MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 77 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 77 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins

Go down

Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins Empty Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins

Post by Indonesian_Atheist Wed 16 Sep 2009, 12:04 am

Ateis untuk Yesus, oleh Richard Dawkins
Diterjemahkan dari: http://richarddawkins.net/article,20,Atheists-for-Jesus,Richard-Dawkins
Argumen ini, seperti sebuah resep yang baik, perlu dibentuk secara perlahan-lahan, dengan bahan-bahan yang sudah dipelajari terlebih dahulu. Pertama-tama, judulnya yang jelas-jelas adalah sebuah oxymoron. Di dalam sebuah masyarakat dimana mayoritas umat beragamanya merupakan bagian dari kekristenan, kedua kata tersebut dianggap seperti sinonim. Argumen pendukung Bertrand Russel terhadap ateisme yang terkenal adalah "Why I am not a Christian" bukan, seperti yang mungkin seharusnya, "Why I am not a theist". Semua orang kristen adalah bagian dari orang theist, dan begitulah adanya.
Tentu saja Yesus adalah seorang theist, tapi itu adalah bagian yang paling tidak menarik darinya. Dia adalah seorang theist, karena pada waktunya, semua orang adalah seorang theist. Ateisme bukanlah sebuah pilihan pada waktu itu, bahkan untuk seorang pemikir yang seradikal Yesus. Yang sebenarnya menarik perhatian dan luar biasa terhadap Yesus bukanlah kenyataan yang sudah jelas bahwa dia percaya pada tuhan dari agama Yahudinya, tetapi bahwa dia memberontak terhadap banyak aspek dari Yahweh yang menjijikan dan menyimpan dendam. Setidaknya di dalam pengajaran yang didirikan untuknya, dia secara terbuka mendukung kebaikan dan merupakan salah satu dari yang pertama yang melakukannya. Untuk mereka yang masuk ke dalam kekejian a la Syaria seperti di dalam Keluaran dan Imamat, kepada mereka yang dibesarkan di dalam ketakukan terhadap tuhannya Abraham dan Ishak yang mirip Ayatollah dan penuh dendam, sesosok pengkotbah muda yang karismatik yang mengotbahkan pemaafan yang ikhlas pasti adalah sesuatu yang begitu radikal sampai pada titik subversi. Janganlah heran bahwa pada akhirnya mereka memaku dia.
"Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi aku berkata kepadamu Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkan juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepadaorang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Bahan kedua saya adalah sebuah paradox yang lain, yang bermula dari bidang saya sendiri, Darwinisme. Seleksi alam adalah sebuah proses yang sangat berantakan, seperti yang dikatakan oleh Darwin sendiri.
"Buku apa yang dapat ditulis oleh seorang pendeta setan tentang karya alam yang teramat kejam, begitu rendah, boros, dan ceroboh"
Bukanlah hanya dari fakta-fakta alam, yang termasuk di dalamnya dia meneliti larva dari tawon Ichneumon dan kebiasaan makan nya di dalam ulat hidup. Teori seleksi alam itu sendiri tampaknya menghitung-hitung untuk menyuburkan keegoisan dengan membayar harga dari kebaikan publik, kejahatan, ketidakpekaan yang tak berperasaan terhadap penderitaan, keserakahan jangka pendek yang dibayar oleh kebutuhan masa depan. Jika teori ilmiah dapat memilih dalam pemilu, teori evolusi hampir dapat dipastikan akan memilih orang partai Republik. paradox saya datang dari fakta yang tidak Darwinian, yang dapat diamati oleh setiap kita di dalam lingkup kenalan kita sendiri, bahwa begitu banyak orang2 yang baik, murah hati, suka menolong, perhatian: jenis orang2 yang bagi siapa kita dapat mengatakan, "Dia adalah orang suci." atau, "Dia benar-benar soerang Samaria yang baik hati"
Kita semua mengenal orang-orang (tidakkah signifikan bahwa dari mereka yang dapat kupikirkan sebagian besarnya adalah wanita?) yang kepada mereka kita dapat mengatakan dengan tulus “Jika saya semua orang seperti kamu, segala permasalahan di dunia akan mencair.” Sumber kebaikan manusia hanyalah sebuah metafora, naïf seperti kedengarannya, saya merenungkan beberapa teman saya dan saya merasa seperti berusaha untuk menangkap apapun itu yang membuat mereka sangat baik, sangat tidak egois, tampak sangat jelas tidak Darwinian.
Para Darwinian dapat menjebrolkan penjelasan-penjelasan atas kebaikan manusia: generalisasi contoh-contoh yang baik dari seleksi kekerabatan dan altruisme timbal-balik, instrumen dari teori ‘selfish gene’ (gen egois), yang mulai untuk menjelaskan bagaima altruisme dan kerjasama antara hewan-hewan individual dapat berakar dari keegoisan pada level genetic. Tetapi jenis kebaikan super yang sedang saya bicarakan dalam manusia terjadi terlalu jauh. Itu adalah sebuah kegagalan, bahkan sebuah kemurtadan oleh Darwinian mengandung kebaikan. Jika itu adalah sebuah kemurtadan, maka itu adalah jenis kemurtadan yang harus kita dukung dan sebarkan.
Kebaikan-super manusia adalah sebuah kemurtadan Darwinisme karena, dalam sebuah populasi liar, ia akan dikalahkan oleh seleksi alam. Ia juga, meskipun saya tidak memiliki ruang untuk melanjutkan ke detail tentang bahan ketiga dari resep saya ini, kemurtadan yang jelas dari sejenis teori pilihan yang rasional yang dengannya para ekonomis menjelaskan perilaku manusia sebagai terkalkulasi untuk memaksimalkan keuntungan pribadi.
Mari lebih berterus terang. Dari sudut pandang pilihan rasional, atau dari sudut pandang Darwinian, kebaikan super manusia hanyalah kebodohan belaka. Dan benar, itu adalah jenis kebodohan yang perlu didukung – yang merupakan tujuan dari artikel saya. Bagaimana kita dapat melakukannya? Bagaimana caranya kita dapat menggunakan minoritas manusia-manusia super baik yang kita semua kenal, dan meningkatkan jumlah mereka, mungkin sampai mereka bahkan menjadi mayoritas dalam populasi? Dapatkah kebaikan super dipaketkan dalam sebuah bentuk yang diturunkan dalam generasi ke generasi dalam pembengkakan tradisi dari penyebaran longitudinal?
Jadi, apakah kita tahu cpntph-contoh yang dapat diperbandingkan, dimana ide-ide bodoh dikenal menyebar luas seperti wabah? Benar, oleh Tuhan! Kepercayaan-kepercayaan religius tidaklah rasional. Kepercayaan-kepercayaan religius adalah bodoh dan lebih bodoh lagi: super bodoh. Selain itu agama menggiring orang-orang yang percaya kedalam biara-biara untuk berselibat, atau menghancurkan diri ke gedung pencakarlangit New York. Agama memotivasi orang-orang agar mencambuki punggung mereka sendiri, agar membakar diri mereka sendiri atau anak perempuan mereka, agar mengadukan nenek mereka sendiri sebagai penyihir, atau, dalam kasus yang paling tidak ekstrim, hanya untuk berdiri atau berlutut, minggu demi minggu, melalui upacara-upacara penuh kebosanan. Jika masyarakat dapat dipengaruhi oleh kebodohan yang membahayakan diri sendiri itu, mempengaruhi mereka dengan kebaikan seharusnya semudah permainan anak2.
Kepercayaan-kepercayaan religius hampir pasti menyebar dalam bentuk wabah dan, bajkan lebih jelas lagi, diturunkan dalam generasi untuk membentuk tradisi-tradisi longitudinal dan memajukan peraturan-peraturan setempat yang tidak rasional. Kita mungkin tidak mengerti mengapa manusia berperilaku aneh yang disebut religius, namun adalah fakta yang nyata bahwa mereka memang melakukannya. Keberadaan agama adalah bukti bahwa manusia dengan berhasrat mengadopsi kepercayaan-kepercayaan irasional dan menyebarkannya, baik secara longitudinal dalam tradisi-tradisi maupun secara horizontal dalam wabah penyebaran agama Kristen. Dapatkah kerentanan ini, keringkihan yang nyata sampai infeksi terhadap kerasionalan ini, diterapkan murni untuk kebaikan?
Manusia tidak diragukan memiliki kecenderungan kuat untuk belajar dari tokoh-tokoh panutan dan menirunya. Dalam keadaan yang menguntungkan, akibat-akibat pewabahan dapat menjadi dramatis. Gaya rambut seorang pemain bola, selera berpakaian seorang penyanyi, gaya bicara pembawa acara suatu pertunjukan, Keanehan remeh seperti itu dapat menyebar dalam kelompok usia yang mudah dipengaruhi seperti virus. Indusrti periklanan secara professional ditujukan untuk ilmu - atau mungkin merupakan seni - meluncurkan wabah unit budaya dan memelihara penyebarannya. Kekristenan sendiri disebarkan dengan teknik-teknik yang sama, mulanya oleh St Paul dan kemudian oleh para pendeta dan para misionari yang secara sistematis berangkat untuk meningkatkan jumlah perubahan yang berubah menjadi pertumbuhan yang eksponen. Dapatkah kita mencapai pertumbuhan eksponensial jumlah orang-orang super baik?
Minggu ini saya ikut serta dalam sebuah pembicaraan publik di Edinburgh dengan Richard Holloway, mantan uskup di kota yang indah itu. Uskup Holloway telah dengan nyata menumbuhkan dengan pesat supernaturalisme yang mana masih dicirikan oleh sebagian besar orang Kristen dalam agama mereka (ia menggambarkan dirinya sendiri sebagai post-Christian dan seorang ‘recovering Christian’ (Kristen yang menyembuhkan). Ia memegang teguh penghargaan akan karya puisi mitos religius, yang sudah cukup untuk membuatnya tetap ke gereja. Dan dalam berjalannya sesi diskusi Edinburgh ini ia membuat suatu usulan yang langsung tepat pada inti yang ingin saya sampaikan. Meminjam sebuah mitos puitis dari dunia matematika dan kosmologi, ia menggambarkan umat manusia sebagai sebuah ‘keanehan’ dalam evolusi. Ia memaksudkan tepat apa yang saya sedang bicarakan dalam tulisan ini, walaupun ia mengekspresikannya secra berbeda. Munculnya kebaikan super manusia adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam empat juta tahun sejarah perevolusian. Tampaknya, setelah keanehan Homo sapiens, evolusi tidak akan pernah sama lagi.
Tanpa pengaruh ilusi, karena Uskup Holloway bukan ilusi. Keanehan adalah sebuah produk kecerobohan evolusi itu sendiri, bukan merupakan ciptaan dari intelegensia manapun yang belum berevolusi. Keanehan tersebut dihasilkan dari evolusi alami otak manusia yang, dibawah pemaksaan tak beralasan seleksi alam, diperluas sampai pada titik dimana, semua tidak terduga, mengalahkan ditinya sendiri dan mulai berperilaku gila dari sudut pandang selfish gene (gen keegoisan). Kesalahan yang paling transparan dari orang-orang yang tidak sepaham dengan teori Darwin adalah kontrasepsi, yang memisahkan kenikmatan seksuak dari fungsi alaminya sebagai penyebaran gen. Kegagalan yang lebih halus termasuk pencarian intelektual dan artistik yang oleh pencerahan selfish gene dinilai menyia-nyiakan waktu dan enegri yang seharusnya digunakan untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Otak besar menerima ramalan murni, sebuah pencapaian evolusioner yang tidak pernah terjadi sebelumnya: menjadi mampu untuk mengkalkulasi akibat-akibat jangka-panjang dibalik keuntungan jangka-pendek. Dan, setidaknya pada sebagian individual, otak mengalahkan dirinya sendiri sampai pada batas menuruti kebaikan super itu yang keberadaanya yang aneh merupakan paradox inti dari tesis saya. Otak besar dapat menerima mekanisme-mekanisme yang bersifat mengendalikan dan mencari-tujuan yang awalnya merupakan faktor pendukung bagi kebijakan selfish gene, dan mengalihkannya ( menumbangkan? Menyalahgunakan?) dari tujuan-tujuan Darwinian ke jalan-jalan yang lain.
Saya bukan insinyur yang bertradisi, dan saya memiliki gagasan yang sangat sedikit tentang bagaimana meningkatkan jumlah kebaikan super dan menyebarkan tradisi mereka melalui kolam tradisi. Yang terbaik yang dapat saya tawarkan adalah apa yang saya harapkan dapat menjadi slogan yang menarik. ‘Atheis untuk Yesus’ akan menarik untuk sebuah kaus. Tidak ada alasan yang kuat untuk memilih Yesus sebagai ikon, daripada tokoh panutan lain dari jajaran super baik seperti Mahatma Gandhi (bukan Mother Teresa yang munafik dan menyebabkan kedengkian, bukan dia). Saya pikir kita berhutang pada Yesus sebuah penghargaan untuk memisahkan etika-etika murninya yang radikal dari omongkosong supernatural yang tidak dapat dihindari menyertainya sebagai seorang manusia pada jaman itu. Dan mungkin dampak oxymoron dari ‘Atheis untuk Yesus’ adalah apa yang dibutuhkan untuk membuat suatu permulaan tradisi kebaikan super dalam sebuah lingkungan masyarakat post-Christian. Jika kita memainkan kartu kita dengan benar – dapatkah kita membawa masyarakat dari lembah Darwininan ke pegunungan pencerahan post-singularity (setelah terjadinya keanehan) yang lebih baik dan penuh kasih?
Saya rasa Yesus yang lahir kembali akan mengenakan Kaus itu. Telah menjadi biasa bahwa, jika ia kembali hari ini, ia akan sakit hati untuk apa yang telah dilakukan mengatasnamakannya, oleh orang-orang Kristen mulai dari Gereja Katolik sampai fundamentalis Religious Right. Tidak terlihat terlalu jelas namun tetap masuk akal, dalam cahaya ilmu pengetahuan modern saya rasa ia akan melihat melalui kebohongan supernaturalis. Tetapi tentu saja, kerendahan hati akan mendorongnya untuk membalikkan kausnya: Yesus untuk Atheis.
Indonesian_Atheist
Indonesian_Atheist
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 45
Reputation : 0
Points : 5673
Registration date : 2009-02-02

http://groups.yahoo.com/group/Indonesian_Atheist/

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum