Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

hamba Tuhan wrote:
benerkah dr tulisan saudaraku diatas bahwa saudaraku menyimpulkan tidak tidak ada pemeran pengganti ("syubbiha" ini bukanlah dimaksudkan adanya orang lain diserupakan utk menggantikan Isa/yesus melainkan kejadian kematiannya yg diserupakan yaitu seolah-olah orang-orang yahudi dan tentara romawi melihat Isa/yesus seperti mati padahal tidak sama sekali hanya diserupakan seperti mati).... berarti yg mengalami penyaliban itu adalah Nabi Isa as sendiri?????

hamba Tuhan wrote:
Maaf saudaraku seiman bro FM.... apakah kita meragukan jg umar bin khatab????

forever_muslim wrote:

hamba Tuhan wrote:
benerkah dr tulisan saudaraku diatas bahwa saudaraku menyimpulkan tidak tidak ada pemeran pengganti ("syubbiha" ini bukanlah dimaksudkan adanya orang lain diserupakan utk menggantikan Isa/yesus melainkan kejadian kematiannya yg diserupakan yaitu seolah-olah orang-orang yahudi dan tentara romawi melihat Isa/yesus seperti mati padahal tidak sama sekali hanya diserupakan seperti mati).... berarti yg mengalami penyaliban itu adalah Nabi Isa as sendiri?????

sebenarnya perbedaan penafisran pada QS. 4:157 ini sudah terjadi sejak dahulu diantara beberapa mufassir .. tinggal kita ini ingin mengikuti yang mana yg sesuai dgn kajian yg kita lakukan sendiri dgn pengetahuan kita... dan kesimpulan saya mengikuti penafsiran dari mufassir yang menafsirkan tidak adanya pemeran pengganti didalam prosesi penyaliban Isa as aka yesus ini yang menurut saya sesuai dgn petunjuk ayat ini...

dari awal saya katakan bahwa perbedaan ini hanya masalah khilafiyah semata dan postingan-postingan kita ini hanya untuk enrich our knowledge saja dan saya pribadi berusaha utk tidak tersinggung jika berdiskusi dgn siapapun termasuk dgn kristener apalagi dgn bro HT yg saudara seiman ... Insya Allah tulisan-tulisan bro memperkaya pengetahuan agama saya... terima kasih...

hamba Tuhan wrote:
Maaf saudaraku seiman bro FM.... apakah kita meragukan jg umar bin khatab????

tentu saja saya tidak meragukan hadist yg sanadnya sampai kepada Khulafaur Rasyidin tapi problemnya dari sanad awal sampai akhir adakah termasuk perawi yang meragukan seperti dua nama yang saya sebutkan diatas??


best regards,
FM - Batam

hamba tuhan wrote: maaf bro FM... kalo mau kita bahas mslah ini sekalian kita bahas lanjutan ayat selanjutnya yaitu :

Tetapi Allah telah mengangkat ''Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa'': 158)

alamat email saya : miswar_auzira@yahoo.com

Forever Muslim wrote: apalagi kalau dilihat dari perawinya, yang hadist-hadist tsb bersumber dari 2 orang eks. ahli kitab yang masuk Islam... tentu saja pengaruh Israiliyat masih kuat didalam pemikiran mereka berdua sehingga diragukan hadist-hadist yang bersumber dari mereka berdua..

forever_muslim wrote:

hamba Tuhan wrote:
Mungkin Kalimat dibawah ini yg menjadi permasalahannya ya....

وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ

coba kita teliti dulu lebih lanjut mengenai kata syubbiha

Secara bahasa.
شبه ش-ب-ـه sy-b-h, Asal bahasa menunjukkan : sesuatu saling menyerupai , saling menyamai warna atau sifatnya. Maka ditemuilah arti: serupa, sama, gambar, lukisan, kuningan [karena menyerupai emas]. Dua perkara dikategorikan tasyabbuh/penyerupaan jika ada kemusykilan/penyamaan. Dan yang menyimpang [yg palsu] dari perkara tsb, itulah yang disebut syubuhan [Maqayisul Lughah 3/186]

Secara sharaf:
شَبَّهَ syabbaha berwazan فَعَّلَ fa’’ala [ada tasydid/doube ‘ain] perubahan ke wazan seperti ini, salah satunya berfungsi untuk memuta’addikan [menjadikan objek penderita lain, yg sebelumnya tidak bisa]. Contoh lain عَلِمَ alima=alim/tahu, dirubah ke wazan fa’’ala menjadi عَلَّمَ allama=mengajar/memberi pengetahuan.
syabbaha = dia [musyabbih] menyerupakan P[musyabbah] dengan A[musyabbah bih]

Secara tashrif:
Syabbaha dirubah menjadi Syubbiha berbentuk “mabni majhul” [fungsinya untuk memajhulkan, menyamarkan subjeknya, cukup disebut objeknya menjadi : objek menempati kedudukan subjek]
Syubbiha = P[musyabbah] diserupakan dengan A[musyabbah bih]

Keterangan: A=asli P=palsu

penjelasan bro HT diatas tidak ada perbedaannya dgn penjelasan saya tentang uraian dari sisi grammatical kata "syubbiha" dan uraian saya sebelumnya juga saya jelaskan bahwa ada 2 kemungkinan yang diserupakan dari kata "syubbiha" tsb.. saya quote kembali uraian saya :

Kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" berada dalam bentuk pasif (pasive voice) dan berkala lampau (perfect). Bentuk ‎pasif ini berfungsi membuat kata kerja transitif dari kata kerja intransitif ‎‎(transitivizing). Maknanya adalah intensif, kausatif, deklaratif, atau ‎denominatif. Bentuk tersebut menyebabkan perubahan makna dari "serupa" ‎menjadi "menyerupakan dengan" atau "menyerupai".
Berhubung kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" berada dalam bentuk ‎فُعَِّلَ‎ "Fu''ila', maka makna gramatikal kata ‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" adalah "A diserupakan dengan ‎B" .. Kata ‎شُبِّهَ‎ ‎‎"syubbiha" juga berasal dari kata kerja ‎شبه‎ ‎‎'syabaha' yang bermakna leksikal yaitu serupa (like) ‎‎atau mirip (similar, resemble)

jadi ada 2 kemungkinan disini dgn kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ syubbiha tsb sebagai kunci untuk keseluruhan makna ayat tsb..
1. pendapat sebagian besar ulama bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain yang perwujudannya ‎‎‎شُبِّهَ‎ ( serupa/ menyerupai/mirip ) atas kuasa Allah SWT
atau kemungkinan kedua ;
2. kata Syubbiha lahum yang dibuat kelihatan serupa dengan seorang yang disalib bagi mereka adalah merujuk pada peristiwa penyalibannya yang diserupakan bukan orang lain yang diserupakan bagi mereka..

jadi keterangan bro HT diatas hanya mengulang penjelasan saya sebelumnya...

hamba Tuhan wrote:
Kalau kita lebih kritis lagi mengenai ayat tsb. Siapakah musyabbah dan siapa musyabbah bih? Insyaallah kita akan jelaskan pelan2 saja asal pasti....

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ
Adapun perkataan mereka: sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Putra Maryam Rasulullah.
Ayat ini menjelaskan tentang pengakuan mereka telah membunuh seseorang yang bernama Al-Masih Isa Putra Maryam Rasulullah.

tidak ada keberatan saya dgn penafsiran pada penggalan kalimat ini... kalau boleh saya tambahkan bahwa penggalan kalimat ini adalah klaim dari imam-imam yahudi yang menyatakan bahwa mereka telah membunuh Isa as aka yesus dan ucapan gelar Rasulullah pada Isa as aka yesus hanya merupakan ejekan atau hinaan imam-imam yahudi karena mereka sendiri tidak mengakui Isa as aka yesus sebagai Nabi apalagi sebagai tuhan..

وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ
Padahal tiadalah mereka membunuh dia dan tiadalah mereka menyalib dia.
Ayat ini merupakan bantahan terhadap perkataan mereka, akan tetapi perkerjaan pembunuhan dan penyaliban itu benar2 telah terjadi, berarti ada korban penyaliban dan pembunuhan. مَا “ma” merupakan ma nafi/meniadakan. Bukan meniadakan pekerjaan tapi lebih kepada meniadakan anggapan. Beda dengan penggunaan لَمْ “lam” ini bermakna tidak/belum pernah terjadi.

Allah SWT menyatakan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa sesungguhnya Nabi Isa as aka yesus tidaklah dibunuh dan disalib seperti klaimnya imam-imam yahudi sekaligus membantah doktrin kristen akan penebusan dosa dan penggenapan oleh matinya Isa as aka yesus ditiang salib... dan saya setuju dgn penafsiran bro HT bahwa prosesi percobaan pembunuhan melalui cara penyaliban benar2 telah terjadi namun saya tidak setuju asumsi bro HT yg menyatakan ada korban pembunuhan dari prosesi tsb... darimana dasarnya asumsi bro HT seperti itu sedangkan petunjuk dari penggalan kalimat ini jelas menyatakan bahwa Nabi Isa as aka yesus tidaklah terbunuh dgn cara penyaliban tsb..
pemakaian redaksi kata "maa" bisa diartikan "apakah" atau "tidak" amat tergantung konteksnya. Dalam hal negasi atau penggunaan negative sentece" kata yang biasa atau umum dipakai dalam grammar arab adalah "laa" atau "laysa". Pengertian "maa qataluhu" dan "maa shalabuhu" menunjukkan bahwa Isa as aka yesus tidak terbunuh dan tidak disalib. Khusus mengenai tidak disalib itu tidak selalu bermakna tidak disentuh atau diletakkan di palang kayu salib. Saya berikan contoh ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertama berupa perintah membaca, maka nabi menjawab saya tidak dapat membaca, dengan redaksi : maa ana bi qari' tidaklah berarti Nabi tidak mampu membaca sama sekali, memang pada saat itu beliau ummy (tidak dapat membaca dan menulis), setelah turunnya iqra' maka nabi amat care dengan baca tulis, makanya pasca perang badr Nabi melakukan bargaining dengan kaum quraisy tentang tawanan yang ingin bebas dapat menebus dengan harta atau transfer ilmu membaca dan menulis. Kalau sahabat saja dianjurkan untuk dapat membaca dan menulis maka sudah barang tentu nabi tidak lagi ummy.

Di samping itu pengertian tidak disalibnya nabi isa itu tidak bisa dilepaskan dari historis tentang makna penyaliban itu sendiri, sebagaimana dirujuk pada hukum yahudi ortodok maka orang yang benar-benar disalib adalah apabila dia terpaku di tiang kayu salib sampai mati alias meninggal termasuk dgn cara dipatahkan kakinya. Nah Nabi isa pada saat ditiang kayu salib tidak dipatahkan kakinya seperti 2 preman yg disalib bersama dgnnya sehingga beliau tidak mengalami hukuman penyaliban seperti pada umumnya yaitu dipatahkan kakinya karena tentara romawi melihat beliau seperti sudah meninggal.. dan inilah cara pertolongan Allah SWT kepada Isa as aka yesus yaitu disamarkan kondisi Isa as aka yesus kepada tentara romawi sehingga seolah-olah melihat Isa as aka yesus seperti sudah meninggal agar mereka tidak mematahkan kaki beliau dgn tujuan utk mempercepat kematian Isa as aka yesus ditiang kayu salib sehingga Isa as aka yesus tidak mengalami kematian ditiang kayu salib..

hamba Tuhan wrote:
وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ
“Akan tetapi [orang yang mereka bunuh itu] diserupakan bagi mereka”.
Disini akan timbul pertanyaan. Siapakah dhamir syubbiha yang diserupakan tsb? Kalau Nabi Isa jelas bukan, sebab dia sebagai musyabbah bih/yg asli, bukan musyabbah/yg palsu. kalau dia yang dibunuh kok tidak disebut dalam ayat?. Hehehehe… Sebenarnya yang dibunuh itu ada dalam ayat tsb. Yaitu Al-Masih palsu. Coba lihat tulisan sebelumnya yaitu “sesungghuhnya kami telah membunuh .… “ nah yang dibunuh itulah sebagai musyabbah/yg diserupakan. Kalau mereka menganggap Al-Masih begini maka dia yang dibunuh itu diserupakan begini. Kalau begitu ya begitu dan seterusnya. Maka penjelasan ayat berbunyi: “akan tetapi orang yang mereka bunuh itu diserupakan bagi mereka”.

maaf bro HT coba anda pelajari kembali dari segi grammatical arabic kata "syubbiha" ini.. Na-‘ibul fa-’il untuk fi’il “Syubbiha” adalah mashdar “sholbun” atau “qotlun” yang dikandung dalam fi’il “sholabu-hu” atau “qotalu-hu” (bukan Isa atau orang yang menggantikan Isa). Jadi istilah Syubbiha lahum (ia dibuat kelihatan serupa dengan seorang yang disalib bagi mereka adalah merujuk pada peristiwa penyalibannyalah yang diserupakan bukan orang lain yang diserupakan bagi mereka). Kata “syabbaha” mengandung arti : ia membuat (nya atau itu) serupa dengan (ia atau itu). Syubbiha ‘alaihil amr berarti hal itu dibuat samar, kabur dan meragukan baginya. Alasan yang terutama ialah bahwa selain Isa tidak ada orang lain yang disebutkan disini atau ditempat lain pada ayat dan bentuk pasif hanya digunakan bila konteks sudah nyata sekali, siapa yang yang dimaksudkan sebagai subyek yang tidak disebutkan. Jadi disini kita melihat ayat ini sama sekali tidak menyatakan secara implisit bahwa bangsa yahudi/imam-iman yahudi telah membunuh ataupun telah menyalib seseorang yang dimiripkan dengan Isa as aka yesus. Dengan begitu, maka terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia : “… tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka” kata-kata yang digaris bawahi sama sekali tidak ditemukan dalam lafas asli pada surah an-Nisaa’ ayat 157.
kecuali jika bro HT menunjukkan kesaya sesuai dgn hukum nahu damir itu yaitu harus terdahulu terdapat sebutan nabiul fa'ilnya dengan lafadz /makna/ hukum namun konsekuensinya apabila nabiul fa'il kata "syubbiha" disebutkan maka itu akan berarti bahwa Nabi Isa lah yg diserupakan wajahnya menjadi rupa orang lain, bukan orang lain yang diserupakan menjadi wajah nabi Isa.
jadi penjelasan bro HT diatas belum sesuai dgn kaedah grammatical arabic untuk menyimpulkan adanya pemeran pengganti didalam kata "syubbiha" tsb..

bro HT wrote:
TANGGAPAN:
Anda melewatkan ayat sebelumnya yaitu: “wa qawliHIM inna qatalna lmasih Isa…wa ma qataluhu wa ma shalabuhu…”. Permulaan ayat ini diawali dengan berita bantahan kepada umat Yahudi bahwa Isa as tidak dibunuh maupun disalib. Artinya, upaya sekelompok Yahudi yang mau membunuh Isa as dan menyalibnya saat itu, tidak berhasil melakukan tindakan tersebut.
Namun dalam hal ini, Qur’an tidak menafikan tentang ada, atau memang pernah terjadinya peristiwa penyaliban itu terhadap seseorang sampai mati, hanya saja, peristiwa penyaliban itu tidak terjadi kepada Isa as, tapi kepada orang lain, yaitu orang yang telah diserupakan oleh Allah swt seperti Isa as.
Untuk itu, “wa lakin syubbiha laHUM” menunjukkan bahwa peristiwa penyerupaan itu bukan ditujukan untuk sekedar menjelaskan perubahan seseorang menjadi serupa dengan Isa as saja. Tapi juga, sebagai penegasan bahwa penyerupaan itu ditujukan bagi mereka “laHUM” yang hendak membunuh dan menyalibnya; yang mana mereka tidak berhasil melakukannya.

penjelasan bro ini hampir sama dgn penjelasan sebelumnya dan sudah saya tanggapi diatas silahkan bro HT meneliti kembali jawaban saya...

bro HT wrote:
Oleh karena itu, Allah swt mengakhiri ayat ini dengan mengatakan “wa ma qataluhu yaqinan”. Maksud ayat ini jelas tidak merujuk pada arti bahwa orang-orang yang melakukan tindakan itu merasa tidak yakin apakah orang yang disalib saat itu sudah mati ataukah belum? Karena konteks ayat Qur’an ini sejak semula memang tidak membicarakan apakah orang yang disalib itu sudah mati ataukah belum?
Adapun topik utama yang hendak dibicarakan Qur’an adalah “apakah orang yang disalib itu Isa as ataukah orang lain yang telah diserupakan sepertinya.

maaf bro HT, saya melihat seperti ada kebingungan dalam tulisan bro diatas ini.. terjemahan dari “wa ma qataluhu yaqinan” adalah dan tidaklah mereka membunuhnya dgn yakin.. yg jika ditafsirkan bahwa imam-imam yahudi tersebut tidak yakin bahwa Isa as aka yesus sudah meninggal.. kenapa mereka bisa menjadi tidak yakin padahal sebelumnya mereka telah meng-klaim bahwa mereka telah membunuh Isa as aka yesus seperti yang tersebut pada penggalan awal kalimat pada ayat ini.. jawabannya terdapat pada kronologis penyaliban Isa as aka yesus yg diceritakan di alkitab...
Mereka tidak yakin atau curiga karena melihat beberapa kejanggalan, seperti
1. Isa as aka yesus ditiang salib hanya 3 jam (yoh 19:14) (mat 27:46) atau 6 jam (mark 15:25-37) dan sudah mati padahal yang dua orang lainnya yg bersamaan disalib masih hidup
2. kaki Isa as aka yesus tidak dipatahkan tapi yang dua lainnya dipatahkan ( yoh 19:32-33)
3. bantuan dari murid-murid rahasia Isa asa aka yesus dan pilatus segera mengizinkan
Yusuf dari arimatea mengambil "mayat" Isa as aka yesus tanpa diketahui mereka ( yoh 19:38) (mark 15:45) (mat 27:58) (luk 23:52-53)
4. keraguan imam-imam yahudi terlihat dari keinginan mereka meminta pilatus agar tentara romawi menjaga kuburan Isa as aka yesus.. kalau mereka yakin telah membunuhnya kenapa pula kuburan Isa as aka yesus, mereka minta utk dijaga.. ( mat 27:62-66 )

hamba Tuhan wrote:
Kemudian Anda mengatakan lagi bahwa “Kedua, ayat ini tidak menggunakan bentuk fi’il ma’ruf dengan subyek penjelas, melainkan bentuk fi’il majhul yang tidak menjelaskan siapa penggantinya.”

TANGGAPAN:
Kata kerja pada ayat ini memang jelas sekali mabniyun lilmajhul dan tidak menjelaskan “siapakah” pengganti Isa as yang telah diserupakan oleh Allah swt tersebut. Namun, uraian Qur’an yang tidak menjelaskan “SIAPAKAH” pengganti Isa as ini, jelas tidak sertamerta membatalkan argumen mengenai adanya seseorang yang diserupakan oleh Allah swt seperti Isa as; Lalu orang itu mengalami berbagai peristiwa seperti yang dituduh oleh umat Yahudi, yaitu dibunuh dengan cara disalib sampai mati.
Intinya, ayat itu menjelaskan bahwa ada orang yang telah diserupakan oleh Allah swt seperti Isa as dan orang itu menggantikan posisi Isa as untuk disalib sampai mati, hanya saja Qur’an tidak menjelaskan siapakah orangnya

tanggapan saya sama dgn sebelumnya jika bro HT menyimpulkan bahwa inti ayat ini menjelaskan bahwa ada orang lain yg telah diserupakan seperti Isa as seharusnya bro HT bisa menunjukkan kesaya bagaimana argumen seperti itu dibuktikan dgn kaidah tata bahasa dari kata "syubbiha" tsb sehingga bisa diterima secara ilmiah dan bukan hanya berdasarkan asumsi...

hamba Tuhan wrote:
Bagi kita seorang Muslim mungkin pernah mendengar kata2 Wathi’ Syubhat dalam ilmu Ushul Fiqh. Atau Syibhul Jumlah dalam Ilmu Nahwu, atau ayat mutasyabih dalam Ulumul Qur’an. Dsb.
Semua itu diambil dari kara syubhah, yg mempunyai arti : menyerupakan sesuatu kepada aslinya/sebenarnya. Sedangkan penyamaran adalah terbalik, mengkaburkan aslinya/sebenarnya kepada lainnya. Dalam bahasa arab penyamaran adalah لُبْسٌ “lubsun” = penyamaran. Dari akar kata ini muncul kalimat “libasun”=pakaian yg fungsinya untuk menutupi/menyamarkan aurat. Bedakan dengan kata شُبْهٌ “syubhun”=penyerupaan, dari akar kata ini, muncul kaliamat “Syibahun”=Lukisan yang menyerupakan kepada aslinya. Atau kuningan karena menyerupai emas.
Kita ambil contoh dari istilah Wathi’ Syubhat dalam ilmu Ushul Fiqh. prakteknya adalah, jika seorang suami menyetubuhi wanita lain yang disangka istrinya. Bukan Wathi’nya/persetubuhannya yang di serupakan, tapi wanita lain itulah yang diserupakan bagi si suami. Tidak ada penyamaran disini, persetubuhan itu berjalan lancar dan sangat jelas.

penggunaan kata dasar "syabbaha" / "tasyabuh" menjadi bermacam kata kerja seperti contoh beberapa kata diatas yg bro HT sampaikan tergantung dari i'rob pemakaian kata tsb didalam suatu kalimat, jadi tidak bisa diparalelkan sama untuk susunan tata bahasa dan konteks kalimat yg berbeda..

demikian tanggapan saya.. terima kasih atas responnya

nest regards,
FM -batam

hamba Tuhan wrote:
maaf saudaraku seiman.... menurut analisa saya dgn jawaban dan sanggahan dr saudaraku, berarti saudaraku setuju dengan pendapat bahwa Nabi Isa tdk mengalami proses penyaliban berarti ada pemeran pengganti.....

forever_muslim wrote:

hamba Tuhan wrote:
maaf saudaraku seiman.... menurut analisa saya dgn jawaban dan sanggahan dr saudaraku, berarti saudaraku setuju dengan pendapat bahwa Nabi Isa tdk mengalami proses penyaliban berarti ada pemeran pengganti.....

maaf bro HT, bagian mana dari jawaban dan sanggahan saya yg menyatakan saya setuju Nabi Isa as aka yesus tidak mengalami proses penyaliban yang berarti ada pemeran pengganti??
mohon ditunjukkan agar saya bisa klarifikasi..... terima kasih..

jazakumullah khairan katsiran
FM - Batam

forever_muslim wrote:

AFF wrote:
coba bro fm, sebagai acuan n perbandingan ada hadis n tafsir ibnu kathir berikut:

http://tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730

(All-Wise.)in all that He decides and ordains for His creatures. Indeed, Allah'sis the clearest wisdom, unequivocal proof and the most gloriousauthority. Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "Just beforeAllah raised `Isa to the heavens, `Isa went to his companions, who weretwelve inside the house. When he arrived, his hair was dripping waterand he said, `There are those among you who will disbelieve in metwelve times after he had believed in me.' He then asked, `Whovolunteers that his image appear as mine, and be killed in my place. Hewill be with me (in Paradise)' One of the youngest ones among themvolunteered and `Isa asked him to sit down. `Isa again asked for avolunteer, and the young man kept volunteering and `Isa asking him tosit down. Then the young man volunteered again and `Isa said, `You willbe that man,' and the resemblance of `Isa was cast over that man while`Isa ascended to heaven from a hole in the house. When the Jews camelooking for `Isa, they found that young man and crucified him. Some of`Isa's followers disbelieved in him twelve times after they hadbelieved in him. They then divided into three groups. One group,Al-Ya`qubiyyah (Jacobites), said, `Allah remained with us as long as Hewilled and then ascended to heaven.' Another group, An-Nasturiyyah(Nestorians), said, `The son of Allah was with us as long as he willedand Allah took him to heaven.' Another group, Muslims, said, `Theservant and Messenger of Allah remained with us as long as Allahwilled, and Allah then took him to Him.' The two disbelieving groupscooperated against the Muslim group and they killed them. Ever sincethat happened, Islam was then veiled until Allah sent Muhammad .'' Thisstatement has an authentic chain of narration leading to Ibn `Abbas,and An-Nasa'i narrated it through Abu Kurayb who reported it from AbuMu`awiyah. Many among the Salaf stated that `Isa asked if someone wouldvolunteer for his appearance to be cast over him, and that he will bekilled instead of `Isa, for which he would be his companion in Paradise.

maaf bro AFF bukannya saya muslim yang anti hadist.. tapi jika saya menemukan hadist yg walaupun sanadnya mutawatir tapi dari sisi matannya tidak sesuai atau bertentangan dgn Al-Qur'an maka saya menolak menggunakan hadist tsb untuk dijadikan hujjah... saya haqul yakin Rasulullah tidak akan menyatakan sesuatu yang bertentangan dgn kalam Allah SWT.. dan hadist-hadist tentang adanya teori substitusi Isa as aka yesus serta kenaikan beliau ke langit antah berantah dan turunnya kembali Isa as aka yesus ke bumi menurut saya bertentangan matannya dgn Al-Qur'an.. apalagi kalau dilihat hadist-hadist ini bermuara pada periwayat Ka'ab al Akhbar dan Wahab al Munabbi yang merupakan mualaf Kristen/Yahudi. Sehingga matan hadits2 tersebut cenderung berasal dari kisah2 Israiliyat.


best regards,
FM - Batam

answering-ff wrote:

forever_muslim wrote:

AFF wrote:
coba bro fm, sebagai acuan n perbandingan ada hadis n tafsir ibnu kathir berikut:

http://tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730

(All-Wise.)in all that He decides and ordains for His creatures. Indeed, Allah'sis the clearest wisdom, unequivocal proof and the most gloriousauthority. Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "Just beforeAllah raised `Isa to the heavens, `Isa went to his companions, who weretwelve inside the house. When he arrived, his hair was dripping waterand he said, `There are those among you who will disbelieve in metwelve times after he had believed in me.' He then asked, `Whovolunteers that his image appear as mine, and be killed in my place. Hewill be with me (in Paradise)' One of the youngest ones among themvolunteered and `Isa asked him to sit down. `Isa again asked for avolunteer, and the young man kept volunteering and `Isa asking him tosit down. Then the young man volunteered again and `Isa said, `You willbe that man,' and the resemblance of `Isa was cast over that man while`Isa ascended to heaven from a hole in the house. When the Jews camelooking for `Isa, they found that young man and crucified him. Some of`Isa's followers disbelieved in him twelve times after they hadbelieved in him. They then divided into three groups. One group,Al-Ya`qubiyyah (Jacobites), said, `Allah remained with us as long as Hewilled and then ascended to heaven.' Another group, An-Nasturiyyah(Nestorians), said, `The son of Allah was with us as long as he willedand Allah took him to heaven.' Another group, Muslims, said, `Theservant and Messenger of Allah remained with us as long as Allahwilled, and Allah then took him to Him.' The two disbelieving groupscooperated against the Muslim group and they killed them. Ever sincethat happened, Islam was then veiled until Allah sent Muhammad .'' Thisstatement has an authentic chain of narration leading to Ibn `Abbas,and An-Nasa'i narrated it through Abu Kurayb who reported it from AbuMu`awiyah. Many among the Salaf stated that `Isa asked if someone wouldvolunteer for his appearance to be cast over him, and that he will bekilled instead of `Isa, for which he would be his companion in Paradise.

maaf bro AFF bukannya saya muslim yang anti hadist.. tapi jika saya menemukan hadist yg walaupun sanadnya mutawatir tapi dari sisi matannya tidak sesuai atau bertentangan dgn Al-Qur'an maka saya menolak menggunakan hadist tsb untuk dijadikan hujjah... saya haqul yakin Rasulullah tidak akan menyatakan sesuatu yang bertentangan dgn kalam Allah SWT.. dan hadist-hadist tentang adanya teori substitusi Isa as aka yesus serta kenaikan beliau ke langit antah berantah dan turunnya kembali Isa as aka yesus ke bumi menurut saya bertentangan matannya dgn Al-Qur'an.. apalagi kalau dilihat hadist-hadist ini bermuara pada periwayat Ka'ab al Akhbar dan Wahab al Munabbi yang merupakan mualaf Kristen/Yahudi. Sehingga matan hadits2 tersebut cenderung berasal dari kisah2 Israiliyat.


best regards,
FM - Batam

menarik sekali bro. cuman pernyataan bro membingungkan aku dari beberapa segi.

1. darimana bro berpendapat bahwa kisah-kisah israiliyat sama sekali ditolak? nabi pernah menanggapi bahwa jika kisah tersebut disampaikan oleh ahli kitab maka tidak perlu dibenarkan atau disalahkan. para ulama berpendapat bahwa jika kisah tersebut tidak bertentangan dengan quran maka tidak mengapa berita tersebut dijadikan referensi islam.

2. dari sisi atau asumsi mana bro berpendapat bahwa isi/matan hadis diatas bertentangan dengan quran?

3. jika perawi adalah eks. kristen, untuk apa mereka mengorbankan kredibilitas mereka sebagai muslim dengan menyajikan berita bohong atau menambah-nambahi suatu "kasus" berat menjadi bahan "lelucon" sekedar untuk memperkuat keislaman?

4. kisah pemeran pengganti juga tersebut dalam injil-injil apokripa seperti apocalyse of peter dan injil barnabas. selain itu jika mereka eks. kristen tentu mereka bisa mempunyai injil abad-abad awal yang jauh lebih otentik daripada injil abad 19 dan 20 yang mengabarkan peristiwa penyaliban isa as. mereka tentu mampu menyaring berita-berita di masyarakat.

5. tidak ada ibrah atau pelajaran yang diambil dari kisah penyaliban isa as kalo beliau hanya sebagai pelaku utama. adanya peran pengganti justru menunjukkan dan menjawab keadaan saat itu bahwa dalam sejarah "akbar" ada seorang murid yesus yang memiliki keimanan tinggi dalam pengorbanan memperjuangkan agama Allah sebagaimana ali bin abi thalib yang menggantikan posisi nabi saw saat rumah beliau dikepung oleh kaum musyrikin. kisah lama terulang kembali di jaman rasul, yaitu kisah tentang pengorbanan murid terhadap gurunya, pengorbanan seorang muslim terhadap muslim yang lain membawa dia ke posisi surga.

6. mungkin referensi berikut ada gunanya bagi kita

http://almuslimah.wordpress.com/2009/08/28/kisah-kisah-israiliyat-dalam-pandangan-islam/

mencari petunjuk wrote:
Maaf jika salah.. kayaknya yg namanya FM batam ini di FFI namanya mang odoy, trus Hamba Tuhan ini di FFI namanya jihad zone..... kalo kita lihat di FFI mang odoy dibuat pusing(keok) oleh jihad zone dgn masalah ini.

forever_muslim wrote:

mencari petunjuk wrote:
Maaf jika salah.. kayaknya yg namanya FM batam ini di FFI namanya mang odoy, trus Hamba Tuhan ini di FFI namanya jihad zone..... kalo kita lihat di FFI mang odoy dibuat pusing(keok) oleh jihad zone dgn masalah ini.

Maaf juga bro mencari petunjuk, anda salah.... kalau anda pernah main di FFI, saya pernah satu thread dgn mang odoy didalam membahas topik penyaliban Isa as ini membantah argumen-argumennya kristener FFI sana dan hanya kebetulan saja saya dan mang odoy memiliki pemahaman yang sama pada QS.4:157 ini... saya domisili di batam sedangkan mang odoy setahu saya beliau bekerja dikapal pesiar luar negeri dan sempat beberapa kali saling email dgn saya...

ketika sesama muslim berbeda pemahamannya pada sesuatu hal lalu membahas perbedaan pemahaman tersebut, saya rasa bukan untuk masalah menang dan keok... astagfirullahaladzim, jauh sekali niat saya seperti itu bro mencari petunjuk.. bukankah perbedaan pendapat itu juga anugerah namun tidak saling memaksakan kebenaran pendapat masing-masing serta tidaklah tabu untuk didiskusikan secara dewasa agar menambah wawasan pengetahuan agama kita... tujuan saya hanya itu saja dan bukan mencari menang atau keok....

jazakumullah khairan katsiran
FM - Batam

forever_muslim wrote:

mencari petunjuk wrote:
Maaf jika salah.. kayaknya yg namanya FM batam ini di FFI namanya mang odoy, trus Hamba Tuhan ini di FFI namanya jihad zone..... kalo kita lihat di FFI mang odoy dibuat pusing(keok) oleh jihad zone dgn masalah ini.

Maaf juga bro mencari petunjuk, anda salah.... kalau anda pernah main di FFI, saya pernah satu thread dgn mang odoy didalam membahas topik penyaliban Isa as ini membantah argumen-argumennya kristener FFI sana dan hanya kebetulan saja saya dan mang odoy memiliki pemahaman yang sama pada QS.4:157 ini... saya domisili di batam sedangkan mang odoy setahu saya beliau bekerja dikapal pesiar luar negeri dan sempat beberapa kali saling email dgn saya...

ketika sesama muslim berbeda pemahamannya pada sesuatu hal lalu membahas perbedaan pemahaman tersebut, saya rasa bukan untuk masalah menang dan keok... astagfirullahaladzim, jauh sekali niat saya seperti itu bro mencari petunjuk.. bukankah perbedaan pendapat itu juga anugerah namun tidak saling memaksakan kebenaran pendapat masing-masing serta tidaklah tabu untuk didiskusikan secara dewasa agar menambah wawasan pengetahuan agama kita... tujuan saya hanya itu saja dan bukan mencari menang atau keok....

jazakumullah khairan katsiran
FM - Batam

bro AFF wrote:
menarik sekali bro. cuman pernyataan bro membingungkan aku dari beberapa segi.

1. darimana bro berpendapat bahwa kisah-kisah israiliyat sama sekali ditolak? nabi pernah menanggapi bahwa jika kisah tersebut disampaikan oleh ahli kitab maka tidak perlu dibenarkan atau disalahkan. para ulama berpendapat bahwa jika kisah tersebut tidak bertentangan dengan quran maka tidak mengapa berita tersebut dijadikan referensi islam..

2. dari sisi atau asumsi mana bro berpendapat bahwa isi/matan hadis diatas bertentangan dengan quran?

3. jika perawi adalah eks. kristen, untuk apa mereka mengorbankan kredibilitas mereka sebagai muslim dengan menyajikan berita bohong atau menambah-nambahi suatu "kasus" berat menjadi bahan "lelucon" sekedar untuk memperkuat keislaman?

4. kisah pemeran pengganti juga tersebut dalam injil-injil apokripa seperti apocalyse of peter dan injil barnabas. selain itu jika mereka eks. kristen tentu mereka bisa mempunyai injil abad-abad awal yang jauh lebih otentik daripada injil abad 19 dan 20 yang mengabarkan peristiwa penyaliban isa as. mereka tentu mampu menyaring berita-berita di masyarakat.

5. tidak ada ibrah atau pelajaran yang diambil dari kisah penyaliban isa as kalo beliau hanya sebagai pelaku utama. adanya peran pengganti justru menunjukkan dan menjawab keadaan saat itu bahwa dalam sejarah "akbar" ada seorang murid yesus yang memiliki keimanan tinggi dalam pengorbanan memperjuangkan agama Allah sebagaimana ali bin abi thalib yang menggantikan posisi nabi saw saat rumah beliau dikepung oleh kaum musyrikin. kisah lama terulang kembali di jaman rasul, yaitu kisah tentang pengorbanan murid terhadap gurunya, pengorbanan seorang muslim terhadap muslim yang lain membawa dia ke posisi surga.

bro botlehem wrote:
BENAR Bro..karena kepada Allah melalui Alqur'an dan Hadistlah kita kembalikan apabila ada sebuah perselisihan...

hamba Tuhan wrote:
maaf saudaraku seiman FM, sebelum masalah ini terlalu melebar..... boleh saya tau kapan(tahun keberapa) muncul pendapat bahwa yesus disalib tp tidak mengalami kematian???? dan kapan pendapat yesus tidak disalib melainkan digantikan posisinya oleh muridnya? trus diantara kedua pendapat itu... manakah pendapat yg muncul? apakah masalah kilafiyah ini terjadi pd zaman rasulullah? bagaimana pandangan rasulullah waktu itu terhadap masalah penyaliban Nabi Isa?

forever_muslim wrote:

hamba Tuhan wrote:
maaf saudaraku seiman FM, sebelum masalah ini terlalu melebar..... boleh saya tau kapan(tahun keberapa) muncul pendapat bahwa yesus disalib tp tidak mengalami kematian???? dan kapan pendapat yesus tidak disalib melainkan digantikan posisinya oleh muridnya? trus diantara kedua pendapat itu... manakah pendapat yg muncul? apakah masalah kilafiyah ini terjadi pd zaman rasulullah? bagaimana pandangan rasulullah waktu itu terhadap masalah penyaliban Nabi Isa?

seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa penafsiran Qs.4:157 ini sejak dahulu sudah terjadi perbedaan pemahaman.. pertama pemahaman seperti yg diyakini bro HT dan mungkin rekan muslim lainnya dan kedua pemahaman seperti yg saya yakini yaitu tidak adanya substitusi atau pemeran pengganti utk Isa as didalam prosesi penyaliban melainkan kejadian penyalibannya atau kematiannya yg disamarkan seolah-olah Isa as seperti meninggal dan pemahaman ini bukan berasal dari penganut qadiyian ataupun ahmadiyah.. jelas tidak benar jika mereka mengklaim seperti itu.. jauh sebelum mirzha gulam ahmad si nabi palsu mendakwahkan pemahaman seperti ini, sebuah manuskrip tua yang sekarang dikenal dengan nama " the crucifixion by an eye witness" yang ditemukan akhir tahun 1800-an ( dipublikasikan pertama kali tahun 1873 ) dan dinyatakan dokumen tersebut merupakan salinan dari naskah yang lebih tua lagi yang berasal dari salah satu anggota perkumpulan essenes atau golongan bangsa israel yang lurus dan termasuk pengikut nabi Isa as yang bertauhid, menyebutkan tentang selamatnya Nabi Isa as dari kematiannya di kayu salib berkat bantuan dari yusuf arimatea dan sahabat2nya sehingga Isa as sewaktu menampakkan dirinya kehadapan murid-muridnya sesudah kejadian penyaliban tsb seolah-olah orang yg bangkit dari kematiannya. jadi seharusnya kita meminta MGA mengklarifikasi klaimnya tsb karena justru MGA lah yang mengadopsi cerita ini untuk kemudian dipopulerkan kembali melalui klaim kenabiannya yang dilanjutkan oleh para pengikutnya dari kelompok ahmadiyah....

sedangkan kapan mulainya pemahaman tentang adanya pemeran pengganti atau substitusi Nabi Isa as ( siapapun orangnya ) sebaiknya bro HT lah yang menjelaskannya karena tentu saja bro HT telah mempelajari dan mendalami konsep pemahaman seperti tsb lengkap dgn segala referensinya...

tentang pertanyaan yang mana yg lebih dahulu diantara dua pemahaman ini yang muncul menurut saya konteks yg mana duluan muncul dari kedua pemahaman ini tidak berkorelasi dgn kebenaran karena berasumsi sesuatu hal yg duluan muncul itu adalah yg benar dari yg muncul belakangan tentu saja kurang tepat contohnya alkitab dan Al-Qur'an dan sebaliknya juga begitu yg belakangan bisa saja salah dari yang duluan muncul... jadi bukanlah sesuatu yang prinsip menurut saya untuk membahas pemahaman mana yg lebih dahulu dan belakangan muncul..

mengenai pertanyaan bagaimana pandangan Rasulullah tentang penyaliban Isa as.. tentu saja pandangan Rasulullah mengikuti petunjuk dari Allah SWT tentang penjelasan dari QS. 4:157... seperti yang saya katakan sebelumnya, saya haqul yakin bahwa Rasulullah tidak akan membuat fatwa yang bertentangan dgn petunjuk dari ayat Al-Qur'an yang merupakan kalam Allah SWT....
ketika Allah SWT melalui QS. 4:157 tidak menyatakan secara eksplisit dan implisit adanya orang lain yang menggantikan Nabi Isa as utk menjalani prosesi penyaliban .. menurut bro HT, apakah Rasulullah akan memberikan fatwa yang menyatakan bahwa yudas iskariotlah atau simone ataupun barabas yang disalib dan bukannya Nabi Isa as ???

ketika Allah menyatakan bahwa Isa as merupakan Rasul yang diutus hanya untuk bangsa Israel ( Qs. Ali Imran:49) (Qs Ash-Shaff :6)... apakah Nabi Muhammad SAW akan merubahnya dgn menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini sebelum hari kiamat sebagai utusan Allah SWT untuk meluruskan keyakinan umat kristiani yang penganutnya terdiri dari berbagai suku bangsa... sehingga Isa as tidak lagi diutus utk yahudi saja tapi universal karena penganut agama kristen dari saat ini hingga kiamat terdiri dari segala suku bangsa...

demikian penjelasan saya...

regards,
FM-batam

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:

hamba Tuhan wrote:
maaf saudaraku seiman FM, sebelum masalah ini terlalu melebar..... boleh saya tau kapan(tahun keberapa) muncul pendapat bahwa yesus disalib tp tidak mengalami kematian???? dan kapan pendapat yesus tidak disalib melainkan digantikan posisinya oleh muridnya? trus diantara kedua pendapat itu... manakah pendapat yg muncul? apakah masalah kilafiyah ini terjadi pd zaman rasulullah? bagaimana pandangan rasulullah waktu itu terhadap masalah penyaliban Nabi Isa?

seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa penafsiran Qs.4:157 ini sejak dahulu sudah terjadi perbedaan pemahaman.. pertama pemahaman seperti yg diyakini bro HT dan mungkin rekan muslim lainnya dan kedua pemahaman seperti yg saya yakini yaitu tidak adanya substitusi atau pemeran pengganti utk Isa as didalam prosesi penyaliban melainkan kejadian penyalibannya atau kematiannya yg disamarkan seolah-olah Isa as seperti meninggal dan pemahaman ini bukan berasal dari penganut qadiyian ataupun ahmadiyah.. jelas tidak benar jika mereka mengklaim seperti itu.. jauh sebelum mirzha gulam ahmad si nabi palsu mendakwahkan pemahaman seperti ini, sebuah manuskrip tua yang sekarang dikenal dengan nama " the crucifixion by an eye witness" yang ditemukan akhir tahun 1800-an ( dipublikasikan pertama kali tahun 1873 ) dan dinyatakan dokumen tersebut merupakan salinan dari naskah yang lebih tua lagi yang berasal dari salah satu anggota perkumpulan essenes atau golongan bangsa israel yang lurus dan termasuk pengikut nabi Isa as yang bertauhid, menyebutkan tentang selamatnya Nabi Isa as dari kematiannya di kayu salib berkat bantuan dari yusuf arimatea dan sahabat2nya sehingga Isa as sewaktu menampakkan dirinya kehadapan murid-muridnya sesudah kejadian penyaliban tsb seolah-olah orang yg bangkit dari kematiannya. jadi seharusnya kita meminta MGA mengklarifikasi klaimnya tsb karena justru MGA lah yang mengadopsi cerita ini untuk kemudian dipopulerkan kembali melalui klaim kenabiannya yang dilanjutkan oleh para pengikutnya dari kelompok ahmadiyah....

sedangkan kapan mulainya pemahaman tentang adanya pemeran pengganti atau substitusi Nabi Isa as ( siapapun orangnya ) sebaiknya bro HT lah yang menjelaskannya karena tentu saja bro HT telah mempelajari dan mendalami konsep pemahaman seperti tsb lengkap dgn segala referensinya...

tentang pertanyaan yang mana yg lebih dahulu diantara dua pemahaman ini yang muncul menurut saya konteks yg mana duluan muncul dari kedua pemahaman ini tidak berkorelasi dgn kebenaran karena berasumsi sesuatu hal yg duluan muncul itu adalah yg benar dari yg muncul belakangan tentu saja kurang tepat contohnya alkitab dan Al-Qur'an dan sebaliknya juga begitu yg belakangan bisa saja salah dari yang duluan muncul... jadi bukanlah sesuatu yang prinsip menurut saya untuk membahas pemahaman mana yg lebih dahulu dan belakangan muncul..

mengenai pertanyaan bagaimana pandangan Rasulullah tentang penyaliban Isa as.. tentu saja pandangan Rasulullah mengikuti petunjuk dari Allah SWT tentang penjelasan dari QS. 4:157... seperti yang saya katakan sebelumnya, saya haqul yakin bahwa Rasulullah tidak akan membuat fatwa yang bertentangan dgn petunjuk dari ayat Al-Qur'an yang merupakan kalam Allah SWT....
ketika Allah SWT melalui QS. 4:157 tidak menyatakan secara eksplisit dan implisit adanya orang lain yang menggantikan Nabi Isa as utk menjalani prosesi penyaliban .. menurut bro HT, apakah Rasulullah akan memberikan fatwa yang menyatakan bahwa yudas iskariotlah atau simone ataupun barabas yang disalib dan bukannya Nabi Isa as ???

ketika Allah menyatakan bahwa Isa as merupakan Rasul yang diutus hanya untuk bangsa Israel ( Qs. Ali Imran:49) (Qs Ash-Shaff :6)... apakah Nabi Muhammad SAW akan merubahnya dgn menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini sebelum hari kiamat sebagai utusan Allah SWT untuk meluruskan keyakinan umat kristiani yang penganutnya terdiri dari berbagai suku bangsa... sehingga Isa as tidak lagi diutus utk yahudi saja tapi universal karena penganut agama kristen dari saat ini hingga kiamat terdiri dari segala suku bangsa...

demikian penjelasan saya...

regards,
FM-batam

saya tambahi sedikit lg tanggapan saya saudaraku bro FM.... semoga saudaraku seiman dapat memahaminya. amin....

Lughat (fitologi), yaitu ilmu untuk mengetahui setiap arti kata Al-Qur'an. Mujahid ra., berkata, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, ia tidak layak berkomentar tentang ayat-ayat Al-Qur'an tanpa mengetahui ilmu lughat. Sedikit pengetahuan tentang ilmu lughat tidak cukup karena kadangkala satu kata mengandung berbagai arti. Jadi hanya mengetahui satu atau dua arti, tidaklah cukup. Dapat terjadi, yang dimaksud kata tersebut adalah arti yang berbeda.

MEMANDANG AL-QUR AN SECARA UTUH DAN TDK PARSIAL An nazhratul kulliyyah la juz iyyah :
a. Tidak boleh menafsirkan al-Qur an menurut 1 kata/kalimatnya saja melainkan harus dikaitkan dg konteks al-Qur an secara keseluruhan dikaitkan dg ayat-ayat lainnya hadits-hadits yang berhubungan & sebagainya. Sebagai contoh Abubakar ra pernah salah menafsirkan ayat QS 6/82 ia berkata pd Nabi SAW Ya Rasulullah Siapakah yang sanggup utk tidak berbuat zhalim? Maka dikoreksi oleh Nabi SAW Maksud ayat tersebut adalah zhalim syirik tidakkah kalian membaca ayat QS 31/13?
b. Menafsirkan ayat harus melihat sisi bahasa lughawiy juga pengertian syari ahnya syar iy . Seperti bahwa arti dari Islam bukan hanya pasrah pd kebenaran melainkan pasrah pd kebenaran yang datang dari Allah SWT & melaksanakannya.

wallahu 'alam

forever_muslim wrote:

bro AFF wrote:
menarik sekali bro. cuman pernyataan bro membingungkan aku dari beberapa segi.

1. darimana bro berpendapat bahwa kisah-kisah israiliyat sama sekali ditolak? nabi pernah menanggapi bahwa jika kisah tersebut disampaikan oleh ahli kitab maka tidak perlu dibenarkan atau disalahkan. para ulama berpendapat bahwa jika kisah tersebut tidak bertentangan dengan quran maka tidak mengapa berita tersebut dijadikan referensi islam..

maaf bro AFF, saya klarifikasi terlebih dahulu bahwa apa yg saya nyatakan tentang penolakan kisah2 israiliyat ini adalah utk pribadi saya sendiri dan rujukan utama saya hanyalah Al-Qur'an dan Hadist yg matannya tidak bertentangan dgn Al-Qur'an... hadist-hadist yg didalamnya terdapat unsur kisah israiliyat buat saya pribadi selalu saya anggap hadist maudhu karena seperti yg saya nyatakan sebelumnya.. saya haqul yakin Rasulullah tidak akan berfatwa yang bertentangan dgn kalam Allah SWT... dan seperti yang bro tulis bahwa tanggapan Rasulullah sendiri terhadap kisah2 israiliyat tidak perlu dibenarkan atau disalahkan yang artinya sesuatu yg diragukan status kevalid-annya seharusnya tidak digunakan sebagai hujjah yang mungkin malah mendatangkan mudharat bagi umat..

2. dari sisi atau asumsi mana bro berpendapat bahwa isi/matan hadis diatas bertentangan dengan quran?

mari kita refer ke konteks topiknya.. menurut bro AFF apakah pada QS. 4:157 tersebut disebutkan bahwa Isa as disubstitusi dgn yudas iskariot atau mungkin simone kiorene atau juga barabas?? dan tunjukkan ke saya ayat Al-Qur'an tentang misi yesus diturunkan kembali kedunia ini pada akhir zaman oleh Allah SWT... kalau ada ayat Al-Qur'an menyatakan seperti itu maka saat ini juga saya katakan bahwa Hadist tentang orang yang diserupakan Nabi Isa as dan turunnya Nabi Isa as kedunia ini pada akhir zaman SUDAH SESUAI MATAN (TEKS) NYA DGN AL-QURAN dan SHAHIH serta akan saya terima tanpa ragu-ragu.

3. jika perawi adalah eks. kristen, untuk apa mereka mengorbankan kredibilitas mereka sebagai muslim dengan menyajikan berita bohong atau menambah-nambahi suatu "kasus" berat menjadi bahan "lelucon" sekedar untuk memperkuat keislaman?

kalau motifnya tentu saja hanya Allah SWT yang tahu.. tapi pada saat Islam mengalami era kejayaan pada abad-abad pertengahan tentu saja hal ini membuat kekhuatiran para orientalis sehingga tentu saja perlawanan mereka didalam melemahkan perkembangan Islam bisa menggunakan berbagai cara seperti salah satunya melalui hadist-hadist palsu dgn tujuan merusak citra Islam sekaligus merusak aqidah umat , salah satu contoh Hadist tentang pernikahan Rasulullah dgn Zainab binti Jakhsy yang dimanipulasi oleh para orientalis dgn menyatakan Rasulullah tertarik dgn Zainab karena pada saat bertamu dirumah zaenab, Rasul melihat Zainab mengenakan pakaian "seadanya" sehingga Rasulpun berniat menikahinya... apakah kita mempercayai cerita seperti itu?? dan sayangnya ulama sekelas tabari pun malah menguatkan cerita ini didalam kumpulan hadistnya..

4. kisah pemeran pengganti juga tersebut dalam injil-injil apokripa seperti apocalyse of peter dan injil barnabas. selain itu jika mereka eks. kristen tentu mereka bisa mempunyai injil abad-abad awal yang jauh lebih otentik daripada injil abad 19 dan 20 yang mengabarkan peristiwa penyaliban isa as. mereka tentu mampu menyaring berita-berita di masyarakat.

bro AFF.. anda ini lebih mempercayai Al-Qur'an ataupun injil2 apokrifa?? saya juga sering menggunakan alkitab hanya utk referensi pendukung saja selagi tidak bertentangan dgn Al-Quran sebagai referensi utama saya...

5. tidak ada ibrah atau pelajaran yang diambil dari kisah penyaliban isa as kalo beliau hanya sebagai pelaku utama. adanya peran pengganti justru menunjukkan dan menjawab keadaan saat itu bahwa dalam sejarah "akbar" ada seorang murid yesus yang memiliki keimanan tinggi dalam pengorbanan memperjuangkan agama Allah sebagaimana ali bin abi thalib yang menggantikan posisi nabi saw saat rumah beliau dikepung oleh kaum musyrikin. kisah lama terulang kembali di jaman rasul, yaitu kisah tentang pengorbanan murid terhadap gurunya, pengorbanan seorang muslim terhadap muslim yang lain membawa dia ke posisi surga.

bagi saya hikmah yg saya ambil dari QS.4:157 ini adalah bahwa hanya dgn satu ayat saja.. Al-Qur'an mematahkan doktrin penebusan dosa dan penggenapan umat kristiani dan juga keyakinan yahudi bahwa Isa as itu adalah nabi palsu yang terkutuk.. tidak ada hikmah yang lebih hebat dari ayat ini seperti yang saya sampaikan tadi..

mohon maaf bro AFF, ini saja yg bisa saya tanggapi karena kefaqiran ilmu saya.. terima kasih atas linknya.. akan saya pelajari utk menambah wawasan saya..

jazakumullah khairan katsiran
FM - batam

forever_muslim wrote:

bro AFF wrote:
menarik sekali bro. cuman pernyataan bro membingungkan aku dari beberapa segi.

1. darimana bro berpendapat bahwa kisah-kisah israiliyat sama sekali ditolak? nabi pernah menanggapi bahwa jika kisah tersebut disampaikan oleh ahli kitab maka tidak perlu dibenarkan atau disalahkan. para ulama berpendapat bahwa jika kisah tersebut tidak bertentangan dengan quran maka tidak mengapa berita tersebut dijadikan referensi islam..

maaf bro AFF, saya klarifikasi terlebih dahulu bahwa apa yg saya nyatakan tentang penolakan kisah2 israiliyat ini adalah utk pribadi saya sendiri dan rujukan utama saya hanyalah Al-Qur'an dan Hadist yg matannya tidak bertentangan dgn Al-Qur'an... hadist-hadist yg didalamnya terdapat unsur kisah israiliyat buat saya pribadi selalu saya anggap hadist maudhu karena seperti yg saya nyatakan sebelumnya.. saya haqul yakin Rasulullah tidak akan berfatwa yang bertentangan dgn kalam Allah SWT... dan seperti yang bro tulis bahwa tanggapan Rasulullah sendiri terhadap kisah2 israiliyat tidak perlu dibenarkan atau disalahkan yang artinya sesuatu yg diragukan status kevalid-annya seharusnya tidak digunakan sebagai hujjah yang mungkin malah mendatangkan mudharat bagi umat..

oke. aku punya pandangan berikut bro yang tidak keluar dari konteks islam, artinya aku mengikuti alur atau perkataan nabi n bukan menolak "perkataan nabi.

a. karena sudah nabi berujar secara "fix" maka itulah yang benar dalam islam. jika nabi saw tidak menyalahkan kisah israiliyat berarti ada kemungkinan bahwa sebagian dari berita itu adalah benar. nabi "secara halus hanya" menghindari kesulitan n konfrontasi dengan berita taurat n injil yang bakal menyita waktu yang tidak esensial lagi. toh islam sudah memiliki quran dan hadis untuk apa mengorek-ngorek kitab umat sebelumnya.

ini ada referensi acuan saya:

http://almuslimah.wordpress.com/2009/08/28/kisah-kisah-israiliyat-dalam-pandangan-islam/

2. dari sisi atau asumsi mana bro berpendapat bahwa isi/matan hadis diatas bertentangan dengan quran?

mari kita refer ke konteks topiknya.. menurut bro AFF apakah pada QS. 4:157 tersebut disebutkan bahwa Isa as disubstitusi dgn yudas iskariot atau mungkin simone kiorene atau juga barabas?? dan tunjukkan ke saya ayat Al-Qur'an tentang misi yesus diturunkan kembali kedunia ini pada akhir zaman oleh Allah SWT... kalau ada ayat Al-Qur'an menyatakan seperti itu maka saat ini juga saya katakan bahwa Hadist tentang orang yang diserupakan Nabi Isa as dan turunnya Nabi Isa as kedunia ini pada akhir zaman SUDAH SESUAI MATAN (TEKS) NYA DGN AL-QURAN dan SHAHIH serta akan saya terima tanpa ragu-ragu.

mengacu ke injil-injil apokripa, perjanjian baru, hadis nabi, sunatullah dan keserasian/kontinuitas antara kisah-kisah nabi saya memegang pendapat bahwa posisi isa digantikan karena ini yang paling masuk akal bagi saya. contoh kisah lain adalah permintaan nabi kepada ali untuk menggantikan posisi beliau saat rumah beliau dikepung oleh kaum pagan dan kisah nabi ismail as yang bersedia disembelih untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya yanga akhirnya Allah menyingkirkan/mengangkat ismail dan menjadikan seekor kambing yang ternyata disembelih oleh nabi ibrahim as. "Seolah" menunjukkan bahwa Islam adalah ajaran yang lengkap dan sempurna, kisah umat muslimin juga harus lebih atau kurang lebih sama dengan orang-orang yang terdahulu.

adapun misi yesus kedua kalinya salah satunya bisa menunjukkan bahwa beliau tidak wafat [tanpa ceceran darah sedikitpun] dan tidak pernah disalib. Hal ini SECARA EFEKTIF dapat MEMBERSIHKAN "REPUTASI" ISA DAN SEKALIGUS MEMBERANTAS DOGMA/KEYAKINAN PENYALIBAN SEORANG YESUS kepada umat kristiani. Jika yesus "pernah disalib", umat kristen akan menuduh bahwa isa as adalah seorang nabi pembohong karena beliau sudah dibela mati-matian oleh mereka dengan penyaliban yesus tapi mereka ternyata tidak memperoleh apa-apa dari peristiwa tsb.

3. jika perawi adalah eks. kristen, untuk apa mereka mengorbankan kredibilitas mereka sebagai muslim dengan menyajikan berita bohong atau menambah-nambahi suatu "kasus" berat menjadi bahan "lelucon" sekedar untuk memperkuat keislaman?

kalau motifnya tentu saja hanya Allah SWT yang tahu.. tapi pada saat Islam mengalami era kejayaan pada abad-abad pertengahan tentu saja hal ini membuat kekhuatiran para orientalis sehingga tentu saja perlawanan mereka didalam melemahkan perkembangan Islam bisa menggunakan berbagai cara seperti salah satunya melalui hadist-hadist palsu dgn tujuan merusak citra Islam sekaligus merusak aqidah umat , salah satu contoh Hadist tentang pernikahan Rasulullah dgn Zainab binti Jakhsy yang dimanipulasi oleh para orientalis dgn menyatakan Rasulullah tertarik dgn Zainab karena pada saat bertamu dirumah zaenab, Rasul melihat Zainab mengenakan pakaian "seadanya" sehingga Rasulpun berniat menikahinya... apakah kita mempercayai cerita seperti itu?? dan sayangnya ulama sekelas tabari pun malah menguatkan cerita ini didalam kumpulan hadistnya..

ada perbedaan jika perawi tersebut adalah eks kristen dan perawi tersebut asli muslim.

a. jika dia perawi eks. kristen dan tetap muslim seumur hidupnya dia akan mempertaruhkan status mualafnya dengan suatu kebohongan yang justru merusak iman dan dirinya sendiri. perawi eks. kristen dapat dipastikan [secara asumsi] memiliki injil tahun-tahun awal karena memang dia mantan seorang nasrani atau penganut kristen.

b. jika dia perawi islam, dia tidak pernah mengerti alkitab. dia justru akan ceroboh dan cenderung menambah-nambahi perkataan supaya ajaran islam atau referensi islam yang mendukungnya semakin lengkap. selain itu dia bisa saja mempunyai "masalah politis" dengan umat islam lainnya, seperti dia seorang syiah misalnya.

mari kita pahami status tabari. beliau telah menyusun suatu tarikh yang dalam mukadimahnya secara jelas mengungapkan bahwa beliau tidak menyaring/mengklasifikasikan apapun cerita-cerita yang didengarnya. tujuan beliau dalam tarikhnya semata-mata menghimpun sebanyak-banyaknya cerita tentang sikon islam-yahudi-kristen untuk menyajikan referensi islam yang luas. tangggungjawab dan disposisi tabari seluruhnya dilempar kepada perawi-perawinya. sementara ambil contoh imam bukhari, beliau sudah berusaha secara maksimal untuk menyaring berita. jika berita itu salah, maka "kesalahan/kekhilafan" adalah pada imam bukhari yang tidak baik dalam menyaring berita.

4. kisah pemeran pengganti juga tersebut dalam injil-injil apokripa seperti apocalyse of peter dan injil barnabas. selain itu jika mereka eks. kristen tentu mereka bisa mempunyai injil abad-abad awal yang jauh lebih otentik daripada injil abad 19 dan 20 yang mengabarkan peristiwa penyaliban isa as. mereka tentu mampu menyaring berita-berita di masyarakat.

bro AFF.. anda ini lebih mempercayai Al-Qur'an ataupun injil2 apokrifa?? saya juga sering menggunakan alkitab hanya utk referensi pendukung saja selagi tidak bertentangan dgn Al-Quran sebagai referensi utama saya...

sejauh pemahaman aku, injil barnabas atau apocalypse of peter tidak bertentangan peritiwanya dengan matan quran bahwa posisi isa almasih digantikan oleh muridnya.

5. tidak ada ibrah atau pelajaran yang diambil dari kisah penyaliban isa as kalo beliau hanya sebagai pelaku utama. adanya peran pengganti justru menunjukkan dan menjawab keadaan saat itu bahwa dalam sejarah "akbar" ada seorang murid yesus yang memiliki keimanan tinggi dalam pengorbanan memperjuangkan agama Allah sebagaimana ali bin abi thalib yang menggantikan posisi nabi saw saat rumah beliau dikepung oleh kaum musyrikin. kisah lama terulang kembali di jaman rasul, yaitu kisah tentang pengorbanan murid terhadap gurunya, pengorbanan seorang muslim terhadap muslim yang lain membawa dia ke posisi surga.

bagi saya hikmah yg saya ambil dari QS.4:157 ini adalah bahwa hanya dgn satu ayat saja.. Al-Qur'an mematahkan doktrin penebusan dosa dan penggenapan umat kristiani dan juga keyakinan yahudi bahwa Isa as itu adalah nabi palsu yang terkutuk.. tidak ada hikmah yang lebih hebat dari ayat ini seperti yang saya sampaikan tadi..

justru kalo isa sendiri yang disalib, umat kristen akan memiliki disposisi dan alibi kuat bahwa isa adalah seorang pembohong karena berlagak disalib tapi ternyata tidak menebus dosa mereka. jika orang lain yang disalib, kesalahan tetap ada mereka sendiri sebagaimana mereka menyeret ali yang disangkanya nabi muhammad saw oleh kaum musyrikin. baik penyaliban dan penebusan dosa melalui isa, 2 hal esensial ini tidak lagi menjadi fitnah bagi isa kelak.

mohon maaf bro AFF, ini saja yg bisa saya tanggapi karena kefaqiran ilmu saya.. terima kasih atas linknya.. akan saya pelajari utk menambah wawasan saya..

jazakumullah khairan katsiran
FM - batam

sama-sama bro.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Saya masih ga paham..
Bagaimana bisa kata dengan huruf "YHWH" (Yangkee Hotel Whiskey Hotel) bisa dibaca/dilafalkan/diucapkan oleh orang Yahudi jadi "ADONAY" (Alpha Delta Oscar Nancy Alpha Yangkee)...???
Sama seperti kalo orang Indonesia atau anda membaca tulisan TUHAN...
Apakah anda membaca/melafalkan/mengucapkan tulisan TUHAN menjadi ALLAH..??
Nggak khan...? Paham maksud saya?

answering-ff wrote:yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

answering-ff wrote:
yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

answering-ff wrote:
1. peter tahu bahwa yang ditangkap adalah yudas bukan yesus.

PETER BUKAN PENGECUT

answering-ff wrote:
2. murid-murid yesus yang lain juga tahu bahwa yudaslah yang disalib.

answering-ff wrote:
ada satu lagi yang mungkin coba disangkal oleh ingintau...
jika para pendeta memalsukan alkitab apa motivasi mereka?
jawabannya ada pada watak-watak manusia itu sendiri....
jika ahli-ahli taurat adalah pakar-pakar taurat kenapa mereka membunuhi para nabi dan menyangkal yesus? tentu saja karena nafsu dan ambisi mereka dengan faktor-faktor politis yang mempengaruhi otak mereka sehingga mereka gak pada beriman dan membuat kesesatan bagi diri mereka sendiri.

answering-ff wrote:dimensi keimanan hanya dapat diuji dengan hati. anda tidak melulu menghadapi kasus kejahatan tersembunyi. maka gunakan akal waras anda dan informasi-2 lain.

answering-ff wrote:1. banyak ayat yang berubah-2. ini membuktikan klo alkitab mengalami tashrif.

answering-ff wrote:
2. tanggung jawab murid yesus adalah pada diri mereka sendiri untuk menjaga keimanan mereka sampai akhir hayat mereka sebelum ajaran islam datang.

answering-ff wrote:
3. tanggungjawab Allah adalah menerbitkan Quran untuk menggantikan injil dan taurat yang memang sudah masanya diganti.

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:seru neh kelihatannya... boleh ikutan disini???

oh iya sdr.ku ingin tahu, apakah trit anda tentang beberapa pertanyaan utk muslim sdh selesai pertanyaannya??

maaf bro FM... di trit temen ingin tau tentang beberapa pertanyaan utk muslim, temen ingin tau lg nyari jawaban yg tepat atas pertanyaan bro FM...

hamba tuhan wrote: YESUS TIDAK DISALIB

Al-Quran secara umum menyatakan, bahwa murid-murid nabi Isa as, (Hawariyyin) adalah orang-orang yang sholeh, setia dan beriman. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hatim yang diterima dari Ibnu Abbas dikisahkan, bahwa ketika nabi Isa as sudah mengetahui akan keingkaran kaum Israel dan ingin membunuhnya, nabi Isa as menawarkan kepada murid-muridnya untuk diserupakan dengan dirinya, maka tampillah salah seorang yang paling muda menyatakan kesediaanya. Sehingga secara implisit tersamar- orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yang rela berkorban demi menyelamatkan gurunya, umat Islam tentu sepakat bahwa orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yang kemudian dibunuh dan disalib.

Sementara itu Bible mengisahkan bahwa Yesus memberikan informasi kepada murid-muridnya perihal salah seorang dari antara mereka yang akan menyerahkan dirinya, kemudian para murid-murid Yesus mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka sebagai respons atas informasi Yesus tersebut, menyaksikan perbincangan siapa yang terbesar di antara murid-muridnya, Yesus memberikan petunjuk, bahwa orang yang terbesar diantara mereka adalah yang paling muda, dalam kisah yang lain, Yesus terharu akan orang tersebut.

Ada keserasian antara kisah al-Quran, al-Hadits dan Bible yaitu, pertama, al-Quran dan al-Hadits mengisahkan bahwa salah seorang dari murid nabi Isa as bersedia untuk diserupakan dengan nabi Isa as, sementara Bible mengisahkan bahwa Yesus memberikan informasi salah seorang muridnya akan menyerahkan dirinya dan hal itu membuat Yesus sangat terharu, bukankah salah satu sebab yang membuat seseorang sangat terharu adalah pengorbanan demi dirinya?. Kedua, al-Quran, al-Hadits dan Bible sama-sama sepakat bahwa orang yang telah menjadi fokus pembicaran adalah yang termuda dari antara murid-muridnya. Umat Kristiani tentu sepakat bahwa orang itu adalah Yudas, jadi dengan demikian Yudaslah yang diserupakan, dibunuh dan disalib.

Selanjutnya bible mengisahkan, ketika orang-orang Yahudi dan sepasukan tentara telah berhasil mengepung Yesus dan murid-muridnya, Yesus bertanya kepada mereka siapa yang kalian cari, mereka menjawab Yesus dari Nazaret, Yesus menjawab akulah dia, sesaat setelah itu, orang-orang Yahudi dan pasukannya mundur dan terjatuh ke tanah. Bible sama sekali tidak menyinggung penyebab dan maksud hingga mereka mundur dan terjatuh ke tanah, padahal mundur hingga terjatuh pastilah bukan kejadian biasa, pasti ada sesuatu yang luar biasa, karena sebelum dan sesudah mereka mundur hingga terjatuh, mereka menghadapi Yesus biasa-biasa saja.

Dalam al-Hadits yang diriwayatkan Abi Hatim dari Ibnu Abbas, sesaat sebelum penangkapan, terjadilah proses penyerupaan dari wajah Yudas menyerupai wajah Yesus dan sebaliknya. Sangat mungkin apa yang dikisahkan Bible mereka mundur dan terjatuh ke tanah adalah saat proses penyerupaan wajah Yudas ke wajah Yesus dan sebaliknya, sehingga mereka tidak mengetahui proses tersebut, atau saat mereka mundur dan terjatuh ke tanah adalah saat penggenapan dari nubuat yang disampaikan Yesus bahwa salah seorang muridnya akan membuatnya sangat terharu, dan satu alasan yang paling mungkin yang membuat Yesus sangat terharu adalah karena pengorbanan muridnya tersebut, umat Kristiani tentu sepakat bahwa orang yang dinubuatkan Yesus tersebut yang membuatnya sangat terharu adalah Yudas Iskariot, jadi secara kontekstual, Yudas sebenarnya adalah seseorang yang berkorban demi Yesus, dan bentuk pengorbanan itu sangat mungkin seperti yang diinformasikan al-Hadits yaitu penyerupaan wajah Yudas ke wajah Yesus yang menjadikan Yudas ditangkap untuk menggantikan Yesus.

Setelah itu orang-orang Yahudi membawa Yudas yang dikiranya Yesus untuk diadili dan ditentukan nasibnya. Petrus salah seorang murid Yesus mengikuti Yudas dari kejauhan, sesampainya di tempat Yudas diadili, Petrus menunggu dari luar memperhatikan jalannya sidang dan menunggu putusan nasib atas Yudas tersebut.

Ketika Petrus sedang menunggu, datanglah orang-orang Yahudi kepada Petrus dan mendakwa Petrus sebagai orang yang selalu bersama-sama dan sebagai murid Yesus orang yang sedang diadili, namun Petrus menyangka dakwaan tersebut, karena Petrus yakin bahwa orang yang sedang diadili bukanlah Yesus.

Kisah selanjutnya, orang yang diadili tersebut diserahkan kepada penguasa setempat yaitu Pontius Pilatus untuk diadili, dan Pontius Pilatus akhirnya memutuskan untuk menyalib Yesus yang sesungguhnya adalah Yudas. Umat Kristiani tentu sepakat bahwa orang yang disalib adalah orang yang sebelumnya diadili dan orang yang disangkal oleh Petrus, dan orang itu adalah orang yang ditangkap di taman Getsemani, berdasarkan argumentasi sebelumnya, bahwa yang ditangkap, diadili oleh orang-orang Yahudi dan disangkal oleh Petrus adalah Yudas, maka orang yang disalib dengan sendirinya adalah Yudas Iskariot yang telah diserupakan dengan Yesus.

IBU, ITU ANAK IBU
Sebetulnya, dari kisah pra penyaliban tersebut di atas, sudah cukup untuk membuktikan bahwa bukan Yesus yang disalib, melainkan Yudas Iskariot yang bersedia diserupakan de-ngan Yesus, namun, sangat menarik untuk menggali bukti bahwa yang disalib adalah Yudas Iskariot bukan Yesus, dari sisi saat-saat penyaliban itu sendiri.

Ketika Yudas Iskariot telah disalib, datanglah Ibu Yesus untuk menyaksikan orang yang disalib. Kemudian ibu Yesus berdiri dekat tiang salib, Yudas Iskariot yang disalib me-lihat Ibu Yesus dan salah seorang murid yang dikasihi Yesus berdiri disamping ibu Yesus, kemudian Yudas berkata kepada ibu Yesus :

Ibu, itu anak Ibu

dan berkata kepada murid yang dikasihi Yesus yang ada disamping Ibu Yesus :

Itu Ibumu

Perkataan Yudas tersebut sepertinya untuk menunjukkan kepada ibu Yesus bahwa anaknya adalah yang ada di sampingnya, bukan dirinya yang sedang disalib. Adalah wajar bila ibu Yesus mengira orang yang disalib adalah anaknya, karena memang orang yang disalib berwajah Yesus. Karena alasan itulah Yudas memberitahu kepada ibu Yesus ibu, itulah anakmu, dan berkata kepada orang yang di samping ibu Yesus Itu Ibumu, perkataan Yudas kepada kedua orang tersebut, seakan-akan ingin menyentuh dari sisi bathiniah bahwa antara keduanya terdapat ikatan yaitu antara ibu dan anak.

Sekarang mari kita kutip kisah selengkapnya tentang perkataan orang yang disalib tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari :

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan pengikut yang dikasihi-Nya berdiri di situ, Ia berkata kepada ibu-Nya, "Ibu, itu anak Ibu." Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-Nya itu, "Itu ibumu." Semenjak itu pengikut itu menerima ibu Yesus untuk tinggal di rumahnya. Injil Yohanes 19:26-27

Kata-kata yang bergaris bawah adalah ucapan orang yang disalib, dan kata-kata yang tidak bergaris bawah adalah komentar atau narasi dari penulis Injil Yohanes, penulis berusaha menggiring pembacanya agar meyakini bahwa orang yang disalib adalah Yesus, namun, narasi tersebut menjadikan ucapan orang yang disalib tampak janggal, karena kata-kata ibu, itu anak ibu berarti yang mengatakan bukan anaknya.

Dalam Alkitab terjemahan lama, ucapan orang yang disalib berbunyi sebagai berikut :

"Hai perempuan, lihatlah anakmu"

Perkataan semacam itu, tidak mungkin keluar dari mulut seorang anak kepada ibunya, kalimat seru hai perempuan menunjukkan bahwa yang menyeru bukanlah anak dari orang yang diseru, berarti orang yang disalib bukanlah anak dari ibu Yesus, dan itu berarti orang yang disalib bukanlah Yesus.

Kalimat seru hai perempuan, terasa sangat kasar dan menjadikan orang yang diseru bisa terperanjat dan bertanya-tanya, apakah mungkin anaknya berkata seperti itu, kasar dan seperti orang lain ?, Namun sepertinya Yudas memang menginginkan ibu Yesus segera berpikir dan percaya bahwa orang yang disalib bukanlah anaknya, tetapi anaknya adalah yang ada di sampingnya, hal itu ditunjukan oleh Yudas dengan ucapan selanjutnya lihatlah anakmu, dan kepada pengikut Yesus yang ada disamping ibu itu Yudas berkata lihatlah ibu-mu, ucapan Yudas ini akan menjadikan Ibu Yesus mengok kepada pemuda yang ada disampingnya dan menjadikan pemuda yang di sampingnya menengok kepada ibu Yesus, maka selanjutnya yang akan terjadi adalah naluri seorang ibu akan mengetahui bahwa pemuda yang ada di sampingnya adalah Yesus anak-nya. Fragmen tersebut di atas sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa orang yang disalib bukanlah Yesus.

Sekarang mari kita kutip ucapan orang yang disalib dari berbagai versi Alkitab :

King James Version : KJV : (Woman, behold thy son)
Cotemporary English Version : "This man is now your son."
Alkitab today’s Englis Version : "He is your son."
Alkitab Terjemahan Dunia Baru : "Wanita, lihatlah Putramu!"
Alkitab Sunda : "Ibu, eta teh putra ibu!"
Alkitab Jawa : "Ibu, menika ingkang Putra."

Tidak satupun kutipan ucapan orang yang disalib dari berbagai versi Alkitab di atas me-nunjuk bahwa dirinya adalah anak ibu Yesus, bahkan lebih tegas orang yang disalib mengatakan bahwa orang yang ada di samping ibu Yesus itulah yang sebagai anaknya.

Namun di dalam Alkitab Terjemahan Baru yang diterbitkan LAI Lembaga Alkitab Indonesia- kata (itulah) telah berubah menjadi (inilah), seperti kutipan berikut :

(Ibu, Inilah anakmu)

Tentu saja perubahan itu telah mengubah makna secara radikal, bila yang diucapkan orang yang disalib (Ibu, itulah anak ibu) maka artinya orang yang disalib bukanlah Yesus, tetapi bila yang diucapkan (Ibu, inilah anakmu) berarti orang yang disalib adalah Yesus. Tentu saja perubahan tersebut telah menjadikan para pembaca Alkitab tergiring dalam satu pemahaman bahwa yang disalib adalah Yesus, namun bagi siapa saja yang kritis perubahan itu justru melahirkan sebuah keraguan, untuk apa Yesus menunjukkan bahwa dirinya adalah Yesus, bukankah kalau memang benar bahwa yang disalib adalah Yesus, Ibu Yesus pasti mengenali?

KISAH DALAM AL-QURAN
dan karena ucapan mereka:
"Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah",
padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesung-guhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. QS. 4:157

Al-Quran sama sekali tidak menyangkal adanya penyaliban, al-Quran menyatakan bahwa yang dibunuh dan disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan nabi Isa as yaitu Yudas.

Al-Quran lebih jauh menyatakan, bahwa mereka dalam keragu-raguan tentang orang yang disalib, mereka tidak yakin bahwa yang disalib adalah nabi Isa as, mereka hanya mengikuti persangkaan belaka.

Setelah kita kaji ucapan orang yang disalib, telah cukup membuktikan apa yang dinyatakan al-Quran bahwa mereka dalam keragu-raguan terhadap orang yang disalib. Kalau mau secara jujur menafsirkan apa yang diucapkan oleh orang yang disalib, tentulah akan timbul pertanyaan, apa mungkin orang yang disalib itu Yesus, mengapa dia mengatakan bahwa anak dari Ibu Yesus adalah yang disamping ibu Yesus, bukan orang yang disalib, mengapa orang yang disalib menyatakan (hai perempuan) kepada ibu Yesus kalau orang yang menyatakan itu adalah anak dari ibu Yesus ?

Perubahan dari (Ibu, itulah anakmu) menjadi (Ibu, inilah anakmu), juga membuktikan bahwa sebenarnya mereka dalam keragu-raguan terhadap orang yang dibunuh dan disalib, kalau mereka sudah yakin mengapa harus mengubah-ubah apa yang diucapakan orang yang disalib ?.

SEJARAH MEMBUKTIKAN
Pada abad-abad petama -s/d110 M-, telah banyak aliran-aliran dalam agama Kristen, setiap aliran mempunyai versi kitab dan keyakinan yang berbeda dengan aliran yang lain. Salah satu contoh, ada sebuah aliran yang meyakini bahwa penyaliban Yesus merupakan ilusi belaka. Ignatius, uskup Antiokia menyerang mati-matian aliran tersebut, Ignatius merasa kuatir terhadap perkembangan aliran Kristen yang meyakini penyaliban Yesus hanyalah ilusi . Serangan dan kekuatiran Ignatius membuktikan bahwa aliran tersebut berkembang sangat luas dan kuat, artinya, pada masa-masa Kristen awal banyak yang meyakini penyaliban Yesus adalah ilusi.

Iganatius dalam bukunya Trallians menulis :
Namun jika, seperti yang dikatakan sebagian orang penderitaannya hanyalah penampakan/ilusi, maka mengapa aku dipenjara, dan mengapa aku harus melakukan perjuangan panjang melawan hewan-hewan liar? Jika memang demikian, aku hanya mati sia-sia

Tulisan Ignatius tersebut membuktikan, betapa kuat keyakinan orang-orang yang meyakini penyaliban Yesus hanya merupakan ilusi, sehingga Ignatius harus mati-matian melawan mereka hinga dipenjara dan mati karenanya.

Bukti sejarah tersebut telah menguatkan apa yang dikatakan al-Quran, bahwa bukan nabi Isa as yang disalib dan dibunuh, tetapi orang yang diserupakan dengan beliau, sekaligus membuktikan bahwa mereka ragu-ragu tentang orang yang disalib dan dibunuh.

Sampai di sini dulu kajian tentang penyaliban, semoga, kajian ini dapat bermanfaat bagi kita dan semakin mempertebal keimanan kita. Amin.

forever_muslim wrote:@ingin tahu

apa khabar saudaraku ingin tahu... semoga dalam keadaan sehat dan sukses selalu...
sepertinya sibuk belakangan ini ya... saya selalu menantikan tulisan2 anda...

best regards,
FM - Batam

bro AFF wrote:
oke. aku punya pandangan berikut bro yang tidak keluar dari konteks islam, artinya aku mengikuti alur atau perkataan nabi n bukan menolak "perkataan nabi.

a. karena sudah nabi berujar secara "fix" maka itulah yang benar dalam islam. jika nabi saw tidak menyalahkan kisah israiliyat berarti ada kemungkinan bahwa sebagian dari berita itu adalah benar. nabi "secara halus hanya" menghindari kesulitan n konfrontasi dengan berita taurat n injil yang bakal menyita waktu yang tidak esensial lagi. toh islam sudah memiliki quran dan hadis untuk apa mengorek-ngorek kitab umat sebelumnya.

ini ada referensi acuan saya:

http://almuslimah.wordpress.com/2009/08/28/kisah-kisah-israiliyat-dalam-pandangan-islam/

mengacu ke injil-injil apokripa, perjanjian baru, hadis nabi, sunatullah dan keserasian/kontinuitas antara kisah-kisah nabi saya memegang pendapat bahwa posisi isa digantikan karena ini yang paling masuk akal bagi saya. contoh kisah lain adalah permintaan nabi kepada ali untuk menggantikan posisi beliau saat rumah beliau dikepung oleh kaum pagan dan kisah nabi ismail as yang bersedia disembelih untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya yanga akhirnya Allah menyingkirkan/mengangkat ismail dan menjadikan seekor kambing yang ternyata disembelih oleh nabi ibrahim as. "Seolah" menunjukkan bahwa Islam adalah ajaran yang lengkap dan sempurna, kisah umat muslimin juga harus lebih atau kurang lebih sama dengan orang-orang yang terdahulu.

adapun misi yesus kedua kalinya salah satunya bisa menunjukkan bahwa beliau tidak wafat [tanpa ceceran darah sedikitpun] dan tidak pernah disalib. Hal ini SECARA EFEKTIF dapat MEMBERSIHKAN "REPUTASI" ISA DAN SEKALIGUS MEMBERANTAS DOGMA/KEYAKINAN PENYALIBAN SEORANG YESUS kepada umat kristiani. Jika yesus "pernah disalib", umat kristen akan menuduh bahwa isa as adalah seorang nabi pembohong karena beliau sudah dibela mati-matian oleh mereka dengan penyaliban yesus tapi mereka ternyata tidak memperoleh apa-apa dari peristiwa tsb.

ada perbedaan jika perawi tersebut adalah eks kristen dan perawi tersebut asli muslim.

a. jika dia perawi eks. kristen dan tetap muslim seumur hidupnya dia akan mempertaruhkan status mualafnya dengan suatu kebohongan yang justru merusak iman dan dirinya sendiri. perawi eks. kristen dapat dipastikan [secara asumsi] memiliki injil tahun-tahun awal karena memang dia mantan seorang nasrani atau penganut kristen.

b. jika dia perawi islam, dia tidak pernah mengerti alkitab. dia justru akan ceroboh dan cenderung menambah-nambahi perkataan supaya ajaran islam atau referensi islam yang mendukungnya semakin lengkap. selain itu dia bisa saja mempunyai "masalah politis" dengan umat islam lainnya, seperti dia seorang syiah misalnya.

mari kita pahami status tabari. beliau telah menyusun suatu tarikh yang dalam mukadimahnya secara jelas mengungapkan bahwa beliau tidak menyaring/mengklasifikasikan apapun cerita-cerita yang didengarnya. tujuan beliau dalam tarikhnya semata-mata menghimpun sebanyak-banyaknya cerita tentang sikon islam-yahudi-kristen untuk menyajikan referensi islam yang luas. tangggungjawab dan disposisi tabari seluruhnya dilempar kepada perawi-perawinya. sementara ambil contoh imam bukhari, beliau sudah berusaha secara maksimal untuk menyaring berita. jika berita itu salah, maka "kesalahan/kekhilafan" adalah pada imam bukhari yang tidak baik dalam menyaring berita.

sejauh pemahaman aku, injil barnabas atau apocalypse of peter tidak bertentangan peritiwanya dengan matan quran bahwa posisi isa almasih digantikan oleh muridnya.

justru kalo isa sendiri yang disalib, umat kristen akan memiliki disposisi dan alibi kuat bahwa isa adalah seorang pembohong karena berlagak disalib tapi ternyata tidak menebus dosa mereka. jika orang lain yang disalib, kesalahan tetap ada mereka sendiri sebagaimana mereka menyeret ali yang disangkanya nabi muhammad saw oleh kaum musyrikin. baik penyaliban dan penebusan dosa melalui isa, 2 hal esensial ini tidak lagi menjadi fitnah bagi isa kelak.

forever_muslim wrote:@Hamba Tuhan

bro HT sebaiknya kita membahas masalah ini secara gradual sehingga terfokus sistematika pembahasannya... jika bro HT ingin menyertakan ayat2 Al-Qur'an yang memperkuat pemahaman bro HT, akan lebih baik ayat per ayat dulu jadi step by steplah karena jika sekaligus panjang lebar begitu jujur saja saya sendiri bingung mau menjawabnya dalam artian yang mana satu yang ingin dibahas... saya rasa akan lebih mudah jika kita membahas suatu masalah secara gradual yaitu menyelesaikan satu bahasan kemudian membahas bahasan yang lain... contohnya seperti saat ini kita masih dalam bahasan QS.4:157 dari sisi grammaticalnya namun jika dirasa cukup oleh bro HT maka kita lanjutkan kepembahasan yang lain seperti ayat-ayat Al-Qur'an yang mendukung pemahaman bro HT dan itupun saya harap kita membahasnya ayat per ayat sehingga lebih sistematis dan rekan2 yg membaca thread ini dapat mengikuti alur diskusinya dgn baik.

silahkan bro HT menyampaikan ayat Al-Qur'an yang mendukung pemahaman bro HT dgn teori substitusi Isa as untuk kita bahas bersama.... terima kasih..

regards,
FM - Batam

forever_muslim wrote:

bro AFF wrote:
oke. aku punya pandangan berikut bro yang tidak keluar dari konteks islam, artinya aku mengikuti alur atau perkataan nabi n bukan menolak "perkataan nabi.

a. karena sudah nabi berujar secara "fix" maka itulah yang benar dalam islam. jika nabi saw tidak menyalahkan kisah israiliyat berarti ada kemungkinan bahwa sebagian dari berita itu adalah benar. nabi "secara halus hanya" menghindari kesulitan n konfrontasi dengan berita taurat n injil yang bakal menyita waktu yang tidak esensial lagi. toh islam sudah memiliki quran dan hadis untuk apa mengorek-ngorek kitab umat sebelumnya.

ini ada referensi acuan saya:

http://almuslimah.wordpress.com/2009/08/28/kisah-kisah-israiliyat-dalam-pandangan-islam/

maaf bro AFF, saya bingung.. jadi menurut bro yang mana kemungkinan maksud Nabi yang benar?? premis pertama nabi tidak menyalahkan berarti ada KEMUNGKINAN sebagian berita itu benar... premis kedua Islam sudah memiliki Al-Qur'an dan hadist jadi utk apa mengorek-orek kitab umat sebelumnya.... sulit sekali membuat proposisi dari dua premis yang saling antitesis....
ketika Allah SWT berfirman bahwa iblis itu dari golongan jin (QS. Al-Kahfi: 50), ehh sebagian umat malah percaya dgn kisah israiliyat yang menceritakan bahwa iblis itu dulunya adalah sebangsa malaikat bernama Azazil dan menjadi penghulu dari para malaikat.. apakah menurut bro kisah israiliyat seperti ini tidak merusak pemahaman umat akan ayat-ayat Al-Quran???

tidak diragukan lagi bahwa terdapat SEBAGIAN kebenaran dalam kitab-kitab umat terdahulu, termasuk taurat dan injil. namun umat terdahulu telah mengubah SEBAGIAN berita-berita tsb.

[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran taurat, injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (AL MAA-IDAH (HIDANGAN) ayat 68)

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa seorang lelaki dan perempuan Yahudi yang telah berzina dihadapkan kepada Rasulullah saw. Lalu berangkatlah Rasulullah saw. sampai beliau bertemu dengan orang-orang Yahudi dan bertanya: Apakah hukuman yang kalian dapatkan dalam Taurat bagi orang yang berzina? Mereka menjawab: Kami akan mencorenghitamkan muka keduanya, lalu menaikkan keduanya ke atas tunggangan lalu menghadapkan mukanya masing-masing kemudian keduanya diarak. Beliau bersabda: Datangkanlah kitab Taurat, apabila kalian benar. Kemudian mereka membawa kitab Taurat lalu membacakannya hingga ketika mereka sampai pada ayat rajam, pemuda yang membaca itu meletakkan tangannya di atas ayat rajam itu dan hanya membaca ayat yang sebelum dan sesudahnya. Lalu Abdullah bin Salam yang ikut bersama Rasulullah saw. berkata kepada beliau: Perintahkanlah ia untuk mengangkat tangannya. Pemuda itu lalu mengangkat tangannya dan setengah di bawah tangannya itu adalah ayat rajam. Kemudian Rasulullah saw. memerintahkan keduanya sehingga dirajam. Lebih lanjut Abdullah bin Umar berkata: Aku termasuk orang yang merajam mereka berdua. Aku melihat yang laki-laki melindungi yang perempuan dari lemparan batu dengan dirinya sendiri. (Shahih Muslim No.3211)

[3:71] Hai ahli kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil , dan menyembunyikan kebenaran {204}, padahal kamu mengetahuinya? (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 71)

nabibun bahkan pernah diperintahkan oleh Allah untuk bertanya kepada ahli kitab saat nabi meragukan nubuat tentang dirinya dan kebenaran wahyu dari Allah terdapat dalam alkitab saat menjawab tantangan kaum musyrikin.

mengacu ke injil-injil apokripa, perjanjian baru, hadis nabi, sunatullah dan keserasian/kontinuitas antara kisah-kisah nabi saya memegang pendapat bahwa posisi isa digantikan karena ini yang paling masuk akal bagi saya. contoh kisah lain adalah permintaan nabi kepada ali untuk menggantikan posisi beliau saat rumah beliau dikepung oleh kaum pagan dan kisah nabi ismail as yang bersedia disembelih untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya yanga akhirnya Allah menyingkirkan/mengangkat ismail dan menjadikan seekor kambing yang ternyata disembelih oleh nabi ibrahim as. "Seolah" menunjukkan bahwa Islam adalah ajaran yang lengkap dan sempurna, kisah umat muslimin juga harus lebih atau kurang lebih sama dengan orang-orang yang terdahulu.

saya sudah mempersilahkan bro AFF untuk menunjukkan ke saya ayat-ayat Al-Qur'an yang menyatakan secara eksplisit adanya orang yang menggantikan Isa as di tiang salib serta turunnya Isa as pada akhir zaman nanti... tapi bro AFF tidak menjawabnya... jika QS.4:157 bro katakan adanya ungkapan tersirat bahwa ada pemeran pengganti silahkan buktikan dan saya telah membuktikannya melalui sisi nahwu shorofnya bahwa tidak ada pemeran pengganti disana, silahkan bro AFF mematahkan uraian saya tsb tentu masih dgn terms QS.4:157 terlebih dahulu baru kita menggunakan referensi2 sekunder seperti hadist, alkitab dan injil2 apokrifa...

semua Nabi yang diutus oleh Allah SWT pasti mengalami cobaan didalam menyampaikan risalah Allah SWT tidak terkecuali Isa as... contoh Nabi Ibrahim pernah mengalami hukuman dibakar hidup-hidup ( QS. 21:68-69 ) dan Allah SWT melindungi Nabi Ibrahim tanpa harus menggantikannya dgn orang lain dan begitu juga dgn penyelamatan Allah SWT kepada Isa as, ini sudah merupakan Sunnatullah bagaimana Allah SWT melindungi Nabi-nabi utusannya tanpa harus mengorbankan orang lain..bukankah pemahaman seperti ini yang lebih paling masuk akal daripada memahami teori substitusi yang malah membuat umat menjadi bingung sampai sekarang tentang "oknum" yg menggantikan Isa as di tiang salib karena terdapat beberapa versi hadist yang menyebutkan nama yang berbeda....

izinkan saya mengutip ayat Al-Qur'an berikut :
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS. Ar-Ruum :30)
Agama kita ini tidak sulit bro AFF, mudah dan jelas. Tidak bertentangan dengan fitrah kemanusiawian kita. Allah SWT tidak akan membebani fikiran kita dengan hal-hal yang menyulitkan diri kita sendiri, baik dalam hal petunjuk ayat yang bisa dikaji maupun dalam hal ibadah-ibadah lainnya. Tuhan kita adalah Tuhan yang mengerti kondisi umat-Nya, bukan seperti tuhan-tuhan dalam teologi agama diluar kita yang hanya bisa membuat bingung orang-orang yang mengimaninya dengan dogma-dogma irrasional. Semuanya seakan misteri dan tidak mungkin bisa dibahas atau digugat.
apakah Allah SWT sengaja meninggalkan misteri dgn tidak secara langsung menyampaikan nama orang yang menggantikan Isa as?? kenapa hadist yang katanya dari Rasulullah punya beberapa versi nama yang menggantikan Isa as?? That's the point bro..

bro kamu agak rancu dalam menyampaikan sesuatu dan kalimat kamu salin berkontrakdiksi.

bro mengatakan bahwa tidak ada nabi yang pernah digantikan posisinya dengan orang/sesuatu yang lain dengan alasan bahwa setiap nabi tentu mengalami ujiannya masing-masing.

bro lupa kalo aku sudah menyampaikan contoh bahwa NABI ISMAILpun pernah mengalami perihal penggantian ini dengan seekor kambing, nabi muhammad SAW yang digantikan dengan Ali bin Abi Thalib, nabi musa yang pernah digantikan oleh nabi harun sebagai pemimpin sementara yahudi saat musa pergi dan nabi harun pula pendamping musa selama dakwahnya, nabi yusuf yang diselamatkan oleh Allah menjadi 'SEKEDAR' tahanan yang kelak malah MEMBERI ILHAM KEPADA ORANG LAIN di penjara DAN mengangkat status beliau.

nabi saw pernah bersabda bahwa ujian terberat bagi umat manusia adalah ujian yang dialami oleh para nabi.

Apakah ujian BERAT yang pernah diberikan Allah SWT kepada isa as?

Dalam salah satu hadis qudsi disebutkan bahwa nabi isa as diperintahkan oleh Allah SWT untuk berlari berpindah-pindah tempat selama dakwahnya. Isa as adalah seorang manusia juga. Beliau mengalami depresi, ketakutan karena dikejar-kejar dan diancam akan dibunuh dan disalib oleh yahudi. Nabi Isa as harus lari meninggalkan keluarganya SELAMA BERBULAN-BULAN ATAU BAHKAN TAHUNAN dan sehari-hari tidur diatas SEBONGKAH BATU.

Dan klimaksnya adalah peristiwa penyaliban. Nabi Isa as berdoa kepada Allah agar beliau diselamatkan dalam peristiwa penyaliban tsb. Doa nabi Isapun dikabulkan oleh Allah SWT dengan ikhtiar Isa as yang menawarkan dan memerintahkan kepada murid-muridnya berupa : "Siapakah yang bersedia menolong dan berkorban untuk aku?"

Hal yang sama seperti permintaan nabi SAW kepada sahabat-sahabatnya saat rumah beliau dikepung oleh kaum pagan dan juga saat perang Uhud.

[3:153] (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

mari kita tunjukkan ayat dimana nabi Isa as SEKALI-KALI TIDAK pernah mengalami peristiwa penyaliban. aku kutip terjemahan selain yang bro sudah sebutkan diatas, yaitu terjemahan Dr. Rashad Khalifa:

[004:157] And for claiming that they killed the Messiah, Jesus, son of Mary, the messenger of GOD. In fact, they never killed him, they never crucified him - they were made to think that they did. All factions who are disputing in this matter are full of doubt concerning this issue. They possess no knowledge; they only conjecture. For certain, they never killed him.

coba kita pahami makna kalimat diatas:

they never crucified him = yesus tidak pernah disalib, mereka tidak pernah menyalib yesus sedetikpun. logikanya berarti orang lainlah yang 'merasakan' usaha penyaliban tsb.

they never killed him = yesus tidak pernah terbunuh dan tidak pernah mengalami usaha pembunuhan apapun (They possess no knowledge; they only conjecture). Secara konteks narasi diatas menunjukkan arti bahwa yahudi/pagan merasa ragu apakah mereka benar-benar telah membunuh seorang isa dan bukan menunjukkan klo mereka ragu apakah isa telah terbunuh. Karena jika mereka ragu bahwa isa benar-benar telah meninggal kenapa mereka 'hidup' dalam keraguan tersebut dan bukannya mem-finishing saja masalah mereka dengan aksi berikutnya terhadap isa? baik isa ataupun pemeran pengganti seharusnya sudah benar-benar disalib. Namun keraguan yahudi bukan terletak pada masalah apakah isa/pemeran pengganti sudah terbunuh atau bukan, akan tetapi lebih kepada pengertian: "Apakah orang yang terbunuh tersebut benar-benar Isa as?"

Quran adalah sebuah format baru [Quran disebut juga Furqan yang artinya pembeda; berbeda dari kitab-kitab sebelumnya] yang ayat-ayatnya multifungsi karena mengandung banyak arti. Karena dinamika itulah banyak ayat Quran yang tidak eksplisit menyebut nama-nama seperti Quran tidak pernah secara eksplisit menyebut siapa anak yang disembelih oleh nabi Ibrahim as, Ishak atau Ismail?

coba bro tunjukkan hadis dari rasulullah yang menyebut beberapa nama orang-orang pemeran pengganti isa as.

adapun misi yesus kedua kalinya salah satunya bisa menunjukkan bahwa beliau tidak wafat [tanpa ceceran darah sedikitpun] dan tidak pernah disalib. Hal ini SECARA EFEKTIF dapat MEMBERSIHKAN "REPUTASI" ISA DAN SEKALIGUS MEMBERANTAS DOGMA/KEYAKINAN PENYALIBAN SEORANG YESUS kepada umat kristiani. Jika yesus "pernah disalib", umat kristen akan menuduh bahwa isa as adalah seorang nabi pembohong karena beliau sudah dibela mati-matian oleh mereka dengan penyaliban yesus tapi mereka ternyata tidak memperoleh apa-apa dari peristiwa tsb.

ini ayatnya dimana bro?? kalaupun misi Isa as aka yesus turun kebumi ini utk kedua kalinya seperti yang bro sebutkan... untuk apa Qs.4:157 ini diturunkan Allah SWT kepada Rasul? apa sekedar untuk koleksi Rasulullah saja... bukankah dgn turunnya ayat ini Allah SWT memerintahkan Rasul untuk menjelaskan sekaligus membersihkan reputasi Isa dan membantah doktrin penebusan dosa dan penggenapan umat kristiani serta juga membantah tuduhan palsu dari yahudi bahwa Isa as adalah Nabi palsu....

Dari sisi mana bro melihat klo ayat 4:157 telah benar-benar "membersihkan" reputasi Isa as sebagai seorang "pecundang secara LAHIR DAN BATIN" di mata yahudi/nasrani saat itu dan saat ini?

ada perbedaan jika perawi tersebut adalah eks kristen dan perawi tersebut asli muslim.

a. jika dia perawi eks. kristen dan tetap muslim seumur hidupnya dia akan mempertaruhkan status mualafnya dengan suatu kebohongan yang justru merusak iman dan dirinya sendiri. perawi eks. kristen dapat dipastikan [secara asumsi] memiliki injil tahun-tahun awal karena memang dia mantan seorang nasrani atau penganut kristen.

b. jika dia perawi islam, dia tidak pernah mengerti alkitab. dia justru akan ceroboh dan cenderung menambah-nambahi perkataan supaya ajaran islam atau referensi islam yang mendukungnya semakin lengkap. selain itu dia bisa saja mempunyai "masalah politis" dengan umat islam lainnya, seperti dia seorang syiah misalnya.

mari kita pahami status tabari. beliau telah menyusun suatu tarikh yang dalam mukadimahnya secara jelas mengungapkan bahwa beliau tidak menyaring/mengklasifikasikan apapun cerita-cerita yang didengarnya. tujuan beliau dalam tarikhnya semata-mata menghimpun sebanyak-banyaknya cerita tentang sikon islam-yahudi-kristen untuk menyajikan referensi islam yang luas. tangggungjawab dan disposisi tabari seluruhnya dilempar kepada perawi-perawinya. sementara ambil contoh imam bukhari, beliau sudah berusaha secara maksimal untuk menyaring berita. jika berita itu salah, maka "kesalahan/kekhilafan" adalah pada imam bukhari yang tidak baik dalam menyaring berita.

saya tidak menyalahkan pendapat bro AFF namun saya juga tdk membenarkannya karena menurut saya yg paling penting adalah niat mereka ( baik perawi mualaf maupun muslim ) jika niatnya tulus semata-mata utk syiar Islam saya rasa hadist yg mereka riwayatkan pastilah tdk bertentangan dgn Al-Qur'an dan diterima umat tanpa ada perbedaan yang berarti dan jika niatnya tidak tulus bahkan negatif maka bisa kita lihat hadist2 yg dirawikan tsb akan menimbulkan pertentangan penafsiran dari para ulama.. contohnya yachh hadist tentang masalah ini yang pada akhirnya terdapat perbedaan pemahaman pada umat Islam..

tabari tidak memiliki niat negatif dalam meriwayatkan tarikhnya. tidak ada ulama-ulama sekaliber imam bukhari atau imam muslim yang pernah menyalahkan tabari atas tarikhnya. tabari hanya menyusun suatu koleksi otobiografi yang memperluas dan menambah khasanah islam. tabari juga menyusun kitab hadis sendiri selain tarikh beliau. karena maksud dan tujuannya berbeda, maka sampai saat ini baik tarikh tabari maupun sirah ibnu hisyam/saad tetap menjadi referensi para ulama kontemporer dalam berbagai tulisannya selain hadis-hadis shahih dari bukhari dan muslim.

sejauh pemahaman aku, injil barnabas atau apocalypse of peter tidak bertentangan peritiwanya dengan matan quran bahwa posisi isa almasih digantikan oleh muridnya.

tolong bro AFF tunjukkan kesaya bahwa injil barnabas dan peter tidak bertentangan dgn QS. 4:157.. dan menurut injil barnabas dan peter apakah org yang menggantikan Isa as aka yesus itu orang yang sama ( satu nama ) atau berbeda ( dua nama )??

yang ini menyusul dulu yah bro.

justru kalo isa sendiri yang disalib, umat kristen akan memiliki disposisi dan alibi kuat bahwa isa adalah seorang pembohong karena berlagak disalib tapi ternyata tidak menebus dosa mereka. jika orang lain yang disalib, kesalahan tetap ada mereka sendiri sebagaimana mereka menyeret ali yang disangkanya nabi muhammad saw oleh kaum musyrikin. baik penyaliban dan penebusan dosa melalui isa, 2 hal esensial ini tidak lagi menjadi fitnah bagi isa kelak.

kenapa harus memakai kaca mata kristiani bro?? sudah jelas esensi dari Qs.4:157 ini bahwa Isa as aka yesus tidaklah terbunuh seperti yang diklaim oleh mereka sehingga apakah hujjah kita dgn menggunakan pemahaman saya atau pemahaman bro AFF tidaklah merubah dari esensi ayat ini... menurut saya itu yg paling penting...

beban ada pada pundak yesus yang harus memberi pengertian kelak kepada umat kristen dan yahudi bahwa dirinya benar-benar pernah disalib tetapi tidak meninggal. yesus secara tidak langsung "memberi harapan" dan sekaligus "menyesatkan" umat islam, kristen dan yahudi bahwa dia benar-benar mengalami "penistaan" sekaligus "pengorbanan tubuh/halusinasi" seperti keyakinan orang-orang kristen.

Allah SWT insya Allah telah membebaskan Isa Al Masih dari "hal-hal najis dan klenis" seperti diatas bro.

terimakasih bro atas responnya... mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dari saya...

regards,
FM - Batam


eh... gpp bro... aku juga sama-sama belajar koq seperti kamu bro.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

answering-ff wrote:
yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

Disini jelas beda pemahaman saya dengan anda tentang kebangkitan.
Disaat nanti manusia (terpilih) untuk dibangkitkan kembali maka tidak akan pernah ada yang namanya kematian artinya manusia akan hidup kekal selamanya.

Lalu untuk apa YESUS membuang-2 waktu dengan membangkitkan manusia (yang tidak akan pernah mati lagi) sedang dirinya sendiri setelah selesai melakukan tugasnya (memilih manusia untuk dibangkitkan) mati?

yang dibold itu perkataan yesus atau perkataan paulus? Makna "kebangkitan" yang digunakan diatas bumi atau di akhir jaman adalah bukan kebangkitan orang mati atau bangkit dari kubur. Semua orang di dunia ini akan mengalami kematian termasuk manusia-manusia di akhir jaman. "Kebangkitan" yang "tidak pernah mati lagi" hanya terjadi di akherat yaitu sekali bangkit tidak akan mati selamanya, baik hidup di surga maupun neraka kelak.

answering-ff wrote:
1. peter tahu bahwa yang ditangkap adalah yudas bukan yesus.

PETER BUKAN PENGECUT

Saat peristiwa ditaman, memang benar Petrus dengan gagah berani menghalangi orang-2 tersebut untuk menangkap YESUS, yang mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak.
Tetapi begitu melihat masa yang banyak (saat YESUS disidang) timbullah sifat manusianya....yaitu rasa takut,
Dari peristiwa diatas menunjukan bahwa hal seperti diatas akan terjadi kepada kita manusia, saat ini kita bisa teriak lantang membela nama tuhan dan tidak takut mati membela agama yang kita yakini, tetapi jika hanya sendiri dihadapkan oleh orang banyak...maka akan timbul sifat asli manusia...yaitu punya rasa takut untuk mati.
Dan menurut saya itu hal yang wajar:
contoh konkritnya: Dulu waktu saya masih SMA, saya selalu pulang bergerombol bersama teman-2 sekolah saya, dan rasanya saya menjadi jagoan...saya berani menghina orang, berani nantangin orang, karena saya yakin bahwa jika saya dipukuli maka teman2 saya tidak akan tinggal diam.
Tetapi begitu saya sendirian.....saya diledekin atau ditantangin...saya diam aja nggak melawan, karena jika saya melawan..saya tau bahwa saya akan kalah.

Demikian juga Petrus.....Petrus dengan gagah berani melawan orang-2 yang menangkap YESUS karena Petrus yakin bahwa YESUS dengan kuasanya mampu melawan orang-2 tersebut dan ternyata dugaan Petrus salah, dia justru dilarang melawan oleh YESUS.
Dan disaat Petrus sendirian...dia sadar kalau dia melawan orang-2 tersebut...maka dia tidak akan ada yang membela...karena itu Petrus menyangkal sebagai murid YESUS.

Perhatikan ayat lain dong yang menyebut bahwa yesus sudah mengenal petrus sejak lama. mereka sudah sehati. bahkan petrus dalam ayat lain menyebutkan klo dia bersedia menggantikan posisi yesus untuk disalib. karena itu poin kamu yang mengatakan kalo petrus berubah pikiran karena takut adalah poin argumen yang lemah dan merupakan manuver cerita yang bombastis alih-alih menyangkut konteks pembicaraan kitab suci dan masalah kadar keimanan seputar murid-murid yesus.

answering-ff wrote:
2. murid-murid yesus yang lain juga tahu bahwa yudaslah yang disalib.

Dari mana anda bisa menyimpulkan hal tersebut, adalah didalam ALKITAB? tolong tunjukan ayatnya.

Tentang mengapa YESUS menunjukan luka-Nya kepada Tomas, karena Tomas tidak percaya bahwa YESUS telah bangkit dan dia akan percaya jika sudah membuktikan sendiri (Yoh 20:25), dan YESUS akhirnya menampakan diri lagi dihadapan murid-2-Nya dan langsung berkata kepada Tomas untuk membuktikan-Nya sendiri (Yoh 20:27).

Dan orang-2 seperti Tomas banyak sekali dijaman sekarang ini.
Minta bukti akan ketuhanan YESUS dan bahkan bukti tentang keberadaan TUHAN YVHV barulah mereka akan percaya.

Padahal dalam iman tidak semuanya bisa dibuktikan karena itu "berbahagialah orang yang percaya tetapi tidak melihat" ( Yoh 20:29 )

Jadi dari ayat2 dalam ALKITAB tidak ada yang membuktikan bahwa yang disalib itu bukanlah YESUS, tetapi hanya asumsi belaka dari kalian rekan muslim berdasarkan ALQURAN anda.

Karena kami mempercayai ALKITAB maka kami tetep meyakini apa yang tertulis dalam ALKITAB bukan kitab-2 lain.

coba kamu baca dulu narasi di link diatas baik-baik. semua murid yesus telah berkumpul n menyaksikan kehadiran sosok yudas di hadapan mereka. seorang nasrani sekelas murid-murid yesus [jika dia bukan pengkhianat] adalah seorang yang memiliki ketajaman kalbu dalam mengurai suatu peristiwa yang disangkutkan dengan iman dan kesetiaan mereka kepada yesus. kehadiran yesus didepan mereka sudah cukup membuktikan bahwa yesus sudah bangkit sesuai janji yesus sebelumnya. mereka tidak perlu sampai hati dan "kurang ajar" meminta/mengetes guru mereka, yesus, dengan menyentuh sendiri luka-luka beliau terkecuali bahwa yang luka-luka itu tidak lain adalah teman-teman mereka sendiri.

answering-ff wrote:
ada satu lagi yang mungkin coba disangkal oleh ingintau...
jika para pendeta memalsukan alkitab apa motivasi mereka?
jawabannya ada pada watak-watak manusia itu sendiri....
jika ahli-ahli taurat adalah pakar-pakar taurat kenapa mereka membunuhi para nabi dan menyangkal yesus? tentu saja karena nafsu dan ambisi mereka dengan faktor-faktor politis yang mempengaruhi otak mereka sehingga mereka gak pada beriman dan membuat kesesatan bagi diri mereka sendiri.

Pendeta yang mana dan siapa yang memalsukan ALKITAB, lalu yang mana yang dipalsu?
Menurut saya, itu hanya kesimpulan anda berdasarkan pernyataan orang-2 lain disekitar anda, tanpa anda menyelidikinya.

Mengapa ahli-2 taurat membunuh para nabi dan menyangkal YESUS? karena mereka sadar apa yang mereka ajarkan tidak sesuai dengan ajaran para nabi dan ajaran YESUS.
Jadi satu-satunya cara adalah dengan membunuh para nabi tersebut dan menyangkal YESUS dan mengatakan ajaran YESUS adalah ajaran sesat.


Misal saya seorang pemimpin agama dengan banyak pengikut dan sudah berjalan bertahun-tahun.
Kemudian datang seseorang yang berbeda atau mengkritik ajaran saya, yang orang tersebut katakan bahwa ajaran saya salah.
Saya mungkin juga akan bersikap sama seperti para ahli-2 taurat tersebut, dan mengambil langkah-2 yang menurut saya perlu untuk mempertahankan pengikut saya dan ajaran saya.
1. Mengatakan kepada semua pengikut saya, bahwa orang tersebut berbohong dan sesat atau kafir dari ajaran saya.
2. Jika tidak mempan, saya katakan kepada para pengikut saya, bahwa orang tersebut telah menghina keperecayaan kita.
3. Jika masih tidak mempan juga...maka saya akan berusaha membunuh orang tersebut agar pengikut saya percaya kepada ajaran saya.
4. Dan juga mengatakan kepada para pengikut saya bahwa ajaran orang itu adalah ajaran palsu. Dan saya menuduh semua tulisan tentang apa-2 yang diajarkan orang tersebut adalah palsu dan telah dipalsukan.
Jika orang minta bukti...saya tinggal bilang...karena aslinya sudah tidak ada...pokoknya yang beredar itu palsu..titik.

Dan menurut saya seperti itulah para ahli-2 taurat tersebut, dan beberapa golongan dewasa ini.

apa landasan asumsi kamu berdasar ayat-ayat alkitab bahwa yahudi memfitnah nabi-nabi karena ajaran para nabi tersebut adalah salah atau lebih baik dari ajaran mereka?

answering-ff wrote:dimensi keimanan hanya dapat diuji dengan hati. anda tidak melulu menghadapi kasus kejahatan tersembunyi. maka gunakan akal waras anda dan informasi-2 lain.

Justru saat ini saya menggunakan akal waras saya, tidak akan percaya tuduhan ALKITAB sudah dipalsukan sebelum ada buktinya, yaitu ditujukan ALKITAB aslinya.
Justru menurut saya, orang yang menuduh tanpa bukti adalah orang yang tidak menggunakan akal warasnya......hanya berdasarkan emosi dan hanya mengikuti apa kata orang sekitar saja.

baik dalam tret saya dan tret bro muslim yang laen sudah disajekan fenomena penyajian ayat-ayat yang berbeda dari segi makna sesungguhnya, keganjilan dan juga pertentangan antara ayat satu dengan yang lain bahkan dalam 1 ayat itu sendiri terjadi pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. kamu cari sendiri aja dulu..

answering-ff wrote:1. banyak ayat yang berubah-2. ini membuktikan klo alkitab mengalami tashrif.

Apanya yang berubah? terjemahannya? atau isi dari ayat-2 tersebut.
Sudah berulang kali saya sampaikan...selama makna atau isi dari ayat tersebut tidak berubah maka saya anggap itu tidak berubah.
Jika soal terjemahannya yang berubah....tergantung siapa yang menterjemahkan.

Anda setuju bukan....jika ada satu kalimat dalam bahasa Inggris:
Kemudian anda minta beberapa orang untuk menterjemahkan kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Mungkin dari para penterjemah tersebut ada menggunakan kata yang berbeda dan susunan kata nya berbeda.
Tetapi tentunya anda tidak akan mengatakan penterjemah yang satu salah dan satunya benar selama isi dari terjemahan tersebut sama bukan.

baik dalam tret saya dan tret bro muslim yang laen sudah disajekan fenomena penyajian ayat-ayat yang berbeda dari segi makna sesungguhnya [bukan masalah terjemahannya tapi masalah esensi maknanya], keganjilan dan juga pertentangan antara ayat satu dengan yang lain bahkan dalam 1 ayat itu sendiri terjadi pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. kamu cari sendiri aja dulu..

answering-ff wrote:
2. tanggung jawab murid yesus adalah pada diri mereka sendiri untuk menjaga keimanan mereka sampai akhir hayat mereka sebelum ajaran islam datang.

Murid-2 YESUS adalah guru-2 agama awal ajaran kristen.
Jadi Anda salah, jika tanggung jawab seorang guru apalagi dalam iman hanya terhadap dirinya sendiri.

Lalu apa fungsinya para ustad, pendeta,pastor berkobah di tempat-2 ibadah? Bukankah fungsinya untuk menjaga agar iman para pengikutnya tidak terkikis atau menyimpang.

aduh.... koq diulang-ulang?..... jika tidak ada kaum bid'ah tentu saja iraneus tidak pernah menentang ajaran paulus bukan?

kristen saat itu terpolarisasi menjadi banyak kutub, ada gereja timur, gereja barat, saksi yehovah [kaum unitarian], maupun nasarean seperti waraqah bin naufal, seorang nasrani yang bertauhid pernuh.

answering-ff wrote:
3. tanggungjawab Allah adalah menerbitkan Quran untuk menggantikan injil dan taurat yang memang sudah masanya diganti.

Itu pandangan anda, tetapi kami tidak melihat ALKITAB itu perlu diganti jadi bagi kami ALKITAB itu tetap sebagai pegangan kami.

baik saya minta relevansi n konsistensi ajaran yesus bagi kemasahalatan umat sbb kalo kamu meyakini ajaran yesus adalah yang terbaik saat ini:

1. jika ada yang meminta bajumu, berikan juga istrimu dan deposito uangmu di bank kepada saya. gimana?

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:seru neh kelihatannya... boleh ikutan disini???

oh iya sdr.ku ingin tahu, apakah trit anda tentang beberapa pertanyaan utk muslim sdh selesai pertanyaannya??

maaf bro FM... di trit temen ingin tau tentang beberapa pertanyaan utk muslim, temen ingin tau lg nyari jawaban yg tepat atas pertanyaan bro FM...

Secara jujur saya akui Ya.

answering-ff wrote:yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

answering-ff wrote:
yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

ingintau wrote:
Disini jelas beda pemahaman saya dengan anda tentang kebangkitan.
Disaat nanti manusia (terpilih) untuk dibangkitkan kembali maka tidak akan pernah ada yang namanya kematian artinya manusia akan hidup kekal selamanya.

Lalu untuk apa YESUS membuang-2 waktu dengan membangkitkan manusia (yang tidak akan pernah mati lagi) sedang dirinya sendiri setelah selesai melakukan tugasnya (memilih manusia untuk dibangkitkan) mati?

answering-ff wrote:

yang dibold itu perkataan yesus atau perkataan paulus? Makna "kebangkitan" yang digunakan diatas bumi atau di akhir jaman adalah bukan kebangkitan orang mati atau bangkit dari kubur. Semua orang di dunia ini akan mengalami kematian termasuk manusia-manusia di akhir jaman. "Kebangkitan" yang "tidak pernah mati lagi" hanya terjadi di akherat yaitu sekali bangkit tidak akan mati selamanya, baik hidup di surga maupun neraka kelak.

answering-ff wrote:
1. peter tahu bahwa yang ditangkap adalah yudas bukan yesus.

PETER BUKAN PENGECUT

ingintau wrote:
Saat peristiwa ditaman, memang benar Petrus dengan gagah berani menghalangi orang-2 tersebut untuk menangkap YESUS, yang mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak.
Tetapi begitu melihat masa yang banyak (saat YESUS disidang) timbullah sifat manusianya....yaitu rasa takut,
Dari peristiwa diatas menunjukan bahwa hal seperti diatas akan terjadi kepada kita manusia, saat ini kita bisa teriak lantang membela nama tuhan dan tidak takut mati membela agama yang kita yakini, tetapi jika hanya sendiri dihadapkan oleh orang banyak...maka akan timbul sifat asli manusia...yaitu punya rasa takut untuk mati.
Dan menurut saya itu hal yang wajar:
contoh konkritnya: Dulu waktu saya masih SMA, saya selalu pulang bergerombol bersama teman-2 sekolah saya, dan rasanya saya menjadi jagoan...saya berani menghina orang, berani nantangin orang, karena saya yakin bahwa jika saya dipukuli maka teman2 saya tidak akan tinggal diam.
Tetapi begitu saya sendirian.....saya diledekin atau ditantangin...saya diam aja nggak melawan, karena jika saya melawan..saya tau bahwa saya akan kalah.

Demikian juga Petrus.....Petrus dengan gagah berani melawan orang-2 yang menangkap YESUS karena Petrus yakin bahwa YESUS dengan kuasanya mampu melawan orang-2 tersebut dan ternyata dugaan Petrus salah, dia justru dilarang melawan oleh YESUS.
Dan disaat Petrus sendirian...dia sadar kalau dia melawan orang-2 tersebut...maka dia tidak akan ada yang membela...karena itu Petrus menyangkal sebagai murid YESUS.

answering-ff wrote:Perhatikan ayat lain dong yang menyebut bahwa yesus sudah mengenal petrus sejak lama. mereka sudah sehati. bahkan petrus dalam ayat lain menyebutkan klo dia bersedia menggantikan posisi yesus untuk disalib. karena itu poin kamu yang mengatakan kalo petrus berubah pikiran karena takut adalah poin argumen yang lemah dan merupakan manuver cerita yang bombastis alih-alih menyangkut konteks pembicaraan kitab suci dan masalah kadar keimanan seputar murid-murid yesus.

answering-ff wrote:
2. murid-murid yesus yang lain juga tahu bahwa yudaslah yang disalib.

ingintau wrote:Dari mana anda bisa menyimpulkan hal tersebut, adalah didalam ALKITAB? tolong tunjukan ayatnya.

Tentang mengapa YESUS menunjukan luka-Nya kepada Tomas, karena Tomas tidak percaya bahwa YESUS telah bangkit dan dia akan percaya jika sudah membuktikan sendiri (Yoh 20:25), dan YESUS akhirnya menampakan diri lagi dihadapan murid-2-Nya dan langsung berkata kepada Tomas untuk membuktikan-Nya sendiri (Yoh 20:27).

Dan orang-2 seperti Tomas banyak sekali dijaman sekarang ini.
Minta bukti akan ketuhanan YESUS dan bahkan bukti tentang keberadaan TUHAN YVHV barulah mereka akan percaya.

Padahal dalam iman tidak semuanya bisa dibuktikan karena itu "berbahagialah orang yang percaya tetapi tidak melihat" ( Yoh 20:29 )

Jadi dari ayat2 dalam ALKITAB tidak ada yang membuktikan bahwa yang disalib itu bukanlah YESUS, tetapi hanya asumsi belaka dari kalian rekan muslim berdasarkan ALQURAN anda.

Karena kami mempercayai ALKITAB maka kami tetep meyakini apa yang tertulis dalam ALKITAB bukan kitab-2 lain.

answering-ff wrote:
coba kamu baca dulu narasi di link diatas baik-baik. semua murid yesus telah berkumpul n menyaksikan kehadiran sosok yudas di hadapan mereka. seorang nasrani sekelas murid-murid yesus [jika dia bukan pengkhianat] adalah seorang yang memiliki ketajaman kalbu dalam mengurai suatu peristiwa yang disangkutkan dengan iman dan kesetiaan mereka kepada yesus. kehadiran yesus didepan mereka sudah cukup membuktikan bahwa yesus sudah bangkit sesuai janji yesus sebelumnya. mereka tidak perlu sampai hati dan "kurang ajar" meminta/mengetes guru mereka, yesus, dengan menyentuh sendiri luka-luka beliau terkecuali bahwa yang luka-luka itu tidak lain adalah teman-teman mereka sendiri.

answering-ff wrote:
ada satu lagi yang mungkin coba disangkal oleh ingintau...
jika para pendeta memalsukan alkitab apa motivasi mereka?
jawabannya ada pada watak-watak manusia itu sendiri....
jika ahli-ahli taurat adalah pakar-pakar taurat kenapa mereka membunuhi para nabi dan menyangkal yesus? tentu saja karena nafsu dan ambisi mereka dengan faktor-faktor politis yang mempengaruhi otak mereka sehingga mereka gak pada beriman dan membuat kesesatan bagi diri mereka sendiri.

ingintau wrote:
Pendeta yang mana dan siapa yang memalsukan ALKITAB, lalu yang mana yang dipalsu?
Menurut saya, itu hanya kesimpulan anda berdasarkan pernyataan orang-2 lain disekitar anda, tanpa anda menyelidikinya.

Mengapa ahli-2 taurat membunuh para nabi dan menyangkal YESUS? karena mereka sadar apa yang mereka ajarkan tidak sesuai dengan ajaran para nabi dan ajaran YESUS.
Jadi satu-satunya cara adalah dengan membunuh para nabi tersebut dan menyangkal YESUS dan mengatakan ajaran YESUS adalah ajaran sesat.


Misal saya seorang pemimpin agama dengan banyak pengikut dan sudah berjalan bertahun-tahun.
Kemudian datang seseorang yang berbeda atau mengkritik ajaran saya, yang orang tersebut katakan bahwa ajaran saya salah.
Saya mungkin juga akan bersikap sama seperti para ahli-2 taurat tersebut, dan mengambil langkah-2 yang menurut saya perlu untuk mempertahankan pengikut saya dan ajaran saya.
1. Mengatakan kepada semua pengikut saya, bahwa orang tersebut berbohong dan sesat atau kafir dari ajaran saya.
2. Jika tidak mempan, saya katakan kepada para pengikut saya, bahwa orang tersebut telah menghina keperecayaan kita.
3. Jika masih tidak mempan juga...maka saya akan berusaha membunuh orang tersebut agar pengikut saya percaya kepada ajaran saya.
4. Dan juga mengatakan kepada para pengikut saya bahwa ajaran orang itu adalah ajaran palsu. Dan saya menuduh semua tulisan tentang apa-2 yang diajarkan orang tersebut adalah palsu dan telah dipalsukan.
Jika orang minta bukti...saya tinggal bilang...karena aslinya sudah tidak ada...pokoknya yang beredar itu palsu..titik.

Dan menurut saya seperti itulah para ahli-2 taurat tersebut, dan beberapa golongan dewasa ini.

answering-ff wrote:
apa landasan asumsi kamu berdasar ayat-ayat alkitab bahwa yahudi memfitnah nabi-nabi karena ajaran para nabi tersebut adalah salah atau lebih baik dari ajaran mereka?

answering-ff wrote:dimensi keimanan hanya dapat diuji dengan hati. anda tidak melulu menghadapi kasus kejahatan tersembunyi. maka gunakan akal waras anda dan informasi-2 lain.

ingintau wrote:Justru saat ini saya menggunakan akal waras saya, tidak akan percaya tuduhan ALKITAB sudah dipalsukan sebelum ada buktinya, yaitu ditujukan ALKITAB aslinya.
Justru menurut saya, orang yang menuduh tanpa bukti adalah orang yang tidak menggunakan akal warasnya......hanya berdasarkan emosi dan hanya mengikuti apa kata orang sekitar saja.

answering-ff wrote:

baik dalam tret saya dan tret bro muslim yang laen sudah disajekan fenomena penyajian ayat-ayat yang berbeda dari segi makna sesungguhnya, keganjilan dan juga pertentangan antara ayat satu dengan yang lain bahkan dalam 1 ayat itu sendiri terjadi pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. kamu cari sendiri aja dulu..

answering-ff wrote:1. banyak ayat yang berubah-2. ini membuktikan klo alkitab mengalami tashrif.

ingintau wrote:
Apanya yang berubah? terjemahannya? atau isi dari ayat-2 tersebut.
Sudah berulang kali saya sampaikan...selama makna atau isi dari ayat tersebut tidak berubah maka saya anggap itu tidak berubah.
Jika soal terjemahannya yang berubah....tergantung siapa yang menterjemahkan.

Anda setuju bukan....jika ada satu kalimat dalam bahasa Inggris:
Kemudian anda minta beberapa orang untuk menterjemahkan kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Mungkin dari para penterjemah tersebut ada menggunakan kata yang berbeda dan susunan kata nya berbeda.
Tetapi tentunya anda tidak akan mengatakan penterjemah yang satu salah dan satunya benar selama isi dari terjemahan tersebut sama bukan.

answering-ff wrote:
baik dalam tret saya dan tret bro muslim yang laen sudah disajekan fenomena penyajian ayat-ayat yang berbeda dari segi makna sesungguhnya [bukan masalah terjemahannya tapi masalah esensi maknanya], keganjilan dan juga pertentangan antara ayat satu dengan yang lain bahkan dalam 1 ayat itu sendiri terjadi pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. kamu cari sendiri aja dulu..

answering-ff wrote:
2. tanggung jawab murid yesus adalah pada diri mereka sendiri untuk menjaga keimanan mereka sampai akhir hayat mereka sebelum ajaran islam datang.

ingintau wrote:
Murid-2 YESUS adalah guru-2 agama awal ajaran kristen.
Jadi Anda salah, jika tanggung jawab seorang guru apalagi dalam iman hanya terhadap dirinya sendiri.

Lalu apa fungsinya para ustad, pendeta,pastor berkobah di tempat-2 ibadah? Bukankah fungsinya untuk menjaga agar iman para pengikutnya tidak terkikis atau menyimpang.

answering-ff wrote:aduh.... koq diulang-ulang?..... jika tidak ada kaum bid'ah tentu saja iraneus tidak pernah menentang ajaran paulus bukan?

kristen saat itu terpolarisasi menjadi banyak kutub, ada gereja timur, gereja barat, saksi yehovah [kaum unitarian], maupun nasarean seperti waraqah bin naufal, seorang nasrani yang bertauhid pernuh.

answering-ff wrote:
3. tanggungjawab Allah adalah menerbitkan Quran untuk menggantikan injil dan taurat yang memang sudah masanya diganti.

ingintau wrote:Itu pandangan anda, tetapi kami tidak melihat ALKITAB itu perlu diganti jadi bagi kami ALKITAB itu tetap sebagai pegangan kami.

answering-ff wrote:
baik saya minta relevansi n konsistensi ajaran yesus bagi kemasahalatan umat sbb kalo kamu meyakini ajaran yesus adalah yang terbaik saat ini:

1. jika ada yang meminta bajumu, berikan juga istrimu dan deposito uangmu di bank kepada saya. gimana?

Mungkin isinya seperti ini:
Ancaman kepada Ingintau:
Jika ingintau tidak mau memberikan Uang, Istri dan depositonya kepada saya , maka saya akan mengadukan kepada pengadilan karena inginau menolak permintaan saya.

Tertanda : answering-ff.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote: YESUS TIDAK DISALIB

Al-Quran secara umum menyatakan, bahwa murid-murid nabi Isa as, (Hawariyyin) adalah orang-orang yang sholeh, setia dan beriman. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hatim yang diterima dari Ibnu Abbas dikisahkan, bahwa ketika nabi Isa as sudah mengetahui akan keingkaran kaum Israel dan ingin membunuhnya, nabi Isa as menawarkan kepada murid-muridnya untuk diserupakan dengan dirinya, maka tampillah salah seorang yang paling muda menyatakan kesediaanya. Sehingga secara implisit tersamar- orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yang rela berkorban demi menyelamatkan gurunya, umat Islam tentu sepakat bahwa orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yang kemudian dibunuh dan disalib.

Sementara itu Bible mengisahkan bahwa Yesus memberikan informasi kepada murid-muridnya perihal salah seorang dari antara mereka yang akan menyerahkan dirinya, kemudian para murid-murid Yesus mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka sebagai respons atas informasi Yesus tersebut, menyaksikan perbincangan siapa yang terbesar di antara murid-muridnya, Yesus memberikan petunjuk, bahwa orang yang terbesar diantara mereka adalah yang paling muda, dalam kisah yang lain, Yesus terharu akan orang tersebut.

Ada keserasian antara kisah al-Quran, al-Hadits dan Bible yaitu, pertama, al-Quran dan al-Hadits mengisahkan bahwa salah seorang dari murid nabi Isa as bersedia untuk diserupakan dengan nabi Isa as, sementara Bible mengisahkan bahwa Yesus memberikan informasi salah seorang muridnya akan menyerahkan dirinya dan hal itu membuat Yesus sangat terharu, bukankah salah satu sebab yang membuat seseorang sangat terharu adalah pengorbanan demi dirinya?. Kedua, al-Quran, al-Hadits dan Bible sama-sama sepakat bahwa orang yang telah menjadi fokus pembicaran adalah yang termuda dari antara murid-muridnya. Umat Kristiani tentu sepakat bahwa orang itu adalah Yudas, jadi dengan demikian Yudaslah yang diserupakan, dibunuh dan disalib.

Selanjutnya bible mengisahkan, ketika orang-orang Yahudi dan sepasukan tentara telah berhasil mengepung Yesus dan murid-muridnya, Yesus bertanya kepada mereka siapa yang kalian cari, mereka menjawab Yesus dari Nazaret, Yesus menjawab akulah dia, sesaat setelah itu, orang-orang Yahudi dan pasukannya mundur dan terjatuh ke tanah. Bible sama sekali tidak menyinggung penyebab dan maksud hingga mereka mundur dan terjatuh ke tanah, padahal mundur hingga terjatuh pastilah bukan kejadian biasa, pasti ada sesuatu yang luar biasa, karena sebelum dan sesudah mereka mundur hingga terjatuh, mereka menghadapi Yesus biasa-biasa saja.

Dalam al-Hadits yang diriwayatkan Abi Hatim dari Ibnu Abbas, sesaat sebelum penangkapan, terjadilah proses penyerupaan dari wajah Yudas menyerupai wajah Yesus dan sebaliknya. Sangat mungkin apa yang dikisahkan Bible mereka mundur dan terjatuh ke tanah adalah saat proses penyerupaan wajah Yudas ke wajah Yesus dan sebaliknya, sehingga mereka tidak mengetahui proses tersebut, atau saat mereka mundur dan terjatuh ke tanah adalah saat penggenapan dari nubuat yang disampaikan Yesus bahwa salah seorang muridnya akan membuatnya sangat terharu, dan satu alasan yang paling mungkin yang membuat Yesus sangat terharu adalah karena pengorbanan muridnya tersebut, umat Kristiani tentu sepakat bahwa orang yang dinubuatkan Yesus tersebut yang membuatnya sangat terharu adalah Yudas Iskariot, jadi secara kontekstual, Yudas sebenarnya adalah seseorang yang berkorban demi Yesus, dan bentuk pengorbanan itu sangat mungkin seperti yang diinformasikan al-Hadits yaitu penyerupaan wajah Yudas ke wajah Yesus yang menjadikan Yudas ditangkap untuk menggantikan Yesus.

Setelah itu orang-orang Yahudi membawa Yudas yang dikiranya Yesus untuk diadili dan ditentukan nasibnya. Petrus salah seorang murid Yesus mengikuti Yudas dari kejauhan, sesampainya di tempat Yudas diadili, Petrus menunggu dari luar memperhatikan jalannya sidang dan menunggu putusan nasib atas Yudas tersebut.

Ketika Petrus sedang menunggu, datanglah orang-orang Yahudi kepada Petrus dan mendakwa Petrus sebagai orang yang selalu bersama-sama dan sebagai murid Yesus orang yang sedang diadili, namun Petrus menyangka dakwaan tersebut, karena Petrus yakin bahwa orang yang sedang diadili bukanlah Yesus.

Kisah selanjutnya, orang yang diadili tersebut diserahkan kepada penguasa setempat yaitu Pontius Pilatus untuk diadili, dan Pontius Pilatus akhirnya memutuskan untuk menyalib Yesus yang sesungguhnya adalah Yudas. Umat Kristiani tentu sepakat bahwa orang yang disalib adalah orang yang sebelumnya diadili dan orang yang disangkal oleh Petrus, dan orang itu adalah orang yang ditangkap di taman Getsemani, berdasarkan argumentasi sebelumnya, bahwa yang ditangkap, diadili oleh orang-orang Yahudi dan disangkal oleh Petrus adalah Yudas, maka orang yang disalib dengan sendirinya adalah Yudas Iskariot yang telah diserupakan dengan Yesus.

IBU, ITU ANAK IBU
Sebetulnya, dari kisah pra penyaliban tersebut di atas, sudah cukup untuk membuktikan bahwa bukan Yesus yang disalib, melainkan Yudas Iskariot yang bersedia diserupakan de-ngan Yesus, namun, sangat menarik untuk menggali bukti bahwa yang disalib adalah Yudas Iskariot bukan Yesus, dari sisi saat-saat penyaliban itu sendiri.

Ketika Yudas Iskariot telah disalib, datanglah Ibu Yesus untuk menyaksikan orang yang disalib. Kemudian ibu Yesus berdiri dekat tiang salib, Yudas Iskariot yang disalib me-lihat Ibu Yesus dan salah seorang murid yang dikasihi Yesus berdiri disamping ibu Yesus, kemudian Yudas berkata kepada ibu Yesus :

Ibu, itu anak Ibu

dan berkata kepada murid yang dikasihi Yesus yang ada disamping Ibu Yesus :

Itu Ibumu

Perkataan Yudas tersebut sepertinya untuk menunjukkan kepada ibu Yesus bahwa anaknya adalah yang ada di sampingnya, bukan dirinya yang sedang disalib. Adalah wajar bila ibu Yesus mengira orang yang disalib adalah anaknya, karena memang orang yang disalib berwajah Yesus. Karena alasan itulah Yudas memberitahu kepada ibu Yesus ibu, itulah anakmu, dan berkata kepada orang yang di samping ibu Yesus Itu Ibumu, perkataan Yudas kepada kedua orang tersebut, seakan-akan ingin menyentuh dari sisi bathiniah bahwa antara keduanya terdapat ikatan yaitu antara ibu dan anak.

Sekarang mari kita kutip kisah selengkapnya tentang perkataan orang yang disalib tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari :

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan pengikut yang dikasihi-Nya berdiri di situ, Ia berkata kepada ibu-Nya, "Ibu, itu anak Ibu." Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-Nya itu, "Itu ibumu." Semenjak itu pengikut itu menerima ibu Yesus untuk tinggal di rumahnya. Injil Yohanes 19:26-27

Kata-kata yang bergaris bawah adalah ucapan orang yang disalib, dan kata-kata yang tidak bergaris bawah adalah komentar atau narasi dari penulis Injil Yohanes, penulis berusaha menggiring pembacanya agar meyakini bahwa orang yang disalib adalah Yesus, namun, narasi tersebut menjadikan ucapan orang yang disalib tampak janggal, karena kata-kata ibu, itu anak ibu berarti yang mengatakan bukan anaknya.

Dalam Alkitab terjemahan lama, ucapan orang yang disalib berbunyi sebagai berikut :

"Hai perempuan, lihatlah anakmu"

Perkataan semacam itu, tidak mungkin keluar dari mulut seorang anak kepada ibunya, kalimat seru hai perempuan menunjukkan bahwa yang menyeru bukanlah anak dari orang yang diseru, berarti orang yang disalib bukanlah anak dari ibu Yesus, dan itu berarti orang yang disalib bukanlah Yesus.

Kalimat seru hai perempuan, terasa sangat kasar dan menjadikan orang yang diseru bisa terperanjat dan bertanya-tanya, apakah mungkin anaknya berkata seperti itu, kasar dan seperti orang lain ?, Namun sepertinya Yudas memang menginginkan ibu Yesus segera berpikir dan percaya bahwa orang yang disalib bukanlah anaknya, tetapi anaknya adalah yang ada di sampingnya, hal itu ditunjukan oleh Yudas dengan ucapan selanjutnya lihatlah anakmu, dan kepada pengikut Yesus yang ada disamping ibu itu Yudas berkata lihatlah ibu-mu, ucapan Yudas ini akan menjadikan Ibu Yesus mengok kepada pemuda yang ada disampingnya dan menjadikan pemuda yang di sampingnya menengok kepada ibu Yesus, maka selanjutnya yang akan terjadi adalah naluri seorang ibu akan mengetahui bahwa pemuda yang ada di sampingnya adalah Yesus anak-nya. Fragmen tersebut di atas sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa orang yang disalib bukanlah Yesus.

Sekarang mari kita kutip ucapan orang yang disalib dari berbagai versi Alkitab :

King James Version : KJV : (Woman, behold thy son)
Cotemporary English Version : "This man is now your son."
Alkitab today’s Englis Version : "He is your son."
Alkitab Terjemahan Dunia Baru : "Wanita, lihatlah Putramu!"
Alkitab Sunda : "Ibu, eta teh putra ibu!"
Alkitab Jawa : "Ibu, menika ingkang Putra."

Tidak satupun kutipan ucapan orang yang disalib dari berbagai versi Alkitab di atas me-nunjuk bahwa dirinya adalah anak ibu Yesus, bahkan lebih tegas orang yang disalib mengatakan bahwa orang yang ada di samping ibu Yesus itulah yang sebagai anaknya.

Namun di dalam Alkitab Terjemahan Baru yang diterbitkan LAI Lembaga Alkitab Indonesia- kata (itulah) telah berubah menjadi (inilah), seperti kutipan berikut :

(Ibu, Inilah anakmu)

Tentu saja perubahan itu telah mengubah makna secara radikal, bila yang diucapkan orang yang disalib (Ibu, itulah anak ibu) maka artinya orang yang disalib bukanlah Yesus, tetapi bila yang diucapkan (Ibu, inilah anakmu) berarti orang yang disalib adalah Yesus. Tentu saja perubahan tersebut telah menjadikan para pembaca Alkitab tergiring dalam satu pemahaman bahwa yang disalib adalah Yesus, namun bagi siapa saja yang kritis perubahan itu justru melahirkan sebuah keraguan, untuk apa Yesus menunjukkan bahwa dirinya adalah Yesus, bukankah kalau memang benar bahwa yang disalib adalah Yesus, Ibu Yesus pasti mengenali?

KISAH DALAM AL-QURAN
dan karena ucapan mereka:
"Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah",
padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesung-guhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. QS. 4:157

Al-Quran sama sekali tidak menyangkal adanya penyaliban, al-Quran menyatakan bahwa yang dibunuh dan disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan nabi Isa as yaitu Yudas.

Al-Quran lebih jauh menyatakan, bahwa mereka dalam keragu-raguan tentang orang yang disalib, mereka tidak yakin bahwa yang disalib adalah nabi Isa as, mereka hanya mengikuti persangkaan belaka.

Setelah kita kaji ucapan orang yang disalib, telah cukup membuktikan apa yang dinyatakan al-Quran bahwa mereka dalam keragu-raguan terhadap orang yang disalib. Kalau mau secara jujur menafsirkan apa yang diucapkan oleh orang yang disalib, tentulah akan timbul pertanyaan, apa mungkin orang yang disalib itu Yesus, mengapa dia mengatakan bahwa anak dari Ibu Yesus adalah yang disamping ibu Yesus, bukan orang yang disalib, mengapa orang yang disalib menyatakan (hai perempuan) kepada ibu Yesus kalau orang yang menyatakan itu adalah anak dari ibu Yesus ?

Perubahan dari (Ibu, itulah anakmu) menjadi (Ibu, inilah anakmu), juga membuktikan bahwa sebenarnya mereka dalam keragu-raguan terhadap orang yang dibunuh dan disalib, kalau mereka sudah yakin mengapa harus mengubah-ubah apa yang diucapakan orang yang disalib ?.

SEJARAH MEMBUKTIKAN
Pada abad-abad petama -s/d110 M-, telah banyak aliran-aliran dalam agama Kristen, setiap aliran mempunyai versi kitab dan keyakinan yang berbeda dengan aliran yang lain. Salah satu contoh, ada sebuah aliran yang meyakini bahwa penyaliban Yesus merupakan ilusi belaka. Ignatius, uskup Antiokia menyerang mati-matian aliran tersebut, Ignatius merasa kuatir terhadap perkembangan aliran Kristen yang meyakini penyaliban Yesus hanyalah ilusi . Serangan dan kekuatiran Ignatius membuktikan bahwa aliran tersebut berkembang sangat luas dan kuat, artinya, pada masa-masa Kristen awal banyak yang meyakini penyaliban Yesus adalah ilusi.

Iganatius dalam bukunya Trallians menulis :
Namun jika, seperti yang dikatakan sebagian orang penderitaannya hanyalah penampakan/ilusi, maka mengapa aku dipenjara, dan mengapa aku harus melakukan perjuangan panjang melawan hewan-hewan liar? Jika memang demikian, aku hanya mati sia-sia

Tulisan Ignatius tersebut membuktikan, betapa kuat keyakinan orang-orang yang meyakini penyaliban Yesus hanya merupakan ilusi, sehingga Ignatius harus mati-matian melawan mereka hinga dipenjara dan mati karenanya.

Bukti sejarah tersebut telah menguatkan apa yang dikatakan al-Quran, bahwa bukan nabi Isa as yang disalib dan dibunuh, tetapi orang yang diserupakan dengan beliau, sekaligus membuktikan bahwa mereka ragu-ragu tentang orang yang disalib dan dibunuh.

Sampai di sini dulu kajian tentang penyaliban, semoga, kajian ini dapat bermanfaat bagi kita dan semakin mempertebal keimanan kita. Amin.

Jawaban saya lihat postingan ini.
Tentang Yoh 19:26-27

Penggunaan kata perempuan dalam terjemahan lama dan diganti dengan kata ibu dalam terjemahan baru.
Menurut saya, kata PEREMPUAN dalam masa sekarang sudah berkonotasi kurang bagus.
Jadi menurut saya, jika TB mengganti dengan kata Ibu karena hanya berdasarkan estetika saja.
Toh....keduanya menunjuk kepada orang yang sama yaitu Maria.

Dan menurut saya, mengapa YESUS menggunakan kata PEREMPUAN/WANITA/WOMAN karena saat itu YESUS tidak memposisikan diri sebagai anak dari Maria tetapi sebagai seorang sahabat atau guru.
Dan YESUS ingin agar Wanita tersebut (Maria yg melahirkan Yesus) untuk tidak bersedih atas kematian-Nya.

Dan YESUS ingin agar Wanita tersebut (Maria yg melahirkan Yesus) menerima semua murid-2 YESUS sebagai anaknya sendiri, demikian juga YESUS berpesan kepada murid-2-Nya agar menerima Wanita tersebut (Maria yg melahirkan Yesus) sebagai ibunya sendiri.

Dari ayat Yoh 19:26 jelas yang dimaksud "Ibu, itulah anakmu" adalah murid-2 YESUS, karena tertulis ...YESUS melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi disamping-Nya...." (jika terjemahan BIS kata murid diganti dengan pengikut).

Jadi tetap bagi saya tidak menunjukan bahwa itu perkataan Yudas.

hamba tuhan wrote:
Sebelum saya kasih tanggapan, saya akan kutip dl nubuat yesaya tentang penyaliban yesus.....

Yesaya 53: 7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya(tidak bicara).
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

Hubungan dgn:

Yohanes 19:26Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Kesimpulan :
1. Nubuat yesaya(ia tidak membuka mulutnya atautidak bicara) kalo emang benar itu yesus yg disalib....berarti kegagalan sebuah nubuat terhadap penyaliban yesus, kenapa? karena yesus membuka mulutnya atau bicara alias tidak diem "Ibu, inilah, anakmu!".

2. Apa alasannya ya? kenapa yesus harus berkata(memberitahukan) kepada ibuNYA... "Ibu, inilah, anakmu!", apakah ibunya yesus tdk mengenal yesus????? apakah ada org lain yg mirip dgn yesus???? makanya yesus sendiri harus mengenali dirinya/ memberitahukan kepada ibunya "Ibu, inilah, anakmu!"????? ada sebuah kejanggalan disini....

Dan YESUS ingin agar Wanita tersebut (Maria yg melahirkan Yesus) menerima semua murid-2 YESUS sebagai anaknya sendiri, demikian juga YESUS berpesan kepada murid-2-Nya agar menerima Wanita tersebut (Maria yg melahirkan Yesus) sebagai ibunya sendiri.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
Sebelum saya kasih tanggapan, saya akan kutip dl nubuat yesaya tentang penyaliban yesus.....

Yesaya 53: 7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya(tidak bicara).
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

Hubungan dgn:

Yohanes 19:26Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Kesimpulan :
1. Nubuat yesaya(ia tidak membuka mulutnya atautidak bicara) kalo emang benar itu yesus yg disalib....berarti kegagalan sebuah nubuat terhadap penyaliban yesus, kenapa? karena yesus membuka mulutnya atau bicara alias tidak diem "Ibu, inilah, anakmu!".

2. Apa alasannya ya? kenapa yesus harus berkata(memberitahukan) kepada ibuNYA... "Ibu, inilah, anakmu!", apakah ibunya yesus tdk mengenal yesus????? apakah ada org lain yg mirip dgn yesus???? makanya yesus sendiri harus mengenali dirinya/ memberitahukan kepada ibunya "Ibu, inilah, anakmu!"????? ada sebuah kejanggalan disini....

Maaf saudaraku hamba tuhan, dalam nubuat arti kata "ia tidak membuka mulutnya" bukan berarti YESUS tidak berbicara tetapi dalam pengertian YESUS tidak mengeluh kesakitan karena siksaan tersebut.

2. Mengapa YESUS harus berkata "Ibu, inilah anakmu"ini jawaban saya di postingan sebelumnya

Dan YESUS ingin agar Wanita tersebut (Maria yg melahirkan Yesus) menerima semua murid-2 YESUS sebagai anaknya sendiri, demikian juga YESUS berpesan kepada murid-2-Nya agar menerima Wanita tersebut (Maria yg melahirkan Yesus) sebagai ibunya sendiri.

Mungkin juga YESUS tidak ingin Maria bersedih atas kematiannya (kehilangan anaknya), jadi sebagai ganti diri-Nya (sebagai seorang anak ) maka YESUS mengatakan "Ibu,inilah (Murid-2 YESUS) anakmu".

answering-ff wrote:

forever_muslim wrote:

bro AFF wrote:
oke. aku punya pandangan berikut bro yang tidak keluar dari konteks islam, artinya aku mengikuti alur atau perkataan nabi n bukan menolak "perkataan nabi.

a. karena sudah nabi berujar secara "fix" maka itulah yang benar dalam islam. jika nabi saw tidak menyalahkan kisah israiliyat berarti ada kemungkinan bahwa sebagian dari berita itu adalah benar. nabi "secara halus hanya" menghindari kesulitan n konfrontasi dengan berita taurat n injil yang bakal menyita waktu yang tidak esensial lagi. toh islam sudah memiliki quran dan hadis untuk apa mengorek-ngorek kitab umat sebelumnya.

ini ada referensi acuan saya:

http://almuslimah.wordpress.com/2009/08/28/kisah-kisah-israiliyat-dalam-pandangan-islam/

maaf bro AFF, saya bingung.. jadi menurut bro yang mana kemungkinan maksud Nabi yang benar?? premis pertama nabi tidak menyalahkan berarti ada KEMUNGKINAN sebagian berita itu benar... premis kedua Islam sudah memiliki Al-Qur'an dan hadist jadi utk apa mengorek-orek kitab umat sebelumnya.... sulit sekali membuat proposisi dari dua premis yang saling antitesis....
ketika Allah SWT berfirman bahwa iblis itu dari golongan jin (QS. Al-Kahfi: 50), ehh sebagian umat malah percaya dgn kisah israiliyat yang menceritakan bahwa iblis itu dulunya adalah sebangsa malaikat bernama Azazil dan menjadi penghulu dari para malaikat.. apakah menurut bro kisah israiliyat seperti ini tidak merusak pemahaman umat akan ayat-ayat Al-Quran???

tidak diragukan lagi bahwa terdapat SEBAGIAN kebenaran dalam kitab-kitab umat terdahulu, termasuk taurat dan injil. namun umat terdahulu telah mengubah SEBAGIAN berita-berita tsb.

[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran taurat, injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (AL MAA-IDAH (HIDANGAN) ayat 68)

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa seorang lelaki dan perempuan Yahudi yang telah berzina dihadapkan kepada Rasulullah saw. Lalu berangkatlah Rasulullah saw. sampai beliau bertemu dengan orang-orang Yahudi dan bertanya: Apakah hukuman yang kalian dapatkan dalam Taurat bagi orang yang berzina? Mereka menjawab: Kami akan mencorenghitamkan muka keduanya, lalu menaikkan keduanya ke atas tunggangan lalu menghadapkan mukanya masing-masing kemudian keduanya diarak. Beliau bersabda: Datangkanlah kitab Taurat, apabila kalian benar. Kemudian mereka membawa kitab Taurat lalu membacakannya hingga ketika mereka sampai pada ayat rajam, pemuda yang membaca itu meletakkan tangannya di atas ayat rajam itu dan hanya membaca ayat yang sebelum dan sesudahnya. Lalu Abdullah bin Salam yang ikut bersama Rasulullah saw. berkata kepada beliau: Perintahkanlah ia untuk mengangkat tangannya. Pemuda itu lalu mengangkat tangannya dan setengah di bawah tangannya itu adalah ayat rajam. Kemudian Rasulullah saw. memerintahkan keduanya sehingga dirajam. Lebih lanjut Abdullah bin Umar berkata: Aku termasuk orang yang merajam mereka berdua. Aku melihat yang laki-laki melindungi yang perempuan dari lemparan batu dengan dirinya sendiri. (Shahih Muslim No.3211)

[3:71] Hai ahli kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil , dan menyembunyikan kebenaran {204}, padahal kamu mengetahuinya? (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 71)

nabibun bahkan pernah diperintahkan oleh Allah untuk bertanya kepada ahli kitab saat nabi meragukan nubuat tentang dirinya dan kebenaran wahyu dari Allah terdapat dalam alkitab saat menjawab tantangan kaum musyrikin.

mengacu ke injil-injil apokripa, perjanjian baru, hadis nabi, sunatullah dan keserasian/kontinuitas antara kisah-kisah nabi saya memegang pendapat bahwa posisi isa digantikan karena ini yang paling masuk akal bagi saya. contoh kisah lain adalah permintaan nabi kepada ali untuk menggantikan posisi beliau saat rumah beliau dikepung oleh kaum pagan dan kisah nabi ismail as yang bersedia disembelih untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya yanga akhirnya Allah menyingkirkan/mengangkat ismail dan menjadikan seekor kambing yang ternyata disembelih oleh nabi ibrahim as. "Seolah" menunjukkan bahwa Islam adalah ajaran yang lengkap dan sempurna, kisah umat muslimin juga harus lebih atau kurang lebih sama dengan orang-orang yang terdahulu.

saya sudah mempersilahkan bro AFF untuk menunjukkan ke saya ayat-ayat Al-Qur'an yang menyatakan secara eksplisit adanya orang yang menggantikan Isa as di tiang salib serta turunnya Isa as pada akhir zaman nanti... tapi bro AFF tidak menjawabnya... jika QS.4:157 bro katakan adanya ungkapan tersirat bahwa ada pemeran pengganti silahkan buktikan dan saya telah membuktikannya melalui sisi nahwu shorofnya bahwa tidak ada pemeran pengganti disana, silahkan bro AFF mematahkan uraian saya tsb tentu masih dgn terms QS.4:157 terlebih dahulu baru kita menggunakan referensi2 sekunder seperti hadist, alkitab dan injil2 apokrifa...

semua Nabi yang diutus oleh Allah SWT pasti mengalami cobaan didalam menyampaikan risalah Allah SWT tidak terkecuali Isa as... contoh Nabi Ibrahim pernah mengalami hukuman dibakar hidup-hidup ( QS. 21:68-69 ) dan Allah SWT melindungi Nabi Ibrahim tanpa harus menggantikannya dgn orang lain dan begitu juga dgn penyelamatan Allah SWT kepada Isa as, ini sudah merupakan Sunnatullah bagaimana Allah SWT melindungi Nabi-nabi utusannya tanpa harus mengorbankan orang lain..bukankah pemahaman seperti ini yang lebih paling masuk akal daripada memahami teori substitusi yang malah membuat umat menjadi bingung sampai sekarang tentang "oknum" yg menggantikan Isa as di tiang salib karena terdapat beberapa versi hadist yang menyebutkan nama yang berbeda....

izinkan saya mengutip ayat Al-Qur'an berikut :
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS. Ar-Ruum :30)
Agama kita ini tidak sulit bro AFF, mudah dan jelas. Tidak bertentangan dengan fitrah kemanusiawian kita. Allah SWT tidak akan membebani fikiran kita dengan hal-hal yang menyulitkan diri kita sendiri, baik dalam hal petunjuk ayat yang bisa dikaji maupun dalam hal ibadah-ibadah lainnya. Tuhan kita adalah Tuhan yang mengerti kondisi umat-Nya, bukan seperti tuhan-tuhan dalam teologi agama diluar kita yang hanya bisa membuat bingung orang-orang yang mengimaninya dengan dogma-dogma irrasional. Semuanya seakan misteri dan tidak mungkin bisa dibahas atau digugat.
apakah Allah SWT sengaja meninggalkan misteri dgn tidak secara langsung menyampaikan nama orang yang menggantikan Isa as?? kenapa hadist yang katanya dari Rasulullah punya beberapa versi nama yang menggantikan Isa as?? That's the point bro..

bro kamu agak rancu dalam menyampaikan sesuatu dan kalimat kamu salin berkontrakdiksi.

bro mengatakan bahwa tidak ada nabi yang pernah digantikan posisinya dengan orang/sesuatu yang lain dengan alasan bahwa setiap nabi tentu mengalami ujiannya masing-masing.

bro lupa kalo aku sudah menyampaikan contoh bahwa NABI ISMAILpun pernah mengalami perihal penggantian ini dengan seekor kambing, nabi muhammad SAW yang digantikan dengan Ali bin Abi Thalib, nabi musa yang pernah digantikan oleh nabi harun sebagai pemimpin sementara yahudi saat musa pergi dan nabi harun pula pendamping musa selama dakwahnya, nabi yusuf yang diselamatkan oleh Allah menjadi 'SEKEDAR' tahanan yang kelak malah MEMBERI ILHAM KEPADA ORANG LAIN di penjara DAN mengangkat status beliau.

nabi saw pernah bersabda bahwa ujian terberat bagi umat manusia adalah ujian yang dialami oleh para nabi.

Apakah ujian BERAT yang pernah diberikan Allah SWT kepada isa as?

Dalam salah satu hadis qudsi disebutkan bahwa nabi isa as diperintahkan oleh Allah SWT untuk berlari berpindah-pindah tempat selama dakwahnya. Isa as adalah seorang manusia juga. Beliau mengalami depresi, ketakutan karena dikejar-kejar dan diancam akan dibunuh dan disalib oleh yahudi. Nabi Isa as harus lari meninggalkan keluarganya SELAMA BERBULAN-BULAN ATAU BAHKAN TAHUNAN dan sehari-hari tidur diatas SEBONGKAH BATU.

Dan klimaksnya adalah peristiwa penyaliban. Nabi Isa as berdoa kepada Allah agar beliau diselamatkan dalam peristiwa penyaliban tsb. Doa nabi Isapun dikabulkan oleh Allah SWT dengan ikhtiar Isa as yang menawarkan dan memerintahkan kepada murid-muridnya berupa : "Siapakah yang bersedia menolong dan berkorban untuk aku?"

Hal yang sama seperti permintaan nabi SAW kepada sahabat-sahabatnya saat rumah beliau dikepung oleh kaum pagan dan juga saat perang Uhud.

[3:153] (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

mari kita tunjukkan ayat dimana nabi Isa as SEKALI-KALI TIDAK pernah mengalami peristiwa penyaliban. aku kutip terjemahan selain yang bro sudah sebutkan diatas, yaitu terjemahan Dr. Rashad Khalifa:

[004:157] And for claiming that they killed the Messiah, Jesus, son of Mary, the messenger of GOD. In fact, they never killed him, they never crucified him - they were made to think that they did. All factions who are disputing in this matter are full of doubt concerning this issue. They possess no knowledge; they only conjecture. For certain, they never killed him.

coba kita pahami makna kalimat diatas:

they never crucified him = yesus tidak pernah disalib, mereka tidak pernah menyalib yesus sedetikpun. logikanya berarti orang lainlah yang 'merasakan' usaha penyaliban tsb.

they never killed him = yesus tidak pernah terbunuh dan tidak pernah mengalami usaha pembunuhan apapun (They possess no knowledge; they only conjecture). Secara konteks narasi diatas menunjukkan arti bahwa yahudi/pagan merasa ragu apakah mereka benar-benar telah membunuh seorang isa dan bukan menunjukkan klo mereka ragu apakah isa telah terbunuh. Karena jika mereka ragu bahwa isa benar-benar telah meninggal kenapa mereka 'hidup' dalam keraguan tersebut dan bukannya mem-finishing saja masalah mereka dengan aksi berikutnya terhadap isa? baik isa ataupun pemeran pengganti seharusnya sudah benar-benar disalib. Namun keraguan yahudi bukan terletak pada masalah apakah isa/pemeran pengganti sudah terbunuh atau bukan, akan tetapi lebih kepada pengertian: "Apakah orang yang terbunuh tersebut benar-benar Isa as?"

Quran adalah sebuah format baru [Quran disebut juga Furqan yang artinya pembeda; berbeda dari kitab-kitab sebelumnya] yang ayat-ayatnya multifungsi karena mengandung banyak arti. Karena dinamika itulah banyak ayat Quran yang tidak eksplisit menyebut nama-nama seperti Quran tidak pernah secara eksplisit menyebut siapa anak yang disembelih oleh nabi Ibrahim as, Ishak atau Ismail?

coba bro tunjukkan hadis dari rasulullah yang menyebut beberapa nama orang-orang pemeran pengganti isa as.

adapun misi yesus kedua kalinya salah satunya bisa menunjukkan bahwa beliau tidak wafat [tanpa ceceran darah sedikitpun] dan tidak pernah disalib. Hal ini SECARA EFEKTIF dapat MEMBERSIHKAN "REPUTASI" ISA DAN SEKALIGUS MEMBERANTAS DOGMA/KEYAKINAN PENYALIBAN SEORANG YESUS kepada umat kristiani. Jika yesus "pernah disalib", umat kristen akan menuduh bahwa isa as adalah seorang nabi pembohong karena beliau sudah dibela mati-matian oleh mereka dengan penyaliban yesus tapi mereka ternyata tidak memperoleh apa-apa dari peristiwa tsb.

ini ayatnya dimana bro?? kalaupun misi Isa as aka yesus turun kebumi ini utk kedua kalinya seperti yang bro sebutkan... untuk apa Qs.4:157 ini diturunkan Allah SWT kepada Rasul? apa sekedar untuk koleksi Rasulullah saja... bukankah dgn turunnya ayat ini Allah SWT memerintahkan Rasul untuk menjelaskan sekaligus membersihkan reputasi Isa dan membantah doktrin penebusan dosa dan penggenapan umat kristiani serta juga membantah tuduhan palsu dari yahudi bahwa Isa as adalah Nabi palsu....

Dari sisi mana bro melihat klo ayat 4:157 telah benar-benar "membersihkan" reputasi Isa as sebagai seorang "pecundang secara LAHIR DAN BATIN" di mata yahudi/nasrani saat itu dan saat ini?

ada perbedaan jika perawi tersebut adalah eks kristen dan perawi tersebut asli muslim.

a. jika dia perawi eks. kristen dan tetap muslim seumur hidupnya dia akan mempertaruhkan status mualafnya dengan suatu kebohongan yang justru merusak iman dan dirinya sendiri. perawi eks. kristen dapat dipastikan [secara asumsi] memiliki injil tahun-tahun awal karena memang dia mantan seorang nasrani atau penganut kristen.

b. jika dia perawi islam, dia tidak pernah mengerti alkitab. dia justru akan ceroboh dan cenderung menambah-nambahi perkataan supaya ajaran islam atau referensi islam yang mendukungnya semakin lengkap. selain itu dia bisa saja mempunyai "masalah politis" dengan umat islam lainnya, seperti dia seorang syiah misalnya.

mari kita pahami status tabari. beliau telah menyusun suatu tarikh yang dalam mukadimahnya secara jelas mengungapkan bahwa beliau tidak menyaring/mengklasifikasikan apapun cerita-cerita yang didengarnya. tujuan beliau dalam tarikhnya semata-mata menghimpun sebanyak-banyaknya cerita tentang sikon islam-yahudi-kristen untuk menyajikan referensi islam yang luas. tangggungjawab dan disposisi tabari seluruhnya dilempar kepada perawi-perawinya. sementara ambil contoh imam bukhari, beliau sudah berusaha secara maksimal untuk menyaring berita. jika berita itu salah, maka "kesalahan/kekhilafan" adalah pada imam bukhari yang tidak baik dalam menyaring berita.

saya tidak menyalahkan pendapat bro AFF namun saya juga tdk membenarkannya karena menurut saya yg paling penting adalah niat mereka ( baik perawi mualaf maupun muslim ) jika niatnya tulus semata-mata utk syiar Islam saya rasa hadist yg mereka riwayatkan pastilah tdk bertentangan dgn Al-Qur'an dan diterima umat tanpa ada perbedaan yang berarti dan jika niatnya tidak tulus bahkan negatif maka bisa kita lihat hadist2 yg dirawikan tsb akan menimbulkan pertentangan penafsiran dari para ulama.. contohnya yachh hadist tentang masalah ini yang pada akhirnya terdapat perbedaan pemahaman pada umat Islam..

tabari tidak memiliki niat negatif dalam meriwayatkan tarikhnya. tidak ada ulama-ulama sekaliber imam bukhari atau imam muslim yang pernah menyalahkan tabari atas tarikhnya. tabari hanya menyusun suatu koleksi otobiografi yang memperluas dan menambah khasanah islam. tabari juga menyusun kitab hadis sendiri selain tarikh beliau. karena maksud dan tujuannya berbeda, maka sampai saat ini baik tarikh tabari maupun sirah ibnu hisyam/saad tetap menjadi referensi para ulama kontemporer dalam berbagai tulisannya selain hadis-hadis shahih dari bukhari dan muslim.

sejauh pemahaman aku, injil barnabas atau apocalypse of peter tidak bertentangan peritiwanya dengan matan quran bahwa posisi isa almasih digantikan oleh muridnya.

tolong bro AFF tunjukkan kesaya bahwa injil barnabas dan peter tidak bertentangan dgn QS. 4:157.. dan menurut injil barnabas dan peter apakah org yang menggantikan Isa as aka yesus itu orang yang sama ( satu nama ) atau berbeda ( dua nama )??

yang ini menyusul dulu yah bro.

justru kalo isa sendiri yang disalib, umat kristen akan memiliki disposisi dan alibi kuat bahwa isa adalah seorang pembohong karena berlagak disalib tapi ternyata tidak menebus dosa mereka. jika orang lain yang disalib, kesalahan tetap ada mereka sendiri sebagaimana mereka menyeret ali yang disangkanya nabi muhammad saw oleh kaum musyrikin. baik penyaliban dan penebusan dosa melalui isa, 2 hal esensial ini tidak lagi menjadi fitnah bagi isa kelak.

kenapa harus memakai kaca mata kristiani bro?? sudah jelas esensi dari Qs.4:157 ini bahwa Isa as aka yesus tidaklah terbunuh seperti yang diklaim oleh mereka sehingga apakah hujjah kita dgn menggunakan pemahaman saya atau pemahaman bro AFF tidaklah merubah dari esensi ayat ini... menurut saya itu yg paling penting...

beban ada pada pundak yesus yang harus memberi pengertian kelak kepada umat kristen dan yahudi bahwa dirinya benar-benar pernah disalib tetapi tidak meninggal. yesus secara tidak langsung "memberi harapan" dan sekaligus "menyesatkan" umat islam, kristen dan yahudi bahwa dia benar-benar mengalami "penistaan" sekaligus "pengorbanan tubuh/halusinasi" seperti keyakinan orang-orang kristen.

Allah SWT insya Allah telah membebaskan Isa Al Masih dari "hal-hal najis dan klenis" seperti diatas bro.

terimakasih bro atas responnya... mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dari saya...

regards,
FM - Batam


eh... gpp bro... aku juga sama-sama belajar koq seperti kamu bro.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

answering-ff wrote:
yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

ingintau wrote:
Disini jelas beda pemahaman saya dengan anda tentang kebangkitan.
Disaat nanti manusia (terpilih) untuk dibangkitkan kembali maka tidak akan pernah ada yang namanya kematian artinya manusia akan hidup kekal selamanya.

Lalu untuk apa YESUS membuang-2 waktu dengan membangkitkan manusia (yang tidak akan pernah mati lagi) sedang dirinya sendiri setelah selesai melakukan tugasnya (memilih manusia untuk dibangkitkan) mati?

answering-ff wrote:

yang dibold itu perkataan yesus atau perkataan paulus? Makna "kebangkitan" yang digunakan diatas bumi atau di akhir jaman adalah bukan kebangkitan orang mati atau bangkit dari kubur. Semua orang di dunia ini akan mengalami kematian termasuk manusia-manusia di akhir jaman. "Kebangkitan" yang "tidak pernah mati lagi" hanya terjadi di akherat yaitu sekali bangkit tidak akan mati selamanya, baik hidup di surga maupun neraka kelak.

Itulah perbedaan pemahaman kristen dengan muslim.
Ini yang diyakini oleh umat kristen.
Nanti diakhir jaman, YESUS akan datang kembali kedunia untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Dimana jika orang-2 tersebut tidak tercantum dalam buku kehidupan maka orang yang hidup akan dibinasakan dan orang yang sudah mati tidak akan dibangkitkan.

Dan bagi orang-2 yang masih hidup dan yang sudah dihidupkan kembali (dibangkitkan) maka mereka akan memiliki hidup kekal selamanya.

Dan ini yang saya yakini (walau mungkin tidak sependapat dengan orang-2 kristen lain).
Hanya 144.000 yang akan ikut memerintah dalam kerajaan surga.
Dan orang-2 yang masih (diijinkan) hidup dan yang sudah dihidupkan kembali(dibangkitkan) setelah hari penghakiman akan hidup kekal selamanya di bumi ini.

Jadi YESUS akan memilih 144.000 orang terlebih dahulu dari bangsa Israel, yang kemudian YESUS bersama-sama dengan 144.000 orang tersebut akan memerintah dalam kerajaan surga.
Dan kemudian mereka akan turun ke dunia untuk menghakimi orang-2 hidup dan orang- mati mana yang layak untuk hidup kekal dan mana yang tidak.
Dan orang-2 yang masih (diijinkan) hidup dan yang sudah dihidupkan kembali(dibangkitkan) setelah hari penghakiman akan hidup kekal selamanya di bumi ini.
Dan akan hidup bahagia dibawah kerajaan surga dengan sang raja agung YESUS KRISTUS.

Berdasarkan yang saya yakini tentang hari kebangkitan, bahwa kebangkitan akan terjadi di bumi bukan di surga.

Maka skenario (versi islam - seperti pandangan anda) YESUS sampai sekarang masih hidup (entah ada dimana?) dan nanti akan datang lagi untuk menghakimi....sudah begitu YESUS baru wafat tidak bisa saya terima.
Coba bagaimana kira-2 menurut bayangan anda tentang hari kebangkitan itu, apakah manusia dibuat mati semuanya (kiamat), kemudian di akhirat baru dipilih2 mana yang masuk surga dan masuk neraka sesudah itu YESUS baru diwafatkan.


sejauh gw melihat bahasan kamu, kamu tidak berkiblat dengan satu ayat alkitabpun selain hanya mengembangkan pemikiran berdasar ayat yang kamu kembangkan pula penafsirannya ALIAS NGAWUR!!!!

dalam quran jelas disebutkan makna-makan ayat tsb sbb:

[3:7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 7)

ini masalah-masalah kamu:

a. pertanyaan gw blom kamu jawab: apakah itu perkataan yesus atau paulus?

b. kamu katakan bahwa muslim meyakini bahwa SEKARANG yesus belum meninggal N BERADA DI SUATU TEMPAT. apa kamu bilang bahwa yesus JUGA telah meninggal MENURUT ALKITAB? PADAHAL:

Markus: 16
16:19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah

c. bilangan 114.ribu untuk umat kristen itu datang darimana, bukan umat kristen tapi umat yahudi!

• wahyu 7:4-8
  
  7:4Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
  7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
  7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
  7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
  7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
  

yang untuk umat kristen itu adalah ini:

Matius: 7 7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, ]hanya orang kristen yang memanggil yesus itu tuhan] bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


ini hari kebangkitan menurut bible sendiri:

wahyu
8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

answering-ff wrote:
1. peter tahu bahwa yang ditangkap adalah yudas bukan yesus.

PETER BUKAN PENGECUT

ingintau wrote:
Saat peristiwa ditaman, memang benar Petrus dengan gagah berani menghalangi orang-2 tersebut untuk menangkap YESUS, yang mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak.
Tetapi begitu melihat masa yang banyak (saat YESUS disidang) timbullah sifat manusianya....yaitu rasa takut,
Dari peristiwa diatas menunjukan bahwa hal seperti diatas akan terjadi kepada kita manusia, saat ini kita bisa teriak lantang membela nama tuhan dan tidak takut mati membela agama yang kita yakini, tetapi jika hanya sendiri dihadapkan oleh orang banyak...maka akan timbul sifat asli manusia...yaitu punya rasa takut untuk mati.
Dan menurut saya itu hal yang wajar:
contoh konkritnya: Dulu waktu saya masih SMA, saya selalu pulang bergerombol bersama teman-2 sekolah saya, dan rasanya saya menjadi jagoan...saya berani menghina orang, berani nantangin orang, karena saya yakin bahwa jika saya dipukuli maka teman2 saya tidak akan tinggal diam.
Tetapi begitu saya sendirian.....saya diledekin atau ditantangin...saya diam aja nggak melawan, karena jika saya melawan..saya tau bahwa saya akan kalah.

Demikian juga Petrus.....Petrus dengan gagah berani melawan orang-2 yang menangkap YESUS karena Petrus yakin bahwa YESUS dengan kuasanya mampu melawan orang-2 tersebut dan ternyata dugaan Petrus salah, dia justru dilarang melawan oleh YESUS.
Dan disaat Petrus sendirian...dia sadar kalau dia melawan orang-2 tersebut...maka dia tidak akan ada yang membela...karena itu Petrus menyangkal sebagai murid YESUS.

answering-ff wrote:Perhatikan ayat lain dong yang menyebut bahwa yesus sudah mengenal petrus sejak lama. mereka sudah sehati. bahkan petrus dalam ayat lain menyebutkan klo dia bersedia menggantikan posisi yesus untuk disalib. karena itu poin kamu yang mengatakan kalo petrus berubah pikiran karena takut adalah poin argumen yang lemah dan merupakan manuver cerita yang bombastis alih-alih menyangkut konteks pembicaraan kitab suci dan masalah kadar keimanan seputar murid-murid yesus.

Justru itu, karena YESUS mengenal baik Petrus, maka YESUS sebelumnya sudah mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal sebagai murid atau pengikut YESUS, dan itu terbukti.

petrus bukanlah seorang pengecut, orang kristenlah yang gak memahami bahwa petrus bukan menolak yesus tetapi "menolak yudas" karena yudas bukan yesus dalam esensi peristiwa penyaliban yesus. selain yudas, petrus adalah seorang yang beriman dan setia (perhatian) juga kepada yesus. bukti berikut menunjukkannya:

Yohanes: 13
13:37 Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"

Matius
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

answering-ff wrote:
2. murid-murid yesus yang lain juga tahu bahwa yudaslah yang disalib.

ingintau wrote:Dari mana anda bisa menyimpulkan hal tersebut, adalah didalam ALKITAB? tolong tunjukan ayatnya.

Tentang mengapa YESUS menunjukan luka-Nya kepada Tomas, karena Tomas tidak percaya bahwa YESUS telah bangkit dan dia akan percaya jika sudah membuktikan sendiri (Yoh 20:25), dan YESUS akhirnya menampakan diri lagi dihadapan murid-2-Nya dan langsung berkata kepada Tomas untuk membuktikan-Nya sendiri (Yoh 20:27).

Dan orang-2 seperti Tomas banyak sekali dijaman sekarang ini.
Minta bukti akan ketuhanan YESUS dan bahkan bukti tentang keberadaan TUHAN YVHV barulah mereka akan percaya.

Padahal dalam iman tidak semuanya bisa dibuktikan karena itu "berbahagialah orang yang percaya tetapi tidak melihat" ( Yoh 20:29 )

Jadi dari ayat2 dalam ALKITAB tidak ada yang membuktikan bahwa yang disalib itu bukanlah YESUS, tetapi hanya asumsi belaka dari kalian rekan muslim berdasarkan ALQURAN anda.

Karena kami mempercayai ALKITAB maka kami tetep meyakini apa yang tertulis dalam ALKITAB bukan kitab-2 lain.

kamulah orang yang berasumsi terlalu jauh n gak terlalu memahami konteks sejarah kenabian, iman kepada rasul, iman kepada seorang guru, iman n pergorbanan buat seorang nabinya sendiri.

Kamu cenderung menganggap murid-murid yesus tidak lebih dari orang-orang pembohong n pengecut alih-alih memuji mereka sebagai pejuang-pejuang agama Allah yang lebih baik dari dirimu.

baca aja deh lebih teliti logisnya di:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/yudas-bukan-pengkhianat-t7157.htm

answering-ff wrote:
coba kamu baca dulu narasi di link diatas baik-baik. semua murid yesus telah berkumpul n menyaksikan kehadiran sosok yudas di hadapan mereka. seorang nasrani sekelas murid-murid yesus [jika dia bukan pengkhianat] adalah seorang yang memiliki ketajaman kalbu dalam mengurai suatu peristiwa yang disangkutkan dengan iman dan kesetiaan mereka kepada yesus. kehadiran yesus didepan mereka sudah cukup membuktikan bahwa yesus sudah bangkit sesuai janji yesus sebelumnya. mereka tidak perlu sampai hati dan "kurang ajar" meminta/mengetes guru mereka, yesus, dengan menyentuh sendiri luka-luka beliau terkecuali bahwa yang luka-luka itu tidak lain adalah teman-teman mereka sendiri.

Sudah saya baca, dan tidak ada disitu (ALKITAB) tertulis yang menampakan diri adalah yudas.
Dan menurut saya itu hanya asumsi anda saja berdasarkan keyakinan anda.

Menurut anda Tomas itu kurang ajar, karena ngetes Gurunya sendiri? menurut saya itu bukan sifat kurang ajar, tetapi sifat hati-2.
Tomas seorang murid YESUS tentunya bahwa iblispun bisa bersikap seperti malaikat terang.
Jadi Tomas berhati-hati....karena Tomas takut salah, jangan-2 yang menampakan diri itu bukanlah YESUS tetapi iblis yang menyamar seperti YESUS.

hati-hati maksudmu atau versimu?

seorang yang hati-hati itu tidak terlalu banyak bertanya alih-alih hanyalah menunjukkan seorang murid yang bodoh, idiot n tidak punya rasa empati n rasa kemanusiaan sama sekali!

Lukas: 24
24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Markus: 9
9:32 Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya

answering-ff wrote:
ada satu lagi yang mungkin coba disangkal oleh ingintau...
jika para pendeta memalsukan alkitab apa motivasi mereka?
jawabannya ada pada watak-watak manusia itu sendiri....
jika ahli-ahli taurat adalah pakar-pakar taurat kenapa mereka membunuhi para nabi dan menyangkal yesus? tentu saja karena nafsu dan ambisi mereka dengan faktor-faktor politis yang mempengaruhi otak mereka sehingga mereka gak pada beriman dan membuat kesesatan bagi diri mereka sendiri.

ingintau wrote:
Pendeta yang mana dan siapa yang memalsukan ALKITAB, lalu yang mana yang dipalsu?
Menurut saya, itu hanya kesimpulan anda berdasarkan pernyataan orang-2 lain disekitar anda, tanpa anda menyelidikinya.

saya sudah menyelidikinya tauk!

Mengapa ahli-2 taurat membunuh para nabi dan menyangkal YESUS? karena mereka sadar apa yang mereka ajarkan tidak sesuai dengan ajaran para nabi dan ajaran YESUS.
Jadi satu-satunya cara adalah dengan membunuh para nabi tersebut dan menyangkal YESUS dan mengatakan ajaran YESUS adalah ajaran sesat.


Misal saya seorang pemimpin agama dengan banyak pengikut dan sudah berjalan bertahun-tahun.
Kemudian datang seseorang yang berbeda atau mengkritik ajaran saya, yang orang tersebut katakan bahwa ajaran saya salah.
Saya mungkin juga akan bersikap sama seperti para ahli-2 taurat tersebut, dan mengambil langkah-2 yang menurut saya perlu untuk mempertahankan pengikut saya dan ajaran saya.
1. Mengatakan kepada semua pengikut saya, bahwa orang tersebut berbohong dan sesat atau kafir dari ajaran saya.
2. Jika tidak mempan, saya katakan kepada para pengikut saya, bahwa orang tersebut telah menghina keperecayaan kita.
3. Jika masih tidak mempan juga...maka saya akan berusaha membunuh orang tersebut agar pengikut saya percaya kepada ajaran saya.
4. Dan juga mengatakan kepada para pengikut saya bahwa ajaran orang itu adalah ajaran palsu. Dan saya menuduh semua tulisan tentang apa-2 yang diajarkan orang tersebut adalah palsu dan telah dipalsukan.
Jika orang minta bukti...saya tinggal bilang...karena aslinya sudah tidak ada...pokoknya yang beredar itu palsu..titik.

Dan menurut saya seperti itulah para ahli-2 taurat tersebut, dan beberapa golongan dewasa ini.

kamu ini seperti miskin referensi yah terhadap masalah kitabmu sendiri yah?

answering-ff wrote:
apa landasan asumsi kamu berdasar ayat-ayat alkitab bahwa yahudi memfitnah nabi-nabi karena ajaran para nabi tersebut adalah salah atau lebih baik dari ajaran mereka?

Berdasarkan Mat 23:2-7.

asumsi yang salah bahwa kamu menyimpulkan bahwa ahli-ahli taurat menyebut ajaran taurat adalah salah sementara di matius 23:2 yesus malah menyuruh murid-muridnya untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh ahli-ahli taurat!

matius
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

answering-ff wrote:dimensi keimanan hanya dapat diuji dengan hati. anda tidak melulu menghadapi kasus kejahatan tersembunyi. maka gunakan akal waras anda dan informasi-2 lain.

ingintau wrote:Justru saat ini saya menggunakan akal waras saya, tidak akan percaya tuduhan ALKITAB sudah dipalsukan sebelum ada buktinya, yaitu ditujukan ALKITAB aslinya.
Justru menurut saya, orang yang menuduh tanpa bukti adalah orang yang tidak menggunakan akal warasnya......hanya berdasarkan emosi dan hanya mengikuti apa kata orang sekitar saja.

kamu hanya NGOTOT BERDASAR 1 parameter SAJA UNTUK MEMINTA buktinya? PARAMATER-PARAMETER LAIN ARE NONSENSE? sungguh naif PEMIKIRANMU!

NIH DEFINISI ASLI DAN KEASLIAN TSB TERMASUK KEASLIAN SUATU KITAB!

http://artikata.com/arti-319771-asli.php
Asli= tidak ada campurannya;

http://artikata.com/arti-358373-keaslian.php
Keaslian= kemurnian:

answering-ff wrote:

baik dalam tret saya dan tret bro muslim yang laen sudah disajekan fenomena penyajian ayat-ayat yang berbeda dari segi makna sesungguhnya, keganjilan dan juga pertentangan antara ayat satu dengan yang lain bahkan dalam 1 ayat itu sendiri terjadi pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. kamu cari sendiri aja dulu..

Dalam trit ini dan trit lain saya sudah memaparkan pandangan saya tentang tuduhan kontradiksi dan keanehan menurut neter muslim.
Saya ulangi lagi: Saya tidak melihat kontradiksi atau keanehan, karena inti atau maksud dari ayat tersebut tetap sama tidak berubah, hanya bahasa atau kata-2 yang digunakan oleh penterjemah saja yang berbeda.
Yang saya lihat, anda hanya melihat dari terjemahan bahasanya saja, coba cek ALIKTAB bahasa Hebrew atau Yunani, dan coba terjemahkan sendiri menurut anda, apakah inti dari ayat tersebut sama dengan terjemahan yang beredar atau tidak.

ini ada 1 contoh kasus buat kamu:

Kontradiksi jumlah murid Yesus

lukas 24:13. Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,

lukas 24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

Dua orang murid Yesusyang baru tiba dari Emaus mendapati bahwa mereka melihat sebelasmurid Yesus lainnya sedang berkumpul. Logika yang benarseharusnya mereka melihat sembilan murid yang lain karenadua diantara 11 murid Yesus lainnya adalah diri mereka sendiriyang baru datang dan juga tidak ada Yudas Iskariot yang telahmengalami kematiannya. Bahkan seharusnya mereka hanya melihat delapanmurid Yesus lainnya karena Thomas (Didimus) tidak sedang beradadisitu pada waktu Yesus muncul pertama kali (yohanes 20:24).Disisi lain Paulus lebih ekstrim lagi mengatakan bahwa Yesustelah menampakkan diri pada 12 muridnya, padahal telah diketahuibahwa Yudas Iskariot telah terlebih dahulu meninggal yang berartiseharusnya hanya 11 murid:

1 korintus 15:5bahwa Ia telah menampakkan dirikepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.

answering-ff wrote:1. banyak ayat yang berubah-2. ini membuktikan klo alkitab mengalami tashrif.

ingintau wrote:
Apanya yang berubah? terjemahannya? atau isi dari ayat-2 tersebut.
Sudah berulang kali saya sampaikan...selama makna atau isi dari ayat tersebut tidak berubah maka saya anggap itu tidak berubah.
Jika soal terjemahannya yang berubah....tergantung siapa yang menterjemahkan.

Anda setuju bukan....jika ada satu kalimat dalam bahasa Inggris:
Kemudian anda minta beberapa orang untuk menterjemahkan kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Mungkin dari para penterjemah tersebut ada menggunakan kata yang berbeda dan susunan kata nya berbeda.
Tetapi tentunya anda tidak akan mengatakan penterjemah yang satu salah dan satunya benar selama isi dari terjemahan tersebut sama bukan.

LIHAT CONTOH KASUS DIATAS!

answering-ff wrote:
baik dalam tret saya dan tret bro muslim yang laen sudah disajekan fenomena penyajian ayat-ayat yang berbeda dari segi makna sesungguhnya [bukan masalah terjemahannya tapi masalah esensi maknanya], keganjilan dan juga pertentangan antara ayat satu dengan yang lain bahkan dalam 1 ayat itu sendiri terjadi pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. kamu cari sendiri aja dulu..

Silahkan baca pernyataan saya diatas, saya rasa jawaban saya sama tentang hal tersebut.

LIHAT CONTOH KASUS DIATAS!

answering-ff wrote:
2. tanggung jawab murid yesus adalah pada diri mereka sendiri untuk menjaga keimanan mereka sampai akhir hayat mereka sebelum ajaran islam datang.

ingintau wrote:
Murid-2 YESUS adalah guru-2 agama awal ajaran kristen.
Jadi Anda salah, jika tanggung jawab seorang guru apalagi dalam iman hanya terhadap dirinya sendiri.

Lalu apa fungsinya para ustad, pendeta,pastor berkobah di tempat-2 ibadah? Bukankah fungsinya untuk menjaga agar iman para pengikutnya tidak terkikis atau menyimpang.

KALO PASTUR-PASTUR TSB ADALAH SEPERTI AHLI-AHLI TAURAT YANG MENYIMPANG LHA BUAT APA DIBELA-BELAIN. ADA PASTUR SAKSI YEHOVAH, PASTUR AJARAN PAULUS. WAH MENGKLASIFIKASIKAN SUATU MASALAH AJAH KAMU GAK BISA?

answering-ff wrote:aduh.... koq diulang-ulang?..... jika tidak ada kaum bid'ah tentu saja iraneus tidak pernah menentang ajaran paulus bukan?

kristen saat itu terpolarisasi menjadi banyak kutub, ada gereja timur, gereja barat, saksi yehovah [kaum unitarian], maupun nasarean seperti waraqah bin naufal, seorang nasrani yang bertauhid pernuh.

Anda salah jika anda menuduh gara-2 paulus maka terjadi perpecahan, tetapi orang-2 tidak satu paham dengan doktrin dari para ulama mereka.

Seperti tentang trinitas, apakah paulus menulis tentang trinitas? Tentu tidak, tetapi para pembacanya yang menyimpulkan trinitas dan ada orang lain yang tidak menyimpulkan trinitas.

Juga dalam ALKITAB, apakah YESUS mengatakan bahwa harus disembah? Tentu tidak ada, tetapi para pengikutnya sendiri yang menyimpulkan bahwa YESUS harus disembah, dan orang lain (termasuk saya) tidak sepaham dengan mereka.
Jadi perpecahan bukan karena Paulus tetapi karena memahami ayat nya yang berbeda.

Dan saya rasa ini tidak berbeda jauh dengan agama anda, lihat sendiri dalam agama anda, banyak aliran bukan dan memiliki paham atau pandangan yang berbeda mengenai ayat-2 tertentu.

Anda mengatakan Waragah bin naufal adalah nasrani yang bertauhid penuh?
Coba cek bagaimana cara Waragah menguji apakah Malaikat atau Setan yang datang kepada Muhammad.
Jika Waraqah seorang nasrani tauhid sejati, tentu dia tau (berdasarkan ALKITAB) bagaimana cara menguji seorang malaikat.
Dan tentunya Waraqah juga tau (berdasarkan ALKITAB) bagaimana seorang malaikat itu datang dihadapan manusia.

TENTU SAJA WARAQAH TAHU BAHWA NAMUS TELAH MENEMUI NABI MUHAMMAD SAW SEPERTI NAMUS YANG TELAH MENEMUI MUSA. DIA LEBIH AHLI ALKITAB DARI ANDA KARENA SEBELUM SAYA MENYELIDIKI ALKITAB BELIAU TAHU DULUAN BAHWA MUSA PERNAH DITEMUI SEORANG MALAIKAT PULA TANPA SAKSI.

ALIRAN BERBEDA KARENA ALLAH SWT MENYEDIAKAN FLEKSIBILITAS DALAM AYAT QURAN YANG MENGANDUNG BANYAK ARTI [DAN MANFAAT/APLIKASI AYAT] DAN IBARAH ATAU UJIAN

APA ARGUMEN KAMU YANG RELEVAN SEKARANG?

answering-ff wrote:
3. tanggungjawab Allah adalah menerbitkan Quran untuk menggantikan injil dan taurat yang memang sudah masanya diganti.

ingintau wrote:Itu pandangan anda, tetapi kami tidak melihat ALKITAB itu perlu diganti jadi bagi kami ALKITAB itu tetap sebagai pegangan kami.

answering-ff wrote:
baik saya minta relevansi n konsistensi ajaran yesus bagi kemasahalatan umat sbb kalo kamu meyakini ajaran yesus adalah yang terbaik saat ini:

1. jika ada yang meminta bajumu, berikan juga istrimu dan deposito uangmu di bank kepada saya. gimana?

Mengapa anda minta seperti itu? Karena anda putus asa?.

Jadi anda memahami ajaran CINTA KASIH hanya sebatas itu.

Coba kita lihat ayatnya ya:
Mat 5:39-40" Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Lihat yang saya bold, Menampar Pipi kasih Pipi yang lain. (yang seimbang)
Mengadukan karena menginginkan Baju kasih Jubah.

Jika anda meminta baju saya ...maka saya juga akan kasih anda jubah. (Diberi lebih banyak dari yang sekedar diminta)
Jadi jika anda minta kepada saya uang...maka saya kasih uang yang lebih banyak.
Jika anda meminta kepada saya istri saya...maka saya akan berikan juga kepada anda istri saya yang lainnya.

Berdasarkan ayat diatas, ada satu hal yang harus anda lakukan.
Anda harus mengatakan "hendak mengadukan saya" kepada pengadilan karena anda ingin istri dan uang saya, didepan orang banyak supaya orang banyak tau bukan hanya diforum ini gimana setuju.

Jika anda setuju silahkan anda pasang di koran ancaman tersebut ("hendak mengadukan saya") supaya bisa saya baca.

Mungkin isinya seperti ini:
Ancaman kepada Ingintau:
Jika ingintau tidak mau memberikan Uang, Istri dan depositonya kepada saya , maka saya akan mengadukan kepada pengadilan karena inginau menolak permintaan saya.

Tertanda : answering-ff.

Gimana setuju?



SUATU PEMAHAMAN YANG MELENCENG DARI MAKSUD AYAT ALKITAB SENDIRI. SAYA MEMAKSA ANDA ATAU TIDAK, TIDAK DILARANG [TIDAK DIPERMASALAHKAN MENURUT AJARAN ALKITAB] ATAU BAHKAN PERLU BUAT PENGADUAN DULU VERSI PEMIKIRAN ANDA.

ANDA HANYA DITUNTUT HARUS IKHLASH TERHADAP SAYA TANPA SUATU PERSYARATAN APAPUN!

TERBUKTI IMAN DAN AYAT ALKITAB ANDA SENDIRI MEMBINGUNGKAN TANPA MANFAAT YANG BERGUNA!

answering-ff wrote:

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

answering-ff wrote:
yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

ingintau wrote:
Disini jelas beda pemahaman saya dengan anda tentang kebangkitan.
Disaat nanti manusia (terpilih) untuk dibangkitkan kembali maka tidak akan pernah ada yang namanya kematian artinya manusia akan hidup kekal selamanya.

Lalu untuk apa YESUS membuang-2 waktu dengan membangkitkan manusia (yang tidak akan pernah mati lagi) sedang dirinya sendiri setelah selesai melakukan tugasnya (memilih manusia untuk dibangkitkan) mati?

answering-ff wrote:

yang dibold itu perkataan yesus atau perkataan paulus? Makna "kebangkitan" yang digunakan diatas bumi atau di akhir jaman adalah bukan kebangkitan orang mati atau bangkit dari kubur. Semua orang di dunia ini akan mengalami kematian termasuk manusia-manusia di akhir jaman. "Kebangkitan" yang "tidak pernah mati lagi" hanya terjadi di akherat yaitu sekali bangkit tidak akan mati selamanya, baik hidup di surga maupun neraka kelak.

Itulah perbedaan pemahaman kristen dengan muslim.
Ini yang diyakini oleh umat kristen.
Nanti diakhir jaman, YESUS akan datang kembali kedunia untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Dimana jika orang-2 tersebut tidak tercantum dalam buku kehidupan maka orang yang hidup akan dibinasakan dan orang yang sudah mati tidak akan dibangkitkan.

Dan bagi orang-2 yang masih hidup dan yang sudah dihidupkan kembali (dibangkitkan) maka mereka akan memiliki hidup kekal selamanya.

Dan ini yang saya yakini (walau mungkin tidak sependapat dengan orang-2 kristen lain).
Hanya 144.000 yang akan ikut memerintah dalam kerajaan surga.
Dan orang-2 yang masih (diijinkan) hidup dan yang sudah dihidupkan kembali(dibangkitkan) setelah hari penghakiman akan hidup kekal selamanya di bumi ini.

Jadi YESUS akan memilih 144.000 orang terlebih dahulu dari bangsa Israel, yang kemudian YESUS bersama-sama dengan 144.000 orang tersebut akan memerintah dalam kerajaan surga.
Dan kemudian mereka akan turun ke dunia untuk menghakimi orang-2 hidup dan orang- mati mana yang layak untuk hidup kekal dan mana yang tidak.
Dan orang-2 yang masih (diijinkan) hidup dan yang sudah dihidupkan kembali(dibangkitkan) setelah hari penghakiman akan hidup kekal selamanya di bumi ini.
Dan akan hidup bahagia dibawah kerajaan surga dengan sang raja agung YESUS KRISTUS.

Berdasarkan yang saya yakini tentang hari kebangkitan, bahwa kebangkitan akan terjadi di bumi bukan di surga.

Maka skenario (versi islam - seperti pandangan anda) YESUS sampai sekarang masih hidup (entah ada dimana?) dan nanti akan datang lagi untuk menghakimi....sudah begitu YESUS baru wafat tidak bisa saya terima.
Coba bagaimana kira-2 menurut bayangan anda tentang hari kebangkitan itu, apakah manusia dibuat mati semuanya (kiamat), kemudian di akhirat baru dipilih2 mana yang masuk surga dan masuk neraka sesudah itu YESUS baru diwafatkan.


sejauh gw melihat bahasan kamu, kamu tidak berkiblat dengan satu ayat alkitabpun selain hanya mengembangkan pemikiran berdasar ayat yang kamu kembangkan pula penafsirannya ALIAS NGAWUR!!!!

dalam quran jelas disebutkan makna-makan ayat tsb sbb:

[3:7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 7)

answering-ff wrote:
c. bilangan 114.ribu untuk umat kristen itu datang darimana, bukan umat kristen tapi umat yahudi!

Jadi YESUS akan memilih 144.000 orang terlebih dahulu dari bangsa Israel, yang kemudian YESUS bersama-sama dengan 144.000 orang tersebut akan memerintah dalam kerajaan surga.

answering-ff wrote:
ini masalah-masalah kamu:

a. pertanyaan gw blom kamu jawab: apakah itu perkataan yesus atau paulus?

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

answering-ff wrote:
yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

Disini jelas beda pemahaman saya dengan anda tentang kebangkitan.
Disaat nanti manusia (terpilih) untuk dibangkitkan kembali maka tidak akan pernah ada yang namanya kematian artinya manusia akan hidup kekal selamanya.

Lalu untuk apa YESUS membuang-2 waktu dengan membangkitkan manusia (yang tidak akan pernah mati lagi) sedang dirinya sendiri setelah selesai melakukan tugasnya (memilih manusia untuk dibangkitkan) mati?

yang dibold itu perkataan yesus atau perkataan paulus? Makna "kebangkitan" yang digunakan diatas bumi atau di akhir jaman adalah bukan kebangkitan orang mati atau bangkit dari kubur. Semua orang di dunia ini akan mengalami kematian termasuk manusia-manusia di akhir jaman. "Kebangkitan" yang "tidak pernah mati lagi" hanya terjadi di akherat yaitu sekali bangkit tidak akan mati selamanya, baik hidup di surga maupun neraka kelak.

answering-ff wrote:
b. kamu katakan bahwa muslim meyakini bahwa SEKARANG yesus belum meninggal N BERADA DI SUATU TEMPAT. apa kamu bilang bahwa yesus JUGA telah meninggal MENURUT ALKITAB? PADAHAL:

Markus: 16
16:19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah

answering-ff wrote:
yang untuk umat kristen itu adalah ini:

Matius: 7 7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, ]hanya orang kristen yang memanggil yesus itu tuhan] bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

answering-ff wrote:
ini hari kebangkitan menurut bible sendiri:

wahyu
8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

answering-ff wrote:
1. peter tahu bahwa yang ditangkap adalah yudas bukan yesus.

PETER BUKAN PENGECUT

ingintau wrote:
Saat peristiwa ditaman, memang benar Petrus dengan gagah berani menghalangi orang-2 tersebut untuk menangkap YESUS, yang mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak.
Tetapi begitu melihat masa yang banyak (saat YESUS disidang) timbullah sifat manusianya....yaitu rasa takut,
Dari peristiwa diatas menunjukan bahwa hal seperti diatas akan terjadi kepada kita manusia, saat ini kita bisa teriak lantang membela nama tuhan dan tidak takut mati membela agama yang kita yakini, tetapi jika hanya sendiri dihadapkan oleh orang banyak...maka akan timbul sifat asli manusia...yaitu punya rasa takut untuk mati.
Dan menurut saya itu hal yang wajar:
contoh konkritnya: Dulu waktu saya masih SMA, saya selalu pulang bergerombol bersama teman-2 sekolah saya, dan rasanya saya menjadi jagoan...saya berani menghina orang, berani nantangin orang, karena saya yakin bahwa jika saya dipukuli maka teman2 saya tidak akan tinggal diam.
Tetapi begitu saya sendirian.....saya diledekin atau ditantangin...saya diam aja nggak melawan, karena jika saya melawan..saya tau bahwa saya akan kalah.

Demikian juga Petrus.....Petrus dengan gagah berani melawan orang-2 yang menangkap YESUS karena Petrus yakin bahwa YESUS dengan kuasanya mampu melawan orang-2 tersebut dan ternyata dugaan Petrus salah, dia justru dilarang melawan oleh YESUS.
Dan disaat Petrus sendirian...dia sadar kalau dia melawan orang-2 tersebut...maka dia tidak akan ada yang membela...karena itu Petrus menyangkal sebagai murid YESUS.

answering-ff wrote:Perhatikan ayat lain dong yang menyebut bahwa yesus sudah mengenal petrus sejak lama. mereka sudah sehati. bahkan petrus dalam ayat lain menyebutkan klo dia bersedia menggantikan posisi yesus untuk disalib. karena itu poin kamu yang mengatakan kalo petrus berubah pikiran karena takut adalah poin argumen yang lemah dan merupakan manuver cerita yang bombastis alih-alih menyangkut konteks pembicaraan kitab suci dan masalah kadar keimanan seputar murid-murid yesus.

ingintau wrote:
Justru itu, karena YESUS mengenal baik Petrus, maka YESUS sebelumnya sudah mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal sebagai murid atau pengikut YESUS, dan itu terbukti.

answering-ff wrote:

petrus bukanlah seorang pengecut, orang kristenlah yang gak memahami bahwa petrus bukan menolak yesus tetapi "menolak yudas" karena yudas bukan yesus dalam esensi peristiwa penyaliban yesus. selain yudas, petrus adalah seorang yang beriman dan setia (perhatian) juga kepada yesus. bukti berikut menunjukkannya:

Yohanes: 13
13:37 Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"

Matius
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

answering-ff wrote:
2. murid-murid yesus yang lain juga tahu bahwa yudaslah yang disalib.

ingintau wrote:Dari mana anda bisa menyimpulkan hal tersebut, adalah didalam ALKITAB? tolong tunjukan ayatnya.

Tentang mengapa YESUS menunjukan luka-Nya kepada Tomas, karena Tomas tidak percaya bahwa YESUS telah bangkit dan dia akan percaya jika sudah membuktikan sendiri (Yoh 20:25), dan YESUS akhirnya menampakan diri lagi dihadapan murid-2-Nya dan langsung berkata kepada Tomas untuk membuktikan-Nya sendiri (Yoh 20:27).

Dan orang-2 seperti Tomas banyak sekali dijaman sekarang ini.
Minta bukti akan ketuhanan YESUS dan bahkan bukti tentang keberadaan TUHAN YVHV barulah mereka akan percaya.

Padahal dalam iman tidak semuanya bisa dibuktikan karena itu "berbahagialah orang yang percaya tetapi tidak melihat" ( Yoh 20:29 )

Jadi dari ayat2 dalam ALKITAB tidak ada yang membuktikan bahwa yang disalib itu bukanlah YESUS, tetapi hanya asumsi belaka dari kalian rekan muslim berdasarkan ALQURAN anda.

Karena kami mempercayai ALKITAB maka kami tetep meyakini apa yang tertulis dalam ALKITAB bukan kitab-2 lain.

answering-ff wrote:
kamulah orang yang berasumsi terlalu jauh n gak terlalu memahami konteks sejarah kenabian, iman kepada rasul, iman kepada seorang guru, iman n pergorbanan buat seorang nabinya sendiri.

answering-ff wrote:
Kamu cenderung menganggap murid-murid yesus tidak lebih dari orang-orang pembohong n pengecut alih-alih memuji mereka sebagai pejuang-pejuang agama Allah yang lebih baik dari dirimu.

baca aja deh lebih teliti logisnya di:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/yudas-bukan-pengkhianat-t7157.htm

answering-ff wrote:
coba kamu baca dulu narasi di link diatas baik-baik. semua murid yesus telah berkumpul n menyaksikan kehadiran sosok yudas di hadapan mereka. seorang nasrani sekelas murid-murid yesus [jika dia bukan pengkhianat] adalah seorang yang memiliki ketajaman kalbu dalam mengurai suatu peristiwa yang disangkutkan dengan iman dan kesetiaan mereka kepada yesus. kehadiran yesus didepan mereka sudah cukup membuktikan bahwa yesus sudah bangkit sesuai janji yesus sebelumnya. mereka tidak perlu sampai hati dan "kurang ajar" meminta/mengetes guru mereka, yesus, dengan menyentuh sendiri luka-luka beliau terkecuali bahwa yang luka-luka itu tidak lain adalah teman-teman mereka sendiri.

ingintau wrote:
Sudah saya baca, dan tidak ada disitu (ALKITAB) tertulis yang menampakan diri adalah yudas.
Dan menurut saya itu hanya asumsi anda saja berdasarkan keyakinan anda.

Menurut anda Tomas itu kurang ajar, karena ngetes Gurunya sendiri? menurut saya itu bukan sifat kurang ajar, tetapi sifat hati-2.
Tomas seorang murid YESUS tentunya bahwa iblispun bisa bersikap seperti malaikat terang.
Jadi Tomas berhati-hati....karena Tomas takut salah, jangan-2 yang menampakan diri itu bukanlah YESUS tetapi iblis yang menyamar seperti YESUS.

answering-ff wrote:
hati-hati maksudmu atau versimu?

seorang yang hati-hati itu tidak terlalu banyak bertanya alih-alih hanyalah menunjukkan seorang murid yang bodoh, idiot n tidak punya rasa empati n rasa kemanusiaan sama sekali!

answering-ff wrote:
Lukas: 24
24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Markus: 9
9:32 Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya

answering-ff wrote:
ada satu lagi yang mungkin coba disangkal oleh ingintau...
jika para pendeta memalsukan alkitab apa motivasi mereka?
jawabannya ada pada watak-watak manusia itu sendiri....
jika ahli-ahli taurat adalah pakar-pakar taurat kenapa mereka membunuhi para nabi dan menyangkal yesus? tentu saja karena nafsu dan ambisi mereka dengan faktor-faktor politis yang mempengaruhi otak mereka sehingga mereka gak pada beriman dan membuat kesesatan bagi diri mereka sendiri.

ingintau wrote:
Pendeta yang mana dan siapa yang memalsukan ALKITAB, lalu yang mana yang dipalsu?
Menurut saya, itu hanya kesimpulan anda berdasarkan pernyataan orang-2 lain disekitar anda, tanpa anda menyelidikinya.

answering-ff wrote:

saya sudah menyelidikinya tauk!

ingintau wrote:
Mengapa ahli-2 taurat membunuh para nabi dan menyangkal YESUS? karena mereka sadar apa yang mereka ajarkan tidak sesuai dengan ajaran para nabi dan ajaran YESUS.
Jadi satu-satunya cara adalah dengan membunuh para nabi tersebut dan menyangkal YESUS dan mengatakan ajaran YESUS adalah ajaran sesat.


Misal saya seorang pemimpin agama dengan banyak pengikut dan sudah berjalan bertahun-tahun.
Kemudian datang seseorang yang berbeda atau mengkritik ajaran saya, yang orang tersebut katakan bahwa ajaran saya salah.
Saya mungkin juga akan bersikap sama seperti para ahli-2 taurat tersebut, dan mengambil langkah-2 yang menurut saya perlu untuk mempertahankan pengikut saya dan ajaran saya.
1. Mengatakan kepada semua pengikut saya, bahwa orang tersebut berbohong dan sesat atau kafir dari ajaran saya.
2. Jika tidak mempan, saya katakan kepada para pengikut saya, bahwa orang tersebut telah menghina keperecayaan kita.
3. Jika masih tidak mempan juga...maka saya akan berusaha membunuh orang tersebut agar pengikut saya percaya kepada ajaran saya.
4. Dan juga mengatakan kepada para pengikut saya bahwa ajaran orang itu adalah ajaran palsu. Dan saya menuduh semua tulisan tentang apa-2 yang diajarkan orang tersebut adalah palsu dan telah dipalsukan.
Jika orang minta bukti...saya tinggal bilang...karena aslinya sudah tidak ada...pokoknya yang beredar itu palsu..titik.

Dan menurut saya seperti itulah para ahli-2 taurat tersebut, dan beberapa golongan dewasa ini.

answering-ff wrote:
kamu ini seperti miskin referensi yah terhadap masalah kitabmu sendiri yah?

answering-ff wrote:
apa landasan asumsi kamu berdasar ayat-ayat alkitab bahwa yahudi memfitnah nabi-nabi karena ajaran para nabi tersebut adalah salah atau lebih baik dari ajaran mereka?

answering-ff wrote:
asumsi yang salah bahwa kamu menyimpulkan bahwa ahli-ahli taurat menyebut ajaran taurat adalah salah sementara di matius 23:2 yesus malah menyuruh murid-muridnya untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh ahli-ahli taurat!

matius
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

answering-ff wrote:dimensi keimanan hanya dapat diuji dengan hati. anda tidak melulu menghadapi kasus kejahatan tersembunyi. maka gunakan akal waras anda dan informasi-2 lain.

ingintau wrote:Justru saat ini saya menggunakan akal waras saya, tidak akan percaya tuduhan ALKITAB sudah dipalsukan sebelum ada buktinya, yaitu ditujukan ALKITAB aslinya.
Justru menurut saya, orang yang menuduh tanpa bukti adalah orang yang tidak menggunakan akal warasnya......hanya berdasarkan emosi dan hanya mengikuti apa kata orang sekitar saja.

answering-ff wrote:
kamu hanya NGOTOT BERDASAR 1 parameter SAJA UNTUK MEMINTA buktinya? PARAMATER-PARAMETER LAIN ARE NONSENSE? sungguh naif PEMIKIRANMU!

NIH DEFINISI ASLI DAN KEASLIAN TSB TERMASUK KEASLIAN SUATU KITAB!

http://artikata.com/arti-319771-asli.php
Asli= tidak ada campurannya;

http://artikata.com/arti-358373-keaslian.php
Keaslian= kemurnian:

answering-ff wrote:
]ini ada 1 contoh kasus buat kamu:

Kontradiksi jumlah murid Yesus

lukas 24:13. Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,

lukas 24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

Dua orang murid Yesusyang baru tiba dari Emaus mendapati bahwa mereka melihat sebelasmurid Yesus lainnya sedang berkumpul. Logika yang benarseharusnya mereka melihat sembilan murid yang lain karenadua diantara 11 murid Yesus lainnya adalah diri mereka sendiriyang baru datang dan juga tidak ada Yudas Iskariot yang telahmengalami kematiannya. Bahkan seharusnya mereka hanya melihat delapanmurid Yesus lainnya karena Thomas (Didimus) tidak sedang beradadisitu pada waktu Yesus muncul pertama kali (yohanes 20:24).Disisi lain Paulus lebih ekstrim lagi mengatakan bahwa Yesustelah menampakkan diri pada 12 muridnya, padahal telah diketahuibahwa Yudas Iskariot telah terlebih dahulu meninggal yang berartiseharusnya hanya 11 murid:

1 korintus 15:5bahwa Ia telah menampakkan dirikepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.

answering-ff wrote:1. banyak ayat yang berubah-2. ini membuktikan klo alkitab mengalami tashrif.

ingintau wrote:
Apanya yang berubah? terjemahannya? atau isi dari ayat-2 tersebut.
Sudah berulang kali saya sampaikan...selama makna atau isi dari ayat tersebut tidak berubah maka saya anggap itu tidak berubah.
Jika soal terjemahannya yang berubah....tergantung siapa yang menterjemahkan.

Anda setuju bukan....jika ada satu kalimat dalam bahasa Inggris:
Kemudian anda minta beberapa orang untuk menterjemahkan kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Mungkin dari para penterjemah tersebut ada menggunakan kata yang berbeda dan susunan kata nya berbeda.
Tetapi tentunya anda tidak akan mengatakan penterjemah yang satu salah dan satunya benar selama isi dari terjemahan tersebut sama bukan.

answering-ff wrote:
LIHAT CONTOH KASUS DIATAS!

answering-ff wrote:
baik dalam tret saya dan tret bro muslim yang laen sudah disajekan fenomena penyajian ayat-ayat yang berbeda dari segi makna sesungguhnya [bukan masalah terjemahannya tapi masalah esensi maknanya], keganjilan dan juga pertentangan antara ayat satu dengan yang lain bahkan dalam 1 ayat itu sendiri terjadi pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. kamu cari sendiri aja dulu..

ingintau wrote:
Silahkan baca pernyataan saya diatas, saya rasa jawaban saya sama tentang hal tersebut.

answering-ff wrote:
LIHAT CONTOH KASUS DIATAS!

answering-ff wrote:
2. tanggung jawab murid yesus adalah pada diri mereka sendiri untuk menjaga keimanan mereka sampai akhir hayat mereka sebelum ajaran islam datang.

ingintau wrote:
Murid-2 YESUS adalah guru-2 agama awal ajaran kristen.
Jadi Anda salah, jika tanggung jawab seorang guru apalagi dalam iman hanya terhadap dirinya sendiri.

Lalu apa fungsinya para ustad, pendeta,pastor berkobah di tempat-2 ibadah? Bukankah fungsinya untuk menjaga agar iman para pengikutnya tidak terkikis atau menyimpang.

answering-ff wrote:
KALO PASTUR-PASTUR TSB ADALAH SEPERTI AHLI-AHLI TAURAT YANG MENYIMPANG LHA BUAT APA DIBELA-BELAIN. ADA PASTUR SAKSI YEHOVAH, PASTUR AJARAN PAULUS. WAH MENGKLASIFIKASIKAN SUATU MASALAH AJAH KAMU GAK BISA?

answering-ff wrote:aduh.... koq diulang-ulang?..... jika tidak ada kaum bid'ah tentu saja iraneus tidak pernah menentang ajaran paulus bukan?

kristen saat itu terpolarisasi menjadi banyak kutub, ada gereja timur, gereja barat, saksi yehovah [kaum unitarian], maupun nasarean seperti waraqah bin naufal, seorang nasrani yang bertauhid pernuh.

answering-ff wrote:
Anda salah jika anda menuduh gara-2 paulus maka terjadi perpecahan, tetapi orang-2 tidak satu paham dengan doktrin dari para ulama mereka.

Seperti tentang trinitas, apakah paulus menulis tentang trinitas? Tentu tidak, tetapi para pembacanya yang menyimpulkan trinitas dan ada orang lain yang tidak menyimpulkan trinitas.

Juga dalam ALKITAB, apakah YESUS mengatakan bahwa harus disembah? Tentu tidak ada, tetapi para pengikutnya sendiri yang menyimpulkan bahwa YESUS harus disembah, dan orang lain (termasuk saya) tidak sepaham dengan mereka.
Jadi perpecahan bukan karena Paulus tetapi karena memahami ayat nya yang berbeda.

Dan saya rasa ini tidak berbeda jauh dengan agama anda, lihat sendiri dalam agama anda, banyak aliran bukan dan memiliki paham atau pandangan yang berbeda mengenai ayat-2 tertentu.

Anda mengatakan Waragah bin naufal adalah nasrani yang bertauhid penuh?
Coba cek bagaimana cara Waragah menguji apakah Malaikat atau Setan yang datang kepada Muhammad.
Jika Waraqah seorang nasrani tauhid sejati, tentu dia tau (berdasarkan ALKITAB) bagaimana cara menguji seorang malaikat.
Dan tentunya Waraqah juga tau (berdasarkan ALKITAB) bagaimana seorang malaikat itu datang dihadapan manusia.

answering-ff wrote:

TENTU SAJA WARAQAH TAHU BAHWA NAMUS TELAH MENEMUI NABI MUHAMMAD SAW SEPERTI NAMUS YANG TELAH MENEMUI MUSA. DIA LEBIH AHLI ALKITAB DARI ANDA KARENA SEBELUM SAYA MENYELIDIKI ALKITAB BELIAU TAHU DULUAN BAHWA MUSA PERNAH DITEMUI SEORANG MALAIKAT PULA TANPA SAKSI.

answering-ff wrote:
ALIRAN BERBEDA KARENA ALLAH SWT MENYEDIAKAN FLEKSIBILITAS DALAM AYAT QURAN YANG MENGANDUNG BANYAK ARTI [DAN MANFAAT/APLIKASI AYAT] DAN IBARAH ATAU UJIAN [b]

Setuju sekali, jika anda memandang hal itu boleh dalam Islam mengapa hal tersebut tidak bisa terjadi juga dengan kristen?



Tentunya waraqah tau dan memberi tau bagaimana cara membuktikan bahwa yang datang kepada muhammad adalah malaikat.

Jadi dengan cara membuka bajunya untuk menguji apakah yang datang jibril atau malaikat?
Sejak kapan malaikat dapat diuji dengan cara membuka baju?
Sedang dalam PL tidak ada satu orangpun yang menguji setan atau malaikat dengan cara membuka auratnya.

Di trit lain dikatakan bahwa malaikat tidak memiliki nafsu.

cico0808 wrote:
sebelumnya ane ingin berargumen bahwa iblis BUKAN dari bangsa malaikat.
dasarnya apa? dasarnya adalah karena [b]malaikat merupakan makhluk yang oleh Allah Ta'ala diciptakan tidak memiliki hawa nafsu,mereka hanya patuh (sami'na wa atha'na) terhadap perintah-perintah dan tugas-tugas yang diberikan oleh Allah. Firman Allah SWT,yang artinya " ….. Sebenarnya (para malaikat itu) adalah hamba - hamba yang dimuliakan. Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' : 26-28)

answering-ff wrote:
baik saya minta relevansi n konsistensi ajaran yesus bagi kemasahalatan umat sbb kalo kamu meyakini ajaran yesus adalah yang terbaik saat ini:

1. jika ada yang meminta bajumu, berikan juga istrimu dan deposito uangmu di bank kepada saya. gimana?

ingintau wrote:
Mengapa anda minta seperti itu? Karena anda putus asa?.

Jadi anda memahami ajaran CINTA KASIH hanya sebatas itu.

Coba kita lihat ayatnya ya:
Mat 5:39-40" Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Lihat yang saya bold, Menampar Pipi kasih Pipi yang lain. (yang seimbang)
Mengadukan karena menginginkan Baju kasih Jubah.

Jika anda meminta baju saya ...maka saya juga akan kasih anda jubah. (Diberi lebih banyak dari yang sekedar diminta)
Jadi jika anda minta kepada saya uang...maka saya kasih uang yang lebih banyak.
Jika anda meminta kepada saya istri saya...maka saya akan berikan juga kepada anda istri saya yang lainnya.

Berdasarkan ayat diatas, ada satu hal yang harus anda lakukan.
Anda harus mengatakan "hendak mengadukan saya" kepada pengadilan karena anda ingin istri dan uang saya, didepan orang banyak supaya orang banyak tau bukan hanya diforum ini gimana setuju.

Jika anda setuju silahkan anda pasang di koran ancaman tersebut ("hendak mengadukan saya") supaya bisa saya baca.

Mungkin isinya seperti ini:
Ancaman kepada Ingintau:
Jika ingintau tidak mau memberikan Uang, Istri dan depositonya kepada saya , maka saya akan mengadukan kepada pengadilan karena inginau menolak permintaan saya.

Tertanda : answering-ff.

Gimana setuju?

answering-ff wrote:



SUATU PEMAHAMAN YANG MELENCENG DARI MAKSUD AYAT ALKITAB SENDIRI. SAYA MEMAKSA ANDA ATAU TIDAK, TIDAK DILARANG [TIDAK DIPERMASALAHKAN MENURUT AJARAN ALKITAB] ATAU BAHKAN PERLU BUAT PENGADUAN DULU VERSI PEMIKIRAN ANDA.

ANDA HANYA DITUNTUT HARUS IKHLASH TERHADAP SAYA TANPA SUATU PERSYARATAN APAPUN!

TERBUKTI IMAN DAN AYAT ALKITAB ANDA SENDIRI MEMBINGUNGKAN TANPA MANFAAT YANG BERGUNA!