IKUT YESUS APA IKUT PAULUS ?!

jimatkalimasada wrote:

padahal paulus ikut YESUS
ikut YESUS pasti selamat, ikut yang lain pasti sesat

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

padahal paulus ikut YESUS
ikut YESUS pasti selamat, ikut yang lain pasti sesat

paulus dalam fakta sejarahnya tidak pernah ikut Yesus, apalagi ajaran paulus sangat bertentangan dengan pengajaran Yesus. Itu fakta !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

padahal paulus ikut YESUS
ikut YESUS pasti selamat, ikut yang lain pasti sesat

paulus dalam fakta sejarahnya tidak pernah ikut Yesus, apalagi ajaran paulus sangat bertentangan dengan pengajaran Yesus. Itu fakta !

yang menurutmu 'bertentangan' bawa ke sini!

jimatkalimasada wrote:
paulus:
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)

Yesus:
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. " (Markus 10:45)

dimana perentangannya?

Agapo wrote:
Ternyata kamu benar-2 nggak baca TS ini. Padahal jelas dikatakan paulus Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)

sedangkan Yesus memerintahkan di Matius 5:19 agar bisa selamat masuk surga dengan melakukan dan mengajarkan hukum taurat.
Markus 10:45 itu konteksnya tentang sifat pemimpin sekaligus sebagai pelayan dan siap membela dan berkurban nyawa demi orang2 yang dilayani.
Ternyata kau masih saja berasumsi untuk membela paulus !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Ternyata kamu benar-2 nggak baca TS ini. Padahal jelas dikatakan paulus Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)

sedangkan Yesus memerintahkan di Matius 5:19 agar bisa selamat masuk surga dengan melakukan dan mengajarkan hukum taurat.
Markus 10:45 itu konteksnya tentang sifat pemimpin sekaligus sebagai pelayan dan siap membela dan berkurban nyawa demi orang2 yang dilayani.
Ternyata kau masih saja berasumsi untuk membela paulus !

yang tidak pernah melanggar taurat silakan ngacung!

jimatkalimasada wrote:

lha iya..
siapa yang melakukan dan mengajarkan taurat silakan ngacung!
siapa yang tidak melakukan dan sering melanggarnya silakan ngacung!

jimatkalimasada wrote:
kok belum ada yang ngacung:

siapa yang melakukan dan mengajarkan taurat?
siapa yang tidak melakukan dan sering melanggarnya?

berarti terbukti:
- TIDAK ADA SEORANGPUN YANG MELAKUKAN/MENGAJARKAN TAURAT

artinya..
berdasarkan kriteria melakukan/mengajarkan taurat maka tak seorangpun selamat
ngerti?

jimatkalimasada wrote:

justeru masalahnya karena:
tidak ada yang melakukan dan mengajarkan taurat
semua melanggarnya

padahal itulah syarat masuk sorga
dengan kriteria itu ternyata tidak ada yang selamat..

jimatkalimasada wrote:
maka kalau ada orang yang merasa gak pernah melanggar taurat
silakan ngacung!

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:
maka kalau ada orang yang merasa gak pernah melanggar taurat
silakan ngacung!

Dengan argumenmu yg kamu ulang2 itu lantas kamu meyakni pendapat paulus sbb :
"sebab dengan mati-Nya sebagai manusia IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dengan segala perintah dan ketentuannya..."(Ef.2:15)

Maka jaminan Yesus bagi umatnya bisa masuk surga itu benar-benar ditiadakan dan kristen lebih memilih pendapat paulus tentang keselamatan di Roma 10:9

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu , bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:
maka kalau ada orang yang merasa gak pernah melanggar taurat
silakan ngacung!

Dengan argumenmu yg kamu ulang2 itu lantas kamu meyakni pendapat paulus sbb :
"sebab dengan mati-Nya sebagai manusia IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dengan segala perintah dan ketentuannya..."(Ef.2:15)

Maka jaminan Yesus bagi umatnya bisa masuk surga itu benar-benar ditiadakan dan kristen lebih memilih pendapat paulus tentang keselamatan di Roma 10:9

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu , bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Agapo wrote:

[color=darkblue]“Percuma mereka [b]beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia [b].” (Matius 15:9)

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:
maka kalau ada orang yang merasa gak pernah melanggar taurat
silakan ngacung!

Dengan argumenmu yg kamu ulang2 itu lantas kamu meyakni pendapat paulus sbb :
"sebab dengan mati-Nya sebagai manusia IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dengan segala perintah dan ketentuannya..."(Ef.2:15)

Maka jaminan Yesus bagi umatnya bisa masuk surga itu benar-benar ditiadakan dan kristen lebih memilih pendapat paulus tentang keselamatan di Roma 10:9

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu , bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

taurat bukan dibatalkan, tapi digenapi oleh Yesus
maka penjalanannya ikuti secara Yesus, yang bisa melakukan pasti masuk sorga
cuman faktanya: tak seorangpun mampu melakukan tanpa pernah melanggarnya
artinya setiap orang telah jatuh dosa, disitulah pengampunan/penebusan dosa bagi siapa yang percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat ditawarkan

jimatkalimasada wrote:

siapapun yang menjalankan (dan mengajarkan taurat) masuk sorga..
klir

yang menjadi masalah..
tak seorangpun mampu menjalankannya sempurna melainkan berkali-kali melanggarnya

artinya..
dinilai pada ketaatannya melakukan taurat, tak ada seorangpun yang selamat

jimatkalimasada wrote:

siapapun yang menjalankan (dan mengajarkan taurat) masuk sorga..
klir

yang menjadi masalah..
tak seorangpun mampu menjalankannya sempurna melainkan berkali-kali melanggarnya

artinya..
dinilai pada ketaatannya melakukan taurat, tak ada seorangpun yang selamat

Agapo wrote:
Kata siapa tak ada seorangpun yg mampu melakukan hukum taurat secara sempurna ? Yesus tidak pernah mengajarkan seperti itu.

you7tube7com wrote:Lha iya....
Kalo ga mampu menjalankan hukum Taurat, ya sudah,berarti, mereka yg tdk menjalankannya tdk menduduki tempat yg tertinggi di surga......

you7tube7com wrote:Permasalahannya adl :
(galatia 2:16) Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus.Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.


Lihat yg merah...... paulus melarang utk melakukan hukum Taurat.....
Liaht yg hijau..... kalo emang percaya ama yesus, turuti semua apa yg telah diajarkan oleh yesus.

you7tube7com wrote:Karena, yesus pernah ngomong, kalo yesus datang bukan utk meniadakan Hukum Taurat.....

you7tube7com wrote:Dan..... kalo emang ga mampu melakukan hukum Taurat, ga usah lakukan, tapi jangan dilarang utk melakukan hukum Taurat.....

Itulah permasalahnnya...........!!!!!

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Kata siapa tak ada seorangpun yg mampu melakukan hukum taurat secara sempurna ? Yesus tidak pernah mengajarkan seperti itu.

maka kalau ada yang merasa tak pernah melanggar taurat/apalagi secara penggenapan oleh Yesus
silakan ngacung!

Agapo wrote:
Yesus dan para muridnya yg tidak pernah melanggar hukum taurat. Sedangkan paulus dan kekristenan menganggap tidak ada seorangpun yg bisa melakukan perintah hukum taurat, sebagaimana yg dikatakan paulus sbb. :
Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat
ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat
setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.
Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena
melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti
yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi (Roma 3:19-21)
Ini jelas-jelas penentangan terhadap perintah Yesus di Matius 5:19

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Yesus dan para muridnya yg tidak pernah melanggar hukum taurat. Sedangkan paulus dan kekristenan menganggap tidak ada seorangpun yg bisa melakukan perintah hukum taurat, sebagaimana yg dikatakan paulus sbb. :
Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat
ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat
setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.
Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena
melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti
yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi (Roma 3:19-21)
Ini jelas-jelas penentangan terhadap perintah Yesus di Matius 5:19

tak kasih contoh ya...
- taurat: membunuh itu dosa
- penggenapan secara Yesus: marah dan mengatakan kafir aja sudah sama dengan membunuh (dosa)

- taurat: zinah itu dosa
- penggenapan secara Yesus: melihat dan menafsui saja sudah sama dengan berzinah dalam hatinya (dosa)

masih berani ngacung???

maksud perkataan paulus:
diukur dengan ketaatannya melakukan taurat, tidak ada seorangpun yang benar/berkenan di hadapan Allah, sebab setiap manusia pasti pernah (bahkan sering) melanggarnya (berbuat dosa); maka jalan satu-satunya agar selamat dan beroleh kembali hidup yang kekal di sorga adalah dengan iman kepada Yesus dan pengampunan dariNya

Agapo wrote:
Penggenapan (penyempurnaan) hukum taurat oleh Yesus itu tidak menghilangkan substansi apa yang tertulis di hukum taurat, sebab Yesus telah memerintahkan untuk melakukan dan mengajarkan (Mat.5:19) kepada umatnya agar bisa masuk surga.
Yesus tidak pernah mengukur (menilai) kepada murid2nya (umatnya) tentang bisa atau tidak didalam mengamalkan hukum taurat. Justru paulus-lah yg memvonis bahwa tidak ada seorangpun tidak berbuat dosa lantas itu dikaitkan dengan tidak ada yg bisa mengamalkan hukum taurat. Maka paulus punya maksud menghapus itu hukum taurat, itulah esensi tujuan paulus. Dan pada akhirnya menjadikan Yesus itu Tuhan.

Jadi kekristenan itu telah kehilangan dua substansi pokok sebuah ajaran agama :
1. Menjadikan manusia Yesus itu Tuhan
2. Menghapus hukum TUHAN.

Itulah yg tidak disadari oleh umumnya umat kristen. Itu fakta !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Penggenapan (penyempurnaan) hukum taurat oleh Yesus itu tidak menghilangkan substansi apa yang tertulis di hukum taurat, sebab Yesus telah memerintahkan untuk melakukan dan mengajarkan (Mat.5:19) kepada umatnya agar bisa masuk surga.
Yesus tidak pernah mengukur (menilai) kepada murid2nya (umatnya) tentang bisa atau tidak didalam mengamalkan hukum taurat. Justru paulus-lah yg memvonis bahwa tidak ada seorangpun tidak berbuat dosa lantas itu dikaitkan dengan tidak ada yg bisa mengamalkan hukum taurat. Maka paulus punya maksud menghapus itu hukum taurat, itulah esensi tujuan paulus. Dan pada akhirnya menjadikan Yesus itu Tuhan.

Jadi kekristenan itu telah kehilangan dua substansi pokok sebuah ajaran agama :
1. Menjadikan manusia Yesus itu Tuhan
2. Menghapus hukum TUHAN.

Itulah yg tidak disadari oleh umumnya umat kristen. Itu fakta !

paulus bicara fakta
bahwa setiap orang pasti telah berbuat dosa karena setiap orang pasti (pernah) melanggar hukum taurat, sudah pasti kalau diukur dengan parameter ketaatan pada hukum taurat maka tak ada manusia yang benar/layak/berkenan di hadapan Tuhan, maka omong kosong kalau ada yang mengajakan hukum timbangan..

jimatkalimasada wrote:
karena itulah..
kunci keselamatan adalah pegampunan/penebusan dosa
yaitu dengan keimanan kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
karena hanya Tuhan-lah yang kuasa mengampuni dosa

jimatkalimasada wrote:
Yesus menghendaki kita sempurna mentatati taurat yang sudah digenapinya)
agar layak beroleh kembali hidup kekal di sorga..

Yesus dan hukum Taurat

17 ''Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.
37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.''

Agapo wrote:Setiap orang tidak luput dari berbuat dosa tidak mesti karena melanggar hukum taurat, tapi oleh paulus semua itu dianggap telah melanggar hukum taurat, artinya yg disalahkan hukum taurat-nya oleh paulus. Makanya paulus berani2nya menghapus hukum taurat, karena paulus berpendapat bahwa setelah meninggalnya Yesus maka semua aturan hukum taurat hapus total. Itulah tujuan paulus yg tidak kau sadari.

Agapo wrote:Nah, itulah tujuan berikutnya oleh paulus Yesus dijadikan Tuhan untuk diimani manusia.

Agapo wrote:Lagi-lagi kau salah memahami konteks ayat-ayat di biblemu sendiri. Padahal ayat 40 itu satu rangakaian dengan ayat-ayat sebelumnya tertuma konteks firman Allah : kasihilah sesama manusia (ayat 43). Jadi bukan kepada kesempurnaan melakukan hukum taurat. Kamu salah !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Setiap orang tidak luput dari berbuat dosa tidak mesti karena melanggar hukum taurat, tapi oleh paulus semua itu dianggap telah melanggar hukum taurat, artinya yg disalahkan hukum taurat-nya oleh paulus. Makanya paulus berani2nya menghapus hukum taurat, karena paulus berpendapat bahwa setelah meninggalnya Yesus maka semua aturan hukum taurat hapus total. Itulah tujuan paulus yg tidak kau sadari.

hukum taurat memang dilanggar kok, demikian juga ajaran di kitab para nabi..
maka setiap orang pasti telah berbuat dosa, dosa hanya bisa diampuni oleh Tuhan
tidak ada timbang-timbangan segala

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Nah, itulah tujuan berikutnya oleh paulus Yesus dijadikan Tuhan untuk diimani manusia.

itulah kelirumu..
yang menyatakan diri-Nya = Bapa adalah Yesus sendiri..
yang menyatakan dirinya Alfa-Omega/Yang Awal-Yang Akhir/Yang pertama-Yang Terkemudian/dll
adalah Yesus sendiri

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Lagi-lagi kau salah memahami konteks ayat-ayat di biblemu sendiri. Padahal ayat 40 itu satu rangakaian dengan ayat-ayat sebelumnya tertuma konteks firman Allah : kasihilah sesama manusia (ayat 43). Jadi bukan kepada kesempurnaan melakukan hukum taurat. Kamu salah !

justeru saya menampilkan utuh 1 perikop tentang 'Yesus dan hukum taurat'
bahwa tak ada satu hukum-pun yang boleh dilanggar, melainkan harus sempurna sepenuhnya dijalankan
melanggar berari berdosa

Agapo wrote:Keturunan Adam tidak semuanya telah melanggar hukum taurat, tapi oleh paulus dikatakan : "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus".(Roma 3:23-24).

Agapo wrote:Dengan seenaknya sendiri paulus berbuat seperti Tuhan. Bahkan paulus berani2nya mengahapus hukum Allah, sebagaimana yg diaktakan :
"Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat
ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat
setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan."(Roma 3:19-21)

Agapo wrote:Sudah tak sanggah semuanya disebelah !

Agapo wrote:Di perikop itu Yesus tidak bermaksud memintah melakukan hukum taurat secara sempurna, perhatikan :

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di
sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?
Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja,
apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain ? Bukankah orang yang tidak
mengenal Allahpun berbuat demikian ? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga
adalah sempurna." (Matius 5:44-48)

Perhatikan diayat 47-48 yg terdapat tanda tanya ( ? ) disana langsung ada jawabannya.

"Bukankah orang yg tidak mengenal Allahpun berbuat demikian ? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yg di surga adalah sempurna." Yang diharapkan sempurna itu murid2 Yesus.

Dalam versi BIS : "Bapamu di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kalian harus begitu
juga."

Memahami beblenya sendiri kacau balau pikiranmu !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Keturunan Adam tidak semuanya telah melanggar hukum taurat, tapi oleh paulus dikatakan : "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus".(Roma 3:23-24).

ya tunjukin dong siapa orang yang tidak mmelanggar tersebut..
tidak pernah marah, tidak pernah mengatakan kafir, tidak pernah tertarik/menafsui bukan suami/isteri..

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Dengan seenaknya sendiri paulus berbuat seperti Tuhan. Bahkan paulus berani2nya mengahapus hukum Allah, sebagaimana yg diaktakan :
"Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat
ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat
setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan."(Roma 3:19-21)

ya memang tidak ada yang benar/berkenan/layak di hadapan Tuhan kalau dinilai pada ketaatannya akan hukum taurat, sebab setiap orang sudah melanggarnya/berbuat dosa.. manusia berdosa tidak benar/tidak berkenan/tidaklayak di hadapan Tuhan.. mosok kalimat seperti itu tidak ngerti?

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Sudah tak sanggah semuanya disebelah !

sanggahan di sebelah sudah gugur..

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Di perikop itu Yesus tidak bermaksud memintah melakukan hukum taurat secara sempurna, perhatikan :

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di
sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?
Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja,
apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain ? Bukankah orang yang tidak
mengenal Allahpun berbuat demikian ? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga
adalah sempurna." (Matius 5:44-48)

Perhatikan diayat 47-48 yg terdapat tanda tanya ( ? ) disana langsung ada jawabannya.

"Bukankah orang yg tidak mengenal Allahpun berbuat demikian ? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yg di surga adalah sempurna." Yang diharapkan sempurna itu murid2 Yesus.

Dalam versi BIS : "Bapamu di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kalian harus begitu
juga."

Memahami beblenya sendiri kacau balau pikiranmu !

itu kan soal orang jahat yang harus dikasihi..
orang jahat/pelanggar taurat harus dikasihi, tetapi tidak berarti kalau kasih lalu boleh melanggar taurat
pelanggaran terhadap taurat adalah dosa, justeru karena kasih itulah Tuhan menawarkan jalan keselamatan, jalan pengampunan, bukan menawarkan timbangan

Agapo wrote:Anak-anak kecil (baca Matius 19:14)

Agapo wrote:Bayangkan dikatakan bahwa tanpa hukum taurat kebenaran Allah dinyatakan. Itu kan jelas-jelas menentang perintah Yesus agar umatnya melakukan dan mengajarkan hukum taurat. paulus benar-benar anti kristus !

Agapo wrote:Makanya diayat 40 itu Yesus tidak bermaksud agar umatnya melakukan hukum taurat secara sempurna. Kau salah memahami !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Anak-anak kecil (baca Matius 19:14)

yang ditanyakan/dinyatakan: orang (bukan bocah/bayi)
mana?

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Bayangkan dikatakan bahwa tanpa hukum taurat kebenaran Allah dinyatakan. Itu kan jelas-jelas menentang perintah Yesus agar umatnya melakukan dan mengajarkan hukum taurat. paulus benar-benar anti kristus !

kebenaran Allah menawarkan jalan pengampunan dosa, bukan timbangan..
sebab diukur dengan ketaatan menjalankan/mengajarkan taurat, semua telah melanggar, semua telah berdosa
manusia berdosa tidak benar/layak/berkenan di hadapan Tuhan

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Makanya diayat 40 itu Yesus tidak bermaksud agar umatnya melakukan hukum taurat secara sempurna. Kau salah memahami !

mana ada Tuhan membolehkan sebagian hukumnya dilanggar???
ada-ada saja..

you7tube7com wrote:Lha..??!!! kalo emang manusia utk melakukan hukum taurat.... adl ga sanggup , kenapa Allah memerintahkan yesus utk menggenapinya...??!!! bahkan, penggenapan dari yesus (menurut keterangan kamu diatas), lebih ketat drpd hukum taurat sebelumnya.......

you7tube7com wrote:Peratanyaannya adl..... seteleh hukum taurat digenapi, lalu, hasil penggenapan hukum taurat tsb tercantum dimana..??!!!! apk hukum taurat yg lama dibuang, lalu ganti hukum taurat baru (hasil penggenapan yesus)

Ato...... hasil penggenapan tsb, tertuang dlm Injil...???!!! ato bagaimana...??!!!!!

you7tube7com wrote:Kalo berdasarkan argumen kamu itu, setiap orang yg melanggar hukum taurat, berarti menurut pandangan Tuhan, org2 tsb dalam melakukan hukum taurat dgn tidak benar, karena org2 tsb telah melanggarnya....

you7tube7com wrote:Cermati lg baek2.....
Tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum taurat.....
Artinya, ga ada satupun manusia yg diperbolehkan melakukan hukum taurat..... bukannya melakukan hukum taurat hrs dgn benar / tdk boleh salah.... tp tdk diperbolehkan...... itulah konteksnya...

you7tube7com wrote:Pertanyaannya adl.... hukum taurat yg mana..??!!!! sebelum penggenapan, ato sesudah penggenapan...??!!!

Agapo wrote:bayi itu bukan orang ya ?!

Agapo wrote:Lha iya, itu kata paulus. Yesus tidak pernah mengajarkan begitu. Padahal Yesus memerintahakna untuk mengamalkan hukum taurat agar bisa masuk surga. Lupa ya kau ?!

Agapo wrote:Hei, itu konteks Matius 5:40, kau salah memahaminya !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:bayi itu bukan orang ya ?!

ini soal pilihan kata..
ada bayi, ada anak-anak, ada remaja, ada orang dewasa
jadi harus tepat

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Lha iya, itu kata paulus. Yesus tidak pernah mengajarkan begitu. Padahal Yesus memerintahakna untuk mengamalkan hukum taurat agar bisa masuk surga. Lupa ya kau ?!

paulus juga gak pernah nglarang..
paulus cuma menyatakan: semua orang telah melanggar taurat, maka ti dak ada yang benar/layak/berkenan di hadapan Tuhan

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Hei, itu konteks Matius 5:40, kau salah memahaminya !

konteksnya 'Yesus dan hukum taurat'
hukum taurat yang sudah digenapinya harus ditaati semua, tak ada satupun yang boleh dilanggar!!
pelanggaran terhadap hukum tersebut adalah dosa, tetapi terhadap orang berdosa kita diajarkan untuk tetap mengasihinya, bukan membencinya apalagi membunuhnya seperti ajaran setan

Agapo wrote:Ingat pendapat paulus bahwa semua orang telah melakukan dosa, itu akibat dari dosa yg dilakukan satu orang (baca Roma 5:12)

Agapo wrote:Justru itu paulus telah melanggar perintah Yesus agar umatnya mengamalkan hukum taurat untuk bisa masuk surga, dengan beraninya paulus menganggap telah batalnya semua peraturan hukum taurat dengan kematian Yesus.

Agapo wrote:Makanya tidak ada Yesus mengatakan bahwa umatnya diminta untuk mentaati semua (sempurna) melakukan hukum taurat. Itu karanganmu saja dalam memahami ayat 40 itu.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Ingat pendapat paulus bahwa semua orang telah melakukan dosa, itu akibat dari dosa yg dilakukan satu orang (baca Roma 5:12)

lha rak keliru lagii...
yang berbuat dosa tadinya satu orang, kini semua orang berbuat dosa, ikutan yang seorang itu..

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Justru itu paulus telah melanggar perintah Yesus agar umatnya mengamalkan hukum taurat untuk bisa masuk surga, dengan beraninya paulus menganggap telah batalnya semua peraturan hukum taurat dengan kematian Yesus.

paulus juga tak pernah melarang siapapun yang melakukan taurat
cuma mengingatkan: jangan mengandalkan kemampuan melakukan taurat! (sebagaimana yang diajarkan setan/model timbangan); sebab akan sia-sia karena pasti pada melangar/berdosa, padahal orang berdosa tidak layak/berkenan di hadapan Tuhan, maka dosa harus diampuni bukan ditibang..

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Makanya tidak ada Yesus mengatakan bahwa umatnya diminta untuk mentaati semua (sempurna) melakukan hukum taurat. Itu karanganmu saja dalam memahami ayat 40 itu.

sudah dibilang harus sempurna, itu artinya tidak ada satupun yang boleh ditawar/dilanggar...

Agapo wrote:Lha iya, menurut paulus semua orang, itu termasuk bayi atau anak-anak. Tapi faktanya bayi atau anak kecil belum tahu apa itu hukum taurat, iya kan ?!

Agapo wrote:Apa kamu lupa yang dikatakan paulus bahwa sejak kematian Yesus, maka hukum taurat hapus total dengan segala aturannya yang ada ??

Agapo wrote:Kesempurnaan yg dimaksud di ayat 40 itu ditujukan kpd murid Yesus agar sempurna budi pekertinya (kelakuannya) spt Tuhan yg sempurna. Kau masih saja ngeyel bin bego ya ?!

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Lha iya, menurut paulus semua orang, itu termasuk bayi atau anak-anak. Tapi faktanya bayi atau anak kecil belum tahu apa itu hukum taurat, iya kan ?!

yang bilang termasuk itu kan kamu, bukan paulus, karena tidak cermat antara bayi, anak-anak dan orang dewasa

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Apa kamu lupa yang dikatakan paulus bahwa sejak kematian Yesus, maka hukum taurat hapus total dengan segala aturannya yang ada ??

emang dia bilang gimana?

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Kesempurnaan yg dimaksud di ayat 40 itu ditujukan kpd murid Yesus agar sempurna budi pekertinya (kelakuannya) spt Tuhan yg sempurna. Kau masih saja ngeyel bin bego ya ?!

malah ngarang, mana ada soal budi pekerti di situ?
itu tentang Yesus dan hukum taurat, ak ada hukum taurat yang boleh dilanggar
gak ada yang diperbolehkan menjalankan/tidak menjalankan sebagian saja dari hukum-hukum tersebut, melainkan harus sempurna seluruhnya..

Agapo wrote:Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.

Agapo wrote:Baca Efesus 2:15 ini :
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan
segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu
manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Agapo wrote:Silahkan dibaca perikop dibawah ini :
"Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: Kasihilah kawan-kawanmu dan
bencilah musuh-musuhmu. Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan doakanlah
orang-orang yang menganiaya kalian, supaya kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Allah menerbitkan
matahari-Nya untuk orang yang baik dan untuk orang yang jahat juga. Ia
menurunkan hujan untuk orang yang berbuat benar dan untuk orang yang berbuat
jahat juga. Sebab kalau kalian mengasihi hanya orang yang mengasihi kalian saja, untuk apa
Allah harus membalas perbuatanmu itu? Bukankah para penagih pajak pun berbuat
begitu? Dan kalau kalian memberi salam hanya kepada kawan-kawanmu saja, apakah
istimewanya? Orang-orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat begitu. Bapamu di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kalian harus begitu
juga." (Mat.5:43-48)
Kalian harus begitu yakni mengasihi semua orang dgn sempurna. Begitu maksudnya !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.

orang, kan? bukan bayi/anak-anak..
adam ketika jatuh dosa juga bukan sebagai/ketika masih bayi atau anak-anak

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Baca Efesus 2:15 ini :
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan
segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu
manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

itulah penggenapan oleh Yesus..
Dia-lah perintah dan ketentuan hukum taurat itu sendiri
maka sebelum penggenapan itu terjadi, tak satu iota/titikpun dihapus

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Silahkan dibaca perikop dibawah ini :
"Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: Kasihilah kawan-kawanmu dan
bencilah musuh-musuhmu. Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan doakanlah
orang-orang yang menganiaya kalian, supaya kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Allah menerbitkan
matahari-Nya untuk orang yang baik dan untuk orang yang jahat juga. Ia
menurunkan hujan untuk orang yang berbuat benar dan untuk orang yang berbuat
jahat juga. Sebab kalau kalian mengasihi hanya orang yang mengasihi kalian saja, untuk apa
Allah harus membalas perbuatanmu itu? Bukankah para penagih pajak pun berbuat
begitu? Dan kalau kalian memberi salam hanya kepada kawan-kawanmu saja, apakah
istimewanya? Orang-orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat begitu. Bapamu di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kalian harus begitu juga." (Mat.5:43-48)
Kalian harus begitu yakni mengasihi semua orang dgn sempurna. Begitu maksudnya !

gini aja..
berarti ada hukm taurat tertentu yang boleh dilanggar
hukum yang mana?