DOKTRIN PAULUS YG SESAT DAN MENYESATKAN

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Di Kej.3:22 itu TUHAN tidak menjelaskan tentang akibat makan buah pengetahuan, justru yg dijelaskan bahwa manusia telah kembali menjadi tahu mana yg baik dan mana yg tidak baik.
Kej.2:16-17 itu TUHAN menjelaskan kepada mereka bahwa ada buah yg baik (boleh) dimakan dan ada pula yg dilarang makan buahnya. Itu sebuah pengetahuan bagi mereka.
Masak begini aja kau nggak paham ?!

tahu yang baik dan yang jahat
itu akibat makan buah pohon pengetahuan, maka lalu dicegah makan buah pohon kehidupan
tahunya mana baik dan mana jahat itu setelah makan buah pohon pengetahuan
gak ada hubungannya dengan kej 2:16-17
kej 2:16-17 itu perintah/larangan dan sangsinya kalau dilanggar

Tahu yg baik dan yang jahat itu akibat makan buah pohon pengetahuan, itu kata iblis. TUHAN tidak pernah mengatakan begitu. Adapaun Kej.3:22 itu menjelaskan bahwa TUHAN mengembalikan mereka mengetahui yg baik dan yg tidak baik.

Nah, perintah/larangan (Kej.2:16-17) itu kan memuat mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang). Saya tanya, setelah TUHAN menjelaskan di Kej.2:16-17 itu, apakah mereka mengetahui mana yg boleh dan yg tidak boleh, apa mereka tidak mengetahui ?

1. waduuh, kej. 2:17 omongan iblis ya?
2. kej. 2:16-17 tentang mana boleh/tidak boleh; bukan pengatahuan baik/tidak baik; pengetahuan baik dan tidak baik itu akibat makan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat

jimatkalimasada wrote:
1. baca dong 2:16 Tuhan bilang itu buah apa namanya...
dalam hal itu iblis tidak bohong, bohongnya di 3:4
2. tahu mana yang boleh/mana yang tidak boleh dimakan dan tahu sangsinya, tapi bukan tahu hal baik dan hal jahat; itu 2 hal yang berbeda

jimatkalimasada wrote:

zagisan wrote:
betul banget. ini bukan berarti semua keturunan adam berdosa, sehingga harus di tebus dengan darah yesus.
dongeng.

adam berdosa karena melanggar perintah/larangan Tuhan
bukan karena dosa hawa

kita berdosa juga karena pelanggaran perintah/larangan Tuhan
bukan karena dosanya Adam

Agapo wrote:1. Bener kan kataku, kau katakan iblis tidak bohong, tapi bohongnya di Kej.3:4. Padahal semua perkataan iblis itu dusta. Ternyata kau percaya kepada iblis.
2. Lha iya itu kan aturan TUHAN, mana yg baik (boleh) dan mana yg tdk baik (dilarang). Bukan berbeda, tapi memang baru itu pengetahuan yg diketahui mereka tentang yg baik dan yg tdk baik. Belum ada pengetahuan yg lainnya yg diajarkan TUHAN. Makanya sudah kubilang, jangan terpengaruh dgn nama pohon itu.

zagisan wrote:

jimatkalimasada wrote:

zagisan wrote:
betul banget. ini bukan berarti semua keturunan adam berdosa, sehingga harus di tebus dengan darah yesus.
dongeng.

adam berdosa karena melanggar perintah/larangan Tuhan
bukan karena dosa hawa

kita berdosa juga karena pelanggaran perintah/larangan Tuhan
bukan karena dosanya Adam

mas ini sudah tau. tapi masih mengikusi ajaran Paus.

Kalo tidak salah kalian kalo ibadah itu, dengan bernyayi, tepuk tangan, minum anggur, dan makan babi kan. minum anggur ibarat minum darah yesus sebagai penebus dosa? apakah ini tidak aneh bagimu?

Agapo wrote:Paulus berpendapat sbb :

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.(Roma 5:12)

Tolong dijelaskan dengan berdasarkan kisah Adam dikitab Kejadian (tentu dg ayat2nya) :

- Apa yg dimaksud dosa oleh paulus itu ?
- Bagaimana proses masuknya dosa ke dunia itu ?

Jawab dengan baik-baik, nggak usah emosi atau debat kusir.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:1. Bener kan kataku, kau katakan iblis tidak bohong, tapi bohongnya di Kej.3:4. Padahal semua perkataan iblis itu dusta. Ternyata kau percaya kepada iblis.
2. Lha iya itu kan aturan TUHAN, mana yg baik (boleh) dan mana yg tdk baik (dilarang). Bukan berbeda, tapi memang baru itu pengetahuan yg diketahui mereka tentang yg baik dan yg tdk baik. Belum ada pengetahuan yg lainnya yg diajarkan TUHAN. Makanya sudah kubilang, jangan terpengaruh dgn nama pohon itu.

1. nama buahnya aja buah pohon pengetahuan hal yang baik dan hal yang jahat, maka kalau dimakan mereka akan tahu hal-hal tersebut; tapi sangsinya: pasti mati; tapi si iblis bilang: sekali-kali kamu tidak akan mati; itu pokok dustanya
2. itu bukan pengetahuan (akibat maka buah pohon pengetahuan), itu peraturan dan sangsinya.. jangan abaikan nama pohon!

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Paulus berpendapat sbb :

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.(Roma 5:12)

Tolong dijelaskan dengan berdasarkan kisah Adam dikitab Kejadian (tentu dg ayat2nya) :

- Apa yg dimaksud dosa oleh paulus itu ?
- Bagaimana proses masuknya dosa ke dunia itu ?

Jawab dengan baik-baik, nggak usah emosi atau debat kusir.

yang pertama melanggar (melakukan dosa) satu orang, yaitu hawa
lalu adam ikutan melakukan pelanggaran (dosa)
jadi tidak masuk secara berjamaah

*dosa = pelanggran atas perintah/laranan Tuhan

jimatkalimasada wrote:
larangan mana yang boleh/tidak boleh
larangan bukan pengetahuan

kalau larangan itu dilanggar, sangsinya: PASTI MATI

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Paulus berpendapat sbb :

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.(Roma 5:12)

Tolong dijelaskan dengan berdasarkan kisah Adam dikitab Kejadian (tentu dg ayat2nya) :

- Apa yg dimaksud dosa oleh paulus itu ?
- Bagaimana proses masuknya dosa ke dunia itu ?

Jawab dengan baik-baik, nggak usah emosi atau debat kusir.

yang pertama melanggar (melakukan dosa) satu orang, yaitu hawa
lalu adam ikutan melakukan pelanggaran (dosa)
jadi tidak masuk secara berjamaah

*dosa = pelanggran atas perintah/laranan Tuhan

Kalau dosa itu pelanggaran atas perintah/larangan Tuhan, maka yg dilanggar Adam dan Hawa itu pada perintah/larangan Tuhan yang mana (beri ayatnya) ?
Kau belum njawab bagaimana proses masuknya dosa ke dunia. (sementara nggakpapa, tapi nanti tak minta jawabanmu).

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:
larangan mana yang boleh/tidak boleh
larangan bukan pengetahuan

kalau larangan itu dilanggar, sangsinya: PASTI MATI

Tapi diatas kau menganggap mengetahui yg baik dan yg tdk baik adalah sangsi. Karena kau hanya membenarkan iblis berdusta "sekali-kali kamu tdk akan mati", sedangkan "mengetahui yg baik dan yg tdk baik" kau benarkan.
Ayo Jim mikir....!

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Paulus berpendapat sbb :

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.(Roma 5:12)

Tolong dijelaskan dengan berdasarkan kisah Adam dikitab Kejadian (tentu dg ayat2nya) :

- Apa yg dimaksud dosa oleh paulus itu ?
- Bagaimana proses masuknya dosa ke dunia itu ?

Jawab dengan baik-baik, nggak usah emosi atau debat kusir.

yang pertama melanggar (melakukan dosa) satu orang, yaitu hawa
lalu adam ikutan melakukan pelanggaran (dosa)
jadi tidak masuk secara berjamaah

*dosa = pelanggran atas perintah/laranan Tuhan

Kalau dosa itu pelanggaran atas perintah/larangan Tuhan, maka yg dilanggar Adam dan Hawa itu pada perintah/larangan Tuhan yang mana (beri ayatnya) ?
Kau belum njawab bagaimana proses masuknya dosa ke dunia. (sementara nggakpapa, tapi nanti tak minta jawabanmu).

- perintah untuk tidak makan buah pohon pengetahuan hal yang baik dan hal yang jahat (kej. 2:16-17)
- masuknya via pelanggaran yang dilakukan hawa, diikuti pelanggran adam, dst.

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:
Tapi diatas kau menganggap mengetahui yg baik dan yg tdk baik adalah sangsi. Karena kau hanya membenarkan iblis berdusta "sekali-kali kamu tdk akan mati", sedangkan "mengetahui yg baik dan yg tdk baik" kau benarkan.
Ayo Jim mikir....!

- mengetahui baik/tidak baik adalah akibat makan buah pohon pengetahuan hal baik/tidak baik
sangsi pasti mati, adalah sangsi atas pelanggaran untuk tidak makan buah pohon tersebut
itu yang saya bilang..

- setelah makan buah tersebut mereka memang jadi tahu hal baik/tidak baik (menjadi seperti salah satu dari Kita), antara lain mereka jadi tahu/menyadari ketelanjangan dirinya, itulah pengetahuan
buah mana yang boleh/tidak boleh dimakan bukan pengetahuan, tetapi peraturan

* dustanya iblis:
- Tuhan bilang sangsinya: PASTI MATI
- iblis bilang: SEKALI-KALI KAMU TIAK AKAN MATI

bertolak-belakang kan?

Agapo wrote:- Kalau umpamanya Adam dan Hawa tidak diberitahu tentang perintah/larangan Tuhan di Kej.2:16-17, kemudian dgn sengaja makan buah larangan itu, apakah mereka berdosa ?
- pelanggaran Adam dan Hawa kan dilakukan hanya mereka berdua secara pribadi masing2, bagaimana kok bisa masuk ke dunia ?

Agapo wrote:- Tuhan tidak pernah menjelaskan di Kej.2:16-17 bahwa makan buah larangan berakibat mereka mengetahui yg baik/tdk baik. Tuhan hanya menjelaskan bahwa akibatnya pada hari itu mereka pasti mati. Jangan ngarang kau !

Agapo wrote:- Mereka setelah makan buah larangan nenjadi tahu yg baik/yg tdk baik itu kata iblis,
Sedangkan mereka menjadi seperti Tuhan itu bukan akibat makan buah larangan, tapi itu memang yg dikehendaki Tuhan, Terbukanya mata (sebelumnya matanya tdk tertutu) adalah gambaran kesadaran, itu bukan pengetahuan mana yg baik/tdk baik (aturan) dari Tuhan.

Agapo wrote:Ada 3 dusta yg dikatakan iblis bila mereka melanggar larangan Tuhan :
1. Tidak akan mati
2. mata terbuka
3. tahu yang baik dan yang tidak baik (aturan Tuhan)

Padahal ke 3 hal itu faktanya :
1. Pada saat melanggar larangan mereka tidak mati.
2. sebelum melanggar mata mereka tdk merem. Iblis menutupi makna mata terbuka.
3. Justru pada saat melanggar itulah mereka kehilangan pengetahuan (aturan) mana yg baik/tdk baik.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:- Kalau umpamanya Adam dan Hawa tidak diberitahu tentang perintah/larangan Tuhan di Kej.2:16-17, kemudian dgn sengaja makan buah larangan itu, apakah mereka berdosa ?
- pelanggaran Adam dan Hawa kan dilakukan hanya mereka berdua secara pribadi masing2, bagaimana kok bisa masuk ke dunia ?

- yang dilanggar apa? kalau peraturan belum ada
- mereka kan di dunia (bumi), yang berdosa satu orang, lalu 2 orang, dst.

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Tuhan tidak pernah menjelaskan di Kej.2:16-17 bahwa makan buah larangan berakibat mereka mengetahui yg baik/tdk baik. Tuhan hanya menjelaskan bahwa akibatnya pada hari itu mereka pasti mati. Jangan ngarang kau !

gak kamu baca apa? itu buah apaan..
dan setelah mereka makan, apa yang terjadi pada mereka...

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Mereka setelah makan buah larangan nenjadi tahu yg baik/yg tdk baik itu kata iblis,
Sedangkan mereka menjadi seperti Tuhan itu bukan akibat makan buah larangan, tapi itu memang yg dikehendaki Tuhan, Terbukanya mata (sebelumnya matanya tdk tertutu) adalah gambaran kesadaran, itu bukan pengetahuan mana yg baik/tdk baik (aturan) dari Tuhan.

kata Tuhan (baca kej 3:22), sesuai nama buahnya juga..
menjadi tahu ketelanjangan dirinya adalah akibat makan buah pohon pengetahuan
punya rasa malu dan takut

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Ada 3 dusta yg dikatakan iblis bila mereka melanggar larangan Tuhan :
1. Tidak akan mati
2. mata terbuka
3. tahu yang baik dan yang tidak baik (aturan Tuhan)

Padahal ke 3 hal itu faktanya :
1. Pada saat melanggar larangan mereka tidak mati.
2. sebelum melanggar mata mereka tdk merem. Iblis menutupi makna mata terbuka.
3. Justru pada saat melanggar itulah mereka kehilangan pengetahuan (aturan) mana yg baik/tdk baik.

1. dusta (Tuhan bilang pasti mati/iblis bilang tidak akan mati
2. benar (tahu baik/jahat; sadar dirinya telanjang)
3. benar (ketika melanggar: tahu baik/jahat tapi kena sangsi PASTI MATI)

Agapo wrote:- Bagus, ternyata kau memahami kalau perturan (hukum) Tuhan belum ada. Jadi Adam belum mengetahui mana yg baik/tdk baik (hukum Tuhan).

Agapo wrote:- Mana ayatnya yg menyatakan bahwa Eden itu di bumi ?

Agapo wrote:Tuhan tdk mengkaitkan dengan nama buah. Kata Tuhan sangsinya hanya pada hari itu ia pasti mati. Itu saja.
Mata mereka terbuka, padahal sebelumnya juga terbuka. Itu artinya kiasan = kesadaran.

Agapo wrote:Nggak mungkin Tuhan mencla-mencle (tdk konsisten), di Kej.2:16-17 mengatakan sangsinya mati pada hari itu, lantas mengatakan pula di Kej.3:22 sangsinya mengetahui mana yg baik/tdk baik. Jelas itu kau salah memahami firman Tuhan di Kej.3:22.
Itulah kesadaran yg digambarkan (dikiaskan) sebagai mata mereka terbuka dan mengetahui diri mereka telanjang. Jangan memahami seperti iblis, dianggapnya mata terbuka dan melihat diri mereka telanjang dalam arti yang sebenarnya

Agapo wrote:Ayo Jim, dibetulin pemahamanmu tentang kisah Adam ini. Jangan ngikuti doktrin yg sesat !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:- Bagus, ternyata kau memahami kalau perturan (hukum) Tuhan belum ada. Jadi Adam belum mengetahui mana yg baik/tdk baik (hukum Tuhan).

itu soal ada/tidaknya hukum; bukan soal tahu/tidak tahu hal baik-jahat
tahu/tidak tahu hal baik-jahat; itu hubugannya dengan makan/tidak makan buah pohon pengetahuan
jangan kamu campur-aduk; pemahamanmu itu rancu bin kacau

Jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Mana ayatnya yg menyatakan bahwa Eden itu di bumi ?

yang diciptakan langit, bumi dan isinya..
eden itu hanya sebuah taman di bumi dimana manusia ditempatkan

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Tuhan tdk mengkaitkan dengan nama buah. Kata Tuhan sangsinya hanya pada hari itu ia pasti mati. Itu saja.
Mata mereka terbuka, padahal sebelumnya juga terbuka. Itu artinya kiasan = kesadaran.

siapa bilang tidak dikaitkan? setelah makan buah pohon pengetahuan tersebut mereka menjadi tahu tentang yang baik dan yang jahat, itu Tuhan yang bilang di Kej 3:22.. nama phonnya aja pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat (kej 2:16), mosok gak ada maknanya, itu yang kasih nama Tuhan lho..
tadnya tidak tahu baik/jahat; tidak menyadari ketelanjangan dirinya
setelah makan baru mereka tahu/sadar..

sangsinya: PASTI MATI (terbukti mereka mati di usia 930 tahun)

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Nggak mungkin Tuhan mencla-mencle (tdk konsisten), di Kej.2:16-17 mengatakan sangsinya mati pada hari itu, lantas mengatakan pula di Kej.3:22 sangsinya mengetahui mana yg baik/tdk baik. Jelas itu kau salah memahami firman Tuhan di Kej.3:22.
Itulah kesadaran yg digambarkan (dikiaskan) sebagai mata mereka terbuka dan mengetahui diri mereka telanjang. Jangan memahami seperti iblis, dianggapnya mata terbuka dan melihat diri mereka telanjang dalam arti yang sebenarnya

sangsinya: PASTI MATI
terbukti adam kemudia mati di usia 930 tahun
tahu baik/jahat (menyadari dirinyab telanjang) bukan sangsi; tetapi akibat makan buah pohon pengetahuan..

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Ayo Jim, dibetulin pemahamanmu tentang kisah Adam ini. Jangan ngikuti doktrin yg sesat !

Tuhan: PASTI MATI
iblis: sekali-kali kamu tidak akan mati
dusta kan?

Agapo wrote:Makanya kalau Adam dan Hawa saat itu tidak dijelaskan oleh TUHAN tentang (aturanNya) mana yg baik/tdak baik, tentu kalau mereka makan buah itu kan tidak berdosa. Karena belum diberitahu. Nah, kalau mereka diberi tahu tentang (aturanNya) mana yg baik dan yg tidak baik, ini kan jadi pengetahuan bagi mereka akan (aturanNya).
TUHAN tidak menjelaskan dalam menyampaikan aturanNya (Kej.2:16-17) itu tentang akibat kalau dilanggar maka mereka bisa mengetahui yg baik dan tidak baik. Coba kau baca lagi !

Agapo wrote:Iya mana ayatnya kalau eden itu di bumi ?

Agapo wrote:Tidak ada TUHAN menyatakan di Kej.3:22 bahwa manusia telah menjadi seperti Kita (yaitu) mengetahui mana yg baik dan tidak baik, itu akibat nama buah pengetahuan yg baik/tdk baik. Yang benar adalah bahwa TUHAN telah menjadikan mereka (kembali) mengetahui mana yg baik (boleh) dan yang tidak baik (dilarang). Makanya diayat itu TUHAN mengharap kepada mereka tidak mengulangi perbuatan melanggar laranganNya, yg digambarkan jangan sampai makan buah pohon kehidupan.

Agapo wrote:Nama pohon itu simbolisasi saja, substansi pesan TUHAN ada pada (aturanNya) mana yg baik (boleh) dan mana yg tidak baik (dilarang).
Disini kamu tidak memahami pesan aturan TUHAN yg disampaikan di Kej.2:16-17, disitu dijelaskan sangsinya apabila mereka melanggar yakni pada hari itu mereka pasti mati. Ternyata Adam mati pada usia 930 tahun. Disini kamu kebingungan, karena kamu memahaminya dari apa yang dikatakan iblis.

Agapo wrote:Lagi-lagi kau salah membaca pesan TUHAN di Kej.2:16-17 bahwa sangsi kalau mereka melanggar maka pada hari itu mereka pasti mati. Ini kan tidak terbukti, mestinya kamu berpikir, apa makna mati dalam pesan TUHAN itu. Bukan malah mengikuti kata-kata iblis yang mengatakan kamu tidak akan mati dan kamu akan mengetahui mana yang bai dan yang tidak baik. Iblis bapa pendusta kamu ikuti. Payaah !

Agapo wrote:Baca lagi pesan TUHAN di Kejadian 2:16-17 bahwa mereka kalau melanggar makan buah itu, maka pada hari itu mereka pasti mati. Apa pada saat mereka makan buah larangan itu, mereka mati ? Nggak mungkin iblis bener. Kamu aja mengikuti pemaknaan mati yg diajarkan iblis bahwa itu mati beneran. Makanya kamu menghubungkan kematian Adam pada usia 930 tahun (mati sebenarnya). Iblis kok diikuti, payaaah !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Makanya kalau Adam dan Hawa saat itu tidak dijelaskan oleh TUHAN tentang (aturanNya) mana yg baik/tdak baik, tentu kalau mereka makan buah itu kan tidak berdosa. Karena belum diberitahu. Nah, kalau mereka diberi tahu tentang (aturanNya) mana yg baik dan yg tidak baik, ini kan jadi pengetahuan bagi mereka akan (aturanNya).
TUHAN tidak menjelaskan dalam menyampaikan aturanNya (Kej.2:16-17) itu tentang akibat kalau dilanggar maka mereka bisa mengetahui yg baik dan tidak baik. Coba kau baca lagi !

baik/tidak baik bukan aturan; aturannya: buah yang boleh/tidak boleh dimakan
aturan jangan dicampur-aduk dengan akibat makan buah pengetahuan
akibat makan buah pohon pengeahuan, juga jangan dicampur-aduk dengan sangsi atas pelanggaran aturan

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Iya mana ayatnya kalau eden itu di bumi ?

kej. 1:8-25

jimasodo wrote:

Agapo wrote:Tidak ada TUHAN menyatakan di Kej.3:22 bahwa manusia telah menjadi seperti Kita (yaitu) mengetahui mana yg baik dan tidak baik, itu akibat nama buah pengetahuan yg baik/tdk baik. Yang benar adalah bahwa TUHAN telah menjadikan mereka (kembali) mengetahui mana yg baik (boleh) dan yang tidak baik (dilarang). Makanya diayat itu TUHAN mengharap kepada mereka tidak mengulangi perbuatan melanggar laranganNya, yg digambarkan jangan sampai makan buah pohon kehidupan.

22 Berfirmanlah TUHAN Allah: ''Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.''

itu semua setelah mereka makan buah pohon pengetahuan..
menjadi tahu tentang yang baik dan yang jahat
setelah melakukan pelanggaran dan kena sangsi: PASTI MATI
maka oleh Tuhan dicegah mengambil buah pohon kehidupan dan memakannya, karena kalau itu dilakukan mereka akan hidup selama-lamanya seperti semula

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Nama pohon itu simbolisasi saja, substansi pesan TUHAN ada pada (aturanNya) mana yg baik (boleh) dan mana yg tidak baik (dilarang).
Disini kamu tidak memahami pesan aturan TUHAN yg disampaikan di Kej.2:16-17, disitu dijelaskan sangsinya apabila mereka melanggar yakni pada hari itu mereka pasti mati. Ternyata Adam mati pada usia 930 tahun. Disini kamu kebingungan, karena kamu memahaminya dari apa yang dikatakan iblis.

gak hanya simbol:
- makan buah pohon pengetahuan baik/jahat -> tahu hal baik/jahat
- makan buah pohon kehidupan -> hidup selama-lamanya

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Lagi-lagi kau salah membaca pesan TUHAN di Kej.2:16-17 bahwa sangsi kalau mereka melanggar maka pada hari itu mereka pasti mati. Ini kan tidak terbukti, mestinya kamu berpikir, apa makna mati dalam pesan TUHAN itu. Bukan malah mengikuti kata-kata iblis yang mengatakan kamu tidak akan mati dan kamu akan mengetahui mana yang bai dan yang tidak baik. Iblis bapa pendusta kamu ikuti. Payaah !

yang hari itu: PASTI MATI-nya, bukan matinya
pasti mati terbukti, adam masti di usia 930 tahun...
sekali-kali kamu tidak akan mati, mana buktinyaaaa???

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Baca lagi pesan TUHAN di Kejadian 2:16-17 bahwa mereka kalau melanggar makan buah itu, maka pada hari itu mereka pasti mati. Apa pada saat mereka makan buah larangan itu, mereka mati ? Nggak mungkin iblis bener. Kamu aja mengikuti pemaknaan mati yg diajarkan iblis bahwa itu mati beneran. Makanya kamu menghubungkan kematian Adam pada usia 930 tahun (mati sebenarnya). Iblis kok diikuti, payaaah !

[

- Tuhan bilang: PASTI KAMU MATI
Tuhan tidak bilang hari itu matinya, melainkan kepadstiannya mati

- siapa yang ikut iblis?
lha wong iblis bilangna: sekali-kali kamu tidak akan mati
padahal mereka PASTI MATI, dan terbukti adam mati di usia 930 tahun

Agapo wrote:Lho, bagaimana kau ini, diatas kau sudah menjawab kalau Kej.2:16-17 itu aturan Tuhan mana yg baik dan mana yg tidak baik. Sekarang kau ingkari. Akibat makan buah yg dilarang itu kan, pada hari itu mereka pasti mati.

Agapo wrote:Nggak ada penjelasan bahwa eden itu di bumi.

Agapo wrote:Makanya firman TUHAN Allah itu konteksnya bahwa mereka dinyatakan TELAH menjadi seperti TUHAN (yakni) tahu yg baik dan yg tidak baik. Artinya sebelumnya mereka kehilangan pengetahuan mana yg baik dan yg tidak baik. Disaat apa itu ? Apakah pada saat sebelum melanggar larangan TUHAN ? atau pada saat mereka melanggar ? Mestinya kau bisa memikirkan hal ini.
Kalau kau ketahui hilangnya pengetahuan mana yg baik dan tidak baik mereka pada saat kapan, tentu kau memahami kalimat (dlm Kej.3:22) maka sekarang jangan sampai mengambil pula dari buah dan memakannya, pasti akan mengarah bahwa TUHAN memperingatkan agar mereka jangan mengulangi lagi pelanggaran yg pernah mereka lakukan.

Agapo wrote:- Itu kata iblis.
- Ayatnya (Kej.3:22) menyatakan bahwa mereka jangan sampai mengulangi (mengambil pula) dan memakannya buah pohon kehidupan, apa sebabnya mereka dicegah ? Agar mereka hidup kekal. (hidup kekal bukan makna sebenarnya).

Agapo wrote:Disini kesahan kamu memahami pesan Tuhan di Kej.2:16-17 yg tertulis pada hari itu ia pasti mati, lantas kau pelintir itu bukan matinya. Kau mengangap itu mati beneran (biologis). Iblis juga berpandangan seprti kamu.

Agapo wrote:- Nah kan, kau pelintir ada kalimat pada hari itu, mau kau kemanakan ?
- Menganggap itu mati beneran (biologis), itulah yg dibisikkan iblis.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Lho, bagaimana kau ini, diatas kau sudah menjawab kalau Kej.2:16-17 itu aturan Tuhan mana yg baik dan mana yg tidak baik. Sekarang kau ingkari. Akibat makan buah yg dilarang itu kan, pada hari itu mereka pasti mati.

aturan: mana yang boleh/tidak boleh dimakan
itu bukan pengetahuan baik/tidak baik seperti kerancuanmu
pengetahauan baik/tidak baik itu akibat makan buah pohon pengetahuan
sangsi atas pelanggaran aturan: PASTI MATI

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Nggak ada penjelasan bahwa eden itu di bumi.

manusia itu bagian dari isi langit dan bumi yang diciptakan Tuhan pada hari ke 6
dari dulu sampai sekarang ada di bumi, awalnya ditempatkan di sebuah taman (eden)

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Makanya firman TUHAN Allah itu konteksnya bahwa mereka dinyatakan TELAH menjadi seperti TUHAN (yakni) tahu yg baik dan yg tidak baik. Artinya sebelumnya mereka kehilangan pengetahuan mana yg baik dan yg tidak baik. Disaat apa itu ? Apakah pada saat sebelum melanggar larangan TUHAN ? atau pada saat mereka melanggar ? Mestinya kau bisa memikirkan hal ini.
Kalau kau ketahui hilangnya pengetahuan mana yg baik dan tidak baik mereka pada saat kapan, tentu kau memahami kalimat (dlm Kej.3:22) maka sekarang jangan sampai mengambil pula dari buah dan memakannya, pasti akan mengarah bahwa TUHAN memperingatkan agar mereka jangan mengulangi lagi pelanggaran yg pernah mereka lakukan.

gak ada hilang-hilangan pengetahuan..
yang ada: sebelum makan buah pohon pengetahuan hal baik dan hal yang jahat mereka tidak tahu hal yang baik dan hal yang tidak baik, baru setelah makan mereka menjadi tahu kedua hal tersebut, menjadi punya kesadaran bahwa dirinya telanjang, itulah akibat makan uah pohon pengetahuan.. dan apa yang mereka lakukan tersebut adalah pelanggaran/dosa maka sesuai sangsi yang sudah ditetapkan sebelumnya yaitu: PASTI MATI; oleh karenanya kini mereka dicegah makan buah pohon kehidupan yang bisa membuatnya hidup selamanya..

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Itu kata iblis.
- Ayatnya (Kej.3:22) menyatakan bahwa mereka jangan sampai mengulangi (mengambil pula) dan memakannya buah pohon kehidupan, apa sebabnya mereka dicegah ? Agar mereka hidup kekal. (hidup kekal bukan makna sebenarnya).

- kata Tuhan (kej. 3:22), setelah makan buah pohon pengetahuan hal baik-hal jahat mereka jadi tahu soal itu
- mereka dicegah mengambil dan makan buah pohon kehidupan karena sudah kena sangsi: PASTI MATI (kalau kembali diijinkan makan buah pohon kehidupan bakal hidup selamanya, maka dicegah)

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Disini kesahan kamu memahami pesan Tuhan di Kej.2:16-17 yg tertulis pada hari itu ia pasti mati, lantas kau pelintir itu bukan matinya. Kau mengangap itu mati beneran (biologis). Iblis juga berpandangan seprti kamu.

silakan dimaknai rohani..
tetapi sangsinya sangat jelas: PASTILAH ENGKAU MATI
iblis bilangnya: sekali-kali kamu tidak akan mati
bertolak belakang kan?

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Nah kan, kau pelintir ada kalimat pada hari itu, mau kau kemanakan ?
- Menganggap itu mati beneran (biologis), itulah yg dibisikkan iblis.

- pada hari itu, dipastikan ia (akan) mati (bukan hari itu mati)
- Tuhan bilang: pastilah engkau mati; tapi iblis bilang: sekali-kali enkau tidak akan mati

Agapo wrote:Yang lalu kan sudah kau katakan bahwa Adam itu melanggar hukum Tuhan (mana yg baik/tdk baik -Kej.2:16-17-). Maka saat Tuhan memberitahu hukumNya (Kej.2:16) itu artinya Adam telah mengetahui hukum Tuhan mana yg baik dan yang tidak baik. Iya kan ?!
Disini letak kerancuanmu memahami ayat Kej.3:22 yg kau anggap itu akibat mereka makan buah larangan. Padahal akibat (sangsi) nya itu cuma PADA HARI ITU IA PASTI MATI.

Agapo wrote:(Ket. berbagai pohon ditaman itu yang diambil dari bumi. itu menjelaskan eden diluar bumi.)

Agapo wrote:Yang lalu kamu sudah mengatakan bahwa Adam berdosa itu karena melanggar hukum Allah. Hukum Allah (yg memuat mana yg baik/boleh dan yg tdk baik/dilarang, itu kan yg pertama diketahui tentang yg baik/tdk baik oleh Adam yg dijelaskan Allah di Kej.2:16-17, iya kan ?!

Agapo wrote:- Masak iblis mengatakan mereka jadi tahu yg baik dan yg tdk baik itu sama dengan yg dikatakan Tuhan ? Nggak mungkin sama Jim !
- Ini pendapat iblis yang mengatakan Adam tidak akan mati, dianggapnya mati beneran, Persis dengan pendapatmu tentang mati dan hidup kekal yang kamu anggap itu beneran.

Agapo wrote:Sangsinya adalah PADA HARI ITU PASTI MATI nyatanya Adam tidak mati. Karena iblis menganggap itu mati beneran, persis kayak kamu.

Agapo wrote:Tambah pelintirannya dikasih dalam kurung 'akan'.
Iblis itu beranggapan mati beneran (bukan kiasan) Jim, persis kayak kamu nganggap itu mati beneran.

Master Denny wrote:Apa yang ingin anda pelintir? Kata2 "PASTI MATI"? Ini penjelasannya...

Roma 5:12: "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh
satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah
menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa."

- Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, jelas merujuk kepada Adam.
- dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, maut dapat diartikan 2 hal "mati rohani" dan "kematian kekal", merujuk ayat diatas maka tatkala manusia itu berdosa maka hubungan dia dengan Allah terputus (kematian rohani), apabila hal ini tidak diperbaiki maka akan berakibat kematian kekal.
- karena semua orang telah berbuat dosa artinya karena perbuatan Adam inilah berlaku
"dosa warisan/tabiat dosa" yang tertanam dari sejak manusia itu terbentuk di dalam rahim.

Kata "PASTI MATI" yang ingin anda pelintir di Kitab Kejadian ditujukan kepada KEMATIAN ROHANI yang berdampak pada terputusnya HUBUNGAN LANGSUNG ALLAH DENGAN MANUSIA, Karena kesucian Allah tidak bisa menerima dosa yang dilakukan oleh manusia, sehingga pertalian akrab Allah dengan manusia (Adam) menjadi terputus, dimana tadinya manusia dapat becakap2 langsung Allah menjadi terputus.

Hal itupun masih berlaku sampai jaman Paulus. Oleh karena itu Roma 5:12 menyatakan: setiap orang yang lahir ke dunia ini telah mengalami kematian rohani oleh karena dosa yang diperbuat Adam. Dan dipertegas oleh ayat Roma 3:23 yang menyatakan tidak ada 1 orang pun yang tidak mengalami kematian rohani dari sejak mereka dilahirkan.

Mau anda pelintir kemana lagi istilah itu??

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Yang lalu kan sudah kau katakan bahwa Adam itu melanggar hukum Tuhan (mana yg baik/tdk baik -Kej.2:16-17-). Maka saat Tuhan memberitahu hukumNya (Kej.2:16) itu artinya Adam telah mengetahui hukum Tuhan mana yg baik dan yang tidak baik. Iya kan ?!
Disini letak kerancuanmu memahami ayat Kej.3:22 yg kau anggap itu akibat mereka makan buah larangan. Padahal akibat (sangsi) nya itu cuma PADA HARI ITU IA PASTI MATI.

- hukum di kej 2:16-17 itu mana pohon yang boleh/tidak boleh dimakan buahnya
bukan soal (pengetahuan) baik/tidak baik, itu kerancuanmu..
pengetahuan baik/tidak baik, itu akibat makan buah pohon pengetahuan baik/tidak bak

- sedangkan: KEPASTIAN MATI
adalah sangsi kalu hukum itu dilanggar
*hari itu/hari saat pelanggaran dilakukan adalah hari ditetapkannya bahwa ia pasti mati, bukan hari matinya

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:(Ket. berbagai pohon ditaman itu yang diambil dari bumi. itu menjelaskan eden diluar bumi.)

waduh kesimpulan darimana itu?
eden itu di bumi, ada sungai eufrat dan tigris, kira-kira di irak sekarang ini..

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Yang lalu kamu sudah mengatakan bahwa Adam berdosa itu karena melanggar hukum Allah. Hukum Allah (yg memuat mana yg baik/boleh dan yg tdk baik/dilarang, itu kan yg pertama diketahui tentang yg baik/tdk baik oleh Adam yg dijelaskan Allah di Kej.2:16-17, iya kan ?!

hukumnya: mana pohon yang boleh/tidak boleh dimakan buahnya
itu bukan soal (pengetahuan) baik/tidak baik; pengetahuan baik/tidak baik itu akibat makan buah pohon pengetahuan, jangan kamu rancukan!

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Masak iblis mengatakan mereka jadi tahu yg baik dan yg tdk baik itu sama dengan yg dikatakan Tuhan ? Nggak mungkin sama Jim !
- Ini pendapat iblis yang mengatakan Adam tidak akan mati, dianggapnya mati beneran, Persis dengan pendapatmu tentang mati dan hidup kekal yang kamu anggap itu beneran.

- namanya aja biah pohon pengetahuan baik dan jahat, setalah memakannya tentu menjadi tahu tentang hal baik dan hal yang jahat, sebagaimana Tuhan katakan di kej. 3:22; dusta iblis terletak di: sekali-kali kamu tidak akan mati, padahal Tuhan sudah bilang: PASTILAH KAMU MATI, bila memakan buah pohon pengetahuan..
- justeru kalau kamu memahami 'hari itu mati'nya dan ternyata mereka tidak mati hari itu, iblis dong yang bener???

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Sangsinya adalah PADA HARI ITU PASTI MATI nyatanya Adam tidak mati. Karena iblis menganggap itu mati beneran, persis kayak kamu.

iblis bilang: sekali-kali kamu tidak akan mati
maka kalau kamu memahami matinya hari itu dan ternyata mereka tidak mati hari itu
berarti kamu mengamini iblis

padahal yang hari itu adalah: kepastiannya mati
bukan matinya

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Tambah pelintirannya dikasih dalam kurung 'akan'.
Iblis itu beranggapan mati beneran (bukan kiasan) Jim, persis kayak kamu nganggap itu mati beneran.

berarti quranmu plintiran semua dong? semua dikurung-kurung...
kalau tidak mati beneran,berarti adam masih hidup sampai hari ini dong?

Agapo wrote:- Lho, pemberitahuan Tuhan mengenai buah mana yg boleh dimakan dan mana yg dilarang, itu kan sebuah pengetahuan bagi Adam, iya kan ? Dan saat itu yang diketahui Adam tentang yang baik dan yang tidak baik, merupakan pengetahuan awal bagi Adam, iya kan ?

Agapo wrote:- Ini kamu perlu belajar bahasa Indonesia yang benar. paulus saja memaknai itu mati rohani kok (Ef.2:1)

Agapo wrote:ya dari ayat itu Jim
hahaha..eden di Irak ??? nglamun kau !

Agapo wrote:Yang merancukan itu kau . Sudah dibilang jangan terpengaruh nama buah, fokus saja pada pelanggar atas hukum Allah yang disebut dosa. Nah, hukum Allah itu kan yang memuat mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang) yg disampaikan Allah di Kejadian 2:16-17. Yang dilanggar Adam adalah memakan buah pohon pengetahuan yg baik dan yg tdk baik, sebab buah itu yg dilarang (itu tidak baik) Allah.

Agapo wrote:-Nah, kan kau masih mempercayai dustanya iblis. Baca baik-baik aturan Allah yg disampaikanNya di Kejadian 2:16-17, itu menyebutkan mana yang boleh (baik) dan mana yg dilarang (tdk baik)

Agapo wrote:mengapa Allah menyebut meraka TELAH menjadi seperti Kita yakni tahu yang baik dan yang tidak baik, itu mengindikasikan bahwa sebelumnya mereka tidak tahu mana yg baik dan yg tidak baik. padahal sebelum melanggar mereka sudah tahu atas informasi Allah di Kej.2:16-17. Ternyata pengetahuan mana yg baik dan yg tdk baik itu hilang pada saat mereka melanggar atas larangan Allah (Kej.3:6).

Agapo wrote:Nah, disini kamu telah mengikuti anggapa iblis bahwa itu mati beneran. Mestinya kamu mikir, Allah tidak mungkin berdusta dengan mangatakan pada hari itu pasti mati, tapi nyatanya tidak mati.

Agapo wrote:Yang mati beneran itu diusia 930 tahun.

Master Denny wrote:# Argumen Anda:
Kalau saya menyebut itu MATI kiasan (simbolisasi, alegoris), sebab sebagian besar kisah Adam dikitab Kejadian itu penuh kiasan. Ayatnya menyatakan demikian, "....sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kej.2:17).

Tuhan tidak akan dusta kalau dikatakan pada hari itu pasti mati, tapi nyatanya tidak mati. Tapi kitalah yang memahami makna MATI itu menganggap itu mati beneran (bologis).

Kita mengetahui bahwa Adam dan Hawa pada saat melanggar larangan Tuhan itu hakekatnya mereka TELAH MELUPAKAN TUHAN (hukumNya) yang pernah disampaikan di Kejadian 2:16-17, hal ini paralel dengan pernyataan Tuhan di Ulangan 8:19

Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti ilah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu PASTI MATI.

Jadi makna MATI sebagai akibat pelanggaran Adam itu adalah sama dengan mereka (manusia) melupakan (hukum) Tuhan. Dalam hal ini Adam yang tadinya mengetahui hukum Tuhan yakni mengetahi mana yg baik (boleh) dan mana yg tidak baik (dilarang) setela diberitahu Tuhan di Kejadian 2:16-17, kemudian saat terpengaruh bujukan iblis dan mereka melanggarnya, itu sama saja mereka TELAH MELUPAKAN (hilang) pengetahuan hukum Allah yakni mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang) oleh Tuhan.


# Tanggapan saya:
Aduh saudara Agapo yang terkasih, apa yang anda jabarkan itu hanyalah pelebaran makna dari arti sederhana kata "MATI ROHANI".
Hal2 seperti "Melupakan (hukum) Tuhan" ataupun "(hilang) pengetahuan hukum Allah yakni mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang) oleh Tuhan", yang anda sebutkan sama artinya dengan "KEMATIAN ROHANI" yang berakibat PUTUSNYA HUBUNGAN ALLAH DENGAN MANUSIA.

Agapo wrote:
Dengan demikian anda sependapat (setuju) kalau Adam melanggar aturan Tuhan itu sama dengan Adam TELAH MELUPAKAN TUHAN yang berakibat MATI dalam makna putusnya hubungan dengan Allah atau dengan kata lain orang itu mati sebelum kematian yg sebenarnya. Seperti mayat hidup (intermezo)

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:- Lho, pemberitahuan Tuhan mengenai buah mana yg boleh dimakan dan mana yg dilarang, itu kan sebuah pengetahuan bagi Adam, iya kan ? Dan saat itu yang diketahui Adam tentang yang baik dan yang tidak baik, merupakan pengetahuan awal bagi Adam, iya kan ?

bukan..
itu hukum/aturan, bukan pengetahuan akibat makan buah pohon pengetahuan
kalau hukum/aturan itu dilanggar sangsinga: pasti mati

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Ini kamu perlu belajar bahasa Indonesia yang benar. paulus saja memaknai itu mati rohani kok (Ef.2:1)

silakan dimaknai rohani..
kalau hanya rohani mestinya adam gak mati jasmani sampai hari ini

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:ya dari ayat itu Jim
hahaha..eden di Irak ??? nglamun kau !

pohonnya dari bumi juga, tidak dari planet lain..
lihat peta sonoh: ada sungai eufrat, ada sungai tigris, itu di timur tengah khususnya sekitar irak sekarang
maka kamu jangan mau ditiou muhamat, adam-hawa jatuh di arab

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Yang merancukan itu kau . Sudah dibilang jangan terpengaruh nama buah, fokus saja pada pelanggar atas hukum Allah yang disebut dosa. Nah, hukum Allah itu kan yang memuat mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang) yg disampaikan Allah di Kejadian 2:16-17. Yang dilanggar Adam adalah memakan buah pohon pengetahuan yg baik dan yg tdk baik, sebab buah itu yg dilarang (itu tidak baik) Allah.

- nama kan ada maknanya, tidak ngasal..
namanya pohon pengetahuan hal baik dan hal jahat, kalau dimakan buahnya tentunya menjadikan adam tahu hal baik dan hal jahat, sebagaimana dinyatakan Tuhan di kej. 3:22

- sekali lagi:
boleh/tidak boleh dimakan itu hukumnya
bukan pengetahuan baik/jahat, pengetahuan tersebt akibat makan buah phon pengeahuan
kamu antara hukum dan akibat makan buah aja rancu

Agapo wrote:-Nah, kan kau masih mempercayai dustanya iblis. Baca baik-baik aturan Allah yg disampaikanNya di Kejadian 2:16-17, itu menyebutkan mana yang boleh (baik) dan mana yg dilarang (tdk baik)

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:mengapa Allah menyebut meraka TELAH menjadi seperti Kita yakni tahu yang baik dan yang tidak baik, itu mengindikasikan bahwa sebelumnya mereka tidak tahu mana yg baik dan yg tidak baik. padahal sebelum melanggar mereka sudah tahu atas informasi Allah di Kej.2:16-17. Ternyata pengetahuan mana yg baik dan yg tdk baik itu hilang pada saat mereka melanggar atas larangan Allah (Kej.3:6).

tidak tahu hal baik/tidak baik karena belum makan buah pohon pengetahuan
setelah makan baru mereka menjad tahu
kok pengetahuan hilang gimana?
makan buah pohon pengetahuan kok malah pengetahuan hilang -> gak waras lagi

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Nah, disini kamu telah mengikuti anggapa iblis bahwa itu mati beneran. Mestinya kamu mikir, Allah tidak mungkin berdusta dengan mangatakan pada hari itu pasti mati, tapi nyatanya tidak mati.

berarti kamu setuju iblis dong?
iblis bilang: sekali-kali mereka tidak akan mati (beneran) dan ternyata pada hari pelanggaran mereka tidak mati (beneran)
kamu setuju iblis dan malah nuduh Allah berdusta

Allah tidak berdusta
karena yang dinyatakan adalah: kepastian matinya

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Yang mati beneran itu diusia 930 tahun.

itu bukti pernyataan Allah: pastilah kamu mati, bener
itu bukti perkataan iblis: sekali-kali kamu tidak akan mati, dusta

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Dengan demikian anda sependapat (setuju) kalau Adam melanggar aturan Tuhan itu sama dengan Adam TELAH MELUPAKAN TUHAN yang berakibat MATI dalam makna putusnya hubungan dengan Allah atau dengan kata lain orang itu mati sebelum kematian yg sebenarnya. Seperti mayat hidup (intermezo)

melanggar aturan Tuhan -> dosa
akibatnya -> pastilah kamu mati pada hari itu.

tapi iblis bilang:
akibatnya -> sekali-kali kamu tidak akan mati

Agapo wrote:Lha iya itu hukum/aturan yg memuat mana yg baik/boleh dan yg tdk baik/dilarang. Saya tidak mengatakan itu akibat makan buah yg dilarang.
Nah, sekarang kau paham kalau hukum/aturan itu dilanggar sangsinya (tepatnya) pada hari itu pasti mati.

Agapo wrote:Nah, sekarang kau paham kalau hukum/aturan itu dilanggar sangsinya (tepatnya) pada hari itu pasti mati.

Agapo wrote:Mempersilahkan tandanya setuju, kok masih menganggap mati beneran. Wah muridnya iblis kau yg menganggap itu mati beneran.

Agapo wrote:Tidak ada keterangan kalau Eden itu di bumi, justru yang ada baik tersirat dan tersurat kalau pohon2 itu didatangkan dari bumi. Itu artinya Eden itu terletak diluar bumi. Kalau Eden dibumi, maka kalimatnya bukan didatangkan dari bumi. Misalnya : pohon2 itu didatangkan dari daerah lain diluar Eden.(karena masih di bumi eden itu).

Agapo wrote:Kej.3:22 itu menjelaskan bahwa mereka telah kembali mengetahui mana yg baik dan yg tidak baik, bukan akibat makan buah larangan itu. Makanya Tuhan mencegah agar mereka jangan sampai mengulangi melanggar aturan Tuhan (digambarkan jangan makan buah pohon kehidupan).

Agapo wrote:- Kalau Adam tidak tahu hukum mana yg baik dan tdk baik, tentu kalau dia makan buah yg dilarang kan tidak berdosa. iya kan ? Makanya, mengetahui hukum/aturan tentang yang baik dan tdk baik itu menjadikan mereka dijatuhi dosa kalau melanggar.
Yang rancu itu kamu, bahwa Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa akibat melanggar laranganNya dengan makan buah tsb. berakibat mengetahui mana yg baik dan yg tidak baik. Tidak ada di ayat Kej.2:16-17.

Master Denny wrote:Dengan demikian anda sependapat (setuju) kalau Adam melanggar aturan Tuhan itu sama dengan Adam TELAH MELUPAKAN TUHAN yang berakibat MATI dalam makna putusnya hubungan dengan Allah atau dengan kata lain orang itu mati sebelum kematian yg sebenarnya.


1. Kenapa harus ditambah kata2 TELAH MELUPAKAN TUHAN?
(kalau tidak ada tambahan kata2 itu, saya setuju)
2. Mati rohani... IYA sebelum kematian JASMANI.

Agapo wrote:
Ok anda setuju. Kalau begitu saya lock pemahamanmu bahwa MATI sebagai sangsi atas pelanggaran oleh Adam itu sebagai MATI KIASAN atau MATI ROHANI.

jimatkalimasada wrote:
biar tidak mlungker-mlungker dan rancu, silakan dijawab satu-satu:
- aturan/hukumnya apa, po?
- sangsinya kalau aturan/hukum tersebut dilanggar apa, po?
- buah yang dilarang untuk dimakan apa, po?
- apa akibatnya kalau buah itu dimakan, po?

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Ok anda setuju. Kalau begitu saya lock pemahamanmu bahwa MATI sebagai sangsi atas pelanggaran oleh Adam itu sebagai MATI KIASAN atau MATI ROHANI.

kalau hanya kiasan:
- kenapa kemudian dilarang makan buah pohon kehidupan? apa biar selamanya mati/putus hubungan dengan Tuhan???

Agapo wrote:Pesan (informasi) itu disampaikan kepada Adam, itu sekaligus sebagai pengetahuan (awal) tentang yg boleh dan yg tidak boleh bagi Adam, betul ?

Agapo wrote:Pesan (informasi) tentang aturan mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang), tertuma yg dilarang itu kalau dilanggar oleh Adam sangsinya adalah (lihat dimulai kata 'sebab') "sebab pada hari itu kamu pasti mati". Betul ?

Agapo wrote:nama buah itu yakni buah pengetahuan yg baik dan yg tidak baik.
Tuhan menyatakan : "Tapi buah pengetahuan yg baik dan yg jahat itu jangan kamu makan"
Apa akibatnya kalau dilanggar (dgn memakannya) ? yakni pada hari itu pasti mati.

Agapo wrote:Tuhan melarang Adam untuk mengambil pula dan makan buah pohon kehidupan, itu karena Adam telah menjadi (kembali) seperti (yg dikehendaki) Tuhan yakni tahu hukum Tuhan mana yg baik dan yg tidak baik artinya Adam dikembalikan kepada kondisi sebelum Adam melanggar larangan Tuhan.

Karena pelanggaran Hukum Tuhan (mana yg baik/tdk baik) itu sama denga Adam TELAH MELUPAKAN TUHAN (hukumNya) yg pernah disampaikan Tuhan di Kej.2:16-17. Kenapa Tuhan mencegahnya ? Agar Adam tetap dalam ketaatan kepada Tuhan (hukumNya) --> ini makna Hidup Kekal (mengakui/beriman kepada Tuhan Allah-Yoh.17:3-)
Jadi kisah Adam dikitab Kejadian itu penuh simbolisasi atau kiasan. Mati, Hidup Kekal itu semuanya kiasan.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Pesan (informasi) itu disampaikan kepada Adam, itu sekaligus sebagai pengetahuan (awal) tentang yg boleh dan yg tidak boleh bagi Adam, betul ?

SALAH
itu aturan/hukum dan sangsinya
bukan pengetahuan (baik-jahat)

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Pesan (informasi) tentang aturan mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang), tertuma yg dilarang itu kalau dilanggar oleh Adam sangsinya adalah (lihat dimulai kata 'sebab') "sebab pada hari itu kamu pasti mati". Betul ?

SALAH LAGI
aturan hanya soal boleh/tidak boleh
bukan baik-jahat

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:nama buah itu yakni buah pengetahuan yg baik dan yg tidak baik.
Tuhan menyatakan : "Tapi buah pengetahuan yg baik dan yg jahat itu jangan kamu makan"
Apa akibatnya kalau dilanggar (dgn memakannya) ? yakni pada hari itu pasti mati.

SALAH LAGI
sangsi atas pelanggaran disamakan/dirancukan dengan akibat makan buah pengetahuan

makanya jawab aja satu-satu to the poin:
- aturan/hukumnya apa, po?
- sangsinya kalau aturan/hukum tersebut dilanggar apa, po?
- buah yang dilarang untuk dimakan apa, po?
- apa akibatnya kalau buah itu dimakan, po?

Agapo wrote:Yang salah itu kamu Jim. Sebab informasi (pengetahuan) yg disampaikan Tuhan itu kan mengenai mana yg baik (boleh) dan mana yg tdk baik (dilarang), itu sebagai pengetahuan awal bagi Adam.
Mana yg boleh, itu suatu kebaikan, betul ?
Mana yg dilarang, itu sebagai pelanggaran (jahat), betul ?

Agapo wrote:Aturan itu kan disampaikan Tuhan sebagai sesuatu yg baik dan yg tidak baik bagi Adam, iya kan ?

Agapo wrote:- Mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang)
- Mati pada hari itu
- buah pengetahuan yg baik/tdk baik
- pada hari itu pasti mati.(baca Kej.2:17)

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Tuhan melarang Adam untuk mengambil pula dan makan buah pohon kehidupan, itu karena Adam telah menjadi (kembali) seperti (yg dikehendaki) Tuhan yakni tahu hukum Tuhan mana yg baik dan yg tidak baik artinya Adam dikembalikan kepada kondisi sebelum Adam melanggar larangan Tuhan.

Karena pelanggaran Hukum Tuhan (mana yg baik/tdk baik) itu sama denga Adam TELAH MELUPAKAN TUHAN (hukumNya) yg pernah disampaikan Tuhan di Kej.2:16-17. Kenapa Tuhan mencegahnya ? Agar Adam tetap dalam ketaatan kepada Tuhan (hukumNya) --> ini makna Hidup Kekal (mengakui/beriman kepada Tuhan Allah-Yoh.17:3-)
Jadi kisah Adam dikitab Kejadian itu penuh simbolisasi atau kiasan. Mati, Hidup Kekal itu semuanya kiasan.

- tidak menjawab pertanyaan...
tadinya makan buah pohon kehidupan tidak dilarang, setelah berbuat dosa dan kena sangsi 'pasti mati' lalu dilarang makan buah pohon kehidupan, artinya mereka dilarang untuk hidup selamanya; kalau semata-mata mati rohani (baca: putus hubungan dengan Tuhan) berari mereka selama-lamanya dilarang berhubungan dengan Tuhan, masuk akalkah???
dikembalikan apanya? wong malah dilarang/dicegah makan buah pohon kehidupan; dilarang/dicegah kembali hidup selamanya...

- dicegah makan buah pohon kehidupan, dicegah hidup selamanya berarti dibiarin mati (baca: dibiarin putus hubungan dengan Tuhan selamanya): kok malah tetap taat gimana??

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Yang salah itu kamu Jim. Sebab informasi (pengetahuan) yg disampaikan Tuhan itu kan mengenai mana yg baik (boleh) dan mana yg tdk baik (dilarang), itu sebagai pengetahuan awal bagi Adam.
Mana yg boleh, itu suatu kebaikan, betul ?
Mana yg dilarang, itu sebagai pelanggaran (jahat), betul ?

mana boleh/tidak boleh BUKAN PENGETAHUAN
itu aturan/hukum

sedang pengetahuan
itu hubungannya dengan buah pohon pengetahuan yang dimakan
yaitu pengetahuan baik/jahat akibat makan buah tersebut

jangan ditafsir: baik (boleh) dan tidak baik (dlarang)
itu rancu

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Aturan itu kan disampaikan Tuhan sebagai sesuatu yg baik dan yg tidak baik bagi Adam, iya kan ?

aturan is aturan
kalau dilanggar: dosa
jangan dikaitkan baik/tidak baik; pengetahuan hal baik-tida baik; itu akibat makan buah pohon pengetahuan

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:- Mana yg baik (boleh) dan yg tidak baik (dilarang)
- Mati pada hari itu
- buah pengetahuan yg baik/tdk baik
- pada hari itu pasti mati.(baca Kej.2:17)

- mana yang boleh/tidak boleh dimakan
- pastilah kamu mati
- 100
- SALAH yang betul: tahu hal baik dan hal tidak baik

Agapo wrote:TUHAN berfirman : "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti Kita, tahu
tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup kekal."

Manusia telah menjadi seperti Tuhan. Menjadi seperti Tuhan maksudnya ? yakni tahu tentang yang baik dan yang tidak baik (jahat). Apa sebelumnya manusia tidak tahu tentang yg baik dan yang jahat ? sudah tahu sebagaimana yg telah disampaikan saat sebelum melanggar (Kej.2:16-17). Kenapa sampai dikembalikan menjadi tahu mana yg baik dan yg tidak baik (kej.3:22) ? Sebab saat melanggar aturan Tuhan itu sebenarnya manusia telah melupakan aturan Tuhan mana yg baik dan yg tidak baik.

Agapo wrote:Setela manusia dikembalikan mengetahui aturan Tuhan yang baik dan tdk baik, maka Tuhan mencegah jangan sampai mengulangi kesalahan dengan melanggar aturan Tuhan (ini digambarkan jangan sampai makan buah pohon kehidupan). Kenapa manusia dicegah (dilarang) melanggar ? Sehingga (agar) manusia tetap dalam ketaatan akan Tuhan (hukumNya)-->ini makna Hidup Kekal.

Agapo wrote:Ini orang bisanya ngeyel kalau diberitahu !
Aturan Tuhan itu kan disampaikan kepada Adam yang tadinya tidak tahu aturan itu. Kalau diberitahu, kan akhirnya Adam menjadi tahu, iya kan ?

Agapo wrote:Lha iya aturan itu kan disampaikan Tuhan kepada Adam, yang sebelumnya Adam tidak tahu aturan itu. Maka kalau aturan itu disampaikan Tuhan sebagai informasi, maka jadi pengetahuan bagi Adam, iya kan ?

Agapo wrote:- yup
- kok dikurangi kata pada hari itu nya Jim ?
- yup
- tidak tertulis di Kej.2:17. kalau itu kata iblis Jim.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:TUHAN berfirman : "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti Kita, tahu
tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup kekal."

Manusia telah menjadi seperti Tuhan. Menjadi seperti Tuhan maksudnya ? yakni tahu tentang yang baik dan yang tidak baik (jahat). Apa sebelumnya manusia tidak tahu tentang yg baik dan yang jahat ? sudah tahu sebagaimana yg telah disampaikan saat sebelum melanggar (Kej.2:16-17). Kenapa sampai dikembalikan menjadi tahu mana yg baik dan yg tidak baik (kej.3:22) ? Sebab saat melanggar aturan Tuhan itu sebenarnya manusia telah melupakan aturan Tuhan mana yg baik dan yg tidak baik.

kenapa kini manusia tahu tentang yang baik dan yang jahat?
apa yang mengakibatkan ia tahu tentang yang baik dan yang jahat?

silakan dijawab dulu!

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:Setela manusia dikembalikan mengetahui aturan Tuhan yang baik dan tdk baik, maka Tuhan mencegah jangan sampai mengulangi kesalahan dengan melanggar aturan Tuhan (ini digambarkan jangan sampai makan buah pohon kehidupan). Kenapa manusia dicegah (dilarang) melanggar ? Sehingga (agar) manusia tetap dalam ketaatan akan Tuhan (hukumNya)-->ini makna Hidup Kekal.

gak ada kembali-kembalian, tapi tadinya mereka tidak tahu tentang yang baik dan yang jahat
kini mereka tahu..

kenapa mereka tahu? karena makan buah pohon pengetahuan..

atas pelanggaran itu, mereka kena sangsi: pasti mati
maka mereka dicegah mengambil dan makan buah pohon kehidupan
kenapa dicegah? karena kalau mengambil dan memakannya mereka akan hidup selamanya
padahal sudah dikenai sangsi: pasti mati

tuh dah tak jawabin...