MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 92 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 92 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

+2
paulus
Al-Quds
6 posters

Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by Al-Quds Thu 14 Oct 2010, 1:27 pm

ada satu hal yang sangat menarik dari judul di atas dan sengaja saya munculkan kembali untuk memberikan suatu kebenaran.

Dengan dalih ingin merebut tanah airnya kembali, Israel berupaya menghilangkan palestina dari peta dunia. hal ini sudah terlihat sejak berdirinya negara Israel yang di prakarsai oleh para pemimpin zionis di Amerika. sejak beridirinya tahun 1948 hingga kini Israel berupaya menduduki tanah-tanah rakyat palestina. mereka beralasan bahwa tanah yang didiami oleh orang palestina merupakan tanah warisan mereka menurut sejarah kitab mereka. makanya mereka berupaya untuk memperluas negara mereka. mari kita liat sejarahnya.

Seperti kita ketahui, negara Israel yang berdiri pada tahun 1948 sepenuhnya mendapat dukungan Inggris, setelah 30 tahun sebelumnya didahului oleh Deklarasi Balfour November 1917 yang menyatakan bahwa pada suatu saat negara Zionisme harus menjadi kenyataan.
-
Arthur James Balfour (1848 – 1930) dari Partai Konservatif, pernah menjabat perdana menteri Inggris dan sebagai menteri luar negeri pada saat Deklarasi Balfour itu dikeluarkan. Isi pokok deklarasi ini adalah sebuah janji bahwa di tanah Pelestina akan didirikan sebuah negara Zionisme.
-
Balfour telah berupaya mendapat sokongan dari beberapa negara Barat, khususnya Amerika Serikat untuk proyek itu. Dengan demikian, Inggris sangat berjasa bagi berdirinya negara Israel ditengah bangsa Arab yang sering tak berdaya karena perpecahan yang selalu saja melanda dunia Arab.
-
John Rose, dosen sosiologi pada Southwork College dan Universitas Metropolitan London, yang menentang terhadap proyek Zionisme yang ekspansionisme dengan mengorbankan orang Arab setengah abad yang lalu, menyatakan dalam tulisannya (dalam artikelnya berjudul “Why Zionism is Wrong”): “Ideologi resmi negara Israel, Zionisme, telah menjadi malapetaka, baik bagi orang Yahudi maupun bagi orang Arab, yang mengabaikan sejarah hidup berdampingan secara damai yang pada masa dulu merupakan norma di seluruh Timur Tengah. Zionisme mengklaim bahwa orang Yahudi punya hak untuk kembali ketanah itu dimana agama mereka, Yudaisme, berakar, dengan tujuan menciptakan sebuah negara Yahudi eksklusif. Tanah Palestina adalah sebuah pusat penting dari 3 agama monoteisme yang akarnya terdapat di Timur Tengah : Yudaisme, Kristen dan Islam. Tak satupun di antara mereka dapat menyatakan klaim ekslusif sebagai pemilik tanah itu.”
-
Rose membantah klaim Zionisme yang mengaku bahwa Imperium Romawi telah meruntuhkan kuil Yahudi di Yerusalem pada tahun 70 M. Kenyataannya, sebagian besar orang Yahudi sudah tinggal di luar tanah Palestina pada masa Imperium Romawi itu. Sepanjang masa Imperium Romawi dan sesudahnya, diaspora Yahudi telah berkembang. Terdapat, misalnya, pusat kerajinan tangan mereka di kota Iskandaria, Mesir, jauh sebelum berdirinya Imperium Romawi. Juga terdapat pusat agama Yahudi di Babilonia, mulai 500 tahun sebelum Imperium Romawi dan masih berlangsung ratusan tahun sesudah itu. Kehidupan orang Yahudi di lingkungan non-Yahudi telah membentuk basis yang real dan dinamis bagi sejarah Yahudi.
-
Di Eropa, diabad pertengahan umat Kristen telah membinasakan orang-orang Yahudi karena alasan agama dan ekonomi. Di abad pertengahan tersebut, orang Yahudi punya peran dagang ekonomi yang istimewa. Mereka tak diizinkan punya tanah, tetapi sebagai pedagang dan saudagar, mereka melayani ekonomi feodal yang tertutup. Penguasa Kristen Eropa telah menggunakan dan menyalahgunakan mereka. Tidak jarang orang Yahudi diberi hak istimewa dan ini telah memicu keresahan di kalangan petani. Juga, ini berarti bahwa orang-orang Yahudi telah dijadikan kambing hitam terbaik bagi penguasa bila saja pemerasan mereka atas petani menimbulkan kerusuhan dan kegoncangan yang meluas. Protes anti-Semitisme (anti Yahudi) marak di mana-mana.
-
Era pencerahan dan revolusi-revolusi Amerika dan Perancis pada abad ke-18 telah meletakkan dasar dalam mengatasi kecenderungan anti-Semitisme. Revolusi-revolusi ini telah menjamin hak-hak sama yang resmi bagi orang-orang Yahudi, sekalipun mereka harus berjuang untuk pelaksanaannya. Gesekan kreatif antara Yudaisme yang terbebaskan dan Gerakan Pencerahan telah melahirkan pemikiran (minds) besar Eropa abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti Karl Marx, Sigmund Freud, dan Albert Einstein. Kultur Eropa telah diperkaya oleh sumbangan tokoh-tokoh Yahudi itu.
-
Akar Zionisme yang berkembang kemudian semula berawal di Eropa Timur. Di akhir abad ke-19, lebih dari separuh orang Yahudi sedunia hidup di tengah-tengah imperium Tsar Rusia yang sedang oleng. Modernisasi Eropa menantang penguasa-penguasa feodal ini. Revolusi mengancam untuk menghabisi mereka dan orang-orang Yahudi dijadikan kambing hitam.
-
Tsar Rusia telah berlaku kejam terhadap orang Yahudi. Maka dimulailah orang-orang Yahudi pindah ke Eropa Barat dan Amerika. Tetapi, di antara mereka ada kelompok kecil yang menerima imbauan yang sedang muncul dari kaum Zionis (untuk mendirikan negara Zionisme di tanah Palestina), sehingga pergilah mereka ke Palestina.
-
Dengan kejadian ini bermulailah sebuah sejarah panjang yang kemudian berdarah-darah antara Yahudi di Palestina dan bangsa Arab. Sampai di awal abad ke 21 ini, perdamaian abadi belum menjadi kenyataan di kawasan itu. Amerika dan Eropa Barat punya kepentingan strategis terhadap negara Zionis Israel.
-
Pendatang Yahudi dari Eropa Timur ini merupakan inti pendudukan Zionis di Palestina. John Rose menulis: “Zionisme adalah sebuah gerakan kolonial yang didukung oleh kekuatan-kekuatan imperial Barat.”
-
Pendatang-pendatang Zionis mulailah menggusur petani-petani Arab yang telah mengerjakan tanah selama berabad-abad di sana. Zionisme adalah juga sebuah proyek imperialisme Barat. Inggris menduduki Palestina sebagai buah kemenangannya dalam Perang Dunia I. Winston Churchil pada tahun 1921 mengatakan : “Zionisme baik bagi Yahudi dan baik bagi Imperium Inggris.”
-
Pasca-Perang Dunia (PD) II, Amerika Serikat telah menjadi kekuatan dominan di kawasan itu, dan selalu mendukung Israel. Presiden Ronald Reagen tahun 1981 menjelaskan: “Dengan sebuah militer yang berpengalaman tempur, Israel adalah sebuah kekuatan di Timur Tengah yang sungguh bermanfaat bagi kita. Sekiranya tidak ada Israel dengan kekuatan itu, kita harus menyuplainya dengan kekuatan sendiri !”
-
Di akhir abad ke-20, Amerika telah mengucurkan dana sebesar 100 miliar dolar AS demi mendukung Israel. Karena dukungan dahsyat inilah Israel tetap bertahan, tetapi untuk berapa lama ?
-
Usai PD II, pihak Zionis menjadikan peristiwa pembinasaan Nazi terhadap orang-orang Yahudi di Eropa sebagai pembenaran terbentuknya negara Israel tahun 1948. Ini samasekali tidak dapat dibenarkan. Nazi yang punya ulah, mengapa tanah Palestina yang dikorbankan ? Pada saat itu hampir 1 juta rakyat Palestina dipaksa meninggalkan tanah airnya bagi terwujudnya negara Israel itu. Dengan kata lain, rakyat Palestina diharuskan membayar ongkos pembunuhan Nazi terhadap Yahudi. Cara yang semacam ini tidak lain adalah penyalahgunaan memori yang serius terhadap salah satu kejahatan yang paling buruk dalam sejarah !
Struktur negara Zionis menghalangi sebuah perdamaian yang wajar karena ia memberikan keistimewaan kepada orang Yahudi atas pengorbanan orang Arab. Hubungan Arab-Yahudi jauh lebih baik sebelum kedatangan pendukung Zionis, sebuah pelajaran yang dapat dipetik dari masa lampau. Bahkan, seorang sarjana sayap kanan Yahudi, Bernard Lewis, mengakui apa yang disebutnya “simbiosis” Arab Islam-Yahudi pada puncak peradaban Islam, sebuah hubungan yang subur antara kedua bangsa dan sebuah kultur “Islamic-Judeo” telah terbentuk.
-
Di Irak misalnya, pasca-PD II, ada pemberontakan massal, al-Wathbah/Lompatan, terhadap pemerintahan monarkis boneka. Tidak sedikit anak muda Yahudi Irak yang terlibat dalam pemberontakan itu, bahkan kaum Zionis mengakui “era persaudaran” ini, sedangkan gagasan untuk pindah ke Palestina pada waktu itu masih terlihat “jauh”. Amat disayangkan, pemberontakan ini dikalahkan, kemudian kaum Zionis, Amerika, Inggris, dan pemerintah Irak memaksa penduduk kuno Yahudi itu hijrah ke Israel. Ini adalah tragedi yang hanya sedikit dikenal pada abad yang lalu.
-
Di awal abad lalu, tidak kurang dari sepertiga di antara 100 pemusik puncak Irak adalah orang Yahudi. Bukankah semuanya ini sedikit dapat dijadikan sinar untuk meneropong masa depan yang sangat berbeda ?
-
Banyak orang berharap bahwa Amerika di bawah pemerintahan Barack Obama akan mau belajar secara cerdas dan jernih dalam upaya turut menciptakan sebuah dunia yang lebih damai, termasuk penyelesaian sengketa Arab-Israel. Jelas tidak mudah karena trauma sejarah yang begitu gelap telah menghantui dunia Arab yang selalu merasa ditipu pihak Barat dan Zionis.
-
Sisi lain, perpecahan yang terus melanda dunia Arab pasti menguntungkan pihak Zionis untuk terus bercokol di tanah Palestina. Tetapi, siapa tahu dengan pendapat (tulisan) dari John Rose di atas, dunia beradap akan tersentak, karena ternyata hubungan Arab-Yahudi pra-Zionime pernah bagus dan saling mengisi.

Sumber :
1. Artikel berjudul “John Rose tentang Zionisme” oleh Ahmad Syafii Maarif, harian Republika – 9 dan 16 Desember 2008.
2. Buku : History Testifies to the Infallibility of the Qur’an (1999)
3. Buku : A History of Israel (2000)

Invasi yg di lakukan Israel ke Palestina memunculkan beberapa pertanyaan:

1.Invasi yang di lakukan Israel ke gaza sungguh jauh dari logika? Mengapa Israel dengan teknologinya yang sangat canggih dengan dukungan utama dari AS tidak mampu menguasai Gaza?
2. Mengapa korban-korban yang meninggal kebanyakan anak-anak? karena hampir separuh korban yang meninggal adalah anak-anak sekitar 500 orang.
3. Apakah alasan mereka dikarenakan ketakutan mereka terhadap HAMAS yang telah melantik sekitar 3500 anak yang hafal Al-Qur'an?
4. Mengapa Israel sangat berupaya menginginkan masjid Al-Aqsha hancur?
5. Inikah bentuk dari suatu demokrasi yang dilancarkan oleh Amerika, hingga orang lain tidak bisa beribadah dengan tenang?
6. Pemblokadean Israel terhadap jalur Gaza telah menjadi bukti kekejaman mereka. Inilah teroris yang sejatinya. Mengapa dunia menutup mata terhadap hal ini? mengapa PBB hanya diem duduk saja? berbeda dengan penyerangan WTC yang menuduh umat Islam melakukannya. Amerika langsung segera bereaksi melancarkan aksinya tanpa memperdulikan peringatan PBB.

buat orang-orang yang membenci Islam. Tidak kah kalian melihat buktinyata di depan kalian nasib para penduduk Islam di Palestina. masih layakkah kalian membenci Islam dan mengobarkan bendera perang kepada kami? kenyataan yang terlihat jelas-jelas di depan mata tetapi kalian hanya menutup mata dan membenci umat Islam.




Al-Quds
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 86
Reputation : 1
Points : 5067
Registration date : 2010-09-28

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by paulus Thu 14 Oct 2010, 1:58 pm

Al-Quds wrote:ada satu hal yang sangat menarik dari judul di atas dan sengaja saya munculkan kembali untuk memberikan suatu kebenaran.

Dengan dalih ingin merebut tanah airnya kembali, Israel berupaya menghilangkan palestina dari peta dunia. hal ini sudah terlihat sejak berdirinya negara Israel yang di prakarsai oleh para pemimpin zionis di Amerika. sejak beridirinya tahun 1948 hingga kini Israel berupaya menduduki tanah-tanah rakyat palestina. mereka beralasan bahwa tanah yang didiami oleh orang palestina merupakan tanah warisan mereka menurut sejarah kitab mereka. makanya mereka berupaya untuk memperluas negara mereka. mari kita liat sejarahnya.

Seperti kita ketahui, negara Israel yang berdiri pada tahun 1948 sepenuhnya mendapat dukungan Inggris, setelah 30 tahun sebelumnya didahului oleh Deklarasi Balfour November 1917 yang menyatakan bahwa pada suatu saat negara Zionisme harus menjadi kenyataan.
-
Arthur James Balfour (1848 – 1930) dari Partai Konservatif, pernah menjabat perdana menteri Inggris dan sebagai menteri luar negeri pada saat Deklarasi Balfour itu dikeluarkan. Isi pokok deklarasi ini adalah sebuah janji bahwa di tanah Pelestina akan didirikan sebuah negara Zionisme.
-
Balfour telah berupaya mendapat sokongan dari beberapa negara Barat, khususnya Amerika Serikat untuk proyek itu. Dengan demikian, Inggris sangat berjasa bagi berdirinya negara Israel ditengah bangsa Arab yang sering tak berdaya karena perpecahan yang selalu saja melanda dunia Arab.
-
John Rose, dosen sosiologi pada Southwork College dan Universitas Metropolitan London, yang menentang terhadap proyek Zionisme yang ekspansionisme dengan mengorbankan orang Arab setengah abad yang lalu, menyatakan dalam tulisannya (dalam artikelnya berjudul “Why Zionism is Wrong”): “Ideologi resmi negara Israel, Zionisme, telah menjadi malapetaka, baik bagi orang Yahudi maupun bagi orang Arab, yang mengabaikan sejarah hidup berdampingan secara damai yang pada masa dulu merupakan norma di seluruh Timur Tengah. Zionisme mengklaim bahwa orang Yahudi punya hak untuk kembali ketanah itu dimana agama mereka, Yudaisme, berakar, dengan tujuan menciptakan sebuah negara Yahudi eksklusif. Tanah Palestina adalah sebuah pusat penting dari 3 agama monoteisme yang akarnya terdapat di Timur Tengah : Yudaisme, Kristen dan Islam. Tak satupun di antara mereka dapat menyatakan klaim ekslusif sebagai pemilik tanah itu.”
-
Rose membantah klaim Zionisme yang mengaku bahwa Imperium Romawi telah meruntuhkan kuil Yahudi di Yerusalem pada tahun 70 M. Kenyataannya, sebagian besar orang Yahudi sudah tinggal di luar tanah Palestina pada masa Imperium Romawi itu. Sepanjang masa Imperium Romawi dan sesudahnya, diaspora Yahudi telah berkembang. Terdapat, misalnya, pusat kerajinan tangan mereka di kota Iskandaria, Mesir, jauh sebelum berdirinya Imperium Romawi. Juga terdapat pusat agama Yahudi di Babilonia, mulai 500 tahun sebelum Imperium Romawi dan masih berlangsung ratusan tahun sesudah itu. Kehidupan orang Yahudi di lingkungan non-Yahudi telah membentuk basis yang real dan dinamis bagi sejarah Yahudi.
-
Di Eropa, diabad pertengahan umat Kristen telah membinasakan orang-orang Yahudi karena alasan agama dan ekonomi. Di abad pertengahan tersebut, orang Yahudi punya peran dagang ekonomi yang istimewa. Mereka tak diizinkan punya tanah, tetapi sebagai pedagang dan saudagar, mereka melayani ekonomi feodal yang tertutup. Penguasa Kristen Eropa telah menggunakan dan menyalahgunakan mereka. Tidak jarang orang Yahudi diberi hak istimewa dan ini telah memicu keresahan di kalangan petani. Juga, ini berarti bahwa orang-orang Yahudi telah dijadikan kambing hitam terbaik bagi penguasa bila saja pemerasan mereka atas petani menimbulkan kerusuhan dan kegoncangan yang meluas. Protes anti-Semitisme (anti Yahudi) marak di mana-mana.
-
Era pencerahan dan revolusi-revolusi Amerika dan Perancis pada abad ke-18 telah meletakkan dasar dalam mengatasi kecenderungan anti-Semitisme. Revolusi-revolusi ini telah menjamin hak-hak sama yang resmi bagi orang-orang Yahudi, sekalipun mereka harus berjuang untuk pelaksanaannya. Gesekan kreatif antara Yudaisme yang terbebaskan dan Gerakan Pencerahan telah melahirkan pemikiran (minds) besar Eropa abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti Karl Marx, Sigmund Freud, dan Albert Einstein. Kultur Eropa telah diperkaya oleh sumbangan tokoh-tokoh Yahudi itu.
-
Akar Zionisme yang berkembang kemudian semula berawal di Eropa Timur. Di akhir abad ke-19, lebih dari separuh orang Yahudi sedunia hidup di tengah-tengah imperium Tsar Rusia yang sedang oleng. Modernisasi Eropa menantang penguasa-penguasa feodal ini. Revolusi mengancam untuk menghabisi mereka dan orang-orang Yahudi dijadikan kambing hitam.
-
Tsar Rusia telah berlaku kejam terhadap orang Yahudi. Maka dimulailah orang-orang Yahudi pindah ke Eropa Barat dan Amerika. Tetapi, di antara mereka ada kelompok kecil yang menerima imbauan yang sedang muncul dari kaum Zionis (untuk mendirikan negara Zionisme di tanah Palestina), sehingga pergilah mereka ke Palestina.
-
Dengan kejadian ini bermulailah sebuah sejarah panjang yang kemudian berdarah-darah antara Yahudi di Palestina dan bangsa Arab. Sampai di awal abad ke 21 ini, perdamaian abadi belum menjadi kenyataan di kawasan itu. Amerika dan Eropa Barat punya kepentingan strategis terhadap negara Zionis Israel.
-
Pendatang Yahudi dari Eropa Timur ini merupakan inti pendudukan Zionis di Palestina. John Rose menulis: “Zionisme adalah sebuah gerakan kolonial yang didukung oleh kekuatan-kekuatan imperial Barat.”
-
Pendatang-pendatang Zionis mulailah menggusur petani-petani Arab yang telah mengerjakan tanah selama berabad-abad di sana. Zionisme adalah juga sebuah proyek imperialisme Barat. Inggris menduduki Palestina sebagai buah kemenangannya dalam Perang Dunia I. Winston Churchil pada tahun 1921 mengatakan : “Zionisme baik bagi Yahudi dan baik bagi Imperium Inggris.”
-
Pasca-Perang Dunia (PD) II, Amerika Serikat telah menjadi kekuatan dominan di kawasan itu, dan selalu mendukung Israel. Presiden Ronald Reagen tahun 1981 menjelaskan: “Dengan sebuah militer yang berpengalaman tempur, Israel adalah sebuah kekuatan di Timur Tengah yang sungguh bermanfaat bagi kita. Sekiranya tidak ada Israel dengan kekuatan itu, kita harus menyuplainya dengan kekuatan sendiri !”
-
Di akhir abad ke-20, Amerika telah mengucurkan dana sebesar 100 miliar dolar AS demi mendukung Israel. Karena dukungan dahsyat inilah Israel tetap bertahan, tetapi untuk berapa lama ?
-
Usai PD II, pihak Zionis menjadikan peristiwa pembinasaan Nazi terhadap orang-orang Yahudi di Eropa sebagai pembenaran terbentuknya negara Israel tahun 1948. Ini samasekali tidak dapat dibenarkan. Nazi yang punya ulah, mengapa tanah Palestina yang dikorbankan ? Pada saat itu hampir 1 juta rakyat Palestina dipaksa meninggalkan tanah airnya bagi terwujudnya negara Israel itu. Dengan kata lain, rakyat Palestina diharuskan membayar ongkos pembunuhan Nazi terhadap Yahudi. Cara yang semacam ini tidak lain adalah penyalahgunaan memori yang serius terhadap salah satu kejahatan yang paling buruk dalam sejarah !
Struktur negara Zionis menghalangi sebuah perdamaian yang wajar karena ia memberikan keistimewaan kepada orang Yahudi atas pengorbanan orang Arab. Hubungan Arab-Yahudi jauh lebih baik sebelum kedatangan pendukung Zionis, sebuah pelajaran yang dapat dipetik dari masa lampau. Bahkan, seorang sarjana sayap kanan Yahudi, Bernard Lewis, mengakui apa yang disebutnya “simbiosis” Arab Islam-Yahudi pada puncak peradaban Islam, sebuah hubungan yang subur antara kedua bangsa dan sebuah kultur “Islamic-Judeo” telah terbentuk.
-
Di Irak misalnya, pasca-PD II, ada pemberontakan massal, al-Wathbah/Lompatan, terhadap pemerintahan monarkis boneka. Tidak sedikit anak muda Yahudi Irak yang terlibat dalam pemberontakan itu, bahkan kaum Zionis mengakui “era persaudaran” ini, sedangkan gagasan untuk pindah ke Palestina pada waktu itu masih terlihat “jauh”. Amat disayangkan, pemberontakan ini dikalahkan, kemudian kaum Zionis, Amerika, Inggris, dan pemerintah Irak memaksa penduduk kuno Yahudi itu hijrah ke Israel. Ini adalah tragedi yang hanya sedikit dikenal pada abad yang lalu.
-
Di awal abad lalu, tidak kurang dari sepertiga di antara 100 pemusik puncak Irak adalah orang Yahudi. Bukankah semuanya ini sedikit dapat dijadikan sinar untuk meneropong masa depan yang sangat berbeda ?
-
Banyak orang berharap bahwa Amerika di bawah pemerintahan Barack Obama akan mau belajar secara cerdas dan jernih dalam upaya turut menciptakan sebuah dunia yang lebih damai, termasuk penyelesaian sengketa Arab-Israel. Jelas tidak mudah karena trauma sejarah yang begitu gelap telah menghantui dunia Arab yang selalu merasa ditipu pihak Barat dan Zionis.
-
Sisi lain, perpecahan yang terus melanda dunia Arab pasti menguntungkan pihak Zionis untuk terus bercokol di tanah Palestina. Tetapi, siapa tahu dengan pendapat (tulisan) dari John Rose di atas, dunia beradap akan tersentak, karena ternyata hubungan Arab-Yahudi pra-Zionime pernah bagus dan saling mengisi.

Sumber :
1. Artikel berjudul “John Rose tentang Zionisme” oleh Ahmad Syafii Maarif, harian Republika – 9 dan 16 Desember 2008.
2. Buku : History Testifies to the Infallibility of the Qur’an (1999)
3. Buku : A History of Israel (2000)

Invasi yg di lakukan Israel ke Palestina memunculkan beberapa pertanyaan:

1.Invasi yang di lakukan Israel ke gaza sungguh jauh dari logika? Mengapa Israel dengan teknologinya yang sangat canggih dengan dukungan utama dari AS tidak mampu menguasai Gaza?
2. Mengapa korban-korban yang meninggal kebanyakan anak-anak? karena hampir separuh korban yang meninggal adalah anak-anak sekitar 500 orang.
3. Apakah alasan mereka dikarenakan ketakutan mereka terhadap HAMAS yang telah melantik sekitar 3500 anak yang hafal Al-Qur'an?
4. Mengapa Israel sangat berupaya menginginkan masjid Al-Aqsha hancur?
5. Inikah bentuk dari suatu demokrasi yang dilancarkan oleh Amerika, hingga orang lain tidak bisa beribadah dengan tenang?
6. Pemblokadean Israel terhadap jalur Gaza telah menjadi bukti kekejaman mereka. Inilah teroris yang sejatinya. Mengapa dunia menutup mata terhadap hal ini? mengapa PBB hanya diem duduk saja? berbeda dengan penyerangan WTC yang menuduh umat Islam melakukannya. Amerika langsung segera bereaksi melancarkan aksinya tanpa memperdulikan peringatan PBB.

buat orang-orang yang membenci Islam. Tidak kah kalian melihat buktinyata di depan kalian nasib para penduduk Islam di Palestina. masih layakkah kalian membenci Islam dan mengobarkan bendera perang kepada kami? kenyataan yang terlihat jelas-jelas di depan mata tetapi kalian hanya menutup mata dan membenci umat Islam.




maklum kaum tersesat pengikut paulus yahudi kristen tulen itu pada buta
ga bisa make akal pikiran sendiri untuk berfikir

alasan mereka kalo kafir nindas Islam bukan atas dasar agama

tapi kalo segelintir yang mengaku beragama Islam melakukan teror mereka satu paduan suara...Islam teroris MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 416135

apapun yg umat tersesat lakukan tidak akan bisa melawan kehendak Allah SWT

Mari kita doakan dan kita terus dukung saudara kita di Palestina dengan berbagai cara sesuai kemampuan kita
dan agar saudara2 kita disana selalu diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musuh mereka yahudi+umat tersesat...Aamiin Ya Robbal'aalamiin
paulus
paulus
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 2496
Age : 43
Location : sekitar israel
Reputation : 35
Points : 8151
Registration date : 2010-01-12

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Thu 14 Oct 2010, 3:41 pm

paulus wrote:
Al-Quds wrote:ada satu hal yang sangat menarik dari judul di atas dan sengaja saya munculkan kembali untuk memberikan suatu kebenaran.

Dengan dalih ingin merebut tanah airnya kembali, Israel berupaya menghilangkan palestina dari peta dunia. hal ini sudah terlihat sejak berdirinya negara Israel yang di prakarsai oleh para pemimpin zionis di Amerika. sejak beridirinya tahun 1948 hingga kini Israel berupaya menduduki tanah-tanah rakyat palestina. mereka beralasan bahwa tanah yang didiami oleh orang palestina merupakan tanah warisan mereka menurut sejarah kitab mereka. makanya mereka berupaya untuk memperluas negara mereka. mari kita liat sejarahnya.

Seperti kita ketahui, negara Israel yang berdiri pada tahun 1948 sepenuhnya mendapat dukungan Inggris, setelah 30 tahun sebelumnya didahului oleh Deklarasi Balfour November 1917 yang menyatakan bahwa pada suatu saat negara Zionisme harus menjadi kenyataan.
-
Arthur James Balfour (1848 – 1930) dari Partai Konservatif, pernah menjabat perdana menteri Inggris dan sebagai menteri luar negeri pada saat Deklarasi Balfour itu dikeluarkan. Isi pokok deklarasi ini adalah sebuah janji bahwa di tanah Pelestina akan didirikan sebuah negara Zionisme.
-
Balfour telah berupaya mendapat sokongan dari beberapa negara Barat, khususnya Amerika Serikat untuk proyek itu. Dengan demikian, Inggris sangat berjasa bagi berdirinya negara Israel ditengah bangsa Arab yang sering tak berdaya karena perpecahan yang selalu saja melanda dunia Arab.
-
John Rose, dosen sosiologi pada Southwork College dan Universitas Metropolitan London, yang menentang terhadap proyek Zionisme yang ekspansionisme dengan mengorbankan orang Arab setengah abad yang lalu, menyatakan dalam tulisannya (dalam artikelnya berjudul “Why Zionism is Wrong”): “Ideologi resmi negara Israel, Zionisme, telah menjadi malapetaka, baik bagi orang Yahudi maupun bagi orang Arab, yang mengabaikan sejarah hidup berdampingan secara damai yang pada masa dulu merupakan norma di seluruh Timur Tengah. Zionisme mengklaim bahwa orang Yahudi punya hak untuk kembali ketanah itu dimana agama mereka, Yudaisme, berakar, dengan tujuan menciptakan sebuah negara Yahudi eksklusif. Tanah Palestina adalah sebuah pusat penting dari 3 agama monoteisme yang akarnya terdapat di Timur Tengah : Yudaisme, Kristen dan Islam. Tak satupun di antara mereka dapat menyatakan klaim ekslusif sebagai pemilik tanah itu.”
-
Rose membantah klaim Zionisme yang mengaku bahwa Imperium Romawi telah meruntuhkan kuil Yahudi di Yerusalem pada tahun 70 M. Kenyataannya, sebagian besar orang Yahudi sudah tinggal di luar tanah Palestina pada masa Imperium Romawi itu. Sepanjang masa Imperium Romawi dan sesudahnya, diaspora Yahudi telah berkembang. Terdapat, misalnya, pusat kerajinan tangan mereka di kota Iskandaria, Mesir, jauh sebelum berdirinya Imperium Romawi. Juga terdapat pusat agama Yahudi di Babilonia, mulai 500 tahun sebelum Imperium Romawi dan masih berlangsung ratusan tahun sesudah itu. Kehidupan orang Yahudi di lingkungan non-Yahudi telah membentuk basis yang real dan dinamis bagi sejarah Yahudi.
-
Di Eropa, diabad pertengahan umat Kristen telah membinasakan orang-orang Yahudi karena alasan agama dan ekonomi. Di abad pertengahan tersebut, orang Yahudi punya peran dagang ekonomi yang istimewa. Mereka tak diizinkan punya tanah, tetapi sebagai pedagang dan saudagar, mereka melayani ekonomi feodal yang tertutup. Penguasa Kristen Eropa telah menggunakan dan menyalahgunakan mereka. Tidak jarang orang Yahudi diberi hak istimewa dan ini telah memicu keresahan di kalangan petani. Juga, ini berarti bahwa orang-orang Yahudi telah dijadikan kambing hitam terbaik bagi penguasa bila saja pemerasan mereka atas petani menimbulkan kerusuhan dan kegoncangan yang meluas. Protes anti-Semitisme (anti Yahudi) marak di mana-mana.
-
Era pencerahan dan revolusi-revolusi Amerika dan Perancis pada abad ke-18 telah meletakkan dasar dalam mengatasi kecenderungan anti-Semitisme. Revolusi-revolusi ini telah menjamin hak-hak sama yang resmi bagi orang-orang Yahudi, sekalipun mereka harus berjuang untuk pelaksanaannya. Gesekan kreatif antara Yudaisme yang terbebaskan dan Gerakan Pencerahan telah melahirkan pemikiran (minds) besar Eropa abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti Karl Marx, Sigmund Freud, dan Albert Einstein. Kultur Eropa telah diperkaya oleh sumbangan tokoh-tokoh Yahudi itu.
-
Akar Zionisme yang berkembang kemudian semula berawal di Eropa Timur. Di akhir abad ke-19, lebih dari separuh orang Yahudi sedunia hidup di tengah-tengah imperium Tsar Rusia yang sedang oleng. Modernisasi Eropa menantang penguasa-penguasa feodal ini. Revolusi mengancam untuk menghabisi mereka dan orang-orang Yahudi dijadikan kambing hitam.
-
Tsar Rusia telah berlaku kejam terhadap orang Yahudi. Maka dimulailah orang-orang Yahudi pindah ke Eropa Barat dan Amerika. Tetapi, di antara mereka ada kelompok kecil yang menerima imbauan yang sedang muncul dari kaum Zionis (untuk mendirikan negara Zionisme di tanah Palestina), sehingga pergilah mereka ke Palestina.
-
Dengan kejadian ini bermulailah sebuah sejarah panjang yang kemudian berdarah-darah antara Yahudi di Palestina dan bangsa Arab. Sampai di awal abad ke 21 ini, perdamaian abadi belum menjadi kenyataan di kawasan itu. Amerika dan Eropa Barat punya kepentingan strategis terhadap negara Zionis Israel.
-
Pendatang Yahudi dari Eropa Timur ini merupakan inti pendudukan Zionis di Palestina. John Rose menulis: “Zionisme adalah sebuah gerakan kolonial yang didukung oleh kekuatan-kekuatan imperial Barat.”
-
Pendatang-pendatang Zionis mulailah menggusur petani-petani Arab yang telah mengerjakan tanah selama berabad-abad di sana. Zionisme adalah juga sebuah proyek imperialisme Barat. Inggris menduduki Palestina sebagai buah kemenangannya dalam Perang Dunia I. Winston Churchil pada tahun 1921 mengatakan : “Zionisme baik bagi Yahudi dan baik bagi Imperium Inggris.”
-
Pasca-Perang Dunia (PD) II, Amerika Serikat telah menjadi kekuatan dominan di kawasan itu, dan selalu mendukung Israel. Presiden Ronald Reagen tahun 1981 menjelaskan: “Dengan sebuah militer yang berpengalaman tempur, Israel adalah sebuah kekuatan di Timur Tengah yang sungguh bermanfaat bagi kita. Sekiranya tidak ada Israel dengan kekuatan itu, kita harus menyuplainya dengan kekuatan sendiri !”
-
Di akhir abad ke-20, Amerika telah mengucurkan dana sebesar 100 miliar dolar AS demi mendukung Israel. Karena dukungan dahsyat inilah Israel tetap bertahan, tetapi untuk berapa lama ?
-
Usai PD II, pihak Zionis menjadikan peristiwa pembinasaan Nazi terhadap orang-orang Yahudi di Eropa sebagai pembenaran terbentuknya negara Israel tahun 1948. Ini samasekali tidak dapat dibenarkan. Nazi yang punya ulah, mengapa tanah Palestina yang dikorbankan ? Pada saat itu hampir 1 juta rakyat Palestina dipaksa meninggalkan tanah airnya bagi terwujudnya negara Israel itu. Dengan kata lain, rakyat Palestina diharuskan membayar ongkos pembunuhan Nazi terhadap Yahudi. Cara yang semacam ini tidak lain adalah penyalahgunaan memori yang serius terhadap salah satu kejahatan yang paling buruk dalam sejarah !
Struktur negara Zionis menghalangi sebuah perdamaian yang wajar karena ia memberikan keistimewaan kepada orang Yahudi atas pengorbanan orang Arab. Hubungan Arab-Yahudi jauh lebih baik sebelum kedatangan pendukung Zionis, sebuah pelajaran yang dapat dipetik dari masa lampau. Bahkan, seorang sarjana sayap kanan Yahudi, Bernard Lewis, mengakui apa yang disebutnya “simbiosis” Arab Islam-Yahudi pada puncak peradaban Islam, sebuah hubungan yang subur antara kedua bangsa dan sebuah kultur “Islamic-Judeo” telah terbentuk.
-
Di Irak misalnya, pasca-PD II, ada pemberontakan massal, al-Wathbah/Lompatan, terhadap pemerintahan monarkis boneka. Tidak sedikit anak muda Yahudi Irak yang terlibat dalam pemberontakan itu, bahkan kaum Zionis mengakui “era persaudaran” ini, sedangkan gagasan untuk pindah ke Palestina pada waktu itu masih terlihat “jauh”. Amat disayangkan, pemberontakan ini dikalahkan, kemudian kaum Zionis, Amerika, Inggris, dan pemerintah Irak memaksa penduduk kuno Yahudi itu hijrah ke Israel. Ini adalah tragedi yang hanya sedikit dikenal pada abad yang lalu.
-
Di awal abad lalu, tidak kurang dari sepertiga di antara 100 pemusik puncak Irak adalah orang Yahudi. Bukankah semuanya ini sedikit dapat dijadikan sinar untuk meneropong masa depan yang sangat berbeda ?
-
Banyak orang berharap bahwa Amerika di bawah pemerintahan Barack Obama akan mau belajar secara cerdas dan jernih dalam upaya turut menciptakan sebuah dunia yang lebih damai, termasuk penyelesaian sengketa Arab-Israel. Jelas tidak mudah karena trauma sejarah yang begitu gelap telah menghantui dunia Arab yang selalu merasa ditipu pihak Barat dan Zionis.
-
Sisi lain, perpecahan yang terus melanda dunia Arab pasti menguntungkan pihak Zionis untuk terus bercokol di tanah Palestina. Tetapi, siapa tahu dengan pendapat (tulisan) dari John Rose di atas, dunia beradap akan tersentak, karena ternyata hubungan Arab-Yahudi pra-Zionime pernah bagus dan saling mengisi.

Sumber :
1. Artikel berjudul “John Rose tentang Zionisme” oleh Ahmad Syafii Maarif, harian Republika – 9 dan 16 Desember 2008.
2. Buku : History Testifies to the Infallibility of the Qur’an (1999)
3. Buku : A History of Israel (2000)

Invasi yg di lakukan Israel ke Palestina memunculkan beberapa pertanyaan:

1.Invasi yang di lakukan Israel ke gaza sungguh jauh dari logika? Mengapa Israel dengan teknologinya yang sangat canggih dengan dukungan utama dari AS tidak mampu menguasai Gaza?
2. Mengapa korban-korban yang meninggal kebanyakan anak-anak? karena hampir separuh korban yang meninggal adalah anak-anak sekitar 500 orang.
3. Apakah alasan mereka dikarenakan ketakutan mereka terhadap HAMAS yang telah melantik sekitar 3500 anak yang hafal Al-Qur'an?
4. Mengapa Israel sangat berupaya menginginkan masjid Al-Aqsha hancur?
5. Inikah bentuk dari suatu demokrasi yang dilancarkan oleh Amerika, hingga orang lain tidak bisa beribadah dengan tenang?
6. Pemblokadean Israel terhadap jalur Gaza telah menjadi bukti kekejaman mereka. Inilah teroris yang sejatinya. Mengapa dunia menutup mata terhadap hal ini? mengapa PBB hanya diem duduk saja? berbeda dengan penyerangan WTC yang menuduh umat Islam melakukannya. Amerika langsung segera bereaksi melancarkan aksinya tanpa memperdulikan peringatan PBB.

buat orang-orang yang membenci Islam. Tidak kah kalian melihat buktinyata di depan kalian nasib para penduduk Islam di Palestina. masih layakkah kalian membenci Islam dan mengobarkan bendera perang kepada kami? kenyataan yang terlihat jelas-jelas di depan mata tetapi kalian hanya menutup mata dan membenci umat Islam.




maklum kaum tersesat pengikut paulus yahudi kristen tulen itu pada buta
ga bisa make akal pikiran sendiri untuk berfikir

alasan mereka kalo kafir nindas Islam bukan atas dasar agama

tapi kalo segelintir yang mengaku beragama Islam melakukan teror mereka satu paduan suara...Islam teroris MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 416135

apapun yg umat tersesat lakukan tidak akan bisa melawan kehendak Allah SWT

Mari kita doakan dan kita terus dukung saudara kita di Palestina dengan berbagai cara sesuai kemampuan kita
dan agar saudara2 kita disana selalu diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musuh mereka yahudi+umat tersesat...Aamiin Ya Robbal'aalamiin

Ironisnya dewasa ini, masyarakat yahudi-nasrani yang mendominasi dunia diizinkan dan dimudahkan untuk membangun kekuatan militer mereka. Bahkan mereka dapat dengan seenaknya mengerahkan armada perangnya ke negeri mana saja yang mereka sukai. Termasuk ke negeri-negeri kaum muslimin sebagaimana yang kita saksikan di Palestina, Irak dan Afghanistan. Kehadiran pasukan mereka di bumi Islam tidak dipandang sebagai sebuah tindak kriminal atau pelanggaran hukum internasional. Sementara bila kaum muslimin berusaha mempersenjatai diri, maka mereka segera dilabel sebagai kelompok teroris.
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7961
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by qomarudin Thu 14 Oct 2010, 4:58 pm

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
paulus wrote:
Al-Quds wrote:ada satu hal yang sangat menarik dari judul di atas dan sengaja saya munculkan kembali untuk memberikan suatu kebenaran.

Dengan dalih ingin merebut tanah airnya kembali, Israel berupaya menghilangkan palestina dari peta dunia. hal ini sudah terlihat sejak berdirinya negara Israel yang di prakarsai oleh para pemimpin zionis di Amerika. sejak beridirinya tahun 1948 hingga kini Israel berupaya menduduki tanah-tanah rakyat palestina. mereka beralasan bahwa tanah yang didiami oleh orang palestina merupakan tanah warisan mereka menurut sejarah kitab mereka. makanya mereka berupaya untuk memperluas negara mereka. mari kita liat sejarahnya.

Seperti kita ketahui, negara Israel yang berdiri pada tahun 1948 sepenuhnya mendapat dukungan Inggris, setelah 30 tahun sebelumnya didahului oleh Deklarasi Balfour November 1917 yang menyatakan bahwa pada suatu saat negara Zionisme harus menjadi kenyataan.
-
Arthur James Balfour (1848 – 1930) dari Partai Konservatif, pernah menjabat perdana menteri Inggris dan sebagai menteri luar negeri pada saat Deklarasi Balfour itu dikeluarkan. Isi pokok deklarasi ini adalah sebuah janji bahwa di tanah Pelestina akan didirikan sebuah negara Zionisme.
-
Balfour telah berupaya mendapat sokongan dari beberapa negara Barat, khususnya Amerika Serikat untuk proyek itu. Dengan demikian, Inggris sangat berjasa bagi berdirinya negara Israel ditengah bangsa Arab yang sering tak berdaya karena perpecahan yang selalu saja melanda dunia Arab.
-
John Rose, dosen sosiologi pada Southwork College dan Universitas Metropolitan London, yang menentang terhadap proyek Zionisme yang ekspansionisme dengan mengorbankan orang Arab setengah abad yang lalu, menyatakan dalam tulisannya (dalam artikelnya berjudul “Why Zionism is Wrong”): “Ideologi resmi negara Israel, Zionisme, telah menjadi malapetaka, baik bagi orang Yahudi maupun bagi orang Arab, yang mengabaikan sejarah hidup berdampingan secara damai yang pada masa dulu merupakan norma di seluruh Timur Tengah. Zionisme mengklaim bahwa orang Yahudi punya hak untuk kembali ketanah itu dimana agama mereka, Yudaisme, berakar, dengan tujuan menciptakan sebuah negara Yahudi eksklusif. Tanah Palestina adalah sebuah pusat penting dari 3 agama monoteisme yang akarnya terdapat di Timur Tengah : Yudaisme, Kristen dan Islam. Tak satupun di antara mereka dapat menyatakan klaim ekslusif sebagai pemilik tanah itu.”
-
Rose membantah klaim Zionisme yang mengaku bahwa Imperium Romawi telah meruntuhkan kuil Yahudi di Yerusalem pada tahun 70 M. Kenyataannya, sebagian besar orang Yahudi sudah tinggal di luar tanah Palestina pada masa Imperium Romawi itu. Sepanjang masa Imperium Romawi dan sesudahnya, diaspora Yahudi telah berkembang. Terdapat, misalnya, pusat kerajinan tangan mereka di kota Iskandaria, Mesir, jauh sebelum berdirinya Imperium Romawi. Juga terdapat pusat agama Yahudi di Babilonia, mulai 500 tahun sebelum Imperium Romawi dan masih berlangsung ratusan tahun sesudah itu. Kehidupan orang Yahudi di lingkungan non-Yahudi telah membentuk basis yang real dan dinamis bagi sejarah Yahudi.
-
Di Eropa, diabad pertengahan umat Kristen telah membinasakan orang-orang Yahudi karena alasan agama dan ekonomi. Di abad pertengahan tersebut, orang Yahudi punya peran dagang ekonomi yang istimewa. Mereka tak diizinkan punya tanah, tetapi sebagai pedagang dan saudagar, mereka melayani ekonomi feodal yang tertutup. Penguasa Kristen Eropa telah menggunakan dan menyalahgunakan mereka. Tidak jarang orang Yahudi diberi hak istimewa dan ini telah memicu keresahan di kalangan petani. Juga, ini berarti bahwa orang-orang Yahudi telah dijadikan kambing hitam terbaik bagi penguasa bila saja pemerasan mereka atas petani menimbulkan kerusuhan dan kegoncangan yang meluas. Protes anti-Semitisme (anti Yahudi) marak di mana-mana.
-
Era pencerahan dan revolusi-revolusi Amerika dan Perancis pada abad ke-18 telah meletakkan dasar dalam mengatasi kecenderungan anti-Semitisme. Revolusi-revolusi ini telah menjamin hak-hak sama yang resmi bagi orang-orang Yahudi, sekalipun mereka harus berjuang untuk pelaksanaannya. Gesekan kreatif antara Yudaisme yang terbebaskan dan Gerakan Pencerahan telah melahirkan pemikiran (minds) besar Eropa abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti Karl Marx, Sigmund Freud, dan Albert Einstein. Kultur Eropa telah diperkaya oleh sumbangan tokoh-tokoh Yahudi itu.
-
Akar Zionisme yang berkembang kemudian semula berawal di Eropa Timur. Di akhir abad ke-19, lebih dari separuh orang Yahudi sedunia hidup di tengah-tengah imperium Tsar Rusia yang sedang oleng. Modernisasi Eropa menantang penguasa-penguasa feodal ini. Revolusi mengancam untuk menghabisi mereka dan orang-orang Yahudi dijadikan kambing hitam.
-
Tsar Rusia telah berlaku kejam terhadap orang Yahudi. Maka dimulailah orang-orang Yahudi pindah ke Eropa Barat dan Amerika. Tetapi, di antara mereka ada kelompok kecil yang menerima imbauan yang sedang muncul dari kaum Zionis (untuk mendirikan negara Zionisme di tanah Palestina), sehingga pergilah mereka ke Palestina.
-
Dengan kejadian ini bermulailah sebuah sejarah panjang yang kemudian berdarah-darah antara Yahudi di Palestina dan bangsa Arab. Sampai di awal abad ke 21 ini, perdamaian abadi belum menjadi kenyataan di kawasan itu. Amerika dan Eropa Barat punya kepentingan strategis terhadap negara Zionis Israel.
-
Pendatang Yahudi dari Eropa Timur ini merupakan inti pendudukan Zionis di Palestina. John Rose menulis: “Zionisme adalah sebuah gerakan kolonial yang didukung oleh kekuatan-kekuatan imperial Barat.”
-
Pendatang-pendatang Zionis mulailah menggusur petani-petani Arab yang telah mengerjakan tanah selama berabad-abad di sana. Zionisme adalah juga sebuah proyek imperialisme Barat. Inggris menduduki Palestina sebagai buah kemenangannya dalam Perang Dunia I. Winston Churchil pada tahun 1921 mengatakan : “Zionisme baik bagi Yahudi dan baik bagi Imperium Inggris.”
-
Pasca-Perang Dunia (PD) II, Amerika Serikat telah menjadi kekuatan dominan di kawasan itu, dan selalu mendukung Israel. Presiden Ronald Reagen tahun 1981 menjelaskan: “Dengan sebuah militer yang berpengalaman tempur, Israel adalah sebuah kekuatan di Timur Tengah yang sungguh bermanfaat bagi kita. Sekiranya tidak ada Israel dengan kekuatan itu, kita harus menyuplainya dengan kekuatan sendiri !”
-
Di akhir abad ke-20, Amerika telah mengucurkan dana sebesar 100 miliar dolar AS demi mendukung Israel. Karena dukungan dahsyat inilah Israel tetap bertahan, tetapi untuk berapa lama ?
-
Usai PD II, pihak Zionis menjadikan peristiwa pembinasaan Nazi terhadap orang-orang Yahudi di Eropa sebagai pembenaran terbentuknya negara Israel tahun 1948. Ini samasekali tidak dapat dibenarkan. Nazi yang punya ulah, mengapa tanah Palestina yang dikorbankan ? Pada saat itu hampir 1 juta rakyat Palestina dipaksa meninggalkan tanah airnya bagi terwujudnya negara Israel itu. Dengan kata lain, rakyat Palestina diharuskan membayar ongkos pembunuhan Nazi terhadap Yahudi. Cara yang semacam ini tidak lain adalah penyalahgunaan memori yang serius terhadap salah satu kejahatan yang paling buruk dalam sejarah !
Struktur negara Zionis menghalangi sebuah perdamaian yang wajar karena ia memberikan keistimewaan kepada orang Yahudi atas pengorbanan orang Arab. Hubungan Arab-Yahudi jauh lebih baik sebelum kedatangan pendukung Zionis, sebuah pelajaran yang dapat dipetik dari masa lampau. Bahkan, seorang sarjana sayap kanan Yahudi, Bernard Lewis, mengakui apa yang disebutnya “simbiosis” Arab Islam-Yahudi pada puncak peradaban Islam, sebuah hubungan yang subur antara kedua bangsa dan sebuah kultur “Islamic-Judeo” telah terbentuk.
-
Di Irak misalnya, pasca-PD II, ada pemberontakan massal, al-Wathbah/Lompatan, terhadap pemerintahan monarkis boneka. Tidak sedikit anak muda Yahudi Irak yang terlibat dalam pemberontakan itu, bahkan kaum Zionis mengakui “era persaudaran” ini, sedangkan gagasan untuk pindah ke Palestina pada waktu itu masih terlihat “jauh”. Amat disayangkan, pemberontakan ini dikalahkan, kemudian kaum Zionis, Amerika, Inggris, dan pemerintah Irak memaksa penduduk kuno Yahudi itu hijrah ke Israel. Ini adalah tragedi yang hanya sedikit dikenal pada abad yang lalu.
-
Di awal abad lalu, tidak kurang dari sepertiga di antara 100 pemusik puncak Irak adalah orang Yahudi. Bukankah semuanya ini sedikit dapat dijadikan sinar untuk meneropong masa depan yang sangat berbeda ?
-
Banyak orang berharap bahwa Amerika di bawah pemerintahan Barack Obama akan mau belajar secara cerdas dan jernih dalam upaya turut menciptakan sebuah dunia yang lebih damai, termasuk penyelesaian sengketa Arab-Israel. Jelas tidak mudah karena trauma sejarah yang begitu gelap telah menghantui dunia Arab yang selalu merasa ditipu pihak Barat dan Zionis.
-
Sisi lain, perpecahan yang terus melanda dunia Arab pasti menguntungkan pihak Zionis untuk terus bercokol di tanah Palestina. Tetapi, siapa tahu dengan pendapat (tulisan) dari John Rose di atas, dunia beradap akan tersentak, karena ternyata hubungan Arab-Yahudi pra-Zionime pernah bagus dan saling mengisi.

Sumber :
1. Artikel berjudul “John Rose tentang Zionisme” oleh Ahmad Syafii Maarif, harian Republika – 9 dan 16 Desember 2008.
2. Buku : History Testifies to the Infallibility of the Qur’an (1999)
3. Buku : A History of Israel (2000)

Invasi yg di lakukan Israel ke Palestina memunculkan beberapa pertanyaan:

1.Invasi yang di lakukan Israel ke gaza sungguh jauh dari logika? Mengapa Israel dengan teknologinya yang sangat canggih dengan dukungan utama dari AS tidak mampu menguasai Gaza?
2. Mengapa korban-korban yang meninggal kebanyakan anak-anak? karena hampir separuh korban yang meninggal adalah anak-anak sekitar 500 orang.
3. Apakah alasan mereka dikarenakan ketakutan mereka terhadap HAMAS yang telah melantik sekitar 3500 anak yang hafal Al-Qur'an?
4. Mengapa Israel sangat berupaya menginginkan masjid Al-Aqsha hancur?
5. Inikah bentuk dari suatu demokrasi yang dilancarkan oleh Amerika, hingga orang lain tidak bisa beribadah dengan tenang?
6. Pemblokadean Israel terhadap jalur Gaza telah menjadi bukti kekejaman mereka. Inilah teroris yang sejatinya. Mengapa dunia menutup mata terhadap hal ini? mengapa PBB hanya diem duduk saja? berbeda dengan penyerangan WTC yang menuduh umat Islam melakukannya. Amerika langsung segera bereaksi melancarkan aksinya tanpa memperdulikan peringatan PBB.

buat orang-orang yang membenci Islam. Tidak kah kalian melihat buktinyata di depan kalian nasib para penduduk Islam di Palestina. masih layakkah kalian membenci Islam dan mengobarkan bendera perang kepada kami? kenyataan yang terlihat jelas-jelas di depan mata tetapi kalian hanya menutup mata dan membenci umat Islam.




maklum kaum tersesat pengikut paulus yahudi kristen tulen itu pada buta
ga bisa make akal pikiran sendiri untuk berfikir

alasan mereka kalo kafir nindas Islam bukan atas dasar agama

tapi kalo segelintir yang mengaku beragama Islam melakukan teror mereka satu paduan suara...Islam teroris MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 416135

apapun yg umat tersesat lakukan tidak akan bisa melawan kehendak Allah SWT

Mari kita doakan dan kita terus dukung saudara kita di Palestina dengan berbagai cara sesuai kemampuan kita
dan agar saudara2 kita disana selalu diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musuh mereka yahudi+umat tersesat...Aamiin Ya Robbal'aalamiin

Ironisnya dewasa ini, masyarakat yahudi-nasrani yang mendominasi dunia diizinkan dan dimudahkan untuk membangun kekuatan militer mereka. Bahkan mereka dapat dengan seenaknya mengerahkan armada perangnya ke negeri mana saja yang mereka sukai. Termasuk ke negeri-negeri kaum muslimin sebagaimana yang kita saksikan di Palestina, Irak dan Afghanistan. Kehadiran pasukan mereka di bumi Islam tidak dipandang sebagai sebuah tindak kriminal atau pelanggaran hukum internasional. Sementara bila kaum muslimin berusaha mempersenjatai diri, maka mereka segera dilabel sebagai kelompok teroris.



nah, itu dia...
ane hanya bisa menghela napas...
berdo'a smoga yang disana diberi kesabaran.. Amien..
knp umat yahudi + kristen sekejam itu?
lagian juga aneh nya..
rakyat yahudi di israel kog setuju2 aja ya...
yang lebih aneh lagi bukan itu se bro kalo mnurut ane..
knp negara2 muslim ga langsung turun tangan aja..
klo mnurut ane orang2 yahudi + kristen tu perlu di kasih taudengan cara kasar pula..
mnurut ane nie...
Islam pemerintahan2 muslim terlalu lemah...
Penguasa terlalu mikir duniawi...
Hah...
malez gua klo mikir gitu..
Tunggu aja ntr bakal Perang dunia lagi..
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 581609 MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 581609 MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 581609 MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 581609

Pokoke ane pengen Iman Islam sampe mati.
MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 706181 MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 706181 MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? 706181
Amien..
[b]
qomarudin
qomarudin
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 75
Reputation : 7
Points : 5303
Registration date : 2010-01-12

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by Al-Quds Mon 18 Oct 2010, 2:38 pm

gimana umat muslim mw nyatu......para pemimpinnya dah keenakan tidur diatas emas.....tw sendiri lah gimana sikap para pemimpin2 arab d sana......bukannya mendukung kaum muslimin malah nyusahin kaum sendiri.......apalagi mesir tuh takut bnr ma israel n AS......orang mw nolong ke gaza lewat jalur perbatasan mesir ga diijinin.

Yang paling memprihatinkan adalah keberadaan masjid Al-Aqsha yang bakal di hancurkan oleh kaum yahudi.......kenape pemimpin arab pada diem coba? klw Iran mah benar2 musuhin Israel dah........susah emang klw umat muslim blm nyatu......ntr klw di peringatin ama Allah SWT baru pada nyadar.

Setau gw sih, penghancuran masjid Al-Aqsha itu rekayasa nya AS dan Israel.......kata mantan kyai yg sering pidato di Masjid Al-Aqsha.......abis Masjid Al-Aqsha di kuasai terus mekkah bakal di kuasai juga......Terulang lagi dech kisah jaman Nabi Muhammad SAW..........Semoga Allah selalu memberikan kemenangan kepada para Syuhada........amien

Al-Quds
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 86
Reputation : 1
Points : 5067
Registration date : 2010-09-28

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by hamba tuhan Mon 18 Oct 2010, 3:07 pm

Al-Quds wrote:gimana umat muslim mw nyatu......para pemimpinnya dah keenakan tidur diatas emas.....tw sendiri lah gimana sikap para pemimpin2 arab d sana......bukannya mendukung kaum muslimin malah nyusahin kaum sendiri.......apalagi mesir tuh takut bnr ma israel n AS......orang mw nolong ke gaza lewat jalur perbatasan mesir ga diijinin.

Yang paling memprihatinkan adalah keberadaan masjid Al-Aqsha yang bakal di hancurkan oleh kaum yahudi.......kenape pemimpin arab pada diem coba? klw Iran mah benar2 musuhin Israel dah........susah emang klw umat muslim blm nyatu......ntr klw di peringatin ama Allah SWT baru pada nyadar.

Setau gw sih, penghancuran masjid Al-Aqsha itu rekayasa nya AS dan Israel.......kata mantan kyai yg sering pidato di Masjid Al-Aqsha.......abis Masjid Al-Aqsha di kuasai terus mekkah bakal di kuasai juga......Terulang lagi dech kisah jaman Nabi Muhammad SAW..........Semoga Allah selalu memberikan kemenangan kepada para Syuhada........amien

Jelas mau nyatu bro...
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by Tom Jerry Tue 19 Oct 2010, 2:24 am

Al-Quds wrote:1.Invasi yang di lakukan Israel ke gaza sungguh jauh dari logika? Mengapa Israel dengan teknologinya yang sangat canggih dengan dukungan utama dari AS tidak mampu menguasai Gaza?
Israel menghormati daerah Tepi Barat dan Jalur Gaza sekarang adalah milik Otoritas Palestina, dan memang sedang dipersiapkan untuk menjadi Negara Palestina. Invasi ke Gaza bukan bertujuan untuk menguasai wilayah tersebut, tetapi hanya melumpuhkan semaksimal mungkin kekuatan Hamas di sana yang hampir setiap hari menembakkan roket2 ke wilayah Israel. Mengapa Hamas begitu? Karena mereka sampai kiamat tidak akan mengakui negara Israel, suatu negara NonMuslim di tengah2 tanah Arab. Haram hukumnya.

Al-Quds wrote:.......apalagi mesir tuh takut bnr ma israel n AS......orang mw nolong ke gaza lewat jalur perbatasan mesir ga diijinin.
Mesir sudah kapok sama Israel, mungkin salut dengan negara kecil tersebut. Mereka pernah berperang dengan Israel dalam upaya menghancurkan negara kecil tersebut di tahun 1948, 1956, 1967, dan 1973, namun hasilnya selalu kekalahan. Tahun 1973 yang dikenal dgn terjadinya Perang Yom Kippur adalah prestasi terbaik Mesir dan bangsa Arab lainnya dalam upaya menghancurkan negeri zionis kecil, namun ternyata kandas berkat bantuan pesawat mata2 AS yang membantu Israel. Baru kali ini Israel mendapat sedikit bantuan dari AS.


Al-Quds wrote:
Yang paling memprihatinkan adalah keberadaan masjid Al-Aqsha yang bakal di hancurkan oleh kaum yahudi.......kenape pemimpin arab pada diem coba? klw Iran mah benar2 musuhin Israel dah........susah emang klw umat muslim blm nyatu......ntr klw di peringatin ama Allah SWT baru pada nyadar.

Setau gw sih, penghancuran masjid Al-Aqsha itu rekayasa nya AS dan Israel.......kata mantan kyai yg sering pidato di Masjid Al-Aqsha.......abis Masjid Al-Aqsha di kuasai terus mekkah bakal di kuasai juga......Terulang lagi dech kisah jaman Nabi Muhammad SAW..........Semoga Allah selalu memberikan kemenangan kepada para Syuhada........amien

Ah, perasaan elu aja kayak gitu. Negative thinking tau ngak? Al-Aqsha nya udah hancur belum? Pandangan elu benar2 kayak teroris macam amrozi cs.
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7240
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by Al-Quds Tue 19 Oct 2010, 5:01 pm

hahaha........ente bilang serangan Israel k Gaza cuma buat nglumpuhin kekuatan Hamas? ngaca dong om........buka mata anda ......saya ingin menanyakan nih.......jika emang ingin melumpuhkan kekuatan Hamas mengapa dari ribuan korban yg tewa, sekitar 500 orang lebih adalah anak2 & perempuan? ente ngomong gt ya krn ente sekutu Israel.......kg slh tuh ngomong Israel mengakuin berdirinya negara Palestina? baca sejarah om.......apa ente kg pernah baca sejarah? gini dech ane mw nanya ama ente :

1. fungsi blokade gaza buat ape?
2. mengakui negara palestina? kaga kebalik tuh.....justru palestina mengijinkan berdirinya negara Israel di tengah2 negara mereka.
3. mang ade yeee di tengah2 negara yang berdaulat berdiri negara lain? ntu ape ye namanya?
4. liat jumlah korban yang jatuh adalah anak2 kecil.....500 lebih korbannya adalah anak2 & wanita.
5. masjid Al-Aqsha ga ancur? emang kg ancur tapi bakal di ancurin mereka. buat ape tuh Israel bikin terowongan di bawah tanah di bawah masjid Al-Aqsha?
6. ane kasian ama ente........ente termasuk orang yg udah di butakan matanya ama orang2 pembenci Islam. ente blng ane berpandangan teroris? liat pernyataan anda sendiri dong yang jelas2 mendukung Israel. ente blng ane kek amrozi. weleh2 klw ente ibaratkan ane seperti itu berarti ane ibaratkan ente kek Israel dong yang membunuh 1500 lebih orang. hufffftttt kejam banget yee.

klw mw bikin pernyataan liat faktanya dong bung. jng cuma omdo doang. klw ente kg tw kebenaran jng asal jeplak yee. klw ane sih jelas2 ngutuk amrozi cs krng mereka berpandangan salah. sedangkan ente jelas2 ngedukung teroris Israel. wah ajibbb dah bro salut ^_^

Al-Quds
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 86
Reputation : 1
Points : 5067
Registration date : 2010-09-28

Back to top Go down

MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN? Empty Re: MENGAPA PALESTINA YANG HARUS MENJADI KORBAN?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum