MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 61 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 61 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

+5
shaggy
freeman
answering-ff
SALAHKAH
gusti_bara
9 posters

Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by gusti_bara Fri 02 Jul 2010, 7:11 am

DAH MENJADI RAHASIA UMUM BAHWA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA...BAIK ILMIAH, SEJARAH MAUPUN LAIN-LAINNYA...

PENEMU BENUA AMRIK ADALAH ORANG ISLAM TETAPI KRISTEN BERKOAR2 BHW YANG MENEMUKAN AMRIK ADALAH KOLUMBUS...MENGAPA DEMIKIAN?
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7483
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by SALAHKAH Fri 02 Jul 2010, 10:56 am

Apa tidak terbalik nich......ato pemaksaan otak kalian. pernah saya membaca suatu artikel katanya Candi Borobudur dibangun oleh orang Islam benar nich......pokoknya lucu - lucu dech kalo dibaca.....Lebih lucu lagi katannya di alquran ada satu ayat yang hilang dimakan kambing......salahkah mbok sekalian katanya Neil Amstrong pernah mendengar suara adzan di bulan .........




Dasar sudah kurang dukungan/pengakuan dari kitab agama lain, orang islam seperti anda mengais - ngais cari pembenaran ( Muhamad katanya juga dinubuatkan di kitabnya orang Budha ) benar nich......

SALAHKAH
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : -1
Points : 5103
Registration date : 2010-06-25

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by answering-ff Fri 02 Jul 2010, 11:08 am

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Icon_post_target by
SALAHKAH on Fri Jul 02, 2010 3:56 am
Apa tidak terbalik nich......ato pemaksaan otak kalian. pernah saya
membaca suatu artikel katanya Candi Borobudur dibangun oleh
orang Islam benar nich
......pokoknya lucu - lucu dech
kalo dibaca.....Lebih lucu lagi katannya di alquran ada satu ayat yang
hilang dimakan kambing......salahkah

mbok sekalian katanya Neil Amstrong pernah mendengar suara adzan di
bulan .........




Dasar sudah kurang dukungan/pengakuan
dari kitab agama lain, orang islam seperti anda mengais - ngais cari
pembenaran ( Muhamad katanya juga dinubuatkan di kitabnya orang Budha )
benar nich......

sebenarnya islam gak perlu cari pembenaran dari kitab lain.... masalahnya jika dijelaskan dalam islam, orang kafir sering gak percaya apa yang muslim sampaikan..... jadi yang golbin (golongan bingung) cp sebenarnya?
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8936
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by answering-ff Fri 02 Jul 2010, 11:15 am

borobudur dibangun sulaiman

ayat yang dimakan kambing itu apa benar? padahal alquran dihapal oleh semua muslim saat itu masa cuman aisha saja yang tahu? jika catatannya hilang kan masih banyak yang hapal. paling-paling ayat hadis qudsi yang hilang n gak diperlukan lagi.

neil amstrong pernah dengar adzan di bulan, klo benar gimana dgn kamu?
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8936
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by freeman Fri 02 Jul 2010, 11:21 am

matematika yg nemuin juga orang islam...
kedokteran juga...
ilmu astronomi juga...
trus banyak deh....

yang nemu bola lampu orang kristen...
mobil juga...
televisi juga...
trus banyak juga deh...

kenapa kalian mesti ribut sih..???

freeman
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 23
Age : 55
Location : jakarta
Job/hobbies : membaca dan mengkaji buku2 semua agama
Humor : apakah benar agama kalian...????????
Reputation : 3
Points : 5102
Registration date : 2010-06-26

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by shaggy Fri 02 Jul 2010, 11:27 am

freeman wrote:matematika yg nemuin juga orang islam...
kedokteran juga...
ilmu astronomi juga...
trus banyak deh....

yang nemu bola lampu orang kristen...
mobil juga...
televisi juga...
trus banyak juga deh...

kenapa kalian mesti ribut sih..???

Yang jelas yang menemukan ilmu pengetahuan itu orang pinter mas !
Bukan Aff orang bodoh didunia abad ini.
hehehehe......
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11040
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by freeman Fri 02 Jul 2010, 11:41 am

shaggy wrote:
freeman wrote:matematika yg nemuin juga orang islam...
kedokteran juga...
ilmu astronomi juga...
trus banyak deh....

yang nemu bola lampu orang kristen...
mobil juga...
televisi juga...
trus banyak juga deh...

kenapa kalian mesti ribut sih..???

Yang jelas yang menemukan ilmu pengetahuan itu orang pinter mas !
Bukan Aff orang bodoh didunia abad ini.
hehehehe......

yang orang begini kalo diajak debat pasti ga nyambung, mencla mencle, sudah terpojok pasti ngeles, semua bisa menilai dari cara dia menjawab posting saya...

Yang jelas yang menemukan ilmu pengetahuan itu orang pinter mas !
Bukan Aff orang bodoh didunia abad ini.
hehehehe......

malah memojokan yang ada diforum ini, coba mas kalo menjawab pertanyaan umat islam dijawab yang masuk akal, jangan malah oot kemana2..
begitu juga dengan umat islam kalo menjawab pertanyaan kristen tanpa ada cacian dan makian karna itu ciri kaum bar-bar bukan cermin dari muslim sebenarnya...

freeman
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 23
Age : 55
Location : jakarta
Job/hobbies : membaca dan mengkaji buku2 semua agama
Humor : apakah benar agama kalian...????????
Reputation : 3
Points : 5102
Registration date : 2010-06-26

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty HEHEHE LARIS YAH KALO TAK BERDASAR ALKITAB....

Post by gusti_bara Fri 02 Jul 2010, 1:19 pm

HEHEHEHE...GW HERAN...LARIS YAH YANG POSTINGAN INI....

TAPI GW LEBIH HERAN KOK KALO POSTINGANNYA NGUTIP TTG KEBENARAN KEBOHONGAN ALKITAB KOK KOMENTNYA SUSAH YAH NETTERS KRISTEN...APA GARA2 SADAR BAHWA KITABNYA PENUH KEBOHONGAN DAN GAK BISA MNEGKAUNTERNYA?


MUSLIM SEBAGAI PENEMU BENUA AMERIKA

(Sumber dan Perspektif Muslim dan Barat, serta Pengamatan lapangan Suku Indian Amerika)

Oleh : Dr.H. Saifullah SA, MA


Bersafarlah, niscaya kan kau dapatkan ganti orang yang kau tinggalkan
Berbekalllah, karena kenikmatan hidup kan didapat dalam kelelahan
Aku lihat air yang beku berubah menjadi busuk
Jika ia bergerak tentu akan baik rasa dan rupanya
Harimau, jika tidak meninggalkan sarangnya tentu tak kan memangsa
Dan anak panah jika tidak meninggalkan busur, tak kan mengenai sasaranya
Serbuk emas, ketika masih di tempatnya, sama dengan tanah
Dan kayu gaharu di negeri asalnya sama dengan kayu bakar
(Imam Syafi’i)

ISLAM DAN DORONGAN UNTUK MELAKSANAKAN RIHLAH
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cheng-ho
Istilah “Rihlah” berasal dari kata Arab Irtihal, yang berarti “Berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedang seluruh proses pergerakan selama rihlah dinamakan safar. Kata-kata rihlah dalam Al-Qur’an terdapat dalam surat Quraisy ayat 1-2, sedang kata-kata safar terdapat antara lain dalam Surat Saba’ ayat 19.

Dapat dikatakan bahwa manusia, semenjak ia masih janin hingga menghembuskan nafas terakhir, selalu dalam kondisi rihlah terus menerus. Setiap tahap kehidupan merupakan pangkal bertolak menuju tahap berikutnya. Secara biologis, manusia berpindah atau mengalami rihlah dari anak-anak, remaja, dewasa dan tua dan berakhir dengan kematian. Selanjutnya, bagi manusia, bumi adalah tempat lahir, tempat penghunian dan tempat kematian, yang diperintahkan Allah untuk dimakmurkan. Karenanya manusia senantiasa mengalami rihlah atau migrasi dari satu tempat ke tempat lainnya dimuka bumi itu, dalam rangka menunaikan perintah memakmurkan bumi tersebut.

Al-Qur’an berisi banyak sekali dorongan atau motivasi untuk melakukan rihlah dimuka bumi, dengan tujuan untuk dapat melihat keagungan ciptan-Nya berupa alam semesta dengan seluruh isinya; gunung dan lembah, langit bumi dan apa yang terdapat pada keduanya atau antara keduanya, tetumbuhan dan hewan-hewan. Juga dengan memperhatikan bukti-bukti arkeologis dan historis sejarah umat-umat terdahulu sehingga dapat menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi dorongan untuk melakukan rihlah, antara lain Surat al-Muluk ayat 15 : “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalankah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”. Juga : Ali Imran : 137, Al-An’am : 11, an-Nhl : 36, an-Naml : 69, al-‘Ankabut : 20, Rum : 42,

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Columbus_ship
Islam memberikan arahan dan tuntunan dalam melakukan rihlah, termasuk tujuan dan maksud rihlah, yakni:

Rihlah untuk mencari keselamatan Hijrah. Secara spesifik adalah hijrah pada masa Nabi (Hijrah ke Habasyah I, ke Habasyah II dan ke Madinah). Kisah Hijrahnya Nabi Ibrahim ke Syam (al-Ankabut : 26-27, al-Anbiya’ : 71-73, al-Isra’: 1), Rihlah Ibrahim ke Mesir, kisah keluarnya Musa dari Mesir ke Madyan (al-Qashash : 18-19, Qashash : 21-22), Rihlah Musa bersama Khaidir as

Keluar dari daerah yang didominasi oleh Bid’ah dan yang haram, karena mencari sesuatu yang halal adalah kewajiban setiap muslim.

Melarikan diri dari ancaman yang menyangkut keselamatan jiwa dan harta (al-’Ankabut : 26, Ash-Shafat : 99, al-Qashash : 21). Contoh rihlah yang populer dalam Al-Quran misalnya kisah Rihlah Nabi Nuh. As (Hud : 36-41, al-Qamar : 13-14, Hud ; 44,

Rihlah untuk tujuan keagamaan

Untuk dapat menyaksikan keagungan Allah melalui ciptan-Nya (ar-Rad : 4, al-Mukmin : 57, Ali Imran : 190-191, Yunus : 101, al-A’raf : 185, dan Yusuf : 109). Dan agar umat lebih bersyukur kepada Allah atas segala limpahan rahmat-Nya yang dapat kita saksikan dengan menjelajahi bumi dengan semua isinya (al-A’raf : 10, Yunus : 14).

Untuk menyampaikan dakwah keseluruh pelosok dunia (Saba’ : 28, al-Anbiya’ : 107).
Untuk menuntut ilmu pengetahuan. Sebagaimana maksud Hadits: ”Tuntutlah ilmu sekalipun sampai ke Negeri China”.
Untuk menunaikan ibadah haji dan umrah
Berjihad dijalan Allah atau waspada menghadapi musuh.
Ziarah ketempat-tempat yang mulia (ziarah ke Masjid Haram, Masjid Madinah dan Masjid al-Aqsha serta tempat-tempat mulia lainnya).
Bersilaturrahim, ta’awwun mengunjungi ikhwan sesama Muslim
Safar untuk mendapatkan ’ibrah dari kejadian sejarah masa lampau (Ali Imran : 137, Al-An’am : 11, an-Nahl : 36, an-Naml : 69, Rum : 42).
Rihlah untuk mendapatkan kemaslahatan duniawi
Safar untuk mencari kebutuhan hidup, berusaha berdagang dan usaha lainnya (al-Baqarah : 198)
Melakukan tugas diplomatik (an-Naml ; 20-31)
Turisme atau darmawisata/melancong, Kisah rihlah Zulqarnain ke wilayah barat (al-Kahfi : 83-85), Rihlah Zulqarnaini ke wilayah timur (Kahfi : 86-88), ke penjurtu dunia (Kahfi : 92-98).
Melakukan rihlah akan sangat bermanfaat bagi pribadi yang melakukannya, bagi peradaban manusia sezaman dan bagi generasi berikutnya. Surat al-Furqan ayat 63-76 dengan sangat bagus menggambarkan betapa rihlah akan dapat meningkatkan derajat, martabat dan kedudukan kaum Muslim yang melakukan rihlah sesuai dengan tuntunan dan etika Islam.

Dalam menunaikan perintah rihlah itulah muncul para tokoh penjelajah, penemu bumi, penemu daerah baru, dan penemu berbagai peralatan, perangkat dan media yang memudahkan rihlah. Dengan rihlah juga ditemukan berbagai ilmu pengeatahuan dan kemahiran serta ketrampilan baru.


PARA PENJELAJAH, PENULIS RIWAYAT PERJALANAN, PENCIPTA PETA DAN GLOBE MUSLIM:
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Benua-amerika1
Perkembangan pesat Ilmu Geografi di dunia Islam dimulai ketika Khalifah al-Ma’mun (813-833) memerintahkan sarjana Muslim melakukan pengukuran jarak-jarak antara beberapa kota dan wilayah Islam. Sejak itulah munculnya istilah “mil” untuk ukuran jarak tertentu, dimana sebelumnya orang Yunani menggunakan istilah “stadion”. Khalifah Al-Ma’mun memerintahkan untuk membuat peta bumi dan globe. Diperkirakan Musa al-Khawarizmi dan kawan-kawan merupakan tokoh paling awal yang mempu menciptakan globe tahap awal.

Al-Khawarizmi menulis buku Geografi yang berjudul Surah al-Ard (Morfologi bumi), sebuah koreksi terhadap Ptolemaeus. Pada abad yang sama al-Kindi juga menulis buku bertajuk Keterangan tentang Bumi yang Berpenghuni. Sejak itu geografi berkembang kian pesat.

Setidak-tidaknya tercatat nama-nama penulis, peneliti, penjelajah dan pembuat peta Muslim sebagai berikut : Muhammad bin Musa al-Razi (w. 273H/882M), Qasim bin Asbagh al-Bayani (244-340H/859-951M), Ahmad bin Muhd. Al-Razi (284-344H), Ahmad bin Umar bin Anas al-‘Azri al-Dalaie (393-476H/1002-1083M), Abu ‘Ubaid al-Bakri (432-487H/1040-1094M), Abdullah bin Ibrahim al-Hijari (kurun ke 6H/12M), al-Idrisi (110-1166M), Ibn Bashkawal (494-578H/1101-1183M), al-Yasa’ bin Isa bin Hazm al-Ghafiqi (w. 575H/1179M), Abu Hamid al-Gharnati (lahir 473H/1080-1081M), Mohammad bin Abi Bakr al-Zuhri (kurun ke 6H/12M), Abu Bakar bin al-‘Arabi (468-542H/1076-1148M), Ibn Jubayr (1145-1217M), Muhammad bin Ayub bin Ghalib al-Gharnaiti, Abu al-Hasan Ali bin Sa’id (610-685H/1213-1286M), Abu Abdullah Muhd. Al-Abdari, Muhd. Bin Abd. Al-Mun’im al-Hamiri (w. 900H/1494M) dan lainnya.

Pada awal abad ke 10M, Abu Zayd al-Balkhi yang berasal dari Balk mendirikan sekolah di Bagdad yang khusus mengkaji geografi. Selanjutnya, abad ke 11M, geografer Muslim Spanyol Abu Ubaid al-Bakri menulis Mu’jam al-Ista’jam (Ensiklopedia Geografia) dan al-Masalik wa al-Mamalik (Jalan dan Kerajaan). Buku pertama berisi nama-nama tempat di Jazirah Arab, sedangkan buku kedua berisi pemetaan geografis dunia Arab zaman itu.

Pada abad ke-12, Geografer Muslim, Al-Idrisi berhasil membuat peta dunia. Al-Idrisi yang lahir tahun 1100M di Ceutia Spanyol juga menulis kitab Geografi berjudul Nazhah al-Muslak fi Ikhtira al-Falak (Tempat Orang yang rindu Menembus Cakrawala). Kitab ini sangat fenomenal sehingga diterjemahkan kedalam bahasa Latin dengan judul Geographia Nubiensis.

Seabad kemudian, dua geografer Muslim, Qutbuddin Asy-Syirazi (1236-1311M) dan Yaqut ar-Rumi (1179-1229M), kembali membuat keajaiban. Qutbuddin mampu membuat peta Laut Tengah (Laut Mediternia) yang dihadiahkan kepada Raja Persia. Sedangkan Yaqut menulis enam jilid ensiklopedia bertajuk Mu’jam al-Buldan (Ensiklopedi Negeri-negeri).

Penjelajah Muslim asal Maroko, Ibn Battuta pada abad ke-14 M, memberi sumbangan dalam menemukan rute perjalanan baru. Hampir selama 30 tahun, Ibn Battuta menjelajahi daratan dan mengharungi lautan mngelilingi dunia. Penjelajah Muslim lainnya adalah laksamana Cheng Ho dari Tiongkok. Dia melakukan ekspedisi sebanyak tujuh kali dari tahun 1405-1433M.

Al-Biruni digelari sebagai “Bapak Geodesi”, karena berjasa dalam mengembangkan ilmu geografi dan geologi. John J.O’Connor dan Edmund F. Rebertson memberikan pengakuan terhadap kontribusi besar al-Biruni dalam bukunya Mac-Tutor History of Mathematics. Menurut mereka, al-Biruni telah menyumbangkan kontribusi penting bagi pengembangan geografi dan geodesi. Al-Buruni-lah kata mereka, yang memperkenalkan teknik pengukuran bumi dan jarak-jaraknya dengan menggunakan teknik triangulation. Al-Biruni juga yang menemukan radius bumi mencapai 6.339,6 km. Hingga abad ke-16M, Barat belum mampu mengukur radius bumi seperti yang dilakukan al-Biruni.

Di Palermo, Sicilia, 1138M, sebuah pertemuan istimewa antara seorang raja Kristen dengan ilmuan Muslim berlangsung di Istana kerajaan Sicilia. Dalam suasana keakraban, Raja Roger II – penguasa Sicilia – secara khusus menyambut kedatangan tamu Muslim yakni al-Idrisi, seorang geografer dan kartografer (pembuat peta) termasyhur abad ke-12M. Raja Roger II sangat tertarik dengan studi geografi dan minta dibuatkan peta oleh sang ilmuan Muslim bersangkutan. Pada era itu belum ada ahli geografi dan kartografi Kristen Eropah yang dapat membuat peta bumi secara akurat. ”Pada saat itu, ahli geografi dan kartografi Barat masih menggunakan pendekatan simbolis, fantasi bahkan mistis”, demikian ungkap Frances Carney Gie dalam tulisannya berjudul al-Idrisi and Roger’s Book. Dalam pertemuan tersebut diatas, Roger II dan al-Idrisi sepakat untuk membuat peta dunia pertama yang akurat, yang memakan waktu 15 tahun. Mega proyek pembuatan peta dunia itu melibatkan 12 sarjana, 10 orang ilmuan Muslim dan dua dari Kristen, dipusatkan di Palermo. Di kota Palermo berkumpul para navigator dan pelaut dari berbagai wilayah, seperti Mediterania, Atlantik dan perairan utara. Dari merekalah al-Idrisi dan kelompoknya menggali dan mengembangkan ilmu geografi dalam rangka pembuatan peta dunia. Pada 1154, maka peta pesanan Roger II dapat diselesaikan, bagaimana al-Idrisi mempersembahkan peta tersebut kepada Roger II, dapat disimak dalam bukunya Nuzhat al-Mustaq fi Ikhtirak al-Afaq.

Sebagai geografer yang meyakini bahwa bumi berbentuk bulat, al-Idrisi secara gemilang membuat globe (bola bumi) dari perak. Bola bumi tersebut memiliki berat 400 kg. Dalam globe itu, al-Idrisi menggambarkan enam benua, lautan, jalur perdagangan, danau, sungai, kota-kota utama, daratan dan gunung-gunung. Lebih dari itu, globe itu juga memuat informasi tentang jarak, panjang dan tinggi satu ke tempat lainnya. Untuk menjelaskan globe tersebut al-Idrisi menulis komplomenter berjudul al-Kitab al-Rujari (Buku Roger).

Seperti sudah disebut, al-Idrsi juga menulis buku Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq, yang dapat disebut sebagai Ensiklopedia Geografi yang berisi Peta dan informasi mengenai negara-negara di Erpah, Afrika dan asia yang pertama. Selanjutnya al-Idrisi juga menulis buku yang bertajuk Rawd un-Nas wa Nuzhat al-Nafs, buku geografi yang lebih detail dan lebih komprehensif. Selama mendedikasikan dirinya di Sicilia, al-Idrisi sempat membuat 70 peta daerah-daerah yang sebelumnya tak tercatat dalam peta.

Siapakah al-Idrisi?. nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn al-Idrisi Ash-Sharief, atau al-Syarif al-Idrisi al-Qurtubi, sedang orang Barat mempopulerkannya dengan Edrisi atau Dreses. Dilahirkan di Ceuta, Maroko, Afrika Utara pada tahun 1100, mendapat pendidikan di Cordova, Spanyol. Sejak muda ia telah tertarik dengan geografi, untuk itu dia telah menjelajahi Laut Mediterania, Eropah (Spanyol, Perancis, Potugal, Inggeris dan beberapa negeri Eropah lainnya), disamping Afrika Utara tempat wilayah asalnya. Al-Idrisi meninggal di Sicilia pada tahun 1160.

Seorang tokoh lain dalam bidang geografi dan kartografi yang cukup misterius adalah al-Hassan Ibn Muhammad al-Wazzan al-Fassi sedang masyarakat Eropah menyebutnya dengan ”Leo Africanus”, karena. dia seorang spesialis geografi Afrika. Al-Wazzan adalah seorang ilmuan yang unik. Sejarawan Tom Verde menyebut al-Wazzan sebagai ”Manusia dua wajah”. Saat berada di Afrika Utara, dia mengabdikan dirinya untuk Sultan di Maroko. Ketika di Barat, ia bekerja untuk kepentingan pemimpin tertinggi umat Katholik, Paus. Menurut Bouchentouf, al-Wazzan adalah seorang Muslim yang hidup sebagai seorang Kristen dan menulis dunia Islam untuk masyarakat Kristen.

Layaknya intelektual Muslim sekaliber Ibnu Battuta, Ibnu Khaldun dan Ibnu Jubair, maka al-Wazzan adalah juga seorang yang serba bisa. Ia adalah seorang penjelajah, navigator, karena itu dia geografer dan kartografer, lanjutannya dia Sejarawan dan diplomat. Secara khusus ternyata Al-Wazzaan juga seorang ahli hukum, bahkan pengelola rumah sakit. Al-Wazzan mampu menjembatani peradaban yang berseberangan melalui keilmuan dan kamus tiga bahasa yang ditulisnya : Arab-Latin dan Yahudi.

Al-Wazzan terlahir di Granada, Andalusia (Spanyol) pada 1493 (ada yang menyebut 1494). Menurut Prof. Mohammad Hajji, penyusun Ensiklopedia Maroko, nama asal al-Wazzan adalah Hassan, ayahnya Muhammad, seorang terpandang di istana Sultan Granada. Al-Wazzan dan keluarganya hijrah ke kota Fez, Maroko, ketika umat Islam terusir dan dibantai oleh penguasa Kristen pada abad ke-15. Prof. Hajji menuturkan, sang ayah dan paman al-Wazzan bekerja untuk Sultan Fez. Al-Wazzan sempat menimpa ilmu di Perguruan al-Qarawiyyin. Disinilah sebenarnya al-Wazzan mengenal seluk-beluk Afrika secara mendalam, mulai dari geografi, adat-istiadat, sosiologi, masyarakat Afrika yang sangat majemuk itu, sehingga kemudian terkenal sebagai “Ahli tentang Afrika atau Leo Africanus”.

Perjalanan intelektual a-Wazzan, kelihatan ketika berumur 14 tahun dia sudah menjadi qadli. Dua tahun kemudian dia mulai menjalankan tugas sebagai diplomat. Pada usia 16 tahun, al-Wazzan telah menemani pamannya menjalankan tugas diplomatik mewakili Sultan Wattasid, untuk kawasan Afrika Utara. Ia juga sempat mendatangi Timbuktu dan Gaodua, yang berada di wilayah Mali dan dibawah kekuasaan Kerajaan Songhai. Karena kemampuannya mencatat dan memperkenalkan Timbukti secara luas, dan menjelaskan jalur perdagangan timur-barat-dan utara-tengah Afrika melalui Sub-Sahara, akhirnya dia diangkat menjadi duta kepercayaan Sultan untuk Mali dan Nigeria.

Kariernya yang cemerlang sebagai diplomat membawanya hingga ke Istambul (Turki Utsmani), dan berkenalan dengan beberapa penguasa Eropah Timur. Pada 1518, dalam perjalanan pulang dari Istambul, rombongannya ditangkap bajak laut yang bekerja untuk Ksatria Saint Jhon. Anggota rombongan dijual ke pasar budak di Pisa dan Genoa, tapi karena keilmuannya, al-Wazzan diserahkan pada Paus Leo X.

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Sequoyah1

Karena pada waktu itu sedang berlangsung Perang salib, maka kehadiran Al-Wazzan di Roma menjadi begitu istimewa, dia diminta menjelasklan kekuatan Turki Utsmani, dan kekuatan Islam lainnya di belahan Asia Kecil dan Asia Barat, guna mempermudah perjalanan angkatan Salib.

Sesuatu yang misteri dan tidak terungkap secara jelas, adalah tentang (terpaksanya) Al-Wazzan masuk Kristen. Menurut sumber Barat, pada tanggal 6 Januari 1520, saat al-Wazzan berusia 24 tahun, dia sempat dibaptis oleh Paus Leo X dan diberi nama baptis “Johannes Leo de Medicis” atau “Giovanni Leone” atau dalam sebutan Arabnya “Yuhanna al-Asad”. Dari beberapa nama itulah kemudian dia dipopulerkan di Barat oleh penulis buku dari Venesia, Giovanni Battista Ramusio dengan “Leo Africanus”. Tapi sumber-sumber Islam menyatakan bahwa hakekatnya al-Wazzan tetap seorang Muslim, karena bagaimanapun dia pernah juga pulang ke Afrika Utara. Apa yang dilakukannya di Roma dihadapan Sri Paus, adalah sebuah upaya penyelamatan diri dan posisi keilmuannya (Taqiyyah). Pada waktu Roma diserang Raja Charles V, pada Mei 1527, menurut kalangan barat, al-Wazzan meninggal dunia di Roma pada waktu itu, sedang menurut kalangan Muslim, Al-Wazzan sempat melarikan diri ke Tunis, Tunisia, dan meninggal dunia di Tunis pada 1550.

Benarkah al-Wazzan menjadi Kristen?, menurut Prof. Hajji, pembaptisan oleh Paus itu hanyalah strategi agar lepas dari penjara Paus, juga lepas dari pembayaran pajak tahanan/tawanan yang cukup tinggi. ”Pada saat itu, hal seperti itu biasa terjadi”, kata Sejarawan Ahmed Bouchard, mantan Dekan Sekolah Seni dan Sains Universitas Muhammad Khamis di Maroko.

”Saat itu, demi keselamatannya, orang Islam dan Yahudi pindah menjadi Kristen, orang Kristen menjadi Muslim”, ujar Bouchard. Sebagaimana misalnya dalam sejarah terbaca Kekhalifahan Turki diperkuat prajurit yang sebenarnya (pada mulanya) beragama Kristen, atau kesultanan Maroko memiliki prajurit yang (pada awalnya) sebenarnya beragama Kristen.

Pada masa dia berada dilingkungan Paus itulah dia menyelesaikan buku besarnya Cosmographia Del Africa, Maret 1526. Buku ini juga diterbitkan dalam bahasa Italia berjudul Della Descrittionedell’Africa et Delle Cose Notabli che Ivi Sono. Buku ini kemudian diedit ulang pada 1554, 1563, 1588, 1606 dan 1613M. Pada edisi 1588, editor dan penerbit mengklaim Leo al-Wazzan meninggal di Roma. Adalah juga ketika di Roma dia menulis beberapa buku Tentang Bahasa Arab, buku Tentang Sejarah Islam daln lain nya.

Selain itu, buku berjudul Fenomenal al-Wazzan juga diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis pada 1556 oleh Jean Temporal dengan judul Historiale Description de l’Afrique Tierce Partie du Monde. Diterjemahkan kedalam bahasa Latin dengan judul De Totius Africae descriptione Libri IX, tahun 1559 dan 1632. Kedalam bahasa Jerman, diterjemahkan dan diterbitkan oleh Lorbach dengan judul Beschreibung von Africa pada 1805. Bahkan tiga abad kemudian diterbitkan di Perancis dengan judul Description de l’Afrique pada 1896.


MUSLIM SEBAGAI PENEMU AMERIKA : SUMBER-SUMBER DAN PRESPEKTIF MUSLIM

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cherokee2

Selama ribuan tahun, selalu dipersepsikan bahwa penemu Benua Amerika adalah Christopher Colombus pada 12 Oktober 1492. Menurut versi tersebut, ketika pertama kali menginjakkkan kakinya di daratan, dia menyangka mendarat di semenanjung Hindia, sehingga penduduk aslinya disebut ”Indian”.

Tapi menurut versi lain, penelitian ulang yang dilakukan oleh beberapa peneliti Barat, atau penelitian dari sumber-sumber tertulis dari kalangan Muslim, ilmuan Muslim, ditemukan data-data baru bahwa Benua Amerika telah ditemukan oleh penjelajah Muslim 603 tahun sebelum Colombus menginjakkan kakinya di benua Amerika.

Literatur yang menerangkan bahwa penjelajah Muslim sudah datang ke Amerika sebelum Colombus, antara lain pakar sejarah dan geografer Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels / Hamparan Emas dan tambang Permata), al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889M.

Al-Masudi menjelaskan, semasa pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912M) di Andalusia, Khaskhas berlayar dari Pelabuhan Delbra (Palos) pada 889, menyeberangi lautan Atlantik hingga mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul). Sekembalinya dari benua asing tersebut, dia membawa pulang barang-barang yang menakjubkan, yang diduga berasal dari benua baru yang kemudian berama Amerika.

Sejak itulah, pelayaran menembus Samudera Atlantik yang saat itu dikenal sebagai ”lautan yang gelap dan berkabut”, semakin sering dilakukan oleh pedagang dan penjelajah Muslim. Literatur yang paling populer adalah essay Dr. Yossef Mroueh dalam Prepatory Committe for International Festivals to Celebrate the Millenium of the Muslims Arrival to the America tahun 1996. Dalam essay berjudul Precolumbian Muslims in America (Muslim di Amerika Pra Colombus), Dr. Mroueh menunjukkan sejumlah fakta bahwa Muslimin dari Anadalusia dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Colombus.

Pada pertengahan abad ke-10, pada masa pemerintahan Bani Umayyah Andalusia: Khalifah Abdurrahman III (929-961M), kaum Muslimin dari Afrika berlayar ke arah barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol menembus “samudera yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Dalam pelayaran itu, ada sejumlah kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu. Mereka inilah imigran Muslim gelombang pertama yang tiba di Amerika.

Masih menurut Dr. Mroueh, berdasarkan catatan sejarawan Abu Bakr Ibnu Umar al-Gutiyya, yang hidup pada masa pemerintahan Khalifah Hisyam II (976-1009) di Andalusia, penjelajah dari Granada bernama Muhammad Ibnu Farrukh meninggalkan pelabuhan Kadesh, Februari 999. M.Farrukh melintasi Lautan Atlantik, mendarat di Gando (Kepulauan Canary) dan berkunjung pada Raja Guanariga. Ia melanjutkan pelayaran ke arah barat, melihat dua pulau dan menamakannya dengan Cpraria serta Pluitana. Ia kembali ke Andalusia Mei 999 M.

Al-Syarif al-Idrisi (1099-1166), pakar Geografi dan ahli pembuat peta, dalam bukunya Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq (Ekskursi dari yang rindu mengharungi Ufuk) menulis, sekelompok pelaut Muslim dari Afrika Utara berlayar mengharungi samudera yang gelap dan berkabut. Ekspedisi yang berangkat dari Lisbon (Portugal) ini, dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban apa yang ada di balik samudera itu ?, berapa luasnya dan dimana batasnya?, Merekapun menemukan daratan yang penghuninya bercocok tanam.

Pelayaran melintasi samudera Atlantik dari Maroko juga dicatat oleh penjelajah Shaikh Sayn-eddin Ali bin Fadhel al-Mazandarani. Kapalnya melepas jangkar dari pelabuhan Tarfay di Maroko pada masa Sultan Abu Yacoob Sidi Yossef (1286-1307M), penguasa keenam Kekhalifahan Marinid. Rombongan ekspedisi ini mendarat di Pulau Green di Laut Karibia pada 1291. menurut Dr. Mroueh, catatan perjalanan pelaut Maroko ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuan Islam pada era sesudahnya.

Sultan-sultan dari Kerajaan Mali di Afrika Barat yang beribukota Timbuktu, juga melakukan penjelajahan hingga mendarat di benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl al-Murai (1300-1384), menulis catatan tentang geografi Timbuktu, yang waktu itu ternyata telah menjadi kota pusat peradaban dan cukup maju di Afrika Barat.

Ekspedisi laut yang berawal dari Timbuktu, antara lain dilakukan oleh Sultan Abu Bakari I (1285-1312M) yang merupakan saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312-1337M). Sultan Abu Bakar I melakukan dua kali ekspedisi menembus Lautan Atlantik dan mendarat di Amerika. Bahkan, penguasa Afrika Barat ini sempat menyusuri sungai Missisippi, dan mencapai pedalaman Amerika Tengah antara tahun 1309-1312. Selama berada di benua baru ini, para eksplorer ini tetap berkomunikasi dengan bahasa Arab dengan penduduk setempat. Dua abad kemudian tepatnya tahun 1513, penemuan benua Amerika ini diabadikan dalam peta berwarna yang disebut Piri Re’isi. Peta ini dipersembahkan kepada Khalifah Ottoman, Sultan Selim I, tahun 1517 di Turki. Peta ini memberikan informasi akurat tentang belahan bumi bahagian barat, Amerika Selatan, dan pesisir pantai Brasil. Piri sendiri sebenarnya merupakan nama seorang pejabat laut sekaligus pembuat peta kerajaan Turki Utsmani, yang berbakti pada kerajaan Turki Utsmani masa pemerintahan Sultan Salim (1512-1520) sampai pemerintahan Sultan Sulaiman al-Qanuny (1520-1566). Gelaran ”Reis” (berasal dari bahasa Arab Raais, yang berarti panglima atau Pimpinan), diberikan pada Piri setelah yang bersangkutan memenangkan peperangan laut melawan Bendeqia.

Peta Piri Reis yang bertarikh 1513 M itu disimpan di Tobco Serai/Top Kopi, dan kemudian pada tahun 1929, dikaji ulang oleh seorang orientalis Jerman Prof. Paul Kalhe yang membentangkannya dalam Kongres Kajian Oriental di Leiden pada 1931. Untuk mengenang jasa-jasanya, pemerintah Turki mengabadikannya menjadi perangko Peta Piri Reis itu.


D. MUSLIM SEBAGAI PENEMU AMERIKA: Sumber-sumber dan Perspektif Barat:

Pertama, dalam bukunya Saga America (New York, 1980), Dr. Barry Fell, arkeolog dan ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru jebolan Harvard University menunjukan bukti-bukti detail bahwa berabad-abad sebelum Colombus, telah bermukim kaum Muslimin dari Afrika Utara dan Barat di beua Amerika. Tak heran jika bahasa masyarakat Indian Pima dan Algonquain memiliki beberapa kosakata yang berasal dari bahasa Arab.

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cherokee3

Di negara bahagian Inyo dan California, Dr. Barry menemukan beberapa
kaligrafi Islam yang ditulis dalam bahasa Arab salah satunya bertuliskan ”Yesus bin Maria” yang artinya ”Isa anak Maria”. Kaligrafi ini dapat dipastikan datang dari ajaran Islam yang hanya mengakui nabi Isa sebagai anak manusia dan bukan anak Tuhan. Dr. Barry menyatakan bahwa usia kaligrafi ini beberapa abad lebih tua dari usia Negara Amerika Serikat. Bahkan lebih lanjut, Dr. Barry menemukan reruntuhan, sisa-sisa peralatan, tulisan, digram, dan beberapa ilustrasi pada bebatuan untuk keperluan pendidikan di Sekolah Islam. Tulisan, diagram dan ilustrasi ini merupakan mata pelajaran matematika, sejarah, geografi, astronomi dan navigasi laut. Semuanya ditulis dalam tulisan Arab Kufi dari Afrika Utara.

Penemuan sisa-sisa sekolah Islam ini ditemukan dibeberapa lokasi seperti di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon Washoe, Hickison Summit Pas (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana). Sekolah-sekolah Islam ini diperkirakan berfungsi pada tahun 700-800 M. Keterangan yang sama juga ditulis olh Donald Cyr dalam bukunya yang berjudul Exploring Rock Art (Satna barbara, 1989).

Kedua, dalam bukunya Africa and the Discovery of America (1920), pakar sejarah dari Harvard University, Loe Weiner, menulis bahwa Colombus sendiri sebenarnya juga mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar di Karibia, Amerika Utara, Tengah dan Selatan, termasuk Canada. Tapi tak seperti Colombus yang ingin menguasai dan memperbudak penduduk asli Amerika, umat Islam datang untuk berdagang, berasimilasi dan melakukan perkawinan dengan orang-orang India suku Iroquis dan Algonquin. Colombus juga mengakui, dalam pelayaran antara Gibara dan Pantai Kuba, 21 Oktober 1492, ia melihat masjid berdiri diatas bukit dengan indahnya. Saat ini, reruntuhan masjid-masjid itu telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Ketiga, John Boyd Thacher dalam, bukunya Christopher Colombus yang terbit di New York, 1950, menunjukkan bahwa Colombus telah menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika sedang berlayar di dekat Cibara, bahagian tenggara pantai Cuba, ia menyaksikan mesjid di atas puncak bukit yang indah. Sementara itu, dalam rangkaian penelitian antropologis, para antropolog dan arkeolog memang menemukan reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta ayat-ayat al-Qur’an di Cuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Keempat, Clyde Ahmad Winters dalam bukunya Islam in Early North and South America, yang diterbitkan penerbit Al-Ittihad, Juli 1977, halaman 60 menyebutkan, para antropolog yang melakukan penelitian telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Prasasti itu menerangkan bahwa imigran Muslim pertama tersebut juga membawa gajah dari Afrika.

Sedangkan Ivan Van Sertima, yang dikenal karena karyanya They Came Before Colombus, menemukan kemiripan arsitrektur bangunan penduduk asli Amerika dengan kaum Muslim Afrika. Sedang dalam bukunya yang lain African Presence in Early America, juga menegaskan tentang telah adanya pemukiman Muslim Africa sebelum kehadiran Colombus di Amerika.

Kelima, ahli sejarah Jerman, Alexander Von Wuthenan juga memberikan bukti bahwa orang-orang Islam sudah berada di Amerika tahun 300-900 M. Artinya, umat Islam sudah ada di Amertika, paling tidak setengah abad sebelum Colombus lahir. Bukti berupa ukiran kayu berbentuk kepala manusia yang mirip dengan orang Arab diperkirakan dipahat tahun 300 dan 900 M. Beberapa ukiran kayu lainnya diambil gambarnya dan diteliti, ternyata memiliki kemiripan dengan orang Mesir.

Keenam, salah satu buku karya Gavin Menzies, seorang bekas pelaut yang menerbitkan hasil penelusurannya, menemukan peta empat pulau di Karibia yang dibuat pada tahun 1424 dan ditandatangani oleh Zuanne Pissigano, kartografer dari Venezia, yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Peta ini berarti dibuat 68 tahun sebelum Colombus mendarat di Amerika. Dua pulau pada peta ini kemudian diidentifikasi sebagai Puerto Rico dan Guadalupe.

Henry Ford dalam bukunya The Complete International Jew, terdapat cuplikan yang menjelaskan bagaimana kondisi riil Umat Islam pada akhir kekuasaan Islam di Spanyol, yang mengalami penyiksaan yang sangat luar biasa, dan bagaimana dari penyiksaan tersebut akhirnya ada yang melarikan diri bersama rombongan Colombus ke Amerika. Dalam buku tersebut dapat disarikan sebagai berikut :

Perjalanan Colombus dimulai 3 Agustus 1492, sehari setelah jatuhnya Granada, benteng terakhir umat Islam di Spanyol. Dalam pertarungan hidup-mati itu, 300 ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol oleh raja Ferdinand yang Kristen. Selanjutnya, dalam buku tersebut dikisahkan bagaimana perjuangan penggalanagan dana oleh kaum Yaahudi untuk mendukung perjalanan Colombus dan pada hakekatnya juga pelayaran bagi pelarian Yahudi Spanyol ke Amerika. Tapi ada bahagian informasi yang sengaja tidak dipublikasikan, yakni bahwa Colombus membawa dua kapal, yakni kapal Pinta dan Nina. Kedua kapal ini dibantu oleh nakhoda Muslim bersaudara. Martin Alonso Pinzon menakhodai kapal Pinta, dan Vicente Yanex Pinzon menakhodai kapal Nina. Keduanya menggunakan Spanyol namun keduanya sebenarnya masih keluarga Sultan Maroko Abu Zayan Muhammad III (1362-1366) yang menguasai kekhalifahan Marinid (1196-1465). Informasi tersebut juga ditemukan dalam buku karya John Boyd Thacher, Christopher Colombus, New York, 1950.

MUSLIM SEBAGAI PENEMU AMERIKA: HASIL PENGAMATAN LAPANGAN DAN PERSPEKTIF SUKU-SUKU INDIAN AMERIKA (CHEROKEE)

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cherokee-muslim1

Hari ini, kalau kita membuka peta Amerika paling mutakhir buatan Rand McNally dan mencermati nama-nama tempat. Hampir di semua bagian benua ini akan ditemukan jejak-jejak umat Islam jauh sebelum Colombus. Di tengah kota Los Angeles misalnya, terdapat kawasan Alhambra, teluk El-Morro dan al-Amitos serta nama-nama kawasan seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Al-Cazar, Alameda, Alomar, al-Mansor, Almar, Alva, Amber, Azuredan La Habra.

Di bahagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illionis terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon dan Tullahoma. Di negara bagian Washington ada kota Salem. Di Karibia (berasal dari bahasa Arab Qariiban) dan Amerika Tengah terdapat kawasan bernama Jamaika, Pulau Cuba (dari kata Quba) dengan ibukotanya Havana (dari La-Habana). Juga nama-nama pulau Grenada, Barbados, Bahama dan Nassau.

Di Amerika Selatan terdapat nama kota seperti Cordova (di Argentinma), Al-Cantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Selanjutnya , ada nama-nama pegunungan seperti Appalachian (Afala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka (Abshaaruka) di pantai barat. Kota besar di negara bagian Ohio yang terletak di muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, nama Universitas Islam ternama pada masa kejayaan Islam di Andalusia.

Menurut Dr. Youssef Mroueh, hari ini di Amerika Utara terdapat 565 nama tempat, baik nergara bagian, kota, sungai, gunung, danau dan desa yang diambil dari nama Islamatau nama dengan akar kata dari bahasa Arab. Selebihnya, sebanyak 484 nama terdapat di Amerika Serikat dan 81 di Kanada. Nama-nama ini diberikan oleh penduduk asli yang telah ada sebelum Colombus menginjakkan kaninya di Amerika.

Dr. A. Zahoor juga menulis bahwa nama negara bagaian seperti Alabama berasal dari kata Allah Bamya. Nama negara bagian Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah dan Tenesse dari Tanasuh. Demikian njuga nama kota besar seperti Tallahassee di Florida, berasal dari bahasa Arab yang artinya ”Allah akan menganugerahkan sesuatu dikemudian hari”.

Dr. Mroueh juga menulis, beberapa nama yang dicatatnya merupakan nama kota suci seperti Mecca di Indiana. Medina merupakan nama paling populer di Amerika. Medina terdapat di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota. Medina di Ohio, Medina di Tenesse. Medina di Texas dengan penduduk 26 ribu jiwa. Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illionis, Moda di Utah dan Arva di Ontario Canada.

Ketika Colombus mendarat di kepulauan Bahama, 12 Oktober 1492, pulau itu sudah diberi nama Guanahani oleh penduduknya. Guanahani berasal dari kata Arab ikhwana (saudara), kemudian dibawa ke bahasa Mandika (kerajaan Islam di barat Afrika) yang berarti ”tempat keluarga Hani bersaudara”. Tapi kemudian Colombus secara ”seenaknya” memberinya nama San Salvador, dan merampas pulau ini dari pemilik awalnya.

Hari ini, seandainya kita mengunjungi Washington, dan sempat mengunjungi Perpustakaan Kongres (Library of Congress), dan meminta arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan Suku Indian Cherokee, salah satu suku terkemuka Indian, tahun 1787. Di arsip tersebut secara fakta akan ditemukan tandatangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak and Muhammad Ibn Abdullah. Nama suku Cherokee sendiri diperkirakan berasal dari bahasa Arab Sharkee

http://www.akhirzaman.info/images/stories/pics-akhirzaman-sains/cherokee-muslim3.jpg


Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam bidang perdagangan dan pemerintahan suku yang ternyata didasarkan pada hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian wanita suku Cherokee yang menutrup aurat, sedangkan kaum lelakinya memakai turban (sorban) dan gamis hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku Cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya secara perlahan punah atau dipunahkan dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadhan Ibn Wati.

Mengenai aksara Cherokee yang kemudian diteliti, digali dan dihidupkan kembali oleh seorang tokoh Cherokee modern bernama Sequoyah, adalah terdapatnya kemiripan antara aksara Cherokee yang disebut Syllabari dengan aksara Arab . Bahkan beberapa pahatan peninggalan lama Cherokee di Nevada, ternyata mempunyai kemiripan dengan aksara Arab.

Yang lebih mengherankan adalah, ternyata keterkaitan Islam/Arab tidak hanya dengan Suku Cherokke, tapi juga dengan suku-suku Indian lainnya, seperti Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Beberapa kepala suku Indian juga mengenakkan tutup kepala khas corang Islam. Misalnya kepala suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago dan Yuchi. Hal ini dibuktikan pada foto-foto antara tahun 1835 hingga 1870.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

1. Al-Qur’an berisi banyak sekali dorongan atau motivasi untuk melakukan rihlah dimuka bumi, dengan tujuan untuk dapat melihat keagungan ciptan-Nya berupa alam semesta dengan seluruh isinya; gunung dan lembah, langit bumi dan apa yang terdapat pada keduanya atau antara keduanya, tetumbuhan dan hewan-hewan. Juga dengan memperhatikan bukti-bukti arkeologis dan historis sejarah umat-umat terdahulu sehingga dapat menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Surat al-Muluk ayat 15 : “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalankah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”.

2. Nama-nama penulis, peneliti, penjelajah dan pembuat peta Muslim sebagai berikut: Muhammad bin Musa al-Razi (w. 273H/882M), Qasim bin Asbagh al-Bayani (244-340H/859-951M), Ahmad bin Muhd. Al-Razi (284-344H), Ahmad bin Umar bin Anas al-‘Azri al-Dalaie (393-476H/1002-1083M), Abu ‘Ubaid al-Bakri (432-487H/1040-1094M), Abdullah bin Ibrahim al-Hijari (kurun ke 6H/12M), al-Idrisi (110-1166M), Ibn Bashkawal (494-578H/1101-1183M), al-Yasa’ bin Isa bin Hazm al-Ghafiqi (w. 575H/1179M), Abu Hamid al-Gharnati (lahir 473H/1080-1081M), Mohammad bin Abi Bakr al-Zuhri (kurun ke 6H/12M), Abu Bakar bin al-‘Arabi (468-542H/1076-1148M), Ibn Jubayr (1145-1217M), Muhammad bin Ayub bin Ghalib al-Gharnaiti, Abu al-Hasan Ali bin Sa’id (610-685H/1213-1286M), Abu Abdullah Muhd. Al-Abdari, Muhd. Bin Abd. Al-Mun’im al-Hamiri (w. 900H/1494M) dan lainnya. pakar sejarah dan geografer Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels / Hamparan Emas dan tambang Permata), al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889M.

3. Dr. Barry Fell, arkeolog dan ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru jebolan Harvard University menunjukan bukti-bukti detail bahwa berabad-abad sebelum Colombus, telah bermukim kaum Muslimin dari Afrika Utara dan Barat di beua Amerika. Tak heran jika bahasa masyarakat Indian Pima dan Algonquain memiliki beberapa kosakata yang berasal dari bahasa Arab. Clyde Ahmad Winters dalam bukunya Islam in Early North and South America, yang diterbitkan penerbit Al-Ittihad, Juli 1977, halaman 60 menyebutkan, para antropolog yang melakukan penelitian telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Prasasti itu menerangkan bahwa imigran Muslim pertama tersebut juga membawa gajah dari Afrika. ahli sejarah Jerman, Alexander Von Wuthenan juga memberikan bukti bahwa orang-orang Islam sudah berada di Amerika tahun 300-900 M. Artinya, umat Islam sudah ada di Amertika, paling tidak setengah abad sebelum Colombus lahir.

4. Dalam peta Amerika paling mutakhir buatan Rand McNally dan mencermati nama-nama tempat. Hampir di semua bagian benua ini akan ditemukan jejak-jejak umat Islam jauh sebelum Colombus. Di tengah kota Los Angeles misalnya, terdapat kawasan Alhambra, teluk El-Morro dan al-Amitos serta nama-nama kawasan seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Al-Cazar, Alameda, Alomar, al-Mansor, Almar, Alva, Amber, Azuredan La Habra.

Di bahagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illionis terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon dan Tullahoma. Di negara bagian Washington ada kota Salem. Di Karibia (berasal dari bahasa Arab Qariiban) dan Amerika Tengah terdapat kawasan bernama Jamaika, Pulau Cuba (dari kata Quba) dengan ibukotanya Havana (dari La-Habana). Juga nama-nama pulau Grenada, Barbados, Bahama dan Nassau. Di Amerika Selatan terdapat nama kota seperti Cordova (di Argentinma), Al-Cantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Selanjutnya, ada nama-nama pegunungan seperti Appalachian (Afala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka (Abshaaruka) di pantai barat. Seluruhnya membuktikan hubungan antara Arab-Andalus-Mali-Afrika Barat dan Amerika.

DAFTAR BACAAN

Abdul Hakam Ash-Sha’idi, Dr, Bepergian (Rihlah) Secara Islam, terjemahan dari Ar-Rihlatu fil Islam, oleh Abdul Hayyie al-Kattanie, Gema Insani Press, jakarta, 1988.
Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi, Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels),
Ahmad, Ahmad Ramashan, Dr., al-Rihlat wa al-Rahalat al-Muslimun, Jeddah, Dar al-Bayan al-‘Arabi, (t.t.).
Al-Syarif al-Idrisi, Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq (Ekskursi dari yang rindu mengharungi Ufuk)
Anuar ‘Abdul ‘Alim, Dr., Ibn Majid al-Mallah, Dar al-Katib al-Arabi, 1967.
Anwar G. Chejne, Muslim Spain: Its History and Culture, Minneapolis, The University of Minneapolis Press, 1974.
Asma’ Wardah Bt Surtahman, Prof.Madya Dr. Ahmad Zaki Hj Berahim @ Ibrahim, Penemuan Benua Amerika Berdasarkan Keilmuan Tamadun Islam Di Andalusia: Sorotan Terhadap Pelayaran Eropah, makalah dibentangkan dalam Seminar Antarabangsa bertema “Andalusia 1300 tahun”, oleh USM Pulau Pinang bekerjasama dengan Jabatan Mufti Negeri Pulau Pinang, pada tanggal 5-6 Maret 2008.
Barry Fell, Dr. Saga America, New York, 1980
Chairul Akhmad, “Ibnu Battuta : Pemuda Pencari Tepi Dunia”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
Clyde Ahmad Winters, Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, Juli 1977
Diyah Kusumawardhani, “Petualangan Sindbad Menjelajahi Tujuh Lautan Menuju Cina”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
Donald Cyr, Exploring Rock Art, Satna Barbara, 1989
Dwi Hardianto, “Penjelajah : Kisah Para Pembuat Peta”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
------------------, “Laksamana Cheng Ho : sebelum Colombus Menembus Atlantik”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
------------------, “Cheroke Suku Indian Muslim yang musnah”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H
Eman Mulyatman, “Hijrah dan Perjalanan Peradaban Baru”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H
Herry Nurdi (Pemred), Majalah Islam Sabili, nomor 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430 H, edisi khusus (Special Edition) “The Great Muslim Travelers”, Penerbit PT Bina Media Sabili, jakarta, 2009.
Herry Nurdi, “Para Sahabat : Pengembara di Zaman Nabi”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
Husin Mu’nis, Tarikh al-Jugrafiyah wa al-Jugrafiyyin fi al-Andalus, Madrid, Mathba’ah Ma’had al-Dirasat al-Islamiyyah, 1967.
‘Izzuddin Farag, Fadl ‘Ulama al-Muslimin ‘ala al-Hadarah al-Urubiyahh.(t.t.)
Ivan Van Sertima, They Came Before Colombus
John Boyd Thacher, Christopher Colombus, New York, 1950.
Loe Weiner, Africa and the Discovery of America, Harvard University, 1920.
Yossef Mroueh, Dr. Prepatory Committe for International Festivals to Celebrate the Millenium of the Muslims Arrival to the America tahun 199

Artikel terkait:

Penemu Benua Amerika Bukan Columbus tapi Laksamana Ceng Ho atau Zheng He?

http://www.hilman.web.id/posting/blog/627/penemu-benua-amerika-bukan-columbus-tapi-laksamana-ceng-ho-atau-zheng-he.html?idv=150

Precolumbian Muslim di Amerika

http://ridwan202.wordpress.com/2009/12/28/mana-yang-benar-muslim-atau-colombus-penemu-benua-amerika/

Sejarah Islam di Amerika Tentang Suku Indian Muslim Sebelum Columbus

http://dennimeilizon.blogdetik.com/index.php/tag/muslim-amerikacolombusamerika/

Sebelum Columbus Menembus Atlantik

http://www.tegakkanislam.co.cc/2010/05/sebelum-columbus-menembus-atlantik.html

Columbus dan Pemalsuan Penemuan Benua Amerika

http://gumuxranger.web.id/documents/columbus_dan_pemalsuan_penemuan_benua_amerika.html

Columbus Bukan Penemu Benua Amerika, Sudah Ada Muslim Disana

http://intansafitria.wordpress.com/2009/10/28/colombus-bukan-penemu-benua-amerika-sudah-ada-muslim-disana/

Penemu Benua Amerika Sebenarnya

http://decky-murtaza.blogspot.com/2010/04/penemu-benua-amerika-sebenarnya.html

Columbus Bukan Penemu Amerika!

http://eagle-alone.blogspot.com/2009/10/columbus-bukan-penemu-amerika.html

Bukan Christhopher Columbus, Bukan Pula Amerigo Vespucci

https://id-id.facebook.com/note.php?note_id=104560556247180

http://www.nahimunkar.com


HAHAHAHAHA...ABIS BACA INI PASTI ADA YANG KOMENT T.A.Q.I.Y.A ...... MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 416135 MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 416135
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7483
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by jesus christ Fri 02 Jul 2010, 1:51 pm

shaggy wrote:
freeman wrote:matematika yg nemuin juga orang islam...
kedokteran juga...
ilmu astronomi juga...
trus banyak deh....

yang nemu bola lampu orang kristen...
mobil juga...
televisi juga...
trus banyak juga deh...

kenapa kalian mesti ribut sih..???

Yang jelas yang menemukan ilmu pengetahuan itu orang pinter mas !
Bukan Aff orang bodoh didunia abad ini.
hehehehe......

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 994211 MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 994211 MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 994211
kalo gak tau diri, ya begini ini jadinya MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 416135
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6862
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by freeman Fri 02 Jul 2010, 2:40 pm

gusti_bara wrote:HEHEHEHE...GW HERAN...LARIS YAH YANG POSTINGAN INI....

TAPI GW LEBIH HERAN KOK KALO POSTINGANNYA NGUTIP TTG KEBENARAN KEBOHONGAN ALKITAB KOK KOMENTNYA SUSAH YAH NETTERS KRISTEN...APA GARA2 SADAR BAHWA KITABNYA PENUH KEBOHONGAN DAN GAK BISA MNEGKAUNTERNYA?


MUSLIM SEBAGAI PENEMU BENUA AMERIKA

(Sumber dan Perspektif Muslim dan Barat, serta Pengamatan lapangan Suku Indian Amerika)

Oleh : Dr.H. Saifullah SA, MA


Bersafarlah, niscaya kan kau dapatkan ganti orang yang kau tinggalkan
Berbekalllah, karena kenikmatan hidup kan didapat dalam kelelahan
Aku lihat air yang beku berubah menjadi busuk
Jika ia bergerak tentu akan baik rasa dan rupanya
Harimau, jika tidak meninggalkan sarangnya tentu tak kan memangsa
Dan anak panah jika tidak meninggalkan busur, tak kan mengenai sasaranya
Serbuk emas, ketika masih di tempatnya, sama dengan tanah
Dan kayu gaharu di negeri asalnya sama dengan kayu bakar
(Imam Syafi’i)

ISLAM DAN DORONGAN UNTUK MELAKSANAKAN RIHLAH
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cheng-ho
Istilah “Rihlah” berasal dari kata Arab Irtihal, yang berarti “Berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedang seluruh proses pergerakan selama rihlah dinamakan safar. Kata-kata rihlah dalam Al-Qur’an terdapat dalam surat Quraisy ayat 1-2, sedang kata-kata safar terdapat antara lain dalam Surat Saba’ ayat 19.

Dapat dikatakan bahwa manusia, semenjak ia masih janin hingga menghembuskan nafas terakhir, selalu dalam kondisi rihlah terus menerus. Setiap tahap kehidupan merupakan pangkal bertolak menuju tahap berikutnya. Secara biologis, manusia berpindah atau mengalami rihlah dari anak-anak, remaja, dewasa dan tua dan berakhir dengan kematian. Selanjutnya, bagi manusia, bumi adalah tempat lahir, tempat penghunian dan tempat kematian, yang diperintahkan Allah untuk dimakmurkan. Karenanya manusia senantiasa mengalami rihlah atau migrasi dari satu tempat ke tempat lainnya dimuka bumi itu, dalam rangka menunaikan perintah memakmurkan bumi tersebut.

Al-Qur’an berisi banyak sekali dorongan atau motivasi untuk melakukan rihlah dimuka bumi, dengan tujuan untuk dapat melihat keagungan ciptan-Nya berupa alam semesta dengan seluruh isinya; gunung dan lembah, langit bumi dan apa yang terdapat pada keduanya atau antara keduanya, tetumbuhan dan hewan-hewan. Juga dengan memperhatikan bukti-bukti arkeologis dan historis sejarah umat-umat terdahulu sehingga dapat menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi dorongan untuk melakukan rihlah, antara lain Surat al-Muluk ayat 15 : “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalankah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”. Juga : Ali Imran : 137, Al-An’am : 11, an-Nhl : 36, an-Naml : 69, al-‘Ankabut : 20, Rum : 42,

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Columbus_ship
Islam memberikan arahan dan tuntunan dalam melakukan rihlah, termasuk tujuan dan maksud rihlah, yakni:

Rihlah untuk mencari keselamatan Hijrah. Secara spesifik adalah hijrah pada masa Nabi (Hijrah ke Habasyah I, ke Habasyah II dan ke Madinah). Kisah Hijrahnya Nabi Ibrahim ke Syam (al-Ankabut : 26-27, al-Anbiya’ : 71-73, al-Isra’: 1), Rihlah Ibrahim ke Mesir, kisah keluarnya Musa dari Mesir ke Madyan (al-Qashash : 18-19, Qashash : 21-22), Rihlah Musa bersama Khaidir as

Keluar dari daerah yang didominasi oleh Bid’ah dan yang haram, karena mencari sesuatu yang halal adalah kewajiban setiap muslim.

Melarikan diri dari ancaman yang menyangkut keselamatan jiwa dan harta (al-’Ankabut : 26, Ash-Shafat : 99, al-Qashash : 21). Contoh rihlah yang populer dalam Al-Quran misalnya kisah Rihlah Nabi Nuh. As (Hud : 36-41, al-Qamar : 13-14, Hud ; 44,

Rihlah untuk tujuan keagamaan

Untuk dapat menyaksikan keagungan Allah melalui ciptan-Nya (ar-Rad : 4, al-Mukmin : 57, Ali Imran : 190-191, Yunus : 101, al-A’raf : 185, dan Yusuf : 109). Dan agar umat lebih bersyukur kepada Allah atas segala limpahan rahmat-Nya yang dapat kita saksikan dengan menjelajahi bumi dengan semua isinya (al-A’raf : 10, Yunus : 14).

Untuk menyampaikan dakwah keseluruh pelosok dunia (Saba’ : 28, al-Anbiya’ : 107).
Untuk menuntut ilmu pengetahuan. Sebagaimana maksud Hadits: ”Tuntutlah ilmu sekalipun sampai ke Negeri China”.
Untuk menunaikan ibadah haji dan umrah
Berjihad dijalan Allah atau waspada menghadapi musuh.
Ziarah ketempat-tempat yang mulia (ziarah ke Masjid Haram, Masjid Madinah dan Masjid al-Aqsha serta tempat-tempat mulia lainnya).
Bersilaturrahim, ta’awwun mengunjungi ikhwan sesama Muslim
Safar untuk mendapatkan ’ibrah dari kejadian sejarah masa lampau (Ali Imran : 137, Al-An’am : 11, an-Nahl : 36, an-Naml : 69, Rum : 42).
Rihlah untuk mendapatkan kemaslahatan duniawi
Safar untuk mencari kebutuhan hidup, berusaha berdagang dan usaha lainnya (al-Baqarah : 198)
Melakukan tugas diplomatik (an-Naml ; 20-31)
Turisme atau darmawisata/melancong, Kisah rihlah Zulqarnain ke wilayah barat (al-Kahfi : 83-85), Rihlah Zulqarnaini ke wilayah timur (Kahfi : 86-88), ke penjurtu dunia (Kahfi : 92-98).
Melakukan rihlah akan sangat bermanfaat bagi pribadi yang melakukannya, bagi peradaban manusia sezaman dan bagi generasi berikutnya. Surat al-Furqan ayat 63-76 dengan sangat bagus menggambarkan betapa rihlah akan dapat meningkatkan derajat, martabat dan kedudukan kaum Muslim yang melakukan rihlah sesuai dengan tuntunan dan etika Islam.

Dalam menunaikan perintah rihlah itulah muncul para tokoh penjelajah, penemu bumi, penemu daerah baru, dan penemu berbagai peralatan, perangkat dan media yang memudahkan rihlah. Dengan rihlah juga ditemukan berbagai ilmu pengeatahuan dan kemahiran serta ketrampilan baru.


PARA PENJELAJAH, PENULIS RIWAYAT PERJALANAN, PENCIPTA PETA DAN GLOBE MUSLIM:
MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Benua-amerika1
Perkembangan pesat Ilmu Geografi di dunia Islam dimulai ketika Khalifah al-Ma’mun (813-833) memerintahkan sarjana Muslim melakukan pengukuran jarak-jarak antara beberapa kota dan wilayah Islam. Sejak itulah munculnya istilah “mil” untuk ukuran jarak tertentu, dimana sebelumnya orang Yunani menggunakan istilah “stadion”. Khalifah Al-Ma’mun memerintahkan untuk membuat peta bumi dan globe. Diperkirakan Musa al-Khawarizmi dan kawan-kawan merupakan tokoh paling awal yang mempu menciptakan globe tahap awal.

Al-Khawarizmi menulis buku Geografi yang berjudul Surah al-Ard (Morfologi bumi), sebuah koreksi terhadap Ptolemaeus. Pada abad yang sama al-Kindi juga menulis buku bertajuk Keterangan tentang Bumi yang Berpenghuni. Sejak itu geografi berkembang kian pesat.

Setidak-tidaknya tercatat nama-nama penulis, peneliti, penjelajah dan pembuat peta Muslim sebagai berikut : Muhammad bin Musa al-Razi (w. 273H/882M), Qasim bin Asbagh al-Bayani (244-340H/859-951M), Ahmad bin Muhd. Al-Razi (284-344H), Ahmad bin Umar bin Anas al-‘Azri al-Dalaie (393-476H/1002-1083M), Abu ‘Ubaid al-Bakri (432-487H/1040-1094M), Abdullah bin Ibrahim al-Hijari (kurun ke 6H/12M), al-Idrisi (110-1166M), Ibn Bashkawal (494-578H/1101-1183M), al-Yasa’ bin Isa bin Hazm al-Ghafiqi (w. 575H/1179M), Abu Hamid al-Gharnati (lahir 473H/1080-1081M), Mohammad bin Abi Bakr al-Zuhri (kurun ke 6H/12M), Abu Bakar bin al-‘Arabi (468-542H/1076-1148M), Ibn Jubayr (1145-1217M), Muhammad bin Ayub bin Ghalib al-Gharnaiti, Abu al-Hasan Ali bin Sa’id (610-685H/1213-1286M), Abu Abdullah Muhd. Al-Abdari, Muhd. Bin Abd. Al-Mun’im al-Hamiri (w. 900H/1494M) dan lainnya.

Pada awal abad ke 10M, Abu Zayd al-Balkhi yang berasal dari Balk mendirikan sekolah di Bagdad yang khusus mengkaji geografi. Selanjutnya, abad ke 11M, geografer Muslim Spanyol Abu Ubaid al-Bakri menulis Mu’jam al-Ista’jam (Ensiklopedia Geografia) dan al-Masalik wa al-Mamalik (Jalan dan Kerajaan). Buku pertama berisi nama-nama tempat di Jazirah Arab, sedangkan buku kedua berisi pemetaan geografis dunia Arab zaman itu.

Pada abad ke-12, Geografer Muslim, Al-Idrisi berhasil membuat peta dunia. Al-Idrisi yang lahir tahun 1100M di Ceutia Spanyol juga menulis kitab Geografi berjudul Nazhah al-Muslak fi Ikhtira al-Falak (Tempat Orang yang rindu Menembus Cakrawala). Kitab ini sangat fenomenal sehingga diterjemahkan kedalam bahasa Latin dengan judul Geographia Nubiensis.

Seabad kemudian, dua geografer Muslim, Qutbuddin Asy-Syirazi (1236-1311M) dan Yaqut ar-Rumi (1179-1229M), kembali membuat keajaiban. Qutbuddin mampu membuat peta Laut Tengah (Laut Mediternia) yang dihadiahkan kepada Raja Persia. Sedangkan Yaqut menulis enam jilid ensiklopedia bertajuk Mu’jam al-Buldan (Ensiklopedi Negeri-negeri).

Penjelajah Muslim asal Maroko, Ibn Battuta pada abad ke-14 M, memberi sumbangan dalam menemukan rute perjalanan baru. Hampir selama 30 tahun, Ibn Battuta menjelajahi daratan dan mengharungi lautan mngelilingi dunia. Penjelajah Muslim lainnya adalah laksamana Cheng Ho dari Tiongkok. Dia melakukan ekspedisi sebanyak tujuh kali dari tahun 1405-1433M.

Al-Biruni digelari sebagai “Bapak Geodesi”, karena berjasa dalam mengembangkan ilmu geografi dan geologi. John J.O’Connor dan Edmund F. Rebertson memberikan pengakuan terhadap kontribusi besar al-Biruni dalam bukunya Mac-Tutor History of Mathematics. Menurut mereka, al-Biruni telah menyumbangkan kontribusi penting bagi pengembangan geografi dan geodesi. Al-Buruni-lah kata mereka, yang memperkenalkan teknik pengukuran bumi dan jarak-jaraknya dengan menggunakan teknik triangulation. Al-Biruni juga yang menemukan radius bumi mencapai 6.339,6 km. Hingga abad ke-16M, Barat belum mampu mengukur radius bumi seperti yang dilakukan al-Biruni.

Di Palermo, Sicilia, 1138M, sebuah pertemuan istimewa antara seorang raja Kristen dengan ilmuan Muslim berlangsung di Istana kerajaan Sicilia. Dalam suasana keakraban, Raja Roger II – penguasa Sicilia – secara khusus menyambut kedatangan tamu Muslim yakni al-Idrisi, seorang geografer dan kartografer (pembuat peta) termasyhur abad ke-12M. Raja Roger II sangat tertarik dengan studi geografi dan minta dibuatkan peta oleh sang ilmuan Muslim bersangkutan. Pada era itu belum ada ahli geografi dan kartografi Kristen Eropah yang dapat membuat peta bumi secara akurat. ”Pada saat itu, ahli geografi dan kartografi Barat masih menggunakan pendekatan simbolis, fantasi bahkan mistis”, demikian ungkap Frances Carney Gie dalam tulisannya berjudul al-Idrisi and Roger’s Book. Dalam pertemuan tersebut diatas, Roger II dan al-Idrisi sepakat untuk membuat peta dunia pertama yang akurat, yang memakan waktu 15 tahun. Mega proyek pembuatan peta dunia itu melibatkan 12 sarjana, 10 orang ilmuan Muslim dan dua dari Kristen, dipusatkan di Palermo. Di kota Palermo berkumpul para navigator dan pelaut dari berbagai wilayah, seperti Mediterania, Atlantik dan perairan utara. Dari merekalah al-Idrisi dan kelompoknya menggali dan mengembangkan ilmu geografi dalam rangka pembuatan peta dunia. Pada 1154, maka peta pesanan Roger II dapat diselesaikan, bagaimana al-Idrisi mempersembahkan peta tersebut kepada Roger II, dapat disimak dalam bukunya Nuzhat al-Mustaq fi Ikhtirak al-Afaq.

Sebagai geografer yang meyakini bahwa bumi berbentuk bulat, al-Idrisi secara gemilang membuat globe (bola bumi) dari perak. Bola bumi tersebut memiliki berat 400 kg. Dalam globe itu, al-Idrisi menggambarkan enam benua, lautan, jalur perdagangan, danau, sungai, kota-kota utama, daratan dan gunung-gunung. Lebih dari itu, globe itu juga memuat informasi tentang jarak, panjang dan tinggi satu ke tempat lainnya. Untuk menjelaskan globe tersebut al-Idrisi menulis komplomenter berjudul al-Kitab al-Rujari (Buku Roger).

Seperti sudah disebut, al-Idrsi juga menulis buku Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq, yang dapat disebut sebagai Ensiklopedia Geografi yang berisi Peta dan informasi mengenai negara-negara di Erpah, Afrika dan asia yang pertama. Selanjutnya al-Idrisi juga menulis buku yang bertajuk Rawd un-Nas wa Nuzhat al-Nafs, buku geografi yang lebih detail dan lebih komprehensif. Selama mendedikasikan dirinya di Sicilia, al-Idrisi sempat membuat 70 peta daerah-daerah yang sebelumnya tak tercatat dalam peta.

Siapakah al-Idrisi?. nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn al-Idrisi Ash-Sharief, atau al-Syarif al-Idrisi al-Qurtubi, sedang orang Barat mempopulerkannya dengan Edrisi atau Dreses. Dilahirkan di Ceuta, Maroko, Afrika Utara pada tahun 1100, mendapat pendidikan di Cordova, Spanyol. Sejak muda ia telah tertarik dengan geografi, untuk itu dia telah menjelajahi Laut Mediterania, Eropah (Spanyol, Perancis, Potugal, Inggeris dan beberapa negeri Eropah lainnya), disamping Afrika Utara tempat wilayah asalnya. Al-Idrisi meninggal di Sicilia pada tahun 1160.

Seorang tokoh lain dalam bidang geografi dan kartografi yang cukup misterius adalah al-Hassan Ibn Muhammad al-Wazzan al-Fassi sedang masyarakat Eropah menyebutnya dengan ”Leo Africanus”, karena. dia seorang spesialis geografi Afrika. Al-Wazzan adalah seorang ilmuan yang unik. Sejarawan Tom Verde menyebut al-Wazzan sebagai ”Manusia dua wajah”. Saat berada di Afrika Utara, dia mengabdikan dirinya untuk Sultan di Maroko. Ketika di Barat, ia bekerja untuk kepentingan pemimpin tertinggi umat Katholik, Paus. Menurut Bouchentouf, al-Wazzan adalah seorang Muslim yang hidup sebagai seorang Kristen dan menulis dunia Islam untuk masyarakat Kristen.

Layaknya intelektual Muslim sekaliber Ibnu Battuta, Ibnu Khaldun dan Ibnu Jubair, maka al-Wazzan adalah juga seorang yang serba bisa. Ia adalah seorang penjelajah, navigator, karena itu dia geografer dan kartografer, lanjutannya dia Sejarawan dan diplomat. Secara khusus ternyata Al-Wazzaan juga seorang ahli hukum, bahkan pengelola rumah sakit. Al-Wazzan mampu menjembatani peradaban yang berseberangan melalui keilmuan dan kamus tiga bahasa yang ditulisnya : Arab-Latin dan Yahudi.

Al-Wazzan terlahir di Granada, Andalusia (Spanyol) pada 1493 (ada yang menyebut 1494). Menurut Prof. Mohammad Hajji, penyusun Ensiklopedia Maroko, nama asal al-Wazzan adalah Hassan, ayahnya Muhammad, seorang terpandang di istana Sultan Granada. Al-Wazzan dan keluarganya hijrah ke kota Fez, Maroko, ketika umat Islam terusir dan dibantai oleh penguasa Kristen pada abad ke-15. Prof. Hajji menuturkan, sang ayah dan paman al-Wazzan bekerja untuk Sultan Fez. Al-Wazzan sempat menimpa ilmu di Perguruan al-Qarawiyyin. Disinilah sebenarnya al-Wazzan mengenal seluk-beluk Afrika secara mendalam, mulai dari geografi, adat-istiadat, sosiologi, masyarakat Afrika yang sangat majemuk itu, sehingga kemudian terkenal sebagai “Ahli tentang Afrika atau Leo Africanus”.

Perjalanan intelektual a-Wazzan, kelihatan ketika berumur 14 tahun dia sudah menjadi qadli. Dua tahun kemudian dia mulai menjalankan tugas sebagai diplomat. Pada usia 16 tahun, al-Wazzan telah menemani pamannya menjalankan tugas diplomatik mewakili Sultan Wattasid, untuk kawasan Afrika Utara. Ia juga sempat mendatangi Timbuktu dan Gaodua, yang berada di wilayah Mali dan dibawah kekuasaan Kerajaan Songhai. Karena kemampuannya mencatat dan memperkenalkan Timbukti secara luas, dan menjelaskan jalur perdagangan timur-barat-dan utara-tengah Afrika melalui Sub-Sahara, akhirnya dia diangkat menjadi duta kepercayaan Sultan untuk Mali dan Nigeria.

Kariernya yang cemerlang sebagai diplomat membawanya hingga ke Istambul (Turki Utsmani), dan berkenalan dengan beberapa penguasa Eropah Timur. Pada 1518, dalam perjalanan pulang dari Istambul, rombongannya ditangkap bajak laut yang bekerja untuk Ksatria Saint Jhon. Anggota rombongan dijual ke pasar budak di Pisa dan Genoa, tapi karena keilmuannya, al-Wazzan diserahkan pada Paus Leo X.

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Sequoyah1

Karena pada waktu itu sedang berlangsung Perang salib, maka kehadiran Al-Wazzan di Roma menjadi begitu istimewa, dia diminta menjelasklan kekuatan Turki Utsmani, dan kekuatan Islam lainnya di belahan Asia Kecil dan Asia Barat, guna mempermudah perjalanan angkatan Salib.

Sesuatu yang misteri dan tidak terungkap secara jelas, adalah tentang (terpaksanya) Al-Wazzan masuk Kristen. Menurut sumber Barat, pada tanggal 6 Januari 1520, saat al-Wazzan berusia 24 tahun, dia sempat dibaptis oleh Paus Leo X dan diberi nama baptis “Johannes Leo de Medicis” atau “Giovanni Leone” atau dalam sebutan Arabnya “Yuhanna al-Asad”. Dari beberapa nama itulah kemudian dia dipopulerkan di Barat oleh penulis buku dari Venesia, Giovanni Battista Ramusio dengan “Leo Africanus”. Tapi sumber-sumber Islam menyatakan bahwa hakekatnya al-Wazzan tetap seorang Muslim, karena bagaimanapun dia pernah juga pulang ke Afrika Utara. Apa yang dilakukannya di Roma dihadapan Sri Paus, adalah sebuah upaya penyelamatan diri dan posisi keilmuannya (Taqiyyah). Pada waktu Roma diserang Raja Charles V, pada Mei 1527, menurut kalangan barat, al-Wazzan meninggal dunia di Roma pada waktu itu, sedang menurut kalangan Muslim, Al-Wazzan sempat melarikan diri ke Tunis, Tunisia, dan meninggal dunia di Tunis pada 1550.

Benarkah al-Wazzan menjadi Kristen?, menurut Prof. Hajji, pembaptisan oleh Paus itu hanyalah strategi agar lepas dari penjara Paus, juga lepas dari pembayaran pajak tahanan/tawanan yang cukup tinggi. ”Pada saat itu, hal seperti itu biasa terjadi”, kata Sejarawan Ahmed Bouchard, mantan Dekan Sekolah Seni dan Sains Universitas Muhammad Khamis di Maroko.

”Saat itu, demi keselamatannya, orang Islam dan Yahudi pindah menjadi Kristen, orang Kristen menjadi Muslim”, ujar Bouchard. Sebagaimana misalnya dalam sejarah terbaca Kekhalifahan Turki diperkuat prajurit yang sebenarnya (pada mulanya) beragama Kristen, atau kesultanan Maroko memiliki prajurit yang (pada awalnya) sebenarnya beragama Kristen.

Pada masa dia berada dilingkungan Paus itulah dia menyelesaikan buku besarnya Cosmographia Del Africa, Maret 1526. Buku ini juga diterbitkan dalam bahasa Italia berjudul Della Descrittionedell’Africa et Delle Cose Notabli che Ivi Sono. Buku ini kemudian diedit ulang pada 1554, 1563, 1588, 1606 dan 1613M. Pada edisi 1588, editor dan penerbit mengklaim Leo al-Wazzan meninggal di Roma. Adalah juga ketika di Roma dia menulis beberapa buku Tentang Bahasa Arab, buku Tentang Sejarah Islam daln lain nya.

Selain itu, buku berjudul Fenomenal al-Wazzan juga diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis pada 1556 oleh Jean Temporal dengan judul Historiale Description de l’Afrique Tierce Partie du Monde. Diterjemahkan kedalam bahasa Latin dengan judul De Totius Africae descriptione Libri IX, tahun 1559 dan 1632. Kedalam bahasa Jerman, diterjemahkan dan diterbitkan oleh Lorbach dengan judul Beschreibung von Africa pada 1805. Bahkan tiga abad kemudian diterbitkan di Perancis dengan judul Description de l’Afrique pada 1896.


MUSLIM SEBAGAI PENEMU AMERIKA : SUMBER-SUMBER DAN PRESPEKTIF MUSLIM

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cherokee2

Selama ribuan tahun, selalu dipersepsikan bahwa penemu Benua Amerika adalah Christopher Colombus pada 12 Oktober 1492. Menurut versi tersebut, ketika pertama kali menginjakkkan kakinya di daratan, dia menyangka mendarat di semenanjung Hindia, sehingga penduduk aslinya disebut ”Indian”.

Tapi menurut versi lain, penelitian ulang yang dilakukan oleh beberapa peneliti Barat, atau penelitian dari sumber-sumber tertulis dari kalangan Muslim, ilmuan Muslim, ditemukan data-data baru bahwa Benua Amerika telah ditemukan oleh penjelajah Muslim 603 tahun sebelum Colombus menginjakkan kakinya di benua Amerika.

Literatur yang menerangkan bahwa penjelajah Muslim sudah datang ke Amerika sebelum Colombus, antara lain pakar sejarah dan geografer Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels / Hamparan Emas dan tambang Permata), al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889M.

Al-Masudi menjelaskan, semasa pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912M) di Andalusia, Khaskhas berlayar dari Pelabuhan Delbra (Palos) pada 889, menyeberangi lautan Atlantik hingga mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul). Sekembalinya dari benua asing tersebut, dia membawa pulang barang-barang yang menakjubkan, yang diduga berasal dari benua baru yang kemudian berama Amerika.

Sejak itulah, pelayaran menembus Samudera Atlantik yang saat itu dikenal sebagai ”lautan yang gelap dan berkabut”, semakin sering dilakukan oleh pedagang dan penjelajah Muslim. Literatur yang paling populer adalah essay Dr. Yossef Mroueh dalam Prepatory Committe for International Festivals to Celebrate the Millenium of the Muslims Arrival to the America tahun 1996. Dalam essay berjudul Precolumbian Muslims in America (Muslim di Amerika Pra Colombus), Dr. Mroueh menunjukkan sejumlah fakta bahwa Muslimin dari Anadalusia dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Colombus.

Pada pertengahan abad ke-10, pada masa pemerintahan Bani Umayyah Andalusia: Khalifah Abdurrahman III (929-961M), kaum Muslimin dari Afrika berlayar ke arah barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol menembus “samudera yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Dalam pelayaran itu, ada sejumlah kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu. Mereka inilah imigran Muslim gelombang pertama yang tiba di Amerika.

Masih menurut Dr. Mroueh, berdasarkan catatan sejarawan Abu Bakr Ibnu Umar al-Gutiyya, yang hidup pada masa pemerintahan Khalifah Hisyam II (976-1009) di Andalusia, penjelajah dari Granada bernama Muhammad Ibnu Farrukh meninggalkan pelabuhan Kadesh, Februari 999. M.Farrukh melintasi Lautan Atlantik, mendarat di Gando (Kepulauan Canary) dan berkunjung pada Raja Guanariga. Ia melanjutkan pelayaran ke arah barat, melihat dua pulau dan menamakannya dengan Cpraria serta Pluitana. Ia kembali ke Andalusia Mei 999 M.

Al-Syarif al-Idrisi (1099-1166), pakar Geografi dan ahli pembuat peta, dalam bukunya Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq (Ekskursi dari yang rindu mengharungi Ufuk) menulis, sekelompok pelaut Muslim dari Afrika Utara berlayar mengharungi samudera yang gelap dan berkabut. Ekspedisi yang berangkat dari Lisbon (Portugal) ini, dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban apa yang ada di balik samudera itu ?, berapa luasnya dan dimana batasnya?, Merekapun menemukan daratan yang penghuninya bercocok tanam.

Pelayaran melintasi samudera Atlantik dari Maroko juga dicatat oleh penjelajah Shaikh Sayn-eddin Ali bin Fadhel al-Mazandarani. Kapalnya melepas jangkar dari pelabuhan Tarfay di Maroko pada masa Sultan Abu Yacoob Sidi Yossef (1286-1307M), penguasa keenam Kekhalifahan Marinid. Rombongan ekspedisi ini mendarat di Pulau Green di Laut Karibia pada 1291. menurut Dr. Mroueh, catatan perjalanan pelaut Maroko ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuan Islam pada era sesudahnya.

Sultan-sultan dari Kerajaan Mali di Afrika Barat yang beribukota Timbuktu, juga melakukan penjelajahan hingga mendarat di benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl al-Murai (1300-1384), menulis catatan tentang geografi Timbuktu, yang waktu itu ternyata telah menjadi kota pusat peradaban dan cukup maju di Afrika Barat.

Ekspedisi laut yang berawal dari Timbuktu, antara lain dilakukan oleh Sultan Abu Bakari I (1285-1312M) yang merupakan saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312-1337M). Sultan Abu Bakar I melakukan dua kali ekspedisi menembus Lautan Atlantik dan mendarat di Amerika. Bahkan, penguasa Afrika Barat ini sempat menyusuri sungai Missisippi, dan mencapai pedalaman Amerika Tengah antara tahun 1309-1312. Selama berada di benua baru ini, para eksplorer ini tetap berkomunikasi dengan bahasa Arab dengan penduduk setempat. Dua abad kemudian tepatnya tahun 1513, penemuan benua Amerika ini diabadikan dalam peta berwarna yang disebut Piri Re’isi. Peta ini dipersembahkan kepada Khalifah Ottoman, Sultan Selim I, tahun 1517 di Turki. Peta ini memberikan informasi akurat tentang belahan bumi bahagian barat, Amerika Selatan, dan pesisir pantai Brasil. Piri sendiri sebenarnya merupakan nama seorang pejabat laut sekaligus pembuat peta kerajaan Turki Utsmani, yang berbakti pada kerajaan Turki Utsmani masa pemerintahan Sultan Salim (1512-1520) sampai pemerintahan Sultan Sulaiman al-Qanuny (1520-1566). Gelaran ”Reis” (berasal dari bahasa Arab Raais, yang berarti panglima atau Pimpinan), diberikan pada Piri setelah yang bersangkutan memenangkan peperangan laut melawan Bendeqia.

Peta Piri Reis yang bertarikh 1513 M itu disimpan di Tobco Serai/Top Kopi, dan kemudian pada tahun 1929, dikaji ulang oleh seorang orientalis Jerman Prof. Paul Kalhe yang membentangkannya dalam Kongres Kajian Oriental di Leiden pada 1931. Untuk mengenang jasa-jasanya, pemerintah Turki mengabadikannya menjadi perangko Peta Piri Reis itu.


D. MUSLIM SEBAGAI PENEMU AMERIKA: Sumber-sumber dan Perspektif Barat:

Pertama, dalam bukunya Saga America (New York, 1980), Dr. Barry Fell, arkeolog dan ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru jebolan Harvard University menunjukan bukti-bukti detail bahwa berabad-abad sebelum Colombus, telah bermukim kaum Muslimin dari Afrika Utara dan Barat di beua Amerika. Tak heran jika bahasa masyarakat Indian Pima dan Algonquain memiliki beberapa kosakata yang berasal dari bahasa Arab.

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cherokee3

Di negara bahagian Inyo dan California, Dr. Barry menemukan beberapa
kaligrafi Islam yang ditulis dalam bahasa Arab salah satunya bertuliskan ”Yesus bin Maria” yang artinya ”Isa anak Maria”. Kaligrafi ini dapat dipastikan datang dari ajaran Islam yang hanya mengakui nabi Isa sebagai anak manusia dan bukan anak Tuhan. Dr. Barry menyatakan bahwa usia kaligrafi ini beberapa abad lebih tua dari usia Negara Amerika Serikat. Bahkan lebih lanjut, Dr. Barry menemukan reruntuhan, sisa-sisa peralatan, tulisan, digram, dan beberapa ilustrasi pada bebatuan untuk keperluan pendidikan di Sekolah Islam. Tulisan, diagram dan ilustrasi ini merupakan mata pelajaran matematika, sejarah, geografi, astronomi dan navigasi laut. Semuanya ditulis dalam tulisan Arab Kufi dari Afrika Utara.

Penemuan sisa-sisa sekolah Islam ini ditemukan dibeberapa lokasi seperti di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon Washoe, Hickison Summit Pas (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana). Sekolah-sekolah Islam ini diperkirakan berfungsi pada tahun 700-800 M. Keterangan yang sama juga ditulis olh Donald Cyr dalam bukunya yang berjudul Exploring Rock Art (Satna barbara, 1989).

Kedua, dalam bukunya Africa and the Discovery of America (1920), pakar sejarah dari Harvard University, Loe Weiner, menulis bahwa Colombus sendiri sebenarnya juga mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar di Karibia, Amerika Utara, Tengah dan Selatan, termasuk Canada. Tapi tak seperti Colombus yang ingin menguasai dan memperbudak penduduk asli Amerika, umat Islam datang untuk berdagang, berasimilasi dan melakukan perkawinan dengan orang-orang India suku Iroquis dan Algonquin. Colombus juga mengakui, dalam pelayaran antara Gibara dan Pantai Kuba, 21 Oktober 1492, ia melihat masjid berdiri diatas bukit dengan indahnya. Saat ini, reruntuhan masjid-masjid itu telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Ketiga, John Boyd Thacher dalam, bukunya Christopher Colombus yang terbit di New York, 1950, menunjukkan bahwa Colombus telah menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika sedang berlayar di dekat Cibara, bahagian tenggara pantai Cuba, ia menyaksikan mesjid di atas puncak bukit yang indah. Sementara itu, dalam rangkaian penelitian antropologis, para antropolog dan arkeolog memang menemukan reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta ayat-ayat al-Qur’an di Cuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Keempat, Clyde Ahmad Winters dalam bukunya Islam in Early North and South America, yang diterbitkan penerbit Al-Ittihad, Juli 1977, halaman 60 menyebutkan, para antropolog yang melakukan penelitian telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Prasasti itu menerangkan bahwa imigran Muslim pertama tersebut juga membawa gajah dari Afrika.

Sedangkan Ivan Van Sertima, yang dikenal karena karyanya They Came Before Colombus, menemukan kemiripan arsitrektur bangunan penduduk asli Amerika dengan kaum Muslim Afrika. Sedang dalam bukunya yang lain African Presence in Early America, juga menegaskan tentang telah adanya pemukiman Muslim Africa sebelum kehadiran Colombus di Amerika.

Kelima, ahli sejarah Jerman, Alexander Von Wuthenan juga memberikan bukti bahwa orang-orang Islam sudah berada di Amerika tahun 300-900 M. Artinya, umat Islam sudah ada di Amertika, paling tidak setengah abad sebelum Colombus lahir. Bukti berupa ukiran kayu berbentuk kepala manusia yang mirip dengan orang Arab diperkirakan dipahat tahun 300 dan 900 M. Beberapa ukiran kayu lainnya diambil gambarnya dan diteliti, ternyata memiliki kemiripan dengan orang Mesir.

Keenam, salah satu buku karya Gavin Menzies, seorang bekas pelaut yang menerbitkan hasil penelusurannya, menemukan peta empat pulau di Karibia yang dibuat pada tahun 1424 dan ditandatangani oleh Zuanne Pissigano, kartografer dari Venezia, yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Peta ini berarti dibuat 68 tahun sebelum Colombus mendarat di Amerika. Dua pulau pada peta ini kemudian diidentifikasi sebagai Puerto Rico dan Guadalupe.

Henry Ford dalam bukunya The Complete International Jew, terdapat cuplikan yang menjelaskan bagaimana kondisi riil Umat Islam pada akhir kekuasaan Islam di Spanyol, yang mengalami penyiksaan yang sangat luar biasa, dan bagaimana dari penyiksaan tersebut akhirnya ada yang melarikan diri bersama rombongan Colombus ke Amerika. Dalam buku tersebut dapat disarikan sebagai berikut :

Perjalanan Colombus dimulai 3 Agustus 1492, sehari setelah jatuhnya Granada, benteng terakhir umat Islam di Spanyol. Dalam pertarungan hidup-mati itu, 300 ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol oleh raja Ferdinand yang Kristen. Selanjutnya, dalam buku tersebut dikisahkan bagaimana perjuangan penggalanagan dana oleh kaum Yaahudi untuk mendukung perjalanan Colombus dan pada hakekatnya juga pelayaran bagi pelarian Yahudi Spanyol ke Amerika. Tapi ada bahagian informasi yang sengaja tidak dipublikasikan, yakni bahwa Colombus membawa dua kapal, yakni kapal Pinta dan Nina. Kedua kapal ini dibantu oleh nakhoda Muslim bersaudara. Martin Alonso Pinzon menakhodai kapal Pinta, dan Vicente Yanex Pinzon menakhodai kapal Nina. Keduanya menggunakan Spanyol namun keduanya sebenarnya masih keluarga Sultan Maroko Abu Zayan Muhammad III (1362-1366) yang menguasai kekhalifahan Marinid (1196-1465). Informasi tersebut juga ditemukan dalam buku karya John Boyd Thacher, Christopher Colombus, New York, 1950.

MUSLIM SEBAGAI PENEMU AMERIKA: HASIL PENGAMATAN LAPANGAN DAN PERSPEKTIF SUKU-SUKU INDIAN AMERIKA (CHEROKEE)

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Cherokee-muslim1

Hari ini, kalau kita membuka peta Amerika paling mutakhir buatan Rand McNally dan mencermati nama-nama tempat. Hampir di semua bagian benua ini akan ditemukan jejak-jejak umat Islam jauh sebelum Colombus. Di tengah kota Los Angeles misalnya, terdapat kawasan Alhambra, teluk El-Morro dan al-Amitos serta nama-nama kawasan seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Al-Cazar, Alameda, Alomar, al-Mansor, Almar, Alva, Amber, Azuredan La Habra.

Di bahagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illionis terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon dan Tullahoma. Di negara bagian Washington ada kota Salem. Di Karibia (berasal dari bahasa Arab Qariiban) dan Amerika Tengah terdapat kawasan bernama Jamaika, Pulau Cuba (dari kata Quba) dengan ibukotanya Havana (dari La-Habana). Juga nama-nama pulau Grenada, Barbados, Bahama dan Nassau.

Di Amerika Selatan terdapat nama kota seperti Cordova (di Argentinma), Al-Cantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Selanjutnya , ada nama-nama pegunungan seperti Appalachian (Afala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka (Abshaaruka) di pantai barat. Kota besar di negara bagian Ohio yang terletak di muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, nama Universitas Islam ternama pada masa kejayaan Islam di Andalusia.

Menurut Dr. Youssef Mroueh, hari ini di Amerika Utara terdapat 565 nama tempat, baik nergara bagian, kota, sungai, gunung, danau dan desa yang diambil dari nama Islamatau nama dengan akar kata dari bahasa Arab. Selebihnya, sebanyak 484 nama terdapat di Amerika Serikat dan 81 di Kanada. Nama-nama ini diberikan oleh penduduk asli yang telah ada sebelum Colombus menginjakkan kaninya di Amerika.

Dr. A. Zahoor juga menulis bahwa nama negara bagaian seperti Alabama berasal dari kata Allah Bamya. Nama negara bagian Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah dan Tenesse dari Tanasuh. Demikian njuga nama kota besar seperti Tallahassee di Florida, berasal dari bahasa Arab yang artinya ”Allah akan menganugerahkan sesuatu dikemudian hari”.

Dr. Mroueh juga menulis, beberapa nama yang dicatatnya merupakan nama kota suci seperti Mecca di Indiana. Medina merupakan nama paling populer di Amerika. Medina terdapat di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota. Medina di Ohio, Medina di Tenesse. Medina di Texas dengan penduduk 26 ribu jiwa. Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illionis, Moda di Utah dan Arva di Ontario Canada.

Ketika Colombus mendarat di kepulauan Bahama, 12 Oktober 1492, pulau itu sudah diberi nama Guanahani oleh penduduknya. Guanahani berasal dari kata Arab ikhwana (saudara), kemudian dibawa ke bahasa Mandika (kerajaan Islam di barat Afrika) yang berarti ”tempat keluarga Hani bersaudara”. Tapi kemudian Colombus secara ”seenaknya” memberinya nama San Salvador, dan merampas pulau ini dari pemilik awalnya.

Hari ini, seandainya kita mengunjungi Washington, dan sempat mengunjungi Perpustakaan Kongres (Library of Congress), dan meminta arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan Suku Indian Cherokee, salah satu suku terkemuka Indian, tahun 1787. Di arsip tersebut secara fakta akan ditemukan tandatangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak and Muhammad Ibn Abdullah. Nama suku Cherokee sendiri diperkirakan berasal dari bahasa Arab Sharkee

http://www.akhirzaman.info/images/stories/pics-akhirzaman-sains/cherokee-muslim3.jpg


Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam bidang perdagangan dan pemerintahan suku yang ternyata didasarkan pada hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian wanita suku Cherokee yang menutrup aurat, sedangkan kaum lelakinya memakai turban (sorban) dan gamis hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku Cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya secara perlahan punah atau dipunahkan dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadhan Ibn Wati.

Mengenai aksara Cherokee yang kemudian diteliti, digali dan dihidupkan kembali oleh seorang tokoh Cherokee modern bernama Sequoyah, adalah terdapatnya kemiripan antara aksara Cherokee yang disebut Syllabari dengan aksara Arab . Bahkan beberapa pahatan peninggalan lama Cherokee di Nevada, ternyata mempunyai kemiripan dengan aksara Arab.

Yang lebih mengherankan adalah, ternyata keterkaitan Islam/Arab tidak hanya dengan Suku Cherokke, tapi juga dengan suku-suku Indian lainnya, seperti Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Beberapa kepala suku Indian juga mengenakkan tutup kepala khas corang Islam. Misalnya kepala suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago dan Yuchi. Hal ini dibuktikan pada foto-foto antara tahun 1835 hingga 1870.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

1. Al-Qur’an berisi banyak sekali dorongan atau motivasi untuk melakukan rihlah dimuka bumi, dengan tujuan untuk dapat melihat keagungan ciptan-Nya berupa alam semesta dengan seluruh isinya; gunung dan lembah, langit bumi dan apa yang terdapat pada keduanya atau antara keduanya, tetumbuhan dan hewan-hewan. Juga dengan memperhatikan bukti-bukti arkeologis dan historis sejarah umat-umat terdahulu sehingga dapat menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Surat al-Muluk ayat 15 : “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalankah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”.

2. Nama-nama penulis, peneliti, penjelajah dan pembuat peta Muslim sebagai berikut: Muhammad bin Musa al-Razi (w. 273H/882M), Qasim bin Asbagh al-Bayani (244-340H/859-951M), Ahmad bin Muhd. Al-Razi (284-344H), Ahmad bin Umar bin Anas al-‘Azri al-Dalaie (393-476H/1002-1083M), Abu ‘Ubaid al-Bakri (432-487H/1040-1094M), Abdullah bin Ibrahim al-Hijari (kurun ke 6H/12M), al-Idrisi (110-1166M), Ibn Bashkawal (494-578H/1101-1183M), al-Yasa’ bin Isa bin Hazm al-Ghafiqi (w. 575H/1179M), Abu Hamid al-Gharnati (lahir 473H/1080-1081M), Mohammad bin Abi Bakr al-Zuhri (kurun ke 6H/12M), Abu Bakar bin al-‘Arabi (468-542H/1076-1148M), Ibn Jubayr (1145-1217M), Muhammad bin Ayub bin Ghalib al-Gharnaiti, Abu al-Hasan Ali bin Sa’id (610-685H/1213-1286M), Abu Abdullah Muhd. Al-Abdari, Muhd. Bin Abd. Al-Mun’im al-Hamiri (w. 900H/1494M) dan lainnya. pakar sejarah dan geografer Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels / Hamparan Emas dan tambang Permata), al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889M.

3. Dr. Barry Fell, arkeolog dan ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru jebolan Harvard University menunjukan bukti-bukti detail bahwa berabad-abad sebelum Colombus, telah bermukim kaum Muslimin dari Afrika Utara dan Barat di beua Amerika. Tak heran jika bahasa masyarakat Indian Pima dan Algonquain memiliki beberapa kosakata yang berasal dari bahasa Arab. Clyde Ahmad Winters dalam bukunya Islam in Early North and South America, yang diterbitkan penerbit Al-Ittihad, Juli 1977, halaman 60 menyebutkan, para antropolog yang melakukan penelitian telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Prasasti itu menerangkan bahwa imigran Muslim pertama tersebut juga membawa gajah dari Afrika. ahli sejarah Jerman, Alexander Von Wuthenan juga memberikan bukti bahwa orang-orang Islam sudah berada di Amerika tahun 300-900 M. Artinya, umat Islam sudah ada di Amertika, paling tidak setengah abad sebelum Colombus lahir.

4. Dalam peta Amerika paling mutakhir buatan Rand McNally dan mencermati nama-nama tempat. Hampir di semua bagian benua ini akan ditemukan jejak-jejak umat Islam jauh sebelum Colombus. Di tengah kota Los Angeles misalnya, terdapat kawasan Alhambra, teluk El-Morro dan al-Amitos serta nama-nama kawasan seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Al-Cazar, Alameda, Alomar, al-Mansor, Almar, Alva, Amber, Azuredan La Habra.

Di bahagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illionis terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon dan Tullahoma. Di negara bagian Washington ada kota Salem. Di Karibia (berasal dari bahasa Arab Qariiban) dan Amerika Tengah terdapat kawasan bernama Jamaika, Pulau Cuba (dari kata Quba) dengan ibukotanya Havana (dari La-Habana). Juga nama-nama pulau Grenada, Barbados, Bahama dan Nassau. Di Amerika Selatan terdapat nama kota seperti Cordova (di Argentinma), Al-Cantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Selanjutnya, ada nama-nama pegunungan seperti Appalachian (Afala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka (Abshaaruka) di pantai barat. Seluruhnya membuktikan hubungan antara Arab-Andalus-Mali-Afrika Barat dan Amerika.

DAFTAR BACAAN

Abdul Hakam Ash-Sha’idi, Dr, Bepergian (Rihlah) Secara Islam, terjemahan dari Ar-Rihlatu fil Islam, oleh Abdul Hayyie al-Kattanie, Gema Insani Press, jakarta, 1988.
Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi, Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels),
Ahmad, Ahmad Ramashan, Dr., al-Rihlat wa al-Rahalat al-Muslimun, Jeddah, Dar al-Bayan al-‘Arabi, (t.t.).
Al-Syarif al-Idrisi, Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq (Ekskursi dari yang rindu mengharungi Ufuk)
Anuar ‘Abdul ‘Alim, Dr., Ibn Majid al-Mallah, Dar al-Katib al-Arabi, 1967.
Anwar G. Chejne, Muslim Spain: Its History and Culture, Minneapolis, The University of Minneapolis Press, 1974.
Asma’ Wardah Bt Surtahman, Prof.Madya Dr. Ahmad Zaki Hj Berahim @ Ibrahim, Penemuan Benua Amerika Berdasarkan Keilmuan Tamadun Islam Di Andalusia: Sorotan Terhadap Pelayaran Eropah, makalah dibentangkan dalam Seminar Antarabangsa bertema “Andalusia 1300 tahun”, oleh USM Pulau Pinang bekerjasama dengan Jabatan Mufti Negeri Pulau Pinang, pada tanggal 5-6 Maret 2008.
Barry Fell, Dr. Saga America, New York, 1980
Chairul Akhmad, “Ibnu Battuta : Pemuda Pencari Tepi Dunia”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
Clyde Ahmad Winters, Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, Juli 1977
Diyah Kusumawardhani, “Petualangan Sindbad Menjelajahi Tujuh Lautan Menuju Cina”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
Donald Cyr, Exploring Rock Art, Satna Barbara, 1989
Dwi Hardianto, “Penjelajah : Kisah Para Pembuat Peta”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
------------------, “Laksamana Cheng Ho : sebelum Colombus Menembus Atlantik”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
------------------, “Cheroke Suku Indian Muslim yang musnah”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H
Eman Mulyatman, “Hijrah dan Perjalanan Peradaban Baru”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H
Herry Nurdi (Pemred), Majalah Islam Sabili, nomor 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430 H, edisi khusus (Special Edition) “The Great Muslim Travelers”, Penerbit PT Bina Media Sabili, jakarta, 2009.
Herry Nurdi, “Para Sahabat : Pengembara di Zaman Nabi”, sebagaimana termuat dalam Majalah Islam Sabili , Edisi Khusus (Special Edition), The Great Muslim Travelers, nomot 13 tahun XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 1430H.
Husin Mu’nis, Tarikh al-Jugrafiyah wa al-Jugrafiyyin fi al-Andalus, Madrid, Mathba’ah Ma’had al-Dirasat al-Islamiyyah, 1967.
‘Izzuddin Farag, Fadl ‘Ulama al-Muslimin ‘ala al-Hadarah al-Urubiyahh.(t.t.)
Ivan Van Sertima, They Came Before Colombus
John Boyd Thacher, Christopher Colombus, New York, 1950.
Loe Weiner, Africa and the Discovery of America, Harvard University, 1920.
Yossef Mroueh, Dr. Prepatory Committe for International Festivals to Celebrate the Millenium of the Muslims Arrival to the America tahun 199

Artikel terkait:

Penemu Benua Amerika Bukan Columbus tapi Laksamana Ceng Ho atau Zheng He?

http://www.hilman.web.id/posting/blog/627/penemu-benua-amerika-bukan-columbus-tapi-laksamana-ceng-ho-atau-zheng-he.html?idv=150

Precolumbian Muslim di Amerika

http://ridwan202.wordpress.com/2009/12/28/mana-yang-benar-muslim-atau-colombus-penemu-benua-amerika/

Sejarah Islam di Amerika Tentang Suku Indian Muslim Sebelum Columbus

http://dennimeilizon.blogdetik.com/index.php/tag/muslim-amerikacolombusamerika/

Sebelum Columbus Menembus Atlantik

http://www.tegakkanislam.co.cc/2010/05/sebelum-columbus-menembus-atlantik.html

Columbus dan Pemalsuan Penemuan Benua Amerika

http://gumuxranger.web.id/documents/columbus_dan_pemalsuan_penemuan_benua_amerika.html

Columbus Bukan Penemu Benua Amerika, Sudah Ada Muslim Disana

http://intansafitria.wordpress.com/2009/10/28/colombus-bukan-penemu-benua-amerika-sudah-ada-muslim-disana/

Penemu Benua Amerika Sebenarnya

http://decky-murtaza.blogspot.com/2010/04/penemu-benua-amerika-sebenarnya.html

Columbus Bukan Penemu Amerika!

http://eagle-alone.blogspot.com/2009/10/columbus-bukan-penemu-amerika.html

Bukan Christhopher Columbus, Bukan Pula Amerigo Vespucci

https://id-id.facebook.com/note.php?note_id=104560556247180

http://www.nahimunkar.com


HAHAHAHAHA...ABIS BACA INI PASTI ADA YANG KOMENT T.A.Q.I.Y.A ...... MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 416135 MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? 416135


saya juga pernah membaca buku ini, memang penemu2 benua itu mayoritas umat islam, karna umat islam pada waktu itu kebanyakan berdagang antar benua khususnya negara timur tengah, saya setuju bukan karna saya dukung islam, tapi itu berdasarkan fakta, kenapa saya berbicara demikian.. sebab pada waktu jaman itu masyarakat eropa dan benua2 lain masih dalam jaman kegelapan, jauh dari peradaban...

freeman
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 23
Age : 55
Location : jakarta
Job/hobbies : membaca dan mengkaji buku2 semua agama
Humor : apakah benar agama kalian...????????
Reputation : 3
Points : 5102
Registration date : 2010-06-26

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by Sal-iblis Fri 02 Jul 2010, 3:43 pm

Betul Boss Freeman, akupun sepakat dengan anda. Pernyataan anda sangat bijak sekali.
Sal-iblis
Sal-iblis
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 56
Reputation : 7
Points : 5187
Registration date : 2010-06-19

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by taro Fri 02 Jul 2010, 11:51 pm

gusti_bara wrote:DAH MENJADI RAHASIA UMUM BAHWA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA...BAIK ILMIAH, SEJARAH MAUPUN LAIN-LAINNYA...

PENEMU BENUA AMRIK ADALAH ORANG ISLAM TETAPI KRISTEN BERKOAR2 BHW YANG MENEMUKAN AMRIK ADALAH KOLUMBUS...MENGAPA DEMIKIAN?


ckckck...
napa mau permasalahin siapa yang nemu benua amerika???
emang ada untungnya klu orang islam yang menemukan???

klu sekarang sejarah mencatat klu colombus yang menemukan benua amerika maka harusnya lebih tepatnya lagi suku indianlah yang pertama menemukan benua amerika dan menetap di sana...
ckckck...

lagian salah sendiri kenapa tidak dipatenkan oleh muslim sebelum dipatenkan oleh colombus...
hahaha...
sekarang klu lo berkoar-koar pun tentang penemu amerika bukan colombus ya sudah terlambat semua orang sudah tahu colombuslah penemu benua amerika......
kasian....

1lagi...
mana bukti sejarah klu sudah ada peradaban muslim di amerika???
taro
taro
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 667
Reputation : -47
Points : 5843
Registration date : 2010-02-21

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by gusti_bara Sun 04 Jul 2010, 10:55 am

taro wrote:
gusti_bara wrote:DAH MENJADI RAHASIA UMUM BAHWA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA...BAIK ILMIAH, SEJARAH MAUPUN LAIN-LAINNYA...

PENEMU BENUA AMRIK ADALAH ORANG ISLAM TETAPI KRISTEN BERKOAR2 BHW YANG MENEMUKAN AMRIK ADALAH KOLUMBUS...MENGAPA DEMIKIAN?


ckckck...
napa mau permasalahin siapa yang nemu benua amerika???
emang ada untungnya klu orang islam yang menemukan???

klu sekarang sejarah mencatat klu colombus yang menemukan benua amerika maka harusnya lebih tepatnya lagi suku indianlah yang pertama menemukan benua amerika dan menetap di sana...
ckckck...

lagian salah sendiri kenapa tidak dipatenkan oleh muslim sebelum dipatenkan oleh colombus...
hahaha...
sekarang klu lo berkoar-koar pun tentang penemu amerika bukan colombus ya sudah terlambat semua orang sudah tahu colombuslah penemu benua amerika......
kasian....

1lagi...
mana bukti sejarah klu sudah ada peradaban muslim di amerika???

INTINYA SEJARAH DAN AJARAN KRISTEN ADALAH HOAX.....ANE DAH BIKIN TRIT BARU TUH TTG KEHOAXAN SEJARAH KRISTEN...
MONGGO SILAHKAN DITANGGAPI....
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7483
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by taro Mon 05 Jul 2010, 8:52 pm

gusti_bara wrote:
taro wrote:
gusti_bara wrote:DAH MENJADI RAHASIA UMUM BAHWA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA...BAIK ILMIAH, SEJARAH MAUPUN LAIN-LAINNYA...

PENEMU BENUA AMRIK ADALAH ORANG ISLAM TETAPI KRISTEN BERKOAR2 BHW YANG MENEMUKAN AMRIK ADALAH KOLUMBUS...MENGAPA DEMIKIAN?


ckckck...
napa mau permasalahin siapa yang nemu benua amerika???
emang ada untungnya klu orang islam yang menemukan???

klu sekarang sejarah mencatat klu colombus yang menemukan benua amerika maka harusnya lebih tepatnya lagi suku indianlah yang pertama menemukan benua amerika dan menetap di sana...
ckckck...

lagian salah sendiri kenapa tidak dipatenkan oleh muslim sebelum dipatenkan oleh colombus...
hahaha...
sekarang klu lo berkoar-koar pun tentang penemu amerika bukan colombus ya sudah terlambat semua orang sudah tahu colombuslah penemu benua amerika......
kasian....

1lagi...
mana bukti sejarah klu sudah ada peradaban muslim di amerika???

INTINYA SEJARAH DAN AJARAN KRISTEN ADALAH HOAX.....ANE DAH BIKIN TRIT BARU TUH TTG KEHOAXAN SEJARAH KRISTEN...
MONGGO SILAHKAN DITANGGAPI....

gak bisa nunjukin bukti sejarah tentang penemuan benua Amerika ya???
ckckck...
makanya klu buat tread tuh harus bisa dipertanggungjawabkan...
hahaha...
taro
taro
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 667
Reputation : -47
Points : 5843
Registration date : 2010-02-21

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by gusti_bara Mon 05 Jul 2010, 10:58 pm

taro wrote:
gusti_bara wrote:
taro wrote:
gusti_bara wrote:DAH MENJADI RAHASIA UMUM BAHWA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA...BAIK ILMIAH, SEJARAH MAUPUN LAIN-LAINNYA...

PENEMU BENUA AMRIK ADALAH ORANG ISLAM TETAPI KRISTEN BERKOAR2 BHW YANG MENEMUKAN AMRIK ADALAH KOLUMBUS...MENGAPA DEMIKIAN?


ckckck...
napa mau permasalahin siapa yang nemu benua amerika???
emang ada untungnya klu orang islam yang menemukan???

klu sekarang sejarah mencatat klu colombus yang menemukan benua amerika maka harusnya lebih tepatnya lagi suku indianlah yang pertama menemukan benua amerika dan menetap di sana...
ckckck...

lagian salah sendiri kenapa tidak dipatenkan oleh muslim sebelum dipatenkan oleh colombus...
hahaha...
sekarang klu lo berkoar-koar pun tentang penemu amerika bukan colombus ya sudah terlambat semua orang sudah tahu colombuslah penemu benua amerika......
kasian....

1lagi...
mana bukti sejarah klu sudah ada peradaban muslim di amerika???

INTINYA SEJARAH DAN AJARAN KRISTEN ADALAH HOAX.....ANE DAH BIKIN TRIT BARU TUH TTG KEHOAXAN SEJARAH KRISTEN...
MONGGO SILAHKAN DITANGGAPI....

gak bisa nunjukin bukti sejarah tentang penemuan benua Amerika ya???
ckckck...
makanya klu buat tread tuh harus bisa dipertanggungjawabkan...
hahaha...

HEHEHEHEE....TARO PURA PURA GAK BISA BACA APA KELELAHAN KALO BACA SEJARAH YANG NYATA YAH... BACA DONG TUH ARTIKEL NYANG DIATAS.....
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7483
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by vampir kristus Sun 29 Aug 2010, 1:09 am

wkwkwkwk...benar2 sejarah kristen adalah hoax...sok klaim...
vampir kristus
vampir kristus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1070
Age : 34
Location : palangkaraya
Humor : bang yes lagi mencret
Reputation : 56
Points : 6332
Registration date : 2010-04-24

http:// laskarislam.indonesianforum.net/

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by vampir kristus Sun 29 Aug 2010, 1:10 am

wkwkwkwk...benar2 sejarah kristen adalah hoax...sok klaim...
vampir kristus
vampir kristus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1070
Age : 34
Location : palangkaraya
Humor : bang yes lagi mencret
Reputation : 56
Points : 6332
Registration date : 2010-04-24

http:// laskarislam.indonesianforum.net/

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by answering-ff Sun 26 Sep 2010, 12:06 am

sundul...
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8936
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA???? Empty Re: MENGAPA KRISTEN SELALU MEMUTARBALIKKAN FAKTA????

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum