Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 79 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 79 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
+25
sorban tak dikenal
Frontline Defender
hamba tuhan1
kuku bima
Kafirun = Hewan
Bnei Yishmael Ben Avraham
arai
abu hanan
sun-moon
mistik6666
pakdhesam
numenonearth
sorga pelacur&preman
Jangan Ngaco
you7tube7com
Bejat
alvano wolfgang
jelasnggak
mang odoy
mencari petunjuk
hamba tuhan
bayo_lubis
lihd
musicman
kermit katak lucu
29 posters
Page 5 of 6
Page 5 of 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
First topic message reminder :
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mengapa saya berkata begitu??????
karena Allah harus punya cara bagaimanapun juga untuk mengeluarkan adam dan hawa dari sorga, agar tuhan bisa memenuhi firmannNya yang mengatakan bahwa Ia akan mengirim manusia ke bumi:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"
GET IT ???
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mengapa saya berkata begitu??????
karena Allah harus punya cara bagaimanapun juga untuk mengeluarkan adam dan hawa dari sorga, agar tuhan bisa memenuhi firmannNya yang mengatakan bahwa Ia akan mengirim manusia ke bumi:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"
GET IT ???
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9501
Registration date : 2011-06-17
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@mang odoy
Emang gada dalil naqli tentang nama pohon tsb..... oleh karena menurut mang karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT... makanya saya tanya yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
Lho.. emang ada yg salah dgn jawaban saya mang???? Benerkan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya..... kalo emang merasai(making love) udah sebelumnya telanjang........ gmn mau merasai kalo belum telanjang... heheeee.....
Mang odoy : kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
1. pertanyaannya diedit dl mang.... kurang tepat menikmati buah, saya belum pernah bahas buah disini.....
2. kenapa kayu yg kering kena api terbakar ya???? Apakah kalo kayu kering gak kena api akan terbakar sendirinya?
Heheee......
mang odoy wrote:Mang Odoy:
karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT.
Hamba Tuhan :
yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
Nahh...ini penyakit anda..kalo posting suka nanggung.....
Katanya..GAK ADA DALIL NAQLI tentang NAMA POHON itu...???
Coba diurai lagi lebih jelas...jangan sok sok MISTERI kaya gini...
Emang gada dalil naqli tentang nama pohon tsb..... oleh karena menurut mang karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT... makanya saya tanya yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
mang odoy wrote:Mang Odoy nanya :
3. Kalo SYAJARATU dalam pembahasan ini katakanlah BENAR...bahwa itu adalah POHON RIIL..... kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Hamba Tuhan menjawab :
jawab : kan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya......
Tuhhh kannn..ditanya apa jawab kemana.... :D
Pan saya bilang juga apa...????
"....kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Ayooo...silahkan dijelassskeennnn....
Wasalam,
Lho.. emang ada yg salah dgn jawaban saya mang???? Benerkan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya..... kalo emang merasai(making love) udah sebelumnya telanjang........ gmn mau merasai kalo belum telanjang... heheeee.....
Mang odoy : kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
1. pertanyaannya diedit dl mang.... kurang tepat menikmati buah, saya belum pernah bahas buah disini.....
2. kenapa kayu yg kering kena api terbakar ya???? Apakah kalo kayu kering gak kena api akan terbakar sendirinya?
Heheee......
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:@HTneh sedikit gambaran dl buat temenku mang odoy..... harfiah atau kiasan
1. Al-A'raf 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai syajarah itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari syajarah itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
daaqa fi'il madhi artinya rasa dengan mulut, mencicipi dengan mulut, merasai dgn mulut
2. Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
akala fi'il madhi artinya telah makan.....
Saya kasih contoh kalimat....
".....kamu bisa ngomong gini ngomong gitu..tapi aku sendiri yang MERASAKAN sakitnya cinta ini ditolak mentah mentah..."
"...mangkanya...kalow orang itu ngomong...kamu jangan MAKAN mentah mentah...gini deh jadinya..."
Apakah kata MERASAKAN dan MAKAN dalam contoh kalimat yang saya sodorkan kehadapan kakanda adalah HARFIAH atow KIASAN...????
Anggap aja kata MERASAKAN dalam contoh kalimat diatas adalah FI'IL MADHI dan kata MAKAN juga FI'IL MADHI.... :04: :04: :04:
Wasalam,
contoh kalimat yg mang kasih tsb ada dalam surat apa dan ayat keberapa ya mang??????
kalo saya mah sangat jelas seperti dibawah ini....
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
akala fi'il madhi artinya telah makan.....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:"Darimana kita bisa mengetahui....kalo JANNAH dalam Quran itu berarti SYURGA tempat kembalinya Orang Muslim/ah yang mendapat Ridho Alllah SWT.....dan JANNAH yang hanya berarti KEBUN YANG SUBUR...????""
seperti yang ditukil salah satu rekan kita dibawah ini...
======================================================================
Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya
An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
==================================================================
jangan sampe....demi GENGSI GOLONGAN...kata JANNAH dalam pembahasan ini...DIBABAT RATA artinya menjadi SYURGA....sebuah kata IDAMAN setiap Muslim/ah...
Silahhhkeeennnn.....
oooo,,,,,gampang sekali ini mah,,,
cara menentukan Jannah bermakna surga atau Jannah bermakna kebun adalah......
jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat).......
silahkan cek jannah nya Adam......Al Jannah atau Jannah?????????
Last edited by Bnei Yishmael Ben Avraham on Sun 11 Sep 2011, 1:19 am; edited 1 time in total
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
anda masih memainkan perasaan atau akal-akalan di diskusi ini dan tanpa secuil pun menampilkan dalil yg mendukung argumen anda..........abu hanan wrote:@BYBA dan @HT
sahabat...........
adapun maksud sayah ;
1.rumah contoh masih terkait dengan hadits yang disertakan @brow HT ttg "penunjukkan surga".hadits tersebut sayah bacah dengan pemahaman ibarat gambar 2 dimensi (entah lukisan atau film).Malaikat Jibril TIDAK masuk/berada di dalam surga yg ditunjukkan.
Karena di surga/jannah nabi Adam as masih ada kata "wa laa...".Larangan mutlak tetapi bersifat sementara.Larangan tsb sama persis dengan larangan "wa laa tusrifuu.." [makan dan minumlah kamu tetapi JANGAN melampaui BATAS].
Sedangkan yg pasca kiamat tiada lagi "wa laa..."
"Rumah contoh" itu saya sandarkan pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
So,sayah berharap adah sahabat yang berkenan melampirkan link/mencantumkan hadits yang sayah maksud di forum inih.
Beliau as berdua hanya mengalami "tidak kepanasan/tidak kedinginan" (persamaan dgn yg pasca kiamat) tetapi tidak dijelaskan tentang segala keinginan terwujud meski hanya membayangkan (perbedaan dg pasca kiamat).
2.Terkait dengan metode laduni,sayah hanyah bersandar pada 2 perjalanan "menuju Allah".
Nabi Ibrahim,berjalan dari alam kemudian Allah.
Nabi Muhammad,menurun dari Allah kemudian alam.
Sehingga beberapa saudara kita pun "ditempatkan" di area yang similar dgn 2 metode tsb.
dari AQ/hadits menuju alam/tafsir
dari alam/tafsir/hikmah menuju AQ/hadits.
3.Mohon maaf.....baru bisa berhubungan lagi karena kesibukan yang lumayan butuh konsentrasi dan kendala Firefox yang sering terputus (rusak) tnp sebab meski koneksi internet masih berlangsung.
wassalam
##salam hangat dari brow SM yang sedang kesulitan mengakses forum inih.
bisa gua minta dalilnya kalo Adam berada di rumah contoh?????
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
diSANDARKAN apakah berarti akal-akalan?Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:anda masih memainkan perasaan atau akal-akalan di diskusi ini dan tanpa secuil pun menampilkan dalil yg mendukung argumen anda..........abu hanan wrote:@BYBA dan @HT
sahabat...........
adapun maksud sayah ;
1.rumah contoh masih terkait dengan hadits yang disertakan @brow HT ttg "penunjukkan surga".hadits tersebut sayah bacah dengan pemahaman ibarat gambar 2 dimensi (entah lukisan atau film).Malaikat Jibril TIDAK masuk/berada di dalam surga yg ditunjukkan.
Karena di surga/jannah nabi Adam as masih ada kata "wa laa...".Larangan mutlak tetapi bersifat sementara.Larangan tsb sama persis dengan larangan "wa laa tusrifuu.." [makan dan minumlah kamu tetapi JANGAN melampaui BATAS].
Sedangkan yg pasca kiamat tiada lagi "wa laa..."
"Rumah contoh" itu saya sandarkan pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
So,sayah berharap adah sahabat yang berkenan melampirkan link/mencantumkan hadits yang sayah maksud di forum inih.
Beliau as berdua hanya mengalami "tidak kepanasan/tidak kedinginan" (persamaan dgn yg pasca kiamat) tetapi tidak dijelaskan tentang segala keinginan terwujud meski hanya membayangkan (perbedaan dg pasca kiamat).
2.Terkait dengan metode laduni,sayah hanyah bersandar pada 2 perjalanan "menuju Allah".
Nabi Ibrahim,berjalan dari alam kemudian Allah.
Nabi Muhammad,menurun dari Allah kemudian alam.
Sehingga beberapa saudara kita pun "ditempatkan" di area yang similar dgn 2 metode tsb.
dari AQ/hadits menuju alam/tafsir
dari alam/tafsir/hikmah menuju AQ/hadits.
3.Mohon maaf.....baru bisa berhubungan lagi karena kesibukan yang lumayan butuh konsentrasi dan kendala Firefox yang sering terputus (rusak) tnp sebab meski koneksi internet masih berlangsung.
wassalam
##salam hangat dari brow SM yang sedang kesulitan mengakses forum inih.
bisa gua minta dalilnya kalo Adam berada di rumah contoh?????
Kaloh disandarkan menurut andah berartih akal-akalan...
sayah menarik dirih darih diskusih inih.
"rumah contoh" saya bersandar pada ;
1.pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
2.dan "akal-akalan" itu juga menyangkut mukjizat nabi musa (sinar putih pada telapak tangan setelah dijepitkan pada ketiak) yang menjadi dasar ilmiah utk menerangkan perubahan energi.
3."akal-akalan" pula yang menjadi dasar hukum ketiga setelah AQ dan As Sunnah.
silahkan dilanjut......
karena saya hanyah akan membacah sajah.
semoga Allah mengampuni kesalahan kita semua
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
Ar Rahman 74 kamsudnya???abu hanan wrote:diSANDARKAN apakah berarti akal-akalan?Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:anda masih memainkan perasaan atau akal-akalan di diskusi ini dan tanpa secuil pun menampilkan dalil yg mendukung argumen anda..........abu hanan wrote:@BYBA dan @HT
sahabat...........
adapun maksud sayah ;
1.rumah contoh masih terkait dengan hadits yang disertakan @brow HT ttg "penunjukkan surga".hadits tersebut sayah bacah dengan pemahaman ibarat gambar 2 dimensi (entah lukisan atau film).Malaikat Jibril TIDAK masuk/berada di dalam surga yg ditunjukkan.
Karena di surga/jannah nabi Adam as masih ada kata "wa laa...".Larangan mutlak tetapi bersifat sementara.Larangan tsb sama persis dengan larangan "wa laa tusrifuu.." [makan dan minumlah kamu tetapi JANGAN melampaui BATAS].
Sedangkan yg pasca kiamat tiada lagi "wa laa..."
"Rumah contoh" itu saya sandarkan pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
So,sayah berharap adah sahabat yang berkenan melampirkan link/mencantumkan hadits yang sayah maksud di forum inih.
Beliau as berdua hanya mengalami "tidak kepanasan/tidak kedinginan" (persamaan dgn yg pasca kiamat) tetapi tidak dijelaskan tentang segala keinginan terwujud meski hanya membayangkan (perbedaan dg pasca kiamat).
2.Terkait dengan metode laduni,sayah hanyah bersandar pada 2 perjalanan "menuju Allah".
Nabi Ibrahim,berjalan dari alam kemudian Allah.
Nabi Muhammad,menurun dari Allah kemudian alam.
Sehingga beberapa saudara kita pun "ditempatkan" di area yang similar dgn 2 metode tsb.
dari AQ/hadits menuju alam/tafsir
dari alam/tafsir/hikmah menuju AQ/hadits.
3.Mohon maaf.....baru bisa berhubungan lagi karena kesibukan yang lumayan butuh konsentrasi dan kendala Firefox yang sering terputus (rusak) tnp sebab meski koneksi internet masih berlangsung.
wassalam
##salam hangat dari brow SM yang sedang kesulitan mengakses forum inih.
bisa gua minta dalilnya kalo Adam berada di rumah contoh?????
Kaloh disandarkan menurut andah berartih akal-akalan...
sayah menarik dirih darih diskusih inih.
"rumah contoh" saya bersandar pada ;
1.pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
2.dan "akal-akalan" itu juga menyangkut mukjizat nabi musa (sinar putih pada telapak tangan setelah dijepitkan pada ketiak) yang menjadi dasar ilmiah utk menerangkan perubahan energi.
3."akal-akalan" pula yang menjadi dasar hukum ketiga setelah AQ dan As Sunnah.
silahkan dilanjut......
karena saya hanyah akan membacah sajah.
semoga Allah mengampuni kesalahan kita semua
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
bercerita tentang bidadari........
so,,,bisa tau dimana yg menyiratkan jannah Adam adalah rumah contoh berdasar Ar Rahman 74????
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
74 atau 75? yang "..lam yathmitshunna insun qoblahum wa laa jann.." plus hadits "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terbayang oleh anngan2 dst.."Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Ar Rahman 74 kamsudnya???abu hanan wrote:diSANDARKAN apakah berarti akal-akalan?Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:anda masih memainkan perasaan atau akal-akalan di diskusi ini dan tanpa secuil pun menampilkan dalil yg mendukung argumen anda..........abu hanan wrote:@BYBA dan @HT
sahabat...........
adapun maksud sayah ;
1.rumah contoh masih terkait dengan hadits yang disertakan @brow HT ttg "penunjukkan surga".hadits tersebut sayah bacah dengan pemahaman ibarat gambar 2 dimensi (entah lukisan atau film).Malaikat Jibril TIDAK masuk/berada di dalam surga yg ditunjukkan.
Karena di surga/jannah nabi Adam as masih ada kata "wa laa...".Larangan mutlak tetapi bersifat sementara.Larangan tsb sama persis dengan larangan "wa laa tusrifuu.." [makan dan minumlah kamu tetapi JANGAN melampaui BATAS].
Sedangkan yg pasca kiamat tiada lagi "wa laa..."
"Rumah contoh" itu saya sandarkan pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
So,sayah berharap adah sahabat yang berkenan melampirkan link/mencantumkan hadits yang sayah maksud di forum inih.
Beliau as berdua hanya mengalami "tidak kepanasan/tidak kedinginan" (persamaan dgn yg pasca kiamat) tetapi tidak dijelaskan tentang segala keinginan terwujud meski hanya membayangkan (perbedaan dg pasca kiamat).
2.Terkait dengan metode laduni,sayah hanyah bersandar pada 2 perjalanan "menuju Allah".
Nabi Ibrahim,berjalan dari alam kemudian Allah.
Nabi Muhammad,menurun dari Allah kemudian alam.
Sehingga beberapa saudara kita pun "ditempatkan" di area yang similar dgn 2 metode tsb.
dari AQ/hadits menuju alam/tafsir
dari alam/tafsir/hikmah menuju AQ/hadits.
3.Mohon maaf.....baru bisa berhubungan lagi karena kesibukan yang lumayan butuh konsentrasi dan kendala Firefox yang sering terputus (rusak) tnp sebab meski koneksi internet masih berlangsung.
wassalam
##salam hangat dari brow SM yang sedang kesulitan mengakses forum inih.
bisa gua minta dalilnya kalo Adam berada di rumah contoh?????
Kaloh disandarkan menurut andah berartih akal-akalan...
sayah menarik dirih darih diskusih inih.
"rumah contoh" saya bersandar pada ;
1.pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
2.dan "akal-akalan" itu juga menyangkut mukjizat nabi musa (sinar putih pada telapak tangan setelah dijepitkan pada ketiak) yang menjadi dasar ilmiah utk menerangkan perubahan energi.
3."akal-akalan" pula yang menjadi dasar hukum ketiga setelah AQ dan As Sunnah.
silahkan dilanjut......
karena saya hanyah akan membacah sajah.
semoga Allah mengampuni kesalahan kita semua
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
bercerita tentang bidadari........
so,,,bisa tau dimana yg menyiratkan jannah Adam adalah rumah contoh berdasar Ar Rahman 74????
BIdadari.....
jannah nabi adam tidak adah bidadarinyah...
dan --maaf sekali lagi,sayah kurang hafal persis-- apakah riwayat sahabat ataukah hadits nabi ttg komunikasi antarah nabi adam dengan Allah 'azza wa jalla.
adam;akankah aku akan kembali ke tempat itu (jannah pra pengusiran) ?
Allah;ya..(selanjutnya turunlah ayat yg rabbanaa zholamnaa anfusanaa dst) diikuti instruksi laennyah..
silahkan andah mencarinyah,dan sayah mohon bantuan andah utk menunjukkan link krn koneksi internet sayah uda terancam Failed Error krn Virtual low memory.
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
cara menentukan Jannah bermakna surga atau Jannah bermakna kebun adalah......abu hanan wrote:
74 atau 75? yang "..lam yathmitshunna insun qoblahum wa laa jann.." plus hadits "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terbayang oleh anngan2 dst.."
BIdadari.....
jannah nabi adam tidak adah bidadarinyah...
dan --maaf sekali lagi,sayah kurang hafal persis-- apakah riwayat sahabat ataukah hadits nabi ttg komunikasi antarah nabi adam dengan Allah 'azza wa jalla.
adam;akankah aku akan kembali ke tempat itu (jannah pra pengusiran) ?
Allah;ya..(selanjutnya turunlah ayat yg rabbanaa zholamnaa anfusanaa dst) diikuti instruksi laennyah..
silahkan andah mencarinyah,dan sayah mohon bantuan andah utk menunjukkan link krn koneksi internet sayah uda terancam Failed Error krn Virtual low memory.
jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat).......al mayyit,,,,al alaq,,,,al islam,,,,dll
silahkan cek jannah nya Adam......Al Jannah atau Jannah?????????
ente kan bisa buka dan baca AL QUR'AN kalo koneksi lemot........jangan terlalu banyak mengeluh saudara ku.....
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
wow.....satu kritik dan saran dalam tata bhs arab.Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:cara menentukan Jannah bermakna surga atau Jannah bermakna kebun adalah......abu hanan wrote:
74 atau 75? yang "..lam yathmitshunna insun qoblahum wa laa jann.." plus hadits "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terbayang oleh anngan2 dst.."
BIdadari.....
jannah nabi adam tidak adah bidadarinyah...
dan --maaf sekali lagi,sayah kurang hafal persis-- apakah riwayat sahabat ataukah hadits nabi ttg komunikasi antarah nabi adam dengan Allah 'azza wa jalla.
adam;akankah aku akan kembali ke tempat itu (jannah pra pengusiran) ?
Allah;ya..(selanjutnya turunlah ayat yg rabbanaa zholamnaa anfusanaa dst) diikuti instruksi laennyah..
silahkan andah mencarinyah,dan sayah mohon bantuan andah utk menunjukkan link krn koneksi internet sayah uda terancam Failed Error krn Virtual low memory.
jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat).......al mayyit,,,,al alaq,,,,al islam,,,,dll
silahkan cek jannah nya Adam......Al Jannah atau Jannah?????????
ente kan bisa buka dan baca AL QUR'AN kalo koneksi lemot........jangan terlalu banyak mengeluh saudara ku.....
sedangkan sayah belum menujuh keh bahagian ituh....
jazakumullah.....
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote: Iya...silahkan dijelaskan aja....
"Darimana kita bisa mengetahui....kalo JANNAH dalam Quran itu berarti SYURGA tempat kembalinya Orang Muslim/ah yang mendapat Ridho Alllah SWT.....dan JANNAH yang hanya berarti KEBUN YANG SUBUR...????""
liat qarinahnya mang.... kok ngulang lg pertanyaannya....
Mang Odoy:
Ya udah..sok atuh dibahas...mang odoy wrote:
seperti yang ditukil salah satu rekan kita dibawah ini...
======================================================================
Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Tanggapan : Pada ayat ini, Allah swt. memberikan perumpamaan lain bagi infak yang dilakukan semata-mata karena mengharapkan keridaan Allah swt. dan menambah keteguhan iman dan kekuatan jiwa untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.
Infak itu dalam ayat ini diumpamakan sebagai sebidang kebun yang mendapat siraman cukup dari air hujan, sehingga kebun itu memberikan hasil dua kali lipat dari hasil yang biasa. Dan andai kata hujan itu tidak lebat, maka hujan gerimis saja pun cukup, karena kebun tersebut terletak di tanah yang tinggi, mendapatkan sinar yang cukup serta hawa yang baik, dan tanahnya pun subur.
Dapat pula dikatakan, bahwa yang diumpamakan dengan kebun itu adalah orang yang menafkahkan hartanya itu. Karena ia menginsafi, bahwa ia telah menerima rahmat yang banyak dari Allah swt., maka Ia bersedia untuk memberikan infak yang banyak dan walaupun suatu ketika ia memperoleh rahmat yang sedikit, namun ia tetap memberikan infak.
Membelanjakan harta di jalan Allah atau berinfak, benar-benar dapat memperteguh jiwa. Sebab cinta kepada harta benda telah menjadi tabiat manusia, sehingga karena sangat cintanya kepada harta benda itu terasa berat baginya untuk membelanjakannya, apalagi untuk kepentingan orang lain. Maka jika kita bersedekah misalnya, hal itu merupakan perbuatan yang dapat meneguhkan hati untuk berbuat kebaikan, serta menghilangkan pengaruh harta yang melekat pada jiwa.
Ayat ini ditutup dengan firman-Nya "Wallaahu bimaa ta`maluuna bashiir" (Allah senantiasa melihat apa-apa yang kamu kerjakan). Ini berarti bahwa Allah selalu mengetahui kebaikan-kebaikan yang dilakukan hamba-Nya, antara lain berinfak dengan niat yang ikhlas, maka Dia akan memberikan pahalanya. Sebaliknya, Allah juga mengetahui semua perbuatan-perbuatan yang tidak baik, maka Dia akan membalasnya dengan azab.mang odoy wrote:Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya
Tanggapan : Dalam ayat ini Allah swt. memberikan perumpamaan pula bagi orang yang menafkahkan hartanya bukan untuk mendapatkan ridah Allah melainkan karena riya, atau sedekahnya disertai dengan ucapan-ucapan yang melukai perasaan, atau ia suka menyebut-nyebut sedekah yang telah diberikannya. Orang ini diumpamakan sebagai seseorang yang mempunyai sebidang kebun yang berisi bermacam-macam tumbuh-tumbuhan, dan kebun itu mendapatkan air yang cukup dari sungai yang mengalir sehingga kebun itu menghasilkan buah-buah yang banyak. Dan orang tersebut sudah lanjut usianya, dan mempunyai anak-anak dan cucu-cucu yang masih kecil-kecil yang belum dapat mencari rezeki sendiri. Dengan demikian, orang itu dan anak-cucunya sangat memerlukan hasil kebun itu. Tapi tiba-tiba datanglah angin samum yang panas, sehingga pohon-pohon dan tanaman-tanaman menjadi rusak tidak mendatangkan hasil apa pun padahal ia sangat mengharapkannya.
Demikianlah keadaan orang yang menafkahkan hartanya bukan karena Allah. Ia mengira akan mendapatkan pahala dari sedekah dan infaknya. Akan tetapi yang sebenarnya bukanlah demikian. Pahalanya akan hilang lenyap karena niatnya yang tidak ikhlas. Dia berinfak hanya karena riya, mengikuti bisikan setan. Bukan karena mengharapkan rida Allah swt.
Dengan keterangan-keterangan dan perumpamaan yang jelas ini Allah swt. menerangkan ayat-ayatnya kepada hamba-Nya semoga mereka berpikir dan dapat mengambil iktibar dan pelajaran dari perumpamaan-perumpamaan itu.
An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna==================================================================mang odoy wrote: Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Tanggapan : sangat jelas konteks ayatnya mang..... ini pelajaran lho buat kita tentang ilmu pengetahuan, yang pasti itu terjadi dibumi ini.....
Mang Odoy:
Jadi...kata JANNAH dalam ayat ayat diatas..bisa dijadikan hal PERUMPAMAAN ...???
Terus...atas dasar apa anda menafsirkan kata JANNAH dalam Al-baqarah 35 yaitu JANNAH nya Adam Hawa sebagai SYURGA tempat idamannya muslim/ah yang mendapatkan RidhoNya....????
Karena ketika ditanya "berada di LEVEL BERAPAKAH JANNAH nya adam hawa ini"...anda pun tidak bisa menjawabnya.
Singkat kata...ini hanyalah PRADUGA...
Yang babat rata siapa mang??? Heheeee……. Makanya apa saya bilangan mang, liat qarinah ayatnya dl...mang odoy wrote: jangan sampe....demi GENGSI GOLONGAN...kata JANNAH dalam pembahasan ini...DIBABAT RATA artinya menjadi SYURGA....sebuah kata IDAMAN setiap Muslim/ah...
Silahhhkeeennnn.....
Oya... menurut mang apa perbedaan jannah dengan syurga??????
Mang Odoy:
Kalo JANNAH...bisa berarti SYURGA tempat idaman muslim/ah beriman..dan bisa juga berarti KEBUN YANG SUBUR..bisa dalam arti RIIL maupun KIASAN.
Kalo SYURGA...ya syurga...semua juga dah pada tau apa itu syurga.
[/quote]
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:mang odoy wrote:"Darimana kita bisa mengetahui....kalo JANNAH dalam Quran itu berarti SYURGA tempat kembalinya Orang Muslim/ah yang mendapat Ridho Alllah SWT.....dan JANNAH yang hanya berarti KEBUN YANG SUBUR...????""
seperti yang ditukil salah satu rekan kita dibawah ini...
======================================================================
Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya
An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
==================================================================
jangan sampe....demi GENGSI GOLONGAN...kata JANNAH dalam pembahasan ini...DIBABAT RATA artinya menjadi SYURGA....sebuah kata IDAMAN setiap Muslim/ah...
Silahhhkeeennnn.....
oooo,,,,,gampang sekali ini mah,,,
cara menentukan Jannah bermakna surga atau Jannah bermakna kebun adalah......
jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat).......
silahkan cek jannah nya Adam......Al Jannah atau Jannah?????????
Bagaimana dengan ayat ayat berikut...???
SYURGA atow KEBUN YANG SUBUR...???
An-Nisa (4) : 13
تِلْكَ حُدُودُ اللّهِ وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
4.13. (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
At-Taubah (9) : 89
أَعَدَّ اللّهُ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
9.89. Allah telah menyediakan bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
Yunus (10) : 9
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
10.9. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya , di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh keni'matan.
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
Al-Hajj (22) : 56
الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
22.56. Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam syurga yang penuh keni'matan.
Adh-Dhariyat (51) : 15
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
51.15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air
Ar-Rahman (55) : 46
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
55.46. Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga .
dan masih banyak lagi yangg lainnnyaaaa.....
Dan yang ini pula....JANNAH yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ketika dalam peristiwa Isra Miraj...
An-Najm (53) : 15
عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
53.15. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
Nahhh lhoooo...????
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote: anda ini kalo baca postingan ya mbo menyeluruh...jangan ambil secomot secomot gitu...kebiasan deh....
Dah dibaca mang… makanya yg secomot2 itulah kesimpulannya mang…..mang odoy wrote: Coba kita simak lagi uraian saya dibelakang....
Ok deh mang....mang odoy wrote: "...dalam Al-Quran.....BUAH dan POHON Itu..bisa dijabarkan dengan jelas...betapa itu adalah sebuah PENGANDAIAN yang sangat HALUS dengan GAYA BAHASA yang sangat sopan....POHON &BUAH itu diwakili dengan kata "SYAJARAH"......yang oleh para Penafsir sering diartikan dengan kata "Pohon "....apakah benar seperti itu....???? Mari kita simak bersama..
Untuk lebih jelasnya...saya kutip lagi ayatnya..
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
"Wakulna Ya adamu askun anta wazaujuka aljannata wakula minha rogodan haisu si'tuma wala takroba hadihis SYAJAROTA/SYAJARAH fatakuna minaddolimin"
Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 2:35).."
Jadi..kata SYAJARAH dalam QS: 2 : 35) ini...hanyalah PENGANDAIAN yang sangat halus dan sopan, namanya juga Kalamullah....
Kalowpun diartikan..BENAR itu artinya POHON...tapi bukan POHON RIIL, karena terbukti anda sendiri mengakui bahwa nama pohon tersebut tidak disebut, dikalangan Ahli Tafsir Klasik beranekaragam namanya.....ini membuktikan bahwa semua itu hanyalah PRADUGA sajah....bisa jadi terpengaruh oleh paham Judaisme dan Kristen tentang BUAH DARI POHON PENGETAHUAN dalam Kitab Kejadian.
Kalowpun SYAJARAH yang artinya POHON ini diartikan sebagai PERTUMBUHAN...ini logis, karena yang namanya POHON mengalami Pertumbuhan...dari biji jadi batang....dari kecil jadi besar.....
Jadi bukan maksud saya mengartikan SYAJARAH ini saklek dalam arti PERTUMBUHAN....sekali lagi, ini hanyalah PENGANDAIAN dalam bahasa yang halus....
Makanya..dalam QS. 2:35..... "...Allah SWT menegaskan Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim...."
Kalo itu adalah POHON RIIL.....kenapa gak "...JANGAN MAKAN BUAH DARI POHON ITU...????"
Apa yang Dilarang oleh Allah SWT... " JANGAN DEKATI SYAJARAH (pertumbuhan)"...ini kan terbukti setelah mereka MENIKMATI "buah" dari pohon itu, mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG....
Kalo BUAH dari POHON itu diartikan sebagai BUAH RIIL layaknya buah yang bisa dikilo dan dibikin JUICE.....apa hubungannya makan buah segar, terus TELANJANG....???
Bisa anda menjelaskan hal ini dengan Kemampuan Ilmu yang anda telah anda POSTING di forum ini....????
Jadi kesimpulannya arti dari syajarah dalam kisah adam apa mang?????
CIRI KHAS netter "hamba tuhan".....kalo ditanya dah MENTOK...., ngejawabnya pake PERTANYAAN.... :D
Ammmpuuuunnnnn diiiiiijeeeeeeee...... :D
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote:Mang Odoy:
karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT.
Hamba Tuhan :
yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
Nahh...ini penyakit anda..kalo posting suka nanggung.....
Katanya..GAK ADA DALIL NAQLI tentang NAMA POHON itu...???
Coba diurai lagi lebih jelas...jangan sok sok MISTERI kaya gini...
Emang gada dalil naqli tentang nama pohon tsb..... oleh karena menurut mang karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT... makanya saya tanya yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
Mang Odoy:
Nahhhh..nahhh...dah mulai dah "jurus muter muter" nya dikeluarin...
Langsung aja tudepoin....nafa..????
Maksudnya ayat ini kan...???
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
Ayat diatas...tentu saja, anak esde juga tau kalo yang MEWAHYUKAN adalah Malaikat Jibril...yang tentunya dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad...
Tapi liat dong...itu kan REKAMAN KEJADIAN pada jamannnya Nabi Adam di Jannah dahulu kalaa, ribuan tahun sebelum ayat diatas DiWahyukan kepada Nabi Muhammad sendiri....
Allah SWT Memberitahukan bahwa itu yang diucapkan si iblis ketika menggoda Adam....
Jadi...nama SYAJARATUL KHULDI itu hanya karangan si iblis sajah...dan bukan Allah SWT Sendiri yang menamakan SYAJARAH itu sebagai Syajaratul Khuldi..
Apa anda mau berkilah, bahwa ayat diatas diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...melainkan untuk membantah keyakinan YAHUDI pada saat ayat itu diturunkan...???? seperti halnya An-Nisa 157...yang akhirnya anda PUYENG sendiri..... :D
ngerti ora son...??? :04:mang odoy wrote:Mang Odoy nanya :
3. Kalo SYAJARATU dalam pembahasan ini katakanlah BENAR...bahwa itu adalah POHON RIIL..... kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Hamba Tuhan menjawab :
jawab : kan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya......
Tuhhh kannn..ditanya apa jawab kemana.... :D
Pan saya bilang juga apa...????
"....kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Ayooo...silahkan dijelassskeennnn....
Wasalam,
Lho.. emang ada yg salah dgn jawaban saya mang???? Benerkan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya..... kalo emang merasai(making love) udah sebelumnya telanjang........ gmn mau merasai kalo belum telanjang... heheeee.....
Mang Odoy:
Yaa ammmpyuuuuunnnnn....jadi ragu negh..anda ini CUKUP USIA atow masih maaf..anak anak...????
Yang namanya "begituan",.....apa musti ngeberedel dulu pakaian terlebih dahulu..???? terus baru kemudian "JRENGGGG"...????
Hal "begituan" bagi Adam Hawa saat itu kan masih sangat BARU.....wajar aja mereka baru nyadar ketika "begituan" TELAH TERJADI.... dan akhirnya mereka menyadari keadaan mereka yang tanpa benang selembar pun...
Ahhhhhh....jadi kaya stensilan gini....lagian beginian aja ditanyainn...POLOS banget sih...
Mang odoy : kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
1. pertanyaannya diedit dl mang.... kurang tepat menikmati buah, saya belum pernah bahas buah disini.....
Mang Odoy:
Lhaa...teruss....menikmati apa...????
Al-A'raf (7) : 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
7.22. maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
lhaaa...emang diayat diatas..Adam hawa menikmati apaa....
Menikmati Kueh CUH CUR...?????....atow Kueh SURABI...???? atow apaa..????
2. kenapa kayu yg kering kena api terbakar ya???? Apakah kalo kayu kering gak kena api akan terbakar sendirinya?
Mang Odoy:
saya punya pantun buat pak ustat....
"Disanah ladang...disinih ladang...ditengah tengah ada Pizza Hut.....
jangan muter muter....jangan sok misteri....silahkan dijelaskan sajah..." :04: :04:
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:@HTneh sedikit gambaran dl buat temenku mang odoy..... harfiah atau kiasan
1. Al-A'raf 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai syajarah itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari syajarah itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
daaqa fi'il madhi artinya rasa dengan mulut, mencicipi dengan mulut, merasai dgn mulut
2. Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
akala fi'il madhi artinya telah makan.....
Saya kasih contoh kalimat....
".....kamu bisa ngomong gini ngomong gitu..tapi aku sendiri yang MERASAKAN sakitnya cinta ini ditolak mentah mentah..."
"...mangkanya...kalow orang itu ngomong...kamu jangan MAKAN mentah mentah...gini deh jadinya..."
Apakah kata MERASAKAN dan MAKAN dalam contoh kalimat yang saya sodorkan kehadapan kakanda adalah HARFIAH atow KIASAN...????
Anggap aja kata MERASAKAN dalam contoh kalimat diatas adalah FI'IL MADHI dan kata MAKAN juga FI'IL MADHI.... :04: :04: :04:
Wasalam,
contoh kalimat yg mang kasih tsb ada dalam surat apa dan ayat keberapa ya mang??????
kalo saya mah sangat jelas seperti dibawah ini....
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
akala fi'il madhi artinya telah makan.....
Mang Odoy:
Yup....benar...TELAH MAKAN..
MAKAN apaaa......?????
Abis MAKAN kok jadi TELANJANG...
Saya jadi inget...DEBAT dengan KRESETAN masalah POHON PENGETAHUAN (setali tiga uang dengan Pohon Khuldi)...
Kata si Kresetan....ketika Adam Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan....maka penglihatan SYURGAWI nya berubah jadi penglihatan DUNIAWI...
Dalam artian....Keadaan disekeliling mereka yang asalnya FIRDAUS...jadi berubah menjadi dataran bumi yang gersang...ya kaya SIL SALABIM gittchhuuu....
Nahhh...saya jadi tertarik nih akan pendapat pak ustat HT...
"KENAPA..SETELAH setelah keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya "
Ya...itung itung ngolesi jawaban aja...hi hi hi...kali aja kali ini BEDA dengan KRESETAN....gak kaya contoh kasus TIANG JEMURAN...wkwkwkwkwkwk..
Silahhakennnnn pak ustat...
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote: Iya...silahkan dijelaskan aja....
"Darimana kita bisa mengetahui....kalo JANNAH dalam Quran itu berarti SYURGA tempat kembalinya Orang Muslim/ah yang mendapat Ridho Alllah SWT.....dan JANNAH yang hanya berarti KEBUN YANG SUBUR...????""
liat qarinahnya mang.... kok ngulang lg pertanyaannya....
Mang Odoy:
Ya udah..sok atuh dibahas...mang odoy wrote:
seperti yang ditukil salah satu rekan kita dibawah ini...
======================================================================
Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Tanggapan : Pada ayat ini, Allah swt. memberikan perumpamaan lain bagi infak yang dilakukan semata-mata karena mengharapkan keridaan Allah swt. dan menambah keteguhan iman dan kekuatan jiwa untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.
Infak itu dalam ayat ini diumpamakan sebagai sebidang kebun yang mendapat siraman cukup dari air hujan, sehingga kebun itu memberikan hasil dua kali lipat dari hasil yang biasa. Dan andai kata hujan itu tidak lebat, maka hujan gerimis saja pun cukup, karena kebun tersebut terletak di tanah yang tinggi, mendapatkan sinar yang cukup serta hawa yang baik, dan tanahnya pun subur.
Dapat pula dikatakan, bahwa yang diumpamakan dengan kebun itu adalah orang yang menafkahkan hartanya itu. Karena ia menginsafi, bahwa ia telah menerima rahmat yang banyak dari Allah swt., maka Ia bersedia untuk memberikan infak yang banyak dan walaupun suatu ketika ia memperoleh rahmat yang sedikit, namun ia tetap memberikan infak.
Membelanjakan harta di jalan Allah atau berinfak, benar-benar dapat memperteguh jiwa. Sebab cinta kepada harta benda telah menjadi tabiat manusia, sehingga karena sangat cintanya kepada harta benda itu terasa berat baginya untuk membelanjakannya, apalagi untuk kepentingan orang lain. Maka jika kita bersedekah misalnya, hal itu merupakan perbuatan yang dapat meneguhkan hati untuk berbuat kebaikan, serta menghilangkan pengaruh harta yang melekat pada jiwa.
Ayat ini ditutup dengan firman-Nya "Wallaahu bimaa ta`maluuna bashiir" (Allah senantiasa melihat apa-apa yang kamu kerjakan). Ini berarti bahwa Allah selalu mengetahui kebaikan-kebaikan yang dilakukan hamba-Nya, antara lain berinfak dengan niat yang ikhlas, maka Dia akan memberikan pahalanya. Sebaliknya, Allah juga mengetahui semua perbuatan-perbuatan yang tidak baik, maka Dia akan membalasnya dengan azab.mang odoy wrote:Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya
Tanggapan : Dalam ayat ini Allah swt. memberikan perumpamaan pula bagi orang yang menafkahkan hartanya bukan untuk mendapatkan ridah Allah melainkan karena riya, atau sedekahnya disertai dengan ucapan-ucapan yang melukai perasaan, atau ia suka menyebut-nyebut sedekah yang telah diberikannya. Orang ini diumpamakan sebagai seseorang yang mempunyai sebidang kebun yang berisi bermacam-macam tumbuh-tumbuhan, dan kebun itu mendapatkan air yang cukup dari sungai yang mengalir sehingga kebun itu menghasilkan buah-buah yang banyak. Dan orang tersebut sudah lanjut usianya, dan mempunyai anak-anak dan cucu-cucu yang masih kecil-kecil yang belum dapat mencari rezeki sendiri. Dengan demikian, orang itu dan anak-cucunya sangat memerlukan hasil kebun itu. Tapi tiba-tiba datanglah angin samum yang panas, sehingga pohon-pohon dan tanaman-tanaman menjadi rusak tidak mendatangkan hasil apa pun padahal ia sangat mengharapkannya.
Demikianlah keadaan orang yang menafkahkan hartanya bukan karena Allah. Ia mengira akan mendapatkan pahala dari sedekah dan infaknya. Akan tetapi yang sebenarnya bukanlah demikian. Pahalanya akan hilang lenyap karena niatnya yang tidak ikhlas. Dia berinfak hanya karena riya, mengikuti bisikan setan. Bukan karena mengharapkan rida Allah swt.
Dengan keterangan-keterangan dan perumpamaan yang jelas ini Allah swt. menerangkan ayat-ayatnya kepada hamba-Nya semoga mereka berpikir dan dapat mengambil iktibar dan pelajaran dari perumpamaan-perumpamaan itu.
An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna==================================================================mang odoy wrote: Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Tanggapan : sangat jelas konteks ayatnya mang..... ini pelajaran lho buat kita tentang ilmu pengetahuan, yang pasti itu terjadi dibumi ini.....
Mang Odoy:
Jadi...kata JANNAH dalam ayat ayat diatas..bisa dijadikan hal PERUMPAMAAN ...???
Terus...atas dasar apa anda menafsirkan kata JANNAH dalam Al-baqarah 35 yaitu JANNAH nya Adam Hawa sebagai SYURGA tempat idamannya muslim/ah yang mendapatkan RidhoNya....????
Karena ketika ditanya "berada di LEVEL BERAPAKAH JANNAH nya adam hawa ini"...anda pun tidak bisa menjawabnya.
Singkat kata...ini hanyalah PRADUGA...Yang babat rata siapa mang??? Heheeee……. Makanya apa saya bilangan mang, liat qarinah ayatnya dl...mang odoy wrote: jangan sampe....demi GENGSI GOLONGAN...kata JANNAH dalam pembahasan ini...DIBABAT RATA artinya menjadi SYURGA....sebuah kata IDAMAN setiap Muslim/ah...
Silahhhkeeennnn.....
Oya... menurut mang apa perbedaan jannah dengan syurga??????
Mang Odoy:
Kalo JANNAH...bisa berarti SYURGA tempat idaman muslim/ah beriman..dan bisa juga berarti KEBUN YANG SUBUR..bisa dalam arti RIIL maupun KIASAN.
Kalo SYURGA...ya syurga...semua juga dah pada tau apa itu syurga.
mang odoy wrote:Jadi...kata JANNAH dalam ayat ayat diatas..bisa dijadikan hal PERUMPAMAAN ...???
Kan udah dijelaskan diatas mang..... liat qarinah ayatnya dl.... jgn dibabat rata seperti kata mang odoy
mang odoy wrote: Terus...atas dasar apa anda menafsirkan kata JANNAH dalam Al-baqarah 35 yaitu JANNAH nya Adam Hawa sebagai SYURGA tempat idamannya muslim/ah yang mendapatkan RidhoNya....????
Baiklah... saya menjelaskan lg, mang bertanya saya sebagai penjelasnya sesuai dgn ilmu yg sangat sedikit yg saya miliki.....
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Al-Baqarah 36
فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُواْ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
Al-Baqarah 37
فَتَلَقَّى آدَمُ مِن رَّبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Al-Baqarah 38
قُلْنَا اهْبِطُواْ مِنْهَا جَمِيعاً فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
Al-Baqarah 39
وَالَّذِينَ كَفَرواْ وَكَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا أُولَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Perhatikan hubungan ayat antara albaqarah 35, 36,37,38 dengan albaqarah 39..... apa النَّارِ = neraka di albaqarah 39 tsb neraka perumpamaan atau mainan temenku mang odoy???? Bukan neraka beneran????
Belajarlah sedikit temenku mang odoy tentang qarinah dan munasabatul ayat dalam alquran.........
mang odoy wrote: Karena ketika ditanya "berada di LEVEL BERAPAKAH JANNAH nya adam hawa ini"...anda pun tidak bisa menjawabnya.
Singkat kata...ini hanyalah PRADUGA...
Gak bisa menjawab dikarenakan tdk ada dalil naqli yg menjelaskannya, apa mau dipaksakan dgn dalil aqli ya mang..... maaf, saya bukan dr golongan muktazilah yg lbh mengandalkan akalnya....... dalam hal apa hanyalah praduga mang?????
mang odoy wrote:Kalo JANNAH...bisa berarti SYURGA tempat idaman muslim/ah beriman..dan bisa juga berarti KEBUN YANG SUBUR..bisa dalam arti RIIL maupun KIASAN.
1. Bagaimana kita membedakan antara jannah yg berarti syurga dengan jannah yg berarti kebun yg subur mang?
2. terus gmn membedakan jannah dalam arti riil dengan jannah arti kiasan mang?
lho… bukannya surga juga termasuk kebun yg subur mang?????mang odoy wrote:Kalo SYURGA...ya syurga...semua juga dah pada tau apa itu syurga.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote: anda ini kalo baca postingan ya mbo menyeluruh...jangan ambil secomot secomot gitu...kebiasan deh....
Dah dibaca mang… makanya yg secomot2 itulah kesimpulannya mang…..mang odoy wrote: Coba kita simak lagi uraian saya dibelakang....
Ok deh mang....mang odoy wrote: "...dalam Al-Quran.....BUAH dan POHON Itu..bisa dijabarkan dengan jelas...betapa itu adalah sebuah PENGANDAIAN yang sangat HALUS dengan GAYA BAHASA yang sangat sopan....POHON &BUAH itu diwakili dengan kata "SYAJARAH"......yang oleh para Penafsir sering diartikan dengan kata "Pohon "....apakah benar seperti itu....???? Mari kita simak bersama..
Untuk lebih jelasnya...saya kutip lagi ayatnya..
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
"Wakulna Ya adamu askun anta wazaujuka aljannata wakula minha rogodan haisu si'tuma wala takroba hadihis SYAJAROTA/SYAJARAH fatakuna minaddolimin"
Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 2:35).."
Jadi..kata SYAJARAH dalam QS: 2 : 35) ini...hanyalah PENGANDAIAN yang sangat halus dan sopan, namanya juga Kalamullah....
Kalowpun diartikan..BENAR itu artinya POHON...tapi bukan POHON RIIL, karena terbukti anda sendiri mengakui bahwa nama pohon tersebut tidak disebut, dikalangan Ahli Tafsir Klasik beranekaragam namanya.....ini membuktikan bahwa semua itu hanyalah PRADUGA sajah....bisa jadi terpengaruh oleh paham Judaisme dan Kristen tentang BUAH DARI POHON PENGETAHUAN dalam Kitab Kejadian.
Kalowpun SYAJARAH yang artinya POHON ini diartikan sebagai PERTUMBUHAN...ini logis, karena yang namanya POHON mengalami Pertumbuhan...dari biji jadi batang....dari kecil jadi besar.....
Jadi bukan maksud saya mengartikan SYAJARAH ini saklek dalam arti PERTUMBUHAN....sekali lagi, ini hanyalah PENGANDAIAN dalam bahasa yang halus....
Makanya..dalam QS. 2:35..... "...Allah SWT menegaskan Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim...."
Kalo itu adalah POHON RIIL.....kenapa gak "...JANGAN MAKAN BUAH DARI POHON ITU...????"
Apa yang Dilarang oleh Allah SWT... " JANGAN DEKATI SYAJARAH (pertumbuhan)"...ini kan terbukti setelah mereka MENIKMATI "buah" dari pohon itu, mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG....
Kalo BUAH dari POHON itu diartikan sebagai BUAH RIIL layaknya buah yang bisa dikilo dan dibikin JUICE.....apa hubungannya makan buah segar, terus TELANJANG....???
Bisa anda menjelaskan hal ini dengan Kemampuan Ilmu yang anda telah anda POSTING di forum ini....????
Jadi kesimpulannya arti dari syajarah dalam kisah adam apa mang?????
CIRI KHAS netter "hamba tuhan".....kalo ditanya dah MENTOK...., ngejawabnya pake PERTANYAAN.... :D
Ammmpuuuunnnnn diiiiiijeeeeeeee...... :D
lho.... bukannya yg kita permasalahkan bukan pertanyaan mang, kayaknya ini lho mslahnya...
hamba tuhan wrote:jawab : gada dalil naqli yg kuat tentang nama pohon tsb, yg jelas asyajarah itu isim ma'rifat bukan fi'il seperti pendapat mang, menurut mang syajarah=pertumbuhan.. salah yg bener syajarah=tumbuhan
mang odoy wrote:anda ini kalo baca postingan ya mbo menyeluruh...jangan ambil secomot secomot gitu...kebiasan deh....
Apa yang Dilarang oleh Allah SWT... " JANGAN DEKATI SYAJARAH (pertumbuhan)"...ini kan terbukti setelah mereka MENIKMATI "buah" dari pohon itu, mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG....
Jadi kesimpulannya arti dari syajarah dalam kisah adam apa mang????? monggo disimpulkan dan dijawab dl apa arti syajarah dalam kisah adam menurut mang.....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote:Mang Odoy:
karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT.
Hamba Tuhan :
yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
Nahh...ini penyakit anda..kalo posting suka nanggung.....
Katanya..GAK ADA DALIL NAQLI tentang NAMA POHON itu...???
Coba diurai lagi lebih jelas...jangan sok sok MISTERI kaya gini...
Emang gada dalil naqli tentang nama pohon tsb..... oleh karena menurut mang karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT... makanya saya tanya yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
Mang Odoy:
Nahhhh..nahhh...dah mulai dah "jurus muter muter" nya dikeluarin...
Langsung aja tudepoin....nafa..????
Maksudnya ayat ini kan...???
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
Ayat diatas...tentu saja, anak esde juga tau kalo yang MEWAHYUKAN adalah Malaikat Jibril...yang tentunya dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad...
Tapi liat dong...itu kan REKAMAN KEJADIAN pada jamannnya Nabi Adam di Jannah dahulu kalaa, ribuan tahun sebelum ayat diatas DiWahyukan kepada Nabi Muhammad sendiri....
Allah SWT Memberitahukan bahwa itu yang diucapkan si iblis ketika menggoda Adam....
Jadi...nama SYAJARATUL KHULDI itu hanya karangan si iblis sajah...dan bukan Allah SWT Sendiri yang menamakan SYAJARAH itu sebagai Syajaratul Khuldi..
Apa anda mau berkilah, bahwa ayat diatas diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...melainkan untuk membantah keyakinan YAHUDI pada saat ayat itu diturunkan...???? seperti halnya An-Nisa 157...yang akhirnya anda PUYENG sendiri..... :D
ngerti ora son...??? :04:mang odoy wrote:Mang Odoy nanya :
3. Kalo SYAJARATU dalam pembahasan ini katakanlah BENAR...bahwa itu adalah POHON RIIL..... kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Hamba Tuhan menjawab :
jawab : kan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya......
Tuhhh kannn..ditanya apa jawab kemana.... :D
Pan saya bilang juga apa...????
"....kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Ayooo...silahkan dijelassskeennnn....
Wasalam,
Lho.. emang ada yg salah dgn jawaban saya mang???? Benerkan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya..... kalo emang merasai(making love) udah sebelumnya telanjang........ gmn mau merasai kalo belum telanjang... heheeee.....
Mang Odoy:
Yaa ammmpyuuuuunnnnn....jadi ragu negh..anda ini CUKUP USIA atow masih maaf..anak anak...????
Yang namanya "begituan",.....apa musti ngeberedel dulu pakaian terlebih dahulu..???? terus baru kemudian "JRENGGGG"...????
Hal "begituan" bagi Adam Hawa saat itu kan masih sangat BARU.....wajar aja mereka baru nyadar ketika "begituan" TELAH TERJADI.... dan akhirnya mereka menyadari keadaan mereka yang tanpa benang selembar pun...
Ahhhhhh....jadi kaya stensilan gini....lagian beginian aja ditanyainn...POLOS banget sih...
Mang odoy : kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
1. pertanyaannya diedit dl mang.... kurang tepat menikmati buah, saya belum pernah bahas buah disini.....
Mang Odoy:
Lhaa...teruss....menikmati apa...????
Al-A'raf (7) : 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
7.22. maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
lhaaa...emang diayat diatas..Adam hawa menikmati apaa....
Menikmati Kueh CUH CUR...?????....atow Kueh SURABI...???? atow apaa..????
2. kenapa kayu yg kering kena api terbakar ya???? Apakah kalo kayu kering gak kena api akan terbakar sendirinya?
Mang Odoy:
saya punya pantun buat pak ustat....
"Disanah ladang...disinih ladang...ditengah tengah ada Pizza Hut.....
jangan muter muter....jangan sok misteri....silahkan dijelaskan sajah..." :04: :04:
mang odoy wrote:Emang gada dalil naqli tentang nama pohon tsb..... oleh karena menurut mang karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT... makanya saya tanya yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????
Mang Odoy:
Nahhhh..nahhh...dah mulai dah "jurus muter muter" nya dikeluarin...
Jurus muter2 gmn neh mang…. Maaf saya bukan tipe org yg suka muter2 mang….. cumen mau belajar sama mang odoy gmn caranya memahami maksud dr ayat2 alquran aja....
mang odoy wrote:Langsung aja tudepoin....nafa..????
Maksudnya ayat ini kan...???
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
Ayat diatas...tentu saja, anak esde juga tau kalo yang MEWAHYUKAN adalah Malaikat Jibril...yang tentunya dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad...
Tapi liat dong...itu kan REKAMAN KEJADIAN pada jamannnya Nabi Adam di Jannah dahulu kalaa, ribuan tahun sebelum ayat diatas DiWahyukan kepada Nabi Muhammad sendiri....
Allah SWT Memberitahukan bahwa itu yang diucapkan si iblis ketika menggoda Adam....
Jadi...nama SYAJARATUL KHULDI itu hanya karangan si iblis sajah...dan bukan Allah SWT Sendiri yang menamakan SYAJARAH itu sebagai Syajaratul Khuldi..
Ooo… gtu toh maksudnya, Jadi...nama SYAJARATUL KHULDI itu hanya karangan si iblis sajah...dan bukan Allah SWT Sendiri yang menamakan SYAJARAH itu sebagai Syajaratul Khuldi…. Kenapa Allah SWT tdk memberitahukan Nabi Muhammad bahwa tidaka ada yg namanya SYAJARATUL KHULDI mang odoy???????
mang odoy wrote:Apa anda mau berkilah, bahwa ayat diatas diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...melainkan untuk membantah keyakinan YAHUDI pada saat ayat itu diturunkan...???? seperti halnya An-Nisa 157...yang akhirnya anda PUYENG sendiri.....
ngerti ora son...???
Lho.. siapa yg mau berkilah demikian mang???? Gada hubungannya dgn yahudi euy…. Heheeee,,,, ehm… mosok puyeng hal2 bgtuan mang?? Bukannya yg puyeng mang sendiri..... maaf, belum ngerti mang... jadi ayat diatas menurut mang sebagai KLARIFIKASI SEJARAH neh!!!! Wah dapet ilmu baru saya…. Boleh tau klarifikasi sejarah mana mang?????
mang odoy wrote: hamba tuhan : Lho.. emang ada yg salah dgn jawaban saya mang???? Benerkan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya..... kalo emang merasai(making love) udah sebelumnya telanjang........ gmn mau merasai kalo belum telanjang... heheeee.....
Mang Odoy:
Yaa ammmpyuuuuunnnnn....jadi ragu negh..anda ini CUKUP USIA atow masih maaf..anak anak...????
Yang namanya "begituan",.....apa musti ngeberedel dulu pakaian terlebih dahulu..???? terus baru kemudian "JRENGGGG"...????
Hal "begituan" bagi Adam Hawa saat itu kan masih sangat BARU.....wajar aja mereka baru nyadar ketika "begituan" TELAH TERJADI.... dan akhirnya mereka menyadari keadaan mereka yang tanpa benang selembar pun...
Ahhhhhh....jadi kaya stensilan gini....lagian beginian aja ditanyainn...POLOS banget sih...
Ehm.... jadi menurut takwil mang bgtu ya??? Adam dan hawa msh bodoh dalam hal gtuan.... yg ngajarin hal gtuan si om iblis ya???? Ada2 aja mang ini.... perlu kehati2an kita menakwilkanayat2 suci alquran jgn sembarangan.... ini menyangkut tentang sebab musabab lho!!!
Kayaknya gada deh dalil naqli yg menjelaskan secara detail adam dan hawa menikmati apa..... diperlukan takwil lanjutan dgn menggunakan 17 cabang ilmu.....mang odoy wrote: hamba tuhan : Mang odoy : kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
1. pertanyaannya diedit dl mang.... kurang tepat menikmati buah, saya belum pernah bahas buah disini.....
Mang Odoy:
Lhaa...teruss....menikmati apa...????
mang odoy wrote: Al-A'raf (7) : 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
7.22. maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
lhaaa...emang diayat diatas..Adam hawa menikmati apaa....
Menikmati Kueh CUH CUR...?????....atow Kueh SURABI...???? atow apaa..????
Terjemahan ayat diatas udah dimasuki tafsir serta takwil berdasarkan 17 cabang ilmu... ayat diatas merasai apa yg dilarang buat mereka berdua... yg dilarang adalah isim ma’rifat atau benda bukan pekerjaan....
mang odoy wrote:hamba tuhan : 2. kenapa kayu yg kering kena api terbakar ya???? Apakah kalo kayu kering gak kena api akan terbakar sendirinya?
Mang Odoy:
saya punya pantun buat pak ustat....
"Disanah ladang...disinih ladang...ditengah tengah ada Pizza Hut.....
jangan muter muter....jangan sok misteri....silahkan dijelaskan sajah...
Siapa yg muter2 dan sok misteri mang???? Heheee..... itu hanya gambaran aja buat mang tentang hukum sebab musabab.... capek deh!!!!!
Last edited by hamba tuhan on Sun 11 Sep 2011, 1:15 pm; edited 1 time in total
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:@HTneh sedikit gambaran dl buat temenku mang odoy..... harfiah atau kiasan
1. Al-A'raf 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai syajarah itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari syajarah itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
daaqa fi'il madhi artinya rasa dengan mulut, mencicipi dengan mulut, merasai dgn mulut
2. Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
akala fi'il madhi artinya telah makan.....
Saya kasih contoh kalimat....
".....kamu bisa ngomong gini ngomong gitu..tapi aku sendiri yang MERASAKAN sakitnya cinta ini ditolak mentah mentah..."
"...mangkanya...kalow orang itu ngomong...kamu jangan MAKAN mentah mentah...gini deh jadinya..."
Apakah kata MERASAKAN dan MAKAN dalam contoh kalimat yang saya sodorkan kehadapan kakanda adalah HARFIAH atow KIASAN...????
Anggap aja kata MERASAKAN dalam contoh kalimat diatas adalah FI'IL MADHI dan kata MAKAN juga FI'IL MADHI.... :04: :04: :04:
Wasalam,
contoh kalimat yg mang kasih tsb ada dalam surat apa dan ayat keberapa ya mang??????
kalo saya mah sangat jelas seperti dibawah ini....
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
akala fi'il madhi artinya telah makan.....
Mang Odoy:
Yup....benar...TELAH MAKAN..
MAKAN apaaa......?????
Abis MAKAN kok jadi TELANJANG...
Saya jadi inget...DEBAT dengan KRESETAN masalah POHON PENGETAHUAN (setali tiga uang dengan Pohon Khuldi)...
Kata si Kresetan....ketika Adam Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan....maka penglihatan SYURGAWI nya berubah jadi penglihatan DUNIAWI...
Dalam artian....Keadaan disekeliling mereka yang asalnya FIRDAUS...jadi berubah menjadi dataran bumi yang gersang...ya kaya SIL SALABIM gittchhuuu....
Nahhh...saya jadi tertarik nih akan pendapat pak ustat HT...
"KENAPA..SETELAH setelah keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya "
Ya...itung itung ngolesi jawaban aja...hi hi hi...kali aja kali ini BEDA dengan KRESETAN....gak kaya contoh kasus TIANG JEMURAN...wkwkwkwkwkwk..
Silahhakennnnn pak ustat...
Wasalam,
silakan baca dl penjelasan sebelumnya.... ehm!!! mau lanjutin lg neh tentang tiang jemuran????? apa sudah siap dimulai lg thread tsb mang????? kayaknya dah ada amunisi baru neh...... aneh, temenku mang odoy ini ngelanturnya entah kmn2 neh... :D :D
Wa'alaikumussalam........
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@HT
C U there babe..... :40: :40: :40:
:D
ehm!!! mau lanjutin lg neh tentang tiang jemuran????? apa sudah siap dimulai lg thread tsb mang????? kayaknya dah ada amunisi baru neh...... aneh, temenku mang odoy ini ngelanturnya entah kmn2 neh...
Wa'alaikumussalam........
C U there babe..... :40: :40: :40:
:D
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
Al Qu'ran menyebutkan Al Jannah dalam bentuk isim ma'rifat (pake alif dan lam) yg menandakan pembicara dan pendengar sudah paham akan maksud dari kata Jannah tersebut yakni lawan dari Neraka yg mana deskripsi mengenai keadaan Jannah sudah melekat dan memiliki arti khusus di benak kita..... Kalo dalam istilah kita itu seperti format, Hari H, Minggu M, Bulan B,,,dan kalo dalam istilah inggris itu pake tambahan "THE" misal the great wall, the best artist......mang odoy wrote:Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:mang odoy wrote:"Darimana kita bisa mengetahui....kalo JANNAH dalam Quran itu berarti SYURGA tempat kembalinya Orang Muslim/ah yang mendapat Ridho Alllah SWT.....dan JANNAH yang hanya berarti KEBUN YANG SUBUR...????""
seperti yang ditukil salah satu rekan kita dibawah ini...
======================================================================
Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya
An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
==================================================================
jangan sampe....demi GENGSI GOLONGAN...kata JANNAH dalam pembahasan ini...DIBABAT RATA artinya menjadi SYURGA....sebuah kata IDAMAN setiap Muslim/ah...
Silahhhkeeennnn.....
oooo,,,,,gampang sekali ini mah,,,
cara menentukan Jannah bermakna surga atau Jannah bermakna kebun adalah......
jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat).......
silahkan cek jannah nya Adam......Al Jannah atau Jannah?????????
Bagaimana dengan ayat ayat berikut...???
SYURGA atow KEBUN YANG SUBUR...???
An-Nisa (4) : 13
تِلْكَ حُدُودُ اللّهِ وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
4.13. (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
At-Taubah (9) : 89
أَعَدَّ اللّهُ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
9.89. Allah telah menyediakan bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
Yunus (10) : 9
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
10.9. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya , di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh keni'matan.
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Adakah "ALIF LAM" dalam ayat diatas...????
Al-Hajj (22) : 56
الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
22.56. Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam syurga yang penuh keni'matan.
Adh-Dhariyat (51) : 15
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
51.15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air
Ar-Rahman (55) : 46
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
55.46. Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga .
dan masih banyak lagi yangg lainnnyaaaa.....
Dan yang ini pula....JANNAH yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ketika dalam peristiwa Isra Miraj...
An-Najm (53) : 15
عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
53.15. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
Nahhh lhoooo...????
Wasalam,
Sementara Al Qur'an memakai kata Jannah yg dapat bermakna kebun atau taman yg indah dengan menjelaskan sebagian dari kondisi atau keadaan Jannah tersebut guna membangkitkan gambaran di pikiran kita mengenai Jannah itu......hal ini dapat diketahui dengan adanya gambaran mengenai sungai-sungainya, buah-buahan, dll.........
Anda dapat mempelajari penggunaan Alif dan Lam pada link berikut....
http://badaronline.com/artikel/faidah-penggunaan-alif-dan-lam-dalam-kalimat-bahasa-arab.html
dan faktanya Adam berada di Al Jannah yakni lawan dari An Naar........
wassalam
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@Bani Ismail bin Ibrahim
Terus..bagaimana anda menjelaskan ayat berikut...??
Dan yang ini pula....JANNAH yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ketika dalam peristiwa Isra Miraj...
An-Najm (53) : 15
عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
53.15. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
Apakah kata JANNAH dalam An-Najm 15 adalah lawannya AN-NAAR juga...???
Wasalam,
dan faktanya Adam berada di Al Jannah yakni lawan dari An Naar........
Terus..bagaimana anda menjelaskan ayat berikut...??
Dan yang ini pula....JANNAH yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ketika dalam peristiwa Isra Miraj...
An-Najm (53) : 15
عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
53.15. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
Apakah kata JANNAH dalam An-Najm 15 adalah lawannya AN-NAAR juga...???
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@Bani Ismail Bin Ibrahim
Saya hanya ingin pertanggung jawaban dari anda dengan statemen anda yang ini...
"jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Dalam ayat ayat yang saya sodorkan kehadapan anda...kata JANNAH yang berarti SYURGA ADN pun....tidak memakai ALIF LAM....
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Selanjutnya...???
Wasalam,
Al Qu'ran menyebutkan Al Jannah dalam bentuk isim ma'rifat (pake alif dan lam) yg menandakan pembicara dan pendengar sudah paham akan maksud dari kata Jannah tersebut yakni lawan dari Neraka yg mana deskripsi mengenai keadaan Jannah sudah melekat dan memiliki arti khusus di benak kita..... Kalo dalam istilah kita itu seperti format, Hari H, Minggu M, Bulan B,,,dan kalo dalam istilah inggris itu pake tambahan "THE" misal the great wall, the best artist......
Sementara Al Qur'an memakai kata Jannah yg dapat bermakna kebun atau taman yg indah dengan menjelaskan sebagian dari kondisi atau keadaan Jannah tersebut guna membangkitkan gambaran di pikiran kita mengenai Jannah itu......hal ini dapat diketahui dengan adanya gambaran mengenai sungai-sungainya, buah-buahan, dll.........
Anda dapat mempelajari penggunaan Alif dan Lam pada link berikut....
http://badaronline.com/artikel/faidah-penggunaan-alif-dan-lam-dalam-kalimat-bahasa-arab.html
dan faktanya Adam berada di Al Jannah yakni lawan dari An Naar........
wassalam
Saya hanya ingin pertanggung jawaban dari anda dengan statemen anda yang ini...
"jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Dalam ayat ayat yang saya sodorkan kehadapan anda...kata JANNAH yang berarti SYURGA ADN pun....tidak memakai ALIF LAM....
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Selanjutnya...???
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
anda bisa melihat ayat sesudahnya,,,,disitu dijelaskan sedikit gambaran mengenai letak Jannah yaitu dekat Sidratil Muntaha,,,,jadi kondisi/keadaan/situasi Jannah digambarkan pada surat ini........mang odoy wrote:@Bani Ismail bin Ibrahimdan faktanya Adam berada di Al Jannah yakni lawan dari An Naar........
Terus..bagaimana anda menjelaskan ayat berikut...??
Dan yang ini pula....JANNAH yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ketika dalam peristiwa Isra Miraj...
An-Najm (53) : 15
عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
53.15. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
Apakah kata JANNAH dalam An-Najm 15 adalah lawannya AN-NAAR juga...???
Wasalam,
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
disitu pun dijelaskan sebagian keadaan surga, yakni dapat berkumpul dengan keluarga,,,,,AL Jannah adalah isim ma'rifat,,,,jadi keadaan kumpul-kumpul dengan keluarga bakalan terjadi di Jannah juga,,,,,,,secara bahasa simple nya bisa disebutkan.... keadaan Al Jannah itu sudah mencakupi keadaan Jannah......atau jannah itu adalah kekhususan dari al jannah.....mang odoy wrote:@Bani Ismail Bin IbrahimAl Qu'ran menyebutkan Al Jannah dalam bentuk isim ma'rifat (pake alif dan lam) yg menandakan pembicara dan pendengar sudah paham akan maksud dari kata Jannah tersebut yakni lawan dari Neraka yg mana deskripsi mengenai keadaan Jannah sudah melekat dan memiliki arti khusus di benak kita..... Kalo dalam istilah kita itu seperti format, Hari H, Minggu M, Bulan B,,,dan kalo dalam istilah inggris itu pake tambahan "THE" misal the great wall, the best artist......
Sementara Al Qur'an memakai kata Jannah yg dapat bermakna kebun atau taman yg indah dengan menjelaskan sebagian dari kondisi atau keadaan Jannah tersebut guna membangkitkan gambaran di pikiran kita mengenai Jannah itu......hal ini dapat diketahui dengan adanya gambaran mengenai sungai-sungainya, buah-buahan, dll.........
Anda dapat mempelajari penggunaan Alif dan Lam pada link berikut....
http://badaronline.com/artikel/faidah-penggunaan-alif-dan-lam-dalam-kalimat-bahasa-arab.html
dan faktanya Adam berada di Al Jannah yakni lawan dari An Naar........
wassalam
Saya hanya ingin pertanggung jawaban dari anda dengan statemen anda yang ini...
"jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Dalam ayat ayat yang saya sodorkan kehadapan anda...kata JANNAH yang berarti SYURGA ADN pun....tidak memakai ALIF LAM....
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Selanjutnya...???
Wasalam,
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:disitu pun dijelaskan sebagian keadaan surga, yakni dapat berkumpul dengan keluarga,,,,,AL Jannah adalah isim ma'rifat,,,,jadi keadaan kumpul-kumpul dengan keluarga bakalan terjadi di Jannah juga,,,,,,,secara bahasa simple nya bisa disebutkan.... keadaan Al Jannah itu sudah mencakupi keadaan Jannah......atau jannah itu adalah kekhususan dari al jannah.....mang odoy wrote:@Bani Ismail Bin IbrahimAl Qu'ran menyebutkan Al Jannah dalam bentuk isim ma'rifat (pake alif dan lam) yg menandakan pembicara dan pendengar sudah paham akan maksud dari kata Jannah tersebut yakni lawan dari Neraka yg mana deskripsi mengenai keadaan Jannah sudah melekat dan memiliki arti khusus di benak kita..... Kalo dalam istilah kita itu seperti format, Hari H, Minggu M, Bulan B,,,dan kalo dalam istilah inggris itu pake tambahan "THE" misal the great wall, the best artist......
Sementara Al Qur'an memakai kata Jannah yg dapat bermakna kebun atau taman yg indah dengan menjelaskan sebagian dari kondisi atau keadaan Jannah tersebut guna membangkitkan gambaran di pikiran kita mengenai Jannah itu......hal ini dapat diketahui dengan adanya gambaran mengenai sungai-sungainya, buah-buahan, dll.........
Anda dapat mempelajari penggunaan Alif dan Lam pada link berikut....
http://badaronline.com/artikel/faidah-penggunaan-alif-dan-lam-dalam-kalimat-bahasa-arab.html
dan faktanya Adam berada di Al Jannah yakni lawan dari An Naar........
wassalam
Saya hanya ingin pertanggung jawaban dari anda dengan statemen anda yang ini...
"jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Dalam ayat ayat yang saya sodorkan kehadapan anda...kata JANNAH yang berarti SYURGA ADN pun....tidak memakai ALIF LAM....
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Selanjutnya...???
Wasalam,
Yang saya pertanyanyakan...adalah...pernyataan anda yang ini..
""jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Dalam ayat diatas...kata JANNAH tidak diawali dengan "ALIF LAM"...tapi JANNAH disanapun semua juga tau..bahwa JANNAH ADN adalah Tempat kembalinya Muslim/ah yang mendapat Ridho dari Allah SWT.
keadaan Al Jannah itu sudah mencakupi keadaan Jannah......atau jannah itu adalah kekhususan dari al jannah.....
Apakah ini berlaku juga untuk ayat berikut...???? JANNAH itu adalah KEKHUSUSAN dari AL-JANNAH...???
An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Jadi..kembali lagi ke koment anda yang ini .....
""jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Teori diatas, ternyata tidak SEPENUHNYA betul.....karena ada kata JANNAH tanpa ALIF LAM dan itu bermakna JANNAH BENERAN tempat kembalinya Muslim/ah yang mendapat Ridho-Nya......contohnya JANNAH ADN seperti dikutip dalam Ar-Ra'd (13) : 23 diatas....
Sebenernya.....permasalahnya terletak pada pemaknaan kata SYURGA/SORGA dalam perbendaharaan bahasa endonesa. Kata SYURGA/SORGA inipun diserap dari Bahasa Jawa yaitu SWARGA....yang mempunyai ARTI TUNGGAL yaitu tempat tinggal para roh yang semasa hidup bertindak penuh kebajikan sesuai dengan aturan agamanya. Bisa dicek disini...
http://id.wikipedia.org/wiki/Syurga
Jadi..ketika menerjemahkan kata JANNAH dalam Al-Quran yang kira kira gak ada muatan Tumbuh-tumbuhan yang ada di Planet Bumi...langsung aja itu diidentikan dengan SYURGA sesuai dengan ARTI TUNGGAL dari kata SWARGA sebagai kata asal dari "Syurga/Sorga".
Mang Odoy :
Terus..bagaimana anda menjelaskan ayat berikut...??
Dan yang ini pula....JANNAH yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ketika dalam peristiwa Isra Miraj...
An-Najm (53) : 15
عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
53.15. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
Apakah kata JANNAH dalam An-Najm 15 adalah lawannya AN-NAAR juga...???
Bani Ismail bin Ibrahim:
anda bisa melihat ayat sesudahnya,,,,disitu dijelaskan sedikit gambaran mengenai letak Jannah yaitu dekat Sidratil Muntaha,,,,jadi kondisi/keadaan/situasi Jannah digambarkan pada surat ini........
Ayat sesudahnya...??? yang ini...???
idz yaghsyaa alssidrata maa yaghsyaa
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
maa zaagha albasharu wamaa thaghaa
17. Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
laqad raaa min aayaati rabbihi alkubraa
18. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar
Ayat dari An-Najm 16-18...itu samasekali bukan nyeritain apalagi menggambarkan situasi JANNAH yang dibahas di ayat 15....tapi menggambarkan situasi di Sidratil Muntaha itu sendiri.....ketika Sang Khatamin Nabiyin ini Menghadap Allah SWT yang tentu saja dihalangi oleh Hijab/Tabir. Dan otak yang ada dalam kepala kitapun tidak akan pernah bisa melukiskan bagaimana keadaan saat itu. Yang jelas dalam AN-Najm ayat 18...disana dinyatakan bahwa Nabi Muhammad telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar....jadi bukan BESAR lagiii...tapi PALING BESAR.
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@HT
"Kenapa gak sekalian aja Nabi Muhammad bikin TAFSIR dari setiap Ayat yang diterima beliau...???"
Herann...pertanyaannya kok kekanak kanakan gini....
Kan sudah jelas...dalam ayat berikut digambarkan....
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN....dan inipun yang ngomong adalah Si Iblis....
Allah SWT hanya berfirman dalam
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Kata AKALA seperti yang anda bahas dibelakang yang artinya MAKAN....itu emang benar artinya makan pake MULUT...seperti dikatakan dalam ayat diatas..
".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.."
Tapi..ketika sampe pada kalimat berikutnya...
"...dan janganlah kamu dekati pohon ini ...."
Ini adalah INTI yang kita perdebatkan disini..apakah kata SYAJARAH dalam ayat ini RIIL atow KIASAN....
Karena...ketika kita baca ayat yang berikut...
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
Kalowpun kata AKALA dalam Surah Ta-ha : 21 masih anda artikan MAKAN PAKE MULUT, seperti arti AKALA dalam Al-Baqarah : 35....
Silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...
Saya jadi inget...DEBAT dengan KRESETAN masalah POHON PENGETAHUAN (setali tiga uang dengan Pohon Khuldi)...
Kata si Kresetan....ketika Adam Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan....maka penglihatan SYURGAWI nya berubah jadi penglihatan DUNIAWI...
Dalam artian....Keadaan disekeliling mereka yang asalnya FIRDAUS...jadi berubah menjadi dataran bumi yang gersang...ya kaya SIL SALABIM gittchhuuu....
Nahhh...saya jadi tertarik nih akan pendapat pak ustat HT...
"KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya "
Silahkan pak...tudepoin azzzaaa..
Wasalam,
mang odoy wrote:
Langsung aja tudepoin....nafa..????
Maksudnya ayat ini kan...???
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
Ayat diatas...tentu saja, anak esde juga tau kalo yang MEWAHYUKAN adalah Malaikat Jibril...yang tentunya dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad...
Tapi liat dong...itu kan REKAMAN KEJADIAN pada jamannnya Nabi Adam di Jannah dahulu kalaa, ribuan tahun sebelum ayat diatas DiWahyukan kepada Nabi Muhammad sendiri....
Allah SWT Memberitahukan bahwa itu yang diucapkan si iblis ketika menggoda Adam....
Jadi...nama SYAJARATUL KHULDI itu hanya karangan si iblis sajah...dan bukan Allah SWT Sendiri yang menamakan SYAJARAH itu sebagai Syajaratul Khuldi..
Apa anda mau berkilah, bahwa ayat diatas diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...melainkan untuk membantah keyakinan YAHUDI pada saat ayat itu diturunkan...???? seperti halnya An-Nisa 157...yang akhirnya anda PUYENG sendiri.....
ngerti ora son...??? ..
Hamba Tuhan:
Ooo… gtu toh maksudnya, Jadi...nama SYAJARATUL KHULDI itu hanya karangan si iblis sajah...dan bukan Allah SWT Sendiri yang menamakan SYAJARAH itu sebagai Syajaratul Khuldi….
Kenapa Allah SWT tdk memberitahukan Nabi Muhammad bahwa tidaka ada yg namanya SYAJARATUL KHULDI mang odoy???????
"Kenapa gak sekalian aja Nabi Muhammad bikin TAFSIR dari setiap Ayat yang diterima beliau...???"
Herann...pertanyaannya kok kekanak kanakan gini....
Kan sudah jelas...dalam ayat berikut digambarkan....
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN....dan inipun yang ngomong adalah Si Iblis....
Allah SWT hanya berfirman dalam
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Kata AKALA seperti yang anda bahas dibelakang yang artinya MAKAN....itu emang benar artinya makan pake MULUT...seperti dikatakan dalam ayat diatas..
".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.."
Tapi..ketika sampe pada kalimat berikutnya...
"...dan janganlah kamu dekati pohon ini ...."
Ini adalah INTI yang kita perdebatkan disini..apakah kata SYAJARAH dalam ayat ini RIIL atow KIASAN....
Karena...ketika kita baca ayat yang berikut...
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
Kalowpun kata AKALA dalam Surah Ta-ha : 21 masih anda artikan MAKAN PAKE MULUT, seperti arti AKALA dalam Al-Baqarah : 35....
Silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...
Saya jadi inget...DEBAT dengan KRESETAN masalah POHON PENGETAHUAN (setali tiga uang dengan Pohon Khuldi)...
Kata si Kresetan....ketika Adam Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan....maka penglihatan SYURGAWI nya berubah jadi penglihatan DUNIAWI...
Dalam artian....Keadaan disekeliling mereka yang asalnya FIRDAUS...jadi berubah menjadi dataran bumi yang gersang...ya kaya SIL SALABIM gittchhuuu....
Nahhh...saya jadi tertarik nih akan pendapat pak ustat HT...
"KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya "
Silahkan pak...tudepoin azzzaaa..
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@HT
ha ha ha ha...itu mah hanya SINDIRAN atuhh kang hatee.... :04:
Lhoo...siapa yang bilang bahwa YANG NGAJARAN "BEGITUAN" ADALAH SI IBLIS....????
Ngarangg aja sukanya pak ustat ini.... :D
Iblis itu hanya MENGGODA....bukan NGAJARIN.....
Sama seperti ke kita kita orang.....emang anda pernah ngeliat iblis ngajarin "begituan"...??? aya aya wae anda ini.... :D
Mangkanya..kalo anda KEBERATAN dengan takwil saya...
Silahkan JAWAB dan JELASKAN pertanyaan saya diatas...
Jangan PURA PURA gak baca...
Wasalam,
mang odoy wrote:
Apa anda mau berkilah, bahwa ayat diatas diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...melainkan untuk membantah keyakinan YAHUDI pada saat ayat itu diturunkan...???? seperti halnya An-Nisa 157...yang akhirnya anda PUYENG sendiri.....
Hamba Tuhan:
Lho.. siapa yg mau berkilah demikian mang???? Gada hubungannya dgn yahudi euy…. Heheeee,,,, ehm… mosok puyeng hal2 bgtuan mang?? Bukannya yg puyeng mang sendiri..... maaf, belum ngerti mang... jadi ayat diatas menurut mang sebagai KLARIFIKASI SEJARAH neh!!!! Wah dapet ilmu baru saya…. Boleh tau klarifikasi sejarah mana mang?????
ha ha ha ha...itu mah hanya SINDIRAN atuhh kang hatee.... :04:
mang odoy wrote:
hamba tuhan :
Lho.. emang ada yg salah dgn jawaban saya mang???? Benerkan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya..... kalo emang merasai(making love) udah sebelumnya telanjang........ gmn mau merasai kalo belum telanjang... heheeee.....
Mang Odoy:
Yaa ammmpyuuuuunnnnn....jadi ragu negh..anda ini CUKUP USIA atow masih maaf..anak anak...????
Yang namanya "begituan",.....apa musti ngeberedel dulu pakaian terlebih dahulu..???? terus baru kemudian "JRENGGGG"...????
Hal "begituan" bagi Adam Hawa saat itu kan masih sangat BARU.....wajar aja mereka baru nyadar ketika "begituan" TELAH TERJADI.... dan akhirnya mereka menyadari keadaan mereka yang tanpa benang selembar pun...
Ahhhhhh....jadi kaya stensilan gini....lagian beginian aja ditanyainn...POLOS banget sih...
Hamba Tuhan:
Ehm.... jadi menurut takwil mang bgtu ya??? Adam dan hawa msh bodoh dalam hal gtuan.... yg ngajarin hal gtuan si om iblis ya???? Ada2 aja mang ini.... perlu kehati2an kita menakwilkanayat2 suci alquran jgn sembarangan.... ini menyangkut tentang sebab musabab lho!!!
Lhoo...siapa yang bilang bahwa YANG NGAJARAN "BEGITUAN" ADALAH SI IBLIS....????
Ngarangg aja sukanya pak ustat ini.... :D
Iblis itu hanya MENGGODA....bukan NGAJARIN.....
Sama seperti ke kita kita orang.....emang anda pernah ngeliat iblis ngajarin "begituan"...??? aya aya wae anda ini.... :D
Mangkanya..kalo anda KEBERATAN dengan takwil saya...
Silahkan JAWAB dan JELASKAN pertanyaan saya diatas...
Jangan PURA PURA gak baca...
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@HT
Lhooo...katanya AKALA itu artinya MAKAN PAKE MULUT....
Emang kalo makan tidak MENIKMATI...????
"...Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia ...."
Anda kan mengartikan kata AKALA dalam ayat diatas dengan arti MAKAN (PAKE MULUT)....kalo ngikutin logika anda..berarti Adam Hawa MAKAN buah dari SYAJARAH itu kan....???
Moso makan POHON ituuu...emangnya mereka BURUNG PEMAKAN KAYU......!!!
Silahkan atuh....17 CABANG ILMU nya dikeluarin buat mentakwilkan ayat ini....
Kalo perlu yang 17 PUSAT ILMU nya juga dikeluarin....mau sama 17 CABANG PEMBANTU juga boleehhh.... :04:
Bank BCA kaleeeee....cabang pembantu....wkwkwkwkwkwkwk...
Silahkan ahhh....saya standby dulu...mo nyimak 17 CABANG ILMU neghhh...xi xi xi xi xi... :04: :04: :04:
:D
Wasalam,
Mang odoy :
kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Hamba Tuhan:
1. pertanyaannya diedit dl mang.... kurang tepat menikmati buah, saya belum pernah bahas buah disini.....
Mang Odoy:
Lhaa...teruss....menikmati apa...????
Hamba Tuhan :
Kayaknya gada deh dalil naqli yg menjelaskan secara detail adam dan hawa menikmati apa..... diperlukan takwil lanjutan dgn menggunakan 17 cabang ilmu.....
Lhooo...katanya AKALA itu artinya MAKAN PAKE MULUT....
Emang kalo makan tidak MENIKMATI...????
"...Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia ...."
Anda kan mengartikan kata AKALA dalam ayat diatas dengan arti MAKAN (PAKE MULUT)....kalo ngikutin logika anda..berarti Adam Hawa MAKAN buah dari SYAJARAH itu kan....???
Moso makan POHON ituuu...emangnya mereka BURUNG PEMAKAN KAYU......!!!
Silahkan atuh....17 CABANG ILMU nya dikeluarin buat mentakwilkan ayat ini....
Kalo perlu yang 17 PUSAT ILMU nya juga dikeluarin....mau sama 17 CABANG PEMBANTU juga boleehhh.... :04:
Bank BCA kaleeeee....cabang pembantu....wkwkwkwkwkwkwk...
Silahkan ahhh....saya standby dulu...mo nyimak 17 CABANG ILMU neghhh...xi xi xi xi xi... :04: :04: :04:
:D
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:@HT
Mang odoy :
kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???
Hamba Tuhan:
1. pertanyaannya diedit dl mang.... kurang tepat menikmati buah, saya belum pernah bahas buah disini.....
Mang Odoy:
Lhaa...teruss....menikmati apa...????
Hamba Tuhan :
Kayaknya gada deh dalil naqli yg menjelaskan secara detail adam dan hawa menikmati apa..... diperlukan takwil lanjutan dgn menggunakan 17 cabang ilmu.....
Lhooo...katanya AKALA itu artinya MAKAN PAKE MULUT....
Emang kalo makan tidak MENIKMATI...????
"...Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia ...."
Anda kan mengartikan kata AKALA dalam ayat diatas dengan arti MAKAN (PAKE MULUT)....kalo ngikutin logika anda..berarti Adam Hawa MAKAN buah dari SYAJARAH itu kan....???
Moso makan POHON ituuu...emangnya mereka BURUNG PEMAKAN KAYU......!!!
Silahkan atuh....17 CABANG ILMU nya dikeluarin buat mentakwilkan ayat ini....
Kalo perlu yang 17 PUSAT ILMU nya juga dikeluarin....mau sama 17 CABANG PEMBANTU juga boleehhh.... :04:
Bank BCA kaleeeee....cabang pembantu....wkwkwkwkwkwkwk...
Silahkan ahhh....saya standby dulu...mo nyimak 17 CABANG ILMU neghhh...xi xi xi xi xi... :04: :04: :04:
:D
Wasalam,
Ah… pertanyaannya kekanak2an banget mang….. maaf
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
mang odoy wrote:@HTmang odoy wrote:
Apa anda mau berkilah, bahwa ayat diatas diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...melainkan untuk membantah keyakinan YAHUDI pada saat ayat itu diturunkan...???? seperti halnya An-Nisa 157...yang akhirnya anda PUYENG sendiri.....
Hamba Tuhan:
Lho.. siapa yg mau berkilah demikian mang???? Gada hubungannya dgn yahudi euy…. Heheeee,,,, ehm… mosok puyeng hal2 bgtuan mang?? Bukannya yg puyeng mang sendiri..... maaf, belum ngerti mang... jadi ayat diatas menurut mang sebagai KLARIFIKASI SEJARAH neh!!!! Wah dapet ilmu baru saya…. Boleh tau klarifikasi sejarah mana mang?????
ha ha ha ha...itu mah hanya SINDIRAN atuhh kang hatee.... :04:mang odoy wrote:
hamba tuhan :
Lho.. emang ada yg salah dgn jawaban saya mang???? Benerkan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya..... kalo emang merasai(making love) udah sebelumnya telanjang........ gmn mau merasai kalo belum telanjang... heheeee.....
Mang Odoy:
Yaa ammmpyuuuuunnnnn....jadi ragu negh..anda ini CUKUP USIA atow masih maaf..anak anak...????
Yang namanya "begituan",.....apa musti ngeberedel dulu pakaian terlebih dahulu..???? terus baru kemudian "JRENGGGG"...????
Hal "begituan" bagi Adam Hawa saat itu kan masih sangat BARU.....wajar aja mereka baru nyadar ketika "begituan" TELAH TERJADI.... dan akhirnya mereka menyadari keadaan mereka yang tanpa benang selembar pun...
Ahhhhhh....jadi kaya stensilan gini....lagian beginian aja ditanyainn...POLOS banget sih...
Hamba Tuhan:
Ehm.... jadi menurut takwil mang bgtu ya??? Adam dan hawa msh bodoh dalam hal gtuan.... yg ngajarin hal gtuan si om iblis ya???? Ada2 aja mang ini.... perlu kehati2an kita menakwilkanayat2 suci alquran jgn sembarangan.... ini menyangkut tentang sebab musabab lho!!!
Lhoo...siapa yang bilang bahwa YANG NGAJARAN "BEGITUAN" ADALAH SI IBLIS....????
Ngarangg aja sukanya pak ustat ini.... :D
Iblis itu hanya MENGGODA....bukan NGAJARIN.....
Sama seperti ke kita kita orang.....emang anda pernah ngeliat iblis ngajarin "begituan"...??? aya aya wae anda ini.... :D
Mangkanya..kalo anda KEBERATAN dengan takwil saya...
Silahkan JAWAB dan JELASKAN pertanyaan saya diatas...
Jangan PURA PURA gak baca...
Wasalam,
meggoda, menyuruh bukan ngajarin ya???? mantap....
mang odoy : Hal "begituan" bagi Adam Hawa saat itu kan masih sangat BARU.....wajar aja mereka baru nyadar ketika "begituan" TELAH TERJADI.... dan akhirnya mereka menyadari keadaan mereka yang tanpa benang selembar pun...
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@mang odoy
Oya…. Maaf kalo pertanyaannya kekanak2an …. Ntar kita buktiiin apa pertanyaan mang ada gak yg lebih kekanak2an… heheee….
Nah... sedikitnya mang dah agak nangkap deh pengertian albaqarah 35, ".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.." "...dan janganlah kamu dekati pohon ini....".... berarti larangan jangan dekati pohon ini adalah untuk jangan memakan apa saja dari pohon tsb.....
Kan udah dijelasin sebelumnya mang..... ngapain ngulang2 terus.....
Yadah… saya jelaskan lg deh!!!!! "KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya????
Jawab : karena adam dan isterinya melanggar larangan Tuhan, bukankah sebelumnya Tuhan sudah mengingatkan dan berjanji :
Ta-Ha 117-118
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
oleh karena adam dan isterinya melanggar, maka terbukalah aurat keduanya....
mang odoy wrote:"Kenapa gak sekalian aja Nabi Muhammad bikin TAFSIR dari setiap Ayat yang diterima beliau...???"
Herann...pertanyaannya kok kekanak kanakan gini....
Oya…. Maaf kalo pertanyaannya kekanak2an …. Ntar kita buktiiin apa pertanyaan mang ada gak yg lebih kekanak2an… heheee….
SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN, oooo... baru tau saya.... saya pegang ini pendapat mang bahwa SYAJARATUL KHULDI artinya POHON KEABADIAN... boleh tau referensi mang drmn????? Dlam kitab mu’jam lisanul arabi arti khuldi adalah keabadian ya mang????? Heheee... mantap....mang odoy wrote:Kan sudah jelas...dalam ayat berikut digambarkan....
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN....dan inipun yang ngomong adalah Si Iblis....
mang odoy wrote:Allah SWT hanya berfirman dalam
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Kata AKALA seperti yang anda bahas dibelakang yang artinya MAKAN....itu emang benar artinya makan pake MULUT...seperti dikatakan dalam ayat diatas..
".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.."
Tapi..ketika sampe pada kalimat berikutnya...
"...dan janganlah kamu dekati pohon ini ...."
Nah... sedikitnya mang dah agak nangkap deh pengertian albaqarah 35, ".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.." "...dan janganlah kamu dekati pohon ini....".... berarti larangan jangan dekati pohon ini adalah untuk jangan memakan apa saja dari pohon tsb.....
mang odoy wrote:Ini adalah INTI yang kita perdebatkan disini..apakah kata SYAJARAH dalam ayat ini RIIL atow KIASAN....
Kan udah dijelasin sebelumnya mang..... ngapain ngulang2 terus.....
mang odoy wrote:Karena...ketika kita baca ayat yang berikut...
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
Kalowpun kata AKALA dalam Surah Ta-ha : 21 masih anda artikan MAKAN PAKE MULUT, seperti arti AKALA dalam Al-Baqarah : 35....
Silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...
Saya jadi inget...DEBAT dengan KRESETAN masalah POHON PENGETAHUAN (setali tiga uang dengan Pohon Khuldi)...
Kata si Kresetan....ketika Adam Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan....maka penglihatan SYURGAWI nya berubah jadi penglihatan DUNIAWI...
Dalam artian....Keadaan disekeliling mereka yang asalnya FIRDAUS...jadi berubah menjadi dataran bumi yang gersang...ya kaya SIL SALABIM gittchhuuu....
Nahhh...saya jadi tertarik nih akan pendapat pak ustat HT...
"KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya "
Silahkan pak...tudepoin azzzaaa..
Wasalam,
Yadah… saya jelaskan lg deh!!!!! "KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya????
Jawab : karena adam dan isterinya melanggar larangan Tuhan, bukankah sebelumnya Tuhan sudah mengingatkan dan berjanji :
Ta-Ha 117-118
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
oleh karena adam dan isterinya melanggar, maka terbukalah aurat keduanya....
Last edited by hamba tuhan on Mon 12 Sep 2011, 5:26 pm; edited 1 time in total
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
Yups....
sesungguhnya....
hakikat Adam & Hawa, syajarah (syajaratul khuldi), syurga Adam & Hawa, faktor syetan (Iblis), hakikat & hikmah 'pelanggaran' Adam & Hawa, hingga kepada 'khalifah di muka bumi'
adalah:
konsep & momentum yang sangat agung dan luar biasa.....
:turban:
sesungguhnya....
hakikat Adam & Hawa, syajarah (syajaratul khuldi), syurga Adam & Hawa, faktor syetan (Iblis), hakikat & hikmah 'pelanggaran' Adam & Hawa, hingga kepada 'khalifah di muka bumi'
adalah:
konsep & momentum yang sangat agung dan luar biasa.....
:turban:
sun-moon- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 548
Reputation : 5
Points : 5238
Registration date : 2011-07-17
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
abu hanan wrote:diSANDARKAN apakah berarti akal-akalan?Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:anda masih memainkan perasaan atau akal-akalan di diskusi ini dan tanpa secuil pun menampilkan dalil yg mendukung argumen anda..........abu hanan wrote:@BYBA dan @HT
sahabat...........
adapun maksud sayah ;
1.rumah contoh masih terkait dengan hadits yang disertakan @brow HT ttg "penunjukkan surga".hadits tersebut sayah bacah dengan pemahaman ibarat gambar 2 dimensi (entah lukisan atau film).Malaikat Jibril TIDAK masuk/berada di dalam surga yg ditunjukkan.
Karena di surga/jannah nabi Adam as masih ada kata "wa laa...".Larangan mutlak tetapi bersifat sementara.Larangan tsb sama persis dengan larangan "wa laa tusrifuu.." [makan dan minumlah kamu tetapi JANGAN melampaui BATAS].
Sedangkan yg pasca kiamat tiada lagi "wa laa..."
"Rumah contoh" itu saya sandarkan pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
So,sayah berharap adah sahabat yang berkenan melampirkan link/mencantumkan hadits yang sayah maksud di forum inih.
Beliau as berdua hanya mengalami "tidak kepanasan/tidak kedinginan" (persamaan dgn yg pasca kiamat) tetapi tidak dijelaskan tentang segala keinginan terwujud meski hanya membayangkan (perbedaan dg pasca kiamat).
2.Terkait dengan metode laduni,sayah hanyah bersandar pada 2 perjalanan "menuju Allah".
Nabi Ibrahim,berjalan dari alam kemudian Allah.
Nabi Muhammad,menurun dari Allah kemudian alam.
Sehingga beberapa saudara kita pun "ditempatkan" di area yang similar dgn 2 metode tsb.
dari AQ/hadits menuju alam/tafsir
dari alam/tafsir/hikmah menuju AQ/hadits.
3.Mohon maaf.....baru bisa berhubungan lagi karena kesibukan yang lumayan butuh konsentrasi dan kendala Firefox yang sering terputus (rusak) tnp sebab meski koneksi internet masih berlangsung.
wassalam
##salam hangat dari brow SM yang sedang kesulitan mengakses forum inih.
bisa gua minta dalilnya kalo Adam berada di rumah contoh?????
Kaloh disandarkan menurut andah berartih akal-akalan...
sayah menarik dirih darih diskusih inih.
"rumah contoh" saya bersandar pada ;
1.pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
2.dan "akal-akalan" itu juga menyangkut mukjizat nabi musa (sinar putih pada telapak tangan setelah dijepitkan pada ketiak) yang menjadi dasar ilmiah utk menerangkan perubahan energi.
3."akal-akalan" pula yang menjadi dasar hukum ketiga setelah AQ dan As Sunnah.
silahkan dilanjut......
karena saya hanyah akan membacah sajah.
semoga Allah mengampuni kesalahan kita semua
buat saudara2ku semua.... ini ada sedikit referensinya
Ar-rahman
يهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
55.56. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.57. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ
55.58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.59. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ
55.70. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.71. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
55.72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.73. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
55.74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.75. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ
55.76. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.77. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
55.78. Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.
As-Sajdah 17
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا و قَالَ سَعِيدٌ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ مِصْدَاقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
53.2/5050. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amru Al Asy'atsi dan Zuhair bin Harb, berkata Zuhair: Telah menceritakan kepada kami, sedangkan Sa'id berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku telah menyiapkan sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia untuk hamba-hambaKu yang shalih.' Pembenarnya ada didalam kitab Allah 'azza wajalla: Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا بَلْهَ مَا أَطْلَعَكُمْ اللَّهُ عَلَيْهِ
53.3/5051. Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku telah menyiapkan sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia untuk hamba-hambaKu yang shalih.' Sebagai simpanan, biarkan apa yang diperlihatkan Allah pada kalian."
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا بَلْهَ مَا أَطْلَعَكُمْ اللَّهُ عَلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ }
53.4/5052. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, teks miliknya, telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku telah menyiapkan sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia untuk hamba-hambaKu yang shalih.' Sebagai simpanan, biarkan apa yang diperlihatkan Allah pada kalian. Setelah itu beliau membaca: Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang.
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَهَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي أَبُو صَخْرٍ أَنَّ أَبَا حَازِمٍ حَدَّثَهُ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ يَقُولُا شَهِدْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَجْلِسًا وَصَفَ فِيهِ الْجَنَّةَ حَتَّى انْتَهَى ثُمَّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ حَدِيثِهِ فِيهَا مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ثُمَّ اقْتَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنْ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
53.5/5053. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Harun bin Sa'id Al Aili keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab telah menceritakan kepadaku Abu Shakhr bahwa Abu Hazim telah menceritakan kepadanya, ia berkata: Aku mendengar Sahl bin Sa'id As Sa'idi berkata: Aku menghadiri majlis Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dimajlis itu beliau menggambarkan surga hingga usai, diakhir pembicaraan beliau bersabda: Didalamnya ada sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia. Setelah itu beliau membaca: Lambung mereka jauh dari tempat tidurnyadan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
ntar sama2 kedepan kita kupas ya.... Assalamu'alaikum wrwb
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
hamba tuhan wrote:abu hanan wrote:diSANDARKAN apakah berarti akal-akalan?Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:anda masih memainkan perasaan atau akal-akalan di diskusi ini dan tanpa secuil pun menampilkan dalil yg mendukung argumen anda..........abu hanan wrote:@BYBA dan @HT
sahabat...........
adapun maksud sayah ;
1.rumah contoh masih terkait dengan hadits yang disertakan @brow HT ttg "penunjukkan surga".hadits tersebut sayah bacah dengan pemahaman ibarat gambar 2 dimensi (entah lukisan atau film).Malaikat Jibril TIDAK masuk/berada di dalam surga yg ditunjukkan.
Karena di surga/jannah nabi Adam as masih ada kata "wa laa...".Larangan mutlak tetapi bersifat sementara.Larangan tsb sama persis dengan larangan "wa laa tusrifuu.." [makan dan minumlah kamu tetapi JANGAN melampaui BATAS].
Sedangkan yg pasca kiamat tiada lagi "wa laa..."
"Rumah contoh" itu saya sandarkan pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
So,sayah berharap adah sahabat yang berkenan melampirkan link/mencantumkan hadits yang sayah maksud di forum inih.
Beliau as berdua hanya mengalami "tidak kepanasan/tidak kedinginan" (persamaan dgn yg pasca kiamat) tetapi tidak dijelaskan tentang segala keinginan terwujud meski hanya membayangkan (perbedaan dg pasca kiamat).
2.Terkait dengan metode laduni,sayah hanyah bersandar pada 2 perjalanan "menuju Allah".
Nabi Ibrahim,berjalan dari alam kemudian Allah.
Nabi Muhammad,menurun dari Allah kemudian alam.
Sehingga beberapa saudara kita pun "ditempatkan" di area yang similar dgn 2 metode tsb.
dari AQ/hadits menuju alam/tafsir
dari alam/tafsir/hikmah menuju AQ/hadits.
3.Mohon maaf.....baru bisa berhubungan lagi karena kesibukan yang lumayan butuh konsentrasi dan kendala Firefox yang sering terputus (rusak) tnp sebab meski koneksi internet masih berlangsung.
wassalam
##salam hangat dari brow SM yang sedang kesulitan mengakses forum inih.
bisa gua minta dalilnya kalo Adam berada di rumah contoh?????
Kaloh disandarkan menurut andah berartih akal-akalan...
sayah menarik dirih darih diskusih inih.
"rumah contoh" saya bersandar pada ;
1.pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
2.dan "akal-akalan" itu juga menyangkut mukjizat nabi musa (sinar putih pada telapak tangan setelah dijepitkan pada ketiak) yang menjadi dasar ilmiah utk menerangkan perubahan energi.
3."akal-akalan" pula yang menjadi dasar hukum ketiga setelah AQ dan As Sunnah.
silahkan dilanjut......
karena saya hanyah akan membacah sajah.
semoga Allah mengampuni kesalahan kita semua
buat saudara2ku semua.... ini ada sedikit referensinya
Ar-rahman
يهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
55.56. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.57. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ
55.58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.59. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ
55.70. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.71. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
55.72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.73. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
55.74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.75. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ
55.76. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
55.77. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
55.78. Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.
As-Sajdah 17
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا و قَالَ سَعِيدٌ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ مِصْدَاقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
53.2/5050. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amru Al Asy'atsi dan Zuhair bin Harb, berkata Zuhair: Telah menceritakan kepada kami, sedangkan Sa'id berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku telah menyiapkan sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia untuk hamba-hambaKu yang shalih.' Pembenarnya ada didalam kitab Allah 'azza wajalla: Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا بَلْهَ مَا أَطْلَعَكُمْ اللَّهُ عَلَيْهِ
53.3/5051. Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku telah menyiapkan sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia untuk hamba-hambaKu yang shalih.' Sebagai simpanan, biarkan apa yang diperlihatkan Allah pada kalian."
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا بَلْهَ مَا أَطْلَعَكُمْ اللَّهُ عَلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ }
53.4/5052. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, teks miliknya, telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku telah menyiapkan sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia untuk hamba-hambaKu yang shalih.' Sebagai simpanan, biarkan apa yang diperlihatkan Allah pada kalian. Setelah itu beliau membaca: Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang.
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَهَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي أَبُو صَخْرٍ أَنَّ أَبَا حَازِمٍ حَدَّثَهُ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ يَقُولُا شَهِدْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَجْلِسًا وَصَفَ فِيهِ الْجَنَّةَ حَتَّى انْتَهَى ثُمَّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ حَدِيثِهِ فِيهَا مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ثُمَّ اقْتَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنْ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
53.5/5053. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Harun bin Sa'id Al Aili keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab telah menceritakan kepadaku Abu Shakhr bahwa Abu Hazim telah menceritakan kepadanya, ia berkata: Aku mendengar Sahl bin Sa'id As Sa'idi berkata: Aku menghadiri majlis Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dimajlis itu beliau menggambarkan surga hingga usai, diakhir pembicaraan beliau bersabda: Didalamnya ada sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia. Setelah itu beliau membaca: Lambung mereka jauh dari tempat tidurnyadan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
ntar sama2 kedepan kita kupas ya.... Assalamu'alaikum wrwb
semoga mbah abu segera OL....
neh org lagi sibuk persiapan buka gudang.
sorban tak dikenal- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 290
Age : 43
Location : wonokromo surabaya
Job/hobbies : mematahkan salib dan membunuh babi
Humor : KASIAN BAYI2 DARI ORANG TUA KAFIR, BARU LAHIR UDAH JADI KAFIR,EH UDAH GITU DAPET WARISAN DOSA PULA.... KASIAN ANE LIAT ENTE FIR...
Reputation : 11
Points : 4990
Registration date : 2011-08-23
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
Ini hanya untuk menengahi antara 2 (dua) pendapat yang kelihatannya berseberangan, padahal saling sempurna-menyempurnakan.
Ada kata/bahasa harfiah yang dibungkus kiasan, ada juga kiasan dibungkus dengan yang harfiah. Hal ini kadang/sering ditemui terhadap hal/perkara yang 'sulit'.
============
Al-A'raf 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai syajarah itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari syajarah itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
daaqa fi'il madhi artinya rasa dengan mulut, mencicipi dengan mulut, merasai dgn mulut
Merasai dengan mulut/lidah adalah apakah bisa juga mengetahui/merasai pengetahuan dengan pemahaman akal & rasa/hati?
Syajarah itu = pohon itu (apakah pohon artian kiasan maupun riil/harfiah?)
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
”akala” fi'il madhi artinya telah makan....
Memakan dari = telah memakan dengan mulut/lidah, adalah apakah bisa juga ‘memakan’/mentransfer suatu pengetahuan dengan sarana otak/akal/pengetahuan/hati/rasa? (karena bila ‘ilmu’ adalah seperti/ibarat ‘makanan’, maka arti kata ‘makan’ juga berlaku untuk ‘suatu pengetahuan/ilmu’).
Syajarah itu = pohon itu (apakah pohon artian kiasan = tumbuh/pertumbuhan/pengetahuan yang terus bertumbuh/berkembang) maupun (real/harfiah = pohon/jenis tumbuhan)
- kata "Pohon" sering digunakan baik secara harfiah maupun kiasan, kiasan yang lebih luas adalah 'alam semesta' kita pun tak ubahnya seperti 'pohon', dari mulai 'biji' big bang hingga sekarang yang masih terus tumbuh berkembang/berubah....
-Apakah yang telah dimakan dari syajarah itu, apakah syajarah/bagian dari syajarah itu sendiri? Atau buah dari syajarah itu?
Buah.
Bisa berarti
1) buah (harfiah/benda) dari pohon (harfiah/benda)
2) buah (kiasan) dari pohon (harfiah/benda)
2.a) buah (kiasan, nouns/kata benda lain) bernama khuldi (khuldi = artian kekal/abadi? merujuk pada bahasa/bujukan iblis/syetan).
2.b) buah (kiasan) bernama khuldi, yang berarti juga adalah ‘hasil’ atau ‘akibat’ dari suatu ‘sebab’ aksi/perbuatan/proses pembentukannya (buah = hasil).
Nabi Adam a.s. & Hawa --> mendekati ‘syajarah’ (mengikuti bujukan Iblis) --> memakan dari ‘syajarah’ (terbukti melanggar perintah/larangan Allah SWT ) --> telah merasai ‘syajarah’ --> nampaklah aurat masing2 --> menutupi aurat dengan daun2 dari sorga --> Adam & Hawa berdosa (termasuk yang zalim/menzalimi dirinya) --> Adam & Hawa ‘turun’ dari sorga menjadi khalifah di muka bumi.
Al Baqarah 36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari
surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan kami
berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain,
dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan.”
Pengertian/pendapat (pemahaman) mang odoy:
Hakikat ‘perkawinan/persetubuhan’ nabi Adam & Hawa yang dikemas dalam bahasa kiasan (syajarah & syajarah/buah khuldi).
Adapun yang dikritisi oleh mang odoy terhadap kresetan adalah: --> Maka, dikaitkan dengan PL/juga dengan Kristen (‘buah’ terlarang dari ‘pohon’ pengetahuan), adalah “ketidak patuhan/ketidak ta’atan” Adam kepada Tuhan, sehingga berdosa, dan menurut konsep Kristen dosa Adam ini diwariskan/diwarisi oleh keturunannya (Adam), sehingga semakin menyimpang dengan ‘diharuskannya’ adanya sang penebus dosa waris ini.
Namun, demikian, yang menjadi agak ‘kontradiktif’ pun dilemma adalah pemahaman dari teman/sdr. Yang lain, yaitu pengertian ‘kawin/nikah/hub.intim’ bila sudah sah suami-isteri, bukanlah suatu ‘larangan’ sebagaimana pengertian ‘kiasan’ dari mang odoy tadi…(reff: srd.YBA).
Kata ‘merasai’ atau ‘dirasai’ sesuatu (sesuatu = isim ma’rifat) adalah benda (nouns) bukan pekerjaan (menurut sdr.HT), dalam hal ini mungkin ‘merasai’ dari benda tsb yaitu = merasai syajarah atau bagian/buah syajarah itu.
Sekilas akan ‘bertabrakan’ dengan pengertian/pemahaman dari mang odoy yang menyatakan bahwa ‘syajarah’ = ‘pertumbuhan’/’bertumbuh’ (sifat dan/atau pekerjaan suatu benda). Lebih jauh, mungkin mang odoy ingin menyampaikan bahwa kata ‘merasai’ adalah ‘doing something’ untuk menjadi sebab dari akibat, yaitu ‘syajarah’ = pertumbuhan/bertumbuh (pengetahuan untuk berkembang biak). Apabila ‘merasai’ adalah pekerjaan (af’al), dan ‘syajarah’ adalah sifat, maka apakah/dimanakah ‘benda’/dzat nya? Benda/dzat nya adalah para pelaku sendiri atau bagian dari pelaku itu; yaitu: Adam & Hawa.
Apabila kedua faham tadi (sdr.HT & mang odoy) digabungkan (merge), maka akan terlihat gambaran/pemahaman yang lebih baik (dan berharap ada titik temu):
• Adam & Hawa = dzat (nouns), meliputi jasad dan ruhnya.
• Merasai/memakan = af’al (pekerjaan)
• Syajarah = benda (nouns) yang juga mengandung sifat pengetahuan/pertumbuhan.
• Iblis/syetan = dzat (nouns) yang merupakan makhluk/faktor yang selalu (bersifat) menentang dan berseberangan dengan kehendak-Nya (ini rumusan dasar), yang mana mulai berlaku sejak Adam exist (ada/diciptakan) dan tidak mau sujud (respect) terhadap Adam (karya/ciptaan-Nya).
• Dosa pertama makhluk (iblis/syetan) = sombong/ujub & menentang-Nya = laknat (tidak diampuni).
• Dosa kedua makhluk (Adam & Hawa) = kalah oleh bujuk rayu/tipu daya syetan melanggar larangan-Nya = bertobat dan diampuni.
• Kata “turun” = adalah ‘kondisi’ dari tingkatan yang berada diatas (unggul/mulia) menuju/menjadi ke tingkatan yang berada dibawahnya (biasa/hina).
• Turun dari syurga (sorga) ke mana? Apakah ke alam dunia (bumi) = lintas ‘alam’/dimensi (beda alam) dengan wahana hukum alam yang berbeda? (alam arwah/alam akhirat/alam permanent/kekal ke alam transit/temporer: dunia). Atau lintas dimensi saja dengan wahana hukum alam yang sama? (seperti faham kresetan: taman eden/firdaus di planet bumi menjadi keadaan daratan planet bumi yang gersang?).
Al-Baqarah 38
قُلْنَا اهْبِطُواْ مِنْهَا جَمِيعاً فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
• Turunlah ‘kamu semuanya’ = apakah rombongan Adam, Hawa, dan Iblis/syetan?
Al-Hijr (15) No. Ayat : : 39
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
15.39. Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
Berikut ini ada hadits (HR. Bukhari no. 7171 dan Muslim no. 2174):
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَجْرِى مِنِ ابْنِ آَدَمَ مَجْرَى الدَّمِ فَضَيِّقُوْا مَجَاِريَهُ ِبالْجُوْعِ
“Sesungguhnya setan masuk (mengalir) ke dalam tubuh anak Adam (manusia) laksana/mengikuti aliran darahnya”
dan
"...Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh syetan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya, kecuali Maryam dan anaknya" (HR. Bukhari No. 1493)
Ta-Ha 117-118
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
(apakah ada keterangan/info tentang jenis/bentuk/nama baju/hijab nya ‘sebelum telanjang’ apa?)
oleh karena adam dan isterinya melanggar, maka terbukalah/terlihat aurat keduanya
• Telanjang atau terlihat aurat, dapat pula diartikan terbuka hijab (penghalang/yang menutupi)nya.
Sehingga dengan pengertian: setelah “merasai” maka terbukalah auratnya (telanjang).
--> setelah “mengetahui (memakan pengetahuan/rasa transformasi dzat&sifatnya di 2 alam yang berbeda)” maka terbukalah hijab/penghalangnya (atau tiba-tiba menyadari hijabnya sudah tidak ada) --> momentum harus memenuhi hukum-Nya untuk segera ‘transfer’ alam & wahana hukumnya (dari alam awal/akhir yang kekal ke alam dunia yang tidak kekal).
Kemudian menutupi auratnya dengan daun-daun dari sorga (untuk menutup kembali atau memberi hijab kembali), artinya upaya2 untuk tetap ‘standby’ sudah tidak bisa memadai walau dengan ‘daun-daun sorga’.
Pelanggaran Adam & Hawa mengandung 2 makna:
- kalah oleh bujukan/tipu daya iblis/syetan (iblis/syetan: merupakan makhluk/factor yang selalu menentang-Nya atau berlawanan/berseberangan dengan-Nya).
- Berakibat kepada ketidakcocokan (tidak sesuai dengan wahana hukum) dimensi/alam (alam awal & akhir) tempat tinggal Adam & Hawa. (“janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga” serta “sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan & tidak akan telanjang”)
Konsep hakikat Adam & Hawa di sorga dan turun ke dunia
adalah tidak hanya hakikat ‘persetubuhan/pertumbuhan’ berkembang biaknya spesies manusia saja, juga tidak hanya seperti pemahaman Kristen (pohon pengetahuan baik & jahat) saja. Pun juga bukan berarti ‘dongeng’ seperti ‘science fiction’ atau supranatural yang tiba-tiba saja seperti magis dari ‘sorga yang antah berantah’ kemudian ‘cling’ tiba-tiba ada di muka bumi (planet bumi)…
Ia lebih agung dari itu (meliputi kajian alam dunia dan alam awal/akhirat) dan bahkan untuk kajian alam dunia saja ilmu/science modern pun hingga saat ini masih ‘belum tiba’ atau ‘belum sempurna’ atau ‘belum matang’ dalam mencapai arti/rumusan/hakikatnya yang sejati (baru dicapai ‘bayang-bayangnya saja’), sedangkan Islam sudah ‘menyatakan formulasinya’ dengan bahasa yang sangat tinggi dan sangat “smooth” (sekaligus koreksi & meluruskan pemahaman dalam injil tentang ‘hakikat Adam & syajarah).
Sebagai perbandingan, contoh ‘science modern’ yang sudah matang adalah ‘kajian/ilmu geologi’ tentang pembentukan/pergerakan/perubahan bentuk gunung-gunung & pergeseran/pergerakan lempengan2 bumi dan lain-lain, dengan sangat manis (rasanya) telah ‘digariskan/nyatakan’ oleh AQ S.27(88)
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jadi kembali, sedikit gambaran, adalah hubungan “ketidakcocokan” dimensi (alam) tempat tinggal Adam & Hawa atas pelanggarannya, dinyatakan oleh para pujangga dalam sindir bahasa pujangga sbb:
“di alam dunia, katak meliputi lobangnya” dan “di alam akhirat (bagi Adam baik di alam awal maupun akhir), katak diliputi lobangnya”
Sedikit cerminan dan analogi, juga bisa diperoleh dari ‘pelajaran’ atas riwayat/hikayat nabi Yunus a.s. beserta ‘pelanggaran’ dan mukjizatnya.
Hakikat Adam, plus diresmikannya iblis/syetan sebagai ‘penentang no.1’ (laknatullah), plus pelanggarannya dan lain-lainnya adalah “Bab Pertama/awal” dalam keseluruhan “Pagelaran”, yang sub-judul mukadimah (pendahuluannya) adalah “Nur Muhammad” (yang pernah diobrolkan di warung kopi dengan sdr.HT).
Wallohu ‘alam…
Tapi yang penting, mudah-mudahan semuanya udah pada ngumpul lagi di warung kopi (salam ukhuwah)
Wassalam….
Ada kata/bahasa harfiah yang dibungkus kiasan, ada juga kiasan dibungkus dengan yang harfiah. Hal ini kadang/sering ditemui terhadap hal/perkara yang 'sulit'.
============
Al-A'raf 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai syajarah itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari syajarah itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
daaqa fi'il madhi artinya rasa dengan mulut, mencicipi dengan mulut, merasai dgn mulut
Merasai dengan mulut/lidah adalah apakah bisa juga mengetahui/merasai pengetahuan dengan pemahaman akal & rasa/hati?
Syajarah itu = pohon itu (apakah pohon artian kiasan maupun riil/harfiah?)
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
”akala” fi'il madhi artinya telah makan....
Memakan dari = telah memakan dengan mulut/lidah, adalah apakah bisa juga ‘memakan’/mentransfer suatu pengetahuan dengan sarana otak/akal/pengetahuan/hati/rasa? (karena bila ‘ilmu’ adalah seperti/ibarat ‘makanan’, maka arti kata ‘makan’ juga berlaku untuk ‘suatu pengetahuan/ilmu’).
Syajarah itu = pohon itu (apakah pohon artian kiasan = tumbuh/pertumbuhan/pengetahuan yang terus bertumbuh/berkembang) maupun (real/harfiah = pohon/jenis tumbuhan)
- kata "Pohon" sering digunakan baik secara harfiah maupun kiasan, kiasan yang lebih luas adalah 'alam semesta' kita pun tak ubahnya seperti 'pohon', dari mulai 'biji' big bang hingga sekarang yang masih terus tumbuh berkembang/berubah....
-Apakah yang telah dimakan dari syajarah itu, apakah syajarah/bagian dari syajarah itu sendiri? Atau buah dari syajarah itu?
Buah.
Bisa berarti
1) buah (harfiah/benda) dari pohon (harfiah/benda)
2) buah (kiasan) dari pohon (harfiah/benda)
2.a) buah (kiasan, nouns/kata benda lain) bernama khuldi (khuldi = artian kekal/abadi? merujuk pada bahasa/bujukan iblis/syetan).
2.b) buah (kiasan) bernama khuldi, yang berarti juga adalah ‘hasil’ atau ‘akibat’ dari suatu ‘sebab’ aksi/perbuatan/proses pembentukannya (buah = hasil).
Nabi Adam a.s. & Hawa --> mendekati ‘syajarah’ (mengikuti bujukan Iblis) --> memakan dari ‘syajarah’ (terbukti melanggar perintah/larangan Allah SWT ) --> telah merasai ‘syajarah’ --> nampaklah aurat masing2 --> menutupi aurat dengan daun2 dari sorga --> Adam & Hawa berdosa (termasuk yang zalim/menzalimi dirinya) --> Adam & Hawa ‘turun’ dari sorga menjadi khalifah di muka bumi.
Al Baqarah 36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari
surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan kami
berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain,
dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan.”
Pengertian/pendapat (pemahaman) mang odoy:
Hakikat ‘perkawinan/persetubuhan’ nabi Adam & Hawa yang dikemas dalam bahasa kiasan (syajarah & syajarah/buah khuldi).
Adapun yang dikritisi oleh mang odoy terhadap kresetan adalah: --> Maka, dikaitkan dengan PL/juga dengan Kristen (‘buah’ terlarang dari ‘pohon’ pengetahuan), adalah “ketidak patuhan/ketidak ta’atan” Adam kepada Tuhan, sehingga berdosa, dan menurut konsep Kristen dosa Adam ini diwariskan/diwarisi oleh keturunannya (Adam), sehingga semakin menyimpang dengan ‘diharuskannya’ adanya sang penebus dosa waris ini.
Namun, demikian, yang menjadi agak ‘kontradiktif’ pun dilemma adalah pemahaman dari teman/sdr. Yang lain, yaitu pengertian ‘kawin/nikah/hub.intim’ bila sudah sah suami-isteri, bukanlah suatu ‘larangan’ sebagaimana pengertian ‘kiasan’ dari mang odoy tadi…(reff: srd.YBA).
Kata ‘merasai’ atau ‘dirasai’ sesuatu (sesuatu = isim ma’rifat) adalah benda (nouns) bukan pekerjaan (menurut sdr.HT), dalam hal ini mungkin ‘merasai’ dari benda tsb yaitu = merasai syajarah atau bagian/buah syajarah itu.
Sekilas akan ‘bertabrakan’ dengan pengertian/pemahaman dari mang odoy yang menyatakan bahwa ‘syajarah’ = ‘pertumbuhan’/’bertumbuh’ (sifat dan/atau pekerjaan suatu benda). Lebih jauh, mungkin mang odoy ingin menyampaikan bahwa kata ‘merasai’ adalah ‘doing something’ untuk menjadi sebab dari akibat, yaitu ‘syajarah’ = pertumbuhan/bertumbuh (pengetahuan untuk berkembang biak). Apabila ‘merasai’ adalah pekerjaan (af’al), dan ‘syajarah’ adalah sifat, maka apakah/dimanakah ‘benda’/dzat nya? Benda/dzat nya adalah para pelaku sendiri atau bagian dari pelaku itu; yaitu: Adam & Hawa.
Apabila kedua faham tadi (sdr.HT & mang odoy) digabungkan (merge), maka akan terlihat gambaran/pemahaman yang lebih baik (dan berharap ada titik temu):
• Adam & Hawa = dzat (nouns), meliputi jasad dan ruhnya.
• Merasai/memakan = af’al (pekerjaan)
• Syajarah = benda (nouns) yang juga mengandung sifat pengetahuan/pertumbuhan.
• Iblis/syetan = dzat (nouns) yang merupakan makhluk/faktor yang selalu (bersifat) menentang dan berseberangan dengan kehendak-Nya (ini rumusan dasar), yang mana mulai berlaku sejak Adam exist (ada/diciptakan) dan tidak mau sujud (respect) terhadap Adam (karya/ciptaan-Nya).
• Dosa pertama makhluk (iblis/syetan) = sombong/ujub & menentang-Nya = laknat (tidak diampuni).
• Dosa kedua makhluk (Adam & Hawa) = kalah oleh bujuk rayu/tipu daya syetan melanggar larangan-Nya = bertobat dan diampuni.
• Kata “turun” = adalah ‘kondisi’ dari tingkatan yang berada diatas (unggul/mulia) menuju/menjadi ke tingkatan yang berada dibawahnya (biasa/hina).
• Turun dari syurga (sorga) ke mana? Apakah ke alam dunia (bumi) = lintas ‘alam’/dimensi (beda alam) dengan wahana hukum alam yang berbeda? (alam arwah/alam akhirat/alam permanent/kekal ke alam transit/temporer: dunia). Atau lintas dimensi saja dengan wahana hukum alam yang sama? (seperti faham kresetan: taman eden/firdaus di planet bumi menjadi keadaan daratan planet bumi yang gersang?).
Al-Baqarah 38
قُلْنَا اهْبِطُواْ مِنْهَا جَمِيعاً فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
• Turunlah ‘kamu semuanya’ = apakah rombongan Adam, Hawa, dan Iblis/syetan?
Al-Hijr (15) No. Ayat : : 39
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
15.39. Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
Berikut ini ada hadits (HR. Bukhari no. 7171 dan Muslim no. 2174):
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَجْرِى مِنِ ابْنِ آَدَمَ مَجْرَى الدَّمِ فَضَيِّقُوْا مَجَاِريَهُ ِبالْجُوْعِ
“Sesungguhnya setan masuk (mengalir) ke dalam tubuh anak Adam (manusia) laksana/mengikuti aliran darahnya”
dan
"...Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh syetan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya, kecuali Maryam dan anaknya" (HR. Bukhari No. 1493)
Ta-Ha 117-118
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
(apakah ada keterangan/info tentang jenis/bentuk/nama baju/hijab nya ‘sebelum telanjang’ apa?)
oleh karena adam dan isterinya melanggar, maka terbukalah/terlihat aurat keduanya
• Telanjang atau terlihat aurat, dapat pula diartikan terbuka hijab (penghalang/yang menutupi)nya.
Sehingga dengan pengertian: setelah “merasai” maka terbukalah auratnya (telanjang).
--> setelah “mengetahui (memakan pengetahuan/rasa transformasi dzat&sifatnya di 2 alam yang berbeda)” maka terbukalah hijab/penghalangnya (atau tiba-tiba menyadari hijabnya sudah tidak ada) --> momentum harus memenuhi hukum-Nya untuk segera ‘transfer’ alam & wahana hukumnya (dari alam awal/akhir yang kekal ke alam dunia yang tidak kekal).
Kemudian menutupi auratnya dengan daun-daun dari sorga (untuk menutup kembali atau memberi hijab kembali), artinya upaya2 untuk tetap ‘standby’ sudah tidak bisa memadai walau dengan ‘daun-daun sorga’.
Pelanggaran Adam & Hawa mengandung 2 makna:
- kalah oleh bujukan/tipu daya iblis/syetan (iblis/syetan: merupakan makhluk/factor yang selalu menentang-Nya atau berlawanan/berseberangan dengan-Nya).
- Berakibat kepada ketidakcocokan (tidak sesuai dengan wahana hukum) dimensi/alam (alam awal & akhir) tempat tinggal Adam & Hawa. (“janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga” serta “sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan & tidak akan telanjang”)
Konsep hakikat Adam & Hawa di sorga dan turun ke dunia
adalah tidak hanya hakikat ‘persetubuhan/pertumbuhan’ berkembang biaknya spesies manusia saja, juga tidak hanya seperti pemahaman Kristen (pohon pengetahuan baik & jahat) saja. Pun juga bukan berarti ‘dongeng’ seperti ‘science fiction’ atau supranatural yang tiba-tiba saja seperti magis dari ‘sorga yang antah berantah’ kemudian ‘cling’ tiba-tiba ada di muka bumi (planet bumi)…
Ia lebih agung dari itu (meliputi kajian alam dunia dan alam awal/akhirat) dan bahkan untuk kajian alam dunia saja ilmu/science modern pun hingga saat ini masih ‘belum tiba’ atau ‘belum sempurna’ atau ‘belum matang’ dalam mencapai arti/rumusan/hakikatnya yang sejati (baru dicapai ‘bayang-bayangnya saja’), sedangkan Islam sudah ‘menyatakan formulasinya’ dengan bahasa yang sangat tinggi dan sangat “smooth” (sekaligus koreksi & meluruskan pemahaman dalam injil tentang ‘hakikat Adam & syajarah).
Sebagai perbandingan, contoh ‘science modern’ yang sudah matang adalah ‘kajian/ilmu geologi’ tentang pembentukan/pergerakan/perubahan bentuk gunung-gunung & pergeseran/pergerakan lempengan2 bumi dan lain-lain, dengan sangat manis (rasanya) telah ‘digariskan/nyatakan’ oleh AQ S.27(88)
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jadi kembali, sedikit gambaran, adalah hubungan “ketidakcocokan” dimensi (alam) tempat tinggal Adam & Hawa atas pelanggarannya, dinyatakan oleh para pujangga dalam sindir bahasa pujangga sbb:
“di alam dunia, katak meliputi lobangnya” dan “di alam akhirat (bagi Adam baik di alam awal maupun akhir), katak diliputi lobangnya”
Sedikit cerminan dan analogi, juga bisa diperoleh dari ‘pelajaran’ atas riwayat/hikayat nabi Yunus a.s. beserta ‘pelanggaran’ dan mukjizatnya.
Hakikat Adam, plus diresmikannya iblis/syetan sebagai ‘penentang no.1’ (laknatullah), plus pelanggarannya dan lain-lainnya adalah “Bab Pertama/awal” dalam keseluruhan “Pagelaran”, yang sub-judul mukadimah (pendahuluannya) adalah “Nur Muhammad” (yang pernah diobrolkan di warung kopi dengan sdr.HT).
Wallohu ‘alam…
Tapi yang penting, mudah-mudahan semuanya udah pada ngumpul lagi di warung kopi (salam ukhuwah)
Wassalam….
sun-moon- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 548
Reputation : 5
Points : 5238
Registration date : 2011-07-17
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
BERAT BOZ......
JUJUR LEVEL ANE BELOM NYAMPE DIMARI......
TAPI DARI YG ANE TANGKEP SEPINTAS NIH YAK, SEBELOM DIBAHAS DIMARI, KURANG LEBIH PENDAPAT ANE CONDONG AMA MANG ODOY...
TAPI BUKAN BRARTI YG LAEN SALAH SEH....
TAU DAGH....MENDING ANE NYIMAK AJA,SEKALIAN NAMBAH ILMU....
WASSALAM
JUJUR LEVEL ANE BELOM NYAMPE DIMARI......
TAPI DARI YG ANE TANGKEP SEPINTAS NIH YAK, SEBELOM DIBAHAS DIMARI, KURANG LEBIH PENDAPAT ANE CONDONG AMA MANG ODOY...
TAPI BUKAN BRARTI YG LAEN SALAH SEH....
TAU DAGH....MENDING ANE NYIMAK AJA,SEKALIAN NAMBAH ILMU....
WASSALAM
sorban tak dikenal- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 290
Age : 43
Location : wonokromo surabaya
Job/hobbies : mematahkan salib dan membunuh babi
Humor : KASIAN BAYI2 DARI ORANG TUA KAFIR, BARU LAHIR UDAH JADI KAFIR,EH UDAH GITU DAPET WARISAN DOSA PULA.... KASIAN ANE LIAT ENTE FIR...
Reputation : 11
Points : 4990
Registration date : 2011-08-23
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
sun-moon wrote:Ini hanya untuk menengahi antara 2 (dua) pendapat yang kelihatannya berseberangan, padahal saling sempurna-menyempurnakan.
Ada kata/bahasa harfiah yang dibungkus kiasan, ada juga kiasan dibungkus dengan yang harfiah. Hal ini kadang/sering ditemui terhadap hal/perkara yang 'sulit'.
============
Al-A'raf 22
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai syajarah itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari syajarah itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
daaqa fi'il madhi artinya rasa dengan mulut, mencicipi dengan mulut, merasai dgn mulut
Merasai dengan mulut/lidah adalah apakah bisa juga mengetahui/merasai pengetahuan dengan pemahaman akal & rasa/hati?
Syajarah itu = pohon itu (apakah pohon artian kiasan maupun riil/harfiah?)
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
”akala” fi'il madhi artinya telah makan....
Memakan dari = telah memakan dengan mulut/lidah, adalah apakah bisa juga ‘memakan’/mentransfer suatu pengetahuan dengan sarana otak/akal/pengetahuan/hati/rasa? (karena bila ‘ilmu’ adalah seperti/ibarat ‘makanan’, maka arti kata ‘makan’ juga berlaku untuk ‘suatu pengetahuan/ilmu’).
Syajarah itu = pohon itu (apakah pohon artian kiasan = tumbuh/pertumbuhan/pengetahuan yang terus bertumbuh/berkembang) maupun (real/harfiah = pohon/jenis tumbuhan)
- kata "Pohon" sering digunakan baik secara harfiah maupun kiasan, kiasan yang lebih luas adalah 'alam semesta' kita pun tak ubahnya seperti 'pohon', dari mulai 'biji' big bang hingga sekarang yang masih terus tumbuh berkembang/berubah....
-Apakah yang telah dimakan dari syajarah itu, apakah syajarah/bagian dari syajarah itu sendiri? Atau buah dari syajarah itu?
Buah.
Bisa berarti
1) buah (harfiah/benda) dari pohon (harfiah/benda)
2) buah (kiasan) dari pohon (harfiah/benda)
2.a) buah (kiasan, nouns/kata benda lain) bernama khuldi (khuldi = artian kekal/abadi? merujuk pada bahasa/bujukan iblis/syetan).
2.b) buah (kiasan) bernama khuldi, yang berarti juga adalah ‘hasil’ atau ‘akibat’ dari suatu ‘sebab’ aksi/perbuatan/proses pembentukannya (buah = hasil).
Nabi Adam a.s. & Hawa --> mendekati ‘syajarah’ (mengikuti bujukan Iblis) --> memakan dari ‘syajarah’ (terbukti melanggar perintah/larangan Allah SWT ) --> telah merasai ‘syajarah’ --> nampaklah aurat masing2 --> menutupi aurat dengan daun2 dari sorga --> Adam & Hawa berdosa (termasuk yang zalim/menzalimi dirinya) --> Adam & Hawa ‘turun’ dari sorga menjadi khalifah di muka bumi.
Al Baqarah 36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari
surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan kami
berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain,
dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan.”
Pengertian/pendapat (pemahaman) mang odoy:
Hakikat ‘perkawinan/persetubuhan’ nabi Adam & Hawa yang dikemas dalam bahasa kiasan (syajarah & syajarah/buah khuldi).
Adapun yang dikritisi oleh mang odoy terhadap kresetan adalah: --> Maka, dikaitkan dengan PL/juga dengan Kristen (‘buah’ terlarang dari ‘pohon’ pengetahuan), adalah “ketidak patuhan/ketidak ta’atan” Adam kepada Tuhan, sehingga berdosa, dan menurut konsep Kristen dosa Adam ini diwariskan/diwarisi oleh keturunannya (Adam), sehingga semakin menyimpang dengan ‘diharuskannya’ adanya sang penebus dosa waris ini.
Namun, demikian, yang menjadi agak ‘kontradiktif’ pun dilemma adalah pemahaman dari teman/sdr. Yang lain, yaitu pengertian ‘kawin/nikah/hub.intim’ bila sudah sah suami-isteri, bukanlah suatu ‘larangan’ sebagaimana pengertian ‘kiasan’ dari mang odoy tadi…(reff: srd.YBA).
Kata ‘merasai’ atau ‘dirasai’ sesuatu (sesuatu = isim ma’rifat) adalah benda (nouns) bukan pekerjaan (menurut sdr.HT), dalam hal ini mungkin ‘merasai’ dari benda tsb yaitu = merasai syajarah atau bagian/buah syajarah itu.
Sekilas akan ‘bertabrakan’ dengan pengertian/pemahaman dari mang odoy yang menyatakan bahwa ‘syajarah’ = ‘pertumbuhan’/’bertumbuh’ (sifat dan/atau pekerjaan suatu benda). Lebih jauh, mungkin mang odoy ingin menyampaikan bahwa kata ‘merasai’ adalah ‘doing something’ untuk menjadi sebab dari akibat, yaitu ‘syajarah’ = pertumbuhan/bertumbuh (pengetahuan untuk berkembang biak). Apabila ‘merasai’ adalah pekerjaan (af’al), dan ‘syajarah’ adalah sifat, maka apakah/dimanakah ‘benda’/dzat nya? Benda/dzat nya adalah para pelaku sendiri atau bagian dari pelaku itu; yaitu: Adam & Hawa.
Apabila kedua faham tadi (sdr.HT & mang odoy) digabungkan (merge), maka akan terlihat gambaran/pemahaman yang lebih baik (dan berharap ada titik temu):
• Adam & Hawa = dzat (nouns), meliputi jasad dan ruhnya.
• Merasai/memakan = af’al (pekerjaan)
• Syajarah = benda (nouns) yang juga mengandung sifat pengetahuan/pertumbuhan.
• Iblis/syetan = dzat (nouns) yang merupakan makhluk/faktor yang selalu (bersifat) menentang dan berseberangan dengan kehendak-Nya (ini rumusan dasar), yang mana mulai berlaku sejak Adam exist (ada/diciptakan) dan tidak mau sujud (respect) terhadap Adam (karya/ciptaan-Nya).
• Dosa pertama makhluk (iblis/syetan) = sombong/ujub & menentang-Nya = laknat (tidak diampuni).
• Dosa kedua makhluk (Adam & Hawa) = kalah oleh bujuk rayu/tipu daya syetan melanggar larangan-Nya = bertobat dan diampuni.
• Kata “turun” = adalah ‘kondisi’ dari tingkatan yang berada diatas (unggul/mulia) menuju/menjadi ke tingkatan yang berada dibawahnya (biasa/hina).
• Turun dari syurga (sorga) ke mana? Apakah ke alam dunia (bumi) = lintas ‘alam’/dimensi (beda alam) dengan wahana hukum alam yang berbeda? (alam arwah/alam akhirat/alam permanent/kekal ke alam transit/temporer: dunia). Atau lintas dimensi saja dengan wahana hukum alam yang sama? (seperti faham kresetan: taman eden/firdaus di planet bumi menjadi keadaan daratan planet bumi yang gersang?).
Al-Baqarah 38
قُلْنَا اهْبِطُواْ مِنْهَا جَمِيعاً فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
• Turunlah ‘kamu semuanya’ = apakah rombongan Adam, Hawa, dan Iblis/syetan?
Al-Hijr (15) No. Ayat : : 39
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
15.39. Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
Berikut ini ada hadits (HR. Bukhari no. 7171 dan Muslim no. 2174):
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَجْرِى مِنِ ابْنِ آَدَمَ مَجْرَى الدَّمِ فَضَيِّقُوْا مَجَاِريَهُ ِبالْجُوْعِ
“Sesungguhnya setan masuk (mengalir) ke dalam tubuh anak Adam (manusia) laksana/mengikuti aliran darahnya”
dan
"...Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh syetan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya, kecuali Maryam dan anaknya" (HR. Bukhari No. 1493)
Ta-Ha 117-118
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
(apakah ada keterangan/info tentang jenis/bentuk/nama baju/hijab nya ‘sebelum telanjang’ apa?)
oleh karena adam dan isterinya melanggar, maka terbukalah/terlihat aurat keduanya
• Telanjang atau terlihat aurat, dapat pula diartikan terbuka hijab (penghalang/yang menutupi)nya.
Sehingga dengan pengertian: setelah “merasai” maka terbukalah auratnya (telanjang).
--> setelah “mengetahui (memakan pengetahuan/rasa transformasi dzat&sifatnya di 2 alam yang berbeda)” maka terbukalah hijab/penghalangnya (atau tiba-tiba menyadari hijabnya sudah tidak ada) --> momentum harus memenuhi hukum-Nya untuk segera ‘transfer’ alam & wahana hukumnya (dari alam awal/akhir yang kekal ke alam dunia yang tidak kekal).
Kemudian menutupi auratnya dengan daun-daun dari sorga (untuk menutup kembali atau memberi hijab kembali), artinya upaya2 untuk tetap ‘standby’ sudah tidak bisa memadai walau dengan ‘daun-daun sorga’.
Pelanggaran Adam & Hawa mengandung 2 makna:
- kalah oleh bujukan/tipu daya iblis/syetan (iblis/syetan: merupakan makhluk/factor yang selalu menentang-Nya atau berlawanan/berseberangan dengan-Nya).
- Berakibat kepada ketidakcocokan (tidak sesuai dengan wahana hukum) dimensi/alam (alam awal & akhir) tempat tinggal Adam & Hawa. (“janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga” serta “sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan & tidak akan telanjang”)
Konsep hakikat Adam & Hawa di sorga dan turun ke dunia
adalah tidak hanya hakikat ‘persetubuhan/pertumbuhan’ berkembang biaknya spesies manusia saja, juga tidak hanya seperti pemahaman Kristen (pohon pengetahuan baik & jahat) saja. Pun juga bukan berarti ‘dongeng’ seperti ‘science fiction’ atau supranatural yang tiba-tiba saja seperti magis dari ‘sorga yang antah berantah’ kemudian ‘cling’ tiba-tiba ada di muka bumi (planet bumi)…
Ia lebih agung dari itu (meliputi kajian alam dunia dan alam awal/akhirat) dan bahkan untuk kajian alam dunia saja ilmu/science modern pun hingga saat ini masih ‘belum tiba’ atau ‘belum sempurna’ atau ‘belum matang’ dalam mencapai arti/rumusan/hakikatnya yang sejati (baru dicapai ‘bayang-bayangnya saja’), sedangkan Islam sudah ‘menyatakan formulasinya’ dengan bahasa yang sangat tinggi dan sangat “smooth” (sekaligus koreksi & meluruskan pemahaman dalam injil tentang ‘hakikat Adam & syajarah).
Sebagai perbandingan, contoh ‘science modern’ yang sudah matang adalah ‘kajian/ilmu geologi’ tentang pembentukan/pergerakan/perubahan bentuk gunung-gunung & pergeseran/pergerakan lempengan2 bumi dan lain-lain, dengan sangat manis (rasanya) telah ‘digariskan/nyatakan’ oleh AQ S.27(88)
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jadi kembali, sedikit gambaran, adalah hubungan “ketidakcocokan” dimensi (alam) tempat tinggal Adam & Hawa atas pelanggarannya, dinyatakan oleh para pujangga dalam sindir bahasa pujangga sbb:
“di alam dunia, katak meliputi lobangnya” dan “di alam akhirat (bagi Adam baik di alam awal maupun akhir), katak diliputi lobangnya”
Sedikit cerminan dan analogi, juga bisa diperoleh dari ‘pelajaran’ atas riwayat/hikayat nabi Yunus a.s. beserta ‘pelanggaran’ dan mukjizatnya.
Hakikat Adam, plus diresmikannya iblis/syetan sebagai ‘penentang no.1’ (laknatullah), plus pelanggarannya dan lain-lainnya adalah “Bab Pertama/awal” dalam keseluruhan “Pagelaran”, yang sub-judul mukadimah (pendahuluannya) adalah “Nur Muhammad” (yang pernah diobrolkan di warung kopi dengan sdr.HT).
Wallohu ‘alam…
Tapi yang penting, mudah-mudahan semuanya udah pada ngumpul lagi di warung kopi (salam ukhuwah)
Wassalam….
mksih masukannya bung SM, bermanfaat sekali alias mendalam banget..... boleh share saudaraku dikit aja :
وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ = dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini.....
menurut hemat saya tidak ada syajarah bermakna pertumbuhan/bertumbuh (pengetahuan untuk berkembang biak).....
maaf, kita coba dengan penakwilan dr segi yg lain.... kalo emang gak sesuai mohon masukan saudaraku semua......
An-Nisa 65
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجاً مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيماً
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
kata syajara dalam An-Nisa 65 adalah fiil, menurut hemat saya baik syajara dalam bentuk fi'il yang bermakna bertikai/ berselisih, maupun dalam bentuk mashdar atau isim muzakkar /muannas kata al syajar atau syajarun dan al syajarah atau syajaratun yang bermakna pohon, keduanya memiliki akar kata yang sama yaitu syiin, jim dan ra berarti redaksi syajarun maupun syajaratun itu dekat sekali dengan pemahaman pertikaian/ perselisihan bukan pengetahuan/pertumbuhan.... Artinya mengapa Adam dan Hawa diberikan koridor larangan mendekati syajaratun karena siapa yang melanggar larangan tersebut bakal menuai pertikaian (tragedi) yang tidak menyenangkan alias sanksi sebagaimana yang dialami adam dan hawa pasca mendekati, memakan atau merasai dari syajaratun tsb.
shahih muslim
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِزَامِيَّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَزَادَ لَا يَقْطَعُهَا
53.6/5054. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maburi dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: Sesungguhnya di surga ada pohon, seorang pengendara berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Mughirah bin Abdurrahman Al Hizami dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya, ia menambahkan: Ia tidak juga sampai.
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا الْمَخْزُومِيُّ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا يَقْطَعُهَا
53.7/5055. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hazhali telah mengkhabarkan kepada kami Al Makhzumi telah menceritakan kepada kami Wuhaid dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa'id dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di surga itu terdapat sebuah pohon yang mana seorang penunggang kendaraan berjalan dengan bernaung di bawahnya selama seratus tahun, ia tidak juga sampai."
قَالَ أَبُو حَازِمٍ فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ الزُّرَقِيَّ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ الْجَوَادَ الْمُضَمَّرَ السَّرِيعَ مِائَةَ عَامٍ مَا يَقْطَعُهَا
53.8/5056. Abu Hazim berkata: Aku menceritakannya kepada An Nu'man bin Abu Ayyasy Az Zuraqi, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebuah pohon yang mana seorang pengendara yang mahir dan penuh persiapan berjalan dengan cepat di bawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak juga sampai."
:turban: :turban:
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote:"Kenapa gak sekalian aja Nabi Muhammad bikin TAFSIR dari setiap Ayat yang diterima beliau...???"
Herann...pertanyaannya kok kekanak kanakan gini....
Oya…. Maaf kalo pertanyaannya kekanak2an …. Ntar kita buktiiin apa pertanyaan mang ada gak yg lebih kekanak2an… heheee….SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN, oooo... baru tau saya.... saya pegang ini pendapat mang bahwa SYAJARATUL KHULDI artinya POHON KEABADIAN... boleh tau referensi mang drmn????? Dlam kitab mu’jam lisanul arabi arti khuldi adalah keabadian ya mang????? Heheee... mantap....mang odoy wrote:Kan sudah jelas...dalam ayat berikut digambarkan....
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN....dan inipun yang ngomong adalah Si Iblis....
Mang Odoy menjawab :
Masya Allahh...Astagfirullah....yang BEGINIAN aja kagak tau...
Terus ntu KURIKULUM YANG SEABREG yang anda posting di forum ini apaannn...?????
http://www.multimediaquran.com/quran/020/020-120.htm
20:120 fa waswasa ilayhish shayTaanu qaala yaa aadamu hal adul-luka 'Alaa shajaratil khuldi wa mulkil laa yablaa
Ahmed Raza Khan: Mohammed Aqib Qadri:
So the devil incited him, saying, "O Adam, shall I show you the tree of immortality and a kingdom that does not erode?"
Yusuf Ali:
But Satan whispered evil to him: he said, "O Adam! shall I lead thee to the Tree of Eternity and to a kingdom that never decays?"
Pickthal:
But the devil whispered to him, saying: O Adam! Shall I show thee the tree of immortality and power that wasteth not away?
Mangkanya pak...kalo cari referensi jangan maen di LOKAL muluuu...kaya gini nih jadinya....hal SEPELE kaya gini aja belon tau,.......
Terus terang....saya KAGET SETENGAH MATI, ketika anda terheran heran membaca pernyataan saya bahwa KHULDI artinya KEABADIAN.....
Gak nyangka aja...KURIKULUM PENDIDIKAN yang telah anda jalani dan anda posting di forum ini....ternyataaa.... :04: :04:
Dari artinya dah keliatan kalo ntu POHON cuman KIASAN......kalo gak percaya...tanya sama redaksi MAJALAH TRUBUS.....pernah ditemukan gak bibit POHON KEABADIAN (SYAJARATUL KHULDI)....????mang odoy wrote:Allah SWT hanya berfirman dalam
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Kata AKALA seperti yang anda bahas dibelakang yang artinya MAKAN....itu emang benar artinya makan pake MULUT...seperti dikatakan dalam ayat diatas..
".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.."
Tapi..ketika sampe pada kalimat berikutnya...
"...dan janganlah kamu dekati pohon ini ...."
Nah... sedikitnya mang dah agak nangkap deh pengertian albaqarah 35, ".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.." "...dan janganlah kamu dekati pohon ini....".... berarti larangan jangan dekati pohon ini adalah untuk jangan memakan apa saja dari pohon tsb.....mang odoy wrote:Ini adalah INTI yang kita perdebatkan disini..apakah kata SYAJARAH dalam ayat ini RIIL atow KIASAN....
Kan udah dijelasin sebelumnya mang..... ngapain ngulang2 terus.....
Mang Odoy :
Iyaaa.....SYAJARATUL KHULDI.....BUAH KHULDI....
Pesen ahhh satu gelas...JUICE BUAH KHULDI...banyak mengandung Vitamin C dan Anti Oksidan....mang odoy wrote:Karena...ketika kita baca ayat yang berikut...
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
Kalowpun kata AKALA dalam Surah Ta-ha : 21 masih anda artikan MAKAN PAKE MULUT, seperti arti AKALA dalam Al-Baqarah : 35....
Silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...
Saya jadi inget...DEBAT dengan KRESETAN masalah POHON PENGETAHUAN (setali tiga uang dengan Pohon Khuldi)...
Kata si Kresetan....ketika Adam Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan....maka penglihatan SYURGAWI nya berubah jadi penglihatan DUNIAWI...
Dalam artian....Keadaan disekeliling mereka yang asalnya FIRDAUS...jadi berubah menjadi dataran bumi yang gersang...ya kaya SIL SALABIM gittchhuuu....
Nahhh...saya jadi tertarik nih akan pendapat pak ustat HT...
"KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya "
Silahkan pak...tudepoin azzzaaa..
Wasalam,
Yadah… saya jelaskan lg deh!!!!! "KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya????
Jawab : karena adam dan isterinya melanggar larangan Tuhan, bukankah sebelumnya Tuhan sudah mengingatkan dan berjanji :
Ta-Ha 117-118
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
oleh karena adam dan isterinya melanggar, maka terbukalah aurat keduanya....
Inikah TAKWIL HASIL 17 CABANG ILMU.....????
Mau ketawaaa...takut disangka ngecenginnn....gak ketawa juga salah...gak nyangka aja jawabannya kaya gini.....
ketawa ajaaa ahhhhh....
Reply nya ntar belakangan......nerusin dulu ketawa ahh....
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@mang odoy
kayaknya dah mulai panas ya.... heheeee....
Inikah TAKWIL HASIL 17 CABANG ILMU.....????
Lho… bantahannya mana neh!!! Apa msh search google mau bantah!!!! Ehm….
Secara harfiah/leterlik aja temenku mang odoy dah puyeng bgni… apalagi kalo dijelaskan secara hakikat…. Saya yakin bakal gak nyampe, maaf….
kayaknya dah mulai panas ya.... heheeee....
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:@mang odoymang odoy wrote:"Kenapa gak sekalian aja Nabi Muhammad bikin TAFSIR dari setiap Ayat yang diterima beliau...???"
Herann...pertanyaannya kok kekanak kanakan gini....
Oya…. Maaf kalo pertanyaannya kekanak2an …. Ntar kita buktiiin apa pertanyaan mang ada gak yg lebih kekanak2an… heheee….SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN, oooo... baru tau saya.... saya pegang ini pendapat mang bahwa SYAJARATUL KHULDI artinya POHON KEABADIAN... boleh tau referensi mang drmn????? Dlam kitab mu’jam lisanul arabi arti khuldi adalah keabadian ya mang????? Heheee... mantap....mang odoy wrote:Kan sudah jelas...dalam ayat berikut digambarkan....
Ta-Ha (20) : 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
20.120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
SYAJARATUL KHULDI.....itu artinya POHON KEABADIAN....dan inipun yang ngomong adalah Si Iblis....
Mang Odoy menjawab :
Masya Allahh...Astagfirullah....yang BEGINIAN aja kagak tau...
Terus ntu KURIKULUM YANG SEABREG yang anda posting di forum ini apaannn...?????
http://www.multimediaquran.com/quran/020/020-120.htm
20:120 fa waswasa ilayhish shayTaanu qaala yaa aadamu hal adul-luka 'Alaa shajaratil khuldi wa mulkil laa yablaa
Ahmed Raza Khan: Mohammed Aqib Qadri:
So the devil incited him, saying, "O Adam, shall I show you the tree of immortality and a kingdom that does not erode?"
Yusuf Ali:
But Satan whispered evil to him: he said, "O Adam! shall I lead thee to the Tree of Eternity and to a kingdom that never decays?"
Pickthal:
But the devil whispered to him, saying: O Adam! Shall I show thee the tree of immortality and power that wasteth not away?
Mangkanya pak...kalo cari referensi jangan maen di LOKAL muluuu...kaya gini nih jadinya....hal SEPELE kaya gini aja belon tau,.......
Terus terang....saya KAGET SETENGAH MATI, ketika anda terheran heran membaca pernyataan saya bahwa KHULDI artinya KEABADIAN.....
Gak nyangka aja...KURIKULUM PENDIDIKAN yang telah anda jalani dan anda posting di forum ini....ternyataaa.... :04: :04:
Dari artinya dah keliatan kalo ntu POHON cuman KIASAN......kalo gak percaya...tanya sama redaksi MAJALAH TRUBUS.....pernah ditemukan gak bibit POHON KEABADIAN (SYAJARATUL KHULDI)....????
Maaf, bukannya gak tau… cumen mau menjebak mang aja, pasti copas referensi idolanya , nah... oleh karena itu saya bisa kritisi dikit terjemahan idolanya temenku mang odoy….
Ta-Ha 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
Ahmed Raza Khan: Mohammed Aqib Qadri:
So the devil incited him, saying, "O Adam, shall I show you the tree of immortality and a kingdom that does not erode?"
tree of immortality = Pohon keabadian
Yusuf Ali:
But Satan whispered evil to him: he said, "O Adam! shall I lead thee to the Tree of Eternity and to a kingdom that never decays?"
Tree of Eternity = Pohon Keabadian
Pickthal:
But the devil whispered to him, saying: O Adam! Shall I show thee the tree of immortality and power that wasteth not away?
tree of immortality = pohon keabadian
Alfurqan 15
قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاء وَمَصِيراً
Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?" Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?".
Ahmed Raza Khan: Mohammed Aqib Qadri:
Say, "Is this better or the Everlasting Gardens which are promised to those who fear? That is their reward and their outcome."
or the Everlasting Gardens = atau taman abadi
Yusuf Ali:
Say: "Is that best, or the eternal garden, promised to the righteous? for them, that is a reward as well as a goal (of attainment).
or the eternal garden = atau taman abadi
Pickthal:
Say: Is that (doom) better or the Garden of Immortality which is promised unto those who ward off (evil)? It will be their reward and journey's end.
or the Garden of Immortality = atau Taman Keabadian
At-Taubah 22
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً إِنَّ اللّهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Ahmed Raza Khan: Mohammed Aqib Qadri:
They will abide in it for ever and ever; indeed with Allah is the great reward.
They will abide in it for ever and ever = Mereka akan tinggal di dalamnya selama-lamanya
Yusuf Ali:
They will dwell therein for ever. Verily in Allah's presence is a reward, the greatest (of all).
They will dwell therein for ever = Mereka akan kekal di dalamnya selama-lamanya
Pickthal:
There they will abide for ever. Lo! with Allah there is immense reward.
There they will abide for ever = Di sana mereka akan tinggal untuk selamanya
Liat tuh betapa gak konsitennya para penerjemah tsb….. saya pikir mang mau bahas tentang kata khuldi berasal dari kata khalada yang artinya kekal dan abadan yang artinya selama-lamanya.......
Inget loh!!! Bahasa arab tinggi banget rasa bahasanya...... kekal abadi
Hahaaaaa… pohon keabadian neh!!!!! Kan mang sendiri tuh yg percaya syajaratul khuldi adalah pohon keabadian, makanya saya pegang pendapat mang tsb, ehm… rencananya mau mangkir lg ya??? Trus ngapain nanya saya pernah ditemukan bibitnya???? Tambah ngawur aja neh..... emang waktu iblis menjerumuskan adam dan istrinya ditaman yg letaknya dicianjur ya??????? Maaf... izin ya.... hahaaaamang odoy wrote:mang odoy wrote:Allah SWT hanya berfirman dalam
Al-Baqarah 35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Kata AKALA seperti yang anda bahas dibelakang yang artinya MAKAN....itu emang benar artinya makan pake MULUT...seperti dikatakan dalam ayat diatas..
".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.."
Tapi..ketika sampe pada kalimat berikutnya...
"...dan janganlah kamu dekati pohon ini ...."
Nah... sedikitnya mang dah agak nangkap deh pengertian albaqarah 35, ".....dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai.." "...dan janganlah kamu dekati pohon ini....".... berarti larangan jangan dekati pohon ini adalah untuk jangan memakan apa saja dari pohon tsb.....mang odoy wrote:Ini adalah INTI yang kita perdebatkan disini..apakah kata SYAJARAH dalam ayat ini RIIL atow KIASAN....
Kan udah dijelasin sebelumnya mang..... ngapain ngulang2 terus.....
Mang Odoy :
Iyaaa.....SYAJARATUL KHULDI.....BUAH KHULDI....
Pesen ahhh satu gelas...JUICE BUAH KHULDI...banyak mengandung Vitamin C dan Anti Oksidan....
Hahaaa… udah puyeng ya mang??? Emang dalam Al-Baqarah 35 ada buah khuldi????? Mau muter2 kmn lg......mang odoy wrote:Karena...ketika kita baca ayat yang berikut...
Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .
Kalowpun kata AKALA dalam Surah Ta-ha : 21 masih anda artikan MAKAN PAKE MULUT, seperti arti AKALA dalam Al-Baqarah : 35....
Silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...
Saya jadi inget...DEBAT dengan KRESETAN masalah POHON PENGETAHUAN (setali tiga uang dengan Pohon Khuldi)...
Kata si Kresetan....ketika Adam Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan....maka penglihatan SYURGAWI nya berubah jadi penglihatan DUNIAWI...
Dalam artian....Keadaan disekeliling mereka yang asalnya FIRDAUS...jadi berubah menjadi dataran bumi yang gersang...ya kaya SIL SALABIM gittchhuuu....
Nahhh...saya jadi tertarik nih akan pendapat pak ustat HT...
"KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya "
Silahkan pak...tudepoin azzzaaa..
Wasalam,
Yadah… saya jelaskan lg deh!!!!! "KENAPA..SETELAH keduanya.... memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya????
Jawab : karena adam dan isterinya melanggar larangan Tuhan, bukankah sebelumnya Tuhan sudah mengingatkan dan berjanji :
Ta-Ha 117-118
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
oleh karena adam dan isterinya melanggar, maka terbukalah aurat keduanya....
Inikah TAKWIL HASIL 17 CABANG ILMU.....????
mang odoy wrote:Mau ketawaaa...takut disangka ngecenginnn....gak ketawa juga salah...gak nyangka aja jawabannya kaya gini.....
ketawa ajaaa ahhhhh....
Reply nya ntar belakangan......nerusin dulu ketawa ahh....
Lho… bantahannya mana neh!!! Apa msh search google mau bantah!!!! Ehm….
Secara harfiah/leterlik aja temenku mang odoy dah puyeng bgni… apalagi kalo dijelaskan secara hakikat…. Saya yakin bakal gak nyampe, maaf….
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
balik lagi ke penjelasan gua,,,,kata jannah (tanpa alif dan lam) digunakan oleh Al Qur'an untuk menjelaskan kedetailan gambaran suatu tempat yg memiliki keindahan keadaannya, bisa di surga itu sendiri atau bumi....sementara Al Jannah, digunakan oleh Al Qur'an buat menyebutkan suatu tempat sebagai balasan untuk hamba-hamba-Nya yg beriman yg mencakup keseluruhan gambaran keindahan yg sudah dijelaskan oleh kata jannah (tanpa alif dan lam) tsb, dan tentunya ini adalah lawan dari neraka.......nah Adam ini berada di Al Jannah (Al Qur'an memakai kata Al Jannah buat menjelaskan letaknya Adam sebelum di bumi) bukan Jannah..........mang odoy wrote:Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:disitu pun dijelaskan sebagian keadaan surga, yakni dapat berkumpul dengan keluarga,,,,,AL Jannah adalah isim ma'rifat,,,,jadi keadaan kumpul-kumpul dengan keluarga bakalan terjadi di Jannah juga,,,,,,,secara bahasa simple nya bisa disebutkan.... keadaan Al Jannah itu sudah mencakupi keadaan Jannah......atau jannah itu adalah kekhususan dari al jannah.....mang odoy wrote:@Bani Ismail Bin IbrahimAl Qu'ran menyebutkan Al Jannah dalam bentuk isim ma'rifat (pake alif dan lam) yg menandakan pembicara dan pendengar sudah paham akan maksud dari kata Jannah tersebut yakni lawan dari Neraka yg mana deskripsi mengenai keadaan Jannah sudah melekat dan memiliki arti khusus di benak kita..... Kalo dalam istilah kita itu seperti format, Hari H, Minggu M, Bulan B,,,dan kalo dalam istilah inggris itu pake tambahan "THE" misal the great wall, the best artist......
Sementara Al Qur'an memakai kata Jannah yg dapat bermakna kebun atau taman yg indah dengan menjelaskan sebagian dari kondisi atau keadaan Jannah tersebut guna membangkitkan gambaran di pikiran kita mengenai Jannah itu......hal ini dapat diketahui dengan adanya gambaran mengenai sungai-sungainya, buah-buahan, dll.........
Anda dapat mempelajari penggunaan Alif dan Lam pada link berikut....
http://badaronline.com/artikel/faidah-penggunaan-alif-dan-lam-dalam-kalimat-bahasa-arab.html
dan faktanya Adam berada di Al Jannah yakni lawan dari An Naar........
wassalam
Saya hanya ingin pertanggung jawaban dari anda dengan statemen anda yang ini...
"jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......
Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Dalam ayat ayat yang saya sodorkan kehadapan anda...kata JANNAH yang berarti SYURGA ADN pun....tidak memakai ALIF LAM....
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Selanjutnya...???
Wasalam,
Yang saya pertanyanyakan...adalah...pernyataan anda yang ini..
""jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Ar-Ra'd (13) : 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
13.23. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Dalam ayat diatas...kata JANNAH tidak diawali dengan "ALIF LAM"...tapi JANNAH disanapun semua juga tau..bahwa JANNAH ADN adalah Tempat kembalinya Muslim/ah yang mendapat Ridho dari Allah SWT.
yup,,,,,pada AL JANNAH sudah mencakupi apa yg telah di dilukiskan oleh kata JANNAH......mang odoy wrote:keadaan Al Jannah itu sudah mencakupi keadaan Jannah......atau jannah itu adalah kekhususan dari al jannah.....
Apakah ini berlaku juga untuk ayat berikut...???? JANNAH itu adalah KEKHUSUSAN dari AL-JANNAH...???
An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Jadi..kembali lagi ke koment anda yang ini .....
""jika ALIF LAM berada di awal kata Jannah menandakan itu adalah surga,,,,,jika tidak ada ALIF dan LAM menandakan itu adalah kebun (yg berkeindahan surga)......Cat : Silahkan pelajari kata yg berawal Alif Lam (yang menjadikannya ma'rifat)......."
Teori diatas, ternyata tidak SEPENUHNYA betul.....karena ada kata JANNAH tanpa ALIF LAM dan itu bermakna JANNAH BENERAN tempat kembalinya Muslim/ah yang mendapat Ridho-Nya......contohnya JANNAH ADN seperti dikutip dalam Ar-Ra'd (13) : 23 diatas....
Sebenernya.....permasalahnya terletak pada pemaknaan kata SYURGA/SORGA dalam perbendaharaan bahasa endonesa. Kata SYURGA/SORGA inipun diserap dari Bahasa Jawa yaitu SWARGA....yang mempunyai ARTI TUNGGAL yaitu tempat tinggal para roh yang semasa hidup bertindak penuh kebajikan sesuai dengan aturan agamanya. Bisa dicek disini...
http://id.wikipedia.org/wiki/Syurga
Jadi..ketika menerjemahkan kata JANNAH dalam Al-Quran yang kira kira gak ada muatan Tumbuh-tumbuhan yang ada di Planet Bumi...langsung aja itu diidentikan dengan SYURGA sesuai dengan ARTI TUNGGAL dari kata SWARGA sebagai kata asal dari "Syurga/Sorga".
[/quote]mang odoy wrote:Mang Odoy :
Terus..bagaimana anda menjelaskan ayat berikut...??
Dan yang ini pula....JANNAH yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ketika dalam peristiwa Isra Miraj...
An-Najm (53) : 15
عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
53.15. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
Apakah kata JANNAH dalam An-Najm 15 adalah lawannya AN-NAAR juga...???
Bani Ismail bin Ibrahim:
anda bisa melihat ayat sesudahnya,,,,disitu dijelaskan sedikit gambaran mengenai letak Jannah yaitu dekat Sidratil Muntaha,,,,jadi kondisi/keadaan/situasi Jannah digambarkan pada surat ini........
Ayat sesudahnya...??? yang ini...???
idz yaghsyaa alssidrata maa yaghsyaa
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
maa zaagha albasharu wamaa thaghaa
17. Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
laqad raaa min aayaati rabbihi alkubraa
18. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar
Ayat dari An-Najm 16-18...itu samasekali bukan nyeritain apalagi menggambarkan situasi JANNAH yang dibahas di ayat 15....tapi menggambarkan situasi di Sidratil Muntaha itu sendiri.....ketika Sang Khatamin Nabiyin ini Menghadap Allah SWT yang tentu saja dihalangi oleh Hijab/Tabir. Dan otak yang ada dalam kepala kitapun tidak akan pernah bisa melukiskan bagaimana keadaan saat itu. Yang jelas dalam AN-Najm ayat 18...disana dinyatakan bahwa Nabi Muhammad telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar....jadi bukan BESAR lagiii...tapi PALING BESAR.
Wasalam,
surat tersebut mendeskripsikan posisi dari jannah,,,,,so artinya ayat ini pun mendeskripsikan kedetailan dari JANNAH itu..........ternyata deket-deket lingkungannya Siratil Muntaha yak.....beginilah dalam benak kita menangkapnya......
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
gua copasin kata-kata JANNAH dalam Al Qur'an yg bermakna kebun......
(2:25: jannātin (will be) Gardens وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(2:265:12) jannatin a garden كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ
(2:266:6) jannatun a garden أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ
(3:15:10) jannātun (are) Gardens لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(3:133:6) wajannatin and a Garden وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
(3:136:6) wajannātun and Gardens أُولَٰئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(3:195:31) jannātin (to) Gardens وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ
(3:198:6) jannātun (will be) Gardens لَٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(4:13:9) jannātin (to) Gardens وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(4:57:6) jannātin (in) Gardens وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(4:122:6) jannātin (in) Gardens وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(5:12:32) jannātin (to) gardens وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(5:65:11) jannāti (to) Gardens لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأَدْخَلْنَاهُمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(5:85:5) jannātin (with) Gardens فَأَثَابَهُمُ اللَّهُ بِمَا قَالُوا جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(5:119:9) jannātun (are) Gardens لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
(6:99:25) wajannātin And gardens وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ
(6:141:4) jannātin gardens وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ
(9:21:6) wajannātin and Gardens يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَرِضْوَانٍ وَجَنَّاتٍ لَهُمْ فِيهَا نَعِيمٌ مُقِيمٌ
(9:72:5) jannātin Gardens وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(9:72:15) jannāti Gardens خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ
(9:89:4) jannātin Gardens أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(916) jannātin Gardens وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
(10:9:14) jannāti Gardens تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(13:4:5) wajannātun and gardens وَفِي الْأَرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ
(13:23:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
(14:23:6) jannātin (to) Gardens وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(15:45:4) jannātin Gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(16:31:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ
(17:91:4) jannatun a garden أَوْ تَكُونَ لَكَ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَعِنَبٍ
(18:31:3) jannātu (are) Gardens أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ
(18:32:7) jannatayni two gardens وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا رَجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ
(18:33:2) l-janatayni (of) the two gardens كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ آتَتْ أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِنْهُ شَيْئًا
(18:35:2) jannatahu his garden وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَٰذِهِ أَبَدًا
(18:39:4) jannataka your garden وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
(18:40:7) jannatika your garden فَعَسَىٰ رَبِّي أَنْ يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِنْ جَنَّتِكَ
(18:107: jannātu Gardens إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
(19:61:1) jannāti Gardens جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ
(20:76:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(22:14: jannātin (to) Gardens إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(22:23: jannātin (to) Gardens إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(22:56:11) jannāti Gardens فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(23:19:4) jannātin gardens فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ
(25:8: jannatun a garden أَوْ يُلْقَىٰ إِلَيْهِ كَنْزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا
(25:10:10) jannātin gardens تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِنْ ذَٰلِكَ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(25:15:5) jannatu Garden قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ
(26:57:3) jannātin gardens فَأَخْرَجْنَاهُمْ مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(26:85:4) jannati (of) Garden(s) وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
(26:134:1) wajannātin And gardens وَجَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(26:147:2) jannātin gardens فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(31:8:7) jannātu (are) Gardens إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ
(32:19:7) jannātu (are) Gardens أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَىٰ
(34:15:7) jannatāni Two gardens لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ
(34:16:7) bijannatayhim their two gardens وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ
(34:16: jannatayni (with) two gardens وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ
(35:33:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا
(36:34:3) jannātin gardens وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ
(37:43:2) jannāti Gardens فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(38:50:1) jannāti Gardens جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً لَهُمُ الْأَبْوَابُ
(40:8:3) jannāti (to) Gardens رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ
(42:22:15) l-janāti (of) the Gardens وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِ
(44:25:4) jannātin gardens كَمْ تَرَكُوا مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(44:52:2) jannātin gardens فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(47:12: jannātin (to) Gardens إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(48:5:4) jannātin (to) Gardens لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(48:17:18) jannātin (to) Gardens وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(50:9: jannātin gardens وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
(51:15:4) jannātin Gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(52:17:4) jannātin Gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ
(53:15:2) jannatu (is the) Garden عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ
(54:54:4) jannātin gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ
(55:46:5) jannatāni (are) two gardens وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
(55:54: l-janatayni (of) both the gardens مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ
(55:62:3) jannatāni (are) two gardens وَمِنْ دُونِهِمَا جَنَّتَانِ
(56:12:2) jannāti Gardens فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(56:89:3) wajannatu and a Garden فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ
(57:12:12) jannātun gardens بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(57:21:6) wajannatin and a Garden سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
(58:22:31) jannātin (to) Gardens وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(61:12:5) jannātin (in) Gardens يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(61:12:13) jannāti Gardens وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(64:9:17) jannātin (to) Gardens وَيُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
(65:11:22) jannātin (into) Gardens وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(66:8:16) jannātin (into) Gardens عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(68:17:6) l-janati (of) the garden إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ
(68:34:5) jannāti (are) Gardens إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(69:22:2) jannatin a Garden فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
(70:35:3) jannātin Gardens أُولَٰئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُكْرَمُونَ
(70:38:7) jannata a Garden أَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِنْهُمْ أَنْ يُدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيمٍ
(71:12:6) jannātin gardens وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
(74:40:2) jannātin Gardens فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ
(76:12:4) jannatan (with) a Garden وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
(78:16:1) wajannātin And gardens وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا
(85:11:7) jannātun (will be) Gardens إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(88:10:2) jannatin a garden فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
(89:30:2) jannatī My Paradise وَادْخُلِي جَنَّتِي
(98:8:4) jannātu Gardens جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(2:25: jannātin (will be) Gardens وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(2:265:12) jannatin a garden كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ
(2:266:6) jannatun a garden أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ
(3:15:10) jannātun (are) Gardens لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(3:133:6) wajannatin and a Garden وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
(3:136:6) wajannātun and Gardens أُولَٰئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(3:195:31) jannātin (to) Gardens وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ
(3:198:6) jannātun (will be) Gardens لَٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(4:13:9) jannātin (to) Gardens وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(4:57:6) jannātin (in) Gardens وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(4:122:6) jannātin (in) Gardens وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(5:12:32) jannātin (to) gardens وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(5:65:11) jannāti (to) Gardens لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأَدْخَلْنَاهُمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(5:85:5) jannātin (with) Gardens فَأَثَابَهُمُ اللَّهُ بِمَا قَالُوا جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(5:119:9) jannātun (are) Gardens لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
(6:99:25) wajannātin And gardens وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ
(6:141:4) jannātin gardens وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ
(9:21:6) wajannātin and Gardens يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَرِضْوَانٍ وَجَنَّاتٍ لَهُمْ فِيهَا نَعِيمٌ مُقِيمٌ
(9:72:5) jannātin Gardens وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(9:72:15) jannāti Gardens خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ
(9:89:4) jannātin Gardens أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(916) jannātin Gardens وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
(10:9:14) jannāti Gardens تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(13:4:5) wajannātun and gardens وَفِي الْأَرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ
(13:23:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
(14:23:6) jannātin (to) Gardens وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(15:45:4) jannātin Gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(16:31:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ
(17:91:4) jannatun a garden أَوْ تَكُونَ لَكَ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَعِنَبٍ
(18:31:3) jannātu (are) Gardens أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ
(18:32:7) jannatayni two gardens وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا رَجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ
(18:33:2) l-janatayni (of) the two gardens كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ آتَتْ أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِنْهُ شَيْئًا
(18:35:2) jannatahu his garden وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَٰذِهِ أَبَدًا
(18:39:4) jannataka your garden وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
(18:40:7) jannatika your garden فَعَسَىٰ رَبِّي أَنْ يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِنْ جَنَّتِكَ
(18:107: jannātu Gardens إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
(19:61:1) jannāti Gardens جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ
(20:76:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(22:14: jannātin (to) Gardens إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(22:23: jannātin (to) Gardens إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(22:56:11) jannāti Gardens فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(23:19:4) jannātin gardens فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ
(25:8: jannatun a garden أَوْ يُلْقَىٰ إِلَيْهِ كَنْزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا
(25:10:10) jannātin gardens تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِنْ ذَٰلِكَ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(25:15:5) jannatu Garden قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ
(26:57:3) jannātin gardens فَأَخْرَجْنَاهُمْ مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(26:85:4) jannati (of) Garden(s) وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
(26:134:1) wajannātin And gardens وَجَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(26:147:2) jannātin gardens فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(31:8:7) jannātu (are) Gardens إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ
(32:19:7) jannātu (are) Gardens أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَىٰ
(34:15:7) jannatāni Two gardens لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ
(34:16:7) bijannatayhim their two gardens وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ
(34:16: jannatayni (with) two gardens وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ
(35:33:1) jannātu Gardens جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا
(36:34:3) jannātin gardens وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ
(37:43:2) jannāti Gardens فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(38:50:1) jannāti Gardens جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً لَهُمُ الْأَبْوَابُ
(40:8:3) jannāti (to) Gardens رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ
(42:22:15) l-janāti (of) the Gardens وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِ
(44:25:4) jannātin gardens كَمْ تَرَكُوا مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(44:52:2) jannātin gardens فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(47:12: jannātin (to) Gardens إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(48:5:4) jannātin (to) Gardens لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(48:17:18) jannātin (to) Gardens وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(50:9: jannātin gardens وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
(51:15:4) jannātin Gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(52:17:4) jannātin Gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ
(53:15:2) jannatu (is the) Garden عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ
(54:54:4) jannātin gardens إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ
(55:46:5) jannatāni (are) two gardens وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
(55:54: l-janatayni (of) both the gardens مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ
(55:62:3) jannatāni (are) two gardens وَمِنْ دُونِهِمَا جَنَّتَانِ
(56:12:2) jannāti Gardens فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(56:89:3) wajannatu and a Garden فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ
(57:12:12) jannātun gardens بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(57:21:6) wajannatin and a Garden سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
(58:22:31) jannātin (to) Gardens وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
(61:12:5) jannātin (in) Gardens يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(61:12:13) jannāti Gardens وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(64:9:17) jannātin (to) Gardens وَيُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
(65:11:22) jannātin (into) Gardens وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(66:8:16) jannātin (into) Gardens عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(68:17:6) l-janati (of) the garden إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ
(68:34:5) jannāti (are) Gardens إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
(69:22:2) jannatin a Garden فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
(70:35:3) jannātin Gardens أُولَٰئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُكْرَمُونَ
(70:38:7) jannata a Garden أَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِنْهُمْ أَنْ يُدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيمٍ
(71:12:6) jannātin gardens وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
(74:40:2) jannātin Gardens فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ
(76:12:4) jannatan (with) a Garden وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
(78:16:1) wajannātin And gardens وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا
(85:11:7) jannātun (will be) Gardens إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(88:10:2) jannatin a garden فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
(89:30:2) jannatī My Paradise وَادْخُلِي جَنَّتِي
(98:8:4) jannātu Gardens جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
copasan kata-kata Al Jannah yg bermakna surga.....
(2:35:6) l-janata (in) Paradise وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ
(2:82:7) l-janati (of) Paradise وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ
(2:111:4) l-janata the Paradise وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ
(2:214:5) l-janata Paradise أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ
(2:221:32) l-janati Paradise وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ
(3:142:5) l-janata Paradise أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
(3:185:15) l-janata (to) Paradise فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
(4:124:13) l-janata Paradise وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
(5:72:27) l-janata Paradise إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
(7:19:5) l-janata (in) the Garden وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا
(7:22:14) l-janati (of) the Garden وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ
(7:27:10) l-janati Paradise يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ
(7:40:14) l-janata Paradise وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ
(7:42:12) l-janati (of) Paradise أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
(7:43:32) l-janatu (is) Paradise وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(7:44:3) l-janati (of) Paradise وَنَادَىٰ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابَ النَّارِ أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا
(7:46:11) l-janati (of) Paradise وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ
(7:49:9) l-janata Paradise ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
(7:50:5) l-janati (of) Paradise وَنَادَىٰ أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ
(9:111:10) l-janata (is) Paradise إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ
(10:26:13) l-janati (of) Paradise أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
(11:23:11) l-janati (of) Paradise إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَخْبَتُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ
(11:108:5) l-janati Paradise وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا
(13:35:2) l-janati of Paradise مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(16:32:9) l-janata Paradise سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(19:60:9) l-janata Paradise فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
(19:63:2) l-janatu (is) Paradise تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
(20:117:11) l-janati Paradise إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ
(20:121:11) l-janati (of) Paradise وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ
(25:24:2) l-janati (of) Paradise أَصْحَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا
(26:90:2) l-janatu the Paradise وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ
(29:58:7) l-janati Paradise وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا
(36:26:3) l-janata Paradise قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ
(36:55:3) l-janati (of) Paradise إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ
(39:73:6) l-janati Paradise وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا
(39:74:11) l-janati (in) Paradise وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ
(40:40:19) l-janata Paradise مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
(41:30:16) bil-janati of Paradise وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
(42:7:19) l-janati Paradise فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ
(43:70:2) l-janata Paradise ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ
(43:72:2) l-janatu (is) the Paradise وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(46:14:3) l-janati (of) Paradise أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
(46:16:13) l-janati (of) Paradise وَنَتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ
(47:6:2) l-janata (to) Paradise وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ
(47:15:2) l-janati (of) Paradise مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ
(50:31:2) l-janatu the Paradise وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ
(59:20:6) l-janati (of) Paradise لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ
(59:20: l-janati (of) Paradise أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
(66:11:16) l-janati Paradise إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
(79:41:2) l-janata Paradise فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
(81:13:2) l-janatu Paradise وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ
(2:35:6) l-janata (in) Paradise وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ
(2:82:7) l-janati (of) Paradise وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ
(2:111:4) l-janata the Paradise وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ
(2:214:5) l-janata Paradise أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ
(2:221:32) l-janati Paradise وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ
(3:142:5) l-janata Paradise أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
(3:185:15) l-janata (to) Paradise فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
(4:124:13) l-janata Paradise وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
(5:72:27) l-janata Paradise إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
(7:19:5) l-janata (in) the Garden وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا
(7:22:14) l-janati (of) the Garden وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ
(7:27:10) l-janati Paradise يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ
(7:40:14) l-janata Paradise وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ
(7:42:12) l-janati (of) Paradise أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
(7:43:32) l-janatu (is) Paradise وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(7:44:3) l-janati (of) Paradise وَنَادَىٰ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابَ النَّارِ أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا
(7:46:11) l-janati (of) Paradise وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ
(7:49:9) l-janata Paradise ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
(7:50:5) l-janati (of) Paradise وَنَادَىٰ أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ
(9:111:10) l-janata (is) Paradise إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ
(10:26:13) l-janati (of) Paradise أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
(11:23:11) l-janati (of) Paradise إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَخْبَتُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ
(11:108:5) l-janati Paradise وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا
(13:35:2) l-janati of Paradise مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
(16:32:9) l-janata Paradise سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(19:60:9) l-janata Paradise فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
(19:63:2) l-janatu (is) Paradise تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
(20:117:11) l-janati Paradise إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ
(20:121:11) l-janati (of) Paradise وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ
(25:24:2) l-janati (of) Paradise أَصْحَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا
(26:90:2) l-janatu the Paradise وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ
(29:58:7) l-janati Paradise وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا
(36:26:3) l-janata Paradise قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ
(36:55:3) l-janati (of) Paradise إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ
(39:73:6) l-janati Paradise وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا
(39:74:11) l-janati (in) Paradise وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ
(40:40:19) l-janata Paradise مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
(41:30:16) bil-janati of Paradise وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
(42:7:19) l-janati Paradise فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ
(43:70:2) l-janata Paradise ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ
(43:72:2) l-janatu (is) the Paradise وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(46:14:3) l-janati (of) Paradise أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
(46:16:13) l-janati (of) Paradise وَنَتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ
(47:6:2) l-janata (to) Paradise وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ
(47:15:2) l-janati (of) Paradise مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ
(50:31:2) l-janatu the Paradise وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ
(59:20:6) l-janati (of) Paradise لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ
(59:20: l-janati (of) Paradise أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
(66:11:16) l-janati Paradise إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
(79:41:2) l-janata Paradise فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
(81:13:2) l-janatu Paradise وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@mang odoy
Ta-Ha 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
al-furqan 15
قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاء وَمَصِيراً
شَجَرَةِ الْخُلْدِ, جَنَّةُ الْخُلْدِ
saya saran buat temenku tercinta mang odoy... tolong sedikitnya pelajari dl apa itu isim sifat, isim nakirah, isim ma'rifat dll sebagai dasar aja... kalo gak capek aja kita bahas apapun disini kalo hanya mengandalakn akal belaka, maaf..... kalo saya gak tanggapin lg kalo emang msh mengandalkan akal semata.
wassalam
Ta-Ha 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى
al-furqan 15
قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاء وَمَصِيراً
شَجَرَةِ الْخُلْدِ, جَنَّةُ الْخُلْدِ
saya saran buat temenku tercinta mang odoy... tolong sedikitnya pelajari dl apa itu isim sifat, isim nakirah, isim ma'rifat dll sebagai dasar aja... kalo gak capek aja kita bahas apapun disini kalo hanya mengandalakn akal belaka, maaf..... kalo saya gak tanggapin lg kalo emang msh mengandalkan akal semata.
wassalam
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@HT
he he he..nyantaii bro...Insya Allah saya bales...atu atu ya...berhubung banyak lapak yang harus diurus..sedang jatah ngenet cuman 1 jam..ya kepaksa, atu atu dah..
Silahkan ketawa aja dulu...hi hi hi....
Seru kan kalo ngobrol sama mang odoy...??? :D
Mang odoy teaaa atuhhhh... :04:
Wasalam,
Lho… bantahannya mana neh!!! Apa msh search google mau bantah!!!! Ehm….
Secara harfiah/leterlik aja temenku mang odoy dah puyeng bgni… apalagi kalo dijelaskan secara hakikat…. Saya yakin bakal gak nyampe, maaf….
he he he..nyantaii bro...Insya Allah saya bales...atu atu ya...berhubung banyak lapak yang harus diurus..sedang jatah ngenet cuman 1 jam..ya kepaksa, atu atu dah..
Silahkan ketawa aja dulu...hi hi hi....
Seru kan kalo ngobrol sama mang odoy...??? :D
Mang odoy teaaa atuhhhh... :04:
Wasalam,
mang odoy- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
maaf saya tidak sempat membaca posting2 sebelumnya
namun kiranya diperbolehkan saya sedikit menambahkan
jika memang tambahan dari saya sudah pernah diposting harap untuk dimaklumi
mukadimah :
Jin diciptakan sebelum Adam dari api yang sangat panas (Al-Hijr ayat 27).Dan disebut sebagai iblis manakala ruh jahat menyatu dengan jin(Al-Kahf ayat 50) dan melaksanakan niat pembangkangan terhadap perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala ruh jahat menyatu dengan jin dan melaksanakan niat penyesatan pada manusia.Namun manusia dapat juga disebut sebagai iblis manakala atas dasar niat membangkang perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala atas dasar niat berlaku sesat.
Musibah yang menimpa bumi dan yang menimpa diri kita bukanlah pemberian Allah, melainkan atas ulah tangan kita baik secara bersama-sama atau sendiri2,hanya saja kejadianya diijinkan oleh Allah ( Asy-Syura ayat 30 dan At-Tagabun ayat 11 ). Disebut sebagai musibah manakala rasa cemas dan sedih secara bersama-sama ada dalam diri manusia(makhluk).Dan musibah dapat terjadi akibat kehilangan harta benda, jiwa dan buah2an (Al-Baqarah ayat 155).Namun buah2an yang dimaksud bukanlah buah dalam artian fisik (tsamarah) melainkankan sebagai sesuatu yang menyenangkan (qurrata a’yunin).Karena kita tahu bahwa buah2an merupakan asupan yang sangat baik bagi tubuh.Apabila kita mengkonsumsi buah2an apalagi buah yang segar maka tubuh kita akan menjadi segar.Kalau tubuh kita menjadi segar maka semua organ tubuh akan bersinergi dengan baik dan kita akan menjadi sehat,senang dan dapat merasa bahagia.Apabila kita merasa bahagia maka apapun yang kita dapatkan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.Dan sesuatu yang menyenangkan inilah yang saya tafsirkan dari kata buah(tsamarah).
point 1
pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.
point 2
Setelah Adam dan Hawa terlahir sebagai manusia dalam bentuk yang sebaik2nya ( insana fi ahsani taqwim ) , sehingga layak tinggal Al-A’raaf ( tempat tertinggi dilingkungan surga ) dengan jaminan dari Allah swt , bahwa keduanya tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang apabila tidak melanggar laranganNya yaitu mendekati pohon khuldi yang menjadi celah masuknya pengaruh iblis ( jin pembangkang dengan sifat jahat atau setan ) . Namun ternyata Adam dan Hawa pun dapat terbujuk iblis dan tergelincir kedalam dosa , yaitu melakukan perbuatan “zina”. Walaupun dosa keduanya telah diampuni oleh Allah swt dan telah disahkan menjadi suami-istri , namun keduanya tetap dengan konsekwensi kembali ketempat yang se-rendah2nya ( tsuma radadnaahu asfala safilin ) , yaitu hidup dunia yang sekarang ini secara turun-temurun . Adam dan hawa kembali berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan iblis dan kita sebagai keturunanNya juga akan berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan keturunan iblis hingga akhir jaman(Al-A’raaf 24).
point 3
Dulu pemahaman saya tentang dosa Adam dan Hawa adalah makan buah khuldi .Tapi setelah sedikit demi sedikit saya bisa membaca Al-Qur’an dan bertemu dengan surat Taha ayat 120 dan ayat 121, ternyata yang dimakan bukan berupa buah dalam artian fisik, namun lebih kearah arti kiasan.Karena yang dimakan oleh Adam dan Hawa adalah bujuk-rayunya setan. Lagi pula buah2an justru menjadi rezeki bagi kita semua.seperti firmanNya,
dalam surat Al-Baqoroh ayat 22 :
-alladzi ja’ala lakumul ardlu firasyaw wassamaa a binaa aw waanzala minassamaai maa an fa akhraja bihi minatstsamarati rizqallakum.fala taj’aluulillahi andadaw wa antum ta’lamun.
-(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap.dan Dialah yang menurunkan air( hujan)dari langit,lalu Dia hasilkan dengan(hujan)itu buah2an sebagai rejeki untukmu.karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan2 bagi Allah,padahal kamu mengetahui.
Dimana dalam ayat tersebut diterangkan,bahwa dengan air Allah menumbuhkan buah2an dan menjadi rejeki bagi kita. Sehingga dapat dikatakan halal bagi kita,tentu saja termasuk juga bagi Adam dan Hawa.Dan dari sinilah saya menyadari , bahwa pemahaman tentang dosa Adam dan Hawa adalah memakan buah khuldi t e r n y a t a s a l a h !
point 4
Tidak terungkapnya dosa tersebut karena kata azwaja ( pasangan ) didalam Al-Qur’an , surat Al-Baqoroh ayat 35 dan Al-A’raaf 19,banyak ditafsirkan sebagai zaujatun (istri) point 1. Padahal pasangan belum tentu suami – istri . Bisa menjadi suami - istri apabila telah melalui proses pernikahan. Dengan kata lain suami - istri adalah pasangan , tetapi pasangan belum tentu suami-istri.
point 5
Kata pasangan ( azwaja ) pada ayat tersebut banyak ditafsirkan dengan istri (zaujatun). Namun sebenarnya Adam dan Hawa pada saat itu belum menjadi suami istri.belum ada proses pernikahan.Masih menjadi pasangan laki2 dan perempuan yang hidup bersama sejak dari bayi. Dan belum muncul nafsu birahinya karena selalu mengenakan pakaian surga,yaitu pakaian yang selalu menutupi aurat keduanya.Seperti firmanNya,
Dalam surat An-Najm ayat 45 :
Dan surat Taha ayat 118 :
point 6
Kemudian dalam surat Al-A’raaf ayat 20 :
Ayat ini menggambarkan keberhasilan Iblis dalam merealisasi tekadnya untuk menggeluarkan Adam dari surga.iblis sudah menunggu lama untuk melancarkan tipu daya ini.yaitu dengan perkiraan saat nafsu birahi muncul diantara Adam dan Hawa.dibujuknya untuk menanggalkan pakaianya.dengan alasan yang dilarang oleh Allah hanyalah mendekati pohon keabadian(khuldi). Dengan radius tertentu dan melalui celah2 pohon keabadian inilah iblis dapat melakukan komunikasi dengan Adam dan Hawa,baik dari depan,belakang,kiri maupun kanan sambil malancarkan aksi tipu dayanya.
Padahal larangan Allah untuk tidak mendekat pohon keabadian in dimaksudkan agar supaya tidak terjadi komunikasi antara Adam Hawa dengan iblis.Karena iblis sudah bertekad untuk menggelincirnya.Atas kerja keras dan kegigihan iblis akhirnya Adam dan Hawa pun terbujuk menanggalkan pakaianya,sehingga tampaklah aurat keduanya.Dan dengan dorongan hawa nafsu maka terjadilah perzinaan antara Adam dan Hawa ( karena belum berstatus suami dan istri ) .
Inilah dosa atau kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh keduanya,yang banyak disamarkan dengan makan buah khuldi.Padahal yang dimaksud adalah menikmati hasil karyanya sendiri,orang jawa bilang”ngunduh wohing pakarti”.
Maka benarlah pemahaman tentang penyesalan yang berada diakhir.Setelah keduanya terpuaskan , tersadarlah mereka atas apa yang telah dilakukan,munculah penyesalan diantara keduanya,dan bersegeralah mohon ampunan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi(taubat nasuha).
point 7
Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,
Dalam surat Al-A’raaf ayat 24 :
point 8
Bersamaan dengan kalimat “turunlah kamu ! “,maka Al-A’raaf segara ditiadakan,pohon keabadian sebagai pembatas dicabut kembali.Sehingga terjadi prahara yang dahsyatnya seribu kali tsunami Aceh ’ 2004, memusnahkan makhluk hidup yang berada didaerah yang lebih rendah,termasuk yang telah melahirkannya . Inilah kezaliman yang dimaksudkan dalam surat Al-A’raaf ayat 19 , selain menzalimi diri sendiri . Dengan bahasa kasar , ”gara2 air mani “ Adam dan Hawa menjadi makhluk yang hina,yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri , dan juga tega berbuat aniaya terhadap makhluk2 sebelumnya ,termasuk yang mengandungnya,yang merawatnya sejak bayi,yang membesarkanya, hingga terusir seperti iblis dan hidup didunia yang sekarang ini. Sehingga air mani yang menghinakan ini dikenal dengan sebutan “ a i r y a n g h i n a “ ,
seperti firmanNya,
Dalam surat As-Sajdah ayat 8 :
Demikianlah menurut saya kisah terjadinya ” p e r z i n a a n ” sebagai “dosa Adam dan Hawa “ , yang mengantarkan kita kedunia sekarang ini . Sehingga kita merasakan kecemasan dan kesedihan , yang dikenal dengan bahasa ngetop “ m u s i b a h “.
Haruskah kita mengatakan semua ini gara-gara Adam dan Hawa tanpa peduli terhadap apa yang kita lakukan ,karena memang sudah menjadi ” d o s a b a w a a n “.?
Ataukah justru kita terlahir kedunia ini dengan tugas menghapus ” m u s i b a h ” , seperti yang diyakini umat nasrani bahwa yesus disalib sebagai ritual penebusan dosa atau sebagai upaya balas budi kepada Adam dan Hawa yang telah berjasa menjadikan kita ada didunia sekarang ini.?
Bagaimana mensikapi ?
terserah anda.! Semoga tulisan ini membawa manfaat dan tidak menjadikan perpecahan apabila terdapat perbedaan penafsiran firman Allah seperti yang saya tulis.
wasalam
E.G
namun kiranya diperbolehkan saya sedikit menambahkan
jika memang tambahan dari saya sudah pernah diposting harap untuk dimaklumi
mukadimah :
Jin diciptakan sebelum Adam dari api yang sangat panas (Al-Hijr ayat 27).Dan disebut sebagai iblis manakala ruh jahat menyatu dengan jin(Al-Kahf ayat 50) dan melaksanakan niat pembangkangan terhadap perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala ruh jahat menyatu dengan jin dan melaksanakan niat penyesatan pada manusia.Namun manusia dapat juga disebut sebagai iblis manakala atas dasar niat membangkang perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala atas dasar niat berlaku sesat.
Musibah yang menimpa bumi dan yang menimpa diri kita bukanlah pemberian Allah, melainkan atas ulah tangan kita baik secara bersama-sama atau sendiri2,hanya saja kejadianya diijinkan oleh Allah ( Asy-Syura ayat 30 dan At-Tagabun ayat 11 ). Disebut sebagai musibah manakala rasa cemas dan sedih secara bersama-sama ada dalam diri manusia(makhluk).Dan musibah dapat terjadi akibat kehilangan harta benda, jiwa dan buah2an (Al-Baqarah ayat 155).Namun buah2an yang dimaksud bukanlah buah dalam artian fisik (tsamarah) melainkankan sebagai sesuatu yang menyenangkan (qurrata a’yunin).Karena kita tahu bahwa buah2an merupakan asupan yang sangat baik bagi tubuh.Apabila kita mengkonsumsi buah2an apalagi buah yang segar maka tubuh kita akan menjadi segar.Kalau tubuh kita menjadi segar maka semua organ tubuh akan bersinergi dengan baik dan kita akan menjadi sehat,senang dan dapat merasa bahagia.Apabila kita merasa bahagia maka apapun yang kita dapatkan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.Dan sesuatu yang menyenangkan inilah yang saya tafsirkan dari kata buah(tsamarah).
point 1
pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.
point 2
Setelah Adam dan Hawa terlahir sebagai manusia dalam bentuk yang sebaik2nya ( insana fi ahsani taqwim ) , sehingga layak tinggal Al-A’raaf ( tempat tertinggi dilingkungan surga ) dengan jaminan dari Allah swt , bahwa keduanya tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang apabila tidak melanggar laranganNya yaitu mendekati pohon khuldi yang menjadi celah masuknya pengaruh iblis ( jin pembangkang dengan sifat jahat atau setan ) . Namun ternyata Adam dan Hawa pun dapat terbujuk iblis dan tergelincir kedalam dosa , yaitu melakukan perbuatan “zina”. Walaupun dosa keduanya telah diampuni oleh Allah swt dan telah disahkan menjadi suami-istri , namun keduanya tetap dengan konsekwensi kembali ketempat yang se-rendah2nya ( tsuma radadnaahu asfala safilin ) , yaitu hidup dunia yang sekarang ini secara turun-temurun . Adam dan hawa kembali berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan iblis dan kita sebagai keturunanNya juga akan berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan keturunan iblis hingga akhir jaman(Al-A’raaf 24).
point 3
Dulu pemahaman saya tentang dosa Adam dan Hawa adalah makan buah khuldi .Tapi setelah sedikit demi sedikit saya bisa membaca Al-Qur’an dan bertemu dengan surat Taha ayat 120 dan ayat 121, ternyata yang dimakan bukan berupa buah dalam artian fisik, namun lebih kearah arti kiasan.Karena yang dimakan oleh Adam dan Hawa adalah bujuk-rayunya setan. Lagi pula buah2an justru menjadi rezeki bagi kita semua.seperti firmanNya,
dalam surat Al-Baqoroh ayat 22 :
-alladzi ja’ala lakumul ardlu firasyaw wassamaa a binaa aw waanzala minassamaai maa an fa akhraja bihi minatstsamarati rizqallakum.fala taj’aluulillahi andadaw wa antum ta’lamun.
-(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap.dan Dialah yang menurunkan air( hujan)dari langit,lalu Dia hasilkan dengan(hujan)itu buah2an sebagai rejeki untukmu.karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan2 bagi Allah,padahal kamu mengetahui.
Dimana dalam ayat tersebut diterangkan,bahwa dengan air Allah menumbuhkan buah2an dan menjadi rejeki bagi kita. Sehingga dapat dikatakan halal bagi kita,tentu saja termasuk juga bagi Adam dan Hawa.Dan dari sinilah saya menyadari , bahwa pemahaman tentang dosa Adam dan Hawa adalah memakan buah khuldi t e r n y a t a s a l a h !
point 4
Tidak terungkapnya dosa tersebut karena kata azwaja ( pasangan ) didalam Al-Qur’an , surat Al-Baqoroh ayat 35 dan Al-A’raaf 19,banyak ditafsirkan sebagai zaujatun (istri) point 1. Padahal pasangan belum tentu suami – istri . Bisa menjadi suami - istri apabila telah melalui proses pernikahan. Dengan kata lain suami - istri adalah pasangan , tetapi pasangan belum tentu suami-istri.
point 5
Kata pasangan ( azwaja ) pada ayat tersebut banyak ditafsirkan dengan istri (zaujatun). Namun sebenarnya Adam dan Hawa pada saat itu belum menjadi suami istri.belum ada proses pernikahan.Masih menjadi pasangan laki2 dan perempuan yang hidup bersama sejak dari bayi. Dan belum muncul nafsu birahinya karena selalu mengenakan pakaian surga,yaitu pakaian yang selalu menutupi aurat keduanya.Seperti firmanNya,
Dalam surat An-Najm ayat 45 :
-Waanahu khalaqa zaujainidz dzakara wal untsa.
-Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki2 dan perempuan.
Dan surat Taha ayat 118 :
-Inna laka alla tajuu’a fiha wala ta’raa.
-Sungguh,ada ( jaminan ) untukmu disana,
engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang .
point 6
Kemudian dalam surat Al-A’raaf ayat 20 :
-fawaswasa lahuma syaitaanu liyubdiya lahuma maa wuuriya’anhuma min sauwaatihima .waqala maa nahaakuma rabbukuma ‘an hadzihi sy syajarati illa an takuwna malakaiyni aw takuwna minalkhalidin.
-Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka(yang selama ini) tertutup.dan (setan) berkata,Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini.agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal ( dalam surga ) .
Ayat ini menggambarkan keberhasilan Iblis dalam merealisasi tekadnya untuk menggeluarkan Adam dari surga.iblis sudah menunggu lama untuk melancarkan tipu daya ini.yaitu dengan perkiraan saat nafsu birahi muncul diantara Adam dan Hawa.dibujuknya untuk menanggalkan pakaianya.dengan alasan yang dilarang oleh Allah hanyalah mendekati pohon keabadian(khuldi). Dengan radius tertentu dan melalui celah2 pohon keabadian inilah iblis dapat melakukan komunikasi dengan Adam dan Hawa,baik dari depan,belakang,kiri maupun kanan sambil malancarkan aksi tipu dayanya.
Padahal larangan Allah untuk tidak mendekat pohon keabadian in dimaksudkan agar supaya tidak terjadi komunikasi antara Adam Hawa dengan iblis.Karena iblis sudah bertekad untuk menggelincirnya.Atas kerja keras dan kegigihan iblis akhirnya Adam dan Hawa pun terbujuk menanggalkan pakaianya,sehingga tampaklah aurat keduanya.Dan dengan dorongan hawa nafsu maka terjadilah perzinaan antara Adam dan Hawa ( karena belum berstatus suami dan istri ) .
Inilah dosa atau kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh keduanya,yang banyak disamarkan dengan makan buah khuldi.Padahal yang dimaksud adalah menikmati hasil karyanya sendiri,orang jawa bilang”ngunduh wohing pakarti”.
Maka benarlah pemahaman tentang penyesalan yang berada diakhir.Setelah keduanya terpuaskan , tersadarlah mereka atas apa yang telah dilakukan,munculah penyesalan diantara keduanya,dan bersegeralah mohon ampunan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi(taubat nasuha).
point 7
Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.
-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.
Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,
Dalam surat Al-A’raaf ayat 24 :
-Qalahbithuw ba’dlukum liba’dlin ‘aduwun.walakum fil ardli mustaqarun wamata’un ilahiin.
-(Allah) berfirman,turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain.Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.
point 8
Bersamaan dengan kalimat “turunlah kamu ! “,maka Al-A’raaf segara ditiadakan,pohon keabadian sebagai pembatas dicabut kembali.Sehingga terjadi prahara yang dahsyatnya seribu kali tsunami Aceh ’ 2004, memusnahkan makhluk hidup yang berada didaerah yang lebih rendah,termasuk yang telah melahirkannya . Inilah kezaliman yang dimaksudkan dalam surat Al-A’raaf ayat 19 , selain menzalimi diri sendiri . Dengan bahasa kasar , ”gara2 air mani “ Adam dan Hawa menjadi makhluk yang hina,yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri , dan juga tega berbuat aniaya terhadap makhluk2 sebelumnya ,termasuk yang mengandungnya,yang merawatnya sejak bayi,yang membesarkanya, hingga terusir seperti iblis dan hidup didunia yang sekarang ini. Sehingga air mani yang menghinakan ini dikenal dengan sebutan “ a i r y a n g h i n a “ ,
seperti firmanNya,
Dalam surat As-Sajdah ayat 8 :
-tsumma ja ’ ala naslahu min sulaalatin min maa ’ in mahin.
-kemudian Dia menjadikan keturunanya dari saripati air yang hina ( air mani ) .
Demikianlah menurut saya kisah terjadinya ” p e r z i n a a n ” sebagai “dosa Adam dan Hawa “ , yang mengantarkan kita kedunia sekarang ini . Sehingga kita merasakan kecemasan dan kesedihan , yang dikenal dengan bahasa ngetop “ m u s i b a h “.
Haruskah kita mengatakan semua ini gara-gara Adam dan Hawa tanpa peduli terhadap apa yang kita lakukan ,karena memang sudah menjadi ” d o s a b a w a a n “.?
Ataukah justru kita terlahir kedunia ini dengan tugas menghapus ” m u s i b a h ” , seperti yang diyakini umat nasrani bahwa yesus disalib sebagai ritual penebusan dosa atau sebagai upaya balas budi kepada Adam dan Hawa yang telah berjasa menjadikan kita ada didunia sekarang ini.?
Bagaimana mensikapi ?
terserah anda.! Semoga tulisan ini membawa manfaat dan tidak menjadikan perpecahan apabila terdapat perbedaan penafsiran firman Allah seperti yang saya tulis.
wasalam
E.G
M.K.B- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 192
Reputation : -9
Points : 4830
Registration date : 2011-09-07
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....
Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....
Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....
sun-moon- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 548
Reputation : 5
Points : 5238
Registration date : 2011-07-17
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....
Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....
ehm... pada belajar semua neh!!! ikut belajar jg ah..... :study: :study: :turban: :turban:
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
hamba tuhan wrote:sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....
Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....
ehm... pada belajar semua neh!!! ikut belajar jg ah..... :study: :study: :turban: :turban:
kalau gitu, saya harus belajar juga....... agar tidak tersesat. :study: :study:
Bejat- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6749
Registration date : 2011-02-13
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....
Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....
SUNDUL SEDIKIT DAN..... AH GA JADI GOAL.... :scratch:
sorban tak dikenal- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 290
Age : 43
Location : wonokromo surabaya
Job/hobbies : mematahkan salib dan membunuh babi
Humor : KASIAN BAYI2 DARI ORANG TUA KAFIR, BARU LAHIR UDAH JADI KAFIR,EH UDAH GITU DAPET WARISAN DOSA PULA.... KASIAN ANE LIAT ENTE FIR...
Reputation : 11
Points : 4990
Registration date : 2011-08-23
Re: peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..
waduh,,,,,,,masak Nabi Adam berzina bosss, dari mana penafsiran ini,,,,,,silahkan ente lihat tafsir Ibnu Kathir,,,,M.K.B wrote:maaf saya tidak sempat membaca posting2 sebelumnya
namun kiranya diperbolehkan saya sedikit menambahkan
jika memang tambahan dari saya sudah pernah diposting harap untuk dimaklumi
mukadimah :
Jin diciptakan sebelum Adam dari api yang sangat panas (Al-Hijr ayat 27).Dan disebut sebagai iblis manakala ruh jahat menyatu dengan jin(Al-Kahf ayat 50) dan melaksanakan niat pembangkangan terhadap perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala ruh jahat menyatu dengan jin dan melaksanakan niat penyesatan pada manusia.Namun manusia dapat juga disebut sebagai iblis manakala atas dasar niat membangkang perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala atas dasar niat berlaku sesat.
Musibah yang menimpa bumi dan yang menimpa diri kita bukanlah pemberian Allah, melainkan atas ulah tangan kita baik secara bersama-sama atau sendiri2,hanya saja kejadianya diijinkan oleh Allah ( Asy-Syura ayat 30 dan At-Tagabun ayat 11 ). Disebut sebagai musibah manakala rasa cemas dan sedih secara bersama-sama ada dalam diri manusia(makhluk).Dan musibah dapat terjadi akibat kehilangan harta benda, jiwa dan buah2an (Al-Baqarah ayat 155).Namun buah2an yang dimaksud bukanlah buah dalam artian fisik (tsamarah) melainkankan sebagai sesuatu yang menyenangkan (qurrata a’yunin).Karena kita tahu bahwa buah2an merupakan asupan yang sangat baik bagi tubuh.Apabila kita mengkonsumsi buah2an apalagi buah yang segar maka tubuh kita akan menjadi segar.Kalau tubuh kita menjadi segar maka semua organ tubuh akan bersinergi dengan baik dan kita akan menjadi sehat,senang dan dapat merasa bahagia.Apabila kita merasa bahagia maka apapun yang kita dapatkan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.Dan sesuatu yang menyenangkan inilah yang saya tafsirkan dari kata buah(tsamarah).
point 1
pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.
point 2
Setelah Adam dan Hawa terlahir sebagai manusia dalam bentuk yang sebaik2nya ( insana fi ahsani taqwim ) , sehingga layak tinggal Al-A’raaf ( tempat tertinggi dilingkungan surga ) dengan jaminan dari Allah swt , bahwa keduanya tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang apabila tidak melanggar laranganNya yaitu mendekati pohon khuldi yang menjadi celah masuknya pengaruh iblis ( jin pembangkang dengan sifat jahat atau setan ) . Namun ternyata Adam dan Hawa pun dapat terbujuk iblis dan tergelincir kedalam dosa , yaitu melakukan perbuatan “zina”. Walaupun dosa keduanya telah diampuni oleh Allah swt dan telah disahkan menjadi suami-istri , namun keduanya tetap dengan konsekwensi kembali ketempat yang se-rendah2nya ( tsuma radadnaahu asfala safilin ) , yaitu hidup dunia yang sekarang ini secara turun-temurun . Adam dan hawa kembali berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan iblis dan kita sebagai keturunanNya juga akan berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan keturunan iblis hingga akhir jaman(Al-A’raaf 24).
point 3
Dulu pemahaman saya tentang dosa Adam dan Hawa adalah makan buah khuldi .Tapi setelah sedikit demi sedikit saya bisa membaca Al-Qur’an dan bertemu dengan surat Taha ayat 120 dan ayat 121, ternyata yang dimakan bukan berupa buah dalam artian fisik, namun lebih kearah arti kiasan.Karena yang dimakan oleh Adam dan Hawa adalah bujuk-rayunya setan. Lagi pula buah2an justru menjadi rezeki bagi kita semua.seperti firmanNya,
dalam surat Al-Baqoroh ayat 22 :
-alladzi ja’ala lakumul ardlu firasyaw wassamaa a binaa aw waanzala minassamaai maa an fa akhraja bihi minatstsamarati rizqallakum.fala taj’aluulillahi andadaw wa antum ta’lamun.
-(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap.dan Dialah yang menurunkan air( hujan)dari langit,lalu Dia hasilkan dengan(hujan)itu buah2an sebagai rejeki untukmu.karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan2 bagi Allah,padahal kamu mengetahui.
Dimana dalam ayat tersebut diterangkan,bahwa dengan air Allah menumbuhkan buah2an dan menjadi rejeki bagi kita. Sehingga dapat dikatakan halal bagi kita,tentu saja termasuk juga bagi Adam dan Hawa.Dan dari sinilah saya menyadari , bahwa pemahaman tentang dosa Adam dan Hawa adalah memakan buah khuldi t e r n y a t a s a l a h !
point 4
Tidak terungkapnya dosa tersebut karena kata azwaja ( pasangan ) didalam Al-Qur’an , surat Al-Baqoroh ayat 35 dan Al-A’raaf 19,banyak ditafsirkan sebagai zaujatun (istri) point 1. Padahal pasangan belum tentu suami – istri . Bisa menjadi suami - istri apabila telah melalui proses pernikahan. Dengan kata lain suami - istri adalah pasangan , tetapi pasangan belum tentu suami-istri.
point 5
Kata pasangan ( azwaja ) pada ayat tersebut banyak ditafsirkan dengan istri (zaujatun). Namun sebenarnya Adam dan Hawa pada saat itu belum menjadi suami istri.belum ada proses pernikahan.Masih menjadi pasangan laki2 dan perempuan yang hidup bersama sejak dari bayi. Dan belum muncul nafsu birahinya karena selalu mengenakan pakaian surga,yaitu pakaian yang selalu menutupi aurat keduanya.Seperti firmanNya,
Dalam surat An-Najm ayat 45 :-Waanahu khalaqa zaujainidz dzakara wal untsa.
-Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki2 dan perempuan.
Dan surat Taha ayat 118 :-Inna laka alla tajuu’a fiha wala ta’raa.
-Sungguh,ada ( jaminan ) untukmu disana,
engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang .
point 6
Kemudian dalam surat Al-A’raaf ayat 20 :-fawaswasa lahuma syaitaanu liyubdiya lahuma maa wuuriya’anhuma min sauwaatihima .waqala maa nahaakuma rabbukuma ‘an hadzihi sy syajarati illa an takuwna malakaiyni aw takuwna minalkhalidin.
-Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka(yang selama ini) tertutup.dan (setan) berkata,Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini.agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal ( dalam surga ) .
Ayat ini menggambarkan keberhasilan Iblis dalam merealisasi tekadnya untuk menggeluarkan Adam dari surga.iblis sudah menunggu lama untuk melancarkan tipu daya ini.yaitu dengan perkiraan saat nafsu birahi muncul diantara Adam dan Hawa.dibujuknya untuk menanggalkan pakaianya.dengan alasan yang dilarang oleh Allah hanyalah mendekati pohon keabadian(khuldi). Dengan radius tertentu dan melalui celah2 pohon keabadian inilah iblis dapat melakukan komunikasi dengan Adam dan Hawa,baik dari depan,belakang,kiri maupun kanan sambil malancarkan aksi tipu dayanya.
Padahal larangan Allah untuk tidak mendekat pohon keabadian in dimaksudkan agar supaya tidak terjadi komunikasi antara Adam Hawa dengan iblis.Karena iblis sudah bertekad untuk menggelincirnya.Atas kerja keras dan kegigihan iblis akhirnya Adam dan Hawa pun terbujuk menanggalkan pakaianya,sehingga tampaklah aurat keduanya.Dan dengan dorongan hawa nafsu maka terjadilah perzinaan antara Adam dan Hawa ( karena belum berstatus suami dan istri ) .
Inilah dosa atau kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh keduanya,yang banyak disamarkan dengan makan buah khuldi.Padahal yang dimaksud adalah menikmati hasil karyanya sendiri,orang jawa bilang”ngunduh wohing pakarti”.
Maka benarlah pemahaman tentang penyesalan yang berada diakhir.Setelah keduanya terpuaskan , tersadarlah mereka atas apa yang telah dilakukan,munculah penyesalan diantara keduanya,dan bersegeralah mohon ampunan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi(taubat nasuha).
point 7
Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.
-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.
Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,
Dalam surat Al-A’raaf ayat 24 :-Qalahbithuw ba’dlukum liba’dlin ‘aduwun.walakum fil ardli mustaqarun wamata’un ilahiin.
-(Allah) berfirman,turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain.Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.
point 8
Bersamaan dengan kalimat “turunlah kamu ! “,maka Al-A’raaf segara ditiadakan,pohon keabadian sebagai pembatas dicabut kembali.Sehingga terjadi prahara yang dahsyatnya seribu kali tsunami Aceh ’ 2004, memusnahkan makhluk hidup yang berada didaerah yang lebih rendah,termasuk yang telah melahirkannya . Inilah kezaliman yang dimaksudkan dalam surat Al-A’raaf ayat 19 , selain menzalimi diri sendiri . Dengan bahasa kasar , ”gara2 air mani “ Adam dan Hawa menjadi makhluk yang hina,yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri , dan juga tega berbuat aniaya terhadap makhluk2 sebelumnya ,termasuk yang mengandungnya,yang merawatnya sejak bayi,yang membesarkanya, hingga terusir seperti iblis dan hidup didunia yang sekarang ini. Sehingga air mani yang menghinakan ini dikenal dengan sebutan “ a i r y a n g h i n a “ ,
seperti firmanNya,
Dalam surat As-Sajdah ayat 8 :-tsumma ja ’ ala naslahu min sulaalatin min maa ’ in mahin.
-kemudian Dia menjadikan keturunanya dari saripati air yang hina ( air mani ) .
Demikianlah menurut saya kisah terjadinya ” p e r z i n a a n ” sebagai “dosa Adam dan Hawa “ , yang mengantarkan kita kedunia sekarang ini . Sehingga kita merasakan kecemasan dan kesedihan , yang dikenal dengan bahasa ngetop “ m u s i b a h “.
Haruskah kita mengatakan semua ini gara-gara Adam dan Hawa tanpa peduli terhadap apa yang kita lakukan ,karena memang sudah menjadi ” d o s a b a w a a n “.?
Ataukah justru kita terlahir kedunia ini dengan tugas menghapus ” m u s i b a h ” , seperti yang diyakini umat nasrani bahwa yesus disalib sebagai ritual penebusan dosa atau sebagai upaya balas budi kepada Adam dan Hawa yang telah berjasa menjadikan kita ada didunia sekarang ini.?
Bagaimana mensikapi ?
terserah anda.! Semoga tulisan ini membawa manfaat dan tidak menjadikan perpecahan apabila terdapat perbedaan penafsiran firman Allah seperti yang saya tulis.
wasalam
E.G
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24
Page 5 of 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» jika nabi adam tidak makan buah khuldi,....
» Adam dan Hawa
» Kisah Hari Jumat (1) : Pernikahan Adam AS dengan Siti Hawa
» Adam dan Hawa
» Kisah Hari Jumat (1) : Pernikahan Adam AS dengan Siti Hawa
Page 5 of 6
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN