Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 7 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 7 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
MINTA PENJELASAN
+64
Haqiqi
jimatkalimasada
fiqazazfiq
G.O
Gongging Baladewa
Oki
Samidi69
segoromayit
kuku bima
jiseskrais
liga21
72 BIDADARI
Who am I
barabasmurtad77
metheny
barabasmurtad
TukangTipu a.k.a. Yesus
abu hanan
Bejat
raymondantes
abu nawas
luckydude
Kontroversi
syahrial
ndink
sabda alam
masnuntholab
musicman
lompoh
Geronimo
sengat_lebah
mistik6666
yang berserah diri
hamba_allah_tercinta
you7tube7com
lihd
Christ Killer
Andra Satria
Pedo
amel
tanpa nama
Theleb_boy
tembak27
DOMBA BERTARING SERIGALA
Tom Jerry
gusti_bara
KOLOR GANTUNG
BOTELHEM
agus
Khawariz
yahweh-keresetan
JESUS JERUK SUSU
antipaganism
rhein20
hamba tuhan
jesus christ
Yhowshua
kristen_babi
Mencarikebenaran
vampir kristus
taro
answering-ff
admin.
shaggy
68 posters
Page 8 of 11
Page 8 of 11 • 1, 2, 3 ... 7, 8, 9, 10, 11
MINTA PENJELASAN
First topic message reminder :
Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Pakai terjemahan? OK. Asal yang ASLI ditunjukin.
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5508
Registration date : 2011-04-21
Re: MINTA PENJELASAN
masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Pakai terjemahan? OK. Asal yang ASLI ditunjukin.
Apa kamu lebih pintar bahasa arab dibanding para penterjemah quran ??
Kalau kamu lebih pintar dari mereka kenapa kamu gak sempurnakan terjemahan quran tersebut ??
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Pakai terjemahan? OK. Asal yang ASLI ditunjukin.
Apa kamu lebih pintar bahasa arab dibanding para penterjemah quran ??
Kalau kamu lebih pintar dari mereka kenapa kamu gak sempurnakan terjemahan quran tersebut ??
Tentang kedalaman makna Al-Quran bisa dibaca pada kitab-kitab Tafsirnya, bukan hanya terjemahan. Karena itu perlu ada kitab aslinya, untuk mendalami maksud setiap kata dalam Al-Quran.
Kalau membaca hanya terjemahan, bisa-bisa tersesat. Apalagi terjemahan dari kitab terjemahan, dari kitab terjemahan dst. Tersesat sangat jauh.
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5508
Registration date : 2011-04-21
Re: MINTA PENJELASAN
Kayaknya kamu nyindir Alkitab deeh... hi...hi..hi..masnuntholab wrote:shaggy wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Pakai terjemahan? OK. Asal yang ASLI ditunjukin.
Apa kamu lebih pintar bahasa arab dibanding para penterjemah quran ??
Kalau kamu lebih pintar dari mereka kenapa kamu gak sempurnakan terjemahan quran tersebut ??
Tentang kedalaman makna Al-Quran bisa dibaca pada kitab-kitab Tafsirnya, bukan hanya terjemahan. Karena itu perlu ada kitab aslinya, untuk mendalami maksud setiap kata dalam Al-Quran.
Kalau membaca hanya terjemahan, bisa-bisa tersesat. Apalagi terjemahan dari kitab terjemahan, dari kitab terjemahan dst. Tersesat sangat jauh.
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8819
Registration date : 2010-01-23
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 8016
Registration date : 2011-01-04
Re: MINTA PENJELASAN
musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
Yang sedang kita bahas bukan masalah turunnya quran atau membahas kata kami dalam bahasa daerah atau arab.
Tapi arti KAMI dalam terjemahan quran berbahasa Indonesia diatas !
Jadi pertanyaan saya :
Siapa yang dimaksud KAMI dalam ayat diatas ????
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
Yang sedang kita bahas bukan masalah turunnya quran atau membahas kata kami dalam bahasa daerah atau arab.
Tapi arti KAMI dalam terjemahan quran berbahasa Indonesia diatas !
Jadi pertanyaan saya :
Siapa yang dimaksud KAMI dalam ayat diatas ????
kami adalah Allah (tunggal)
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
tp tidak dalam bahasa arab..(tunggal)
kenapa ngga boleh membahas bahasa Turunnya Al quran (bahasa arab) ?
sudah saya jawab pertanyaan anda...
sekarang saya tanya...gantian..agar anda tidak terlihat goblok dan egois dimata pembaca aktif maupun pasif (pemaksaan anda bikin terlihat anda tolol shagg...suer deh..)
1.anda lbh percaya bahasa asli atau terjemahan?
2.apa arti kami dalam bahasa arab?
3.apa arti kita dalam bahasa manado?
silahkan...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 8016
Registration date : 2011-01-04
Re: MINTA PENJELASAN
Type si pembuat TS ini bisa jadi:
1. Bodoh
2. Tolol ato
3. Bahlul.
4.
1. Bodoh
2. Tolol ato
3. Bahlul.
4.
Mencarikebenaran- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1289
Reputation : 24
Points : 6644
Registration date : 2010-07-31
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
Yang sedang kita bahas bukan masalah turunnya quran atau membahas kata kami dalam bahasa daerah atau arab.
Tapi arti KAMI dalam terjemahan quran berbahasa Indonesia diatas !
Jadi pertanyaan saya :
Siapa yang dimaksud KAMI dalam ayat diatas ????
Shaggy..... Shaggy..... Shaggy......
'Kami' dalam bahasa Arab mempunyai 2 makna yaitu makna bilangan dan makna kehormatan
Karena Allah adl Tunggal dan Allah adl emang pantas mendapat kedudukan yg lebih tinggi / kehormatan yg tinggi, maka arti kata 'Kami' bagi Allah adl Kehormatan.
Puuaaaaassss.......???????!!!
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8819
Registration date : 2010-01-23
Re: MINTA PENJELASAN
you7tube7com wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
Yang sedang kita bahas bukan masalah turunnya quran atau membahas kata kami dalam bahasa daerah atau arab.
Tapi arti KAMI dalam terjemahan quran berbahasa Indonesia diatas !
Jadi pertanyaan saya :
Siapa yang dimaksud KAMI dalam ayat diatas ????
Shaggy..... Shaggy..... Shaggy......
'Kami' dalam bahasa Arab mempunyai 2 makna yaitu makna bilangan dan makna kehormatan
Karena Allah adl Tunggal dan Allah adl emang pantas mendapat kedudukan yg lebih tinggi / kehormatan yg tinggi, maka arti kata 'Kami' bagi Allah adl Kehormatan.
Puuaaaaassss.......???????!!!
Tube-tube
Anda ini lucu sekali Bilang KAMI artinya itu sebuah kehormatan.
Apakah Kata AKU itu bukan sebuah kehormatan bagi TUHAN dan lebih menegaskan bahwa TUHAN itu satu.
Dimana-mana juga arti kata KAMI adalah banyak bukan satu.
Makanya saya TIDAK PUAS DENGAN JAWABAN ANDA DIATAS !!!!!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
@shaggy
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
yang berserah diri- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 6045
Registration date : 2011-01-16
Re: MINTA PENJELASAN
yang berserah diri wrote:@shaggy
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
Yup !
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:yang berserah diri wrote:@shaggy
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
Yup !
wong alkitabnya sendiri aja shaggy belum ngerti, gmn mau ngerti alquran.....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16131
Registration date : 2010-09-20
Re: MINTA PENJELASAN
Belajar Bahasa Arab dulu bro...yang berserah diri wrote:@shaggy
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
sabda alam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 824
Reputation : -6
Points : 5867
Registration date : 2011-04-28
Re: MINTA PENJELASAN
coba anda pikirkan, kenapa tidak ada satupun orang arab yg menanyakan tentang kata "kami" dalam ayat Al-Qur'an,, pikirkan dahulushaggy wrote:yang berserah diri wrote:@shaggy
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
Yup !
yang berserah diri- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 6045
Registration date : 2011-01-16
Re: MINTA PENJELASAN
wah ada benernya tuh shaggyhamba tuhan wrote:shaggy wrote:yang berserah diri wrote:@shaggy
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
Yup !
wong alkitabnya sendiri aja shaggy belum ngerti, gmn mau ngerti alquran.....
yang berserah diri- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 6045
Registration date : 2011-01-16
Re: MINTA PENJELASAN
betul tuh kata bung sabda alamsabda alam wrote:Belajar Bahasa Arab dulu bro...yang berserah diri wrote:@shaggy
masih penasaran ya sama arti "kami" dalam ayat al quran?
yang berserah diri- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 6045
Registration date : 2011-01-16
Re: MINTA PENJELASAN
pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 8016
Registration date : 2011-01-04
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:you7tube7com wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
Yang sedang kita bahas bukan masalah turunnya quran atau membahas kata kami dalam bahasa daerah atau arab.
Tapi arti KAMI dalam terjemahan quran berbahasa Indonesia diatas !
Jadi pertanyaan saya :
Siapa yang dimaksud KAMI dalam ayat diatas ????
Shaggy..... Shaggy..... Shaggy......
'Kami' dalam bahasa Arab mempunyai 2 makna yaitu makna bilangan dan makna kehormatan
Karena Allah adl Tunggal dan Allah adl emang pantas mendapat kedudukan yg lebih tinggi / kehormatan yg tinggi, maka arti kata 'Kami' bagi Allah adl Kehormatan.
Puuaaaaassss.......???????!!!
Tube-tube
Anda ini lucu sekali Bilang KAMI artinya itu sebuah kehormatan.
Apakah Kata AKU itu bukan sebuah kehormatan bagi TUHAN dan lebih menegaskan bahwa TUHAN itu satu.
Dimana-mana juga arti kata KAMI adalah banyak bukan satu.
Makanya saya TIDAK PUAS DENGAN JAWABAN ANDA DIATAS !!!!!
Shaggy.... Shaggy.... Shaaaagyyyy.....!!!!
Setiap bahasa di masing2 negara mempunyai karakter sendiri- sendiri.
Dalam bahasa ARAB .. ingat. BAHASA ARAB ...khusus bhs Arab....., bukan bahasa pd umumnya.
Bagi bangsa Arab, kata 'kami' yg dalam makna kehormatan adl menempati posisi yg tinggi, sehingga dlm bbrp ayat, Allah menyatakan diri-Nya dlm Quran dgn kata 'kami'. Karena memang Allah pantas berada di posisi yg tinggi.
Karena Quran turun di negara Arab kepada Muhammad yg orang Arab dan Muhammad berbahasa Arab, maka Quran berbahasa Arab.
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8819
Registration date : 2010-01-23
Re: MINTA PENJELASAN
Siapakah Kami Dalam Al-Quran
Sumber:
Truly Islam
Islam adalah ajaran tauhid, yang meyakini bahwa Allah adalah Esa,
tunggal, satu secara kuantitas/jumlah. Tiada Tuhan Selain Allah. Jadi,
jika ada ajaran yang bertentangan dengan ke”satu”an Tuhan, ajaran itu
dianggap syirik, kafir. Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam.
Didalam Quran, Allah banyak menggunakan kata “KAMI”
untuk membahasakan dirinya! Dalam bahasa Indonesia, kami adalah kata
ganti orang jamak, lebih dari satu. Para penafsir awal menyatakan bahwa
kami di Quran adalah Allah sendiri, tanpa pribadi lain. Namun setelah
banyak kerancuan, penggunaan “KAMI” dalam Quran lalu ditafsirkan
sebagai berikut :
if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); }
Konteks penggunaan pertama
Kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah
melibatkan unsur-unsur makhluk (selain diri-Nya sendiri). Dalam kasus
nuzulnya Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan
pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril;
kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat, para
huffadz [penghafal] dll.
Konteks penggunaan kedua
Kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna "ta'dzim" [kata-kata
yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita
bicara kepada orang besar, atau orang banyak]. Nah dalam arti ini,
ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi
dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa
dengan bahasa "krama")
Konteks penggunaan ketiga
Ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah
peristiwa besar yang berada di luar kemampuan jangkauan nalar manusia,
seperti penciptaan Adam, penciptaan bumi, dan langit. Di sini, selain
peristiwa itu sendiri yang nilai besar, Allah sendiri ingin
menokohkan/memberi kesan "Kemahaan-Nya" kepada manusia, agar manusia
dapat menerima/mengimani segala sesuatu yang berada di luar jangkauan
nalar manusia.
Jadi, KAMI disini dapat diartikan Allah sendiri, atau Allah
beserta makluk lain, tergantung konteksnya. Yang pasti harus ada unsur
Allah disitu. Tidak boleh Malaikat sendiri, atau Muhammad sendiri.
Sebab Kaum Muslim meyakini bahwa Quran dari halaman pertama hingga
terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Muhammad
secara verbal, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma’nan).
Sehingga Quran haruslah dibaca seakan-akan Allah mengucapkan sendiri
kata-kata di dalamnya. Jika “Kami” diartikan malaikat sendiri, atau
Muhammad sendiri, berarti kebenaran Quran akan runtuh, karena kebenaran
itu berasal dari makhluk ciptaan, dan itu berarti bertentangan dengan
apa yang diyakini selama ini bahwa Quran berasal dari Allah.
Tapi benarkah seperti itu? Benarkah panggunaan Kami adalah
kontekstual? Bukan dalam arti jamak, lebih dari satu? Ayat-ayat dibawah
hanya 2 dari ratusan ayat yang memakai kata Aku dan Kami.
“Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa”.
(QS 70:40)
Siapakah aku disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau kata "AKU"
ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "tuhan" bersumpah dengan Tuhan?
Tuhan yang mana lagi? Lalu siapakah “KAMI” yang benar-benar maha kuasa?
“Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu,
tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),
maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih”.
(QS 16:63)
Siapakah Kami disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau
kata "KAMI" ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "Allah" bersumpah
dengan Allah? Allah yang mana lagi? Jika “KAMI” ditafsirkan sebagai
malaikat, ini berarti kita telah mengingkari keyakinan kita sendiri
bahwa Quran adalah ucapan ALLAH. Bahkan ALLAH menantang manusia untuk menunjukkan kekurangan,
kesalahan, dan kejanggalan dalam Quran, jika ternyata Quran bukan
berasal dari Allah. Secara spesifik Allah menantang untuk dibuatkan
satu saja surah seperti yang ada dalam Quran. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain
Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2:23)
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al
Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah
orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu
memang orang-orang yang benar". (QS 11:13)
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain".
(QS 17:88)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al
Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan
yang banyak di dalamnya. (QS 4:82)
MUNGKINKAH ALLAH YANG MAHA KUASA MENANTANG MANUSIA HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN UCAPANNYA.
DIMANAKAH OTORITASNYA SEBAGAI ALLAH?
Hanya manusialah yang mempunyai sifat sombong, dan takabur. Tuhan
tidak mungkin bersifat dan bersikap demikian. Kurang masuk akal kiranya
Tuhan menantang manusia dalam hal tulis-menulis sedangkan adalah hal
yang mudah bagi Tuhan untuk menjamah hati manusia untuk menerima
FirmanNya. Tidak perlu tantang menantang, ALLAH VS MANUSIA. Itulah
usaha Muhammad untuk meyakinkan pengikutnya bahwa Quran benar2 berasal
dari Allah, bukan dari dirinya sendiri.
Terlalu banyak bukti dan fakta bahwa Al Quran penuh dengan
kesalahan baik internal maupun external, baik konseptual maupun
gramatikal. Salah satu contoh nyata adalah masalah Maryam (ibunda
Yesus) yang disebutkan sebagai anak Imran dan saudara perempuan Harun.
Padahal kita semua tahu bahwa Harun saudara Musa mempunyai ayah kandung
bernama Imran dan saudara perempuan kandung bernama Maryam. Sudah tidak
ada keraguan bahwa Muhammad mengira kedua Maryam adalah sama, atau
tidak mengetahui sama sekali bahwa ada dua Maryam.
LIHAT TOPIK SELENGKAPNYA: Kontradiksi Dalam Qur'an
Tantangan untuk membuatkan surah seperti dalam Al Quran adalah
permainan Muhammad untuk membodohi pengikutnya. Orang-orang di tantang
untuk membuatkan satu saja surah sepeti Quran, tetapi kalau ada yang
berhasil membuatnya akan langsung di ancam hukuman mati karena dituduh
telah membuat surah palsu yang menyesatkan. (Bandingkan dengan
Ahmadiah)
Surah seperti dalam Quran tidaklah susah untuk dibuat. Bukannya
susah, tetapi kebanyakan orang enggan untuk merespon tantangan ini
karena hadiahnya sangatlah tidak menarik, yaitu hukuman mati. Dengan
kemajuan internet yang begitu pesat, ancaman dari para Muslim tidak
lagi terlalu efektif. Ada yang berhasil membuatkan surah seperti dalam
Al Quran dan bisa diakses online: Tantangan dalam Al Quran sebagaimana
disebutkan dalam ayat-ayat diatas bukanlah hal yang sulit untuk
dipenuhi. Berikut beberapa Surah yang sudah memenuhi tatangan tersebut:
Perkataan siapakah Al-Quran?
Kita seharusnya dengan rendah hati mengakui bahwa QURAN BUKAN HANYA
PERKATAAN DARI ALLAH SAJA, namun juga perkataan dari makluk seperti
malaikat dan Muhammad. Berikut adalah salah satu ayat yang mengklaim
bahwa Quran hanyalah berasal dari Allah sendiri;
“Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan
tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di
dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam”. (QS 10:37)
Namun mari kita bandingkan ayat diatas dengan ayat-ayat dibawah ini:
Perkataan Muhammad
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)
Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(QS 27:91)
Ayat ini jelas adalah ucapan Muhammad. Jika memang itu adalah
kalimat Tuhan, seharusnya ada perintah “Katakanlah”. Ayat awal ini saja
sudah membuktikan bahwa Quran hanyalah perkataan Muhammad, bukan
perkataan Allah.
“Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang
terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya)
bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran
itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad)
sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” (QS 6:104)
Dalam ayat ini, jelas sekali yang mengatakan “..aku sekali-kali
bukanlah pemelihara..” adalah Muhammad. Bahkan Dawood dalam
terjemahannya menambahkan tulisan kaki bahwa “Aku” merujuk pada
Muhammad. (Ed - Kata Muhammad dalam terjemahan bahasa Indonesia ini
ditambahkan oleh pihak penterjemah http://quran.al-islam.com/ dan karena itu ditulis dalam kurung)
Dan masih banyak ayat lainnya; (QS 6:114, 27:92, 42:10, 81:15,
84:16-19). Setiap orang waras bisa melihat bahwa ayat-ayat diatas
bukanlah kata-kata Tuhan, tetapi kata-kata ucapan Muhammad sendiri.
Sekali lagi, jika memang itu adalah kalimat Tuhan, seharusnya ada kata
perintah “Katakanlah”, yang dalam versi bahasa Arab memang tidak
tercantum.
Perkataan Malaikat
Dalam Quran juga terdapat kata-kata yang diucapkan oleh malaikat;
“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” (QS19.64)
“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan
mempunyai kedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya Kami benar-benar
bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami
benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS 37:164-166)
Jadi malaikat berkata bagi diri mereka sendiri dalam ayat
diatas dan tidak diilhami oleh perkataan Tuhan (hal ini juga disebutkan
dalam ‘the perfection in the quran sciences’ oleh Al-Syouty).
Perkataan manusia, entah siapa?
Surat AL FAATIHAH adalah doa seorang manusia kepada Tuhannya;
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami
jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (QS 1:1-7)
SEKALI LAGI KITA TELAH DIBODOHI! Karena semua penjelasan diatas menjelaskan bahwa “AKU” dan “KAMI” dalam Quran dapat diartikan bermacam-macam, yaitu:
Penjelasan diatas juga membuktikan bahwa Quran bukanlah perkataan Allah saja,
namun juga perkataan dari Muhammad dan Malaikat. Dapatkah kita
mempercayai kebenaran ucapan Muhammad, melihat perilakunya yang barbar?
Dapatkah kita mempercayai ucapan malaikat, bagaimana jika ternyata
malaikat itu adalah setan yang menyamar dan ingin menjerumuskan kita
dalam jurang kebencian? Lihatlah ayat pembelaan Allah terhadap Muhammad;
“Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad
mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang
datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk”. (QS 32:3)
Tak perlu menjadi seorang Einstein untuk mengerti bahwa kata “KAMI”
dalam Quran hanyalah Allah rekaan Muhammad sendiri. Allah dalam Quran
hanyalah boneka ciptaan Muhammad saja, karena dia adalah seorang
psikopat narsisis, manusia yang gila hormat. Mungkin anda menuduh kami
mengada-ada, tapi marilah dengan bijak kita cermati ayat-ayat berikut:
QS 4:18 Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke
dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan.
QS 33:36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
QS 72:23 Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari
Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Dan masih banyak ayat lainnya (QS 3:32, 3:132, 4:13, 4:14,
4:59, 4:69, 4:80, 4:92, 8:20, 8:46, 9:71, 24:47, 24:51, 24:52, 24:54,
24:56, 33:33, 33:71, 47:33, 48:17, 49:14, 58:13, 64:12 ). Itulah
Muhammad, yang menduetkan namanya disisi Allah. Hanya manusia yang
narsis dan gila hormat saja yang menjajarkan namanya sendiri dengan
nama Allah.
Tidakkah kita melihat KEGANJILAN di sini? Siapakah Muhammad itu?
Jika dia hanya rasul penyampai berita saja, mengapa pula manusia harus
memperlakukannya sama seperti memperlakukan Tuhan agar bisa masuk
surga? Dalam Quran Muhammad tidak meminta para pengikutnya untuk
memujanya. Malah dia mengklaim “hanya utusan saja”. Sebagai gantinya
dia menuntut kepatuhan, namun dengan cerdiknya dia meminta para
pengikutnya untuk taat pada “Allah dan Rasul-Nya.” Dalam sebuah ayat
Quran, dia taruh perkataan berikut dalam mulut Allahnya:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan
perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan
Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan
di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu
adalah orang-orang yang beriman" (Q 8.1)
Mana ada Tuhan yang menginginkan atau memerlukan barang-barang hasil perampokan?
Muhammad menggunakan “Allah” sebagai bonekanya. Akan sungguh memalukan
jika dia katakan, “harta rampasan perang itu kepunyaanku”. Oleh karena
itu Muhammad selalu meletakkan nama Allah di depan namanya.
Dan karena tidak ada seorangpun yang bisa melihat atau
mendengar Allah, semua kepatuhan adalah kepada Muhammad sebagai wakil
Allah. Dialah yang harus di taati dan takuti karena hanya dia
satu-satunya perantara dari tuhan, yang mana hal tersebut telah dia
tanamkan kepada pengikutnya bahwa tuhan harus dihormati dan ditakuti. “Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
menguatkanNya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.” (QS 48.9)
Sekali lagi, Muhammad selalu meletakkan namanya (rasulnya)
dibelakang kata Allah. Mungkinkah Allah membutuhkan penguatan dari
makluk ciptaannya? Muhammadlah sebenarnya yang ingin dikuatkan dan
dibesarkan!
Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan
melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam
api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan. (QS 4:14)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yg menghinakan.
(Surat Murtadin ayat 1)
Coba kita simak satu ayat lagi, sebagai contoh.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS 33:36)
Ayat-ayat itu sangat sarat dengan EGO seorang manusia yang
ingin diakui, dipatuhi dan ditakuti. Muhammad telah menyetarakan
dirinya dengan allah buatannya sendiri.
Akan LEBIH MULIA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata. (Surat Murtadin ayat 2)
Dibawah ini adalah salah satu ayat yang membuktikan bahwa “KAMI” dalam Quran adalah Allah dan Muhammad sendiri.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 39:53)
Siapapun anda, coba tafsirkan kata “Ku” pada ayat diatas? Jika
anda mengerti bahasa Arab, pasti anda mengatakan “Ku” tersebut adalah
Muhammad. Dalam Quran, dari awal hingga akhir, menegaskan konsep bahwa
manusia adalah hamba Allah saja, dan semua pesannya berputar pada
maksud bahwa mereka harus menyembah hanya pada Allah saja. Muhammad
sendiri adalah hamba Allah. Namun ayat diatas menyatakan bahwa Muhammad
menjadi Tuan atas pengikut2nya. Itulah ucapan seseorang yang gila
hormat. Hanya ada 2 penjelasan mengenai ayat tersebut, pertama, Allah
kepleset dalam menurunkan ayat tersebut! Atau, kedua, Muhammad lah
Allah itu sendiri, hamba Allah=hamba Muhammad!
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya
pasti mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti
yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. (QS
58:5)
Muhammad selalu menuliskan dirinya berdampingan dengan allah,
(allah dan rasulnya), dan kemudian pada kalimat selanjutnya dia memakai
kata ganti KAMI. Coba simak ayat di atas. Allah dan Rasul-Nya = KAMI
Seorang nabi haruslah rendah hati dan tidak menempatkan dirinya sejajar dengan Allah yang telah mengutusnya.
Malaikat saja tak berani menempatkan dirinya sejajar dengan nama
Allah, misal : Patuhlah pada Allah dan Malaikatnya; atau kalau malaikat
itu menyampaikan firman kepada manusia: Patuhlah kepada Allah dan aku
(malaikat). Apalagi seorang manusia biasa!
Tidak ada model firman Allah seperti ini dalam sejarah Yahudi dan Nasrani, yang mensejajarkan Allah dan Nabi-Nya.
Lebih lanjut, ada beberapa bukti dalam Quran dan hadis yang
menyebutkan motif penurunan ayat-ayat dan menunjukkan bahwa
"INTEGRITAS" MUHAMMAD DALAM PEWAHYUAN QURAN sangat diragukan. Ya Allah
dalam Islam adalah ego Muhammad sendiri.
Ketika Muhammad berkunjung kerumah Zaid, anak angkatnya, beliau
melihat Zainab (istri Zaid) dengan tubuh moleknya yang hanya ditutupi
oleh pakaian tipis. Gelora birahi nabipun memuncak, dan beliau berniat
untuk mengawini Zainab, MENANTUNYA! Lalu sim salabim, muncullah ayat
yang menghalalkan Muhammad untuk mengawini MENANTUNYA SENDIRI. (Sumber:
Abbas Jamal Hal 55*, Hadis Bukhari 60:310)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah
telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat
kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah",
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang
lebih berhak untuk kamu takuti. MAKA TATKALA ZAID TELAH MENGAKHIRI
KEPERLUAN TERHADAP ISTRINYA (MENCERAIKANNYA) , KAMI KAWINKAN KAMU
DENGAN DIA supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak
angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan
adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS 33 : 37)
Ketika Muhammad mengadakan jamuan makan pernikahannya dengan
Zainab, ia memberikan kode agar tamu yang diundang segera pulang, tapi
masih ada TIGA TAMU dan Anas yang ngeyel tak mau segera pulang. Nabi
mengulangi lagi tindakan dan kodenya, akhirnya ketiganya pun pulang.
Namun Anas masih saja tetap ingin bersama nabi. Karena GELORA MALAM
PERTAMA nya sudah sangat membara, nabi akhirnya menempuh cara
terang-terangan dengan cara menutup tirai di antara mereka berdua.
Tidak cukup hanya itu, nabi juga mengeluarkan JURUS PAMUNGKAS nya
dengan mengeluarkan ayat 33:53! (SUMBER HADIS BUKHARI 60:314) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki
rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang
maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan
mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar),
dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta
sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah
dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan
hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak
(pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat.
Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
(QS 33:53)
Dan masih banyak lagi ayat seperti ayat2 diatas yang
membuktikan bahwa Quran hanyalah ego Muhammad sendiri. Bukankah itu
sebuah KEANEHAN. Bukankah kita seharusnya mempunyai pertanyaan seperti
Aisah, ketika banyak wanita yang menawarkan tubuhnya kepada sang nabi?
Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 311
Diceritakan oleh Aisha: Aku memandang rendah wanita2 yang
memberikan dirinya kepada rasulullah dan aku katakan, "Dapatkah seorang
wanita memberikan dirinya kepada seorang laki2 ? Tetapi ketika Allah
mengungkapkan: "Kamu ( O Muhammad) dapat menunda giriran kepada saja
yang kamu kehendaki atas istrimu, dan kamu boleh menerima siapapun yang
kamu inginkan…" ( 33.51) Aku berkata ( kepada Nabi), " Aku merasakan
bahwa ALLAHMU BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI NAFSU DAN KEINGINANMU” Apa yang dikatakan Aisha?
"KUKIRA ALLAH BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI KEINGINAN DAN NAFSUMU (MUHAMMAD)”!
Sumber:
Truly Islam
Islam adalah ajaran tauhid, yang meyakini bahwa Allah adalah Esa,
tunggal, satu secara kuantitas/jumlah. Tiada Tuhan Selain Allah. Jadi,
jika ada ajaran yang bertentangan dengan ke”satu”an Tuhan, ajaran itu
dianggap syirik, kafir. Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam.
Didalam Quran, Allah banyak menggunakan kata “KAMI”
untuk membahasakan dirinya! Dalam bahasa Indonesia, kami adalah kata
ganti orang jamak, lebih dari satu. Para penafsir awal menyatakan bahwa
kami di Quran adalah Allah sendiri, tanpa pribadi lain. Namun setelah
banyak kerancuan, penggunaan “KAMI” dalam Quran lalu ditafsirkan
sebagai berikut :
Daftar isi 1 Konteks penggunaan pertama 2 Konteks penggunaan kedua 3 Konteks penggunaan ketiga
|
Konteks penggunaan pertama
Kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah
melibatkan unsur-unsur makhluk (selain diri-Nya sendiri). Dalam kasus
nuzulnya Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan
pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril;
kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat, para
huffadz [penghafal] dll.
Konteks penggunaan kedua
Kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna "ta'dzim" [kata-kata
yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita
bicara kepada orang besar, atau orang banyak]. Nah dalam arti ini,
ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi
dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa
dengan bahasa "krama")
Konteks penggunaan ketiga
Ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah
peristiwa besar yang berada di luar kemampuan jangkauan nalar manusia,
seperti penciptaan Adam, penciptaan bumi, dan langit. Di sini, selain
peristiwa itu sendiri yang nilai besar, Allah sendiri ingin
menokohkan/memberi kesan "Kemahaan-Nya" kepada manusia, agar manusia
dapat menerima/mengimani segala sesuatu yang berada di luar jangkauan
nalar manusia.
Jadi, KAMI disini dapat diartikan Allah sendiri, atau Allah
beserta makluk lain, tergantung konteksnya. Yang pasti harus ada unsur
Allah disitu. Tidak boleh Malaikat sendiri, atau Muhammad sendiri.
Sebab Kaum Muslim meyakini bahwa Quran dari halaman pertama hingga
terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Muhammad
secara verbal, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma’nan).
Sehingga Quran haruslah dibaca seakan-akan Allah mengucapkan sendiri
kata-kata di dalamnya. Jika “Kami” diartikan malaikat sendiri, atau
Muhammad sendiri, berarti kebenaran Quran akan runtuh, karena kebenaran
itu berasal dari makhluk ciptaan, dan itu berarti bertentangan dengan
apa yang diyakini selama ini bahwa Quran berasal dari Allah.
Tapi benarkah seperti itu? Benarkah panggunaan Kami adalah
kontekstual? Bukan dalam arti jamak, lebih dari satu? Ayat-ayat dibawah
hanya 2 dari ratusan ayat yang memakai kata Aku dan Kami.
“Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa”.
(QS 70:40)
Siapakah aku disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau kata "AKU"
ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "tuhan" bersumpah dengan Tuhan?
Tuhan yang mana lagi? Lalu siapakah “KAMI” yang benar-benar maha kuasa?
“Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu,
tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),
maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih”.
(QS 16:63)
Siapakah Kami disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau
kata "KAMI" ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "Allah" bersumpah
dengan Allah? Allah yang mana lagi? Jika “KAMI” ditafsirkan sebagai
malaikat, ini berarti kita telah mengingkari keyakinan kita sendiri
bahwa Quran adalah ucapan ALLAH. Bahkan ALLAH menantang manusia untuk menunjukkan kekurangan,
kesalahan, dan kejanggalan dalam Quran, jika ternyata Quran bukan
berasal dari Allah. Secara spesifik Allah menantang untuk dibuatkan
satu saja surah seperti yang ada dalam Quran. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain
Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2:23)
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al
Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah
orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu
memang orang-orang yang benar". (QS 11:13)
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain".
(QS 17:88)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al
Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan
yang banyak di dalamnya. (QS 4:82)
MUNGKINKAH ALLAH YANG MAHA KUASA MENANTANG MANUSIA HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN UCAPANNYA.
DIMANAKAH OTORITASNYA SEBAGAI ALLAH?
Hanya manusialah yang mempunyai sifat sombong, dan takabur. Tuhan
tidak mungkin bersifat dan bersikap demikian. Kurang masuk akal kiranya
Tuhan menantang manusia dalam hal tulis-menulis sedangkan adalah hal
yang mudah bagi Tuhan untuk menjamah hati manusia untuk menerima
FirmanNya. Tidak perlu tantang menantang, ALLAH VS MANUSIA. Itulah
usaha Muhammad untuk meyakinkan pengikutnya bahwa Quran benar2 berasal
dari Allah, bukan dari dirinya sendiri.
Terlalu banyak bukti dan fakta bahwa Al Quran penuh dengan
kesalahan baik internal maupun external, baik konseptual maupun
gramatikal. Salah satu contoh nyata adalah masalah Maryam (ibunda
Yesus) yang disebutkan sebagai anak Imran dan saudara perempuan Harun.
Padahal kita semua tahu bahwa Harun saudara Musa mempunyai ayah kandung
bernama Imran dan saudara perempuan kandung bernama Maryam. Sudah tidak
ada keraguan bahwa Muhammad mengira kedua Maryam adalah sama, atau
tidak mengetahui sama sekali bahwa ada dua Maryam.
LIHAT TOPIK SELENGKAPNYA: Kontradiksi Dalam Qur'an
Tantangan untuk membuatkan surah seperti dalam Al Quran adalah
permainan Muhammad untuk membodohi pengikutnya. Orang-orang di tantang
untuk membuatkan satu saja surah sepeti Quran, tetapi kalau ada yang
berhasil membuatnya akan langsung di ancam hukuman mati karena dituduh
telah membuat surah palsu yang menyesatkan. (Bandingkan dengan
Ahmadiah)
Surah seperti dalam Quran tidaklah susah untuk dibuat. Bukannya
susah, tetapi kebanyakan orang enggan untuk merespon tantangan ini
karena hadiahnya sangatlah tidak menarik, yaitu hukuman mati. Dengan
kemajuan internet yang begitu pesat, ancaman dari para Muslim tidak
lagi terlalu efektif. Ada yang berhasil membuatkan surah seperti dalam
Al Quran dan bisa diakses online: Tantangan dalam Al Quran sebagaimana
disebutkan dalam ayat-ayat diatas bukanlah hal yang sulit untuk
dipenuhi. Berikut beberapa Surah yang sudah memenuhi tatangan tersebut:
- The True Furqan www.islam-exposed.org
- Suralikeit www.suralikeit.com
Perkataan siapakah Al-Quran?
Kita seharusnya dengan rendah hati mengakui bahwa QURAN BUKAN HANYA
PERKATAAN DARI ALLAH SAJA, namun juga perkataan dari makluk seperti
malaikat dan Muhammad. Berikut adalah salah satu ayat yang mengklaim
bahwa Quran hanyalah berasal dari Allah sendiri;
“Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan
tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di
dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam”. (QS 10:37)
Namun mari kita bandingkan ayat diatas dengan ayat-ayat dibawah ini:
Perkataan Muhammad
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)
Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(QS 27:91)
Ayat ini jelas adalah ucapan Muhammad. Jika memang itu adalah
kalimat Tuhan, seharusnya ada perintah “Katakanlah”. Ayat awal ini saja
sudah membuktikan bahwa Quran hanyalah perkataan Muhammad, bukan
perkataan Allah.
“Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang
terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya)
bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran
itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad)
sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” (QS 6:104)
Dalam ayat ini, jelas sekali yang mengatakan “..aku sekali-kali
bukanlah pemelihara..” adalah Muhammad. Bahkan Dawood dalam
terjemahannya menambahkan tulisan kaki bahwa “Aku” merujuk pada
Muhammad. (Ed - Kata Muhammad dalam terjemahan bahasa Indonesia ini
ditambahkan oleh pihak penterjemah http://quran.al-islam.com/ dan karena itu ditulis dalam kurung)
Dan masih banyak ayat lainnya; (QS 6:114, 27:92, 42:10, 81:15,
84:16-19). Setiap orang waras bisa melihat bahwa ayat-ayat diatas
bukanlah kata-kata Tuhan, tetapi kata-kata ucapan Muhammad sendiri.
Sekali lagi, jika memang itu adalah kalimat Tuhan, seharusnya ada kata
perintah “Katakanlah”, yang dalam versi bahasa Arab memang tidak
tercantum.
Perkataan Malaikat
Dalam Quran juga terdapat kata-kata yang diucapkan oleh malaikat;
“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” (QS19.64)
“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan
mempunyai kedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya Kami benar-benar
bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami
benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS 37:164-166)
Jadi malaikat berkata bagi diri mereka sendiri dalam ayat
diatas dan tidak diilhami oleh perkataan Tuhan (hal ini juga disebutkan
dalam ‘the perfection in the quran sciences’ oleh Al-Syouty).
Perkataan manusia, entah siapa?
Surat AL FAATIHAH adalah doa seorang manusia kepada Tuhannya;
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami
jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (QS 1:1-7)
SEKALI LAGI KITA TELAH DIBODOHI! Karena semua penjelasan diatas menjelaskan bahwa “AKU” dan “KAMI” dalam Quran dapat diartikan bermacam-macam, yaitu:
- Allah sendiri
- Muhammad sendiri
- Malaikat sendiri, atau
- Pencampuran ketiganya.
Penjelasan diatas juga membuktikan bahwa Quran bukanlah perkataan Allah saja,
namun juga perkataan dari Muhammad dan Malaikat. Dapatkah kita
mempercayai kebenaran ucapan Muhammad, melihat perilakunya yang barbar?
Dapatkah kita mempercayai ucapan malaikat, bagaimana jika ternyata
malaikat itu adalah setan yang menyamar dan ingin menjerumuskan kita
dalam jurang kebencian? Lihatlah ayat pembelaan Allah terhadap Muhammad;
“Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad
mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang
datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk”. (QS 32:3)
Tak perlu menjadi seorang Einstein untuk mengerti bahwa kata “KAMI”
dalam Quran hanyalah Allah rekaan Muhammad sendiri. Allah dalam Quran
hanyalah boneka ciptaan Muhammad saja, karena dia adalah seorang
psikopat narsisis, manusia yang gila hormat. Mungkin anda menuduh kami
mengada-ada, tapi marilah dengan bijak kita cermati ayat-ayat berikut:
QS 4:18 Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke
dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan.
QS 33:36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
QS 72:23 Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari
Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Dan masih banyak ayat lainnya (QS 3:32, 3:132, 4:13, 4:14,
4:59, 4:69, 4:80, 4:92, 8:20, 8:46, 9:71, 24:47, 24:51, 24:52, 24:54,
24:56, 33:33, 33:71, 47:33, 48:17, 49:14, 58:13, 64:12 ). Itulah
Muhammad, yang menduetkan namanya disisi Allah. Hanya manusia yang
narsis dan gila hormat saja yang menjajarkan namanya sendiri dengan
nama Allah.
- Durhaka pada Muhammad = durhaka pada Allah
- Tidak taat pada Muhammad = tidak taat pada Allah
- Tidak hormat pada Muhammad = tidak hormat pada Allah
- Menentang Muhammad = menentang Allah
Tidakkah kita melihat KEGANJILAN di sini? Siapakah Muhammad itu?
Jika dia hanya rasul penyampai berita saja, mengapa pula manusia harus
memperlakukannya sama seperti memperlakukan Tuhan agar bisa masuk
surga? Dalam Quran Muhammad tidak meminta para pengikutnya untuk
memujanya. Malah dia mengklaim “hanya utusan saja”. Sebagai gantinya
dia menuntut kepatuhan, namun dengan cerdiknya dia meminta para
pengikutnya untuk taat pada “Allah dan Rasul-Nya.” Dalam sebuah ayat
Quran, dia taruh perkataan berikut dalam mulut Allahnya:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan
perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan
Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan
di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu
adalah orang-orang yang beriman" (Q 8.1)
Mana ada Tuhan yang menginginkan atau memerlukan barang-barang hasil perampokan?
Muhammad menggunakan “Allah” sebagai bonekanya. Akan sungguh memalukan
jika dia katakan, “harta rampasan perang itu kepunyaanku”. Oleh karena
itu Muhammad selalu meletakkan nama Allah di depan namanya.
Dan karena tidak ada seorangpun yang bisa melihat atau
mendengar Allah, semua kepatuhan adalah kepada Muhammad sebagai wakil
Allah. Dialah yang harus di taati dan takuti karena hanya dia
satu-satunya perantara dari tuhan, yang mana hal tersebut telah dia
tanamkan kepada pengikutnya bahwa tuhan harus dihormati dan ditakuti. “Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
menguatkanNya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.” (QS 48.9)
Sekali lagi, Muhammad selalu meletakkan namanya (rasulnya)
dibelakang kata Allah. Mungkinkah Allah membutuhkan penguatan dari
makluk ciptaannya? Muhammadlah sebenarnya yang ingin dikuatkan dan
dibesarkan!
Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan
melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam
api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan. (QS 4:14)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yg menghinakan.
(Surat Murtadin ayat 1)
Coba kita simak satu ayat lagi, sebagai contoh.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS 33:36)
Ayat-ayat itu sangat sarat dengan EGO seorang manusia yang
ingin diakui, dipatuhi dan ditakuti. Muhammad telah menyetarakan
dirinya dengan allah buatannya sendiri.
Akan LEBIH MULIA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata. (Surat Murtadin ayat 2)
Dibawah ini adalah salah satu ayat yang membuktikan bahwa “KAMI” dalam Quran adalah Allah dan Muhammad sendiri.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 39:53)
Siapapun anda, coba tafsirkan kata “Ku” pada ayat diatas? Jika
anda mengerti bahasa Arab, pasti anda mengatakan “Ku” tersebut adalah
Muhammad. Dalam Quran, dari awal hingga akhir, menegaskan konsep bahwa
manusia adalah hamba Allah saja, dan semua pesannya berputar pada
maksud bahwa mereka harus menyembah hanya pada Allah saja. Muhammad
sendiri adalah hamba Allah. Namun ayat diatas menyatakan bahwa Muhammad
menjadi Tuan atas pengikut2nya. Itulah ucapan seseorang yang gila
hormat. Hanya ada 2 penjelasan mengenai ayat tersebut, pertama, Allah
kepleset dalam menurunkan ayat tersebut! Atau, kedua, Muhammad lah
Allah itu sendiri, hamba Allah=hamba Muhammad!
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya
pasti mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti
yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. (QS
58:5)
Muhammad selalu menuliskan dirinya berdampingan dengan allah,
(allah dan rasulnya), dan kemudian pada kalimat selanjutnya dia memakai
kata ganti KAMI. Coba simak ayat di atas. Allah dan Rasul-Nya = KAMI
Seorang nabi haruslah rendah hati dan tidak menempatkan dirinya sejajar dengan Allah yang telah mengutusnya.
Malaikat saja tak berani menempatkan dirinya sejajar dengan nama
Allah, misal : Patuhlah pada Allah dan Malaikatnya; atau kalau malaikat
itu menyampaikan firman kepada manusia: Patuhlah kepada Allah dan aku
(malaikat). Apalagi seorang manusia biasa!
Tidak ada model firman Allah seperti ini dalam sejarah Yahudi dan Nasrani, yang mensejajarkan Allah dan Nabi-Nya.
Lebih lanjut, ada beberapa bukti dalam Quran dan hadis yang
menyebutkan motif penurunan ayat-ayat dan menunjukkan bahwa
"INTEGRITAS" MUHAMMAD DALAM PEWAHYUAN QURAN sangat diragukan. Ya Allah
dalam Islam adalah ego Muhammad sendiri.
Ketika Muhammad berkunjung kerumah Zaid, anak angkatnya, beliau
melihat Zainab (istri Zaid) dengan tubuh moleknya yang hanya ditutupi
oleh pakaian tipis. Gelora birahi nabipun memuncak, dan beliau berniat
untuk mengawini Zainab, MENANTUNYA! Lalu sim salabim, muncullah ayat
yang menghalalkan Muhammad untuk mengawini MENANTUNYA SENDIRI. (Sumber:
Abbas Jamal Hal 55*, Hadis Bukhari 60:310)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah
telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat
kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah",
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang
lebih berhak untuk kamu takuti. MAKA TATKALA ZAID TELAH MENGAKHIRI
KEPERLUAN TERHADAP ISTRINYA (MENCERAIKANNYA) , KAMI KAWINKAN KAMU
DENGAN DIA supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak
angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan
adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS 33 : 37)
Ketika Muhammad mengadakan jamuan makan pernikahannya dengan
Zainab, ia memberikan kode agar tamu yang diundang segera pulang, tapi
masih ada TIGA TAMU dan Anas yang ngeyel tak mau segera pulang. Nabi
mengulangi lagi tindakan dan kodenya, akhirnya ketiganya pun pulang.
Namun Anas masih saja tetap ingin bersama nabi. Karena GELORA MALAM
PERTAMA nya sudah sangat membara, nabi akhirnya menempuh cara
terang-terangan dengan cara menutup tirai di antara mereka berdua.
Tidak cukup hanya itu, nabi juga mengeluarkan JURUS PAMUNGKAS nya
dengan mengeluarkan ayat 33:53! (SUMBER HADIS BUKHARI 60:314) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki
rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang
maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan
mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar),
dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta
sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah
dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan
hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak
(pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat.
Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
(QS 33:53)
Dan masih banyak lagi ayat seperti ayat2 diatas yang
membuktikan bahwa Quran hanyalah ego Muhammad sendiri. Bukankah itu
sebuah KEANEHAN. Bukankah kita seharusnya mempunyai pertanyaan seperti
Aisah, ketika banyak wanita yang menawarkan tubuhnya kepada sang nabi?
Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 311
Diceritakan oleh Aisha: Aku memandang rendah wanita2 yang
memberikan dirinya kepada rasulullah dan aku katakan, "Dapatkah seorang
wanita memberikan dirinya kepada seorang laki2 ? Tetapi ketika Allah
mengungkapkan: "Kamu ( O Muhammad) dapat menunda giriran kepada saja
yang kamu kehendaki atas istrimu, dan kamu boleh menerima siapapun yang
kamu inginkan…" ( 33.51) Aku berkata ( kepada Nabi), " Aku merasakan
bahwa ALLAHMU BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI NAFSU DAN KEINGINANMU” Apa yang dikatakan Aisha?
"KUKIRA ALLAH BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI KEINGINAN DAN NAFSUMU (MUHAMMAD)”!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
Ente mau minta penjelasan atau mau sok-sok tahuan...shaggy wrote:Siapakah Kami Dalam Al-Quran
Sumber:
Truly Islam
Islam adalah ajaran tauhid, yang meyakini bahwa Allah adalah Esa,
tunggal, satu secara kuantitas/jumlah. Tiada Tuhan Selain Allah. Jadi,
jika ada ajaran yang bertentangan dengan ke”satu”an Tuhan, ajaran itu
dianggap syirik, kafir. Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam.
Didalam Quran, Allah banyak menggunakan kata “KAMI”
untuk membahasakan dirinya! Dalam bahasa Indonesia, kami adalah kata
ganti orang jamak, lebih dari satu. Para penafsir awal menyatakan bahwa
kami di Quran adalah Allah sendiri, tanpa pribadi lain. Namun setelah
banyak kerancuan, penggunaan “KAMI” dalam Quran lalu ditafsirkan
sebagai berikut :if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); }
Daftar isi
1 Konteks penggunaan pertama
2 Konteks penggunaan kedua
3 Konteks penggunaan ketiga
- 4 Perkataan siapakah Al-Quran?
- 4.1 Perkataan Muhammad
- 4.2 Perkataan Malaikat
- 4.3 Perkataan manusia, entah siapa?
Konteks penggunaan pertama
Kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah
melibatkan unsur-unsur makhluk (selain diri-Nya sendiri). Dalam kasus
nuzulnya Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan
pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril;
kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat, para
huffadz [penghafal] dll.
Konteks penggunaan kedua
Kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna "ta'dzim" [kata-kata
yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita
bicara kepada orang besar, atau orang banyak]. Nah dalam arti ini,
ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi
dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa
dengan bahasa "krama")
Konteks penggunaan ketiga
Ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah
peristiwa besar yang berada di luar kemampuan jangkauan nalar manusia,
seperti penciptaan Adam, penciptaan bumi, dan langit. Di sini, selain
peristiwa itu sendiri yang nilai besar, Allah sendiri ingin
menokohkan/memberi kesan "Kemahaan-Nya" kepada manusia, agar manusia
dapat menerima/mengimani segala sesuatu yang berada di luar jangkauan
nalar manusia.
Jadi, KAMI disini dapat diartikan Allah sendiri, atau Allah
beserta makluk lain, tergantung konteksnya. Yang pasti harus ada unsur
Allah disitu. Tidak boleh Malaikat sendiri, atau Muhammad sendiri.
Sebab Kaum Muslim meyakini bahwa Quran dari halaman pertama hingga
terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Muhammad
secara verbal, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma’nan).
Sehingga Quran haruslah dibaca seakan-akan Allah mengucapkan sendiri
kata-kata di dalamnya. Jika “Kami” diartikan malaikat sendiri, atau
Muhammad sendiri, berarti kebenaran Quran akan runtuh, karena kebenaran
itu berasal dari makhluk ciptaan, dan itu berarti bertentangan dengan
apa yang diyakini selama ini bahwa Quran berasal dari Allah.
Tapi benarkah seperti itu? Benarkah panggunaan Kami adalah
kontekstual? Bukan dalam arti jamak, lebih dari satu? Ayat-ayat dibawah
hanya 2 dari ratusan ayat yang memakai kata Aku dan Kami.
“Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa”.
(QS 70:40)
Siapakah aku disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau kata "AKU"
ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "tuhan" bersumpah dengan Tuhan?
Tuhan yang mana lagi? Lalu siapakah “KAMI” yang benar-benar maha kuasa?
“Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu,
tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),
maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih”.
(QS 16:63)
Siapakah Kami disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau
kata "KAMI" ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "Allah" bersumpah
dengan Allah? Allah yang mana lagi? Jika “KAMI” ditafsirkan sebagai
malaikat, ini berarti kita telah mengingkari keyakinan kita sendiri
bahwa Quran adalah ucapan ALLAH. Bahkan ALLAH menantang manusia untuk menunjukkan kekurangan,
kesalahan, dan kejanggalan dalam Quran, jika ternyata Quran bukan
berasal dari Allah. Secara spesifik Allah menantang untuk dibuatkan
satu saja surah seperti yang ada dalam Quran. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain
Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2:23)
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al
Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah
orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu
memang orang-orang yang benar". (QS 11:13)
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain".
(QS 17:88)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al
Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan
yang banyak di dalamnya. (QS 4:82)
MUNGKINKAH ALLAH YANG MAHA KUASA MENANTANG MANUSIA HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN UCAPANNYA.
DIMANAKAH OTORITASNYA SEBAGAI ALLAH?
Hanya manusialah yang mempunyai sifat sombong, dan takabur. Tuhan
tidak mungkin bersifat dan bersikap demikian. Kurang masuk akal kiranya
Tuhan menantang manusia dalam hal tulis-menulis sedangkan adalah hal
yang mudah bagi Tuhan untuk menjamah hati manusia untuk menerima
FirmanNya. Tidak perlu tantang menantang, ALLAH VS MANUSIA. Itulah
usaha Muhammad untuk meyakinkan pengikutnya bahwa Quran benar2 berasal
dari Allah, bukan dari dirinya sendiri.
Terlalu banyak bukti dan fakta bahwa Al Quran penuh dengan
kesalahan baik internal maupun external, baik konseptual maupun
gramatikal. Salah satu contoh nyata adalah masalah Maryam (ibunda
Yesus) yang disebutkan sebagai anak Imran dan saudara perempuan Harun.
Padahal kita semua tahu bahwa Harun saudara Musa mempunyai ayah kandung
bernama Imran dan saudara perempuan kandung bernama Maryam. Sudah tidak
ada keraguan bahwa Muhammad mengira kedua Maryam adalah sama, atau
tidak mengetahui sama sekali bahwa ada dua Maryam.
LIHAT TOPIK SELENGKAPNYA: Kontradiksi Dalam Qur'an
Tantangan untuk membuatkan surah seperti dalam Al Quran adalah
permainan Muhammad untuk membodohi pengikutnya. Orang-orang di tantang
untuk membuatkan satu saja surah sepeti Quran, tetapi kalau ada yang
berhasil membuatnya akan langsung di ancam hukuman mati karena dituduh
telah membuat surah palsu yang menyesatkan. (Bandingkan dengan
Ahmadiah)
Surah seperti dalam Quran tidaklah susah untuk dibuat. Bukannya
susah, tetapi kebanyakan orang enggan untuk merespon tantangan ini
karena hadiahnya sangatlah tidak menarik, yaitu hukuman mati. Dengan
kemajuan internet yang begitu pesat, ancaman dari para Muslim tidak
lagi terlalu efektif. Ada yang berhasil membuatkan surah seperti dalam
Al Quran dan bisa diakses online: Tantangan dalam Al Quran sebagaimana
disebutkan dalam ayat-ayat diatas bukanlah hal yang sulit untuk
dipenuhi. Berikut beberapa Surah yang sudah memenuhi tatangan tersebut:
- The True Furqan www.islam-exposed.org
- Suralikeit www.suralikeit.com
Perkataan siapakah Al-Quran?
Kita seharusnya dengan rendah hati mengakui bahwa QURAN BUKAN HANYA
PERKATAAN DARI ALLAH SAJA, namun juga perkataan dari makluk seperti
malaikat dan Muhammad. Berikut adalah salah satu ayat yang mengklaim
bahwa Quran hanyalah berasal dari Allah sendiri;
“Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan
tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di
dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam”. (QS 10:37)
Namun mari kita bandingkan ayat diatas dengan ayat-ayat dibawah ini:
Perkataan Muhammad
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)
Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(QS 27:91)
Ayat ini jelas adalah ucapan Muhammad. Jika memang itu adalah
kalimat Tuhan, seharusnya ada perintah “Katakanlah”. Ayat awal ini saja
sudah membuktikan bahwa Quran hanyalah perkataan Muhammad, bukan
perkataan Allah.
“Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang
terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya)
bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran
itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad)
sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” (QS 6:104)
Dalam ayat ini, jelas sekali yang mengatakan “..aku sekali-kali
bukanlah pemelihara..” adalah Muhammad. Bahkan Dawood dalam
terjemahannya menambahkan tulisan kaki bahwa “Aku” merujuk pada
Muhammad. (Ed - Kata Muhammad dalam terjemahan bahasa Indonesia ini
ditambahkan oleh pihak penterjemah http://quran.al-islam.com/ dan karena itu ditulis dalam kurung)
Dan masih banyak ayat lainnya; (QS 6:114, 27:92, 42:10, 81:15,
84:16-19). Setiap orang waras bisa melihat bahwa ayat-ayat diatas
bukanlah kata-kata Tuhan, tetapi kata-kata ucapan Muhammad sendiri.
Sekali lagi, jika memang itu adalah kalimat Tuhan, seharusnya ada kata
perintah “Katakanlah”, yang dalam versi bahasa Arab memang tidak
tercantum.
Perkataan Malaikat
Dalam Quran juga terdapat kata-kata yang diucapkan oleh malaikat;
“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” (QS19.64)
“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan
mempunyai kedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya Kami benar-benar
bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami
benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS 37:164-166)
Jadi malaikat berkata bagi diri mereka sendiri dalam ayat
diatas dan tidak diilhami oleh perkataan Tuhan (hal ini juga disebutkan
dalam ‘the perfection in the quran sciences’ oleh Al-Syouty).
Perkataan manusia, entah siapa?
Surat AL FAATIHAH adalah doa seorang manusia kepada Tuhannya;
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami
jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (QS 1:1-7)
SEKALI LAGI KITA TELAH DIBODOHI! Karena semua penjelasan diatas menjelaskan bahwa “AKU” dan “KAMI” dalam Quran dapat diartikan bermacam-macam, yaitu:
- Allah sendiri
- Muhammad sendiri
- Malaikat sendiri, atau
- Pencampuran ketiganya.
Penjelasan diatas juga membuktikan bahwa Quran bukanlah perkataan Allah saja,
namun juga perkataan dari Muhammad dan Malaikat. Dapatkah kita
mempercayai kebenaran ucapan Muhammad, melihat perilakunya yang barbar?
Dapatkah kita mempercayai ucapan malaikat, bagaimana jika ternyata
malaikat itu adalah setan yang menyamar dan ingin menjerumuskan kita
dalam jurang kebencian? Lihatlah ayat pembelaan Allah terhadap Muhammad;
“Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad
mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang
datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk”. (QS 32:3)
Tak perlu menjadi seorang Einstein untuk mengerti bahwa kata “KAMI”
dalam Quran hanyalah Allah rekaan Muhammad sendiri. Allah dalam Quran
hanyalah boneka ciptaan Muhammad saja, karena dia adalah seorang
psikopat narsisis, manusia yang gila hormat. Mungkin anda menuduh kami
mengada-ada, tapi marilah dengan bijak kita cermati ayat-ayat berikut:
QS 4:18 Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke
dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan.
QS 33:36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
QS 72:23 Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari
Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Dan masih banyak ayat lainnya (QS 3:32, 3:132, 4:13, 4:14,
4:59, 4:69, 4:80, 4:92, 8:20, 8:46, 9:71, 24:47, 24:51, 24:52, 24:54,
24:56, 33:33, 33:71, 47:33, 48:17, 49:14, 58:13, 64:12 ). Itulah
Muhammad, yang menduetkan namanya disisi Allah. Hanya manusia yang
narsis dan gila hormat saja yang menjajarkan namanya sendiri dengan
nama Allah.
- Durhaka pada Muhammad = durhaka pada Allah
- Tidak taat pada Muhammad = tidak taat pada Allah
- Tidak hormat pada Muhammad = tidak hormat pada Allah
- Menentang Muhammad = menentang Allah
Tidakkah kita melihat KEGANJILAN di sini? Siapakah Muhammad itu?
Jika dia hanya rasul penyampai berita saja, mengapa pula manusia harus
memperlakukannya sama seperti memperlakukan Tuhan agar bisa masuk
surga? Dalam Quran Muhammad tidak meminta para pengikutnya untuk
memujanya. Malah dia mengklaim “hanya utusan saja”. Sebagai gantinya
dia menuntut kepatuhan, namun dengan cerdiknya dia meminta para
pengikutnya untuk taat pada “Allah dan Rasul-Nya.” Dalam sebuah ayat
Quran, dia taruh perkataan berikut dalam mulut Allahnya:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan
perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan
Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan
di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu
adalah orang-orang yang beriman" (Q 8.1)
Mana ada Tuhan yang menginginkan atau memerlukan barang-barang hasil perampokan?
Muhammad menggunakan “Allah” sebagai bonekanya. Akan sungguh memalukan
jika dia katakan, “harta rampasan perang itu kepunyaanku”. Oleh karena
itu Muhammad selalu meletakkan nama Allah di depan namanya.
Dan karena tidak ada seorangpun yang bisa melihat atau
mendengar Allah, semua kepatuhan adalah kepada Muhammad sebagai wakil
Allah. Dialah yang harus di taati dan takuti karena hanya dia
satu-satunya perantara dari tuhan, yang mana hal tersebut telah dia
tanamkan kepada pengikutnya bahwa tuhan harus dihormati dan ditakuti. “Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
menguatkanNya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.” (QS 48.9)
Sekali lagi, Muhammad selalu meletakkan namanya (rasulnya)
dibelakang kata Allah. Mungkinkah Allah membutuhkan penguatan dari
makluk ciptaannya? Muhammadlah sebenarnya yang ingin dikuatkan dan
dibesarkan!
Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan
melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam
api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan. (QS 4:14)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yg menghinakan.
(Surat Murtadin ayat 1)
Coba kita simak satu ayat lagi, sebagai contoh.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS 33:36)
Ayat-ayat itu sangat sarat dengan EGO seorang manusia yang
ingin diakui, dipatuhi dan ditakuti. Muhammad telah menyetarakan
dirinya dengan allah buatannya sendiri.
Akan LEBIH MULIA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata. (Surat Murtadin ayat 2)
Dibawah ini adalah salah satu ayat yang membuktikan bahwa “KAMI” dalam Quran adalah Allah dan Muhammad sendiri.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 39:53)
Siapapun anda, coba tafsirkan kata “Ku” pada ayat diatas? Jika
anda mengerti bahasa Arab, pasti anda mengatakan “Ku” tersebut adalah
Muhammad. Dalam Quran, dari awal hingga akhir, menegaskan konsep bahwa
manusia adalah hamba Allah saja, dan semua pesannya berputar pada
maksud bahwa mereka harus menyembah hanya pada Allah saja. Muhammad
sendiri adalah hamba Allah. Namun ayat diatas menyatakan bahwa Muhammad
menjadi Tuan atas pengikut2nya. Itulah ucapan seseorang yang gila
hormat. Hanya ada 2 penjelasan mengenai ayat tersebut, pertama, Allah
kepleset dalam menurunkan ayat tersebut! Atau, kedua, Muhammad lah
Allah itu sendiri, hamba Allah=hamba Muhammad!
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya
pasti mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti
yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. (QS
58:5)
Muhammad selalu menuliskan dirinya berdampingan dengan allah,
(allah dan rasulnya), dan kemudian pada kalimat selanjutnya dia memakai
kata ganti KAMI. Coba simak ayat di atas. Allah dan Rasul-Nya = KAMI
Seorang nabi haruslah rendah hati dan tidak menempatkan dirinya sejajar dengan Allah yang telah mengutusnya.
Malaikat saja tak berani menempatkan dirinya sejajar dengan nama
Allah, misal : Patuhlah pada Allah dan Malaikatnya; atau kalau malaikat
itu menyampaikan firman kepada manusia: Patuhlah kepada Allah dan aku
(malaikat). Apalagi seorang manusia biasa!
Tidak ada model firman Allah seperti ini dalam sejarah Yahudi dan Nasrani, yang mensejajarkan Allah dan Nabi-Nya.
Lebih lanjut, ada beberapa bukti dalam Quran dan hadis yang
menyebutkan motif penurunan ayat-ayat dan menunjukkan bahwa
"INTEGRITAS" MUHAMMAD DALAM PEWAHYUAN QURAN sangat diragukan. Ya Allah
dalam Islam adalah ego Muhammad sendiri.
Ketika Muhammad berkunjung kerumah Zaid, anak angkatnya, beliau
melihat Zainab (istri Zaid) dengan tubuh moleknya yang hanya ditutupi
oleh pakaian tipis. Gelora birahi nabipun memuncak, dan beliau berniat
untuk mengawini Zainab, MENANTUNYA! Lalu sim salabim, muncullah ayat
yang menghalalkan Muhammad untuk mengawini MENANTUNYA SENDIRI. (Sumber:
Abbas Jamal Hal 55*, Hadis Bukhari 60:310)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah
telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat
kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah",
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang
lebih berhak untuk kamu takuti. MAKA TATKALA ZAID TELAH MENGAKHIRI
KEPERLUAN TERHADAP ISTRINYA (MENCERAIKANNYA) , KAMI KAWINKAN KAMU
DENGAN DIA supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak
angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan
adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS 33 : 37)
Ketika Muhammad mengadakan jamuan makan pernikahannya dengan
Zainab, ia memberikan kode agar tamu yang diundang segera pulang, tapi
masih ada TIGA TAMU dan Anas yang ngeyel tak mau segera pulang. Nabi
mengulangi lagi tindakan dan kodenya, akhirnya ketiganya pun pulang.
Namun Anas masih saja tetap ingin bersama nabi. Karena GELORA MALAM
PERTAMA nya sudah sangat membara, nabi akhirnya menempuh cara
terang-terangan dengan cara menutup tirai di antara mereka berdua.
Tidak cukup hanya itu, nabi juga mengeluarkan JURUS PAMUNGKAS nya
dengan mengeluarkan ayat 33:53! (SUMBER HADIS BUKHARI 60:314) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki
rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang
maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan
mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar),
dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta
sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah
dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan
hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak
(pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat.
Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
(QS 33:53)
Dan masih banyak lagi ayat seperti ayat2 diatas yang
membuktikan bahwa Quran hanyalah ego Muhammad sendiri. Bukankah itu
sebuah KEANEHAN. Bukankah kita seharusnya mempunyai pertanyaan seperti
Aisah, ketika banyak wanita yang menawarkan tubuhnya kepada sang nabi?
Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 311
Diceritakan oleh Aisha: Aku memandang rendah wanita2 yang
memberikan dirinya kepada rasulullah dan aku katakan, "Dapatkah seorang
wanita memberikan dirinya kepada seorang laki2 ? Tetapi ketika Allah
mengungkapkan: "Kamu ( O Muhammad) dapat menunda giriran kepada saja
yang kamu kehendaki atas istrimu, dan kamu boleh menerima siapapun yang
kamu inginkan…" ( 33.51) Aku berkata ( kepada Nabi), " Aku merasakan
bahwa ALLAHMU BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI NAFSU DAN KEINGINANMU” Apa yang dikatakan Aisha?
"KUKIRA ALLAH BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI KEINGINAN DAN NAFSUMU (MUHAMMAD)”!
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:Siapakah Kami Dalam Al-Quran
Sumber:
Truly Islam
Islam adalah ajaran tauhid, yang meyakini bahwa Allah adalah Esa,
tunggal, satu secara kuantitas/jumlah. Tiada Tuhan Selain Allah. Jadi,
jika ada ajaran yang bertentangan dengan ke”satu”an Tuhan, ajaran itu
dianggap syirik, kafir. Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam.
Didalam Quran, Allah banyak menggunakan kata “KAMI”
untuk membahasakan dirinya! Dalam bahasa Indonesia, kami adalah kata
ganti orang jamak, lebih dari satu. Para penafsir awal menyatakan bahwa
kami di Quran adalah Allah sendiri, tanpa pribadi lain. Namun setelah
banyak kerancuan, penggunaan “KAMI” dalam Quran lalu ditafsirkan
sebagai berikut :if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); }
Daftar isi
1 Konteks penggunaan pertama
2 Konteks penggunaan kedua
3 Konteks penggunaan ketiga
- 4 Perkataan siapakah Al-Quran?
- 4.1 Perkataan Muhammad
- 4.2 Perkataan Malaikat
- 4.3 Perkataan manusia, entah siapa?
Konteks penggunaan pertama
Kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah
melibatkan unsur-unsur makhluk (selain diri-Nya sendiri). Dalam kasus
nuzulnya Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan
pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril;
kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat, para
huffadz [penghafal] dll.
Konteks penggunaan kedua
Kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna "ta'dzim" [kata-kata
yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita
bicara kepada orang besar, atau orang banyak]. Nah dalam arti ini,
ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi
dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa
dengan bahasa "krama")
Konteks penggunaan ketiga
Ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah
peristiwa besar yang berada di luar kemampuan jangkauan nalar manusia,
seperti penciptaan Adam, penciptaan bumi, dan langit. Di sini, selain
peristiwa itu sendiri yang nilai besar, Allah sendiri ingin
menokohkan/memberi kesan "Kemahaan-Nya" kepada manusia, agar manusia
dapat menerima/mengimani segala sesuatu yang berada di luar jangkauan
nalar manusia.
Jadi, KAMI disini dapat diartikan Allah sendiri, atau Allah
beserta makluk lain, tergantung konteksnya. Yang pasti harus ada unsur
Allah disitu. Tidak boleh Malaikat sendiri, atau Muhammad sendiri.
Sebab Kaum Muslim meyakini bahwa Quran dari halaman pertama hingga
terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Muhammad
secara verbal, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma’nan).
Sehingga Quran haruslah dibaca seakan-akan Allah mengucapkan sendiri
kata-kata di dalamnya. Jika “Kami” diartikan malaikat sendiri, atau
Muhammad sendiri, berarti kebenaran Quran akan runtuh, karena kebenaran
itu berasal dari makhluk ciptaan, dan itu berarti bertentangan dengan
apa yang diyakini selama ini bahwa Quran berasal dari Allah.
Tapi benarkah seperti itu? Benarkah panggunaan Kami adalah
kontekstual? Bukan dalam arti jamak, lebih dari satu? Ayat-ayat dibawah
hanya 2 dari ratusan ayat yang memakai kata Aku dan Kami.
“Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa”.
(QS 70:40)
Siapakah aku disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau kata "AKU"
ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "tuhan" bersumpah dengan Tuhan?
Tuhan yang mana lagi? Lalu siapakah “KAMI” yang benar-benar maha kuasa?
“Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu,
tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),
maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih”.
(QS 16:63)
Siapakah Kami disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau
kata "KAMI" ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "Allah" bersumpah
dengan Allah? Allah yang mana lagi? Jika “KAMI” ditafsirkan sebagai
malaikat, ini berarti kita telah mengingkari keyakinan kita sendiri
bahwa Quran adalah ucapan ALLAH. Bahkan ALLAH menantang manusia untuk menunjukkan kekurangan,
kesalahan, dan kejanggalan dalam Quran, jika ternyata Quran bukan
berasal dari Allah. Secara spesifik Allah menantang untuk dibuatkan
satu saja surah seperti yang ada dalam Quran. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain
Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2:23)
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al
Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah
orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu
memang orang-orang yang benar". (QS 11:13)
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain".
(QS 17:88)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al
Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan
yang banyak di dalamnya. (QS 4:82)
MUNGKINKAH ALLAH YANG MAHA KUASA MENANTANG MANUSIA HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN UCAPANNYA.
DIMANAKAH OTORITASNYA SEBAGAI ALLAH?
Hanya manusialah yang mempunyai sifat sombong, dan takabur. Tuhan
tidak mungkin bersifat dan bersikap demikian. Kurang masuk akal kiranya
Tuhan menantang manusia dalam hal tulis-menulis sedangkan adalah hal
yang mudah bagi Tuhan untuk menjamah hati manusia untuk menerima
FirmanNya. Tidak perlu tantang menantang, ALLAH VS MANUSIA. Itulah
usaha Muhammad untuk meyakinkan pengikutnya bahwa Quran benar2 berasal
dari Allah, bukan dari dirinya sendiri.
Terlalu banyak bukti dan fakta bahwa Al Quran penuh dengan
kesalahan baik internal maupun external, baik konseptual maupun
gramatikal. Salah satu contoh nyata adalah masalah Maryam (ibunda
Yesus) yang disebutkan sebagai anak Imran dan saudara perempuan Harun.
Padahal kita semua tahu bahwa Harun saudara Musa mempunyai ayah kandung
bernama Imran dan saudara perempuan kandung bernama Maryam. Sudah tidak
ada keraguan bahwa Muhammad mengira kedua Maryam adalah sama, atau
tidak mengetahui sama sekali bahwa ada dua Maryam.
LIHAT TOPIK SELENGKAPNYA: Kontradiksi Dalam Qur'an
Tantangan untuk membuatkan surah seperti dalam Al Quran adalah
permainan Muhammad untuk membodohi pengikutnya. Orang-orang di tantang
untuk membuatkan satu saja surah sepeti Quran, tetapi kalau ada yang
berhasil membuatnya akan langsung di ancam hukuman mati karena dituduh
telah membuat surah palsu yang menyesatkan. (Bandingkan dengan
Ahmadiah)
Surah seperti dalam Quran tidaklah susah untuk dibuat. Bukannya
susah, tetapi kebanyakan orang enggan untuk merespon tantangan ini
karena hadiahnya sangatlah tidak menarik, yaitu hukuman mati. Dengan
kemajuan internet yang begitu pesat, ancaman dari para Muslim tidak
lagi terlalu efektif. Ada yang berhasil membuatkan surah seperti dalam
Al Quran dan bisa diakses online: Tantangan dalam Al Quran sebagaimana
disebutkan dalam ayat-ayat diatas bukanlah hal yang sulit untuk
dipenuhi. Berikut beberapa Surah yang sudah memenuhi tatangan tersebut:
- The True Furqan www.islam-exposed.org
- Suralikeit www.suralikeit.com
Perkataan siapakah Al-Quran?
Kita seharusnya dengan rendah hati mengakui bahwa QURAN BUKAN HANYA
PERKATAAN DARI ALLAH SAJA, namun juga perkataan dari makluk seperti
malaikat dan Muhammad. Berikut adalah salah satu ayat yang mengklaim
bahwa Quran hanyalah berasal dari Allah sendiri;
“Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan
tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di
dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam”. (QS 10:37)
Namun mari kita bandingkan ayat diatas dengan ayat-ayat dibawah ini:
Perkataan Muhammad
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)
Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(QS 27:91)
Ayat ini jelas adalah ucapan Muhammad. Jika memang itu adalah
kalimat Tuhan, seharusnya ada perintah “Katakanlah”. Ayat awal ini saja
sudah membuktikan bahwa Quran hanyalah perkataan Muhammad, bukan
perkataan Allah.
“Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang
terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya)
bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran
itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad)
sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” (QS 6:104)
Dalam ayat ini, jelas sekali yang mengatakan “..aku sekali-kali
bukanlah pemelihara..” adalah Muhammad. Bahkan Dawood dalam
terjemahannya menambahkan tulisan kaki bahwa “Aku” merujuk pada
Muhammad. (Ed - Kata Muhammad dalam terjemahan bahasa Indonesia ini
ditambahkan oleh pihak penterjemah http://quran.al-islam.com/ dan karena itu ditulis dalam kurung)
Dan masih banyak ayat lainnya; (QS 6:114, 27:92, 42:10, 81:15,
84:16-19). Setiap orang waras bisa melihat bahwa ayat-ayat diatas
bukanlah kata-kata Tuhan, tetapi kata-kata ucapan Muhammad sendiri.
Sekali lagi, jika memang itu adalah kalimat Tuhan, seharusnya ada kata
perintah “Katakanlah”, yang dalam versi bahasa Arab memang tidak
tercantum.
Perkataan Malaikat
Dalam Quran juga terdapat kata-kata yang diucapkan oleh malaikat;
“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” (QS19.64)
“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan
mempunyai kedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya Kami benar-benar
bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami
benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS 37:164-166)
Jadi malaikat berkata bagi diri mereka sendiri dalam ayat
diatas dan tidak diilhami oleh perkataan Tuhan (hal ini juga disebutkan
dalam ‘the perfection in the quran sciences’ oleh Al-Syouty).
Perkataan manusia, entah siapa?
Surat AL FAATIHAH adalah doa seorang manusia kepada Tuhannya;
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami
jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (QS 1:1-7)
SEKALI LAGI KITA TELAH DIBODOHI! Karena semua penjelasan diatas menjelaskan bahwa “AKU” dan “KAMI” dalam Quran dapat diartikan bermacam-macam, yaitu:
- Allah sendiri
- Muhammad sendiri
- Malaikat sendiri, atau
- Pencampuran ketiganya.
Penjelasan diatas juga membuktikan bahwa Quran bukanlah perkataan Allah saja,
namun juga perkataan dari Muhammad dan Malaikat. Dapatkah kita
mempercayai kebenaran ucapan Muhammad, melihat perilakunya yang barbar?
Dapatkah kita mempercayai ucapan malaikat, bagaimana jika ternyata
malaikat itu adalah setan yang menyamar dan ingin menjerumuskan kita
dalam jurang kebencian? Lihatlah ayat pembelaan Allah terhadap Muhammad;
“Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad
mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang
datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk”. (QS 32:3)
Tak perlu menjadi seorang Einstein untuk mengerti bahwa kata “KAMI”
dalam Quran hanyalah Allah rekaan Muhammad sendiri. Allah dalam Quran
hanyalah boneka ciptaan Muhammad saja, karena dia adalah seorang
psikopat narsisis, manusia yang gila hormat. Mungkin anda menuduh kami
mengada-ada, tapi marilah dengan bijak kita cermati ayat-ayat berikut:
QS 4:18 Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke
dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan.
QS 33:36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
QS 72:23 Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari
Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Dan masih banyak ayat lainnya (QS 3:32, 3:132, 4:13, 4:14,
4:59, 4:69, 4:80, 4:92, 8:20, 8:46, 9:71, 24:47, 24:51, 24:52, 24:54,
24:56, 33:33, 33:71, 47:33, 48:17, 49:14, 58:13, 64:12 ). Itulah
Muhammad, yang menduetkan namanya disisi Allah. Hanya manusia yang
narsis dan gila hormat saja yang menjajarkan namanya sendiri dengan
nama Allah.
- Durhaka pada Muhammad = durhaka pada Allah
- Tidak taat pada Muhammad = tidak taat pada Allah
- Tidak hormat pada Muhammad = tidak hormat pada Allah
- Menentang Muhammad = menentang Allah
Tidakkah kita melihat KEGANJILAN di sini? Siapakah Muhammad itu?
Jika dia hanya rasul penyampai berita saja, mengapa pula manusia harus
memperlakukannya sama seperti memperlakukan Tuhan agar bisa masuk
surga? Dalam Quran Muhammad tidak meminta para pengikutnya untuk
memujanya. Malah dia mengklaim “hanya utusan saja”. Sebagai gantinya
dia menuntut kepatuhan, namun dengan cerdiknya dia meminta para
pengikutnya untuk taat pada “Allah dan Rasul-Nya.” Dalam sebuah ayat
Quran, dia taruh perkataan berikut dalam mulut Allahnya:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan
perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan
Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan
di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu
adalah orang-orang yang beriman" (Q 8.1)
Mana ada Tuhan yang menginginkan atau memerlukan barang-barang hasil perampokan?
Muhammad menggunakan “Allah” sebagai bonekanya. Akan sungguh memalukan
jika dia katakan, “harta rampasan perang itu kepunyaanku”. Oleh karena
itu Muhammad selalu meletakkan nama Allah di depan namanya.
Dan karena tidak ada seorangpun yang bisa melihat atau
mendengar Allah, semua kepatuhan adalah kepada Muhammad sebagai wakil
Allah. Dialah yang harus di taati dan takuti karena hanya dia
satu-satunya perantara dari tuhan, yang mana hal tersebut telah dia
tanamkan kepada pengikutnya bahwa tuhan harus dihormati dan ditakuti. “Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
menguatkanNya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.” (QS 48.9)
Sekali lagi, Muhammad selalu meletakkan namanya (rasulnya)
dibelakang kata Allah. Mungkinkah Allah membutuhkan penguatan dari
makluk ciptaannya? Muhammadlah sebenarnya yang ingin dikuatkan dan
dibesarkan!
Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan
melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam
api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan. (QS 4:14)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yg menghinakan.
(Surat Murtadin ayat 1)
Coba kita simak satu ayat lagi, sebagai contoh.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS 33:36)
Ayat-ayat itu sangat sarat dengan EGO seorang manusia yang
ingin diakui, dipatuhi dan ditakuti. Muhammad telah menyetarakan
dirinya dengan allah buatannya sendiri.
Akan LEBIH MULIA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata. (Surat Murtadin ayat 2)
Dibawah ini adalah salah satu ayat yang membuktikan bahwa “KAMI” dalam Quran adalah Allah dan Muhammad sendiri.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 39:53)
Siapapun anda, coba tafsirkan kata “Ku” pada ayat diatas? Jika
anda mengerti bahasa Arab, pasti anda mengatakan “Ku” tersebut adalah
Muhammad. Dalam Quran, dari awal hingga akhir, menegaskan konsep bahwa
manusia adalah hamba Allah saja, dan semua pesannya berputar pada
maksud bahwa mereka harus menyembah hanya pada Allah saja. Muhammad
sendiri adalah hamba Allah. Namun ayat diatas menyatakan bahwa Muhammad
menjadi Tuan atas pengikut2nya. Itulah ucapan seseorang yang gila
hormat. Hanya ada 2 penjelasan mengenai ayat tersebut, pertama, Allah
kepleset dalam menurunkan ayat tersebut! Atau, kedua, Muhammad lah
Allah itu sendiri, hamba Allah=hamba Muhammad!
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya
pasti mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti
yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. (QS
58:5)
Muhammad selalu menuliskan dirinya berdampingan dengan allah,
(allah dan rasulnya), dan kemudian pada kalimat selanjutnya dia memakai
kata ganti KAMI. Coba simak ayat di atas. Allah dan Rasul-Nya = KAMI
Seorang nabi haruslah rendah hati dan tidak menempatkan dirinya sejajar dengan Allah yang telah mengutusnya.
Malaikat saja tak berani menempatkan dirinya sejajar dengan nama
Allah, misal : Patuhlah pada Allah dan Malaikatnya; atau kalau malaikat
itu menyampaikan firman kepada manusia: Patuhlah kepada Allah dan aku
(malaikat). Apalagi seorang manusia biasa!
Tidak ada model firman Allah seperti ini dalam sejarah Yahudi dan Nasrani, yang mensejajarkan Allah dan Nabi-Nya.
Lebih lanjut, ada beberapa bukti dalam Quran dan hadis yang
menyebutkan motif penurunan ayat-ayat dan menunjukkan bahwa
"INTEGRITAS" MUHAMMAD DALAM PEWAHYUAN QURAN sangat diragukan. Ya Allah
dalam Islam adalah ego Muhammad sendiri.
Ketika Muhammad berkunjung kerumah Zaid, anak angkatnya, beliau
melihat Zainab (istri Zaid) dengan tubuh moleknya yang hanya ditutupi
oleh pakaian tipis. Gelora birahi nabipun memuncak, dan beliau berniat
untuk mengawini Zainab, MENANTUNYA! Lalu sim salabim, muncullah ayat
yang menghalalkan Muhammad untuk mengawini MENANTUNYA SENDIRI. (Sumber:
Abbas Jamal Hal 55*, Hadis Bukhari 60:310)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah
telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat
kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah",
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang
lebih berhak untuk kamu takuti. MAKA TATKALA ZAID TELAH MENGAKHIRI
KEPERLUAN TERHADAP ISTRINYA (MENCERAIKANNYA) , KAMI KAWINKAN KAMU
DENGAN DIA supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak
angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan
adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS 33 : 37)
Ketika Muhammad mengadakan jamuan makan pernikahannya dengan
Zainab, ia memberikan kode agar tamu yang diundang segera pulang, tapi
masih ada TIGA TAMU dan Anas yang ngeyel tak mau segera pulang. Nabi
mengulangi lagi tindakan dan kodenya, akhirnya ketiganya pun pulang.
Namun Anas masih saja tetap ingin bersama nabi. Karena GELORA MALAM
PERTAMA nya sudah sangat membara, nabi akhirnya menempuh cara
terang-terangan dengan cara menutup tirai di antara mereka berdua.
Tidak cukup hanya itu, nabi juga mengeluarkan JURUS PAMUNGKAS nya
dengan mengeluarkan ayat 33:53! (SUMBER HADIS BUKHARI 60:314) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki
rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang
maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan
mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar),
dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta
sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah
dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan
hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak
(pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat.
Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
(QS 33:53)
Dan masih banyak lagi ayat seperti ayat2 diatas yang
membuktikan bahwa Quran hanyalah ego Muhammad sendiri. Bukankah itu
sebuah KEANEHAN. Bukankah kita seharusnya mempunyai pertanyaan seperti
Aisah, ketika banyak wanita yang menawarkan tubuhnya kepada sang nabi?
Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 311
Diceritakan oleh Aisha: Aku memandang rendah wanita2 yang
memberikan dirinya kepada rasulullah dan aku katakan, "Dapatkah seorang
wanita memberikan dirinya kepada seorang laki2 ? Tetapi ketika Allah
mengungkapkan: "Kamu ( O Muhammad) dapat menunda giriran kepada saja
yang kamu kehendaki atas istrimu, dan kamu boleh menerima siapapun yang
kamu inginkan…" ( 33.51) Aku berkata ( kepada Nabi), " Aku merasakan
bahwa ALLAHMU BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI NAFSU DAN KEINGINANMU” Apa yang dikatakan Aisha?
"KUKIRA ALLAH BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI KEINGINAN DAN NAFSUMU (MUHAMMAD)”!
ehh...kehabisan amunisi malah copas 100% punya orang!
pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 8016
Registration date : 2011-01-04
Re: MINTA PENJELASAN
“Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa”.
(QS 70:40)
Siapakah aku disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau kata "AKU"
ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "tuhan" bersumpah dengan Tuhan?
Tuhan yang mana lagi? Lalu siapakah “KAMI” yang benar-benar maha kuasa?
(Kejadian 22:16) kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri –demikianlah firman TUHAN–:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
(Ibrani 6:13) :" Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya..."
Sanggah dulu jg yg ini.... baru sanggah punya orang lain...
“Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu,
tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),
maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih”.
(QS 16:63)
Shaggy.. Shaggy..
Kok ngeyel terus siih.. kata 'Kami' dlm bhs Arab itu maknanya Kehormatan, bukan makna bilangan.
Orang2 Arab disana, yg merasa dirinya berstatus / berkududukan tinggi, mereka kalo berbicara pd khayalak umum, selalu menggunakan kata 'Kami' utk menunjukkan diri mereka.
Waahh.. kamu ga pantas utk berdebat...!!!!
MUNGKINKAH ALLAH YANG MAHA KUASA MENANTANG MANUSIA HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN UCAPANNYA.
DIMANAKAH OTORITASNYA SEBAGAI ALLAH?
Shaggy... Shaggy....
Buktinya aja... kamu dan kaum kristen menantang / menyangkal bhw Quran itu adl benar ucapan Allah, kamu sendiri mencari2 kelemahan ucapan Allah dlm Quran, ketidak pantasan ucapan Allah dlm kapasitas-Nya sbg Tuhan, artinya kamu menantang ucapan Allah, padahal Allah sudah berfirman dlm (QS 11:13),(QS 17:88),(QS 4:82).
....sedangkan adalah hal
yang mudah bagi Tuhan untuk menjamah hati manusia untuk menerima
FirmanNya.
Shaggy....
Apabila memang kristen agama yg PALING BENAR, dan Alkitab adl kitab suci yg sempurna dari Allah, mengapa Allah TIDAK MENJAMAH hati orang2 diluar kristen yg sesat (Islam, Hindu, Budha,.. dsb)....??!!!
Sebaliknya... apabila Islam yg benar, mengapa Allah membiarkan orang2 sesat di luar Islam...??!!!
Allah menciptakan manusia dgn AKAL PIKIRAN, sehingga Turunlah ayat2 tsb, (QS 11:13),(QS 17:88),(QS 4:82). utk mengajak manusia berpikir, apakah manusia sanggup utk menanatang Allah...??!!!
Agar manusia sadar bhw mereka sangat lemah dibandingkan Allah.... [/color]
Terlalu banyak bukti dan fakta bahwa Al Quran penuh dengan
kesalahan baik internal maupun external, baik konseptual maupun
gramatikal.
Melihat tanggapan sy diatas, TIDAK TERBUKTI.. ga tau lagi kalo kamu tetap ngeyel.... dan eyelan-mu itu tdk dgn dasar yg kuat, bahkan eyelan-mu itu jg ada dlm Alkitab kamu....
Salah satu contoh nyata adalah masalah Maryam (ibunda
Yesus) yang disebutkan sebagai anak Imran dan saudara perempuan Harun.
Padahal kita semua tahu bahwa Harun saudara Musa mempunyai ayah kandung
bernama Imran dan saudara perempuan kandung bernama Maryam.
Mmmmm...
Terlihat, kamu hanya copy paste saja uraianmu semua ini, kamu hrs bisa menunjukkan di ayat mana masalah Mariam ini...
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)
Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(QS 27:91)
Memang. Muhammad yg berbicara, tp pernyataan Muhammad ini adl dituntun oleh Jibril (roh kudus), dan Jibril mendapat perintah dr Allah, agar Muhammad berkata demikian kpd kaumnya.
Bukan inisiatif Muhammad sendiri, tp segala perkataannya adl tuntunan dari Allah, melalui Jibril.
...jika memang itu adalah kalimat Tuhan, seharusnya ada kata
perintah “Katakanlah”, yang dalam versi bahasa Arab memang tidak
tercantum.
Shaggy... Shaggy...
Tunjukkan ayat2 Quran yg ada perkataan "Katakanlah" yg memang tercantum / tertulis dlm Quran, dlm bhs aslinya / bhs Arab (tentunya diawal kalimat)....!!!
Dalam Quran juga terdapat kata-kata yang diucapkan oleh malaikat;
“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” (QS19.64)
“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan
mempunyai kedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya Kami benar-benar
bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami
benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS 37:164-166)
Jadi malaikat berkata bagi diri mereka sendiri dalam ayat
diatas dan tidak diilhami oleh perkataan Tuhan (hal ini juga disebutkan
dalam ‘the perfection in the quran sciences’ oleh Al-Syouty).
Shaggy...
Malaikat disana berbicara dgn Allah, bukan utk tujuan dimasukkan ke dlm Quran, tentunya manusia tdk mendengar dan tdk mengetahuinya.
Maka Allah berkata lagi spt apa yg dikatakan malaikat, dan menyuruh Jibril utk menyampaikannya kpd Muhammad (berupa wahyu), agar diketahui oleh semua manusia.
Jadi siapa yg berkata dlm Quran..??!!
Surat AL FAATIHAH adalah doa seorang manusia kepada Tuhannya;
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Engkau (Allah) lah kami (manusia) menyembah dan hanya kepada Engkau (Allah) lah kami (manusia) mohon pertolongan. Tunjukilah kami (manusia)
jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau (Allah)
anugerahkan nikmat kepada 'mereka' (orang2 yg diberi nikmat), bukan (jalan) 'mereka' (orang2 yg dimurkai) yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) 'mereka' 9orang2 yg sesat) yang sesat”. (QS 1:1-7)
Shaggy.... Shaggy... hi...hi..hi...
Kata 'Kami' pd Surat tsb itu adl 'Manusia'....hi..hi..hi..
(QS 4:18) :" Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke
dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan.
(QS 33:36) :" Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
Shaggy....
Ajaran Muhammad, semua dari Allah, aturan2 / perintah / larangan, yg suarakan oleh Muhammad, itu semua dari Allah.
Ajaran Allah dan ajaran Muhammad adl SAMA.
So.. kalo durhaka sama Muhammad dan tdk mengikuti ajaran Muhammad, sama aja kaaannn...???!! dgn durhaka sama Allah, tdk mengikuti aturan Allah...????!!! Giman siih kamu....!!!
(*keliatan kalo cuma copy - paste*)
(QS 72:23) :" Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari
Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya.
Naaahh.. Shaggy....
Muhammad ngomong kalo berliau hanya menyampaikan aja, semua yg diperintahkan oleh Allah.
Kalo manusia durhaka / tdk mau mengikuti apa yg telah diajarkan Muhammad, tentunya manusia tsb jg tdk mengikuti apa yg telah diajarkan oleh Allah.....
"Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan
Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan
di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu
adalah orang-orang yang beriman" (QS 8.1)
Shaggy...
Segala yg ada di muka bumi ini adl milik Allah.
Maksud rampasan perang adl milik Allah itu, agar hasil rampasan tsb dipergunakan di jalan Allah
Lagi pula, rampasan perang itu dari orang2 kafir (tdk percaya Tuhan)
“Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
menguatkanNya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.” (QS 48.9)
Sekali lagi... Jika manusia beriman kpd Allah (mengikuti ajaran Allah), tentunya dan memang sudah seharusnya manusia itu juga beriman kpd Muhammad (mengikuti ajaran Muhammad).
Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan
melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam
api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan. (QS 4:14)
Jika manusia durhaka kpd Allah (tdk mengikuti ajaran Allah), tentunya dan memang sudah seharusnya manusia itu juga tdk beriman kpd Muhammad (tdk mengikuti ajaran Muhammad).
Penempatan sejajar antara Allah dan Muhammad, bukan dlm hal kdudukannya, tp dlm
AJARANYA.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS 33:36)
Hadist2 Rasul
(QS 39:53) :"Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 39:53)
"Ku" disini adl Allah.
Lalu, kalo 'Ku' disini Allah, mengapa tdk tertulis "...dari rahmat Ku..." ??
Begitu kan Shaggy....???!! (Kejadian 22:16) (Ibrani 6:13)
Ketika Muhammad berkunjung kerumah Zaid, anak angkatnya, beliau
melihat Zainab (istri Zaid) dengan tubuh moleknya yang hanya ditutupi
oleh pakaian tipis. Gelora birahi nabipun memuncak, dan beliau berniat
untuk mengawini Zainab, MENANTUNYA! Lalu sim salabim, muncullah ayat
yang menghalalkan Muhammad untuk mengawini MENANTUNYA SENDIRI. (Sumber:
Abbas Jamal Hal 55*, Hadis Bukhari 60:310)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah
telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat
kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah",
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang
lebih berhak untuk kamu takuti. MAKA TATKALA ZAID TELAH MENGAKHIRI
KEPERLUAN TERHADAP ISTRINYA (MENCERAIKANNYA) , KAMI KAWINKAN KAMU
DENGAN DIA supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak
angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan
adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS 33 : 37)
Ayat ini memberikan pengertian bahwa orang boleh mengawini bekas isteri ANAK ANGKAT.
Anak angkat Shaggy... bukan anak kandung..... karena apabila si Zaid tidak diambil sbg anak angkat oleh Muhammad, tentunya si Zaid adl ORANG LAIN bagi Muhammad.
Lainnya halnya dgn anak kandung.. mau diapain jg, tetap anak kandung, darah daging, bukan orang lain.....
Ketika Muhammad mengadakan jamuan makan pernikahannya dengan
Zainab, ia memberikan kode agar tamu yang diundang segera pulang, tapi
masih ada TIGA TAMU dan Anas yang ngeyel tak mau segera pulang. Nabi
mengulangi lagi tindakan dan kodenya, akhirnya ketiganya pun pulang.
Namun Anas masih saja tetap ingin bersama nabi.
Karena GELORA MALAM
PERTAMA nya sudah sangat membara, nabi akhirnya menempuh cara
terang-terangan dengan cara menutup tirai di antara mereka berdua.
Tidak cukup hanya itu, nabi juga mengeluarkan JURUS PAMUNGKAS nya
dengan mengeluarkan ayat 33:53! (SUMBER HADIS BUKHARI 60:314)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang
maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan
mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar),
dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta
sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah
dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan
hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak
(pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat.
Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. (QS 33:53)
Maksudnya, pada masa Rasulullah s.a.w pernah terjadi orang-orang yang menunggu-nunggu waktu makan Muhammad ,lalu turun ayat ini melarang masuk rumah Muhammad untuk makan sambil menunggu-nunggu waktu makannya Muhammad.
Dan bukan / tidak ada hubungannya dgn malam pengantin Muhammad dgn Zainab.
Ingat Shaggy... banyak hadist PALSU...
Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 311
Diceritakan oleh Aisha: Aku memandang rendah wanita2 yang
memberikan dirinya kepada rasulullah dan aku katakan, "Dapatkah seorang
wanita memberikan dirinya kepada seorang laki2 ? Tetapi ketika Allah
mengungkapkan: "Kamu ( Muhammad) dapat menunda giliran kepada siapa saja
yang kamu kehendaki atas istrimu, dan kamu boleh menerima siapapun yang
kamu inginkan…" ( 33.51) Aku berkata ( kepada Nabi), " Aku merasakan
bahwa ALLAHMU BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI NAFSU DAN KEINGINANMU” Apa yang dikatakan Aisha?
"KUKIRA ALLAH BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI KEINGINAN DAN NAFSUMU (MUHAMMAD)”!
Shaggy.. semua hadist yg ada, harus merujuk kpd Quran. Apabila bertentangan / tdk sesuai dgn Quran, maka hadist tsb adl PALSU...
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8819
Registration date : 2010-01-23
Re: MINTA PENJELASAN
musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5508
Registration date : 2011-04-21
Re: MINTA PENJELASAN
Maha Suci Allah bro...makanya Al-Quran selalu pake bahasa arab agar kita bisa mengerti makna sesungguhnya...sekarang di indonesia tidak ada padanan katanya..trus memakai arti Kami untuk menyederhanakan saja, betul begitu bromusicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
sabda alam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 824
Reputation : -6
Points : 5867
Registration date : 2011-04-28
Re: MINTA PENJELASAN
masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Benar sekali bung !
Dan tak satu orang muslimpun yang bisa memberikan penjelasan.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5508
Registration date : 2011-04-21
Re: MINTA PENJELASAN
salah,, tidak ada satu jawaban pun yg masuk ke otak loshaggy wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Benar sekali bung !
Dan tak satu orang muslimpun yang bisa memberikan penjelasan.
yang berserah diri- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 6045
Registration date : 2011-01-16
Re: MINTA PENJELASAN
masnuntholab wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Berkali-kali iya memang benar tapi semuanya berusaha keluar dari pokok bahasan.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
trus giliran udah dijawab dan benar jawabannya, lo ulang lagi pertanyaannyashaggy wrote:masnuntholab wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Berkali-kali iya memang benar tapi semuanya berusaha keluar dari pokok bahasan.
yang berserah diri- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 6045
Registration date : 2011-01-16
Re: MINTA PENJELASAN
Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?yang berserah diri wrote:trus giliran udah dijawab dan benar jawabannya, lo ulang lagi pertanyaannyashaggy wrote:masnuntholab wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Berkali-kali iya memang benar tapi semuanya berusaha keluar dari pokok bahasan.
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
sag..sampeyan ini benar-benar orang bodoh....udah di jelasin masih bloon aja....penjelasan sudah jelas kecuali bagi orang2 yang bodohshaggy wrote:Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?yang berserah diri wrote:trus giliran udah dijawab dan benar jawabannya, lo ulang lagi pertanyaannyashaggy wrote:masnuntholab wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Berkali-kali iya memang benar tapi semuanya berusaha keluar dari pokok bahasan.
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
sabda alam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 824
Reputation : -6
Points : 5867
Registration date : 2011-04-28
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kami itu terjemahan langsung dari bahasa arab "nahnu"
Dalam kaidah bahasa arab kata "nahnu" bisa digunakan untuk kata ganti orang pertama tunggal atau jamak.
Contoh lain adalah kata "kum" , kalau diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia adalah "kamu sekalian"
Tapi dalam kaidah bahasa arab kata "kum" bisa digunakan untuk kata ganti orang kedua tunggal atau jamak
Jadi kata "Assalamu1alaikum" bisa dipakai/diucapkan meskipun kita bertemu dengan satu orang, meskipun kalau mengikuti kaidah bahasa Indonesia harusnya diucapkan kepada orang banyak.
Memang bagi yang tidak ngerti bahasa Arab agak susah memahaminya.
Jadi kami, orang muslim itu memahami kandungan Al-Qur'an tidak hanya dari terjemahan, tapi merujuk kepada bahasa asli kitab itu, yaitu bahasa Arab.
Oya, ngomong-ngomong, bahasa asli kitab anda apa sih? Maap lho jangan tersinggung.
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5508
Registration date : 2011-04-21
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?yang berserah diri wrote:trus giliran udah dijawab dan benar jawabannya, lo ulang lagi pertanyaannyashaggy wrote:masnuntholab wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Berkali-kali iya memang benar tapi semuanya berusaha keluar dari pokok bahasan.
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
Kata 'Kami' dalam bhasa Arab punya 2 makna yaitu kata bilangan dan kata kehormatan
Meskipun orang arab itu hanya seorang saja, tp apbl dia merasa mempunya kedudukan dan kehormatan yg tinggi, maka orang Arab tsb menyatakan dirinya seorang kpd lawan bicaranya dgn kata 'Kami'..
Karena Quran turun di arab dan berbahasa Arab, maka Allah yg memang pantas menempati kedudukan paling tinggi serta kehormatan paling atas, maka Allah yg tunggal itu menyatakan diriNya dgn kata 'Kami'
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8819
Registration date : 2010-01-23
Re: MINTA PENJELASAN
tuh kan bener kata gw, diulang lagi pertanyaannyashaggy wrote:Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?yang berserah diri wrote:trus giliran udah dijawab dan benar jawabannya, lo ulang lagi pertanyaannyashaggy wrote:masnuntholab wrote:masnuntholab wrote:shaggy wrote:musicman wrote:pertanyaan saya malah gk dijawab??
"kami"dalam bahasa arab..artinya apa?
"kita"dalam bahasa manado artinya apa?
jawabannya sama...dengan yg anda permasalahkan...
Kalau "Kami" dalam bahasa Indonesia artinya apa ???
Kayaknya pertanyaan ini udah ditanyakan berkali-kali dan dijawab berkali-kali yah?
Berkali-kali iya memang benar tapi semuanya berusaha keluar dari pokok bahasan.
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
trus paling abis gw jwb gini paling paling lo bales omongan gw yg intinya maksa gw ngejawab, dan walaupun sudah dijawab diulang lg pertanyaannya
haaaaah, dasar MUNAFIK LO, kalah sama temen temen gw yg kristen, yg masih anak SMP aja punya perilaku jelas lebih baik daripada lo
yang berserah diri- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 6045
Registration date : 2011-01-16
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
mas Shaggy" sepertinya sudah terjawab pertanyaannya, coba mas saggy belajar bahasa arab deh, terutama nawhu,shorof, sehingga bisa mengerti tentang tenses bahasa arab,. coba tanyakan tentang ana. nahnu,.. nanti di jamin nyambung,...
lanjuuut..!
ndink- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 134
Reputation : 2
Points : 5112
Registration date : 2011-05-31
Re: MINTA PENJELASAN
ndink wrote:shaggy wrote:Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
mas Shaggy" sepertinya sudah terjawab pertanyaannya, coba mas saggy belajar bahasa arab deh, terutama nawhu,shorof, sehingga bisa mengerti tentang tenses bahasa arab,. coba tanyakan tentang ana. nahnu,.. nanti di jamin nyambung,...
lanjuuut..!
Saya sedang tidak membahas tata bahasa arab disini,tapi kata "KAMI" dalam bahasa Indonesia,bung !
Coba anda artikan ayat diatas dalam bahasa Indonesia,Apakah anda tidak tahu kalau arti "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak ???
Makanya saya minta pejelasan mengenai siapa yang dimaksud Kami dalam ayat diatas !
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:ndink wrote:shaggy wrote:Siapa yang dimaksud dengan Kami dalam ayat ini ?
Ada berapa oknumkah Kami ?
15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
minta penjelasannya !!
mas Shaggy" sepertinya sudah terjawab pertanyaannya, coba mas saggy belajar bahasa arab deh, terutama nawhu,shorof, sehingga bisa mengerti tentang tenses bahasa arab,. coba tanyakan tentang ana. nahnu,.. nanti di jamin nyambung,...
lanjuuut..!
Saya sedang tidak membahas tata bahasa arab disini,tapi kata "KAMI" dalam bahasa Indonesia,bung !
Coba anda artikan ayat diatas dalam bahasa Indonesia,Apakah anda tidak tahu kalau arti "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak ???
Makanya saya minta pejelasan mengenai siapa yang dimaksud Kami dalam ayat diatas !
sudah dijawab diatas...nih anda baca....saya copas lagi!...kl modal postingan anda harus di akhir thread, tidak akan membuktikan argument anda benar!...
tp keakuratan postingan! ...
model diskusimu bikin malu kristen shagg..Menjijikan!
shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:shaggy wrote:musicman wrote:jawaban saya gk bisa bantah yah shagg?thread saya untuk mengulas kata "kami"dalam al quran anda lewatkan?....
ya udah..bagus!...semoga menjadi pencerahan bagi orang2 yg berfikir...
Silahkan kamu buka kamus besar bahasa Indonesia.
Dan kamu artikan kata KAMI.
Apakah kata KAMI itu berarti jamak atau tunggal ??
betul...Kami dalam bahasa Indonesia JAMAK..
lucu juga....membahas al quran kenapa membuka kamus bahasa Indonesia?
nah...kl arti kami dalam bahasa arab apa shagg?
Anda tinggal dimana ??
Bahasa nasional anda apa ??
Bahasa sehari-hari apa ??
Apakah semua umat islam mengerti bahasa arab atau menggunakan bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari ??
Apa jaminan anda semua umat islam mengerti quran berbahasa arab tanpa terjemahan dan bisa berbahasa arab ??
Al quran turun dimana shagg?
maunya anda..alquran turun pertama di Arab..lalu berbahasa mandarin?
oh ya...dalam bbrp thread..bung HT sebut anda ini ngaku Murtadin..betul shagg?
saya tanya...arti kata kami dalam bahasa arab apa shagg?
arti KITA dalam bahasa manado apa Shagg?
Yang sedang kita bahas bukan masalah turunnya quran atau membahas kata kami dalam bahasa daerah atau arab.
Tapi arti KAMI dalam terjemahan quran berbahasa Indonesia diatas !
Jadi pertanyaan saya :
Siapa yang dimaksud KAMI dalam ayat diatas ????
kami adalah Allah (tunggal)
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
tp tidak dalam bahasa arab..(tunggal)
kenapa ngga boleh membahas bahasa Turunnya Al quran (bahasa arab) ?
sudah saya jawab pertanyaan anda...
sekarang saya tanya...gantian..agar anda tidak terlihat goblok dan egois dimata pembaca aktif maupun pasif (pemaksaan anda bikin terlihat anda tolol shagg...suer deh..)
1.anda lbh percaya bahasa asli atau terjemahan?
2.apa arti kami dalam bahasa arab?
3.apa arti kita dalam bahasa manado?
silahkan...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 8016
Registration date : 2011-01-04
Re: MINTA PENJELASAN
tambahan lagi dariku ya saudara-sudaraku,
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab [776]. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.
[776]. Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain ialah: 1. sejak zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa yang hidup, 2. bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tasrif (konjugasi) yang amat luas sehingga dapat mencapai 3000 bentuk perubahan, yang demikian tak terdapat dalam bahasa lain. (QS Ar-Ra'd:37)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab [776]. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.
[776]. Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain ialah: 1. sejak zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa yang hidup, 2. bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tasrif (konjugasi) yang amat luas sehingga dapat mencapai 3000 bentuk perubahan, yang demikian tak terdapat dalam bahasa lain. (QS Ar-Ra'd:37)
syahrial- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 110
Age : 29
Location : kopek
Job/hobbies : a7x, greenday, good charlote, alesana
Reputation : 0
Points : 5095
Registration date : 2011-06-13
Re: MINTA PENJELASAN
musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
wah... gawat neh!!!!! ayat alquran bahasa indonesia ya shag??????
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16131
Registration date : 2010-09-20
Re: MINTA PENJELASAN
hamba tuhan wrote:shaggy wrote:musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
wah... gawat neh!!!!! ayat alquran bahasa indonesia ya shag??????
Apakah kamu bisa mengerti bahasa arab tanpa terjemahan bahasa Indonesia atau terjemahan bahasa daerah kamu ???
Kalau ngomong dipikir dulu atuh !!
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:hamba tuhan wrote:shaggy wrote:musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
wah... gawat neh!!!!! ayat alquran bahasa indonesia ya shag??????
Apakah kamu bisa mengerti bahasa arab tanpa terjemahan bahasa Indonesia atau terjemahan bahasa daerah kamu ???
Kalau ngomong dipikir dulu atuh !!
yg saya tanya... ayat alquran bahasa indonesia kayak beybelmu ya shagg?????
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16131
Registration date : 2010-09-20
Re: MINTA PENJELASAN
Qs15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanyahamba tuhan wrote:shaggy wrote:hamba tuhan wrote:shaggy wrote:musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
wah... gawat neh!!!!! ayat alquran bahasa indonesia ya shag??????
Apakah kamu bisa mengerti bahasa arab tanpa terjemahan bahasa Indonesia atau terjemahan bahasa daerah kamu ???
Kalau ngomong dipikir dulu atuh !!
yg saya tanya... ayat alquran bahasa indonesia kayak beybelmu ya shagg?????
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
Apa kamu mau bilang tulisan ayat quran diatas itu surat cinta atau apa ???
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:Qs15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanyahamba tuhan wrote:shaggy wrote:hamba tuhan wrote:shaggy wrote:musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
wah... gawat neh!!!!! ayat alquran bahasa indonesia ya shag??????
Apakah kamu bisa mengerti bahasa arab tanpa terjemahan bahasa Indonesia atau terjemahan bahasa daerah kamu ???
Kalau ngomong dipikir dulu atuh !!
yg saya tanya... ayat alquran bahasa indonesia kayak beybelmu ya shagg?????
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
Apa kamu mau bilang tulisan ayat quran diatas itu surat cinta atau apa ???
itu ayat alquran atau terjemahan ayat alquran shaggy?
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16131
Registration date : 2010-09-20
Re: MINTA PENJELASAN
hamba tuhan wrote:shaggy wrote:Qs15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanyahamba tuhan wrote:shaggy wrote:hamba tuhan wrote:shaggy wrote:musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
wah... gawat neh!!!!! ayat alquran bahasa indonesia ya shag??????
Apakah kamu bisa mengerti bahasa arab tanpa terjemahan bahasa Indonesia atau terjemahan bahasa daerah kamu ???
Kalau ngomong dipikir dulu atuh !!
yg saya tanya... ayat alquran bahasa indonesia kayak beybelmu ya shagg?????
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
Apa kamu mau bilang tulisan ayat quran diatas itu surat cinta atau apa ???
itu ayat alquran atau terjemahan ayat alquran shaggy?
Menurut kamu apa ???
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Re: MINTA PENJELASAN
shaggy wrote:hamba tuhan wrote:shaggy wrote:Qs15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanyahamba tuhan wrote:shaggy wrote:hamba tuhan wrote:shaggy wrote:musicman wrote:
kami dalam bahasa indonesia jelas jamak..
Kalau "KAMI" dalam bahasa Indonesia berarti jamak,maka Kata "KAMI" dalam ayat quran diatas berarti jamak dong dengan kata lain tuhannya anda itu banyak !
Kenapa ??? Karena "KAMI" artinya jamak bukan TUNGGAL !
wah... gawat neh!!!!! ayat alquran bahasa indonesia ya shag??????
Apakah kamu bisa mengerti bahasa arab tanpa terjemahan bahasa Indonesia atau terjemahan bahasa daerah kamu ???
Kalau ngomong dipikir dulu atuh !!
yg saya tanya... ayat alquran bahasa indonesia kayak beybelmu ya shagg?????
catatan pinggir mengatakan "Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. "
Apa kamu mau bilang tulisan ayat quran diatas itu surat cinta atau apa ???
itu ayat alquran atau terjemahan ayat alquran shaggy?
Menurut kamu apa ???
terjemahan ayat alquran..... kalo menurut kamu apa?
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16131
Registration date : 2010-09-20
Re: MINTA PENJELASAN
menunggu jawaban....
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14892
Registration date : 2010-04-16
Re: MINTA PENJELASAN
Iya !!hamba tuhan wrote:
terjemahan ayat alquran..... kalo menurut kamu apa?
Tapi siapakah yang dimaksud dengan 'KAMI' ?
Apakah "Kami" itu Tunggal atau Jamak kalau diartikan dalam terjemahan bahasa Indonesia diatas ??
Karena Arti "kami" dalam bahasa Indonesia itu Jamak/lebih dari satu.
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11281
Registration date : 2010-05-06
Page 8 of 11 • 1, 2, 3 ... 7, 8, 9, 10, 11
Similar topics
» Minta Penjelasan tentang "TRINITAS"
» Minta Penjelasan :Apakah benar Bible adalah kitab yang SEMPURNA
» Penjelasan Zumar ayat 4
» Minta Penjelasan :Apakah benar Bible adalah kitab yang SEMPURNA
» Penjelasan Zumar ayat 4
Page 8 of 11
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin