ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS

by buncis hitam Sat 02 Mar 2013, 3:35 am

Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.

Lalu manakah yang bener?? Ajaran lain selain islam atau ajaran islam?? Mulai-lah kita menggunakan logika. Logika adalah sesuatu yang berhubungan dengan akal sehat manusia. Hal yang logis ialah hal yang bisa diterima akal sehat manusia. Bahasa inggrisnya adalah "common sense" (pemikiran/ pemahaman pada umumnya).

Semua ajaran lain selain islam memiliki Dasar atau prinsip pemikiran bahwa apabila mereka percaya dengan Tuhan maka semua yang ada di bumi diciptakan oleh Tuhan. Maka dari itu semua yang ada di bumi berasal dari Tuhan. Dan apabila semua berasal dari Tuhan maka ada bagian dari Tuhan pada semua hal di bumi atau ada yang merupakan milik Tuhan pada semua hal di bumi. Jika ada bagian dari Tuhan atau ada yang merupakan milik Tuhan pada semua hal di bumi, maka bisa berarti sebagian saja atau semua milik Tuhan pada semua hal di bumi. Artinya adalah bisa saja suatu hal tsb adalah Tuhan itu sendiri. Maka gak heran apabila ajaran lain selain Kristen malah berpikir ada yang namanya Tuhan ini, Tuhan itu, dewa ini, dewa itu, dll. Apalagi dalam ajaran Kristen yang mengenal namanya trinitas (3 hal dalam satu kesatuan), pastinya Kristen juga mengusung dasar pemikiran seperti itu. Jadi meskipun alkitab dianggap palsu pun, ajaran Kristen dengan ajaran lain yang memiliki "Tuhan banyak" mengusung dasar pemikiran yang sama.

Ingat itu ajaran lain loh selain Kristen. Di mana ternyata ajaran lain selain Kristen, karena mengusung dasar pemikiran yang sama tsb, maka secara gak langsung DASAR PEMIKIRAN AJARAN KRISTEN TSB DITERIMA AJARAN LAIN SELAIN KRISTEN. DASAR PEMIKIRAN AJARAN KRISTEN TSB DITERIMA AKAL SEHAT PENULIS AJARAN LAIN SELAIN KRISTEN.

Atau ajaran lain selain hindu menerima dasar pemikiran ajaran hindu. Atau akal sehat penulis ajaran lain selain hindu menerima dasar pemikiran ajaran hindu. Lalu siapa-kah yang menerima dasar pemikiran islam yang mengatakan bahwa Tuhan tidak bisa jadi ini jadi itu, sehingga tidak ada di bumi merupakan Tuhan itu sendiri?? Tidak ada selain islam sendiri. Artinya adalah ajaran islam yang seperti itu tidak bisa diterima oleh ajaran lain selain islam. Ajaran islam yang seperti itu tidak bisa diterima oleh akal sehat ajaran lain selain islam. Jika islam menganggap bahwa ajaran islam merupakan suatu hal yang bisa diterima oleh manusia, manusia mana yang menerima ajaran islam tsb selain manusia islam?? Tidak ada dan emangnya manusia lain selain islam bukan manusia, begitu?? Jika ajaran kristen menganggap bahwa ajaran Kristen merupakan suatu hal yang bisa diterima oleh manusia, tentu saja itu memang bener. Karena seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

Maka dari itu manusia Kristen adalah manusia, manusia hindu adalah manusia, manusia buddha adalah manusia, dll. Lha jika manusia islam adalah manusia, bagaimana dengan yang menolak dasar pemikiran islam yang seperti itu coba?? Manusia islam adalah manusia, maka manusia yang menolak dasar pemikiran islam tsb adalah bukan manusia, begitu??

Maka jika kita kaitkan ajaran islam dengan logika manusia maka, ajaran islam bukanlah ajaran yang logis atau sesuai logika manusia. Atau emang islam menganggap manusia lain yang menolak ajaran islam dengan dasar pemikiran seperti itu memiliki pemikiran tidak logis?? Itu pemikiran kalian hai para muslim??

Ingat di bumi cuma ada 3 jenis makhluk hidup loh yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia. Kalo virus dan bakteri gak tau deh. Ajaran Kristen, hindu, buddha, dll memiliki perbedaan tapi juga memiliki dasar pemikiran yang sama. Dan semuanya ditulis oleh manusia. Maka manusia kristen adalah manusia, manusia hindu adalah manusia manusia, dan pasti manusia ajaran lain juga adalah manusia. Tapi ajaran islam bener2 berbeda, tidak ada dasar pemikiran yang sama dengan lainnya. Tapi hebatnya ajaran islam ditulis oleh manusia. Nah berarti manusia islam merupakan jenis manusia yang mana kalo misalkan berbeda dengan lainnya.

Apakah manusia memiliki 2 jenis manusia yang berbeda?? Jadi tolong pikirkan baik2, slim. Jika memang bener ajaran kalian diterima oleh akal sehat manusia, mengapa tidak ada satu manusia pun yang bisa menerima dasar pemikiran ajaran islam tsb selain manusia islam itu sendiri?? Ini sama seperti saya bertanya kepada orang gak waras yang memang memiliki pemikiran yang gak logis lohhhhh. Misalkan ada orang gak waras bilang suara didengar menggunakan mulut, padahal kenyataannya adalah semua orang mendengar suara menggunakan telinga, dan kenyataan yang seperti itu yang diterima oleh semua orang. Maka jika soal suara didenger menggunakan mulut disebut kenyataan oleh orang gak waras tsb mengapa tidak ada satu manusia pun yang bisa menerima kenyataan dari orang gak waras tsb selain orang gak waras tsb?? Jika pemikiran semua orang ialah mendengar suara menggunakan telinga, dan pemikiran orang gak waras ialah mendengar suara menggunakan mulut, mengapa tidak ada satu manusia pun yang bisa menerima dasar pemikiran dari orang gak waras tsb selain orang gak waras tsb??

Jika kalian para muslim saja mendapatkan pertanyaan seperti orang gak waras di atas, berarti ini juga menandakan bahwa muslim dan ajaran islam adalah gak waras karena gak logis. Dan Jika kalian ingin ikut ambil bagian dalam kehidupan manusia sudah seharusnya kalian tidak membeda-bedakan diri kalian sendiri dengan lainnya. Dan karena kalian membeda-bedakan diri kalian sendiri dengan lainnya, gak heran lebih dari setengah penduduk dunia menolak dan menjauhi islam mentah2.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by Zhapents81 Sat 02 Mar 2013, 5:47 pm

Yang mana yang logis dari manusia jadi tuhan atau tuhan jadi manusia
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by abadi abdullah Sat 02 Mar 2013, 10:55 pm

bung buncis, saya boleh y mengungkapkan pendapat.makasiy sbelum nya. menurut saya pemikiran anda yang mengutamakan pikiran yang logis boleh-boleh saja.tapi yg perlu di ingat adalah tidak selamanya dominan itu mewakili kebenaran. Anda tentu tau cerita Nabi Nuh dengan bahtera nya. matoritas dari kaumnya tidak ada yang percayapadanya,karena di anggap tidak logis dan tidak waras.tapi ternyata Nabi Nuh lah yang benar,bukan mayoritas kaumnya.jadi bukan jumlah yang menentukan sesuatu itu bnar atau salah.oiya bung buncis,satu lagi,dari tulisan anda diatas saya menangkap pesan anda menyamakan Kristen dengan Hindu dan Budha.apakah benar Seperti itu?terima kasih bung buncis

by buncis hitam Sun 03 Mar 2013, 2:17 am

abadi abdullah wrote:bung buncis, saya boleh y mengungkapkan pendapat.makasiy sbelum nya. menurut saya pemikiran anda yang mengutamakan pikiran yang logis boleh-boleh saja.tapi yg perlu di ingat adalah tidak selamanya dominan itu mewakili kebenaran. Anda tentu tau cerita Nabi Nuh dengan bahtera nya. matoritas dari kaumnya tidak ada yang percayapadanya,karena di anggap tidak logis dan tidak waras.tapi ternyata Nabi Nuh lah yang benar,bukan mayoritas kaumnya.jadi bukan jumlah yang menentukan sesuatu itu bnar atau salah.oiya bung buncis,satu lagi,dari tulisan anda diatas saya menangkap pesan anda menyamakan Kristen dengan Hindu dan Budha.apakah benar Seperti itu?terima kasih bung buncis

Saya tidak mengatakan bahwa yang dominan yang bener. Anda salah menangkap maksud saya. Yang saya maksud adalah Baca sekali lagi bahwa "soal dasar pemikiran". Bisa menjadi dasar karena itulah yang menjadi penyebab kita mengetahui sesuatu pertama kali. Lalu apa yang menjadi penyebab bahwa kita menjadi mengetahui sesuatu pertama kali?? Kenyataan. Jadi kenyataanlah yang menjadi dasar pemikiran manusia. Apa kenyataan yang saya bicarakan dan apa kenyataan yang sudah dilihat oleh manusia sehingga menjadi dasar pemikiran manusia?? Yaitu tentang bahwa semua hal di bumi ini diciptakan oleh Tuhan, maka:

semua yang ada di bumi berasal dari Tuhan. Dan apabila semua berasal dari Tuhan maka ada bagian dari Tuhan pada semua hal di bumi atau ada yang merupakan milik Tuhan pada semua hal di bumi. Jika ada bagian dari Tuhan atau ada yang merupakan milik Tuhan pada semua hal di bumi, maka bisa berarti sebagian saja atau semua milik Tuhan pada semua hal di bumi. Artinya adalah bisa saja suatu hal tsb adalah Tuhan itu sendiri.

Itulah kenyataan dan itulah dasar pemikiran manusia. Dan itulah yang diterima oleh akal sehat penulis semua ajaran agama (yang percaya pada realita bernama Tuhan) tapi ditolak oleh islam. Maka seperti halnya suara didenger oleh telinga, itu kenyataan dan itulah yang menjadi dasar pemikiran manusia. Dan itulah yang diterima oleh akal sehat manusia tapi ditolak oleh akal orang gak waras. Ya boleh2 saja orang gak waras menghina orang lain yang percaya bahwa suara didenger oleh telinga itu gila atau gak waras. Tapi ingat tidak ada yang menerima pemikiran orang gak waras tsb selain orang yang gak waras itu sendiri lohhh. Dan itulah yang menyebabkan orang gak waras menjadi bagian yang disisihkan atau dibuang dari masyarakat.

Sama dengan halnya islam. Siapa sih yang percaya bahwa Tuhan tidak bisa menjadi ini, tidak bisa menjadi itu, dsb?? Gak ada selain islam sendiri. Dan islam mau menghina bahwa yang lainnya itu gak logis begitu?? Islam mau menghina bahwa hindu, buddha, kristen, itu gak logis, begitu?? Dan islam mau menunggu keajaiban sama seperti cerita di nuh di mana semua orang yang tidak percaya dengan nuh habis ditelan air bah, begitu?? Sehingga yang waras dan bener dan logis hanyalah islam begitu?? Ingat islam hanyalah 15%, kristen 30%, ajaran agama lain yang percaya Tuhan sekitar 45% (dan itu termasuk buddha, hindu, konghucu, dsb), sisanya atheis. Darimana kalian mau meyakinkan orang lain agar mau percaya dengan islam yang percaya bahwa Tuhan gak bisa ini gak bisa menjadi itu, dsb?? Sedangkan kenyataan yang sudah pernah dirasakan dan dilihat oleh manusia kalian bantah sendiri.

Jadi intinya ialah pertama soal kenyataan yang sudah saya tulis di atas. Itu yang tidak bisa kalian bantah. Kedua, kenyataan tsb sudah dilihat oleh manusia. Dan artinya adalah apa yang sudah dilihat tidak bisa ditarik kembali, dari pemikiran mereka. Dan karena itu kalian tidak bisa menghilangkanya begitu saja. Ketiga, yang melihat kenyataan tsb adalah orang2 dengan latar belakang, tujuan. dan prinsip hidup yang berbeda. Artinya jika ada orang bernama A, B, C, memiliki perbedaan tetapi memiliki dasar pemikiran yang sama, maka jika melihat 1 orang misal D memiliki dasar pemikiran yang berbeda dengan A, B, dan C tsb, tanpa harus mengikuti satu sama lain, ketiga orang tsb (A, B, C) akan mengatakan bahwa D gak waras. Jadi penilaian A, B, C tsb bukanlah penilaian dari orang lain tetapi dari diri mereka sendiri. Trus apakah dengan begitu A, B, dan C salah?? Ingat loh mereka tidak pernah mendukung pikiran satu sama lain, walaupun secara gak langsung karena pikiran mereka sama maka satu sama lain bisa dianggap mendukung. Tapi tetep mereka bisa mengatakan yang lain yang salah dan diri mereka yang bener. Jika D mengatakan hal seperti itu. Yang mana yang salah, dan mana yang bener coba??

Jika kita liat dari inti yang pertama dan yang kedua. Kesimpulannya adalah jika yang satu menyatakan suatu hal, dan yang lain juga menyatakan hal yang sama (padahal keduanya berbeda), masa mereka dibilang salah?? Darimana salahnya coba?? Toh pernyataan mereka berasal dari diri mereka sendiri, dan itu karena mereka melihat sendiri dari kenyataan. Kalo seperti itu sama seperti saya bilang bahwa yang salah ialah kenyataannya bukan pikiran mereka, bukan akal sehat mereka. Kalo akal sehat mereka salah sedangkan semua berasal dari diri mereka sendiri, berarti seharusnya bakalan ada pertentangan dan perbedaan di antara mereka sendiri tentang dasar pikiran mereka. Karena mungkin kenyataannya berbeda, atau memang mereka tidak melihat kenyataan sama sekali. Jika kenyataan berbeda berarti mereka berasal dari dunia atau bumi yang berbeda, dan jika tidak melihat kenyataan, sama saja seperti hidup dengan mata tertutup sehingga semua hanya berasal dari pikiran mereka sendiri saja. Tapi kenyataannya adalah dasar pikiran sama dan gak ada pertentangan dan mereka berasal dari dunia atau bumi yang sama, dan saya gak yakin bahwa mereka hidup dengan mata tertutup. Lalu bagaimana dengan yang memiliki dasar pemikiran yang berbeda dengan mereka yang dasar pikirannya sama. Apakah yang salah dari mereka?? Apakah kenyataannya atau akal sehat mereka. Jika kenyataannya yang salah maka yang memiliki dasar pikiran yang berbeda berasal dari dunia atau bumi yang berbeda dari mereka yang memiliki pikiran yang sama dong, dan mereka yang memiliki dasar pikiran yang sama pun juga berasal dari dunia atau bumi yang berbeda-beda pula. Karena jika kenyataannya aja salah, maka mereka yang memiliki perbedaan tetapi dasar pemikiran sama, bisa jadi saling bertentangan. Tapi jika akal sehat mereka, berarti yang memiliki pikiran berbeda harus memiliki bukti bahwa selama hidup mereka tidak pernah melihat kenyataan sama sekali, dan saya yakin buki seperti itu tidak ada.

Begitu juga dengan islam. Jika memang islam mengatakan yang lain salah, berarti islam menyatakan bahwa mereka yang memiliki dasar pikiran yang berbeda dengan islam berasal dari dunia atau bumi yang berbeda dengan islam dong. Dan bisa saja yang memiliki dasar pikiran yang sama juga berasal dari dunia atau bumi yang berbeda-beda. Ingat mereka berasal dari suatu tempat, waktu, dan latar belakang yang berbeda lohhhh...........Maka pemikiran mereka jika memang dari kenyataan, kalo dianggap salah maka bisa saja kenyataan mereka berbeda. Misalkan saya di jojga, lalu steven di amerika, kemudian kita memiliki dasar pemikiran yang sama, padahal kita gak pernah saling ketemu, berarti kalo dianggap salah yang salah apanya?? Kenyataan yang saya dan steven liat sehari-hari?? Berarti jangan2 kenyataan yang saya dan steven liat berbeda dong. kalo berbeda berarti nantinya dasar pemikiran kita juga bakal berbeda dong. Tapinya kalo nyatanya gak berarti meskipun berbeda kita berasal dari dunia atau bumi yang sama dong ya kan. Atau islam menyatakan bahwa yang memiliki pemikiran yang berbeda dengan islam tidak pernah melihat kenyataan, begitu?? Saya yakin sih gak loh. Kalo saya dan steven misalkan salah satu menutup mata dan yang lainnya membuka mata, gak akan mungkin kita memiliki pemikiran yang sama. Dan kalo dua2nya menutup mata juga gak akan mungkin memiliki pemikiran yang sama pula.

Jadi saya katakan sekali lagi nih ya.....bahwa dasar pemikiran yang kalian tolak ialah berasal dari tempat, waktu, dan latar belakang berbeda-beda. Jika ingin menyatakan mereka salah maka kalian memiliki dua pilihan pengertian atas kesalahan mereka yaitu:
1. Dunia islam dengan dunia ajaran lain berbeda. Dan dunia ajaran lain juga saling berbeda satu sama lain. Tapi kalo kenyataannya adalah bahwa ajaran lain memiliki dasar pemikiran yang sama dan tidak saling bertentangan, maka tidak mungkin dunia ajaran lain saling berbeda satu sama lain dong. Maka dari itu dunia islam dengan dunia ajaran lainlah yang berbeda.
2. Penulis ajaran lain selalu menutup sehari-harinya dan tidak melihat kenyataan sama sekali. Tapi itupun juga masih diragukan, karena sangat tidak mungkin jika yang satu menutup yang lainnya tidak menutup mata. Dan jika yang lainnya tidak menutup maka dialah yang memiliki dasar pikiran dari melihat kenyataan tsb, dan yang menutup mata tidak bisa melihat kenyataan, sehingga seharusnya dasar pemikiran yang menutup dengan tidak menutup mata jadi berbeda, tapi nyatanya tidak. Atau kalo misalkan dua2 menutup mata, juga seharusnya mereka memiliki dasar pikiran yang berbeda, tapi nyatanya tidak.

Jadi yang mana yang menurut kalian para muslim yang bener dari 2 pilihan tsb??

Yang jelas Itulah alasan kenapa saya sempet bertanya apakah ada 2 jenis manusia di bumi ini. Karena bisa saja di dunia ini terdapat manusia yang berasal dari dunia yang berlainan. Dan itu juga yang menjadi alasan kenapa saya bilang dasar pemikiran ajaran lain secara tidak langsung mendukung dasar pemikiran ajaran lainnya. Karena meskipun berbeda mereka memiliki dasar pemikiran yang sama. Beda dengan islam, tidak ada yang menerima dasar pikiran ajaran islam selain islam, sendiri. Maka jangan katakan pada dunia bahwa dasar pikiran islam bersifat universal, maka menjadi yang paling bener. Maaf saja tidak ada yang percaya selain islam sendiri. Jika masing2 ajaran lain masih mengatakan bahwa mereka berbeda dengan lainnya tapi masih punya dasar pikiran yang sama, tapi berbeda dengan dasar pikiran islam, maka islam sama saja mengatakan bahwa islam hanya memiliki dunianya sendiri. Sedangkan yang lainnya karena memiliki dasar pikiran yang sama tapi berbeda, maka sebenernya merekalah yang memiliki dunia yang lainnya juga. Maka dengan begitu gak salah kalo saya bilang islam itu gak waras, karena orang gak waras hanya memiliki dunianya sendiri saja. Dan orang gak waras adalah karena tidak memiliki pemikiran yang logis.

Jika nuh dianggap gak waras, dan memang bener bahwa nuh gak waras, maka seharusnya air bah tidak akan terjadi. Dengan air bah terjadi maka dengan sendirinya akan menyatakan bahwa satu2nya orang waras di bumi ini ialah nuh. Dan apabila semua ajaran lain selain islam memiliki dasar pikiran yang sama satu sama lain tapi berbeda dengan dasar pikiran islam, berarti itu menjadi semacam "air bah" bagi islam dong. Air bah tidak cuma merupakan wujud nyatanya saja tapi juga merupakan semacam istilah yang menggambarkan bahwa air tsb menenggelamkan manusia. Jika semua ajaran lain selain islam memiliki dasar pikiran yang sama satu sama lain tapi berbeda dengan dasar pikiran islam, maka sebenernya islam sendiri sudah "tenggelam" oleh dasar pikiran ajaran lain. Ingat persentase islam di sini berapa ayo?? Trus kalian para muslim pengen mengeringkan dasar pikiran tsb agar kalian tidak tenggelam, begitu?? Jika ada orang mengatakan bahwa kalian gak waras, maka saya yakin akan ada yang lainnya yang mengatakan hal yang sama meskipun yang lainnya berbeda pula. Dan siapa yang akan membela kalian selain islam sendiri?? gak ada. Sama seperti kejadian nuh. Siapa yang membela orang selain nuh dan keluarganya coba??, gak ada selain diri mereka sendiri, dan mereka tenggelam begitu saja tanpa pembelaan dari siapa atau apapun. Tapi kalo nuh dan keluarganya dibela oleh air bah tsb. Maka dengan begitu nuh menjadi memiliki kehidupan yang harmonis dengan keluarganya sendiri tanpa terganggu oleh orang2 jahat di sekitarnya. Jika islam melawan suatu ajaran kristen, bisa saja ajaran lain mendukung ajaran kristen ya kan. Jadi jika ajaran kristen dibilang gak waras oleh islam siapa yang mau belain islam?? gak ada. Tapi karena ajaran lain mendukung ajaran kristen maka ajaran islam lama2 juga bakalan tenggelam dan gak akan bisa lagi mengatakan ajaran kristen gak waras.

Makanya gak heran kalo pada akhirnya lebih dari setengah dunia memusuhi islam. Dan banyak kabar yang mengatakan bahwa islam sedang berada dalam masa kritis. Contohnya seperti di eropa. Di eropa islam gak cuma dianggap sebagai gak waras saja tetapi juga sebagai musuh. Kalo udah kayak gitu, kalian mau ngomong apa coba??
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Lalu soal apakah saya menyamakan buddha, hindu, kristen?? Salah sama sekali. Justru dasar pikiran merekalah yang menyamakan diri mereka sendiri. Saya hanya mengungkapkan bahwa dengan dasar pemikiran yang sama seperti itu, maka dasar pemikiran mereka bisa saling mendukung satu sama lain. Jadi semua karena dasar pemikiran mereka bukan saya.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by bayo_lubis Mon 04 Mar 2013, 3:52 am

buncis hitam wrote:Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda.

Apa memang ajaran agama Anda juga menganggap benar Tuhan yang disembah oleh agama lain?

Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.

Apa Anda pikir Budha dan Hindu menganggap bahwa Yesus itu Tuhan? TIDAK. Apa Anda juga menganggap bahwa Wisnu atau Dewi Kwan Im itu Tuhan?

Lalu manakah yang bener?? Ajaran lain selain islam atau ajaran islam?? Mulai-lah kita menggunakan logika. Logika adalah sesuatu yang berhubungan dengan akal sehat manusia. Hal yang logis ialah hal yang bisa diterima akal sehat manusia. Bahasa inggrisnya adalah "common sense" (pemikiran/ pemahaman pada umumnya).

Semua ajaran lain selain islam memiliki Dasar atau prinsip pemikiran bahwa apabila mereka percaya dengan Tuhan maka semua yang ada di bumi diciptakan oleh Tuhan.

Hanya Islam yang percaya bahwa semua yang ada di dunia ini ciptaan Tuhan. Agama Anda tidak menciptakan semuanya, lihat di sini http://https://murtadinkafirun.forumotion.com/t16904-di-dunia-ini-hanya-ada-1-agama-yg-tuhan-nya-menciptakan-setan#159400
Artinya pada agama lain masih ada 'pencipta yang lain'. ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 581260

ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 581260

Maka dari itu semua yang ada di bumi berasal dari Tuhan.

Anda berbohong. Lihat jawaban di atas. Tuhan Anda TIDAK MENCIPTAKAN SEMUANYA.

Dan apabila semua berasal dari Tuhan maka ada bagian dari Tuhan pada semua hal di bumi atau ada yang merupakan milik Tuhan pada semua hal di bumi.

Sudah dipatahkan oleh jawaban di atas, kecuali Anda dengan rendah hati menyatakan isi trit dari link yang saya berikan itu salah.

Jika ada bagian dari Tuhan atau ada yang merupakan milik Tuhan pada semua hal di bumi, maka bisa berarti sebagian saja atau semua milik Tuhan pada semua hal di bumi. Artinya adalah bisa saja suatu hal tsb adalah Tuhan itu sendiri.

Tuhan bukanlah BAGIAN dari Tuhan. Tapi Tuhan adalah Tuhan itu sendiri, BUKAN BAGIAN.

Maka gak heran apabila ajaran lain selain Kristen malah berpikir ada yang namanya Tuhan ini, Tuhan itu, dewa ini, dewa itu, dll.

Tetapi bukan Tuhan yang sama kan? Tuhan yang diakui Kristen BUKANLAH Tuhan yang di akui Budha atau Hindu, demikian juga sebaliknya. Artinya, masing-masing BERBEDA dalam meyakini ketuhanan sesuatu/seseorang.

Apalagi dalam ajaran Kristen yang mengenal namanya trinitas (3 hal dalam satu kesatuan), pastinya Kristen juga mengusung dasar pemikiran seperti itu.

Dasar pemikiran apa? Di atas sudah dibantah bahwa Tuhan yang Anda yakini bukanlah Tuhan yang maha pencipta, karena masih ada pencipta lain selain Tuhan Anda. Juga sudah dibantah bahwa Tuhan hanyalah Tuhan, bukan bagian dari Tuhan. Masih ingat kan apa kata YHWH, 'Aku adalah Aku'. Bukankah tidak dikatakan bahwa, 'Aku adalah bagian dari Aku'?

Jadi meskipun alkitab dianggap palsu pun, ajaran Kristen dengan ajaran lain yang memiliki "Tuhan banyak" mengusung dasar pemikiran yang sama.

Ya, dasar pemikiran yang tidak logis. 3 adalah 1 atau 1 adalah 3, logis dari mana itu? Dan jangan lupa bahwa Tuhan yang Anda percayai bukanlah Tuhan yang dipercayai agama lain. Demikian juga mereka,tidak akan mempercayai Tuhan yang Anda sembah. Kalau mau bicara soal logis, bila dasar pemikirannya sama, tentu Tuhannya juga pasti akan sama. Itu logikanya.

Ingat itu ajaran lain loh selain Kristen.

Tentu ingat dong. Bukankah itu ajaran yang menyatakan bahwa masih ada pencipta lain selain dari pada Tuhan?

Di mana ternyata ajaran lain selain Kristen, karena mengusung dasar pemikiran yang sama tsb, maka secara gak langsung DASAR PEMIKIRAN AJARAN KRISTEN TSB DITERIMA AJARAN LAIN SELAIN KRISTEN. DASAR PEMIKIRAN AJARAN KRISTEN TSB DITERIMA AKAL SEHAT PENULIS AJARAN LAIN SELAIN KRISTEN.

Ini pernyataan yang sangat TIDAK LOGIS. Kapan ajaran Budha menerima dasar pemikiran agama Kristen? Kapan agama Hindu menerima dasar pemikiran agama Kristen? Bagai mana sih Anda? Bukankah Anda mengangkat topik soal LOGIS. Ke mana cara berpikir logis Anda? Emang Kristen lebih dulu ada hingga Anda menyatakan bahwa dasar pemikiran Kristen diterima oleh agama lain (di atas Anda mencontohkan Hindu dan Budha).
Secara logisnya bukan dasar pemikiran Kristen yang diterima oleh ajaran Hindu dan Budha (sesuai contoh yang Anda berikan). Ini lebih logis lagi:
-Bila tidak saling MENIRU, hanya kebetulan saja dasar pemikirannya sama.
-Bila tidak mau dikatakan KEBETULAN, tentu Kristenlah yang meniru.

Atau ajaran lain selain hindu menerima dasar pemikiran ajaran hindu. Atau akal sehat penulis ajaran lain selain hindu menerima dasar pemikiran ajaran hindu.

Yang ada hanya saling meniru. Bila MENERIMA dasar pemikiran yang sama, logisnya pasti akan menuju pada Tuhan yang sama. Nah, perhatikan, apakah Budha, Hindu, dan Kristen menyembah Tuhan yang sama? Tidak. Berarti dasar pemikirannya tidak sama.

Lalu siapa-kah yang menerima dasar pemikiran islam yang mengatakan bahwa Tuhan tidak bisa jadi ini jadi itu, sehingga tidak ada di bumi merupakan Tuhan itu sendiri?? Tidak ada selain islam sendiri.

Tuhan bukan tidak bisa jadi ini jadi itu. Yang pasti tak ada satu pun yang setara dengan Dia.

Artinya adalah ajaran islam yang seperti itu tidak bisa diterima oleh ajaran lain selain islam.

Anda salah bila mengatakannya tidak bisa diterima oleh agama lain. BANYAK umat agama lain yang menerima dasar pemikiran Islam. Nah...nah.. nah... Kita bicara logis lagi. Logisnya: mereka yang menerima dasar pemikiran Islam itu akan memeluk agama Islam. Ataukah menurut Anda adalah hal yang logis bila seorang Paus, atau Pendeta, atau pemuka agama lain menerima dasar pemikiran Islam, maka ia akan mengubah aturan agamanya? Tentu itu pemikiran yang tidak logis. Logisnya adalah dian akan memeluk Islam.

Ajaran islam yang seperti itu tidak bisa diterima oleh akal sehat ajaran lain selain islam.

Ah, masa. Bukankah yang menerimanya telah pindah agama? Atau Anda ingin bila seorang Kristen menerima dasar pemikiran Islam, maka dia harus mengubah aturan dalam agama Kristen?

Jika islam menganggap bahwa ajaran islam merupakan suatu hal yang bisa diterima oleh manusia, manusia mana yang menerima ajaran islam tsb selain manusia islam??

Bukankah di atas sudah saya bilang: manusia Kristen yang menerimanya sudah masuk Islam, manusia Budha yang menerimanya sudah masuk Islam, manusia Kristen yang menerimanya sudah masuk Islam.

Tidak ada dan emangnya manusia lain selain islam bukan manusia, begitu?? Jika ajaran kristen menganggap bahwa ajaran Kristen merupakan suatu hal yang bisa diterima oleh manusia, tentu saja itu memang bener. Karena seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

Jangan mimpi bila manusia yang masih memeluk Hindu atau Budah menganggap benar ajaran Kristen. Bila mereka menganggap benar kristen, logisnya mereka akan masuk Kristen. Bukan tetap memeluk agamanya.

Maka dari itu manusia Kristen adalah manusia, manusia hindu adalah manusia, manusia buddha adalah manusia, dll. Lha jika manusia islam adalah manusia, bagaimana dengan yang menolak dasar pemikiran islam yang seperti itu coba??
Manusia islam adalah manusia, maka manusia yang menolak dasar pemikiran islam tsb adalah bukan manusia, begitu??

Manusia banyak macamnya. Ada manusia yang mau menggunakan otaknya, ada yang tidak. Ada manusia yang berpikir secara logis dan ada yang tidak, malah ada yang sok-sok logis.

Maka jika kita kaitkan ajaran islam dengan logika manusia maka, ajaran islam bukanlah ajaran yang logis atau sesuai logika manusia. Atau emang islam menganggap manusia lain yang menolak ajaran islam dengan dasar pemikiran seperti itu memiliki pemikiran tidak logis?? Itu pemikiran kalian hai para muslim??

Silakan baca-baca lagi yang saya jawab di atas. Mana lebih logis tulisan Anda dari pada jawaban saya.

Ingat di bumi cuma ada 3 jenis makhluk hidup loh yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia. Kalo virus dan bakteri gak tau deh. Ajaran Kristen, hindu, buddha, dll memiliki perbedaan tapi juga memiliki dasar pemikiran yang sama. Dan semuanya ditulis oleh manusia. Maka manusia kristen adalah manusia, manusia hindu adalah manusia manusia, dan pasti manusia ajaran lain juga adalah manusia. Tapi ajaran islam bener2 berbeda, tidak ada dasar pemikiran yang sama dengan lainnya.

Benar, hanya Tuhan Islam yang Maha Pencipta. Tuhan agama lain masih punya saingan dalam hal penciptaan.

Tapi hebatnya ajaran islam ditulis oleh manusia.

Saya ingin tau secara pasti maksud dari kata 'ditulis' yang Anda maksud. Dicatatkah? Atau diciptakankah? Saya tanya ini karena dari tulisan Anda, saya sudah melihat bagaimana logisnya cara berpikir Anda. Bila yang Anda maksud adalah diciptakan manusia, sebutkan dasar omongan Anda.

Nah berarti manusia islam merupakan jenis manusia yang mana kalo misalkan berbeda dengan lainnya.

Manusia Islam adalah manusia yang mau berpikir. Manusia yang berbeda cara berpikir logisnya dengan Anda.
Nah, bila Anda menganggap bahwa ajaran agama Anda bisa diterima oleh manusia, apakah Anda berpikir bahwa Islam bukan manusia?

Apakah manusia memiliki 2 jenis manusia yang berbeda??

Di atas sudah saya jawab.

Jadi tolong pikirkan baik2, slim. Jika memang bener ajaran kalian diterima oleh akal sehat manusia, mengapa tidak ada satu manusia pun yang bisa menerima dasar pemikiran ajaran islam tsb selain manusia islam itu sendiri??

Anda mengulang-ulang pertanyaan bodoh. Bukan hanya satu manusia Kristen atau Budha atau Hindu yang bisa menerima dasar pemikiran Islam. Banyak manusia selain Islam yang menerima dasar pemikiran ini. Karena mereka berpikir logis, maka mereka TIDAK MENGUBAH aturan agama mereka sebelumnya. Karena mereka berpikir logis, maka mereka berpindah agama.

Ini sama seperti saya bertanya kepada orang gak waras yang memang memiliki pemikiran yang gak logis lohhhhh. Misalkan ada orang gak waras bilang suara didengar menggunakan mulut, padahal kenyataannya adalah semua orang mendengar suara menggunakan telinga, dan kenyataan yang seperti itu yang diterima oleh semua orang. Maka jika soal suara didenger menggunakan mulut disebut kenyataan oleh orang gak waras tsb mengapa tidak ada satu manusia pun yang bisa menerima kenyataan dari orang gak waras tsb selain orang gak waras tsb?? Jika pemikiran semua orang ialah mendengar suara menggunakan telinga, dan pemikiran orang gak waras ialah mendengar suara menggunakan mulut, mengapa tidak ada satu manusia pun yang bisa menerima dasar pemikiran dari orang gak waras tsb selain orang gak waras tsb??

Itu kan karena dari awal Anda telah memvonisnya sebagai orang gila? Coba bila kita anggap kita bertanya kepada orang yang kita belum tau apakah dia waras atau tidak. Bila dia jawab 'gendang telinga', maka orang bodoh akan menganggap dia tidak waras. Dan orang yang mau berfikir dan mencari informasi akan lebih mengakui bahwa jawabannyalah yang paling tepat walaupun semua orang (apalagi orang2 awam) menganggapnya hanya 'telinga' saja.

Jika kalian para muslim saja mendapatkan pertanyaan seperti orang gak waras di atas, berarti ini juga menandakan bahwa muslim dan ajaran islam adalah gak waras karena gak logis.

Saya ulangi lagi. Itu karena dari awal Anda sudah memvonisnya sebagai orang tak waras. Dan jawabannya Anda buat "mulut". Coba bila kita tidak tau orang tsb waras atau tidak, dan dia jawab 'gendang telinga'. Apa yang akan Anda nilai thd dia? Apakah menurut Anda, dia itu salah karena semua orang menjawabnya hanya 'telinga'?
Coba terapkan hal demikian thd Islam. Awalnya tak usah dengar apa-apa yang sudah ditanamkan kepada Anda soal Islam. Awalnya jangan dulu menganggap bahwa Islam itu logis atau tidak. Kemudian gunakan otak, kemudian berpikirlah secara logis. Pelajari apa yang diajarkan Islam, seperti mempelajari 'gendang telinga' yang dikatakan seseorang tadi, padahal SEMUA ORANG, padahal ORANG BANYAK mengatakannya hanya 'telinga'.

Dan Jika kalian ingin ikut ambil bagian dalam kehidupan manusia sudah seharusnya kalian tidak membeda-bedakan diri kalian sendiri dengan lainnya.

Bila berpikir secara logis, semua agama adalah kotak-kotak yang membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lain. Bukan cuma berlaku buat Islam. Karena agama-lah maka Kristen berbeda dengan Hindu, Hindu berbeda dengan Budha, Budha berbeda dengan Kristen. Kecuali bila Kristen, Budha, Hindu dan lain-lain punya persamaan niat untuk menghancurkan Islam hingga merasa punya persamaan. Begitukah?

Dan karena kalian membeda-bedakan diri kalian sendiri dengan lainnya, gak heran lebih dari setengah penduduk dunia menolak dan menjauhi islam mentah2.

Saya ulangi, SEMUA MEMANG BERBEDA.Bukan Islam yang membedakannya. Agama masing-masinglah yang membuat perbedaan itu. Kecuali bila kalian semua punya satu misi yang sama, yaitu menghancurkan Islam, tentu kalian sudah punya persamaan.

by buncis hitam Mon 04 Mar 2013, 5:05 am

@Bayo lubis

Emangnya saya mengatakan bahwa yang sama adalah "Tuhan"nya kristen dengan "tuhan"nya ajaran lain?? Baca lagi dengan teliti deh. Tuh jelas2 saya katakan yang sama ialah dasar pemikiran soal bahwa Tuhan bisa menjadi ini menjadi itu, dsb. Karena itu yang menjadi sumber pengajaran ajaran2 tsb. Mata kamu meliat ke mana sih saat membaca tulisan saya?? Sambil nonton film bokep ya sampe2 gak liat tulisan saya tsb dengan jelas?
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Saya tidak bisa membuka link kamu. Tapi jika maksud kamu adalah soal Tuhan menciptakan setan, memang Tuhan tidak menciptakan setan. Karena yang Tuhan ciptakan ialah malaikat yang memiliki kehendak bebas. Kalo pun Tuhan menciptakan malaikat yang hanya memiliki kehendak jahat saja, artinya menciptakan setan, Tuhan bisa saja membuatnya tapi kan semua tergantung kehendak Tuhan. Nah jadi tetep semua yang ada di bumi diciptakan oleh Tuhan. Termasuk iblis tsb karena iblis tsb ialah malaikat yang memiliki kehendak bebas, dan bukan setan aasli yang hanya memiliki kehendak jahat saja. Kalo pun iblis menciptakan setan yang hanya memiliki kehendak jahat saja, maka yang harus dipertanyakan kekuatan iblis untuk menciptakan tsb darimana coba?? Apakah dari diri iblis sendiri atau bagaimana??

Kalo kamu membahas soal ada hak milik Tuhan pada semua hal di bumi. Maka jika mengatakan bahwa suatu hal di bumi tsb bisa saja Tuhan sendiri. Berarti kan suatu hal tsb adalah semua milik Tuhan dong. Dan yang namanya semua miliki Tuhan tetap dapat dikatakn "ada" dong ya kan. Jadi di mana kesalahan dari pengertian tsb??

Ini pernyataan yang sangat TIDAK LOGIS. Kapan ajaran Budha menerima
dasar pemikiran agama Kristen? Kapan agama Hindu menerima dasar
pemikiran agama Kristen? Bagai mana sih Anda? Bukankah Anda mengangkat
topik soal LOGIS. Ke mana cara berpikir logis Anda? Emang Kristen lebih
dulu ada hingga Anda menyatakan bahwa dasar pemikiran Kristen diterima
oleh agama lain (di atas Anda mencontohkan Hindu dan Budha).
Secara
logisnya bukan dasar pemikiran Kristen yang diterima oleh ajaran Hindu
dan Budha (sesuai contoh yang Anda berikan). Ini lebih logis lagi:
-Bila tidak saling MENIRU, hanya kebetulan saja dasar pemikirannya sama.
-Bila tidak mau dikatakan KEBETULAN, tentu Kristenlah yang meniru.

Makanya saya mengatakan "secara tidak langsung". Jika saya di jogja dan steven di amerika, memiliki pikiran yang sama yaitu mendengar suara menggunakan telinga. Lha pada suatu saat saya bertemu dengan steven, dan saya mengatakan bahwa suara didenger menggunakan telinga, bukannya steven bakalan setuju dan menerima apa yang saya ucapkan ya kan. Nah kalo misalkan saya punya dasar pikiran a dan yang lain juga punya dasar pikiran a, suatu saat saya bertemu dengan lainnya pastinya lainnya akan menerima dan setuju dengan dasar pikiran saya tsb kan. Itulah makanya saya cuma bilang secara tidak langsung saja.

Saya tidak mengatakan bahwa umat agama lain tidak menerima agama islam lohh. Karena meskipun umat agama lain memiliki dasar pemikiran agamanya tsb, bukan berarti dia tidak memiliki dasar pemikiran agama islam. Yang saya katakan ialah dasar pemikiran dari islam yang menjadi sumber pengajaran islam yaitu soal Tuhan gak bisa ini gak bisa itu tidak bisa diterima oleh akal sehat penulis ajaran lain yang menjadi sumber dasar pemikiran untuk ajarannya. Karena jika dasar pemikiran ajaran islam mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan dasar pemikiran dari penulis ajaran lain tsb, apakah itu bisa diartikan bahwa akal sehat penulis ajaran lain menerima dasar pemikiran islam tsb. Jangan bohong kalo islam percaya Tuhan bisa ini bisa itu. Lha jadi manusia aja kagak bisa. Mau ngaku2 Tuhan bisa ini bisa itu. Ngaco loh.

Trus lupakanlah soal siapa yang menciptakan ayat di quran. Tapi tetep yang nulis manusia kan. Dan manusia yang menulis percaya dengan apa yang ditulisnya kan. Artinya apa yang ditulisnya adalah dasar pemikiran orang tsb kan.

Inti yang saya katakan adalah logika islam tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia manapun. Semua manusia berakal sehat pasti akan berpikir bahwa semua yang ada di bumi adalah ciptaan Tuhan, dan bisa saja suatu hal di bumi merupakan Tuhan itu sendiri. Lalu bagaimana kalo ada yang berpikir sebaliknya coba seperti islam?? Berarti islam tidak logis karena bertentangan dengan akal sehat manusia tsb dong.

Saya katakan bertentangan dengan akal sehat manusia, karena jika bertentangan maka sebenernya hal yang bertentangan tsb hanya berasal dari diri mereka sendiri bukan dari manusia lain, dan juga bukan dari kenyataan. Karena manusia lain tidak berpikir dari diri mereka sendiri tapi juga karena dari hal lainnya terutama dari kenyataan. Nah apa bukti bahwa seseorang tsb memiliki pemikiran yang bertentangan dengan akal sehat manusia?? Buktinya adalah mana ada orang waras yang mengatakan sesuatu itu bener hanya karena dari diri dia sendiri, ya kan. Karena kalo hanya dari diri dia sendiri maka kenyataan yang dilihat oleh orang tsb tidak dilihat oleh orang lain atau manusia lain. Entah karena dunianya berbeda atau memang tidak melihat kenyataan sama sekali ya kan.

Namun yang namanya orang waras, semua orang waras bisa saling menerima pemikiran orang lain bukan karena yang terbanyak yang bener, tapi karena memang pemikirannya sama. Dan apabila ada pernyataan yang merupakan kebalikan dari pernyataan orang waras, disebut apa coba?? pastinya kan disebut sebagai pernyataan yang berasal dari orang gak waras ya kan.

Ajaran islam mengajarkan bahwa tuhan tidak bisa menjadi ini itu dsb, karena terbukti tuhan di islam tidak bisa menjadi manusia ya kan. Lalu ajaran lain seperti kristen, hindu, buddha, dll, memiliki ajaran yang merupakan kebalikan dari ajaran islam tsb ya kan, buktinya ada Tuhan ini itu, dewa ini itu dsb ya kan. Nah sekarang kita kaitkan ini dengan pembuktian kewarasan manusia, menurut kamu ajaran islam merupakan ajaran yang waras atau tidak waras sedangkan ajaran islam tsb tidak ada yang menerimanya selain islam sendiri??

Ingat ajaran islam yang bilang bahwa Tuhan tidak bisa menjadi itu itu dsb, siapa sih yang mendukung atau menerima selain islam sendiri?? Coba jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

by buncis hitam Mon 04 Mar 2013, 5:17 am

Satu lagi mas. Emang telinga isinya apa sih?? Kotoran telinga doang yaaa??? gak kan. Berarti kalo ada yang jawab gendang telinga sudah bener dong. Kan gendang telinga berasal dari telinga juga kan. Jadi dasar pemikirannya ialah tentang telinga jadi kalo ada pernyataan yang merupakan bagian dari telinga itu sudah bener.

Nah itu maksud saya soal dasar pemikiran dalam ajaran suatu agama. Kan yang terpenting dasar pemikiran bukan apa yang tertera dalam kitabnya ya kan. Kalo misalkan yang tertera dalam alkitab bertentangan satu sama lain, sehingga tidak terlihat dasar pemikirannya, mana ada sih yang bisa mengerti isi kitab tsb?? Coba kamu ngomong kalo di islam diajarkan bahwa tuhan bisa ini bisa itu tapi gak bisa jadi manusia. Menurut kamu apa sih inti atau dasar pemikiran ajaran tsb?? Bilangnya bisa ini bisa itu tapi jadi manusia aja gak bisa. Boleh dong saya mengatakan bahwa dasar pemikiran islam itu mengatakan Tuhan tidak bisa ini tidak bisa itu ya kan. Atau mau yang nanggung sekalian yaitu kemampuan Tuhan dalam islam sangat terbatas begitu??

Itulah kenapa yang menjadi pemikiran saya tentang ketidakwarasan islam di sini. Yaitu dasar pemikiran islamlah yang menjadi sumber pengajaran islam memang tidak waras sama sekali. Jadi ingat intinya adalah soal dasar pemikiran ajaran kamu tsb. Itulah yang menjadi sumber semua pengajaran islam dan ayat2nya tsb, dan itulah yang menjadi penilaian kewarasan atau ketidakwarasan islam tsb. Karena meskipun isinya berbeda-beda tapi kalo dasar pemikirannya sama ya gak masalah kan berarti bisa dianggap sama mau jawaban apapun meski beda tetep dianggap sama ya kan. Ya misalkan soal telinga tsb, ada yang jawab gendang teling, ada yang jawab rumah siput telinga, dsb yang ada di telinga, berarti intinya tetep sama, dan dasar pemikirannya tetep sama yaitu telinga. Dan tetep membicarakan soal telinga, bukan mulut, ingat itu.

by bayo_lubis Mon 04 Mar 2013, 6:20 am

buncis hitam wrote:@Bayo lubis

Emangnya saya mengatakan bahwa yang sama adalah "Tuhan"nya kristen dengan "tuhan"nya ajaran lain?? Baca lagi dengan teliti deh. Tuh jelas2 saya katakan yang sama ialah dasar pemikiran soal bahwa Tuhan bisa menjadi ini menjadi itu, dsb. Karena itu yang menjadi sumber pengajaran ajaran2 tsb. Mata kamu meliat ke mana sih saat membaca tulisan saya?? Sambil nonton film bokep ya sampe2 gak liat tulisan saya tsb dengan jelas?

Karena saya tidak hanya membaca, tapi JUGA BERPIKIR SECARA LOGIS, sesuai topik ini, maka bila dasar pemikirannya sama, tentu akan menuju pada Tuhan yang sama. Kalau dasar pemikirannya hanya disama-samakan, tentu Kristen juga berbeda jauh dari agama-agama lain. Bukankah hanya Tuhannya Kristen yang disalib? Bukankah ini berarti Islam punya dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib. Budha punya dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib. Hindu punya dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib. Bukankah dasar pemikiran ini hanya dapat diterima oleh Kristen sendiri?

Saya tidak bisa membuka link kamu. Tapi jika maksud kamu adalah soal Tuhan menciptakan setan, memang Tuhan tidak menciptakan setan. Karena yang Tuhan ciptakan ialah malaikat yang memiliki kehendak bebas. Kalo pun Tuhan menciptakan malaikat yang hanya memiliki kehendak jahat saja, artinya menciptakan setan, Tuhan bisa saja membuatnya tapi kan semua tergantung kehendak Tuhan. Nah jadi tetep semua yang ada di bumi diciptakan oleh Tuhan. Termasuk iblis tsb karena iblis tsb ialah malaikat yang memiliki kehendak bebas, dan bukan setan aasli yang hanya memiliki kehendak jahat saja. Kalo pun iblis menciptakan setan yang hanya memiliki kehendak jahat saja, maka yang harus dipertanyakan kekuatan iblis untuk menciptakan tsb darimana coba?? Apakah dari diri iblis sendiri atau bagaimana??

Nah.... Ketahuan kan bahwa Tuhannya Anda punya saingan. Itu iblis juga MENCIPTAKAN. Lagi pula, siapa pun iblis, apakah dia awalnya malaikat yang paling penurut sekalipun, bukankah itu ciptaan Tuhan juga?

Kalo kamu membahas soal ada hak milik Tuhan pada semua hal di bumi. Maka jika mengatakan bahwa suatu hal di bumi tsb bisa saja Tuhan sendiri. Berarti kan suatu hal tsb adalah semua milik Tuhan dong. Dan yang namanya semua miliki Tuhan tetap dapat dikatakn "ada" dong ya kan. Jadi di mana kesalahan dari pengertian tsb??

yang ada hanya kepemilikan bukan merupakan bagian dari. Bila semua babi yang di kandang itu adalah milik Anda, hanya orang gila yang mengatakan bahwa Anda adalah salah satunya yang ada dalam kandang itu. Inilah cara pikir yang logis.
- Dalam kandang tinggal beberapa ekor babi. Anda tinggal di rumah, tapi Anda mampu masuk ke dalam kandang. Anda hanya pemilik babi-babi tsb. Anda punya hak penuh thd babi itu. Mau Anda jual, mau Anda makan, mau Anda sodomi, itu terserah Anda karena itu milik Anda. ------> ini pemikiran logis
- Dalam kandang tinggal beberapa ekor babi. Anda tinggal di rumah, Anda mampu masuk ke dalam kandang. Anda termasuk dari salah satu babi itu. Anda dilahirkan babi itu. Anda makan sepiring bersama babi-babi itu. Anda dibunuh babi itu -----> ini pemikiran yang sangat tidak logis.

Ini pernyataan yang sangat TIDAK LOGIS. Kapan ajaran Budha menerima
dasar pemikiran agama Kristen? Kapan agama Hindu menerima dasar
pemikiran agama Kristen? Bagai mana sih Anda? Bukankah Anda mengangkat
topik soal LOGIS. Ke mana cara berpikir logis Anda? Emang Kristen lebih
dulu ada hingga Anda menyatakan bahwa dasar pemikiran Kristen diterima
oleh agama lain (di atas Anda mencontohkan Hindu dan Budha).
Secara
logisnya bukan dasar pemikiran Kristen yang diterima oleh ajaran Hindu
dan Budha (sesuai contoh yang Anda berikan). Ini lebih logis lagi:
-Bila tidak saling MENIRU, hanya kebetulan saja dasar pemikirannya sama.
-Bila tidak mau dikatakan KEBETULAN, tentu Kristenlah yang meniru.
Makanya saya mengatakan "secara tidak langsung". Jika saya di jogja dan steven di amerika, memiliki pikiran yang sama yaitu mendengar suara menggunakan telinga. Lha pada suatu saat saya bertemu dengan steven, dan saya mengatakan bahwa suara didenger menggunakan telinga, bukannya steven bakalan setuju dan menerima apa yang saya ucapkan ya kan. Nah kalo misalkan saya punya dasar pikiran a dan yang lain juga punya dasar pikiran a, suatu saat saya bertemu dengan lainnya pastinya lainnya akan menerima dan setuju dengan dasar pikiran saya tsb kan. Itulah makanya saya cuma bilang secara tidak langsung saja.

Baiklah kalau Anda tidak mau dikatakan dengan meniru dan Anda mengatakannya hanya secara tidak langsung. Tapi saya yakin bisa saja Steven akan menolak bila Anda katakan tangan yang dipakai untuk menulis adalah tangan sebelah kanan. Dalam hal ini, Anda berbeda dengan Steven. Dan dalam hal ini, kakak ipar saya yang kidal yang di Mandailing Natal-lah yang sama dengan Steven. Steven dan kakak ipar saya berkata bahwa menulis bukan dg tangan kanan. Analogi ini menjelaskan bahwa yang berbeda itu bukan hanya Islam. Dalam hal lain, Kristen juga berbeda dasar pemikirannya dengan agama lain di mana agama lain. Hingga sangat tidak logis bila Anda punya kesimpulan bahwa Islam sendirilah yang membeda2kan dirinya dari agama lain.

Saya tidak mengatakan bahwa umat agama lain tidak menerima agama islam lohh. Karena meskipun umat agama lain memiliki dasar pemikiran agamanya tsb, bukan berarti dia tidak memiliki dasar pemikiran agama islam. Yang saya katakan ialah dasar pemikiran dari islam yang menjadi sumber pengajaran islam yaitu soal Tuhan gak bisa ini gak bisa itu tidak bisa diterima oleh akal sehat penulis ajaran lain yang menjadi sumber dasar pemikiran untuk ajarannya. Karena jika dasar pemikiran ajaran islam mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan dasar pemikiran dari penulis ajaran lain tsb, apakah itu bisa diartikan bahwa akal sehat penulis ajaran lain menerima dasar pemikiran islam tsb. Jangan bohong kalo islam percaya Tuhan bisa ini bisa itu. Lha jadi manusia aja kagak bisa. Mau ngaku2 Tuhan bisa ini bisa itu. Ngaco loh.

Tuhan Islam tidak menjadi manusia bukan karena tidak mampu. Tuhan Kristen kan cuma diakui pernah jadi manusia. Berarti Tuhan Kristen tidak mampu jadi babi dong karena tidak pernah menjadi babi? Bukankah logisnya begitu
bila mengikuti kesimpulan Anda?

Trus lupakanlah soal siapa yang menciptakan ayat di quran. Tapi tetep yang nulis manusia kan. Dan manusia yang menulis percaya dengan apa yang ditulisnya kan. Artinya apa yang ditulisnya adalah dasar pemikiran orang tsb kan.

Inti yang saya katakan adalah logika islam tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia manapun.

Anda tidak baca tulisan saya ya? Saya ulangi, banyak manusia Kristen, manusia Budha, manusia Hindu (mereka buka Islam) yang bisa menerima logika Islam. Karena mereka bukan orang gila, dengan menerima logika Islam itu, yang mereka lakukan bukanlah mengubah aturan agama lamanya hingga sama dg Islam dan tetap bertahan di sana. Tapi mereka masuk Islam. Begitu. Jadi jangan ulangi lagi bahwa tidak ada manusia lain yang menganggap bahwa logika Islam itu logis.

Semua manusia berakal sehat pasti akan berpikir bahwa semua yang ada di bumi adalah ciptaan Tuhan, dan bisa saja suatu hal di bumi merupakan Tuhan itu sendiri. Lalu bagaimana kalo ada yang berpikir sebaliknya coba seperti islam?? Berarti islam tidak logis karena bertentangan dengan akal sehat manusia tsb dong.

Baca lagi jawaban saya di atas.

Saya katakan bertentangan dengan akal sehat manusia, karena jika bertentangan maka sebenernya hal yang bertentangan tsb hanya berasal dari diri mereka sendiri bukan dari manusia lain, dan juga bukan dari kenyataan. Karena manusia lain tidak berpikir dari diri mereka sendiri tapi juga karena dari hal lainnya terutama dari kenyataan. Nah apa bukti bahwa seseorang tsb memiliki pemikiran yang bertentangan dengan akal sehat manusia?? Buktinya adalah mana ada orang waras yang mengatakan sesuatu itu bener hanya karena dari diri dia sendiri, ya kan. Karena kalo hanya dari diri dia sendiri maka kenyataan yang dilihat oleh orang tsb tidak dilihat oleh orang lain atau manusia lain. Entah karena dunianya berbeda atau memang tidak melihat kenyataan sama sekali ya kan.

Dunianya memang beda-beda karena punya keyakinan yang berbeda2. Baca lagi soal beda Kristen dg agama lain yang secara otomatis merupakan kesamaan dari agama lain tsb.

Namun yang namanya orang waras, semua orang waras bisa saling menerima pemikiran orang lain bukan karena yang terbanyak yang bener, tapi karena memang pemikirannya sama. Dan apabila ada pernyataan yang merupakan kebalikan dari pernyataan orang waras, disebut apa coba?? pastinya kan disebut sebagai pernyataan yang berasal dari orang gak waras ya kan.

Islam, Budha, dan Hindu punya pemikirannya sama bahwa Tuhan tidak mati disalib. Akankah Anda menyatakan bahwa Kristen itu tidak waras dalam hal ini?

Ajaran islam mengajarkan bahwa tuhan tidak bisa menjadi ini itu dsb, karena terbukti tuhan di islam tidak bisa menjadi manusia ya kan.

Benarkah Tuhan Anda tidak bisa jadi babi karena tidak pernah jadi babi?

Lalu ajaran lain seperti kristen, hindu, buddha, dll, memiliki ajaran yang merupakan kebalikan dari ajaran islam tsb ya kan, buktinya ada Tuhan ini itu, dewa ini itu dsb ya kan.

Ya, dalam satu hal kalian sama. Dalam hal lain, kami yang sama, tentu Anda harus fair dong mengatakan bahwa Kristen itu tidak logis karena semuanya mengatakan tidak demikian.

Nah sekarang kita kaitkan ini dengan pembuktian kewarasan manusia, menurut kamu ajaran islam merupakan ajaran yang waras atau tidak waras sedangkan ajaran islam tsb tidak ada yang menerimanya selain islam sendiri??

Nah sekarang kita kaitkan ini dengan pembuktian kewarasan manusia seperti kata Anda,
menurut kamu ajaran Kristen merupakan ajaran yang waras atau tidak waras
sedangkan ajaran Kristen tsb tidak ada yang menerimanya selain Kristen
sendiri dalam hal cara matinya Tuhan??

Ingat ajaran islam yang bilang bahwa Tuhan tidak bisa menjadi itu itu dsb, siapa sih yang mendukung atau menerima selain islam sendiri?? Coba jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

Ingat ajaran Kristen yang bilang bahwa Tuhan mati disalib, siapa sih yang mendukung atau menerima selain Kristen sendiri?? Coba
jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar
pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

by Agapo Mon 04 Mar 2013, 6:50 am

buncis hitam wrote:Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.(Markus 12:29) Ternyata Yesus pun meyakini Tuhannya itu esa (satu)

ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 76436

by buncis hitam Mon 04 Mar 2013, 2:47 pm

bayo_lubis wrote:
buncis hitam wrote:@Bayo lubis

Emangnya saya mengatakan bahwa yang sama adalah "Tuhan"nya kristen dengan "tuhan"nya ajaran lain?? Baca lagi dengan teliti deh. Tuh jelas2 saya katakan yang sama ialah dasar pemikiran soal bahwa Tuhan bisa menjadi ini menjadi itu, dsb. Karena itu yang menjadi sumber pengajaran ajaran2 tsb. Mata kamu meliat ke mana sih saat membaca tulisan saya?? Sambil nonton film bokep ya sampe2 gak liat tulisan saya tsb dengan jelas?

Karena saya tidak hanya membaca, tapi JUGA BERPIKIR SECARA LOGIS, sesuai topik ini, maka bila dasar pemikirannya sama, tentu akan menuju pada Tuhan yang sama. Kalau dasar pemikirannya hanya disama-samakan, tentu Kristen juga berbeda jauh dari agama-agama lain. Bukankah hanya Tuhannya Kristen yang disalib? Bukankah ini berarti Islam punya dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib. Budha punya dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib. Hindu punya dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib. Bukankah dasar pemikiran ini hanya dapat diterima oleh Kristen sendiri?

Saya tidak bisa membuka link kamu. Tapi jika maksud kamu adalah soal Tuhan menciptakan setan, memang Tuhan tidak menciptakan setan. Karena yang Tuhan ciptakan ialah malaikat yang memiliki kehendak bebas. Kalo pun Tuhan menciptakan malaikat yang hanya memiliki kehendak jahat saja, artinya menciptakan setan, Tuhan bisa saja membuatnya tapi kan semua tergantung kehendak Tuhan. Nah jadi tetep semua yang ada di bumi diciptakan oleh Tuhan. Termasuk iblis tsb karena iblis tsb ialah malaikat yang memiliki kehendak bebas, dan bukan setan aasli yang hanya memiliki kehendak jahat saja. Kalo pun iblis menciptakan setan yang hanya memiliki kehendak jahat saja, maka yang harus dipertanyakan kekuatan iblis untuk menciptakan tsb darimana coba?? Apakah dari diri iblis sendiri atau bagaimana??
Nah.... Ketahuan kan bahwa Tuhannya Anda punya saingan. Itu iblis juga MENCIPTAKAN. Lagi pula, siapa pun iblis, apakah dia awalnya malaikat yang paling penurut sekalipun, bukankah itu ciptaan Tuhan juga?

Kalo kamu membahas soal ada hak milik Tuhan pada semua hal di bumi. Maka jika mengatakan bahwa suatu hal di bumi tsb bisa saja Tuhan sendiri. Berarti kan suatu hal tsb adalah semua milik Tuhan dong. Dan yang namanya semua miliki Tuhan tetap dapat dikatakn "ada" dong ya kan. Jadi di mana kesalahan dari pengertian tsb??
yang ada hanya kepemilikan bukan merupakan bagian dari. Bila semua babi yang di kandang itu adalah milik Anda, hanya orang gila yang mengatakan bahwa Anda adalah salah satunya yang ada dalam kandang itu. Inilah cara pikir yang logis.
- Dalam kandang tinggal beberapa ekor babi. Anda tinggal di rumah, tapi Anda mampu masuk ke dalam kandang. Anda hanya pemilik babi-babi tsb. Anda punya hak penuh thd babi itu. Mau Anda jual, mau Anda makan, mau Anda sodomi, itu terserah Anda karena itu milik Anda. ------> ini pemikiran logis
- Dalam kandang tinggal beberapa ekor babi. Anda tinggal di rumah, Anda mampu masuk ke dalam kandang. Anda termasuk dari salah satu babi itu. Anda dilahirkan babi itu. Anda makan sepiring bersama babi-babi itu. Anda dibunuh babi itu -----> ini pemikiran yang sangat tidak logis.

Ini pernyataan yang sangat TIDAK LOGIS. Kapan ajaran Budha menerima
dasar pemikiran agama Kristen? Kapan agama Hindu menerima dasar
pemikiran agama Kristen? Bagai mana sih Anda? Bukankah Anda mengangkat
topik soal LOGIS. Ke mana cara berpikir logis Anda? Emang Kristen lebih
dulu ada hingga Anda menyatakan bahwa dasar pemikiran Kristen diterima
oleh agama lain (di atas Anda mencontohkan Hindu dan Budha).
Secara
logisnya bukan dasar pemikiran Kristen yang diterima oleh ajaran Hindu
dan Budha (sesuai contoh yang Anda berikan). Ini lebih logis lagi:
-Bila tidak saling MENIRU, hanya kebetulan saja dasar pemikirannya sama.
-Bila tidak mau dikatakan KEBETULAN, tentu Kristenlah yang meniru.
Makanya saya mengatakan "secara tidak langsung". Jika saya di jogja dan steven di amerika, memiliki pikiran yang sama yaitu mendengar suara menggunakan telinga. Lha pada suatu saat saya bertemu dengan steven, dan saya mengatakan bahwa suara didenger menggunakan telinga, bukannya steven bakalan setuju dan menerima apa yang saya ucapkan ya kan. Nah kalo misalkan saya punya dasar pikiran a dan yang lain juga punya dasar pikiran a, suatu saat saya bertemu dengan lainnya pastinya lainnya akan menerima dan setuju dengan dasar pikiran saya tsb kan. Itulah makanya saya cuma bilang secara tidak langsung saja.
Baiklah kalau Anda tidak mau dikatakan dengan meniru dan Anda mengatakannya hanya secara tidak langsung. Tapi saya yakin bisa saja Steven akan menolak bila Anda katakan tangan yang dipakai untuk menulis adalah tangan sebelah kanan. Dalam hal ini, Anda berbeda dengan Steven. Dan dalam hal ini, kakak ipar saya yang kidal yang di Mandailing Natal-lah yang sama dengan Steven. Steven dan kakak ipar saya berkata bahwa menulis bukan dg tangan kanan. Analogi ini menjelaskan bahwa yang berbeda itu bukan hanya Islam. Dalam hal lain, Kristen juga berbeda dasar pemikirannya dengan agama lain di mana agama lain. Hingga sangat tidak logis bila Anda punya kesimpulan bahwa Islam sendirilah yang membeda2kan dirinya dari agama lain.

Saya tidak mengatakan bahwa umat agama lain tidak menerima agama islam lohh. Karena meskipun umat agama lain memiliki dasar pemikiran agamanya tsb, bukan berarti dia tidak memiliki dasar pemikiran agama islam. Yang saya katakan ialah dasar pemikiran dari islam yang menjadi sumber pengajaran islam yaitu soal Tuhan gak bisa ini gak bisa itu tidak bisa diterima oleh akal sehat penulis ajaran lain yang menjadi sumber dasar pemikiran untuk ajarannya. Karena jika dasar pemikiran ajaran islam mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan dasar pemikiran dari penulis ajaran lain tsb, apakah itu bisa diartikan bahwa akal sehat penulis ajaran lain menerima dasar pemikiran islam tsb. Jangan bohong kalo islam percaya Tuhan bisa ini bisa itu. Lha jadi manusia aja kagak bisa. Mau ngaku2 Tuhan bisa ini bisa itu. Ngaco loh.
Tuhan Islam tidak menjadi manusia bukan karena tidak mampu. Tuhan Kristen kan cuma diakui pernah jadi manusia. Berarti Tuhan Kristen tidak mampu jadi babi dong karena tidak pernah menjadi babi? Bukankah logisnya begitu
bila mengikuti kesimpulan Anda?

Trus lupakanlah soal siapa yang menciptakan ayat di quran. Tapi tetep yang nulis manusia kan. Dan manusia yang menulis percaya dengan apa yang ditulisnya kan. Artinya apa yang ditulisnya adalah dasar pemikiran orang tsb kan.

Inti yang saya katakan adalah logika islam tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia manapun.
Anda tidak baca tulisan saya ya? Saya ulangi, banyak manusia Kristen, manusia Budha, manusia Hindu (mereka buka Islam) yang bisa menerima logika Islam. Karena mereka bukan orang gila, dengan menerima logika Islam itu, yang mereka lakukan bukanlah mengubah aturan agama lamanya hingga sama dg Islam dan tetap bertahan di sana. Tapi mereka masuk Islam. Begitu. Jadi jangan ulangi lagi bahwa tidak ada manusia lain yang menganggap bahwa logika Islam itu logis.

Semua manusia berakal sehat pasti akan berpikir bahwa semua yang ada di bumi adalah ciptaan Tuhan, dan bisa saja suatu hal di bumi merupakan Tuhan itu sendiri. Lalu bagaimana kalo ada yang berpikir sebaliknya coba seperti islam?? Berarti islam tidak logis karena bertentangan dengan akal sehat manusia tsb dong.
Baca lagi jawaban saya di atas.
Saya katakan bertentangan dengan akal sehat manusia, karena jika bertentangan maka sebenernya hal yang bertentangan tsb hanya berasal dari diri mereka sendiri bukan dari manusia lain, dan juga bukan dari kenyataan. Karena manusia lain tidak berpikir dari diri mereka sendiri tapi juga karena dari hal lainnya terutama dari kenyataan. Nah apa bukti bahwa seseorang tsb memiliki pemikiran yang bertentangan dengan akal sehat manusia?? Buktinya adalah mana ada orang waras yang mengatakan sesuatu itu bener hanya karena dari diri dia sendiri, ya kan. Karena kalo hanya dari diri dia sendiri maka kenyataan yang dilihat oleh orang tsb tidak dilihat oleh orang lain atau manusia lain. Entah karena dunianya berbeda atau memang tidak melihat kenyataan sama sekali ya kan.
Dunianya memang beda-beda karena punya keyakinan yang berbeda2. Baca lagi soal beda Kristen dg agama lain yang secara otomatis merupakan kesamaan dari agama lain tsb.

Namun yang namanya orang waras, semua orang waras bisa saling menerima pemikiran orang lain bukan karena yang terbanyak yang bener, tapi karena memang pemikirannya sama. Dan apabila ada pernyataan yang merupakan kebalikan dari pernyataan orang waras, disebut apa coba?? pastinya kan disebut sebagai pernyataan yang berasal dari orang gak waras ya kan.
Islam, Budha, dan Hindu punya pemikirannya sama bahwa Tuhan tidak mati disalib. Akankah Anda menyatakan bahwa Kristen itu tidak waras dalam hal ini?

Ajaran islam mengajarkan bahwa tuhan tidak bisa menjadi ini itu dsb, karena terbukti tuhan di islam tidak bisa menjadi manusia ya kan.
Benarkah Tuhan Anda tidak bisa jadi babi karena tidak pernah jadi babi?

Lalu ajaran lain seperti kristen, hindu, buddha, dll, memiliki ajaran yang merupakan kebalikan dari ajaran islam tsb ya kan, buktinya ada Tuhan ini itu, dewa ini itu dsb ya kan.
Ya, dalam satu hal kalian sama. Dalam hal lain, kami yang sama, tentu Anda harus fair dong mengatakan bahwa Kristen itu tidak logis karena semuanya mengatakan tidak demikian.
Nah sekarang kita kaitkan ini dengan pembuktian kewarasan manusia, menurut kamu ajaran islam merupakan ajaran yang waras atau tidak waras sedangkan ajaran islam tsb tidak ada yang menerimanya selain islam sendiri??
Nah sekarang kita kaitkan ini dengan pembuktian kewarasan manusia seperti kata Anda,
menurut kamu ajaran Kristen merupakan ajaran yang waras atau tidak waras
sedangkan ajaran Kristen tsb tidak ada yang menerimanya selain Kristen
sendiri dalam hal cara matinya Tuhan??
Ingat ajaran islam yang bilang bahwa Tuhan tidak bisa menjadi itu itu dsb, siapa sih yang mendukung atau menerima selain islam sendiri?? Coba jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.
Ingat ajaran Kristen yang bilang bahwa Tuhan mati disalib, siapa sih yang mendukung atau menerima selain Kristen sendiri?? Coba
jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar
pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

Siapa yang menyama-nyamakan dasar pemikiran?? Kalo emang dasar pemikirannya seperti itu, dan sama pula, mau dikatakan apa coba?? Kasian deh islam merasa dikucilkan........Dasar pemikiran kan gak seperti telingan yang hanya memiliki beberapa nama untuk bagian2nya saja. Yang namanya dasar pemikiran kan perluasannya bisa macam2 dan bisa membuat banyak perbedaan, tidak perlu harus sama (plek2) gitu. Dan yang namanya dasar pemikirannya seperti itu kan mau hanya Tuhannya kristen yang disalib atau hanya Tuhannya hindu adalah sapi atau memberikan sapi, dasar pemikiran seperti itu kan berarti bahwa yang namanya Tuhan bisa memberikan suatu manifestasi. Jadi intinya dasar pemikirannya udah sama seperti itu. Mau diapakan lagi, meski sumber sama tetep perluasannya bisa macam2. Tapi coba kalo misalkan masing2 ajaran agama membawa dasar pemikiran seperti itu, saya yakin hanya islamlah yang ajarannya ditolak mentah2 oleh ajaran lain.

Kamu udah jawab belum pertanyaan saya tentang siapa yang memberikan kekuatan pada iblis?? gak baca ya.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

"Jika saya punya babi maka hanya orang gila yang berpikir saya adalah salah satu babinya??" Itu berarti menyamakan Tuhan dengan manusia dong.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Dasar pemikiran islam seperti itulah yang ditolak mentah2 oleh ajaran lain. Karena itu menyamakan Tuhan dengan manusia. Selain itu juga bisa menimbulkan permasalahan logika yaitu Tuhan tidak bisa menjadi apa2 atau Tuhan memiliki keterbatasan. Coba kamu tanya sendiri kepada ajaran lain apakah Tuhannya memiliki keterbatasan atau apakah Tuhannya gak bisa apa2. Pasti dijawab gak. Wong mereka punya macam2 dewa, macam2 Tuhan kok. Otakmu di mana sih??

Lha kan saya cuma bilang dasar pemikiran saja ya kan. Dan saya bilang yang namanya dasar pemikiran perluasannya bisa macam2. Jika pun orang lain tidak setuju dengan pemikiran saya, kan tidak masalah. Apa sih yang harus diperdebatkan jika sumbernya aja sama?? Apakah hanya karena ada perbedaan lantas harus diperdebatkan, begitu?? Apakah hanya karena satu orang menjawab gendang telinga dan yang lain menjawab siput telinga maka harus diperdebatkan?? Apakah hanya karena satu orang menjawab sapi yang lain menjawab Yesus maka harus diperdebatkan?? Kan yang penting darimana mereka bisa memiliki pemikiran seperti itu. Kalo sumbernya sudah beda, okelah baru kita bisa menganggap dia gak waras. Jadi misalkan saya jawab tangan kanan dan steven jawab tangan kiri, trus yang lain mata. Menurut kamu mana yang gak waras. Kan cuma ditanya tangan mana yang buat nulis, kok tiba2 dijawab "mata". Waras gak tuh yang jawab "mata"??
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Kalo misalkan kamu mau jawab bahwa Tuhan kristen bisa menjadi babi ya terserah kamu. Tapi kan mana ada sih orang kristen yang bener2 paham soal ajarannya menjawab Tuhannya tidak bisa menjadi babi. Masalahnya kenyataannya mana Tuhan yang menjadi babi tsb?? Orang kristen percaya Bahwa Tuhan menjadi manusia kan bukan karena perkataan di alkitab tetapi juga melalui Tuhan Yesus Kristus sendiri. Lalu apakah Tuhan juga menyatakan bahwa Tuhan menjadi babi kepada orang kristen?? Kan itu yang jadi permasalahan bukan soal Tuhan tidak bisa jadi apa2 atau hanya bisa jadi ini itu saja. Salah kamu logikanya?? Tapi yang jadi permasalahan islam ialah Tuhan itu terbatas atau Tuhan gak bisa2 jadi apa2, makanya Tuhan gak bisa menjadi manusia, ya kan.

Trus soal manusia kristen yang menerima logika islam dan masuk islam. Tuh kamu aja sudah mengakui dengan sendirinya kan kalo ternyata hanya islam sendirilah yang paham logika islam. Makanya kamu bilang kalo manusia kristen gak bisa mengubah ajaran kristennya, karena ajaran kristennya gak bisa menerima logika islam yang diterima oleh manusia kristen tsb. Paham gak maksud saya?? Senjata makan tuan loh.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Hindu, buddha, tidak memiliki Tuhan yang mati di salib apakah saya akan menyatakan bahwa ajaran kristen gak waras?? kan saya sudah bilang seperti halnya tangan mana yang buat nulis, kalo dalam hal ini ajaran Kristen tidak akan menjawab "mulut" dong. Sama kalo misalkan Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya, saya akan jawab Tuhan yang bisa mati secara daging di salib dan bangkit di hari ketiga. Itu masih waras. Begitu juga dengan yang menjawab Tuhan yang menjadi sapi. Tapi kalo ada yang jawab Tuhan yang gak bisa jadi manusia, yang gak bisa jadi ini gak bisa jadi itu. Waras gak menurut kamu yang jawab seperti itu?? Itu yang jadi pertanyaan bagi islam karena islamlah yang menjawab pertanyaan tsb. Dan itu sama saja bahwa islamlah yang menjawab "mulut". Wong ditanya Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya, masa dijawab yang gak bisa jadi manusia gak bisa ini gak bisa itu, nyambung gak sih tuh jawaban?? Ditanya tangan mana yang buat nulis, malah dijawab "mulut". Dasar gila. Itulah islam.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Jadi sekarang yang sama apanya?? Jawaban ajaran lain nyambung dengan apa yang dipertanyakan tapi jawaban islam gak. Apa ya jawaban atas pertanyaan Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya dijawab Tuhan yang gak bisa bla3?? Nyambung gak tuh mas?? Jangan asal bacot aja kamu.

Dan dalam hal cara matinya Tuhan kan bukan soal matinya tetapi soal manifestasi yang diberikan. Dan banyak ajaran yang percaya seperti itu karena bisa memberikan manifestasi apapun sesuai kehendakNya. Jadi orang kristen bisa aja menjawab "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran kristen". Dan yang jawab Tuhan menjadi sapi, kan juga bisa omong "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran hindu". Dan yang jawab Tuhan gak bisa ini gak bisa itu, masa sih bisa jawab "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran bla3"?? Itulah permasalahan islam. Tidak bisa menjelaskan manifestasi apa yang diberikan oleh tuhannya islam. Hanya sebatas ngaku2 saja.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Jadi ingat meskipun hanya kristen yang memiliki Tuhan yang mati di salib tetep itu bisa dibilang waras dan logis. Kan yang penting Tuhannya kristen bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya ya kan. Logis dalam suatu ajaran tidak perlu harus semuanya sama. Logis yang terpenting ialah jika emang ajaran tsb menceritakan Tuhan yang Maha Kuasa, ya harus dibuktikan apakah Tuhannya bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya atau tidak. Ya seperti menjawab tangan mana yang buat nulis. Kalo ada yang jawab tangan kanan dan yang lain tangan kiri, kan masih logis kan. Tapi kalo ada yang jawab "mulut", waras gak tuh yang jawab??

Jadi saya katakan logis karena, yang terpenting adalah apa sih dasar pemikiran dari ajaran tsb?? Dan yang diterima apabila bicara soal logika, maka yang dibicarakan adalah soal apapun yang bisa diterima oleh akal sehat manusia. Kalo cuma soal Tuhannya beda2, tetep itu pun masuk akal, yang gak ada hubungannya dengan logika kan hanyalah perbedaannya/hal yang jadi berbeda tsb. Karena perbedaan tsb berasal dari pengalaman hidup masing2 yang sangat berbeda-beda. Jadi perbedaan terjadi karena logika, tetapi hal yang jadi berbeda yaitu Tuhan itu sendiri kan tidak berasal dari logika ya kan. Masa ya ketika ada yang nanya tangan mana yang buat nulis, trus saya jawab tangan kanan lalu steven jawab tangan kiri, apakah dengan begitu saya atau steven dibilang gak logis satu sama lain?? Lha gak logisnya gimana coba?? Terangkan pada saya coba. Kan yang ditanya tangan mana saja ya kan. Apakah yang kamu maksud soal perbedaannya/hal yang menjadi berbeda tsb?? Ya kan yang kamu maksud soal perbedaannya/hal yang menjadi berbeda tsb. Berarti kamu yang gak logis dong, wong kita diberikan 2 tangan, tangan kiri dan tangan kanan, ya jelas pasti bakal ada yang beda dong. Jadi hal yang menjadi berbeda tsb bukanlah pokok pertanyaan yang diberikan. Karena pokok pertanyaan tsb adalah tentang pemilihan tangan yang digunakan untuk menulis dari kedua tangan yang kita miliki itu. Jadi wajar kalo jawabannya berbeda asalkan tetep tangan. Kok dibilang gak logis?? Sama seperti ajaran hindu Tuhannya sapi, ajaran kristen Tuhannya Yesus. Trus kamu bilang gak logis begitu, hanya gara2 berbeda saja?? Atau hindu bilang ajaran kristen gak logis begitu hanya gara2 Tuhannya berbeda?? Berarti kamu yang gak logis, kan apabila dasar pemikirannya adalah Tuhan bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya maka seharusnya Tuhan juga bisa menjadi apapun dong ya kan.

Jadi ingat kalo bicara soal logika, maka hanya berbicara tentang sesuatu yang bisa diterima akal sehat manusia saja. Mau Tuhannya sapi, ayam, mati dan bisa bangkit kembali, itu bukan berbicara soal logika. Itu berbicara soal kepercayaan/ keyakinan saja. Mungkin itu kali yang kamu maksud. Ya gak nyambung dong dengan topik ini. Ini kan bukan bicara kepercayaan atau keyakinan. Tapi bicara soal logika. Kepercayaan dan keyakinan itu bukan logika. Kamu kok ngawur sih??
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Jadi kalo misalkan dasar pemikiran (bukan dasar kepercayaan loh) islam hanya diterima oleh islam sendiri tetapi tidak diterima oleh ajaran lain, sedangkan ajaran lain bisa saling menerima dasar pemikiran satu sama lain, apakah itu bisa dikatakan islam itu waras?? Ingat yang saya maksud bukan dasar kepercayaan. Tapi dasar pemikiran, artinya sesuatu yang berasal dari manusia itu sendiri karena melihat dan merasakan kenyataan yang ada bukan dari Tuhan sendiri saja. Bukan dari Tuhan sendiri saja, tetapi dari kenyataan yang dilihat dan dirasakan oleh manusia itu sendiri. Makanya saya ngomongin soal logika bukan kepercayaan. Kalo soal kepercayaan, saya sih gak ngomong. Dasar pemikiran islam mungkin memang dari tuhan yang bernama allah swt itu sendiri. Tapi Tuhan sendiri pun pastinya tau keterbatasan manusia seperti apa ya kan. Jadi artinya kalo misalkan Tuhan sendiri memberikan sesuatu yang tidak bisa diatasi dengan keterbatasan manusia, gimana caranya Tuhan menyampaikan diriNya kepada dan untuk manusia ya kan?? Jadi kalo Tuhan tidak "menyentuh" manusia, gimana manusia bisa memiliki dasar pemikiran soal Tuhan yang bener, coba?? Jadi karena keterbatasan manusia, manusia harus "disentuh" oleh Tuhan agar manusia bisa memiliki dasar pemikiran soal Tuhan yang bener. Kan begitu ya kan. Dasar kepercayaan, ya hanya Tuhan itu saja. Tapi kalo dasar pemikiran tentang Tuhan ya harus ada koneksi antara Tuhan dengan manusia dong.

Jadi apa sih yang dimiliki oleh islam sebenernya?? Hanya dasar kepercayaan atau ada dasar pemikiran juga?? Jangan bilang kepada saya bahwa dasar pemikiran islam hanya berdasarkan dasar kepercayaan islam. Emangnya apa yang sudah diperbuat oleh dasar kepercayaan islam terhadap pemikiran islam sendiri. Apakah sudah menyentuh pemikiran islam itu atau apakah sudah menyentuh pemikiran pemikiran dari penulis ajaran islam itu sendiri?? Kalo sudah menyentuh dan itu emang berasal dari Tuhan, kok beda sih dengan sentuhan yang dirasakan oleh ajaran2 lain?? Sentuhan pada ajaran2 lain menghasilkan pemikiran bahwa Tuhan bisa jadi ini jadi itu, kok sentuhan pada islam bisa menghasilkan pemikiran Tuhan gak bisa jadi ini jadi itu??

Itulah kenapa saya pertanyakan kewarasan ajaran islam. Sentuhan dari Tuhannya sangat berbeda, maka dasar pemikirannya pun juga berbeda.

by buncis hitam Mon 04 Mar 2013, 3:27 pm

Kesimpulan:

Saya tidak ngomongin soal Tuhannya. Tuhan bukan berasal dari logika atau dasar pemikiran. Yang saya omongin adalah soal apapun yang bisa diterma logika. Dan apapun yang bisa diterima logika adalah akan bisa menjadi sesuatu yang berasal dari logika.

Jadi Tuhan memang bukan berasal dari logika tetapi Tuhan bisa menjadi sesuatu yang keluar dari logika apabila kita menerima "sentuhan" dari Tuhan tsb. Maka dari itu tuhan yang keluar dari logika islam kenapa berbeda dengan Tuhan yang keluar dari logika ajaran lain??

Kalo kayak gitu kan ada 2 kemungkinan yaitu:
1. Realita akan Tuhannya ajaran lain dengan tuhan islam berbeda.
2. Emang islam tidak menggunakan logika sehingga "sentuhan" Tuhan tidak bisa sampai pada ajaran islam.

Jadi yang mana dari 2 pilihan tsb yang bener?? Jika pilihan satu yang dipilih maka jangan2 islam bukan dari dunia ini lagi. Dan jika pilihan 2 yang dipilih, maka praktis islam memang tidak logis.

by Agapo Tue 05 Mar 2013, 11:33 am

buncis hitam wrote:Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.(Markus 12:29) Ternyata Yesus pun meyakini Tuhannya itu esa (satu)

by Frontline Defender Tue 05 Mar 2013, 1:19 pm

manakah diantara kedua jenis makanan berikut ini, yang lebih banyak penggemarnya?

1. makanan sehat tidak enak, atau...
2. makanan enak tidak sehat.

ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by buncis hitam Tue 05 Mar 2013, 4:26 pm

Setiap rumus pasti akan memberikan hasil yang berbeda-beda dari setiap orang yang menggunakan rumus tsb. Terutama jika kita berbicara soal statistik. Tapi perlu diingat yang namanya rumus termasuk statistik berasal dari logika manusia dan dari dasar pemikiran manusia. Hanya saja perbedaan tsb merupakan dari bagian yang sangat sulit atau mustahil dijelaskan dengan logika sekalipun.

Contohnya saja:
Murtad memiliki hasil perhitungan statistik yaitu jumlah pemilih A memiliki persentase sebesar 25%, sedangkan jumlah pemilih B memiliki persentase sebesar 22.1%.
Kafir memiliki hasil perhitungan statistik yaitu jumlah pemilih A memiliki persentase sebesar 24.8%, sedangkan jumlah pemilih B memiliki persentase sebesar 22.6%.
Dari contoh tsb saja terbukti bahwa hasilnya berbeda, tapi kesimpulannya sama. Yang Murtad memiliki persentase yaitu A=25% dan B=22.1%. Sedangkan yang kafir memiliki persentase yaitu A=24.8% dan B=22.6%. Tapi baik dari perhitungan statistik murtad dan kafir memiliki satu kesimpulan yaitu jumlah pemilih A lebih banyak dari jumlah pemilih B.

Intinya apa?? Baik yang murtad dengan yang kafir menggunakan rumus atau dasar pemikiran yang sama, meskipun masih memiliki perbedaannya. Apakah dengan begitu baik yang murtad dengan kafir saling mengatakan satu sama lain tidak logis?? Memang mereka tidak menerima hasil perhitungan angka satu sama lain karena berbeda. Tapi perbedaan tsb terjadi bukan karena logika, tapi karena perbedaan tsb memang adalah suatu yang bukan berasal dari logika dan sangat sulit atau bahkan mustahil untuk diterima logika.

Namun jika Islam memiliki hasil perhitungan statistik yaitu jumlah pemilih A memiliki persentase sebesar 10%, sedangkan jumlah pemilih B memiliki persentase sebesar 50%. Waras gak tuh yang ngitung dengan hasil seperti itu?? Udah hasil perhitungannya jauh, beda, kesimpulannya berlawanan lagi, masa ya dibilang waras?? Jika perbedaan tsb memang suatu hal yang sangat sulit atau bahkan mustahil diterima dengan logika, masa soal logika atau dasar pemikiran bisa berbeda. Jika dasar pemikiran atau logikanya aja sama maka meski ada perbedaan apapun kesimpulannya tetep sama dong ya kan.

Jika hasilnya seperti itu, maka ada 2 kemungkinan:
1. Yang islam dengan yang kafir dan murtad memiliki realita atau dunia sebagai tempat sampel yang berbeda.
2. Yang islam memang tidak menggunakan logika atau hanya berdasarkan imajinasi belaka saja. Dasar pemikirannya tidak logis.

Nah sama dengan yang saya bicarakan ini. Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak omongin Tuhannya tapi saya ngomongin "Tuhan" yang keluar dari logika. Jika saya ngomongin Tuhannya kan bisa aja yang diomongin wujudNya, rupaNya, bentukNya, namaNya, bahkan caraNya menyentuh kita ya kan. Tapi tidak semua dari hal tsb bisa diterima oleh logika kita, makanya bisa terdapat suatu perbedaan. Nah yang saya bicarakan soal "Tuhan" yang bisa diterima dan keluar dari logika kita. Jadi kalo ada ajaran punya Tuhannya sapi, Yesus, buddha, kronos, dsb, saya gak ngomongin. Karena hal2 tsb memang bukanlah sesuatu yang bisa diterima oleh logika kita, seperti halnya hasil persentase atau angka statistik dari contoh saya tsb. Tapi kan dari situ terlihat jelas apa sih kesimpulannya ya kan. Satu ajaran punya banyak Tuhan dan dewa, sedangkan ajaran yang lain punya trinitas. Yang murtad punya hasil statistik: A=25% dan B=22.1% sedangkan yang kafir punya hasil statistik: A=24.8% dan B=22.6%. Nah dari situ meski ada perbedaan pasti dasar pemikiran dan kesimpulannya sama. Dan mereka masih waras ya gak.

Makanya sama seperti contoh saya tsb. Ada hal yang tidak bisa diterima atau dijelaskan dengan logika dan ada hal yang bisa diterima dan dijelaskan dengan logika. Dan karena saya ngomongin hal yang bisa diterima dan dijelaskan dengan logika yang berarti adalah kesimpulannya, maka saya bisa mengatakan bahwa islam itu gak logis.

Dan jika hal yang bisa dijelaskan dengan logika saja tidak ada dalam islam, berarti jangan2 memang islam hanyalah karangan belaka saja.

Dan ingat seperti yang sudah saya katakan, Tuhan yang sejati mengetahui keterbatasan manusia. Maka dari itu Tuhan sejati yang Maha Kasih pastinya akan berusaha menyentuh kita yang terbatas ini, sehingga kita bisa mengenal Dia. Jika seseorang hanya memiliki sesuatu yang hanya berdasarkan pemikiran dia saja, kepercayaan dia saja, bagaimana bisa kita mengatakan bahwa dia tersentuh oleh Tuhan?? Semua yang berasal dari Tuhan pasti berasal dari Tuhan, tapi kalo hanya berasal dari manusia itu sendiri saja berarti tidak ada satupun dari yang ada pada manusia tsb berasal dari Tuhan ya kan.

Jika dilihat dari contoh saya tsb, terlihat jelas bahwa yang murtad dengan yang kafir dasar pemikirannya dua2nya berasal dari kenyataan. Maka dari itu Kesimpulannya sama. Namun yang islam dengan kesimpulan yang berbeda, bagaimana bisa dianggap berasal dari kenyataan?? Atau memang yang islam memiliki realita atau dunia sebagai tempat sampel yang berbeda?? Dan gak ada orang waras yang memiliki suatu kesimpulan atau dasar pemikiran yang tidak bisa diterima oleh yang lainnya selain oleh diri dia sendiri ya kan. Sedangkan yang namanya orang waras, semua orang waras pasti memiliki suatu kesimpulan atau dasar pemikiran yang bisa saling diterima oleh lainnya ya kan.

Itulah inti yang saya bicarakan di topik ini.

by bayo_lubis Wed 06 Mar 2013, 7:06 am

buncis hitam wrote:
Siapa yang menyama-nyamakan dasar pemikiran?? Kalo emang dasar pemikirannya seperti itu, dan sama pula, mau dikatakan apa coba?? Kasian deh islam merasa dikucilkan........Dasar pemikiran kan gak seperti telingan yang hanya memiliki beberapa nama untuk bagian2nya saja. Yang namanya dasar pemikiran kan perluasannya bisa macam2 dan bisa membuat banyak perbedaan, tidak perlu harus sama (plek2) gitu. Dan yang namanya dasar pemikirannya seperti itu kan mau hanya Tuhannya kristen yang disalib atau hanya Tuhannya hindu adalah sapi atau memberikan sapi, dasar pemikiran seperti itu kan berarti bahwa yang namanya Tuhan bisa memberikan suatu manifestasi. Jadi intinya dasar pemikirannya udah sama seperti itu. Mau diapakan lagi, meski sumber sama tetep perluasannya bisa macam2. Tapi coba kalo misalkan masing2 ajaran agama membawa dasar pemikiran seperti itu, saya yakin hanya islamlah yang ajarannya ditolak mentah2 oleh ajaran lain.

Dasar pemikiran itu banyak. Sudah saya contohkan. Ini sebuah dasar pemikiran, "bahwa yang namanya Tuhan itu tidak mungkin mati disalib". Itu dasar pemikiran Islam, Hindu, Budha, dll. Soal ini, Kristen out. Masih sesuai logika-kah dasar pemikiran Kristen itu padahal yang lainnya tidak menerima?

Kamu udah jawab belum pertanyaan saya tentang siapa yang memberikan kekuatan pada iblis?? gak baca ya.

"Jika saya punya babi maka hanya orang gila yang berpikir saya adalah salah satu babinya??" Itu berarti menyamakan Tuhan dengan manusia dong.

Dasar pemikiran islam seperti itulah yang ditolak mentah2 oleh ajaran lain. Karena itu menyamakan Tuhan dengan manusia. Selain itu juga bisa menimbulkan permasalahan logika yaitu Tuhan tidak bisa menjadi apa2 atau Tuhan memiliki keterbatasan. Coba kamu tanya sendiri kepada ajaran lain apakah Tuhannya memiliki keterbatasan atau apakah Tuhannya gak bisa apa2. Pasti dijawab gak. Wong mereka punya macam2 dewa, macam2 Tuhan kok. Otakmu di mana sih??

Oke itu di satu pihak kalian punya dasar pemikiran yang sama. Bagaimana dg dasar pemikiran bahwa yang namanya Tuhan tidak mungkin mati disalib? Mau bangkit pada hari ketiga kek, hari kedua kek, yang pasti agama selain Kristen menolak bahwa yang namanya Tuhan tidak mati disalib. Apa dalam hal ini Kristen masih Anda anggap masuk logika?

Lha kan saya cuma bilang dasar pemikiran saja ya kan. Dan saya bilang yang namanya dasar pemikiran perluasannya bisa macam2.

Benar, hanya dasar pemikiran. Sama seperti dasar pemikiran yang saya sebutkan. Budha, Hindu dan Islam tidak punya dasar pemikiran bahwa Tuhan mati disalib, seperti kata Anda, perluasannya macam-macam. Dengan dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib, maka perluasannya, bagi Islam, Tuhan tidak pernah mati. Bagi Budha saya gak tau, tapi yang pasti Tuhan tidak mati disalib. Bagi Hindu juga perluasannya beda. Bagaimana dg dasar pemikiran Kristen yang mengatakan bahwa Tuhan mati disalib? Masihkah Anda anggap logis? Bukankah Anda menganggap sesuatu itu logis bila dapat diterima oleh pihak lain? Ingat ini masih soal dasar pemikiran, dan masih punya perluasan.

Jika pun orang lain tidak setuju dengan pemikiran saya, kan tidak masalah.Apa sih yang harus diperdebatkan jika sumbernya aja sama?? Apakah hanya karena ada perbedaan lantas harus diperdebatkan, begitu??

Jika agama lain tidak setuju dengan pemikiran Islam, lantas mengapa Anda begitu bodohnya mempermasalahkan hal itu? Apakah ini menunjukkan keegoan Anda yang tidak ingin diperdebatkan bila Anda-nya yang berbeda?

Apakah hanya karena satu orang menjawab gendang telinga dan yang lain menjawab siput telinga maka harus diperdebatkan??

Apakah karena Tuhan Islam tidak pernah jadi manusia atau sapi lantas harus diperdebatkan dan dikatakan tidak bisa jadi ini dan jadi itu?

Apakah hanya karena satu orang menjawab sapi yang lain menjawab Yesus maka harus diperdebatkan??

Apakah hanya karena Tuhan Islam tidak pernah jadi sapi atau manusia maka harus diperdebatkan dan langsung dibilang bahwa tidak logis?

Kan yang penting darimana mereka bisa memiliki pemikiran seperti itu. Kalo sumbernya sudah beda, okelah baru kita bisa menganggap dia gak waras. Jadi misalkan saya jawab tangan kanan dan steven jawab tangan kiri, trus yang lain mata. Menurut kamu mana yang gak waras. Kan cuma ditanya tangan mana yang buat nulis, kok tiba2 dijawab "mata". Waras gak tuh yang jawab "mata"??

Kan Anda yang menuduhkan bahwa jawaban orang itu adalah mata.

Kalo misalkan kamu mau jawab bahwa Tuhan kristen bisa menjadi babi ya terserah kamu. Tapi kan mana ada sih orang kristen yang bener2 paham soal ajarannya menjawab Tuhannya tidak bisa menjadi babi. Masalahnya kenyataannya mana Tuhan yang menjadi babi tsb?? Orang kristen percaya Bahwa Tuhan menjadi manusia kan bukan karena perkataan di alkitab tetapi juga melalui Tuhan Yesus Kristus sendiri. Lalu apakah Tuhan juga menyatakan bahwa Tuhan menjadi babi kepada orang kristen?? Kan itu yang jadi permasalahan bukan soal Tuhan tidak bisa jadi apa2 atau hanya bisa jadi ini itu saja. Salah kamu logikanya??

Dari awal saya tau bahwa itu permasalahannya.

Tapi yang jadi permasalahan islam ialah Tuhan itu terbatas atau Tuhan gak bisa2 jadi apa2, makanya Tuhan gak bisa menjadi manusia, ya kan.

Yang bilang Tuhan Islam itu terbatas kan hanya Anda, seperti orang itu menjawab 'mata' kan hanya jawaban Anda yang dituduhkan kepada orang tsb. Apa alasan Anda bahwa Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu? Apakah karena tidak pernah terbukti berubah jadi manusia? Bila saya katakan bahwa Tuhannya Kristen itu terbatas karena hanya pandai berubah jadi manusia, bagaimana komentar Anda? Tidak mampu jadi sapi, tidak mampu jadi kerbau, tidak mampu jadi kambing, dll. Anda akan saya cap jadi orang bodoh bila Anda membantahnya. Bukankah secara tidak langsung Anda menuduh Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu karena belum dibuktikan? Lantas mengapa Anda begitu angkuhnya mengatakan Tuhan kristen bisa jadi ini dan itu padahal yang terbukti hanya mampu jadi manusia. Itupun Kristen saja yang mengakui bahwa Tuhan itu pernah menjadi manusia Yesus.

Trus soal manusia kristen yang menerima logika islam dan masuk islam. Tuh kamu aja sudah mengakui dengan sendirinya kan kalo ternyata hanya islam sendirilah yang paham logika islam. Makanya kamu bilang kalo manusia kristen gak bisa mengubah ajaran kristennya, karena ajaran kristennya gak bisa menerima logika islam yang diterima oleh manusia kristen tsb. Paham gak maksud saya?? Senjata makan tuan loh.

Wahhh... wah... baca lagi ke atas. Lihat siapa yang senjata makan tuan. Bukankah Anda yang mengatakan bahwa tak ada manusia lain yang bisa menerima ajaran Islam. Saya katakan BANYAK. Mereka itu adalah para penganut agama kristen, hindu, dan budha. Akhirnya mereka masuk Islam.
Mungkin Anda yang kurang mengerti dg yang saya maksud atau cuma pura2 menutupi rasa malu Anda. Baik, saya ulangi. Ini tulisan Anda:

buncis hitam wrote:
Lalu siapa-kah yang menerima dasar pemikiran islam yang mengatakan bahwa
Tuhan tidak bisa jadi ini jadi itu, sehingga tidak ada di bumi
merupakan Tuhan itu sendiri?? Tidak ada selain islam sendiri.

1. Yang bilang bahwa Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu kan hanya Anda tanpa dasar. Dari awal Anda belum mengatakan dasar Anda berkata seperti itu.
2. Anda katakan tidak ada orang lain yang bisa menerima dasar pemikiran Islam. Anda salah besar. Banyak orang Kristen yang menerima dasar pemikiran itu. Lha.... mana mereka? Mereka meninggalkan Kristen karena sadar bahwa dasar pemikiran Kristen itu salah. Tuh... ada kan manusia selain Islam yang menerimanya.
3. Biarpun Kristen tadi sudah menerima dasar pemikiran Islam, tentu tidak mungkin yang harus dia lakukan mengubah ajaran agamanya, padahal dia tau bahwa itu salah. Maka mereka masuk Islam.

Hindu, buddha, tidak memiliki Tuhan yang mati di salib apakah saya akan menyatakan bahwa ajaran kristen gak waras?? kan saya sudah bilang seperti halnya tangan mana yang buat nulis, kalo dalam hal ini ajaran Kristen tidak akan menjawab "mulut" dong.

"Tuhan tidak mati disalib", itu DASAR PEMIKIRANnya. Artinya: dasar pemikiran Kristen berbeda dg dasar pemikiran agama lain. Harusnya menurut Anda ini disebut dg 'tidak logis', itu pun bila Anda mampu berpikir konsisten.

Sama kalo misalkan Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya, saya akan jawab Tuhan yang bisa mati secara daging di salib dan bangkit di hari ketiga. Itu masih waras. Begitu juga dengan yang menjawab Tuhan yang menjadi sapi. Tapi kalo ada yang jawab Tuhan yang gak bisa jadi manusia, yang gak bisa jadi ini gak bisa jadi itu. Waras gak menurut kamu yang jawab seperti itu??

Nah... Ini juga kan jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Itu yang jadi pertanyaan bagi islam karena islamlah yang menjawab pertanyaan tsb. Dan itu sama saja bahwa islamlah yang menjawab "mulut". Wong ditanya Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya, masa dijawab yang gak bisa jadi manusia gak bisa ini gak bisa itu, nyambung gak sih tuh jawaban?? Ditanya tangan mana yang buat nulis, malah dijawab "mulut". Dasar gila. Itulah islam.

Nah... kembali lagi jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Jadi sekarang yang sama apanya?? Jawaban ajaran lain nyambung dengan apa yang dipertanyakan tapi jawaban islam gak.

Karena yang ngasih jawaban adalah Anda yang Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Apa ya jawaban atas pertanyaan Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya dijawab Tuhan yang gak bisa bla3?? Nyambung gak tuh mas?? Jangan asal bacot aja kamu.

Tentu gak nyambung karena yang menjawab adalah Anda dan Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Dan dalam hal cara matinya Tuhan kan bukan soal matinya tetapi soal manifestasi yang diberikan. Dan banyak ajaran yang percaya seperti itu karena bisa memberikan manifestasi apapun sesuai kehendakNya. Jadi orang kristen bisa aja menjawab "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran kristen". Dan yang jawab Tuhan menjadi sapi, kan juga bisa omong "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran hindu". Dan yang jawab Tuhan gak bisa ini gak bisa itu, masa sih bisa jawab "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran bla3"?? Itulah permasalahan islam. Tidak bisa menjelaskan manifestasi apa yang diberikan oleh tuhannya islam. Hanya sebatas ngaku2 saja.

Anda bilang Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu karena tidak ada yang menyaksikannya. Secara tidak langsung, dalam hal ini Anda minta bukti dan saksi. Lalu apa manifestasi matinya Tuhan Kristen? Menebus dosa-kah? Tapi mengapa Anda percaya ini? Mana bukti dan saksinya bahwa Yesus sudah menebus dosa? Konsisten-lah dalam berpikir dan menilai.

Jadi ingat meskipun hanya kristen yang memiliki Tuhan yang mati di salib tetep itu bisa dibilang waras dan logis. Kan yang penting Tuhannya kristen bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya ya kan. Logis dalam suatu ajaran tidak perlu harus semuanya sama. Logis yang terpenting ialah jika emang ajaran tsb menceritakan Tuhan yang Maha Kuasa, ya harus dibuktikan apakah Tuhannya bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya atau tidak.

Belum terbukti kalau Tuhan Kristen bisa melakukan apa saja, karena yang terbukti hanya mampu jadi manusia. Jangan berlebihan.

Ya seperti menjawab tangan mana yang buat nulis. Kalo ada yang jawab tangan kanan dan yang lain tangan kiri, kan masih logis kan. Tapi kalo ada yang jawab "mulut", waras gak tuh yang jawab??

Yang tidak waras itu, ya, Anda. Karena itu adalah jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan sebagai jawaban Islam.

Jadi saya katakan logis karena, yang terpenting adalah apa sih dasar pemikiran dari ajaran tsb??

Benar seperti dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mungkin mati disalib. Itulah dasar pemikiran Islam, Budha dan Hindu. Kristen kok beda ya? Logiskah dasar pemikiran Kristen ini?

Dan yang diterima apabila bicara soal logika, maka yang dibicarakan adalah soal apapun yang bisa diterima oleh akal sehat manusia.

1=3 dan 3=1, sepertinya bisa diterima akal sehat. ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 581260

Kalo cuma soal Tuhannya beda2, tetep itu pun masuk akal, yang gak ada hubungannya dengan logika kan hanyalah perbedaannya/hal yang jadi berbeda tsb. Karena perbedaan tsb berasal dari pengalaman hidup masing2 yang sangat berbeda-beda. Jadi perbedaan terjadi karena logika, tetapi hal yang jadi berbeda yaitu Tuhan itu sendiri kan tidak berasal dari logika ya kan. Masa ya ketika ada yang nanya tangan mana yang buat nulis, trus saya jawab tangan kanan lalu steven jawab tangan kiri, apakah dengan begitu saya atau steven dibilang gak logis satu sama lain?? Lha gak logisnya gimana coba?? Terangkan pada saya coba. Kan yang ditanya tangan mana saja ya kan. Apakah yang kamu maksud soal perbedaannya/hal yang menjadi berbeda tsb?? Ya kan yang kamu maksud soal perbedaannya/hal yang menjadi berbeda tsb. Berarti kamu yang gak logis dong, wong kita diberikan 2 tangan, tangan kiri dan tangan kanan, ya jelas pasti bakal ada yang beda dong. Jadi hal yang menjadi berbeda tsb bukanlah pokok pertanyaan yang diberikan. Karena pokok pertanyaan tsb adalah tentang pemilihan tangan yang digunakan untuk menulis dari kedua tangan yang kita miliki itu. Jadi wajar kalo jawabannya berbeda asalkan tetep tangan. Kok dibilang gak logis?? Sama seperti ajaran hindu Tuhannya sapi, ajaran kristen Tuhannya Yesus. Trus kamu bilang gak logis begitu, hanya gara2 berbeda saja?? Atau hindu bilang ajaran kristen gak logis begitu hanya gara2 Tuhannya berbeda?? Berarti kamu yang gak logis, kan apabila dasar pemikirannya adalah Tuhan bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya maka seharusnya Tuhan juga bisa menjadi apapun dong ya kan.

Sepertinya Anda kok yang tidak logis mengatakan bahwa Tuhan Islam tidak mampu melakukan ini dan itu. Alasannya mana?

Jadi ingat kalo bicara soal logika, maka hanya berbicara tentang sesuatu yang bisa diterima akal sehat manusia saja.

Apakah termasuk 1=3 dan 3=1?

Mau Tuhannya sapi, ayam, mati dan bisa bangkit kembali, itu bukan berbicara soal logika.

Tidak ada yang melogika-kan itu.

Itu berbicara soal kepercayaan/ keyakinan saja. Mungkin itu kali yang kamu maksud. Ya gak nyambung dong dengan topik ini. Ini kan bukan bicara kepercayaan atau keyakinan. Tapi bicara soal logika. Kepercayaan dan keyakinan itu bukan logika. Kamu kok ngawur sih??

Jadi kalo misalkan dasar pemikiran (bukan dasar kepercayaan loh) islam hanya diterima oleh islam sendiri tetapi tidak diterima oleh ajaran lain, sedangkan ajaran lain bisa saling menerima dasar pemikiran satu sama lain, apakah itu bisa dikatakan islam itu waras?? Ingat yang saya maksud bukan dasar kepercayaan. Tapi dasar pemikiran, artinya sesuatu yang berasal dari manusia itu sendiri karena melihat dan merasakan kenyataan yang ada bukan dari Tuhan sendiri saja. Bukan dari Tuhan sendiri saja, tetapi dari kenyataan yang dilihat dan dirasakan oleh manusia itu sendiri. Makanya saya ngomongin soal logika bukan kepercayaan.

Wah ternyata trit ini trit bodoh. Apa benar dasar pemikiran yang dipakai Kristen bukan berasal dari kepercayaan? Bukan berasal dari ajaran/peraturan agama? Benarkah dasar pemikiran Kristen terhadap Tuhan hanya dari otak? Berbedakah dasar pemikiran dan dasar kepercayaan Kristen?

Kalo soal kepercayaan, saya sih gak ngomong.

Apakah ini berarti benar bahwa dasar pemikiran orang-orang Kristen bukan berasal dari dasar kepercayaannya?

Dasar pemikiran islam mungkin memang dari tuhan yang bernama allah swt itu sendiri.

Pasti. Karena dasar pemikiran itu berasal dari dasar kepercayaan.

Tapi Tuhan sendiri pun pastinya tau keterbatasan manusia seperti apa ya kan.

Karena Tuhan tau, maka Islam memakai dasar pikiran yang bersumber dari dsar kepercayaan.

Jadi artinya kalo misalkan Tuhan sendiri memberikan sesuatu yang tidak bisa diatasi dengan keterbatasan manusia, gimana caranya Tuhan menyampaikan diriNya kepada dan untuk manusia ya kan??

Tuhan telah mengutus nabi dan rasul

Jadi kalo Tuhan tidak "menyentuh" manusia, gimana manusia bisa memiliki dasar pemikiran soal Tuhan yang bener, coba??

Buat apa Anda membahas ini karena Anda membedakan dasar pemikiran dengan dasar kepercayaan.[/quote]Jadi karena keterbatasan manusia, manusia harus "disentuh" oleh Tuhan agar manusia bisa memiliki dasar pemikiran soal Tuhan yang bener.[/quote]Kontras sekali dengan pernyataan Anda di atas yang membedakan dsar pemikiran dg dasar kepercayaan.

Kan begitu ya kan. Dasar kepercayaan, ya hanya Tuhan itu saja. Tapi kalo dasar pemikiran tentang Tuhan ya harus ada koneksi antara Tuhan dengan manusia dong.

Terbukti bahwa bila bicara soal agama, dasar pemikiran TIDAK BISA TERLEPAS dari dasar kepercayaan.

Jadi apa sih yang dimiliki oleh islam sebenernya?? Hanya dasar kepercayaan atau ada dasar pemikiran juga?? Jangan bilang kepada saya bahwa dasar pemikiran islam hanya berdasarkan dasar kepercayaan islam.

Di atas, Anda kok yang bilang bahwa Tuhan tau kelemahan manusia. Makanya Tuhan menuntun manusia dengan menurunkan aturan2 agama, aturan2 hidup di dunia dan mempersiapkan bekal untuk akhirat. Kesimpulannya: dasar pemikiran Islam berasal dari dasar kepercayaan.

Emangnya apa yang sudah diperbuat oleh dasar kepercayaan islam terhadap pemikiran islam sendiri. Apakah sudah menyentuh pemikiran islam itu atau apakah sudah menyentuh pemikiran pemikiran dari penulis ajaran islam itu sendiri??

Manusia tidak berhak menulis aturan hubungan manusia dengan Tuhan. Tuhanlah yang punya hak mengatur bagaimana cara menyembah-Nya, dll.

Kalo sudah menyentuh dan itu emang berasal dari Tuhan, kok beda sih dengan sentuhan yang dirasakan oleh ajaran2 lain??

Seperti kata Anda bahwa dasar pemikiran tidak berhubungan dengan dasar kepercayaan, tentu berbeda Islam dengan agama lain karena (juga seperti kata Anda) dalam agama lain ada MANUSIA penulis ajaran agama, yang berarti bahwa yang kalian lakukan hanyalah perintah manusia yang menulis aturan tersebut, bukan perintah Tuhan. MAKANYA BERBEDA.

Sentuhan pada ajaran2 lain menghasilkan pemikiran bahwa Tuhan bisa jadi ini jadi itu, kok sentuhan pada islam bisa menghasilkan pemikiran Tuhan gak bisa jadi ini jadi itu??

Ini kan jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan sebagai jawaban Islam. Bila ini jawaban Islam, tunjukkan buktinya bahwa Islam berkata Tuhan tidak mampu ini dan itu. Jangan asal ngomong. Jaga mulut biar jangan bau.

Itulah kenapa saya pertanyakan kewarasan ajaran islam. Sentuhan dari Tuhannya sangat berbeda, maka dasar pemikirannya pun juga berbeda.

Tentu sentuhannya berbeda karena hanya Islam yang aturan dan ajaran agamanya berasal dari Tuhan. Ingat, Anda kok yang berkata bahwa ajaran agama Anda dan yang lain ditulis oleh manusia.

by buncis hitam Wed 06 Mar 2013, 12:30 pm

@Bayo lubis

Mas udah baca belum contoh saya?? Jangan ke sini cuma main congor aja.

Hindu tidak menerima Tuhan mati di salib?? Berarti sama saja si murtad tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong. Ya itu sudah jelas kan. Namun kesimpulan dan dasar pemikiran tetep sama ya kan. Trus apa yang mau dibahas coba?? Perbedaan tsb kan emang bukan sesuatu hal yang bisa diterima logika. Apa sih yang mau dibahas?? Goblok ya kamu.

Yang saya bahas adalah sesuatu yang bersifat logika saja. Atau yang bisa diterima logika manusia. Dan emang semua dasar pemikiran soal Tuhan berasal dari Tuhan itu sendiri tetapi tetap harus ada koneksinya yang emang berasal dari kepercayaan itu sendiri berarti. Tapi jika dasar pemikiran tsb tidak ada koneksinya dengan Tuhan sama sekali, maka dasar pemikiran tsb hanyalah dasar kepercayaan, hanyalah dari Tuhan sendiri saja. Artinya jika yang dimiliki oleh dasar pemikiran tsb hanyalah dasar kepercayaan saja dan tidak ada koneksi sama sekali dengan Tuhan maka dasar pemikiran tsb ialah dari Tuhan itu sendiri. Yang berarti bisa dua hal yaitu yang memiliki pemikiran tsb ialah Tuhan itu sendiri karena dari Tuhan sendiri bukan dari koneksi antara manusia dengan Tuhan, atau hanya ngaku2 pernah ketemu Tuhan atau dapat wahyu dari Tuhan sehingga apa yang dipikirkan oleh orang tsb hanyalah Tuhan (self proclaim) tanpa koneksi. Itu maksud saya.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa ajaran kristen bukan berasal dari Tuhan. Salah kamu mengertinya. Tetap berasal dari Tuhan, tapi tetep harus ada koneksi dari manusia dengan Tuhan itu sendiri. Karena kalo hanya dari Tuhan sendiri tanpa ada koneksi sama sekali dengan manusia nantinya bisa menjadi seperti yang saya sebutkan di atas tsb. Bisa jadi yang memiliki dasar pemikiran tsb ialah Tuhan itu sendiri atau ngaku2 ketemu Tuhan. Makanya saya bilang yang namanya dasar pemikiran ialah soal manusia melihat kenyataan yang ada. Jadi kalo dasar pemikiran soal Tuhan maka seharusnya soal manusia melihat kenyataan tentang Tuhan. Itu satu hal soal dasar pemikiran.

Dasar pemikiran adalah soal melihat kenyataan, tapi dasar kepercayaan adalah soal apa yang dipercayai saja dan belum tentu berdasarkan kenyataan. Makanya jika ada orang melihat Tuhannya berbentuk sapi dengan Tuhan yang lain berbentuk manusia. Bentuk Tuhan tsb bukanlah suatu kenyataan, tapi yang jadi kenyataan ialah Tuhan bisa menjadi apapun sesuai kehendakNya. Jadi Tuhan bukan yang berbentuk manusia dan juga bukanlah yang berbentuk sapi tetapi Tuhan adalah yang bisa menjadi apapun sesuai kehendakNya. Sama seperti peter parker bukan peter parker itu sendiri dan spiderman bukanlah spiderman itu sendiri tetapi peter parker ialah spiderman itu sendiri. Dan begitu juga dengan statistik seperti yang saya contohkan di atas yaitu nilai statistik bukanlah yang 25 dan 22.1%, dan nilai statistik bukanlah yang 24.8 dan 22.6% tetapi nilai statistik ialah A lebih besar dari pada B.

Lalu bagaimana dengan islam sendiri?? Ajaran lain tidak mengenal yang namanya allah swt, berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama allah swt ya kan. Trus bagaimana dengan dasar pemikiran bahwa Tuhan itu terbatas atau Tuhan tidak bisa menjadi apapun?? Kok berlawanan dengan ajaran lain??

Ada gak orang waras yang memiliki pemikiran yang tidak bisa diterima oleh orang lain selain orang tsb?? Gak ada kan. Sama seperti islam begitu juga. Berarti islam gak waras ya kan. Dan ditambah dengan tidak ada yang mengenal dengan nama allah swt maka disebutlah bahwa islam bener2 gak logis sama sekali.

Kamu gak percaya kalo Tuhan dalam ajaran islam itu Tuhan yang terbatas atau Tuhan yang gak bisa jadi apapun?? Kalo gitu kenapa islam menghina-hina ajaran lain dengan mengatakan "Tuhan tidak mungkin menjadi manusia"?? Ayo tanggung jawab kamu.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by gusti_bara Wed 06 Mar 2013, 1:02 pm

bayo_lubis wrote:
buncis hitam wrote:
Siapa yang menyama-nyamakan dasar pemikiran?? Kalo emang dasar pemikirannya seperti itu, dan sama pula, mau dikatakan apa coba?? Kasian deh islam merasa dikucilkan........Dasar pemikiran kan gak seperti telingan yang hanya memiliki beberapa nama untuk bagian2nya saja. Yang namanya dasar pemikiran kan perluasannya bisa macam2 dan bisa membuat banyak perbedaan, tidak perlu harus sama (plek2) gitu. Dan yang namanya dasar pemikirannya seperti itu kan mau hanya Tuhannya kristen yang disalib atau hanya Tuhannya hindu adalah sapi atau memberikan sapi, dasar pemikiran seperti itu kan berarti bahwa yang namanya Tuhan bisa memberikan suatu manifestasi. Jadi intinya dasar pemikirannya udah sama seperti itu. Mau diapakan lagi, meski sumber sama tetep perluasannya bisa macam2. Tapi coba kalo misalkan masing2 ajaran agama membawa dasar pemikiran seperti itu, saya yakin hanya islamlah yang ajarannya ditolak mentah2 oleh ajaran lain.
Dasar pemikiran itu banyak. Sudah saya contohkan. Ini sebuah dasar pemikiran, "bahwa yang namanya Tuhan itu tidak mungkin mati disalib". Itu dasar pemikiran Islam, Hindu, Budha, dll. Soal ini, Kristen out. Masih sesuai logika-kah dasar pemikiran Kristen itu padahal yang lainnya tidak menerima?

Kamu udah jawab belum pertanyaan saya tentang siapa yang memberikan kekuatan pada iblis?? gak baca ya.

"Jika saya punya babi maka hanya orang gila yang berpikir saya adalah salah satu babinya??" Itu berarti menyamakan Tuhan dengan manusia dong.

Dasar pemikiran islam seperti itulah yang ditolak mentah2 oleh ajaran lain. Karena itu menyamakan Tuhan dengan manusia. Selain itu juga bisa menimbulkan permasalahan logika yaitu Tuhan tidak bisa menjadi apa2 atau Tuhan memiliki keterbatasan. Coba kamu tanya sendiri kepada ajaran lain apakah Tuhannya memiliki keterbatasan atau apakah Tuhannya gak bisa apa2. Pasti dijawab gak. Wong mereka punya macam2 dewa, macam2 Tuhan kok. Otakmu di mana sih??
Oke itu di satu pihak kalian punya dasar pemikiran yang sama. Bagaimana dg dasar pemikiran bahwa yang namanya Tuhan tidak mungkin mati disalib? Mau bangkit pada hari ketiga kek, hari kedua kek, yang pasti agama selain Kristen menolak bahwa yang namanya Tuhan tidak mati disalib. Apa dalam hal ini Kristen masih Anda anggap masuk logika?

Lha kan saya cuma bilang dasar pemikiran saja ya kan. Dan saya bilang yang namanya dasar pemikiran perluasannya bisa macam2.
Benar, hanya dasar pemikiran. Sama seperti dasar pemikiran yang saya sebutkan. Budha, Hindu dan Islam tidak punya dasar pemikiran bahwa Tuhan mati disalib, seperti kata Anda, perluasannya macam-macam. Dengan dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mati disalib, maka perluasannya, bagi Islam, Tuhan tidak pernah mati. Bagi Budha saya gak tau, tapi yang pasti Tuhan tidak mati disalib. Bagi Hindu juga perluasannya beda. Bagaimana dg dasar pemikiran Kristen yang mengatakan bahwa Tuhan mati disalib? Masihkah Anda anggap logis? Bukankah Anda menganggap sesuatu itu logis bila dapat diterima oleh pihak lain? Ingat ini masih soal dasar pemikiran, dan masih punya perluasan.

Jika pun orang lain tidak setuju dengan pemikiran saya, kan tidak masalah.Apa sih yang harus diperdebatkan jika sumbernya aja sama?? Apakah hanya karena ada perbedaan lantas harus diperdebatkan, begitu??
Jika agama lain tidak setuju dengan pemikiran Islam, lantas mengapa Anda begitu bodohnya mempermasalahkan hal itu? Apakah ini menunjukkan keegoan Anda yang tidak ingin diperdebatkan bila Anda-nya yang berbeda?

Apakah hanya karena satu orang menjawab gendang telinga dan yang lain menjawab siput telinga maka harus diperdebatkan??
Apakah karena Tuhan Islam tidak pernah jadi manusia atau sapi lantas harus diperdebatkan dan dikatakan tidak bisa jadi ini dan jadi itu?

Apakah hanya karena satu orang menjawab sapi yang lain menjawab Yesus maka harus diperdebatkan??
Apakah hanya karena Tuhan Islam tidak pernah jadi sapi atau manusia maka harus diperdebatkan dan langsung dibilang bahwa tidak logis?
Kan yang penting darimana mereka bisa memiliki pemikiran seperti itu. Kalo sumbernya sudah beda, okelah baru kita bisa menganggap dia gak waras. Jadi misalkan saya jawab tangan kanan dan steven jawab tangan kiri, trus yang lain mata. Menurut kamu mana yang gak waras. Kan cuma ditanya tangan mana yang buat nulis, kok tiba2 dijawab "mata". Waras gak tuh yang jawab "mata"??

Kan Anda yang menuduhkan bahwa jawaban orang itu adalah mata.

Kalo misalkan kamu mau jawab bahwa Tuhan kristen bisa menjadi babi ya terserah kamu. Tapi kan mana ada sih orang kristen yang bener2 paham soal ajarannya menjawab Tuhannya tidak bisa menjadi babi. Masalahnya kenyataannya mana Tuhan yang menjadi babi tsb?? Orang kristen percaya Bahwa Tuhan menjadi manusia kan bukan karena perkataan di alkitab tetapi juga melalui Tuhan Yesus Kristus sendiri. Lalu apakah Tuhan juga menyatakan bahwa Tuhan menjadi babi kepada orang kristen?? Kan itu yang jadi permasalahan bukan soal Tuhan tidak bisa jadi apa2 atau hanya bisa jadi ini itu saja. Salah kamu logikanya??
Dari awal saya tau bahwa itu permasalahannya.

Tapi yang jadi permasalahan islam ialah Tuhan itu terbatas atau Tuhan gak bisa2 jadi apa2, makanya Tuhan gak bisa menjadi manusia, ya kan.
Yang bilang Tuhan Islam itu terbatas kan hanya Anda, seperti orang itu menjawab 'mata' kan hanya jawaban Anda yang dituduhkan kepada orang tsb. Apa alasan Anda bahwa Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu? Apakah karena tidak pernah terbukti berubah jadi manusia? Bila saya katakan bahwa Tuhannya Kristen itu terbatas karena hanya pandai berubah jadi manusia, bagaimana komentar Anda? Tidak mampu jadi sapi, tidak mampu jadi kerbau, tidak mampu jadi kambing, dll. Anda akan saya cap jadi orang bodoh bila Anda membantahnya. Bukankah secara tidak langsung Anda menuduh Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu karena belum dibuktikan? Lantas mengapa Anda begitu angkuhnya mengatakan Tuhan kristen bisa jadi ini dan itu padahal yang terbukti hanya mampu jadi manusia. Itupun Kristen saja yang mengakui bahwa Tuhan itu pernah menjadi manusia Yesus.

Trus soal manusia kristen yang menerima logika islam dan masuk islam. Tuh kamu aja sudah mengakui dengan sendirinya kan kalo ternyata hanya islam sendirilah yang paham logika islam. Makanya kamu bilang kalo manusia kristen gak bisa mengubah ajaran kristennya, karena ajaran kristennya gak bisa menerima logika islam yang diterima oleh manusia kristen tsb. Paham gak maksud saya?? Senjata makan tuan loh.
Wahhh... wah... baca lagi ke atas. Lihat siapa yang senjata makan tuan. Bukankah Anda yang mengatakan bahwa tak ada manusia lain yang bisa menerima ajaran Islam. Saya katakan BANYAK. Mereka itu adalah para penganut agama kristen, hindu, dan budha. Akhirnya mereka masuk Islam.
Mungkin Anda yang kurang mengerti dg yang saya maksud atau cuma pura2 menutupi rasa malu Anda. Baik, saya ulangi. Ini tulisan Anda:
buncis hitam wrote:
Lalu siapa-kah yang menerima dasar pemikiran islam yang mengatakan bahwa
Tuhan tidak bisa jadi ini jadi itu, sehingga tidak ada di bumi
merupakan Tuhan itu sendiri?? Tidak ada selain islam sendiri.
1. Yang bilang bahwa Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu kan hanya Anda tanpa dasar. Dari awal Anda belum mengatakan dasar Anda berkata seperti itu.
2. Anda katakan tidak ada orang lain yang bisa menerima dasar pemikiran Islam. Anda salah besar. Banyak orang Kristen yang menerima dasar pemikiran itu. Lha.... mana mereka? Mereka meninggalkan Kristen karena sadar bahwa dasar pemikiran Kristen itu salah. Tuh... ada kan manusia selain Islam yang menerimanya.
3. Biarpun Kristen tadi sudah menerima dasar pemikiran Islam, tentu tidak mungkin yang harus dia lakukan mengubah ajaran agamanya, padahal dia tau bahwa itu salah. Maka mereka masuk Islam.

Hindu, buddha, tidak memiliki Tuhan yang mati di salib apakah saya akan menyatakan bahwa ajaran kristen gak waras?? kan saya sudah bilang seperti halnya tangan mana yang buat nulis, kalo dalam hal ini ajaran Kristen tidak akan menjawab "mulut" dong.
"Tuhan tidak mati disalib", itu DASAR PEMIKIRANnya. Artinya: dasar pemikiran Kristen berbeda dg dasar pemikiran agama lain. Harusnya menurut Anda ini disebut dg 'tidak logis', itu pun bila Anda mampu berpikir konsisten.

Sama kalo misalkan Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya, saya akan jawab Tuhan yang bisa mati secara daging di salib dan bangkit di hari ketiga. Itu masih waras. Begitu juga dengan yang menjawab Tuhan yang menjadi sapi. Tapi kalo ada yang jawab Tuhan yang gak bisa jadi manusia, yang gak bisa jadi ini gak bisa jadi itu. Waras gak menurut kamu yang jawab seperti itu??
Nah... Ini juga kan jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Itu yang jadi pertanyaan bagi islam karena islamlah yang menjawab pertanyaan tsb. Dan itu sama saja bahwa islamlah yang menjawab "mulut". Wong ditanya Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya, masa dijawab yang gak bisa jadi manusia gak bisa ini gak bisa itu, nyambung gak sih tuh jawaban?? Ditanya tangan mana yang buat nulis, malah dijawab "mulut". Dasar gila. Itulah islam.

Nah... kembali lagi jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Jadi sekarang yang sama apanya?? Jawaban ajaran lain nyambung dengan apa yang dipertanyakan tapi jawaban islam gak.
Karena yang ngasih jawaban adalah Anda yang Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Apa ya jawaban atas pertanyaan Tuhan mana yang bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya dijawab Tuhan yang gak bisa bla3?? Nyambung gak tuh mas?? Jangan asal bacot aja kamu.
Tentu gak nyambung karena yang menjawab adalah Anda dan Anda tuduhkan bahwa ini adalah jawaban Islam.

Dan dalam hal cara matinya Tuhan kan bukan soal matinya tetapi soal manifestasi yang diberikan. Dan banyak ajaran yang percaya seperti itu karena bisa memberikan manifestasi apapun sesuai kehendakNya. Jadi orang kristen bisa aja menjawab "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran kristen". Dan yang jawab Tuhan menjadi sapi, kan juga bisa omong "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran hindu". Dan yang jawab Tuhan gak bisa ini gak bisa itu, masa sih bisa jawab "kan itu manifestasi yang Tuhan Maha Pencipta berikan dalam ajaran bla3"?? Itulah permasalahan islam. Tidak bisa menjelaskan manifestasi apa yang diberikan oleh tuhannya islam. Hanya sebatas ngaku2 saja.

Anda bilang Tuhan Islam tidak bisa jadi ini dan itu karena tidak ada yang menyaksikannya. Secara tidak langsung, dalam hal ini Anda minta bukti dan saksi. Lalu apa manifestasi matinya Tuhan Kristen? Menebus dosa-kah? Tapi mengapa Anda percaya ini? Mana bukti dan saksinya bahwa Yesus sudah menebus dosa? Konsisten-lah dalam berpikir dan menilai.

Jadi ingat meskipun hanya kristen yang memiliki Tuhan yang mati di salib tetep itu bisa dibilang waras dan logis. Kan yang penting Tuhannya kristen bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya ya kan. Logis dalam suatu ajaran tidak perlu harus semuanya sama. Logis yang terpenting ialah jika emang ajaran tsb menceritakan Tuhan yang Maha Kuasa, ya harus dibuktikan apakah Tuhannya bisa melakukan apapun sesuai kehendakNya atau tidak.
Belum terbukti kalau Tuhan Kristen bisa melakukan apa saja, karena yang terbukti hanya mampu jadi manusia. Jangan berlebihan.

Ya seperti menjawab tangan mana yang buat nulis. Kalo ada yang jawab tangan kanan dan yang lain tangan kiri, kan masih logis kan. Tapi kalo ada yang jawab "mulut", waras gak tuh yang jawab??
Yang tidak waras itu, ya, Anda. Karena itu adalah jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan sebagai jawaban Islam.

Jadi saya katakan logis karena, yang terpenting adalah apa sih dasar pemikiran dari ajaran tsb??
Benar seperti dasar pemikiran bahwa Tuhan tidak mungkin mati disalib. Itulah dasar pemikiran Islam, Budha dan Hindu. Kristen kok beda ya? Logiskah dasar pemikiran Kristen ini?

Dan yang diterima apabila bicara soal logika, maka yang dibicarakan adalah soal apapun yang bisa diterima oleh akal sehat manusia.
1=3 dan 3=1, sepertinya bisa diterima akal sehat.

Kalo cuma soal Tuhannya beda2, tetep itu pun masuk akal, yang gak ada hubungannya dengan logika kan hanyalah perbedaannya/hal yang jadi berbeda tsb. Karena perbedaan tsb berasal dari pengalaman hidup masing2 yang sangat berbeda-beda. Jadi perbedaan terjadi karena logika, tetapi hal yang jadi berbeda yaitu Tuhan itu sendiri kan tidak berasal dari logika ya kan. Masa ya ketika ada yang nanya tangan mana yang buat nulis, trus saya jawab tangan kanan lalu steven jawab tangan kiri, apakah dengan begitu saya atau steven dibilang gak logis satu sama lain?? Lha gak logisnya gimana coba?? Terangkan pada saya coba. Kan yang ditanya tangan mana saja ya kan. Apakah yang kamu maksud soal perbedaannya/hal yang menjadi berbeda tsb?? Ya kan yang kamu maksud soal perbedaannya/hal yang menjadi berbeda tsb. Berarti kamu yang gak logis dong, wong kita diberikan 2 tangan, tangan kiri dan tangan kanan, ya jelas pasti bakal ada yang beda dong. Jadi hal yang menjadi berbeda tsb bukanlah pokok pertanyaan yang diberikan. Karena pokok pertanyaan tsb adalah tentang pemilihan tangan yang digunakan untuk menulis dari kedua tangan yang kita miliki itu. Jadi wajar kalo jawabannya berbeda asalkan tetep tangan. Kok dibilang gak logis?? Sama seperti ajaran hindu Tuhannya sapi, ajaran kristen Tuhannya Yesus. Trus kamu bilang gak logis begitu, hanya gara2 berbeda saja?? Atau hindu bilang ajaran kristen gak logis begitu hanya gara2 Tuhannya berbeda?? Berarti kamu yang gak logis, kan apabila dasar pemikirannya adalah Tuhan bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya maka seharusnya Tuhan juga bisa menjadi apapun dong ya kan.
Sepertinya Anda kok yang tidak logis mengatakan bahwa Tuhan Islam tidak mampu melakukan ini dan itu. Alasannya mana?

Jadi ingat kalo bicara soal logika, maka hanya berbicara tentang sesuatu yang bisa diterima akal sehat manusia saja.
Apakah termasuk 1=3 dan 3=1?
Mau Tuhannya sapi, ayam, mati dan bisa bangkit kembali, itu bukan berbicara soal logika.
Tidak ada yang melogika-kan itu.
Itu berbicara soal kepercayaan/ keyakinan saja. Mungkin itu kali yang kamu maksud. Ya gak nyambung dong dengan topik ini. Ini kan bukan bicara kepercayaan atau keyakinan. Tapi bicara soal logika. Kepercayaan dan keyakinan itu bukan logika. Kamu kok ngawur sih??

Jadi kalo misalkan dasar pemikiran (bukan dasar kepercayaan loh) islam hanya diterima oleh islam sendiri tetapi tidak diterima oleh ajaran lain, sedangkan ajaran lain bisa saling menerima dasar pemikiran satu sama lain, apakah itu bisa dikatakan islam itu waras?? Ingat yang saya maksud bukan dasar kepercayaan. Tapi dasar pemikiran, artinya sesuatu yang berasal dari manusia itu sendiri karena melihat dan merasakan kenyataan yang ada bukan dari Tuhan sendiri saja. Bukan dari Tuhan sendiri saja, tetapi dari kenyataan yang dilihat dan dirasakan oleh manusia itu sendiri. Makanya saya ngomongin soal logika bukan kepercayaan.
Wah ternyata trit ini trit bodoh. Apa benar dasar pemikiran yang dipakai Kristen bukan berasal dari kepercayaan? Bukan berasal dari ajaran/peraturan agama? Benarkah dasar pemikiran Kristen terhadap Tuhan hanya dari otak? Berbedakah dasar pemikiran dan dasar kepercayaan Kristen?

Kalo soal kepercayaan, saya sih gak ngomong.
Apakah ini berarti benar bahwa dasar pemikiran orang-orang Kristen bukan berasal dari dasar kepercayaannya?
Dasar pemikiran islam mungkin memang dari tuhan yang bernama allah swt itu sendiri.
Pasti. Karena dasar pemikiran itu berasal dari dasar kepercayaan.
Tapi Tuhan sendiri pun pastinya tau keterbatasan manusia seperti apa ya kan.
Karena Tuhan tau, maka Islam memakai dasar pikiran yang bersumber dari dsar kepercayaan.
Jadi artinya kalo misalkan Tuhan sendiri memberikan sesuatu yang tidak bisa diatasi dengan keterbatasan manusia, gimana caranya Tuhan menyampaikan diriNya kepada dan untuk manusia ya kan??
Tuhan telah mengutus nabi dan rasul
Jadi kalo Tuhan tidak "menyentuh" manusia, gimana manusia bisa memiliki dasar pemikiran soal Tuhan yang bener, coba??
Buat apa Anda membahas ini karena Anda membedakan dasar pemikiran dengan dasar kepercayaan.

Jadi karena keterbatasan manusia, manusia harus "disentuh" oleh Tuhan agar manusia bisa memiliki dasar pemikiran soal Tuhan yang bener.[/quote]Kontras sekali dengan pernyataan Anda di atas yang membedakan dsar pemikiran dg dasar kepercayaan.

Kan begitu ya kan. Dasar kepercayaan, ya hanya Tuhan itu saja. Tapi kalo dasar pemikiran tentang Tuhan ya harus ada koneksi antara Tuhan dengan manusia dong.

Terbukti bahwa bila bicara soal agama, dasar pemikiran TIDAK BISA TERLEPAS dari dasar kepercayaan.

Jadi apa sih yang dimiliki oleh islam sebenernya?? Hanya dasar kepercayaan atau ada dasar pemikiran juga?? Jangan bilang kepada saya bahwa dasar pemikiran islam hanya berdasarkan dasar kepercayaan islam.

Di atas, Anda kok yang bilang bahwa Tuhan tau kelemahan manusia. Makanya Tuhan menuntun manusia dengan menurunkan aturan2 agama, aturan2 hidup di dunia dan mempersiapkan bekal untuk akhirat. Kesimpulannya: dasar pemikiran Islam berasal dari dasar kepercayaan.

Emangnya apa yang sudah diperbuat oleh dasar kepercayaan islam terhadap pemikiran islam sendiri. Apakah sudah menyentuh pemikiran islam itu atau apakah sudah menyentuh pemikiran pemikiran dari penulis ajaran islam itu sendiri??

Manusia tidak berhak menulis aturan hubungan manusia dengan Tuhan. Tuhanlah yang punya hak mengatur bagaimana cara menyembah-Nya, dll.

Kalo sudah menyentuh dan itu emang berasal dari Tuhan, kok beda sih dengan sentuhan yang dirasakan oleh ajaran2 lain??

Seperti kata Anda bahwa dasar pemikiran tidak berhubungan dengan dasar kepercayaan, tentu berbeda Islam dengan agama lain karena (juga seperti kata Anda) dalam agama lain ada MANUSIA penulis ajaran agama, yang berarti bahwa yang kalian lakukan hanyalah perintah manusia yang menulis aturan tersebut, bukan perintah Tuhan. MAKANYA BERBEDA.

Sentuhan pada ajaran2 lain menghasilkan pemikiran bahwa Tuhan bisa jadi ini jadi itu, kok sentuhan pada islam bisa menghasilkan pemikiran Tuhan gak bisa jadi ini jadi itu??

Ini kan jawaban Anda sendiri yang Anda tuduhkan sebagai jawaban Islam. Bila ini jawaban Islam, tunjukkan buktinya bahwa Islam berkata Tuhan tidak mampu ini dan itu. Jangan asal ngomong. Jaga mulut biar jangan bau.

Itulah kenapa saya pertanyakan kewarasan ajaran islam. Sentuhan dari Tuhannya sangat berbeda, maka dasar pemikirannya pun juga berbeda.

Tentu sentuhannya berbeda karena hanya Islam yang aturan dan ajaran agamanya berasal dari Tuhan. Ingat, Anda kok yang berkata bahwa ajaran agama Anda dan yang lain ditulis oleh manusia.[/quote]

.........yang gak masuk logika adalah manusia dijadikan tuhan...........ada ada aja dech orang gak waras didunia ini...mana manusia tsb juga dah meninggal....mana ia juga kelaperan....doyan ikan, menikah, bahkan digondol iblis ke atas bukit............

miris gw menyaksikan orang tersesat yang menyembah anak manusia yang kuburnya aja gak tahu dimana, ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 626304

ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 626304

by buncis hitam Wed 06 Mar 2013, 1:06 pm

Gusti Bara wrote:.........yang gak masuk logika adalah manusia dijadikan
tuhan...........ada ada aja dech orang gak waras didunia ini...mana
manusia tsb juga dah meninggal....mana ia juga kelaperan....doyan ikan,
menikah, bahkan digondol iblis ke atas bukit............

Inilah bukti dari kata2 muslim berdasarkan ajaran islamnya yaitu Tuhan tidak mungkin menjadi manusia. Masih nyangkal, slim kalo islam ternyata mengajarkan bahwa Tuhan itu terbatas atau tidak bisa menjadi apapun??

Jadi islam tidak logis sama sekali.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by bayo_lubis Wed 06 Mar 2013, 3:11 pm

buncis hitam wrote:@Bayo lubis

Mas udah baca belum contoh saya?? Jangan ke sini cuma main congor aja.

Saya baca semua kok. Makanya saya jawab sesuai pernyataak Anda. Bahkan banyak pernyataan Anda yang saya buat akhirnya meludahi wajah Anda sendiri.

Hindu tidak menerima Tuhan mati di salib??

Benar. Itu dasar pemikiran agama Hindu, juga Budha dan Islam. Artinya Kristen berbeda sendiri.

Berarti sama saja si murtad tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong.

Tak ada hubungannya.

Ya itu sudah jelas kan. Namun kesimpulan dan dasar pemikiran tetep sama ya kan.

Namun beda dalam dasar pemikiran cara matinya Tuhan.

Trus apa yang mau dibahas coba?? Perbedaan tsb kan emang bukan sesuatu hal yang bisa diterima logika. Apa sih yang mau dibahas?? Goblok ya kamu.

Yang mau dibahas tentang matinya Tuhan. Bukankah ini juga disebut dengan dasar pemikiran? Kok dasar pemikiran yang Anda angkat saja yang boleh dibahas? Mentang-mentang Hindu, Budha dan Kristen Tuhannya pernah menjadi makhluk. Begitu saya ambil dasar pemikiran soal matinya Tuhan, Anda bilang saya goblok karena kebetulan Kristen-lah yang beda. Di mana sih cara pikir Anda konsisten itu?

Yang saya bahas adalah sesuatu yang bersifat logika saja. Atau yang bisa diterima logika manusia. Dan emang semua dasar pemikiran soal Tuhan berasal dari Tuhan itu sendiri tetapi tetap harus ada koneksinya yang emang berasal dari kepercayaan itu sendiri berarti. Tapi jika dasar pemikiran tsb tidak ada koneksinya dengan Tuhan sama sekali, maka dasar pemikiran tsb hanyalah dasar kepercayaan, hanyalah dari Tuhan sendiri saja. Artinya jika yang dimiliki oleh dasar pemikiran tsb hanyalah dasar kepercayaan saja dan tidak ada koneksi sama sekali dengan Tuhan maka dasar pemikiran tsb ialah dari Tuhan itu sendiri. Yang berarti bisa dua hal yaitu yang memiliki pemikiran tsb ialah Tuhan itu sendiri karena dari Tuhan sendiri bukan dari koneksi antara manusia dengan Tuhan, atau hanya ngaku2 pernah ketemu Tuhan atau dapat wahyu dari Tuhan sehingga apa yang dipikirkan oleh orang tsb hanyalah Tuhan (self proclaim) tanpa koneksi. Itu maksud saya.

Lho... Emangnya Anda percaya bahwa Tuhan pernah jadi manusia itu bukan berasal dari kitab Anda? Emang Anda percaya bahwa Tuhan Kristen bisa jadi ini dan itu bukan dari Kitab Anda? Silakan jelaskan dari mana (selain kitab) Anda dapat dasar pemikiran bahwa Tuhan Alah-nya Kristen bisa jadi ini dan itu. Jangan asal ngomong.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa ajaran kristen bukan berasal dari Tuhan. Salah kamu mengertinya. Tetap berasal dari Tuhan, tapi tetep harus ada koneksi dari manusia dengan Tuhan itu sendiri. Karena kalo hanya dari Tuhan sendiri tanpa ada koneksi sama sekali dengan manusia nantinya bisa menjadi seperti yang saya sebutkan di atas tsb. Bisa jadi yang memiliki dasar pemikiran tsb ialah Tuhan itu sendiri atau ngaku2 ketemu Tuhan. Makanya saya bilang yang namanya dasar pemikiran ialah soal manusia melihat kenyataan yang ada. Jadi kalo dasar pemikiran soal Tuhan maka seharusnya soal manusia melihat kenyataan tentang Tuhan. Itu satu hal soal dasar pemikiran.

Kenyataannya, Tuhan Alah Kristen hanya MAMPU jadi manusia, bukan jadi ini dan itu. Itu kenyataannya yang dilihat oleh manusia.

Dasar pemikiran adalah soal melihat kenyataan,

Ya, kenyataannya Tuhan Alah Kristen hanya mampu jadi manusia.

tapi dasar kepercayaan adalah soal apa yang dipercayai saja dan belum tentu berdasarkan kenyataan. Makanya jika ada orang melihat Tuhannya berbentuk sapi dengan Tuhan yang lain berbentuk manusia. Bentuk Tuhan tsb bukanlah suatu kenyataan, tapi yang jadi kenyataan ialah Tuhan bisa menjadi apapun sesuai kehendakNya.

Mengapa Anda percaya bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu? Itu kan berdasarkan kepercayaan Anda saja, karena yang terbukti hanya berubah jadi manusia (ini pun hanya menurut Kristen).
Topik yang Anda angkat ini sebenarnya bukan soal kenyataan, tapi soal kepercayaan. Mana kenyataannya bahwa Alah Kristen bisa jadi ini dan itu? Bukankah itu hanya soal kepercayaan saja? Mana kenyataannya bahwa Tuhan-lah yang dilahirkan oleh Maria itu? Bukankah ini hanya soal kepercayaan saja?

Jadi Tuhan bukan yang berbentuk manusia dan juga bukanlah yang berbentuk sapi tetapi Tuhan adalah yang bisa menjadi apapun sesuai kehendakNya.

Itu juga soal kepercayaan. Mana kenyataannya?

Sama seperti peter parker bukan peter parker itu sendiri dan spiderman bukanlah spiderman itu sendiri tetapi peter parker ialah spiderman itu sendiri. Dan begitu juga dengan statistik seperti yang saya contohkan di atas yaitu nilai statistik bukanlah yang 25 dan 22.1%, dan nilai statistik bukanlah yang 24.8 dan 22.6% tetapi nilai statistik ialah A lebih besar dari pada B.

Kalau contoh Anda ini memang nyata. Mana kenyataannya bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu? Saya tak ingin jawaban Anda berdasarkan kepercayaan Anda. Bukankah Anda yang membeda-bedakannya?

Lalu bagaimana dengan islam sendiri?? Ajaran lain tidak mengenal yang namanya allah swt, berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama allah swt ya kan.

Wah...wah...wah.. terbukti bahwa Anda sebenarnya sudah pikun. Ini baca tulisan Anda sendiri.

buncis hitam wrote:
Ingat ajaran islam yang bilang bahwa Tuhan tidak bisa menjadi itu itu
dsb, siapa sih yang mendukung atau menerima selain islam sendiri?? Coba
jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar
pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

Anda benar-benar goblok.

Trus bagaimana dengan dasar pemikiran bahwa Tuhan itu terbatas atau Tuhan tidak bisa menjadi apapun?? Kok berlawanan dengan ajaran lain??

Dasar pemikiran dari mana bahwa Tuhan agama lain bisa jadi ini dan itu? Tentu hanya berdasarkan kitab suci masing-masing agama bukan? Pada kenyataannya Tuhan Kristen TIDAK pernah jadi ini dan itu, Anda percaya bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu HANYA BERDASARKAN KEPERCAYAAN.[quote]
Ada gak orang waras yang memiliki pemikiran yang tidak bisa diterima oleh orang lain selain orang tsb?? Gak ada kan. Sama seperti islam begitu juga. Berarti islam gak waras ya kan. Dan ditambah dengan tidak ada yang mengenal dengan nama allah swt maka disebutlah bahwa islam bener2 gak logis sama sekali.

buncis hitam wrote:
Ingat ajaran islam yang bilang bahwa Tuhan tidak bisa menjadi itu itu
dsb, siapa sih yang mendukung atau menerima selain islam sendiri?? Coba
jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar
pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

Lihat kegoblokan Anda di atas.

Kamu gak percaya kalo Tuhan dalam ajaran islam itu Tuhan yang terbatas atau Tuhan yang gak bisa jadi apapun?? Kalo gitu kenapa islam menghina-hina ajaran lain dengan mengatakan "Tuhan tidak mungkin menjadi manusia"?? Ayo tanggung jawab kamu.

Manusia adalah makhluk. Makhluk itu lemah. Lemah, bukanlah sifat dari Tuhan. Tuhan itu MAHA.

------
Kenyataannya:
-Anda telah mencampuradukkan antara kenyataan dan keyakinan, seperti Anda telah mencampuradukkan antara Tuhan dan manusia.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 581260

-Anda selalu menjilat ludah yang sudah dibuang. Ini contohnya:

buncis hitam wrote:Dan ditambah dengan tidak ada yang mengenal dengan nama allah swt maka disebutlah bahwa islam bener2 gak logis sama sekali.

buncis hitam wrote:

Ingat ajaran islam yang bilang bahwa Tuhan tidak bisa menjadi itu itu
dsb, siapa sih yang mendukung atau menerima selain islam sendiri?? Coba
jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar
pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

-Anda tidak berani membahas dasar pemikiran soal matinya Tuhan karena Kristen beda sendiri.

Kesimpulannya:
Anda hanyalah seorang manusia Kristen yang bodoh.

by buncis hitam Wed 06 Mar 2013, 3:55 pm

@Bayo Lubis

kan saya sudah mengatakan bahwa soal cara matinya Tuhan atau Tuhan menjadi manusia, bukanlah kenyataannya, bukanlah dasar pemikirannya. Tuhan di sini bukan bermaksud bahwa Tuhan yang bener adalah Tuhan yang menjadi manusia trus mati dan bangkit kembali. Bukan seperti itu. Tetapi kenyataan yang ingin dibahas di sini ialah Tuhan yang sejati menjamah di setiap kehidupan manusia dalam pelbagai hal termasuk menjadi manusia yang mati dan bangkit di hari ketiga. Buktinya apa?? Ya Yesus tsb, kalo di alkitab. Tapi kalo di ajaran lain ya seperti buddha, sapi, kronos, dll. Perasaan saya udah bilang itu berkali-kali deh. Apakah bener kamu membaca semua yang saya tulis??

Trus juga kalo soal dasar pemikiran bahwa Tuhan bisa menjadi apapun kan gak perlu yang namanya ditulis bahwa Tuhan bisa menjadi apapun di ajarannya. Emangnya harus secara tekstual seperti di ajaran islam yang bilang bahwa "Tuhan tidak mungkin menjadi manusia" begitu?? Kan yang terpenting adalah dalam ajaran tsb kita memiliki gambaran nyata soal Tuhan yang sejati itu seperti apa. Gak harus secara eksplisit tertulis bahwa "Tuhan bisa menjadi apapun". Kamu bener2 goblok ya.

Dan soal contoh saya tsb apa yang gak nyambung?? Kok gak ada penjelasannya??
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

ngomong kok seenak jidat tanpa penjelasan. Itu bukti ketololan kamu itu namanya.

Dan soal nama Tuhan apa yang kamu bahas sih?? Bukankah sudah jelas bahwa bukan soal nama Tuhan yang menjadi kenyataan ya kan. Trus kamu mau bahas apa?? Kenapa saya dianggap menjilat ludah sendiri?? Ayo jelaskan secara logis. Jangan seenak jidat kalo ngomong.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by bayo_lubis Wed 06 Mar 2013, 4:32 pm

buncis hitam wrote:@Bayo Lubis

kan saya sudah mengatakan bahwa soal cara matinya Tuhan atau Tuhan menjadi manusia, bukanlah kenyataannya, bukanlah dasar pemikirannya.

Begitu juga dengan Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu, bukanlah kenyataan, berati bukanlah dasar pemikiran. Ini sesuai dengan pernyataan Anda di atas. Mana kenyataannya bahwa Alah kristen bisa jadi ini dan itu. Kalau Anda tidak bisa memberi bukti berarti itu bukanlah dasar pemikiran.

Tuhan di sini bukan bermaksud bahwa Tuhan yang bener adalah Tuhan yang menjadi manusia trus mati dan bangkit kembali. Bukan seperti itu. Tetapi kenyataan yang ingin dibahas di sini ialah Tuhan yang sejati menjamah di setiap kehidupan manusia dalam pelbagai hal termasuk menjadi manusia yang mati dan bangkit di hari ketiga. Buktinya apa?? Ya Yesus tsb, kalo di alkitab. Tapi kalo di ajaran lain ya seperti buddha, sapi, kronos, dll.

Itu kan bukan kenyataannya bahwa Tuhan itulah yang menjadi Yesus. Tidak terbukti bahwa yang menjelma jadi manusia yang bergaul dengan manusia di jaman itu adalah Tuhan. Tidak ada buktinya. Ini hanya kepercayaan yang berdasar pada kitab Kristen dan tidak diakui oleh agama lain selain Kristen sendiri.

Perasaan saya udah bilang itu berkali-kali deh. Apakah bener kamu membaca semua yang saya tulis??

Anda menjelaskannya dengan pikiran yang tidak konsisten.

Trus juga kalo soal dasar pemikiran bahwa Tuhan bisa menjadi apapun kan gak perlu yang namanya ditulis bahwa Tuhan bisa menjadi apapun di ajarannya.

Lantas mengapa Anda menuduh bahwa Tuhan Islam tidak mampu jadi ini dan itu?

Emangnya harus secara tekstual seperti di ajaran islam yang bilang bahwa "Tuhan tidak mungkin menjadi manusia" begitu?? Kan yang terpenting adalah dalam ajaran tsb kita memiliki gambaran nyata soal Tuhan yang sejati itu seperti apa. Gak harus secara eksplisit tertulis bahwa "Tuhan bisa menjadi apapun". Kamu bener2 goblok ya.

Berarti Anda dong yang goblok. Emang dalam ajaran Islam tidak dijelaskan bahwa Tuhan itu bagaimana?

Dan soal contoh saya tsb apa yang gak nyambung?? Kok gak ada penjelasannya??

Contoh Anda yang mana? Silakan di-quote di sini.

ngomong kok seenak jidat tanpa penjelasan. Itu bukti ketololan kamu itu namanya.

Hhehehehe.... Orang tolol teriak tolol lagi.

Dan soal nama Tuhan apa yang kamu bahas sih?? Bukankah sudah jelas bahwa bukan soal nama Tuhan yang menjadi kenyataan ya kan. Trus kamu mau bahas apa?? Kenapa saya dianggap menjilat ludah sendiri?? Ayo jelaskan secara logis. Jangan seenak jidat kalo ngomong.

Anda berkata tidak membahas soal nama Tuhan, tetapi Anda masih tetap mengatakan bahwa Allah SWT tidak dikenal oleh agama lain. Bukankah Allah SWT itu adalah nama Tuhan? Lantas mengapa masih Anda permasalahkan soal Allah SWT? Goblok dan menjilat ludah kan namanya? ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 581260

by buncis hitam Wed 06 Mar 2013, 4:56 pm

@Bayo lubis

Ternyata emang kamu itu goblok. Gak bisa memahami pernyataan saya.

Saya kasih contoh lagi yang lain: Misalkan di sebuah persidangan sedang menangani kasus pembunuhan.
Ada bukti: Pisau dengan sidik jari pelaku dan DNA manusia korban.
Tujuan: Menunjukkan bahwa si pelaku bener2 membunuh korban.
Bukti yang bisa diterima adalah bukti yang bisa menunjukkan bahwa si pelaku bener2 membunuh korban. Bukan pisau dengan sidik jari pelaku dan DNA manusia korban. Kenapa begitu??
1. Karena belum tentu pisau tsb memiliki sidik jari pelaku yang dimaksud dan memiliki DNA manusia korban yang dimaksud.
2. Belum tentu buktinya ialah pisau tsb.
Jadi bukti pisau tsb hanya bisa diterima jika memang bener2 menunjukkan bukti yang dimaksud dalam persidangan tsb.

Sama halnya dengan ajaran Tuhan:
Bukti: Yesus
Tujuan: menunjukkan bahwa Tuhan bisa menjadi apapun sesuai kehendaknya.
Bukti yang bisa diterima (logis) ialah bukti yang menunjukkan bahwa Tuhan bisa menjadi apapun sesuai kehendakNya. Bukan Yesusnya. Kenapa begitu?? Karena belum tentu Yesus adalah hal yang diliat oleh orang lain selain penulis alkitab. Jadi bukti Yesus hanya bisa diterima jika memang itulah bukti yang dimaksud oleh penulis ajaran tsb. Misalkan seperti di alkitab, di mana bukti yang dimaksud ialah Yesus tsb.

Jadi ini yang saya maksud bahwa Yesus itu bukanlah kenyataan yang ingin dibicarakan dalam alkitab. Tetapi soal Tuhan yang menjamah setiap kehidupan manusia dalam pelbagai hal. Jadi memang Yesus bukan dasar pemikiran tapi dasar kepercayaan. Trus gak konsistennya di mana coba?? gak bisa jelasin lagi nih bocah.

Nih maksud saya yang kamu bilang gak nyambung atau gak hubungannya:

Berarti sama saja si murtad tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong.

Apa maksudnya gak ada hubungannya??

Anda berkata tidak membahas soal nama Tuhan, tetapi Anda masih tetap mengatakan bahwa Allah SWT tidak dikenal oleh agama lain. Bukankah Allah SWT itu adalah nama Tuhan? Lantas mengapa masih Anda permasalahkan soal Allah SWT? Goblok

Maksudnya?? Kok saya jadi bingung sih sama kamu?? Kan itu cuma contoh. Contoh hal yang saya tidak bahas dan contoh hal yang tidak bisa diterima logika manusia. Karena saya bahas logika di sini. Kalo saya bawa2 itu kan cuma menerangkan "ini loh contohnya yang gak logis. Jadi gak perlu dibahas lagi". Jadi nanti di islam jangan bahas soal allah swt lagi. Soalnya banyak bahas soal2 kayak gini. Dan saya gak mau, jadi jangan salahkan saya yang bawa2 kayak beginian. jadi maksud kamu apa bilang saya menjilat ludah saya sendiri??

by bayo_lubis Wed 06 Mar 2013, 5:35 pm

buncis hitam wrote:@Bayo lubis

Ternyata emang kamu itu goblok. Gak bisa memahami pernyataan saya.

Saya kasih contoh lagi yang lain: Misalkan di sebuah persidangan sedang menangani kasus pembunuhan.
Ada bukti: Pisau dengan sidik jari pelaku dan DNA manusia korban.
Tujuan: Menunjukkan bahwa si pelaku bener2 membunuh korban.
Bukti yang bisa diterima adalah bukti yang bisa menunjukkan bahwa si pelaku bener2 membunuh korban. Bukan pisau dengan sidik jari pelaku dan DNA manusia korban. Kenapa begitu??
1. Karena belum tentu pisau tsb memiliki sidik jari pelaku yang dimaksud dan memiliki DNA manusia korban yang dimaksud.
2. Belum tentu buktinya ialah pisau tsb.
Jadi bukti pisau tsb hanya bisa diterima jika memang bener2 menunjukkan bukti yang dimaksud dalam persidangan tsb.

Sama halnya dengan ajaran Tuhan:
Bukti: Yesus
Tujuan: menunjukkan bahwa Tuhan bisa menjadi apapun sesuai kehendaknya.
Bukti yang bisa diterima (logis) ialah bukti yang menunjukkan bahwa Tuhan bisa menjadi apapun sesuai kehendakNya. Bukan Yesusnya. Kenapa begitu?? Karena belum tentu Yesus adalah hal yang diliat oleh orang lain selain penulis alkitab. Jadi bukti Yesus hanya bisa diterima jika memang itulah bukti yang dimaksud oleh penulis ajaran tsb. Misalkan seperti di alkitab, di mana bukti yang dimaksud ialah Yesus tsb.

Jadi ini yang saya maksud bahwa Yesus itu bukanlah kenyataan yang ingin dibicarakan dalam alkitab. Tetapi soal Tuhan yang menjamah setiap kehidupan manusia dalam pelbagai hal. Jadi memang Yesus bukan dasar pemikiran tapi dasar kepercayaan. Trus gak konsistennya di mana coba?? gak bisa jelasin lagi nih bocah.

Buktinya hanya Yesus? Padahal belum terbukti kebenarannya bahwa Yesus itu BENER-BENAR adalah Tuhan yang menjelma jadi manusia. Itu hanya pernyataan dalam kitab Anda. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Dan Anda sudah mengambil kesimpulan bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu.
Sekarang kita lihat ke Islam. Tuhan mampu menciptakan langit, bumi beserta isinya, itu pernyataan dalam Qur'an. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Mengapa Anda berkesimpulan bahwa Tuhan Islam tidak mampu jadi ini dan itu? Bukankah kasusnya sama. Lihat kasusunya yang saya beri warna biru.

Nih maksud saya yang kamu bilang gak nyambung atau gak hubungannya:
Berarti sama saja si murtad tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong.
Apa maksudnya gak ada hubungannya??

Apa hubungan si murtad yang tidak menerima hasil......dst. dengan Anda yang menjadi babi atau Tuhan yang menjadi manusia? Ini pernyataan Anda:

buncis hitam wrote:Hindu tidak menerima Tuhan mati di salib?? Berarti sama saja si murtad
tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong.

Jelaskan hubungan kedua kalimat itu! Di mana nyambungnya?

Anda berkata tidak membahas soal nama Tuhan, tetapi Anda masih tetap mengatakan bahwa Allah SWT tidak dikenal oleh agama lain. Bukankah Allah SWT itu adalah nama Tuhan? Lantas mengapa masih Anda permasalahkan soal Allah SWT? Goblok
Maksudnya?? Kok saya jadi bingung sih sama kamu?? Kan itu cuma contoh. Contoh hal yang saya tidak bahas dan contoh hal yang tidak bisa diterima logika manusia. Karena saya bahas logika di sini. Kalo saya bawa2 itu kan cuma menerangkan "ini loh contohnya yang gak logis. Jadi gak perlu dibahas lagi". Jadi nanti di islam jangan bahas soal allah swt lagi. Soalnya banyak bahas soal2 kayak gini. Dan saya gak mau, jadi jangan salahkan saya yang bawa2 kayak beginian. jadi maksud kamu apa bilang saya menjilat ludah saya sendiri??

Terbukti kalau Anda bohong. Anda bukan memasukkannya sebagai contoh. Anda menempatkannya sebagai pertanyaan untuk berusaha menyudutkan Islam. Perhatikan tulisan2 Anda ini:

buncis hitam wrote:Ingat ajaran islam yang bilang bahwa Tuhan tidak bisa menjadi itu itu
dsb, siapa sih yang mendukung atau menerima selain islam sendiri?? Coba
jelaskan pada saya deh. Ingat saya hanya membicarakan soal dasar
pemikirannya saja, bukan nama Tuhannya.

buncis hitam wrote:Lalu bagaimana dengan islam sendiri?? Ajaran lain tidak mengenal yang namanya allah swt, berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama
allah swt ya kan.

Lantas untuk Islam, mengapa Anda mempermasalahkan nama?

by buncis hitam Wed 06 Mar 2013, 5:55 pm

@Bayo lubis

Buktinya hanya Yesus? Padahal belum terbukti kebenarannya bahwa Yesus
itu BENER-BENAR adalah Tuhan yang menjelma jadi manusia. Itu hanya pernyataan dalam kitab Anda. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Dan Anda sudah mengambil kesimpulan bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu.
Sekarang kita lihat ke Islam. Tuhan mampu menciptakan langit, bumi beserta isinya, itu pernyataan dalam Qur'an. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Mengapa
Anda berkesimpulan bahwa Tuhan Islam tidak mampu jadi ini dan itu?
Bukankah kasusnya sama. Lihat kasusunya yang saya beri warna biru.

Lha trus siapa yang ngomong Tuhan tidak mungkin jadi manusia?? Tanggung jawab mas.

Jelaskan hubungan kedua kalimat itu! Di mana nyambungnya?

Lha itu kan cuma analogi. Ngerti analogi kan. Kalo misalkan kamu hanya mempermasalahkan hal tidak logis seperti hindu tidak menerima Tuhan yang mati di salib, berarti sama saja kamu mempermasalahkan si murtad
tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong. Padahal kedua hasil statistik tsb memiliki kesimpulan yang sama dan dasar pemikiran yang sama sehingga logis. Kenapa kamu mempermasalahkan hal yang tidak ada hubungannya dengan logika sih??

Kalo saya mengatakan ini:

Lalu bagaimana dengan islam sendiri?? Ajaran lain tidak mengenal yang namanya allah swt, berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama
allah swt ya kan.

Karena saya menunjukkan itu hal yang tidak logisnya dari islam. Tujuannya apa?? Supaya jangan dibahas lagi nanti ke depannya. Kan saya sudah bilang begitu ya kan. Yang saya malas respon ntar ujung2nya ada lagi muslim gila yang masih bahas nama allah swt trus dianggap logis. Makanya saya bilang "berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama allah swt". Itu untuk menunjukkan ini loh yang gak logis di islam. Nah Jadi pesan implisit saya jangan dibahas lagi. Kok saya dibilang bohong. Jangan marah2 sambil komen dong. Ntar jadi ngaco loh.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

Dan ini kelanjutannya:

Trus bagaimana dengan dasar pemikiran bahwa Tuhan itu terbatas atau
Tuhan tidak bisa menjadi apapun?? Kok berlawanan dengan ajaran lain??

Berarti saya omongnya begini maksudnya: "Yang Ini kan gak logis jadi gak perlu diperdebatkan lagi, trus gimana kalo yang ini??" Atau saya seperti bilang begini: "Yang ini saja yang dibahas??"

Kok kamu susah banget mengertinya sih??

by bayo_lubis Thu 07 Mar 2013, 5:12 am

buncis hitam wrote:@Bayo lubis

Buktinya hanya Yesus? Padahal belum terbukti kebenarannya bahwa Yesus
itu BENER-BENAR adalah Tuhan yang menjelma jadi manusia. Itu hanya pernyataan dalam kitab Anda. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Dan Anda sudah mengambil kesimpulan bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu.
Sekarang kita lihat ke Islam. Tuhan mampu menciptakan langit, bumi beserta isinya, itu pernyataan dalam Qur'an. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Mengapa
Anda berkesimpulan bahwa Tuhan Islam tidak mampu jadi ini dan itu?
Bukankah kasusnya sama. Lihat kasusnya yang saya beri warna biru.
Lha trus siapa yang ngomong Tuhan tidak mungkin jadi manusia?? Tanggung jawab mas.

Yang mengatakan bahwa Tuhan tidak mungkin jadi manusia termasuk juga kitab Kristen. Apakah Tuhan bisa dilihat? Tidak. Apakah Yesus bisa dilihat? Ya. Berarti Yesus bukanlah Tuhan.

“Lalu firmanNya: Engkau (Musa) tidak tahan
memandang wajahKu, sebab TIDAK ADA ORANG yang MEMANDANG AKU dapat
hidup”. Berfirmanlah TUHAN: Ada suatu tempat dekatKu, dimana engkau
dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaanKu lewat, maka Aku
akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu…” (Keluaran 33:20)
“Tuhan tidak pernah dilihat manusia dan
manusia memang tidak dapat melihat-Nya (1 Timotius 6:16)”

Berarti Yesus bukanlah Tuhan karena Yesus bisa dilihat.

Jelaskan hubungan kedua kalimat itu! Di mana nyambungnya?
Lha itu kan cuma analogi. Ngerti analogi kan. Kalo misalkan kamu hanya mempermasalahkan hal tidak logis seperti hindu tidak menerima Tuhan yang mati di salib, berarti sama saja kamu mempermasalahkan si murtad
tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong. Padahal kedua hasil statistik tsb memiliki kesimpulan yang sama dan dasar pemikiran yang sama sehingga logis. Kenapa kamu mempermasalahkan hal yang tidak ada hubungannya dengan logika sih??

Siapa yang mempermasalahkannya? Anda kok yang menanyakannya kembali. Ini tulisan Anda:

buncis hitam wrote:
Nih maksud saya yang kamu bilang gak nyambung atau gak hubungannya:
Berarti
sama saja si murtad tidak menerima hasil angka dari perhitungan
statistik dari kafir dong.
Apa maksudnya gak ada
hubungannya??

Kalo saya mengatakan ini:
Lalu bagaimana dengan islam sendiri?? Ajaran lain tidak mengenal yang namanya allah swt, berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama
allah swt ya kan.
Karena saya menunjukkan itu hal yang tidak logisnya dari islam. Tujuannya apa?? Supaya jangan dibahas lagi nanti ke depannya. Kan saya sudah bilang begitu ya kan. Yang saya malas respon ntar ujung2nya ada lagi muslim gila yang masih bahas nama allah swt trus dianggap logis. Makanya saya bilang "berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama allah swt". Itu untuk menunjukkan ini loh yang gak logis di islam. Nah Jadi pesan implisit saya jangan dibahas lagi. Kok saya dibilang bohong.

Anda bukan menunjukkan hal yang tidak logis. Anda hanya berniat menunjukkan bahwa nama Allah SWT tidak diterima oleh agama lain. Emang nama Yesus juga diterima oleh agama selain Kristen?

Jangan marah2 sambil komen dong. Ntar jadi ngaco loh.

Saya tidak pernah marah. Saya memberi warna dan ukuran huruf yang berbeda agar Anda lebih mengerti apa yang saya tulis, karena saya tau Anda sangat lamban dalam berpikir.

Dan ini kelanjutannya:
Trus bagaimana dengan dasar pemikiran bahwa Tuhan itu terbatas atau
Tuhan tidak bisa menjadi apapun?? Kok berlawanan dengan ajaran lain??
Berarti saya omongnya begini maksudnya: "Yang Ini kan gak logis jadi gak perlu diperdebatkan lagi, trus gimana kalo yang ini??" Atau saya seperti bilang begini: "Yang ini saja yang dibahas??"
Kok kamu susah banget mengertinya sih??

Anda kok yang mutar-mutar. Di atas juga ada jawabannya. Ini saya kutip lagi:

Buktinya hanya Yesus? Padahal belum terbukti kebenarannya bahwa
Yesus
itu BENER-BENAR adalah Tuhan yang menjelma jadi manusia. Itu
hanya pernyataan dalam kitab Anda. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah.
Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Dan
Anda sudah mengambil kesimpulan bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini
dan itu.
Sekarang kita lihat ke Islam. Tuhan mampu
menciptakan langit, bumi beserta isinya, itu pernyataan
dalam Qur'an. Kenyataannya tidak ada yang tau
pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang
yang tidak percaya. Mengapa
Anda berkesimpulan bahwa Tuhan
Islam tidak mampu jadi ini dan itu?
Bukankah kasusnya sama. Lihat
kasusnya yang saya beri warna biru.

by buncis hitam Thu 07 Mar 2013, 6:49 am

bayo_lubis wrote:
buncis hitam wrote:@Bayo lubis

Buktinya hanya Yesus? Padahal belum terbukti kebenarannya bahwa Yesus
itu BENER-BENAR adalah Tuhan yang menjelma jadi manusia. Itu hanya pernyataan dalam kitab Anda. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Dan Anda sudah mengambil kesimpulan bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini dan itu.
Sekarang kita lihat ke Islam. Tuhan mampu menciptakan langit, bumi beserta isinya, itu pernyataan dalam Qur'an. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Mengapa
Anda berkesimpulan bahwa Tuhan Islam tidak mampu jadi ini dan itu?
Bukankah kasusnya sama. Lihat kasusnya yang saya beri warna biru.
Lha trus siapa yang ngomong Tuhan tidak mungkin jadi manusia?? Tanggung jawab mas.
Yang mengatakan bahwa Tuhan tidak mungkin jadi manusia termasuk juga kitab Kristen. Apakah Tuhan bisa dilihat? Tidak. Apakah Yesus bisa dilihat? Ya. Berarti Yesus bukanlah Tuhan.
“Lalu firmanNya: Engkau (Musa) tidak tahan
memandang wajahKu, sebab TIDAK ADA ORANG yang MEMANDANG AKU dapat
hidup”. Berfirmanlah TUHAN: Ada suatu tempat dekatKu, dimana engkau
dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaanKu lewat, maka Aku
akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu…” (Keluaran 33:20)
“Tuhan tidak pernah dilihat manusia dan
manusia memang tidak dapat melihat-Nya (1 Timotius 6:16)”
Berarti Yesus bukanlah Tuhan karena Yesus bisa dilihat.

Jelaskan hubungan kedua kalimat itu! Di mana nyambungnya?
Lha itu kan cuma analogi. Ngerti analogi kan. Kalo misalkan kamu hanya mempermasalahkan hal tidak logis seperti hindu tidak menerima Tuhan yang mati di salib, berarti sama saja kamu mempermasalahkan si murtad
tidak menerima hasil angka dari perhitungan statistik dari kafir dong. Padahal kedua hasil statistik tsb memiliki kesimpulan yang sama dan dasar pemikiran yang sama sehingga logis. Kenapa kamu mempermasalahkan hal yang tidak ada hubungannya dengan logika sih??
Siapa yang mempermasalahkannya? Anda kok yang menanyakannya kembali. Ini tulisan Anda:
buncis hitam wrote:
Nih maksud saya yang kamu bilang gak nyambung atau gak hubungannya:
Berarti
sama saja si murtad tidak menerima hasil angka dari perhitungan
statistik dari kafir dong.
Apa maksudnya gak ada
hubungannya??

Kalo saya mengatakan ini:
Lalu bagaimana dengan islam sendiri?? Ajaran lain tidak mengenal yang namanya allah swt, berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama
allah swt ya kan.
Karena saya menunjukkan itu hal yang tidak logisnya dari islam. Tujuannya apa?? Supaya jangan dibahas lagi nanti ke depannya. Kan saya sudah bilang begitu ya kan. Yang saya malas respon ntar ujung2nya ada lagi muslim gila yang masih bahas nama allah swt trus dianggap logis. Makanya saya bilang "berarti kenyataannya Tuhan bukanlah yang bernama allah swt". Itu untuk menunjukkan ini loh yang gak logis di islam. Nah Jadi pesan implisit saya jangan dibahas lagi. Kok saya dibilang bohong.
Anda bukan menunjukkan hal yang tidak logis. Anda hanya berniat menunjukkan bahwa nama Allah SWT tidak diterima oleh agama lain. Emang nama Yesus juga diterima oleh agama selain Kristen?

Jangan marah2 sambil komen dong. Ntar jadi ngaco loh.

Saya tidak pernah marah. Saya memberi warna dan ukuran huruf yang berbeda agar Anda lebih mengerti apa yang saya tulis, karena saya tau Anda sangat lamban dalam berpikir.

Dan ini kelanjutannya:
Trus bagaimana dengan dasar pemikiran bahwa Tuhan itu terbatas atau
Tuhan tidak bisa menjadi apapun?? Kok berlawanan dengan ajaran lain??
Berarti saya omongnya begini maksudnya: "Yang Ini kan gak logis jadi gak perlu diperdebatkan lagi, trus gimana kalo yang ini??" Atau saya seperti bilang begini: "Yang ini saja yang dibahas??"
Kok kamu susah banget mengertinya sih??
Anda kok yang mutar-mutar. Di atas juga ada jawabannya. Ini saya kutip lagi:
Buktinya hanya Yesus? Padahal belum terbukti kebenarannya bahwa
Yesus
itu BENER-BENAR adalah Tuhan yang menjelma jadi manusia. Itu
hanya pernyataan dalam kitab Anda. Kenyataannya tidak ada yang tau pasti benar atau salah.
Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang yang tidak percaya. Dan
Anda sudah mengambil kesimpulan bahwa Tuhan Alah Kristen bisa jadi ini
dan itu.
Sekarang kita lihat ke Islam. Tuhan mampu
menciptakan langit, bumi beserta isinya, itu pernyataan
dalam Qur'an. Kenyataannya tidak ada yang tau
pasti benar atau salah. Benar bagi orang yang percaya, salah bagi orang
yang tidak percaya. Mengapa
Anda berkesimpulan bahwa Tuhan
Islam tidak mampu jadi ini dan itu?
Bukankah kasusnya sama. Lihat
kasusnya yang saya beri warna biru.

Hah?? perasaan saya udah pernah bahas soal wajah Tuhan yang dilihat di topik lain. Yesus itu kan bukan wajah asli Tuhan, jadi emang gak ada yang bisa melihat Tuhan bisa hidup. Karena itulah keinginan Tuhan yang sudah tidak ingin wajahNya yang asli dilihat oleh manusia.

Trus soal analogi yang kata kamu gak nyambung, kamu kok kayak anjing bilang anjing yaa...........Di analogi tsb jelas siapa yang mempermasalahkan hal yang tidak logis yaitu kamu sendiri makanya saya sampai menerangkan dengan analogi tsb, kok jadi saya yang dituduh mempermasalahkan hal yang tidak logis. Bahkan sampai sekarang pun kamu masih mempermasalahkan hal yang tidak logis yaitu nama allah swt doang. Ingat saya tidak pernah mengatakan bahwa nama Yesus sendiri adalah hal yang logis, makanya saya bilang sebelum2nya bahwa soal Yesus bukanlah kenyataannya tapi soal Yesus itu menunjukkan sesuatu itulah kenyataannya. Makanya saya sudah bilang dari kemaren2 dan kemaren bahwa jangan pernah lagi membahas soal gak logis seperti halnya nama Tuhan. Bukankah saya sudah menerangkan hal seperti itu berkaliu-kali. Jadi bukan saya yang membahas tapi kamu bayo lubis dan muslim lain. Karena kesal allah swt bukanlah hal yang gak logis ya kan. Jadi jangan membahas lagi hal yang gak logis. Di sini kita bahas soal dasar pemikiran, itu yang logis.

Jadi jangan kayak anjing bilang anjing yaaa..................

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 7:06 am

buncis hitam wrote:Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.

Bah...! itu menurut kamu. Kalau menurut Islam sertakan rujukannya. Jangan kesimpulanmu sendiri lantas kamu anggap itu menurut Islam. Coba berikan rujukannya dalam Al Quran atau Hadits kalau Tuhan itu ada disurga ?? Kamu nggak bisa njawab, artinya TS ini omong doang..!

ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 614250

by jimatkalimasada Thu 07 Mar 2013, 10:54 am

tuhan-nya islam hanya ada di kepala muhamat
seumur-umur kagak pernah nongol menunjukkan eksistensi dan kuasanya

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 12:08 pm

jimatkalimasada wrote:

tuhan-nya islam hanya ada di kepala muhamat
seumur-umur kagak pernah nongol menunjukkan eksistensi dan kuasanya

Bah..! oksigen yang kau hirup itu siapa yang kasih ?! itu bukti eksistensi dan kuasa Tuhan. Kalau wujud Tuhan, nggak ada yang tahu, firman Tuhan : Engkau (Musa) tidak tahan memandang wajahKu, sebab TIDAK ADA ORANG yang MEMANDANG AKU dapat hidup”(Kel.33:20) Bahkan Yesus menyatakan "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah."(Yoh.1:18)

by jimatkalimasada Thu 07 Mar 2013, 1:16 pm

Agapo wrote:
Bah..! oksigen yang kau hirup itu siapa yang kasih ?! itu bukti eksistensi dan kuasa Tuhan.

Kalau wujud Tuhan, nggak ada yang tahu, firman Tuhan : Engkau (Musa) tidak tahan memandang wajahKu, sebab TIDAK ADA ORANG yang MEMANDANG AKU dapat hidup”(Kel.33:20) Bahkan Yesus menyatakan "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah."(Yoh.1:18)

apa aloh adalah Tuhan? itu masalahnya..
karena seumur-umur kagak pernah nongol menunjukkan eksistensi apalagi kuasanya..
kalau hanya mengklaim setan gndul juga bisa

bagaimana kalau Tuhan sendiri yang menghendaki untuk di lihat
secara demikian:

Keluaran 33-19-23
33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."

hayo..
mana bukti eksistensi pernah nongolnya aloh?
kan hanya ada di kepala muhamat doang

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 1:40 pm

jimatkalimasada wrote:
Agapo wrote:
Bah..! oksigen yang kau hirup itu siapa yang kasih ?! itu bukti eksistensi dan kuasa Tuhan.

Kalau wujud Tuhan, nggak ada yang tahu, firman Tuhan : Engkau (Musa) tidak tahan memandang wajahKu, sebab TIDAK ADA ORANG yang MEMANDANG AKU dapat hidup”(Kel.33:20) Bahkan Yesus menyatakan "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah."(Yoh.1:18)

apa aloh adalah Tuhan? itu masalahnya..
karena seumur-umur kagak pernah nongol menunjukkan eksistensi apalagi kuasanya..
kalau hanya mengklaim setan gndul juga bisa

bagaimana kalau Tuhan sendiri yang menghendaki untuk di lihat
secara demikian:

Keluaran 33-19-23
33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."

hayo..
mana bukti eksistensi pernah nongolnya aloh?
kan hanya ada di kepala muhamat doang

Itu ungkapan alegoris (kiasan), apa y ang dimaksud tangan, belakang, dan dekat. Diayat 20 sudah tegas dikatakan "Engkau tdk tahan memandang wajahKu, sebab tidak ada orang yg memandangKu dapat hidup."(ayat 20). Jadi eksistensi wujud Tuhan itu memang tidak ada manusia yang mengetahui (Yoh1:18)

by jimatkalimasada Thu 07 Mar 2013, 1:42 pm

yang tak tahan untuk dilihat kan WAJAH-NYA
maka Tuhan menunjukkan diri-Nya di hadapan Musa secara demikian

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 2:13 pm

jimatkalimasada wrote:

yang tak tahan untuk dilihat kan WAJAH-NYA
maka Tuhan menunjukkan diri-Nya di hadapan Musa secara demikian

Makanya Yesus menyatakan : Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah (Yoh.1:18) artinya keseluruhan wujud Tuhan nggak dapat dilihat.

by buncis hitam Thu 07 Mar 2013, 3:23 pm

Oh ya tolong dong yang tidak ada hubungannya dengan trit dibawa keluar saja. Soal wajah Tuhan saya sudah pernah membahasnya di trit lain, dan sudah sangat lama. Dan sudah tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan saya soal wajah Tuhan. Saya gak mau bahas lagi itu.

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 4:10 pm

buncis hitam wrote:Oh ya tolong dong yang tidak ada hubungannya dengan trit dibawa keluar saja. Soal wajah Tuhan saya sudah pernah membahasnya di trit lain, dan sudah sangat lama. Dan sudah tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan saya soal wajah Tuhan. Saya gak mau bahas lagi itu.

Jawab aja postingan saya diatas !

by buncis hitam Thu 07 Mar 2013, 4:35 pm

Agapo wrote:
buncis hitam wrote:Oh ya tolong dong yang tidak ada hubungannya dengan trit dibawa keluar saja. Soal wajah Tuhan saya sudah pernah membahasnya di trit lain, dan sudah sangat lama. Dan sudah tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan saya soal wajah Tuhan. Saya gak mau bahas lagi itu.
Jawab aja postingan saya diatas !

hai bajingan tengik!! Situ udah keluar topik ya.......Jadi saya gak perlu merespon.

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 4:38 pm

buncis hitam wrote:Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.

Bah...! itu menurut kamu. Kalau menurut Islam sertakan rujukannya. Jangan kesimpulanmu sendiri lantas kamu anggap itu menurut Islam. Coba berikan rujukannya dalam Al Quran atau Hadits kalau Tuhan itu ada disurga ?? Kamu nggak bisa njawab, artinya TS ini omong doang..!

by buncis hitam Thu 07 Mar 2013, 4:44 pm

Agapo wrote:
buncis hitam wrote:Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.
Bah...! itu menurut kamu. Kalau menurut Islam sertakan rujukannya. Jangan kesimpulanmu sendiri lantas kamu anggap itu menurut Islam. Coba berikan rujukannya dalam Al Quran atau Hadits kalau Tuhan itu ada disurga ?? Kamu nggak bisa njawab, artinya TS ini omong doang..!

Eh berarti Tuhan gak ada di surga begitu?? Ingat yang saya tulis ialah "hanya ada di surga", bukan "ada di surga". Saya menulis seperti itu karena menurut islam Tuhan gak mungkin jadi manusia loh. Itu hanya menurut islam loh.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 5:26 pm

buncis hitam wrote:
Agapo wrote:
buncis hitam wrote:Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.
Bah...! itu menurut kamu. Kalau menurut Islam sertakan rujukannya. Jangan kesimpulanmu sendiri lantas kamu anggap itu menurut Islam. Coba berikan rujukannya dalam Al Quran atau Hadits kalau Tuhan itu ada disurga ?? Kamu nggak bisa njawab, artinya TS ini omong doang..!

Eh berarti Tuhan gak ada di surga begitu?? Ingat yang saya tulis ialah "hanya ada di surga", bukan "ada di surga". Saya menulis seperti itu karena menurut islam Tuhan gak mungkin jadi manusia loh. Itu hanya menurut islam loh.

Iya sama saja, kalau kau katakan Tuhan umat Islam 'hanya ada di surga', sertakan rujukannya dari Al Qur'an atau Hadits. Kalau kau tidak bisa nunjukkan, berarti penilaianmu dalam TS ini tidak benar alias omdo !

by buncis hitam Thu 07 Mar 2013, 5:40 pm

@Agapo

Lho pertama kali yang bilang "Tuhan gak mungkin jadi manusi" siapa ayo?? Pertama kali yang bilang "Manusia tidak bisa jadi kursi dan Tuhan juga tidak bisa jadi manusia" siapa ayo???? Dan darimana coba mereka mendapatkan pemahaman seperti itu?? Ayo????
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by Agapo Thu 07 Mar 2013, 9:42 pm

buncis hitam wrote:
Agapo wrote:
Iya sama saja, kalau kau katakan Tuhan umat Islam 'hanya ada di surga', sertakan rujukannya dari Al Qur'an atau Hadits. Kalau kau tidak bisa nunjukkan, berarti penilaianmu dalam TS ini tidak benar alias omdo !

Lho pertama kali yang bilang "Tuhan gak mungkin jadi manusi" siapa ayo?? Pertama kali yang bilang "Manusia tidak bisa jadi kursi dan Tuhan juga tidak bisa jadi manusia" siapa ayo???? Dan darimana coba mereka mendapatkan pemahaman seperti itu?? Ayo????

Hei cis, aku ngutip pernyataan TS yg kau buat, sebelumnya nggak ada pertanyaan2 yg kau sebut itu. Saya mengutip TSmu itu bahwa kau menilai Islam tdk logis itu karena diantaranya Tuahannya hanya berada di sorga. Makanya gw minta rujukannya, agar penilainmu itu benar. Paham ?!

by buncis hitam Fri 08 Mar 2013, 12:29 am

Agapo wrote:
buncis hitam wrote:
Agapo wrote:
Iya sama saja, kalau kau katakan Tuhan umat Islam 'hanya ada di surga', sertakan rujukannya dari Al Qur'an atau Hadits. Kalau kau tidak bisa nunjukkan, berarti penilaianmu dalam TS ini tidak benar alias omdo !

Lho pertama kali yang bilang "Tuhan gak mungkin jadi manusi" siapa ayo?? Pertama kali yang bilang "Manusia tidak bisa jadi kursi dan Tuhan juga tidak bisa jadi manusia" siapa ayo???? Dan darimana coba mereka mendapatkan pemahaman seperti itu?? Ayo????

Hei cis, aku ngutip pernyataan TS yg kau buat, sebelumnya nggak ada pertanyaan2 yg kau sebut itu. Saya mengutip TSmu itu bahwa kau menilai Islam tdk logis itu karena diantaranya Tuahannya hanya berada di sorga. Makanya gw minta rujukannya, agar penilainmu itu benar. Paham ?!

kamu kok kayaknya panik ya?? Hei emangnya yang membuat analogi manusi gak bisa jadi kursi dan Tuhan gak bisa jadi manusia siapa?? Emangnya yang buat pemahaman Tuhan gak mungkin jadi manusia siapa?? Banyak di sini yang membuat pernyataan khas semacam itu dan itu jelas berasal dari penganut ajaran sesat islam?? Kamu masih mau bantah??

by buncis hitam Fri 08 Mar 2013, 3:40 am

Ingat loh kata islam allah swt yang katanya tuhan tidak diperanakkan.

Trus ada ini: Qs 6:101, "Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia
mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan
segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu".

Oh my god Ternyata tuhannya islam gak bisa punya anak dan gak bisa diperanakkan. Alias tuhannya islam terbatas atau memang gak bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya. kasian yaaa.......
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by Agapo Fri 08 Mar 2013, 9:21 am

buncis hitam wrote:
Agapo wrote:
buncis hitam wrote:
Agapo wrote:
Iya sama saja, kalau kau katakan Tuhan umat Islam 'hanya ada di surga', sertakan rujukannya dari Al Qur'an atau Hadits. Kalau kau tidak bisa nunjukkan, berarti penilaianmu dalam TS ini tidak benar alias omdo !

Lho pertama kali yang bilang "Tuhan gak mungkin jadi manusi" siapa ayo?? Pertama kali yang bilang "Manusia tidak bisa jadi kursi dan Tuhan juga tidak bisa jadi manusia" siapa ayo???? Dan darimana coba mereka mendapatkan pemahaman seperti itu?? Ayo????

Hei cis, aku ngutip pernyataan TS yg kau buat, sebelumnya nggak ada pertanyaan2 yg kau sebut itu. Saya mengutip TSmu itu bahwa kau menilai Islam tdk logis itu karena diantaranya Tuahannya hanya berada di sorga. Makanya gw minta rujukannya, agar penilainmu itu benar. Paham ?!
kamu kok kayaknya panik ya?? Hei emangnya yang membuat analogi manusi gak bisa jadi kursi dan Tuhan gak bisa jadi manusia siapa?? Emangnya yang buat pemahaman Tuhan gak mungkin jadi manusia siapa?? Banyak di sini yang membuat pernyataan khas semacam itu dan itu jelas berasal dari penganut ajaran sesat islam?? Kamu masih mau bantah??

Ayo kembali ke TSmu, nih tak kutipkan :

buncis hitam wrote:
Kita sering mendengar bahwa muslim dengan ajaran islamnya menghina-hina ajaran lain hanya gara2 ajaran mengenal Tuhan yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Dan lebih sering hinaan tsb ditujukan kepada ajaran Kristen. Namun jika kita perhatikan baik2 banyak ajaran2 lain yang juga mengenal Tuhan2 yang lainnya atau Tuhan yang memiliki bentuk atau kepribadian yang berbeda. Contohnya saja Hindu, ada yang namanya dewa wisnu, dewa shiva, dan dewa2 lainnya. Buddha ada yang namanya dewi kwan im, dewa bumi, dewi bulan, buddha ini, buddha itu, dsb. Begitu juga dengan ajaran2 lain selain islam. Tapi islam hanya percaya Tuhan itu satu tidak ada kepribadian lain, bentuk lain, wujud lain, pokoknya satu ya satu, gak ada yang lainnya. Tidak bisa jadi ini jadi itu, hanya ada di surga. Itu menurut islam.

Kutipan diatas sebagai pembuka dan sekaligus alasan kenapa kau menganggap Islam itu tidak logis. Nah, untuk kalimat yg saya bold dan garis bawahi, diantaranya kau tulis bahwa Tuhannya Islam itu hanya ada di surga. lantas kau melepaskan diri agar tidak dianggap itu dari pikiranmu, lantas kau tulis "itu menurut Islam". Untuk itu saya minta rujukannya kalau kau katakan "itu menurut Islam". Kalau kau tidak bisa memberikan rujukannya, itu artinya kau cuma bisa berdusta alias omdo. Maka TS ini adalah tulisan orang mabok bin sinting !

by buncis hitam Fri 08 Mar 2013, 9:33 am

agapo wrote:Kutipan diatas sebagai pembuka dan sekaligus alasan
kenapa kau menganggap Islam itu tidak logis. Nah, untuk kalimat yg saya
bold dan garis bawahi, diantaranya kau tulis bahwa Tuhannya Islam itu
hanya ada di surga. lantas kau melepaskan diri agar tidak dianggap itu
dari pikiranmu, lantas kau tulis itu "menurut Islam". Untuk itu saya
minta rujukannya kalau katakan itu "menurut Islam". Kalau kau tidak bisa
memberikan rujukannya, itu artinya kau cuma bisa berdusta alias omdo.
Maka TS ini tulisan orang mabok bin sinting !

Hei bajingan tengik, saya nulis begituan cuma buat menunjukkan bahwa tuhan islam gak bisa jadi manusia. Intinya adalah soal gak bisa jadi manusia, maka tuhan islam tidak bisa jadi apapun sesuai kehendakNya atau tuhan islam terbatas. Ngapain dipikirin soal Tuhan hanya di surga sih?? Saya mana tau apakah tuhan islam bisa berada di mana saja atau hanya ada di surga. Bahkan saya gak tau apakah tuhan islam itu bener2 ada atau gak. Tapi sekarang emang bener kan tuhan islam itu tidak bisa jadi apapun atau tuhan islam itu terbatas.

Sekarang saya tanya karena kamu pengen tau soal tuhan islam hanya ada di surga. Pertanyaannya benerkah tuhan islam itu nyangkut di batu?? Kenapa kalian harus pergi ke batu?? kenapa kalian kalo sholat harus menghadap batu?? Bagaimana kalo batunya beserta kabahnya dihancurkan dan tidak ada apapun lagi yang harus disembah di mekkah, apakah kalian para muslim merasa baik2 saja dengan itu??
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 614250

by buncis hitam Fri 08 Mar 2013, 9:37 am

Mungkin saya nanti akan ralat tuhan islam itu bukan di surga tapi hanya ada di batu.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by Agapo Fri 08 Mar 2013, 10:01 am

buncis hitam wrote:
agapo wrote:Kutipan diatas sebagai pembuka dan sekaligus alasan
kenapa kau menganggap Islam itu tidak logis. Nah, untuk kalimat yg saya
bold dan garis bawahi, diantaranya kau tulis bahwa Tuhannya Islam itu
hanya ada di surga. lantas kau melepaskan diri agar tidak dianggap itu
dari pikiranmu, lantas kau tulis itu "menurut Islam". Untuk itu saya
minta rujukannya kalau katakan itu "menurut Islam". Kalau kau tidak bisa
memberikan rujukannya, itu artinya kau cuma bisa berdusta alias omdo.
Maka TS ini tulisan orang mabok bin sinting !

Hei bajingan tengik, saya nulis begituan cuma buat menunjukkan bahwa tuhan islam gak bisa jadi manusia. Intinya adalah soal gak bisa jadi manusia, maka tuhan islam tidak bisa jadi apapun sesuai kehendakNya atau tuhan islam terbatas. Ngapain dipikirin soal Tuhan hanya di surga sih?? Saya mana tau apakah tuhan islam bisa berada di mana saja atau hanya ada di surga. Bahkan saya gak tau apakah tuhan islam itu bener2 ada atau gak. Tapi sekarang emang bener kan tuhan islam itu tidak bisa jadi apapun atau tuhan islam itu terbatas.

Sekarang saya tanya karena kamu pengen tau soal tuhan islam hanya ada di surga. Pertanyaannya benerkah tuhan islam itu nyangkut di batu?? Kenapa kalian harus pergi ke batu?? kenapa kalian kalo sholat harus menghadap batu?? Bagaimana kalo batunya beserta kabahnya dihancurkan dan tidak ada apapun lagi yang harus disembah di mekkah, apakah kalian para muslim merasa baik2 saja dengan itu??

Tulisanmu yg saya kutip itu kau sebutkan menurut Islam, lalu saya minta rujukannya. ternyata sekarang ngeles kau dan nambah-nambahi tuduhan tuhan nyangkut di batu. Ini omongan kacangan, bukti cuma kau tonjolkan kepanikanmu.

by buncis hitam Fri 08 Mar 2013, 10:19 am

@Agapo

Hai anjing. Tau gak proses berpikir saya seperti apa??

Inilah proses berpikir saya: kata muslim berdasarkan ajarannya tuhan gak mungkin jadi manusia, tuhan gak diperanakkan, tuhan gak bisa punya anak, tuhan harus dibela/ ditolong, tuhan gak bisa nelurin mukjizat buat kang mamad, ditambah lagi tuhan islam nyangkut di batu, karena kalian menyembah batu, tapi kalian gak mau mengakui bahwa tuhan kalian itu batu. Pusing gak tuh ngeliatnya??? Ya udah saya sebut saja sembarang bahwa menurut islam tuhan islam hanya ada di surga. Hanya buat ngungkapin bahwa tuhan islam itu gak bisa melakukan apapun. Toh kalian juga gak mau kan mengakui bahwa tuhan kalian tsb adalah sebuah batu. Jadi semua itu juga gara2 ajaran kalian sendiri, bukan dari sayanya sendiri. Jadi kalo emang gak mau mengakui tuhan islam hanya ada di surga, jawab pertanyaan saya tsb dong, biar clear semuanya bahwa emang bener tuhan islam itu adalah sebuah atau nyangkut di batu.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by Frontline Defender Fri 08 Mar 2013, 10:32 am

ayo cis tambah terus fitnahnya! ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 614250

by buncis hitam Fri 08 Mar 2013, 11:03 am

Frontline Defender wrote:ayo cis tambah terus fitnahnya!

Lagi pusing sama islam kok fitnah. Salah sendiri islam gak mau dibilang tuhannya nyangkut di batu dan gak mau dibilang tuhannya hanya ada di surga. Tapi nyata2nya tuhannya islam gak bisa melakukan apapun. Trus saya harus mengerti gitu dengan islam yang membingungkan ini?? Itulah hasilnya kalo suatu hal itu gak logis, yaitu bikin bingung n pusing setengah mampus. Jadi emang sebaiknya manusia tidak usah beriman kepada islam. Cukup beriman kepada keyakinannya masing2 tanpa islam. Karena kehidupan sudah cukup membuat bingung dan pusing apalagi kalo ditambah dengan islam. Ingat kelelahan mental (termasuk jadi pusing/ bingung) lebih buruk daripada kelelahan fisik. Dan itulah yang dibuat oleh islam.
ISLAM ITU SALAH KARENA TIDAK LOGIS 3027467219

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN