Siapa yg dibebaskan dari hukuman salib??????

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
yah pak,,,,berarti saran gua kemarin gak diapa-apain ya....katanya anda memakai Al Qur'an buat meterannya kok gua lihat meterannya yg harus disesuaikan dengan sesuatu yg akan diukur yakni benak anda yg musti jeki cen itu.....hehe...

syubbiha yg akar katanya syin-ba-ha silahkan anda cek di Al Qur'an dan lakukan penafsiran ayat dengan ayat buat mengetahui maknanya, yakni kesamaan objek dengan objek....cek surah :
Al Baqarah 25 : menyamakan buah dan buah.
Al Baqarah 70 : menyamakan sapi dan sapi.
Al Baqarah 118 : menyamakan hati dan hati
Al An’am 99 : menyamakan buah dan buah
Al An'am 141 : menyamakan buah dan buah atau kebun dan kebun
dll
maka kesimpulan gua pada an Nisaa 157 : menyamakan sosok Isa dan sosok (dianggap) Isa.

justruh krn wa maa sholabuhu makah sayah bereksperimen mengikatkan dirih di tiang mushola deket rumah....dengan posisi tangan diikat dibelakang -hampir sejajar dgn bahu.
efek apah yg sayah dapat ???nafas tersengal-sengal dst...
kemudiyan sayah berpikir = logis jikah nabi Isa yg mengalamih. (kesimpulan yang menghasilkan 2 kriteria-diatas).

Sayah berpikir nabi Isa bin Maryam pingsan karena kehabisan oksigen plus sejumlah siksaan fisik.jikah adah cairan ituh hanyah mempercepat proses per-pingsan-an ajah.

setelah ituh sayah "menuju" yohanes..walhasil = yohanes palsu,Al Qur'an adalah valid.

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

hadits ini sepadan dengan bunyi wa maa qotaluhu wa maa sholabuhu nya an Nisaa, tapi pada kasus raja diatas sang raja berhasil membunuh dengan menyalib dan memanah si pemuda.......

demikianlah yg gua dapat informasi dari Al Qur'an dan Hadits nabi Muhammad saw.....
:D

nah..posisi sang syahid (tersalib) apakah samah dengan yg sayah lakukan?belum tentu.Karena tangan sang syahid BISAH JADIH diikat diatas kepala.

oohh...gerakan ituh yg dilakukan Amirul Mukminin???Berkacak pinggang???
bukannyah meletakkan tangan di dekat punggung/bagian perut belakang?
sayah kok belum dapat "gambar"nyah seh...

abu hanan wrote:mumpung lagih hangat...
barusan sayah ber-email dengan seorang teman,,,,
justruh beliaw berpendapat bahwa peristiwah pembunuhan tsb TIDAK LEBIH DARIH DONGENG.
dasarnyah = wa maa qotaluhu wa maa sholabuhu...
beginih..(pendapat beliow ajah)
= = =
wa maa qotaluhu = udah jelas
wa maa sholabuhu = gak sampai dihukum bahkan tertangkap pun tidak.
wa lakin syubbaha lahum = tetapi yang diserupakan bagih merekah adalah kisah yg nyaris samah dgn sejarah masah laluh.kisah penyaliban,entah bugimanah,diadopsih darih manah sajah utk menyusun skenario paganism.
wa innalladziinaakh talafuu fiihi = keadaan saat ituh yang semberawut/kacauh balaow,Allah meng-evakuasih nabi Isa bin Maryam >> dengan polah evakuasih yg diterapkan samah padah nabi Luth << dan kafirin disibukkan dengan badaih atau gempah atau demonstrasi besar2an..dan menjadih kesempatan bagih romawih berkolaborasih dg kafirin yahudih utk membasmih hawariyyun.tersisah sedikit darih keturunan merekah kemudian direkam Al Qur'an di ayat lain ttg kisah parit berapi.(QS AL Buruj - mungkin).
hinggah akhir ayat dalam arti dan pengertian yg samah dengan Depag RI.
= = =
dan sayah makin prihatin dengan rekan2 sebelah...adah beberapah kemungkinan ;
nabi Isa = Yesus = tidak matih dalam keadaan terhukum
(baik versih jeki cen,stanmen maupun dongeng)
makah....bagaimanah keimanan merekah???

nabi Isa berbedah dg Yesus....
tetapi merekah mencarih pembenaran ttg Yesus darih AL Qur'an yang notabene dicap contekan/karangan.

monggoh dilanjut....hanyah email darih teman yang sayah sajikan disinih (dg ijin).
segalah pertanyaan ttg email tsb tidak sayah tanggapih.

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
pak,,,,,,kalo gua lihat nih anda hanya bermain dengan perasaan dalam menafsir Al Qur'an biar matching dengan jeki cen.... katanya anda udah sampe penelaahan energi quantum dalam Al Qur'an, apa pake perasaan juga pak telaahannya????

yah terserah anda, gua juga gak maksain argumen gua ke anda....itu urusan anda dengan Yang Diatas dalam menafsirkan kisah Isa as ini......

saran pak forever muslim bagus juga tuh buat direnungin.....

mang odoy wrote:@FM

topik yg beginian tetap aja anget dan mang odoy gak ada bosen2nya kalo udah salib menyalib motor eh yesus..

ayo dong ikutan.... :D
anda kan dari maren cuman ngebahas SYUBIHA nya doang....dan seperti saya pernah saya bilang..... kalo PEMAHAMAN KATA SHALABUU=MENYALIB nya masih disamaain dengan kata MENYALIB dalam ALkitab nya Kristen yang mana hasil terjemahan dari ESTAUROSAN dan itupun arti dari estaurosan ternyata BERTOLAK BELAKANG dengan arti SHALABUU-YUSLABU-USALLIB...
Maka selama itu penafsiran An-Nisa 157 akan mengalami KEBUNTUAN...
Secara orang awam aja bisa langsung nge judge... di ALkitab nya Kresetan..dibilang kalo YESUS DISALIB....An-Nisa 157 menegaskan kalo MEREKA TIDAK MENYALIBNYA...ya jelas langsung terlintas bahwa ada STUNTMEN dalam peristiwa itu..

Silahkan bro....saya dan semuanya disini MENHARAPKAN buah pikiran bro FM dalam hal ini....

Wasalam,

Mang Odoy:

Wahh...ada TEORI baru negh....he he he......
Keliatan asal maen catut aja....

An-Nisa 157 MEMBANTAH PENYALIBAN yang terjadi (dalam hal ini eksekusi pada diri Nabi Isa)....
CERITA/KISAH di KITAB MANAKAH yang DIBANTAH oleh An-Nisa 157...????

BIBI :
Gua : Main catut apanya pak???? Lha link islamic-awareness juga nyatakan begitu, gua baca sampe abis gak ada menjelaskan tentang jeki cen yg ngikut hadits yohanes....an nisaa 157 memang membantah keyakinan anda pak...


menurut bapak pada an Nisaa 157 itu dimana ke-jekicen-an nya nabi Isa as???

Mang Odoy :

Pan udah jelas hujah saya disini.....karena di Literatur Kristen dikatakan MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS...berarti tidak ada WADAK/SUM SUM yang keluar.... karenanya dikatakan "MEREKA TIDAK MENYALIBNYA"....karena kata SHALABUU=MENYALIB yang berakar kata pada "shad lam ba" ini....salah satunya menyangkut TULANG dan WADAK....

Sedangkan kalo ngikutin ALUR PEMIKIRAN anda diatas.....
sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

Coba terangkan kepada saya dan pemirsa di studio maupun dirumah....
Bagaimana si terhukum diperlakukan dengan DEFINISI SHALABUU seperti yang anda terangkan diatas..
Silahkennn....!!!


BIBI :
Gua : o.....literatur kristen toh???? tuh udah gua tambahin literatur kristennya udah sampe percobaan sendiri lagi mereka......
baca dong essay anda, ada gak ngomongin jeki cen?????

Mang Odoy :

Lhooo....saya juga tidak MENEKANKAN ke masalah PEMATAHAN KAKINYA pak.....
Tapi lebih ke AKIBAT YANG DITIMBULKAN dari PEMATAHAN TULANG tersebut....apa itu...??? ya kalo dipatahin tulang..yang keluar emang apaan...???? ilerr...????
Kan tentunya WADAK/SUM SUM... dan itu sesuai dengan salah satu makna "akar kata shad lam ba" seperti yang sudah dibahas diatas...
Coba jangan diputer puter lah.....saya menerangkan hal diatas sesederhana mungkin....keterlaluan sekali kalo sampe gak bisa dicerna...kecuali emang gak mau NYERNA...lain lagi itu ceritanya.

BIBI :

Gua : iya,,,,anda mengangkut permasalahan "kaki" itu bersumber dari yohanes....emangnya kaki itu ada hubungannya dengan tulang sulbi pak????

2. Ṣ-L-B is also used to denote hardness in a true as well as a metaphoric sense.
S-L-B juga digunakan untuk menunjukkan tingkat Kekerasan dalam artian sebenarnya maupun arti secara Kiasan.

3. Cooking the bones and extracting the greasy or fatty matter from it (wadak) - this action is called iṣtalaba, a word which comes from the root ṢH-L-B.

Memasak tulang dan memeras sari lemak dari tulang tersebut (WADAK/SUM SUM) - kegiatan ini disebut ISTALABA, kata yang berasal dari akar kata SH-L-B.

4. More importantly, ṣalb, commonly translated as "crucifixion", comes from the root Ṣ-L-B and is derived from it because the wadak of the dead and his ichor (i.e., thin watery or blood-tinged discharge) leaks. Ibn Manzur in his Lisān Al-Arab gives two examples of its usage from the Qur'an, one referring to the time of Jesus and the other to the time of Moses, viz., Qur'an 4:157, wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["they did not kill him or they crucified him"] and Qur'an 20:71, wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["I will have you crucified on trunks of palm-trees"], respectively.

Lebih pentingnya, SALB, yang secara umum diterjemahkan sebagai "Crucifixion/Penyaliban". berasal dari akar kata SH-L-B dan hal tersebut diambil karena WADAK/SUM SUM dan NANAH dari orang mati(contoh : cairan yang bercampur darah) . Ibn Manzur dalam Kitab Mujam nya yaitu Lisan Al Arab memberikan 2 contoh dari penggunaan kata WADAK dari Quran, satunya merujuk pada saat Nabi Isa dan yang lainnya pada Jaman Nabi Musa. QS : 4:157 wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya"] dan QS : 20:71 wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma "], Secara berturut turut.

5. The Christian missionaries claimed that the "Arabic word for crucifixion used in the Qur'an refers to a cross-shaped instrument of execution" without any attempt to look into the etymological dictionaries. Edward Lane's comprehensive An Arabic-English Lexicon has a three-page long discussion of the root word ṢH-L-B, most of it is concentrated on the usage to mean "hard", "firm", etc. While dealing with the issue of crucifixion, Lane says: "[He crucified him;] he put him to death in a certain well-known manner... because the oily matter, and the ichor mixed with blood, of the person so put to death flows." Similar discussion, albeit a lot less comprehensive than Lane's Lexicon, is also to be found in Hans - Wehr Dictionary Of Modern Written Arabic and in dictionaries devoted to the usage of ṢH-L-B in the Qur'an. We can now conclude that the root word ṢH-L-B has neither any connotations of a cross nor of the shape of a cross; rather these two are derived meanings. As we have seen, ṢH-L-B is used to denote hardness or stiffness and/or leaking oily matter from the body when crucified or impaled.

Para Misionaris Kristen mengklaim..bahwa "Kata bahasa Arab untuk Penyaliban yang digunakan dalam Al-Quran merujuk kepada alat berbentuk silang untuk sebuah eksekusi hukuman" tanpa berusaha untuk melihat kedalam kamus kamus secara Etymology. Edward Lane's comprehensive An Arabic-English Lexicon memuat 3 halaman diskusi panjang tentang akar kata SH-L-B, kebanyakan dari itu difokuskan pada penggunaan secara arti "KERAS" "KUAT" dan lain lain. Ketika berurusan dengan masalah Krusifiksi, Lane berkata " [Dia menyalibnya] Dia membunuhnya dengan cara tertentu dan terkenal……...karena hal yang berminyak, dan nanah bercampur darah si orang itu, maka mengantarkannya ke dalam kematian. Diskusi yang sama walaupun banyak kurang komprehensifnya daripada Lane's Lexicon, juga ditemukan dalam Hans - Wehr Dictionary Of Modern Written Arabic dan dalam kamus kamus yang ditujukan kepada penggunaan dari kata S-L-B dalam Quran. Sekarang kita bisa menyimpulkan..bahwa...akar kata SH-L-B tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG tidak juga bentuk dari KAYU SILANG. Seperti yang telah kita lihat, SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

6. In order to distract the readers from the discussion of the root word ṢH-L-B, the missionaries quote Arthur Jeffery who alleged that the root ṢH-L-B "cannot be explained from Arabic" and has its ultimate origins from either Persian or Ethiopic.[3] The missionaries misconstrue Jeffery's statement to mean that "this term is not Arabic" even though Jeffery cites its usage in the pre-Islamic Arabic poetry of al-Nābigha and ʿAdi b. Zaid! With a narrow focus on some of the derived meanings of ṢH-L-B which are "to crucify" or "cross", the missionaries claim that the Arabic term used in the Qur'an refers "clearly to a geometric cross and not a pole, a stake, or a tree". Had there been a genuine interest to establish the levels of meaning associated with the root Ṣ-L-B recourse would have been made to scholarly classical Arabic lexicons which discuss in detail the etymology of the root ṢH-L-B. Calling the root ṢH-L-B "foreign" is a mere distraction and as we have discussed, the root ṢH-L-B has no connotations of a cross, a geometric cross, a pole, a stake or a tree.

Untuk mengalihkan para pembaca dari diskusi dari akar kata SH-L-B, Para misionaris mengutip pernyataan dari Arthur Jeffery yang menyatakan tanpa bukti yang jelas bahwa "akar kata SH-L-B tidak bisa di terangkan dari Bahasa Arab" dan mempunyai keterkaitan dengan bahasa Persia atow Ethiopia. Para Misionaris salah mengerti akan pernyataan Jefferey tersebut dengan mengartikan bahwa "bentuk kata ini bukan Bahasa Arab", walowpun Jeffery menyebutkan penggunaan kata tersebut dalam jaman Sastra Arab Pra Islam dari Al Nabigha dan Ad bin Zaid. Dengan fokus yang sempit pada arti kata yang diambil dari SH-L-B yang mana mereka mengartikannya dengan "to crucify - menyalib" atow "menyilang". Para Misionaris mengklaim bahwa ketentuan Bahasa Arab dalam Quran merujuk "dengan jelas pada suatu Palang Geometric dan bukan sebuah Tiang Lurus, Kayu Sula atow Pohon."
Menngucapkan akar kata SH-L-B "kata asing" adalah sebuah kebingungan belaka dan sebagaimana telah kita bahas, AKAR KATA "S-L-B" TIDAK MEMPUNYAI PENGERTIAN BAHWA ITU ADALAH "PALANG" , "PALANG GEOMETRIS", "KAYU PANCANG" , "KAYUSULA", atow "POHON".


In summary, the mention of crucifixion in the Qur'an comes from the root ṢH-L-B and it has no connotations of a cross or its shape. Rather it indicates any method of execution which makes the body stiffened or hardened (as any movement would cause excruciating pain) and results in leaking of bodily fluids. Therefore, crucifixion by impalement and other forms of crucifixion are included here without making any distinction between them.

Kesimpulannya, Penyaliban yang disebutkan dalam Quran berasal dari akar kata SH-L-B dan itu tidak mempunyai pengertian dari sebuah palang atow bentuknya. SH-L-B lebih kepada mengindikasikan metode dari eksekusi yang akan membuat badan jadi KAKU atow MENGERAS (karena suatu pergerakan akan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan berakibat dengan mengalirnya cairan tubuh. Karena itu, Crucifixion dengan impalement dan bentu lain dari penyaliban,semuanya termasuk disini tanpa membuat perbedaan diantara semuanya.

Mang Odoy :

Iyaaa...mana sinih copas URAIAN SAYAH...sesuai dengan tuduhan "gua" yang ini...
S-L-B itu hukuman kejam yg berakibat fatal yg berkaitan dengan tulang dari bagian atas tubuh sampai ke pinggang dan berkaitan pula dengan tulang tempat bakal keturunan (tulang sulbi).....

Manaaa....????
saya tunggu copasan dari "gua"....he he he.

BIBI :
gua menangkap infomasi dari Al Qur'an ya itu pak,,,sementara anda menganggap Isa seharusnya seperti jeki cen,,,,,jika benar klaim anda Isa seperti jeki cen maka hukuman tersebutlah yg menimpa Isa as.....paham ndak?????

Mang Odoy :

Itu dia yang harus 'gua' PERJELAS...
Jangan cuman NYANYI NYANYI doang.... anda punya KLAIM ya harus DIJELASKAN dong bagaimana klaim anda tersebut....
Sanggup gak..??? silahkan ah...muter muter aja 'gua' ini.....disuruh COPAS malah menyem menyem gitu jawabannya....

BIBI :

Gua : lha yg muter-muter kan anda sendiri pak,,,,,maksain banget agar persis kayak jeki cen,,,,,tafsiran yohanes sendiri saja membantah ke-jekicen-an nya Yesus.......gimana bapak ini.....
lihat essaynya dong.....

Mang Odoy :

Iya....silahkan URAIKAN DENGAN JELAS....apa maksud klaim 'gua' yang ini...
sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

BIBI :
Gua : udah pak,,,,makanya dibaca komentar orang,,,,,ini malah fokus ke kaki bible yohanes...
.

forever_muslim wrote:

mang odoy wrote:@FM

topik yg beginian tetap aja anget dan mang odoy gak ada bosen2nya kalo udah salib menyalib motor eh yesus..

ayo dong ikutan.... :D
anda kan dari maren cuman ngebahas SYUBIHA nya doang....dan seperti saya pernah saya bilang..... kalo PEMAHAMAN KATA SHALABUU=MENYALIB nya masih disamaain dengan kata MENYALIB dalam ALkitab nya Kristen yang mana hasil terjemahan dari ESTAUROSAN dan itupun arti dari estaurosan ternyata BERTOLAK BELAKANG dengan arti SHALABUU-YUSLABU-USALLIB...
Maka selama itu penafsiran An-Nisa 157 akan mengalami KEBUNTUAN...
Secara orang awam aja bisa langsung nge judge... di ALkitab nya Kresetan..dibilang kalo YESUS DISALIB....An-Nisa 157 menegaskan kalo MEREKA TIDAK MENYALIBNYA...ya jelas langsung terlintas bahwa ada STUNTMEN dalam peristiwa itu..

Silahkan bro....saya dan semuanya disini MENHARAPKAN buah pikiran bro FM dalam hal ini....

Wasalam,

mang odoy sohib lama saya...
sholabu itukan al-kalimah yg tentunya berkaitan dgn al-kalimah lainnya terutama lafazh syubbiha jadi bagi saya agak sulit utk tidak dihubungkan setiap lafazh pada ayat tsb didlm mencari makna yg sesuai dgn maksud dari siyakul kalamnya...... kebuntuan yg mang maksud mungkin karena keterbatasan ilmu yg kita miliki, Allah SWT tentu memberikan tuntunan yg jelas dan terang benderang buat kita semua melalui kalam-Nya... karena keterbatasan ilmu kita hanya mencoba utk menemukan ketepatan makna dari ayat ini dari berbagai kaedah sehingga terjadilah polarisasi penafsiran seperti sekarang ini..... dan entah sudah kesekian kali saya membahas topik ini diberbagai forum, dan jika saya ikutan maka apa yg pernah saya sampaikan pastilah akan saya ulang penyampaian yg pernah saya posting disini sehingga pasti membosankan....tapi demi menghargai undangan mang odoy, maka saya ikutan dikit aja agar mang odoy tidak penasaran tentang pemahaman saya khusus pada lafazh sholabu yg mungkin berbeda dgn pemahaman mang odoy...

yg saya pahami dari makna "wa maa qotaluhu wa maa sholabuhu" adalah bantahan yg ditujukan secara simultan kepada kaum yahudi dan kristen dimana yahudi menyangka bahwa mereka telah membunuh nabi palsu dan menjadikan beliau manusia yg terkutuk karena mati terbunuh ditiang salib padahal Isa as selamat dari percobaan pembunuhan ini sedangkan bantahan pada keyakinan kristen yaitu bahwa Isa as aka yesus tidak mengalami penyaliban ( terlepas dari paham stuntmen dan jeki chan ) sehingga doktrin penebusan dosa hanyalah isapan jempol belaka ....Luar biasa sekali Qs.4:157 ini bagi kedua keyakinan tsb di mana Islam datang untuk menempatkan secara proporsional ttg keadaan Nabi Isa yang sebenarnya dalam percobaan pembunuhan dengan hukuman penyaliban tsb.... makanya di ffi dulu kita dikeroyok dgn kristener2 disana apalagi saya katakan hanya dgn satu ayat Al-Qur'an meruntuhkan semua dogma kristen...

coba kita telaah kembali kalimah bantahan pembunuhan dan penyaliban pada ayat ini :
وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ

seperti yg saya sampaikan sebelumnya sesuai kaedah ilmu alat haraf "maa" digunakan untuk menafikan keadaan secara umum, kecuali bila ada qoyyid yang menunjukkan ke arah tertentu... haraf maa yg masuk pada kalimah fi'il madly dan fi'il mudlori adalah maa nafiyah, ta'rifnya wa'lam annahu yadkhulu 'alal mudlori'i maa wa laa annafiyatani,fala yugoyyironi shighotahu sehingga haraf maa nafi ini tidak merubah shigotnya fi'il madhi ataupun fi'il mudlori (bisa di lihat dalam kitab alkailani littashrifil'izzi hlm 9)

لم } أظهر في معنى النفي من { ما } لعدم الاشتراك فيها إذ هي لنفي الماضي خاصة و { ما } مشترك لنفي الحال والاستقبال
مَا النَّافِيَة: تَنْفي المَاضِي والحَاضِر، وهي لِنَفْي المَعَارِف كثيراً والنَكِرَات قليلاً. وإذا دَخَلَتْ على المُضَارع كانَتْ لنَفْي الحَال
حروف النفي
وهي ما ولا ولم ولما ولن وإن فما لنفي الحال في قولك ما يفعل وما زيد منطلق أو منطلقاً على اللغتين ولنفي الماضي المقرب من الحال
sumber: mu’jam al qowaidul ‘arobiyyah...

وَمَا قَتَلُوهُ

karena haraf maa ini menafikan secara umum maka keadaan yg dinafikannya tergantung dari siyakul kalamnya... seperti kalimah "wa maa qotaluhu" maka keadaan yg dinafikannya bisa ditafsirkan :
1. Menafikan terbunuhnya Isa as ;
2. Menafikan peristiwa pembunuhannya ...
jika dilihat dari penafian ini dari kalimah "inna qotalna" karena qotalna dan qotaluhu bentuknya fi'il madly maka opsi no.2 sepertinya tertolak, jadi tafsiran dari teman emailnya mas abu sepertinya kurang tepat jika ditinjau dari sisi ilmu alat karena kejadiannya telah terjadi ...

-> menafikan terbunuhnya Isa as
untuk paham stuntmen akah sulit utk menjelaskan bantahan tidak terbunuhnya Isa as dgn konteks "pemeran pengganti" apabila menganggap qotalu dan sholabu adalah 2 kejadian yang konteksnya berdiri sendiri2... karena bantahan pada kalimah "wa maa sholabuhu" lah yg menjadi penjelas bahwa Isa as sama sekali tidak pernah tersentuh oleh kaum yahudi alias bukan Isa yg disalib ..... jadi pembunuhan dan penyaliban Isa as adalah satu kesatuan konteks dgn pemahaman menafikan keadaan terbunuhnya Isa as karena Isa as sama sekali tidak tersentuh dalam hukuman penyaliban tsb melainkan dialami oleh pemeran pengganti Isa as sementara Isa as diselamatkan Allah SWT dgn cara mengangkatnya kelangit .....

sedangkan untuk paham jeki chan ( ikut2an istilah dari thread ini ), walaupun persis sama terhadap bantahan tentang keadaan terbunuhnya Isa as ini namun segala prosesi usaha pembunuhan dgn cara penyaliban dialami sendiri oleh Isa as dan Allah SWT menyelamatkan Isa as melalui keadaan pingsannya Isa as karenanya syubbiha dimaknai diserupakan usaha pembunuhan Isa tsb seperti pembunuhan yg sebenarnya ...... dlm paham ini juga menurut saya pemahaman bantahan tentang terbunuhnya Isa as pada kalimah nafi ini tidak berhubungan dgn bantahan/penafian terhadap penyaliban Isa as, sehingga qotalu dan sholabu adalah 2 bantahan yg berbeda konteksnya....

وَمَا صَلَبُوهُ

kalimah bantahan tentang penyaliban inilah yg membuat kita semua menyadari betapa rendahnya ilmu yg kita miliki, apa makna yg ingin disampaikan Allah SWT dgn menyampaikan secara tersendiri bantahan atas kejadian penyaliban Isa as tsb padahal sebelumnya telah disampaikan bantahan atas terbunuhnya Isa as.... pembunuhan bersifat umum sehingga menafikan pembunuhan itu sendiri sudah cukup kiranya membantah klaim yahudi atas usaha pembunuhan dgn cara apapun... tapi kenapa bantahan terhadap prosesi penyaliban Isa as disampaikan juga oleh Allah SWT bahkan dalam kalimah tersendiri ????
namun kembali saya berfikir berdasarkan pemahaman makna dari Qs.4:157 seperti diatas yaitu bahwa ayat ini merupakan bantahan yg ditujukan secara simultan kepada keyakinan kaum yahudi dan kristen di mana Islam datang untuk menempatkan secara proporsional ttg keadaan Nabi Isa yang sebenarnya dalam percobaan pembunuhan dengan hukuman penyaliban tsb...

yang saya pahami, dari paham stuntmen dgn kalimah "wa maa sholabuhu" ini merupakan bantahan yg paling penting sebagai keterangan penjelas atas tidak terbunuhnya Nabi Isa as ..... bantahan ini juga menegaskan bahwa Nabi Isa as sama sekali tidak berada pada situasi hukuman penyaliban alias tidak tersentuh sedikitpun dari tangan2 jahat kaum yahudi, karenanya lafazh "syubbiha" dimaknai adanya pemeran pengganti... jadi kalimah bantahan tentang penyaliban ini sangat penting sekali buat paham stuntmen sebagai bagian sebab tidak terbunuhnya Isa as... sesuai dgn konteks pemeran pengganti maka bantahan atas penyaliban dalam kalimah wa maa sholabuhu ini lebih kepada objeknya ( maf'ul bih pada dlomir hu ) yaitu Nabi Isa as dan bukan tentang penyalibannya ( dlm arti bentuk hukuman dgn penyaliban )... konsekuensinya yaitu apakah penyaliban yg terjadi pada pemeran pengganti tsb mau bentuk hukumannya tangan menyilang, dipaku atau diikat tangannya dan badannya disandarkan pada balok kayu lurus tidaklah merupakan hal yg penting bagi paham stuntmen karena sekali lagi keadaan yg dinafikan dari "wa maa sholabuhu " ini adalah penafian pada objeknya yaitu Isa as yg dalam kondisi untouchable jadi bukan soal penyaliban dlm arti bentuk hukuman penyaliban itu sendiri....

sedangkan utk faham jeki chan, yg mungkin pemahaman saya agak berbeda dgn mang odoy .... menurut saya kalimah bantahan untuk penyaliban ini lebih khusus kepada konteks pekerjaannya ( bentuk hukuman penyalibannya ) sehingga maknanya menafikan penyalibannya dalam arti bentuk hukuman penyaliban seperti yang diyakini oleh umat kristiani dari zaman Rasulullah hingga sekarang yg sudah "cinta mati" dgn bentuk salib dlm artian tangan yesus menyilang selurus dada kemudian dipaku serta kaki dipaku dan diganjal kayu tak lupa juga efek berdarah2 utk menambah dramatikalnya suasana ...namun yg menjadi sumber rujukan bentuk hukuman penyaliban seperti yg diyakini kristiani ini juga tidak jelas karena pada alkitab mereka sendiri seperti kata mang odoy penyaliban yg dialami oleh Isa as aka yesus yaitu disandarkan di balok kayu lurus entah dgn tangan diikat keatas atau kebelakang dan hal ini diakui juga oleh sempalan kristen dari saksi yehuwa... jadi makna "wa maa sholabuhu" dalam paham jeki chan menurut saya lebih kepada bantahan terhadap keyakinan umat kristen tentang bentuk hukuman penyaliban Isa as aka yesus dimana fikiran mereka sudah tersetting dalam bentuk salib ..... melalui bantahan bentuk hukuman penyaliban ini, salib sebagai lambang keramat dari umat kristen yg terdapat pada setiap gereja didunia ini yg seolah menjadi simbol dari penderitaan yesus akan menjadi simbol kosong belaka karena bentuk hukuman penyaliban yg diyakini oleh kristiani selama ini adalah sesuatu yg tidak berdasarkan fakta dan untuk inilah mungkin maksud yg ingin disampaikan Allah SWT dgn membantah secara khusus tentang penyaliban Isa as aka yesus sebagai bantahan terhadap pemujaan kristiani terhadap salib melalui kalimah "wa maa sholabuhu" .....

bagaimana pula sholabu yg dimaknai dgn pematahan tulang kaki??? agak sulit bagi saya untuk memahami bahwa bantahan atas penyaliban Isa as yg disampaikan secara tersendiri oleh Allah SWT hanya dimaksudkan untuk menjelaskan tekhnisl hukuman penyaliban secara detail yaitu sampai pada keterangan pematahan tulang kaki sehingga keluar sumsum... karena pematahan tulang kaki ataupun tulang manapun yg bermaksud untuk mempercepat kematian, masih inheren dgn pembunuhan maka dgn kalimah nafi "wa maa qotaluhu" cukuplah untuk menjelaskan bahawa Isa as tidak terbunuh dgn cara apapun termasuk dgn cara penyaliban yg prosesi akhirnya sampai pada pematahan tulang dan keluar sumsum utk mempercepat kematian..... namun demikian tidak ada yg salah dari keterangan mang odoy tentang arti kata SH-L-B dlm konteks hukuman penyaliban, namun terus terang agak sulit bagi saya utk mempresisikan antara kalimah nafi tentang penyaliban Isa as dgn kata sholabu yang diartikan pematahan tulang dan keluar sumsum... mungkin mang odoy bisa menjelaskan secara singkat bagaimana bisa menghubungkan kedua bagian ini......

nah dari dua penafsiran diatas utk wa maa qotaluhu wa maa sholabuhu, manakah yg lebih "fit in" dgn makna dari ayat Qs.4:157 ini yaitu sebagai bantahan yg ditujukan secara simultan baik kepada yahudi maupun kristen tentang penyaliban Isa as aka yesus.... silahkan ditelaah lebih lanjut sebelum lanjut ke lafazh syubbiha....

Mang Odoy :

Mangkanya silahkan JAWAB pertanyaan sayah yang inihhh...

An-Nisa 157 MEMBANTAH PENYALIBAN yang terjadi (dalam hal ini eksekusi pada diri Nabi Isa)....
CERITA/KISAH di KITAB MANAKAH yang DIBANTAH oleh An-Nisa 157...????

kali aja ada KITAB DALAM BAHASA ARAB tentang riwayat Nabi Isa ini...

silahkannn pak...jangan cuman nyanyi nyanyi sumbang kaya gini...

BIBI :
yah keyakinan kristen, yahudi, ahmadiyah, dan jeki cen yg dibantah oleh An Nisaa 157 pak.....

gimana pak dapat gak makna S-L-B yg mengindikasikan ke-jekicen-an nya Isa as????

mang odoy wrote:ha ha ha ha....boleh lah MODAL NEKAD nya....
Nih saya kasih lagi KATA DASAR dari "HARD"....tolong pilihin bagian mana yang cocok dengan MAKSUD anda tentang INTIMIDASI FISIK yang dialami Yesus yang anda sebut dengan kata KEKERASAN korelasinya dengan kata HARDNESS yang telah dengan NEKAD anda artikan KEKERASAN=INTIMIDASI FISIK....

mang odoy wrote:Adapun mengenai hujjah anda tentang KESIMPULAN akar kata 'shad lam ba" yang ini...
2. Ṣ-L-B is also used to denote hardness in a true as well as a metaphoric sense.
S-L-B juga digunakan untuk menunjukkan tingkat Kekerasan dalam artian sebenarnya maupun arti secara Kiasan.


Oke..saya ikuti dulu alur dan maksud anda...

Jadi sekarang...anda memahami WA MA SHOLABUHU bukan lagi dengan arti MEREKA TIDAK MENYILANGNYA....????
melainkan...
"MEREKA TIDAK MELAKUKAN 'KEKERASAN"
begitu...???

mang odoy wrote: terus....kata dalam HADIST yang anda usung untuk pertamakali dalam debat dengan saya disini...bahwa INI ADALAH SALIB (PENYILANGAN) DALAM SHALAT...sekarang sudah anda ganti artinya menjadi ini...
"INI ADALAH SALIB (KERAS) DALAM SHALAT"

mang odoy wrote:Jadi....pemahaman anda kini...SALIB bukan lagi SILANG...tapi SALIB adalah KERAS....???

mang odoy wrote:Jadi..sekarang dikemanakan KESIMPULAN anda yang ini.....?????
SALIB = PENYILANGAN
MENYALIB = MENYILANG

Silahkan dijawab dulu pak ustat....

mang odoy wrote: Bisa anda JELASKAN...apa yang dimaksud dengan kata kata berikut..??
kata salib adalah al-mashluub (yg disalib), kata SALIB yg diambil oleh orang nasrani adalah atas perumpamaan tersebut.

PERUMPAMAAN apa yang dimaksud...???

mang odoy wrote:anda ini KURA KURA DALAM PERAHU azzzaaaa.....

SALIB-MENYALIB menurut PENGERTIAN KRISTEN ya sama dengan netter "hamba tuhan" lahhh...yang ngikutin Kaum Kristen pada jaman Nabi Muhammad yang terang terangan dah KENA TEPU PENDETA....bahwa..

SALIB = SILANG
MENYALIB = MENYILANG

mau JILAT ludah sendiri...????

mang odoy wrote:
ha ha ha ha....boleh lah MODAL NEKAD nya....
Nih saya kasih lagi KATA DASAR dari "HARD"....tolong pilihin bagian mana yang cocok dengan MAKSUD anda tentang INTIMIDASI FISIK yang dialami Yesus yang anda sebut dengan kata KEKERASAN korelasinya dengan kata HARDNESS yang telah dengan NEKAD anda artikan KEKERASAN=INTIMIDASI FISIK....

Hamba Tuhan:
Heheee… itukan dah pusing sendiri temenku sayang mang odoy…. Jadi menurut mang mematahkan Tulang terhukum itu bukan intimidasi fisik(violance) ya????? Menusuk/ menikam terhukum bukan intimidasi fisik(violance) ya???

Trus maksudnya itu hardness ya mang…..

hamba tuhan wrote:ada lho yg ngeluarin pendapat bgni wkt mau mengorelasikan wama shalabuhuu = mereka tidak menyalibnya (an-nisa 159) dgn beybel.....

mang odoy wrote:Sekarang kita bisa menyimpulkan..bahwa...akar kata S-L-B tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG tidak juga bentuk dari KAYU SILANG. Seperti yang telah kita lihat, S-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan yang disalib (crucified) atowpun di impale

Yoh 19:34 But one of the soldiers pierced His side with a spear, and immediately blood and water came out.
Yoh. 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam/ menusuk lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

impale = menusuk, menembak, menyula
pierce = menembus, menusuk,melubangi,menancap,mencolok,menikam,membobos, membobolkan, bulus, melengking, menyerbu

:D :D

mang odoy wrote:

Link yang ini...

http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/crucify.html

Emang tidak membahas masalah Jeki Cen mas...tapi MEMBANTAH bahwa kata SALIB adalah SILANG/TIANG JEMURAN seperti yang dianggap oleh Kaum Kristen sedunia (kecuali Saksi Yehuwa)...dan DIIYAKAN oleh Muslim Mayoritas, dengan berdasar kepada KITAB MUJAM LISAN AL ARABI....kalo anda anggap penjelasan di link itu salah...silahkan terjemahin tu bagian SHAD LAM BA dari Lisan Al Arabi yang telah saya COPAS di mari....tunjukkan sama semuanya bahwa apa yang saya gugat berdasarkan lik Islamic Awareness itu adalah bullshit...
Sanggup gak nerjemahinnya...??? silahkan....

Coba kalo anda memang mampu...baca abis essay di link tersebut...karena apa yang saya terjemahin, yang penting penting nya sajah..sebenernya masih banyak informasi yang harus anda baca di link tersebut...kalo anda mau dan sanggup.

mang odoy wrote:
Lhooo...kok nyambung ke KRISTEN...???
ngerti gak sih pertanyaannya...??
nih saya ulangi..

Anda NEKAD membuat kesimpulan bahwa..
sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

makanya saya tanya....
Bagaimana si terhukum diperlakukan dengan DEFINISI SHALABUU seperti yang anda terangkan diatas..

Ayo jelasinnn.....!!!!...deskripsikan...!!!! gambarkan....!!!

Dan sambangi juga tret ini buat mengkorelasikan kesimpulan anda yang NEKAD itu pada kata YUSLABU dalam kisah Nabi Yusuf di tret ini....
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t11386p200-shalabuu-qs-4-157-versus-estaursan-lukas-23-33

Saya tunggu kehadiran anda disana..

mang odoy wrote:
Jiahhhhh....masih muter muter aja di masalah cokor...ehh kaki....anda ini kan cuman berpegang pada kesimpulan yang ini....
1. The root word ṢH-L-B derives from bone, more specifically the backbone.
Akar kata SH-L-B diambil dari Tulang, khususnya Tulang Belakang

Masalah TULANG BELAKANG itu kan kekhususan....tapi bukan berarti TULANG dari bagian lain dikesampingkan...tentu saja tulang yang suka jadi daging mah itu kekecualian....hi hihi... :D
Kalow saya meng korelasikan dengan Yohanes...pan udah disebutin alasannya....

mang odoy wrote:
Anda ini diskusi kaya anak kecil...'keukeuh/ngeyel' sama satu hal...pan kesimpulan dari link tersebut bukan cuman nomer satu sajah om...gimana dengan kesimpulan yang lainnya yang ini...

-----
quote-an anda
------

Jangan gitu kalo diskusi...kalo emang ragu dengan apa yang saya gugat disini...makanya silahkan TERJEMAHIN tu bahasan SHAD LAM BA dari Lisan Al-Arabi nya...biar semuanya disini bisa baca....tapi awas kalo maen manifulasi...dosa tanggung sendiri...he he he.

mang odoy wrote:
Lhoo kok jadi frustasi...??? :D
Saya tidak butuh pengakuan anda terhadap apa yang anda dapat..
tapi.....
DESKRIPSI dari apa yang anda nyatakan yang ini niii...
S-L-B itu hukuman kejam yg berakibat fatal yg berkaitan dengan tulang dari bagian atas tubuh sampai ke pinggang dan berkaitan pula dengan tulang tempat bakal keturunan (tulang sulbi).....

Mana DESKRIPSI nya....??? mana bukti sejarah yang mendukung argumen anda tersebut...??? harus jelas kalow diskusi...kita bukan sedang YM an nih..
Ayo silahkan...deskripsikan....nyanyi nyanyi aja dari maren....diminta segitu aja muter muter..

mang odoy wrote:
Udahhh...jawab aja....
Kalo emang mentok...tinggal ngibarin kutang warna putih....beres urusan.... :04:

mang odoy wrote:
Udah dari hongking....??? mana buktinya...???


Wasalam,

hamba tuhan wrote:Nambah dikit informasi ah......

At-Tariq 7
يَخْرُجُ مِن بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ
yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

korban gantung diri didasarkan ciri-ciri lidah terjulur, keluar sperma dan feses.
pertanyaannya, kok bisa sperma keluar pada gantung diri?

Kalo kata om wiki: 'death erection', yg disebabkan tekanan (dari tali) thd cerebellum (bagian otak yg handle motorik control)...
Kutip

A hanging may induce one or more of the following medical conditions, some leading to death:
Closure of carotid arteries causing cerebral ischemia Closure of the jugular veins Induction of carotid reflex, which reduces heartbeat when the pressure in the carotid arteries is high, causing cardiac arrest Breaking of the neck (cervical fracture) causing traumatic spinal cord injury or even decapitation Closure of the airway Death erection

http://en.wikipedia.org/wiki/Hanging
http://en.wikipedia.org/wiki/Death_erection

Kalau korbannya perempuan juga efeknya sejenis:
Kutip

In women, the labia and clitoris will become engorged and there may be a discharge of blood from the vagina. In men, "a more or less complete state of erection of the penis, with discharge of urine, mucus or prostatic fluid is a frequent occurrence... present in one case in three."

hamba tuhan wrote:

wah ada saudaraku bro FM..... dikarenakan mang odoy maksa banget mengungkap An-nisa 157 ini dgn menggali referensi dari injil, makanya saya jg akan coba buat telaah gokil, walaupun saya sendiri gak setuju menakwilkan/ menafsirkan alquran dgn beybel....dikarenakan
An-Nisa 59
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

saya coba telaahan gokil alquran(an-nisa157) pake referensi beybel....
terjemahan Annisa 157 :
1. Ucapan mereka yahudi telah membunuh Nabi Isa,
2. bantahan bahwa mereka yahudi tdk membunuh Nabi Isa dan mereka yahudi tdk menyalib Nabi Isa,
3. akan tetapi ditampakkan pembunuhan/ penyaliban Nabi Isa kepada mereka.

kesimpulan: Ucapan mereka yahudi telah membunuh Nabi Isa adalah bohong, dikarenakan yg membunuh dan menyalib Nabi isa adalah Romawi akan tetapi mereka yahudi hanya melihat saja peristiwa tsb.....


gmn.... gokilkan kalo kita pakai referensi beybel???? ada yg setuju????

mang odoy wrote:@BIBI

Mang Odoy :

Mangkanya silahkan JAWAB pertanyaan sayah yang inihhh...

An-Nisa 157 MEMBANTAH PENYALIBAN yang terjadi (dalam hal ini eksekusi pada diri Nabi Isa)....
CERITA/KISAH di KITAB MANAKAH yang DIBANTAH oleh An-Nisa 157...????

kali aja ada KITAB DALAM BAHASA ARAB tentang riwayat Nabi Isa ini...

silahkannn pak...jangan cuman nyanyi nyanyi sumbang kaya gini...

BIBI :
yah keyakinan kristen, yahudi, ahmadiyah, dan jeki cen yg dibantah oleh An Nisaa 157 pak.....

KEYAKINAN KRISTEN :
Ooooo....jadi gara gara di Alkitab terjemahan LAI khsususnya.... disebut bahwa MEREKA TELAH MENYALIB YESUS....?????
Pan udah saya terangin dilapak sebelah....kalow kata MENYALIB dalam terjemahan LAI atow kata CRUCIFY dalam terjemahan bahasa linggis...itu adalah dari kata ESTAUROSAN...yang artinya cuman ....MENUSUK-MEMANTEK-ME NYATE (DITUSUK KAYA SATE)....
Dan harap diingat....kata MENYALIB (TO CRUCIFY) dalam literatur Kristen sendiri..itu cuman ada di PERJANJIAN BARU sajah.....anda tidak akan pernah bisa menemukan kata tersebut di PERJANJIAN LAMA..
Tapi bagaimana dengan Al-Quran...???
Kata MENYALIB (TO CRUCIFY) ini dipake untuk menerjemahkan kata YUSLABU dalam Kisah Nabi Yusuf..kata USALLIB dalam Kisah Nabi Musa yang mana di pihak Kristen...kisah ini ada pada PERJANJIAN LAMA....tapi di Perjanjian Lama..tidak ditemukan adanya kata MENYALIB ini....hayoooo...gak nyadar yaaa...kalow..

"TELAH TERJADI KRISTENISASI DALAM PENERJEMAHAN AL-QURAN"

Giliran Misionaris Kristen bagi bagi Indomie sama Beasiswa untuk ngejerat Kaum Muslim beriman cekak....umat Islam pada Heboh...ngamuk...
Tapi giliran MAKNA AL-QURAN DI KRISTENISASI...pada mingkem...sialnya malah MENGIYAKAN....kalo SALIB adalah TIANG JEMURAN/KAYU PALANG...dan MENYALIB katanya MENYILANG....ya terang aja buat Muslim Awam ini sangat sulit membedakan...walhasil...KRISTENISASI khususnya di ENDONESA....menuai SUKSES BESAR....

Ini yang harus difikirkan.....jangan cuman kebakaran jengot dengan gerakan Kristenisasi pake Indomei dan beasiswa aja..

gimana pak dapat gak makna S-L-B yg mengindikasikan ke-jekicen-an nya Isa as????

nanya mulu...silahkan jelasin dulu apa MAKNA SHALABUU menurut penafsiran anda...jangan NGELES aja bisanya..
Setelah anda DESKRIPSIKAN makna SHALABUU menurut anda..baru saya jawab tu pertanyaan anda yang itu..okeh braderr...???

Wasalam,

abu hanan wrote:@hadirin...
apakah sementarah bisah disimpulkan bahwa
sholabu (QS 4;57) diterjemahkan DIPANCANG DI KAYUH LURUS ???
bukan menyilang..

forever_muslim wrote:

abu hanan wrote:@hadirin...
apakah sementarah bisah disimpulkan bahwa
sholabu (QS 4;57) diterjemahkan DIPANCANG DI KAYUH LURUS ???
bukan menyilang..

menurut mas abu keadaan yg dinafikan pada kalimah wa maa sholabuhu itu, yesus dipancang dgn tangan menyilang atau dipancang di kayu lurus???

abu hanan wrote:

forever_muslim wrote:

abu hanan wrote:@hadirin...
apakah sementarah bisah disimpulkan bahwa
sholabu (QS 4;57) diterjemahkan DIPANCANG DI KAYUH LURUS ???
bukan menyilang..

menurut mas abu keadaan yg dinafikan pada kalimah wa maa sholabuhu itu, yesus dipancang dgn tangan menyilang atau dipancang di kayu lurus???

yg sayah "tangkap" darih keseluruhan diskusih,gak adah yg menyinggung "setujuh dengan silang"...

kaloh sayah,udah ke kayuh lurus.karena ;
1.tidak adah indikasih darih akar bahasa yg merujuk ke silang,kecualih hadits yg berkacak pinggang (itupun sayah artikan tangan amirul mukminin beradah di lambung belakang/punggung,bukan kirih-kanan)
2.generasih awal gerejah (petrus) memakai tanda DAHI sajah,bukan simbol salib dahi-kirih-kanan.
3.mohon dikoreksih

so,sholabuhu dalam pengertian sayah;
1.bentuk/alat hukuman = lurus
2.akibat = sumsum meleleh karenah adah tulang yg dipatahkan (tulang apapun gak sebatas kakih/tangan)
3.polah kerjah = ikatan erat padah fisik terhukum....begituh erat hinggah terhukum merasakan sesak nafas dll.jikah ketigah unsur tsb dipenuhi makah kematian adalah hasil akhir --itulah hukum salib 100%--,tetapih padah kasus nabi Isa bin Maryam adah 2 yg tidak terpenuhi (ikatan erat dan pematahan tulang).>>dg asumsih faham jeki cen dan bukan hukum SALIB tetapih hukuman SALAH

forever_muslim wrote:

abu hanan wrote:

forever_muslim wrote:

abu hanan wrote:@hadirin...
apakah sementarah bisah disimpulkan bahwa
sholabu (QS 4;57) diterjemahkan DIPANCANG DI KAYUH LURUS ???
bukan menyilang..

menurut mas abu keadaan yg dinafikan pada kalimah wa maa sholabuhu itu, yesus dipancang dgn tangan menyilang atau dipancang di kayu lurus???

yg sayah "tangkap" darih keseluruhan diskusih,gak adah yg menyinggung "setujuh dengan silang"...

kaloh sayah,udah ke kayuh lurus.karena ;
1.tidak adah indikasih darih akar bahasa yg merujuk ke silang,kecualih hadits yg berkacak pinggang (itupun sayah artikan tangan amirul mukminin beradah di lambung belakang/punggung,bukan kirih-kanan)
2.generasih awal gerejah (petrus) memakai tanda DAHI sajah,bukan simbol salib dahi-kirih-kanan.
3.mohon dikoreksih

maaf telat reply, saingan dgn kerjaan juga soalnya he he he

nah kalo begitu, sholabu yg dinafikan dgn kalimah wa maa sholabuhu ini, yaitu bantahan penyaliban dlm bentuk hukuman rentang tangan kanan dan kiri /menyilang selevel dada seperti yang diyakini kritener selama ini..... terlepas bentuk hukuman penyaliban yang sebenarnya seperti yang dimaksud oleh Al-Qur'an utk kata kerja yg sama yg terdapat pada ayat-ayat lainnya, bisa saja dipancang di balok kayu lurus dgn tangan terikat dan mungkin sampai pematahan tulang kaki utk mempercepat kematian.....
menurut saya makna dari penyampaian secara tersendiri oleh Allah SWT utk menafikan keadaan penyaliban Isa as melalui kalimah ini adalah membantah keyakinan kristiani bahwa Isa as aka yesus dihukum dgn posisi yg menyilang ( seperti diatas ) dan tangan dipaku sampe berdarah2... ingat bahwa darah yesus di tiang salib itulah yg dipercaya oleh umat kristiani sebagai bentuk kasih sayang yesus dgn pengorbanan dan penderitaan yesus demi menebus dosa mereka... karya penyelamatan yesus seperti inilah disimbolkan mereka dalam bentuk salib dan sesuatu yg sangat penting bagi keimanan kristiani.... hal inilah yang dibantah oleh Allah SWT melalui kalimah nafi wa maa sholabuhu, tapi ini menurut saya lho bisa saja mas abu berbeda dgn saya....

mang odoy wrote:Karena dalam terjemahan saya dinyatakan kaya gini...
We can now conclude that the root word ṢH-L-B has neither any connotations of a cross nor of the shape of a cross; rather these two are derived meanings. As we have seen, ṢH-L-B is used to denote hardness or stiffness and/or leaking oily matter from the body when crucified or impaled.

Sekarang kita bisa menyimpulkan..bahwa...akar kata SH-L-B tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG tidak juga bentuk dari KAYU SILANG. Seperti yang telah kita lihat, SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Kata KEKERASAN dalam paparan diatas itu sebenernya MERUJUK ke kata "....badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk )"

Coba baca lagi kalimat nya pelan pelan...jangan grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk...

Insya Allah walow diskusi kita terkesan panas....bakal ada sisi positfnya...Insya Allah.

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

mang odoy wrote:

Link yang ini...

http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/crucify.html

Emang tidak membahas masalah Jeki Cen mas...tapi MEMBANTAH bahwa kata SALIB adalah SILANG/TIANG JEMURAN seperti yang dianggap oleh Kaum Kristen sedunia (kecuali Saksi Yehuwa)...dan DIIYAKAN oleh Muslim Mayoritas, dengan berdasar kepada KITAB MUJAM LISAN AL ARABI....kalo anda anggap penjelasan di link itu salah...silahkan terjemahin tu bagian SHAD LAM BA dari Lisan Al Arabi yang telah saya COPAS di mari....tunjukkan sama semuanya bahwa apa yang saya gugat berdasarkan lik Islamic Awareness itu adalah bullshit...
Sanggup gak nerjemahinnya...??? silahkan....

Coba kalo anda memang mampu...baca abis essay di link tersebut...karena apa yang saya terjemahin, yang penting penting nya sajah..sebenernya masih banyak informasi yang harus anda baca di link tersebut...kalo anda mau dan sanggup.

lha iya,,,,memang link anda itu tidak membahas jeki cen tetapi mematahkan tuduhan misionaris mengenai ke-error-an Al Qur'an mengenai cerita penyaliban di jaman musa dan yusuf yg menurut anggapan mereka hukuman salib baru dipake di jaman yesus ketika romawi datang menjajah....

Betul...mangkanya seperti yang sudah saya bilang...kata MENYALIB/TO CRUCIFY hanya ada di PERJANJIAN BARU pada kisah Nabi Isa/yesus saja....
Tapi di Al-Quran...kata MENYALIB ini (khususnya YUSLABU-USALLIB) dipake pula dalam Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Musa...dimana di pihak Kristen..kisah ini ada pada PERJANJIAN LAMA....dan ternyata..sampe tangan anda kriting pun..anda tidak akan menemukan kata MENYALIB/TO CRUCIFY ini di Perjanjian Lama..
Tanya kenafaa...??
Nyadar gak....???

nah anda ini mengambil link tersebut guna mendukung klaim jeki cen yg berkiblat ke bible yohanes, apa maksudnya????? gak nyambung kan.....?

Jiahhhhh....masih nanya...apa gak dibaca postingan saya sebelumnya...???? semuanya kan sudah jelas...saya mengkorelasikan kata SHALABUU di An-Nisa 157 dengan KISAH PEMATAHAN KAKI DI KITAB YOHANES.....itu ada di Kesimpulan dari uraian di Essay tersebut mengenai akar kata "shad lam ba".....jadi bukan asal camblak om.....

gua gak menyalahi link anda itu, malah gua setuju dengan argumennya.....anda yg salah memakai link guna memperkuat klaim jeki cen anda pak...

Sebelah mana salahnya...??? tunjukkan.....!!!!

mang odoy wrote:
Lhooo...kok nyambung ke KRISTEN...???
ngerti gak sih pertanyaannya...??
nih saya ulangi..

Anda NEKAD membuat kesimpulan bahwa..
sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

makanya saya tanya....
Bagaimana si terhukum diperlakukan dengan DEFINISI SHALABUU seperti yang anda terangkan diatas..

Ayo jelasinnn.....!!!!...deskripsikan...!!!! gambarkan....!!!

Dan sambangi juga tret ini buat mengkorelasikan kesimpulan anda yang NEKAD itu pada kata YUSLABU dalam kisah Nabi Yusuf di tret ini....
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t11386p200-shalabuu-qs-4-157-versus-estaursan-lukas-23-33

Saya tunggu kehadiran anda disana..

lha menurut Al Qur'an dan Hadits emang begitu pak.....
dan anda,,,,mana penjabaran menurut Qur'ani kalo nabi Isa seperti jeki cen???? kan gak ada dari kemaren, tapi ngotot saja....

Iyaaa...anda bilang dah berkali kali ituuu...dari Al-Quran dan Hadist..
Yang Saya MINTA dari anda adalah MENDESKRIPSIKAN...MENGGAMBARKAN.....apa yang anda nyatakan dibawah ini :
sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

Sanggup gak.....???? ditanya segitu aja muter muter kaya Bunderan HI...

mang odoy wrote:
Jiahhhhh....masih muter muter aja di masalah cokor...ehh kaki....anda ini kan cuman berpegang pada kesimpulan yang ini....
1. The root word ṢH-L-B derives from bone, more specifically the backbone.
Akar kata SH-L-B diambil dari Tulang, khususnya Tulang Belakang

Masalah TULANG BELAKANG itu kan kekhususan....tapi bukan berarti TULANG dari bagian lain dikesampingkan...tentu saja tulang yang suka jadi daging mah itu kekecualian....hi hihi... :D
Kalow saya meng korelasikan dengan Yohanes...pan udah disebutin alasannya....

lha kan memang anda yg mengaitkan jeki cen dengan kaki di yohanes,,,,seseorang belum dikatakan disalib jika kakinya gak dipatahin......begitu kan menurut anda???? nah Al Qur'an kan gak ngomongin kaki pak.....lihat penjabaran sebelumnya, tulang belakang, pinggang, sulbi.....berkaitan inilah hukuman itu diterapkan.....anda mengajukan jeki cen yg berasal dari yohanes dan jelas-jelas yohanes bercerita tentang palang-memalang, kok mau dikaitkan ke Al Qur'an......aneh kan....

Bagaimana dengan WADAK/SUM SUM sesuai kesimpulan dari essay di link tersebut yang ini...???

4. More importantly, ṣalb, commonly translated as "crucifixion", comes from the root Ṣ-L-B and is derived from it because the wadak of the dead and his ichor (i.e., thin watery or blood-tinged discharge) leaks. Ibn Manzur in his Lisān Al-Arab gives two examples of its usage from the Qur'an, one referring to the time of Jesus and the other to the time of Moses, viz., Qur'an 4:157, wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["they did not kill him or they crucified him"] and Qur'an 20:71, wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["I will have you crucified on trunks of palm-trees"], respectively.

Lebih pentingnya, SALB, yang secara umum diterjemahkan sebagai "Crucifixion/Penyaliban". berasal dari akar kata SH-L-B dan hal tersebut diambil karena WADAK/SUM SUM dan NANAH dari orang mati(contoh : cairan yang bercampur darah) . Ibn Manzur dalam Kitab Mujam nya yaitu Lisan Al Arab memberikan 2 contoh dari penggunaan kata WADAK dari Quran, satunya merujuk pada saat Nabi Isa dan yang lainnya pada Jaman Nabi Musa. QS : 4:157 wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya"] dan QS : 20:71 wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma "], Secara berturut turut.

mang odoy wrote:
Anda ini diskusi kaya anak kecil...'keukeuh/ngeyel' sama satu hal...pan kesimpulan dari link tersebut bukan cuman nomer satu sajah om...gimana dengan kesimpulan yang lainnya yang ini...

-----
quote-an anda
------

Jangan gitu kalo diskusi...kalo emang ragu dengan apa yang saya gugat disini...makanya silahkan TERJEMAHIN tu bahasan SHAD LAM BA dari Lisan Al-Arabi nya...biar semuanya disini bisa baca....tapi awas kalo maen manifulasi...dosa tanggung sendiri...he he he.

mang odoy wrote:
Lhoo kok jadi frustasi...??? :D
Saya tidak butuh pengakuan anda terhadap apa yang anda dapat..
tapi.....
DESKRIPSI dari apa yang anda nyatakan yang ini niii...
S-L-B itu hukuman kejam yg berakibat fatal yg berkaitan dengan tulang dari bagian atas tubuh sampai ke pinggang dan berkaitan pula dengan tulang tempat bakal keturunan (tulang sulbi).....

Mana DESKRIPSI nya....??? mana bukti sejarah yang mendukung argumen anda tersebut...??? harus jelas kalow diskusi...kita bukan sedang YM an nih..
Ayo silahkan...deskripsikan....nyanyi nyanyi aja dari maren....diminta segitu aja muter muter..

mang odoy wrote:
Udahhh...jawab aja....
Kalo emang mentok...tinggal ngibarin kutang warna putih....beres urusan.... :04:

mang odoy wrote:

Mang Odoy :

Iya....silahkan URAIKAN DENGAN JELAS....apa maksud klaim 'gua' yang ini...
sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

BIBI :
Gua : udah pak,,,,makanya dibaca komentar orang,,,,,ini malah fokus ke kaki bible yohanes...

Mang Odoy :

Udah dari hongking....??? mana buktinya...???

Wasalam,

mang odoy wrote: "Ada gak BUKTI SEJARAH/LITERATUR DARI PIHAK KRISTEN SENDIRI....ketika An-Nisa 157 diturunkan...mereka (kaum Kristen pada jaman Nabi Muhammad) MENYATAKEEENNN...bahwa Nabi Isa/Yesus telah DISALIB....?????"

soalnya pertanyaannya ini belum ADA YANG SANGGUP MENJAWAB......

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

mang odoy wrote:@BIBI

Mang Odoy :

Mangkanya silahkan JAWAB pertanyaan sayah yang inihhh...

An-Nisa 157 MEMBANTAH PENYALIBAN yang terjadi (dalam hal ini eksekusi pada diri Nabi Isa)....
CERITA/KISAH di KITAB MANAKAH yang DIBANTAH oleh An-Nisa 157...????

kali aja ada KITAB DALAM BAHASA ARAB tentang riwayat Nabi Isa ini...

silahkannn pak...jangan cuman nyanyi nyanyi sumbang kaya gini...

BIBI :
yah keyakinan kristen, yahudi, ahmadiyah, dan jeki cen yg dibantah oleh An Nisaa 157 pak.....

KEYAKINAN KRISTEN :
Ooooo....jadi gara gara di Alkitab terjemahan LAI khsususnya.... disebut bahwa MEREKA TELAH MENYALIB YESUS....?????
Pan udah saya terangin dilapak sebelah....kalow kata MENYALIB dalam terjemahan LAI atow kata CRUCIFY dalam terjemahan bahasa linggis...itu adalah dari kata ESTAUROSAN...yang artinya cuman ....MENUSUK-MEMANTEK-ME NYATE (DITUSUK KAYA SATE)....
Dan harap diingat....kata MENYALIB (TO CRUCIFY) dalam literatur Kristen sendiri..itu cuman ada di PERJANJIAN BARU sajah.....anda tidak akan pernah bisa menemukan kata tersebut di PERJANJIAN LAMA..
Tapi bagaimana dengan Al-Quran...???
Kata MENYALIB (TO CRUCIFY) ini dipake untuk menerjemahkan kata YUSLABU dalam Kisah Nabi Yusuf..kata USALLIB dalam Kisah Nabi Musa yang mana di pihak Kristen...kisah ini ada pada PERJANJIAN LAMA....tapi di Perjanjian Lama..tidak ditemukan adanya kata MENYALIB ini....hayoooo...gak nyadar yaaa...kalow..

"TELAH TERJADI KRISTENISASI DALAM PENERJEMAHAN AL-QURAN"

Giliran Misionaris Kristen bagi bagi Indomie sama Beasiswa untuk ngejerat Kaum Muslim beriman cekak....umat Islam pada Heboh...ngamuk...
Tapi giliran MAKNA AL-QURAN DI KRISTENISASI...pada mingkem...sialnya malah MENGIYAKAN....kalo SALIB adalah TIANG JEMURAN/KAYU PALANG...dan MENYALIB katanya MENYILANG....ya terang aja buat Muslim Awam ini sangat sulit membedakan...walhasil...KRISTENISASI khususnya di ENDONESA....menuai SUKSES BESAR....

Ini yang harus difikirkan.....jangan cuman kebakaran jengot dengan gerakan Kristenisasi pake Indomei dan beasiswa aja..

gimana pak dapat gak makna S-L-B yg mengindikasikan ke-jekicen-an nya Isa as????

nanya mulu...silahkan jelasin dulu apa MAKNA SHALABUU menurut penafsiran anda...jangan NGELES aja bisanya..
Setelah anda DESKRIPSIKAN makna SHALABUU menurut anda..baru saya jawab tu pertanyaan anda yang itu..okeh braderr...???

Wasalam,

ya iyalah semua keyakinan pengekor......jeki cen ngekor ahmadiyah, ahmadiyah ngekor kristen (yohanes), dan kristen ngekor yahudi.....

S-L-B telaahan gua udah gua jelasin pak....yang ini : sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

digantung pun masuk kategori S-L-B ntu....jeki cen yohanes anda pun masuk kategori S-L-B sebab bagian pinggang jeki cen yg mengarah ke lambungnya kena tusuk pak.....dalam yohanes ceritanya ditusuk kan???? Lihat bunyi hadits penyaliban dalam sholat.....

:D :D :D :D :D :D :D

hamba tuhan wrote:@mang odoy

mang odoy wrote: "Ada gak BUKTI SEJARAH/LITERATUR DARI PIHAK KRISTEN SENDIRI....ketika An-Nisa 157 diturunkan...mereka (kaum Kristen pada jaman Nabi Muhammad) MENYATAKEEENNN...bahwa Nabi Isa/Yesus telah DISALIB....?????"

soalnya pertanyaannya ini belum ADA YANG SANGGUP MENJAWAB......

pertanyaan temenku tersayang susah banget seh!!! Mana ada yg bs menjawab pertanyaan susah gtu…..

عَنْ عَدِىِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- وَفِى عُنُقِى صَلِيبٌ مِنْ ذَهَبٍ. فَقَالَ يَا عَدِىُّ اطْرَحْ عَنْكَ هَذَا الْوَثَنَ
Dari Adi bin Hatim seorang shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mantan Nasrani, "Aku mendatangi Nabi, sedangkan di leherku terdapat kalung salib yang terbuat dari perak." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda, "Wahai Adi, singkirkan berhala itu dari dirimu." (HR. Tirmidzi, no. 3378)


sabda Rasulullah SAW kepada Adi bin Hatim dalam hadits berikut ini, Adi bin Hatim bertutur : ‘’Aku pernah mendatangi Rasulullah SAW dengan mengenakan kalung salib dari perak di leherku. Rasulullah SAW bersabda : ‘’Hai Adi, lemparkanlah patung itu dari lehermu! Kemudian aku melemparkannya. Setelah itu, beliau membaca ayat : Ittakhaadzu Ahbaarahum wa ruhbaanahum min duuni Allah... hingga selesai. Aku berkata, sungguh, kami tidak menyembah mereka. Beliau membantah. “Bukankah para pendeta dan rahib itu mengharamkan apa yang telah Allah halalkan, lalu kalian mengharamkannya; mereka pun menghalalkan apa yang telah Allah haramkan, lalu kalian menghalalkannya?” Aku menjawab, ‘memang benar! Beliau bersabda, “Itulah bentuk penyembahan kalian kepada para pendeta dan para rahib kalian.” (HR Ahmad, At-Tirmidzi dan At-Tabrani).

surah At-Taubah ayat 31 :
“Mereka (Yahudi dan Nasrani) menjadikan orang-orang ‘alim dan rahib-rahib (pendeta) mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah”.
Apakah yang dimaksud menjadikan orang-orang ‘alim dan rahid-rahib sebagai tuhan-tuhan selain Allah? Apakah mereka sujud, menyembah kepada orang-orang ‘alim dan rahib-rahib itu seperti orang-orang musyrik menyembah berhala? Al-Imâm Ibnu Katsîr telah menjelaskan masalah ini dengan sebuah hadits dari jalur Al-Imâm Ahmad, At-Tirmidzî dan Ibnu Jarîr; yaitu hadits yang mengisahkan kedatangan adi bin hatim ke Madînah dalam rangka kunjungannya yang pertama kepada Rasulullah saw. ketika itu adi masih beragama Nasrani dan memakai kalung salib dari perak. Maka Rasulullah saw. pun membacakan ayat ini (Surah At-Taubah (9) : 31) di hadapan adi bin hatim: “Mereka (Yahudi dan Nasrani) menjadikan orang-orang ‘alim dan rahib-rahib (pendeta) mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah”. Adi bin hatim segera menyanggah dengan mengatakan : “Sesungguhnya mereka tidak pernah ber’ibadah (menyembah) kepada orang-orang ‘alim dan para pendeta”.
Maka Rasulullah saw. pun segera menjawab :
“Oh pasti ; sesungguhnya orang-orang ‘alim dan para pendeta itu mengharamkan sesuatu yang halal terhadap mereka dan menghalalkan sesuatu yang haram, maka mereka pun menta’atinya. Demikian itulah bentuk penyembahan mereka kepada orang-orang ‘alim dan para pendeta itu”.
(Lihat Tafsîr Ibnu Katsîr juz II hal.348)

kira2 bagaimana ya bentuk kalung salib yang dipakai oleh adi bin hatim tsb????? Palang atau lurus? Tulang atau sumsum? Terus kenapa adi bin hatim memakai kalung salib dr perak? Apakah dia percaya bahwa Nabi Isa/Yesus telah DISALIB dikayu palang/ tiang jemuran?

abu hanan wrote:@hadirin...
apakah sementarah bisah disimpulkan bahwa
sholabu (QS 4;57) diterjemahkan DIPANCANG DI KAYUH LURUS ???
bukan menyilang..

hamba tuhan wrote:@mang odoy

mang odoy wrote:Karena dalam terjemahan saya dinyatakan kaya gini...
We can now conclude that the root word ṢH-L-B has neither any connotations of a cross nor of the shape of a cross; rather these two are derived meanings. As we have seen, ṢH-L-B is used to denote hardness or stiffness and/or leaking oily matter from the body when crucified or impaled.

Sekarang kita bisa menyimpulkan..bahwa...akar kata SH-L-B tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG tidak juga bentuk dari KAYU SILANG. Seperti yang telah kita lihat, SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Kata KEKERASAN dalam paparan diatas itu sebenernya MERUJUK ke kata "....badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk )"

Coba baca lagi kalimat nya pelan pelan...jangan grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk...

Insya Allah walow diskusi kita terkesan panas....bakal ada sisi positfnya...Insya Allah.

Drpd jd debat kusir…. Baiklah kita ambil point penting aja ya sayang….

Heheee….. drpd grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk seperti kata temenku tersayang mang odoy dan biar diskusi kita ini ambil dr sisi positif aja, baiklah temenku… saya jelasin maksud hardness menurut mu’jam lisanul arabi…. Maaf kalo dah ngerjain mang mslah hardness dan violence… heheeee, sebenarnya maksud saya baik lho mang…. Sengaja Saya kritisi telaahan mang odoy, biar temenku tersayang bisa menjelaskan apa sebenarnya maksud hardness(al-shalabah) didalam mu’jam lisanul arabi….. tp maaf, kayaknya temenku tersayang kurang memahami apa sebenarnya yg dimaksudkan hardness(al-shalabah) dalam mu’jam lisanul arabi….

Izin dan saya coba jelasin ya??? Maaf... bukan sok pinter atau sok tau neh.... saya hanya menjelaskan sebatas kemampuan saya hama tuhan yg faqir ilmu ini....

Ok....

Yg dimaksud al-shalabah(hardness) didalam mu’jam lisanul arabi adalah keteguhan/ kekuatan/ kemampuan/ ketangguhan..... berdasarkan referensi dr lisanul arabi sendiri:

وصَلَّبَه: جعله صُلْباً وشدَّه وقوَّاه
وفي حديث العباس: إِنَّ الـمُغالِبَ صُلْبَ اللّهِ مَغْلُوب أَي قُوَّةَ
ال


Kayaknya keliru deh kalo mang memahami bahwa SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Bagaimana temenku tersayang mang odoy.... kalo emang pemahaman saya terhadap hardness(al-salabah) salah, mohon diluruskan dan dikritisi....

Wa’alaikumussalam wrwb.....

Hamba Tuhan wrote :

tuh bagian essay mang odoyku sayang.... S-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN, kita korelasikan dgn wama shalabuhu = mereka tidak menyalib Nabi Isa, sesuai dgn essay mang kesimpulannya wama shalabuhu adalah mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa.... mantap banget ini temenku sayang mang odoy..... tetapi kenapa dibeybel ada yg begini :
Yoh 19:34 But one of the soldiers pierced His side with a spear, and immediately blood and water came out.
Yoh. 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam/ menusuk lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

dibeybel terjadi kekerasan terhadap Nabi Isa... sedangkan di An nisa 157 mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa..... itu maksudnya anakku sayang mang odoy..... kalo masalah pinter bahasa inggris ya tentulah mang odoy, sapa dl mang odoy ini....

Coba baca baik2 dan difahami dgn akal yg sehat saudaraku tercinta mang odoy…..

hamba tuhan wrote:@mang odoy

mang odoy wrote:Karena dalam terjemahan saya dinyatakan kaya gini...
We can now conclude that the root word ṢH-L-B has neither any connotations of a cross nor of the shape of a cross; rather these two are derived meanings. As we have seen, ṢH-L-B is used to denote hardness or stiffness and/or leaking oily matter from the body when crucified or impaled.

Sekarang kita bisa menyimpulkan..bahwa...akar kata SH-L-B tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG tidak juga bentuk dari KAYU SILANG. Seperti yang telah kita lihat, SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Kata KEKERASAN dalam paparan diatas itu sebenernya MERUJUK ke kata "....badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk )"

Coba baca lagi kalimat nya pelan pelan...jangan grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk...

Insya Allah walow diskusi kita terkesan panas....bakal ada sisi positfnya...Insya Allah.

Drpd jd debat kusir…. Baiklah kita ambil point penting aja ya sayang….

Heheee….. drpd grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk seperti kata temenku tersayang mang odoy dan biar diskusi kita ini ambil dr sisi positif aja, baiklah temenku… saya jelasin maksud hardness menurut mu’jam lisanul arabi…. Maaf kalo dah ngerjain mang mslah hardness dan violence… heheeee, sebenarnya maksud saya baik lho mang…. Sengaja Saya kritisi telaahan mang odoy, biar temenku tersayang bisa menjelaskan apa sebenarnya maksud hardness(al-shalabah) didalam mu’jam lisanul arabi….. tp maaf, kayaknya temenku tersayang kurang memahami apa sebenarnya yg dimaksudkan hardness(al-shalabah) dalam mu’jam lisanul arabi….

Izin dan saya coba jelasin ya??? Maaf... bukan sok pinter atau sok tau neh.... saya hanya menjelaskan sebatas kemampuan saya hama tuhan yg faqir ilmu ini....

Ok....

Yg dimaksud al-shalabah(hardness) didalam mu’jam lisanul arabi adalah keteguhan/ kekuatan/ kemampuan/ ketangguhan..... berdasarkan referensi dr lisanul arabi sendiri:

وصَلَّبَه: جعله صُلْباً وشدَّه وقوَّاه
وفي حديث العباس: إِنَّ الـمُغالِبَ صُلْبَ اللّهِ مَغْلُوب أَي قُوَّةَ
ال


Kayaknya keliru deh kalo mang memahami bahwa SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Bagaimana temenku tersayang mang odoy.... kalo emang pemahaman saya terhadap hardness(al-salabah) salah, mohon diluruskan dan dikritisi....

Wa’alaikumussalam wrwb.....

Hamba Tuhan wrote :

tuh bagian essay mang odoyku sayang.... S-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN, kita korelasikan dgn wama shalabuhu = mereka tidak menyalib Nabi Isa, sesuai dgn essay mang kesimpulannya wama shalabuhu adalah mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa.... mantap banget ini temenku sayang mang odoy..... tetapi kenapa dibeybel ada yg begini :
Yoh 19:34 But one of the soldiers pierced His side with a spear, and immediately blood and water came out.
Yoh. 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam/ menusuk lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

dibeybel terjadi kekerasan terhadap Nabi Isa... sedangkan di An nisa 157 mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa..... itu maksudnya anakku sayang mang odoy..... kalo masalah pinter bahasa inggris ya tentulah mang odoy, sapa dl mang odoy ini....

Coba baca baik2 dan difahami dgn akal yg sehat saudaraku tercinta mang odoy…..

mang odoy wrote:Lhoo...kok dari PIHAK ISLAM...???
Kan yang saya minta REFERENSI DARI PIHAK KRISTEN sendiri....dimana mereka menyatakan bahwa MENURUT Literatur mereka pada saat itu (pada jaman Nabi Muhammad saat An-Nisa 157 diturunkan).....mereka sudah menyatakan bahwa Nabi Isa/Yesus TELAH DISALIB.....
Makanya....ketika An-Nisa 157 menyatakan..WA MA SHOLABU HU...MEREKA TIDAK MENYALIBNYA (NABI ISA).....rame rame dari Pihak Muslim mengklaim bahwa STUNTMEN lah yang DISALIB...
Nahh ....itu baru LOGIS.....

mang odoy wrote:Kalow sekarang....kata SALIB yang ada dalam Hadist...yang diklaim lisannya Nabi Muhammad....dan diartikan KAYU PALANG...karena merefer ke TANDA yang dipake oleh pemuka agama Nasrani seperti yang digambarkan dalam Hadist diatas....sedangkan secara Tata Bahasa...akar kata "shad lam ba" kagak ada nyangsangnya dengan masalah PALANG PER PALANGAN....
Indikasi apa ini....????

mang odoy wrote:Kita yang khususnya hidup di abad sekarang...cuman terima beres..beli buku Hadist di Toko Buku.....dan disana kata SALIB ada dalam hadist yang distempel shahih...udah.segitu aja.

mang odoy wrote:Pernah kah kita berpikir..bagaimana perjalanan kalimat itu hingga sampe ke tangan kita...????
Ingat...gerakan ZIONIS sudah dimulai ketika Nabi Muhammad masih ada...ini dibuktikan dengan tindakan Nabi sendiri dengan membakar Mesjid nya Orang Munafik....karena ternyata ditenggarai bahwa mereka hanyalah penyusup dari pihak Romawi yang pura pura masuk Islam....

mang odoy wrote:Ini yang jarang terlintas di benak kita....bahwa perjalanan Sejarah Islam ini tidak semulus jalan tol.....rongrongan dari Pihak PEMBENCI ISLAM yang notabene adalah YAHUDU dan NASORO terus berjuang pantang mundur dalam rangka menghancurkan akidah umat Islam.
PENYELEWENGAN makna kata SALIB dan MENYALIB ini adalah salah satunya....

mang odoy wrote:Kata ESTAUROSAN dalam Kitab Kanon.....sudah DENGAN SENGAJA diterjemahkan menjadi MENYALIB/TO CRUCIFY...seakan akan sama makna nya dengan kata YUSLABU-USALLIB-SHALABUU dalam Al_Quran...

Wasalam,

mang odoy wrote: katakanlah seperti yang anda simpulkan bahwa MENYALIB=MENYILANG hasil terjemahan KAMUS ALMUHIT....hasil terjemahan kamus itu kentara sekali terpengaruh oleh pemahaman Kristen akan posisi Yesus (menurut trend saat itu) yang dipasang dengan tangan terbentang dan kaki menjulur....kalow hasil terjemahan ALMUHIT ini diterapkan dengan kata YUSLABU-USALLIB atow kata MENYALIB dalam Hadist tentang SI BUDI KECIL YANG DISALIB....JEBLOK...KAGAK NYAMBUNG....ini sebagai bukti kalo ALMUHIT sendiri adalah KORBAN TEPU PENDETA KRESTEN akan makna dari kata kerja ESTAUROSAN dalam literatur mereka

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:@mang odoy

mang odoy wrote:Karena dalam terjemahan saya dinyatakan kaya gini...
We can now conclude that the root word ṢH-L-B has neither any connotations of a cross nor of the shape of a cross; rather these two are derived meanings. As we have seen, ṢH-L-B is used to denote hardness or stiffness and/or leaking oily matter from the body when crucified or impaled.

Sekarang kita bisa menyimpulkan..bahwa...akar kata SH-L-B tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG tidak juga bentuk dari KAYU SILANG. Seperti yang telah kita lihat, SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Kata KEKERASAN dalam paparan diatas itu sebenernya MERUJUK ke kata "....badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk )"

Coba baca lagi kalimat nya pelan pelan...jangan grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk...

Insya Allah walow diskusi kita terkesan panas....bakal ada sisi positfnya...Insya Allah.

Drpd jd debat kusir…. Baiklah kita ambil point penting aja ya sayang….

Heheee….. drpd grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk seperti kata temenku tersayang mang odoy dan biar diskusi kita ini ambil dr sisi positif aja, baiklah temenku… saya jelasin maksud hardness menurut mu’jam lisanul arabi…. Maaf kalo dah ngerjain mang mslah hardness dan violence… heheeee, sebenarnya maksud saya baik lho mang…. Sengaja Saya kritisi telaahan mang odoy, biar temenku tersayang bisa menjelaskan apa sebenarnya maksud hardness(al-shalabah) didalam mu’jam lisanul arabi….. tp maaf, kayaknya temenku tersayang kurang memahami apa sebenarnya yg dimaksudkan hardness(al-shalabah) dalam mu’jam lisanul arabi….

Izin dan saya coba jelasin ya??? Maaf... bukan sok pinter atau sok tau neh.... saya hanya menjelaskan sebatas kemampuan saya hama tuhan yg faqir ilmu ini....

Ok....

Yg dimaksud al-shalabah(hardness) didalam mu’jam lisanul arabi adalah keteguhan/ kekuatan/ kemampuan/ ketangguhan..... berdasarkan referensi dr lisanul arabi sendiri:

وصَلَّبَه: جعله صُلْباً وشدَّه وقوَّاه
وفي حديث العباس: إِنَّ الـمُغالِبَ صُلْبَ اللّهِ مَغْلُوب أَي قُوَّةَ
ال

Kayaknya keliru deh kalo mang memahami bahwa SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Bagaimana temenku tersayang mang odoy.... kalo emang pemahaman saya terhadap hardness(al-salabah) salah, mohon diluruskan dan dikritisi....

Wa’alaikumussalam wrwb.....

ha ha ha ha....kalo dah kefefet..baru dah ngelesnya keluar.....

bukan kepepet... lucu aja liat mang gak bisa menjelasin maksud al-shalabah dlm mu'jam lisanul arabi....muter2 dah 7 keliling, makanya saya kasih pencerahan, malah amangku sayang gak berterimakasih.... heheeee....

Ini kan sudah saya terjemahin pak ustat....ketauan boong nih katanya dah baca....
Yang ini pakk...

bener... tapi liat aja mang dah muter2 gak ngerti maksudnya..... biasalah amangku tersayang gengsi... mang gada copas dr bagian teks lisanul arabi yg inikan??? وصَلَّبَه: جعله صُلْباً وشدَّه وقوَّاه

والصَّلابَةُ: ضدُّ اللِّين صَلُبَ الشيءُ صَلابَـةً فهو صَلِـيبٌ وصُلْب وصُلَّب وصلب أَي شديد. ورجل صُلَّبٌ: مثل القُلَّبِ والـحُوَّل، ورجل صُلْبٌ وصَلِـيبٌ : ذو صلابة؛ وقد صَلُب، وأَرض صُلْبَة، والجمع صِلَبَة. ويقال: تَصَلَّبَ فلان أَي تَشَدَّدَ. وقولهم في الراعي: صُلْبُ العَصا وصَلِـيبُ العَصا، إِنما يَرَوْنَ أَنه يَعْنُفُ بالإِبل؛

And ṣalābah is the opposite of softness [Arabic: līn]. We say of something that it has ṣaluba [i.e., hardened/stiffened], ṣalābatan [i.e., hardness/stiffness] and that it is ṣalīb and ṣulb and ṣullab meaning that it is hard. And we say of a man that he is ṣullab [i.e., hard] on the same pattern as qullab and ḥuwwal and we say of him that he is ṣulb [i.e., hard] and ṣalīb [i.e., hard] and that he shows ṣalābah [i.e., hardness] and that he has ṣaluba [i.e., hardened] and we qualify a land of ṣulbah [i.e., hard/rocky]. And it is said: someone ta ṣallaba meaning that he grew severe/inflexible. They also qualify a sheperd of ṣulb ul-asā [i.e., having a hard staff] and ṣalīb ul-asā when they think he is violent with the camels [in other words, the sheperd is so qualified when he hits his camels hard].

Dan SALABAH adalah kebalikan dari Kelembutan (Arab : Lin). Kita mengatakan sesuatu yang mempunyai SALUBA [contoh : dikeraskan], SALABATAN [tingkat kekerasan] dan itulah SALIB dan SULB dan SULLAB berarti bahwa itu adalah KERAS. Dan kita mengatakan bahwa dia itu SULLAB [contoh: Keras] pada pola yang sama seperti QULLAB dan HUWWAL dan kita mengatakan kepadanya bahwa dia itu SULB [keras] dan SALIB dan bahwa dia menunjukkan SALABAH [kekerasan] dan bahwa dia mempunyai SALUBA [diperkeras] dan kita mengkualifikasikan sebidang tanah yang SULBAH [keras, berbatu]. Dan dikatakan : seseorang TA SALABA berarti bahwa ia tumbuh secara Severe/Inflexible-Kuat. Hal tersebut juga mengkualifikasikan seorang gembala dari SULB UL-ASA (contoh : mempunyai seorang pekerja yang kuat/keras) dam SALIB UL-ASA ketika mereka berpikir dia berlaku kasar/keras/bengis terhadap Unta-Unta yang digembalakannya (di lain kata, si gembala tersebut memenuhi kriteria (qualified) ketika di memukul Unta unta gembalaannya dengan keras)

liat terjemahan mang tsb..... mang sendiri msh bingung gak memahaminya, sehingga mengambil kesimpulan yg salah dikarenakan gak membaca teks selanjutnya, ambil sepotong2 aja...

Gimana...??? dah AMPUN sekarang...kalow HARDNESS=SHALABAH ini adalah INTIMIDASI FISIK seperti yang anda nyatakan dibawah ini...??? :D

Hamba Tuhan wrote :

tuh bagian essay mang odoyku sayang.... S-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN, kita korelasikan dgn wama shalabuhu = mereka tidak menyalib Nabi Isa, sesuai dgn essay mang kesimpulannya wama shalabuhu adalah mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa.... mantap banget ini temenku sayang mang odoy..... tetapi kenapa dibeybel ada yg begini :
Yoh 19:34 But one of the soldiers pierced His side with a spear, and immediately blood and water came out.
Yoh. 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam/ menusuk lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

dibeybel terjadi kekerasan terhadap Nabi Isa... sedangkan di An nisa 157 mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa..... itu maksudnya anakku sayang mang odoy..... kalo masalah pinter bahasa inggris ya tentulah mang odoy, sapa dl mang odoy ini....

Coba baca baik2 dan difahami dgn akal yg sehat saudaraku tercinta mang odoy…..

Buaya mau dikadalin.....

Wasalam,

mang odoy wrote:"SH-L-B lebih kepada mengindikasikan metode dari eksekusi yang akan membuat badan jadi KAKU atow MENGERAS (karena suatu pergerakan akan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan berakibat dengan mengalirnya cairan tubuh.)"

mang odoy wrote:

Lhoo...kok dari PIHAK ISLAM...???
Kan yang saya minta REFERENSI DARI PIHAK KRISTEN sendiri....dimana mereka menyatakan bahwa MENURUT Literatur mereka pada saat itu (pada jaman Nabi Muhammad saat An-Nisa 157 diturunkan).....mereka sudah menyatakan bahwa Nabi Isa/Yesus TELAH DISALIB.....
Makanya....ketika An-Nisa 157 menyatakan..WA MA SHOLABU HU...MEREKA TIDAK MENYALIBNYA (NABI ISA).....rame rame dari Pihak Muslim mengklaim bahwa STUNTMEN lah yang DISALIB...
Nahh ....itu baru LOGIS.....

Hamba Tuhan :

Ooo… minta referensi dari Kristen sendiri neh!!! Heheheeee.....

http://www.studycycle.net/2010/09/bukti-arkeologis-pra-nicea-sebelum-4-m.html

http://www.religioustolerance.org/chr_symb.htm

The history of the Christian fish symbol:

The fish outline is a logical symbol for the early Christian church to adopt. Fish are often mentioned in the gospels. This is what one would expect, if Jesus did most of his teaching in the Galilee. The synoptic gospels state this, although the Gospel of John denies it. Fish were a staple in the diet of Galilee.

...dan seterusnya...

The history of the cross symbol in Christianity

Early depictions on Jesus usually showed Jesus in the form of a shepherd carrying a lamb. Tertullian (140-230 CE), a Montanist heretic, commented in his essay De Corona: "At every forward step and movement, at every going in and out, when we put on our our clothes and shoes, when we bathe, when we sit at table, when we light the lamps, on couch, on seat, in all the ordinary actions of daily life, we trace upon the forehead the sign." This might be an early reference to individuals tracing the sign of the cross on their body.

The use of the cross as a symbol was condemned by at least one church father of the 3rd century CE because of its Pagan origins. The first appearance of a cross in Christian art is on a Vatican sarcophagus from the mid-5th Century. It was a Greek cross with equal-length arms. Jesus' body was not shown. The first crucifixion scenes didn't appear in Christian art until the 7th century CE.

The original cross symbol was in the form of a Tau Cross. It was so named because it looked like the letter "tau", or our letter "T". One author speculates that the Church may have copied the symbol from the Pagan Druids who made crosses in this form to represent the Thau (god). 7 They joined two limbs from oak trees. The Tau cross became associated with St. Philip who was allegedly crucified on such a cross in Phrygia. May Day, a major Druidic seasonal day of celebration, became St. Philip's Day. Later in Christian history, the Tau Cross became the Roman Cross that we are familiar with today.

The shape of the original crucifixion device is a matter for speculation. Sometimes, the Romans executed people on a Tau cross, sometimes on a Roman cross and sometimes on a simple stake. The gospels, which were originally written in Greek, use the word "stauros" to refer to the execution structure. (see Mark 15:21, Mark 15:32, Matthew 27:32, Luke 23:26, John 19:17). This appears as the word "cross" in all but one of the English versions that we have examined. But in reality, the Greek word usually means a vertical pole without a crossbar. The New World Translation, sponsored by the Watchtower Bible & Tract Society, translates the word as "torture stake." 8 Hermann Fulda, author of "The Cross and Crucifixion" is commented that:

the description of Jesus' suffering during the last hours of life indicates that he was crucified on a stake rather than a cross.
that some of the writings of the early church fathers confirms the use of a pole.
that the very earliest depictions of Jesus' crucifixion in Christian art show him on a stake.

Acts 5:30 refers to "hanging him on a tree." 1 Peter 2:24 says "He himself bore our sins in his body on the tree."

Deuteronomy 21:23 stated that a person hung on a tree was be cursed by God. This verse was a major stumbling block that prevented many Jews from accepting Jesus as the Messiah.

According to author Graydon F. Snyder:

"[Today's]....universal use of the sign of the cross makes more poignant the striking lack of crosses in early Christian remains, especially any specific reference to the event on Golgotha. Most scholars now agree that the cross as an artistic reference to the passion event cannot be found prior to the time of Constantine."



More on the pre-Christian history of the cross symbol

"From its simplicity of form, the cross has been used both as a religious symbol and as an ornament, from the dawn of man's civilization. Various objects, dating from periods long anterior to the Christian era, have been found, marked with crosses of different designs, in almost every part of the old world." The cross symbol was found in:

Scandinavia: The Tau cross symbolized the hammer of the God Thor.

Babylon: the cross with a crescent moon was the symbol of their moon deity.

Assyria: the corners of the cross represented the four directions in which the sun shines.

India: In Hinduism, the vertical shaft represents the higher, celestial states of being; the horizontal bar represents the lower, earthly states.

Egypt: The ankh cross (a Tau cross topped by an inverted tear shape) is associated with Maat, their Goddess of Truth. It also represents the sexual union of Isis and Osiris.

Europe: The use of a human effigy on a cross in the form of a scarecrow has been used from ancient times. In prehistoric times, a human would be sacrificed and hung on a cross. The sacrifice would later be chopped to pieces; his blood and pieces of flesh were widely distributed and buried to encourage the crop fertility

mang odoy wrote:

Kalow sekarang....kata SALIB yang ada dalam Hadist...yang diklaim lisannya Nabi Muhammad....dan diartikan KAYU PALANG...karena merefer ke TANDA yang dipake oleh pemuka agama Nasrani seperti yang digambarkan dalam Hadist diatas....sedangkan secara Tata Bahasa...akar kata "shad lam ba" kagak ada nyangsangnya dengan masalah PALANG PER PALANGAN....
Indikasi apa ini....????

Hamba Tuhan :
Yg bilang gada secara tata bahasa akar kata "shad lam ba" kagak ada nyangsangnya dengan masalah PALANG PER PALANGAN siapa mang???? Mang odoy atau seorang ulama ahli lughah????? Ada2 aja temenku tersayang ini argumentasinya.... coba bedah dl kitab2 mu’jam para ulama termasuk lisanul arabi, maaf.... mu’jam lisanul arabi aja mang belum mengusainya.... dah berani ngeluarin argumentasi gtuan..... sungguh menggelikan

mang odoy wrote:
Kita yang khususnya hidup di abad sekarang...cuman terima beres..beli buku Hadist di Toko Buku.....dan disana kata SALIB ada dalam hadist yang distempel shahih...udah.segitu aja.

mang odoy wrote:
Pernah kah kita berpikir..bagaimana perjalanan kalimat itu hingga sampe ke tangan kita...????
Ingat...gerakan ZIONIS sudah dimulai ketika Nabi Muhammad masih ada...ini dibuktikan dengan tindakan Nabi sendiri dengan membakar Mesjid nya Orang Munafik....karena ternyata ditenggarai bahwa mereka hanyalah penyusup dari pihak Romawi yang pura pura masuk Islam....


Hamba Tuhan :
Ya iyalah… gerakan zionis emang dah dimulai ketika Nabi Muhammad msh ada dan sesudah beliau wafat, yg cukup ngetren yg dipelopori oleh syiah dan antek2nya… maaf…

Makanya beljara tentang ilmu mustala’ah hadits yg sempurna, jgn main vonis dan klaim aja kalo tdk sesuai dgn argumentasi kita bahwa hadits tsb palsu….. kayak temenku tersayang kayaknya kalo ada hadits shahih tentang salib yg mengarah ketiang jemuran langsung main vonis palsu.... maaf, amangku sayang punya dasar tentang ilmu hadits????

mang odoy wrote:

Ini yang jarang terlintas di benak kita....bahwa perjalanan Sejarah Islam ini tidak semulus jalan tol.....rongrongan dari Pihak PEMBENCI ISLAM yang notabene adalah YAHUDU dan NASORO terus berjuang pantang mundur dalam rangka menghancurkan akidah umat Islam.
PENYELEWENGAN makna kata SALIB dan MENYALIB ini adalah salah satunya....

Hamba Tuhan:
Makanya belajar islam yg benar, ditempat yg benar, dgn guru yg bener…. Mslah an-nisa 157 tsb tdk menyangkut akidah lho menurut saya yg faqir ilmu ini.....

siapa yg menyelewengkan makna kata salib.... justru islam lah yg membantah tentang salib tsb

mang odoy wrote:
Kata ESTAUROSAN dalam Kitab Kanon.....sudah DENGAN SENGAJA diterjemahkan menjadi MENYALIB/TO CRUCIFY...seakan akan sama makna nya dengan kata YUSLABU-USALLIB-SHALABUU dalam Al_Quran...

Wasalam,

Hamba Tuhan :
Masih jg puter2 dimasalah ini temenku tersayang….. telaah dl yg bener kitab mu’jam lisanul arabi…. Terutama ini

<ص:529>
به، وهو الاصْطِلابُ، وكذلك إِذا شَوَى اللَّحْمَ فأَسالَه؛ قال الكُمَيْتُ الأَسَدِيّ:
واحْتَلَّ بَرْكُ الشِّـتاءِ مَنْزِلَه، * وباتَ شَيْخُ العِـيالِ يَصْطَلِبُ

..dan seterusnya..

mang odoy wrote:
katakanlah seperti yang anda simpulkan bahwa MENYALIB=MENYILANG hasil terjemahan KAMUS ALMUHIT....hasil terjemahan kamus itu kentara sekali terpengaruh oleh pemahaman Kristen akan posisi Yesus (menurut trend saat itu) yang dipasang dengan tangan terbentang dan kaki menjulur....kalow hasil terjemahan ALMUHIT ini diterapkan dengan kata YUSLABU-USALLIB atow kata MENYALIB dalam Hadist tentang SI BUDI KECIL YANG DISALIB....JEBLOK...KAGAK NYAMBUNG....ini sebagai bukti kalo ALMUHIT sendiri adalah KORBAN TEPU PENDETA KRESTEN akan makna dari kata kerja ESTAUROSAN dalam literatur mereka

Hamba Tuhan :
Seolah2 mang merasa diri mang yg paling bener dlm berargumentasi…. Liat komentar mang : Hadist tentang SI BUDI KECIL YANG DISALIB....JEBLOK...KAGAK NYAMBUNG.... apa bagus bahasa gnian mang???? Mang sendiri saya bantah mslah sibudi kecil gak sanggup lanjutin lg.... intropeksi diri dong sayang.....

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:@mang odoy

mang odoy wrote:Karena dalam terjemahan saya dinyatakan kaya gini...
We can now conclude that the root word ṢH-L-B has neither any connotations of a cross nor of the shape of a cross; rather these two are derived meanings. As we have seen, ṢH-L-B is used to denote hardness or stiffness and/or leaking oily matter from the body when crucified or impaled.

Sekarang kita bisa menyimpulkan..bahwa...akar kata SH-L-B tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG tidak juga bentuk dari KAYU SILANG. Seperti yang telah kita lihat, SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Kata KEKERASAN dalam paparan diatas itu sebenernya MERUJUK ke kata "....badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk )"

Coba baca lagi kalimat nya pelan pelan...jangan grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk...

Insya Allah walow diskusi kita terkesan panas....bakal ada sisi positfnya...Insya Allah.

Drpd jd debat kusir…. Baiklah kita ambil point penting aja ya sayang….

Heheee….. drpd grasak grusuk kaya banteng PDI ngamuk seperti kata temenku tersayang mang odoy dan biar diskusi kita ini ambil dr sisi positif aja, baiklah temenku… saya jelasin maksud hardness menurut mu’jam lisanul arabi…. Maaf kalo dah ngerjain mang mslah hardness dan violence… heheeee, sebenarnya maksud saya baik lho mang…. Sengaja Saya kritisi telaahan mang odoy, biar temenku tersayang bisa menjelaskan apa sebenarnya maksud hardness(al-shalabah) didalam mu’jam lisanul arabi….. tp maaf, kayaknya temenku tersayang kurang memahami apa sebenarnya yg dimaksudkan hardness(al-shalabah) dalam mu’jam lisanul arabi….

Izin dan saya coba jelasin ya??? Maaf... bukan sok pinter atau sok tau neh.... saya hanya menjelaskan sebatas kemampuan saya hama tuhan yg faqir ilmu ini....

Ok....

Yg dimaksud al-shalabah(hardness) didalam mu’jam lisanul arabi adalah keteguhan/ kekuatan/ kemampuan/ ketangguhan..... berdasarkan referensi dr lisanul arabi sendiri:

وصَلَّبَه: جعله صُلْباً وشدَّه وقوَّاه
وفي حديث العباس: إِنَّ الـمُغالِبَ صُلْبَ اللّهِ مَغْلُوب أَي قُوَّةَ
ال

Kayaknya keliru deh kalo mang memahami bahwa SH-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN atow KEKAKUAN dan atow sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di krusifiksi (crucified) atowpun di impale (ditusuk ).

Bagaimana temenku tersayang mang odoy.... kalo emang pemahaman saya terhadap hardness(al-salabah) salah, mohon diluruskan dan dikritisi....

Wa’alaikumussalam wrwb.....

ha ha ha ha....kalo dah kefefet..baru dah ngelesnya keluar.....

bukan kepepet... lucu aja liat mang gak bisa menjelasin maksud al-shalabah dlm mu'jam lisanul arabi....muter2 dah 7 keliling, makanya saya kasih pencerahan, malah amangku sayang gak berterimakasih.... heheeee....

Mang Odoy :

Oyaa...???? :D
Sok atuh tunjukkin..dimana KEMUTER MUTERAN sayah...

Ini kan sudah saya terjemahin pak ustat....ketauan boong nih katanya dah baca....
Yang ini pakk...

bener... tapi liat aja mang dah muter2 gak ngerti maksudnya..... biasalah amangku tersayang gengsi... mang gada copas dr bagian teks lisanul arabi yg inikan??? وصَلَّبَه: جعله صُلْباً وشدَّه وقوَّاه

Mang Odoy:
Iya..silahkan jelaskan sajah....

والصَّلابَةُ: ضدُّ اللِّين صَلُبَ الشيءُ صَلابَـةً فهو صَلِـيبٌ وصُلْب وصُلَّب وصلب أَي شديد. ورجل صُلَّبٌ: مثل القُلَّبِ والـحُوَّل، ورجل صُلْبٌ وصَلِـيبٌ : ذو صلابة؛ وقد صَلُب، وأَرض صُلْبَة، والجمع صِلَبَة. ويقال: تَصَلَّبَ فلان أَي تَشَدَّدَ. وقولهم في الراعي: صُلْبُ العَصا وصَلِـيبُ العَصا، إِنما يَرَوْنَ أَنه يَعْنُفُ بالإِبل؛

And ṣalābah is the opposite of softness [Arabic: līn]. We say of something that it has ṣaluba [i.e., hardened/stiffened], ṣalābatan [i.e., hardness/stiffness] and that it is ṣalīb and ṣulb and ṣullab meaning that it is hard. And we say of a man that he is ṣullab [i.e., hard] on the same pattern as qullab and ḥuwwal and we say of him that he is ṣulb [i.e., hard] and ṣalīb [i.e., hard] and that he shows ṣalābah [i.e., hardness] and that he has ṣaluba [i.e., hardened] and we qualify a land of ṣulbah [i.e., hard/rocky]. And it is said: someone ta ṣallaba meaning that he grew severe/inflexible. They also qualify a sheperd of ṣulb ul-asā [i.e., having a hard staff] and ṣalīb ul-asā when they think he is violent with the camels [in other words, the sheperd is so qualified when he hits his camels hard].

Dan SALABAH adalah kebalikan dari Kelembutan (Arab : Lin). Kita mengatakan sesuatu yang mempunyai SALUBA [contoh : dikeraskan], SALABATAN [tingkat kekerasan] dan itulah SALIB dan SULB dan SULLAB berarti bahwa itu adalah KERAS. Dan kita mengatakan bahwa dia itu SULLAB [contoh: Keras] pada pola yang sama seperti QULLAB dan HUWWAL dan kita mengatakan kepadanya bahwa dia itu SULB [keras] dan SALIB dan bahwa dia menunjukkan SALABAH [kekerasan] dan bahwa dia mempunyai SALUBA [diperkeras] dan kita mengkualifikasikan sebidang tanah yang SULBAH [keras, berbatu]. Dan dikatakan : seseorang TA SALABA berarti bahwa ia tumbuh secara Severe/Inflexible-Kuat. Hal tersebut juga mengkualifikasikan seorang gembala dari SULB UL-ASA (contoh : mempunyai seorang pekerja yang kuat/keras) dam SALIB UL-ASA ketika mereka berpikir dia berlaku kasar/keras/bengis terhadap Unta-Unta yang digembalakannya (di lain kata, si gembala tersebut memenuhi kriteria (qualified) ketika di memukul Unta unta gembalaannya dengan keras)

liat terjemahan mang tsb..... mang sendiri msh bingung gak memahaminya, sehingga mengambil kesimpulan yg salah dikarenakan gak membaca teks selanjutnya, ambil sepotong2 aja...

Mang Odoy:
Mangkanya...silahkan BREDEL aja kesalahan saya.....jangan cuman nyanyi nyanyi azza....biar pembaca juga tau kalo 'mang odoy' sesuai dengan apa yang anda tuduhkan...
Itu baru bener...okeh..??

Gimana...??? dah AMPUN sekarang...kalow HARDNESS=SHALABAH ini adalah INTIMIDASI FISIK seperti yang anda nyatakan dibawah ini...??? :D

Hamba Tuhan wrote :

tuh bagian essay mang odoyku sayang.... S-L-B digunakan untuk menunjukkan TINGKAT KEKERASAN, kita korelasikan dgn wama shalabuhu = mereka tidak menyalib Nabi Isa, sesuai dgn essay mang kesimpulannya wama shalabuhu adalah mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa.... mantap banget ini temenku sayang mang odoy..... tetapi kenapa dibeybel ada yg begini :
Yoh 19:34 But one of the soldiers pierced His side with a spear, and immediately blood and water came out.
Yoh. 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam/ menusuk lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

dibeybel terjadi kekerasan terhadap Nabi Isa... sedangkan di An nisa 157 mereka tidak melakukan kekerasan terhadap Nabi Isa..... itu maksudnya anakku sayang mang odoy..... kalo masalah pinter bahasa inggris ya tentulah mang odoy, sapa dl mang odoy ini....

Coba baca baik2 dan difahami dgn akal yg sehat saudaraku tercinta mang odoy…..

Buaya mau dikadalin.....

Wasalam,

mang odoy wrote:"SH-L-B lebih kepada mengindikasikan metode dari eksekusi yang akan membuat badan jadi KAKU atow MENGERAS (karena suatu pergerakan akan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan berakibat dengan mengalirnya cairan tubuh.)"

itu argumentasi mang gmn..... bagian dr teks lisanul arabi gak??? buaya mau dikadalin oleh buaya sendiri ya temenku tercinta.....

Mang Odoy:

Hi hi hi...dapet SELAH BARU neh kayaknya.....
Baguslah..berarti anda sudah mulai MEMBACA Lisan Al Arabi....
Sok ahh...silahkan dilanjut pembahasannya...biar tambah seru nih.....

mang odoy wrote:

Betul...mangkanya seperti yang sudah saya bilang...kata MENYALIB/TO CRUCIFY hanya ada di PERJANJIAN BARU pada kisah Nabi Isa/yesus saja....
Tapi di Al-Quran...kata MENYALIB ini (khususnya YUSLABU-USALLIB) dipake pula dalam Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Musa...dimana di pihak Kristen..kisah ini ada pada PERJANJIAN LAMA....dan ternyata..sampe tangan anda kriting pun..anda tidak akan menemukan kata MENYALIB/TO CRUCIFY ini di Perjanjian Lama..
Tanya kenafaa...??
Nyadar gak....???

mang odoy wrote:
Jiahhhhh....masih nanya...apa gak dibaca postingan saya sebelumnya...???? semuanya kan sudah jelas...saya mengkorelasikan kata SHALABUU di An-Nisa 157 dengan KISAH PEMATAHAN KAKI DI KITAB YOHANES.....itu ada di Kesimpulan dari uraian di Essay tersebut mengenai akar kata "shad lam ba".....jadi bukan asal camblak om.....

mang odoy wrote:
Sebelah mana salahnya...??? tunjukkan.....!!!!

mang odoy wrote:
Iyaaa...anda bilang dah berkali kali ituuu...dari Al-Quran dan Hadist..
Yang Saya MINTA dari anda adalah MENDESKRIPSIKAN...MENGGAMBARKAN.....apa yang anda nyatakan dibawah ini :
sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

Sanggup gak.....???? ditanya segitu aja muter muter kaya Bunderan HI...

mang odoy wrote:

mang odoy wrote:
Bagaimana dengan WADAK/SUM SUM sesuai kesimpulan dari essay di link tersebut yang ini...???

4. More importantly, ṣalb, commonly translated as "crucifixion", comes from the root Ṣ-L-B and is derived from it because the wadak of the dead and his ichor (i.e., thin watery or blood-tinged discharge) leaks. Ibn Manzur in his Lisān Al-Arab gives two examples of its usage from the Qur'an, one referring to the time of Jesus and the other to the time of Moses, viz., Qur'an 4:157, wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["they did not kill him or they crucified him"] and Qur'an 20:71, wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["I will have you crucified on trunks of palm-trees"], respectively.

Lebih pentingnya, SALB, yang secara umum diterjemahkan sebagai "Crucifixion/Penyaliban". berasal dari akar kata SH-L-B dan hal tersebut diambil karena WADAK/SUM SUM dan NANAH dari orang mati(contoh : cairan yang bercampur darah) . Ibn Manzur dalam Kitab Mujam nya yaitu Lisan Al Arab memberikan 2 contoh dari penggunaan kata WADAK dari Quran, satunya merujuk pada saat Nabi Isa dan yang lainnya pada Jaman Nabi Musa. QS : 4:157 wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya"] dan QS : 20:71 wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma "], Secara berturut turut.

Dianggap KENTUT yaa...??? :D

mang odoy wrote:
Yang jadi permasalahannya...anda sendiri belum mampu MENJELASKAN MAKNA SHALABUU dalam An-Nisa 157,....masih muter muter kaya gasing...
Bagi saya.....ke JECKY CHAN nya Nabi Isa (dalam artian kagak pake stuntmen/peran peganti).....dengan membuktikan bahwa kata MENYALIB = SHALABUU dalam An-Nisa 157....SAMA SEKALI bukan ESTAOROSAN dalam Lukas 23:33 yang telah sama sama diterjemahin menjadi MENYALIB/TO CRUCIFY...

Sehingga...ketika Lukas 23:33 menyatakan....MEREKA MENYALIB YESUS/NABI ISA.... dan An-Nisa 157 menyatakan...MEREKA TIDAK MENYALIBNYA (nabi Isa)....ini bukan berarti ada STUNTMEN dalam peristiwa tersebut.... karena kata MENYALIB dalam Kitab Kanonik bukan SHALABUU dalam Al-Quran kalo dilihat secara MAKNA nya..

Ngerti ora son...????

mang odoy wrote:

Sanggup gak MENDESKRIPSIKAN apa yang anda KLAIM....?????? ....kalow ENGGAK...
Siapkan kayu lurus....tali satu meter...iket tu KUTANG WARNA PUTIH...terus kibarin.....

mang odoy wrote:
Nahhh...ada penemuan baru negh...ayo dong TAMPILKAN dimari...itung itung menambah wawasan...jangan cuman nyanyi doang....

mang odoy wrote:

TERANGKAN dan JELASKAN dulu...makna SHALABUU menurut VERSI anda.....
Itu baru bener....bukannya ngeyel..ditanya muter muter...

mang odoy wrote:

COPAS pernyataan anda itu kalo BENER sudah anda jelaskan.... itu aja...susah ya...???

mang odoy wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

mang odoy wrote:@BIBI

Mang Odoy :

Mangkanya silahkan JAWAB pertanyaan sayah yang inihhh...

An-Nisa 157 MEMBANTAH PENYALIBAN yang terjadi (dalam hal ini eksekusi pada diri Nabi Isa)....
CERITA/KISAH di KITAB MANAKAH yang DIBANTAH oleh An-Nisa 157...????

kali aja ada KITAB DALAM BAHASA ARAB tentang riwayat Nabi Isa ini...

silahkannn pak...jangan cuman nyanyi nyanyi sumbang kaya gini...

BIBI :
yah keyakinan kristen, yahudi, ahmadiyah, dan jeki cen yg dibantah oleh An Nisaa 157 pak.....

KEYAKINAN KRISTEN :
Ooooo....jadi gara gara di Alkitab terjemahan LAI khsususnya.... disebut bahwa MEREKA TELAH MENYALIB YESUS....?????
Pan udah saya terangin dilapak sebelah....kalow kata MENYALIB dalam terjemahan LAI atow kata CRUCIFY dalam terjemahan bahasa linggis...itu adalah dari kata ESTAUROSAN...yang artinya cuman ....MENUSUK-MEMANTEK-ME NYATE (DITUSUK KAYA SATE)....
Dan harap diingat....kata MENYALIB (TO CRUCIFY) dalam literatur Kristen sendiri..itu cuman ada di PERJANJIAN BARU sajah.....anda tidak akan pernah bisa menemukan kata tersebut di PERJANJIAN LAMA..
Tapi bagaimana dengan Al-Quran...???
Kata MENYALIB (TO CRUCIFY) ini dipake untuk menerjemahkan kata YUSLABU dalam Kisah Nabi Yusuf..kata USALLIB dalam Kisah Nabi Musa yang mana di pihak Kristen...kisah ini ada pada PERJANJIAN LAMA....tapi di Perjanjian Lama..tidak ditemukan adanya kata MENYALIB ini....hayoooo...gak nyadar yaaa...kalow..

"TELAH TERJADI KRISTENISASI DALAM PENERJEMAHAN AL-QURAN"

Giliran Misionaris Kristen bagi bagi Indomie sama Beasiswa untuk ngejerat Kaum Muslim beriman cekak....umat Islam pada Heboh...ngamuk...
Tapi giliran MAKNA AL-QURAN DI KRISTENISASI...pada mingkem...sialnya malah MENGIYAKAN....kalo SALIB adalah TIANG JEMURAN/KAYU PALANG...dan MENYALIB katanya MENYILANG....ya terang aja buat Muslim Awam ini sangat sulit membedakan...walhasil...KRISTENISASI khususnya di ENDONESA....menuai SUKSES BESAR....

Ini yang harus difikirkan.....jangan cuman kebakaran jengot dengan gerakan Kristenisasi pake Indomei dan beasiswa aja..

gimana pak dapat gak makna S-L-B yg mengindikasikan ke-jekicen-an nya Isa as????

nanya mulu...silahkan jelasin dulu apa MAKNA SHALABUU menurut penafsiran anda...jangan NGELES aja bisanya..
Setelah anda DESKRIPSIKAN makna SHALABUU menurut anda..baru saya jawab tu pertanyaan anda yang itu..okeh braderr...???

Wasalam,

ya iyalah semua keyakinan pengekor......jeki cen ngekor ahmadiyah, ahmadiyah ngekor kristen (yohanes), dan kristen ngekor yahudi.....

S-L-B telaahan gua udah gua jelasin pak....yang ini : sebuah hukuman yg diterapkan pada tulang bagian atas tubuh sampe ke pinggang, tulang ekor terus sampe ke sulbi.....(S-L-B refer to a bone from the upper body to the waist)

digantung pun masuk kategori S-L-B ntu....jeki cen yohanes anda pun masuk kategori S-L-B sebab bagian pinggang jeki cen yg mengarah ke lambungnya kena tusuk pak.....dalam yohanes ceritanya ditusuk kan???? Lihat bunyi hadits penyaliban dalam sholat.....

:D :D :D :D :D :D :D

Bagaimana HUBUNGANNYA dengan kata MENYALIB/ TO CRUCIFY dalam KITAB KANONIK...??

Bisa DIJELASKAN...????

Saya tunggu penjelasannya..

Wasalam,

mang odoy wrote:
Yang saya GEDEIN....Disini letak permasalahannya...
Pertanyaannya....
"Ada gak BUKTI SEJARAH/LITERATUR DARI PIHAK KRISTEN SENDIRI....ketika An-Nisa 157 diturunkan...mereka (kaum Kristen pada jaman Nabi Muhammad) MENYATAKEEENNN...bahwa Nabi Isa/Yesus telah DISALIB....?????"

Karena saya sudah buktikan disini...kata yang sekarang telah diterjemahkan menjadi MENYALIB/ TO CRUCIFY dalam Kitab Kanonik yang berbahasa YUNANI....berasal dari kata ESTAUROSAN...dan itu kagak ada nyangsang nyangsangnya dengan arti MENYALIB=SHALABUU yang berakar kata pada 'shad lam ba' ini...
Pun juga dengan Instrumen yang dipake untuk mengeksekusi Yesus.....DATA dan FAKTA sudah saya sodorkan bahwa BUKANLAH KAYU PALANGTIANG JEMURAN yang dipake melainkan hanya STAUROS=KAYU LURUS...dan penggunaan Kayu Lurus ini sudah dibuktikan secara ilmiah...bahwa kedua preman yang dihukum bareng Yesus saat itu menemui AJALNYA DALAM SEKETIKA ketika KAKI MEREKA DIPATAHKAN....ini menandakan bahwa ketika si terhukum dieksekusi di Kayu Lurus (stauros) dengan posisi tangan ke atas, akan kesulitan bernafas..maka ketika kaki mereka DIPATAHKAN....hilang sudah tumpuan mereka sehingga kesulitan untuk bernafas semakin menjadi....ditambah rasa sakit yang aduhai ketika kedua kaki mereka dipatahkan...

Ngomong ngomong masalah hukuman dengan TANGAN TERBENTANG seperti yang anda nyatakan...di Philipina, kegiatan tersebut sudah menjadi rutinan setiap tahun....si volunteer dipasang di tiang jemuran dengan tangan terbentang dan kedua tangannya dipaku.....belum pernah ada yang MOKAT dalam simulasi tersebut...malah, beres simulasi, dengan tangan dibalut perban...masih bisa ngerokok...
Ini membuktikan bahwa kalo si terhukum dipasang di KAYU PALANG....tidak ada kesulitan baginya untuk bernafas...walowpun semisal sampe dipatahkan tulang kakinya....tidak sampe menemui ajal...karena pernafasan tidak terganggu. Dan ini bertolak belakang dengan data di Kitab Kanon...dimana 2 preman tersebut langsung menemui ajalnya ketika dipatahkan kakinya..di stauros(kayu lurus)

Silahkan bro FM...soalnya pertanyaannya ini belum ADA YANG SANGGUP MENJAWAB......
barangkali anda bisa lebih cerdas menanggapinya...

Saya tunggu..

Wasalam,

FM :
nah kalo begitu, sholabu yg dinafikan dgn kalimah wa maa sholabuhu ini, yaitu bantahan penyaliban dlm bentuk hukuman rentang tangan kanan dan kiri /menyilang selevel dada seperti yang diyakini kritener selama ini..... terlepas bentuk hukuman penyaliban yang sebenarnya seperti yang dimaksud oleh Al-Qur'an utk kata kerja yg sama yg terdapat pada ayat-ayat lainnya, bisa saja dipancang di balok kayu lurus dgn tangan terikat dan mungkin sampai pematahan tulang kaki utk mempercepat kematian.....
menurut saya makna dari penyampaian secara tersendiri oleh Allah SWT utk menafikan keadaan penyaliban Isa as melalui kalimah ini adalah membantah keyakinan kristiani bahwa Isa as aka yesus dihukum dgn posisi yg menyilang ( seperti diatas ) dan tangan dipaku sampe berdarah2... ingat bahwa darah yesus di tiang salib itulah yg dipercaya oleh umat kristiani sebagai bentuk kasih sayang yesus dgn pengorbanan dan penderitaan yesus demi menebus dosa mereka... karya penyelamatan yesus seperti inilah disimbolkan mereka dalam bentuk salib dan sesuatu yg sangat penting bagi keimanan kristiani.... hal inilah yang dibantah oleh Allah SWT melalui kalimah nafi wa maa sholabuhu, tapi ini menurut saya lho bisa saja mas abu berbeda dgn saya....


mang odoy wrote:

Yang saya GEDEIN....Disini letak permasalahannya...
Pertanyaannya....
"Ada gak BUKTI SEJARAH/LITERATUR DARI PIHAK KRISTEN SENDIRI....ketika An-Nisa 157 diturunkan...mereka (kaum Kristen pada jaman Nabi Muhammad) MENYATAKEEENNN...bahwa Nabi Isa/Yesus telah DISALIB....?????"

FM :
nah justru itu mang, memang tidak ada referensi yg jelas bahwa Nabi Isa as aka yesus disalib pada kayu palang dgn tangan rentang kanan kiri dan dipaku, sama halnya seperti cerita dicambuknya yesus sampai berdarah2 sepanjang perjalanannya ke bukit tengkorak karena tidak terdapat pada alkitab mereka sendiri... seperti yg telah mang odoy sampaikan bahwa alkitab hanya menyebutkan "ditusuk" pada kayu pancang lurus (stauros)....

sejarah juga membuktikan bahwa penyaliban orang yg masih hidup tidak pernah diberlakukan di kalangan kaum yahudi, hukuman mati contohnya dilakukan dengan melemparkan batu sampai mati (sumber : cath. encyc., loc. cit.)....

adapun bentuk salib yaitu pancang lurus tegak disebutkan juga pada Catholic Encyclopedia., op. cit. "salib itu hanya terdiri daripada satu pancang menegak yang ringkas, yang ditajamkan hujung atasnya"

jadi jika mang odoy meminta referensi yg shahih tentang penyaliban yesus dikayu palang ini, tentu saja tidak ada karena kisah ini merupakan kisah versi editan yg hanya berdasarkan aksioma belaka namun diyakini betul oleh umat kristiani karena sudah ter-mindset sedemikian rupa dan hal inilah yg dibantah oleh Allah SWT melalui kalimah nafi yg disampaikan-Nya secara khusus melalui "wa maa sholabuhu" pada Qs.4:157 dan bantahan ini terbukti baik dari alkitab maupun sejarah hukuman penyaliban dari berbagai referensi kristen sendiri seperti yg saya sampaikan diatas...

mengenai pengertian sholabu seperti yg mang odoy sampaikan saya tidak membantahnya, memang akar kata dari sholabu itu dari shod lam ba ( al Munjid fii Allughah halaman 431 dan Kamus Al Munawwir halaman 841 ) dan pengertiannya bermacam2 tergantung dari bentuk lafazhnya ( sighot )... ada yg SHALABA - YASHLUBU - SHALBAN - SHOLABU diartikan menyalib atau memanggang lalu ada lagi SHALUBA - SHULBAN yg artinya keras ( lawan lunak )... tapi dalam konteks kalimah wa maa sholabuhu, harus kita perhatikan bahwa haraf maa nafi yg digunakan pada fi'il baik bentuk mudlori ataupun madly tidak merubah SHIGHOT fi'ilnya mang, jadi jika mau ditafsirkan makna kata sholabu dengan terjemahan diatas akan tergantung dari siyakul kalamnya....sama seperti hadist yg disampaikan oleh bro HT tentang salib dalam sholat yaitu lafazh بَاعٌ (BAA'UN) artinya depa atau ukuran bentangan kedua tangan, nah tentu kita memaknainya bahwa posisi tubuh dgn tangan direntangkan kiri kanan serupa dgn bentuk salib...

menghubungkan kalimah bantahan dalam wa maa sholabuhu seperti tidak mematahkan tulangnya atau dan tidak mengeraskan ( menganiaya )-nya atau apapun versi menurut mang odoy mungkin bisa saja dipahami seperti itu...... namun jika ditafsirkan seperti itu maka bantahan dalam kalimat ini akan menjadi kehilangan makna karena tidak bersinggungan dgn doktrin penyaliban Isa as aka yesus yg diyakini kristen dalam bentuk salib padahal saya haqqul yakin bahwa Qs.4:157 ini diturunkan utk membantah peristiwa penyaliban Isa as aka yesus versi yahudi dan kristen.....
dalam pemikiran saya juga, tentu ada makna yg lebih luas yg ingin disampaikan Allah SWT melalui kalimah bantahan tersebut dan bukan hanya sekedar menjelaskan detail dari hukuman penyaliban seperti pematahan tulang dll... dan makna yg luas dari kalimah wa maa sholabuhu ini menurut saya yaitu bantahan terhadap cara hukuman penyaliban Isa as aka yesus dikayu palang dgn tangan dipaku dan berdarah2 juga sekaligus membantah aksioma simbol salib yg telah turun temurun diyakini umat kristiani sejak abab ke 3 sampai saat ini.....

saya sudah berusaha memaparkan apa yg saya pahami dari kalimah nafi dalam ayat tsb... mohon maaf jika tidak memuaskan karena keterbatasan saya...

Wallohu almu'iin wa bihii nasta'iin…
.

Mang Odoy :

Bagaimana HUBUNGANNYA dengan kata MENYALIB/ TO CRUCIFY dalam KITAB KANONIK...??

Bisa DIJELASKAN...????

Saya tunggu penjelasannya..

Wasalam,

BIBI :

mengenai Isa as dalam kanonik mengenai penyalibannya jelas-jelas dibantah Al Qur'an pak...

gimana pak? jeki cen anda ditusuk kan? lambung berpengaruh ke tulang sulbi (punggung)....so jeki cen anda pun kena salib.....

mang odoy wrote:
Maksud saya gini bro...
Faham yang berkembang sampe sekarang....ketika umat Islam membaca pernyataan An-Nisa 157 dengan kata kata 'MEREKA TIDAK MENYALIBNYA'......ini langsung diartikan adanya STUNTMEN dalam kisah tersebut....karena......di dalam literatur Kristen sendiri...dinyatakan bahwa...'MEREKA MENYALIB YESUS'....

makanya..saya bertanya...
Mungkin postingan buat bro HT yang ini bisa memperjelas maksud saya...
"....Kan yang saya minta REFERENSI DARI PIHAK KRISTEN sendiri....dimana mereka menyatakan bahwa MENURUT Literatur mereka pada saat itu (pada jaman Nabi Muhammad saat An-Nisa 157 diturunkan).....mereka sudah menyatakan bahwa Nabi Isa/Yesus TELAH DISALIB.....
Makanya....ketika An-Nisa 157 menyatakan..WA MA SHOLABU HU...MEREKA TIDAK MENYALIBNYA (NABI ISA).....rame rame dari Pihak Muslim mengklaim bahwa STUNTMEN lah yang DISALIB...
Nahh ....itu baru LOGIS....."

Walowpun saya liat anda berfaham 'jackie chen'...tapi ketika memahami kata WA MA SHOLABUHU.....anda ngikut faham 'stuntmen' seperti bro HT...
Silahkan...

Makanya...saya ingin kejelasan....arti SHALABU dalam An-Nisa 157 menurut VERSI anda itu bagaimana...???
Apa anda juga akan mengartikan SHALABUU=MENYALIB=MENYILANG seperti bro HT...???
Atow bagaimana...?

Bentar bentarrr...apa DASAR HUKUM anda masih mengatakan Instrumen Kristen dengan kata SALIB...????
Dan apa pula DASAR HUKUM ANDA masih mengatakan eksekusi dalam Kisah Yesus ini dengan kata PENYALIBAN...??

harus dipahami terlebih dahulu mang, kenapa kalimat bantahan pada "wa maa sholabuhu" ditafsirkan adanya stuntmen oleh muslim kebanyakan ..... diatas sudah saya sampaikan utk faham stuntmen sesuai dgn kaedah ilmu alatnya, yg dibantah dari kalimah nafi wa maa sholabuhu itu pada maf'ul bihnya yg terdapat pada dlomir hu, yg dalam hal ini marjinya kembali ke Isa as karenanya syubbiha ditafsirkan Isa diserupakan oleh orang lain karena Isa as tidak pernah tersentuh oleh tangan2 yahudi dan tentara romawi, jadi bukan hal fi'il sholabu-nya yg dibantah melalui haraf nafi maa tsb tapi hal maf'ul bih nya .... itu sebabnya saya katakan bahwa kalimah nafi "wa maa sholabuhu" merupakan penegasan atas bantahan bahwa penyaliban tsb tidak dialami oleh Isa as setelah sebelumnya Allah SWT membantah Isa as terbunuh dan penafsiran seperti ini sangat bisa diterima karena tidak menyalahi kaedah, hanya mungkin nantinya dlm penjelasan lafazh syubbiha utk menunjukkan adanya pemeran pengganti akan menemui kesulitan jika dihadapkan dgn kaedah ilmu alat....

Mang Odoy :

Makanya...saya ingin kejelasan....arti SHALABU dalam An-Nisa 157 menurut VERSI anda itu bagaimana...???
Apa anda juga akan mengartikan SHALABUU=MENYALIB=MENYILANG seperti bro HT...???
Atow bagaimana...?

FM :

wah tidak ada versi saya mang, yg jelas saya mengikuti kaedahnya saja seperti yg saya katakan sebelumnya haraf maa nafi tidak merubah sighot fi'ilnya... jadi jika sholabu diterjemahkan menyalib pada Qs.4:157 saya katakan terjemahan tsb benar.... jika yg dimaksud "menyilang" dalam konotasi adalah bentuk hukuman penyaliban dgn badan dipancang di batang kayu dan tangan direntang kiri kanan serta dipaku maka saya katakan iya tapi jgn lupa "menyilang" dalam konotasi tersebutlah yang dibantah oleh kalimah nafi ini....

Mang Odoy :

Bentar bentarrr...apa DASAR HUKUM anda masih mengatakan Instrumen Kristen dengan kata SALIB...????
Dan apa pula DASAR HUKUM ANDA masih mengatakan eksekusi dalam Kisah Yesus ini dengan kata PENYALIBAN...??

FM :

konteksnya kan masih masalah sholabu pada qs.4:157, tentu sesuai dgn makna yg saya pahami bahwa sholabu diterjemahkan menyalib dan keadaan yg dibantah lewat wa maa sholabuhu adalah bentuk hukuman penyaliban dgn badan dipancang di batang kayu palang seperti berbentuk salib seperti sekarang ini...

abu hanan wrote:@mang odoy..
yg sayah tangkap darih mas penyiar ;
beliow menyatakan setujuh bahwah adah hukuman "pemancangan di kayuh lurus".
Mas penyiar memaknaih sholabu sebagaih hukuman yg tidak menyilang...

Mas Penyiar yang mana mbah...??
OOOo.....chanel FM ...???? wkwkwkwkwkwk....dasar si mbah ini ada ada azzzaaa....(manja mode on) :04:

Masalah SHOLABUU lagi saya diskusikan dengan bro AM ehhh FM...
Ah si mbah ini paling bisa kalow ngerubah nama orang...tar ada lagi bro SW sama MW....itu tuu chaneel di Radio JADUL.....wkwkwkwkwkwkwk....

terhadap hadits2 dari @HT,sayah hanyah berpikir masah 600 tahun udah cukup utk merubah makna "sholabu" yg LURUS menjadih "silang".

Masalahnya....kata SHOLABU yang berakar kata pada 'shad lam ba' ini ..... ada gak sangkut pautnya sama LURUS MENGLURUS ...SILANG MENYILANG....???
Itu yang jadi POINT nya...jadi bukan hanya menurut sayah dan sayah berfikir mbah....
Ini masalah tata bahasa.....yang namanya Muhammad bin Abdullah.....moso iya kalah sama Ibn Manzur dengan Kitab Lisan Al Arabi nya...???
Kan gak mungkin itu.....Ibn Manzur yang notabene cuman Level Manusia biasa aja menemukan kalow SHAD LAM BA ini kagak ada sangkut pautnya sama SILANG MENYILANG dan LURUS MELURUS....
Moso Sang Rahmatan Lil Alamin nyeletuk kalo SALIB adalah SILANG....???
Ini yang saya coba kritisi mbah....

mang odoy wrote:

abu hanan wrote:@mang odoy..
yg sayah tangkap darih mas penyiar ;
beliow menyatakan setujuh bahwah adah hukuman "pemancangan di kayuh lurus".
Mas penyiar memaknaih sholabu sebagaih hukuman yg tidak menyilang...

Mas Penyiar yang mana mbah...??
OOOo.....chanel FM ...???? wkwkwkwkwkwk....dasar si mbah ini ada ada azzzaaa....(manja mode on) :04:

Masalah SHOLABUU lagi saya diskusikan dengan bro AM ehhh FM...
Ah si mbah ini paling bisa kalow ngerubah nama orang...tar ada lagi bro SW sama MW....itu tuu chaneel di Radio JADUL.....wkwkwkwkwkwkwk....

terhadap hadits2 dari @HT,sayah hanyah berpikir masah 600 tahun udah cukup utk merubah makna "sholabu" yg LURUS menjadih "silang".

Masalahnya....kata SHOLABU yang berakar kata pada 'shad lam ba' ini ..... ada gak sangkut pautnya sama LURUS MENGLURUS ...SILANG MENYILANG....???
Itu yang jadi POINT nya...jadi bukan hanya menurut sayah dan sayah berfikir mbah....
Ini masalah tata bahasa.....yang namanya Muhammad bin Abdullah.....moso iya kalah sama Ibn Manzur dengan Kitab Lisan Al Arabi nya...???
Kan gak mungkin itu.....Ibn Manzur yang notabene cuman Level Manusia biasa aja menemukan kalow SHAD LAM BA ini kagak ada sangkut pautnya sama SILANG MENYILANG dan LURUS MELURUS....
Moso Sang Rahmatan Lil Alamin nyeletuk kalo SALIB adalah SILANG....???
Ini yang saya coba kritisi mbah....

mand odoy wrote:
Apakah argumen anda (yang saya tebelin hitam)....ini karena pernyataan dari Literatur Kristen yang ini...???

Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. (Lukas 23 : 33)

And when they came to the place which is called The Skull [Latin: Calvary; Hebrew: Golgotha], there they crucified Him, and [along with] the criminals, one on the right and one on the left. (Luke 23:33)

????????????

Lhoo..bagaimana dengan statement anda yang ini..??

mengenai pengertian sholabu seperti yg mang odoy sampaikan saya tidak membantahnya, memang akar kata dari sholabu itu dari shod lam ba ( al Munjid fii Allughah halaman 431 dan Kamus Al Munawwir halaman 841 ) dan pengertiannya bermacam2 tergantung dari bentuk lafazhnya ( sighot )... ada yg SHALABA - YASHLUBU - SHALBAN - SHOLABU diartikan menyalib atau memanggang lalu ada lagi SHALUBA - SHULBAN yg artinya keras ( lawan lunak )... tapi dalam konteks kalimah wa maa sholabuhu, harus kita perhatikan bahwa haraf maa nafi yg digunakan pada fi'il baik bentuk mudlori ataupun madly tidak merubah SHIGHOT fi'ilnya mang, jadi jika mau ditafsirkan makna kata sholabu dengan terjemahan diatas akan tergantung dari siyakul kalamnya....

Saya sendiri tidak membantah kalow YUSLABU-USALLIB-SHALABUU dalam Al-Quran diterjemahkan menjadi MENYALIB dalam bahasa endonesa....tapi satu hal yang saya minta dari anda....

Mohon dijelaskan kalow SHALABUU dalam An-Nisa 157 ini.....yang berakar kata pada 'shad lam ba' ada sangkut pautnya dengan masalah SILANG MENYILANG ....

Nahh...kan sekarang ketemu....bahwa anda mengartikan kata SHALABUU ini sebagai sebuah BENTUK HUKUMAN...betul begitu...????

Sekarang kita tengok kedalam Literatur Kristen sendiri sebagai HAL YANG DIBANTAH oleh An-Nisa 157 (karena saya yakin anda tidak MUNAFIK seperti bro HT yang menafikan kenyataan bahwa An-Nisa 157 ini membantah Kronologis di Kitab Kanon)....

Kita lihat keterangan berikut....

Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." ( Yohanes 18:31)

Adakah dinyatakan dalam Hukum Taurat di Perjanjian Lama..hukuman yang namanya PENYALIBAN dengan cara DISALIB....???

Atowpun kalo anda menganggap kata SHALABUU=MENYALIB ini sebagai suatu kata kerja dan ketika dijadikan kata benda menjadi PENYALIBAN dan itu dianggap sebagai SUATU BENTUK HUKUMAN....
Konsekwensinya....anda HARUS MENGAKUI bahwa Keterangan dalam Literatur Kristen dibawah ini..

Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. (Lukas 23 : 33)

And when they came to the place which is called The Skull [Latin: Calvary; Hebrew: Golgotha], there they crucified Him, and [along with] the criminals, one on the right and one on the left. (Luke 23:33)

Menurut anda.....Kata MENYALIB/TO CRUCIFY yang saya gedein....mempunyai KESAMAAN ARTI DAN MAKNA dengan Literatur dari pihak Islam yang ini..

Yusuf Ali: That they said (in boast), "We killed Christ Jesus the son of Mary, the Messenger of Allah";- but they killed him not, nor crucified him, but so it was made to appear to them, and those who differ therein are full of doubts, with no (certain) knowledge, but only conjecture to follow, for of a surety they killed him not:-(QS.4:157)

4.157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.

Gimana.....??????????????

Tuhh kann....lebih NYAMBUNG kalo diskusi sama anda mah.... Very Happy

Wasalam,

Menurut anda.....Kata MENYALIB/TO CRUCIFY yang saya gedein....mempunyai KESAMAAN ARTI DAN MAKNA dengan Literatur dari pihak Islam yang ini..

mang odoy wrote:@BIBI

Mang Odoy :

Bagaimana HUBUNGANNYA dengan kata MENYALIB/ TO CRUCIFY dalam KITAB KANONIK...??

Bisa DIJELASKAN...????

Saya tunggu penjelasannya..

Wasalam,

BIBI :

mengenai Isa as dalam kanonik mengenai penyalibannya jelas-jelas dibantah Al Qur'an pak...

Jadi....menurut anda....kata MENYALIB/TO CRUCIFY dalam Kitab Kanon...yang ini....
Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. (Lukas 23 : 33)

And when they came to the place which is called The Skull [Latin: Calvary; Hebrew: Golgotha], there they crucified Him, and [along with] the criminals, one on the right and one on the left. (Luke 23:33)

Kata yang saya GEDEIN diatas...MENURUT KEYAKINAN ANDA......sama dengan kata yang saya GEDEIN dibawah ini...???

Yusuf Ali: That they said (in boast), "We killed Christ Jesus the son of Mary, the Messenger of Allah";- but they killed him not, nor crucified him, but so it was made to appear to them, and those who differ therein are full of doubts, with no (certain) knowledge, but only conjecture to follow, for of a surety they killed him not:-(QS.4:157)

4.157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.

Kata Iwan Fals....YA atow TIDAK....itu saja.

mang odoy wrote:

gimana pak? jeki cen anda ditusuk kan? lambung berpengaruh ke tulang sulbi (punggung)....so jeki cen anda pun kena salib.....

he he he..ini thooooo KESIMPULAN anda.... :D
nyantei..tar kita bahas yaa...

Jawab dulu tu pertanyaan saya diatas... YA atow TIDAK itu saja.

Wasalam,

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

hamba tuhan wrote:

wah ada saudaraku bro FM..... dikarenakan mang odoy maksa banget mengungkap An-nisa 157 ini dgn menggali referensi dari injil, makanya saya jg akan coba buat telaah gokil, walaupun saya sendiri gak setuju menakwilkan/ menafsirkan alquran dgn beybel....dikarenakan
An-Nisa 59
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

saya coba telaahan gokil alquran(an-nisa157) pake referensi beybel....
terjemahan Annisa 157 :
1. Ucapan mereka yahudi telah membunuh Nabi Isa,
2. bantahan bahwa mereka yahudi tdk membunuh Nabi Isa dan mereka yahudi tdk menyalib Nabi Isa,
3. akan tetapi ditampakkan pembunuhan/ penyaliban Nabi Isa kepada mereka.

kesimpulan: Ucapan mereka yahudi telah membunuh Nabi Isa adalah bohong, dikarenakan yg membunuh dan menyalib Nabi isa adalah Romawi akan tetapi mereka yahudi hanya melihat saja peristiwa tsb.....


gmn.... gokilkan kalo kita pakai referensi beybel???? ada yg setuju????

gokil abis dong bro,,,,tetapi tetep saja lambungnya ditusuk..... :D

mang odoy wrote:"SH-L-B lebih kepada mengindikasikan metode dari eksekusi yang akan membuat badan jadi KAKU atow MENGERAS (karena suatu pergerakan akan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan berakibat dengan mengalirnya cairan tubuh.)"

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

hamba tuhan wrote:Nambah dikit informasi ah......

At-Tariq 7
يَخْرُجُ مِن بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ
yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

korban gantung diri didasarkan ciri-ciri lidah terjulur, keluar sperma dan feses.
pertanyaannya, kok bisa sperma keluar pada gantung diri?

Kalo kata om wiki: 'death erection', yg disebabkan tekanan (dari tali) thd cerebellum (bagian otak yg handle motorik control)...
Kutip

A hanging may induce one or more of the following medical conditions, some leading to death:
Closure of carotid arteries causing cerebral ischemia Closure of the jugular veins Induction of carotid reflex, which reduces heartbeat when the pressure in the carotid arteries is high, causing cardiac arrest Breaking of the neck (cervical fracture) causing traumatic spinal cord injury or even decapitation Closure of the airway Death erection

http://en.wikipedia.org/wiki/Hanging
http://en.wikipedia.org/wiki/Death_erection

Kalau korbannya perempuan juga efeknya sejenis:
Kutip

In women, the labia and clitoris will become engorged and there may be a discharge of blood from the vagina. In men, "a more or less complete state of erection of the penis, with discharge of urine, mucus or prostatic fluid is a frequent occurrence... present in one case in three."

nah yang begini ini pun bisa dikatakan sebagai hukuman salib,,,,,sebab berkaitan dengan sulbi, tulang belakang dan pinggang....