MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 112 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 112 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

3 posters

Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

Post by kemzoft Wed 02 Jun 2010, 3:39 pm

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbilalamin.
Dari hari ke hari semakin Intelektual Non Muslim yang tersadar dan mereka akhirnya memeluk Agama Islam karena HIDAYAH dari ALLAH SWT, karena Kepandaiannya dan Kesadaran Intelektualnya. Mereka masuk Islam bukan karena iming-iming Mie Instan, Uang, Materi ataupun Pekerjaan yg dijanjikan, tapi karena mereka adalah orang-orang yang mau berfikir. Betapa selama ini mereka telah terpedaya & tertipu. Semoga kesadaran mereka bisa membawa dirinya dan keluarganya kearah Keselamatan Dunia dan Akhirat. Amiiin....

Untuk mengetahui mengapa banyak Non Muslim berpindah ke agama Islam,
berikut beberapa contoh :

1. Mantan Penasihat Presiden Nixon Menemukan Islam
Berbagai posisi penting dalam pemerintahan Amerika Serikat (AS) pernah ditempati Robert Dickson Crane. Dia pernah menjabat sebagai penasihat politik luar negeri untuk Presiden AS ke-37, Richard Nixon, dari 1963 sampai 1968, dan untuk waktu yang sangat singkat menjabat wakil direktur perencanaan Dewan Keamanan Nasional pada masa pemerintahan Nixon, serta menjadi duta besar untuk Uni Emirat Arab (UEA) di masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan.

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Robert_dickson_100419214540

Setelah memeluk Islam, lelaki kelahiran Cambridge, Massachusetts, AS, 26 Maret 1929 ini lebih banyak berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang mengkampanyekan tentang Islam. Perjalanan Crane dalam menemukan Islam cukup panjang. Nenek moyang Crane dari garis ibu berasal dari daratan Eropa yang bermigrasi ke wilayah Amerika.

Keluarganya datang ke New Haven, Connecticut, pada 1636. Beberapa di antara mereka menetap di Elizabethtown (sekarang Elizabeth), New Jersey. Sementara nenek dari pihak ayahnya berasal dari suku Indian Cherokee. Meski berasal dari kalangan suku Indian, namun keluarga besar Crane tetap menomorsatukan urusan pendidikan. Ayah Crane merupakan seorang pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Harvard.

Sementara keluarga besar ibunya dikenal publik Amerika sebagai salah satu penyokong finansial Universitas Northwestern. Karenanya tak mengherankan jika sedari kecil hingga dewasa ia mendapatkan pendidikan yang memadai.

Selepas menamatkan pendidikan menengah atas, Crane sempat berkuliah di Universitas Harvard, namun tidak sampai tamat. Kemudian ia melanjutkan pendidikan setingkat sarjana muda di Universitas Northwestern. Setelah lulus dari Northwestern, ia diminta untuk membantu menjalankan usaha keluarga.

Kemudian kedua orang tuanya memintanya untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Harvard. Sejak muda, Crane gemar menulis berbagai artikel. Salah satu artikel yang pernah ditulisnya adalah mengenai strategi ruang angkasa Soviet. Ketika pecah Krisis Misil Kuba, ia menulis sebuah artikel panjang tentang strategi perang psikis.

"Saya sudah menduga bahwa Soviet akan memenangkan krisis misil itu. Setiap orang berpikir bahwa Amerika Serikat akan menundukkan mereka, tetapi bagi saya jelas bahwa tujuan Krushchev (pemimpin Soviet kala itu, red) bukanlah mengintimidasi atau menggunakan misinya untuk melawan Amerika Serikat. Tujuannya adalah mengkonsolidasi kekuatan Komunis di Kuba. Caranya adalah dengan memasang misil-misil tersebut, kemudian menariknya kembali dengan jaminan komitmen Amerika agar tidak mencampuri urusan Fidel Castro, itulah yang sebenarnya terjadi,’’ papar Crane dalam buku American Jihad, Islam After Malcolm X, karya Steven Barbosa.

Tanpa ia duga, artikel tersebut dibaca oleh mantan orang nomor satu di Amerika, Richard Nixon. Nixon membacanya di atas pesawat dalam penerbangan dari California ke New York. "Dia memanggil saya segera setelah mendarat, pada Januari 1963, dan bertanya apakah saya bersedia menjadi penasihatnya untuk urusan politik luar negeri," ungkap Crane.

Sebagai penasihat presiden tentunya ia harus menguasai berbagai aspek persoalan terkait dengan politik luar negeri. Tugas utamanya saat itu adalah mengumpulkan artikel-artikel terbaik pada setiap pokok persoalan dan menggabungkan semua artikel tersebut menjadi buku ringkasan untuk dibaca oleh Nixon.

Berbagai macam artikel dibacanya, salah satunya adalah mengenai agama. Ia tertarik untuk membaca tentang bermacam-macam agama. Dan dia ingin mengetahui tentang Islam. "Saat itu saya telah membaca sedikit tentang Islam, sebab saya pikir Islam akan menjadi sekutu Amerika Serikat yang paling kuat dan tahan lama untuk melawan Komunisme. Sebab kami berdua, saya dan Nixon, memandang Komunisme sebagai ancaman dunia," tutur Crane.

Saat Nixon hendak mencalonkan diri sebagai Presiden AS, Crane termasuk salah satu orang terdekat Nixon yang tidak memberikan dukungan. Terlebih lagi pemikirannya yang kerap berseberangan dengan ketua tim sukses Henry Kissinger, membuatnya disingkirkan selama masa kampanye 1968.

Setelah terpilih menjadi Presiden AS ke-37, Nixon menunjuk Crane menjadi wakil direktur perencanaan untuk Dewan Keamanan Nasional. Sementara posisi direktur dipegang oleh Kissinger. Namun, hubungannya yang kurang harmonis dengan Kissinger membuat Crane tersingkir dari Dewan Keamanan Nasional.

Crane mengakui pada awalnya tidak pernah memikirkan Islam secara serius. Yang diketahuinya tentang Islam hanyalah bahwa Muslim yang baik harus membunuh orang Kristen dan surga orang Muslim seperti rumah pelacuran. "Saya sangat muak dan tidak pernah berhasrat mempelajari agama ini. Agama ini sangat primitif. Dan saya menasihati Nixon untuk menggunakan Islam sebagai sekutu untuk melawan komunis. Saya pikir Islam adalah agama yang menjijikkan, tetapi paling tidak, dapat digunakan untuk melawan komunisme," kata dia memaparkan.

Tetapi, sebuah perjamuan makan di Bahrain mengubah pandangannya tentang Islam. Saat itu musim panas tahun 1977, Crane beserta istrinya sedang berada di Bahrain. Di tengah suhu yang begitu panas, sang istri memintanya menemani melihat-lihat istana di Al-Muharraq, yang merupakan kota dagang tertua di dunia. Kota ini hanya terdiri dari lorong-lorong sempit, seperti sebuah jaringan jalan yang semrawut.

Kondisi jalan yang semrawut ini membuat Crane dan istrinya tersesat di tengah keramaian. Dalam kondisi bingung, tiba-tiba ada orang tua lewat di depannya dan mengajak Crane ke rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasinya saat itu. Crane beserta istri kemudian menghabiskan sisa hari mereka di sana. Sang tuan rumah menjamu mereka dengan berbagai macam makanan.

"Kami berbicara tentang berbagai hal, dan dia mengatakan bahwa dia seorang Muslim. Saya sungguh terpesona karena dia benar-benar orang baik. Kami tidak pernah membicarakan tentang Islam. Kami berbincang tentang apa-apa yang baik di dunia, tentang hal-hal yang buruk di dunia, dan tentang apa yang penting di dunia. Juga tentang peran Tuhan di dunia, tetapi tidak mengenai agama Islam,’’ ujar dia mengenang.

Momen tersebut benar-benar membekas dalam dirinya. Setelah perjamuan tersebut, Crane mulai berpikir apakah sebaiknya ia mulai mempelajari agama Islam. Ia pun mempelajari Islam, dan menyadari bahwa segala sesuatu dalam Islam adalah benar-benar apa yang selama ini selalu diyakininya.

Pada tahun 1980, ia berkesempatan mengikuti sebuah konferensi tentang gerakan Islam di New Hampshire. Seluruh pemikir besar dari gerakan Islam dunia hadir di sana. Ketika waktu makan siang tiba, Crane lebih memilih bergabung bersama para tamu asing. Yang ada dalam pikirannya saat itu hanyalah keinginan untuk belajar sebanyak mungkin dari mereka.

Tanpa banyak bertanya, Crane kemudian mengikuti langkah para delegasi asing ini ke sebuah ruangan yang lantainya ditutupi permadani. Semula ia mengira mereka akan makan siang. Namun, dia baru menyadari kalau hari itu adalah hari Jumat.

"Mereka akan melakukan shalat Jumat. Saya memutuskan sebaiknya saya meninggalkan mereka. Tetapi saya pikir itu akan menyinggung perasaan mereka. Lalu saya hanya duduk di bagian belakang ruangan," ujar. Yang bertindak selaku imam shalat saat itu adalah Hasan Al-Turabi, seorang tokoh terkemuka gerakan Islam internasional asal Sudan. Menyaksikan Al-Turabi bersujud, Crane pun terhenyak sesaat.

"Saya menyadari bahwa dia membungkuk kepada Allah. Jika dia dapat bersujud kepada Allah maka itu artinya dia sepuluh kali lebih baik dari saya. Saya memutuskan bahwa saya juga harus bersujud," batinnya. Dia merasa mendapatkan teladan dari situ. Saat itu juga, Crane bersujud dan memutus kan untuk menjadi seorang Muslim.

2. Alexander Litvinenko, Masuk Islam Dua Hari Menjelang Kematian

Nama Alexander Litvinenko mungkin tidak begitu asing terdengar di telinga sebagian masyarakat dunia. Sosoknya memang sempat menghiasi pemberitaan di berbagai media internasional pada paruh kedua tahun 2006 silam, setelah kematiannya terungkap karena dibunuh dengan racun sejenis bahan radio aktif isotop polonium 210.

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Alexander_100430075652

Sebelum ajal menjemput, ternyata mantan agen mata-mata rahasia badan intelijen Rusia, Federal Security Sevice itu berpesan agar ia dimakamkan dengan cara Islam. Memang, saat itu hanya beberapa orang terdekat Litvinenko yang mengetahui perihal keislamannya.

Sejumlah media massa internasional memberitakan bahwa upacara pemakamannya memang dilakukan secara rahasia yang dihadiri sedikitnya 30 orang kerabat dekat Litvinenko. Upacara pemakamannya sendiri dilangsungkan di kawasan utara Kota London, Inggris. Upacara terpisah untuk menghormatinya yang terakhir kali juga diselenggarakan di Masjid Regent's Park, London. Ini sesuai dengan keinginannya agar prosesi pemakamannya diselenggarakan sesuai dengan syariat Islam.

Bahkan sang ayah, Walter Litvinenko, dilaporkan ikut menghadiri upacara di Masjid Regent's Park bersama pentolan pejuang Chechnya, Akhmed Zakayev. Kerabat Litvinenko mengatakan, ayah tiga anak itu sudah menjadi Muslim sebelum meninggal.

Menurut Walter, anak laki-lakinya itu sudah menyatakan diri masuk Islam saat terbaring sekarat di Rumah Sakit London sampai akhirnya meninggal pada 23 November 2006. ''Litvinenko masuk Islam dua hari sebelum ajal menjemput,'' kata Walter kepada Radio Free Europe.

Dalam wawancara dengan surat kabar Rusia, Kommersant, yang dikutip Times Online edisi 5 Desember 2006, Walter mengatakan, anaknya yang semula memeluk Kristen Ortodoks menyatakan permintaan terakhirnya sebelum meninggal, yaitu agar ia dimakamkan secara Islam. ''Dia bilang, ingin dikubur dengan cara Islam. Saya bilang, semuanya akan dilakukan seperti yang dia inginkan. Kami sudah memiliki seorang Muslim di keluarga kami. Namun yang paling penting adalah meyakini Yang Maha Besar, Tuhan itu satu,'' papar Walter.

Sementara seorang kolega Litvinenko, Ghayasuddin Siddiqui, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Parlemen Muslim Britania Raya, mengungkapkan bahwa Litvinenko telah resmi memeluk Islam beberapa hari sebelum ia diracun. Sedangkan Akhmed Zakayev, yang pernah bertetangga dengan Litvinenko, berkata, ''Sehari sebelum kematiannya, dia (Litvinenko) minta dibacakan Alquran dan mengatakan kepada istrinya dan anggota keluarga lainnya bahwa dia menginginkan agar dimakamkan dalam tradisi Islam.''

Tak diperoleh keterangan alasan Litvinenko memeluk Islam. Namun, dari beberapa situs yang mengungkapkan perjalanan kariernya, tampaknya Litvinenko kecewa pada sikap Pemerintah Rusia yang selalu memerangi kelompok Muslim Chechnya. Karena itu pula, sejumlah situs mengungkapkan, pembunuhan atas Litvinenko terkait dengan sejumlah pernyataannya yang menyinggung kebijakan Pemerintah Rusia saat itu.

Selain itu, ketertarikan Litvinenko pada Islam tampak dengan sikap umat Islam yang damai dan akan bertindak bila mereka terdesak demi mempertahankan diri. Ia melihat, umat Islam senantiasa berjuang untuk perdamaian. Ayahnya, Walter Litvinenko, mengatakan, anaknya itu tumbuh kecewa dengan apa yang disebut hierarki dalam gereja Ortodoks Rusia. Ia sudah berusaha menyampaikan ketidaksimpatikannya atas sikap gereja, namun tak dituruti.

3. Penulis Jerry Gray Mualaf yang Cinta Indonesia

BEKASI -- Jerry D Gray, penulis sejumlah buku laris, ternyata seorang mualaf yang sangat mencintai Indonesia dengan mengurus naturalisasinya dari warga AS ke WNI, menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Jakarta.
"Bagi saya Indonesia itu ibarat surga. Saya sudah ke banyak negara dan di sini saya mendapatkan kedamaian bergaul dan berinteraksi sosial dengankomunitas Muslim terbesar di dunia," ujar Jerry, di Bekasi, Minggu.

Beristrikan seorang perempuan Tasikmalaya dan dikaruniai seorang anak laki, Jerry menyatakan memiliki banyak kegiatan di Indonesia yang membuat dia makin betah yaitu memberikan pengajian, berbagi pengalaman dan menulis buku.

Tidak banyak orang yang menyangka Jerry D. Gray, warga AS yang pernah menjadi prajurit angkatan udara negara adidaya itu, ternyata seorang mualaf yang tekun beribadah.

Jerry mengatakan, menjalankan ajaran Islam secara kaffah sebagaimana diajarkan dalam kitab suci Al`Quran. Semua itu baru terlaksana setelah berproses dalam waktu cukup lama.

Bagi penulis sejumlah buku di antaranya "Deadly Mist", "Demokrasi Barbar ala AS` dan "Dosa-dosa Media Amerika" itu, ketertarikan terhadap Islam dimulai justru dari tanah Arab tempat ajaran Islam itu sendiri pertama kali diturunkan kepada Rasul Allah SWT.

Sebagai AU yang ditugaskan di Arab Saudi, ia melihat betapa khusyuk dan ikhlasnya orang menjalankan shalat hingga mau meninggalkan segala aktivitas mereka termasuk berkaitan dengan uang sekalipun.

"Ketika mengalun suara adzan, dipinggir jalan orang pada shalat, karyawan toko dan mall semua shalat dan barang dibiarkan begitu saja namun tidak ada yang hilang. Semua melaksanakan shalat dengan khusuk," ujar Jerry, yang pernah selama 2,5 tahun menjadi wartawan di sebuah TV swasta di Indonesia itu.

Ia menjadi bingung sekaligus takjub. Setelahnya kesadaran untuk mengenal ajaran Islam langsung tak tertahankan. Ia melihat cahaya iman justru setelah melihat orang-orang melaksanakan Shalat.

Jerry mengaku ketika pertama kali memegang kitab suci Al Qur`an badannya langsung merinding, ketika akan membaca hatinya bergetar dan sejurus kemudian suara tangis mengiringinya membaca terpatah-patah ayat Al Qur`an.

Setelah hatinya merasa mantap ia kemudian memilih menjadi mualaf di Arab Saudi. Keislamannya belum serta merta jadi mantap. Ia pertama kali hanya melaksanakan shalat dua kali dalam seminggu.

"Ketika tertimpa musibah saya bawa shalat, ternyata saya dapatkan ketenangan dan musibah hilang. Setelah itu saya makin rajin shalat," ujar Jerry yang kini berisitrikan wanita asal Tasikmalaya Jabar itu.

Kini dalam kesehariannya, Jerry seringkali dimintai pandangan-pandangannya tentang Islam, demokrasi, dan terorisme. "Islam itu agama rahmatan lil alamin dan orang Islam bukanlah teroris," ujar ayah satu anak itu.

Bagi mantan wartawan CNBC itu, Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia merupakan surga yang ada di dunia. Ia pun kini tengah mengurus naturalisasi dengan menjadi WNI sebagai ranah perjuangannya terhadap Islam.

4. Melanie Georgiades, Islamnya Penyanyi Rap Prancis

"Saya belum menemukan solusi untuk penyelesaian masalah yang selama ini dihadapi, baik dari psikiater maupun dokter jiwa. Namun, hanya saya dapatkan di agama Islam.'' Majalah Paris Match edisi 8 Oktober 2009 lalu, dalam salah satu artikelnya menurunkan tulisan mengenai keputusan penyanyi Rap asal Prancis, Diam's alias Melanie Georgiades untuk mengenakan jilbab. Semenjak mengenakan jilbab, Diam's tidak pernah meninggalkan rumah tanpa menutupi rambutnya.
Tak hanya itu, rapper Prancis ini juga menolak bersalaman dan berciuman dengan selain muhrimnya. Paris Match juga melaporkan perihal aktivitas Diam's yang tengah mengikuti shalat Jumat di Masjid Gennevilliers yang selama ini terkenal menyebarkan Islam secara toleran, sehingga dapat diterima oleh masyarakat setempat.

Sebelumnya majalah berita mingguan di Prancis ini pernah memuat foto Diam's yang mengenakan jilbab dan keluar dari sebuah masjid di wilayah ibu kota Paris. Foto tersebut diambil secara sembunyi-sembunyi oleh fotografer majalah tersebut pada 8 September 2009 lalu, ketika Diam's baru keluar dari Masjid Gunfille di bilangan Timur Laut Paris, dengan ditemani suaminya. Dalam foto itu, Diam's berpenampilan sangat kontras dari penampilan-penampilannya di layar televisi sebagai penyanyi rap. Kali ini, Diam's sungguh terlihat sebagai seorang Muslimah tulen dengan mengenakan baju kurung (abaya) dan jilbab panjang berwarna hitam.

Majalah dengan tiras yang sangat luas di Prancis ini pernah meminta konfirmasi sekitar alasan Diam's memeluk Islam, namun dia menolak untuk memberikan komentar sekitar kepindahan agamanya itu. Majalah itu mengatakan bahwa perubahan secara drastis dalam hidup Diam's terjadi setelah dua bulan pesohor Prancis itu menikah dengan pemuda Muslim bernama Aziz. Ditambahkan, kepindahan agama Diam's karena yang bersangkutan akhir-akhir ini tengah mengalami depresi besar seiring dengan ketenaran dan kesuksesan yang diraihnya.

Kondisi tersebut, sebagaimana dikutip dari Paris Match, membuat Diam's mengisolasi diri dan melakukan pencarian alternatif yang tepat untuk hidupnya.

''Saya belum menemukan solusi untuk penyelesaian masalah yang selama ini dihadapi, baik dari psikiater maupun dokter jiwa. Namun, hanya saya dapatkan di agama Islam.''

Menurut kesaksian sebagian temannya, masuk Islamnya Diam's karena dia banyak berteman dengan para artis keturunan imigran. Terutama teman dekat perempuannya, artis Prancis berdarah Maroko, Amel Bent, dan artis gaek, Jamal Dabouz, yang banyak mendukung karier keartisannya selama ini.

Paris Match juga menceritakan kondisi Diam's saat masih kecil, khususnya setelah kedua orang tuanya yang beragama Katolik bercerai, dan setelah upaya bunuh diri Diam's pada usia 15 tahun. Sebagaimana pengakuan Diam's, ''Kemasyhuran dan kekayaan tidak membuat saya tenteram sesuai yang diinginkan, dan saya hanya mendapatkan solusinya dari Allah SWT.''

Karier musiknya
Dilahirkan di Siprus, Yunani, pada 25 Juli 1980, dari bapak dan ibu berkebangsaan Prancis. Setelah orang tuanya bercerai, Diam's yang masih balita diasuh dan tinggal bersama ibunya di salah satu distrik di Paris, yakni Essonne. Karier Diam's di dunia musik, khususnya jenis musik rap dan hip hop, dimulai bersama grup musik amatiran di sebuah distrik di Paris sejak 1994. Dan, dalam beberapa tahun berkat suaranya yang khas dan memiliki kekuatan karakter, lagu rap Diam's banyak diminati para penikmat musik rap di dalam dan luar Prancis.

Pada 2005, Diam's memulai debutnya sebagai penulis lagu dengan karyanya yang berjudul ''Ma Philosophie''. Lagu ''Ma Philosophie'' ini dipopulerkan oleh bintang pop idola Prancis, Amel Bent. Pada tahun yang sama, ia juga diketahui pernah berkolaborasi dengan penyanyi berdarah Indonesia, Anggun C Sasmi, untuk lagunya ''Juste etre Une Femme (Just to be a Woman)'', yang sering dimunculkan dalam versi Prancis.

Berbagai macam penghargaan pernah diraih Diam's, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Album Brut de Femme yang dirilis pada 2003 merupakan salah satu debutnya di indusrtri musik Prancis yang berhasil mendapatkan penghargaan emas atas prestasi penjualan album. Pada 2006, ia memenangkan penghargaan untuk Best French Act dalam ajang MTV Europe Music Awards.

Album Dans Ma Bulle (Inside my Bubble) yang dirilis pada Februari 2006 mendapat penghargaan sebagai album terbaik dalam NRJ Music Awards 2006, yakni sebuah ajang penghargaan tertinggi bagi para insan musik Prancis. Dalam ajang yang sama, Diam's juga dinobatkan sebagai penyanyi terbaik, sementara lagu ''La Boulette (The Moron)'' yang merupakan single pertama dari album Dans Ma Bulle ditetapkan sebagai lagu terbaik.

Di Prancis, Diam's juga terkenal karena aktivitas politiknya. Lirik-lirik lagu yang dibawakan Diam's kerap menyinggung mengenai isu-isu politik yang tengah hangat di negara mode tersebut. Isi bait lagunya, antara lain, berupa dukungan terhadap para warga imigran, dan perlawanan terhadap perlakuan diskriminasi dari kelompok garis kanan Prancis di bawah pimpinan Jean-Marie Le Pen. Bahkan, putri Le Pen, Marine, pernah mengajak berdialog langsung artis rap ini sekitar permasalahan imigran. Tetapi Diam's tidak mengindahkan ajakan tersebut.

Tidak hanya Le Pen, Presiden Prancis saat ini, Nicolas Sarkozy, diketahui juga menjadi salah satu petinggi di negara tersebut yang mendapat kritikan dalam bait-bait lagu yang dinyanyikan Diam's. Lagu-lagu Diam's ini memang kerap diputar dalam propaganda amnesti internasional.

Tetap bermusik
Sekalipun telah menjadi Muslimah dan mengenakan jilbab dalam arti yang sebenarnya, bukan berarti karier musik Diam's akan surut dan tenggelam. Diam's dikabarkan akan tetap bermusik, namun dia akan membawakan genre musik yang berbeda, tentunya. Sekarang pun, Diam's tengah menyiapkan album barunya yang bertema Anak-Anak Sahara, yang mengisahkan bencana kelaparan dan penderitaan yang dialami oleh anak-anak di alam Sahara, Benua Afrika.

Dalam sebuah klip terbarunya, Diam's tetap membawakan lagu-lagu rap, namun dengan gaya dandanan yang tampak berbeda dari sebelumnya. Dalam setiap penampilan barunya kini ia selalu mengenakan tutup kepala, berbusana menutupi seluruh bagian auratnya, serta memakai syal (serban) khas Palestina yang sudah dimodis.

Keislaman artis Diam terjadi setelah beberapa tahun ini media massa dan du nia politik terutama di Barat banyak menyoroti tentang Islam, terutama pascaperistiwa 11 September 2001 silam. Sorotan yang sama oleh media massa Prancis menimpa pe main sepak bola Franck Ribery yang memilih Islam sebagai aga ma barunya, dan menikah de ngan perempuan keturunan Maroko.

Data statistik Prancis menyatakan, rata-rata orang yang memeluk Islam di Prancis per tahunnya berkisar 3.500 orang. Adapun jumlah keseluruhan yang masuk Islam di Prancis berdasarkan statistik resmi dan tepercaya berkisar 50 ribu orang. Namun, Ormas Islam di Prancis menyatakan bahwa jumlah muallaf berlipat ganda dari data statistik resmi yang diterbitkan oleh pemerintah. dia/berbagai sumber

Biodata :
Nama : Melanie Georgiades
Nama Pop : Diam's
Lahir : Paris
Tanggal : 25 Juli 1980
Pekerjaan : Penyanyi Rap
Masuk Islam : 2009
Penghargaan :
- Best French Act dalam ajang MTV Europe Music Awards (2006);
- Album Terbaik untuk Inside My Bubble dalam ajang NRJ Music Award (2006);
- Penyanyi Terbaik NRJ Music Award;
- Lagu Terbaik (The Moron).

5. Martin Lings, Hidayah Allah untuk Sang Penyair

Menyebut nama Abu Bakr Siraj Ad-Din, mungkin tak banyak orang yang mengenalnya. Ketika disebut nama Martin Lings, tentu hanya sebagian umat Islam yang mengetahuinya. Namun, bagi kebanyakan pelajar, peneliti, dan tokoh muslim, nama Martin Lings sangat populer. Karena, tulisan dan karya-karyanya mampu memberi inspirasi banyak orang dalam mempelajari Islam. Padahal, sang penulis dulunya seorang pemeluk Kristen yang taat. Berkat hidayah Allah, ia pun memeluk Islam dan menjadi mualaf.
Salah satu karyanya yang sangat fenomenal berjudul Muhammad, Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik (Muhammad: His Life Based On The Earliest Sources), diterbitkan tahun 1983. Buku yang berisikan biografi Rasulullah SAW ini didedikasikan untuk pemimpin Pakistan, Zia ul-Haq.

Dengan gaya narasi (bertutur) yang halus dan mudah dipahami, Martin Lings mampu menghadirkan sebuah riwayat hidup dan perjalanan seorang tokoh inspiratif bagi dunia, yakni Nabi Muhammad SAW. Ia menulisnya dengan sangat detail dan mengagumkan.

Oleh banyak kalangan, buku ini dinilai sebagai salah satu buku biografi Rasulullah SAW yang terbaik dan pernah diterbitkan. Tentunya, hanya seseorang yang berkemampuan istimewa yang bisa menghasilkan sebuah buku yang berkualitas dan menyentuh. Itulah yang dilakukan Martin Lings karena kecintaannya pada Sang Uswatun Hasanah, Nabi Muhammad SAW.

Banyak sudah pembaca yang memuji karya cendekiawan Inggris ini. Orang menyebutnya tour de force, karya nan tiada bandingannya. Ditulis dari perspektif seorang cendekiawan-sejarawan yang juga mempraktikkan Islam dalam keseharian, buku tersebut cepat terkenal dan menjadi salah satu bacaan wajib mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa serta memperoleh sejumlah penghargaan dari dunia Islam.

Profesor Hamid Dabashi dari Columbia University mengungkapkan kekagumannya. ''Ketika membaca buku Muhammad karya Lings, kita akan bisa merasakan semacam efek kimia pada narasi dan komposisi bahasa yang terkombinasi dengan keakuratan serta gairah syair. Lings adalah cendekiawan-penyair,'' katanya.

Selain buku di atas, nama Martin Lings juga banyak dikenal dari berbagai karya-karyanya yang lain. Di antaranya adalah terjemahan teks Islam, puisi, seni, dan filsafat. Dari tulisan-tulisannya itu, Lings kerap disejajarkan dengan peneliti seni berkebangsaan Swiss-Jerman, Titus Burckhardt; tokoh filsuf abadi dan metafisikawan Prancis, Rene Guenon; serta cendekiawan Jerman, Fritjhof Schuon. Martin Lings sangat identik dengan seorang sufi yang gigih dalam menyebarkan Islam di Barat melalui tulisan-tulisan dan artikel-artikelnya yang tajam dan kritis.

Namun, hal yang paling berkesan dari Lings adalah keterkaitan karya dengan jiwa ihsan (keindahan dan kecemerlangan) yang dimilikinya. Ia mencurahkan jiwa dan hatinya dalam menghasilkan sebuah karya yang inspiratif, jelas, dan berkualitas.

Kini, sang tokoh sudah tiada. Pada 12 Mei 2005 lalu, Lings mengembuskan nafas terakhir dalam usia 96 tahun di kediamannya di kawasan Westerham, Kent County, Inggris. Umat Islam di seluruh dunia pun berkabung atas wafatnya penyair sufi modern terkemuka ini.

Berasal dari keluarga pemeluk Kristen Protestan, Lings lahir di Burnage, Lancashire, Inggris, pada 24 Januari 1909. Meski begitu, dia menghabiskan masa kecilnya di Amerika Serikat, mengikuti ayahnya. Ketika keluarganya kembali ke Inggris, dia didaftarkan ke Clifton College, Bristol. Kemudian, Lings melanjutkan pendidikannya di Magdalen College, Oxford. Ia belajar literatur Inggris dan memperoleh gelar BA tahun 1932. Tahun 1935, dia memutuskan pergi ke Lithuania untuk menjadi pengajar studi Anglo-Saxon dan Inggris Tengah di Universitas Kaunas.

Mengenal Islam
Pada tahun 1939, Lings datang ke Mesir mengunjungi seorang teman dekatnya yang kebetulan mengajar di Universitas Kairo. Temannya ini juga merupakan asisten filsuf Prancis, Rene Guenon. Akan tetapi, pada saat kunjungannya itu, sang teman meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Kemudian, Lings diminta untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh temannya ini. Dia menerima tawaran tersebut.

Lings pun mulai aktif belajar bahasa Arab dan mempelajari Islam. Setelah banyak berhubungan dengan ajaran Sufi Sadzililiyah, dia berketetapan hati untuk masuk Islam. Sejak saat itu, ia menjadi pribadi baru dengan nama Abu Bakr Siraj Ad-Din.

Bagi Lings, Islam bukan hanya sekadar agama. Islam menjadi petunjuk hidup umat manusia. Ia sangat terkesan dengan Alquran dan pribadi Rasulullah SAW. Baginya, tak ada tokoh yang melebihi Nabi Muhammad SAW, baik dalam akhlak maupun kepribadiannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, bukunya yang berjudul Muhammad, Kisah Hidup Nabi merupakan salah satu bukti kecintaannya kepada Rasulullah SAW.

Komitmennya dalam Islam terbawa sepanjang hayat. Bahkan, sepuluh hari sebelum meninggal dunia, Lings masih sempat menjadi pembicara di depan tiga ribu pengunjung pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertajuk Bersatu untuk Sang Nabi yang diadakan di Wembley, Inggris. Lings mengatakan, itu adalah pertama kalinya dia berbicara mengenai makna kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam waktu 40 tahun.

Setelah masuk Islam, Lings makin dekat dengan Rene Guenon yang juga sudah memeluk Islam. Dia lantas menjadi asisten pribadi serta penasihat spiritual Guenon.

Pada saat tinggal di Mesir, ia menikah dengan Lesley Smalley. Keduanya lantas tinggal di sebuah kamp pengungsi di dekat piramid. Namun, ketika revolusi anti-Inggris oleh kaum nasionalis yang berujung pada kerusuhan melanda Mesir, Lings memutuskan kembali ke Inggris pada 1952.

Sekembali dari negara di kawasan Afrika ini, ia melanjutkan pendidikan ke School of Oriental and African Studies, London, hingga mendapat gelar doktor. Tesisnya mengenai seorang sufi terkenal asal Ajazair, Ahmad al-Alawi, yang kemudian ia terbitkan menjadi sebuah buku dengan judul A Sufi Saint of the Twentieth Century. Sementara itu, sang istri yang berprofesi sebagai psikoterapis bekerja sesuai bidangnya itu.

Kemudian, tahun 1955, dia bekerja sebagai asisten ahli naskah kuno dari kawasan Timur pada British Museum. Pekerjaan itu dilakoninya hingga hampir dua dasawarsa.

Tahun 1973, Lings merangkap kerja di British Library, di mana dia memfokuskan perhatiannya terhadap kaligrafi Alquran. Beberapa tahun kemudian, dia memublikasikan karya klasiknya pada subjek yang sama, yaitu The Qur'anic Art Of Calligraphy And Illumination, bertepatan dengan penyelenggaraan Festival Dunia Islam tahun 1976.

Sejak itu, Lings pun mulai menulis secara teratur. Karya-karyanya, selain sufisme dan buku-buku lainnya, meliputi artikel mengenai tasawuf pada terbitan Cambridge University, Religion in the Middle East dan The Eleventh Hour: The Spiritual Crisis of the Modern World in the Light of Tradition and Prophecy, serta banyak artikel untuk jurnal kuartalan, Studies in Comparative Religion. Jurnal itu turut andil dalam memperluas cakrawala dunia Barat dalam memahami ketinggian Islam.

Pengagum Shakespeare
Selain berkutat dalam bidang filsafat, Lings juga berkiprah di bidang seni. Kiprah awalnya di bidang seni dimulai pada tahun 1944 dengan memproduksi sandiwara Shakespeare. Para pemainnya tak lain adalah para muridnya sendiri.

Ia memang senang mempelajari karya-karya pujangga itu. Ketertarikannya pada karya-karya Shakespeare lantas membawanya, sekitar 40 tahun kemudian, membuat buku berjudul The Sacred Art of Shakespeare: To Take Upon Us the Mystery of Things. Sebagai bentuk penghargaan terhadap karya-karya Lings, Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles pun bersedia memberikan kata pengantar dalam buku ini.

Dalam kata pengantarnya, Pangeran Charles menulis, ''Kejeniusan khusus yang dimiliki Lings terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan, seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain sebelumnya. Teks-teks dasar yang ia sajikan dalam karya teater ini telah meninggalkan kesan yang mendalam, tidak hanya kepada para pecinta karya seni, tetapi juga kepada para pembaca awam.'' nidia zuraya

Biodata :
Nama : Martin Lings
Nama Muslim : Abu Bakr Siraj Ad-Din
TTL : Burnage, Lancashire, Inggris, 24 Januari 1909
Wafat : 12 Mei 2005
Profesi : Pengajar dan Seniman
Istri : Lesley Smalley
Beberapa karyanya :
1. Muhammad: His Life Based On The Earliest Sources
2. The Sacred Art of Shakespeare: To Take Upon Us the Mystery of Things
3. A Sufi Saint of the Twentieth Century
4. The Qur'anic Art Of Calligraphy And Illumination
5. Religion in the Middle East
6. The Eleventh Hour: The Spiritual Crisis of the Modern World in the Light of Tradition and Prophecy
kemzoft
kemzoft
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 63
Location : Bandung
Job/hobbies : IT
Reputation : 6
Points : 5159
Registration date : 2010-06-02

http://www.kemzoft.com

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Re: Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

Post by kemzoft Wed 02 Jun 2010, 3:48 pm

6. Ingrid Mattson, Mengenal Islam Melalui Seni

Nama Ingrid Mattson sempat menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai media Barat ketika namanya masuk dalam daftar salah satu tokoh yang diundang pada inaugurasi Barack Obama setelah kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat itu menang dalam pemilu.
Sebagaimana dilansir kantor berita Associated Press (AP), Mattson yang menjabat presiden Komunitas Islam Amerika Utara (ISNA) merupakan salah satu pemimpin agama yang akan berbicara pada acara doa yang digelar di Cathedral Nasional di Washington DC sehari setelah pelantikan Obama sebagai presiden AS ke-44. Undangan yang ditujukan kepada Mattson ini menuai kontroversi publik Amerika. Sebab, yang bersangkutan dicurigai jaksa federal terkait dengan jaringan teroris. Seperti diketahui, pada Juli 2007, jaksa federal di Dallas, mengajukan tuntutan kepada ISNA karena diduga memiliki jaringan dengan Hamas organisasi Islam di Palestina yang dikelompokkan Pemerintah AS sebagai organisasi teroris.

Namun, baik Mattson maupun organisasinya tidak pernah dihukum. Jaksa hanya menyatakan memiliki bukti-bukti dan kesaksian yang dapat menghubungkan kelompok tersebut ke Hamas dan jaringan radikal lainnya. Sebelumnya, Muslimah kelahiran Kanada tahun 1963 ini juga pernah membuat kejutan dengan melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi Pentagon selama pemerintahan Bush. Dia juga hadir pada misa Konvensi Nasional Partai Demokrat di Denver saat Obama mencalonkan diri sebagai presiden.

Pemerintah AS dan ISNA sebenarnya memiliki hubungan kerja sama yang baik. Kelompok tersebut memberikan latihan agama kepada Biro Penyelidik Federal (FBI). Karen Hughes, orang kepercayaan Bush, mengatakan bahwa Mattson sebagai pemimpin yang hebat dan panutan bagi banyak orang. Mattson adalah seorang profesor studi Islam di Hartford Seminary di Hartford, Connecticut.

Ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang filsafat dari Universitas Waterloo, Ontario, pada 1987. Sementara gelar PhD pada studi Islam ia peroleh dari Universitas Chicago pada 1999. Penelitiannya mengenai Hukum Islam dan Masyarakat. Selama kuliah di Chicago, ia banyak terlibat pada kegiatan komunitas Muslim lokal.

Ia duduk dalam jajaran Direktur Universal School di Bridgeview dan anggota komite Interfaith Committee of the Council of Islamic Organizations of Greater Chicago. Mattson juga pernah menetap di Pakistan dan bekerja sebagai pekerja sosial bagi pengungsi wanita Afghanistan selama kurun waktu 1987-1988. Pada 1995, ia ditunjuk sebagai penasihat bagi delegasi Afghanistan untuk PBB bagi Komisi yang membidangi Status Perempuan.

Saat bekerja di kamp pengungsi di Pakistan inilah ia bertemu dengan pria yang kini menjadi suaminya, Amer Aetak, seorang insinyur dari Mesir. Dari pernikahan mereka, pasangan ini dikaruniai seorang anak perempuan bernama Soumayya dan satu orang anak laki-laki bernama Ubayda.

Meski saat ini banyak berkecimpung dalam kegiatan keagamaan dan menjabat sebagai Presiden ISNA, sebuah organisasi berbasiskan komunitas Muslim terbesar di AS, namun Mattson kecil tumbuh dan besar dalam lingkungan Kristen di Kitchener, Ontario, Kanada. Ayahnya adalah seorang pengacara pidana, sementara ibunya bekerja di rumah membesarkan ketujuh anaknya.

Mattson berhenti pergi ke gereja pada usia 16 tahun dengan alasan tidak bisa lagi percaya dengan apa yang diajarkan oleh gereja. Saat menimba ilmu di Universitas Waterloo, ia mempelajari seni dan filsafat, yang dinilainya menekankan kebebasan seseorang untuk memilih.

''Setahun sebelum saya masuk Islam, saya banyak menghabiskan waktu saya mencari dan melihat hal-hal yang berhubungan dengan seni. Saat mengikuti pendidikan bidang filsafat dan seni rupa, saya duduk berjam-jam dalam ruang kelas yang gelap untuk melihat dan mendengarkan penjelasan profesor saya melalui infokus proyektor, beliau menjelaskan tentang kehebatan hasil karya Seni Barat,'' paparnya seperti dikutip dari situs whyislam.org.

Wajah Islam
Saat di Waterloo ini, ia sempat bekerja pada bagian Departemen Seni Rupa, yang salah satu tugasnya mempersiapkan slide dan katalog seni. Karenanya setiap kali masuk ke perpustakaan, menurut Mattson, ia selalu mengumpulkan buku-buku seni sejarah. Dan untuk mendapatkan bahan-bahan guna keperluan pembuatan katalog seni, ia terpaksa harus pergi ke museum yang ada di Toronto, Montreal, dan Chicago.

Bahkan, ia harus merelakan masa liburan musim seminya dihabiskan di dalam Museum Louvre yang berada di tengah Kota Paris. Saat berada di Paris inilah untuk kali pertama dalam hidupnya Mattson berjumpa dengan seorang Muslim. Ia menyebut momen tersebut sebagai 'the summer I met Muslims'.

''Saya selalu terkenang akan peristiwa ini,'' ungkapnya. Apa yang dicarinya selama ini, ungkap Mattson, hanya berkaitan dengan semua karya seni yang tergambar dalam bentuk visual. Peradaban Barat memang dikenal memiliki tradisi menggambarkan sesuatu dalam bentuk visual, termasuk penggambaran mengenai keberadaan Tuhan.

''Kita banyak membuat kesalahan dengan berpikir bahwa melihat berarti mengenali, dan semakin terekspose seseorang itu, maka semakin pentinglah orang tersebut.'' Namun, akhir dari pencariannya tentang seni telah membawa Mattson bertemu dengan dua orang seniman, laki-laki dan perempuan, yang tidak membuat patung dan lukisan sensual tentang Tuhan. ''Mereka telah mengenali Tuhan dengan cara yang berbeda, menghargai pemimpin, dan menghargai hasil kerja seorang wanita.''

Gambaran mengenai Islam yang ia dapatkan dari kedua orang teman barunya ini, membawa Mattson pada pengenalan wajah Islam yang semakin baik. Ia menyatakan, peradaban Islam tidak menganut sistem penggambaran sesuatu dalam bentuk visual di dalam mengingat dan Memuji Tuhan dan menghargai seorang Nabi.

''Allah adalah sesuatu yang tersembunyi. Tersembunyi dalam pantulan mata umat manusia. Tetapi, orang yang memiliki penglihatan dapat mengenali Tuhannya dengan melihat, mempelajari pengaruh dari kekuatan ciptaan-Nya.'' Selain penggambaran terhadap Tuhan, umat Islam juga melarang penggambaran terhadap semua Nabi Allah.

Umat Islam hanya menuliskan nama mereka dalam bentuk kaligrafi. Kata-kata, tulisan, dan ucapan serta akhlak mulia dalam kehidupan merupakan media utama bagi Muhammad di dalam menyebarkan pengaruhnya ke seluruh umatnya. Dari sinilah kemudian Mattson mulai tertarik untuk mempelajari keyakinan yang dianut oleh kedua temannya yang asal Senegal ini.

Ia pun mulai menggali tentang ketuhanan dan kepribadian Muhammad melalui Alquran terjemahan. Setelah banyak mempelajari lebih jauh mengenai Islam dari Alquran, Mattson akhirnya menyadari dan yakin adanya Allah. ''Pilihan-pilihan Anda mencerminkan siapa diri Anda. Meski ada keterbatasan, tapi selalu tersedia kesempatan untuk memilih yang terbaik,'' katanya.

Yang membuatnya semakin tertarik dengan Islam adalah semua umat Muhammad tidak hanya mengikutinya dalam hal beribadah, tetapi juga di dalam semua aspek kehidupan, mulai dari kebersihan diri sampai pada cara bersikap terhadap anak-anak dan tetangga. Semua perbuatan, perkataan, dan perilaku Nabi SAW inilah yang disebut dengan sunah.

Dan pengaruh Sunah Nabi Muhammad tersebut telah tergambar pada kehidupan para orang tua, muda, kaya, miskin, yang menjadikannya sebagai suri teladan bagi semua pengikutnya. ''Pertama kali saya menyadari pengaruh fisik dari Sunah Nabi Muhammad pada generasi muda Muslim adalah ketika suatu hari saya duduk di masjid, menyaksikan anak saya yang berumur 9 tahun shalat di samping guru mengajinya. Ubayda duduk di samping guru dari Arab Saudi yang dengan tekun dan lembut mengajarinya sehingga membuatnya sangat respek dan hormat,'' tuturnya. ed: sya




Islam itu Suka Berbagi

Perkenalan Ingrid Mattson tentang Islam makin berkembang saat ia berkunjung ke sejumlah negara yang mayoritas berpenduduk Muslim.

Beberapa peristiwa yang dia temui di negaranegara tersebut, diakui Mattson, makin mempertebal keyakinannya terhadap Islam. Lebih setahun, dalam perjalanannya ke negara-negara Muslim ini ia menyaksikan kesamaan keinginan untuk berbagi dan selalu saling memberi antara sesama serta kesamaan keyakinan yang mendalam.

''Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang,'' jelasnya sambil mengutip hadis Nabi SAW.

Salah satunya adalah ketika ia mengunjungi Kosovo. Selama serangan Serbia ke Kosovo, banyak Muslim Albania yang menyediakan rumah mereka untuk para peng ungsi. Bahkan, satu orang memasak setiap harinya untuk 20 orang dalam rumah yang sederhana.

Begitu juga ketika ia menikah di Pakistan. Sebagai pekerja sosial pada kamp pengungsian, Mattson dan suami tidak memiliki cukup uang. Sekembalinya dari pernikahan ke kamp pengungsian, para wanita Afghanistan bertanya kepadanya tentang pakaian, perhiasan emas, cincin kawin, dan kalung emas yang diberikan oleh suami kepadanya sebagai mahar.

''Saya perlihatkan kepada mereka cincin emas sederhana dan saya ceritakan tentang baju pengantin yang saya pinjam untuk menikah. Wajah mereka langsung berubah menunjukan perasaan sedih dan simpati.

'' Seminggu setelah peristiwa itu, saat ia sedang duduk di depan tenda kamp pengungsi yang berdebu, para wanita Afghanistan tersebut muncul lagi. Mereka datang menemuinya dengan membawa celana biru cerah terbuat dari satin dengan hiasan emas, sebuah baju berlengan merah dengan warna-warni dan scarfwarna biru yang tampak serasi dengan pakaian, sebagai hadiah per -nikahan.

''Semua yang saya lihat adalah hadiah pernikahan yang tak ternilai bagi saya, bukan saja dukungan mereka, tetapi pelajaran keikhlasan dan rasa empati yang mereka berikan yang merupakan buah yang sangat manis dari sebuah keyakinan yang benar".

7. Idris Tawfiq, Mantan Pastor yang Memilih Islam

''Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).'' (QS Yunus: 25) Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan hidayah (jalan kebaikan) kepada siapa saja yang dikehendakinya untuk memilih Islam. Tak peduli siapa pun. Baik dia budak, majikan, pejabat, bahkan tokoh agama non-Islam sekalipun.
Ayat tersebut, layak disematkan pada Idris Tawfiq, seorang pastor di Inggris yang akhirnya menerima Islam. Ia menjadi mualaf setelah mempelajari Islam dan melihat sikap kelemahlembutan serta kesederhanaan pemeluknya.

Sebelumnya, Idris Tawfiq adalah seorang pastor gereja Katholik Roma di Inggris. Mulanya, ia memiliki pandangan negatif terhadap Islam. Baginya saat itu, Islam hanya identik dengan terorisme, potong tangan, diskriminatif terhadap perempuan, dan lain sebagainya.

Namun, pandangan itu mulai berubah, ketika ia melakukan kunjungan ke Mesir. Di negeri Piramida itu, Idris Tawfiq menyaksikan ketulusan dan kesederhanaan kaum Muslimin dalam melaksanakan ibadah dan serta keramahan sikap mereka.

Ia melihat, sikap umat Islam ternyata sangat jauh bertolak belakang dengan pandangan yang ia dapatkan selama ini di negerinya. Menurutnya, Islam justru sangat lembut, toleran, sederhanan, ramah, dan memiliki sifat keteladanan yang bisa dijadikan contoh bagi agama lainnya.

Di Mesir inilah, Tawfiq merasa mendapatkan kedamaian yang sesungguhnya. Awalnya hanya sebagai pengisi liburan, menyaksikan Pirmadia, unta, pasir, dan pohon palem. Namun, hal itu malah membawanya pada Islam dan membuat perubahan besar dalam hidupnya.

''Awalnya mau berlibur. Saya mengambil penerbangan carter ke Hurghada. Dari Eropa saya mengunjungi beberapa pantai. Lalu, saya naik bis pertama ke Kairo, dan saya menghabiskan waktu yang paling indah dalam hidup saya.''

''Ini adalah kali pertama saya pengenalan ke umat Islam dan Islam. Saya melihat bagaimana Mesir yang lemah lembut seperti itu, orang-orang manis, tapi juga sangat kuat,'' terangnya.

''Saya menyaksikan mereka tenang, lembut, dan tertib dalam beribadah. Begitu ada suara panggilan shalat (azan--Red), mereka yang sebagian pedagang, segera berkemas dan menuju Masjid. Indah sekali saya melihatnya,'' terangnya.

Dari sinilah, pandangan Tawfiq berubah tentang Islam. ''Waktu itu, seperti warga Inggris lainnya, pengetahuan saya tentang Islam tak lebih seperti yang saya lihat di TV, memberikan teror dan melakukan pengeboman. Ternyata, itu bukanlah ajaran Islam. Hanya oknumnya yang salah dalam memahami Islam,'' tegasnya.

Ia pun mempelajari Alquran. Pelajaran yang didapatkannya adalah keterangan dalam Alquran yang menyatakan: ' Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang Yahudi dan Musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang beriman adalah orang yang berkata, ''Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.'' Yang demikian itu disebabkan di antara mereka itu terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena seungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.'' (Al-Maidah ayat 82).

Ayat ini membuatnya berpikir keras. Baginya, Islam sangat baik, toleran. Justru, pihak lain yang memusuhinya. Inilah yang menjadi awal keislaman mantan pastor Inggris dan akhirnya menerima Islam.

Sepulang dari Mesir, Tawfiq masih menjadi penganut agama Katholik. Bahkan, ketika dia aktif mengajarkan pelajaran agama kepada para siswa di sebuah sekolah umum di Inggris, ia diminta mengajarkan pendidikan Studi agama.

''Saya mengajar tentang agama Kristen, Islam, Yudaisme, Buddha dan lain-lain. Jadi, setiap hari saya harus membaca tentang agama Islam untuk bisa saya ajarkan pada para siswa. Dan, di sana banyak terdapat siswa Muslim keturunan Arab. Mereka memberikan contoh pesahabatan yang baik, bersikap santun dengan teman lainnya. Dari sini, saya makin intens berhubungan dengan siswa Muslim,'' ujarnya.

Dan selama bulan Ramadhan, kata dia, dia menyaksikan umat Islam, termasuk para siswanya, berpuasa serta melaksanakan shalat tarawih bersama-sama. ''Hal itu saya saksikan hampir sebulan penuh. Dan, lama kelamaan saya belajar dengan mereka, kendati waktu itu saya belum menjadi Muslim,'' papar Tawfiq.

Dari sini kemudian Tawfiq mempelajari Alquran. Ia membaca ayat-ayat Alquran dari terjemahannya. Dan ketika membaca ayat 83 surah Al-Maidah, ia pun tertegun.

''Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Alquran).'' (Al-Maidah ayat 83).

Secara tiba-tiba, kata Tawfiq, ia pun merasakan apa yang disampaikan Alquran. Ia menangis. Namun, hal itu ia sembunyikan dari pandangan para siswanya. Ia merasa ada sesuatu di balik ayat tersebut.

Dari sini, Tawfiq makin intensif mempelajari Islam. Bahkan, ketika terjadi peristiwa 11 September 2001, dengan dibomnya dua menara kembar World Trade Center (WTC) di Amerika Serikat, dan ketika banyak orang menyematkan pelakunya kalangan Islam. Ia menjadi heran. Kendati masih memeluk Kristen Katholik, ia yakin, Islam tidak seperti itu.

''Awalnya saya sempat takut juga. Saya khawatir peristiwa serupa terulang di Inggris. Apalagi, orang barat telah mencap pelakunya adalah orang Islam. Mereka pun mengecamnya dengan sebutan teroris,'' kata Tawfiq.

Namun, Tawfiq yakin, Islam tidak seperti yang dituduhkan. Apalagi, pengalamannya sewaktu di Mesir, Islam sangat baik, dan penuh dengan toleransi. Ia pun bertanya-tanya. ''Mengapa Islam? Mengapa kita menyalahkan Islam sebagai agama teroris. Bagaimana bila kejadian itu dilakukan oleh orang Kristen? Apakah kemudian Kristen akan dicap sebagai pihak teroris pula?'' Karena itu, ia menilai hal tersebut hanyalah dilakukan oknum tertentu, bukan ajaran Islam.

Masuk Islam
Dari situ, ia pun mencari jawabannya. Ia berkunjung ke Masjid terbesar di London. Di sana berbicara dengan Yusuf Islam tentang Islam. Ia pun kemudian memberanikan diri bertanya pada Yusuf Islam. ''Apa yang akan kamu lakukan bila menjadi Muslim?''

Yusuf Islam menjawab. ''Seorang Muslim harus percaya pada satu Tuhan, shalat lima kali sehari, dan berpuasa selama bulan Ramadhan,'' ujar Yusuf.

Tawfiq berkata, ''Semua itu sudah pernah saya lakukan.''
Yusuf berkata, ''Lalu apa yang Anda tunggu?''
Saya katakan, ''Saya masih seorang pemeluk Kristiani.''

Pembicaraan terputus ketika akan dilaksanakan Shalat Zhuhur. Para jamaah bersiap-siap melaksanakan shalat. Dan, saat shalat mulai dilaksanakan, saya mundur ke belakang, dan menunggu hingga selesai shalat.

Namun, di situlah ia mendengar sebuah suara yang mempertanyakan sikapnya. ''Saya lalu berteriak, kendati dalam hati. ''Siapa yang mencoba bermain-main dengan saya.''

Namun, suara itu tak saya temukan. Namun, suara itu mengajak saya untuk berislam. Akhirnya, setelah shalat selesai dilaksanakan, Tawfiq segera mendatangi Yusuf Islam. Dan, ia menyatakan ingin masuk Islam di hadapan umum. Ia meminta Yusuf Islam mengajarkan cara mengucap dua kalimat syahadat.

''Ayshadu an Laa Ilaha Illallah. Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.'' Saya bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah.

Jamaah pun menyambut dengan gembira. Ia kembali meneteskan air mata, bukan sedih, tapi bahagia.

Ia mantap memilih agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini. Dan, ia tidak menyesali telah menjadi pengikutnya. Berbagai gelar dan penghargaan yang diterimanya dari gereja, ia tanggalkan.

Seperti diketahui, Idris Tawfiq memperoleh gelar kesarjanaan dari University of Manchester dalam bidang sastra, dan gelar uskup dari University of Saint Thomas Aquinas di Roma. Dengan gelar tersebut, ia mengajarkan pandangan Katholik pada jemaatnya. Namun, akhirnya ia beralih mengajarkan Islam kepada masyarakatnya. Selama bertahun-tahun, Tawfiq mengepalai pusat Studi keagamaan di berbagai sekolah di Inggris dan Wales, sebelum dia masuk agama Islam.

''Dulu saya senang menjadi imam (pastor--Red) untuk membantu masyarakat selama beberapa tahun lalu. Namun, saya merasa ada sesuatu yang tidak nyaman dan kurang tepat. Saya beruntung, Allah SWT memberikan hidayah pada saya, sehingga saya semakin mantap dalam memilih Islam. Saya tidak menyesal meninggalkan tugas saya di gereja. Saya percaya, kejadian (Islamnya--Red) ini, lebih baik dibandingkan masa lalu saya,'' terangnya. sya/osa/berbagai sumber


Berdakwah Lewat Lisan dan Tulisan

Ketika ditanyakan pada Idris Tawfiq tentang perbedaan besar antara Kristen Katholik dan Islam, ia berkata: ''Dasar dari agama Islam adalah Allah. Semua perkara disaksikan Allah, tak ada yang luput dari perhatian-Nya. Ini berbeda dengan yang saya dapatkan dari agama sebelumnya. Islam merupakan agama yang komprehensif.''

Ia menambahkan, Islam mengajarkan pemeluknya untuk senantiasa beribadah kepada Allah setiap saat. Tak terbatas hanya pada hari Minggu. Selain itu, kata dia, Islam mengajarkan umatnya cara menyapa orang lain dengan lembut, bersikap ramah, mengajarkan adab makan dan minum, memasuki kamar orang lain, cara bersilaturahim yang baik. ''Tak hanya itu, semua persoalan dibahas dan diajarkan oleh Islam,'' terangnya.

Penceramah dan penulis
Caranya bertutur kata, sikapnya yang sopan dan santun banyak disukai masyarakat. Gaya berbicaranya yang baik sangat sederhana dan lemah lembut, menyentuh hati, serta menyebabkan orang untuk berpikir. Ia pun kini giat berceramah dan menulis buku tentang keislaman.

Ia memberikan ceramah ke berbagai tempat dengan satu tujuan, menyebarkan dakwah Islam. Idris Tawfiq mengatakan, dia bukan sarjana. Namun, ia memiliki cara menjelaskan tentang Islam dalam hal-hal yang sangat sederhana. Dia memiliki banyak pengalaman dalam berceramah dan mengenali karakter masyarakat.

Ia juga banyak memberikan bimbingan dan pelatihan menulis serta berpidato bagi siswa maupun orang dewasa. Kesempatan ini digunakannya untuk mengajarkan pada orang lain. Termasuk, menjelaskan Islam pada dunia Barat yang banyak menganut agama non-Muslim.

Idris juga dikenal sebagai penulis. Tulisannya tersebar di berbagai surat kabar, majalah, jurnal, dan website di Inggris Raya. Ia juga menjadi kontributor regional dan Konsultan untuk website www.islamonline.net dan ww.readingislam.com.

Dia menulis artikel mingguan di Mesir Mail, koran tertua Mesir berbahasa Inggris, dan Sawt Al-Azhar, surat kabar Al-Azhar University. Dia adalah pengarang sejumlah buku. Antara lain, Dari surga yang penuh kenikmatan: sederhana, pengenalan Islam; Berbicara ke Pemuda Muslim; Berbicara ke Mualaf. Selain itu, ia juga menjadi juru bicara umat Islam di Barat. Ia juga banyak berceramah melalui radio dan televisi.

8. Rosalyn Rushbrook, Menemukan Kebenaran Islam Dalam Al-Kitab

Dia mendapati ajaran agama terdahulu telah banyak menyimpang, terutama yang berkaitan dengan konsep ketuhanan. Ia mendapat ijazah di bidang Teologi Kristen. Namun, pengetahuan Kristennya yang begitu mendalam, menjadikan perempuan paruh baya ini mencintai Islam.

Rushbrook yang berganti nama Ruqaiyyah Waris Maqsood setelah memeluk Islam, merupakan salah satu penulis buku-buku Islam paling produktif. Puluhan buku berkenaan dengan Islam telah ditulis oleh perempuan kelahiran London, Inggris, tahun 1942 ini. Buku-bukunya termasuk best seller dan menjadi referensi serta rujukan di berbagai negara.

Jauh sebelum berpaling ke Islam, Ruqaiyyah lahir dan dibesarkan dalam lingkungan Kristen Protestan. Nama asalnya ialah Rosalyn Rushbrook. Dia memperoleh ijazah dalam bidang Teologi Kristen dari Universitas Hull, Inggris, tahun 1963, dan master bidang pendidikan dari tempat yang sama pada tahun 1964. Selama hampir 32 tahun, dia mengelola program studi ilmu-ilmu keagamaan di berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Inggris. Dia juga sempat menjabat sebagai kepala Studi Agama di William Gee High School, Hull, Inggris.

Pengetahuan Kristennya yang begitu mendalam, membuatnya menulis beberapa buah buku tentang Kristen. Namun, siapa yang bisa menyangka jika pengetahuannya yang begitu mendalam tentang Kristen pulalah yang menyadarkannya. Dia mendapati ajaran Kristen yang diyakininya selama ini telah banyak menyimpang, terutama yang berkaitan dengan konsep ketuhanan.

Dengan pengetahuan yang dimilikinya, Ruqaiyyah bergerak atas inisiatif sendiri mencari kebenaran berdasarkan kajian-kajian ilmiahnya, termasuk mempelajari Alkitab. Namun, akhirnya dia meninggalkan agamanya itu setelah bergulat bertahun-tahun dalam pencarian atas pertanyaan-pertanyaannya tentang konsep teologi Trinitas. Dia tak menemukan apa-apa. Akhirnya tahun 1986, di saat usianya menginjak 44 tahun, Ruqaiyyah memutuskan untuk memeluk Islam.

Ruqaiyyah memeluk Islam murni berdasarkan latar belakang pengetahuannya dan kajian mendalam tentang ajaran ketuhanan, baik dalam Islam dan Kristen. Seperti kebanyakan mualaf lainnya, dia menyebut dirinya telah ‘kembali’ dengan menjadi Muslim. Kini, dia memperjuangkan Islam lewat tulisan dan buku-bukunya.

Dalam wawancara dengan sebuah media, dia ditanya perihal konsep Islam tentang Nabi Isa yang dalam ajaran Kristen disebut Yesus. "Dinegara Barat, ada ajaran ilmu etika berinti pada cinta dan kasih Tuhan dan tolong-menolong sesama manusia. Itu semua diajarkan juga oleh semua nabi, termasuk Nabi Muham mad SAW. Kami orang Islam juga me yakini Nabi Isa sebagai salah satu nabi yang diutus Allah," kata Ruqaiyyah.

Keputusan Ruqaiyyah untuk berpindah keyakinan membawa konsekuensi pada kehidupan rumah tangganya. Ia memutuskan untuk mengakhiri biduk perkawinannya dengan penyair Inggris George Morris Kendrick yang telah dijalaninya sejak 1964. Dari perkawinannya dengan George, mereka memiliki dua orang anak, Daniel George lahir 1968 dan Frances Elisabeth Eva lahir 1969. Kemudian di tahun 1990, dia menikah lagi dengan pria keturunan Pakistan, Waris Ali Maqsood.

Berdakwah lewat tulisan Selepas hijrah ke Islam, tidak membuat Ruqaiyyah berhenti menulis. Justru sebaliknya, ia menjadi semakin produktif. Lebih dari 30 buku mengenai Islam telah ia tulis. Saat ini dia memiliki sembilan buah buku yang masih dalam proses penerbitan. Dia juga menulis berbagai artikel di majalah maupun koran yang berkaitan dengan Islam dan Muslim.
"Saat ini Islam dicap sebagai agama bermasalah. Sangat tidak adil. Karena itu, saya berupaya menulis untuk memperbanyak literatur-literatur Islam. Harap an saya, agar melalui tulisan-tulisan itu, dapat membantu memperbaiki atmosfer yang kurang berpihak ke Islam," cetusnya.

Buku-buku mengenai Islam yang ditulisnya cukup beragam. Tidak ha nya buku-buku kategori ‘berat’, seperti buku mengenai sejarah Islam dan isu seputar Muslimah, tetapi juga buku-buku tentang bimbingan konseling bagi remaja Islam. Juga ada beberapa buku saku, antara lain A Guide for Visitors to Mosques, a Marriage Gui dance Booklet, Muslim Women’s Helpline.

Saya sangat tertarik menggeluti sejarah Islam, terutama tentang kehidupan wanita-wanita di sekitar Nabi Muhammad. Saya acapkali mengcounter kampanye anti-Islam yang mendiskreditkan wanita Muslim.

Oleh komunitas Muslim di Inggris, ia juga diminta untuk menyusun buku teks mengenai Islam. Buku-buku teks hasil karyanya ini dipakai secara luas di Inggris selama hampir 20 tahun. Buku-buku itu dipakai oleh kalangan pribadi, mualaf, dan pelajar-pelajar sekolah umum dan madrasah di Inggris dan beberapa negara lainnya.

Ia juga membantu mengembangkan silabus bagi pelajar sekolah agama, bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat. Silabusnya tergolong unik, dibuat khusus agar pelajar mandiri. Jadi, tanpa guru atau fasilitas tetap bisa jalan. Silabusnya dirancang untuk pelajar sekolah dasar hingga perguruan ting gi. Menariknya lagi, buku itu bisa dipakai untuk pendidikan formal, nonformal, misalnya di rumah, bahkan juga di penjara. Ruqaiyyah kini juga aktif menjadi tutor jarak jauh (distance learning) untuk Asosiasi Peneliti Muslim (AMR) adalah aktivitas lain nya.

Aktivitas mengajarnya juga padat. Banyak negara telah disambanginya, di antaranya AS, Kanada, Denmark, Swedia, Finlandia, Irlandia, dan Singapura. Ruqaiyyah juga mengajar di beberapa universitas yang ada di Inggris, seperti Oxford, Cambridge, Glasgow, dan Manchester. Juga, mengajar di School of Oriental and Arabic Studies di London.

Ruqaiyyah menerima Muhammad Iqbal Award tahun 2001 atas kreativitas dan jasanya, dalam mengembang kan metodologi pengajaran Islam. Dialah muslim pertama Inggris yang pernah menerima anugerah bergengsi tersebut. Tak hanya itu, pada Maret 2004 Ruqaiyyah terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita berprestasi di dunia. Dalam ajang pemilihan Daily Mails Real Women of Achievement, Ruqaiyyah Waris Maqsood termasuk satu dari tujuh orang wanita berprestasi dalam kategori keagamaan. dia/taq/berbagai sumber



Nama Muslim : Ruqaiyyah Waris Maqsood
Nama asli : Rosalyn Rushbrook
Lahir : 1942
Masuk Islam : 1986
Suami pertama: George Morris Kendrick (Cerai)
Anak : Daniel George dan Frances Elisabeth Eva
Suami Kedua : Waris Ali Maqsood
Pekerjaan : Penulis
PENGHARGAAN:
1. News Awards for Excellence (2001)
2. Muhammad Iqbal Award (2004)
3. Salah satu dari tujuh pemenang Daily Mail’s Real Women of Achievement.
4. Salah satu dari empat penerima Perdamaian Global dan Kesatuan Lifetime Achievement Award (2008).

Postingan di atas hanya sebagian kecil dari berbagai alasan intelektual non muslim yang menemukan kebenaran sejati yang ada pada agama rahmatan lil alamin yaitu agama ISLAM.

Untuk melihat lebih banyak alasan mengapa non muslim berpindah keyakinan silahkan kunjungi situs :

http://www.mualaf.com/

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
kemzoft
kemzoft
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 63
Location : Bandung
Job/hobbies : IT
Reputation : 6
Points : 5159
Registration date : 2010-06-02

http://www.kemzoft.com

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Menjadi mualaf..

Post by Anak Wed 02 Jun 2010, 4:11 pm

Kesaksian yang bagus,semoga di hari esok mereka tidak menjadi pembom di INDONESIA,kalo mau ngebom di luar negeri,contoh:israel,amerika,negara barat,negara cina,kutub utara,roma,dll asal jangan INDONESIA..
"INDONESIAKU MERDEKALAH,AMANLAH,DAMAILAIH,DAN SEJAHTRALAH."

Untung ak waktu pemmboman di BALI itu masih belum nyampe bali selamat deh ak,adeku,dan orangtuaku,tapi BAGAIMANA NASIB SAUDARAKU DI BALI ya?

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5228
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Re: Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

Post by kemzoft Wed 02 Jun 2010, 5:11 pm

Anak wrote:Kesaksian yang bagus,semoga di hari esok mereka tidak menjadi pembom di INDONESIA,kalo mau ngebom di luar negeri,contoh:israel,amerika,negara barat,negara cina,kutub utara,roma,dll asal jangan INDONESIA..
"INDONESIAKU MERDEKALAH,AMANLAH,DAMAILAIH,DAN SEJAHTRALAH."

Untung ak waktu pemmboman di BALI itu masih belum nyampe bali selamat deh ak,adeku,dan orangtuaku,tapi BAGAIMANA NASIB SAUDARAKU DI BALI ya?

Islam itu agama yang DAMAI!!
Jujur saya juga sama tidak setuju kalo terjadi pengboman di indonesia!

Tapi klo anda menuduh semua muslim mjd pembom, anda sama sekali tidak mencerminkan sbg manusia yang dikasih akal sehat! Kenapa saya menuduh anda begitu, coba anda bandingkan dengan ini, misalnya keluarga anda adalah penganut agama yang taat ditambah dgn sesama manusia juga saling menghargai, kemudian anda membuat onar dengan cara bermabuk2an, judi, tukang malak dll!! Skrg saya tanya sama anda apakah keluarga anda itu sama dengan kelakuan anda!!

Klo anda masih punya akal yang sehat, mungkin anda tidak akan menuduh semua muslim bakalan jadi pembom!!

Maaf klo ada kata2 yang menyinggung hati anda!!!

Salam...
kemzoft
kemzoft
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 63
Location : Bandung
Job/hobbies : IT
Reputation : 6
Points : 5159
Registration date : 2010-06-02

http://www.kemzoft.com

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Re: Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

Post by Anak Wed 02 Jun 2010, 5:39 pm

kemzoft wrote:
Anak wrote:Kesaksian yang bagus,semoga di hari esok mereka tidak menjadi pembom di INDONESIA,kalo mau ngebom di luar negeri,contoh:israel,amerika,negara barat,negara cina,kutub utara,roma,dll asal jangan INDONESIA..
"INDONESIAKU MERDEKALAH,AMANLAH,DAMAILAIH,DAN SEJAHTRALAH."

Untung ak waktu pemmboman di BALI itu masih belum nyampe bali selamat deh ak,adeku,dan orangtuaku,tapi BAGAIMANA NASIB SAUDARAKU DI BALI ya?

Islam itu agama yang DAMAI!!
Jujur saya juga sama tidak setuju kalo terjadi pengboman di indonesia!

Tapi klo anda menuduh semua muslim mjd pembom, anda sama sekali tidak mencerminkan sbg manusia yang dikasih akal sehat! Kenapa saya menuduh anda begitu, coba anda bandingkan dengan ini, misalnya keluarga anda adalah penganut agama yang taat ditambah dgn sesama manusia juga saling menghargai, kemudian anda membuat onar dengan cara bermabuk2an, judi, tukang malak dll!! Skrg saya tanya sama anda apakah keluarga anda itu sama dengan kelakuan anda!!

Klo anda masih punya akal yang sehat, mungkin anda tidak akan menuduh semua muslim bakalan jadi pembom!!

Maaf klo ada kata2 yang menyinggung hati anda!!!

Salam...

Saya juga minta maaf kalo saudaraku tersinggung,tapi sebelumnya maaf jika perkataan ke dua saya ini mungkin akan lebih menyinggung tapii saya tidak termaksud demikian saudaraku.
Menurut ALQURAN
"ANDA BUKAN MUSLIM SEJATI,ANDA HANYA SEORANG MUSLIM KTP YG TIDAK MENGIKUTI SELURUH PERINTAH ALLAH SWT"

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5228
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty terharu

Post by damai_yuk Wed 02 Jun 2010, 8:35 pm

terharu baca yg kisahnya idris tawfiq, sampe merinding banget bacanya, jadi ngerasa, ya Allah, yg bukan muslim bisa merasakan kayak gitu, saya jadi malu karena belum sepenuhnya benar2 menjalankan perintah.

buat yang bilang "kalo udah jadi muslim jangan ngebom indonesia" maaf ya saudaraku, sebenarnya saya sedikit tersinggung (bukan marah) karena demi Tuhan islam tidak pernah mengajarkan hal itu (bahkan sangat membenci) dan jika dipersenkan, mereka (teroris muslim) tidak lebih dari 10% penduduk muslim yang artinya itu bukan karena agama melainkan sifat "manusia" mereka yang mudah terhasut oleh ajaran sesat yang mengatasnamakan ajaran islam.

kita damai yuk, nggak mau dan jangan sampe ada lagi bom2 di indonesia.

i love indonesia

damai_yuk
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 5091
Registration date : 2010-06-01

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty jgn benci

Post by damai_yuk Wed 02 Jun 2010, 8:38 pm

Anak wrote:
kemzoft wrote:
Anak wrote:Kesaksian yang bagus,semoga di hari esok mereka tidak menjadi pembom di INDONESIA,kalo mau ngebom di luar negeri,contoh:israel,amerika,negara barat,negara cina,kutub utara,roma,dll asal jangan INDONESIA..
"INDONESIAKU MERDEKALAH,AMANLAH,DAMAILAIH,DAN SEJAHTRALAH."

Untung ak waktu pemmboman di BALI itu masih belum nyampe bali selamat deh ak,adeku,dan orangtuaku,tapi BAGAIMANA NASIB SAUDARAKU DI BALI ya?

Islam itu agama yang DAMAI!!
Jujur saya juga sama tidak setuju kalo terjadi pengboman di indonesia!

Tapi klo anda menuduh semua muslim mjd pembom, anda sama sekali tidak mencerminkan sbg manusia yang dikasih akal sehat! Kenapa saya menuduh anda begitu, coba anda bandingkan dengan ini, misalnya keluarga anda adalah penganut agama yang taat ditambah dgn sesama manusia juga saling menghargai, kemudian anda membuat onar dengan cara bermabuk2an, judi, tukang malak dll!! Skrg saya tanya sama anda apakah keluarga anda itu sama dengan kelakuan anda!!

Klo anda masih punya akal yang sehat, mungkin anda tidak akan menuduh semua muslim bakalan jadi pembom!!

Maaf klo ada kata2 yang menyinggung hati anda!!!

Salam...

Saya juga minta maaf kalo saudaraku tersinggung,tapi sebelumnya maaf jika perkataan ke dua saya ini mungkin akan lebih menyinggung tapii saya tidak termaksud demikian saudaraku.
Menurut ALQURAN
"ANDA BUKAN MUSLIM SEJATI,ANDA HANYA SEORANG MUSLIM KTP YG TIDAK MENGIKUTI SELURUH PERINTAH ALLAH SWT"

saya mohon jika berkomentar jangan diiringi rasa benci. bahkan membawa nama kitab suci tanpa alasan dan dasar yang jelas dan pasti. menurut ALQURAN dimana?ayat berapa?surat apa?ALQURAN tidak pernah berkatan demikian, jadi tolong jangan mengadu domba sesama saudara.

damai yukkkk

damai_yuk
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 5091
Registration date : 2010-06-01

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Re: Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

Post by Anak Wed 02 Jun 2010, 9:37 pm

damai_yuk wrote:
Anak wrote:
kemzoft wrote:
Anak wrote:Kesaksian yang bagus,semoga di hari esok mereka tidak menjadi pembom di INDONESIA,kalo mau ngebom di luar negeri,contoh:israel,amerika,negara barat,negara cina,kutub utara,roma,dll asal jangan INDONESIA..
"INDONESIAKU MERDEKALAH,AMANLAH,DAMAILAIH,DAN SEJAHTRALAH."

Untung ak waktu pemmboman di BALI itu masih belum nyampe bali selamat deh ak,adeku,dan orangtuaku,tapi BAGAIMANA NASIB SAUDARAKU DI BALI ya?

Islam itu agama yang DAMAI!!
Jujur saya juga sama tidak setuju kalo terjadi pengboman di indonesia!

Tapi klo anda menuduh semua muslim mjd pembom, anda sama sekali tidak mencerminkan sbg manusia yang dikasih akal sehat! Kenapa saya menuduh anda begitu, coba anda bandingkan dengan ini, misalnya keluarga anda adalah penganut agama yang taat ditambah dgn sesama manusia juga saling menghargai, kemudian anda membuat onar dengan cara bermabuk2an, judi, tukang malak dll!! Skrg saya tanya sama anda apakah keluarga anda itu sama dengan kelakuan anda!!

Klo anda masih punya akal yang sehat, mungkin anda tidak akan menuduh semua muslim bakalan jadi pembom!!

Maaf klo ada kata2 yang menyinggung hati anda!!!

Salam...

Saya juga minta maaf kalo saudaraku tersinggung,tapi sebelumnya maaf jika perkataan ke dua saya ini mungkin akan lebih menyinggung tapii saya tidak termaksud demikian saudaraku.
Menurut ALQURAN
"ANDA BUKAN MUSLIM SEJATI,ANDA HANYA SEORANG MUSLIM KTP YG TIDAK MENGIKUTI SELURUH PERINTAH ALLAH SWT"

saya mohon jika berkomentar jangan diiringi rasa benci. bahkan membawa nama kitab suci tanpa alasan dan dasar yang jelas dan pasti. menurut ALQURAN dimana?ayat berapa?surat apa?ALQURAN tidak pernah berkatan demikian, jadi tolong jangan mengadu domba sesama saudara.

damai yukkkk

saudaraku yang cinta damai,manakah perkataan saya yang mengadu domba?anda bertanya kepada saya ayat,pasal di dalam alquran yang membuktikan perkataan saya,saudaraku anda belum membaca alquran anda secara lengkap dengan hati nurani anda,coba baca
Hadist
Musnadnya 4/114
Shahih Bukhari Bab Ke-26
Quran 24:58

QS 5:38

QS 19:1
Qur’an 9:5

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5228
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Re: Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

Post by kemzoft Thu 03 Jun 2010, 9:20 am

Anak wrote:Saya juga minta maaf kalo saudaraku tersinggung,tapi sebelumnya maaf jika perkataan ke dua saya ini mungkin akan lebih menyinggung tapii saya tidak termaksud demikian saudaraku.
Menurut ALQURAN
"ANDA BUKAN MUSLIM SEJATI,ANDA HANYA SEORANG MUSLIM KTP YG TIDAK MENGIKUTI SELURUH PERINTAH ALLAH SWT"

SEMUA PERNYATAAN ANDA TELAH OOT...
Tapi untuk yang ini mungkin saya akan menaggapinya dengan tidak ada rasa yang selalu menuduh2.
Pertama2 saya akan berikan beberapa pertanyaan kepada anda, karana anda yang memulai:
Sejauh apa anda dapat mengetahui kadar seorang muslim sejati itu?
Sebersih apakah anda sudah dapat menjustice saya sbg muslim KTP?
Sedalam apa pengetahuan anda tentang pemahaman anda akan Al-Qur'an?
Saya hanya manusia biasa yang hanya bisa memaparkan suatu pernyataan dengan daya nalar, akal sehat dan hati nurani saya sbg manusia serta didukung dengan fakta yang ada! So janganlah anda menuduh seseorang hanya karna anda benci terhadap golongannya! Silahkan anda gunakan pernyataan yang baik didukung dengan akal sehat dan hati nurani anda!
Al-Qur'an bukan hanya berisi tentang hukumnya saja tetapi juga sebaliknya! Coba anda bayangkan ketika dalam suatu negara yang ada hanya kebebasan, akan tetapi tidak ada hukum apalah jadinya negara tersebut ketika banyak orang yang berbuat onar tetapi tidak hukum yang bisa membuat orang tsb tidak mengulangi perbuatannya itu!

Maaf jadi OOT nih...

Kalau anda ingin mengeluarkan pernyataan silahkan anda mengisi pernyataan yang sesuai dengan topik!
kemzoft
kemzoft
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 63
Location : Bandung
Job/hobbies : IT
Reputation : 6
Points : 5159
Registration date : 2010-06-02

http://www.kemzoft.com

Back to top Go down

Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan Empty Re: Alasan kenapa non muslim berpindah keyakinan

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum