Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 27 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 27 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 412 on Tue 29 Oct 2024, 11:45 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Mengapa Islam HARUS Dikritik?
Page 1 of 1
Mengapa Islam HARUS Dikritik?
Mengapa Islam HARUS Dikritik?
Apa yang Harus Diketahui Kafir Barat tentang Islam
oleh Arslan Shaukat (Diterjemahkan oleh Adadeh)
Sungguh disayangkan bahwasanya siapapun yang berusaha menunjukkan fakta sebenarnya akan Muhammad dan Islam di forum publik, akan selalu menghadapi bahaya penyiksaan dan pembunuhan oleh Muslim, bahkan di negara Barat sekalipun. Astagaaa...
Umat Muslim memang paling tak tahan jika ada orang yang berani mengritik Qur’an, Nabi Muhammad, dan Islam. Meskipun demikian, ada saja orang² yang cukup berani menghadapi tantangan itu dan tetap melaksanakan kebebasan berbicara dan berpendapat. Ibn Warraq, Ayan Hirshi Ali, Wafa Sultan, dan Maryam Namazie adalah beberapa dari orang² berani mati yang memilih untuk tidak tunduk pada Islam dan bersikap PC (political correctness). Mereka dengan berani berbicara tentang sejarah dan fakta sebenarnya tentang Muhammad dan Islam. Tidaklah heran jika karena itu hidup mereka selalu terancam.
Salah seorang pemberani lainnya adalah kartunis Denmark bernama Kurt Westergaard. Dia menggambar karun Muhammad yang lalu dicetak di koran Denmark di tahun 2006 dan mengakibatkan seluruh dunia Muslim kebakaran jenggot. Mereka mulai melakukan demonstrasi dan menuntut kematian kartunis itu dan penerbit surat kabar. Di tanggal 2 Januari, 2010, seorang pria Somalia bersenjatakan kampak dan pisau memasuki rumah Westergaard dan berusaha membunuhnya.
Kejadian inilah yang membuatku menulis artikel ini.
Alasan percobaan pembunuhan terhadap Westergaard adalah karena dia menggambarkan Muhammad seperti ini:
Westergaard juga menggambar beberapa wajah Muhammad lainnya. Yang menarik dari gambarnya adalah meskipun tampaknya menghina Muhammad, tapi gambar ini mewakili intisari kehidupan Muhammad sebenarnya yang sarat dengan banjir darah dan peperangan. Inilah makna sebenarnya yang ditunjukkan dalam gambar bom di sorban Muhammad. Aku yakin gambar ini tidak bermaksud menghina, tapi mewakili wujud Muhammad yang sebenarnya.
Percobaan pembunuhan ini bersangkutan dengan beberapa masalah dalam negara² Barat dan dalam konteks demokrasi, yang kubahas dalam artikel ini.
Pertama: Mengapa harus mengritik Islam? Dan mengapa non-Muslim/atheis tetap mengritik Islam meskipun mereka telah tahu bahwa dunia Muslim akan bereaksi penuh kekerasan terhadap mereka?
Kedua: Apakah gunanya mengritik Islam?
MENGAPA ISLAM HARUS DIKRITIK:
1. Pertama: Islam tidak terbukti merupakan dogma agama. Kebenaran Islam hanyalah pengakuan umatnya saja. Hanya pengakuan saja, dan tidak lebih dari itu. Tiada alasan apapun yang bisa menerangkan mengapa suatu pengakuan atas dasar moral atau ajaran tertentu tidak boleh dipertanyakan atau ditelaah. Malah sebaliknya, logika menyatakan bahwa suatu pengakuan sedemikian besar yang mempengaruhi begitu banyak umat manusia haruslah dikritik dan dianalisa sebanyak mungkin.
2. Kedua: Begitu banyak aspek ajaran Islam, misalnya Qur’an dan kehidupan Muhammad, yang sangat bertentangan dengan akal sehat dan malah mengkhawatirkan. Ini bukanlah pendapat, tapi kenyataan. Ini beberapa contohnya:
a. Al-Quran:
Buku yang katanya ‘suci’ ini ternyata malah sarat dengan berbagai hasutan pada Muslim untuk melakukan kekerasan, agresi, kebencian, dan pertumpahan darah:
Q 8:65
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.
Q 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Daftarnya masih panjang. Dari beberapa contoh ayat² di atas, aku yakin sudah jelas masalahnya mengapa Qur’an harus dikritik dan dipertanyakan.
b. Muhammad: orang yang bertanggungjawab menciptakan Islam ternyata tidak layak disebut Nabi:
Dia terlibat dalam begitu banyak peperangan dan perampokan terhadap kafilah² dagang. Dia memerintahkan pembunuhan atas semua pihak yang menentangnya. Dia adalah poligamis dan pemerkosa. Fakta menjelaskan bahwa Muhammad (53 tahun) menikahi Aisyah yang masih anak².
Ref.: Life of Mahomet, William Muir (1861); Bukhari, Volume 5, Book 58, Number 234, (http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad%27s_marriages).
Sudah jelas bahwasanya mengapa sosok Muhammad ini haruslah dikritik dan dipertanyakan.
3. Ketiga: Masyarakat dan negara² Barat yakin sekali akan nilai² demokrasi. Dalam demokrasi, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat merupakan hal yang paling utama. (Adadeh: itulah sebabnya dalam UU Amerika Serikat, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat merupakan hak warganegara nomer satu). Tanpa kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat, maka masyarakat demokrasi akan mati. Kebebasan ini termasuk kebebasan mengritik dogma² agama apapun. Dengan begitu, sungguh tak masuk akal mengapa Islam tidak boleh dikritik dalam dunia demokrasi. Larangan mengritik Islam bertentangan dengan intisari humanisme liberal dan nilai² demokrasi.
Aku yakin ketiga alasan ini sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan mengapa Islam tidak boleh dilindungi terhadap kritik² dari pihak Barat.
MENGAPA MENGRITIK ISLAM MESKIPUN UMAT MUSLIM AKAN BERSIKAP PENUH KEKERASAN:
Mengapa para kritikus Barat, atau kritikus manapun di seluruh dunia, harus tetap mengritik Islam, tidak peduli bagaimana hebatnya amukan umat Muslim karenanya.
Pertama: Kuberikan jawaban melalui pertanyaan ini:
Mengapa kita mengritik jika takut akan reaksi orang? Apakah mungkin umat Budha, Jain, Kristen, Marxis, dll yang hidup di negara Barat akan bersikap penuh kekerasan jika aku berani mengritik ideologi mereka? Jika tidak boleh mengritik, mengapa tidak melarang saja usaha kritik sepenuhnya? Apakah keadaan akan lebih baik jika kita tutup mulut dan ‘menghormati’ semua ideologi saja?
Kedua: Sudah jadi kewajiban bagi setiap warga untuk menjunjung tinggi nilai² demokrasi dan kebebasan sipil dengan cara melaksanakan kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat. Larangan mengritik suatu ideologi yang anti-demokrasi dan bertentangan dengan kemerdekaan manusia merupakan sikap tunduk karena rasa takut dan ini mengakibatkan orang cenderung bersikap PC (Politically Correct: berbohong guna cari aman).
Ketiga: Orang bisa saja menyanggah dengan mengatakan bahwa menyerang dan menulis pernyataan ad-hominem terhadap Islam tidaklah menghasilkan akibat yang positif. Banyak negara² Barat yang memiliki populasi Muslim dan negara² ini memilih diam saja dan tidak berani menyatakan kritik apapun terhadap Islam. Tapi dogma Islam memang melarang kritik terhadap dirinya dalam bentuk apapun. Ini tentunya jadi dilema, karena di satu pihak negara Barat menjunjung hak mengritik apapun, tapi di lain pihak negara Barat ini memiliki populasi Muslim berideologi Islam yang menentang kritik apapun.
Menghina masyarakat Muslim di negara Barat tentunya bukanlah sikap yang tepat, tapi ini bukan berarti Islam tidak boleh dikritik. Muslim harus sadar bahwa mereka hidup dalam sistem demokrasi Barat, dan demokrasi tulen menjunjung tinggi hak warga untuk mengritik.
Dengan begitu, aku tidak percaya bahwa masyarakat akan mengalami kemundura atau kerugian jika ada yang berani mengritik Islam.
APA SIH GUNANYA MENGRITIK ISLAM?
Sekarang pertanyaannya adalah hasil baik apa sih yang akan dicapai melalui sikap mengritik Islam? Mari kujelaskan, ya.
Kuambil contoh negara Inggris. Inggris sudah menyaksikan bagaimana sebagian kecil masyarakat Muslim berkobar-kobar melafalkan ajaran² Islam, dan ini dilakukan melalui berbagai kelompok Islam di Inggris.
Meskipun kebanyakan Muslim Inggris berhasil menyesuaikan diri di dalam masyarakat Inggris, tetap terdapat kelompok minoritas yang ngotot ingin menguasai Muslim² ‘kebarat-baratan yang liberal’ dan merubah mereka menjadi Muslim kaffah.
Salah satu contohnya adalah Anjem Chaudary, bekas ketua Islam untuk Inggris (Islam4UK). Kelompok ini didirikan oleh Muslim² kaffah sebagai usaha menggulingkan hukum Inggris buatan manusia dan menggantinya dengan Syariah Islam.
Nama kelompok Islam4UK sendiri sudah menjelaskan apa sih sebenarnya tujuan mereka. Pemerintah Inggris baru² melarang kelompok ini. Larangan ini tentunya tidak jadi masalah bagi Anjem. Yang perlu dilakukannya hanyalah ganti nama kelompok saja, dan tetap menjalankan mesin propaganda Islam.
Di bulan November 2008, Chaudari menyelenggarakan pertemuan kelompok Islam4UK untuk “meyakinan masyarakat Inggris tentang superioritas Islam, guna merubah pendapat masyarakat Inggris dan memilih Islam untuk menyerahkan kekuasaan terhadap para Mulsim yang ingin menerapkan Syariah Islam di Inggris.” Di tahun 2004, dia berkata bahwa serangan terror Islamiah yang terjadi di tanah Inggris “sudah pasti akan terjadi.” Setelah terjadi serangan Islam di tanggal 7 Juli 2005 yang meledakkan bus² bertingkat di Inggris, dia tidak mau mengutuk serangan itu. Anjem ingin Syariah Islam diterapkan di Inggris. Dia ingin menyingkirkan sistem demokrasi dan menggantinya dengan Syariah Islam.
Inggris memiliki 1,6 juta Muslim. Andaikata saja Muslim sinting seperti Anjem Chaudary bisa menggerakan semangat jihad radikal Islamiah 2% saja dari seluruh populasi Muslim Inggris, maka Inggris akan memiliki 200 sampai 400 teroris Muslim di jalanan kota² Inggris. Ini tentunya jumlah yang sangat besar, apalagi mengingat teror Islam 9/11 hanya dilakukan oleh 20 Muslim Arab Saudi saja.
Jadi sekarang bagaimana kita bisa menjawab tantangan ini?
Strategi pertama adalah menantang sebagian orang yang ngotot melakukan sikap Political Correct (PC) dalam dialog/debat yang terbuka dan konstruktif. Kita harus menunjukkan kesalahan dari sikap PC ini, dengan membahas masalah² masyarakat dan ekonomi yang mengakibatkan timbulnya sikap PC ini.
Strategi dan sikap PC terhadap Islam tidaklah benar sama sekali. Ini hanyalah sikap yang menghindar masalah dan hanya mengakibatkan kehancuran saja. Berikut adalah penjelasanku tentang hal ini.
MENGAPA SIKAP POLITICAL CORRECTNES TIDAK AKAN BERHASIL:
Ini mungkin merupakan hal terpenting dalam seluruh artikelku:
1. Mengapa pihak Barat harus menyadari bahwa apa yang dipraktekkan oleh para radikal Islamis dan Muslim² fanatik adalah sesuai dengan ajaran Qur’an, Sunnah, dan Muhammad. Mereka tidak menyalahartikan Islam. Mereka hanya mengikuti ajaran Islam yang sesungguhnya. Contoh ayat² Qur’an dan Sunna yang kusebut di bagian awal hanya menunjukkan sedikit saja daripada apa yang Islam katakan tentang kafir dan perang terhadap kafir. Jadi strategi PC menghadapi Islam dengan mengatakan bahwa radikal Muslim ‘salah mengerti’ akan Islam merupakan strategi yang tak logis dan salah sama sekali.
Masalah sebenarnya terletak pada Islam, Qur’an, dan Muhammad. Orang² seperti Anjem Chaudary adalah Muslim yang sejati. Serangan terhadap Islam merupakan serangan telak terhadap Islamis seperti Chaudary.
2. Para Islamis ini sangat yakin akan supremasi dan kebenaran Islam. Bagi mereka, yang terpenting adalah mengungkapkan pesan Islam dan Qur’an. Tiada satu pun usaha pihak Barat yang bisa mencegah para Islamis melaksanakan niat Islamiah mereka. Tidak satu pun.
3. Dialog hanya bisa dilaksanakan jika memang ada hal yang perlu dibicarakan. Pihak Barat tidak menyadari bahwa tiada satu pun hal yang perlu dibicarakan dengan para Islamis dan semua Muslim yang melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya.
4. Yang juga perlu disadari pihak Barat adalah para Muslim seperti ini akan terus bertambah jumlahnya, dan mereka juga akan bersikap semakin radikal. Mereka akan menuntut lebih banyak lagi; sekarang sudah muncul tuntutan² untuk membentuk pengadilan Syariah di Inggris. Selanjutnya, mereka akan menuntut pemisahan sekolah² untuk murid² laki dan perempuan, pemisahan tempat kerja bagi Muslimah dari pria² yang bukan muhrim mereka, dan seterusnya, dan seterusnya.
Meskipun orang² Muslim seperti Anjem Chaudary hanya sedikit jumlahnya, pihak Barat tidak boleh memandang enteng orang² seperti ini. Satu imam saja sudah cukup untuk mengubah Muslim² KTP jadi radikal Muslim. Islam adalah ideologi perang yang memerintahkan Mslim untuk mengobarkan perang dan ini tentunya harus diperhatikan dengan serius. Konsep tabligh atau dakwah Islamiah merupakan hal utama dalam dogma Islam dan sejarah menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan segelintir imam saja untuk menggerakkan sejumlah besar Muslim KTP untuk mau berjihad memerangi kafir di jalan Islam.
LALU APA DONK YANG HARUS DILAKUKAN?
Jawabannya sederhana saja. Laksanakan hak mutlak untuk bebas berbicara dan mengungkapkan pendapat. Tunjukan pada para radikal Muslim ini bahwa dogma Islam sarat kesalahan, kosong melompong, dan tidak sesuai untuk masyarakat beradab. Tiada alternatif lain. Para Islamis, meskipun jumlahnya sedikit, harus ditentang secara besar²an; tidak boleh dibiarkan saja. Agama yang mereka sebut sebagai agama tuhan, yang menurut mereka adalah agama terbaik, harus ditelaah dan dikritik habis²an. Inilah satu²nya cara menentang kaum Islamis.
Serangan² ad-hominem dan retorik kosong terhadap Islam tidak akan mencapai hasil apapun, tapi kritik rasional terhadap Islam, Qur’an dan Muhammad, akan berhasil mencapai hasil² berikut:
1. Ini akan mengakibatkan para Islam sadar bahwa mereka hidup di bawah sistem demokrasi sejati; melakukan kritik berdasarkan kenyataan yang benar dan logis merupakan sikap yang sudah semestinya dan benar.
2. Kritik terhadap Islam akan membuat para Islamis sadar bahwa apapun yang mereka lakukan atau katakan, sistem demokrasi (yang sekarang mereka nikmati juga di negara² Barat) tidak akan tunduk pada pesan mereka.
3. Kritik seperti itu akan berdampak pada pikiran Muslim dan non-Muslim dan membuat mereka mengerti bahwa ajaran Islam tidak sesuai dengan budaya kafir Barat.
4. Kritik rasional terhadap Islam akan menyadarkan banyak orang akan masalah² dalam ajaran Islam dan bagaimana cara tepat untuk mengungkapkan masalah² ini.
Di saat ini, banyak sekali orang² ex-Muslim, atheis, dan liberal di negara² Barat yang membangkitkan permasalahan tentang pesan² dalam Qur’an dan kehidupan Muhammad. Tokoh² seperti Geert Wilders dan Wafa Sultan berusaha keras menunjukkan betapa bahayanya ajaran Islam. Tapi masih sangat banyak yang harus dilakukan. Setiap ex-Muslim, humanis, liberalis, dan atheis harus berusaha dengan berbagai cara untuk melindungi dasar² hak azasi manusia seperti kebebasan berpendapat dan berbicara.
Jika pihak Barat ingin tetap mempertahankan demokrasi yang sejati, maka tiada pilihan lain kecuali menerapkan nilai² esensial demokrasi secara efektif dan efisien.
Silakan kirim komentar pada penulis di: arslanshaukat706@yahoo.com
Arslan Shaukat adalah ex-Muslim yang tinggal di Inggris.
Apa yang Harus Diketahui Kafir Barat tentang Islam
oleh Arslan Shaukat (Diterjemahkan oleh Adadeh)
Sungguh disayangkan bahwasanya siapapun yang berusaha menunjukkan fakta sebenarnya akan Muhammad dan Islam di forum publik, akan selalu menghadapi bahaya penyiksaan dan pembunuhan oleh Muslim, bahkan di negara Barat sekalipun. Astagaaa...
Umat Muslim memang paling tak tahan jika ada orang yang berani mengritik Qur’an, Nabi Muhammad, dan Islam. Meskipun demikian, ada saja orang² yang cukup berani menghadapi tantangan itu dan tetap melaksanakan kebebasan berbicara dan berpendapat. Ibn Warraq, Ayan Hirshi Ali, Wafa Sultan, dan Maryam Namazie adalah beberapa dari orang² berani mati yang memilih untuk tidak tunduk pada Islam dan bersikap PC (political correctness). Mereka dengan berani berbicara tentang sejarah dan fakta sebenarnya tentang Muhammad dan Islam. Tidaklah heran jika karena itu hidup mereka selalu terancam.
Salah seorang pemberani lainnya adalah kartunis Denmark bernama Kurt Westergaard. Dia menggambar karun Muhammad yang lalu dicetak di koran Denmark di tahun 2006 dan mengakibatkan seluruh dunia Muslim kebakaran jenggot. Mereka mulai melakukan demonstrasi dan menuntut kematian kartunis itu dan penerbit surat kabar. Di tanggal 2 Januari, 2010, seorang pria Somalia bersenjatakan kampak dan pisau memasuki rumah Westergaard dan berusaha membunuhnya.
Kejadian inilah yang membuatku menulis artikel ini.
Alasan percobaan pembunuhan terhadap Westergaard adalah karena dia menggambarkan Muhammad seperti ini:
Westergaard juga menggambar beberapa wajah Muhammad lainnya. Yang menarik dari gambarnya adalah meskipun tampaknya menghina Muhammad, tapi gambar ini mewakili intisari kehidupan Muhammad sebenarnya yang sarat dengan banjir darah dan peperangan. Inilah makna sebenarnya yang ditunjukkan dalam gambar bom di sorban Muhammad. Aku yakin gambar ini tidak bermaksud menghina, tapi mewakili wujud Muhammad yang sebenarnya.
Percobaan pembunuhan ini bersangkutan dengan beberapa masalah dalam negara² Barat dan dalam konteks demokrasi, yang kubahas dalam artikel ini.
Pertama: Mengapa harus mengritik Islam? Dan mengapa non-Muslim/atheis tetap mengritik Islam meskipun mereka telah tahu bahwa dunia Muslim akan bereaksi penuh kekerasan terhadap mereka?
Kedua: Apakah gunanya mengritik Islam?
MENGAPA ISLAM HARUS DIKRITIK:
1. Pertama: Islam tidak terbukti merupakan dogma agama. Kebenaran Islam hanyalah pengakuan umatnya saja. Hanya pengakuan saja, dan tidak lebih dari itu. Tiada alasan apapun yang bisa menerangkan mengapa suatu pengakuan atas dasar moral atau ajaran tertentu tidak boleh dipertanyakan atau ditelaah. Malah sebaliknya, logika menyatakan bahwa suatu pengakuan sedemikian besar yang mempengaruhi begitu banyak umat manusia haruslah dikritik dan dianalisa sebanyak mungkin.
2. Kedua: Begitu banyak aspek ajaran Islam, misalnya Qur’an dan kehidupan Muhammad, yang sangat bertentangan dengan akal sehat dan malah mengkhawatirkan. Ini bukanlah pendapat, tapi kenyataan. Ini beberapa contohnya:
a. Al-Quran:
Buku yang katanya ‘suci’ ini ternyata malah sarat dengan berbagai hasutan pada Muslim untuk melakukan kekerasan, agresi, kebencian, dan pertumpahan darah:
Q 8:65
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.
Q 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Daftarnya masih panjang. Dari beberapa contoh ayat² di atas, aku yakin sudah jelas masalahnya mengapa Qur’an harus dikritik dan dipertanyakan.
b. Muhammad: orang yang bertanggungjawab menciptakan Islam ternyata tidak layak disebut Nabi:
Dia terlibat dalam begitu banyak peperangan dan perampokan terhadap kafilah² dagang. Dia memerintahkan pembunuhan atas semua pihak yang menentangnya. Dia adalah poligamis dan pemerkosa. Fakta menjelaskan bahwa Muhammad (53 tahun) menikahi Aisyah yang masih anak².
Ref.: Life of Mahomet, William Muir (1861); Bukhari, Volume 5, Book 58, Number 234, (http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad%27s_marriages).
Sudah jelas bahwasanya mengapa sosok Muhammad ini haruslah dikritik dan dipertanyakan.
3. Ketiga: Masyarakat dan negara² Barat yakin sekali akan nilai² demokrasi. Dalam demokrasi, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat merupakan hal yang paling utama. (Adadeh: itulah sebabnya dalam UU Amerika Serikat, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat merupakan hak warganegara nomer satu). Tanpa kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat, maka masyarakat demokrasi akan mati. Kebebasan ini termasuk kebebasan mengritik dogma² agama apapun. Dengan begitu, sungguh tak masuk akal mengapa Islam tidak boleh dikritik dalam dunia demokrasi. Larangan mengritik Islam bertentangan dengan intisari humanisme liberal dan nilai² demokrasi.
Aku yakin ketiga alasan ini sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan mengapa Islam tidak boleh dilindungi terhadap kritik² dari pihak Barat.
MENGAPA MENGRITIK ISLAM MESKIPUN UMAT MUSLIM AKAN BERSIKAP PENUH KEKERASAN:
Mengapa para kritikus Barat, atau kritikus manapun di seluruh dunia, harus tetap mengritik Islam, tidak peduli bagaimana hebatnya amukan umat Muslim karenanya.
Pertama: Kuberikan jawaban melalui pertanyaan ini:
Mengapa kita mengritik jika takut akan reaksi orang? Apakah mungkin umat Budha, Jain, Kristen, Marxis, dll yang hidup di negara Barat akan bersikap penuh kekerasan jika aku berani mengritik ideologi mereka? Jika tidak boleh mengritik, mengapa tidak melarang saja usaha kritik sepenuhnya? Apakah keadaan akan lebih baik jika kita tutup mulut dan ‘menghormati’ semua ideologi saja?
Kedua: Sudah jadi kewajiban bagi setiap warga untuk menjunjung tinggi nilai² demokrasi dan kebebasan sipil dengan cara melaksanakan kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat. Larangan mengritik suatu ideologi yang anti-demokrasi dan bertentangan dengan kemerdekaan manusia merupakan sikap tunduk karena rasa takut dan ini mengakibatkan orang cenderung bersikap PC (Politically Correct: berbohong guna cari aman).
Ketiga: Orang bisa saja menyanggah dengan mengatakan bahwa menyerang dan menulis pernyataan ad-hominem terhadap Islam tidaklah menghasilkan akibat yang positif. Banyak negara² Barat yang memiliki populasi Muslim dan negara² ini memilih diam saja dan tidak berani menyatakan kritik apapun terhadap Islam. Tapi dogma Islam memang melarang kritik terhadap dirinya dalam bentuk apapun. Ini tentunya jadi dilema, karena di satu pihak negara Barat menjunjung hak mengritik apapun, tapi di lain pihak negara Barat ini memiliki populasi Muslim berideologi Islam yang menentang kritik apapun.
Menghina masyarakat Muslim di negara Barat tentunya bukanlah sikap yang tepat, tapi ini bukan berarti Islam tidak boleh dikritik. Muslim harus sadar bahwa mereka hidup dalam sistem demokrasi Barat, dan demokrasi tulen menjunjung tinggi hak warga untuk mengritik.
Dengan begitu, aku tidak percaya bahwa masyarakat akan mengalami kemundura atau kerugian jika ada yang berani mengritik Islam.
APA SIH GUNANYA MENGRITIK ISLAM?
Sekarang pertanyaannya adalah hasil baik apa sih yang akan dicapai melalui sikap mengritik Islam? Mari kujelaskan, ya.
Kuambil contoh negara Inggris. Inggris sudah menyaksikan bagaimana sebagian kecil masyarakat Muslim berkobar-kobar melafalkan ajaran² Islam, dan ini dilakukan melalui berbagai kelompok Islam di Inggris.
Meskipun kebanyakan Muslim Inggris berhasil menyesuaikan diri di dalam masyarakat Inggris, tetap terdapat kelompok minoritas yang ngotot ingin menguasai Muslim² ‘kebarat-baratan yang liberal’ dan merubah mereka menjadi Muslim kaffah.
Salah satu contohnya adalah Anjem Chaudary, bekas ketua Islam untuk Inggris (Islam4UK). Kelompok ini didirikan oleh Muslim² kaffah sebagai usaha menggulingkan hukum Inggris buatan manusia dan menggantinya dengan Syariah Islam.
Nama kelompok Islam4UK sendiri sudah menjelaskan apa sih sebenarnya tujuan mereka. Pemerintah Inggris baru² melarang kelompok ini. Larangan ini tentunya tidak jadi masalah bagi Anjem. Yang perlu dilakukannya hanyalah ganti nama kelompok saja, dan tetap menjalankan mesin propaganda Islam.
Di bulan November 2008, Chaudari menyelenggarakan pertemuan kelompok Islam4UK untuk “meyakinan masyarakat Inggris tentang superioritas Islam, guna merubah pendapat masyarakat Inggris dan memilih Islam untuk menyerahkan kekuasaan terhadap para Mulsim yang ingin menerapkan Syariah Islam di Inggris.” Di tahun 2004, dia berkata bahwa serangan terror Islamiah yang terjadi di tanah Inggris “sudah pasti akan terjadi.” Setelah terjadi serangan Islam di tanggal 7 Juli 2005 yang meledakkan bus² bertingkat di Inggris, dia tidak mau mengutuk serangan itu. Anjem ingin Syariah Islam diterapkan di Inggris. Dia ingin menyingkirkan sistem demokrasi dan menggantinya dengan Syariah Islam.
Inggris memiliki 1,6 juta Muslim. Andaikata saja Muslim sinting seperti Anjem Chaudary bisa menggerakan semangat jihad radikal Islamiah 2% saja dari seluruh populasi Muslim Inggris, maka Inggris akan memiliki 200 sampai 400 teroris Muslim di jalanan kota² Inggris. Ini tentunya jumlah yang sangat besar, apalagi mengingat teror Islam 9/11 hanya dilakukan oleh 20 Muslim Arab Saudi saja.
Jadi sekarang bagaimana kita bisa menjawab tantangan ini?
Strategi pertama adalah menantang sebagian orang yang ngotot melakukan sikap Political Correct (PC) dalam dialog/debat yang terbuka dan konstruktif. Kita harus menunjukkan kesalahan dari sikap PC ini, dengan membahas masalah² masyarakat dan ekonomi yang mengakibatkan timbulnya sikap PC ini.
Strategi dan sikap PC terhadap Islam tidaklah benar sama sekali. Ini hanyalah sikap yang menghindar masalah dan hanya mengakibatkan kehancuran saja. Berikut adalah penjelasanku tentang hal ini.
MENGAPA SIKAP POLITICAL CORRECTNES TIDAK AKAN BERHASIL:
Ini mungkin merupakan hal terpenting dalam seluruh artikelku:
1. Mengapa pihak Barat harus menyadari bahwa apa yang dipraktekkan oleh para radikal Islamis dan Muslim² fanatik adalah sesuai dengan ajaran Qur’an, Sunnah, dan Muhammad. Mereka tidak menyalahartikan Islam. Mereka hanya mengikuti ajaran Islam yang sesungguhnya. Contoh ayat² Qur’an dan Sunna yang kusebut di bagian awal hanya menunjukkan sedikit saja daripada apa yang Islam katakan tentang kafir dan perang terhadap kafir. Jadi strategi PC menghadapi Islam dengan mengatakan bahwa radikal Muslim ‘salah mengerti’ akan Islam merupakan strategi yang tak logis dan salah sama sekali.
Masalah sebenarnya terletak pada Islam, Qur’an, dan Muhammad. Orang² seperti Anjem Chaudary adalah Muslim yang sejati. Serangan terhadap Islam merupakan serangan telak terhadap Islamis seperti Chaudary.
2. Para Islamis ini sangat yakin akan supremasi dan kebenaran Islam. Bagi mereka, yang terpenting adalah mengungkapkan pesan Islam dan Qur’an. Tiada satu pun usaha pihak Barat yang bisa mencegah para Islamis melaksanakan niat Islamiah mereka. Tidak satu pun.
3. Dialog hanya bisa dilaksanakan jika memang ada hal yang perlu dibicarakan. Pihak Barat tidak menyadari bahwa tiada satu pun hal yang perlu dibicarakan dengan para Islamis dan semua Muslim yang melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya.
4. Yang juga perlu disadari pihak Barat adalah para Muslim seperti ini akan terus bertambah jumlahnya, dan mereka juga akan bersikap semakin radikal. Mereka akan menuntut lebih banyak lagi; sekarang sudah muncul tuntutan² untuk membentuk pengadilan Syariah di Inggris. Selanjutnya, mereka akan menuntut pemisahan sekolah² untuk murid² laki dan perempuan, pemisahan tempat kerja bagi Muslimah dari pria² yang bukan muhrim mereka, dan seterusnya, dan seterusnya.
Meskipun orang² Muslim seperti Anjem Chaudary hanya sedikit jumlahnya, pihak Barat tidak boleh memandang enteng orang² seperti ini. Satu imam saja sudah cukup untuk mengubah Muslim² KTP jadi radikal Muslim. Islam adalah ideologi perang yang memerintahkan Mslim untuk mengobarkan perang dan ini tentunya harus diperhatikan dengan serius. Konsep tabligh atau dakwah Islamiah merupakan hal utama dalam dogma Islam dan sejarah menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan segelintir imam saja untuk menggerakkan sejumlah besar Muslim KTP untuk mau berjihad memerangi kafir di jalan Islam.
LALU APA DONK YANG HARUS DILAKUKAN?
Jawabannya sederhana saja. Laksanakan hak mutlak untuk bebas berbicara dan mengungkapkan pendapat. Tunjukan pada para radikal Muslim ini bahwa dogma Islam sarat kesalahan, kosong melompong, dan tidak sesuai untuk masyarakat beradab. Tiada alternatif lain. Para Islamis, meskipun jumlahnya sedikit, harus ditentang secara besar²an; tidak boleh dibiarkan saja. Agama yang mereka sebut sebagai agama tuhan, yang menurut mereka adalah agama terbaik, harus ditelaah dan dikritik habis²an. Inilah satu²nya cara menentang kaum Islamis.
Serangan² ad-hominem dan retorik kosong terhadap Islam tidak akan mencapai hasil apapun, tapi kritik rasional terhadap Islam, Qur’an dan Muhammad, akan berhasil mencapai hasil² berikut:
1. Ini akan mengakibatkan para Islam sadar bahwa mereka hidup di bawah sistem demokrasi sejati; melakukan kritik berdasarkan kenyataan yang benar dan logis merupakan sikap yang sudah semestinya dan benar.
2. Kritik terhadap Islam akan membuat para Islamis sadar bahwa apapun yang mereka lakukan atau katakan, sistem demokrasi (yang sekarang mereka nikmati juga di negara² Barat) tidak akan tunduk pada pesan mereka.
3. Kritik seperti itu akan berdampak pada pikiran Muslim dan non-Muslim dan membuat mereka mengerti bahwa ajaran Islam tidak sesuai dengan budaya kafir Barat.
4. Kritik rasional terhadap Islam akan menyadarkan banyak orang akan masalah² dalam ajaran Islam dan bagaimana cara tepat untuk mengungkapkan masalah² ini.
Di saat ini, banyak sekali orang² ex-Muslim, atheis, dan liberal di negara² Barat yang membangkitkan permasalahan tentang pesan² dalam Qur’an dan kehidupan Muhammad. Tokoh² seperti Geert Wilders dan Wafa Sultan berusaha keras menunjukkan betapa bahayanya ajaran Islam. Tapi masih sangat banyak yang harus dilakukan. Setiap ex-Muslim, humanis, liberalis, dan atheis harus berusaha dengan berbagai cara untuk melindungi dasar² hak azasi manusia seperti kebebasan berpendapat dan berbicara.
Jika pihak Barat ingin tetap mempertahankan demokrasi yang sejati, maka tiada pilihan lain kecuali menerapkan nilai² esensial demokrasi secara efektif dan efisien.
Silakan kirim komentar pada penulis di: arslanshaukat706@yahoo.com
Arslan Shaukat adalah ex-Muslim yang tinggal di Inggris.
Similar topics
» INI alasan mengapa kita harus memerangi Islam :
» MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?
» Mengapa Kita Harus Ke Vihara?
» MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?
» Mengapa Kita Harus Ke Vihara?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin