kesadaran Tuhan mengembalikan rejeki,kesehatan,kedamaian..dan kesaktian

bila kita analogikan Tuhan sebagai tubuh manusia..
maka manusia bagaikan sel2 tubuh..

bila sel bekerja bukan utk dirinya..melainkan utk kepentingan
tubuh (Tuhan) maka..lambat laun..rejeki,kesehatan,kesaktian dan
kedamaian akan menjadi milik kita..

bila selalu asyik merenungkan nama Tuhan dimanapun..
maka tdk ada kekusutan yg bisa mengganggu kita..

kita bagaikan seorg prajurit yg bertempur melawan banyak musuh
satu persatu melalui satu lorong sempit..

sebetulnya secara potensial kebahagiaan/kedamaian Tuhan lebih mudah
untuk dicapai...
sebab kedamaian bukan berasal dari seberapa kaya atau
seberapa majunya usaha kita..melainkan seberapa banyak
kita mampu MELAKUKAN KEHENDAKNYA..
dan itu tergantung dari
SEBERAPA BANYAK KITA MENGINGAT DIA.

semua pekerjaan yg dilakukan dgn kesadaran badan BUKAN
lah bakti pada Tuhan..

sai_baba wrote:bila kita analogikan Tuhan sebagai tubuh manusia..
maka manusia bagaikan sel2 tubuh..

bila sel bekerja bukan utk dirinya..melainkan utk kepentingan
tubuh (Tuhan) maka..lambat laun..rejeki,kesehatan,kesaktian dan
kedamaian akan menjadi milik kita..

bila selalu asyik merenungkan nama Tuhan dimanapun..
maka tdk ada kekusutan yg bisa mengganggu kita..

kita bagaikan seorg prajurit yg bertempur melawan banyak musuh
satu persatu melalui satu lorong sempit..

sebetulnya secara potensial kebahagiaan/kedamaian Tuhan lebih mudah
untuk dicapai...
sebab kedamaian bukan berasal dari seberapa kaya atau
seberapa majunya usaha kita..melainkan seberapa banyak
kita mampu MELAKUKAN KEHENDAKNYA..
dan itu tergantung dari
SEBERAPA BANYAK KITA MENGINGAT DIA.

semua pekerjaan yg dilakukan dgn kesadaran badan BUKAN
lah bakti pada Tuhan..

JIN JUGA PEMBERI REJEKI LO....///

Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). (QS. 72:16)

maksud elo,
islam menggunakan jin buat memberi rejeki pada muslim?

=

Bandot tua wrote:

sai_baba wrote:bila kita analogikan Tuhan sebagai tubuh manusia..
maka manusia bagaikan sel2 tubuh..

bila sel bekerja bukan utk dirinya..melainkan utk kepentingan
tubuh (Tuhan) maka..lambat laun..rejeki,kesehatan,kesaktian dan
kedamaian akan menjadi milik kita..

bila selalu asyik merenungkan nama Tuhan dimanapun..
maka tdk ada kekusutan yg bisa mengganggu kita..

kita bagaikan seorg prajurit yg bertempur melawan banyak musuh
satu persatu melalui satu lorong sempit..

sebetulnya secara potensial kebahagiaan/kedamaian Tuhan lebih mudah
untuk dicapai...
sebab kedamaian bukan berasal dari seberapa kaya atau
seberapa majunya usaha kita..melainkan seberapa banyak
kita mampu MELAKUKAN KEHENDAKNYA..
dan itu tergantung dari
SEBERAPA BANYAK KITA MENGINGAT DIA.

semua pekerjaan yg dilakukan dgn kesadaran badan BUKAN
lah bakti pada Tuhan..

JIN JUGA PEMBERI REJEKI LO....///

Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). (QS. 72:16)

emang dmn ya kata2 jin????? lg2 ngawur si bandot....

sai_baba wrote:maksud elo,
islam menggunakan jin buat memberi rejeki pada muslim?

=

ehm... yg diberi rejeki oleh jin kafir dan syaithan itu kalo gak salah baba kribo deh!!!! kan baba tukang sihir dan sulap.....