Bukti Taurat Hasil Editan Yahudi

by hamba tuhan Tue 12 Oct 2010, 4:40 pm

First topic message reminder :

Kisah Taurat : Ayat Jungkir Balik Yang Menandakan Bencana Pengubahan
Pada QS Ash Shaffat :102, disebutkan bahwa tatkala usia anak yang dilahirkan pertama tersebut, dalam hal ini adalah Ismaell sudah mencapai usia yang cukup untuk mengerti, maka Allah mengadakan ujian bagi Abraham antara kecintaannya terhadap Allah dan kecintaannya terhadap anak yang selama ini sudah dia nanti-nantikan. Kisah ini jika kita kembalikan pada kitab Kejadian, sangat bersesuaian, dimana pada usia Ismaell yang sudah lebih dari 10 tahun itu, beliau sudah cukup mengerti untuk berpikir dan tengah meranjak menuju kepada fase kekedewasan.

Abraham yang mendapatkan perintah dari Allah itu, melakukan dialog tukar pikiran dengan putranya mengenai pengorbanan yang diminta oleh Allah terhadap diri anaknya ini. Lalu bagaimana dengan penuturan Taurat, kita lihat dibawah ini :

Kejadian 22:2
"Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Dari sini saja kita sudah dapat mengambil kesimpulan bahwa Kitab Kejadian 22:2 sudah mengalami distorsi dengan penyebutan anak tunggal itu adalah Ishak (Isaac).

Kejadian 16:16
"Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya."

Kejadian 21:5
"Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya." Berdasarkan kedua ayat itu, maka anak Abraham yang lahir lebih dahulu ialah Ismael; Jika Kejadian 22:2 menerangkan bahwa firman Tuhan kepada Abraham untuk mengorbankan "anak tunggal", jelas pada waktu itu anak Abraham baru satu orang. Lalu kemana anak yang satunya lagi ? Padahal kedua anak tersebut masih sama-sama hidup !

Jadi seharusnya ayat yang menerangkan kelahiran Ishaq itu letaknya sesudah ayat pengorbanan. Jadi setelah ayat yang menceritakan pengorbanan barulah diikuti oleh ayat kelahiran Ishak.

Inilah yang disebut dengan "tahrif" oleh al-Qur'an, yaitu mengubah letak ayat dari tempatnya yang asli ketempat lain sebagaimana yang disitir oleh QS An Nisa' ayat 46 :

QS An-Nisa 46
"Diantara orang-orang Yahudi itu, mereka mengubah perkataan dari tempatnya..." Dengan begitu semakin jelas saja bahwa Taurat memang mengandung tahrif (pengubahan, penambahan, pengurangan dsb), dan jelas pula bahwa kitab yang sudah diubah-ubah itu tidak dapat dikatakan otentik dari Tuhan melainkan merupakan kitab yang terdistorsi oleh ulah tangan-tangan manusia. Orang Kristen berargumen bahwa penyebutan Ishak sebagai anak tunggal Abraham tidak lain karena Ismaell terlahir dari budak dan merupakan anak tidak sah..... menurut saya pendapat ini konyol dan tidak beralasan... sebab Kitab Kejadian 16:3 secara jelas menyebutkan bahwa sebelum Hajar melahirkan Ismaell, ia telah di nikahi secara sah oleh Abraham.

Kejadian 16:3
"Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, —yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan—,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya."

Adapula orang Kristen yang membantah dengan merujuk Kejadian 21:12 bahwa yang dimaksud dengan keturunan Abraham adalah yang berasal dari benih Sarah : "Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak". (Kejadian 21:12)
Tetapi pernyataan ini tertolak sendiri dengan ayat berikutnya yaitu Kejadian 21:13

Kejadian 21:13
"Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu"

Sehingga yang dimaksud oleh ayat Kejadian 21:13 bukan soal "Ishak adalah anak asli keturunan Abraham dan menjadi anak tunggalnya" namun karena masalah warisan Abraham sebagaimana isi dari ayat Kejadian 21:9-10

Kejadian 21:9-10
"Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.. Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Seandainya Kristen berargumentasi bahwa Ismaell diusir Abraham, atau karena Abraham membenci Ismaell..... jawaban saya atas pernyataan tersebut adalah "itu adalah kedustaan para pendeta Yahudi yang mengedit Taurat"!.... Abraham tidaklah mengusir Hajar (Kejadian 21:11 itu ayat editan Yahudi saja).... Bahkan sebenarnya hubungan antara Abraham, Ismaell, dan Ishak sangat erat. Taurat mencatat setelah Abraham wafat, anak-anaknya (termasuk Ismaell) menguburkan ayahnya bersama-sama. Ini menandakan hubungan keakraban mereka.

Kejadian 25:7-9
"Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun, lalu ia meninggal.....Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela....." Bila memang benar Sarah cemburu dan mengusir mereka, itu adalah masalah lain. Namun yang terpenting adalah Abraham, Ismaell, dan Ishak saling mencintai satu sama lain. Kita bisa sama-sama melihat hubungan antara Ishak dan Ismaell yang sangat akrab, melalui pernikahan antara anak Ishak (Esau bin Ishak) dan anak Ismaell (Mahalat bin Ismaell dan Basmat bin Ismaell).

Kejadian 28: 8-9
"maka Esaupun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya. Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot."

Kejadian 36:2-3
"Esau mengambil..... Basmat, anak Ismael, adik Nebayot."
Ishak menginginkan agar keturunannya tidak bercampur dengan darah bangsa lain. Oleh karena itu Esau memperistrikan anak Ismaell. Jadi kesimpulannya anak-anak Ismaell adalah bangsa Ibrani juga. Ishak tidak akan membiarkan Esau memperisti anak Ismaell jika Ishak menganggap anak Ismaell adalah bukan Ibrani. Jadi Ibrani bukanlah hanya dialamatkan untuk bangsa Israel saja, melainkan bangsa-bangsa lain yang sedarah dengan Abraham.

Anak Remaja atau masih Balita ? Bukti Taurat Hasil Editan Yahudi

Untuk lebih mempertajam analisa mengenai kebenaran isi ayat al-Qur'an yang menyebutkan bahwa alkitab itu sudah terdistorsi oleh tangan-tangan jahil manusia, maka pada kesempatan ini sayapun akan memperlihatkan bukti-bukti lain mengenainya yang masih berhubungan erat dengan kasus Ismaell dan Ishak ini. Pengusiran Ismaell dan Ibunya, Hajar yang dilakukan oleh Sarah sebagaimana yang dimuat didalam Kitab Kejadian terjadi pada waktu Ishak masih disapih karena ketakutan Sarah akan ikut terjatuhnya warisan ketangan Ismaell yang juga merupakan putra dari Abraham (Lihat Kejadian 21:8-10).

Kejadian 21:8-10
"Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri. Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."

Silahkan pembaca perhatikan, betapa Kejadian 21:8-10 kontradiksi dengan Kejadian 21:14-21

Kejadian 21:14-21
14. Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
15. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
16. dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
17. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
18. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
19. Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
20. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
21. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.

Kejadian 21:8-10 menceritakan Ismaell sudah dewasa (berumur 14 tahun lebih) dan bermain dengan Ishak yang masih balita, hal ini membuat Sarah marah dan mengusir Ismaell.

Keesokan harinya....nah inilah yang aneh.... cerita Kejadian 21:14-21 justru menceritakan hal yang bertentangan dengan ayat yang sebelumnya diceritakan. Kenapa bertentangan ?

Karena dalam Kejadian 21:14-21 digambarkan seolah-olah Ismael masih seorang bayi yang digendong dibahu ibunya, kemudian Ismael yang menurut kitab Kejadian sendiri saat itu sudah berusia 16 tahun yang notabene sudah cukup dewasa kembali digambarkan bagai anak kecil yang mesti dibaringkan dibawah semak-semak (Kejadian 21:15) lalu diperintahkan untuk diangkat, digendong (Kejadian 21:18). Masa iya sih Hagar harus menggendong seorang anak laki-laki "dewasa" yang berusia 16 tahun, apa tidak terbalik seharusnya Ismael yang menggendong Hagar ?

Kemudian disambung pada Kejadian 21:20 seolah Ismael masih sangat belia sekali sehingga dikatakan "...Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah".

Jadi dari sini saja sudah kelihatan telah terjadi kerusakan dan manipulasi sejarah dan fakta yang ada pada ayat-ayat Taurat, jelas sudah Taurat adalah kitab suci editan para pendeta Yahudi.

QS An-Nisa 46
"Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya....."

Dalam satu perdiskusian agama dimilis Islamic Network beberapa tahun yang lampau, seorang rekan Kristen membantah kalimat "untuk diangkat, digendong... " yang termuat didalam kitab Kejadian ini adalah dalam bentuk kiasan, jadi disana jangan diartikan secara harfiah, karena maksud yang ada pada ayat itu bahwa nasib hidup dan makan dari Ismael ada dipundak Hagar.

Padahal jika kita mau melihat kedalam konteks ayat-ayat aslinya, akan nyatalah bahwa apa yang dimaksudkan dengan bentuk kiasan tersebut sama sekali tidak menunjukkan seperti itu.

Mari kita kupas :

Kejadian 21:14 (Alkitab LAI 1974)
"Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.

Tidak lupa saya akan mengutip juga beberapa terjemahan ayat diatas didalam beberapa versi alkitab yakni Douay Rheims Bible (DRB), English Standard Version (ESV), dan King James Version (KJV) :

(DRB) So Abraham rose up in the morning, and taking bread and a bottle of water, put it upon her shoulder, and delivered the boy, and sent her away. And she departed, and wandered in the wilderness of Bersabee.
(ESV) So Abraham rose early in the morning and took bread and a skin of water and gave it to Hagar, putting it on her shoulder, along with the child, and sent her away. And she departed and wandered in the wilderness of Beersheba. (KJV) And Abraham rose up early in the morning, and took bread, and a bottle of water, and gave it unto Hagar, putting it on her shoulder, and the child, and sent her away: and she departed, and wandered in the wilderness of Beersheba.

Jadi menurut Taurat, Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi

Lihat kalimat bahasa Inggris tidak menyebutkan Hagar dan Ismael tetapi hanya menyebutkan kata "...and sent HER away: and SHE departed, and wandered"[9]
Jadi jelas yang diusir dan berjalan disana adalah Hagar sendirian, sebab Ismael ada dalam gendongan Hagar. Mustahil anak berusia 16 tahun digendong!!

Lalu kita lanjutkan pada kalimat berikutnya :
Kejadian 21:15 Alkitab LAI 1974"Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,"

(DRB) And when the water in the bottle was spent, she cast the boy under one of the trees that were there.

(ESV) When the water in the skin was gone, she put the child under one of the bushes. (KJV) And the water was spent in the bottle, and she cast the child under one of the shrubs. J

jadi semakin jelas, ketika bekal air didalam kirbat sudah habis, lalu Ismael (yang secara jelas disebut sebagai THE CHILD dan THE BOY) yang digendong itu diturunkan dari tubuhnya dan dibaringkan dibawah pohon.

Apakah masih mau bersikeras dengan mengatakan kalau kata "menggendong atau memikul" THE CHILD disana bukan dalam arti yang sebenarnya ?

Lalu kita lihat sendiri pada ayat-ayat berikutnya dimana Hagar akhirnya mendapatkan mata air dan memberi minum kepada anaknya (THE CHILD) yang menangis kehausan lalu anak tersebut dibawah bimbingan Tuhan meranjak dewasa, jadi anak itu pada masa tersebut belumlah dewasa, padahal usianya kala itu sudah hampir 17 tahun.

Lelucon Kejadian pasal 22

Ada 3 poin utama yang harus di perhatikan mengenai lokasi tempat tinggal :

• Hajar dan Ismaell melewati Bersyeba (kejadian 21:14), kemudian tiba dan berdomisili di Paran (Kejadian 21:21)

• Abraham sedang berada di Bersyeba (Kejadian 21:33)

• Sarah dan Ishak berdomisili di Hebron, Sarah wafat di Hebron (kejadian 23:2)

Pada pasal 22, langsung disebutkan bahwa Abraham mendapat perintah untuk menyembelih anak tunggalnya. Artinya Abraham masih berada di Bersyeba.

Kejadian pasal 22
1. Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2. Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3. Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
4. Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5. Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
6. Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
7. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8. Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9. Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12. Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13. Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14. Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15. Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16. kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri—demikianlah firman TUHAN—:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17.maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
19.Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Bila kita simak dengan seksama, maka Kejadian pasal 22 memiliki dua keganjilan yakni :

Kejanggalan pertama
Kejadian pasal 22 ini mengisahkan seolah-olah Ishak berada di Bersyeba. Padahal tidak ada anak Abraham yang berdomisili di Bersyeba. Ishak dan ibunya justru tinggal di Hebron.

Kejanggalan Kedua
Setelah selesai ritual, pada Kejadian 22:19 Abraham dan Ishak pulang ke Bersyeba. Jadi seolah-olah Sarah berdomisili di Bersyeba. Padahal Taurat mencatat Sarah berdomisili di Hebron hingga wafatnya (Kejadian 23:1-2).

Kesimpulannya :

Seandainya Ishak yang disembelih, seharusnya Kejadian pasal 22 menceritakan kepulangan Abraham ke Hebron, tempat tinggal Sarah, untuk membawa Ishak yang hendak dikurbankan. Kemudian setelah acara ritual pengurbanan selesai, mestinya Abraham mengembalikan Ishak kepada ibunya di Hebron. BUKAN DI BERSYEBA. Kedengkian pendeta Yahudi mengedit taurat sudah terlalu jelas didepan mata. Pendeta Yahudi mengedit nama tempat Paran (lokasi tempat tinggal Ismael) menjadi nama tempat tinggal Ishak. Namun pendeta Yahudi terburu-buru mengedit Paran menjadi Bersyeba, padahal harusnya Hebron.

Serapat-rapatnya menutupi kebenaran akhirnya ketahuan juga, itulah perumpamaan untuk pengedit Taurat.

Allah berfirman :
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan." (QS Al Baqarah 79)

Akhir Kata
"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. "

(QS Al Maa'idah 15)
"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam.

by DOMBA BERTARING SERIGALA Sat 20 Nov 2010, 12:46 pm

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Sodara ingintau,
Menurut saya, kata 'diubah' tidak hanya berarti 'menambahi' tetapi juga termasuk 'mengurangi' hukum Allah yang ada dalam Alkitab.
Diawal anda mengatakan :

"apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak"...

kemudian anda memberi contoh orang yang menambahi hukum taurat :

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

Kemudian ada pernyataan anda lagi :

jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).

Anda mencampurkan antara sipelaku dengan ajaran.
Paus (pemimpin gereja katholik) adalah si pelaku, sedang ajaran itu adalah ajaran YESUS KRISTUS.

Nah sipelaku bisa saja menyimpang dari yang diajarkan, bukan berarti ajarannya yang menyuruh menyimpang.

Jadi bedakan antara pelaku dan ajaran.

Seperti Nurdin M.TOP -> Anda katakan sebagai oknum, yang menyimpang dari ajaran Islam, atau dengan kata lain perbuatan Nurdin M.TOP dkk tidak sesuai dengan ajaran Islam, padalah Nurin M.TOP adalah beragama Islam.
Sama seperti PAUS (pemimpin gereja Katholik) adalah oknum yang menyimpand dari ajaran Kristen.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Apakah 'Hukuman' buat orang yang menambahi atau mengurangi Hukum Allah dalam Alkitab?
Yang anda maksud siapa? PAUS? jika yang anda maksud adalah PAUS maka biarkan saja dihukum oleh TUHAN.
Jika yang dimaksud anda adalah YESUS, tunjukan mana ajaran YESUS yang mengurangi atau menambahi hukum TAURAT.

Jika yang anda maksud orang-2 Kristen yang mengikuti ajaran YESUS adalah orang-2 yang mengurangi atau menambahi, jelas anda salah.

Hukuman tentu dikenakan kepada orang yang melanggar, bukan kepada orang yang tidak melanggar.

Nah jika orang kristen menjalankan ajaran YESUS 100% akankah melanggar 10 Perintah TUHAN?.
Silahkan anda renungkan sendiri pernyataan saya tersebut.

Mengapa anda tidak menanggapi pernyataan saya tentang , bahwa ayat yang dimaksud adalah Islam?
Apakah anda mengakuinya bahwa Pemuka agama Islam sering menambahi hukum2 agama dengan fatwa-2 nya dan diikuti oleh pengikutnya.

Jadi yang dimaksud dalam Yer 8:8 tersebut adalah orang-2 (pemuka agama) yang menambahi atau mengurangi hukum Taurat, jadi berlaku untuk Kristen maupun Islam.

Kalem bro,
Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..
Apakah ada dari tulisan saya diatas yang menyalahkan ajaran Yesus?
Saya hanya menekankan pada pernyataan anda bahwa BUKAN orang kristen pelaku menambahi dan mengurangi hukum Allah dalam Alkitab yang dimaksud ayat diatas..Betul?
Tetapi kenapa anda memberi contoh Paus sebagai pelaku dari orang yang telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa?
Wajar kan kalo saya bertanya siapa itu PAUS yang anda katakan telah menambahi Hukum Allah dalam Alkitab...
Trus anda bilang ada hukum Agama yang akan dikenakan bagi orang yang menambahi atau mengurangi Hukum Allah.
Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

INI AJA DULU, GA USAH PESIAR JAUH-JAUH YAH..?

by ingintau Sat 20 Nov 2010, 12:57 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Sodara ingintau,
Menurut saya, kata 'diubah' tidak hanya berarti 'menambahi' tetapi juga termasuk 'mengurangi' hukum Allah yang ada dalam Alkitab.
Diawal anda mengatakan :

"apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak"...

kemudian anda memberi contoh orang yang menambahi hukum taurat :

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

Kemudian ada pernyataan anda lagi :

jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).

Anda mencampurkan antara sipelaku dengan ajaran.
Paus (pemimpin gereja katholik) adalah si pelaku, sedang ajaran itu adalah ajaran YESUS KRISTUS.

Nah sipelaku bisa saja menyimpang dari yang diajarkan, bukan berarti ajarannya yang menyuruh menyimpang.

Jadi bedakan antara pelaku dan ajaran.

Seperti Nurdin M.TOP -> Anda katakan sebagai oknum, yang menyimpang dari ajaran Islam, atau dengan kata lain perbuatan Nurdin M.TOP dkk tidak sesuai dengan ajaran Islam, padalah Nurin M.TOP adalah beragama Islam.
Sama seperti PAUS (pemimpin gereja Katholik) adalah oknum yang menyimpand dari ajaran Kristen.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Apakah 'Hukuman' buat orang yang menambahi atau mengurangi Hukum Allah dalam Alkitab?
Yang anda maksud siapa? PAUS? jika yang anda maksud adalah PAUS maka biarkan saja dihukum oleh TUHAN.
Jika yang dimaksud anda adalah YESUS, tunjukan mana ajaran YESUS yang mengurangi atau menambahi hukum TAURAT.

Jika yang anda maksud orang-2 Kristen yang mengikuti ajaran YESUS adalah orang-2 yang mengurangi atau menambahi, jelas anda salah.

Hukuman tentu dikenakan kepada orang yang melanggar, bukan kepada orang yang tidak melanggar.

Nah jika orang kristen menjalankan ajaran YESUS 100% akankah melanggar 10 Perintah TUHAN?.
Silahkan anda renungkan sendiri pernyataan saya tersebut.

Mengapa anda tidak menanggapi pernyataan saya tentang , bahwa ayat yang dimaksud adalah Islam?
Apakah anda mengakuinya bahwa Pemuka agama Islam sering menambahi hukum2 agama dengan fatwa-2 nya dan diikuti oleh pengikutnya.

Jadi yang dimaksud dalam Yer 8:8 tersebut adalah orang-2 (pemuka agama) yang menambahi atau mengurangi hukum Taurat, jadi berlaku untuk Kristen maupun Islam.

Kalem bro,
Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..
Apakah ada dari tulisan saya diatas yang menyalahkan ajaran Yesus?
Saya hanya menekankan pada pernyataan anda bahwa BUKAN orang kristen pelaku menambahi dan mengurangi hukum Allah dalam Alkitab yang dimaksud ayat diatas..Betul?
Tetapi kenapa anda memberi contoh Paus sebagai pelaku dari orang yang telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa?
Wajar kan kalo saya bertanya siapa itu PAUS yang anda katakan telah menambahi Hukum Allah dalam Alkitab...
Trus anda bilang ada hukum Agama yang akan dikenakan bagi orang yang menambahi atau mengurangi Hukum Allah.
Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

INI AJA DULU, GA USAH PESIAR JAUH-JAUH YAH..?

Hukumnya jelas tidak ada, karena yang akan menghukum adalah TUHAN sendiri, bukan manusia. (Mat 5:19)

by DOMBA BERTARING SERIGALA Sat 20 Nov 2010, 1:45 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Sodara ingintau,
Menurut saya, kata 'diubah' tidak hanya berarti 'menambahi' tetapi juga termasuk 'mengurangi' hukum Allah yang ada dalam Alkitab.
Diawal anda mengatakan :

"apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak"...

kemudian anda memberi contoh orang yang menambahi hukum taurat :

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

Kemudian ada pernyataan anda lagi :

jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).

Anda mencampurkan antara sipelaku dengan ajaran.
Paus (pemimpin gereja katholik) adalah si pelaku, sedang ajaran itu adalah ajaran YESUS KRISTUS.

Nah sipelaku bisa saja menyimpang dari yang diajarkan, bukan berarti ajarannya yang menyuruh menyimpang.

Jadi bedakan antara pelaku dan ajaran.

Seperti Nurdin M.TOP -> Anda katakan sebagai oknum, yang menyimpang dari ajaran Islam, atau dengan kata lain perbuatan Nurdin M.TOP dkk tidak sesuai dengan ajaran Islam, padalah Nurin M.TOP adalah beragama Islam.
Sama seperti PAUS (pemimpin gereja Katholik) adalah oknum yang menyimpand dari ajaran Kristen.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Apakah 'Hukuman' buat orang yang menambahi atau mengurangi Hukum Allah dalam Alkitab?
Yang anda maksud siapa? PAUS? jika yang anda maksud adalah PAUS maka biarkan saja dihukum oleh TUHAN.
Jika yang dimaksud anda adalah YESUS, tunjukan mana ajaran YESUS yang mengurangi atau menambahi hukum TAURAT.

Jika yang anda maksud orang-2 Kristen yang mengikuti ajaran YESUS adalah orang-2 yang mengurangi atau menambahi, jelas anda salah.

Hukuman tentu dikenakan kepada orang yang melanggar, bukan kepada orang yang tidak melanggar.

Nah jika orang kristen menjalankan ajaran YESUS 100% akankah melanggar 10 Perintah TUHAN?.
Silahkan anda renungkan sendiri pernyataan saya tersebut.

Mengapa anda tidak menanggapi pernyataan saya tentang , bahwa ayat yang dimaksud adalah Islam?
Apakah anda mengakuinya bahwa Pemuka agama Islam sering menambahi hukum2 agama dengan fatwa-2 nya dan diikuti oleh pengikutnya.

Jadi yang dimaksud dalam Yer 8:8 tersebut adalah orang-2 (pemuka agama) yang menambahi atau mengurangi hukum Taurat, jadi berlaku untuk Kristen maupun Islam.

Kalem bro,
Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..
Apakah ada dari tulisan saya diatas yang menyalahkan ajaran Yesus?
Saya hanya menekankan pada pernyataan anda bahwa BUKAN orang kristen pelaku menambahi dan mengurangi hukum Allah dalam Alkitab yang dimaksud ayat diatas..Betul?
Tetapi kenapa anda memberi contoh Paus sebagai pelaku dari orang yang telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa?
Wajar kan kalo saya bertanya siapa itu PAUS yang anda katakan telah menambahi Hukum Allah dalam Alkitab...
Trus anda bilang ada hukum Agama yang akan dikenakan bagi orang yang menambahi atau mengurangi Hukum Allah.
Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

INI AJA DULU, GA USAH PESIAR JAUH-JAUH YAH..?
Hukumnya jelas tidak ada, karena yang akan menghukum adalah TUHAN sendiri, bukan manusia. (Mat 5:19)

To the point aja yah...

Apakah PAUS itu orang Kristen atau BUKAN?

Hukumannya :

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Tapi anehnya, umat kristen memberikan kedudukan tertinggi kepada PAUS sebagai Pemimpin Dalam AGAMA KRISTEN DISELURUH DUNIA (KERAJAAN DUNIA).

by ingintau Sat 20 Nov 2010, 2:03 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
To the point aja yah...

Apakah PAUS itu orang Kristen atau BUKAN?

Hukumannya :

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Tapi anehnya, umat kristen memberikan kedudukan tertinggi kepada PAUS sebagai Pemimpin Dalam AGAMA KRISTEN DISELURUH DUNIA (KERAJAAN DUNIA).

PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?
Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?
Jelas yang memberi hukuman adalah TUHAN bukan manusia, karena manusia tidak mungkin bisa memberi kedudukan kepada manusia lain di Kerajaan Sorga.

PAUS di roma bukanlah pemimpin seluruh orang Kristen, tetapi hanya pemimpin aliran Kristen Katholik ROMA.
Jika yang anda maksud PAULUS, dia juga bukan pemimpin orang Kristen, tetapi penyebar/pengajar Injil.
Karena orang Kristen hanya dipimpin oleh satu orang yaitu YESUS KRISTUS sang MESIAS. Mat 23:10.
Jadi berdasarkan Mat 23:10 tidak mungkin PAULUS mengakui sebagai seorang pemimpin, tetapi jika ada orang yang menganggap dia (Paulus) pemimpin agama Kristen silahkan saja.

by DOMBA BERTARING SERIGALA Sat 20 Nov 2010, 2:28 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
To the point aja yah...

Apakah PAUS itu orang Kristen atau BUKAN?

Hukumannya :

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Tapi anehnya, umat kristen memberikan kedudukan tertinggi kepada PAUS sebagai Pemimpin Dalam AGAMA KRISTEN DISELURUH DUNIA (KERAJAAN DUNIA).
PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?
Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?
Jelas yang memberi hukuman adalah TUHAN bukan manusia, karena manusia tidak mungkin bisa memberi kedudukan kepada manusia lain di Kerajaan Sorga.

PAUS di roma bukanlah pemimpin seluruh orang Kristen, tetapi hanya pemimpin aliran Kristen Katholik ROMA.
Jika yang anda maksud PAULUS, dia juga bukan pemimpin orang Kristen, tetapi penyebar/pengajar Injil.
Karena orang Kristen hanya dipimpin oleh satu orang yaitu YESUS KRISTUS sang MESIAS. Mat 23:10.
Jadi berdasarkan Mat 23:10 tidak mungkin PAULUS mengakui sebagai seorang pemimpin, tetapi jika ada orang yang menganggap dia (Paulus) pemimpin agama Kristen silahkan saja.

BRO INGINTAU...
SUDAH SAYA BILANG, JANGAN PESIAR JAUH-JAUH...
APAKAH BEGITU SUSAHNYA MEMAHAMI BAHASA SAYA YANG SEDERHANA DIATAS, SEHINGGA GAK PAHAM SIAPA YANG DIMAKSUDKAN DALAM DISKUSI KITA INI...ATAU MEMANG SENGAJA KELILING BUAT PESIAR...

Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..:

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

MENGENAI HUKUMAN, TOLONG CERMATI TULISAN SAYA INI...

Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?

SEKALI LAGI :

Apakah PAUS YANG ANDA CONTOHKAN DIATAS itu orang Kristen atau BUKAN?

by mencari petunjuk Sat 20 Nov 2010, 2:32 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Kalem bro,
Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..
Apakah ada dari tulisan saya diatas yang menyalahkan ajaran Yesus?
Saya hanya menekankan pada pernyataan anda bahwa BUKAN orang kristen pelaku menambahi dan mengurangi hukum Allah dalam Alkitab yang dimaksud ayat diatas..Betul?
Tetapi kenapa anda memberi contoh Paus sebagai pelaku dari orang yang telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa?
Wajar kan kalo saya bertanya siapa itu PAUS yang anda katakan telah menambahi Hukum Allah dalam Alkitab...
Trus anda bilang ada hukum Agama yang akan dikenakan bagi orang yang menambahi atau mengurangi Hukum Allah.
Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

Mengedit ALKITAB tentu dibedakan dengan mengedit hukum Taurat.
Adakah dari Hukum Taurat yang di edit?

Pendeta Kristen Ngedit 2 Samuel 17:25
"Israel" diedit menjadi "Ismael"
(KJV) And Absalom made Amasa captain of the host instead of Joab: which Amasa was a man's son, whose name was Ithra an Israelite, that went in to Abigail the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab's mother.

BANDINGKAN DENGAN

(CEV) Absalom put Amasa in Joab's place as commander of the army. Amasa's father was Ithra from the family of Ishmael, and his mother was Abigal, the daughter of Nahash and the sister of Joab's mother Zeruiah.

(ESV) Now Absalom had set Amasa over the army instead of Joab. Amasa was the son of a man named Ithra the Ishmaelite, who had married Abigal the daughter of Nahash, sister of Zeruiah, Joab's mother.

(GNB) (Absalom had put Amasa in command of the army in the place of Joab. Amasa was the son of Jether the Ishmaelite; his mother was Abigail, the daughter of Nahash and the sister of Joab's mother Zeruiah.)

Jika dibaca KVJ dan CEV, ESV dan GNB menurut saya itu tidak di edit, KJV menerangkan kebangsaan dari Ithra, sedang yang lain menerangkan Ithra itu adalah keturunan Ismael.

Jadi Ihtra adalah bangsa Israel (krn menikah dengan Abigail bin Nahash saudara dari Zeruya bin Nahash ibu Yoab ) dari keturunan Ismael

Pendeta Kristen Ngedit Roma 3:7
"aku" diedit menjadi "kamu"

(KJV) For if the truth of God hath more abounded through my lie unto his glory; why yet am I also judged as a sinner?

BANDINGKAN DENGAN

(CEV) Since your lies bring great honor to God by showing how truthful he is, you may ask why God still says you are a sinner.
Jelas berbeda tujuan dari sipenterjemah, KJV menterjemahkan Roma 3:7 apa adanya tidak dengan maksud menerangkan, sedang CEV dengan maksud menerangkan kepada sipembaca bahwa Roma 3:7 itu berlaku juga untuk "kamu" bukan hanya "aku (Paulus)".

Demikian juga ayat2 yang lain.
Tentang di Edit menurut saya bukan diedit tetapi memperjelas atau mempertegas maksud dari ayat2 tersebut. Karena dari beberapa terjemahan, maksud dan tujuan pasal, periskop tersebut tidak bergeser.
Jadi inti nya adalah bukan perubahan kata-2 yang harus diperhatikan tetapi apakah makna ayat-2 itu yang harus diperhatikan, masih sama atau sudah berubah.

Hukum taurat dan injil semuanya ada dalam alquran ingin tau, jadi cerita2 dalam alkitab boleh diedit ya?

by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 22 Nov 2010, 8:12 am

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
To the point aja yah...

Apakah PAUS itu orang Kristen atau BUKAN?

Hukumannya :

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Tapi anehnya, umat kristen memberikan kedudukan tertinggi kepada PAUS sebagai Pemimpin Dalam AGAMA KRISTEN DISELURUH DUNIA (KERAJAAN DUNIA).
PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?
Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?
Jelas yang memberi hukuman adalah TUHAN bukan manusia, karena manusia tidak mungkin bisa memberi kedudukan kepada manusia lain di Kerajaan Sorga.

PAUS di roma bukanlah pemimpin seluruh orang Kristen, tetapi hanya pemimpin aliran Kristen Katholik ROMA.
Jika yang anda maksud PAULUS, dia juga bukan pemimpin orang Kristen, tetapi penyebar/pengajar Injil.
Karena orang Kristen hanya dipimpin oleh satu orang yaitu YESUS KRISTUS sang MESIAS. Mat 23:10.
Jadi berdasarkan Mat 23:10 tidak mungkin PAULUS mengakui sebagai seorang pemimpin, tetapi jika ada orang yang menganggap dia (Paulus) pemimpin agama Kristen silahkan saja.

BRO INGINTAU...
SUDAH SAYA BILANG, JANGAN PESIAR JAUH-JAUH...
APAKAH BEGITU SUSAHNYA MEMAHAMI BAHASA SAYA YANG SEDERHANA DIATAS, SEHINGGA GAK PAHAM SIAPA YANG DIMAKSUDKAN DALAM DISKUSI KITA INI...ATAU MEMANG SENGAJA KELILING BUAT PESIAR...

Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..:

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

MENGENAI HUKUMAN, TOLONG CERMATI TULISAN SAYA INI...

Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?

SEKALI LAGI :

Apakah PAUS YANG ANDA CONTOHKAN DIATAS itu orang Kristen atau BUKAN?

Pertanyaan sederhana untuk sodara ingintau...

by ingintau Mon 22 Nov 2010, 8:32 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BRO INGINTAU...
SUDAH SAYA BILANG, JANGAN PESIAR JAUH-JAUH...
APAKAH BEGITU SUSAHNYA MEMAHAMI BAHASA SAYA YANG SEDERHANA DIATAS, SEHINGGA GAK PAHAM SIAPA YANG DIMAKSUDKAN DALAM DISKUSI KITA INI...ATAU MEMANG SENGAJA KELILING BUAT PESIAR...

Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..:

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

MENGENAI HUKUMAN, TOLONG CERMATI TULISAN SAYA INI...

Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?

SEKALI LAGI :

Apakah PAUS YANG ANDA CONTOHKAN DIATAS itu orang Kristen atau BUKAN?

Pertanyaan sederhana untuk sodara ingintau...

Tentang Paus Kristen atau Bukan, nich jawab saya di postingan sebalumnya.

ingintau wrote:
PAUS di roma bukanlah pemimpin seluruh orang Kristen, tetapi hanya pemimpin aliran Kristen Katholik ROMA.
Jika yang anda maksud PAULUS, dia juga bukan pemimpin orang Kristen, tetapi penyebar/pengajar Injil.
Karena orang Kristen hanya dipimpin oleh satu orang yaitu YESUS KRISTUS sang MESIAS. Mat 23:10.
Jadi berdasarkan Mat 23:10 tidak mungkin PAULUS mengakui sebagai seorang pemimpin, tetapi jika ada orang yang menganggap dia (Paulus) pemimpin agama Kristen silahkan saja.

Apakah anda susah mencerna kata-2 yang saya perbesar?
Pemimpin Kristen Katholik apakan orang Islam, Budha atau Hindu?
Penyebar Injil apakah orang Islam, Budha atau Hindu?

Tentang apakah termasuk kategori mengubah INJIL:
Selama isi/makna dari Pasal tersebut tidak berubah, maka tidak bisa dikatakan mengubah INJIL.

Tentang Hukuman bagi pengubah Injil:
Ini saya copas dari jawaban saya sebelumnya

ingintau wrote:Hukumnya jelas tidak ada, karena yang akan menghukum adalah TUHAN sendiri, bukan manusia. (Mat 5:19)

Masih kurang jelaskan jawaban saya?
Kalau belum jelas akan saya perjelas.
Manusia tidak berhak memberi hukuman atau menghakimi kepada orang yang mengubah INJIL, jadi bisa dikatakan tidak ada hukuman dari manusia untuk sipengubah Injil.
Tetapi hukuman dari TUHAN dan yang akan menghukum TUHAN sendiri ada tertera dalam INJIL.

Jadi sebenarnya yang pesiar itu siapa? anda atau saya? apakah jawaban saya, apakah anda tidak bisa menyimpulkan sendiri dari jawaban saya diatas?

by hamba tuhan Mon 22 Nov 2010, 8:56 am

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BRO INGINTAU...
SUDAH SAYA BILANG, JANGAN PESIAR JAUH-JAUH...
APAKAH BEGITU SUSAHNYA MEMAHAMI BAHASA SAYA YANG SEDERHANA DIATAS, SEHINGGA GAK PAHAM SIAPA YANG DIMAKSUDKAN DALAM DISKUSI KITA INI...ATAU MEMANG SENGAJA KELILING BUAT PESIAR...

Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..:

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

MENGENAI HUKUMAN, TOLONG CERMATI TULISAN SAYA INI...

Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?

SEKALI LAGI :

Apakah PAUS YANG ANDA CONTOHKAN DIATAS itu orang Kristen atau BUKAN?

Pertanyaan sederhana untuk sodara ingintau...
Tentang Paus Kristen atau Bukan, nich jawab saya di postingan sebalumnya.
ingintau wrote:
PAUS di roma bukanlah pemimpin seluruh orang Kristen, tetapi hanya pemimpin aliran Kristen Katholik ROMA.
Jika yang anda maksud PAULUS, dia juga bukan pemimpin orang Kristen, tetapi penyebar/pengajar Injil.
Karena orang Kristen hanya dipimpin oleh satu orang yaitu YESUS KRISTUS sang MESIAS. Mat 23:10.
Jadi berdasarkan Mat 23:10 tidak mungkin PAULUS mengakui sebagai seorang pemimpin, tetapi jika ada orang yang menganggap dia (Paulus) pemimpin agama Kristen silahkan saja.
Apakah anda susah mencerna kata-2 yang saya perbesar?
Pemimpin Kristen Katholik apakan orang Islam, Budha atau Hindu?
Penyebar Injil apakah orang Islam, Budha atau Hindu?

Tentang apakah termasuk kategori mengubah INJIL:
Selama isi/makna dari Pasal tersebut tidak berubah, maka tidak bisa dikatakan mengubah INJIL.

Tentang Hukuman bagi pengubah Injil:
Ini saya copas dari jawaban saya sebelumnya
ingintau wrote:Hukumnya jelas tidak ada, karena yang akan menghukum adalah TUHAN sendiri, bukan manusia. (Mat 5:19)
Masih kurang jelaskan jawaban saya?
Kalau belum jelas akan saya perjelas.
Manusia tidak berhak memberi hukuman atau menghakimi kepada orang yang mengubah INJIL, jadi bisa dikatakan tidak ada hukuman dari manusia untuk sipengubah Injil.
Tetapi hukuman dari TUHAN dan yang akan menghukum TUHAN sendiri ada tertera dalam INJIL.

Jadi sebenarnya yang pesiar itu siapa? anda atau saya? apakah jawaban saya, apakah anda tidak bisa menyimpulkan sendiri dari jawaban saya diatas?

Temen ingin tau... silakan aja lanjutin diskusinya dgn temen2 yg lain, pokoknya kalo emang thread ini udah mentok disalah satu pihak.... saya akan berikan tanggapan dan bila perlu mengambil kesimpulan berdasarkan argument2 dalam thread ini sesuai dgn topik atau judul thread ini. trmksh....

by ingintau Mon 22 Nov 2010, 9:50 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BRO INGINTAU...
SUDAH SAYA BILANG, JANGAN PESIAR JAUH-JAUH...
APAKAH BEGITU SUSAHNYA MEMAHAMI BAHASA SAYA YANG SEDERHANA DIATAS, SEHINGGA GAK PAHAM SIAPA YANG DIMAKSUDKAN DALAM DISKUSI KITA INI...ATAU MEMANG SENGAJA KELILING BUAT PESIAR...

Saya hanya mengutip pernyataan anda koq... Gak nambahi dan gak ngurangi sedikitpun..:

PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunan dosa.

Siapakah PAUS ini? Muslim, Budha, Hindu ato Kristen?

MENGENAI HUKUMAN, TOLONG CERMATI TULISAN SAYA INI...

Apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam Hukum Allah di Alkitab anda?
Kalo YA, Berupa apakah Hukuman itu dalam Alkitab Anda?
Kalo TIDAK, Kenapa tidak?

ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?

SEKALI LAGI :

Apakah PAUS YANG ANDA CONTOHKAN DIATAS itu orang Kristen atau BUKAN?

Pertanyaan sederhana untuk sodara ingintau...
Tentang Paus Kristen atau Bukan, nich jawab saya di postingan sebalumnya.
ingintau wrote:
PAUS di roma bukanlah pemimpin seluruh orang Kristen, tetapi hanya pemimpin aliran Kristen Katholik ROMA.
Jika yang anda maksud PAULUS, dia juga bukan pemimpin orang Kristen, tetapi penyebar/pengajar Injil.
Karena orang Kristen hanya dipimpin oleh satu orang yaitu YESUS KRISTUS sang MESIAS. Mat 23:10.
Jadi berdasarkan Mat 23:10 tidak mungkin PAULUS mengakui sebagai seorang pemimpin, tetapi jika ada orang yang menganggap dia (Paulus) pemimpin agama Kristen silahkan saja.
Apakah anda susah mencerna kata-2 yang saya perbesar?
Pemimpin Kristen Katholik apakan orang Islam, Budha atau Hindu?
Penyebar Injil apakah orang Islam, Budha atau Hindu?

Tentang apakah termasuk kategori mengubah INJIL:
Selama isi/makna dari Pasal tersebut tidak berubah, maka tidak bisa dikatakan mengubah INJIL.

Tentang Hukuman bagi pengubah Injil:
Ini saya copas dari jawaban saya sebelumnya
ingintau wrote:Hukumnya jelas tidak ada, karena yang akan menghukum adalah TUHAN sendiri, bukan manusia. (Mat 5:19)
Masih kurang jelaskan jawaban saya?
Kalau belum jelas akan saya perjelas.
Manusia tidak berhak memberi hukuman atau menghakimi kepada orang yang mengubah INJIL, jadi bisa dikatakan tidak ada hukuman dari manusia untuk sipengubah Injil.
Tetapi hukuman dari TUHAN dan yang akan menghukum TUHAN sendiri ada tertera dalam INJIL.

Jadi sebenarnya yang pesiar itu siapa? anda atau saya? apakah jawaban saya, apakah anda tidak bisa menyimpulkan sendiri dari jawaban saya diatas?

Temen ingin tau... silakan aja lanjutin diskusinya dgn temen2 yg lain, pokoknya kalo emang thread ini udah mentok disalah satu pihak.... saya akan berikan tanggapan dan bila perlu mengambil kesimpulan berdasarkan argument2 dalam thread ini sesuai dgn topik atau judul thread ini. trmksh....

Tidak apa saudaraku hamba tuhan, sepertinya topik di thread ini mirip dengan thread sebelah.
Jadi untuk topik yang sama, kita lanjutkan disana saja. Tentang YAHUDI tidak diberkati (kalau tidak salah).

by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 22 Nov 2010, 10:30 am

RINGKASAN DISKUSI :
ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

DBS :
(Sodara ingintau,
Menurut saya, kata 'diubah' tidak hanya berarti 'menambahi' tetapi juga termasuk 'mengurangi' hukum Allah yang ada dalam Alkitab.)

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? Tidak

DBS :(arti penegasannya : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM2 TUHAN)

ingintau wrote:
sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

DBS :
JADI KESIMPULANNYA ADALAH
1. TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
2. Ahli Agama yang curang sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
3. Faktanya : PAUS bukanlah orang Islam, bukan Budha dan juga bukan Hindu.
4. PAUS ADALAH ORANG KRISTEN.
5. KEDUDUKAN/JABATAN : PEMIMIPIN GEREJA KATHOLIK
DARI URAIAN DIATAS DAPAT DISIMPULKAN AYAT YEREMIA 8 : 8 DIATAS DI ATRIBUTKAN UNTUK ORANG KRISTEN SENDIRI, BUKAN ISLAM, BUKAN ORANG BUDHA DAN BUKAN PULA ORANG HINDU

LIAT SAJA CONTOH LAIN, YOHANES BAB 8 DIMULAI DARI AYAT 12. BAYANGKAN ADA SATU BAB DALAM KITAB SUCIYANG DIMULAI DARI AYAT 12 SEBAGAI AYAT PERTAMANYA? AYAT 1 S/D 11 DIHAPUS SEBAGAI SUATU PEMALSUAN OLEH 32 PELAJAR2 KRISTEN YANG DIDUKUNG OLEH 50 ALIRAN-ALIRAN KRISTEN LAINNYA DAN MENAMAINYA VERSI INJIL YANG TERBARU - RSV (REVISED STANDARS VERSION) DI TERBITKAN TAHUN 1952. PARA PENTERJEMAH MENGAKU BAHWA MEREKA MEMILIKI 'NASKAH INJIL YANG PALING ASLI' DIMANA MEREKA MENDAPATKAN BAHWA CERITA TENTANG PERZINAHAN ITU ADALAH PALSU.

Hukumannya mereka :

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Tapi anehnya, umat kristen memberikan kedudukan tertinggi kepada PAUS sebagai Pemimpin Dalam AGAMA KRISTEN KHATOLIK DISELURUH DUNIA (KERAJAAN DUNIA).

by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 22 Nov 2010, 11:02 am

Silahkan brader HT sebagai TS yang berwenang untuk menanggapi dengan kesimpulan akhir atas thread ini...
mks
wassalam..

by ingintau Mon 22 Nov 2010, 1:02 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:RINGKASAN DISKUSI :
ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

DBS :
(Sodara ingintau,
Menurut saya, kata 'diubah' tidak hanya berarti 'menambahi' tetapi juga termasuk 'mengurangi' hukum Allah yang ada dalam Alkitab.)

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? Tidak

DBS :(arti penegasannya : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM2 TUHAN)

ingintau wrote:
sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

DBS :
JADI KESIMPULANNYA ADALAH
1. TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
2. Ahli Agama yang curang sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
3. Faktanya : PAUS bukanlah orang Islam, bukan Budha dan juga bukan Hindu.
4. PAUS ADALAH ORANG KRISTEN.
5. KEDUDUKAN/JABATAN : PEMIMIPIN GEREJA KATHOLIK
DARI URAIAN DIATAS DAPAT DISIMPULKAN AYAT YEREMIA 8 : 8 DIATAS DI ATRIBUTKAN UNTUK ORANG KRISTEN SENDIRI, BUKAN ISLAM, BUKAN ORANG BUDHA DAN BUKAN PULA ORANG HINDU

LIAT SAJA CONTOH LAIN, YOHANES BAB 8 DIMULAI DARI AYAT 12. BAYANGKAN ADA SATU BAB DALAM KITAB SUCIYANG DIMULAI DARI AYAT 12 SEBAGAI AYAT PERTAMANYA? AYAT 1 S/D 11 DIHAPUS SEBAGAI SUATU PEMALSUAN OLEH 32 PELAJAR2 KRISTEN YANG DIDUKUNG OLEH 50 ALIRAN-ALIRAN KRISTEN LAINNYA DAN MENAMAINYA VERSI INJIL YANG TERBARU - RSV (REVISED STANDARS VERSION) DI TERBITKAN TAHUN 1952. PARA PENTERJEMAH MENGAKU BAHWA MEREKA MEMILIKI 'NASKAH INJIL YANG PALING ASLI' DIMANA MEREKA MENDAPATKAN BAHWA CERITA TENTANG PERZINAHAN ITU ADALAH PALSU.

Hukumannya mereka :

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Tapi anehnya, umat kristen memberikan kedudukan tertinggi kepada PAUS sebagai Pemimpin Dalam AGAMA KRISTEN KHATOLIK DISELURUH DUNIA (KERAJAAN DUNIA).

YOH 8 di ALKITAB ku terbaru tidak dihapus sama sekali tetap dari ayat 1 bukan dari ayat 12.

PAUS bukan pemimpin Kristen secara keseluruhan, PAUS hanya pemimpin umat Kristen Katholik.
Beda antara pemimpin Kristen dan pemimpin Kristen aliran Katholik/Roma.

Kristen protestan,Kristen Ortodox, Kristen Anglican tidak mengakui PAUS sebagai pemimpinnya.
Pengubah Injil akan di rendahkan di mata TUHAN (Kerajaan Surga).

Orang yang meninggikan dirinya dihadapan manusia, akan di rendahkan di hadapan TUHAN.( Mat 23:12).

by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 22 Nov 2010, 3:03 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:RINGKASAN DISKUSI :
ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

DBS :
(Sodara ingintau,
Menurut saya, kata 'diubah' tidak hanya berarti 'menambahi' tetapi juga termasuk 'mengurangi' hukum Allah yang ada dalam Alkitab.)

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? Tidak

DBS :(arti penegasannya : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM2 TUHAN)

ingintau wrote:
sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

DBS :
JADI KESIMPULANNYA ADALAH
1. TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
2. Ahli Agama yang curang sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
3. Faktanya : PAUS bukanlah orang Islam, bukan Budha dan juga bukan Hindu.
4. PAUS ADALAH ORANG KRISTEN.
5. KEDUDUKAN/JABATAN : PEMIMIPIN GEREJA KATHOLIK
DARI URAIAN DIATAS DAPAT DISIMPULKAN AYAT YEREMIA 8 : 8 DIATAS DI ATRIBUTKAN UNTUK ORANG KRISTEN SENDIRI, BUKAN ISLAM, BUKAN ORANG BUDHA DAN BUKAN PULA ORANG HINDU

LIAT SAJA CONTOH LAIN, YOHANES BAB 8 DIMULAI DARI AYAT 12. BAYANGKAN ADA SATU BAB DALAM KITAB SUCIYANG DIMULAI DARI AYAT 12 SEBAGAI AYAT PERTAMANYA? AYAT 1 S/D 11 DIHAPUS SEBAGAI SUATU PEMALSUAN OLEH 32 PELAJAR2 KRISTEN YANG DIDUKUNG OLEH 50 ALIRAN-ALIRAN KRISTEN LAINNYA DAN MENAMAINYA VERSI INJIL YANG TERBARU - RSV (REVISED STANDARS VERSION) DI TERBITKAN TAHUN 1952. PARA PENTERJEMAH MENGAKU BAHWA MEREKA MEMILIKI 'NASKAH INJIL YANG PALING ASLI' DIMANA MEREKA MENDAPATKAN BAHWA CERITA TENTANG PERZINAHAN ITU ADALAH PALSU.

Hukumannya mereka :

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Tapi anehnya, umat kristen memberikan kedudukan tertinggi kepada PAUS sebagai Pemimpin Dalam AGAMA KRISTEN KHATOLIK DISELURUH DUNIA (KERAJAAN DUNIA).
YOH 8 di ALKITAB ku terbaru tidak dihapus sama sekali tetap dari ayat 1 bukan dari ayat 12.

PAUS bukan pemimpin Kristen secara keseluruhan, PAUS hanya pemimpin umat Kristen Katholik.
Beda antara pemimpin Kristen dan pemimpin Kristen aliran Katholik/Roma.

Kristen protestan,Kristen Ortodox, Kristen Anglican tidak mengakui PAUS sebagai pemimpinnya.
Pengubah Injil akan di rendahkan di mata TUHAN (Kerajaan Surga).

Orang yang meninggikan dirinya dihadapan manusia, akan di rendahkan di hadapan TUHAN.( Mat 23:12).

FAKTANYA :
ORANG YANG ANDA CONTOHKAN SEBAGAI "Ahli Agama yang curang ADALAH PAUS ( Pemimpin gereja katholik)", PADAHAL DIAWAL ANDA KATAKAN TIDAK ADA / BUKAN ORANG KRISTEN YANG MENGUBAH-UBAH HUKUM TUHAN.
APAKAH PAUS ITU KRISTEN KHATOLIK, PROTESTAN,ORTODOKS, ANGLIKAN, ADVENT ATAU APAPUN, DIA TETAP ORANG KRISTEN.
THAT'S THE POINT..! JADI PERNYATAAN ANDA KONTRADIKSI SATU SAMA LAIN.

by ingintau Tue 23 Nov 2010, 4:50 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

by hamba tuhan Tue 23 Nov 2010, 5:35 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

Maaf temen ingin tau.... emang siapa bilang hukum taurat yaitu 10 perjanjian di taurat diubah? 10 perjanjian di taurat adalah perjanjian TUHAN dgn musa dan bani israil yang dituliskan oleh MUSA.

Keluaran :
34:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini telah Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan Israel."
34:28 Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
40:20 Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
40:21 Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

dan yesus sendiri tidak mengubah 10 hukum taurat

matius : 22:36"Guru,hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
22:37JawabYesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenaphatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38Itulahhukum yang terutama dan yang pertama.
22:39Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40Padakedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Nah... masalah paus dan paulus tarsus adalah dia menambahi hukum lain tanpa merubah 10 hukum taurat.

by ingintau Wed 24 Nov 2010, 10:04 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
Nah... masalah paus dan paulus tarsus adalah dia menambahi hukum lain tanpa merubah 10 hukum taurat.

Kalau boleh tau yang ditambahin apa ya?.

by mencari petunjuk Wed 24 Nov 2010, 10:38 am

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
Nah... masalah paus dan paulus tarsus adalah dia menambahi hukum lain tanpa merubah 10 hukum taurat.
Kalau boleh tau yang ditambahin apa ya?.

2 hukum taurat:
1.Aku lah Tuhan Allah mu tiada tuhan selain Aku
2.jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan

2 hukum baru paulus tarsus:
1.Yesus adalah Tuhan
2. Tuhan Yesus kristus

by ingintau Wed 24 Nov 2010, 10:54 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
Nah... masalah paus dan paulus tarsus adalah dia menambahi hukum lain tanpa merubah 10 hukum taurat.

ingintau wrote:
Kalau boleh tau yang ditambahin apa ya?.

mencari petunjuk wrote:2 hukum taurat:
1.Aku lah Tuhan Allah mu tiada tuhan selain Aku
2.jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan

2 hukum baru paulus tarsus:
1.Yesus adalah Tuhan
2. Tuhan Yesus kristus

Saya punya pandangan sendiri tentang YESUS, mungkin itu untuk yang menyamakan Tuhan YESUS = TUHAN YHVH.

by mencari petunjuk Wed 24 Nov 2010, 11:00 am

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
Nah... masalah paus dan paulus tarsus adalah dia menambahi hukum lain tanpa merubah 10 hukum taurat.
ingintau wrote:
Kalau boleh tau yang ditambahin apa ya?.

mencari petunjuk wrote:2 hukum taurat:
1.Aku lah Tuhan Allah mu tiada tuhan selain Aku
2.jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan

2 hukum baru paulus tarsus:
1.Yesus adalah Tuhan
2. Tuhan Yesus kristus
Saya punya pandangan sendiri tentang YESUS, mungkin itu untuk yang menyamakan Tuhan YESUS = TUHAN YHVH.

karna anda tidak mengikuti ajaran paulus, maaf... pegangan anda hanya 4 injil kanonik ditambah PL?

by ingintau Wed 24 Nov 2010, 11:38 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

mencari petunjuk wrote:
karna anda tidak mengikuti ajaran paulus, maaf... pegangan anda hanya 4 injil kanonik ditambah PL?

Bukannya tidak mengikuti, tetapi kata-2 Tuhan dalam paulus oleh rekan-2 yang lain dianggap bahwa YESUS=YHVH.

Jadi pengertian saya tentang kata-2 Tuhan dalam surat-2 Paulus adalah jabatan/predikat untuk YESUS.

by mencari petunjuk Thu 25 Nov 2010, 12:42 am

Mari kita lihat kitab matius yg di revisi kaya UUD 45 aja

1.REVISI KITAB MATIUS:
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "Guru yang baik" menjadi "perbuatan baik" dan menghilangkan kata "Tuhan" yang merujuk kepada Allah, agar seolah-olah Yesus adalah Allah)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

19:16 And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?
19:17 Who said to him: Why askest thou me concerning good? One is good, God. But if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Versi King James 1611 M:

19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing shall I do, that I may have eternal life?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments.

2.REVISI KITAB MATIUS:

4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, yang dihuni orang-orang non Yahudi

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "yang dihuni orang-orang non Yahudi" menjadi "wilayah bangsa-bangsa lain" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 9:1)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

4:15 Land of Zabulon and land of Nephthalim, the way of the sea beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles:

Versi King James 1611 M:

The land of Zabulon, and the land of Nephthalim, by the way of the sea, beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles;

Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "pelbagai umat" dalam teks Yesaya 9:1 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 4:15.

3. REVISI KITAB MATIUS:

12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa
12:21 Dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada orang-orang non Yahudi
12:21 Dan kepada-Nyalah orang-orang non Yahudi akan berharap."

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "orang-orang non Yahudi" menjadi "bangsa-bangsa" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat-ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 42:1,4)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

12:18 Behold my servant whom I have chosen, my beloved in whom my soul hath been well pleased. I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles.
12:21 And in his name the Gentiles shall hope.

Versi King James 1611 M:

12:18 Behold my servant, whom I have chosen; my beloved, in whom my soul is well pleased: I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles.
12:21 And in his name shall the Gentiles trust.

Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "bangsa-bangsa" dan "segala pulau" dalam teks Yesaya 42:1,4 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 12:18,21.

by ingintau Thu 25 Nov 2010, 9:49 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

mencari petunjuk wrote:Mari kita lihat kitab matius yg di revisi kaya UUD 45 aja

Ok...mari kita lihat.

mencari petunjuk wrote:
1.REVISI KITAB MATIUS:
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "Guru yang baik" menjadi "perbuatan baik" dan menghilangkan kata "Tuhan" yang merujuk kepada Allah, agar seolah-olah Yesus adalah Allah)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

19:16 And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?
19:17 Who said to him: Why askest thou me concerning good? One is good, God. But if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Versi King James 1611 M:

19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing shall I do, that I may have eternal life?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Coba kita pahami makna dari ayat tersebut, apakah maknanya berbeda atau sama.
Frasa "GURU yang baik", diayat yang satunya tidak diganti dengan frasa "perbuatan baik".
Frasa "GURU yang baik" diayat yang satunya diganti hanya dengan frasa "GURU".
Sedang "perbuatan baik" diganti dengan frasa "perbuatan apa"

Menurut saya kedua maksud dari ayat2 tersebut sama, yaitu menanyakan perbuatan apa yang harus dilakukan agar memperoleh hidup yang kekal. Yaitu melakukan seluruh perintah ALLAH.
Dan YESUS dalam ayat tersebut dipanggil GURU atau GURU yang baik.
Sedang kata-2 ALLAH diganti dengan Nya.
Semua orang yang membaca juga mengetahu, jika kata ganti "nya" tentu menunjuk kepada orang lain, bukan kepada sipembicara.
Sejak kapan kata ganti "nya" menunjuk kepada sipembicara? (sepertinya harus belajar bahasa Indonesia lagi Smile

)

Demikian juga untuk teks dalam bahasa Inggris.
Tidak ada yang salah menterjemahkan.

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

19:16 And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?
19:17 Who said to him: Why askest thou me concerning good? One is good, God. But if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Versi King James 1611 M:

19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing shall I do, that I may have eternal life?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Perhatikan warna yang sama, dan kedua ayat tersebut memiliki makna yang sama.

mencari petunjuk wrote:

2.REVISI KITAB MATIUS:

4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, yang dihuni orang-orang non Yahudi

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "yang dihuni orang-orang non Yahudi" menjadi "wilayah bangsa-bangsa lain" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 9:1)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

4:15 Land of Zabulon and land of Nephthalim, the way of the sea beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles:

Versi King James 1611 M:

The land of Zabulon, and the land of Nephthalim, by the way of the sea, beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles;

Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "pelbagai umat" dalam teks Yesaya 9:1 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 4:15.

3. REVISI KITAB MATIUS:

12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa
12:21 Dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada orang-orang non Yahudi
12:21 Dan kepada-Nyalah orang-orang non Yahudi akan berharap."

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "orang-orang non Yahudi" menjadi "bangsa-bangsa" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat-ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 42:1,4)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

12:18 Behold my servant whom I have chosen, my beloved in whom my soul hath been well pleased. I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles.
12:21 And in his name the Gentiles shall hope.

Versi King James 1611 M:

12:18 Behold my servant, whom I have chosen; my beloved, in whom my soul is well pleased: I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles.
12:21 And in his name shall the Gentiles trust.

Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "bangsa-bangsa" dan "segala pulau" dalam teks Yesaya 42:1,4 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 12:18,21.

"yang dihuni orang-2 non-Yahudi" tentunya orang-2 diluar orang-2 Israel.
Jika orang-2 Yahudi disebut Bangsa Yahudi, maka tentunya orang-2 non-Yahudi bisa disebut dengan sebutan bangsa-2 Non-Yahudi atau dengan kata lain bangsa-2 Lain selain Yahudi.

Jadi "bangsa-2 Lain" artinya tetap sama dengan "orang-2/Bangsa non-Yahudi".

Apa arti Bangsa ?

a. bangsa tebentuk karena adanya keinginan hidup bersama
b. bangsa adalah kelompok manusia yang mempnyai persamaan karakter.
C. bangsa terbentuk karena adanya hastrat bersatu

1. Bangsa dlm arti etnis: kelompok manusia yang berasal usul tunggal baik dalam arti keturunan maupun wilayah.
2. Bangsa dlm arti kultural: sekolompok manusia yang menganut kebudayaan yg sama.
3. Bangsa dlm arti politis: merupakan kelompok manusia yg mendukung suatu organisasi kekuatan yg disebut negara tanpa menyelidiki asal usul keturunannya.

Jadi siapa bangsa-2 diluar bangsa Yahudi (Non-Yahudi), tentunya bangsa-2 diluar bangsa Israel.

by hamba tuhan Fri 26 Nov 2010, 3:36 am

mencari petunjuk wrote:
1.REVISI KITAB MATIUS:
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "Guru yang baik" menjadi "perbuatan baik" dan menghilangkan kata "Tuhan" yang merujuk kepada Allah, agar seolah-olah Yesus adalah Allah)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

19:16 And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?
19:17 Who said to him: Why askest thou me concerning good? One is good, God. But if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Versi King James 1611 M:

19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing shall I do, that I may have eternal life?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Coba kita pahami makna dari ayat tersebut, apakah maknanya berbeda atau sama.
Frasa "GURU yang baik", diayat yang satunya tidak diganti dengan frasa "perbuatan baik".
Frasa "GURU yang baik" diayat yang satunya diganti hanya dengan frasa "GURU".
Sedang "perbuatan baik" diganti dengan frasa "perbuatan apa"[/quote]

ingin tau wrote:

Menurut saya kedua maksud dari ayat2 tersebut sama, yaitu menanyakan perbuatan apa yang harus dilakukan agar memperoleh hidup yang kekal. Yaitu melakukan seluruh perintah ALLAH.
Dan YESUS dalam ayat tersebut dipanggil GURU atau GURU yang baik.
Sedang kata-2 ALLAH diganti dengan Nya.
Semua orang yang membaca juga mengetahu, jika kata ganti "nya" tentu menunjuk kepada orang lain, bukan kepada sipembicara.

Temen ingin tau kita bahas 1 dl.....menurut saya sangat kontradiksi terjemahan LAI dgn Terjemahan aslinya, bukan bicara masalah kata ganti, disini masalahnya adalah kesaksian atau pengakuan atau penyangkalan/bantahan/sanggahan yesus siapa yg baik, maksudnya(yesus) yg mutlak baik adalah TUHAN bukan dia(yesus) yg diutus TUHAN....

Terjemahan LAI:
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

bandingkan dengan

Terjemahan Orisinal :
Matius 19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya(TUHAN).

Liat terjemahan orisinal, yesus tidak mau dipanggil guru yg baik... karena yg mutlak baik adalah TUHAN yg mengutus yesus.

by agus Fri 26 Nov 2010, 5:59 am

Yang ingin saya tanyakan, dalam hal mengedit sebuah frasa dalam kitab suci itu atas izin siapa?

by ingintau Fri 26 Nov 2010, 9:28 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
Temen ingin tau kita bahas 1 dl.....menurut saya sangat kontradiksi terjemahan LAI dgn Terjemahan aslinya, bukan bicara masalah kata ganti, disini masalahnya adalah kesaksian atau pengakuan atau penyangkalan/bantahan/sanggahan yesus siapa yg baik, maksudnya(yesus) yg mutlak baik adalah TUHAN bukan dia(yesus) yg diutus TUHAN....

Terjemahan LAI:
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

bandingkan dengan

Terjemahan Orisinal :
Matius 19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya(TUHAN).

Liat terjemahan orisinal, yesus tidak mau dipanggil guru yg baik... karena yg mutlak baik adalah TUHAN yg mengutus yesus.

Menurut saya, inti dari kedua terjemahan dari ayat tersebut bukan tentang YESUS, tetapi tentang "perbuatan apa yang harus dilakukan, agar mendapat hidup yang kekal".

Tentang LAI menghilangkan penolakan YESUS dipanggil GURU yang baik, sehingga mengganti dengan kata-2 GURU mungkin tujuannya untuk mengajarkan kepada para pembaca, bahwa YESUS tidak menolak di panggil dengan sebutan GURU tanpa embel-2.
Tapi inti dari ayat tersebut tetap sama, yaitu tentang "perbuatan apa yang harus dilakukan, agar mendapat hidup kekal"

Jadi ke dua terjemahan tersebut tidak bertentangan dalam init permasalahan yang dibicarakan.

by ingintau Fri 26 Nov 2010, 9:38 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

agus wrote:Yang ingin saya tanyakan, dalam hal mengedit sebuah frasa dalam kitab suci itu atas izin siapa?

Tidak ada ijin kusus untuk menterjemahkan ALKITAB.

Sedang terjemahannya bisa berbeda satu dengan yang lain dalam kata-2, tergantung kepada siapa terjemahan itu ditujukan.

Tentunya jika diterjemahkan kedalam orang awam maka menggunakan bahasa dan susunan bahasa orang awam tersebut, sehingga dapat dimengerti.

Kadang dalam satu bacaan walau menggunakan bahasa Indonesia belum tentu si pembaca A bisa memahami seperti pemahaman sipembaca B.
Maka diperlukan orang lain untuk menerangkan kepada sipembaca A dengan kata2 yang lebih sederhana agar dapat dimengerti oleh sipembaca A.

Sama halnya dengan ALKITAB, ada yang diterjemahkan dengan menggunakan kata-2 yang berbeda agar sipembaca A bisa lebih paham.

Contoh sedehana, anak saya(Kelas 5 SD) lebih suka menggunakan terjemahan BIS dibanding terjemahan LAI.
Dan ternyata pengertian tentang apa-2 yang dikehendaki TUHAN dan apa-2 yang diajarkan YESUS anak saya bisa memahaminya.

by hamba tuhan Fri 26 Nov 2010, 10:02 am

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
Temen ingin tau kita bahas 1 dl.....menurut saya sangat kontradiksi terjemahan LAI dgn Terjemahan aslinya, bukan bicara masalah kata ganti, disini masalahnya adalah kesaksian atau pengakuan atau penyangkalan/bantahan/sanggahan yesus siapa yg baik, maksudnya(yesus) yg mutlak baik adalah TUHAN bukan dia(yesus) yg diutus TUHAN....

Terjemahan LAI:
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

bandingkan dengan

Terjemahan Orisinal :
Matius 19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya(TUHAN).

Liat terjemahan orisinal, yesus tidak mau dipanggil guru yg baik... karena yg mutlak baik adalah TUHAN yg mengutus yesus.
Menurut saya, inti dari kedua terjemahan dari ayat tersebut bukan tentang YESUS, tetapi tentang "perbuatan apa yang harus dilakukan, agar mendapat hidup yang kekal".

Tentang LAI menghilangkan penolakan YESUS dipanggil GURU yang baik, sehingga mengganti dengan kata-2 GURU mungkin tujuannya untuk mengajarkan kepada para pembaca, bahwa YESUS tidak menolak di panggil dengan sebutan GURU tanpa embel-2.
Tapi inti dari ayat tersebut tetap sama, yaitu tentang "perbuatan apa yang harus dilakukan, agar mendapat hidup kekal"

Jadi ke dua terjemahan tersebut tidak bertentangan dalam init permasalahan yang dibicarakan.

bener temen ingin tau bahwa inti ayat tsb adalah perbuatan apa yang harus dilakukan, agar mendapat hidup kekal. tp maaf temen ingin tau.... menurut anda YESUS tidak menolak di panggil dengan sebutan GURU tanpa embel-2, kalau kita perhatikan terjemahan orisinal jelas yesus menolak dipanggil guru yg baik, malah yesus membuat kesaksian bahwa yg baik cumen 1 yaitu TUHAN yg mengutus dia. trus yg jd permasalahan dgn LAI adalah LAI mau mengaburkan masalah baik ini ke pembaca... seolah-olah yesus lah satu2nya yg baik.

by answering-ff Fri 26 Nov 2010, 10:05 am

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

agus wrote:Yang ingin saya tanyakan, dalam hal mengedit sebuah frasa dalam kitab suci itu atas izin siapa?
Tidak ada ijin kusus untuk menterjemahkan ALKITAB.

Sedang terjemahannya bisa berbeda satu dengan yang lain dalam kata-2, tergantung kepada siapa terjemahan itu ditujukan.

Tentunya jika diterjemahkan kedalam orang awam maka menggunakan bahasa dan susunan bahasa orang awam tersebut, sehingga dapat dimengerti.

Kadang dalam satu bacaan walau menggunakan bahasa Indonesia belum tentu si pembaca A bisa memahami seperti pemahaman sipembaca B.
Maka diperlukan orang lain untuk menerangkan kepada sipembaca A dengan kata2 yang lebih sederhana agar dapat dimengerti oleh sipembaca A.

Sama halnya dengan ALKITAB, ada yang diterjemahkan dengan menggunakan kata-2 yang berbeda agar sipembaca A bisa lebih paham.

Contoh sedehana, anak saya(Kelas 5 SD) lebih suka menggunakan terjemahan BIS dibanding terjemahan LAI.
Dan ternyata pengertian tentang apa-2 yang dikehendaki TUHAN dan apa-2 yang diajarkan YESUS anak saya bisa memahaminya.

INI RISKAN DAN SENSITIF MENIMBULKAN EFEK INKONSISTENSI DAN DIFERENSIASI MAKNA KARENA CONTOH:

1. KATA PERAWAN ---> WANITA
2. KATA TUAN --->TUHAN = ALLAH
3. ROH ALLAH ---> ALLAH = ROH YESUS
4. ROH YESUS ---> ROH YESUS YANG TELAH MEMILIKI ROH SENDIRI
DLL

Bukti Taurat Hasil Editan Yahudi - Page 3 861520

Bukti Taurat Hasil Editan Yahudi - Page 3 861520

by ingintau Fri 26 Nov 2010, 3:21 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
bener temen ingin tau bahwa inti ayat tsb adalah perbuatan apa yang harus dilakukan, agar mendapat hidup kekal. tp maaf temen ingin tau.... menurut anda YESUS tidak menolak di panggil dengan sebutan GURU tanpa embel-2, kalau kita perhatikan terjemahan orisinal jelas yesus menolak dipanggil guru yg baik, malah yesus membuat kesaksian bahwa yg baik cumen 1 yaitu TUHAN yg mengutus dia. trus yg jd permasalahan dgn LAI adalah LAI mau mengaburkan masalah baik ini ke pembaca... seolah-olah yesus lah satu2nya yg baik.

Saya tidak menyalahkan pendapat saudaraku hamba tuhan jika beranggapan "untuk mengaburkan",
Tetapi semua itu tergantung dari cara bagaimana kita membaca ayat tersebut, apakah yang dicari inti dari ayat tersebut atau yang lain.

Bisa saja saya berfikiran buruk terhadap para penterjemah LAI, bahwa mereka ingin sengaja mengaburkan atau membuat terjemahan yang menyebabkan saling kontradiksi dengan terjemahan lain.
Tetapi saya tidak punya fikiran seperti itu, saya memahami suatu bacaan adalah mencari apa yang dibicarakan bukan mencari apa perbedaan kata-2 sipembicara yang satu dengan yang lainnya.

Jadi kembali lagi saya katakan, selama inti dari ayat tersebut tidak berubah maka saya menganggap itu bukan merupakan kontradiksi atau pertentangan. Bahkan mungkin justru dengan adanya terjemahan yang berbeda kita dapat menarik satu kesimpulan yang lebih bisa kita pahami.

by ingintau Fri 26 Nov 2010, 3:32 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:

INI RISKAN DAN SENSITIF MENIMBULKAN EFEK INKONSISTENSI DAN DIFERENSIASI MAKNA KARENA CONTOH:

1. KATA PERAWAN ---> WANITA
2. KATA TUAN --->TUHAN = ALLAH
3. ROH ALLAH ---> ALLAH = ROH YESUS
4. ROH YESUS ---> ROH YESUS YANG TELAH MEMILIKI ROH SENDIRI
DLL

Jika bicara tentang kerawanan, semua ada unsur rawannya.
Dengan bahasa aslinya pun masih bisa terjadi kerawanan.

Misal,

Bagaimana saya yang tidak tau bahasa arab dan huruf arab bisa mengetahui isi ALQURAN?
Mungkin anda mengatakan saya harus belajar. Berapa lama saya bisa mengerti arti dari bahasa Arab tersebut?

Jadi selama saya belum mengerti bahasa Arab maka diperlukan seorang penterjemah, untuk menterjemahkan bahasa Arab tersebut kedalam bahasa yang saya mengerti dan susunan kata-2 yang bisa saya mengerti.
Nah disinipun timbul kerawanan...bagaimana jika penterjemah tersebut tidak menterjemahkan dengan benar? maka yang saya dapat adalah pengertian yang salah.

Jadi intinya kembali kepada sipenterjemah apakah dia mau jujur mengatakan apa yang tertulis secara benar atau mau membohongi saya.

Jika saya ingin mengetahui apakah sipenterjemah itu benar, maka saya akan, bertanya kepada orang lain yang mengerti bahasa Arab untuk menterjemahkan arti ayat tersebut, dan saya yakin cara menyampaikannya tentu berbeda.
Dari beberapa penterjemah...saya tinggal membandingkan ...apakah penterjemah yang satu sama dengan penterjemah yang lain...tentunya inti dari ayat, bukan kata-2nya.
Dan mungkin juga begitu saya mengerti bahasa Arab, saya menterjemahkan ayat tersebut berbeda dengan sipenterjemah sebelumnya.

Jadi dimanapun kerawanan tetap ada, baik dengan bahasa Asli maupun terjemahan.

by you7tube7com Fri 26 Nov 2010, 9:31 pm

shaggy wrote:
hamba tuhan wrote:
shaggy wrote:
agus wrote:Nggak, yang benar ada disini...

Suruh TSnya masuk sana biar jawab pertanyaan saya disana.

Inilah shaggy.... berubah aja nama loe jadi bukti dan saksi mata, ujung2nya minta bukti dan saksi mata. saya sudah liat thread anda siapa yang bisa membuktikan bahwa alkitab palsu? kalau sesuatu yg palsu itu jangan minta bukti mana yg aslinya, trus kapan terjadi. manusia bodoh awam aja bisa membedakan mana yg palsu dan mana yg asli. contoh.... Shaggy copot gigitnya dirumah karen menggigit tulang babi... trus gada yg tau shaggy pergi kedokter ganti gigi palsu, besok shaggy diajak temen2nya makan bersama.... temen shaggy liat, kok shaggy cara ngunyahnya agak beda dengan biasanya????? maka nanyalah salah satu temen sm shaggy.... kok kamu shaggy ngunyahnya begitu??? ada apa dengan kamu??? jawab shaggy.... biasa aja kok, gak ada yg berubah. shaggy gak mau ngaku bahwa gigi shaggy yg satu palsu.... nah,,, kesimpulannya begitu juga halnya dgn alkitab shaggy, apakah shaggy belum mengakui bahwa alkitab itu banyak sekali kontradiksi antara ayat yg satu dengan ayat yg lain?????? makanya dari segi kontradiksinya ini kita bisa simpulkan bahwa alkitab ini palsu atau sebagian isinya sudah tidak asli lagi karena banyak banget benturan antara ayat2nya. ngerti shaggy?????????????

Gak usah banyak omong deh,bilang saja gak bisa jawab dan buktikan pertanyaan dan permintaan saya di thread sebelah.Gitu aja kok riwueh !

[b]Shaggy... bukankah Injil dan taurat adl firman Allah, bukankah Allah maha sempurna. Tidak ada kesalahan dlm firman Allah. Tidak ada kesalahan dlm Injil dan Taurat. Tapi kenapa dijumpai ada kesalahan didalmnya....???!! bukankah anda seharusnya berfikir ( kao punya masih punya otak yaa..)

Sy jg udah jawab yg anda sarankan
Tidak ada bukti / fakta yg real ttg siapa, kapan dimana pemalsuan Alkitab terjadi. sama jg dng Quran, tiada fakta yg real ttg kebenaran Quran.
Tapi kalo lihat apakah Alkitab dan Quran itu benar2 firman Allah, maka tiada kesalahan didlmnya.

"...B360 dipelihara, kambing dipelihara, biar gemuk..."

by DOMBA BERTARING SERIGALA Sat 27 Nov 2010, 2:14 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

by ingintau Sat 27 Nov 2010, 2:46 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.
Smile

by hamba tuhan Sat 27 Nov 2010, 3:35 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.

maaf temen ingin tau... kalo menurut saya alkitab ditambahin(disisipin) ayat2nya dan ditambahin jg hukum gerejanya.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/gereja-tanpa-malu-malu-menambahkan-ayat-ayat-palsu-injil-markus-t8666.htm
https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/gereja-tanpa-malu-malu-menambahkan-ayat-ayat-palsu-injil-matius-t8665.htm
https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/penyisipan-yang-dilakukan-penterjemah-alkitab-t8659.htm

Trus saya mau tau apa seh aturan2 yg ada dialkitab? bagaimana kita melaksanakan aturan2 dialkitab itu? monggo temen ingin tau....

by ingintau Wed 01 Dec 2010, 11:41 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

hamba tuhan wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.

maaf temen ingin tau... kalo menurut saya alkitab ditambahin(disisipin) ayat2nya dan ditambahin jg hukum gerejanya.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/gereja-tanpa-malu-malu-menambahkan-ayat-ayat-palsu-injil-markus-t8666.htm
https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/gereja-tanpa-malu-malu-menambahkan-ayat-ayat-palsu-injil-matius-t8665.htm
https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/penyisipan-yang-dilakukan-penterjemah-alkitab-t8659.htm

Saya sudah menjawab dalam link yang diberikan.

hamba tuhan wrote:
Trus saya mau tau apa seh aturan2 yg ada dialkitab? bagaimana kita melaksanakan aturan2 dialkitab itu? monggo temen ingin tau....

Aturan tentang apa?
Dalam ALKITAB banyak aturan dan banyak hukumnya, seperti dalam hukum Musa.
Tetapi jika saudaraku hamba tuhan menanyakan tentang hukum-2 dalam INJIL, cuma ada satu yaitu HUKUM CINTA KASIH.
Karena YESUS dalam ajaran-Nya tidak menekankan hukuman tetapi ketaatan dalam menjalankan atau berbuat apa-2 yang TUHAN inginkan agar manusia mendapatkan hidup yang kekal (tentunya setelah hari kebangkitan).
Karena jika hal-2 tersebut (ajaran YESUS) dilaksanakan 100% maka orang-2 tersebut tidak akan pernah melakukan kesalahan baik dimata TUHAN maupun dihadapan manusia.

by DOMBA BERTARING SERIGALA Wed 01 Dec 2010, 12:15 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :
PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

by ingintau Wed 01 Dec 2010, 4:06 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :
PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Sekali lagi saya tekankan, yang ditambahin oleh PAUS adalah ajaran di gereja Katholik, bukan menambahi aturan yang ada di dalam ALKITAB.

Jika memang ALKITAB sudah ditambahin tentunya aturan yang sudah ditambahi oleh PAUS tersebut ada dong di ALKITAB para umat Katholik.

Sama seperti halnya dalam Islam, banyak para ulama menambahi hukum2 diluar ALQURAN, contohnya tentang fatwa-2 Haram dan tentunya fatwa-2 haram itu tidak ada didalam ALQURAN tetapi hanya ada para kelompok ulama dan pengikutnya saja.

Jadi menurut saya, anda yang terlalu memaksakan kehendak.
Hanya Mencampur adukan antara aturan/ajaran Paus (gereja) yang berlaku hanya untuk para umat Katholik. dengan aturan didalam ALKITAB
Jadi pisahkan antara aturan Gereja dengan aturan ALKITAB. Smile

by DOMBA BERTARING SERIGALA Thu 02 Dec 2010, 11:04 am

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :
PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Sekali lagi saya tekankan, yang ditambahin oleh PAUS adalah ajaran di gereja Katholik, bukan menambahi aturan yang ada di dalam ALKITAB.

Jika memang ALKITAB sudah ditambahin tentunya aturan yang sudah ditambahi oleh PAUS tersebut ada dong di ALKITAB para umat Katholik.

Sama seperti halnya dalam Islam, banyak para ulama menambahi hukum2 diluar ALQURAN, contohnya tentang fatwa-2 Haram dan tentunya fatwa-2 haram itu tidak ada didalam ALQURAN tetapi hanya ada para kelompok ulama dan pengikutnya saja.

Jadi menurut saya, anda yang terlalu memaksakan kehendak.
Hanya Mencampur adukan antara aturan/ajaran Paus (gereja) yang berlaku hanya untuk para umat Katholik. dengan aturan didalam ALKITAB
Jadi pisahkan antara aturan Gereja dengan aturan ALKITAB.

BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

[b]PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

by ingintau Thu 02 Dec 2010, 11:10 am

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :
PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Sekali lagi saya tekankan, yang ditambahin oleh PAUS adalah ajaran di gereja Katholik, bukan menambahi aturan yang ada di dalam ALKITAB.

Jika memang ALKITAB sudah ditambahin tentunya aturan yang sudah ditambahi oleh PAUS tersebut ada dong di ALKITAB para umat Katholik.

Sama seperti halnya dalam Islam, banyak para ulama menambahi hukum2 diluar ALQURAN, contohnya tentang fatwa-2 Haram dan tentunya fatwa-2 haram itu tidak ada didalam ALQURAN tetapi hanya ada para kelompok ulama dan pengikutnya saja.

Jadi menurut saya, anda yang terlalu memaksakan kehendak.
Hanya Mencampur adukan antara aturan/ajaran Paus (gereja) yang berlaku hanya untuk para umat Katholik. dengan aturan didalam ALKITAB
Jadi pisahkan antara aturan Gereja dengan aturan ALKITAB.

BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Terserah anda mau klaim apapun.
cuma saran saya.
[b]Tolong bedakan antara orang Kristen (artinya semua golongan/aliran) dan orang Kristen Katholik (hanya satu aliran).

by DOMBA BERTARING SERIGALA Thu 02 Dec 2010, 2:51 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@DBS.
Jelas beda.........
Orang kristen tidak menambahi atau mengubah hukum Taurat.

PAUS menambahi aturan untuk ibadat agama Katholik, yaitu tentang Ibadat pengampunan dosa.
Dimana didalam ALKITAB tidak ada aturan tersebut (Ibadat pengampunan dosa).
Dan itu hanya berlaku untuk ibadat agama Katholik.

Disini yang diganti oleh Paus adalah tata cara Ibadat dan itu tidak sesuai dengan Ibadat dalam ALKITAB.

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Yang di tambahin ALKITAB nya atau hukum gerejanya?

Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik.

Jangan begitu saudara DBS, mencampur adukan antara aturan gereja katholik disamakan dengan aturan yang tertulis dalam ALKITAB.

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :
PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)
PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)
JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…
DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Sekali lagi saya tekankan, yang ditambahin oleh PAUS adalah ajaran di gereja Katholik, bukan menambahi aturan yang ada di dalam ALKITAB.

Jika memang ALKITAB sudah ditambahin tentunya aturan yang sudah ditambahi oleh PAUS tersebut ada dong di ALKITAB para umat Katholik.

Sama seperti halnya dalam Islam, banyak para ulama menambahi hukum2 diluar ALQURAN, contohnya tentang fatwa-2 Haram dan tentunya fatwa-2 haram itu tidak ada didalam ALQURAN tetapi hanya ada para kelompok ulama dan pengikutnya saja.

Jadi menurut saya, anda yang terlalu memaksakan kehendak.
Hanya Mencampur adukan antara aturan/ajaran Paus (gereja) yang berlaku hanya untuk para umat Katholik. dengan aturan didalam ALKITAB
Jadi pisahkan antara aturan Gereja dengan aturan ALKITAB.

BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…
Terserah anda mau klaim apapun.
cuma saran saya.
[b]Tolong bedakan antara orang Kristen (artinya semua golongan/aliran) dan orang Kristen Katholik (hanya satu aliran).

TERSERAH ANDA MAU MENYANGKAL PERNYATAAN ANDA SENDIRI...
YANG JELAS KITA TIDAK MEMBAHAS ALIRAN DALAM AGAMA KRISTEN...
DAN ANDA PUN MEMBERI CONTOH ORANG YANG DIMAKSUD YEREMIA 8 : 8 ADALAH PAUS...SEORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (GAK PEDULI KATOLIK, PROTESTAN, ADVENT, PANTEKOSTA, SAKSI YEHOVA ATAU APAPUN) TETAP PENGANUT AJARAN KRISTEN SEPERTI PERNYATAAN ANDA INI :

Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak

DARI AWAL ANDA MENCOBA MENGALIHKAN PERHATIAN DENGAN PERTANYAAN, A/L :
1. "PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?"
(padahal jelas-jelas anda sendiri yang menulis PAUS bukan PAULUS, koq nanya balik? Apa anda salah ketik?)

2. "Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?"
(padahal ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?)

3. "Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik."
(bukan Tanggung jawab umat muslim untuk menunjukkan, anda yang memberi contoh diatas, andalah yg punya kewajiban)

Jadi semakin anda membantah pernyataan anda sendiri, semakin menunjukkan kekerdilan hati dan fikiran anda...
Ibaratnya anda meludah ke tanah, kemudian anda jilat lagi ludah itu...
Adalah lebih gentle kalo anda terbuka, kalo memang salah ketik bilang apa adanya...
Rasanya orang bisa memaklumi hal yang sangat manusiawi itu...

by ingintau Thu 02 Dec 2010, 4:13 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

[b]PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Disini jelas berbeda pemahaman saya dengan anda, sesuai dengan topik trit ini, adalah mengedit hukum taurat dan tentunya apa yang sudah diubah tercantum didalam hukum taurat yang ada di ALKITAB.

Jadi beda antara mengedit hukum taurat yang ada didalam ALKITAB aslinya sehingga terdapat didalam ALKITAB yang sekarang beredar.

Dengan menambahi hukum taurat hanya untuk ajaran katholik,dimana taurat di dalam ALKITAB tidak diotak-atik.

by DOMBA BERTARING SERIGALA Fri 03 Dec 2010, 5:03 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Disini jelas berbeda pemahaman saya dengan anda, sesuai dengan topik trit ini, adalah mengedit hukum taurat dan tentunya apa yang sudah diubah tercantum didalam hukum taurat yang ada di ALKITAB.

Jadi beda antara mengedit hukum taurat yang ada didalam ALKITAB aslinya sehingga terdapat didalam ALKITAB yang sekarang beredar.

Dengan menambahi hukum taurat hanya untuk ajaran katholik,dimana taurat di dalam ALKITAB tidak diotak-atik.

BACA LAGE BAEK-BAEK...GAK USAH PELESIR KAYAK GAYUS
BACA LAGI...

[b]KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

[b]PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

TERSERAH ANDA MAU MENYANGKAL PERNYATAAN ANDA SENDIRI...
YANG JELAS KITA TIDAK MEMBAHAS ALIRAN DALAM AGAMA KRISTEN...
DAN ANDA PUN MEMBERI CONTOH ORANG YANG DIMAKSUD YEREMIA 8 : 8 ADALAH PAUS...SEORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (GAK PEDULI KATOLIK, PROTESTAN, ADVENT, PANTEKOSTA, SAKSI YEHOVA ATAU APAPUN) TETAP PENGANUT AJARAN KRISTEN SEPERTI PERNYATAAN ANDA INI :

Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak

DARI AWAL ANDA MENCOBA MENGALIHKAN PERHATIAN DENGAN PERTANYAAN, A/L :
1. "PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?"
(padahal jelas-jelas anda sendiri yang menulis PAUS bukan PAULUS, koq nanya balik? Apa anda salah ketik?)

2. "Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?"
(padahal ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?)

3. "Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik."
(bukan Tanggung jawab umat muslim untuk menunjukkan, anda yang memberi contoh diatas, andalah yg punya kewajiban)

Jadi semakin anda membantah pernyataan anda sendiri, semakin menunjukkan kekerdilan hati dan fikiran anda...
Ibaratnya anda meludah ke tanah, kemudian anda jilat lagi ludah itu...
Adalah lebih gentle kalo anda terbuka, kalo memang salah ketik bilang apa adanya...
Rasanya orang bisa memaklumi hal yang sangat manusiawi itu...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
TAPI SUDAH MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...

by ingintau Thu 09 Dec 2010, 4:53 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Disini jelas berbeda pemahaman saya dengan anda, sesuai dengan topik trit ini, adalah mengedit hukum taurat dan tentunya apa yang sudah diubah tercantum didalam hukum taurat yang ada di ALKITAB.

Jadi beda antara mengedit hukum taurat yang ada didalam ALKITAB aslinya sehingga terdapat didalam ALKITAB yang sekarang beredar.

Dengan menambahi hukum taurat hanya untuk ajaran katholik,dimana taurat di dalam ALKITAB tidak diotak-atik.

BACA LAGE BAEK-BAEK...GAK USAH PELESIR KAYAK GAYUS
BACA LAGI...

[b]KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

[b]PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

TERSERAH ANDA MAU MENYANGKAL PERNYATAAN ANDA SENDIRI...
YANG JELAS KITA TIDAK MEMBAHAS ALIRAN DALAM AGAMA KRISTEN...
DAN ANDA PUN MEMBERI CONTOH ORANG YANG DIMAKSUD YEREMIA 8 : 8 ADALAH PAUS...SEORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (GAK PEDULI KATOLIK, PROTESTAN, ADVENT, PANTEKOSTA, SAKSI YEHOVA ATAU APAPUN) TETAP PENGANUT AJARAN KRISTEN SEPERTI PERNYATAAN ANDA INI :

Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak

DARI AWAL ANDA MENCOBA MENGALIHKAN PERHATIAN DENGAN PERTANYAAN, A/L :
1. "PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?"
(padahal jelas-jelas anda sendiri yang menulis PAUS bukan PAULUS, koq nanya balik? Apa anda salah ketik?)

2. "Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?"
(padahal ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?)

3. "Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik."
(bukan Tanggung jawab umat muslim untuk menunjukkan, anda yang memberi contoh diatas, andalah yg punya kewajiban)

Jadi semakin anda membantah pernyataan anda sendiri, semakin menunjukkan kekerdilan hati dan fikiran anda...
Ibaratnya anda meludah ke tanah, kemudian anda jilat lagi ludah itu...
Adalah lebih gentle kalo anda terbuka, kalo memang salah ketik bilang apa adanya...
Rasanya orang bisa memaklumi hal yang sangat manusiawi itu...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
TAPI SUDAH MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...

Silahkan saja anda mengklaim apapun, itu hak anda.
Saya hanya akan menegaskan, banyak orang mengaku dirinya pengikut YESUS atau orang Kristen, tetapi apakah mereka benar-2 orang kristen atau hanya dimulut saja atau hanya title saja.

PAUS bagi saya adalah pemimpin agama bidat, karena mengikuti tata cara kaum penyembah pagan.
Jadi hak dia mau nambahin hukum taurat atau tidak.

Tentang Mat 5:19, karena anda bertanya adakah hukumannya dalam ALKITAB, bagi orang yang menambahi huku taurat, maka saya jawab berdasarkan Mat 5:19 tidak ada hukumanya dari manusia kecuali dari tuhan.

Sedang Yeremia 8:8 tidak hanya berlaku terhadap orang-2 Kristen, tetapi juga berlaku kepada orang-2 non-kristen yang mengaku menjalankan hukum taurat.
Didalam orang-2 yang mengaku kristen saya kasih contoh adalah PAUS.
Sedang dalam orang-2 Islam (karena mengaku menjalankan hukum taurat) saya kasih contoh para ulama MUI dengan berbagai fatwanya. Smile

by DOMBA BERTARING SERIGALA Fri 10 Dec 2010, 4:21 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Disini jelas berbeda pemahaman saya dengan anda, sesuai dengan topik trit ini, adalah mengedit hukum taurat dan tentunya apa yang sudah diubah tercantum didalam hukum taurat yang ada di ALKITAB.

Jadi beda antara mengedit hukum taurat yang ada didalam ALKITAB aslinya sehingga terdapat didalam ALKITAB yang sekarang beredar.

Dengan menambahi hukum taurat hanya untuk ajaran katholik,dimana taurat di dalam ALKITAB tidak diotak-atik.

BACA LAGE BAEK-BAEK...GAK USAH PELESIR KAYAK GAYUS
BACA LAGI...

[b]KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

TERSERAH ANDA MAU MENYANGKAL PERNYATAAN ANDA SENDIRI...
YANG JELAS KITA TIDAK MEMBAHAS ALIRAN DALAM AGAMA KRISTEN...
DAN ANDA PUN MEMBERI CONTOH ORANG YANG DIMAKSUD YEREMIA 8 : 8 ADALAH PAUS...SEORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (GAK PEDULI KATOLIK, PROTESTAN, ADVENT, PANTEKOSTA, SAKSI YEHOVA ATAU APAPUN) TETAP PENGANUT AJARAN KRISTEN SEPERTI PERNYATAAN ANDA INI :

Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak

DARI AWAL ANDA MENCOBA MENGALIHKAN PERHATIAN DENGAN PERTANYAAN, A/L :
1. "PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?"
(padahal jelas-jelas anda sendiri yang menulis PAUS bukan PAULUS, koq nanya balik? Apa anda salah ketik?)

2. "Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?"
(padahal ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?)

3. "Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik."
(bukan Tanggung jawab umat muslim untuk menunjukkan, anda yang memberi contoh diatas, andalah yg punya kewajiban)

Jadi semakin anda membantah pernyataan anda sendiri, semakin menunjukkan kekerdilan hati dan fikiran anda...
Ibaratnya anda meludah ke tanah, kemudian anda jilat lagi ludah itu...
Adalah lebih gentle kalo anda terbuka, kalo memang salah ketik bilang apa adanya...
Rasanya orang bisa memaklumi hal yang sangat manusiawi itu...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
TAPI SUDAH MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...
Silahkan saja anda mengklaim apapun, itu hak anda.
Saya hanya akan menegaskan, banyak orang mengaku dirinya pengikut YESUS atau orang Kristen, tetapi apakah mereka benar-2 orang kristen atau hanya dimulut saja atau hanya title saja.

PAUS bagi saya adalah pemimpin agama bidat, karena mengikuti tata cara kaum penyembah pagan.
Jadi hak dia mau nambahin hukum taurat atau tidak.

Tentang Mat 5:19, karena anda bertanya adakah hukumannya dalam ALKITAB, bagi orang yang menambahi huku taurat, maka saya jawab berdasarkan Mat 5:19 tidak ada hukumanya dari manusia kecuali dari tuhan.

Sedang Yeremia 8:8 tidak hanya berlaku terhadap orang-2 Kristen, tetapi juga berlaku kepada orang-2 non-kristen yang mengaku menjalankan hukum taurat.
Didalam orang-2 yang mengaku kristen saya kasih contoh adalah PAUS.
Sedang dalam orang-2 Islam (karena mengaku menjalankan hukum taurat) saya kasih contoh para ulama MUI dengan berbagai fatwanya.

[b]MASIH TETEP COBA NGELES LAGI...
BACA LAGI BAEK-BAEK DAN PENUH PERASAAAANNNN....
SAYA HANYA MENUNJUKKAN OMONGAN BUNG INGINTAU SENDIRI

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Disini jelas berbeda pemahaman saya dengan anda, sesuai dengan topik trit ini, adalah mengedit hukum taurat dan tentunya apa yang sudah diubah tercantum didalam hukum taurat yang ada di ALKITAB.

Jadi beda antara mengedit hukum taurat yang ada didalam ALKITAB aslinya sehingga terdapat didalam ALKITAB yang sekarang beredar.

Dengan menambahi hukum taurat hanya untuk ajaran katholik,dimana taurat di dalam ALKITAB tidak diotak-atik.

BACA LAGE BAEK-BAEK...GAK USAH PELESIR KAYAK GAYUS
BACA LAGI...

[b]KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

[b]PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

TERSERAH ANDA MAU MENYANGKAL PERNYATAAN ANDA SENDIRI...
YANG JELAS KITA TIDAK MEMBAHAS ALIRAN DALAM AGAMA KRISTEN...
DAN ANDA PUN MEMBERI CONTOH ORANG YANG DIMAKSUD YEREMIA 8 : 8 ADALAH PAUS...SEORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (GAK PEDULI KATOLIK, PROTESTAN, ADVENT, PANTEKOSTA, SAKSI YEHOVA ATAU APAPUN) TETAP PENGANUT AJARAN KRISTEN SEPERTI PERNYATAAN ANDA INI :

Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak

DARI AWAL ANDA MENCOBA MENGALIHKAN PERHATIAN DENGAN PERTANYAAN, A/L :
1. "PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?"
(padahal jelas-jelas anda sendiri yang menulis PAUS bukan PAULUS, koq nanya balik? Apa anda salah ketik?)

2. "Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?"
(padahal ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?)

3. "Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik."
(bukan Tanggung jawab umat muslim untuk menunjukkan, anda yang memberi contoh diatas, andalah yg punya kewajiban)

Jadi semakin anda membantah pernyataan anda sendiri, semakin menunjukkan kekerdilan hati dan fikiran anda...
Ibaratnya anda meludah ke tanah, kemudian anda jilat lagi ludah itu...
Adalah lebih gentle kalo anda terbuka, kalo memang salah ketik bilang apa adanya...
Rasanya orang bisa memaklumi hal yang sangat manusiawi itu...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
TAPI SUDAH MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
DAN MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...
TAPI SUDAH MAKAN BANGKAI SENDIRI...

by ingintau Sat 11 Dec 2010, 1:19 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

Ha..ha..ha...
Saya hanya bisa tertawa membaca pernyataan anda, yang ditulis dengan huruf besar dan warna merah.

Benar-2 sudah menerangkan kepada anda.
Apa yang dimaksud mengedit ALKITAB dengan menambahi hukum-2 untuk menusia dengan hukum atau aturan yang tidak tercantum dalam ALKITAB.

Ini komentar terakhir saya buat pernyataan anda.
MENGEDIT ALKITAB => Mengubah isi ALKITAB sehingga tidak sesuai dengan isi ALKITAB aslinya, Contoh nya: Jika di ALKITAB ada ayat tertulis "kasihilah musuhmu" sedang di kitab yang beredar diayat yang sama tertulis "bunuhlah musuhmu" maka itu dikatakan mengedit ALKITAB

Jika didalam ALKITAB asli ada ayat tertulis "kasihilah musuhmu" dan di alkitab yang beredar di ayat yang sama juga tertulis "kasihilah musuhmu" maka artinya ALKITAB tidak di edit

Tetapi si pendeta/ustad/pastor atau pemuka agama telah membaca ayat "kasihilah musuhmu" tetapi dalam prakteknya dia menyampaikan "kasihilah musuhmu yang mau tunduk padamu" itu baru namanya menambahi hukum tetapi bukan mengedit ALKITAB

Jadi baca dan pahami lagi pernyataan saya pelan-2 tanpa emosi atau jengkel.
Yang ada terlihat bahwa anda tidak bisa mencerna pernyataan lawan diskusi anda dan yang ada hanya berdasarkan rasa "AKU MENANG dan KAMU KALAH" itu yang ingin anda capai.

Adikku sayang...silahkan baca lagi pelan-2 ya....nggak perlu emosi,

by hamba tuhan Sat 11 Dec 2010, 8:38 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

Ha..ha..ha...
Saya hanya bisa tertawa membaca pernyataan anda, yang ditulis dengan huruf besar dan warna merah.

Benar-2 sudah menerangkan kepada anda.
Apa yang dimaksud mengedit ALKITAB dengan menambahi hukum-2 untuk menusia dengan hukum atau aturan yang tidak tercantum dalam ALKITAB.

Ini komentar terakhir saya buat pernyataan anda.
MENGEDIT ALKITAB => Mengubah isi ALKITAB sehingga tidak sesuai dengan isi ALKITAB aslinya, Contoh nya: Jika di ALKITAB ada ayat tertulis "kasihilah musuhmu" sedang di kitab yang beredar diayat yang sama tertulis "bunuhlah musuhmu" maka itu dikatakan mengedit ALKITAB

Jika didalam ALKITAB asli ada ayat tertulis "kasihilah musuhmu" dan di alkitab yang beredar di ayat yang sama juga tertulis "kasihilah musuhmu" maka artinya ALKITAB tidak di edit

Tetapi si pendeta/ustad/pastor atau pemuka agama telah membaca ayat "kasihilah musuhmu" tetapi dalam prakteknya dia menyampaikan "kasihilah musuhmu yang mau tunduk padamu" itu baru namanya menambahi hukum tetapi bukan mengedit ALKITAB

Jadi baca dan pahami lagi pernyataan saya pelan-2 tanpa emosi atau jengkel.
Yang ada terlihat bahwa anda tidak bisa mencerna pernyataan lawan diskusi anda dan yang ada hanya berdasarkan rasa "AKU MENANG dan KAMU KALAH" itu yang ingin anda capai.

Adikku sayang...silahkan baca lagi pelan-2 ya....nggak perlu emosi,

baiklah temen ingin tau... sepertinya diskusi ini udah melebar dan sedikit emosional, padahal yg mau kita diskusikan disini adalah benarkah taurat sudah diedit oleh yahudi(keturunan yehuda)????

ok.. coba kita buktikan :

Anak Remaja atau masih Balita ?
Kejadian 21:8-10
"Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri. Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."

Silahkan perhatikan, betapa Kejadian 21:8-10 kontradiksi dengan Kejadian 21:14-21

Kejadian 21:14-21
14. Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
15. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
16. dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
17. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
18. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
19. Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
20. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
21. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.

Kejadian 21:8-10 menceritakan Ismael sudah dewasa (berumur 14 tahun lebih) dan bermain dengan Ishak yang masih balita, hal ini membuat Sarah marah dan mengusir Ismael.

Keesokan harinya....nah inilah yang aneh.... cerita Kejadian 21:14-21 justru menceritakan hal yang bertentangan dengan ayat yang sebelumnya diceritakan. Kenapa bertentangan ?

Karena dalam Kejadian 21:14-21 digambarkan seolah-olah Ismael masih seorang bayi yang digendong dibahu ibunya, kemudian Ismael yang menurut kitab Kejadian sendiri saat itu sudah berusia 16 tahun yang notabene sudah cukup dewasa kembali digambarkan bagai anak kecil yang mesti dibaringkan dibawah semak-semak (Kejadian 21:15) lalu diperintahkan untuk diangkat, digendong (Kejadian 21:18). Masa iya sih Hagar harus menggendong seorang anak laki-laki "dewasa" yang berusia 16 tahun, apa tidak terbalik seharusnya Ismael yang menggendong Hagar ?

Kemudian disambung pada Kejadian 21:20 seolah Ismael masih sangat belia sekali sehingga dikatakan "...Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah".

Jadi dari sini saja sudah kelihatan telah terjadi kerusakan dan manipulasi sejarah dan fakta yang ada pada ayat-ayat Taurat, jelas sudah Taurat adalah kitab suci editan para pendeta Yahudi.

Monggo tanggapan temen ingin tau.....

by ingintau Mon 13 Dec 2010, 4:37 pm

Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@hamba tuhan
Sepertinya hal ini pernah dibahas juga entah di trit yang mana saya lupa.
Tapi baiklah saya akan coba menjawabnya.

Selisih Ismael dan Ishak sekitar ( 100 tahun - 86 Tahun ) = 14 Tahun.
Ishak di sapih anggap saja 2 tahun.

Jika menggunakan standard manusia modern, memang sepertinya tidak masuk akal jika usia 16 tahun masih digendong dan menangis.

Mari kita lihat terjemahan bahasa lainnya;
KJV:
14 And Abraham rose up early in the morning, and took bread, and a bottle of water, and gave it unto Hagar, putting it on her shoulder, and the child, and sent her away: and she departed, and wandered in the wilderness of Beer–sheba.
(Dan Abraham bangun pagi-pagi, dan mengambil roti, dan sebotol air, dan memberikannya kepada Hagar, meletakkan pada bahunya, dan anak, dan menyuruhnya pergi: dan dia berangkat, dan mengembara di padang gurun dari Bersyeba.)

German :
14 Und Abraham stand des Morgens früh auf, und er nahm Brot und einen Schlauch Wasser und gab es der Hagar, indem er es auf ihre Schulter legte; und er gab ihr den Knaben und entließ sie. Und sie ging hin und irrte umher in der Wüste von Beerseba.
( 14 Dan Abraham bangun pagi-pagi, dan mengambil roti dan sebotol air dan memberikannya kepada Hagar, seperti yang ia katakan di bahunya, dan ia memberinya anak itu, dan mengusir mereka. Dan mereka pergi dan mengembara di padang gurun Bersyeba.)
Berdasarkan terjemahan dalam bahasa yang lain, jelas bukan Ismael yang diletakan diatas bahu Hagar.
Tetapi Roti dan Air yang diletakan dibahu Hagar dan juga di bahu Ismael.
Jadi menurut saya adalah salah terjemahan jika dikatakan Ismael di gendong oleh Hagar.

Lalu :
Kej 21:15. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,

Menurut pengertian kata dibuang bukan seperti kita membuang sampah yaitu dilempar.
Tetapi bisa kita artikan sebagai di tinggalkan di semak-semak.
( Contoh : Seorang ibu membuang anaknya di terminal -> artinya ditinggalkan begitu saja di terminal).
Jadi saya mengartikan hal itu adalah "ditanggalkannyalah anak itu di bawah semak-semak"

Kej 21:20. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah

Bertambah besar dalam ayat diatas bisa dikatakan bertambah besar secara fisik (badannya), karena kita tidak mengetahui berapa besar ukuran manusia jaman Abraham.
Bisa juga bertambah besar diartikan sampai dewasa (sesuai dengan ukuran jaman Abraham).

Jadi menurut saya tidaklah aneh, tinggal bagaimana kita memandang kata "bertambah besar" dalam ayat tersebut.

Jadi diayat tersebut, dapat diartikan "ALLAH menyertai Ismael hingga Ismael dewasa" dalam ukuran jaman Abraham.

by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 13 Dec 2010, 4:50 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

Ha..ha..ha...
Saya hanya bisa tertawa membaca pernyataan anda, yang ditulis dengan huruf besar dan warna merah.

Benar-2 sudah menerangkan kepada anda.
Apa yang dimaksud mengedit ALKITAB dengan menambahi hukum-2 untuk menusia dengan hukum atau aturan yang tidak tercantum dalam ALKITAB.

Ini komentar terakhir saya buat pernyataan anda.
MENGEDIT ALKITAB => Mengubah isi ALKITAB sehingga tidak sesuai dengan isi ALKITAB aslinya, Contoh nya: Jika di ALKITAB ada ayat tertulis "kasihilah musuhmu" sedang di kitab yang beredar diayat yang sama tertulis "bunuhlah musuhmu" maka itu dikatakan mengedit ALKITAB

Jika didalam ALKITAB asli ada ayat tertulis "kasihilah musuhmu" dan di alkitab yang beredar di ayat yang sama juga tertulis "kasihilah musuhmu" maka artinya ALKITAB tidak di edit

Tetapi si pendeta/ustad/pastor atau pemuka agama telah membaca ayat "kasihilah musuhmu" tetapi dalam prakteknya dia menyampaikan "kasihilah musuhmu yang mau tunduk padamu" itu baru namanya menambahi hukum tetapi bukan mengedit ALKITAB

Jadi baca dan pahami lagi pernyataan saya pelan-2 tanpa emosi atau jengkel.
Yang ada terlihat bahwa anda tidak bisa mencerna pernyataan lawan diskusi anda dan yang ada hanya berdasarkan rasa "AKU MENANG dan KAMU KALAH" itu yang ingin anda capai.

Adikku sayang...silahkan baca lagi pelan-2 ya....nggak perlu emosi,

He..hee..
Saya juga mo tertawa ngeliat usaha anda mengeles romo ingintau...
Anda terlihat tidak mau menerima dan mencerna pernyataan anda sendiri dan lawan diskusi anda...
Anda hanya ingin menunjukkan bahwa anda tidak bisa kalah di debat...
Kalo itu yang ingin anda capai berarti anda tidak ingin tahu seperti nama anda ingintau,..
tapi inginmenang...

Dibaca lagi baik2 dgn tenang...
Saya hanya menunjukkan omongan anda sendiri ya romo ingintau...
Ga usah emosi... nyate aja...
Baca lagi ya...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…[/quote]

Disini jelas berbeda pemahaman saya dengan anda, sesuai dengan topik trit ini, adalah mengedit hukum taurat dan tentunya apa yang sudah diubah tercantum didalam hukum taurat yang ada di ALKITAB.

Jadi beda antara mengedit hukum taurat yang ada didalam ALKITAB aslinya sehingga terdapat didalam ALKITAB yang sekarang beredar.

Dengan menambahi hukum taurat hanya untuk ajaran katholik,dimana taurat di dalam ALKITAB tidak diotak-atik.

[/quote]

BACA LAGE BAEK-BAEK...GAK USAH PELESIR KAYAK GAYUS
BACA LAGI...

[b]KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

TERSERAH ANDA MAU MENYANGKAL PERNYATAAN ANDA SENDIRI...
YANG JELAS KITA TIDAK MEMBAHAS ALIRAN DALAM AGAMA KRISTEN...
DAN ANDA PUN MEMBERI CONTOH ORANG YANG DIMAKSUD YEREMIA 8 : 8 ADALAH PAUS...SEORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (GAK PEDULI KATOLIK, PROTESTAN, ADVENT, PANTEKOSTA, SAKSI YEHOVA ATAU APAPUN) TETAP PENGANUT AJARAN KRISTEN SEPERTI PERNYATAAN ANDA INI :

Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak

DARI AWAL ANDA MENCOBA MENGALIHKAN PERHATIAN DENGAN PERTANYAAN, A/L :
1. "PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?"
(padahal jelas-jelas anda sendiri yang menulis PAUS bukan PAULUS, koq nanya balik? Apa anda salah ketik?)

2. "Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?"
(padahal ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?)

3. "Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik."
(bukan Tanggung jawab umat muslim untuk menunjukkan, anda yang memberi contoh diatas, andalah yg punya kewajiban)

Jadi semakin anda membantah pernyataan anda sendiri, semakin menunjukkan kekerdilan hati dan fikiran anda...
Ibaratnya anda meludah ke tanah, kemudian anda jilat lagi ludah itu...
Adalah lebih gentle kalo anda terbuka, kalo memang salah ketik bilang apa adanya...
Rasanya orang bisa memaklumi hal yang sangat manusiawi itu...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
TAPI SUDAH MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...[/quote]
Silahkan saja anda mengklaim apapun, itu hak anda.
Saya hanya akan menegaskan, banyak orang mengaku dirinya pengikut YESUS atau orang Kristen, tetapi apakah mereka benar-2 orang kristen atau hanya dimulut saja atau hanya title saja.

PAUS bagi saya adalah pemimpin agama bidat, karena mengikuti tata cara kaum penyembah pagan.
Jadi hak dia mau nambahin hukum taurat atau tidak.

Tentang Mat 5:19, karena anda bertanya adakah hukumannya dalam ALKITAB, bagi orang yang menambahi huku taurat, maka saya jawab berdasarkan Mat 5:19 tidak ada hukumanya dari manusia kecuali dari tuhan.

Sedang Yeremia 8:8 tidak hanya berlaku terhadap orang-2 Kristen, tetapi juga berlaku kepada orang-2 non-kristen yang mengaku menjalankan hukum taurat.
Didalam orang-2 yang mengaku kristen saya kasih contoh adalah PAUS.
Sedang dalam orang-2 Islam (karena mengaku menjalankan hukum taurat) saya kasih contoh para ulama MUI dengan berbagai fatwanya.

[/quote]
[b]MASIH TETEP COBA NGELES LAGI...
BACA LAGI BAEK-BAEK DAN PENUH PERASAAAANNNN....
SAYA HANYA MENUNJUKKAN OMONGAN BUNG INGINTAU SENDIRI

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
BACA LAGI...

KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

Disini jelas berbeda pemahaman saya dengan anda, sesuai dengan topik trit ini, adalah mengedit hukum taurat dan tentunya apa yang sudah diubah tercantum didalam hukum taurat yang ada di ALKITAB.

Jadi beda antara mengedit hukum taurat yang ada didalam ALKITAB aslinya sehingga terdapat didalam ALKITAB yang sekarang beredar.

Dengan menambahi hukum taurat hanya untuk ajaran katholik,dimana taurat di dalam ALKITAB tidak diotak-atik.

BACA LAGE BAEK-BAEK...GAK USAH PELESIR KAYAK GAYUS
BACA LAGI...

[b]KITA SEDANG BERBICARA TENTANG MAKSUD YEREMIA 8 : 8...
ANDA SENDIRI YANG MEMBUAT PERNYATAAN DAN CONTOH...

Pura-pura dalam perahu, kura-kura gak tau...(pantun editan buat ingintau)
ne baca lagi...

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

Yeremia 8:8
Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!

ingintau wrote:
Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak, jelas YESUS tidak mengubah satu titikpun hukum Taurat, tetapi jika orang KRISTEN melakukan seluruh ajaran YESUS maka hukum TAURAT tidak akan pernah dikenakan kepada orang-2 KRISTEN.
Yang dimaksud "ahli agama yang curang" adalah orang-2 menambahi hukum-2 TAURAT dengan hukum-2 lain yg dibuat oleh pemuka agama.

Kristen :
Dengan YESUS sebagai pemimpinnya, tidak menggunakan hukum taurat sebagai ajaran-Nya.
Jika semua pengikut YESUS melaksanakan ajaran-Nya (CINTA KASIH), maka tidak akan pernah dijatuhi hukuman apapaun. Karena tidak bersalah dan tidak melanggar perintah TUHAN. Tetapi jika tidak mematuhi maka bisa dikenakan hukuman dengan hukum yang berlaku (Hukum Negara atau hukum agama).
Jadi tidak pernah merubah atau menambahi hukum TAURAT.

Apakah ada pemuka agama Kristen jaman sekarang yang menambahi hukum tersebut? mungkin saja ada, sebagai contoh : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa.

JADI :

[b]PREMIS 1 : TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG MENAMBAHI ATAU MENGURANGI HUKUM-HUKUM TUHAN DALAM ALKITAB. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 2 : PAUS ( Pemimpin gereja katholik) telah menambahi aturan sendiri tentang pengampunana dosa. (‘menurut‘ Ingintau)

PREMIS 3 : PAUS ADALAH ORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (fakta)

JADI PREMIS 1 TERBANTAHKAN OLEH PREMIS 2 DAN 3…

DENGAN DEMIKIAN SODARA INGINTAU MEMBANTAH PERNYATAANYA SENDIRI, TERLEPAS DARI ANDA MENGAKUI ATAUPUN MENGINGKARI KENYATAAN PERNYATAAN ANDA SENDIRI TERSEBUT…

TERSERAH ANDA MAU MENYANGKAL PERNYATAAN ANDA SENDIRI...
YANG JELAS KITA TIDAK MEMBAHAS ALIRAN DALAM AGAMA KRISTEN...
DAN ANDA PUN MEMBERI CONTOH ORANG YANG DIMAKSUD YEREMIA 8 : 8 ADALAH PAUS...SEORANG YANG BERAGAMA KRISTEN (GAK PEDULI KATOLIK, PROTESTAN, ADVENT, PANTEKOSTA, SAKSI YEHOVA ATAU APAPUN) TETAP PENGANUT AJARAN KRISTEN SEPERTI PERNYATAAN ANDA INI :

Lalu siapa yang dimaksud "ahli agama yang curang" yang telah mengubah hukum-2 TUHAN, apakah orang Kristen mengubah hukum taurat? tidak

DARI AWAL ANDA MENCOBA MENGALIHKAN PERHATIAN DENGAN PERTANYAAN, A/L :
1. "PAUS yang mana nich yang dimaksud? PAULUS atau PAUS pemimpin gereja katholik di roma?"
(padahal jelas-jelas anda sendiri yang menulis PAUS bukan PAULUS, koq nanya balik? Apa anda salah ketik?)

2. "Didalam Matius 5:19 yang memberikan hukuman siapa? manusia kah atau TUHAN kah?"
(padahal ADAKAH SAYA BERTANYA TTG SIAPA YANG MEMBERIKAN HUKUMAN? KOQ JAWABANNYA LAIN?)

3. "Coba tunjukin kepada saya ALKITAB yang sudah ditambahin oleh PAUS pemimipin umat kristen Katholik."
(bukan Tanggung jawab umat muslim untuk menunjukkan, anda yang memberi contoh diatas, andalah yg punya kewajiban)

Jadi semakin anda membantah pernyataan anda sendiri, semakin menunjukkan kekerdilan hati dan fikiran anda...
Ibaratnya anda meludah ke tanah, kemudian anda jilat lagi ludah itu...
Adalah lebih gentle kalo anda terbuka, kalo memang salah ketik bilang apa adanya...
Rasanya orang bisa memaklumi hal yang sangat manusiawi itu...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
TAPI SUDAH MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...

KAYAKNYA SEKARANG BUKAN CUMA MENJILAT LUDAH SENDIRI YANG SUDAH DITANAH,
DAN MAKAN MUNTAH SENDIRI YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAMPAH...
TAPI SUDAH MAKAN BANGKAI SENDIRI...

by hamba tuhan Mon 13 Dec 2010, 6:38 pm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@hamba tuhan
Sepertinya hal ini pernah dibahas juga entah di trit yang mana saya lupa.
Tapi baiklah saya akan coba menjawabnya.

Selisih Ismael dan Ishak sekitar ( 100 tahun - 86 Tahun ) = 14 Tahun.
Ishak di sapih anggap saja 2 tahun.

Jika menggunakan standard manusia modern, memang sepertinya tidak masuk akal jika usia 16 tahun masih digendong dan menangis.

Mari kita lihat terjemahan bahasa lainnya;
KJV:
14 And Abraham rose up early in the morning, and took bread, and a bottle of water, and gave it unto Hagar, putting it on her shoulder, and the child, and sent her away: and she departed, and wandered in the wilderness of Beer–sheba.
(Dan Abraham bangun pagi-pagi, dan mengambil roti, dan sebotol air, dan memberikannya kepada Hagar, meletakkan pada bahunya, dan anak, dan menyuruhnya pergi: dan dia berangkat, dan mengembara di padang gurun dari Bersyeba.)

German :
14 Und Abraham stand des Morgens früh auf, und er nahm Brot und einen Schlauch Wasser und gab es der Hagar, indem er es auf ihre Schulter legte; und er gab ihr den Knaben und entließ sie. Und sie ging hin und irrte umher in der Wüste von Beerseba.
( 14 Dan Abraham bangun pagi-pagi, dan mengambil roti dan sebotol air dan memberikannya kepada Hagar, seperti yang ia katakan di bahunya, dan ia memberinya anak itu, dan mengusir mereka. Dan mereka pergi dan mengembara di padang gurun Bersyeba.)
Berdasarkan terjemahan dalam bahasa yang lain, jelas bukan Ismael yang diletakan diatas bahu Hagar.
Tetapi Roti dan Air yang diletakan dibahu Hagar dan juga di bahu Ismael.
Jadi menurut saya adalah salah terjemahan jika dikatakan Ismael di gendong oleh Hagar.

Lalu :
Kej 21:15. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,

Menurut pengertian kata dibuang bukan seperti kita membuang sampah yaitu dilempar.
Tetapi bisa kita artikan sebagai di tinggalkan di semak-semak.
( Contoh : Seorang ibu membuang anaknya di terminal -> artinya ditinggalkan begitu saja di terminal).
Jadi saya mengartikan hal itu adalah "ditanggalkannyalah anak itu di bawah semak-semak"

Kej 21:20. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah

Bertambah besar dalam ayat diatas bisa dikatakan bertambah besar secara fisik (badannya), karena kita tidak mengetahui berapa besar ukuran manusia jaman Abraham.
Bisa juga bertambah besar diartikan sampai dewasa (sesuai dengan ukuran jaman Abraham).

Jadi menurut saya tidaklah aneh, tinggal bagaimana kita memandang kata "bertambah besar" dalam ayat tersebut.

Jadi diayat tersebut, dapat diartikan "ALLAH menyertai Ismael hingga Ismael dewasa" dalam ukuran jaman Abraham.

Mari kita kupas temen ingin tau:
Kejadian 21:14 (Alkitab LAI 1974)
"Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.

Tidak lupa saya akan mengutip juga beberapa terjemahan ayat diatas didalam beberapa versi alkitab yakni Douay Rheims Bible (DRB), English Standard Version (ESV), dan King James Version (KJV) :
(DRB) So Abraham rose up in the morning, and taking bread and a bottle of water, put it upon her shoulder, and delivered the boy, and sent her away. And she departed, and wandered in the wilderness of Bersabee.
(ESV) So Abraham rose early in the morning and took bread and a skin of water and gave it to Hagar, putting it on her shoulder, along with the child, and sent her away. And she departed and wandered in the wilderness of Beersheba. (KJV) And Abraham rose up early in the morning, and took bread, and a bottle of water, and gave it unto Hagar, putting it on her shoulder, and the child, and sent her away: and she departed, and wandered in the wilderness of Beersheba.

Jadi menurut Taurat, Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi

Lihat kalimat bahasa Inggris tidak menyebutkan Hagar dan Ismail tetapi hanya menyebutkan kata "...and sent HER away: and SHE departed, and wandered"[9]

Jadi jelas yang diusir dan berjalan disana adalah Hagar sendirian, sebab Ismail ada dalam gendongan Hagar. Mustahil anak berusia 16 tahun digendong!!

Lalu kita lanjutkan pada kalimat berikutnya :
Kejadian 21:15 Alkitab LAI 1974"Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,"
(DRB) And when the water in the bottle was spent, she cast the boy under one of the trees that were there.
(ESV) When the water in the skin was gone, she put the child under one of the bushes. (KJV) And the water was spent in the bottle, and she cast the child under one of the shrubs.

Jadi semakin jelas, ketika bekal air didalam kirbat sudah habis, lalu Ismail (yang secara jelas disebut sebagai THE CHILD dan THE BOY) yang digendong itu diturunkan dari tubuhnya dan dibaringkan dibawah pohon.

Apakah temen ingin tau masih mau bersikeras dengan mengatakan kalau kata "menggendong atau memikul" THE CHILD disana bukan dalam arti yang sebenarnya ?

Lalu coba kita lihat pada ayat-ayat berikutnya dimana Hagar akhirnya mendapatkan mata air dan memberi minum kepada anaknya (THE CHILD) yang menangis kehausan lalu anak tersebut dibawah bimbingan Tuhan meranjak dewasa, jadi anak itu pada masa tersebut belumlah dewasa, padahal usianya kala itu sudah hampir 17 tahun. aneh gak ya.... anak udah berusia 17 tahun menangis krn kehausan? logikanya yang pantes mencari air itu anak yg udah berusia 17 tahun buat ibunya, bukan ibunya yg mencari air utk anaknya yg udah berusia 17 tahun.... apakah temen ingin tau msh jg mau ngeles bahwa cerita ini tidak diobok2??????

monggo penjelasannya.....

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN