MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
mengenal tuhan - Page 2 EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
mengenal tuhan - Page 2 EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
mengenal tuhan - Page 2 EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
mengenal tuhan - Page 2 EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
mengenal tuhan - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
mengenal tuhan - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
mengenal tuhan - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
mengenal tuhan - Page 2 EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
mengenal tuhan - Page 2 EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


mengenal tuhan - Page 2 Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 15 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 15 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


mengenal tuhan

+8
Tom Jerry
faris
Christ Killer
Gak_Mau_DiSembah
almer
hamba tuhan
Matahari
alam hazmi alkarami
12 posters

Page 2 of 3 Previous  1, 2, 3  Next

Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Mon 07 Feb 2011, 7:22 pm

First topic message reminder :

bagi anda yang memiliki pendapat tentang tuhan maka silahkan komentar disini,saya amat senang jika anada semua bisa berbagi pendapat tentang tuhan menurut kalian semua dengan begitu kita dapat belajar tentang keagungan tuhan,dan mohon diingatmtolong menyampaikan komentar dengan bahasa yang baik agar ahlak kita tetap terjaga,dan dimohon juga untuk tidak menjadi orang yang fanatik didalam topik ini.terima kasih semuanya Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down


mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 12:36 am

alam hazmi alkarami wrote:

maaf bro alam.... ada sedikit yg saya kurang mengerti...
sesungguhnya andaikan yesus mengatakan dirinya tuhan maka dia tidak salah... yesus mengatakan dirinya tuhan kepada dirinya sendiri(berbicara dalam hatinya) atau (berbicara/ mengatakannya) kepada orang lain????
andaikan ia berkata dengan hatinyapun itu bukanlah masalah,dan andaikan dia berkata didepan halayak umum itupun tidak masalah,yang jadi masalah adalahh penafsiran mereka tentang perkataan yesus.maka dari itu saya mengatakan bahwa yesus itu TUHAN,mengapa?karena dirinya telah lenyap dihadapan tuhan,sehingga yang nampak hanyalah tuhan yang maha nyata [/quote]

jadi bagaimana dgn para pendengar dan mengakui yesus sebagai tuhan dgn seyakin-yakinnya sebagai pencipta alam semesta???????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Gak_Mau_DiSembah Wed 09 Feb 2011, 12:39 am

alam hazmi alkarami wrote:pertanyaana berikutnya adalah"andaikan yesus mengatakan bahwa dirinya tuhan,salahkah yesus?"monggo dijawab bagi yang muslim maupun kristiani ini lintas agama jadi jawablah menurut keyakinan kalian masing masing Wink

wah.... untung pertanyaan nya andaikan. Soal nya saya gak percaya, kl Nabi Isa mengatakan "Saya adalah TUhan". Tp saya percaya kl paulus yg berkata demikian.

Kembali ke pertanyaan, maka jawaban saya salah. walaupun yesus berkata untuk diri sendiri pun tetep salah.akan lebih bijak bila yesus berkata "Saya adalah pemimpin". Walaupun yesus bukan presiden, dll, tp pd hakikatnya kita lah yg menjadi pemimpin diri kita sendiri.
that's all
mengenal tuhan - Page 2 706181
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5972
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 12:41 am

Bro HT dan Bro Alam.. Ane Instruksi sedikit.. bisa tidak kita kembali ke treads awal bro alam??? mengenal tuhan - Page 2 280186
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 12:43 am

Christ Killer wrote:Bro HT dan Bro Alam.. Ane Instruksi sedikit.. bisa tidak kita kembali ke treads awal bro alam??? mengenal tuhan - Page 2 280186
baiklah kalau begitu kita akan kembali ke pembahasan awal tentang tuhan

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 12:43 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
alam hazmi alkarami wrote:pertanyaana berikutnya adalah"andaikan yesus mengatakan bahwa dirinya tuhan,salahkah yesus?"monggo dijawab bagi yang muslim maupun kristiani ini lintas agama jadi jawablah menurut keyakinan kalian masing masing Wink

wah.... untung pertanyaan nya andaikan. Soal nya saya gak percaya, kl Nabi Isa mengatakan "Saya adalah TUhan". Tp saya percaya kl paulus yg berkata demikian.

Kembali ke pertanyaan, maka jawaban saya salah. walaupun yesus berkata untuk diri sendiri pun tetep salah.akan lebih bijak bila yesus berkata "Saya adalah pemimpin". Walaupun yesus bukan presiden, dll, tp pd hakikatnya kita lah yg menjadi pemimpin diri kita sendiri.
that's all
mengenal tuhan - Page 2 706181
jawaban ini saya beri tahu anda agar jika anda ditanyakan hal seperti ini anda akan menjawabnya dengan bijak

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 12:45 am

pembahasan berikutnya adalah eksistensi tuhan,pernahkah terbayang seperti apa bentuk tuhan?sekarang saya ingin bertanya apakah tuhan MEMILIKI BENTUK? silahkan komentarnya Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Gak_Mau_DiSembah Wed 09 Feb 2011, 12:54 am

hamba tuhan wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
alam hazmi alkarami wrote:
Christ Killer wrote:Aliran kayak saluran air aje bro.. alo boleh ane sedikit berpendapat.. mungkin bukan Aliran, tapi Pendapat... bener ga? mengenal tuhan - Page 2 280186
benar sekali,sebenarnya bagi kalian yang muslim,bukankah allah telah melarang kita untuk bergolong golongan setelah adanya al furqaan,kita ini ISLAM tidak ada sunni dan tidak ada pula syiah,kita ini islam,andaikan kita bergolong golongan maka kita telah melanggar perintah allah,maka dari itu kita akan terus bersatu,jadi jangan anda mengatakan sesuatu dengan kata aliran atau mazhab,tetapi katakanlah bahwa saya adalah ISLAM,dengan begitu tidak akan pernah kita berpecah belah Wink

tp bukankah dalam hadist sudah diberitahukan bahwa umat Nabi Besar Muhammad SAW akan terpecah menjadi 73 golongan?....,,,
hehehehe.... maap bung alam n saudara ck, saya hanya bermaksut untuk berhati2 dalam menerima sesuatu....
mengenal tuhan - Page 2 706181

QS. Hud 118-119 :

“Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berikhtilaf (berselisih pendapat). Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka … .” (QS. Hud : 118-119)


Makna Lafadh

“Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu..”

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa Dia Maha Kuasa untuk menjadikan mereka semua sebagai umat yang satu di atas keimanan atau kekufuran. Demikian perkataan Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya 2/481 ketika menerangkan ayat Allah yang mulia ini.

Imam Qatadah rahimahullah menjelaskan : “Kalau Allah menghendaki, tentu Dia akan menjadikan seluruh umat manusia ini sebagai Muslimin.” (Jami’ul Bayan 7/137 nomor 18712)

“Mereka senantiasa berikhtilaf (berselisih pendapat)....”

Para ulama Ahli Tafsir di kalangan Salaf berbeda pendapat di dalam menerangkan maksud ikhtilaf yang ada dalam ayat ini dalam beberapa pendapat sebagai berikut :

1. Sebagian ada yang menyatakan bahwa ikhtilaf yang dimaksud adalah ikhtilaf dalam masalah agama dan ahwa (hawa nafsu).

Menurut Al Hasan Al Bashri : “Seluruh umat manusia berselisih dalam beraneka ragam agama kecuali yang dirahmati oleh Rabbmu karena orang yang dirahmati tidak akan berselisih.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18715)

Kata Imam ‘Atha’ : “Mereka (orang-orang yang ikhtilaf) adalah yahudi, nashrani, dan majusi, sedangkan Al Hanafiyah (kaum Muslimin) adalah orang-orang yang dirahmati Allah Azza wa Jalla.” (Jami’ul Bayan 7/137 nomor 18713 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Kata Ikrimah, murid Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma : “Mereka senantiasa ikhtilaf dalam hawa nafsu.” Hal ini seperti yang dinukilkan oleh Imam Ibnu Jarir At Thabari dalam Tafsir-nya, Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18727 dan Imam As Suyuthi dalam Ad Durrul Mantsur 4/492.

2. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa ikhtilaf yang dimaksud dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam masalah rizki, sebagian ada yang kaya dan yang lain fakir miskin.

Dalam sebuah riwayat dari Al Hasan Al Bashri disebutkan bahwa beliau rahimahullah mengatakan : “Yakni mereka berikhtilaf dalam masalah rizki sehingga sebagian mereka mengejek dan menghinakan sebagian yang lain.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18732 dan Ibnu Katsir 2/482)

3. Sebagian lagi ada yang menyebutkan bahwa ikhtilaf dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam hal rahmat dan maghfirah (ampunan) seperti yang dibawakan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam tafsirnya, Jami’ul Bayan 7/139.

Dari tiga pendapat yang disebutkan oleh para pakar tafsir di atas, yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang menyatakan bahwa ikhtilaf dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam beraneka ragam agama dan hawa nafsu, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam tafsirnya. Beliau mengatakan : “Pendapat yang paling kuat dalam menerangkan pengertian ikhtilaf yang tersebut dalam ayat ini adalah pendapat yang menyatakan bahwa umat manusia ini senantiasa berikhtilaf dalam perkara agama dan hawa nafsu mereka. Sehingga agama, hawa nafsu, dan kelompok mereka beraneka ragam bentuknya, kecuali orang-orang yang dirahmati Allah Azza wa Jalla, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul-Nya. Hal ini karena mereka tidak pernah berikhtilaf dalam mengesakan Allah, membenarkan para Rasul dan risalah yang mereka bawa. (Jami’ul Bayan 7/139)

Pendapat ini juga dikuatkan dan dishahihkan oleh Al Hafidh Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir-nya 2/481.

Oleh sebab itu, para Ahli Tafsir menjelaskan bahwa mukhtalifin (orang-orang yang ikhtilaf) dalam ayat ini adalah yahudi, nashrani, majusi, dan ahlul bathil (ahlul bid’ah) dari kalangan Muslimin.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu menjelaskan : “Mereka (orang-orang yang ikhtilaf) adalah ahlul bathil.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18725 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Keterangan senada juga dijelaskan oleh murid beliau, Mujahid bin Jabr Al Makki, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Abu Ishaq Asy Syathibi dalam kitabnya Al I’tisham 1/62.

“Kecuali orang-orang yang dirahmati oleh Rabbmu … .”

Orang yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Ahlul Qiblat (Muslimin), pengikut para Rasul alaihimus shalatu was salam, Ahlul Haq Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu mengatakan : “Mereka adalah Ahlul Haq.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18725 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Pernyataan senada juga ditegaskan oleh para Ahli Tafsir jaman dahulu semisal Mujahid dan Abdullah bin Al Mubarak, sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam Jami’ul Bayan 7/138.

Ikrimah radliyallahu 'anhu mengatakan : “Mereka adalah Ahlul Qiblah (kaum Muslimin).” (Ad Durrul Mantsur 4/492)

Beliau juga menegaskan : “Mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah.” (Al I’tisham 1/62)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan : “Yakni orang yang dirahmati dari pengikut para Rasul, orang-orang yang berpegang teguh dengan norma-norma agama yang diperintahkan kepada mereka. Para Rasul sejak dahulu telah mengajarkan kepada umatnya segala permasalahan agama dan kebiasaan mereka ini terus berjalan sampai penutup para Nabi dan Rasul.

Maka para pengikutnya pun mengikutinya, membenarkan, dan membelanya, akhirnya mereka pun sukses memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, merekalah Al Firqatun Najiah. (Ibnu Katsir 2/481-482)

“Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka … .”

Para Ahli Tafsir terdahulu berbeda pendapat dalam menerangkan maksud dan tujuan Allah menciptakan mereka dalam ayat mulia ini.

1. Sebagian mereka ada yang mengatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk berikhtilaf sehingga diketahui mana yang bahagia dan mana yang sengsara.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu mengatakan : “Allah menciptakan mereka menjadi dua golongan. Segolongan dirahmati sehingga mereka tidak berikhtilaf dan yang lain tidak dirahmati sehingga mereka berikhtilaf.” (Jami’ul Bayan 7/140 nomor 18739 dan Ad Durrul Mantsur 4/492)

Imam Malik rahimahullah mengatakan : “Allah menciptakan mereka supaya mereka menjadi dua kelompok. Sekelompok dalam Surga dan yang lain dalam neraka.” (Jami’ul Bayan 7/140 nomor 18742)

Al Hasan Al Bashri menegaskan : “Allah menciptakan mereka untuk ikhtilaf.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18737)

2. Sebagian lagi ada yang menyatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk dirahmati, tidak untuk diadzab.

Mujahid dan Qatadah mengatakan : “Allah menciptakan mereka untuk dirahmati.” (Jami’ul Bayan 7/140-141 nomor 18743 dan 18747)

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa beliau mengatakan : “Allah menciptakan mereka untuk dirahmati, bukan untuk diadzab.” (Jami’ul Bayan 7/141 nomor 18751)

Ibnu Jarir At Thabari dalam Jami’ul Bayan 71141 mengatakan : “Pendapat yang rajih (kuat) dari dua pendapat di atas ialah pendapat yang mengatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk berikhtilaf sehingga diketahui mana yang bahagia dan mana yang sengsara. Karena Allah menyebutkan adanya dua kelompok dari makhluknya, sekelompok ahlul ikhtilaf ahlul bathil dan yang lain Ahlul Haq. Kemudian setelah itu Allah menyatakan : ‘Untuk itulah Dia menciptakan mereka.’ Dalam pernyataan itu, Allah mengumumkan sifat dua kelompok tersebut, lalu Allah mengabarkan bahwa dua kelompok itu dimudahkan untuk menjalani tujuan mereka diciptakan.”

Tafsir Ayat

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa bila Dia menghendaki untuk menjadikan umat manusia ini sebagai umat yang satu di atas keislaman maupun kekufuran, niscaya Dia akan mampu melakukannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan dalam ayat lain :

“Dan jikalau Rabbmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS. Yunus : 99)

Tapi sunnatullah telah menetapkan bahwa umat manusia akan berpecah dan berikhtilaf disebabkan kedhaliman, kesesatan, dan penyimpangan mereka.

“Dahulu manusia itu adalah umat yang satu (setelah timbul perselisihan). Maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan … .” (QS. Al Baqarah : 213)

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu menjelaskan : “Jarak antara Nuh dan Adam ada sepuluh qurun (generasi). Semuanya di atas syariat yang Haq, lalu mereka berikhtilaf. Maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan.” (Tafsir Ibnu Katsir 1/310)

“Mereka berikhtilaf karena telah terjadi di kalangan mereka beragam kesyirikan dan penyimpangan, lalu Allah mengutus para Nabi untuk mengembalikan umat manusia kepada agama tauhid yang mereka anut sebelum terjadi ikhtilaf.” Demikian kata Syaikh Ahmad Sallam dalam bukunya Ma Ana ‘Alaihi wa Ashhabi halaman 16.

Dalam buku yang sama, beliau menegaskan : “Perpecahan ini merupakan sunnatullah yang berlaku atas para pembangkang dan penyimpang. Hal ini merupakan hakikat yang dinyatakan dalam Al Qur’an secara qath’i (pasti).” (Ma Ana ‘Alaihi wa Ashhabi halaman 15)

Masalah ini pun telah diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dalam haditsnya :

“Ketahuilah! Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari ahlul kitab berpecah menjadi 72 millah (agama/syariat), sedangkan umat ini akan berpecah menjadi 73 millah, 72 di neraka dan yang satu di Surga, yaitu Al Jamaah.” (HR. Abu Dawud 12/340, At Tirmidzi 7/397, dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam Ash Shahihah nomor 204)

Ikhtilaf (perselisihan) dan perpecahan yang terjadi di umat manusia adalah perpecahan dalam masalah syariat agama dan prinsip-prinsip pijakan beragama, seperti yang disebutkan oleh para Ahli Tafsir ketika menjelaskan surat Hud ayat 118-119 di atas. Inilah yang menyebabkan firqah-firqah (golongan) sesat yang ada di setiap umat terpisah dari Al Jamaah, pengikut para Nabi dan Rasul. Karena ini pulalah mereka disebut sebagai firqah (kelompok sempalan).

Abu Ishaq As Syathibi rahimahullah menjelaskan : “Golongan-golongan ini disebut sebagai firqah karena mereka menyelisihi Al Firqatun Najiah (golongan yang selamat) dalam prinsip agama dan kaidah syariat … .” (Al I’tisham 2/200)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengecualikan orang-orang yang Dia rahmati dari perpecahan yang menimpa seluruh umat manusia.

Imam Qatadah rahimahullah menjelaskan : “Orang-orang yang dirahmati Allah adalah Ahlul Jamaah (bersatu) sekalipun rumah, daerah, dan jasad mereka berpisah. Sedangkan orang-orang yang mendurhakai Allah adalah ahlul furqah meskipun rumah, daerah, dan jasad mereka bersatu.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18727 dan Ad Durrul Mantsur 4/492)

Ahlul Jamaah akan senantiasa ada, ditolong, dibela, dan dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla sampai menjelang hari kiamat nanti. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang ditolong, tidak memudlaratkan mereka orang yang menghinakan mereka sampai menjelang terjadinya kiamat.” (HR. Ahmad 4/436, At Tirmidzi 2287, Ibnu Majah 6, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah 1/3/135)

Setelah itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan kembali bahwa Dia menciptakan umat manusia untuk berikhtilaf agar diketahui orang bahagia yang akan mendapatkan Surga-Nya dan orang sengsara yang mendapatkan siksa-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara melainkan dengan ijin-Nya, maka di antara mereka ada yang celaka, ada pula yang bahagia. Adapun orang-orang yang celaka maka tempatnya di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih). Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Rabbmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dikehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia maka tempatnya di dalam Surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Hud : 105-108)

Maka wajib bagi kita untuk menempuh jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya berjama’ah bersama mereka di dalam kebenaran.

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya lalu mengikuti selain jalan orang-orang Mukmin (para sahabat), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka jahanam dan jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An Nisa’ : 115)
Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran itu sebagai kebenaran dan berilah kami kekuatan untuk mengikutinya, serta tunjukkanlah kebatilan itu sebagai sebuah kebatilan, dan berilah kami kekuatan untuk menjauhinya.

Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)

“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali hanyalah orang-orang yang kafir. Maka janganlah kamu tertipu dengan tingkah laku mereka di dalam negeri.” (QS Ghafir: 4)

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab). Kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu ia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda. Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah, maka permisalan dirinya seperti anjing, bila engkau menghalaunya dijulurkannya lidahnya dan bila engkau membiarkannya, anjing itu tetap menjulurkan lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.” (QS Al A’râf: 175-176)

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan (ilmu) tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawaban.” (QS Al Isra: 36)

“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (QS Al Mujâdilah: 20)


Dan juga dalam Sunan At Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam hadits Abu Umamah radhiyallâhu 'anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah suatu kaum itu tersesat setelah tadinya berada di atas petunjuk kecuali orang-orang yang senang berdebat.”

Dan juga di dalam Shahih Muslim dari hadits ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallâhu ‘anhu, bahwa ada dua orang yang bertengkar tentang Al Qur’an tentang bacaan padahal Al Qur’an yang dipertengkarkan sudah jelas. Maka kata Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya yang menyebabkan celakanya orang-orang sebelum kalian hanyalah karena perselisihan mereka di dalam Al Kitab.”

Dan juga Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memuji mereka dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari ‘Imran bin Husain dan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallâhu ‘anhuma beliau menegaskan, “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang hidup di zamanku, kemudian manusia yang hidup setelahnya kemudian manusia setelahnya.”

“Saya tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat di belakang keduanya (yaitu) Kitab Allah dan Sunnahku.”

Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan, karena itu jika terjadi perselisihan, maka ikutlah yang terbanyak (HR Anas bin Malik)


bahwa Madzhab yang paling benar dan cocok untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni Syafe'i, Maliki, Hanafi dan Hambali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah).

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
Karena fakta membuktikan bahwa empat Madzhab, yakni Syafi'i, Maliki, Hanafi dan Hambali (kesemuanya Ahlussunnah Wal Jamaah) tersebut merupakan Madzhab yang paling banyak pengikutnya, maka barang siapa mengikuti Madzhab empat tersebut berarti mengikuti Assawadul A’dham dan siapa saja keluar dari empat Madzhab tersebut, berarti telah keluar dari Assawadul A'dham ”.

[/color]

Terima Kasih bung HT, jd nambah lg neh pengetahuan.
Alhamdulillah Ya Allah, semoga kau selalu melindungi orang2 yg berada di jalanMU...
amin....... :turban:
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5972
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Gak_Mau_DiSembah Wed 09 Feb 2011, 12:59 am

alam hazmi alkarami wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
alam hazmi alkarami wrote:pertanyaana berikutnya adalah"andaikan yesus mengatakan bahwa dirinya tuhan,salahkah yesus?"monggo dijawab bagi yang muslim maupun kristiani ini lintas agama jadi jawablah menurut keyakinan kalian masing masing Wink

wah.... untung pertanyaan nya andaikan. Soal nya saya gak percaya, kl Nabi Isa mengatakan "Saya adalah TUhan". Tp saya percaya kl paulus yg berkata demikian.

Kembali ke pertanyaan, maka jawaban saya salah. walaupun yesus berkata untuk diri sendiri pun tetep salah.akan lebih bijak bila yesus berkata "Saya adalah pemimpin". Walaupun yesus bukan presiden, dll, tp pd hakikatnya kita lah yg menjadi pemimpin diri kita sendiri.
that's all
mengenal tuhan - Page 2 706181
jawaban ini saya beri tahu anda agar jika anda ditanyakan hal seperti ini anda akan menjawabnya dengan bijak
hehehehe.....
jawabannya mana bung alam?
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5972
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 1:01 am

hamba tuhan wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
alam hazmi alkarami wrote:
Christ Killer wrote:Aliran kayak saluran air aje bro.. alo boleh ane sedikit berpendapat.. mungkin bukan Aliran, tapi Pendapat... bener ga? mengenal tuhan - Page 2 280186
benar sekali,sebenarnya bagi kalian yang muslim,bukankah allah telah melarang kita untuk bergolong golongan setelah adanya al furqaan,kita ini ISLAM tidak ada sunni dan tidak ada pula syiah,kita ini islam,andaikan kita bergolong golongan maka kita telah melanggar perintah allah,maka dari itu kita akan terus bersatu,jadi jangan anda mengatakan sesuatu dengan kata aliran atau mazhab,tetapi katakanlah bahwa saya adalah ISLAM,dengan begitu tidak akan pernah kita berpecah belah Wink

tp bukankah dalam hadist sudah diberitahukan bahwa umat Nabi Besar Muhammad SAW akan terpecah menjadi 73 golongan?....,,,
hehehehe.... maap bung alam n saudara ck, saya hanya bermaksut untuk berhati2 dalam menerima sesuatu....
mengenal tuhan - Page 2 706181

QS. Hud 118-119 :

“Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berikhtilaf (berselisih pendapat). Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka … .” (QS. Hud : 118-119)


Makna Lafadh

“Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu..”

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa Dia Maha Kuasa untuk menjadikan mereka semua sebagai umat yang satu di atas keimanan atau kekufuran. Demikian perkataan Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya 2/481 ketika menerangkan ayat Allah yang mulia ini.

Imam Qatadah rahimahullah menjelaskan : “Kalau Allah menghendaki, tentu Dia akan menjadikan seluruh umat manusia ini sebagai Muslimin.” (Jami’ul Bayan 7/137 nomor 18712)

“Mereka senantiasa berikhtilaf (berselisih pendapat)....”

Para ulama Ahli Tafsir di kalangan Salaf berbeda pendapat di dalam menerangkan maksud ikhtilaf yang ada dalam ayat ini dalam beberapa pendapat sebagai berikut :

1. Sebagian ada yang menyatakan bahwa ikhtilaf yang dimaksud adalah ikhtilaf dalam masalah agama dan ahwa (hawa nafsu).

Menurut Al Hasan Al Bashri : “Seluruh umat manusia berselisih dalam beraneka ragam agama kecuali yang dirahmati oleh Rabbmu karena orang yang dirahmati tidak akan berselisih.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18715)

Kata Imam ‘Atha’ : “Mereka (orang-orang yang ikhtilaf) adalah yahudi, nashrani, dan majusi, sedangkan Al Hanafiyah (kaum Muslimin) adalah orang-orang yang dirahmati Allah Azza wa Jalla.” (Jami’ul Bayan 7/137 nomor 18713 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Kata Ikrimah, murid Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma : “Mereka senantiasa ikhtilaf dalam hawa nafsu.” Hal ini seperti yang dinukilkan oleh Imam Ibnu Jarir At Thabari dalam Tafsir-nya, Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18727 dan Imam As Suyuthi dalam Ad Durrul Mantsur 4/492.

2. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa ikhtilaf yang dimaksud dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam masalah rizki, sebagian ada yang kaya dan yang lain fakir miskin.

Dalam sebuah riwayat dari Al Hasan Al Bashri disebutkan bahwa beliau rahimahullah mengatakan : “Yakni mereka berikhtilaf dalam masalah rizki sehingga sebagian mereka mengejek dan menghinakan sebagian yang lain.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18732 dan Ibnu Katsir 2/482)

3. Sebagian lagi ada yang menyebutkan bahwa ikhtilaf dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam hal rahmat dan maghfirah (ampunan) seperti yang dibawakan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam tafsirnya, Jami’ul Bayan 7/139.

Dari tiga pendapat yang disebutkan oleh para pakar tafsir di atas, yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang menyatakan bahwa ikhtilaf dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam beraneka ragam agama dan hawa nafsu, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam tafsirnya. Beliau mengatakan : “Pendapat yang paling kuat dalam menerangkan pengertian ikhtilaf yang tersebut dalam ayat ini adalah pendapat yang menyatakan bahwa umat manusia ini senantiasa berikhtilaf dalam perkara agama dan hawa nafsu mereka. Sehingga agama, hawa nafsu, dan kelompok mereka beraneka ragam bentuknya, kecuali orang-orang yang dirahmati Allah Azza wa Jalla, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul-Nya. Hal ini karena mereka tidak pernah berikhtilaf dalam mengesakan Allah, membenarkan para Rasul dan risalah yang mereka bawa. (Jami’ul Bayan 7/139)

Pendapat ini juga dikuatkan dan dishahihkan oleh Al Hafidh Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir-nya 2/481.

Oleh sebab itu, para Ahli Tafsir menjelaskan bahwa mukhtalifin (orang-orang yang ikhtilaf) dalam ayat ini adalah yahudi, nashrani, majusi, dan ahlul bathil (ahlul bid’ah) dari kalangan Muslimin.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu menjelaskan : “Mereka (orang-orang yang ikhtilaf) adalah ahlul bathil.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18725 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Keterangan senada juga dijelaskan oleh murid beliau, Mujahid bin Jabr Al Makki, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Abu Ishaq Asy Syathibi dalam kitabnya Al I’tisham 1/62.

“Kecuali orang-orang yang dirahmati oleh Rabbmu … .”

Orang yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Ahlul Qiblat (Muslimin), pengikut para Rasul alaihimus shalatu was salam, Ahlul Haq Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu mengatakan : “Mereka adalah Ahlul Haq.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18725 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Pernyataan senada juga ditegaskan oleh para Ahli Tafsir jaman dahulu semisal Mujahid dan Abdullah bin Al Mubarak, sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam Jami’ul Bayan 7/138.

Ikrimah radliyallahu 'anhu mengatakan : “Mereka adalah Ahlul Qiblah (kaum Muslimin).” (Ad Durrul Mantsur 4/492)

Beliau juga menegaskan : “Mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah.” (Al I’tisham 1/62)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan : “Yakni orang yang dirahmati dari pengikut para Rasul, orang-orang yang berpegang teguh dengan norma-norma agama yang diperintahkan kepada mereka. Para Rasul sejak dahulu telah mengajarkan kepada umatnya segala permasalahan agama dan kebiasaan mereka ini terus berjalan sampai penutup para Nabi dan Rasul.

Maka para pengikutnya pun mengikutinya, membenarkan, dan membelanya, akhirnya mereka pun sukses memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, merekalah Al Firqatun Najiah. (Ibnu Katsir 2/481-482)

“Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka … .”

Para Ahli Tafsir terdahulu berbeda pendapat dalam menerangkan maksud dan tujuan Allah menciptakan mereka dalam ayat mulia ini.

1. Sebagian mereka ada yang mengatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk berikhtilaf sehingga diketahui mana yang bahagia dan mana yang sengsara.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu mengatakan : “Allah menciptakan mereka menjadi dua golongan. Segolongan dirahmati sehingga mereka tidak berikhtilaf dan yang lain tidak dirahmati sehingga mereka berikhtilaf.” (Jami’ul Bayan 7/140 nomor 18739 dan Ad Durrul Mantsur 4/492)

Imam Malik rahimahullah mengatakan : “Allah menciptakan mereka supaya mereka menjadi dua kelompok. Sekelompok dalam Surga dan yang lain dalam neraka.” (Jami’ul Bayan 7/140 nomor 18742)

Al Hasan Al Bashri menegaskan : “Allah menciptakan mereka untuk ikhtilaf.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18737)

2. Sebagian lagi ada yang menyatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk dirahmati, tidak untuk diadzab.

Mujahid dan Qatadah mengatakan : “Allah menciptakan mereka untuk dirahmati.” (Jami’ul Bayan 7/140-141 nomor 18743 dan 18747)

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa beliau mengatakan : “Allah menciptakan mereka untuk dirahmati, bukan untuk diadzab.” (Jami’ul Bayan 7/141 nomor 18751)

Ibnu Jarir At Thabari dalam Jami’ul Bayan 71141 mengatakan : “Pendapat yang rajih (kuat) dari dua pendapat di atas ialah pendapat yang mengatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk berikhtilaf sehingga diketahui mana yang bahagia dan mana yang sengsara. Karena Allah menyebutkan adanya dua kelompok dari makhluknya, sekelompok ahlul ikhtilaf ahlul bathil dan yang lain Ahlul Haq. Kemudian setelah itu Allah menyatakan : ‘Untuk itulah Dia menciptakan mereka.’ Dalam pernyataan itu, Allah mengumumkan sifat dua kelompok tersebut, lalu Allah mengabarkan bahwa dua kelompok itu dimudahkan untuk menjalani tujuan mereka diciptakan.”

Tafsir Ayat

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa bila Dia menghendaki untuk menjadikan umat manusia ini sebagai umat yang satu di atas keislaman maupun kekufuran, niscaya Dia akan mampu melakukannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan dalam ayat lain :

“Dan jikalau Rabbmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS. Yunus : 99)

Tapi sunnatullah telah menetapkan bahwa umat manusia akan berpecah dan berikhtilaf disebabkan kedhaliman, kesesatan, dan penyimpangan mereka.

“Dahulu manusia itu adalah umat yang satu (setelah timbul perselisihan). Maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan … .” (QS. Al Baqarah : 213)

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu menjelaskan : “Jarak antara Nuh dan Adam ada sepuluh qurun (generasi). Semuanya di atas syariat yang Haq, lalu mereka berikhtilaf. Maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan.” (Tafsir Ibnu Katsir 1/310)

“Mereka berikhtilaf karena telah terjadi di kalangan mereka beragam kesyirikan dan penyimpangan, lalu Allah mengutus para Nabi untuk mengembalikan umat manusia kepada agama tauhid yang mereka anut sebelum terjadi ikhtilaf.” Demikian kata Syaikh Ahmad Sallam dalam bukunya Ma Ana ‘Alaihi wa Ashhabi halaman 16.

Dalam buku yang sama, beliau menegaskan : “Perpecahan ini merupakan sunnatullah yang berlaku atas para pembangkang dan penyimpang. Hal ini merupakan hakikat yang dinyatakan dalam Al Qur’an secara qath’i (pasti).” (Ma Ana ‘Alaihi wa Ashhabi halaman 15)

Masalah ini pun telah diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dalam haditsnya :

“Ketahuilah! Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari ahlul kitab berpecah menjadi 72 millah (agama/syariat), sedangkan umat ini akan berpecah menjadi 73 millah, 72 di neraka dan yang satu di Surga, yaitu Al Jamaah.” (HR. Abu Dawud 12/340, At Tirmidzi 7/397, dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam Ash Shahihah nomor 204)

Ikhtilaf (perselisihan) dan perpecahan yang terjadi di umat manusia adalah perpecahan dalam masalah syariat agama dan prinsip-prinsip pijakan beragama, seperti yang disebutkan oleh para Ahli Tafsir ketika menjelaskan surat Hud ayat 118-119 di atas. Inilah yang menyebabkan firqah-firqah (golongan) sesat yang ada di setiap umat terpisah dari Al Jamaah, pengikut para Nabi dan Rasul. Karena ini pulalah mereka disebut sebagai firqah (kelompok sempalan).

Abu Ishaq As Syathibi rahimahullah menjelaskan : “Golongan-golongan ini disebut sebagai firqah karena mereka menyelisihi Al Firqatun Najiah (golongan yang selamat) dalam prinsip agama dan kaidah syariat … .” (Al I’tisham 2/200)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengecualikan orang-orang yang Dia rahmati dari perpecahan yang menimpa seluruh umat manusia.

Imam Qatadah rahimahullah menjelaskan : “Orang-orang yang dirahmati Allah adalah Ahlul Jamaah (bersatu) sekalipun rumah, daerah, dan jasad mereka berpisah. Sedangkan orang-orang yang mendurhakai Allah adalah ahlul furqah meskipun rumah, daerah, dan jasad mereka bersatu.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18727 dan Ad Durrul Mantsur 4/492)

Ahlul Jamaah akan senantiasa ada, ditolong, dibela, dan dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla sampai menjelang hari kiamat nanti. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang ditolong, tidak memudlaratkan mereka orang yang menghinakan mereka sampai menjelang terjadinya kiamat.” (HR. Ahmad 4/436, At Tirmidzi 2287, Ibnu Majah 6, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah 1/3/135)

Setelah itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan kembali bahwa Dia menciptakan umat manusia untuk berikhtilaf agar diketahui orang bahagia yang akan mendapatkan Surga-Nya dan orang sengsara yang mendapatkan siksa-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara melainkan dengan ijin-Nya, maka di antara mereka ada yang celaka, ada pula yang bahagia. Adapun orang-orang yang celaka maka tempatnya di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih). Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Rabbmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dikehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia maka tempatnya di dalam Surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Hud : 105-108)

Maka wajib bagi kita untuk menempuh jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya berjama’ah bersama mereka di dalam kebenaran.

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya lalu mengikuti selain jalan orang-orang Mukmin (para sahabat), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka jahanam dan jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An Nisa’ : 115)
Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran itu sebagai kebenaran dan berilah kami kekuatan untuk mengikutinya, serta tunjukkanlah kebatilan itu sebagai sebuah kebatilan, dan berilah kami kekuatan untuk menjauhinya.

Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)

“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali hanyalah orang-orang yang kafir. Maka janganlah kamu tertipu dengan tingkah laku mereka di dalam negeri.” (QS Ghafir: 4)

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab). Kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu ia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda. Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah, maka permisalan dirinya seperti anjing, bila engkau menghalaunya dijulurkannya lidahnya dan bila engkau membiarkannya, anjing itu tetap menjulurkan lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.” (QS Al A’râf: 175-176)

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan (ilmu) tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawaban.” (QS Al Isra: 36)

“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (QS Al Mujâdilah: 20)


Dan juga dalam Sunan At Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam hadits Abu Umamah radhiyallâhu 'anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah suatu kaum itu tersesat setelah tadinya berada di atas petunjuk kecuali orang-orang yang senang berdebat.”

Dan juga di dalam Shahih Muslim dari hadits ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallâhu ‘anhu, bahwa ada dua orang yang bertengkar tentang Al Qur’an tentang bacaan padahal Al Qur’an yang dipertengkarkan sudah jelas. Maka kata Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya yang menyebabkan celakanya orang-orang sebelum kalian hanyalah karena perselisihan mereka di dalam Al Kitab.”

Dan juga Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memuji mereka dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari ‘Imran bin Husain dan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallâhu ‘anhuma beliau menegaskan, “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang hidup di zamanku, kemudian manusia yang hidup setelahnya kemudian manusia setelahnya.”

“Saya tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat di belakang keduanya (yaitu) Kitab Allah dan Sunnahku.”

Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan, karena itu jika terjadi perselisihan, maka ikutlah yang terbanyak (HR Anas bin Malik)


bahwa Madzhab yang paling benar dan cocok untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni Syafe'i, Maliki, Hanafi dan Hambali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah).

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
Karena fakta membuktikan bahwa empat Madzhab, yakni Syafi'i, Maliki, Hanafi dan Hambali (kesemuanya Ahlussunnah Wal Jamaah) tersebut merupakan Madzhab yang paling banyak pengikutnya, maka barang siapa mengikuti Madzhab empat tersebut berarti mengikuti Assawadul A’dham dan siapa saja keluar dari empat Madzhab tersebut, berarti telah keluar dari Assawadul A'dham ”.

[/color]
bukan kah allah berkata "jika allah berkehendak maka allah akan menjadikan manusia menjadi umat yang satu"pertanyaannya mengapa itu tidak allah lakukan?sebab allah tidak akan membuat sesuatu itu menjadi hal yang istant,karena jikalau begitu maka tidaka akan ada yang tergoda dengan iblis,dan allah telah menzalimi janjinya terhadap iblis bahwa iblis diizinkan untuk mengganggu umat manusia.dan ayat ini juga tidak mengatakan bahwa kita diciptakan untuk berselisih,bukankah berselisih itu hanya menimbulkan kefanatikan dan permusuhan,maka tidak mungkin allah menginginkan itu,yang allah inginkan agar kita sebagai manusia mencari jalan yang benar tan perselisihan,dengan apa yaitu dengan FILSAFAT IRFAN,dengan begitu semua golongan dapat menerima tanpa ada pertentangan,seperti yang kita lihat adakah dari awal seorang kristianipun yang cekcok dan berselisih hanya karena kefanatikan kita?inilah bukti bahwa hanya inilah cara yang baik untuk bertukar fikiran tanpa ada perselisihan

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 1:02 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
alam hazmi alkarami wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
alam hazmi alkarami wrote:pertanyaana berikutnya adalah"andaikan yesus mengatakan bahwa dirinya tuhan,salahkah yesus?"monggo dijawab bagi yang muslim maupun kristiani ini lintas agama jadi jawablah menurut keyakinan kalian masing masing Wink

wah.... untung pertanyaan nya andaikan. Soal nya saya gak percaya, kl Nabi Isa mengatakan "Saya adalah TUhan". Tp saya percaya kl paulus yg berkata demikian.

Kembali ke pertanyaan, maka jawaban saya salah. walaupun yesus berkata untuk diri sendiri pun tetep salah.akan lebih bijak bila yesus berkata "Saya adalah pemimpin". Walaupun yesus bukan presiden, dll, tp pd hakikatnya kita lah yg menjadi pemimpin diri kita sendiri.
that's all
mengenal tuhan - Page 2 706181
jawaban ini saya beri tahu anda agar jika anda ditanyakan hal seperti ini anda akan menjawabnya dengan bijak
hehehehe.....
jawabannya mana bung alam?
jawabannya kan sudah saya beri tahu tadi,itu husus bila ada yang mengatakan bahwa yesus dalam injil dan dalm sejarah mengatakan bahwa dirinya tuhan.tapi menurut saya yesus tidak akan berkata seperti itu,karena tentu akan ada orang orang yang salah menafsirkan pendapatnya

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 1:04 am

Terima kasih sudah kembali ke awal..
Bro alam, Bro alam memberi judul untuk mengenal Tuhan, dengan definisi yang sudah bro alam jelaskan selanjutnya, tapi yang masih menjadi pembahasan belum selesai bagi ane, adalah mana dulu yang harus dikenal, agama atau Tuhan? dan bro alam sudah menjelaskan pendapat bro alam, tapi di pembahasan ane terakhir kepada bro alam,kan masih ada yang ane butuhkan kejelasan bro alam.. coba dicek lagi bro... thx... mengenal tuhan - Page 2 280186

Bro HT, Judul pembahasan bro alam ini sungguh normal,jadi jangan melebar dulu ke Yesus atau agama lain, setuju g?? hehehe... mengenal tuhan - Page 2 280186
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 1:06 am

alam hazmi alkarami wrote:pembahasan berikutnya adalah eksistensi tuhan,pernahkah terbayang seperti apa bentuk tuhan?sekarang saya ingin bertanya apakah tuhan MEMILIKI BENTUK? silahkan komentarnya Wink
silahkan dijawab menurut pendapat dan keyakinan masing masing,disini kita tidak akan bersifat fanatik,jadi semua pendapat asalkan argumennya kuat maka akan diterima

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 1:09 am

Christ Killer wrote:Terima kasih sudah kembali ke awal..
Bro alam, Bro alam memberi judul untuk mengenal Tuhan, dengan definisi yang sudah bro alam jelaskan selanjutnya, tapi yang masih menjadi pembahasan belum selesai bagi ane, adalah mana dulu yang harus dikenal, agama atau Tuhan? dan bro alam sudah menjelaskan pendapat bro alam, tapi di pembahasan ane terakhir kepada bro alam,kan masih ada yang ane butuhkan kejelasan bro alam.. coba dicek lagi bro... thx... mengenal tuhan - Page 2 280186

Bro HT, Judul pembahasan bro alam ini sungguh normal,jadi jangan melebar dulu ke Yesus atau agama lain, setuju g?? hehehe... mengenal tuhan - Page 2 280186
saya sudah bilang ke mas gmds menurut saya tentu yanag harus dikenal adalah tuhan,karna rasul dan nabi memiliki misi yaitu mengenalkan tuhan pada manusia,ketika tuhannya saja tidak kita kenali apa yang ingin kita sembah?itu yang saya katakan kepada mas tomjer,benarkan?maka dari itu kita harus mengenal tuhan,karena aqidah (agama)yang benar akan datang setelah kita mengenal siapa tuhan kita Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 1:13 am

Bro alam: Lalu bagaimana caranya kita mengenal Tuhan??? dan bagaiman juga kita tahu yang kita mau kenali itu adalah Tuhan??? jika memang untuk muslim dan non muslim tadi bro alam berpendapat sama saja, jawaban ini disamakan saja...
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 1:25 am

Christ Killer wrote:Bro alam: Lalu bagaimana caranya kita mengenal Tuhan??? dan bagaiman juga kita tahu yang kita mau kenali itu adalah Tuhan??? jika memang untuk muslim dan non muslim tadi bro alam berpendapat sama saja, jawaban ini disamakan saja...
hal yang harus kita lakukan untuk mengenali tuhan adalah menyingkirkan kefanatikkan dan mencoba berfikir secara logis tentang tuhan mislakan apakah tuhan itu berbentuk,dimanakah tuhan?,atau berapakah jumlah tuhan,dan lain lain,semua pemikiran kita tentang tuhan yang sepertinya mustahil akan dapat kita pecahkan dengan menggunakan ILMU REALITAS TUNGGAL.baik muslim maupun non muslim hal yang harus dilakukan jika kita hendak beragama yaitu kenalilah tuhannya tidak ada perbedaan antara muslim dan non muslim dalam permasalahn ini.maka dari itu saya hendak melanjutkan materinya yaitu dengan pertanyaan mudah yaitu"apakah tuhan memiliki bentuk ?"nah silahkan dijawab dahulu,setelah itu kita akan berangkat ke pembahasan yang lain Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 1:30 am

Bro alam, maaf.. kefanatikan seperti yang anda maksud seperti apa???, dan jika anda membahas hanya untuk Tuhan yang tidak berbentuk,dan lain-lainnya, apakah pembahasan ini hanya tertuju kepada umat muslim?
karena anda menyamakan pembahasan bukan untuk muslim saja, seharusnya tidak bisa anda akan mengenali Tuhan agama lain, karena masing-masing agama punya persepsi mengenai Tuhannya masing-masing..
Jadi ane cuma mau bro alam perjelas Tuhan yang mana yang mau kita bahas.. thx mengenal tuhan - Page 2 280186
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Gak_Mau_DiSembah Wed 09 Feb 2011, 1:44 am

alam hazmi alkarami wrote:
hamba tuhan wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
alam hazmi alkarami wrote:
Christ Killer wrote:Aliran kayak saluran air aje bro.. alo boleh ane sedikit berpendapat.. mungkin bukan Aliran, tapi Pendapat... bener ga? mengenal tuhan - Page 2 280186
benar sekali,sebenarnya bagi kalian yang muslim,bukankah allah telah melarang kita untuk bergolong golongan setelah adanya al furqaan,kita ini ISLAM tidak ada sunni dan tidak ada pula syiah,kita ini islam,andaikan kita bergolong golongan maka kita telah melanggar perintah allah,maka dari itu kita akan terus bersatu,jadi jangan anda mengatakan sesuatu dengan kata aliran atau mazhab,tetapi katakanlah bahwa saya adalah ISLAM,dengan begitu tidak akan pernah kita berpecah belah Wink

tp bukankah dalam hadist sudah diberitahukan bahwa umat Nabi Besar Muhammad SAW akan terpecah menjadi 73 golongan?....,,,
hehehehe.... maap bung alam n saudara ck, saya hanya bermaksut untuk berhati2 dalam menerima sesuatu....
mengenal tuhan - Page 2 706181

QS. Hud 118-119 :

“Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berikhtilaf (berselisih pendapat). Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka … .” (QS. Hud : 118-119)


Makna Lafadh

“Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu..”

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa Dia Maha Kuasa untuk menjadikan mereka semua sebagai umat yang satu di atas keimanan atau kekufuran. Demikian perkataan Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya 2/481 ketika menerangkan ayat Allah yang mulia ini.

Imam Qatadah rahimahullah menjelaskan : “Kalau Allah menghendaki, tentu Dia akan menjadikan seluruh umat manusia ini sebagai Muslimin.” (Jami’ul Bayan 7/137 nomor 18712)

“Mereka senantiasa berikhtilaf (berselisih pendapat)....”

Para ulama Ahli Tafsir di kalangan Salaf berbeda pendapat di dalam menerangkan maksud ikhtilaf yang ada dalam ayat ini dalam beberapa pendapat sebagai berikut :

1. Sebagian ada yang menyatakan bahwa ikhtilaf yang dimaksud adalah ikhtilaf dalam masalah agama dan ahwa (hawa nafsu).

Menurut Al Hasan Al Bashri : “Seluruh umat manusia berselisih dalam beraneka ragam agama kecuali yang dirahmati oleh Rabbmu karena orang yang dirahmati tidak akan berselisih.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18715)

Kata Imam ‘Atha’ : “Mereka (orang-orang yang ikhtilaf) adalah yahudi, nashrani, dan majusi, sedangkan Al Hanafiyah (kaum Muslimin) adalah orang-orang yang dirahmati Allah Azza wa Jalla.” (Jami’ul Bayan 7/137 nomor 18713 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Kata Ikrimah, murid Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma : “Mereka senantiasa ikhtilaf dalam hawa nafsu.” Hal ini seperti yang dinukilkan oleh Imam Ibnu Jarir At Thabari dalam Tafsir-nya, Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18727 dan Imam As Suyuthi dalam Ad Durrul Mantsur 4/492.

2. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa ikhtilaf yang dimaksud dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam masalah rizki, sebagian ada yang kaya dan yang lain fakir miskin.

Dalam sebuah riwayat dari Al Hasan Al Bashri disebutkan bahwa beliau rahimahullah mengatakan : “Yakni mereka berikhtilaf dalam masalah rizki sehingga sebagian mereka mengejek dan menghinakan sebagian yang lain.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18732 dan Ibnu Katsir 2/482)

3. Sebagian lagi ada yang menyebutkan bahwa ikhtilaf dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam hal rahmat dan maghfirah (ampunan) seperti yang dibawakan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam tafsirnya, Jami’ul Bayan 7/139.

Dari tiga pendapat yang disebutkan oleh para pakar tafsir di atas, yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang menyatakan bahwa ikhtilaf dalam ayat ini adalah ikhtilaf dalam beraneka ragam agama dan hawa nafsu, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam tafsirnya. Beliau mengatakan : “Pendapat yang paling kuat dalam menerangkan pengertian ikhtilaf yang tersebut dalam ayat ini adalah pendapat yang menyatakan bahwa umat manusia ini senantiasa berikhtilaf dalam perkara agama dan hawa nafsu mereka. Sehingga agama, hawa nafsu, dan kelompok mereka beraneka ragam bentuknya, kecuali orang-orang yang dirahmati Allah Azza wa Jalla, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul-Nya. Hal ini karena mereka tidak pernah berikhtilaf dalam mengesakan Allah, membenarkan para Rasul dan risalah yang mereka bawa. (Jami’ul Bayan 7/139)

Pendapat ini juga dikuatkan dan dishahihkan oleh Al Hafidh Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir-nya 2/481.

Oleh sebab itu, para Ahli Tafsir menjelaskan bahwa mukhtalifin (orang-orang yang ikhtilaf) dalam ayat ini adalah yahudi, nashrani, majusi, dan ahlul bathil (ahlul bid’ah) dari kalangan Muslimin.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu menjelaskan : “Mereka (orang-orang yang ikhtilaf) adalah ahlul bathil.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18725 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Keterangan senada juga dijelaskan oleh murid beliau, Mujahid bin Jabr Al Makki, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Abu Ishaq Asy Syathibi dalam kitabnya Al I’tisham 1/62.

“Kecuali orang-orang yang dirahmati oleh Rabbmu … .”

Orang yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Ahlul Qiblat (Muslimin), pengikut para Rasul alaihimus shalatu was salam, Ahlul Haq Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu mengatakan : “Mereka adalah Ahlul Haq.” (Jami’ul Bayan 7/138 nomor 18725 dan Ad Durrul Mantsur 4/491)

Pernyataan senada juga ditegaskan oleh para Ahli Tafsir jaman dahulu semisal Mujahid dan Abdullah bin Al Mubarak, sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jarir At Thabari dalam Jami’ul Bayan 7/138.

Ikrimah radliyallahu 'anhu mengatakan : “Mereka adalah Ahlul Qiblah (kaum Muslimin).” (Ad Durrul Mantsur 4/492)

Beliau juga menegaskan : “Mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah.” (Al I’tisham 1/62)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan : “Yakni orang yang dirahmati dari pengikut para Rasul, orang-orang yang berpegang teguh dengan norma-norma agama yang diperintahkan kepada mereka. Para Rasul sejak dahulu telah mengajarkan kepada umatnya segala permasalahan agama dan kebiasaan mereka ini terus berjalan sampai penutup para Nabi dan Rasul.

Maka para pengikutnya pun mengikutinya, membenarkan, dan membelanya, akhirnya mereka pun sukses memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, merekalah Al Firqatun Najiah. (Ibnu Katsir 2/481-482)

“Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka … .”

Para Ahli Tafsir terdahulu berbeda pendapat dalam menerangkan maksud dan tujuan Allah menciptakan mereka dalam ayat mulia ini.

1. Sebagian mereka ada yang mengatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk berikhtilaf sehingga diketahui mana yang bahagia dan mana yang sengsara.

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu mengatakan : “Allah menciptakan mereka menjadi dua golongan. Segolongan dirahmati sehingga mereka tidak berikhtilaf dan yang lain tidak dirahmati sehingga mereka berikhtilaf.” (Jami’ul Bayan 7/140 nomor 18739 dan Ad Durrul Mantsur 4/492)

Imam Malik rahimahullah mengatakan : “Allah menciptakan mereka supaya mereka menjadi dua kelompok. Sekelompok dalam Surga dan yang lain dalam neraka.” (Jami’ul Bayan 7/140 nomor 18742)

Al Hasan Al Bashri menegaskan : “Allah menciptakan mereka untuk ikhtilaf.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18737)

2. Sebagian lagi ada yang menyatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk dirahmati, tidak untuk diadzab.

Mujahid dan Qatadah mengatakan : “Allah menciptakan mereka untuk dirahmati.” (Jami’ul Bayan 7/140-141 nomor 18743 dan 18747)

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa beliau mengatakan : “Allah menciptakan mereka untuk dirahmati, bukan untuk diadzab.” (Jami’ul Bayan 7/141 nomor 18751)

Ibnu Jarir At Thabari dalam Jami’ul Bayan 71141 mengatakan : “Pendapat yang rajih (kuat) dari dua pendapat di atas ialah pendapat yang mengatakan bahwa Allah menciptakan mereka untuk berikhtilaf sehingga diketahui mana yang bahagia dan mana yang sengsara. Karena Allah menyebutkan adanya dua kelompok dari makhluknya, sekelompok ahlul ikhtilaf ahlul bathil dan yang lain Ahlul Haq. Kemudian setelah itu Allah menyatakan : ‘Untuk itulah Dia menciptakan mereka.’ Dalam pernyataan itu, Allah mengumumkan sifat dua kelompok tersebut, lalu Allah mengabarkan bahwa dua kelompok itu dimudahkan untuk menjalani tujuan mereka diciptakan.”

Tafsir Ayat

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa bila Dia menghendaki untuk menjadikan umat manusia ini sebagai umat yang satu di atas keislaman maupun kekufuran, niscaya Dia akan mampu melakukannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan dalam ayat lain :

“Dan jikalau Rabbmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS. Yunus : 99)

Tapi sunnatullah telah menetapkan bahwa umat manusia akan berpecah dan berikhtilaf disebabkan kedhaliman, kesesatan, dan penyimpangan mereka.

“Dahulu manusia itu adalah umat yang satu (setelah timbul perselisihan). Maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan … .” (QS. Al Baqarah : 213)

Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu menjelaskan : “Jarak antara Nuh dan Adam ada sepuluh qurun (generasi). Semuanya di atas syariat yang Haq, lalu mereka berikhtilaf. Maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan.” (Tafsir Ibnu Katsir 1/310)

“Mereka berikhtilaf karena telah terjadi di kalangan mereka beragam kesyirikan dan penyimpangan, lalu Allah mengutus para Nabi untuk mengembalikan umat manusia kepada agama tauhid yang mereka anut sebelum terjadi ikhtilaf.” Demikian kata Syaikh Ahmad Sallam dalam bukunya Ma Ana ‘Alaihi wa Ashhabi halaman 16.

Dalam buku yang sama, beliau menegaskan : “Perpecahan ini merupakan sunnatullah yang berlaku atas para pembangkang dan penyimpang. Hal ini merupakan hakikat yang dinyatakan dalam Al Qur’an secara qath’i (pasti).” (Ma Ana ‘Alaihi wa Ashhabi halaman 15)

Masalah ini pun telah diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dalam haditsnya :

“Ketahuilah! Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari ahlul kitab berpecah menjadi 72 millah (agama/syariat), sedangkan umat ini akan berpecah menjadi 73 millah, 72 di neraka dan yang satu di Surga, yaitu Al Jamaah.” (HR. Abu Dawud 12/340, At Tirmidzi 7/397, dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam Ash Shahihah nomor 204)

Ikhtilaf (perselisihan) dan perpecahan yang terjadi di umat manusia adalah perpecahan dalam masalah syariat agama dan prinsip-prinsip pijakan beragama, seperti yang disebutkan oleh para Ahli Tafsir ketika menjelaskan surat Hud ayat 118-119 di atas. Inilah yang menyebabkan firqah-firqah (golongan) sesat yang ada di setiap umat terpisah dari Al Jamaah, pengikut para Nabi dan Rasul. Karena ini pulalah mereka disebut sebagai firqah (kelompok sempalan).

Abu Ishaq As Syathibi rahimahullah menjelaskan : “Golongan-golongan ini disebut sebagai firqah karena mereka menyelisihi Al Firqatun Najiah (golongan yang selamat) dalam prinsip agama dan kaidah syariat … .” (Al I’tisham 2/200)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengecualikan orang-orang yang Dia rahmati dari perpecahan yang menimpa seluruh umat manusia.

Imam Qatadah rahimahullah menjelaskan : “Orang-orang yang dirahmati Allah adalah Ahlul Jamaah (bersatu) sekalipun rumah, daerah, dan jasad mereka berpisah. Sedangkan orang-orang yang mendurhakai Allah adalah ahlul furqah meskipun rumah, daerah, dan jasad mereka bersatu.” (Jami’ul Bayan 7/139 nomor 18727 dan Ad Durrul Mantsur 4/492)

Ahlul Jamaah akan senantiasa ada, ditolong, dibela, dan dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla sampai menjelang hari kiamat nanti. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang ditolong, tidak memudlaratkan mereka orang yang menghinakan mereka sampai menjelang terjadinya kiamat.” (HR. Ahmad 4/436, At Tirmidzi 2287, Ibnu Majah 6, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah 1/3/135)

Setelah itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan kembali bahwa Dia menciptakan umat manusia untuk berikhtilaf agar diketahui orang bahagia yang akan mendapatkan Surga-Nya dan orang sengsara yang mendapatkan siksa-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara melainkan dengan ijin-Nya, maka di antara mereka ada yang celaka, ada pula yang bahagia. Adapun orang-orang yang celaka maka tempatnya di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih). Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Rabbmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dikehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia maka tempatnya di dalam Surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Hud : 105-108)

Maka wajib bagi kita untuk menempuh jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya berjama’ah bersama mereka di dalam kebenaran.

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya lalu mengikuti selain jalan orang-orang Mukmin (para sahabat), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka jahanam dan jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An Nisa’ : 115)
Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran itu sebagai kebenaran dan berilah kami kekuatan untuk mengikutinya, serta tunjukkanlah kebatilan itu sebagai sebuah kebatilan, dan berilah kami kekuatan untuk menjauhinya.

Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)

“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali hanyalah orang-orang yang kafir. Maka janganlah kamu tertipu dengan tingkah laku mereka di dalam negeri.” (QS Ghafir: 4)

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab). Kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu ia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda. Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah, maka permisalan dirinya seperti anjing, bila engkau menghalaunya dijulurkannya lidahnya dan bila engkau membiarkannya, anjing itu tetap menjulurkan lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.” (QS Al A’râf: 175-176)

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan (ilmu) tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawaban.” (QS Al Isra: 36)

“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (QS Al Mujâdilah: 20)


Dan juga dalam Sunan At Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam hadits Abu Umamah radhiyallâhu 'anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah suatu kaum itu tersesat setelah tadinya berada di atas petunjuk kecuali orang-orang yang senang berdebat.”

Dan juga di dalam Shahih Muslim dari hadits ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallâhu ‘anhu, bahwa ada dua orang yang bertengkar tentang Al Qur’an tentang bacaan padahal Al Qur’an yang dipertengkarkan sudah jelas. Maka kata Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya yang menyebabkan celakanya orang-orang sebelum kalian hanyalah karena perselisihan mereka di dalam Al Kitab.”

Dan juga Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memuji mereka dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari ‘Imran bin Husain dan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallâhu ‘anhuma beliau menegaskan, “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang hidup di zamanku, kemudian manusia yang hidup setelahnya kemudian manusia setelahnya.”

“Saya tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat di belakang keduanya (yaitu) Kitab Allah dan Sunnahku.”

Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan, karena itu jika terjadi perselisihan, maka ikutlah yang terbanyak (HR Anas bin Malik)


bahwa Madzhab yang paling benar dan cocok untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni Syafe'i, Maliki, Hanafi dan Hambali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah).

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
Karena fakta membuktikan bahwa empat Madzhab, yakni Syafi'i, Maliki, Hanafi dan Hambali (kesemuanya Ahlussunnah Wal Jamaah) tersebut merupakan Madzhab yang paling banyak pengikutnya, maka barang siapa mengikuti Madzhab empat tersebut berarti mengikuti Assawadul A’dham dan siapa saja keluar dari empat Madzhab tersebut, berarti telah keluar dari Assawadul A'dham ”.

[/color]
bukan kah allah berkata "jika allah berkehendak maka allah akan menjadikan manusia menjadi umat yang satu"pertanyaannya mengapa itu tidak allah lakukan?sebab allah tidak akan membuat sesuatu itu menjadi hal yang istant,karena jikalau begitu maka tidaka akan ada yang tergoda dengan iblis,dan allah telah menzalimi janjinya terhadap iblis bahwa iblis diizinkan untuk mengganggu umat manusia.dan ayat ini juga tidak mengatakan bahwa kita diciptakan untuk berselisih,bukankah berselisih itu hanya menimbulkan kefanatikan dan permusuhan,maka tidak mungkin allah menginginkan itu,yang allah inginkan agar kita sebagai manusia mencari jalan yang benar tan perselisihan,dengan apa yaitu dengan FILSAFAT IRFAN,dengan begitu semua golongan dapat menerima tanpa ada pertentangan,seperti yang kita lihat adakah dari awal seorang kristianipun yang cekcok dan berselisih hanya karena kefanatikan kita?inilah bukti bahwa hanya inilah cara yang baik untuk bertukar fikiran tanpa ada perselisihan

mungkin terpecahnya Islam menjadi 73 golongan dikarenakan Allah SWT menginginkan hambanya mempelajari dan mematuhi perintah RasulNya, kan untuk menge-test ke imanan hamba terhadapNya, yaitu melalui RasulNya....
hehehehe.... just my sugestion mengenal tuhan - Page 2 706181
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5972
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 1:49 am

Bro GMD, Intrupsi.. kembali ke pembahasan awal..hehehe..
Judul treads bro alam ini maknanya dalam.. karena ane rasa pembahasan mengenal Tuhan ini sangat bagus buat para muslim khususnya dan non muslim pada umumnya.. setuju??? mengenal tuhan - Page 2 280186
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Gak_Mau_DiSembah Wed 09 Feb 2011, 1:59 am

Christ Killer wrote:Bro GMD, Intrupsi.. kembali ke pembahasan awal..hehehe..
Judul treads bro alam ini maknanya dalam.. karena ane rasa pembahasan mengenal Tuhan ini sangat bagus buat para muslim khususnya dan non muslim pada umumnya.. setuju??? mengenal tuhan - Page 2 280186

oh nyang ntu....
ckckckckck.....
ok ok ok kembali ke awal...... mengenal tuhan - Page 2 581260 mengenal tuhan - Page 2 581260 mengenal tuhan - Page 2 581260

saya rasa jawaban bung HT sudah mewakili yg saya pikirkan
hohohohoho....
maaf bung HT copas
mengenal tuhan - Page 2 280186
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5972
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 2:02 am

Bro alam sepertinya sudah bobo neh.. belum ada reaksi..
alo begitu bro GMD, Bro Alam dan yang masih OL.. ane undur diri dulu.. besok dilanjut..
wass.wr.wb.. Sleep Sleep Sleep
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 7:15 am

[quote="Gak_mau_DiSembah"][quote="alam hazmi alkarami"]
Gak_mau_DiSembah wrote:bukan kah allah berkata "jika allah berkehendak maka allah akan menjadikan manusia menjadi umat yang satu"pertanyaannya mengapa itu tidak allah lakukan?sebab allah tidak akan membuat sesuatu itu menjadi hal yang istant,karena jikalau begitu maka tidaka akan ada yang tergoda dengan iblis,dan allah telah menzalimi janjinya terhadap iblis bahwa iblis diizinkan untuk mengganggu umat manusia.dan ayat ini juga tidak mengatakan bahwa kita diciptakan untuk berselisih,bukankah berselisih itu hanya menimbulkan kefanatikan dan permusuhan,maka tidak mungkin allah menginginkan itu,yang allah inginkan agar kita sebagai manusia mencari jalan yang benar tan perselisihan,dengan apa yaitu dengan FILSAFAT IRFAN,dengan begitu semua golongan dapat menerima tanpa ada pertentangan,seperti yang kita lihat adakah dari awal seorang kristianipun yang cekcok dan berselisih hanya karena kefanatikan kita?inilah bukti bahwa hanya inilah cara yang baik untuk bertukar fikiran tanpa ada perselisihan

mungkin terpecahnya Islam menjadi 73 golongan dikarenakan Allah SWT menginginkan hambanya mempelajari dan mematuhi perintah RasulNya, kan untuk menge-test ke imanan hamba terhadapNya, yaitu melalui RasulNya....
hehehehe.... just my sugestion mengenal tuhan - Page 2 706181


lanjutan dari hadist tersebut mengatakan,"dan aku melihat semua nya didalam api neraka dan hanya satu yang berada disurga".apakah allah menyayangi kita dengan cara seperti itu,apakah allah sejahat itu sehingga menciptakan 73 aliran,dan memasukkan 72 aliran kedalam neraka dengan sengaja,kalau allah melakukannya dengan sengaja maka allah telah zalim,karena dia yang membuat hambanya terpecah dan ia pula yang menyyiksanya,maka itu adalah mustahil bagi allah,maka dari itu saya mengatakan bahwa tidak semua hadist itu menjelaskan secara gamblang mungkin ada penafsiran yang lebih dari itu,yang jelas allah tidak akan melakukan hal seperti itu,yaitu menciptakan 72 aliran yang sesat,dan menyiksa mereka dengan sengaja pula.maha suci allah dari segala kezaliman


Last edited by alam hazmi alkarami on Wed 09 Feb 2011, 8:10 am; edited 2 times in total

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 7:19 am

Christ Killer wrote:Bro alam, maaf.. kefanatikan seperti yang anda maksud seperti apa???, dan jika anda membahas hanya untuk Tuhan yang tidak berbentuk,dan lain-lainnya, apakah pembahasan ini hanya tertuju kepada umat muslim?
karena anda menyamakan pembahasan bukan untuk muslim saja, seharusnya tidak bisa anda akan mengenali Tuhan agama lain, karena masing-masing agama punya persepsi mengenai Tuhannya masing-masing..
Jadi ane cuma mau bro alam perjelas Tuhan yang mana yang mau kita bahas.. thx mengenal tuhan - Page 2 280186
kefanatikan disini ialah,ketika kita mempercayai sesuatu dan kita tidak mau menerima jawaban dari orang lain,padahal jawaban orang lain itu belum tentu salah,dan dia tetap bersikeras mengatakan dia benar walaupun logikanya mengatakan bahwa dia SALAH,begitu maksudnya.Saya akan membahas tuhan semua orang,dan menunjukkan jawban yang benar menurut logika,saya tidakakan mengutip dari agama manupun dalil tentang tuhan,agar semua agama bisa menerimannya.maka dari itu saya akan menyamakan persepsi kita terlebih dahulu tentang tuhan,baru kita lanjut ke materinya


Last edited by alam hazmi alkarami on Wed 09 Feb 2011, 7:50 am; edited 1 time in total

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 7:40 am

apakah tuhan memiliki bentuk?untuk menjawab pertanyaan sperti ini,maka kita harus melihat penjelasan saya bahwa tuhan itu TIDAK TERBATAS,dan itu telah disetujui oleh semua golongan.saya telah menjelaskan bahwa tuhan itu tidak bertempat,karena ketika tuhan bertempat maka ia masih TERBATAS,mengapa?karena ada sesuatu atau sebuah dimensi yang adapat MENGUNGKUNG DAN MENAUNGI TUHAN,maka ketika itu terjadi maka tuhan telah bertempat dan ia telah TERBATAS,dan mustahil bagi tuhan untuk TERBATAS.andaikan ruh memiliki jasad atau bentuk maka ruh itu menjadi terbatas,mengapa?karena ada daya dan dimensi yang dapat MENGUKUNG DAN MEMENJARAI RUH TERSEBUT,maka bila tuhan memiliki jasad atau bentuk maka ia akan TERBATAS,dan keterbatasan itu bukanlah sifat tuhan,tuhan itu tidak terbatas,karena tidak ada satupun yang bisa MENGUKUNG DAN MEMENJARAI EKSISTENSINYA,maka gugurlah pendapat bahwa tuhan memiliki bentuk.Tadi saya mengatakan bahwa yesus ketika dirinya melenyap dihadapan tuhannya (SANG ADA)maka dia akan lenyap dan yang ada hanyalah tuhan,berarti kita dapat menyebut bahwa yesus itu tuhan,walaupun yesus telah menjadi tuhan pada tingkatan ini,kita tetap tidak boleh MENYEMBAHNYA,mengapa?karena yesus merupakan MANIFESTAS(PENCERMINAN/BUKTI/PENAMPAKAN) dari keberadaan tuhan,dan yesus sebagai manusia memiliki JASAD,dan setiap yang berjasad pasti TERBATAS,maka tuhan disini ialah TUHAN YANG TIDAK BOLEH DIPERTUHANKAN,KARENA DIA TERBATAS.maka dari itu seharusnya kita menyembah sang ada yang paling nyata,yaitu TUHAN YANGTIDAK TERBATAS,paham sampai disini ?jika kurang jelas maka silahkan ditanyakan Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by faris Wed 09 Feb 2011, 8:19 am

wah .. Membahasa tentang tuhan.. !!?

Saya cuma pernah mendengar dari guru saya .. dan saya pernah membaca sebuah hadits...
"TAFAKKARU FI KHOLKILLAH .. WA LA TAFAKKARU FI DHATILLAH .. FATAHLIKU ...

Artinya : Berfikirlah tentang makhluk ALLAH ( alam semesata ) dan janganlah Berfikir tentang Dzat Allah ..

Karena tidak akan pernah sampai akal pikiran kita untuk menggambarkan dzat dzat ALLAH .. Bukan Tidak Masukan Akal tapi Akal kita nanti yang tidak masuk ...

Subhanallah.
faris
faris
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 300
Location : Indonesia
Humor : Tuhan Cucu, Tuhan Menantu dll
Reputation : 16
Points : 5427
Registration date : 2010-06-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 8:35 am

faris wrote:wah .. Membahasa tentang tuhan.. !!?

Saya cuma pernah mendengar dari guru saya .. dan saya pernah membaca sebuah hadits...
"TAFAKKARU FI KHOLKILLAH .. WA LA TAFAKKARU FI DHATILLAH .. FATAHLIKU ...

Artinya : Berfikirlah tentang makhluk ALLAH ( alam semesata ) dan janganlah Berfikir tentang Dzat Allah ..

Karena tidak akan pernah sampai akal pikiran kita untuk menggambarkan dzat dzat ALLAH .. Bukan Tidak Masukan Akal tapi Akal kita nanti yang tidak masuk ...

Subhanallah.
salam,sesungguhnya allah menciptakan manusia untuk MENGENALNYA,karena jika tidak ada manusia maka tidak akan ada tuhan,dan tidak akan ada yang mengenal tuhan,maka dari itu allah menciptakan kita agar ada yang mengenalnya sekaligus menjadikannya sebagai tuhan,dan maka dari itupula allah memberikan kita akal,apa definisi daripada akal,akal itu adalah hati,qalbu,dan fikiran kita,maka ketika kita menggunakan akal dan otak maka kita tidak akan tersesat, sayangnya orang orang hanya mencoba mengenali allah dengan otak,maka dia akan tersesat.sebenarnya yang terbatas itu adalah otak bukan akal,akal kita terbatas jika kita membandingkannya dengan pemikiran tuhan,tapi ketika akal itu dipakai untuk MENGENALI tuhannya,maka dia tidaklah terbatas,maka pintu ijtihad itu tidaklah ditutup atau akan ditutup,jadi saya yakin bahwa kita bisa mengenali allah walau tidak secara seutuhnya,karena yang mengetahui allah seutuhnya,hanyalah allah itu sendiri,

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Wed 09 Feb 2011, 8:38 am

saya pamit dulu ya,nanti malam kita akan melanjutkan pembahasan kita lagi,bagi yang sudah tahu tolong jelaskan perkataan saya kepada yang belum tahu,sehingga ilmu ini dapat diamalkan dengan baik.

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by faris Wed 09 Feb 2011, 8:40 am

Ok mas .. Sekedar memberikan informasi aja .. saya dulu pernah baca kitab "JAWAHIRUL KALAMIYA" disana di bahas tentang sifat - sifat wajib dan Muhal juga yang Ja'iz bagi ALLAH.. sangat luar biasa kitab ini mas .. di jelaskan juga tentang dalil dalil naqli yang sangat rasional ..
Untuk Mengenal Tuhan .. Kenalilah dulu sifatnya .. saya setuju dengan pernyataan anda untuk kita menggunakan akal untuk mengenal tuhan.
faris
faris
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 300
Location : Indonesia
Humor : Tuhan Cucu, Tuhan Menantu dll
Reputation : 16
Points : 5427
Registration date : 2010-06-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Tom Jerry Wed 09 Feb 2011, 10:53 am

Bagi saya, Tuhan itu adalah pencipta alam semesta. Dia Mahakekal, Mahakudus, dan Mahakuasa yang mengatur semua peristiwa2 yang terjadi di dunia ini sejak dunia diciptakan sampai saat ini. Dia juga Mahapengasih, peduli pada ciptaan-Nya terutama manusia. Dia menyertai dan memberkati dunia ini. Dia bisa mengikuti perkembangan zaman karena Dialah yang membuat zaman berubah. Dia juga yang membuat alam semesta berkembang. Dia Mahaadil sehingga Dia serius pada Hukum dan Ketetapan2-Nya. Karena Dia Mahakuasa, Dia yang menetapkan siapa2 yang menang, siapa2 yang kalah dalam berbagai hal. Karena Dia Mahakuasa, Dia bisa berbuat apa saja agar kehendak-Nya terlaksana. Karena Dia Mahapengasih, Dia bisa mendekati kita, manusia, ciptaan yang paling mulia. Karena Dia Mahapengasih, Dia ingin berkomunikasi dengan kita lebih dekat. Karena Dia Mahakudus, Dia membenci dosa dan kecemaran. Karena Dia Mahakekal dan Mahatahu, Dia eksis dan tahu apa yang terjadi sebelum kita eksis.

Jadi, pengetahuan kita terbatas. Saya dan anda adalah makhluk yang fana dengan pengetahuan terbatas. Siapa2 saja yang menggendong anda sewaktu anda masih bayi, apakah anda tahu? Siapa nama2 perawat yang merawat anda sewaktu masih bayi yang baru lahir di Rumah Sakit? Coba ingat2 guru2 TK dan SD yang pernah mengajar anda sewaktu masih TK dan SD, siapa nama2 mereka dan di mana mereka sekarang, apakah anda tahu? Siapa jodoh anda ketika anda masih “single”, apakah anda tahu? Bersyukurkah anda dengan apa yang anda capai saat ini? Apakah karena kerja keras anda atau karena Tuhan memberkati, menyertai dan melindungi anda sejak dari bayi yang baru lahir sampai dewasa saat ini? Neutral

Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7263
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by faris Wed 09 Feb 2011, 10:57 am

Tom Jerry wrote:Bagi saya, Tuhan itu adalah pencipta alam semesta. Dia Mahakekal, Mahakudus, dan Mahakuasa yang mengatur semua peristiwa2 yang terjadi di dunia ini sejak dunia diciptakan sampai saat ini. Dia juga Mahapengasih, peduli pada ciptaan-Nya terutama manusia. Dia menyertai dan memberkati dunia ini. Dia bisa mengikuti perkembangan zaman karena Dialah yang membuat zaman berubah. Dia juga yang membuat alam semesta berkembang. Dia Mahaadil sehingga Dia serius pada Hukum dan Ketetapan2-Nya. Karena Dia Mahakuasa, Dia yang menetapkan siapa2 yang menang, siapa2 yang kalah dalam berbagai hal. Karena Dia Mahakuasa, Dia bisa berbuat apa saja agar kehendak-Nya terlaksana. Karena Dia Mahapengasih, Dia bisa mendekati kita, manusia, ciptaan yang paling mulia. Karena Dia Mahapengasih, Dia ingin berkomunikasi dengan kita lebih dekat. Karena Dia Mahakudus, Dia membenci dosa dan kecemaran. Karena Dia Mahakekal dan Mahatahu, Dia eksis dan tahu apa yang terjadi sebelum kita eksis.

Jadi, pengetahuan kita terbatas. Saya dan anda adalah makhluk yang fana dengan pengetahuan terbatas. Siapa2 saja yang menggendong anda sewaktu anda masih bayi, apakah anda tahu? Siapa nama2 perawat yang merawat anda sewaktu masih bayi yang baru lahir di Rumah Sakit? Coba ingat2 guru2 TK dan SD yang pernah mengajar anda sewaktu masih TK dan SD, siapa nama2 mereka dan di mana mereka sekarang, apakah anda tahu? Siapa jodoh anda ketika anda masih “single”, apakah anda tahu? Bersyukurkah anda dengan apa yang anda capai saat ini? Apakah karena kerja keras anda atau karena Tuhan memberkati, menyertai dan melindungi anda sejak dari bayi yang baru lahir sampai dewasa saat ini? Neutral


SIp
faris
faris
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 300
Location : Indonesia
Humor : Tuhan Cucu, Tuhan Menantu dll
Reputation : 16
Points : 5427
Registration date : 2010-06-08

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Mencarikebenaran Wed 09 Feb 2011, 12:51 pm

alam hazmi alkarami wrote:saya pamit dulu ya,nanti malam kita akan melanjutkan pembahasan kita lagi,bagi yang sudah tahu tolong jelaskan perkataan saya kepada yang belum tahu,sehingga ilmu ini dapat diamalkan dengan baik.

Met Kenal Bang Alam, semoga kedatangannya menambah wawasan dengan pencerahan yang bijak di Forum ini, ditunggu pencerahannya nanti malam. Mudah2 an bisa mengakomodsi dari semua kalangan, bagi kami percaya adanya Tuhan (Allah) adalah merupakan rukun iman yang utama/ pertama.


Mencarikebenaran
Mencarikebenaran
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1289
Reputation : 24
Points : 6406
Registration date : 2010-07-31

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 1:10 pm

[quote="alam hazmi alkarami"][quote="Gak_mau_DiSembah"]
alam hazmi alkarami wrote:
Gak_mau_DiSembah wrote:bukan kah allah berkata "jika allah berkehendak maka allah akan menjadikan manusia menjadi umat yang satu"pertanyaannya mengapa itu tidak allah lakukan?sebab allah tidak akan membuat sesuatu itu menjadi hal yang istant,karena jikalau begitu maka tidaka akan ada yang tergoda dengan iblis,dan allah telah menzalimi janjinya terhadap iblis bahwa iblis diizinkan untuk mengganggu umat manusia.dan ayat ini juga tidak mengatakan bahwa kita diciptakan untuk berselisih,bukankah berselisih itu hanya menimbulkan kefanatikan dan permusuhan,maka tidak mungkin allah menginginkan itu,yang allah inginkan agar kita sebagai manusia mencari jalan yang benar tan perselisihan,dengan apa yaitu dengan FILSAFAT IRFAN,dengan begitu semua golongan dapat menerima tanpa ada pertentangan,seperti yang kita lihat adakah dari awal seorang kristianipun yang cekcok dan berselisih hanya karena kefanatikan kita?inilah bukti bahwa hanya inilah cara yang baik untuk bertukar fikiran tanpa ada perselisihan

mungkin terpecahnya Islam menjadi 73 golongan dikarenakan Allah SWT menginginkan hambanya mempelajari dan mematuhi perintah RasulNya, kan untuk menge-test ke imanan hamba terhadapNya, yaitu melalui RasulNya....
hehehehe.... just my sugestion mengenal tuhan - Page 2 706181


lanjutan dari hadist tersebut mengatakan,"dan aku melihat semua nya didalam api neraka dan hanya satu yang berada disurga".apakah allah menyayangi kita dengan cara seperti itu,apakah allah sejahat itu sehingga menciptakan 73 aliran,dan memasukkan 72 aliran kedalam neraka dengan sengaja,kalau allah melakukannya dengan sengaja maka allah telah zalim,karena dia yang membuat hambanya terpecah dan ia pula yang menyyiksanya,maka itu adalah mustahil bagi allah,maka dari itu saya mengatakan bahwa tidak semua hadist itu menjelaskan secara gamblang mungkin ada penafsiran yang lebih dari itu,yang jelas allah tidak akan melakukan hal seperti itu,yaitu menciptakan 72 aliran yang sesat,dan menyiksa mereka dengan sengaja pula.maha suci allah dari segala kezaliman

Beriman kepada Takdir
Kaum muslimin yang semoga dimuliakan oleh Allah Ta’ala, salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh setiap muslim adalah beriman kepada takdir baik maupun buruk. Perlu diketahui bahwa beriman kepada takdir ada empat tingkatan :
1. Beriman kepada ilmu Allah yang ajali sebelum segala sesuatu itu ada. Di antaranya seseorang harus beriman bahwa amal perbuatannya telah diketahui (diilmui) oleh Allah sebelum dia melakukannya.
2. Mengimani bahwa Allah telah menulis takdir di Lauhul Mahfuzh.
3. Mengimani masyi’ah (kehendak Allah) bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah karena kehendak-Nya.
4. Mengimani bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu. Allah adalah Pencipta satu-satunya dan selain-Nya adalah makhluk termasuk juga amalan manusia.
Dalil dari tingkatan pertama dan kedua di atas adalah firman Allah Ta’ala (yang artinya),”Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (QS. Al Hajj [22] : 70). Kemudian dalil dari tingkatan ketiga di atas adalah firman Allah (yang artinya),”Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. At Takwir [81] : 29). Sedangkan untuk tingkatan keempat, dalilnya adalah firman Allah (yang artinya),”Allah menciptakan kamu dan apa saja yang kamu perbuat.” (QS. Ash-Shaffaat [37] : 96). Pada ayat ‘Wa ma ta’malun’ (dan apa saja yang kamu perbuat) menunjukkan bahwa perbuatan manusia adalah ciptaan Allah.

Macam-macam Takdir
Takdir itu ada 2 macam :
[1] Takdir umum mencakup segala yang ada. Takdir ini dicatat di Lauhul Mahfuzh. Dan Allah telah mencatat takdir segala sesuatu hingga hari kiamat. Takdir ini umum bagi seluruh makhluk. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah qalam (pena). Allah berfirman kepada qalam tersebut,“Tulislah”. Kemudian qalam berkata,“Wahai Rabbku, apa yang akan aku tulis?” Allah berfirman,“Tulislah takdir segala sesuatu yang terjadi hingga hari kiamat.” (HR. Abu Daud. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dho’if Sunan Abi Daud).
[2] Takdir yang merupakan rincian dari takdir yang umum. Takdir ini terdiri dari :
(a) Takdir ‘Umri yaitu takdir sebagaimana terdapat pada hadits Ibnu Mas’ud, di mana janin yang sudah ditiupkan ruh di dalam rahim ibunya akan ditetapkan mengenai 4 hal : (1) rizki, (2) ajal, (3) amal, dan (4) sengsara atau berbahagia.
(b) Takdir Tahunan yaitu takdir yang ditetapkan pada malam lailatul qadar mengenai kejadian dalam setahun. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),”Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 4). Ibnu Abbas mengatakan,”Pada malam lailatul qadar, ditulis pada ummul kitab segala kebaikan, keburukan, rizki dan ajal yang terjadi dalam setahun.” (Lihat Ma’alimut Tanzil, Tafsir Al Baghowi) Seorang muslim harus beriman dengan takdir yang umum dan terperinci ini. Barangsiapa yang mengingkari sedikit saja dari keduanya, maka dia tidak beriman kepada takdir. Dan berarti dia telah mengingkari salah satu rukun iman yang wajib diimani.

Salah dalam Menyikapi Takdir
Dalam menyikapi takdir Allah, ada yang mengingkari takdir dan ada pula yang terlalu berlebihan dalam menetapkannya.
Yang pertama ini dikenal dengan Qadariyah. Dan di dalamnya ada dua kelompok lagi. Kelompok pertama adalah yang paling ekstrim. Mereka mengingkari ilmu Allah terhadap segala sesuatu dan mengingkari pula apa yang telah Allah tulis di Lauhul Mahfuzh. Mereka mengatakan bahwa Allah memerintah dan melarang, namun Allah tidak mengetahui siapa yang ta’at dan berbuat maksiat. Perkara ini baru saja diketahui, tidak didahului oleh ilmu Allah dan takdirnya. Namun kelompok seperti ini sudah musnah dan tidak ada lagi. Kelompok kedua adalah yang menetapkan ilmu Allah, namun meniadakan masuknya perbuatan hamba pada takdir Allah. Mereka menganggap bahwa perbuatan hamba adalah makhluk yang berdiri sendiri, Allah tidak menciptakannya dan tidak pula menghendakinya. Inilah madzhab mu’tazilah. Kebalikan dari Qadariyah adalah kelompok yang berlebihan dalam menetapkan takdir sehingga hamba seolah-olah dipaksa tanpa mempunyai kemampuan dan ikhtiyar (usaha) sama sekali. Mereka mengatakan bahwasanya hamba itu dipaksa untuk menuruti takdir. Oleh karena itu, kelompok ini dikenal dengan Jabariyyah.
Keyakinan dua kelompok di atas adalah keyakinan yang salah sebagaimana ditunjukkan dalam banyak dalil. Di antaranya adalah firman Allah (yang artinya),”(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. At Takwir [81] : 28-29). Ayat ini secara tegas membantah pendapat yang salah dari dua kelompok di atas. Pada ayat,“(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus” merupakan bantahan untuk jabariyyah karena pada ayat ini Allah menetapkan adanya kehendak (pilihan) bagi hamba. Jadi manusia tidaklah dipaksa dan mereka berkehendak sendiri. Kemudian pada ayat selanjutnya,”Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam” merupakan bantahan untuk qadariyah yang mengatakan bahwa kehendak manusia itu berdiri sendiri dan diciptakan oleh dirinya sendiri tanpa tergantung pada kehendak Allah. Ini perkataan yang salah karena pada ayat tersebut, Allah mengaitkan kehendak hamba dengan kehendak-Nya.

Keyakinan yang Benar dalam Mengimani Takdir
Keyakinan yang benar adalah bahwa semua bentuk ketaatan, maksiat, kekufuran dan kerusakan terjadi dengan ketetapan Allah karena tidak ada pencipta selain Dia. Semua perbuatan hamba yang baik maupun yang buruk adalah termasuk makhluk Allah. Dan hamba tidaklah dipaksa dalam setiap yang dia kerjakan, bahkan hambalah yang memilih untuk melakukannya.
As Safariny mengatakan, ”Kesimpulannya bahwa mazhab ulama-ulama terdahulu (salaf) dan Ahlus Sunnah yang hakiki adalah meyakini bahwa Allah menciptakan kemampuan, kehendak, dan perbuatan hamba. Dan hambalah yang menjadi pelaku perbuatan yang dia lakukan secara hakiki. Dan Allah menjadikan hamba sebagai pelakunya, sebagaimana firman-Nya (yang artinya),”Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah” (QS. At Takwir [81] : 29). Maka dalam ayat ini Allah menetapkan kehendak hamba dan Allah mengabarkan bahwa kehendak hamba ini tidak terjadi kecuali dengan kehendak-Nya. Inilah dalil yang tegas yang dipilih oleh Ahlus Sunnah.”

Jangan Hanya Bersandar pada Takdir Allah
Sebagian orang ada yang salah paham dalam memahami takdir. Mereka menyangka bahwa seseorang yang mengimani takdir itu hanya pasrah tanpa melakukan sebab sama sekali. Contohnya adalah seseorang yang meninggalkan istrinya berhari-hari untuk berdakwah keluar kota. Kemudian dia tidak meninggalkan sedikit pun harta untuk kehidupan istri dan anaknya. Lalu dia mengatakan,”Saya pasrah, biarkan Allah yang akan memberi rizki pada mereka”. Sungguh ini adalah suatu kesalahan dalam memahami takdir. Ingatlah bahwa Allah memerintahkan kita untuk mengimani takdir-Nya, di samping itu Allah juga memerintahkan kita untuk mengambil sebab dan melarang kita bermalas-malasan. Apabila kita telah mengambil sebab, namun kita mendapatkan hasil yang sebaliknya, maka kita tidak boleh berputus asa dan bersedih karena hal ini sudah menjadi takdir dan ketentuan Allah. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah pada Allah dan janganlah malas. Apabila kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu berkata: ‘Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’, tetapi katakanlah: ‘Qadarallahu wa maa sya’a fa’al’ (Ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya) karena ucapan’seandainya’ akan membuka (pintu) setan.” (HR. Muslim)

Buah dari Beriman kepada Takdir
Di antara buah dari beriman kepada takdir dan ketetapan Allah adalah hati menjadi tenang dan tidak pernah risau dalam menjalani hidup ini. Seseorang yang mengetahui bahwa musibah itu adalah takdir Allah, maka dia yakin bahwa hal itu pasti terjadi dan tidak mungkin seseorang pun lari darinya. Dari Ubadah bin Shamit, beliau pernah mengatakan pada anaknya, ”Engkau tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk dan engkau harus mengetahui bahwa apa saja yang akan menimpamu tidak akan luput darimu dan apa saja yang luput darimu tidak akan menimpamu. Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Takdir itu demikian. Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak beriman seperti ini, maka dia akan masuk neraka.”

Maka apabila seseorang memahami takdir Allah dengan benar, tentu dia akan menyikapi segala musibah yang ada dengan tenang. Hal ini pasti berbeda dengan orang yang tidak beriman pada takdir dengan benar, yang sudah barang tentu akan merasa sedih dan gelisah dalam menghadapi musibah. Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk sabar dalam menghadapi segala cobaan yang merupakan takdir Allah.
Ya Allah, kami meminta kepada-Mu surga serta perkataan dan amalan yang mendekatkan kami kepada-Mu. Dan kami berlindung kepada-Mu dari neraka serta perkataan dan amalan yang dapat mengantarkan kami kepadanya. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, jadikanlah semua takdir yang Engkau tetapkan bagi kami adalah baik. Amin Ya Mujibbad Da’awat.



Last edited by hamba tuhan on Sat 06 Aug 2011, 11:27 pm; edited 1 time in total
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 1:13 pm

Islam bukan agama logika(otak/pikiran) tapi agama keyakinan(hati/qalbu).

Firman ALLAH SWT :

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّ يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَا أُوْلَئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(Al-A'raaf 7:179)

Oleh karena dalam Surat Al-A'raaf 7:179 tsb diatas dijelaskan bahwa hati digunakan untuk memahami ayat2 Allah, jadi bukan dengan otak, otak digunakan untuk memikirkan tanda2 penciptaan Allah, membedakan benar & salah, tapi tetap dengan acuan alquran, walaupun itu kadang2 menurut manusia tidak masuk logika,tetapi karena ini perintah di alquran tetap kita harus " sami'na waata'na/kami dengar kami taat"

Islam agama yang haq, makanya gak akan bisa dicampur adukkan dengan agama lain, tidak ada kompromi dengan agama diluar islam, bahkan dalam perjanjian hudaibiah pun rasullullah tidak pernah mau bergabung membuat aturan bersama/ duduk bersama dengan agama lain di parlemen membuat aturan bersama untuk umatnya, umat islam sudah jelas aturan mainnya, dan tidak bisa ditawar atau dicocokkan dengan hawa nafsu, aturan tertinggi adalah dari Allah bukan dari buatan manusia.

Jadi demokrasi gimana??? apakah kita ingin mencari islam yang benar atau kita ingin mencari islam yang cocok dengan keinginan kita karena tidak akan ada. Islam bukan agama semau kita tapi semau Allah, bukan kita yang mengatur aturan islam, tapi islam yang mengatur kita.


hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 2:46 pm

faris wrote:Ok mas .. Sekedar memberikan informasi aja .. saya dulu pernah baca kitab "JAWAHIRUL KALAMIYA" disana di bahas tentang sifat - sifat wajib dan Muhal juga yang Ja'iz bagi ALLAH.. sangat luar biasa kitab ini mas .. di jelaskan juga tentang dalil dalil naqli yang sangat rasional ..
Untuk Mengenal Tuhan .. Kenalilah dulu sifatnya .. saya setuju dengan pernyataan anda untuk kita menggunakan akal untuk mengenal tuhan.

ya bro faris..... saya bahkan sangat setuju dgn topik bro alam, tp hrs kita inget.... ini adalah sebuah forum bebas... makanya kita hrs bs menahan kemampuan otak kita masing2 utk hal2 yg melampui batas... krn kemampuan otak kita punya batasan tertentu.... trmksh
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 2:56 pm

إنه تعالى كان ولا مكان فخلق المكان وهو على صفة الأزلية كما كان قبل خلقه المكان ولا يجوز عليه التغير في ذاته ولا التبديل في صفاته (إتحاف السادة المتقين بشرح إحياء علوم الدين,

“Sesungguhnya Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Kemudian Dia menciptakan tempat, dan Dia tetap dengan sifat-sifat-Nya yang Azali sebelum Dia menciptakan tempat tanpa tempat. Tidak boleh bagi-Nya berubah, baik pada Dzat maupun pada sifat-sifat-Nya” (LIhat az-Zabidi, Ithaf as-Sadah al-Muttaqîn…, j. 2, h. 24).


واعلموا أن الله تعالى لا مكان له، والدليل عليه هو أن الله تعالى كان ولا مكان له فخلق المكان وهو على صفته الأزلية كما كان قبل خلقه المكان، إذ لا يجوز عليه التغير في ذاته ولا التبديل في صفاته، ولأن من له مكان فله تحت، ومن له تحت يكون متناهي الذات محدودا والحدود مخلوق، تعالى الله عن ذلك علوا كبيرا، ولهذا المعنى استحال عليه الزوجة والولد لأن ذلك لا يتم إلا بالمباشرة والاتصال

“Ketahuilah bahwa Allah tidak bertempat. Dalil atas ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, ada tanpa tempat. Tidak boleh pada hak Allah adanya perubahan, baik pada Dzat-Nya maupun pada sifat-sifat-Nya. Karena sesuatu yang memiliki tempat maka ia pasti memiliki arah bawah, dan bila demikian maka mesti ia memiliki bentuk tubuh dan batasan, dan sesuatu yang memiliki batasan mestilah ia merupakan makhluk, Allah Maha Suci dari pada itu semua. Karena itu pula mustahil atas-Nya memiliki istri dan anak, sebab perkara seperti itu tidak terjadi kecuali dengan adanya sentuhan, menempel, dan terpisah, dan Allah mustahil bagi-Nya terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Karenanya tidak boleh dibayangkan dari Allah adanya sifat menempel dan berpisah. Oleh sebab itu adanya suami, istri, dan anak pada hak Allah adalah sesuatu yang mustahil” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13).

firman Allah QS. Thaha: 5 (ar-Rahman ‘Ala al-‘Arsy Istawa)

إن هذه الآية من المتشابهات، والذي نختار من الجواب عنها وعن أمثالها لمن لا يريد التبحر في العلم أن يمر بها كما جاءت ولا يبحث عنها ولا يتكلم فيها لأنه لا يأمن من الوقوع في ورطة التشبيه إذا لم يكن راسخا في العلم، ويجب أن يعتقد في صفات الباري تعالى ما ذكرناه، وأنه لا يحويه مكان ولا يجري عليه زمان، منزه عن الحدود والنهايات مستغن عن المكان والجهات، ويتخلص من المهالك والشبهات

“Ini termasuk ayat mutasyabihat. Jawaban yang kita pilih tentang hal ini dan ayat-ayat yang semacam dengannya bagi orang yang tidak memiliki kompetensi di dalamnya adalah agar mengimaninya dan tidak secara mendetail membahasnya dan membicarakannya. Sebab bagi orang yang tidak kompeten dalam ilmu ini ia tidak akan aman untuk jatuh dalam kesesatan tasybih. Kewajiban atas orang ini dan semua orang Islam adalah meyakini bahwa Allah tidak diliputi oleh tempat, tidak berlaku bagi-Nya waktu, Dia Maha Suci dari batasan-batasan (bentuk) dan segala penghabisan, dan Dia tidak membutuhkan kepada segala tempat dan arah, Dia Maha suci dari kepunahan dan segala keserupaan” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13).

Adanya batasan (bentuk) dan penghabisan adalah sesuatu yang mustahil bagi Allah. Karena pengertian batasan (al-hadd; bentuk) adalah ujung dari sesuatu dan penghabisannya. Dalil bagi kemustahilan hal ini bagi Allah adalah bahwa Allah ada tanpa permulaan dan tanpa bentuk, maka demikian pula Dia tetap ada tanpa penghabisan dan tanpa bentuk. Karena setiap sesuatu yang memiliki bentuk dan penghabisan secara logika dapat dibenarkan bila sesuatu tersebut menerima tambahan dan pengurangan, juga dapat dibenarkan adanya sesuatu yang lain yang serupa dengannya. Kemudian dari pada itu “sesuatu” yang demikian ini, secara logika juga harus membutuhkan kepada yang menjadikannya dalam bentuk dan batasan tersebut, dan ini jelas merupakan tanda-tanda makhluk yang nyata mustahil bagi Allah.

Jangan pernah sedikitpun kita meyakini keyakinan tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya), seperti keyakinan kaum Musyabbihah, (sekarang Wahhabiyyah) yang menetapkan bahwa Allah bertempat di atas arsy. Bahkan mereka juga mengatakan Allah bertempat di langit. Ada di dua tempat??? Hehehehe...... Padahal mereka yakin bahwa arsy dan langit adalah makhluk Allah. Na’udzu Billahi Minhum.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 8:33 pm

ane sangat setuju dengan pembahasan ini, mengenal Tuhan, tapi dalam deskripsi Tuhan untuk masing-masing agama adalah berbeda, sedangkan bro alam sudah mendefinisikan arti Tuhan diatas, yang belum tentu akan di terima oleh agama lain, karena mendebatkan bagaimana kita mengenal Tuhan, sudah diatur dalam ajaran agama masing-masing, kecuali Judul pembahasan ini terpisah untuk bagaimana mengenal Tuhan secara Islam, Mengenal Tuhan secara Kristen, dan lain-lain...
Secara Tujuan pembahasan ini bermaksud baik, tapi mari kita lihat, apakah pembahasan ini bisa dibahas dan bisa diterima oleh masing-masing agama...

Kefanatikan itu tidak akan ada jika ilmu itu ada,tapi di Al-quran pun sudah diatur, Agama mu agamamu, agamaku agamaku.. itu jelas dan tegas..

Bro alam, ini bukan kritikan, tapi bagi ane ini adalah suatu perkara yang sulit jika kita mempelajari arti Tuhan tapi tanpa mengerti sejarah, sifat Tuhan, dan kebenaran Al kitab masing-masing agama, ingat.. masing-masing agama punya cara sendiri bagaimana mengenal Tuhan nya sendiri..

Jadi kesimpulannya, jika kita mau membahas Tuhan, kita tidak bisa masuk ke arti pembahasan Tuhan menurut keyakinan agama lain..jadi bagi kita yang muslim,bagaimana cara kita mengenalkan Islam ke agama lain,dan bagaimana kita mengenalkan Allah Swt ke agama yang lain dengan baik dan benar..
karena bro alam sudah memberikan definisi tuhan diatas, ane rasa pembahasan mengenal Tuhan yang seperti bro alam maksud sudah sampai tujuannya.. setujukah bro alam dan rekan-rekan muslim yang lain??? mengenal tuhan - Page 2 280186
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 9:48 pm

sesuai dgn keinginan bro CK... dgn ini saya akan posting mslah TUHAN yg terakhir di thread ini.....

Pernahkah Anda berpikir perihal larangan memikirkan Zat Tuhan? Nyaris semua orang akan menasihati Anda untuk berhenti saja berusaha. Nyaris semua orang. Kita tidak menganjurkan demikian. Kalau memang Anda ragu dengan larangan tersebut, maka cobalah! Persiapkan diri Anda, dan mulailah berpikir!

Jika seorang atheis bertanya : "Mengapa kamu percaya pada sesuatu yang tidak jelas bentuknya dan tidak pernah bisa dipahami keberadaannya?". Kita tahu ia sedang menyindir keyakinan kita pada Tuhan.

Kebanyakan orang akan berpikir bahwa teman kita itu telah menggunakan logikanya dengan benar. Demikianlah penggunaan akal sehat yang benar. Akalnya tidak salah. Tetapi, agama juga tidak salah. Lalu mana yang benar? Apakah agama dan akal memang tidak pernah akur? Segala sesuatu yang "logis" biasanya juga "bisa dipahami". Sekarang, kita akan membuktikan bahwa ada juga hal yang "logis" namun tidak bisa dipahami. Justru hal semacam ini tidaklah logis jika bisa dipahami.

Bingung? Bagus. Berarti Anda masih menyimak.
Kita tidak akan memberikan kritik pada agama-agama lain di dunia, karena apa pun keyakinan mereka adalah urusan mereka. Enam ayat dalam surah Al-Kaafiruun sudah sangat cukup untuk menggambarkan sikap seorang Muslim terhadap umat beragama lainnya. Akan tetapi, cukup bermanfaat jika kita mengingat fakta bahwa dari seluruh agama dan kepercayaan di dunia ini, Islamlah satu-satunya agama yang tidak memiliki gambaran fisik tentang Tuhan. Bahkan dalam sekte paling sesatnya sekalipun, tidak ditemui satu pun penggambaran sosok Tuhan. Inilah salah satu ciri khas Islam. Sungguh wajar jika kita menemukan larangan untuk memikirkan Zat Tuhan dalam ajaran Islam.
Wajarkah manusia beriman pada sesuatu yang tidak jelas wujudnya secara material? Ijinkanlah kita untuk balik bertanya : wajarkah manusia beriman pada sesuatu yang jelas wujudnya dan dapat dipahami dengan akal?

Jelasnya begini. Tuhan Maha Melihat. Semua agama sepakat. Tidak ada agama yang menuduh Tuhannya lengah dalam menyaksikan suatu peristiwa, sekecil apa pun itu. Apakah ini berarti Tuhan punya mata? Jika ya, bagaimana bentuknya? Masing-masing agama punya penggambaran Tuhannya sendiri-sendiri. Bahkan suku-suku terasing pun punya caranya sendiri untuk menggambarkan Tuhan. Semua sosok 'Tuhan' itu memiliki mata. Hanya Islam yang tidak punya gambaran tentang mata Tuhan, walaupun sama-sama meyakini bahwa Tuhan memang Maha Melihat.

Bagaimanakah bentuk mata Tuhan? Seperti mata manusia? Mata manusia memang dikenal canggih, karena menyebabkan kita mampu melakukan persepsi tiga dimensi. Kalau kita hanya memiliki satu mata saja, maka kita akan sulit melakukan perhitungan jarak. Kelebihan lainnya lagi, mata manusia indah dilihat dan berkarakter. Setiap orang memiliki bentuk mata yang unik dan berbeda-beda. Hewan tidak memiliki keragaman seperti ini.

Akan tetapi, mata manusia hanya bisa menatap ke depan dan ke samping hingga batas tertentu. Ia tidak bisa melihat ke belakang. Apakah Tuhan bisa memiliki sifat Maha Melihat dengan mata yang serba terbatas seperti ini?

Sekarang, pikirkanlah tubuh Tuhan. Bagaimanakah gambaran dalam benak Anda tentang Tuhan? Apakah Anda membayangkan Yesus Kristus, Buddha, atau Wisnu? Atau tubuh Tuhan itu seperti raksasa, semacam Zeus, Neptunus, atau Atlas? Sekilas, cara penggambaran ini terlihat sangat logis. Tubuh manusia memang merupakan instrumen paling sempurna yang ada di muka bumi ini. Wajar kalau kita membayangkan Tuhan memiliki tubuh seperti manusia juga. Sosok raksasa memberikan kesan berkuasa yang sangat kuat. Wajar pula jika masyarakat Yunani kuno menggambarkan dewa-dewinya dalam sosok raksasa.

Apakah semua penggambaran ini memang sesuai dengan logika?
Apa pun penggambaran fisiknya, jika kita mampu membayangkannya dalam benak kita, maka pastilah ia memiliki ukuran. Artinya, ia mengisi ruang, memiliki luas permukaan dan volume. Hal ini sangatlah manusiawi, karena memang kita selalu hidup dalam dimensi ruang. Benda sekecil bakteri pun memiliki ukuran. Sebaliknya, sebuah galaksi pun bisa diukur panjang-lebarnya. Kita memang belum menemukan metode yang akurat benar untuk mengukurnya, akan tetapi ia pasti bisa diukur, karena masih menempati dimensi ruang. Kesimpulannya, jika kita bisa membayangkan wujud Tuhan, maka itu artinya Tuhan menempati dimensi ruang, seperti kita dan benda-benda lain di alam semesta ini.

Dimensi ruang? Hei, tunggu dulu! Lalu siapa yang menciptakan dimensi ruang ini?
Logiskah membayangkan Tuhan yang terkurung dalam sebuah dimensi ruang yang telah Dia ciptakan sendiri? Logiskah membuat kesimpulan bahwa Tuhan bisa dibatasi oleh hasil ciptaan-Nya sendiri? Kalau Tuhan terbatas oleh dimensi ruang, lalu apa bedanya dengan makhluk? Kalau Tuhan memiliki ukuran terbatas, maka ia pun membutuhkan suatu jangka waktu untuk mencapai suatu jarak. Ini adalah sebuah konsekuensi dari segala sesuatu yang mendiami dimensi ruang dan waktu. Lalu apa pula yang dimaksud dengan dimensi waktu?

Pertanyaan soal dimensi waktu bisa sama menariknya. Pertanyaan paling favorit adalah mengenai taqdir (qadha dan qadar). Pertanyaannya : segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita ini adalah hasil dari serangkaian persamaan, ataukah memang sudah digariskan oleh Tuhan? Ada yang bilang bahwa semuanya adalah hasil perbuatan kita. Karena itu, baik-buruknya nasib kita adalah cerminan dari usaha kita sebelumnya. Ada juga yang bilang bahwa semuanya telah ditentukan oleh Tuhan. Karena itu, kita tidak perlu repot-repot. Kalau sudah jodoh, tak akan lari kemana pun. Sit back, relax, and let destiny do the job!

Permasalahan ini tidak perlu terjadi kalau saja kita mau berhenti berpikir sebagai Tuhan. Sampai kapan pun, manusia adalah manusia, bukan Tuhan. Pertanyaan di atas muncul karena ada perasaan 'tidak rela' dalam hati manusia kalau ia tidak memiliki pilihan. Apa pun yang ia perbuat, Tuhan telah menentukan takdirnya. Hal itu amat sangat tidak menyenangkan. Akan tetapi, ini bukan masalah selera. Kita harus objektif dan mau menerima kenyataan.

Kenyataannya, dimensi waktu adalah ciptaan Tuhan. Manusia terkurung dalam dimensi waktu. Hari kemarin tidak akan kembali lagi, sementara hari esok masih merupakan misteri. Itulah faktanya. Manusia dibatasi oleh dimensi waktu. Tapi Tuhan tidak demikian. Wajar, karena Tuhan sendirilah yang telah menciptakan dimensi waktu. Bagi Tuhan, tidak ada misteri masa depan. Segalanya telah diketahui-Nya dengan jelas. Manusia memang beda dengan Tuhan. Kita harus menerima kenyataan itu, atau depresi hingga akhir hayat.

Tuhan memang melarang manusia untuk memikirkan Zat-Nya. Larangan ini tidak diberikan tanpa sebab. Manusia boleh saja mencoba memikirkan hal itu, tapi tidak akan pernah berhasil. Masalahnya, Tuhan itu sama sekali tidak sama dengan apa yang pernah kita jumpai di alam semesta ini. Apa pun yang kita jumpai di dunia adalah sesuatu yang mendiami dimensi ruang dan waktu ; dengan kata lain, dibatasi olehnya. Tuhan adalah Zat yang tidak mungkin dibatasi oleh apa pun, karena Dia-lah yang menciptakan segala sesuatunya.

Tuhan memang tidak bisa dipahami sepenuhnya. Inilah penjelasan paling logis dan ilmiah. Justru sangatlah tidak logis kalau Dia bisa dipahami sepenuhnya oleh akal manusia. Kalau bisa dipahami, jangan-jangan suatu hari nanti manusia akan menciptakan senjata yang bisa digunakan untuk mengkudeta Tuhan. Lagi-lagi tidak logis.
Kita tidak bisa memahami Zat Tuhan. Tidak paham, tapi kita bisa menyatakannya sebagai sesuatu yang sangat logis. Kalau kita mencari jawaban yang paling logis, maka jelaslah bahwa manusia memang tidak akan pernah memahami Zat Tuhan. Terjawab, bukan?

hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 9:54 pm

Setuju bro HT.. tapi maksud ane.. apakah tidak sebaiknya pembahasan mengenal Tuhan ini harus terpisah, karena bro alam secara tidak langsung sudah membuat definis Tuhan yang dimaksud dan Tuhan yang akan dibahas, tapi tidak akan bisa jadi pembahasan dengan agama lain karena agama lain masing-masing mempunyai pandangan Tuhan nya sendiri-sendiri..
karena bagi bro alam, mengenal Tuhan ini tidak membedakan agama manapun... begitu bro HT... bagaimana menurut ente?? mengenal tuhan - Page 2 280186
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 9:57 pm

Christ Killer wrote:Setuju bro HT.. tapi maksud ane.. apakah tidak sebaiknya pembahasan mengenal Tuhan ini harus terpisah, karena bro alam secara tidak langsung sudah membuat definis Tuhan yang dimaksud dan Tuhan yang akan dibahas, tapi tidak akan bisa jadi pembahasan dengan agama lain karena agama lain masing-masing mempunyai pandangan Tuhan nya sendiri-sendiri..
karena bagi bro alam, mengenal Tuhan ini tidak membedakan agama manapun... begitu bro HT... bagaimana menurut ente?? mengenal tuhan - Page 2 280186

kayaknya yg barusan saya postingin tdk membedakan agama manapun bro CK.... kalo emang ada agama yg keberatan... kita persilahkan aja buat ngoreksinya bro CK....

mengenal tuhan - Page 2 280186
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 10:05 pm

Betul Bro HT, cuma maksud ane, pandangan agama lain kita juga tau cara menilai bagaimana mengenal Tuhan, dan bro HT juga tau, debat bagi non muslim yang punya cara berpandangan sendiri-sendir, nah bagaimana cara berpikiran secara umum itu untuk mengenal Tuhan? misal,jika kita bilang Tuhan tidak berbentuk, tidak terbatas sebagai manusia, pasti kita tau arah pembicaraan ini seperti apa.. ya kan??? trus misal mengenal Tuhan tidak dalam wujud kepala botak, dewa, dll.. kita juga tau arah ini kemana...
jadi apakah pembahasan secara umumnya untuk mengenal Tuhan???

ane tertarik pembahasan ini karena dari dulu sampai sekarang belum ada persamaan antar lintas beragama bagaimana mengenal Tuhan, kecuali benang merahnya adalah masing-masing agama mengajarkan kebaikan untuk sesama manusia dan makhluk lainnya... mengenal tuhan - Page 2 280186
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Wed 09 Feb 2011, 10:10 pm

Christ Killer wrote:Betul Bro HT, cuma maksud ane, pandangan agama lain kita juga tau cara menilai bagaimana mengenal Tuhan, dan bro HT juga tau, debat bagi non muslim yang punya cara berpandangan sendiri-sendir, nah bagaimana cara berpikiran secara umum itu untuk mengenal Tuhan? misal,jika kita bilang Tuhan tidak berbentuk, tidak terbatas sebagai manusia, pasti kita tau arah pembicaraan ini seperti apa.. ya kan??? trus misal mengenal Tuhan tidak dalam wujud kepala botak, dewa, dll.. kita juga tau arah ini kemana...
jadi apakah pembahasan secara umumnya untuk mengenal Tuhan???

ane tertarik pembahasan ini karena dari dulu sampai sekarang belum ada persamaan antar lintas beragama bagaimana mengenal Tuhan, kecuali benang merahnya adalah masing-masing agama mengajarkan kebaikan untuk sesama manusia dan makhluk lainnya... mengenal tuhan - Page 2 280186

maka kita persilahkan aja agama lain paparin gmn konsep ketuhanan dalam agamanya... kan manusia bs menimbang mana yg logis dan mana yg tdk dr konsep ketuhanan masing2 agama..... undang aja pandangan agama lain bro alam.....

Smile Smile
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Wed 09 Feb 2011, 10:13 pm

makanya ane mancing dari kemarin yang muncul cuma si Tom ingse jery,trus habis gitu ngabur lagi.. pentolan-pentolannya pada ngumpet aje... mengenal tuhan - Page 2 581260
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Mencarikebenaran Thu 10 Feb 2011, 5:30 pm

Christ Killer wrote:makanya ane mancing dari kemarin yang muncul cuma si Tom ingse jery,trus habis gitu ngabur lagi.. pentolan-pentolannya pada ngumpet aje... mengenal tuhan - Page 2 581260

Ini gw bantu ngundang lagi br CK, gw tertarik menyimak bahasan ini mungkin bisa seger lagi kalo ada Yhowshua yang katanya sudah pernah melihat tuhannya.

Mencarikebenaran
Mencarikebenaran
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1289
Reputation : 24
Points : 6406
Registration date : 2010-07-31

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Christ Killer Thu 10 Feb 2011, 5:32 pm

Mungkin sudah gak pada di Forum Murtadin Kafirun ini kale ya???
mengenal tuhan - Page 2 357511
Christ Killer
Christ Killer
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2276
Age : 1004
Location : USA
Job/hobbies : KILLING NASRANI NOT NASRUDIN
Humor : I WILL KILL U CHRIST...
Reputation : 2
Points : 7475
Registration date : 2011-01-19

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Mencarikebenaran Thu 10 Feb 2011, 8:25 pm

Christ Killer wrote:Mungkin sudah gak pada di Forum Murtadin Kafirun ini kale ya???
mengenal tuhan - Page 2 357511

Kita angkat lagi nih supaya tidak tenggelam...mana ini Shaggy dan Yhowshua cs ada undangan dari Bro Alam.
Mencarikebenaran
Mencarikebenaran
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1289
Reputation : 24
Points : 6406
Registration date : 2010-07-31

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by hamba tuhan Thu 10 Feb 2011, 8:28 pm

Mencarikebenaran wrote:
Christ Killer wrote:Mungkin sudah gak pada di Forum Murtadin Kafirun ini kale ya???
mengenal tuhan - Page 2 357511

Kita angkat lagi nih supaya tidak tenggelam...mana ini Shaggy dan Yhowshua cs ada undangan dari Bro Alam.

hehehee... shaggy, tomjer and Yhowshua cs gak berani kethread ini dikarenakan konsep ketuhanan mereka kacau balau sama dengan otak mereka yg tiap hari nelan pil dogma bro MK.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by agus Sat 12 Feb 2011, 11:21 am

Thread ini terlalu beresiko dan harus berhati-hati dalam membahasnya, bagi saya tidaklah mungkin manusia mengetahui Tuhan atau Allah SWT secara persis tetapi Allah SWT-lah yang akan mengenalkan dirinya kepada hamba-Nya. Apa yang kita ketahui saat ini hanyalah sebagian kecil dari existensi Tuhan yang Maha Besar lagi Maha terpuji.

Itu sebabnya pada akhir zaman nanti manusia akan ditempatkan sesuai dengan paham dan kemampuannya dalam menganalisa masalah Keillahian ini. Apa yang kita ketahui belum tentulah sama dengan apa yang diketahui oleh orang lain. :turban: :turban: :turban:
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14654
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Tue 15 Feb 2011, 5:45 pm

assalamu alaikum,maaf ya bagi teman teman tolong bantuin untuk memberikan share dan komentarnya serta saling memberikan pengetahuannya kepada sesamany untuk sementara ini saya belum bisa ol karena internetnya sedang ada masalah dalam jaringannya jadi saya minta tolong untuk semuanya agar thread ini tidak tenggelam,oh iya saya mau terima kasih untuk mas tom jerry,nanti kalau saya bisa ol saya ingin sedikit berbincang bincang lagi ya dengan anda dan netter kristiani lainnya,assalamu alaikum,salam sejahtera bagi kita semua Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Tue 15 Feb 2011, 6:00 pm

oh iya memang benar setiap agama mempunyai persepsi masing masing tentang tuhannya,tapi jika kita memakai tassawuf atau filsafat irfani yang lebih tinggi lagi tingkatannya,pasti semua akan bermuara pada satu persepsi yang tidak bisa dibantahkan lagi,pada titik itu semua orang mempunyai persepsi tuhan yang sama, dan ketika sampai di titik itu,kita akan mengetahui tuhan yang sebenarnya.masalah tuhan itu tidak boleh dibahas sebenarnya itu agak kurang tepat,karena kita selain diciptakan untuk beribadah kepada tuhan kita juga diciptakan untuk MENGENAL TUHAN,mengapa?karena ketika tuhan tidak mempunyai mahluk maka tidak aada yang menganggap dirinya tuhan,dengan ada nya kita sebagai mahluk,kita harus mengenal tuhan agar kita dapat yakin mengapa sang tuhan PANTAS DISEBUT TUHAN,dengan begitu kita akan merasa yakin dan benar dan ketika seseoran menanyakan kita dan ingin menggoyahkan kita tentang keimana terhadap tuhan,maka kita tidak akan goyah,mengapa?karena kita telah mengenal siapa itu TUHAN.

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Tue 15 Feb 2011, 6:11 pm

Tom Jerry wrote:Bagi saya, Tuhan itu adalah pencipta alam semesta. Dia Mahakekal, Mahakudus, dan Mahakuasa yang mengatur semua peristiwa2 yang terjadi di dunia ini sejak dunia diciptakan sampai saat ini. Dia juga Mahapengasih, peduli pada ciptaan-Nya terutama manusia. Dia menyertai dan memberkati dunia ini. Dia bisa mengikuti perkembangan zaman karena Dialah yang membuat zaman berubah. Dia juga yang membuat alam semesta berkembang. Dia Mahaadil sehingga Dia serius pada Hukum dan Ketetapan2-Nya. Karena Dia Mahakuasa, Dia yang menetapkan siapa2 yang menang, siapa2 yang kalah dalam berbagai hal. Karena Dia Mahakuasa, Dia bisa berbuat apa saja agar kehendak-Nya terlaksana. Karena Dia Mahapengasih, Dia bisa mendekati kita, manusia, ciptaan yang paling mulia. Karena Dia Mahapengasih, Dia ingin berkomunikasi dengan kita lebih dekat. Karena Dia Mahakudus, Dia membenci dosa dan kecemaran. Karena Dia Mahakekal dan Mahatahu, Dia eksis dan tahu apa yang terjadi sebelum kita eksis.

Jadi, pengetahuan kita terbatas. Saya dan anda adalah makhluk yang fana dengan pengetahuan terbatas. Siapa2 saja yang menggendong anda sewaktu anda masih bayi, apakah anda tahu? Siapa nama2 perawat yang merawat anda sewaktu masih bayi yang baru lahir di Rumah Sakit? Coba ingat2 guru2 TK dan SD yang pernah mengajar anda sewaktu masih TK dan SD, siapa nama2 mereka dan di mana mereka sekarang, apakah anda tahu? Siapa jodoh anda ketika anda masih “single”, apakah anda tahu? Bersyukurkah anda dengan apa yang anda capai saat ini? Apakah karena kerja keras anda atau karena Tuhan memberkati, menyertai dan melindungi anda sejak dari bayi yang baru lahir sampai dewasa saat ini? Neutral

salam.terima kasih sekali untuk bung tom Wink,saya bisa sampai seperti ini karena tuhanlah yang memberkati saya dan mengasihi saya,kerna dialah yang mempedulikan saya disaaat tidak ada orang yang mempedulikan saya,dan dialah tempat saya menangis dan PULANG saat saya tidak mempunyai pelindung lagi,dan dialah tempat saya mendapatkan kasih,dan darinyalah saya mendapatkan kesempurnaan hidup,dan karena dirinyalah saya bisa berdiri diantara anda dan merangkul semuannya dalam kedamaian dengan menatas namakan tuhan,dan karenanyalah saya tidak berlaku fanatik,dan karena kekudusannyalah saya memiliki ilmu.MAKA DARI ITU SAYA MERASA MALU KEPADANYA (TUHAN) ANDAIKAN SAYA TIDAK MENGENALI SIAPA DIRINYA,KARENA TANPA DIRINYA SAYA TIDAK AKAN PERNAH ADA,DAN SAYA BISA EXIS DAN NAMPAK DIHADAPAN ANDA SEMUA KARENA ADANYA DIA ZAT YANG MAHA ADA (TUHAN),TUHAN SEMUA YANG MENJADI MAHLUK,PELINDUNG BAGI YANG BERNAUNG PADANYA.SESUNGGUHNYA MAHA AGUNG SIFAT SIFATNYA,DAN SIFATNYA YANG AGUNG BARU DAPAT KITA KENAL KETIKA KITA MENGENAL SIAPA ITU TUHAN. terima kasih bung tom yang telah menyambut undangan saya dengan hangat.salam Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by alam hazmi alkarami Tue 15 Feb 2011, 6:21 pm

saya pamit dulu,bilingnya sudah mau habis Wink terima kasih bagi yang sudah berpartisipasi,mari kita berjalan dan bergerak ketuhan dan marilah kita menuhan,dengan begitu pencerahan dan kedamaiannya akan dapat kita rasakan Wink

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 5010
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

mengenal tuhan - Page 2 Empty Re: mengenal tuhan

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 2 of 3 Previous  1, 2, 3  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum