peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..

hamba tuhan wrote:

Jangan Ngaco wrote:ada baiknya kita pertimbangkan beberapa hal berikut

1. Surga pasca Kiamat penghuninya akan kekal di dalamnya dan tidak akan keluar darinya, sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa ayat al-Qur’an seperti dalam surat Fath ayat 5, al-Hadid ayat 12, al-Mujadalah ayat 22, at-Taghabun ayat 9 dan lain sebagainya. Sementara surga yang ditempati oleh Nabi Adam dan Hawa, mereka tidaklah kekal di dalamnya, buktinya akhirnya mereka keluar dari surga tersebut.

2. Syetan tidak dapat masuk ke dalamnya. Sementara surga Nabi Adam dan Hawa dapat dimasuki oleh syetan yang telah menggoda mereka.

3. Surga pasca Kiamat adalah yang disediakan sebagai balasan amal manusia, artinya surga adalah balasan untuk orang-orang yang telah berbuat baik. Namun surga Nabi Adam dan Hawa tidak seperti itu, sebelum mereka beramal (taklif) telah dimasukan ke dalam surga.

4. Surga di akherat kelak bersifat bebas mutlak untuk para penghuninya. Dalam arti, tidak ada larangan sedikitpun, berbeda dengan surga Adam-Hawa dimana mereka dilarang untuk memakan buah Khuldi yang ada di surga tersebut.

dikit aja dl... karna byk dalil naqlinya....

Al-Jinn 9
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَن يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَاباً رَّصَداً
dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

ali imran 133
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

Oleh karena ayat diatas Surat Ali Imran ayat 133 ada kalimat : U-’IDDAT LIL MUTTAQIIN, yang artinya : Disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Dan disitu kalimatnya diterangkan dalam bentuk fi’il madhi, yakni : u'iddat
Artinya : Telah disediakan.

Begitu juga dengan neraka, juga diterangkan dengan kalimat fi’il madhi: U-’IDDAT LIL KAFIRIN.
“Telah disediakan untuk orang-orang kafir”.

Maka tentunya surga dan neraka sekarang ini sudah ada. Kalau memang surga dan neraka sekarang ini belum ada mestinya tidak diterangkan “sudah disiapkan”. Dengan adanya keterangan “sudah disiapkan”, berarti sudah ada. Dan nanti tinggal masuk saja kedalamnya.

Ini pendapatnya Ahli Sunnah wal Jama’ah bahwa surga dan neraka sekarang ini sudah ada.

sekarang saya minta dalilnya berdasarkan alquran dan hadits bahwa surga dan neraka belum ada.....

Jangan Ngaco wrote:sebenarnya saya sudah malu masuk trit ini coz da di persilakan keluar ma odoy
saya jg tidak berani meng quote coz g berani debat ma sesama muslim,,
maklum saya masih belajar dan masih mengumpulkan materi
saya nyerah deh


tp semoga beberapa ayat berikut dapat membantu

Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min
anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna

Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya

An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

nah makanya saya masih bingung beberapa hal berikut
1. apakah Adam tinggal di Jannah bersama jasad kasarnya?
2. bukankah Iblis sudah diusir dari jannah karna tidak mau sujud kepasa Adam! kenapa Iblis masih ada di jannah
3. bukankah di surga tidak ada kejahatan dan larangan,, kenapa di jannah ada?

permisi,,,,

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:disamping hadits gua tambahin ayat,,,,,biar lebih afdhol gimana gambaran surga Adam itu.....

Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya". (Thaahaa 117 - 119)

kebun yg subur dimana yg kira-kira penghuninya kagak akan ditimpa panasnya matahari????

2. bukankah Iblis sudah diusir dari jannah karna tidak mau sujud kepasa Adam! kenapa Iblis masih ada di jannah

Jangan Ngaco wrote:1. apa adam melihat malaikat bersujud??

wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaa waistakbara wakaana mina alkaafiriina

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

sujud disini bisa diartikan kalau malaikat disuruh menghormati dan memuliakan Adam, bukan berarti sujud menyembah Adam, karena sujud sujud mempersembahkan diri hanya kepada Allah ta'alah hurabul alamin,,

thaahaa 119
wa-annaka = dan kamu
laa = tidak
tazhmau = merasa haus
fiihaa = (kata ganti tempat dalam hal ini Jannah)
wala = dan tidak
tadhaa = panas matahari

sampai disini mentok break dolo
bini lagi ngidam pengen yang aneh2 neh
saya undur diri dari trit ini lagi malas mikir

Jangan Ngaco wrote:1. apa adam melihat malaikat bersujud??

wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaa waistakbara wakaana mina alkaafiriina

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

sujud disini bisa diartikan kalau malaikat disuruh menghormati dan memuliakan Adam, bukan berarti sujud menyembah Adam, karena sujud sujud mempersembahkan diri hanya kepada Allah ta'alah hurabul alamin,,

thaahaa 119
wa-annaka = dan kamu
laa = tidak
tazhmau = merasa haus
fiihaa = (kata ganti tempat dalam hal ini Jannah)
wala = dan tidak
tadhaa = panas matahari

sampai disini mentok break dolo
bini lagi ngidam pengen yang aneh2 neh
saya undur diri dari trit ini lagi malas mikir

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

Jangan Ngaco wrote:1. apa adam melihat malaikat bersujud??

wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaa waistakbara wakaana mina alkaafiriina

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

sujud disini bisa diartikan kalau malaikat disuruh menghormati dan memuliakan Adam, bukan berarti sujud menyembah Adam, karena sujud sujud mempersembahkan diri hanya kepada Allah ta'alah hurabul alamin,,

thaahaa 119
wa-annaka = dan kamu
laa = tidak
tazhmau = merasa haus
fiihaa = (kata ganti tempat dalam hal ini Jannah)
wala = dan tidak
tadhaa = panas matahari

sampai disini mentok break dolo
bini lagi ngidam pengen yang aneh2 neh
saya undur diri dari trit ini lagi malas mikir

yap bro,,,,sujud disini bukan ritual penyembahan,,,,,tetapi penghormatan dikarenakan Adam yg makhluk kemarin sore dibanding malaikat tetapi memiliki banyak ilmu,,,,,sehingga tau apa yg tidak diketahui malaikat,,,,,disini dapat diambil hikmah, bahwa orang yg berilmu (Adam) derajatnya lebih tinggi dibanding ahli ibadah (malaikat)....

Adam dapat melihat malaikat,,,,,lihat hadits berikut :

Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Abdur Razaq dari Ma'mar dari Hammam dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dahulu Allah mencipta Adam 'alaihissalam yang tingginya enam puluh hasta (tangan kalian) kemudian berfirman: Pergilah kamu dan berilah salam kepada mereka para malaikat dan dengarkanlah bagaimana mereka menjawab salam penghormatan kepadamu dan juga salam penghormatan dari anak keturunanmu. Maka Adam menyampaikan salam: As-Salaamu 'alaikum (salam sejahtera untuk kalian). Mereka menjawab; as-salaamu 'alaika wa rahmatullah (salam sejahtera dan rahmat Allah buat kamu) Mereka menambahkan kalimat wa rahmatullah. Nanti setiap orang yang masuk surga bentuknya seperti Adam alaihissalam dan manusia terus saja berkurang (tingginya) sampai sekarang. (HR Bukhari 42.1/3079)

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

Jangan Ngaco wrote:sebenarnya saya sudah malu masuk trit ini coz da di persilakan keluar ma odoy
saya jg tidak berani meng quote coz g berani debat ma sesama muslim,,
maklum saya masih belajar dan masih mengumpulkan materi
saya nyerah deh


tp semoga beberapa ayat berikut dapat membantu

Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min
anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna

Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya

An-Am'an 99
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

nah makanya saya masih bingung beberapa hal berikut
1. apakah Adam tinggal di Jannah bersama jasad kasarnya?
2. bukankah Iblis sudah diusir dari jannah karna tidak mau sujud kepasa Adam! kenapa Iblis masih ada di jannah
3. bukankah di surga tidak ada kejahatan dan larangan,, kenapa di jannah ada?

permisi,,,,


inilah kalau ajaran yang di ambil dari cerita orang di pasar..dan di tamba dengan mimpi2.

hamba tuhan wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:kejadian 2:5 belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu--
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

bukankah tanah dari bumi yg diambil ketika membentuk adam kermit????? kalo menurut kermit tanah ditaman eden ya????

pelajari kitab kejadian yg gada asal usul siapa penulisnya dialkitabmu kermit......

yahhh....dia balik lagi...kan udah dijawab....lihat postingan2 saya yang awal awal....

kermit katak lucu wrote:bukti tambahan bahwa taman eden ada di permukaan bumi:



2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.

2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.

2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.

2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.

2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

tuh saya copas punya nya kermit..... kata kermit taman eden ada dipermukaan bumi, berarti tanah yg diambil oleh Tuhan untuk membuat adam ada ditaman eden ya?????

kermit dah nyerah ya??? cumen segini kemampuan kaum kafirun???? kalo dah nyerah biar netter2 muslim aja yg lanjut..... emang memalukan sikermit gak berdaya dgn alkitab tdk asli tsb....

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

kuku bima wrote:
permisi,,,,


inilah kalau ajaran yang di ambil dari cerita orang di pasar..dan di tamba dengan mimpi2.

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

saya masih menabuh rebana bersama/dibelakang: @mbah abu....
hehehehe.....

sebetulnya ini bukan hal/perkara yang ringan/mudah....sebaliknya,,katagorinya sudah 'kelas berat'....jadi saya mendingan nabuh..rebana ajah....

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

musicman wrote:kl udah arahnya seperti begini...


saya teratur mundur aja..

silahkan para ustadz2...

abu hanan wrote:

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

kaloh dalil naqlinyah = sayah gak sanggup.karena hanyah beberapah bukuh sajah yang sayah punyah.seperti ringkasan al hikam,ihya' ,fiqh dan beberapa fatwa ttg muamalah (terkait dengan profesih sayah,pedagang jasah kargoh.kalo link?hehehe...pentium 2,memori 256 mb = sulit cari link.

Dimana tempat bersujud?
Sudah jelas di satu tempat dengan nabi adam as.Tidak berada di struktur langit pertama (alam semesta).Tidak pula di sidratul muntaha atau mana pun yang bisa kita bayangkan.
kaidahnyah adlaah = surga yang belum terjamah jin atau (...gimanah seh redaksih haditsnyah....)
sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh".

abu hanan wrote:

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

saya masih menabuh rebana bersama/dibelakang: @mbah abu....
hehehehe.....

sebetulnya ini bukan hal/perkara yang ringan/mudah....sebaliknya,,katagorinya sudah 'kelas berat'....jadi saya mendingan nabuh..rebana ajah....

itulah mengapah sayah selalu ber-pindah tempat ketika menyelami AQ.
memahami/menyelami hingga dasar adalah memahami bagaimana Allah berfirman dengan memperhatikan situasi...
membaca ayat2 ttg akhirat makah kitah mestih beradah di situasih tsb...jadi bisa ngebayangin ketika buku diberikan dari kirih,apa yang akan kitah lakukan dan kemanah kitah mencarih pertolongan?
karena ketika "buku diberikan" tetapi kitah masih berada di sinih (dunia/bumih),berarti cambuk utk mencapai "wahai jiwa yang tenang..."

hamba tuhan wrote:

abu hanan wrote:

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

kaloh dalil naqlinyah = sayah gak sanggup.karena hanyah beberapah bukuh sajah yang sayah punyah.seperti ringkasan al hikam,ihya' ,fiqh dan beberapa fatwa ttg muamalah (terkait dengan profesih sayah,pedagang jasah kargoh.kalo link?hehehe...pentium 2,memori 256 mb = sulit cari link.

Dimana tempat bersujud?
Sudah jelas di satu tempat dengan nabi adam as.Tidak berada di struktur langit pertama (alam semesta).Tidak pula di sidratul muntaha atau mana pun yang bisa kita bayangkan.
kaidahnyah adlaah = surga yang belum terjamah jin atau (...gimanah seh redaksih haditsnyah....)
sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh".

makanya abu.... seperti sebelumnya dah saya ingetin saudara2ku semua

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

sebaiknya kita berhujjah kedepankan dl dalil naqli baru dikuti oleh dalil aqli.....

abu hanan wrote:

hamba tuhan wrote:

abu hanan wrote:

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

kaloh dalil naqlinyah = sayah gak sanggup.karena hanyah beberapah bukuh sajah yang sayah punyah.seperti ringkasan al hikam,ihya' ,fiqh dan beberapa fatwa ttg muamalah (terkait dengan profesih sayah,pedagang jasah kargoh.kalo link?hehehe...pentium 2,memori 256 mb = sulit cari link.

Dimana tempat bersujud?
Sudah jelas di satu tempat dengan nabi adam as.Tidak berada di struktur langit pertama (alam semesta).Tidak pula di sidratul muntaha atau mana pun yang bisa kita bayangkan.
kaidahnyah adlaah = surga yang belum terjamah jin atau (...gimanah seh redaksih haditsnyah....)
sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh".

makanya abu.... seperti sebelumnya dah saya ingetin saudara2ku semua

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

sebaiknya kita berhujjah kedepankan dl dalil naqli baru dikuti oleh dalil aqli.....

justru hadits tsb adalah PEMICU adrenalin utk mengkaji ke-TERANG-an bhs AQ.
http://isyfatihah.blogspot.com/2010/10/adam-manusia-pertama-atau-khalifah.html

link diatas belum seleseh karena "ide" dari Allah belum nyampe smp sekarang...(ato saya yang gak nangkep)..
namun karena beliau as adalah makhluk 3 dimensi maka tempatnyah harus 3 dimensi pula.dan itu tidak di langit pertama....

abu hanan wrote:@HT
sahabat...
ada kalanyah tafsir AQ jsutru didapat dari metode "laduni",sehingga mohon tidak dikesampinkan metode tsb kecuali TAFSIRNYA bertentangan dengan akidah dan tidak sesuai dengan ke-ilmu-an.

Mengingat ada beberapah saudara2 kita yang mampu membacah dengan "mendekati benar" sehingga memiliki penegertian yg sama dengan tafsir klasik.

dan beliau2 akan berhenti/mundur ketika tercapai "buntu" dengan mengutamakan ukhuwah islamiyah.
salam hangat

hamba tuhan wrote:

abu hanan wrote:

hamba tuhan wrote:

abu hanan wrote:

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

kaloh dalil naqlinyah = sayah gak sanggup.karena hanyah beberapah bukuh sajah yang sayah punyah.seperti ringkasan al hikam,ihya' ,fiqh dan beberapa fatwa ttg muamalah (terkait dengan profesih sayah,pedagang jasah kargoh.kalo link?hehehe...pentium 2,memori 256 mb = sulit cari link.

Dimana tempat bersujud?
Sudah jelas di satu tempat dengan nabi adam as.Tidak berada di struktur langit pertama (alam semesta).Tidak pula di sidratul muntaha atau mana pun yang bisa kita bayangkan.
kaidahnyah adlaah = surga yang belum terjamah jin atau (...gimanah seh redaksih haditsnyah....)
sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh".

makanya abu.... seperti sebelumnya dah saya ingetin saudara2ku semua

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

sebaiknya kita berhujjah kedepankan dl dalil naqli baru dikuti oleh dalil aqli.....

justru hadits tsb adalah PEMICU adrenalin utk mengkaji ke-TERANG-an bhs AQ.
http://isyfatihah.blogspot.com/2010/10/adam-manusia-pertama-atau-khalifah.html

link diatas belum seleseh karena "ide" dari Allah belum nyampe smp sekarang...(ato saya yang gak nangkep)..
namun karena beliau as adalah makhluk 3 dimensi maka tempatnyah harus 3 dimensi pula.dan itu tidak di langit pertama....

terus yg mau kita bahas disini apa ya kang abuku sayang???? biar terarh dl....

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:@HT
sahabat...
ada kalanyah tafsir AQ jsutru didapat dari metode "laduni",sehingga mohon tidak dikesampinkan metode tsb kecuali TAFSIRNYA bertentangan dengan akidah dan tidak sesuai dengan ke-ilmu-an.

Mengingat ada beberapah saudara2 kita yang mampu membacah dengan "mendekati benar" sehingga memiliki penegertian yg sama dengan tafsir klasik.

dan beliau2 akan berhenti/mundur ketika tercapai "buntu" dengan mengutamakan ukhuwah islamiyah.
salam hangat

saya kira 'bijaksana-bijaksini'nya begitu...:turban:

abu hanan wrote:

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

kaloh dalil naqlinyah = sayah gak sanggup.karena hanyah beberapah bukuh sajah yang sayah punyah.seperti ringkasan al hikam,ihya' ,fiqh dan beberapa fatwa ttg muamalah (terkait dengan profesih sayah,pedagang jasah kargoh.kalo link?hehehe...pentium 2,memori 256 mb = sulit cari link.

Dimana tempat bersujud?
Sudah jelas di satu tempat dengan nabi adam as.Tidak berada di struktur langit pertama (alam semesta).Tidak pula di sidratul muntaha atau mana pun yang bisa kita bayangkan.
kaidahnyah adlaah = surga yang belum terjamah jin atau (...gimanah seh redaksih haditsnyah....)
sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh".

sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh"

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

abu hanan wrote:

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

kaloh dalil naqlinyah = sayah gak sanggup.karena hanyah beberapah bukuh sajah yang sayah punyah.seperti ringkasan al hikam,ihya' ,fiqh dan beberapa fatwa ttg muamalah (terkait dengan profesih sayah,pedagang jasah kargoh.kalo link?hehehe...pentium 2,memori 256 mb = sulit cari link.

Dimana tempat bersujud?
Sudah jelas di satu tempat dengan nabi adam as.Tidak berada di struktur langit pertama (alam semesta).Tidak pula di sidratul muntaha atau mana pun yang bisa kita bayangkan.
kaidahnyah adlaah = surga yang belum terjamah jin atau (...gimanah seh redaksih haditsnyah....)
sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh".

kalo dalil naqli nya anda kagak dapat,,,,,lalu darimana dalil aqli anda itu muncul?????

dari mana pemikiran/kesimpulan Anda berikut ini muncul????

sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh"

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

Mang Odoy nulis :

Ya sudahlah...anda dan saya juga rekan rekan yang sefaham dengan saya disini SAMA SAMA aja.....

Kalo anda TAKUT dengan hadist diatas..ya udah jangan IKUTAN....ner gak....??? :D

Namanya juga DISKUSI...beda pendapat ya wajar sajah.....yang tau siapa yang BENAR dan SALAH cuman Allah SWT...sesama MANUSIA jangan saling nge JUDGE....ngalir aja....Kalo emang masih mau diskusi disini...

mang odoy wrote:@ Hamba Tuhan & Bani Ismail bin Ibrahim

sebelum saya ikutan lagi lebih jauh....saya punya pertanyaan...mudah2an bisa dijawab..

1. Apa perbedaan kata JANNAH dalam Quran yang artinya SYURGA TEMPAT KEMBALINYA MUSLIM/AH BERIMAN....dan kata JANNAH yang artinya KEBUN YANG SUBUR....???
2. Kalo SYAJARATU dalam pembahasan ini katakanlah BENAR...bahwa itu adalah POHON RIIL.....apa NAMA POHON itu....??? karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT.

3. Kalo SYAJARATU dalam pembahasan ini katakanlah BENAR...bahwa itu adalah POHON RIIL..... kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???

Monggo ahhh...ditunggu jawabannya...

Wasalam,

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

14.52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

Frontline Defender wrote:

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

permisi, izinkan saya melengkapinya dengan :

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

14.52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

mohon pencerahannya...

mang odoy wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

abu hanan wrote:

hamba tuhan1 wrote:

abu hanan wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya

tidak kelaparan dan tidak telanjang,,,,,suatu faktor yg mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh, di surga tentu kagak begini....

tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari,,,,,,juga suatu faktor yg dapat mempengaruhi keadaan fisik dari dalam dan dari luar tubuh.....di surga tentu kagak begini....

kenapa Allah menggunakan hal itu buat menjelaskan keadaan Adam di surga????? sebab Adam adalah manusia jadi faktor-faktor itulah yg mempengaruhi kesehatan seorang manusia....

mesti dipisahin dulu kayaknyah...
1.surga yang ditempati beliau berdua as mestinyah laen dengan surgah pascah kiamat.kepada nabi adam dikatakan 'makanlah dst hingga menyentuh larangan',,sekilas memang samah dengan SPK (surgah pascah kiamat).Yang membedakan adalah iblis berada di tempat yang sama dengan beliau berdua as......
sayah pikir,surgah/kebun yang subur itu adalah "prolog/rumah contoh" utk mengenalkan "rumah sebenarnyah " bagi nabi adam dan keturunan beliau.
Hidup yang dijalani saat ini adalah "masa angsuran".

Firman Allah = u iddat lil kafirin dsb yang mengarah ke TELAH = = = maka saya berada di posisi pascah kiamat utk menyelami firman tsb.
QS Qaf (salah satu surat favorit sayah) menggambarkan keadaan tsb (telah disediakan tetapi belum siap dihuni)
50.28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu ".
50.30. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"

Ditambah lagi hadits (....sayangnyah sayah lupah redaksinyah...)
"...........batu tersebut baru mencapai dasar dari neraka setelah sekian ribu tahun....................."
Batu yang mencapai dasar neraka = telah disampaikan 1400 thn yl.

sedikit untuk bisa jd terang tentang yg abu permasalahkan.... jujur, ini masalah filsafat tingkat tinggi... salah2 akan kebingungan seterusnya kita2 ini abu.....

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
2.34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

dimanakah tempat para malaikat disuruh sujud untuk penghormatan terhadap adam ini?????? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? atau dibaitul makmur?? atau disidratul muntaha?

saya mohon jawaban saudaraku disertai dalil naqlinya.....

kaloh dalil naqlinyah = sayah gak sanggup.karena hanyah beberapah bukuh sajah yang sayah punyah.seperti ringkasan al hikam,ihya' ,fiqh dan beberapa fatwa ttg muamalah (terkait dengan profesih sayah,pedagang jasah kargoh.kalo link?hehehe...pentium 2,memori 256 mb = sulit cari link.

Dimana tempat bersujud?
Sudah jelas di satu tempat dengan nabi adam as.Tidak berada di struktur langit pertama (alam semesta).Tidak pula di sidratul muntaha atau mana pun yang bisa kita bayangkan.
kaidahnyah adlaah = surga yang belum terjamah jin atau (...gimanah seh redaksih haditsnyah....)
sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh".

kalo dalil naqli nya anda kagak dapat,,,,,lalu darimana dalil aqli anda itu muncul?????

dari mana pemikiran/kesimpulan Anda berikut ini muncul????

sehingga saya lebih cenderung ke "rumah contoh"

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

Mang Odoy nulis :

Ya sudahlah...anda dan saya juga rekan rekan yang sefaham dengan saya disini SAMA SAMA aja.....

Kalo anda TAKUT dengan hadist diatas..ya udah jangan IKUTAN....ner gak....??? :D

Namanya juga DISKUSI...beda pendapat ya wajar sajah.....yang tau siapa yang BENAR dan SALAH cuman Allah SWT...sesama MANUSIA jangan saling nge JUDGE....ngalir aja....Kalo emang masih mau diskusi disini...

Gua nulis :

Hadits itu buat pembatas saja,,,,jangan sampe kita-kita ngakalin apa yg ude dijelasin....

yang bener dan salah dapat diketahui dari kalamullah, ini lah patokannya.....

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

Frontline Defender wrote:

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

permisi, izinkan saya melengkapinya dengan :

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

14.52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

mohon pencerahannya...

Aqli (akal) digunakan untuk menangkap pesan yg dijelaskan oleh naqli (Al Qur'an atau hadits),,,,,pelajaran didapat setelah ada penjelasan......sebab akal kagak la dapat menentukan pelajaran/hukum tertentu atas sesuatu sebelum datangnya wahyu (naqli)......so, jangan dahulukan aqli buat ngakalin naqli.......

sun-moon wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

Frontline Defender wrote:

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

permisi, izinkan saya melengkapinya dengan :

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

14.52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

mohon pencerahannya...

Aqli (akal) digunakan untuk menangkap pesan yg dijelaskan oleh naqli (Al Qur'an atau hadits),,,,,pelajaran didapat setelah ada penjelasan......sebab akal kagak la dapat menentukan pelajaran/hukum tertentu atas sesuatu sebelum datangnya wahyu (naqli)......so, jangan dahulukan aqli buat ngakalin naqli.......

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

24.35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Jadi, begini saja, sesungguhnya semuanya adalah baik dan akan sangat bijaksana bila ada tempat ditengah yang namanya 'maklum'.

sebagaimana perkataan ali bin abu thalib karamallahu wajhahu "ada dua ilmu yang kumiliki,yang pertama telah kuberitahukan dan yang kedua apabila ku beritahu kalian,niscaya kalian akan memenggal leherku (karena mengira aku sesat)"

dan

dalam hadits qudsi yang disampaikan dikala Nabi Muhammad s.a.w pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb:
”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”.

jadi, dalil naqli AQ & Hadits, hadits tidak sepenuhnya published, katakanlah ada 1 karung published dan 1 karung lagi unpublished, yang unpublished ini hanya bisa diperoleh dari Guru-Guru Mursyid yang dibina dan diawasi oleh para waliyullah...
si murid yang 'haus' akan ilmu dan hikmah nya dari guru-guru ini tidak bisa memaksa pun dipaksakan...,,kecenderungan diantaranya lebih bersifat seperti 'pasangan' lir ibarat gula dengan manisnya, kembang dengan wanginya dst...
guru mursyid yang bijaksana, akan dapat mengukur kapasitas & kapabilitas si murid tadi (termasuk untuk berlatih dengan metodologi praktis dan mengkaji menguak tabir 'rahasia dibalik rahasia'), bilamana memang tidak akan 'mampu' untuk naik tingkat, maka kembalilah ke 'tempat umum' yang cukup bersandarkan kepada yang 'published' tadi dan cukuplah 'beriman' dengannya yang mana sesuai dengan pemahaman masing-masing murid, sehingga akan terhindar dari 'kesesatan' yang diakibatkan oleh 'ketidakmampuan' untuk 'jumping' ke level/dimensi yang lain.
minimal,,,minimimalisnya,,,yah..jadi muslimin-muslimat yang benar dan haq saja menurut Islam itu sudah sangat beruntung,,...yang merugi adalah, bila sekarang mengaku dan merasa muslim, namun di hari akhir nanti, ternyata kita belum termasuk (dikatagorikan) muslim yang sah/haq menurut ketentuan Allah & nabi Muhammad s.a.w.....naudzubillah.....itulah yang kita hindari bersama.....

hamba tuhan wrote:

sun-moon wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

Frontline Defender wrote:

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

permisi, izinkan saya melengkapinya dengan :

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

14.52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

mohon pencerahannya...

Aqli (akal) digunakan untuk menangkap pesan yg dijelaskan oleh naqli (Al Qur'an atau hadits),,,,,pelajaran didapat setelah ada penjelasan......sebab akal kagak la dapat menentukan pelajaran/hukum tertentu atas sesuatu sebelum datangnya wahyu (naqli)......so, jangan dahulukan aqli buat ngakalin naqli.......

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

24.35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Jadi, begini saja, sesungguhnya semuanya adalah baik dan akan sangat bijaksana bila ada tempat ditengah yang namanya 'maklum'.

sebagaimana perkataan ali bin abu thalib karamallahu wajhahu "ada dua ilmu yang kumiliki,yang pertama telah kuberitahukan dan yang kedua apabila ku beritahu kalian,niscaya kalian akan memenggal leherku (karena mengira aku sesat)"

dan

dalam hadits qudsi yang disampaikan dikala Nabi Muhammad s.a.w pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb:
”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”.

jadi, dalil naqli AQ & Hadits, hadits tidak sepenuhnya published, katakanlah ada 1 karung published dan 1 karung lagi unpublished, yang unpublished ini hanya bisa diperoleh dari Guru-Guru Mursyid yang dibina dan diawasi oleh para waliyullah...
si murid yang 'haus' akan ilmu dan hikmah nya dari guru-guru ini tidak bisa memaksa pun dipaksakan...,,kecenderungan diantaranya lebih bersifat seperti 'pasangan' lir ibarat gula dengan manisnya, kembang dengan wanginya dst...
guru mursyid yang bijaksana, akan dapat mengukur kapasitas & kapabilitas si murid tadi (termasuk untuk berlatih dengan metodologi praktis dan mengkaji menguak tabir 'rahasia dibalik rahasia'), bilamana memang tidak akan 'mampu' untuk naik tingkat, maka kembalilah ke 'tempat umum' yang cukup bersandarkan kepada yang 'published' tadi dan cukuplah 'beriman' dengannya yang mana sesuai dengan pemahaman masing-masing murid, sehingga akan terhindar dari 'kesesatan' yang diakibatkan oleh 'ketidakmampuan' untuk 'jumping' ke level/dimensi yang lain.
minimal,,,minimimalisnya,,,yah..jadi muslimin-muslimat yang benar dan haq saja menurut Islam itu sudah sangat beruntung,,...yang merugi adalah, bila sekarang mengaku dan merasa muslim, namun di hari akhir nanti, ternyata kita belum termasuk (dikatagorikan) muslim yang sah/haq menurut ketentuan Allah & nabi Muhammad s.a.w.....naudzubillah.....itulah yang kita hindari bersama.....

mendalam banget wejangannya bung SM....

hamba tuhan wrote:share dikit buat saudara2ku semuanya.....

ada sebuah artikel muncul kemungkinan dari pentagon amerika dan sangat di sayangkan apa bila di link di situs2 islam atau di copas oleh org muslim... http://www.geocities.com/pentagon/quarters/1246/kiamat2.html ..

pemikiran yg hanya mengandalkan akal bahkan yang ghaib2 mereka cerna dengan akal mereka lalu menafsirkan alquran dengan pendapatnya sendiri sehingga nampaklah ke imanan mereka hanya sebatas akal mereka dan tidak mengimani yg tidak masuk akal menurut mereka.... mungkin mereka kurang mengimani dengan awal surah al baqarah ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

sehingga muncullah pemikiran bahwa neraka adalah matahari yg nyata sekarang....................Benarkah demikian? Huallahu alimul ghaibi wassyahadah..

matahari kita sekarang ini masih merupakan bola gas pijar yang sangat panas. Namun secara teori, tetap bisa terukur dan ketahuan usianya. Maksudnya, matahari itu juga punya usia, dimana pada kondisi tertentu, kekuatan energi panasnya akan habis dan akhirnya padam. Sementara sifat neraka yang seringkali disebutkan adalah kekal abadi. Mungkinkah neraka itu yang kehabisan energi panasnya?.... Panas matahari itu sangat tinggi dan punya radiasi yang sangat kuat. Tidak ada benda yang mendekati matahari kecuali langsung terbakar dan berubah wujud. Jangankan masuk ke dalamnya, sekedar terkena radiasinya saja, seseorang akan mati seketika, bila tidak terlindung oleh atmosfir bumi atau menggunakan pelindung khusus.

Padahal di dalam banyak dalil disebutkan bahwa para penghuni neraka masih hidup dan bahkan melakukan dialog.... bahkan digambarkan bahwa manusia masih bisa bernafas, sebagaimana tersirat dalam ayat berikut: Adapun orang-orang yang celaka maka di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (QS Hud: 106)

Kenyataannya, tidak mungkin ada manusia bisa bernafas di dalam matahari. Jangankan bernafas, sekedar mendekati permukaannya pun semua jenis benda akan meleleh bahkan menyublim atau apa pun istilahnya.. dan yang paling penting untuk menjawab pernyataan itu adalah bahwa tidak ada satu pun ayat Al-Qur'an atau hadits2 Rasulullah SAW yang menyebutkan secara langsung atau tidak langsung bahwa neraka adalah matahari.

berhati2lah saudara2ku seiman dan seislam jgn asal aja kita melahapnya tanpa kita cerna dl..... hanya sekedar saling mengingatkan.. :turban: :turban:

sebagaimana perkataan ali bin abu thalib karamallahu wajhahu "ada dua ilmu yang kumiliki,yang pertama telah kuberitahukan dan yang kedua apabila ku beritahu kalian,niscaya kalian akan memenggal leherku (karena mengira aku sesat)"

Baginda Rasululloh adalah pewaris yang haq terhadap 2 (dua) macam ilmu, yaitu:
Ilmu-ilmu Syariat/Fiqih/Hukum/Kalam dari nabi Musa a.s.(sang kalamullah), dan;
Ilmu-ilmu Hikmah & metafisik (ghoib): dari nabi Khidir a.s. & dari nabi Sulaiman a.s.

Dan terakhir, sandarannya adalah:
Keterangan Nabi Muhammad s.a.w.: “Man ‘arofa nafsahu faqod ‘arofa robbahu, man ‘arofa robbahu faqod jahilan nafsahu” (Barang siapa yang telah mengenal dirinya, maka sesungguhnya sudah tahu pada Tuhannya. Barangsiapa sudah tahu pada Tuhannya, maka dia merasakan dirinya bodoh)

sun-moon wrote:

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

Frontline Defender wrote:

"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka. Dan siapa saja yang menafsirkan al-Quran dengan ra'yunya(akalnya) maka hendaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka." (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)

permisi, izinkan saya melengkapinya dengan :

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

14.52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

mohon pencerahannya...

Aqli (akal) digunakan untuk menangkap pesan yg dijelaskan oleh naqli (Al Qur'an atau hadits),,,,,pelajaran didapat setelah ada penjelasan......sebab akal kagak la dapat menentukan pelajaran/hukum tertentu atas sesuatu sebelum datangnya wahyu (naqli)......so, jangan dahulukan aqli buat ngakalin naqli.......

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

24.35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Jadi, begini saja, sesungguhnya semuanya adalah baik dan akan sangat bijaksana bila ada tempat ditengah yang namanya 'maklum'.

sebagaimana perkataan ali bin abu thalib karamallahu wajhahu "ada dua ilmu yang kumiliki,yang pertama telah kuberitahukan dan yang kedua apabila ku beritahu kalian,niscaya kalian akan memenggal leherku (karena mengira aku sesat)"

dan

dalam hadits qudsi yang disampaikan dikala Nabi Muhammad s.a.w pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb:
”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”.

jadi, dalil naqli AQ & Hadits, hadits tidak sepenuhnya published, katakanlah ada 1 karung published dan 1 karung lagi unpublished, yang unpublished ini hanya bisa diperoleh dari Guru-Guru Mursyid yang dibina dan diawasi oleh para waliyullah...
si murid yang 'haus' akan ilmu dan hikmah nya dari guru-guru ini tidak bisa memaksa pun dipaksakan...,,kecenderungan diantaranya lebih bersifat seperti 'pasangan' lir ibarat gula dengan manisnya, kembang dengan wanginya dst...
guru mursyid yang bijaksana, akan dapat mengukur kapasitas & kapabilitas si murid tadi (termasuk untuk berlatih dengan metodologi praktis dan mengkaji menguak tabir 'rahasia dibalik rahasia'), bilamana memang tidak akan 'mampu' untuk naik tingkat, maka kembalilah ke 'tempat umum' yang cukup bersandarkan kepada yang 'published' tadi dan cukuplah 'beriman' dengannya yang mana sesuai dengan pemahaman masing-masing murid, sehingga akan terhindar dari 'kesesatan' yang diakibatkan oleh 'ketidakmampuan' untuk 'jumping' ke level/dimensi yang lain.
minimal,,,minimimalisnya,,,yah..jadi muslimin-muslimat yang benar dan haq saja menurut Islam itu sudah sangat beruntung,,...yang merugi adalah, bila sekarang mengaku dan merasa muslim, namun di hari akhir nanti, ternyata kita belum termasuk (dikatagorikan) muslim yang sah/haq menurut ketentuan Allah & nabi Muhammad s.a.w.....naudzubillah.....itulah yang kita hindari bersama.....

Mang odoy nanya :

1. Apa perbedaan kata JANNAH dalam Quran yang artinya SYURGA TEMPAT KEMBALINYA MUSLIM/AH BERIMAN....dan kata JANNAH yang artinya KEBUN YANG SUBUR....???

Hamba Tuhan menjawab :

Jannah = Kebun,taman... untuk menjawab pertanyaan mang tsb liat qarinah ayatnya dl.....

Mang Odoy nanya:

2. Kalo SYAJARATU dalam pembahasan ini katakanlah BENAR...bahwa itu adalah POHON RIIL.....apa NAMA POHON itu....??? karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT.

Hamba Tuhan menjawab :

jawab : gada dalil naqli yg kuat tentang nama pohon tsb, yg jelas asyajarah itu isim ma'rifat bukan fi'il seperti pendapat mang, menurut mang syajarah=pertumbuhan.. salah yg bener syajarah=tumbuhan

Mang Odoy:

karena yang menamakan SYAJARATUL KHULDI adalah Om Iblis dan bukan Allah SWT.

Hamba Tuhan :

yang memberitahukan SYAJARATUL KHULDI kepada Nabi Muhammad siapa ya mang?????

Mang Odoy nanya :

3. Kalo SYAJARATU dalam pembahasan ini katakanlah BENAR...bahwa itu adalah POHON RIIL..... kenapa ketika Adam Hawa selesai MENIKMATI BUAH dari SYAJARATU ini...mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG...???

Hamba Tuhan menjawab :

jawab : kan sesudah merasai baru telanjang, bukan sebelumnya......

neh sedikit gambaran dl buat temenku mang odoy..... harfiah atau kiasan
1. Al-A'raf 22

فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ

maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai syajarah itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari syajarah itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"

daaqa fi'il madhi artinya rasa dengan mulut, mencicipi dengan mulut, merasai dgn mulut

2. Al-Baqarah 35

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ

Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

Ta-Ha 121
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka setelah kedua memakan dari syajarah itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia .

akala fi'il madhi artinya telah makan.....

sun-moon wrote: iya nih kang abu....baru bisa akses sekarang...koq kemaren susah banget yah...?...
salam semuanya....

Proses sebuah skrip pada halaman ini telah dihentikan karena kondisi kurangnya memori

abu hanan wrote:@BYBA dan @HT
sahabat...........
adapun maksud sayah ;
1.rumah contoh masih terkait dengan hadits yang disertakan @brow HT ttg "penunjukkan surga".hadits tersebut sayah bacah dengan pemahaman ibarat gambar 2 dimensi (entah lukisan atau film).Malaikat Jibril TIDAK masuk/berada di dalam surga yg ditunjukkan.
Karena di surga/jannah nabi Adam as masih ada kata "wa laa...".Larangan mutlak tetapi bersifat sementara.Larangan tsb sama persis dengan larangan "wa laa tusrifuu.." [makan dan minumlah kamu tetapi JANGAN melampaui BATAS].

Sedangkan yg pasca kiamat tiada lagi "wa laa..."
"Rumah contoh" itu saya sandarkan pada QS Ar Rahman 75 [lk.artinya = mereka tidak pernah disentuh manusia dan jin].Plus bermodal ingatan ketika pengajian di surau dkt rumah,al mukarom ustadz menyampaikan hadits bahwa "...surga belum terjamah manusia dan jin,tak terjangkau oleh bayangan dll...".Dan sayah lupah redaksinyah plus atas riwayat siapah.
So,sayah berharap adah sahabat yang berkenan melampirkan link/mencantumkan hadits yang sayah maksud di forum inih.
Beliau as berdua hanya mengalami "tidak kepanasan/tidak kedinginan" (persamaan dgn yg pasca kiamat) tetapi tidak dijelaskan tentang segala keinginan terwujud meski hanya membayangkan (perbedaan dg pasca kiamat).

2.Terkait dengan metode laduni,sayah hanyah bersandar pada 2 perjalanan "menuju Allah".
Nabi Ibrahim,berjalan dari alam kemudian Allah.
Nabi Muhammad,menurun dari Allah kemudian alam.
Sehingga beberapa saudara kita pun "ditempatkan" di area yang similar dgn 2 metode tsb.
dari AQ/hadits menuju alam/tafsir
dari alam/tafsir/hikmah menuju AQ/hadits.

3.Mohon maaf.....baru bisa berhubungan lagi karena kesibukan yang lumayan butuh konsentrasi dan kendala Firefox yang sering terputus (rusak) tnp sebab meski koneksi internet masih berlangsung.

wassalam
##salam hangat dari brow SM yang sedang kesulitan mengakses forum inih.

mang odoy wrote: Iya...silahkan dijelaskan aja....
"Darimana kita bisa mengetahui....kalo JANNAH dalam Quran itu berarti SYURGA tempat kembalinya Orang Muslim/ah yang mendapat Ridho Alllah SWT.....dan JANNAH yang hanya berarti KEBUN YANG SUBUR...????""

mang odoy wrote:

seperti yang ditukil salah satu rekan kita dibawah ini...
======================================================================
Al Baqarah 265
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

mang odoy wrote:Al Baqarah 266
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna

Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya

mang odoy wrote: Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

mang odoy wrote: jangan sampe....demi GENGSI GOLONGAN...kata JANNAH dalam pembahasan ini...DIBABAT RATA artinya menjadi SYURGA....sebuah kata IDAMAN setiap Muslim/ah...

Silahhhkeeennnn.....

mang odoy wrote: anda ini kalo baca postingan ya mbo menyeluruh...jangan ambil secomot secomot gitu...kebiasan deh....

mang odoy wrote: Coba kita simak lagi uraian saya dibelakang....

mang odoy wrote: "...dalam Al-Quran.....BUAH dan POHON Itu..bisa dijabarkan dengan jelas...betapa itu adalah sebuah PENGANDAIAN yang sangat HALUS dengan GAYA BAHASA yang sangat sopan....POHON &BUAH itu diwakili dengan kata "SYAJARAH"......yang oleh para Penafsir sering diartikan dengan kata "Pohon "....apakah benar seperti itu....???? Mari kita simak bersama..

Untuk lebih jelasnya...saya kutip lagi ayatnya..
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ
"Wakulna Ya adamu askun anta wazaujuka aljannata wakula minha rogodan haisu si'tuma wala takroba hadihis SYAJAROTA/SYAJARAH fatakuna minaddolimin"

Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 2:35).."

Jadi..kata SYAJARAH dalam QS: 2 : 35) ini...hanyalah PENGANDAIAN yang sangat halus dan sopan, namanya juga Kalamullah....
Kalowpun diartikan..BENAR itu artinya POHON...tapi bukan POHON RIIL, karena terbukti anda sendiri mengakui bahwa nama pohon tersebut tidak disebut, dikalangan Ahli Tafsir Klasik beranekaragam namanya.....ini membuktikan bahwa semua itu hanyalah PRADUGA sajah....bisa jadi terpengaruh oleh paham Judaisme dan Kristen tentang BUAH DARI POHON PENGETAHUAN dalam Kitab Kejadian.

Kalowpun SYAJARAH yang artinya POHON ini diartikan sebagai PERTUMBUHAN...ini logis, karena yang namanya POHON mengalami Pertumbuhan...dari biji jadi batang....dari kecil jadi besar.....

Jadi bukan maksud saya mengartikan SYAJARAH ini saklek dalam arti PERTUMBUHAN....sekali lagi, ini hanyalah PENGANDAIAN dalam bahasa yang halus....

Makanya..dalam QS. 2:35..... "...Allah SWT menegaskan Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim...."

Kalo itu adalah POHON RIIL.....kenapa gak "...JANGAN MAKAN BUAH DARI POHON ITU...????"

Apa yang Dilarang oleh Allah SWT... " JANGAN DEKATI SYAJARAH (pertumbuhan)"...ini kan terbukti setelah mereka MENIKMATI "buah" dari pohon itu, mereka mendapatkan diri mereka TELANJANG....

Kalo BUAH dari POHON itu diartikan sebagai BUAH RIIL layaknya buah yang bisa dikilo dan dibikin JUICE.....apa hubungannya makan buah segar, terus TELANJANG....???
Bisa anda menjelaskan hal ini dengan Kemampuan Ilmu yang anda telah anda POSTING di forum ini....????