mestinya Ahmadiyah diresmikan seperti Khatolik & Protestan

Ahmadiyah diresmikan saja karena ada yang berpandangan itu hak azasi manusia.
Namun apakah alternatif ini bisa menyelesaikan masalah atau tidak,
karena hak azasi itu untuk semua sebab pada sisi lain hak azasi umat
Islam yang non ahmadiyah juga perlu dilindungi.

.tp ini masalah sesatnya/MELENCENGNYA ajaran Ahmadiyah yg mengakui adanya Nabi setelah Nabi Muhammad...itu saja yg seharusnya diperbincangkan...

Ahmad Fedyani mengusulkan beberapa hal yang bisa dianggap termasuk dalam definisi penodaan agama, antara lain bila ada fenomena penganut agama/aliran tertentu yang memasuki ranah agama lain yang bukan haknya.

Saya
rasa Alternatif kedua bisa lebih efektif karena disinilah peran Para
Ulama diperlukan..namun menyangkut tentang HAM,..dalam hal ini boleh2
saja menurut saya Aliran ini membuat Agama Baru tetapi dengan kembali lg
kepada yg Alternatif Pertama yaitu Ahmadiyah bisa menjadi sekte atau
agama tersendiri dengan konsekuensi tidak menggunakan segala atribut
Agama Islam seperti Al-Quran, masjid dan lainnya...

Ajaran Ahmadiyah merubah isi Al-Quran dan merubah beberapa ajaran Islam..
dan itu sangat FATAL...apabila tidak ada tindakan dari Ulama-ulama ataupun Pemerintah dalam hal ini...

Sai Baba wrote:usulan bodoh..
bagaimana mungkin hal diatas bisa diterapkan??
karena siapapun berhak menafsirkan agama.bahkan agama org lain!
tidak ada yg berwewenang yg bisa menentukan dgn pasti,soal benar/tidaknya suatu pernyataan dlm agama.
hanya Tuhan yg tahu pasti..

mestinya siapapun atau ormas manapun boleh menafsirkan agama manapun
selama tidak melanggar HUKUM.

Sebab, kata dia, yang mengetahui kebenaran itu hanya Allah....

Memang,... semua orang mengakui bahwa yang mengetahui kebenaran itu hanya Allah. Untuk itu, Allah sudah menurunkan wahyu berupa Alquran dan Hadits untuk menjadi pedoman n patokan bagi manusia untuk menilai dan menetapkan suatu kebenaran.... Sehingga manusia dapat membedakan antara yg hak dan yg batil....

Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menaati dan mengembalikan perbedaan2 pendapat kepada Allah dan Rasul (QS surat an-Nisa': 59).... Sepanjang umat Islam berdoman dan berpatokan kepada kedua sumber pokok ajaran Islam itu dalam menilai dan memutuskan sesuatu,..
bukankah berarti berarti keputusan tersebut berasal dari Allah juga?

Sai Baba wrote:salah!!
quran dan hadis hanyalah rambu2 (garis besar saja) utk bedakan benar/tidak.
sesungguhnya utk membedakan yg HAK dan bathil sudah diberikan Allah
pada semua manusia didlm hati nuraninya..itulah yg mestinya kita semua dengarkan!! BAHKAN MELEBIHI AGAMA KITA SENDIRI..

Sai Baba wrote:ygkau maksud apakah quran dan ucapan muhamad = perkataan ALLAH?
TIDAK.
quran dan muhammad hanya garis besar saja..
itu semua cuma ada dibuku...

suara Allah ada dlm hati nurani semua manusia..
tidak peduli apapun agamanya...
orang yg mampu mengikuti setiap bisikan nuraninya adalah org suci..
dia lebih tinggi daripada ulama/pendeta manapun..
Allah mengasihi mereka yg menuruti NURANINYA...lebih daripada
ulama/pendeta manapun.

Sai Baba wrote:orang yg mampu mengikuti setiap bisikan nuraninya adalah org suci..

Sai Baba wrote:isi quran mana yg dirubah??
ajaran islam mana yg dirubah?? tidak ada..

BOTELHEM wrote:

Saya mau jadi tahu nih...karena dari td Baba bicarain tafsirnya Ahmadiyah melulu yg berbeda begini-begitu bla bla...

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

Yang itu dijawab juga ya Baba...
Biar diskusinya terarah....

sai_baba wrote:beda penafsiran agama bukanlah penodaan agama !

ini mestinya jadi renungan para ulama..atau para penguasa muslim

adanya Kristen Khatolik dan Protestan adalah contohnya..

betapa bodohnya bila perbedaan tafsir dianggap penodaan agama..

ada berapa banyak beda tafsiran antar umat???

ada 73 sekte ISLAM ditanah air..apakah ada 72 sekte penodaan ISLAM??

ketua MUI,...hanyalah orang awam ..yg tidak bisa bernalar dgn baik.

ayo slim...patahkan argumenku ini !!

Karena kitab tazkirah hanya berisi pengukuhan kenabian Mirza,... tidak ada konsep ketuhanan, tidak ada syariat dan hukum,

.. maka hal ini dpt dipastikan karna mereka tdk sanggup utk membuat
konsepnya, meski Cuma sekedar mengaduk2...untuk itu diputuskanlah (oleh mereka) bahwa syariatnya sama dengan syariat Islam yang asli....

dimana kedudukan Mirza Ghulam Ahmad?

Apakah ingin menjadi Al-Masih?
Apakah ingin menjadi Al-Mahdi?
Atau ingin menjadi Nabi?
Atau ingin menjadi Rasul?

Jika ingin menjadi Al-Mahdi,... maka tidak ada syariat baru,.

namun seharusnya tidak jadi nabi n rasul. Kenapa Mirza mengaku menjadi nabi dan rasul...??????

Al-Masih dan Al-Mahdi adalah konsep yang berbeda... Al-Masih adalah nabi yang diangkat dan diturunkan kembali (menjelang hari kiamat),.. bukan orang yang dilahirkan kembali.

Jika ingin menjadi Rasul, kenapa masih juga mengaku Al-Masih dan Al-Mahdi...??
Padahal, selain berbeda, Rasul itu lebih tinggi dari Al-Mahdi, dan Al-Masih bukan orang yang baru dilahirkan. Mirza jelas-jelas mengaku dan diakui oleh jamaahnya lahir pada tahun 1835 M.

Lalu jika sudah mengklaim menjadi nabi,.. lalu mendapat wahyu yang harus disampaikan kepada orang
lain yang juga berarti menjadi rasul,..
kenapa masih harus mendompleng syariat orang lain..????

Al-Mahdi dan Al-Masih adalah dua orang yang berbeda, kenapa bisa terdapat dalam satu orang...???

Kalaulah A-Quran sudah sedemikian baik dan indah...
bukankah menjadi aneh Tuhan menurunkan wahyu dengan bahasa yang semakin jelek, tidak tersusun, tidak teratur, dan tidak sistematis....???

khatolik dan kristen beda dgn kasus tersebut yang benar kristen/khatolik dgn saksi jehova atau mormon

BOTELHEM wrote:

Saya mau jadi tahu nih...karena dari td Baba bicarain tafsirnya Ahmadiyah melulu yg berbeda begini-begitu bla bla...

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

Yang itu dijawab juga ya Baba...
Biar diskusinya terarah....

hamba tuhan wrote:dasar sai babi sok tau.... ganyang aja trus bro CK and rekan2 muslim lainnya kalo ada ajaran baba kribo di forum ini....

Wah pada fokus sama Sai_Baba nih... CK aja sampe benci banget tuh. Padahal saya paling geregetan sama madam CK....

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

sai_baba wrote:

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

masalahnya bukan apa saja tafsiran yg
perlu kalian toleransi...
tapi mana tafsiran ahmadiyah yg tidak bisa kalian toleransi?
dan apa sebabnya?

Gak_Mau_DiSembah wrote:Wah... wah... wah....
Sai babon buat TS agar tau ahmadiyah sebenernya menodai Islam atau gak kan?....
Nah tuh bro CK udah buat rule byar Thread ini terarah.....
Emang musti gini cara nya ngejelasin anak TK.....
Jadi ikuti rule bro CK dulu....
saya nonton aja dulu, ntr baru maen lg yh....

Wah, wah, sai_baba sekarang jadi fokus kalian, setelah sebelumnya Dalikem.
Kalo Ahmadiyah menodai Islam, apakah Mormon tidak menodai Kristen.

Ahmadiyah punya Nabi setelah Muhammad, yaitu MG Ahmad (jangan2 Ahmad alias Parakletos yang dinubuatkan di Yohanes 14:26; 15:26; 16:7 itu kali),
Mormon punya Nabi setelah Yesus, yaitu Joseph S. Jr.

Ahmadiyah punya Kitab Suci tambahan setelah Qur'an, Mormon punya Kitab Mormon sebagai tambahan setelah Alkitab (Injil).

Ahmadiyah ngak ngajarin Jihad (yang diajarkan Muhammad), Mormon malah ngajarin Poligami (yang tidak diajarkan Yesus).

Walaupun jemaah Mormon pada mulanya dianiaya sampe2 Nabinya (Joseph S.Jr.) yang udah dalam jeruji penjara, masih diserbu juga dan dibunuh dengan tembakan pistol, namun akhirnya jemaah Mormon dibiarkan berkembang dan akhirnya diresmikan sampai sekarang dengan nama keren "Gereja Yesus Kristus Orang2 Suci Akhir Zaman". Orang Kristen murni menganggap mereka "kultus non-Kristen", sedangkan orang Mormon menganggap dirinya orang Kristen murni. Ya, sudah ngak usah pusing, berlomba2lah dalam prestasi di berbagai bidang, bukan aksi anarkis dan kekerasan karena dorongan rasa fundamentalis.

So, Muslim bisakah anda menarik pelajaran dan hikmah dari kasus jemaah Mormon di dunia Kristen agar diterapkan pada jemaah Ahmadiyah, mereka disuruh ganti nama jadi agama baru "Bukan Islam", mereka bilang, "Ngak berani sama Allah, ngak berani menentang Allah yang menurunkan agama bernama Islam". Kalau MG Ahmad mengklaim sebagai Imam Mahdi, Muslim murni masih bisa terima ngak? Khan Imam Mahdi akan datang menjelang akhir zaman...??? Sorry ya, bukannya sok tau. Cuma mau cari solusi damai aja demi keutuhan NKRI. Peace man, peace man, istighfar, istighfar...

Tom Jerry wrote:

Gak_Mau_DiSembah wrote:Wah... wah... wah....
Sai babon buat TS agar tau ahmadiyah sebenernya menodai Islam atau gak kan?....
Nah tuh bro CK udah buat rule byar Thread ini terarah.....
Emang musti gini cara nya ngejelasin anak TK.....
Jadi ikuti rule bro CK dulu....
saya nonton aja dulu, ntr baru maen lg yh....

Wah, wah, sai_baba sekarang jadi fokus kalian, setelah sebelumnya Dalikem.
Kalo Ahmadiyah menodai Islam, apakah Mormon tidak menodai Kristen.

Ahmadiyah punya Nabi setelah Muhammad, yaitu MG Ahmad (jangan2 Ahmad alias Parakletos yang dinubuatkan di Yohanes 14:26; 15:26; 16:7 itu kali),
Mormon punya Nabi setelah Yesus, yaitu Joseph S. Jr.

Ahmadiyah punya Kitab Suci tambahan setelah Qur'an, Mormon punya Kitab Mormon sebagai tambahan setelah Alkitab (Injil).

Ahmadiyah ngak ngajarin Jihad (yang diajarkan Muhammad), Mormon malah ngajarin Poligami (yang tidak diajarkan Yesus).

Walaupun jemaah Mormon pada mulanya dianiaya sampe2 Nabinya (Joseph S.Jr.) yang udah dalam jeruji penjara, masih diserbu juga dan dibunuh dengan tembakan pistol, namun akhirnya jemaah Mormon dibiarkan berkembang dan akhirnya diresmikan sampai sekarang dengan nama keren "Gereja Yesus Kristus Orang2 Suci Akhir Zaman". Orang Kristen murni menganggap mereka "kultus non-Kristen", sedangkan orang Mormon menganggap dirinya orang Kristen murni. Ya, sudah ngak usah pusing, berlomba2lah dalam prestasi di berbagai bidang, bukan aksi anarkis dan kekerasan karena dorongan rasa fundamentalis.

So, Muslim bisakah anda menarik pelajaran dan hikmah dari kasus jemaah Mormon di dunia Kristen agar diterapkan pada jemaah Ahmadiyah, mereka disuruh ganti nama jadi agama baru "Bukan Islam", mereka bilang, "Ngak berani sama Allah, ngak berani menentang Allah yang menurunkan agama bernama Islam". Kalau MG Ahmad mengklaim sebagai Imam Mahdi, Muslim murni masih bisa terima ngak? Khan Imam Mahdi akan datang menjelang akhir zaman...??? Sorry ya, bukannya sok tau. Cuma mau cari solusi damai aja demi keutuhan NKRI. Peace man, peace man, istighfar, istighfar...

hamba tuhan wrote:

sai_baba wrote:

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

masalahnya bukan apa saja tafsiran yg
perlu kalian toleransi...
tapi mana tafsiran ahmadiyah yg tidak bisa kalian toleransi?
dan apa sebabnya?

baba ini dr kemaren muter2 trus...... maaf baba, pemahaman kamu sama persis dgn org2 sesat jaringan islam liberal si Ulil Abshar dan Luthfi.... udah netter2 muslim buat keok tuh argumentasi sesat mereka...... neh kasih lg buat mereka yg sesat2....

Tidak ada nabi syari’at ataupun nabi ghairu syari’at selepas wafatnya Rasulullah Muhammad saw.
Hal ini dikarenakan Rasulullah Muhammad saw bersabda :
لا نبي بعدي
Tidak ada seorang nabi setelah aku.
Ini jelas menafikan (meniadakan) nabi baik jenis nabi syari’at ataupun ghairu syari’at karena lafazh نبي adalah ism nakirah (kata benda umum) yang mencakup semua satuan-satuan yang bisa masuk di dalamnya.

Adapun penyebutan nabi dan rasul secara etimologi maka itu sah-sah saja tetapi bukan berarti bahwa nabi dan rasul (secara etimologi) tsb adalah mendapat wahyu dari Allah sebagaimana wahyu-wahyu yang umum datang ke pada nabi allah.

Jika mimpi yang baik menjadi ciri adanya kenabian kecil, maka setiap orang yang memperoleh hal tsb maka menjadi nabi.

Tentunya tidak demikian, karena jelas bahwa Rasulullah Muhammad saw adlaah nabi dan rasul terakhir yang mendapat wahyu dari Allah seara khusus.

Seandainya ada nabi ghairu syari’at selepas Rasulullah Muhammad saw, tentunya umar bin Khaththab lah yang berhak disebut nabi.

Bahkan, mungkin sayyidina Ali lebih berhak disebut nabi tetapi Nabi Muhammad saw berkata kepada sayyidina Ali :

“Tidakkah engkau rela menjadi laksana Harun di samping Musa di sisiku? Hanya saja memang tidak ada Nabi setelahku.”

Ketika Ibrahim (anak Nabi Muhammad saw) wafat dikatakan bahwa :

حدثنا ابن نمير: حدثنا محمد بن بشر: حدثنا إسماعيل: فلت لابن أبي أوفى:
رأيت إبراهيم ابن النبي صلى الله عليه وسلم؟ قال: مات صغيراً، ولو قضي أن يكون بعد محمد صلى الله عليه وسلم نبي عاش ابنه، ولكن لا نبي بعده

Ibrahim wafat ketika kecil, seandainya ditakdirkan setelah nabi Muhammad saw dia (ibrahim) hidup tentulah dia menjadi nabi, tetapi tidak ada seorang nabi setelah Muhammad saw. (HR. Bukhari no.5841)

Allah mentakdirkan tertutupnya pintu kenabian dengan tidak memberikan anak laki-laki yang hidup bagi Rasulullah Muhamamd saw. Seandainya ada nabi ghairu syari’at maka tentulah Ibrahim akan hidup atas ijin Allah.

Semua yang mengaku nabi, baik nabi syari’at wa ghairu syari’at adalah para pendusta yang sengaja mengada-adakan sesuatu untuk mengaburkan apa yang disampaikan secara tegas oleh Allah dan Rasul-Nya Muhammad saw.

Maka tidak ada jalan lain selain menafsirkan khaataman nabiyyiina dengan Laa nabiya ba’diy berdasarkan penjelasan dari lisan Rasulullah Muhammad saw :

dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
“Sesungguhnya akan datang pada umatku tiga puluh pembohong, semuanya mengaku sebagai nabi, padahal akulah penutup para nabi (khaatam an nabiyyin), tak ada lagi nabi setelahku.” (HR. Abu Daud, Kitab Al Fitan wal Malahim Bab Dzikru Al Fitan wa Dalailuha, Juz. 11, Hal. 322, No hadits. 3710. At Tirmidzi, Kitab Al Fitan ‘an Rasulillah Bab Maa Ja’a Laa Taqumus Sa’ah hatta Yakruju Kadzdzabun, Juz. 8, Hal. 156, No hadits. 2145. Katanya: Hasan Shahih. Syaikh al Abany mengatakan: Shahih. Lihat Misykah al Mashabih, Juz. 3 hal. 173, No. 5406 )

Iya, iya, semuanya menegaskan "tidak ada nabi lagi selain aku, Muhammad. Mereka semua pembohong...!!!" Namun, mengapa Muhammad tidak memberi pesan atau instruksi yang jelas "tindakan2 apa saja" yang akan dilakukan terhadap mereka2 yang mengaku sebagai nabi setelah Muhammad untuk mengantisipasi munculnya jemaah Ahmadiyah ini. Nubuat Muhammad khan musti tergenapi...!!! Ngomong2 akan muncul 30 pembohong, ini udah ketauan 1, yang 29 lagi siapa...???

Akhirnya terpecahlah Islam yang sebagian menjadi JIL yang menganggap jemaah Ahmadiyah tidak masalah. Yesus sendiri memberi pesan yang bijaksana dalam berhadapan dengan orang2 yang mengaku nabi setelah Dia, yaitu "Waspadalah, waspadalah..." dan lihatlah buahnya (hasil ajarannya). Gitu aja kok repot. Apa Muslim murni malu ya, kok buah dari Ahmadiyah kok lebih baik daripada buah dari Islam murni..??? Mereka tidak ngajarin Jihad, tidak pernah berbuat anarkis, dsb.. dsb... dsb...

Matius 7
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Tom Jerry wrote:

hamba tuhan wrote:

sai_baba wrote:

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

masalahnya bukan apa saja tafsiran yg
perlu kalian toleransi...
tapi mana tafsiran ahmadiyah yg tidak bisa kalian toleransi?
dan apa sebabnya?

baba ini dr kemaren muter2 trus...... maaf baba, pemahaman kamu sama persis dgn org2 sesat jaringan islam liberal si Ulil Abshar dan Luthfi.... udah netter2 muslim buat keok tuh argumentasi sesat mereka...... neh kasih lg buat mereka yg sesat2....

Tidak ada nabi syari’at ataupun nabi ghairu syari’at selepas wafatnya Rasulullah Muhammad saw.
Hal ini dikarenakan Rasulullah Muhammad saw bersabda :
لا نبي بعدي
Tidak ada seorang nabi setelah aku.
Ini jelas menafikan (meniadakan) nabi baik jenis nabi syari’at ataupun ghairu syari’at karena lafazh نبي adalah ism nakirah (kata benda umum) yang mencakup semua satuan-satuan yang bisa masuk di dalamnya.

Adapun penyebutan nabi dan rasul secara etimologi maka itu sah-sah saja tetapi bukan berarti bahwa nabi dan rasul (secara etimologi) tsb adalah mendapat wahyu dari Allah sebagaimana wahyu-wahyu yang umum datang ke pada nabi allah.

Jika mimpi yang baik menjadi ciri adanya kenabian kecil, maka setiap orang yang memperoleh hal tsb maka menjadi nabi.

Tentunya tidak demikian, karena jelas bahwa Rasulullah Muhammad saw adlaah nabi dan rasul terakhir yang mendapat wahyu dari Allah seara khusus.

Seandainya ada nabi ghairu syari’at selepas Rasulullah Muhammad saw, tentunya umar bin Khaththab lah yang berhak disebut nabi.

Bahkan, mungkin sayyidina Ali lebih berhak disebut nabi tetapi Nabi Muhammad saw berkata kepada sayyidina Ali :

“Tidakkah engkau rela menjadi laksana Harun di samping Musa di sisiku? Hanya saja memang tidak ada Nabi setelahku.”

Ketika Ibrahim (anak Nabi Muhammad saw) wafat dikatakan bahwa :

حدثنا ابن نمير: حدثنا محمد بن بشر: حدثنا إسماعيل: فلت لابن أبي أوفى:
رأيت إبراهيم ابن النبي صلى الله عليه وسلم؟ قال: مات صغيراً، ولو قضي أن يكون بعد محمد صلى الله عليه وسلم نبي عاش ابنه، ولكن لا نبي بعده

Ibrahim wafat ketika kecil, seandainya ditakdirkan setelah nabi Muhammad saw dia (ibrahim) hidup tentulah dia menjadi nabi, tetapi tidak ada seorang nabi setelah Muhammad saw. (HR. Bukhari no.5841)

Allah mentakdirkan tertutupnya pintu kenabian dengan tidak memberikan anak laki-laki yang hidup bagi Rasulullah Muhamamd saw. Seandainya ada nabi ghairu syari’at maka tentulah Ibrahim akan hidup atas ijin Allah.

Semua yang mengaku nabi, baik nabi syari’at wa ghairu syari’at adalah para pendusta yang sengaja mengada-adakan sesuatu untuk mengaburkan apa yang disampaikan secara tegas oleh Allah dan Rasul-Nya Muhammad saw.

Maka tidak ada jalan lain selain menafsirkan khaataman nabiyyiina dengan Laa nabiya ba’diy berdasarkan penjelasan dari lisan Rasulullah Muhammad saw :

dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
“Sesungguhnya akan datang pada umatku tiga puluh pembohong, semuanya mengaku sebagai nabi, padahal akulah penutup para nabi (khaatam an nabiyyin), tak ada lagi nabi setelahku.” (HR. Abu Daud, Kitab Al Fitan wal Malahim Bab Dzikru Al Fitan wa Dalailuha, Juz. 11, Hal. 322, No hadits. 3710. At Tirmidzi, Kitab Al Fitan ‘an Rasulillah Bab Maa Ja’a Laa Taqumus Sa’ah hatta Yakruju Kadzdzabun, Juz. 8, Hal. 156, No hadits. 2145. Katanya: Hasan Shahih. Syaikh al Abany mengatakan: Shahih. Lihat Misykah al Mashabih, Juz. 3 hal. 173, No. 5406 )

Iya, iya, semuanya menegaskan "tidak ada nabi lagi selain aku, Muhammad. Mereka semua pembohong...!!!" Namun, mengapa Muhammad tidak memberi pesan atau instruksi yang jelas "tindakan2 apa saja" yang akan dilakukan terhadap mereka2 yang mengaku sebagai nabi setelah Muhammad untuk mengantisipasi munculnya jemaah Ahmadiyah ini. Nubuat Muhammad khan musti tergenapi...!!! Ngomong2 akan muncul 30 pembohong, ini udah ketauan 1, yang 29 lagi siapa...???

Akhirnya terpecahlah Islam yang sebagian menjadi JIL yang menganggap jemaah Ahmadiyah tidak masalah. Yesus sendiri memberi pesan yang bijaksana dalam berhadapan dengan orang2 yang mengaku nabi setelah Dia, yaitu "Waspadalah, waspadalah..." dan lihatlah buahnya (hasil ajarannya). Gitu aja kok repot. Apa Muslim murni malu ya, kok buah dari Ahmadiyah kok lebih baik daripada buah dari Islam murni..??? Mereka tidak ngajarin Jihad, tidak pernah berbuat anarkis, dsb.. dsb... dsb...

Matius 7
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

hamba tuhan wrote:

Tom Jerry wrote:

hamba tuhan wrote:

sai_baba wrote:

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

masalahnya bukan apa saja tafsiran yg
perlu kalian toleransi...
tapi mana tafsiran ahmadiyah yg tidak bisa kalian toleransi?
dan apa sebabnya?

baba ini dr kemaren muter2 trus...... maaf baba, pemahaman kamu sama persis dgn org2 sesat jaringan islam liberal si Ulil Abshar dan Luthfi.... udah netter2 muslim buat keok tuh argumentasi sesat mereka...... neh kasih lg buat mereka yg sesat2....

Tidak ada nabi syari’at ataupun nabi ghairu syari’at selepas wafatnya Rasulullah Muhammad saw.
Hal ini dikarenakan Rasulullah Muhammad saw bersabda :
لا نبي بعدي
Tidak ada seorang nabi setelah aku.
Ini jelas menafikan (meniadakan) nabi baik jenis nabi syari’at ataupun ghairu syari’at karena lafazh نبي adalah ism nakirah (kata benda umum) yang mencakup semua satuan-satuan yang bisa masuk di dalamnya.

Adapun penyebutan nabi dan rasul secara etimologi maka itu sah-sah saja tetapi bukan berarti bahwa nabi dan rasul (secara etimologi) tsb adalah mendapat wahyu dari Allah sebagaimana wahyu-wahyu yang umum datang ke pada nabi allah.

Jika mimpi yang baik menjadi ciri adanya kenabian kecil, maka setiap orang yang memperoleh hal tsb maka menjadi nabi.

Tentunya tidak demikian, karena jelas bahwa Rasulullah Muhammad saw adlaah nabi dan rasul terakhir yang mendapat wahyu dari Allah seara khusus.

Seandainya ada nabi ghairu syari’at selepas Rasulullah Muhammad saw, tentunya umar bin Khaththab lah yang berhak disebut nabi.

Bahkan, mungkin sayyidina Ali lebih berhak disebut nabi tetapi Nabi Muhammad saw berkata kepada sayyidina Ali :

“Tidakkah engkau rela menjadi laksana Harun di samping Musa di sisiku? Hanya saja memang tidak ada Nabi setelahku.”

Ketika Ibrahim (anak Nabi Muhammad saw) wafat dikatakan bahwa :

حدثنا ابن نمير: حدثنا محمد بن بشر: حدثنا إسماعيل: فلت لابن أبي أوفى:
رأيت إبراهيم ابن النبي صلى الله عليه وسلم؟ قال: مات صغيراً، ولو قضي أن يكون بعد محمد صلى الله عليه وسلم نبي عاش ابنه، ولكن لا نبي بعده

Ibrahim wafat ketika kecil, seandainya ditakdirkan setelah nabi Muhammad saw dia (ibrahim) hidup tentulah dia menjadi nabi, tetapi tidak ada seorang nabi setelah Muhammad saw. (HR. Bukhari no.5841)

Allah mentakdirkan tertutupnya pintu kenabian dengan tidak memberikan anak laki-laki yang hidup bagi Rasulullah Muhamamd saw. Seandainya ada nabi ghairu syari’at maka tentulah Ibrahim akan hidup atas ijin Allah.

Semua yang mengaku nabi, baik nabi syari’at wa ghairu syari’at adalah para pendusta yang sengaja mengada-adakan sesuatu untuk mengaburkan apa yang disampaikan secara tegas oleh Allah dan Rasul-Nya Muhammad saw.

Maka tidak ada jalan lain selain menafsirkan khaataman nabiyyiina dengan Laa nabiya ba’diy berdasarkan penjelasan dari lisan Rasulullah Muhammad saw :

dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
“Sesungguhnya akan datang pada umatku tiga puluh pembohong, semuanya mengaku sebagai nabi, padahal akulah penutup para nabi (khaatam an nabiyyin), tak ada lagi nabi setelahku.” (HR. Abu Daud, Kitab Al Fitan wal Malahim Bab Dzikru Al Fitan wa Dalailuha, Juz. 11, Hal. 322, No hadits. 3710. At Tirmidzi, Kitab Al Fitan ‘an Rasulillah Bab Maa Ja’a Laa Taqumus Sa’ah hatta Yakruju Kadzdzabun, Juz. 8, Hal. 156, No hadits. 2145. Katanya: Hasan Shahih. Syaikh al Abany mengatakan: Shahih. Lihat Misykah al Mashabih, Juz. 3 hal. 173, No. 5406 )

Iya, iya, semuanya menegaskan "tidak ada nabi lagi selain aku, Muhammad. Mereka semua pembohong...!!!" Namun, mengapa Muhammad tidak memberi pesan atau instruksi yang jelas "tindakan2 apa saja" yang akan dilakukan terhadap mereka2 yang mengaku sebagai nabi setelah Muhammad untuk mengantisipasi munculnya jemaah Ahmadiyah ini. Nubuat Muhammad khan musti tergenapi...!!! Ngomong2 akan muncul 30 pembohong, ini udah ketauan 1, yang 29 lagi siapa...???

Akhirnya terpecahlah Islam yang sebagian menjadi JIL yang menganggap jemaah Ahmadiyah tidak masalah. Yesus sendiri memberi pesan yang bijaksana dalam berhadapan dengan orang2 yang mengaku nabi setelah Dia, yaitu "Waspadalah, waspadalah..." dan lihatlah buahnya (hasil ajarannya). Gitu aja kok repot. Apa Muslim murni malu ya, kok buah dari Ahmadiyah kok lebih baik daripada buah dari Islam murni..??? Mereka tidak ngajarin Jihad, tidak pernah berbuat anarkis, dsb.. dsb... dsb...

Matius 7
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

waduh dek tomtom..... ini udah pake jurus muter2 dan copas2 yg udah pernah dibahas geh!!! ni saya tanggapin dan suapin sekali lg and mau pergi bentar... moga aja ntar dek tomtom gak konyol ya????

Yesus diutus oleh TUHAN utk bani israel/ 12 suku israel..... ayat injil matius tdk asli yg dek tomtom copas itu berlaku utk bani israel/ 12 suku israel dan ucapan yesus (bukan firman TUHAN) itu jg berlaku utk bani israel/ 12 suku israel... nah.... makanya apa yg dikatakan yesus itu semua untuk sipaulus tarsus penyesat farisi yahudi.... buah yg dihasilkan oleh sipaulus tarsus semuanya adalah ajaran sesat yg menentang ajaran taurat musa dan ajaran yesus sendiri. ngerti dek tomtom????????

Matius 7
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

SEMUA HAL YANG MENDASAR SUDAH DIKATAKAN DALAM AL-QURAN DAN HADIST,,,, DAN ITU SECARA GAMBLANG DAN SANGAT JELAS,,,, JADI TIDAK PERLU PENAFSIRAN ULANG..

GAK MUNGKIN ADA YANG LEBIH MEMAHAMI APA ITU ISLAM SECARA JELAS SELAIN NABI MUHAMMAD SAW
GAK ADA ORANG DI DUNIA INI YANG PALING PAHAM MENAFSIRKAN AL-QURAN SELAIN NABI MUHAMMAD SAW

SEDANGKAN DI AL-QURAN JUGA TERTULIS SANGAT JELAS BAHWA NABI MUHAMMAD SAWADALAH NABI TERAKHIR....

DAN NABI MUHAMMAD PUN PERNAH MENGATAKAN, "AKU ADALAH NABI TERAKHIR"
APAKAH KALIMAT SEPERTI ITU PERLU DITAFSIR LAGI SECARA MENDALAM????

ANALOGIMU SELALU TIDAK TEPAT,,,, MASA AL-QURAN DAN HADIST DISAMAKAN DENGAN TATA SURYA??

BAJINGAN TENGIK,,,, GW PENGEN BANGET KETEMU KAMU,,,, PENGEN GW KENCINGIN MULUTMU,,,,, BERANI GAK???
GW BUKAN BRANDALAN,,,, GW ORANG KANTORAN,,,, PEGANG JANJI GW,,, GW GAK AKAN BAWA MASA....
BRANI GAK LOE????

sai_baba wrote:

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

semuanya !!
toleransi bukan berarti kalian mesti menjadi ahmadi..

masalahnya bukan apa saja tafsiran yg
perlu kalian toleransi...
tapi mana tafsiran ahmadiyah yg tidak bisa kalian toleransi?
dan apa sebabnya?

Alternatif kedua jamaah Ahmadiyah bisa
kembali menjadi umat Islam yang benar sesuai tuntunan Al Quran, karena
jamaah Ahmadiyah memiliki nilai positif yakni semangat beragama Islam,
hanya saja mereka mendapat informasi, penerangan dan dakwah yang salah,
sehingga harus kembali ke jalan yang benar.

sai_baba wrote:apakah seorg manusia yg menerima Muhammad sbg rasul,lalu mengajar
kebajikan dgn menggunakan syariat yg sudah ada,sambil menambahkan
sesuatu yg sekiranya perlu ditambahkan berarti orang tsb sesat???
tidak!
kenapa kau anggap sesat?? dasar awam bodoh..!

sai_baba wrote:MGA hanya mengajar..
kenapa seorg pengajar kebajikan memerlukan kedudukan?? tidak harus!
namun begitu MGA dipercaya sbg nabi oleh ahmadi.

sai_baba wrote:apakah hanya al masih yg boleh mengajar??
apakah hanya al mahdi yg boleh mengajar??
apa hanya nabi yg boleh mengajar??
TIDAK!!!
siapapun boleh mengajar KEBAJIKAN..
jadi apa relevansinya pernyataan anda??? dodol !!

sai_baba wrote:siapa yg memberimu wewenang untuk menentukan seorg al-mahdi
tidak boleh membuat syariat yg baru?? tolol lagi !!
dan lagi,setahu gue ahmadipun mengakui MGA adalah nabi yg tidak membawa
syariat baru..!

sai_baba wrote:siapa yg memberi kalian wewenang utk menentukan al-masih
tidak dilahirkan ke dunia?? dasar blo'on !

sai_baba wrote:dasar bodoh...
rasul = utusan Tuhan..
almahdi= manusia terbimbing

rasul tidak bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah dari al-mahdi..

apakah kita bisa menentukan mana yg lebih tinggi kedudukannya
antara seorg PENEMU dengan seorg ILMUWAN?? tidak bisa !

sai_baba wrote:siapa yg memberi kalian wewenang utk menentukan seorg nabi tidak boleh menggunakan syariat yg sudah ada??? blo'on lagi!

sai_baba wrote:siapa yg memberi kalian wewenang utk menentukan bagus/jeleknya kitab
tazkirah?

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

sai_baba wrote:all...maaf mau ngaso dulu..

capek ngeladenin org ideot..

org tolol pasti menafsirkan kitab suci secara kasar/harfiah !!

naskah kitab suci sudah ratusan th,diterjemahkan dan disampaikan
dari org ke org... kok ya dianggap pasti benar????

goblok gak ketulungan !!!!!! hahahahaha..

sai_baba wrote:
org tolol pasti menafsirkan kitab suci secara kasar/harfiah !!

sai_baba wrote:
naskah kitab suci sudah ratusan th,diterjemahkan dan disampaikan
dari org ke org... kok ya dianggap pasti benar????

goblok gak ketulungan !!!!!! hahahahaha..

Coba deh kalau saya boleh nanya...tafsiran mana itu yg Kami (Umat Islam) menafsirkannya secara kasar/harfiah..??

sai_baba wrote:

Emangnya tafsiran Ahmadiyah yang MANA-sih yang harus Kami (Umat Islam) toleransi, sebagai salah satu bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat/penafsiran....????

tafsir bahwa ada nabi sesudah muhammad pun mestinya
kalian hargai!! karena tafsir itulah yg benar!!

kita tidak bisa menafsirkan pernyataan dlm kitab suci dgn cara arfiah saja !!!!!

mesti pake KEBIJAKSANAAAN !!!!!!!

memangnya siapa saibaba???? bila baba bukan nabi (utusan Tuhan),
maka baba adalah dajal...sebab baba adalah pemimpin rohani yg sangat
disegani dan disembah telapak kakinya!!

sebelum kalian menuduh tanpa dasar yg jelas,
silakan anda pelajari dgn pikiran yg netral dan seimbang...

sai_baba wrote:tafsir bahwa ada nabi sesudah muhammad pun mestinya kalian hargai!! karena tafsir itulah yg benar!!

sai_baba wrote:

Coba deh kalau saya boleh nanya...tafsiran mana itu yg Kami (Umat Islam) menafsirkannya secara kasar/harfiah..??

ya itu...tidak ada nabi setelah muhammad.
memangnya Tuhan sudah kehilangan kuasa utk menolong anak2nya
dgn mengirim utusannya kedunia???
bila dulu nabi diperlukan dibumi,maka jaman skrg pun mestinya diperlukan
bukan?? apakah ini masuk akalmu??

Atau kalau saya boleh minta pendapat anda tentang cara anda menafsirkan ayat ini bagaimana..??
Dan Muhammad itu bukanlah bapak dari salah
seorang lelaki di antara kalian, tetapi ia adalah Rasul Allah dan Nabi
yang terakhir; dan adalah Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.” [QS.Al-Ahzab (33): 40]

sai_baba wrote:

Atau kalau saya boleh minta pendapat anda tentang cara anda menafsirkan ayat ini bagaimana..??
Dan Muhammad itu bukanlah bapak dari salah
seorang lelaki di antara kalian, tetapi ia adalah Rasul Allah dan Nabi
yang terakhir; dan adalah Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.” [QS.Al-Ahzab (33): 40]

sudah kukatakan,org bijaksana tidak akan mempercayai sebuah pernyataan dlm kitab suci sebagai pasti benar!!!
semua sudah sangat lama berlalu..naskah disampaikan dari org ke org..
entah sudah berapa kali disalin...atau diterjemahkan..
bgm kita bs yakin semua itu adalah apa yg akan dimaksudkan oleh si
pembawa pesan????? hanya orgq2 awam bodoh yg tidak punya kebijaksanaan
yg mempercayai isi semua pernyataan dlm kitab suci selalu benar!!!!!!

sai_baba wrote:ketika sebuah pernyataan didalam agama A diartikan oleh mayoritas
umatnya sebagai X,dan oleh minoritas umatnya sebagai Y.
apakah lalu kita simpulkan bahwa umat minoritas telah melakukan
penodaan agama??
jika jawabannya tidak..
kenapa ahmadiyah dianggap menodai islam???

Makanya, kalo jd TS baca lg tuh dari depan mpe blakang!!!!
Udah 3halaman jg masi TULUL!!!!
TS kok kabur-kabur mulu....

sai_baba wrote:

Makanya, kalo jd TS baca lg tuh dari depan mpe blakang!!!!
Udah 3halaman jg masi TULUL!!!!
TS kok kabur-kabur mulu....

kalo lo merasa bukan
muslim goblok..berikan kesini BUKTI AHMADIYAH MELAKUKAN
PENODAAN PADA ISLAM!!!!
dasar begooo..!

sai_baba wrote:

Makanya, kalo jd TS baca lg tuh dari depan mpe blakang!!!!
Udah 3halaman jg masi TULUL!!!!
TS kok kabur-kabur mulu....

kalo lo merasa bukan
muslim goblok..berikan kesini BUKTI AHMADIYAH MELAKUKAN
PENODAAN PADA ISLAM!!!!
dasar begooo..!

Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan, karena itu jika terjadi perselisihan, maka ikutlah yang terbanyak (HR Anas bin

teman loe tuh..si BOTEL
udah gue kepret ampe bocel palanye...wkwkwk..
kacian juga seh...sbenernya gue
gak tega juga nyakitin dia.
tapi gue sebel ama semua muslim yg sok mau bubarkan ahmadiyah..
padahal kalian tidak mampu MEMBUKTIKAN TUDUHAN PENODAAN..

tuh kan begonya lgs muncul...
kalian pikir kalian sudah tahu pasti tentang hal yg mendasar dlm quran ya??
sok tahu loe !!
orang bijaksana tidak akan menafsirkan pernyataan dlm kitab suci
dengan cara kasar/harfiah.
hanya org2 awam bodoh yg melakukan seperti apa yg kau lakukan !!

GAK MUNGKIN ADA YANG LEBIH MEMAHAMI APA ITU ISLAM SECARA JELAS SELAIN NABI MUHAMMAD SAW
GAK ADA ORANG DI DUNIA INI YANG PALING PAHAM MENAFSIRKAN AL-QURAN SELAIN NABI MUHAMMAD SAW

kepala loe peyang !

siapa yg bisa menjamin pernyataan yg disampaikan turun temurun dan dituliskan sesudah sekian ratus th,masih mengandung makna seperti sang nabi maksudkan???
dan bila itu harus diterjemahkan kedalam bahasa yg berbeda dapat dibayangkan nasibnya..jgn percaya pada para ulama ttg kemurnian kitab suci...
TIDAK ADA KITAB SUCI YG ISINYA 100 % BENAR

ya wajar, memang orang tolol pasti berani.sebab dia mengira lawannya telah berbuat salah padanya!

Botel siapa???

Loe aja g brani sama gw... Gw tantang loe berkali-kali aja gak pernah berani...
Masa sama orang lain berani,,??? hahahaha,,,, bullshit

Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan, karena itu jika terjadi perselisihan, maka ikutlah yang terbanyak (HR Anas bin

apakah
semua yg dianggap/diduga sesat berarti melakukan PENODAAN AGAMA??

JIKA jawabnya tidak...kenapa kalian mau membubarkan ahmadiyah??

suni dianggap sesat oleh syah..
syiah dianggap sesat oleh suni..