Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 28 users online :: 0 Registered, 1 Hidden and 27 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 412 on Tue 29 Oct 2024, 11:45 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
+57
Piss
putramentari
jimatkalimasada
marcellthee
yuk Mantra
Mujahidin™
segoromayit
Who am I
say no to jewish
Pancasila Sakti
gondrongz11
sop kolor
raymondantes
Gravelord
metheny
arai
sun-moon
Laksamana Cheng Hoo
Muslim Rocker
syahalif
abu hanan
penggembala_domba
bayudayapati
mystery
jesus christ
gusti_bara
sesa
ALBERT
TakBerkancut
hamba tuhan1
abu nawas
Bejat
muhammad bakri
alvano wolfgang
al-fikr
BOTELHEM
Pencari keBENARan
iman indah
bajajlh
sabda alam
forever_muslim
you7tube7com
yang berserah diri
Mencarikebenaran
KOLOR GANTUNG
Tom Jerry
agus
answering-ff
masnuntholab
kuku bima
lompoh
Copypaste
lihd
hamba tuhan
KANCUT
musicman
shaggy
61 posters
Page 1 of 11
Page 1 of 11 • 1, 2, 3 ... 9, 10, 11
PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
hi shaggy..
shalom alaichem...
thread ini:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10523-musicman-shaggy-terbuktikah-yesus-dinubuatkan-di-perjanjian-lama
udah case closed?
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
musicman wrote:shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
hi shaggy..
shalom alaichem...
thread ini:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10523-musicman-shaggy-terbuktikah-yesus-dinubuatkan-di-perjanjian-lama
udah case closed?
Tenang saja bung,nanti saya mampir lagi kesana.
Sekarang silahkan anda jawab pertanyaan saya untuk anda disini.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
saya suruh milih?....A....B...atau C..?
heran....kenapa saya harus milih seperti maunya anda..saya ngga bebas menjawab?
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
musicman wrote:shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
saya suruh milih?....A....B...atau C..?
heran....kenapa saya harus milih seperti maunya anda..saya ngga bebas menjawab?
Karena dari jawaban yang anda pilih akan membuktikan suatu kebenaran yang hakiki.
Sepertinya anda keberatan untuk menjawab yah !
Atau anda bingung harus milih jawaban yang benar,karena takut salah ??
Silahkan anda baca lagi ayat quran diatas,dan buktikan kalau quran itu 100% Firman ALLAH.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
saya suruh milih?....A....B...atau C..?
heran....kenapa saya harus milih seperti maunya anda..saya ngga bebas menjawab?
Karena dari jawaban yang anda pilih akan membuktikan suatu kebenaran yang hakiki.
Sepertinya anda keberatan untuk menjawab yah !
Atau anda bingung harus milih jawaban yang benar,karena takut salah ??
Silahkan anda baca lagi ayat quran diatas,dan buktikan kalau quran itu 100% Firman ALLAH.
sama sekali bukan untuk takut salah...
hanya heran..
blm apa2 ..baru mulai...saya sudah diberikan "hadiah" sikap otoriter dr anda...
yg harus memilih A,B..atau C saja...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
[quote="musicman"][quote="shaggy"]
Karena dari jawaban yang anda pilih akan membuktikan suatu kebenaran yang hakiki.
Sepertinya anda keberatan untuk menjawab yah !
Atau anda bingung harus milih jawaban yang benar,karena takut salah ??
Silahkan anda baca lagi ayat quran diatas,dan buktikan kalau quran itu 100% Firman ALLAH.
Saya tidak otoriter tapi saya ingin membuktikan apa yang anda yakini.
kenapa saya memberi tiga pilihan jawaban kepada anda ??
karena dalam quran hanya ada tiga tokoh yang dominan,yaitu Allah,Jibril dan Muhammad.
Seandainya lebih dari tiga maka saya akan memberi banyak pilihan jawaban kepada anda.
musicman wrote:shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
saya suruh milih?....A....B...atau C..?
heran....kenapa saya harus milih seperti maunya anda..saya ngga bebas menjawab?
Karena dari jawaban yang anda pilih akan membuktikan suatu kebenaran yang hakiki.
Sepertinya anda keberatan untuk menjawab yah !
Atau anda bingung harus milih jawaban yang benar,karena takut salah ??
Silahkan anda baca lagi ayat quran diatas,dan buktikan kalau quran itu 100% Firman ALLAH.
sama sekali bukan untuk takut salah...
hanya heran..
blm apa2 ..baru mulai...saya sudah diberikan "hadiah" sikap otoriter dr anda...
yg harus memilih A,B..atau C saja...
Saya tidak otoriter tapi saya ingin membuktikan apa yang anda yakini.
kenapa saya memberi tiga pilihan jawaban kepada anda ??
karena dalam quran hanya ada tiga tokoh yang dominan,yaitu Allah,Jibril dan Muhammad.
Seandainya lebih dari tiga maka saya akan memberi banyak pilihan jawaban kepada anda.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
lha..anehnya lg....udah anda jawab sendiri tuh...tuh saya Bold merah..
ngapain tanya lg ke saya.....A,B...C...aneh..
bwt apalagi saya jawab kl begitu??
saya udah ngantuk...tidur dulu..post aja postingan anda...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Nih pertanyaan yg ga bisa dijawab umat Kristen sedunia
Mengapa Yesus cuma memakai KANCUT??
Faktanya memang Yesus memakai KANCUT kan..
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10583-fakta-mengapa-yesus-cuma-memakai-kancut
Mengapa Yesus cuma memakai KANCUT??
Faktanya memang Yesus memakai KANCUT kan..
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10583-fakta-mengapa-yesus-cuma-memakai-kancut
KANCUT- RED MEMBERS
-
Number of posts : 46
Location : Tiang Salib Jemuran KANCUT YESUS
Reputation : 4
Points : 4981
Registration date : 2011-05-21
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
nih sudah anda jawab sendiri...
shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
anda sendiri sudah menjawab ..bagaimana muslim dan saya memahami ayat tsb..
bwt apa lg bertanya?
lbh baik langsung saja..jelaskan maksudnya apa..inti dr apa yg mau anda tanyakan dr ayat tsb?
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
An-Najm 3-4 Dan tiadalah yang diucapkan Muhammad itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan Muhammad itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya
Yoh. 12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Yoh. 8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
An-Najm 3-4 Dan tiadalah yang diucapkan Muhammad itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan Muhammad itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya
Yoh. 12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Yoh. 8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16072
Registration date : 2010-09-20
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
hamba tuhan wrote:وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
An-Najm 3-4 Dan tiadalah yang diucapkan Muhammad itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan Muhammad itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya
Yoh. 12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Yoh. 8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
sebetulnya saya sudah bisa menduga arah pertanyaan si shaggy ini bung HT..tp saya ingin pastikan saja dulu..benar apa tidak dugaan saya..
kita lihat...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
musicman wrote:hamba tuhan wrote:وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
An-Najm 3-4 Dan tiadalah yang diucapkan Muhammad itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan Muhammad itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya
Yoh. 12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Yoh. 8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
sebetulnya saya sudah bisa menduga arah pertanyaan si shaggy ini bung HT..tp saya ingin pastikan saja dulu..benar apa tidak dugaan saya..
kita lihat...
iya bro musicman..... moga aja dia gak ngelantur lg....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16072
Registration date : 2010-09-20
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
@ Musicman
Pertanyaan saya mengarah pada bunyi ayat quran yang saya berikan.
Maka saya bertanya kepada anda,siapa yang berkata dalam ayat diatas.
ALLAH kah ?
Jibril kah ?? atau
Muhammad saw kah ?
Silahkan anda jawab !
Pertanyaan saya mengarah pada bunyi ayat quran yang saya berikan.
Maka saya bertanya kepada anda,siapa yang berkata dalam ayat diatas.
ALLAH kah ?
Jibril kah ?? atau
Muhammad saw kah ?
Silahkan anda jawab !
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
Tambahan
Quran 47:7
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
ini juga siapa yang berkata :
ALLAH kah,Jibril kah atau muhammad saw kah ????
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
@ Musicman
Pertanyaan saya mengarah pada bunyi ayat quran yang saya berikan.
Maka saya bertanya kepada anda,siapa yang berkata dalam ayat diatas.
ALLAH kah ?
Jibril kah ?? atau
Muhammad saw kah ?
Silahkan anda jawab !
lha kan anda sudah jawab sendiri..kl semua muslim bilang al quran firman Allah...lalu knp ditanya berulang-ulang dan berkali-kali?
shaggy wrote:shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
Tambahan
Quran 47:7
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
ini juga siapa yang berkata :
ALLAH kah,Jibril kah atau muhammad saw kah ????
anda ini ngga tau etika diskusi shagg?
main skip....skip...skip...tidak menjawab...tidak bertanya...doyan main skip..!
satu bahasan blm kelar..blm dimulai...sudah anda tambah lagi?
knp mutar muter gk karuan...
anda mau bilang al quran bukan firman Allah?
begitu?
langsung saja anda berikan alasan2nya..beserta alasannya...
..bertanya begitu saja mutar muter ...
kl benar itu yg anda tanya..silahkan beri alasannya..kl bukan itu yg anda tanya..silahkan jelaskan..
Last edited by musicman on Sun 22 May 2011, 11:33 pm; edited 1 time in total
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
oh ya shagg..anda sudah berkali-kali keluar masuk ..
tetap thread ini
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10523-musicman-shaggy-terbuktikah-yesus-dinubuatkan-di-perjanjian-lama
anda skip trus...
It's ok...jelas jadinya..satu thread saya sudah nganggur KO ditinggal netter kristen..
tetap thread ini
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10523-musicman-shaggy-terbuktikah-yesus-dinubuatkan-di-perjanjian-lama
anda skip trus...
It's ok...jelas jadinya..satu thread saya sudah nganggur KO ditinggal netter kristen..
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
Lalu siapa yang berkata pada ayat quran diatas ???
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
Lalu siapa yang berkata pada ayat quran diatas ???
firman Allah yg disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad..kan anda sudah tau?
lalu apa hubungannya dengan ayat yg anda bawa?
langsung saja bahas...
betul2 melelahkan...diskusi dengan netter2 disini..maunya disuapi melulu..
mau bilang al quran itu bukan firman Allah saja..malah gk membawa alasan dan referensi...malah lawan diskusinya diajak berputar2 ...
post saja...saya sudah ngantuk...sudah setengah satu malam...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
Lalu siapa yang berkata pada ayat quran diatas ???
Oke akan saya bahas disini :
ini ayat yang saya pertanyakan
QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
B. Kalau ayat yang diatas adalah perkataan Jibril berarti Quran bukan 100% firman ALLAH.
C. Begitupun jika yang berkata itu muhammad saw maka gugur sudah klaim umat islam bahwa quran 100% firman ALLAH.
Itu sebabnya saya memberikan tiga pilihan jawaban kepada anda.
Silahkan anda jawab A,B atau C
Jika anda menjawab A maka anda harus menjawab tiga pertanyaan di bawahnya.
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
Lalu siapa yang berkata pada ayat quran diatas ???
firman Allah yg disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad..kan anda sudah tau?
lalu apa hubungannya dengan ayat yg anda bawa?
langsung saja bahas...
betul2 melelahkan...diskusi dengan netter2 disini..maunya disuapi melulu..
mau bilang al quran itu bukan firman Allah saja..malah gk membawa alasan dan referensi...malah lawan diskusinya diajak berputar2 ...
post saja...saya sudah ngantuk...sudah setengah satu malam...
Oke akan saya bahas disini :
ini ayat yang saya pertanyakan
QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
B. Kalau ayat yang diatas adalah perkataan Jibril berarti Quran bukan 100% firman ALLAH.
C. Begitupun jika yang berkata itu muhammad saw maka gugur sudah klaim umat islam bahwa quran 100% firman ALLAH.
Itu sebabnya saya memberikan tiga pilihan jawaban kepada anda.
Silahkan anda jawab A,B atau C
Jika anda menjawab A maka anda harus menjawab tiga pertanyaan di bawahnya.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Oke akan saya bahas disini :
ini ayat yang saya pertanyakan
QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
B. Kalau ayat yang diatas adalah perkataan Jibril berarti Quran bukan 100% firman ALLAH.
C. Begitupun jika yang berkata itu muhammad saw maka gugur sudah klaim umat islam bahwa quran 100% firman ALLAH.
Itu sebabnya saya memberikan tiga pilihan jawaban kepada anda.
Silahkan anda jawab A,B atau C
Jika anda menjawab A maka anda harus menjawab tiga pertanyaan di bawahnya.
Allah menyampaikan firman kepada Jibril untuk disampaikan ke nabi Muhammad...
simple aja kok..gk rumit..!anda anda yg sukanya menjelimet...biar agar kelihatan pertanyaanya berbobot tp justru bikin pusing pembaca..ujung2nya cuman bilang Al quran bukan firman Allah..pas seperti yg sudah saya duga..gk heran....agama rapuh hrs terlihat kokoh dengan memaksakan terlihat Kokoh dengan pertanyaan2 simple yg dibuat menjelimet...
Yap..nubuat saya tergenapi!..pas...cocok...!..seperti yg sudah saya duga...akhirnya keluar juga pertanyaan itu... Rock On..!!!
Sebelum Saya akan jelaskan.....
Kl ada buku berbahasa Rusia yg diterjemahkan ke bahasa Indonesia, anda lbh percaya bahasa Rusia (asli) atau Bahasa Indonesia (terjemahannya)?
Sebelum saya jelaskan, Saya balik tanya ke anda dulu...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Ikutan Nimbrung ahh ... maaf kalo mengganggu
Allah SWT sering menggunakan kata "Kami" Nahnu atau Na dalam Al Qur'an.
Menurut pemikiran tafsir, jika Allah menggunakan kata-kata Kami, ada makna khusus yang disampaikan oleh Allah lewat ayat-ayat tersebut.
Pertama, kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah melibatkan unsur-unsur lain/makhluk (selain Allah sendiri). Seperti dalam kasus nuzulnya (turunya) Al Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril; kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat para huffadz (penghafal) dan sebagainya.
Coba perhatikan baik-baik, kebanyakan ayat-ayat yang bercerita tentang turunnya Al Qur'an dalam format kalimat Aktif, Allah cenderung menggunakan kata Kami.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah turunkan al Zikr (Al Qur'an) dan Kami penjaganya (keaslian).
Contoh lain, misalnya ayat-ayat tentang mencari rizki. Dalam ayat-ayat tersebut Allah sering menggunakan kata Kami; artinya rizki harus diusahakan oleh manusia itu sendiri, walaupun kita juga yakin bahwa riski sudah ditentukan oleh Allah. Jadi, rizki tidak serta merta diturunkan Allah dari langit tanpa perantara, namun ada pihak lain yang terlibat. Seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lain-lain.
Atau seperti pada surat Luqman ayat 14 di atas. Kata Kami dalam ayat tersebut bermakna, jika kita berbakti kepada bapak dan ibu, maka kita termasuk berbakti pada perintah Allah. Jadi, ada pihak lain yang terlibat dalam perintah di ayat tersebut, yaitu bapak dan ibu.
Sedangkan perbedaan pada saat Allah menggunakan kata ganti "AKU", adalah hal itu menunjukkan bahwa pada saat itu hanya Allah sendiri yang terlibat. Tidak ada yang lain. Contohnya seperti pada dua ayat berikut ini:
Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku Mendengar dan Melihat". (QS. Thaahaa. 46).
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaahaa. 14).
Kedua, kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna tadzim (kata-kata yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita bicara kepada orang besar, atau orang banyak).
Nah dalam arti ini, ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa dengan bahasa ngoko).
Ketiga,ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah peristiwa besar yang berada diluar jangkauan kemampuan nalar manusia, seperti penciptaan Adam, penciptaam bumi dan langit.
Disini, selain peristiwa itu sendiri yang besar, Allah ingin menokohkan/member kesan KeMahaan-Nya kepada manusia, agar manusia dapat mengimani/menerima segala sesuatu yang berada diluar jangkauan nalar/rasio manusia.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS. Al A'raf : 11)
Termasuk ayat yg Shaggy contohkan:
Petunjuk buat Shaggy: Gunakan ketiga pedoman diatas utk mengartikan kata "KAMI" dalam Al Qur'an.
Dalam hal ini utk pertanyaan Shaggy jawabannya ada petunjuk ketiga
So... Shaggy... jagang mengulang2 pertanyaan dari Netter2 Kristen yg udah basi...
Hal ini sudah sering sekali dibahas... hanya Otak2 yg sudah matilah yg mempertanyakannya terus menerus....
Ntar dikasih tahu kalo yg Firman Tuhan tapi kontradiksi semua... dijawab ga mengubah keimanan?? Jelas bertentangan tapi bilangnya Firman Tuhan??
Disuruh pilih sapa yg salah ga berani ngejawab... (Roh Kudus, Penulis Injil spt Markus dkk, ataukah Penterjemah)???
Ngaca dulu ya Shaggy....
Allah SWT sering menggunakan kata "Kami" Nahnu atau Na dalam Al Qur'an.
Menurut pemikiran tafsir, jika Allah menggunakan kata-kata Kami, ada makna khusus yang disampaikan oleh Allah lewat ayat-ayat tersebut.
Pertama, kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah melibatkan unsur-unsur lain/makhluk (selain Allah sendiri). Seperti dalam kasus nuzulnya (turunya) Al Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril; kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat para huffadz (penghafal) dan sebagainya.
Coba perhatikan baik-baik, kebanyakan ayat-ayat yang bercerita tentang turunnya Al Qur'an dalam format kalimat Aktif, Allah cenderung menggunakan kata Kami.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah turunkan al Zikr (Al Qur'an) dan Kami penjaganya (keaslian).
Contoh lain, misalnya ayat-ayat tentang mencari rizki. Dalam ayat-ayat tersebut Allah sering menggunakan kata Kami; artinya rizki harus diusahakan oleh manusia itu sendiri, walaupun kita juga yakin bahwa riski sudah ditentukan oleh Allah. Jadi, rizki tidak serta merta diturunkan Allah dari langit tanpa perantara, namun ada pihak lain yang terlibat. Seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lain-lain.
Atau seperti pada surat Luqman ayat 14 di atas. Kata Kami dalam ayat tersebut bermakna, jika kita berbakti kepada bapak dan ibu, maka kita termasuk berbakti pada perintah Allah. Jadi, ada pihak lain yang terlibat dalam perintah di ayat tersebut, yaitu bapak dan ibu.
Sedangkan perbedaan pada saat Allah menggunakan kata ganti "AKU", adalah hal itu menunjukkan bahwa pada saat itu hanya Allah sendiri yang terlibat. Tidak ada yang lain. Contohnya seperti pada dua ayat berikut ini:
Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku Mendengar dan Melihat". (QS. Thaahaa. 46).
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaahaa. 14).
Kedua, kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna tadzim (kata-kata yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita bicara kepada orang besar, atau orang banyak).
Nah dalam arti ini, ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa dengan bahasa ngoko).
Ketiga,ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah peristiwa besar yang berada diluar jangkauan kemampuan nalar manusia, seperti penciptaan Adam, penciptaam bumi dan langit.
Disini, selain peristiwa itu sendiri yang besar, Allah ingin menokohkan/member kesan KeMahaan-Nya kepada manusia, agar manusia dapat mengimani/menerima segala sesuatu yang berada diluar jangkauan nalar/rasio manusia.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS. Al A'raf : 11)
Termasuk ayat yg Shaggy contohkan:
shaggy wrote:QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
Petunjuk buat Shaggy: Gunakan ketiga pedoman diatas utk mengartikan kata "KAMI" dalam Al Qur'an.
Dalam hal ini utk pertanyaan Shaggy jawabannya ada petunjuk ketiga
So... Shaggy... jagang mengulang2 pertanyaan dari Netter2 Kristen yg udah basi...
Hal ini sudah sering sekali dibahas... hanya Otak2 yg sudah matilah yg mempertanyakannya terus menerus....
Ntar dikasih tahu kalo yg Firman Tuhan tapi kontradiksi semua... dijawab ga mengubah keimanan?? Jelas bertentangan tapi bilangnya Firman Tuhan??
Disuruh pilih sapa yg salah ga berani ngejawab... (Roh Kudus, Penulis Injil spt Markus dkk, ataukah Penterjemah)???
Ngaca dulu ya Shaggy....
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 7083
Registration date : 2011-03-09
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
PENGUBAHSUAIAN, PENGHAPUSAN DAN
TERJADINYA PEMINDAAN DALAM AL-QURAN
Menurut pandangan Islam, kerana al-Quran merupakan Kalam Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat, maka tidak mungkin ada revisi (pemindaan) al-Quran atas kemauan Muhammad sendiri. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat, misalnya :
"Ketika tanda-tanda (ayat-ayat) Kami dibacakan kepada mereka sebagai bukti-bukti, maka orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata : 'Datanglah suatu Quran yang berbeda dari ini, atau ubahlah ia.' Katakanlah: 'Tidak patut bagiku mengubahnya atas kemauanku sendiri; aku hanya mengikuti apa-apa yang diwahyukan kepadaku; seandainya aku mendurhakai Tuhan, maka aku takut azab hari yang besar'."
Surah 10/15
Bahagian al-Quran yang lebih awal menggambarkan bentuk azab ini dengan lebih jelas:
Seandainya dia memalsukan sebahagian pernyataan Kami
Akan Kami pegang dia dengan tangan kanan
Lalu Kami potong urat jantungnya;
Tidak satupun dari kamu yang dapat melindunginya (dari Kami)
Surah 69/44-47
Namun ayat-ayat lain menunujukkan bahwa penyembah-penyembah berhala Makkah mendesak membuat 'wahyu-wahyu' yang lebih menyenangkan diri mereka, kira-kira dengan membolehkan pengakuan tertentu kepada berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan yang lebih rendah kepada Allah :
"Mereka hampir saja memalingkanmu dari apa-apa yang Kami mewahyukan kepadamu, agar kamu mengada-adakan sesuatu yang lain terhadap Kami. Kalau Kami tidak menegurkan kamu (Muhammad), maka kamu hampir saja condong sedikit ke arah mereka. Jika terjadi demikian, Kami akan membuat kamu merasakan kehidupan ganda dan kematian ganda, dan kamu tidak akan menemukan seorang penolong terhadap Kami."
Surah 17/73-75
Nabi pasti yakin bahawa ayat-ayat di atas merupakan wahyu-wahyu yang benar dan kerananya ia tidak dapat merenung-renung dengan sengaja untuk menukar ayat-ayat tertentu sebagai "wahyu".
Walau demikian, al-Quran berbicara tetapi berbagai cara di mana perubahan-perubahan terjadi di atas inisiatif Allah. Dia boleh menyebabkan Muhammad 'melupakan' beberapa ayat; tetapi jika Dia buat demikian, maka Dia akan mewahyukan ayat-ayat lain sebagai penggantinya:
"Kami akan sebabkan engkau membaca, dan engkau tidak akan lupa kecuali apa-apa yang dikehendaki Tuhan…"
Surah 87/6 dll
"Untuk ayat apa saja yang Kami tunda atau kami sebabkan rasul melupakannya, maka akan Kami datangkan yang lebih baik atau setanding dengannya…"
Surah 2/106
Ayat berikut mungkin pula merujuk kepada hal ini, tetapi dapat pula merujuk kepada hal-hal selain daripada wahyu yang dilupakan :
"…dan ingatlah kepada Tuhanmu ketika kamu lupa, dan katakanlah: 'Mungkin Tuhanku akan membimbingku kepada sesuatu yang lebih dekat kepada kebenaran (rashad) daripada ini.."
Surah 18/24
Juga terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang Tuhan menghapuskan atau sebaliknya memindahkan dan mengubah bahagian-bahagian wahyu tertentu.
"Tuhan akan menghapuskan atau menetapkan apa-apa yang dikehendaki-Nya; dan di sisi-Nya tedapat induk ("ibu") Al-Kitab."
Surah 13/39
"Dan ketika Kami pertukarkan ayat satu dengan ayat lainnya - dan Tuhan mahamengetahui apa-apa yang diturunkanNya - mereka berkata: 'Kamu (Muhammad) hanya seorang yang mengada-ada '; bukanlah demikian, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui."
Surah 16/101
Dua ayat lainnya yang barangkali relevan untuk topik ini adalah :
"Kami telah membuat perubahan-perubahan dalam al-Quran ini sehingga mereka dapat diberi peringatan"
Surah 17/41
"Jika Kami betul-betul menghendaki, maka tentu saja akan Kami tarik apa-apa yang telah Kami wahyukan kepadamu."
Surah 17/81
Berdasarkan kepada keseluruhan ayat-ayat ini, tidak dapat dinafikan bahawa satu pengubahsuaian (revisi/pemindaan) al-Quran - sebagaimana diungkapkan secara terbuka - TELAH TERJADI. Hal ini memang juga diakui oleh sarjana Muslim dalam doktrin mereka tentang penghapusan al-nasikh wa-l-mansukh. Gagasan yang mendasari doktrin tersebut adalah bahawa perintah-perintah tertentu kepada kaum Muslimin di dalam al-Quran hanya bersifat sementara, dan bahawa tatkala keadaan berubah, perintah itu dihapus atau digantikan dengan perintah baru lainnya.Namun, kerana perintah-perintah itu merupakan Kalam Allah, maka ia harus dibaca sebagai bahagian al-Quran.
Jadi perintah untuk melewatakan sebahagian besar waktu malam dengan bersembahyang yang dikemukakan pada surah 73/1-4 telah dihapus atau dibatalkan oleh ayat panjang di penghujung surah tersebut (yakni QS73/20).
Hal ini tidak dapat diragukan memperlihatkan tanggung jawab kemasyarakatan Nabi dan para pemimpin di Madinah, sehingga tidaklah diinginkan jika mereka harus 'bergadang' sebahagian besar waktu malam. Betapa pun, petikan-petikan yang baru saja dikemukakan ini - jika diterima begitu saja - memberi petunjuk dan bukti tentang sesuatu yang lebih luas ketimbang yang dibayangkan dalam doktrin penghapusan (pemansuhan). Jika perhatian yang seharusnya juga dicurahkan pada kata-kata dalam Surah 75/17 yang diucapkan oleh Allah -atau mungkin malaikat- kepada Muhammad :
"Kamilah yang berhak mengumpulkannya dan membacakannya,"
-maka proses "mengumpulkan" bahagian-bahagian wahyu yang terpisah untuk membentuk surah-surah tersebut juga dapat dilakukan oleh Muhammad sendiri sembari mengikuti 'inisiatif ilahi'; di sini, kata yang diterjemahkan dengan 'mengumpulkan', "jam", merupakan kata yang kemudian digunakan untuk 'pengumpulan al-Quran setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Untuk melengkapi penelitian tentang kemungkinan besar adanya revisi dan pengubahsuaian ini, bahagian al-Quran penting yang lainnya mesti disebut :
"Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad) seorang rasul atau nabi pun, melainkan ketika dia membentuk keinginannya, Syetan memasukkan sesuatu kedalam formulasinya; maka Allah menghapuskan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan; kemudian Tuhan menyesuaikan ayat-ayat-Nya…agar Dia menjadikan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan itu sebagai suatu ujian bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya…dan agar orang-orang yang berilmu dapat mengetahui bahwa itu merupakan kebenaran dari Tuhanmu dan mengimaninya…"
Surah 22/52 dll
Ayat diatas biasanya dijelaskan bersama ayat-ayat Syetaniah yang telah dipaksakan masuk ke dalam Surah 53 dan kemudiannya dikupas dan terus dibuang, lagi pun tidak ada sesuatu pun dalam teks bahagian tersebut yang menghalangi terjadinya suatu hal senada dalam sejumlah kes yang lainnya. Prinsip mendasarnya adalah: sesuatu yang pada suatu ketika dipermaklumkan dan dibacakan sebagai bahagian al-Quran, akhirnya dipandang sebagai bersifat syetaniah dan kemudian tidak lagi dianggap sebahagian al-Quran.
Penggunaan kata 'menghapuskan' -yansakh`u dalam bahagian ini berbeda daripada teori penghapusan/pemansuhan, kerana dalam teori ayat-ayat yang terhapus/termansuh tetap dipertahankan sebagai sebahagian dari al-Quran. Sambil lalu, dapat dicatat bahawa penyimpanan ayat-ayat yang termansuh di dalam teks al-Quran sebagaimana yang ada di tangan kita sekarang merupakan satu bukti bagi penukaran ayat-ayat yang berkenaan itu. Teori Pemansuhan dalam ajaran Islam ini ada dibahaskan diantara pengikut-pengikutnya, seperti dalam karya al-Syafii (m.820) al-Risalah seperti terjemahan Majid Khadduri dengan judul Islamic Jurisprudence: Shafii's Risala, Baltimore, 1961, dan juga ada yang menguraikan daftar-daftar ayat-ayat Quran yang menghapuskan (nasikh) dan yang dihapus (mansukh), misalnya Kitab al-Nasikh wa-l-Mansukh oleh Abu Jafar al Nahhas (m.949) cetakan Kaherah, 1938).
Sarjana abad ke-15, al-Suyuti, dalam kompendium kajian al-Qurannya yang dikenal sebagai Itqan juga menyediakan beberapa halaman untuk membahas masalah ini.
Banyak kemusykilan dan permasalahan kompleks dan rumit yang dicuatkan para fuqaha, dan konsep tersebut tidak hanya diterapkan kepada.al-Quran, tetapi juga kepada Sunnah yakni amalan-amalan Nabi.
Jika konsep-konsep serta teori fuqaha yang telah menyusul kemudiannya dan teori-teori lainnya dibedzakan dengan apa yang disebuntukan oleh al-Quran sendiri, akan terlihat bahawa berbagai proses telah terjadi dapat difahami dalam istilah 'revisi' atau pengubahsuaian. Dapat diperkirakan bahawa Nabi Muhammad telah melaksanakan proses pengubahsuaian (revisi) selaras dengan apa yang difahaminya sebagai petunjuk ilahi. Adakala hal ini berbentuk suatu pengulangan wahyu dalam bentuk yang telah direvisi atau diubahsuai.
Memang tetap terdapat beberapa batasan tentang beberapa rincian-rinciannya, tetapi hal-hal yang dikemukakan di atas adalah memadai untuk membenarkan suatu penelitian terhadap teks serta sejarah kitabiah al-Quran guna menemukan bukti terperinci tentang memang ada terjadinya revisi serta perubahan di dalam kitab suci tersebut.
Copypaste- RED MEMBERS
- Number of posts : 16
Reputation : 0
Points : 4947
Registration date : 2011-05-19
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Copypaste wrote:musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
PENGUBAHSUAIAN, PENGHAPUSAN DAN
TERJADINYA PEMINDAAN DALAM AL-QURAN
Menurut pandangan Islam, kerana al-Quran merupakan Kalam Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat, maka tidak mungkin ada revisi (pemindaan) al-Quran atas kemauan Muhammad sendiri. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat, misalnya :
"Ketika tanda-tanda (ayat-ayat) Kami dibacakan kepada mereka sebagai bukti-bukti, maka orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata : 'Datanglah suatu Quran yang berbeda dari ini, atau ubahlah ia.' Katakanlah: 'Tidak patut bagiku mengubahnya atas kemauanku sendiri; aku hanya mengikuti apa-apa yang diwahyukan kepadaku; seandainya aku mendurhakai Tuhan, maka aku takut azab hari yang besar'."
Surah 10/15
Bahagian al-Quran yang lebih awal menggambarkan bentuk azab ini dengan lebih jelas:
Seandainya dia memalsukan sebahagian pernyataan Kami
Akan Kami pegang dia dengan tangan kanan
Lalu Kami potong urat jantungnya;
Tidak satupun dari kamu yang dapat melindunginya (dari Kami)
Surah 69/44-47
Namun ayat-ayat lain menunujukkan bahwa penyembah-penyembah berhala Makkah mendesak membuat 'wahyu-wahyu' yang lebih menyenangkan diri mereka, kira-kira dengan membolehkan pengakuan tertentu kepada berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan yang lebih rendah kepada Allah :
"Mereka hampir saja memalingkanmu dari apa-apa yang Kami mewahyukan kepadamu, agar kamu mengada-adakan sesuatu yang lain terhadap Kami. Kalau Kami tidak menegurkan kamu (Muhammad), maka kamu hampir saja condong sedikit ke arah mereka. Jika terjadi demikian, Kami akan membuat kamu merasakan kehidupan ganda dan kematian ganda, dan kamu tidak akan menemukan seorang penolong terhadap Kami."
Surah 17/73-75
Nabi pasti yakin bahawa ayat-ayat di atas merupakan wahyu-wahyu yang benar dan kerananya ia tidak dapat merenung-renung dengan sengaja untuk menukar ayat-ayat tertentu sebagai "wahyu".
Walau demikian, al-Quran berbicara tetapi berbagai cara di mana perubahan-perubahan terjadi di atas inisiatif Allah. Dia boleh menyebabkan Muhammad 'melupakan' beberapa ayat; tetapi jika Dia buat demikian, maka Dia akan mewahyukan ayat-ayat lain sebagai penggantinya:
"Kami akan sebabkan engkau membaca, dan engkau tidak akan lupa kecuali apa-apa yang dikehendaki Tuhan…"
Surah 87/6 dll
"Untuk ayat apa saja yang Kami tunda atau kami sebabkan rasul melupakannya, maka akan Kami datangkan yang lebih baik atau setanding dengannya…"
Surah 2/106
Ayat berikut mungkin pula merujuk kepada hal ini, tetapi dapat pula merujuk kepada hal-hal selain daripada wahyu yang dilupakan :
"…dan ingatlah kepada Tuhanmu ketika kamu lupa, dan katakanlah: 'Mungkin Tuhanku akan membimbingku kepada sesuatu yang lebih dekat kepada kebenaran (rashad) daripada ini.."
Surah 18/24
Juga terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang Tuhan menghapuskan atau sebaliknya memindahkan dan mengubah bahagian-bahagian wahyu tertentu.
"Tuhan akan menghapuskan atau menetapkan apa-apa yang dikehendaki-Nya; dan di sisi-Nya tedapat induk ("ibu") Al-Kitab."
Surah 13/39
"Dan ketika Kami pertukarkan ayat satu dengan ayat lainnya - dan Tuhan mahamengetahui apa-apa yang diturunkanNya - mereka berkata: 'Kamu (Muhammad) hanya seorang yang mengada-ada '; bukanlah demikian, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui."
Surah 16/101
Dua ayat lainnya yang barangkali relevan untuk topik ini adalah :
"Kami telah membuat perubahan-perubahan dalam al-Quran ini sehingga mereka dapat diberi peringatan"
Surah 17/41
"Jika Kami betul-betul menghendaki, maka tentu saja akan Kami tarik apa-apa yang telah Kami wahyukan kepadamu."
Surah 17/81
Berdasarkan kepada keseluruhan ayat-ayat ini, tidak dapat dinafikan bahawa satu pengubahsuaian (revisi/pemindaan) al-Quran - sebagaimana diungkapkan secara terbuka - TELAH TERJADI. Hal ini memang juga diakui oleh sarjana Muslim dalam doktrin mereka tentang penghapusan al-nasikh wa-l-mansukh. Gagasan yang mendasari doktrin tersebut adalah bahawa perintah-perintah tertentu kepada kaum Muslimin di dalam al-Quran hanya bersifat sementara, dan bahawa tatkala keadaan berubah, perintah itu dihapus atau digantikan dengan perintah baru lainnya.Namun, kerana perintah-perintah itu merupakan Kalam Allah, maka ia harus dibaca sebagai bahagian al-Quran.
Jadi perintah untuk melewatakan sebahagian besar waktu malam dengan bersembahyang yang dikemukakan pada surah 73/1-4 telah dihapus atau dibatalkan oleh ayat panjang di penghujung surah tersebut (yakni QS73/20).
Hal ini tidak dapat diragukan memperlihatkan tanggung jawab kemasyarakatan Nabi dan para pemimpin di Madinah, sehingga tidaklah diinginkan jika mereka harus 'bergadang' sebahagian besar waktu malam. Betapa pun, petikan-petikan yang baru saja dikemukakan ini - jika diterima begitu saja - memberi petunjuk dan bukti tentang sesuatu yang lebih luas ketimbang yang dibayangkan dalam doktrin penghapusan (pemansuhan). Jika perhatian yang seharusnya juga dicurahkan pada kata-kata dalam Surah 75/17 yang diucapkan oleh Allah -atau mungkin malaikat- kepada Muhammad :
"Kamilah yang berhak mengumpulkannya dan membacakannya,"
-maka proses "mengumpulkan" bahagian-bahagian wahyu yang terpisah untuk membentuk surah-surah tersebut juga dapat dilakukan oleh Muhammad sendiri sembari mengikuti 'inisiatif ilahi'; di sini, kata yang diterjemahkan dengan 'mengumpulkan', "jam", merupakan kata yang kemudian digunakan untuk 'pengumpulan al-Quran setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Untuk melengkapi penelitian tentang kemungkinan besar adanya revisi dan pengubahsuaian ini, bahagian al-Quran penting yang lainnya mesti disebut :
"Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad) seorang rasul atau nabi pun, melainkan ketika dia membentuk keinginannya, Syetan memasukkan sesuatu kedalam formulasinya; maka Allah menghapuskan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan; kemudian Tuhan menyesuaikan ayat-ayat-Nya…agar Dia menjadikan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan itu sebagai suatu ujian bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya…dan agar orang-orang yang berilmu dapat mengetahui bahwa itu merupakan kebenaran dari Tuhanmu dan mengimaninya…"
Surah 22/52 dll
Ayat diatas biasanya dijelaskan bersama ayat-ayat Syetaniah yang telah dipaksakan masuk ke dalam Surah 53 dan kemudiannya dikupas dan terus dibuang, lagi pun tidak ada sesuatu pun dalam teks bahagian tersebut yang menghalangi terjadinya suatu hal senada dalam sejumlah kes yang lainnya. Prinsip mendasarnya adalah: sesuatu yang pada suatu ketika dipermaklumkan dan dibacakan sebagai bahagian al-Quran, akhirnya dipandang sebagai bersifat syetaniah dan kemudian tidak lagi dianggap sebahagian al-Quran.
Penggunaan kata 'menghapuskan' -yansakh`u dalam bahagian ini berbeda daripada teori penghapusan/pemansuhan, kerana dalam teori ayat-ayat yang terhapus/termansuh tetap dipertahankan sebagai sebahagian dari al-Quran. Sambil lalu, dapat dicatat bahawa penyimpanan ayat-ayat yang termansuh di dalam teks al-Quran sebagaimana yang ada di tangan kita sekarang merupakan satu bukti bagi penukaran ayat-ayat yang berkenaan itu. Teori Pemansuhan dalam ajaran Islam ini ada dibahaskan diantara pengikut-pengikutnya, seperti dalam karya al-Syafii (m.820) al-Risalah seperti terjemahan Majid Khadduri dengan judul Islamic Jurisprudence: Shafii's Risala, Baltimore, 1961, dan juga ada yang menguraikan daftar-daftar ayat-ayat Quran yang menghapuskan (nasikh) dan yang dihapus (mansukh), misalnya Kitab al-Nasikh wa-l-Mansukh oleh Abu Jafar al Nahhas (m.949) cetakan Kaherah, 1938).
Sarjana abad ke-15, al-Suyuti, dalam kompendium kajian al-Qurannya yang dikenal sebagai Itqan juga menyediakan beberapa halaman untuk membahas masalah ini.
Banyak kemusykilan dan permasalahan kompleks dan rumit yang dicuatkan para fuqaha, dan konsep tersebut tidak hanya diterapkan kepada.al-Quran, tetapi juga kepada Sunnah yakni amalan-amalan Nabi.
Jika konsep-konsep serta teori fuqaha yang telah menyusul kemudiannya dan teori-teori lainnya dibedzakan dengan apa yang disebuntukan oleh al-Quran sendiri, akan terlihat bahawa berbagai proses telah terjadi dapat difahami dalam istilah 'revisi' atau pengubahsuaian. Dapat diperkirakan bahawa Nabi Muhammad telah melaksanakan proses pengubahsuaian (revisi) selaras dengan apa yang difahaminya sebagai petunjuk ilahi. Adakala hal ini berbentuk suatu pengulangan wahyu dalam bentuk yang telah direvisi atau diubahsuai.
Memang tetap terdapat beberapa batasan tentang beberapa rincian-rinciannya, tetapi hal-hal yang dikemukakan di atas adalah memadai untuk membenarkan suatu penelitian terhadap teks serta sejarah kitabiah al-Quran guna menemukan bukti terperinci tentang memang ada terjadinya revisi serta perubahan di dalam kitab suci tersebut.
Gak usah muter2 kasih copasan.... intinya apaan tuh?? jangan jadi netter kristen yg OMDO... kasih ceramah dan pendapat yg ga jelas juntrungannya
BUKTINYA MANA??? BUKTI COPASAN diatas?
Kalo Injil yg palsu (baca:kontradiksi) banyak buktinya...
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 7083
Registration date : 2011-03-09
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Tulisan dan bahasa dari al-quran tidak pernah berubah, silahkan menterjemahkannya tetapi untuk tulisan dan bahasanya ya tetap. Jikalau terjemahan yang diterjemahkan kemudian diterjemahkan lagi niscaya terjadi pergeseran makna dari yang sebenarnya...ini menurut saya...heheheCopypaste wrote:musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
PENGUBAHSUAIAN, PENGHAPUSAN DAN
TERJADINYA PEMINDAAN DALAM AL-QURAN
Menurut pandangan Islam, kerana al-Quran merupakan Kalam Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat, maka tidak mungkin ada revisi (pemindaan) al-Quran atas kemauan Muhammad sendiri. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat, misalnya :
"Ketika tanda-tanda (ayat-ayat) Kami dibacakan kepada mereka sebagai bukti-bukti, maka orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata : 'Datanglah suatu Quran yang berbeda dari ini, atau ubahlah ia.' Katakanlah: 'Tidak patut bagiku mengubahnya atas kemauanku sendiri; aku hanya mengikuti apa-apa yang diwahyukan kepadaku; seandainya aku mendurhakai Tuhan, maka aku takut azab hari yang besar'."
Surah 10/15
Bahagian al-Quran yang lebih awal menggambarkan bentuk azab ini dengan lebih jelas:
Seandainya dia memalsukan sebahagian pernyataan Kami
Akan Kami pegang dia dengan tangan kanan
Lalu Kami potong urat jantungnya;
Tidak satupun dari kamu yang dapat melindunginya (dari Kami)
Surah 69/44-47
Namun ayat-ayat lain menunujukkan bahwa penyembah-penyembah berhala Makkah mendesak membuat 'wahyu-wahyu' yang lebih menyenangkan diri mereka, kira-kira dengan membolehkan pengakuan tertentu kepada berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan yang lebih rendah kepada Allah :
"Mereka hampir saja memalingkanmu dari apa-apa yang Kami mewahyukan kepadamu, agar kamu mengada-adakan sesuatu yang lain terhadap Kami. Kalau Kami tidak menegurkan kamu (Muhammad), maka kamu hampir saja condong sedikit ke arah mereka. Jika terjadi demikian, Kami akan membuat kamu merasakan kehidupan ganda dan kematian ganda, dan kamu tidak akan menemukan seorang penolong terhadap Kami."
Surah 17/73-75
Nabi pasti yakin bahawa ayat-ayat di atas merupakan wahyu-wahyu yang benar dan kerananya ia tidak dapat merenung-renung dengan sengaja untuk menukar ayat-ayat tertentu sebagai "wahyu".
Walau demikian, al-Quran berbicara tetapi berbagai cara di mana perubahan-perubahan terjadi di atas inisiatif Allah. Dia boleh menyebabkan Muhammad 'melupakan' beberapa ayat; tetapi jika Dia buat demikian, maka Dia akan mewahyukan ayat-ayat lain sebagai penggantinya:
"Kami akan sebabkan engkau membaca, dan engkau tidak akan lupa kecuali apa-apa yang dikehendaki Tuhan…"
Surah 87/6 dll
"Untuk ayat apa saja yang Kami tunda atau kami sebabkan rasul melupakannya, maka akan Kami datangkan yang lebih baik atau setanding dengannya…"
Surah 2/106
Ayat berikut mungkin pula merujuk kepada hal ini, tetapi dapat pula merujuk kepada hal-hal selain daripada wahyu yang dilupakan :
"…dan ingatlah kepada Tuhanmu ketika kamu lupa, dan katakanlah: 'Mungkin Tuhanku akan membimbingku kepada sesuatu yang lebih dekat kepada kebenaran (rashad) daripada ini.."
Surah 18/24
Juga terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang Tuhan menghapuskan atau sebaliknya memindahkan dan mengubah bahagian-bahagian wahyu tertentu.
"Tuhan akan menghapuskan atau menetapkan apa-apa yang dikehendaki-Nya; dan di sisi-Nya tedapat induk ("ibu") Al-Kitab."
Surah 13/39
"Dan ketika Kami pertukarkan ayat satu dengan ayat lainnya - dan Tuhan mahamengetahui apa-apa yang diturunkanNya - mereka berkata: 'Kamu (Muhammad) hanya seorang yang mengada-ada '; bukanlah demikian, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui."
Surah 16/101
Dua ayat lainnya yang barangkali relevan untuk topik ini adalah :
"Kami telah membuat perubahan-perubahan dalam al-Quran ini sehingga mereka dapat diberi peringatan"
Surah 17/41
"Jika Kami betul-betul menghendaki, maka tentu saja akan Kami tarik apa-apa yang telah Kami wahyukan kepadamu."
Surah 17/81
Berdasarkan kepada keseluruhan ayat-ayat ini, tidak dapat dinafikan bahawa satu pengubahsuaian (revisi/pemindaan) al-Quran - sebagaimana diungkapkan secara terbuka - TELAH TERJADI. Hal ini memang juga diakui oleh sarjana Muslim dalam doktrin mereka tentang penghapusan al-nasikh wa-l-mansukh. Gagasan yang mendasari doktrin tersebut adalah bahawa perintah-perintah tertentu kepada kaum Muslimin di dalam al-Quran hanya bersifat sementara, dan bahawa tatkala keadaan berubah, perintah itu dihapus atau digantikan dengan perintah baru lainnya.Namun, kerana perintah-perintah itu merupakan Kalam Allah, maka ia harus dibaca sebagai bahagian al-Quran.
Jadi perintah untuk melewatakan sebahagian besar waktu malam dengan bersembahyang yang dikemukakan pada surah 73/1-4 telah dihapus atau dibatalkan oleh ayat panjang di penghujung surah tersebut (yakni QS73/20).
Hal ini tidak dapat diragukan memperlihatkan tanggung jawab kemasyarakatan Nabi dan para pemimpin di Madinah, sehingga tidaklah diinginkan jika mereka harus 'bergadang' sebahagian besar waktu malam. Betapa pun, petikan-petikan yang baru saja dikemukakan ini - jika diterima begitu saja - memberi petunjuk dan bukti tentang sesuatu yang lebih luas ketimbang yang dibayangkan dalam doktrin penghapusan (pemansuhan). Jika perhatian yang seharusnya juga dicurahkan pada kata-kata dalam Surah 75/17 yang diucapkan oleh Allah -atau mungkin malaikat- kepada Muhammad :
"Kamilah yang berhak mengumpulkannya dan membacakannya,"
-maka proses "mengumpulkan" bahagian-bahagian wahyu yang terpisah untuk membentuk surah-surah tersebut juga dapat dilakukan oleh Muhammad sendiri sembari mengikuti 'inisiatif ilahi'; di sini, kata yang diterjemahkan dengan 'mengumpulkan', "jam", merupakan kata yang kemudian digunakan untuk 'pengumpulan al-Quran setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Untuk melengkapi penelitian tentang kemungkinan besar adanya revisi dan pengubahsuaian ini, bahagian al-Quran penting yang lainnya mesti disebut :
"Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad) seorang rasul atau nabi pun, melainkan ketika dia membentuk keinginannya, Syetan memasukkan sesuatu kedalam formulasinya; maka Allah menghapuskan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan; kemudian Tuhan menyesuaikan ayat-ayat-Nya…agar Dia menjadikan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan itu sebagai suatu ujian bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya…dan agar orang-orang yang berilmu dapat mengetahui bahwa itu merupakan kebenaran dari Tuhanmu dan mengimaninya…"
Surah 22/52 dll
Ayat diatas biasanya dijelaskan bersama ayat-ayat Syetaniah yang telah dipaksakan masuk ke dalam Surah 53 dan kemudiannya dikupas dan terus dibuang, lagi pun tidak ada sesuatu pun dalam teks bahagian tersebut yang menghalangi terjadinya suatu hal senada dalam sejumlah kes yang lainnya. Prinsip mendasarnya adalah: sesuatu yang pada suatu ketika dipermaklumkan dan dibacakan sebagai bahagian al-Quran, akhirnya dipandang sebagai bersifat syetaniah dan kemudian tidak lagi dianggap sebahagian al-Quran.
Penggunaan kata 'menghapuskan' -yansakh`u dalam bahagian ini berbeda daripada teori penghapusan/pemansuhan, kerana dalam teori ayat-ayat yang terhapus/termansuh tetap dipertahankan sebagai sebahagian dari al-Quran. Sambil lalu, dapat dicatat bahawa penyimpanan ayat-ayat yang termansuh di dalam teks al-Quran sebagaimana yang ada di tangan kita sekarang merupakan satu bukti bagi penukaran ayat-ayat yang berkenaan itu. Teori Pemansuhan dalam ajaran Islam ini ada dibahaskan diantara pengikut-pengikutnya, seperti dalam karya al-Syafii (m.820) al-Risalah seperti terjemahan Majid Khadduri dengan judul Islamic Jurisprudence: Shafii's Risala, Baltimore, 1961, dan juga ada yang menguraikan daftar-daftar ayat-ayat Quran yang menghapuskan (nasikh) dan yang dihapus (mansukh), misalnya Kitab al-Nasikh wa-l-Mansukh oleh Abu Jafar al Nahhas (m.949) cetakan Kaherah, 1938).
Sarjana abad ke-15, al-Suyuti, dalam kompendium kajian al-Qurannya yang dikenal sebagai Itqan juga menyediakan beberapa halaman untuk membahas masalah ini.
Banyak kemusykilan dan permasalahan kompleks dan rumit yang dicuatkan para fuqaha, dan konsep tersebut tidak hanya diterapkan kepada.al-Quran, tetapi juga kepada Sunnah yakni amalan-amalan Nabi.
Jika konsep-konsep serta teori fuqaha yang telah menyusul kemudiannya dan teori-teori lainnya dibedzakan dengan apa yang disebuntukan oleh al-Quran sendiri, akan terlihat bahawa berbagai proses telah terjadi dapat difahami dalam istilah 'revisi' atau pengubahsuaian. Dapat diperkirakan bahawa Nabi Muhammad telah melaksanakan proses pengubahsuaian (revisi) selaras dengan apa yang difahaminya sebagai petunjuk ilahi. Adakala hal ini berbentuk suatu pengulangan wahyu dalam bentuk yang telah direvisi atau diubahsuai.
Memang tetap terdapat beberapa batasan tentang beberapa rincian-rinciannya, tetapi hal-hal yang dikemukakan di atas adalah memadai untuk membenarkan suatu penelitian terhadap teks serta sejarah kitabiah al-Quran guna menemukan bukti terperinci tentang memang ada terjadinya revisi serta perubahan di dalam kitab suci tersebut.
keyakinanku untukku...keyakinanmu untukmu...
lompoh- RED MEMBERS
-
Number of posts : 87
Age : 45
Reputation : 0
Points : 5086
Registration date : 2011-03-12
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
1000% PERKATAAN JIBRIL KARENA CUMA DIA SATU2NYA SAKSI..ATAS KEJADIAN ITU....shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Copypaste wrote:musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
PENGUBAHSUAIAN, PENGHAPUSAN DAN
TERJADINYA PEMINDAAN DALAM AL-QURAN
Menurut pandangan Islam, kerana al-Quran merupakan Kalam Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat, maka tidak mungkin ada revisi (pemindaan) al-Quran atas kemauan Muhammad sendiri. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat, misalnya :
"Ketika tanda-tanda (ayat-ayat) Kami dibacakan kepada mereka sebagai bukti-bukti, maka orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata : 'Datanglah suatu Quran yang berbeda dari ini, atau ubahlah ia.' Katakanlah: 'Tidak patut bagiku mengubahnya atas kemauanku sendiri; aku hanya mengikuti apa-apa yang diwahyukan kepadaku; seandainya aku mendurhakai Tuhan, maka aku takut azab hari yang besar'."
Surah 10/15
Bahagian al-Quran yang lebih awal menggambarkan bentuk azab ini dengan lebih jelas:
Seandainya dia memalsukan sebahagian pernyataan Kami
Akan Kami pegang dia dengan tangan kanan
Lalu Kami potong urat jantungnya;
Tidak satupun dari kamu yang dapat melindunginya (dari Kami)
Surah 69/44-47
Namun ayat-ayat lain menunujukkan bahwa penyembah-penyembah berhala Makkah mendesak membuat 'wahyu-wahyu' yang lebih menyenangkan diri mereka, kira-kira dengan membolehkan pengakuan tertentu kepada berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan yang lebih rendah kepada Allah :
"Mereka hampir saja memalingkanmu dari apa-apa yang Kami mewahyukan kepadamu, agar kamu mengada-adakan sesuatu yang lain terhadap Kami. Kalau Kami tidak menegurkan kamu (Muhammad), maka kamu hampir saja condong sedikit ke arah mereka. Jika terjadi demikian, Kami akan membuat kamu merasakan kehidupan ganda dan kematian ganda, dan kamu tidak akan menemukan seorang penolong terhadap Kami."
Surah 17/73-75
Nabi pasti yakin bahawa ayat-ayat di atas merupakan wahyu-wahyu yang benar dan kerananya ia tidak dapat merenung-renung dengan sengaja untuk menukar ayat-ayat tertentu sebagai "wahyu".
Walau demikian, al-Quran berbicara tetapi berbagai cara di mana perubahan-perubahan terjadi di atas inisiatif Allah. Dia boleh menyebabkan Muhammad 'melupakan' beberapa ayat; tetapi jika Dia buat demikian, maka Dia akan mewahyukan ayat-ayat lain sebagai penggantinya:
"Kami akan sebabkan engkau membaca, dan engkau tidak akan lupa kecuali apa-apa yang dikehendaki Tuhan…"
Surah 87/6 dll
"Untuk ayat apa saja yang Kami tunda atau kami sebabkan rasul melupakannya, maka akan Kami datangkan yang lebih baik atau setanding dengannya…"
Surah 2/106
Ayat berikut mungkin pula merujuk kepada hal ini, tetapi dapat pula merujuk kepada hal-hal selain daripada wahyu yang dilupakan :
"…dan ingatlah kepada Tuhanmu ketika kamu lupa, dan katakanlah: 'Mungkin Tuhanku akan membimbingku kepada sesuatu yang lebih dekat kepada kebenaran (rashad) daripada ini.."
Surah 18/24
Juga terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang Tuhan menghapuskan atau sebaliknya memindahkan dan mengubah bahagian-bahagian wahyu tertentu.
"Tuhan akan menghapuskan atau menetapkan apa-apa yang dikehendaki-Nya; dan di sisi-Nya tedapat induk ("ibu") Al-Kitab."
Surah 13/39
"Dan ketika Kami pertukarkan ayat satu dengan ayat lainnya - dan Tuhan mahamengetahui apa-apa yang diturunkanNya - mereka berkata: 'Kamu (Muhammad) hanya seorang yang mengada-ada '; bukanlah demikian, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui."
Surah 16/101
Dua ayat lainnya yang barangkali relevan untuk topik ini adalah :
"Kami telah membuat perubahan-perubahan dalam al-Quran ini sehingga mereka dapat diberi peringatan"
Surah 17/41
"Jika Kami betul-betul menghendaki, maka tentu saja akan Kami tarik apa-apa yang telah Kami wahyukan kepadamu."
Surah 17/81
Berdasarkan kepada keseluruhan ayat-ayat ini, tidak dapat dinafikan bahawa satu pengubahsuaian (revisi/pemindaan) al-Quran - sebagaimana diungkapkan secara terbuka - TELAH TERJADI. Hal ini memang juga diakui oleh sarjana Muslim dalam doktrin mereka tentang penghapusan al-nasikh wa-l-mansukh. Gagasan yang mendasari doktrin tersebut adalah bahawa perintah-perintah tertentu kepada kaum Muslimin di dalam al-Quran hanya bersifat sementara, dan bahawa tatkala keadaan berubah, perintah itu dihapus atau digantikan dengan perintah baru lainnya.Namun, kerana perintah-perintah itu merupakan Kalam Allah, maka ia harus dibaca sebagai bahagian al-Quran.
Jadi perintah untuk melewatakan sebahagian besar waktu malam dengan bersembahyang yang dikemukakan pada surah 73/1-4 telah dihapus atau dibatalkan oleh ayat panjang di penghujung surah tersebut (yakni QS73/20).
Hal ini tidak dapat diragukan memperlihatkan tanggung jawab kemasyarakatan Nabi dan para pemimpin di Madinah, sehingga tidaklah diinginkan jika mereka harus 'bergadang' sebahagian besar waktu malam. Betapa pun, petikan-petikan yang baru saja dikemukakan ini - jika diterima begitu saja - memberi petunjuk dan bukti tentang sesuatu yang lebih luas ketimbang yang dibayangkan dalam doktrin penghapusan (pemansuhan). Jika perhatian yang seharusnya juga dicurahkan pada kata-kata dalam Surah 75/17 yang diucapkan oleh Allah -atau mungkin malaikat- kepada Muhammad :
"Kamilah yang berhak mengumpulkannya dan membacakannya,"
-maka proses "mengumpulkan" bahagian-bahagian wahyu yang terpisah untuk membentuk surah-surah tersebut juga dapat dilakukan oleh Muhammad sendiri sembari mengikuti 'inisiatif ilahi'; di sini, kata yang diterjemahkan dengan 'mengumpulkan', "jam", merupakan kata yang kemudian digunakan untuk 'pengumpulan al-Quran setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Untuk melengkapi penelitian tentang kemungkinan besar adanya revisi dan pengubahsuaian ini, bahagian al-Quran penting yang lainnya mesti disebut :
"Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad) seorang rasul atau nabi pun, melainkan ketika dia membentuk keinginannya, Syetan memasukkan sesuatu kedalam formulasinya; maka Allah menghapuskan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan; kemudian Tuhan menyesuaikan ayat-ayat-Nya…agar Dia menjadikan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan itu sebagai suatu ujian bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya…dan agar orang-orang yang berilmu dapat mengetahui bahwa itu merupakan kebenaran dari Tuhanmu dan mengimaninya…"
Surah 22/52 dll
Ayat diatas biasanya dijelaskan bersama ayat-ayat Syetaniah yang telah dipaksakan masuk ke dalam Surah 53 dan kemudiannya dikupas dan terus dibuang, lagi pun tidak ada sesuatu pun dalam teks bahagian tersebut yang menghalangi terjadinya suatu hal senada dalam sejumlah kes yang lainnya. Prinsip mendasarnya adalah: sesuatu yang pada suatu ketika dipermaklumkan dan dibacakan sebagai bahagian al-Quran, akhirnya dipandang sebagai bersifat syetaniah dan kemudian tidak lagi dianggap sebahagian al-Quran.
Penggunaan kata 'menghapuskan' -yansakh`u dalam bahagian ini berbeda daripada teori penghapusan/pemansuhan, kerana dalam teori ayat-ayat yang terhapus/termansuh tetap dipertahankan sebagai sebahagian dari al-Quran. Sambil lalu, dapat dicatat bahawa penyimpanan ayat-ayat yang termansuh di dalam teks al-Quran sebagaimana yang ada di tangan kita sekarang merupakan satu bukti bagi penukaran ayat-ayat yang berkenaan itu. Teori Pemansuhan dalam ajaran Islam ini ada dibahaskan diantara pengikut-pengikutnya, seperti dalam karya al-Syafii (m.820) al-Risalah seperti terjemahan Majid Khadduri dengan judul Islamic Jurisprudence: Shafii's Risala, Baltimore, 1961, dan juga ada yang menguraikan daftar-daftar ayat-ayat Quran yang menghapuskan (nasikh) dan yang dihapus (mansukh), misalnya Kitab al-Nasikh wa-l-Mansukh oleh Abu Jafar al Nahhas (m.949) cetakan Kaherah, 1938).
Sarjana abad ke-15, al-Suyuti, dalam kompendium kajian al-Qurannya yang dikenal sebagai Itqan juga menyediakan beberapa halaman untuk membahas masalah ini.
Banyak kemusykilan dan permasalahan kompleks dan rumit yang dicuatkan para fuqaha, dan konsep tersebut tidak hanya diterapkan kepada.al-Quran, tetapi juga kepada Sunnah yakni amalan-amalan Nabi.
Jika konsep-konsep serta teori fuqaha yang telah menyusul kemudiannya dan teori-teori lainnya dibedzakan dengan apa yang disebuntukan oleh al-Quran sendiri, akan terlihat bahawa berbagai proses telah terjadi dapat difahami dalam istilah 'revisi' atau pengubahsuaian. Dapat diperkirakan bahawa Nabi Muhammad telah melaksanakan proses pengubahsuaian (revisi) selaras dengan apa yang difahaminya sebagai petunjuk ilahi. Adakala hal ini berbentuk suatu pengulangan wahyu dalam bentuk yang telah direvisi atau diubahsuai.
Memang tetap terdapat beberapa batasan tentang beberapa rincian-rinciannya, tetapi hal-hal yang dikemukakan di atas adalah memadai untuk membenarkan suatu penelitian terhadap teks serta sejarah kitabiah al-Quran guna menemukan bukti terperinci tentang memang ada terjadinya revisi serta perubahan di dalam kitab suci tersebut.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ’alaihi wasallam beserta keluarga dan para sahabatnya.
Orang-orang kafir selalu mengingkari kebenaran Al-Quran sebagai wahyu Allah Subhanahu wata’ala. Salah satu dalih yang dipakai adalah bahwa Al-Qur’an itu adalah karangan Muhammad. Ayat-ayat berikut ini menjelaskan betapa Al-Qur’an ini benar-benar wahyu Allah Subhanahu wata’ala yang diturunkan kepada Nabi dan Hamba yang dicintaiNya, Muhammad Shallallahu ’alaihi wasallam.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah : 23 - 24
وَإِن كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مّمّا نَزّلْنَا عَلَىَ عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مّن مّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَآءَكُم مّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ * فَإِن لّمْ تَفْعَلُواْ وَلَن تَفْعَلُواْ فَاتّقُواْ النّارَ الّتِي وَقُودُهَا النّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدّتْ لِلْكَافِرِينَ
”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
Ibnu Katsir menafsirkan :
Artinya, buatlah satu surat yang serupa dengan surat dari kitab yang dibawa oleh Muhammad, jika kalian mengaku bahwa wahyu itu diturunkan dari selain Allah, lalu bandingkanlah surat itu dengan apa yang telah dibawa oleh Muhammad. Dan untuk melakukan itu, mintalah bantuan kepada siapa saja yang kalian kehendaki selain Allah, maka sesungguhnya kalian tidak akan pernah berhasil melakukannya.
[Tafsir Ibnu Katsir 1/85].
Al-Qurthubi berkata :
Ketika orang-orang musyrik yang ditantang mendengar Al-Quran, mereka berkata, ”Ini tidak seperti kalam Allah. Sesungguhnya kami benar-benar ragu terhadapnya” Maka turunlah ayat ini.
Firman Allah, (فَاتّقُواْ النّارَ ) ” peliharalah dirimu dari neraka”, adalah jawab dari (فَإِن لّمْ تَفْعَلُواْ ) ” Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya)”, maknanya : Peliharalah diri kalian dari api neraka dengan membenarkan Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam dan taat kepada Allah Subhanahu wata’ala.
[Tafsir Al-Qurthubi 1/527-532].
Ar-Razi berkata :
Dhamir pada ayat (مّن مّثْلِهِ ) ” yang semisal Al Qur'an itu” kembali kepada Al-Quran, pada ayat (مّمّا نَزّلْنَا عَلَىَ عَبْدِنَا ) ” yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad)”. Yakni buatlah satu surat yang semisal dengan baik dalam kefasihan maupun susunannya yang bagus. (Al-Musnad 5/186-187, Al-Bukhari 6/23)
[Tafsir Ibnu Mas’ud/160].
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Isra’ : 88
قُل لّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنْسُ وَالْجِنّ عَلَىَ أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـَذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً * وَلَقَدْ صَرّفْنَا لِلنّاسِ فِي هَـَذَا الْقُرْآنِ مِن كُلّ مَثَلٍ فَأَبَىَ أَكْثَرُ النّاسِ إِلاّ كُفُوراً
”Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya)”.
Ibnu Katsir berkata :
Allah mengisyaratkan tentang kemuliaan yang dimiliki Al-Quran. Untuk itulah Allah memberitahukan bahwa seandainya seluruh manusia dan jin berkumpul, lalu mereka sepakat akan membuat hal yang semisa; dengan kitab yang yang diturunkanNya kepada wasulNya, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya untuk selama-lamanya, sekalipun mereka saling membantu dan menolong diantara sesama mereka. Karena sesungguhnya hal ini merupakan suatu perkara yang mustahil dapat mereka lakukan, karena jelas tidak ada keserupaan antara perkataan makhluk dan kalam Tuhan Yang mahapencipta yang tiada persamaan, tiada yang semisal, dan tiada yang setara dengan Dia.
[Tafsir Ibnu Katsir 15/354].
Ibnu Ishaq dan Ibnu Jarir telah mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Sa’id atau Ikrimah dengan bersumber dari Ibnu Abbas r.a. yang telah menceritakan bahwa salam Ibnu Misykum datang kepada Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam. Bersama sebagian besar orang-orang Yahudi yang nama-nama mereka disebutkan oleh Ibnu Abbas. Maka mereka berkata: "Mana mungkin kami mengikutimu, sedangkan kamu benar-benar telah meninggalkan kiblat kami. Dan sesungguhnya apa yang kamu bawa ini (Al-Qur'an), kami memandangnya kurang begitu kurang begitu serasi sebagaimana keserasian kitab Taurat. Maka turunkanlah sebuah kitab yang biasa-kami kenal; atau jika tidak, maka kami akan mendatangkan kepadamu seperti apa yang diturunkan kepadamu". Maka seketika itu juga Allah menurunkan firman-Nya: "Katahanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat mernbuat yang serupa dengan dia ...' (Q.S. 17 Al-Isra’ 88)
[Tafsir Jalalain 1/1106].
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Hud : 13
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُواْ بِعَشْرِ سُوَرٍ مّثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُواْ مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مّن دُونِ اللّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Bahkan mereka mengatakan: ”Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.”
Ibnu Katsir berkata :
Allah Subhanahu wata’ala menjelaskan tentang kelebihan Al-Quran. Allah juga menyatakan, bahwa tidak ada seorangpum yang sanggup mendatangkan hal yang serupa dengannya, atau hanya dengan sepuluh surat saja yang serupa dengannya, atau bahkan saTu surat saja yang serupa dengannya, karena firman Allah yang maha tinggi itu tidak sama dengan perkataan makhluknya, sebagaimana sifat-sifatnya juga tidak bisa disamai dengan sifat-sifat makhluk ciptaanNya. Demikian juga dengan Dzat-Nya yang tidak dapat diserupai dengan sesuatu apapun. Maha tinggi lagi Mahasuci, tiada Ilah melainkan hanya Allah semata dan tidak ada Rabb selain diriNya.
[Tafsir Ibnu Katsir 11/13].
Pendapat Toko-tokoh Non Muslim terhadap Al-Quran
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku "Towards Understanding lslam", New York, 1948, p.3, berkata: "Kitab Qur'an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad."
2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku "Mohammadanism", London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: "Nah, jika memang Qur'an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur'an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat."
3. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: "Qur'an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan…"
4. DR. John William Draper dalam buku "A History of the intelectual Development in Europe", London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: "Qur'an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima oleh sekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup."
5. DR. J. Shiddily dalam buku "The Lord Jesus in the Qur'an", p. 111 , berkata: "Qur'an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih dimuliakan dari kitab suci yang manapun, lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru."
6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku "Apologie de I'Islamism, p. 57 berkata: "Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini, suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap... Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam Qur'an, adalah suatu kenyataan bahwa Qur'an itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa kini...Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaannya pula, Qur'an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. "
"Sebaliknya malah karena diulang- ulang ia makin dicintai sehari demi sehari. Qur'an membangkitkan timbulnya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang membaca dan mendengarkannya.... Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan senjata, tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Islam besar dan cepat, tetapi oleh kenyataan bahwa kitab ini, yang diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan kepada orang yang tetap berkeras kepala."
7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku "De Kracht van den Islam", hlm. 38, berkata: "Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia."
8. G. Margoliouth dalam buku "Introduction to the Koran" (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: "Diakui bahwa Our'an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar."
9. George Sale dalam buku "Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse", berkata: "Di seluruh dunia diakui bahwa Qur'an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni....diakui sebagai standard bahasa Arab... dan tak dapat ditiru oleh pena manusia... Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu berasal dari Tuhan."
10. E. Denisen Ross dari "Introduction to the Koran-George Sale", p. 5, berkata: "Qur'an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan.....Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern."
11. James A. Michener dalam "Islam the Misunderstood Religion Readers Digest", Mei 1955, berkata sebagai berikut: "Berita Qur'an inilah yang mengusir patung-patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan hidup dan bangsa mereka.... Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah dengan perintah prakteknya yang membuat Qur'an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan diperintah dengan baik apabila hukum-hukumnya sejalan dengan Qur'an.
12. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics New York 32", p. 461 , berkata: "...saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat."
13. Napoleon Bonaparte
a. Dari "Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses", Paris, 1880, jilid IX, p. 501 berkata sebagai berikut: " Selama abad-abad pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratulmaut. Muhammad memberi kepada mereka sebuah Qur'an yang merupakan titik tolak ke arah dunia baru."
b. Dari buku "Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: "I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur'an wich alone can lead men to happiness.
Artinya:
Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5449
Registration date : 2011-04-21
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
PERTAMA DI TULIS KATA ALLAH....LALU BERIKUTNYA ..KAMI YANG JELAS KATA KAMI DISINI...ALLAH MUHAMMAD DAN JIN JIBRIL....DAN JUGA KALAU PAKAI NAMA ATAU MENULIS ALLAH SEPERTINYA KURANG TERHORMAT..MAKA DARI ITU ,ALLAH DI GANTI DENGAN KATA KAMI YANG LEBIH TERHORMAT KATANYA....shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
kuku bima wrote:PERTAMA DI TULIS KATA ALLAH....LALU BERIKUTNYA ..KAMI YANG JELAS KATA KAMI DISINI...ALLAH MUHAMMAD DAN JIN JIBRIL....DAN JUGA KALAU PAKAI NAMA ATAU MENULIS ALLAH SEPERTINYA KURANG TERHORMAT..MAKA DARI ITU ,ALLAH DI GANTI DENGAN KATA KAMI YANG LEBIH TERHORMAT KATANYA....shaggy wrote:BENARKAH ALQURAN 100% FIRMAN ALLAH ???
Umat islam termasuk anda percaya 100% Alquran adalah Kalamullah/firman ALLAH/perkataan ALLAH.
Lalu perkataan siapa ayat dibawah ini :
QS 17:1. Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kamiberkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
a.ALLAH
B.Jibril
c.Muhammad saw.
Sialahkan pilih jawaban A,B,ATAU C....!!!
ah..ini mah
topeng monyet lewat...
diajak diskusi berdua saja...saya ajak bbrp kali..langsung pilon...takut...
masih menunggu shaggy...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy dog cuman mengulang pertanyaan lama yang bahkan saya balikin dengan ayat bibel "ini perkataan yesus atau Allah?" shaggy dog malah gak bisa jawab.....
buka deh posting-2 lama....
buka deh posting-2 lama....
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
answering-ff wrote:shaggy dog cuman mengulang pertanyaan lama yang bahkan saya balikin dengan ayat bibel "ini perkataan yesus atau Allah?" shaggy dog malah gak bisa jawab.....
buka deh posting-2 lama....
shaggy bukan mengulang bro AFF, tapi mengulang-ngulang trus.... biasa shaggy dasar misionaris gagal.............
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16072
Registration date : 2010-09-20
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
HA HA HA AKU NGA SANGGUP JAWAB BANG JADI BEGINI DECH HINAANKU PADAMU........HANYA ORANG GOBLOK YANG PERCAYA AME PERKATAAN JIN JIBRIL.......QURAN ITU PERKATAAN JIBRIL ...TIDAK BISA DI SANGKAL JIBRIL DAN KRONI2NYA....KANCUT wrote:Nih pertanyaan yg ga bisa dijawab umat Kristen sedunia
Mengapa Yesus cuma memakai KANCUT??
Faktanya memang Yesus memakai KANCUT kan..
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10583-fakta-mengapa-yesus-cuma-memakai-kancut
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
dan benarlah apa yang di tulis aisyah ...muhammad mengakui urat jangtungnya putus karena racun di kaibar......ha ha ha mate koe...///Copypaste wrote:musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
PENGUBAHSUAIAN, PENGHAPUSAN DAN
TERJADINYA PEMINDAAN DALAM AL-QURAN
Menurut pandangan Islam, kerana al-Quran merupakan Kalam Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat, maka tidak mungkin ada revisi (pemindaan) al-Quran atas kemauan Muhammad sendiri. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat, misalnya :
"Ketika tanda-tanda (ayat-ayat) Kami dibacakan kepada mereka sebagai bukti-bukti, maka orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata : 'Datanglah suatu Quran yang berbeda dari ini, atau ubahlah ia.' Katakanlah: 'Tidak patut bagiku mengubahnya atas kemauanku sendiri; aku hanya mengikuti apa-apa yang diwahyukan kepadaku; seandainya aku mendurhakai Tuhan, maka aku takut azab hari yang besar'."
Surah 10/15
Bahagian al-Quran yang lebih awal menggambarkan bentuk azab ini dengan lebih jelas:
Seandainya dia memalsukan sebahagian pernyataan Kami
Akan Kami pegang dia dengan tangan kanan
Lalu Kami potong urat jantungnya;
Tidak satupun dari kamu yang dapat melindunginya (dari Kami)
Surah 69/44-47
Namun ayat-ayat lain menunujukkan bahwa penyembah-penyembah berhala Makkah mendesak membuat 'wahyu-wahyu' yang lebih menyenangkan diri mereka, kira-kira dengan membolehkan pengakuan tertentu kepada berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan yang lebih rendah kepada Allah :
"Mereka hampir saja memalingkanmu dari apa-apa yang Kami mewahyukan kepadamu, agar kamu mengada-adakan sesuatu yang lain terhadap Kami. Kalau Kami tidak menegurkan kamu (Muhammad), maka kamu hampir saja condong sedikit ke arah mereka. Jika terjadi demikian, Kami akan membuat kamu merasakan kehidupan ganda dan kematian ganda, dan kamu tidak akan menemukan seorang penolong terhadap Kami."
Surah 17/73-75
Nabi pasti yakin bahawa ayat-ayat di atas merupakan wahyu-wahyu yang benar dan kerananya ia tidak dapat merenung-renung dengan sengaja untuk menukar ayat-ayat tertentu sebagai "wahyu".
Walau demikian, al-Quran berbicara tetapi berbagai cara di mana perubahan-perubahan terjadi di atas inisiatif Allah. Dia boleh menyebabkan Muhammad 'melupakan' beberapa ayat; tetapi jika Dia buat demikian, maka Dia akan mewahyukan ayat-ayat lain sebagai penggantinya:
"Kami akan sebabkan engkau membaca, dan engkau tidak akan lupa kecuali apa-apa yang dikehendaki Tuhan…"
Surah 87/6 dll
"Untuk ayat apa saja yang Kami tunda atau kami sebabkan rasul melupakannya, maka akan Kami datangkan yang lebih baik atau setanding dengannya…"
Surah 2/106
Ayat berikut mungkin pula merujuk kepada hal ini, tetapi dapat pula merujuk kepada hal-hal selain daripada wahyu yang dilupakan :
"…dan ingatlah kepada Tuhanmu ketika kamu lupa, dan katakanlah: 'Mungkin Tuhanku akan membimbingku kepada sesuatu yang lebih dekat kepada kebenaran (rashad) daripada ini.."
Surah 18/24
Juga terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang Tuhan menghapuskan atau sebaliknya memindahkan dan mengubah bahagian-bahagian wahyu tertentu.
"Tuhan akan menghapuskan atau menetapkan apa-apa yang dikehendaki-Nya; dan di sisi-Nya tedapat induk ("ibu") Al-Kitab."
Surah 13/39
"Dan ketika Kami pertukarkan ayat satu dengan ayat lainnya - dan Tuhan mahamengetahui apa-apa yang diturunkanNya - mereka berkata: 'Kamu (Muhammad) hanya seorang yang mengada-ada '; bukanlah demikian, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui."
Surah 16/101
Dua ayat lainnya yang barangkali relevan untuk topik ini adalah :
"Kami telah membuat perubahan-perubahan dalam al-Quran ini sehingga mereka dapat diberi peringatan"
Surah 17/41
"Jika Kami betul-betul menghendaki, maka tentu saja akan Kami tarik apa-apa yang telah Kami wahyukan kepadamu."
Surah 17/81
Berdasarkan kepada keseluruhan ayat-ayat ini, tidak dapat dinafikan bahawa satu pengubahsuaian (revisi/pemindaan) al-Quran - sebagaimana diungkapkan secara terbuka - TELAH TERJADI. Hal ini memang juga diakui oleh sarjana Muslim dalam doktrin mereka tentang penghapusan al-nasikh wa-l-mansukh. Gagasan yang mendasari doktrin tersebut adalah bahawa perintah-perintah tertentu kepada kaum Muslimin di dalam al-Quran hanya bersifat sementara, dan bahawa tatkala keadaan berubah, perintah itu dihapus atau digantikan dengan perintah baru lainnya.Namun, kerana perintah-perintah itu merupakan Kalam Allah, maka ia harus dibaca sebagai bahagian al-Quran.
Jadi perintah untuk melewatakan sebahagian besar waktu malam dengan bersembahyang yang dikemukakan pada surah 73/1-4 telah dihapus atau dibatalkan oleh ayat panjang di penghujung surah tersebut (yakni QS73/20).
Hal ini tidak dapat diragukan memperlihatkan tanggung jawab kemasyarakatan Nabi dan para pemimpin di Madinah, sehingga tidaklah diinginkan jika mereka harus 'bergadang' sebahagian besar waktu malam. Betapa pun, petikan-petikan yang baru saja dikemukakan ini - jika diterima begitu saja - memberi petunjuk dan bukti tentang sesuatu yang lebih luas ketimbang yang dibayangkan dalam doktrin penghapusan (pemansuhan). Jika perhatian yang seharusnya juga dicurahkan pada kata-kata dalam Surah 75/17 yang diucapkan oleh Allah -atau mungkin malaikat- kepada Muhammad :
"Kamilah yang berhak mengumpulkannya dan membacakannya,"
-maka proses "mengumpulkan" bahagian-bahagian wahyu yang terpisah untuk membentuk surah-surah tersebut juga dapat dilakukan oleh Muhammad sendiri sembari mengikuti 'inisiatif ilahi'; di sini, kata yang diterjemahkan dengan 'mengumpulkan', "jam", merupakan kata yang kemudian digunakan untuk 'pengumpulan al-Quran setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Untuk melengkapi penelitian tentang kemungkinan besar adanya revisi dan pengubahsuaian ini, bahagian al-Quran penting yang lainnya mesti disebut :
"Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad) seorang rasul atau nabi pun, melainkan ketika dia membentuk keinginannya, Syetan memasukkan sesuatu kedalam formulasinya; maka Allah menghapuskan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan; kemudian Tuhan menyesuaikan ayat-ayat-Nya…agar Dia menjadikan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan itu sebagai suatu ujian bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya…dan agar orang-orang yang berilmu dapat mengetahui bahwa itu merupakan kebenaran dari Tuhanmu dan mengimaninya…"
Surah 22/52 dll
Ayat diatas biasanya dijelaskan bersama ayat-ayat Syetaniah yang telah dipaksakan masuk ke dalam Surah 53 dan kemudiannya dikupas dan terus dibuang, lagi pun tidak ada sesuatu pun dalam teks bahagian tersebut yang menghalangi terjadinya suatu hal senada dalam sejumlah kes yang lainnya. Prinsip mendasarnya adalah: sesuatu yang pada suatu ketika dipermaklumkan dan dibacakan sebagai bahagian al-Quran, akhirnya dipandang sebagai bersifat syetaniah dan kemudian tidak lagi dianggap sebahagian al-Quran.
Penggunaan kata 'menghapuskan' -yansakh`u dalam bahagian ini berbeda daripada teori penghapusan/pemansuhan, kerana dalam teori ayat-ayat yang terhapus/termansuh tetap dipertahankan sebagai sebahagian dari al-Quran. Sambil lalu, dapat dicatat bahawa penyimpanan ayat-ayat yang termansuh di dalam teks al-Quran sebagaimana yang ada di tangan kita sekarang merupakan satu bukti bagi penukaran ayat-ayat yang berkenaan itu. Teori Pemansuhan dalam ajaran Islam ini ada dibahaskan diantara pengikut-pengikutnya, seperti dalam karya al-Syafii (m.820) al-Risalah seperti terjemahan Majid Khadduri dengan judul Islamic Jurisprudence: Shafii's Risala, Baltimore, 1961, dan juga ada yang menguraikan daftar-daftar ayat-ayat Quran yang menghapuskan (nasikh) dan yang dihapus (mansukh), misalnya Kitab al-Nasikh wa-l-Mansukh oleh Abu Jafar al Nahhas (m.949) cetakan Kaherah, 1938).
Sarjana abad ke-15, al-Suyuti, dalam kompendium kajian al-Qurannya yang dikenal sebagai Itqan juga menyediakan beberapa halaman untuk membahas masalah ini.
Banyak kemusykilan dan permasalahan kompleks dan rumit yang dicuatkan para fuqaha, dan konsep tersebut tidak hanya diterapkan kepada.al-Quran, tetapi juga kepada Sunnah yakni amalan-amalan Nabi.
Jika konsep-konsep serta teori fuqaha yang telah menyusul kemudiannya dan teori-teori lainnya dibedzakan dengan apa yang disebuntukan oleh al-Quran sendiri, akan terlihat bahawa berbagai proses telah terjadi dapat difahami dalam istilah 'revisi' atau pengubahsuaian. Dapat diperkirakan bahawa Nabi Muhammad telah melaksanakan proses pengubahsuaian (revisi) selaras dengan apa yang difahaminya sebagai petunjuk ilahi. Adakala hal ini berbentuk suatu pengulangan wahyu dalam bentuk yang telah direvisi atau diubahsuai.
Memang tetap terdapat beberapa batasan tentang beberapa rincian-rinciannya, tetapi hal-hal yang dikemukakan di atas adalah memadai untuk membenarkan suatu penelitian terhadap teks serta sejarah kitabiah al-Quran guna menemukan bukti terperinci tentang memang ada terjadinya revisi serta perubahan di dalam kitab suci tersebut.
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
ha ha ha ha ALLAH SETARA DENGAN MAHKLUKNYA.......................................................BARU TAU GUE..............................UNTUNGNYA BANG SEGGY GA DI AJAK GABUNG SAMA ALLAH SWT DAN REKAN2......TAPI NANTI BANG SEGGY HARUS SIAP YA......lihd wrote:Ikutan Nimbrung ahh ... maaf kalo mengganggu
Allah SWT sering menggunakan kata "Kami" Nahnu atau Na dalam Al Qur'an.
Menurut pemikiran tafsir, jika Allah menggunakan kata-kata Kami, ada makna khusus yang disampaikan oleh Allah lewat ayat-ayat tersebut.
Pertama, kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah melibatkan unsur-unsur lain/makhluk (selain Allah sendiri). Seperti dalam kasus nuzulnya (turunya) Al Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril; kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat para huffadz (penghafal) dan sebagainya.
Coba perhatikan baik-baik, kebanyakan ayat-ayat yang bercerita tentang turunnya Al Qur'an dalam format kalimat Aktif, Allah cenderung menggunakan kata Kami.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah turunkan al Zikr (Al Qur'an) dan Kami penjaganya (keaslian).
Contoh lain, misalnya ayat-ayat tentang mencari rizki. Dalam ayat-ayat tersebut Allah sering menggunakan kata Kami; artinya rizki harus diusahakan oleh manusia itu sendiri, walaupun kita juga yakin bahwa riski sudah ditentukan oleh Allah. Jadi, rizki tidak serta merta diturunkan Allah dari langit tanpa perantara, namun ada pihak lain yang terlibat. Seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lain-lain.
Atau seperti pada surat Luqman ayat 14 di atas. Kata Kami dalam ayat tersebut bermakna, jika kita berbakti kepada bapak dan ibu, maka kita termasuk berbakti pada perintah Allah. Jadi, ada pihak lain yang terlibat dalam perintah di ayat tersebut, yaitu bapak dan ibu.
Sedangkan perbedaan pada saat Allah menggunakan kata ganti "AKU", adalah hal itu menunjukkan bahwa pada saat itu hanya Allah sendiri yang terlibat. Tidak ada yang lain. Contohnya seperti pada dua ayat berikut ini:
Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku Mendengar dan Melihat". (QS. Thaahaa. 46).
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaahaa. 14).
Kedua, kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna tadzim (kata-kata yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita bicara kepada orang besar, atau orang banyak).
Nah dalam arti ini, ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa dengan bahasa ngoko).
Ketiga,ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah peristiwa besar yang berada diluar jangkauan kemampuan nalar manusia, seperti penciptaan Adam, penciptaam bumi dan langit.
Disini, selain peristiwa itu sendiri yang besar, Allah ingin menokohkan/member kesan KeMahaan-Nya kepada manusia, agar manusia dapat mengimani/menerima segala sesuatu yang berada diluar jangkauan nalar/rasio manusia.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS. Al A'raf : 11)
Termasuk ayat yg Shaggy contohkan:shaggy wrote:QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
Petunjuk buat Shaggy: Gunakan ketiga pedoman diatas utk mengartikan kata "KAMI" dalam Al Qur'an.
Dalam hal ini utk pertanyaan Shaggy jawabannya ada petunjuk ketiga
So... Shaggy... jagang mengulang2 pertanyaan dari Netter2 Kristen yg udah basi...
Hal ini sudah sering sekali dibahas... hanya Otak2 yg sudah matilah yg mempertanyakannya terus menerus....
Ntar dikasih tahu kalo yg Firman Tuhan tapi kontradiksi semua... dijawab ga mengubah keimanan?? Jelas bertentangan tapi bilangnya Firman Tuhan??
Disuruh pilih sapa yg salah ga berani ngejawab... (Roh Kudus, Penulis Injil spt Markus dkk, ataukah Penterjemah)???
Ngaca dulu ya Shaggy....
Last edited by kuku bima on Mon 23 May 2011, 5:48 pm; edited 1 time in total
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Copypaste wrote:musicman wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Lalu mana jawaban anda ???
Sebaiknya anda gak usah komentarin si penanya deh,karena tidak akan menjawab pertanyaannya.
Saya tidak akan menyebut Alquran bukan firman Allah sebelum saya dapat membuktikannya.
Sebagai ajang pembuktian maka saya bertanya tentang ayat diatas kepada umat islam termasuk anda.
Apa menurut anda salah saya bertanya tentang siapa yang berbicara pada dua ayat diatas ???
lho kan anda sudah tau kl alquran itu menurut keyakinan muslim adalah firman Allah...knp ditanya sampai lbh dr 5 x?
yah itu lah jawaban saya...Firman Allah...knp sulit sekali anda mengerti shagg?
blm kelar yg satu...sudah anda tambah lg pertanyaannya?
ckckck...gk habis pikir saya dengan model diskusi anda...
PENGUBAHSUAIAN, PENGHAPUSAN DAN
TERJADINYA PEMINDAAN DALAM AL-QURAN
Menurut pandangan Islam, kerana al-Quran merupakan Kalam Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat, maka tidak mungkin ada revisi (pemindaan) al-Quran atas kemauan Muhammad sendiri. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat, misalnya :
"Ketika tanda-tanda (ayat-ayat) Kami dibacakan kepada mereka sebagai bukti-bukti, maka orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata : 'Datanglah suatu Quran yang berbeda dari ini, atau ubahlah ia.' Katakanlah: 'Tidak patut bagiku mengubahnya atas kemauanku sendiri; aku hanya mengikuti apa-apa yang diwahyukan kepadaku; seandainya aku mendurhakai Tuhan, maka aku takut azab hari yang besar'."
Surah 10/15
Bahagian al-Quran yang lebih awal menggambarkan bentuk azab ini dengan lebih jelas:
Seandainya dia memalsukan sebahagian pernyataan Kami
Akan Kami pegang dia dengan tangan kanan
Lalu Kami potong urat jantungnya;
Tidak satupun dari kamu yang dapat melindunginya (dari Kami)
Surah 69/44-47
Namun ayat-ayat lain menunujukkan bahwa penyembah-penyembah berhala Makkah mendesak membuat 'wahyu-wahyu' yang lebih menyenangkan diri mereka, kira-kira dengan membolehkan pengakuan tertentu kepada berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan yang lebih rendah kepada Allah :
"Mereka hampir saja memalingkanmu dari apa-apa yang Kami mewahyukan kepadamu, agar kamu mengada-adakan sesuatu yang lain terhadap Kami. Kalau Kami tidak menegurkan kamu (Muhammad), maka kamu hampir saja condong sedikit ke arah mereka. Jika terjadi demikian, Kami akan membuat kamu merasakan kehidupan ganda dan kematian ganda, dan kamu tidak akan menemukan seorang penolong terhadap Kami."
Surah 17/73-75
Nabi pasti yakin bahawa ayat-ayat di atas merupakan wahyu-wahyu yang benar dan kerananya ia tidak dapat merenung-renung dengan sengaja untuk menukar ayat-ayat tertentu sebagai "wahyu".
Walau demikian, al-Quran berbicara tetapi berbagai cara di mana perubahan-perubahan terjadi di atas inisiatif Allah. Dia boleh menyebabkan Muhammad 'melupakan' beberapa ayat; tetapi jika Dia buat demikian, maka Dia akan mewahyukan ayat-ayat lain sebagai penggantinya:
"Kami akan sebabkan engkau membaca, dan engkau tidak akan lupa kecuali apa-apa yang dikehendaki Tuhan…"
Surah 87/6 dll
"Untuk ayat apa saja yang Kami tunda atau kami sebabkan rasul melupakannya, maka akan Kami datangkan yang lebih baik atau setanding dengannya…"
Surah 2/106
Ayat berikut mungkin pula merujuk kepada hal ini, tetapi dapat pula merujuk kepada hal-hal selain daripada wahyu yang dilupakan :
"…dan ingatlah kepada Tuhanmu ketika kamu lupa, dan katakanlah: 'Mungkin Tuhanku akan membimbingku kepada sesuatu yang lebih dekat kepada kebenaran (rashad) daripada ini.."
Surah 18/24
Juga terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang Tuhan menghapuskan atau sebaliknya memindahkan dan mengubah bahagian-bahagian wahyu tertentu.
"Tuhan akan menghapuskan atau menetapkan apa-apa yang dikehendaki-Nya; dan di sisi-Nya tedapat induk ("ibu") Al-Kitab."
Surah 13/39
"Dan ketika Kami pertukarkan ayat satu dengan ayat lainnya - dan Tuhan mahamengetahui apa-apa yang diturunkanNya - mereka berkata: 'Kamu (Muhammad) hanya seorang yang mengada-ada '; bukanlah demikian, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui."
Surah 16/101
Dua ayat lainnya yang barangkali relevan untuk topik ini adalah :
"Kami telah membuat perubahan-perubahan dalam al-Quran ini sehingga mereka dapat diberi peringatan"
Surah 17/41
"Jika Kami betul-betul menghendaki, maka tentu saja akan Kami tarik apa-apa yang telah Kami wahyukan kepadamu."
Surah 17/81
Berdasarkan kepada keseluruhan ayat-ayat ini, tidak dapat dinafikan bahawa satu pengubahsuaian (revisi/pemindaan) al-Quran - sebagaimana diungkapkan secara terbuka - TELAH TERJADI. Hal ini memang juga diakui oleh sarjana Muslim dalam doktrin mereka tentang penghapusan al-nasikh wa-l-mansukh. Gagasan yang mendasari doktrin tersebut adalah bahawa perintah-perintah tertentu kepada kaum Muslimin di dalam al-Quran hanya bersifat sementara, dan bahawa tatkala keadaan berubah, perintah itu dihapus atau digantikan dengan perintah baru lainnya.Namun, kerana perintah-perintah itu merupakan Kalam Allah, maka ia harus dibaca sebagai bahagian al-Quran.
Jadi perintah untuk melewatakan sebahagian besar waktu malam dengan bersembahyang yang dikemukakan pada surah 73/1-4 telah dihapus atau dibatalkan oleh ayat panjang di penghujung surah tersebut (yakni QS73/20).
Hal ini tidak dapat diragukan memperlihatkan tanggung jawab kemasyarakatan Nabi dan para pemimpin di Madinah, sehingga tidaklah diinginkan jika mereka harus 'bergadang' sebahagian besar waktu malam. Betapa pun, petikan-petikan yang baru saja dikemukakan ini - jika diterima begitu saja - memberi petunjuk dan bukti tentang sesuatu yang lebih luas ketimbang yang dibayangkan dalam doktrin penghapusan (pemansuhan). Jika perhatian yang seharusnya juga dicurahkan pada kata-kata dalam Surah 75/17 yang diucapkan oleh Allah -atau mungkin malaikat- kepada Muhammad :
"Kamilah yang berhak mengumpulkannya dan membacakannya,"
-maka proses "mengumpulkan" bahagian-bahagian wahyu yang terpisah untuk membentuk surah-surah tersebut juga dapat dilakukan oleh Muhammad sendiri sembari mengikuti 'inisiatif ilahi'; di sini, kata yang diterjemahkan dengan 'mengumpulkan', "jam", merupakan kata yang kemudian digunakan untuk 'pengumpulan al-Quran setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Untuk melengkapi penelitian tentang kemungkinan besar adanya revisi dan pengubahsuaian ini, bahagian al-Quran penting yang lainnya mesti disebut :
"Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad) seorang rasul atau nabi pun, melainkan ketika dia membentuk keinginannya, Syetan memasukkan sesuatu kedalam formulasinya; maka Allah menghapuskan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan; kemudian Tuhan menyesuaikan ayat-ayat-Nya…agar Dia menjadikan apa-apa yang telah dimasukkan Syetan itu sebagai suatu ujian bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya…dan agar orang-orang yang berilmu dapat mengetahui bahwa itu merupakan kebenaran dari Tuhanmu dan mengimaninya…"
Surah 22/52 dll
Ayat diatas biasanya dijelaskan bersama ayat-ayat Syetaniah yang telah dipaksakan masuk ke dalam Surah 53 dan kemudiannya dikupas dan terus dibuang, lagi pun tidak ada sesuatu pun dalam teks bahagian tersebut yang menghalangi terjadinya suatu hal senada dalam sejumlah kes yang lainnya. Prinsip mendasarnya adalah: sesuatu yang pada suatu ketika dipermaklumkan dan dibacakan sebagai bahagian al-Quran, akhirnya dipandang sebagai bersifat syetaniah dan kemudian tidak lagi dianggap sebahagian al-Quran.
Penggunaan kata 'menghapuskan' -yansakh`u dalam bahagian ini berbeda daripada teori penghapusan/pemansuhan, kerana dalam teori ayat-ayat yang terhapus/termansuh tetap dipertahankan sebagai sebahagian dari al-Quran. Sambil lalu, dapat dicatat bahawa penyimpanan ayat-ayat yang termansuh di dalam teks al-Quran sebagaimana yang ada di tangan kita sekarang merupakan satu bukti bagi penukaran ayat-ayat yang berkenaan itu. Teori Pemansuhan dalam ajaran Islam ini ada dibahaskan diantara pengikut-pengikutnya, seperti dalam karya al-Syafii (m.820) al-Risalah seperti terjemahan Majid Khadduri dengan judul Islamic Jurisprudence: Shafii's Risala, Baltimore, 1961, dan juga ada yang menguraikan daftar-daftar ayat-ayat Quran yang menghapuskan (nasikh) dan yang dihapus (mansukh), misalnya Kitab al-Nasikh wa-l-Mansukh oleh Abu Jafar al Nahhas (m.949) cetakan Kaherah, 1938).
Sarjana abad ke-15, al-Suyuti, dalam kompendium kajian al-Qurannya yang dikenal sebagai Itqan juga menyediakan beberapa halaman untuk membahas masalah ini.
Banyak kemusykilan dan permasalahan kompleks dan rumit yang dicuatkan para fuqaha, dan konsep tersebut tidak hanya diterapkan kepada.al-Quran, tetapi juga kepada Sunnah yakni amalan-amalan Nabi.
Jika konsep-konsep serta teori fuqaha yang telah menyusul kemudiannya dan teori-teori lainnya dibedzakan dengan apa yang disebuntukan oleh al-Quran sendiri, akan terlihat bahawa berbagai proses telah terjadi dapat difahami dalam istilah 'revisi' atau pengubahsuaian. Dapat diperkirakan bahawa Nabi Muhammad telah melaksanakan proses pengubahsuaian (revisi) selaras dengan apa yang difahaminya sebagai petunjuk ilahi. Adakala hal ini berbentuk suatu pengulangan wahyu dalam bentuk yang telah direvisi atau diubahsuai.
Memang tetap terdapat beberapa batasan tentang beberapa rincian-rinciannya, tetapi hal-hal yang dikemukakan di atas adalah memadai untuk membenarkan suatu penelitian terhadap teks serta sejarah kitabiah al-Quran guna menemukan bukti terperinci tentang memang ada terjadinya revisi serta perubahan di dalam kitab suci tersebut.
bukan saya tidak mau jawab...
kl punya nyali..silahkan bwt thread sendiri sesuai topik yg anda mau..
saya akan mampir kesana..
jgn Out of topic di thread saya...apalagi "Buang air besar .."
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
kuku bima wrote:ha ha ha ha ALLAH SETARA DENGAN MAHKLUKNYA.......................................................BARU TAU GUE..............................UNTUNGNYA BANG SEGGY GA DI AJAK GABUNG SAMA ALLAH SWT DAN REKAN2......TAPI NANTI BANG SEGGY HARUS SIAP YA......lihd wrote:Ikutan Nimbrung ahh ... maaf kalo mengganggu
Allah SWT sering menggunakan kata "Kami" Nahnu atau Na dalam Al Qur'an.
Menurut pemikiran tafsir, jika Allah menggunakan kata-kata Kami, ada makna khusus yang disampaikan oleh Allah lewat ayat-ayat tersebut.
Pertama, kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah melibatkan unsur-unsur lain/makhluk (selain Allah sendiri). Seperti dalam kasus nuzulnya (turunya) Al Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril; kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat para huffadz (penghafal) dan sebagainya.
Coba perhatikan baik-baik, kebanyakan ayat-ayat yang bercerita tentang turunnya Al Qur'an dalam format kalimat Aktif, Allah cenderung menggunakan kata Kami.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah turunkan al Zikr (Al Qur'an) dan Kami penjaganya (keaslian).
Contoh lain, misalnya ayat-ayat tentang mencari rizki. Dalam ayat-ayat tersebut Allah sering menggunakan kata Kami; artinya rizki harus diusahakan oleh manusia itu sendiri, walaupun kita juga yakin bahwa riski sudah ditentukan oleh Allah. Jadi, rizki tidak serta merta diturunkan Allah dari langit tanpa perantara, namun ada pihak lain yang terlibat. Seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lain-lain.
Atau seperti pada surat Luqman ayat 14 di atas. Kata Kami dalam ayat tersebut bermakna, jika kita berbakti kepada bapak dan ibu, maka kita termasuk berbakti pada perintah Allah. Jadi, ada pihak lain yang terlibat dalam perintah di ayat tersebut, yaitu bapak dan ibu.
Sedangkan perbedaan pada saat Allah menggunakan kata ganti "AKU", adalah hal itu menunjukkan bahwa pada saat itu hanya Allah sendiri yang terlibat. Tidak ada yang lain. Contohnya seperti pada dua ayat berikut ini:
Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku Mendengar dan Melihat". (QS. Thaahaa. 46).
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaahaa. 14).
Kedua, kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna tadzim (kata-kata yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita bicara kepada orang besar, atau orang banyak).
Nah dalam arti ini, ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa dengan bahasa ngoko).
Ketiga,ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah peristiwa besar yang berada diluar jangkauan kemampuan nalar manusia, seperti penciptaan Adam, penciptaam bumi dan langit.
Disini, selain peristiwa itu sendiri yang besar, Allah ingin menokohkan/member kesan KeMahaan-Nya kepada manusia, agar manusia dapat mengimani/menerima segala sesuatu yang berada diluar jangkauan nalar/rasio manusia.
Contoh : Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS. Al A'raf : 11)
Termasuk ayat yg Shaggy contohkan:shaggy wrote:QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
Petunjuk buat Shaggy: Gunakan ketiga pedoman diatas utk mengartikan kata "KAMI" dalam Al Qur'an.
Dalam hal ini utk pertanyaan Shaggy jawabannya ada petunjuk ketiga
So... Shaggy... jagang mengulang2 pertanyaan dari Netter2 Kristen yg udah basi...
Hal ini sudah sering sekali dibahas... hanya Otak2 yg sudah matilah yg mempertanyakannya terus menerus....
Ntar dikasih tahu kalo yg Firman Tuhan tapi kontradiksi semua... dijawab ga mengubah keimanan?? Jelas bertentangan tapi bilangnya Firman Tuhan??
Disuruh pilih sapa yg salah ga berani ngejawab... (Roh Kudus, Penulis Injil spt Markus dkk, ataukah Penterjemah)???
Ngaca dulu ya Shaggy....
good..truskan akrobat topeng monyet anda...netter2 muslim butuh netter2 kristen seperti anda...
lanjutkan saja..
agar pembaca2 aktif dan pasif bisa mengerti ..seperti apa netter kristen menjawab ajaran agamanya...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
[quote="musicman"][quote]
Oke akan saya bahas disini :
ini ayat yang saya pertanyakan
QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
B. Kalau ayat yang diatas adalah perkataan Jibril berarti Quran bukan 100% firman ALLAH.
C. Begitupun jika yang berkata itu muhammad saw maka gugur sudah klaim umat islam bahwa quran 100% firman ALLAH.
Itu sebabnya saya memberikan tiga pilihan jawaban kepada anda.
Silahkan anda jawab A,B atau C
Jika anda menjawab A maka anda harus menjawab tiga pertanyaan di bawahnya.
Anda secara tidak sadar telah menunjukan kemunafikan anda sendiri.
Silahkan anda jawab pertanyaan saya diatas...!
Oke akan saya bahas disini :
ini ayat yang saya pertanyakan
QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
B. Kalau ayat yang diatas adalah perkataan Jibril berarti Quran bukan 100% firman ALLAH.
C. Begitupun jika yang berkata itu muhammad saw maka gugur sudah klaim umat islam bahwa quran 100% firman ALLAH.
Itu sebabnya saya memberikan tiga pilihan jawaban kepada anda.
Silahkan anda jawab A,B atau C
Jika anda menjawab A maka anda harus menjawab tiga pertanyaan di bawahnya.
Anda tidak menjawab pertanyaan saya,tapi anda malah mengkritik pertanyaan saya.
Allah menyampaikan firman kepada Jibril untuk disampaikan ke nabi Muhammad...
simple aja kok..gk rumit..!anda anda yg sukanya menjelimet...biar agar kelihatan pertanyaanya berbobot tp justru bikin pusing pembaca..ujung2nya cuman bilang Al quran bukan firman Allah..pas seperti yg sudah saya duga..gk heran....agama rapuh hrs terlihat kokoh dengan memaksakan terlihat Kokoh dengan pertanyaan2 simple yg dibuat menjelimet...
Yap..nubuat saya tergenapi!..pas...cocok...!..seperti yg sudah saya duga...akhirnya keluar juga pertanyaan itu... Rock On..!!!
Sebelum Saya akan jelaskan.....
Kl ada buku berbahasa Rusia yg diterjemahkan ke bahasa Indonesia, anda lbh percaya bahasa Rusia (asli) atau Bahasa Indonesia (terjemahannya)?
Sebelum saya jelaskan, Saya balik tanya ke anda dulu...
Anda secara tidak sadar telah menunjukan kemunafikan anda sendiri.
Silahkan anda jawab pertanyaan saya diatas...!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
[quote="shaggy"][quote="musicman"]
nih jawaban saya diatas
"Allah menyampaikan firman kepada Jibril untuk disampaikan ke nabi Muhammad..."
menampilkan kebodohan anda lg kan?
cuman copas berulang? senjata anda?
anda menunjukkan kebodohan anda sendiri denga modal copas ulang terus..
...al quran itu berbahasa arab yg diterjemahkan ke bahasa indonesia ...yg anda tanyakan bahasa arabnya atau bahasa indonesianya?
anda lbh percaya bahasa asli atau terjemahan?
akan saya jawab....tp yg anda mau berdasar bahasa apanya yg anda mau?
sudah saya katakan..saya akan ladeni anda sampai berbusa..
akan saya jawab...anda mau saya jawab berdasar apa bung?
bahasa asli (arab)atau terjemahan (Indonesia)?
kan sudah saya jawab...Rabun atau belekan mata anda?
Oke akan saya bahas disini :
ini ayat yang saya pertanyakan
QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
B. Kalau ayat yang diatas adalah perkataan Jibril berarti Quran bukan 100% firman ALLAH.
C. Begitupun jika yang berkata itu muhammad saw maka gugur sudah klaim umat islam bahwa quran 100% firman ALLAH.
Itu sebabnya saya memberikan tiga pilihan jawaban kepada anda.
Silahkan anda jawab A,B atau C
Jika anda menjawab A maka anda harus menjawab tiga pertanyaan di bawahnya.Anda tidak menjawab pertanyaan saya,tapi anda malah mengkritik pertanyaan saya.
Allah menyampaikan firman kepada Jibril untuk disampaikan ke nabi Muhammad...
simple aja kok..gk rumit..!anda anda yg sukanya menjelimet...biar agar kelihatan pertanyaanya berbobot tp justru bikin pusing pembaca..ujung2nya cuman bilang Al quran bukan firman Allah..pas seperti yg sudah saya duga..gk heran....agama rapuh hrs terlihat kokoh dengan memaksakan terlihat Kokoh dengan pertanyaan2 simple yg dibuat menjelimet...
Yap..nubuat saya tergenapi!..pas...cocok...!..seperti yg sudah saya duga...akhirnya keluar juga pertanyaan itu... Rock On..!!!
Sebelum Saya akan jelaskan.....
Kl ada buku berbahasa Rusia yg diterjemahkan ke bahasa Indonesia, anda lbh percaya bahasa Rusia (asli) atau Bahasa Indonesia (terjemahannya)?
Sebelum saya jelaskan, Saya balik tanya ke anda dulu...
Anda secara tidak sadar telah menunjukan kemunafikan anda sendiri.
Silahkan anda jawab pertanyaan saya diatas...!
nih jawaban saya diatas
"Allah menyampaikan firman kepada Jibril untuk disampaikan ke nabi Muhammad..."
menampilkan kebodohan anda lg kan?
cuman copas berulang? senjata anda?
anda menunjukkan kebodohan anda sendiri denga modal copas ulang terus..
...al quran itu berbahasa arab yg diterjemahkan ke bahasa indonesia ...yg anda tanyakan bahasa arabnya atau bahasa indonesianya?
anda lbh percaya bahasa asli atau terjemahan?
akan saya jawab....tp yg anda mau berdasar bahasa apanya yg anda mau?
sudah saya katakan..saya akan ladeni anda sampai berbusa..
akan saya jawab...anda mau saya jawab berdasar apa bung?
bahasa asli (arab)atau terjemahan (Indonesia)?
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7957
Registration date : 2011-01-04
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
[quote="musicman"][quote="shaggy"]
Biar Adil, Al-Kitab juga pakai bahasa aslinya dong.
musicman wrote:kan sudah saya jawab...Rabun atau belekan mata anda?
Oke akan saya bahas disini :
ini ayat yang saya pertanyakan
QS 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengarlagi Maha Melihat.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
B. Kalau ayat yang diatas adalah perkataan Jibril berarti Quran bukan 100% firman ALLAH.
C. Begitupun jika yang berkata itu muhammad saw maka gugur sudah klaim umat islam bahwa quran 100% firman ALLAH.
Itu sebabnya saya memberikan tiga pilihan jawaban kepada anda.
Silahkan anda jawab A,B atau C
Jika anda menjawab A maka anda harus menjawab tiga pertanyaan di bawahnya.Anda tidak menjawab pertanyaan saya,tapi anda malah mengkritik pertanyaan saya.
Allah menyampaikan firman kepada Jibril untuk disampaikan ke nabi Muhammad...
simple aja kok..gk rumit..!anda anda yg sukanya menjelimet...biar agar kelihatan pertanyaanya berbobot tp justru bikin pusing pembaca..ujung2nya cuman bilang Al quran bukan firman Allah..pas seperti yg sudah saya duga..gk heran....agama rapuh hrs terlihat kokoh dengan memaksakan terlihat Kokoh dengan pertanyaan2 simple yg dibuat menjelimet...
Yap..nubuat saya tergenapi!..pas...cocok...!..seperti yg sudah saya duga...akhirnya keluar juga pertanyaan itu... Rock On..!!!
Sebelum Saya akan jelaskan.....
Kl ada buku berbahasa Rusia yg diterjemahkan ke bahasa Indonesia, anda lbh percaya bahasa Rusia (asli) atau Bahasa Indonesia (terjemahannya)?
Sebelum saya jelaskan, Saya balik tanya ke anda dulu...
Anda secara tidak sadar telah menunjukan kemunafikan anda sendiri.
Silahkan anda jawab pertanyaan saya diatas...!
nih jawaban saya diatas
"Allah menyampaikan firman kepada Jibril untuk disampaikan ke nabi Muhammad..."
menampilkan kebodohan anda lg kan?
cuman copas berulang? senjata anda?
anda menunjukkan kebodohan anda sendiri denga modal copas ulang terus..
...al quran itu berbahasa arab yg diterjemahkan ke bahasa indonesia ...yg anda tanyakan bahasa arabnya atau bahasa indonesianya?
anda lbh percaya bahasa asli atau terjemahan?
akan saya jawab....tp yg anda mau berdasar bahasa apanya yg anda mau?
sudah saya katakan..saya akan ladeni anda sampai berbusa..
akan saya jawab...anda mau saya jawab berdasar apa bung?
bahasa asli (arab)atau terjemahan (Indonesia)?
Biar Adil, Al-Kitab juga pakai bahasa aslinya dong.
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5449
Registration date : 2011-04-21
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
masnuntholab wrote:
Biar Adil, Al-Kitab juga pakai bahasa aslinya dong.
Kikikikiki bisa puyeng Shaggy nerjemahinnya.... nyari yg Injil otentik bhs Ibarani / Aramic aja dia ngibas2 ekor ga dapet2 kok
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 7083
Registration date : 2011-03-09
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
@ Musicman
Saya tidak sedang membahas terjemahan tapi siapa yang berkata dalam ayat quran yang saya berikan kepada anda.
silahkan jawab saja gak usah belok kiri atau kanan demi untuk megaburkan thread ini.
Saya tidak sedang membahas terjemahan tapi siapa yang berkata dalam ayat quran yang saya berikan kepada anda.
silahkan jawab saja gak usah belok kiri atau kanan demi untuk megaburkan thread ini.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:@ Musicman
Saya tidak sedang membahas terjemahan tapi siapa yang berkata dalam ayat quran yang saya berikan kepada anda.
silahkan jawab saja gak usah belok kiri atau kanan demi untuk megaburkan thread ini.
Tentu itu adalah Firman Allah SWT..... :turban:
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14833
Registration date : 2010-04-16
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,agus wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Saya tidak sedang membahas terjemahan tapi siapa yang berkata dalam ayat quran yang saya berikan kepada anda.
silahkan jawab saja gak usah belok kiri atau kanan demi untuk megaburkan thread ini.
Tentu itu adalah Firman Allah SWT.....
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,agus wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Saya tidak sedang membahas terjemahan tapi siapa yang berkata dalam ayat quran yang saya berikan kepada anda.
silahkan jawab saja gak usah belok kiri atau kanan demi untuk megaburkan thread ini.
Tentu itu adalah Firman Allah SWT.....
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
ehm... sepertinya jawaban buat shaggy gampang banget deh!!!! karna itu2 aja yg diulang2 trus...... kalo saya jawab pertanyaanmu, apa kamu bersedia menjawab pertanyaan saya dan gak kabur????????
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16072
Registration date : 2010-09-20
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
shaggy wrote:A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,agus wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Saya tidak sedang membahas terjemahan tapi siapa yang berkata dalam ayat quran yang saya berikan kepada anda.
silahkan jawab saja gak usah belok kiri atau kanan demi untuk megaburkan thread ini.
Tentu itu adalah Firman Allah SWT.....
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
Apakah kamu sudah lupa dengan jawaban-jawaban kami, coba yang keren dikit jadi orang dan jangan bingung melulu...
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14833
Registration date : 2010-04-16
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
siap2 dl pertanyaan untuk shaggy neh sebelum dia buat janji gak kabur dan mau menjawabnya......
Yohanes 17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Yohanes 17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16072
Registration date : 2010-09-20
Re: PERTANYAAN KHUSUS BUAT SDR MUSICMAN.
Gak usah ngeles deh,silahkan jawab pertanyaan saya sebagai respon dari jawaban kamu !agus wrote:shaggy wrote:A. Kalau ayat diatas merupakan perkataan ALLAH,agus wrote:shaggy wrote:@ Musicman
Saya tidak sedang membahas terjemahan tapi siapa yang berkata dalam ayat quran yang saya berikan kepada anda.
silahkan jawab saja gak usah belok kiri atau kanan demi untuk megaburkan thread ini.
Tentu itu adalah Firman Allah SWT.....
- Kepada Allah yang mana lagi dia menyebut Maha Suci Allah ?
- Siapa yang dimaksud Kami pada ayat diatas ???
- Siapa DIA Yang dimaksud Allah swt ?
Apakah kamu sudah lupa dengan jawaban-jawaban kami, coba yang keren dikit jadi orang dan jangan bingung melulu...
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11222
Registration date : 2010-05-06
Page 1 of 11 • 1, 2, 3 ... 9, 10, 11
Similar topics
» Pertanyaan Khusus buat musicman
» PERTANYAAN KHUSUS BUAT AGUS JILID II
» Pertanyaan Khusus buat netter DBS(Domba bertaring srigala)
» PERTANYAAN KHUSUS BUAT AGUS JILID II
» Pertanyaan Khusus buat netter DBS(Domba bertaring srigala)
Page 1 of 11
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin