Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 48 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 48 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Sejarah Islam...(II)
2 posters
Page 1 of 1
Sejarah Islam...(II)
Muhammad (terlahir dengan nama Kothan), seorang yatim piatu pada usia muda, dibesarkan oleh pamannya dengan sepupunya yang lebih muda Ali. Dia bekerja sebagai pedagang kafilah dan menikah dengan seorang janda yang jauh lebih tua dari dia. Janda ini, Khadijah, adalah pengecualian dalam suatu masyarakat yang didominasi laki-laki: dia kaya dan dia berkuasa. Kemungkinan karena Khadijalah Muhammad muda menjadi dihormati. Dalam kenyataannya Khadijahlah orang pertama yang percaya pada penglihatan Muhamad. Seseorang dapat berspekulasi bahwa mungkin Khadijahlah yang memproduksi seluruh kisah "Utusan Allah". Lagi pula, satu-satunya cara untuk meraih kekuasaan di Mekah adalah melalui suaminya. (Khadijah sudah mengenal agama monotheisme sebelum Muhammad: sepupunya Waraqah ibn Naufal adalah seorang biarawan Kristen yang telah menerjemahkan bagian dari Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab).
Orang-orang beriman mula-mula lainnya adalah: Ali sepupu Muhammad, Zaid budak Muhammad, dan akhirnya Abu Bakar, seorang pedagang Quraish kaya. Apa pun penyebabnya, dalam beberapa hal Muhammad mulai berkhotbah menentang kahin dan memulihkan masyarakat yang egaliter. Lebih penting lagi, Muhammad mengadopsi pandangan bahwa Allah tidak hanya penguasa Mekah, tetapi satu-satunya tuhan yang harus disembah oleh Mekah.
Program Muhammad jelas merupakan ancaman bagi kekuasaan suku Quraish: monoteisme eksklusif Muhammad (semua dewa-dewa lain adalah palsu) akan mengganggu ekonomi Mekah, dan program egaliter Muhammad akan mengganggu politik Mekah. Ia harus meninggalkan kota dan menemukan tempat berlindung di Madinah.
Madinah, sebuah kota Yahudi, mungkin memberikan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi agama monoteisme Muhammad yang tegas dari pada etika hasil ilham Badui dari Mekah. Di Mekah ia dan para "sahabat" pada dasarnya menciptakan sebuah komuni menurut seperangkat reformasi sosial, agama dan ekonomi radikal. Untuk memulai, Muhammad adalah Syekh, merangkap Hakim dan Kahin. Suku tidak ditentukan oleh genetika, tetapi oleh "syahadat" (menerima Allah sebagai satu-satunya tuhan dan Muhammad sebagai nabi-Nya). Setiap anggota suku apa pun dipersilakan untuk menjadi anggota suku baru Madinah (sang "ummah"). Masyarakat egaliter Muhammad didasarkan pada redistribusi kekayaan. Riba dilarang. Sebuah amal wajib ("zakat") telah dilembagakan.
Setelah pertempuran berdarah pertama, Muhammad juga memperkenalkan suatu bentuk lebih ketat dari masyarakat patrilinear di mana perempuan tidak bisa menikah lebih dari satu orang. Poligami diterima, mungkin untuk menyelamatkan umat setelah perang dengan Quraish (ratusan janda dan anak yatim) tapi sekarang terbatas pada empat istri. Meskipun demikian, Muhammad menikahi sembilan perempuan di Madinah, termasuk Aisha yang berusia Sembilan tahun (mungkin mencerminkan tradisi lama bahwa kekuatan seorang Syekh berbanding lurus dengan harem nya).
Muhammad meninggal setelah menaklukkan Mekah. Dia secara mengejutkan bermurah hati kepada Quraish yang telah mencoba membunuhnya, meninggalkan mereka cukup banyak dalam kekuasaan. Ini mungkin sebuah kompromi yang dicapai oleh kedua belah pihak.
Pada saat kematian Muhammad tidak ada Islam. Muhammad hanya menciptakan sebuah gerakan reformasi sosial dan kerajaan kecil. Dia tidak menciptakan sebuah fondasi keyakinan agama dan ritual-ritual.
Masalahnya adalah bahwa Muhammad meninggal tanpa menamakan seorang pengganti atau sebuah aturan penggantian.Karena sekarang sukunya adalah suku dari semua suku, adalah tidak jelas suku yang mana yang berhak menunjuk seorang pengganti.
BERSAMBUNG...
Orang-orang beriman mula-mula lainnya adalah: Ali sepupu Muhammad, Zaid budak Muhammad, dan akhirnya Abu Bakar, seorang pedagang Quraish kaya. Apa pun penyebabnya, dalam beberapa hal Muhammad mulai berkhotbah menentang kahin dan memulihkan masyarakat yang egaliter. Lebih penting lagi, Muhammad mengadopsi pandangan bahwa Allah tidak hanya penguasa Mekah, tetapi satu-satunya tuhan yang harus disembah oleh Mekah.
Program Muhammad jelas merupakan ancaman bagi kekuasaan suku Quraish: monoteisme eksklusif Muhammad (semua dewa-dewa lain adalah palsu) akan mengganggu ekonomi Mekah, dan program egaliter Muhammad akan mengganggu politik Mekah. Ia harus meninggalkan kota dan menemukan tempat berlindung di Madinah.
Madinah, sebuah kota Yahudi, mungkin memberikan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi agama monoteisme Muhammad yang tegas dari pada etika hasil ilham Badui dari Mekah. Di Mekah ia dan para "sahabat" pada dasarnya menciptakan sebuah komuni menurut seperangkat reformasi sosial, agama dan ekonomi radikal. Untuk memulai, Muhammad adalah Syekh, merangkap Hakim dan Kahin. Suku tidak ditentukan oleh genetika, tetapi oleh "syahadat" (menerima Allah sebagai satu-satunya tuhan dan Muhammad sebagai nabi-Nya). Setiap anggota suku apa pun dipersilakan untuk menjadi anggota suku baru Madinah (sang "ummah"). Masyarakat egaliter Muhammad didasarkan pada redistribusi kekayaan. Riba dilarang. Sebuah amal wajib ("zakat") telah dilembagakan.
Setelah pertempuran berdarah pertama, Muhammad juga memperkenalkan suatu bentuk lebih ketat dari masyarakat patrilinear di mana perempuan tidak bisa menikah lebih dari satu orang. Poligami diterima, mungkin untuk menyelamatkan umat setelah perang dengan Quraish (ratusan janda dan anak yatim) tapi sekarang terbatas pada empat istri. Meskipun demikian, Muhammad menikahi sembilan perempuan di Madinah, termasuk Aisha yang berusia Sembilan tahun (mungkin mencerminkan tradisi lama bahwa kekuatan seorang Syekh berbanding lurus dengan harem nya).
Muhammad meninggal setelah menaklukkan Mekah. Dia secara mengejutkan bermurah hati kepada Quraish yang telah mencoba membunuhnya, meninggalkan mereka cukup banyak dalam kekuasaan. Ini mungkin sebuah kompromi yang dicapai oleh kedua belah pihak.
Pada saat kematian Muhammad tidak ada Islam. Muhammad hanya menciptakan sebuah gerakan reformasi sosial dan kerajaan kecil. Dia tidak menciptakan sebuah fondasi keyakinan agama dan ritual-ritual.
Masalahnya adalah bahwa Muhammad meninggal tanpa menamakan seorang pengganti atau sebuah aturan penggantian.Karena sekarang sukunya adalah suku dari semua suku, adalah tidak jelas suku yang mana yang berhak menunjuk seorang pengganti.
BERSAMBUNG...
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7262
Registration date : 2010-09-21
Re: Sejarah Islam...(II)
Tom Jerry wrote:Muhammad (terlahir dengan nama Kothan), seorang yatim piatu pada usia muda, dibesarkan oleh pamannya dengan sepupunya yang lebih muda Ali. Dia bekerja sebagai pedagang kafilah dan menikah dengan seorang janda yang jauh lebih tua dari dia. Janda ini, Khadijah, adalah pengecualian dalam suatu masyarakat yang didominasi laki-laki: dia kaya dan dia berkuasa. Kemungkinan karena Khadijalah Muhammad muda menjadi dihormati. Dalam kenyataannya Khadijahlah orang pertama yang percaya pada penglihatan Muhamad. Seseorang dapat berspekulasi bahwa mungkin Khadijahlah yang memproduksi seluruh kisah "Utusan Allah". Lagi pula, satu-satunya cara untuk meraih kekuasaan di Mekah adalah melalui suaminya. (Khadijah sudah mengenal agama monotheisme sebelum Muhammad: sepupunya Waraqah ibn Naufal adalah seorang biarawan Kristen yang telah menerjemahkan bagian dari Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab).
Orang-orang beriman mula-mula lainnya adalah: Ali sepupu Muhammad, Zaid budak Muhammad, dan akhirnya Abu Bakar, seorang pedagang Quraish kaya. Apa pun penyebabnya, dalam beberapa hal Muhammad mulai berkhotbah menentang kahin dan memulihkan masyarakat yang egaliter. Lebih penting lagi, Muhammad mengadopsi pandangan bahwa Allah tidak hanya penguasa Mekah, tetapi satu-satunya tuhan yang harus disembah oleh Mekah.
Program Muhammad jelas merupakan ancaman bagi kekuasaan suku Quraish: monoteisme eksklusif Muhammad (semua dewa-dewa lain adalah palsu) akan mengganggu ekonomi Mekah, dan program egaliter Muhammad akan mengganggu politik Mekah. Ia harus meninggalkan kota dan menemukan tempat berlindung di Madinah.
Madinah, sebuah kota Yahudi, mungkin memberikan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi agama monoteisme Muhammad yang tegas dari pada etika hasil ilham Badui dari Mekah. Di Mekah ia dan para "sahabat" pada dasarnya menciptakan sebuah komuni menurut seperangkat reformasi sosial, agama dan ekonomi radikal. Untuk memulai, Muhammad adalah Syekh, merangkap Hakim dan Kahin. Suku tidak ditentukan oleh genetika, tetapi oleh "syahadat" (menerima Allah sebagai satu-satunya tuhan dan Muhammad sebagai nabi-Nya). Setiap anggota suku apa pun dipersilakan untuk menjadi anggota suku baru Madinah (sang "ummah"). Masyarakat egaliter Muhammad didasarkan pada redistribusi kekayaan. Riba dilarang. Sebuah amal wajib ("zakat") telah dilembagakan.
Setelah pertempuran berdarah pertama, Muhammad juga memperkenalkan suatu bentuk lebih ketat dari masyarakat patrilinear di mana perempuan tidak bisa menikah lebih dari satu orang. Poligami diterima, mungkin untuk menyelamatkan umat setelah perang dengan Quraish (ratusan janda dan anak yatim) tapi sekarang terbatas pada empat istri. Meskipun demikian, Muhammad menikahi sembilan perempuan di Madinah, termasuk Aisha yang berusia Sembilan tahun (mungkin mencerminkan tradisi lama bahwa kekuatan seorang Syekh berbanding lurus dengan harem nya).
Muhammad meninggal setelah menaklukkan Mekah. Dia secara mengejutkan bermurah hati kepada Quraish yang telah mencoba membunuhnya, meninggalkan mereka cukup banyak dalam kekuasaan. Ini mungkin sebuah kompromi yang dicapai oleh kedua belah pihak.
Pada saat kematian Muhammad tidak ada Islam. Muhammad hanya menciptakan sebuah gerakan reformasi sosial dan kerajaan kecil. Dia tidak menciptakan sebuah fondasi keyakinan agama dan ritual-ritual.
Masalahnya adalah bahwa Muhammad meninggal tanpa menamakan seorang pengganti atau sebuah aturan penggantian.Karena sekarang sukunya adalah suku dari semua suku, adalah tidak jelas suku yang mana yang berhak menunjuk seorang pengganti.
BERSAMBUNG...
Saya cuman bisa
Theleb_boy- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5794
Registration date : 2010-10-27
Re: Sejarah Islam...(II)
Mohon kalo ada kalimat2 yang salah, tolong ditanggapi dan dikoreksi.Theleb_boy wrote:Tom Jerry wrote:Muhammad (terlahir dengan nama Kothan), seorang yatim piatu pada usia muda, dibesarkan oleh pamannya dengan sepupunya yang lebih muda Ali. Dia bekerja sebagai pedagang kafilah dan menikah dengan seorang janda yang jauh lebih tua dari dia. Janda ini, Khadijah, adalah pengecualian dalam suatu masyarakat yang didominasi laki-laki: dia kaya dan dia berkuasa. Kemungkinan karena Khadijalah Muhammad muda menjadi dihormati. Dalam kenyataannya Khadijahlah orang pertama yang percaya pada penglihatan Muhamad. Seseorang dapat berspekulasi bahwa mungkin Khadijahlah yang memproduksi seluruh kisah "Utusan Allah". Lagi pula, satu-satunya cara untuk meraih kekuasaan di Mekah adalah melalui suaminya. (Khadijah sudah mengenal agama monotheisme sebelum Muhammad: sepupunya Waraqah ibn Naufal adalah seorang biarawan Kristen yang telah menerjemahkan bagian dari Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab).
Orang-orang beriman mula-mula lainnya adalah: Ali sepupu Muhammad, Zaid budak Muhammad, dan akhirnya Abu Bakar, seorang pedagang Quraish kaya. Apa pun penyebabnya, dalam beberapa hal Muhammad mulai berkhotbah menentang kahin dan memulihkan masyarakat yang egaliter. Lebih penting lagi, Muhammad mengadopsi pandangan bahwa Allah tidak hanya penguasa Mekah, tetapi satu-satunya tuhan yang harus disembah oleh Mekah.
Program Muhammad jelas merupakan ancaman bagi kekuasaan suku Quraish: monoteisme eksklusif Muhammad (semua dewa-dewa lain adalah palsu) akan mengganggu ekonomi Mekah, dan program egaliter Muhammad akan mengganggu politik Mekah. Ia harus meninggalkan kota dan menemukan tempat berlindung di Madinah.
Madinah, sebuah kota Yahudi, mungkin memberikan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi agama monoteisme Muhammad yang tegas dari pada etika hasil ilham Badui dari Mekah. Di Mekah ia dan para "sahabat" pada dasarnya menciptakan sebuah komuni menurut seperangkat reformasi sosial, agama dan ekonomi radikal. Untuk memulai, Muhammad adalah Syekh, merangkap Hakim dan Kahin. Suku tidak ditentukan oleh genetika, tetapi oleh "syahadat" (menerima Allah sebagai satu-satunya tuhan dan Muhammad sebagai nabi-Nya). Setiap anggota suku apa pun dipersilakan untuk menjadi anggota suku baru Madinah (sang "ummah"). Masyarakat egaliter Muhammad didasarkan pada redistribusi kekayaan. Riba dilarang. Sebuah amal wajib ("zakat") telah dilembagakan.
Setelah pertempuran berdarah pertama, Muhammad juga memperkenalkan suatu bentuk lebih ketat dari masyarakat patrilinear di mana perempuan tidak bisa menikah lebih dari satu orang. Poligami diterima, mungkin untuk menyelamatkan umat setelah perang dengan Quraish (ratusan janda dan anak yatim) tapi sekarang terbatas pada empat istri. Meskipun demikian, Muhammad menikahi sembilan perempuan di Madinah, termasuk Aisha yang berusia Sembilan tahun (mungkin mencerminkan tradisi lama bahwa kekuatan seorang Syekh berbanding lurus dengan harem nya).
Muhammad meninggal setelah menaklukkan Mekah. Dia secara mengejutkan bermurah hati kepada Quraish yang telah mencoba membunuhnya, meninggalkan mereka cukup banyak dalam kekuasaan. Ini mungkin sebuah kompromi yang dicapai oleh kedua belah pihak.
Pada saat kematian Muhammad tidak ada Islam. Muhammad hanya menciptakan sebuah gerakan reformasi sosial dan kerajaan kecil. Dia tidak menciptakan sebuah fondasi keyakinan agama dan ritual-ritual.
Masalahnya adalah bahwa Muhammad meninggal tanpa menamakan seorang pengganti atau sebuah aturan penggantian.Karena sekarang sukunya adalah suku dari semua suku, adalah tidak jelas suku yang mana yang berhak menunjuk seorang pengganti.
BERSAMBUNG...
Saya cuman bisa
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7262
Registration date : 2010-09-21
Re: Sejarah Islam...(II)
Tom Jerry wrote:Mohon kalo ada kalimat2 yang salah, tolong ditanggapi dan dikoreksi.Theleb_boy wrote:Tom Jerry wrote:Muhammad (terlahir dengan nama Kothan), seorang yatim piatu pada usia muda, dibesarkan oleh pamannya dengan sepupunya yang lebih muda Ali. Dia bekerja sebagai pedagang kafilah dan menikah dengan seorang janda yang jauh lebih tua dari dia. Janda ini, Khadijah, adalah pengecualian dalam suatu masyarakat yang didominasi laki-laki: dia kaya dan dia berkuasa. Kemungkinan karena Khadijalah Muhammad muda menjadi dihormati. Dalam kenyataannya Khadijahlah orang pertama yang percaya pada penglihatan Muhamad. Seseorang dapat berspekulasi bahwa mungkin Khadijahlah yang memproduksi seluruh kisah "Utusan Allah". Lagi pula, satu-satunya cara untuk meraih kekuasaan di Mekah adalah melalui suaminya. (Khadijah sudah mengenal agama monotheisme sebelum Muhammad: sepupunya Waraqah ibn Naufal adalah seorang biarawan Kristen yang telah menerjemahkan bagian dari Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab).
Orang-orang beriman mula-mula lainnya adalah: Ali sepupu Muhammad, Zaid budak Muhammad, dan akhirnya Abu Bakar, seorang pedagang Quraish kaya. Apa pun penyebabnya, dalam beberapa hal Muhammad mulai berkhotbah menentang kahin dan memulihkan masyarakat yang egaliter. Lebih penting lagi, Muhammad mengadopsi pandangan bahwa Allah tidak hanya penguasa Mekah, tetapi satu-satunya tuhan yang harus disembah oleh Mekah.
Program Muhammad jelas merupakan ancaman bagi kekuasaan suku Quraish: monoteisme eksklusif Muhammad (semua dewa-dewa lain adalah palsu) akan mengganggu ekonomi Mekah, dan program egaliter Muhammad akan mengganggu politik Mekah. Ia harus meninggalkan kota dan menemukan tempat berlindung di Madinah.
Madinah, sebuah kota Yahudi, mungkin memberikan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi agama monoteisme Muhammad yang tegas dari pada etika hasil ilham Badui dari Mekah. Di Mekah ia dan para "sahabat" pada dasarnya menciptakan sebuah komuni menurut seperangkat reformasi sosial, agama dan ekonomi radikal. Untuk memulai, Muhammad adalah Syekh, merangkap Hakim dan Kahin. Suku tidak ditentukan oleh genetika, tetapi oleh "syahadat" (menerima Allah sebagai satu-satunya tuhan dan Muhammad sebagai nabi-Nya). Setiap anggota suku apa pun dipersilakan untuk menjadi anggota suku baru Madinah (sang "ummah"). Masyarakat egaliter Muhammad didasarkan pada redistribusi kekayaan. Riba dilarang. Sebuah amal wajib ("zakat") telah dilembagakan.
Setelah pertempuran berdarah pertama, Muhammad juga memperkenalkan suatu bentuk lebih ketat dari masyarakat patrilinear di mana perempuan tidak bisa menikah lebih dari satu orang. Poligami diterima, mungkin untuk menyelamatkan umat setelah perang dengan Quraish (ratusan janda dan anak yatim) tapi sekarang terbatas pada empat istri. Meskipun demikian, Muhammad menikahi sembilan perempuan di Madinah, termasuk Aisha yang berusia Sembilan tahun (mungkin mencerminkan tradisi lama bahwa kekuatan seorang Syekh berbanding lurus dengan harem nya).
Muhammad meninggal setelah menaklukkan Mekah. Dia secara mengejutkan bermurah hati kepada Quraish yang telah mencoba membunuhnya, meninggalkan mereka cukup banyak dalam kekuasaan. Ini mungkin sebuah kompromi yang dicapai oleh kedua belah pihak.
Pada saat kematian Muhammad tidak ada Islam. Muhammad hanya menciptakan sebuah gerakan reformasi sosial dan kerajaan kecil. Dia tidak menciptakan sebuah fondasi keyakinan agama dan ritual-ritual.
Masalahnya adalah bahwa Muhammad meninggal tanpa menamakan seorang pengganti atau sebuah aturan penggantian.Karena sekarang sukunya adalah suku dari semua suku, adalah tidak jelas suku yang mana yang berhak menunjuk seorang pengganti.
BERSAMBUNG...
Saya cuman bisa
Mohon Maaf juga Mas Tomm.
Kadang, kalau kita cuman ngopas atikel ( apalagi tanpa referensi yang valid dari ALQuran atau Hadist ) tanpa mempelajari lebih dalam takutnya kita akan terbawa / masuk dalam debat kusir. Apalagi jika di hati kita terdapat perasangka
Ini ga betul, Ini salah, Ini sesat
Apa yang akan kita dapatkan ???
Terus terang saya lebih seneng saat anda memposting seperti ini :
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t9164-mujizat-tak-tertandingi-tuhan-yesus#48439
Artinya, anda bisa mempromosikan keyakinan anda, tanpa harus mencela Agama Saya.
Theleb_boy- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5794
Registration date : 2010-10-27
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN