7 ALASAN O'ON KENAPA TETAP JADI SLIMMER NUNGGING

Mencarikebenaran wrote:Alhamdulillah punya isteri banyak dan syah dari pada berzina, dan lebih sehat, lebih bermartabat, lebih gentle. Mati masuk surga ditemani 72 bidadari cantik lagi. So apa yang salah…nikmatnya Islam.

agus wrote:

Mencarikebenaran wrote:Alhamdulillah punya isteri banyak dan syah dari pada berzina, dan lebih sehat, lebih bermartabat, lebih gentle. Mati masuk surga ditemani 72 bidadari cantik lagi. So apa yang salah…nikmatnya Islam.

Mana paham mereka yang ginian bro, tahunya mabuk, zinah dan dugem .....

Mencarikebenaran wrote:

agus wrote:

Mencarikebenaran wrote:Alhamdulillah punya isteri banyak dan syah dari pada berzina, dan lebih sehat, lebih bermartabat, lebih gentle. Mati masuk surga ditemani 72 bidadari cantik lagi. So apa yang salah…nikmatnya Islam.

Mana paham mereka yang ginian bro, tahunya mabuk, zinah dan dugem .....

Mereka lebih memilih bersenang senang di dunia saja sebab mereka menyadari kalo surga kafir tak seindah surga Islam.

agus wrote:

Mencarikebenaran wrote:

agus wrote:

Mencarikebenaran wrote:Alhamdulillah punya isteri banyak dan syah dari pada berzina, dan lebih sehat, lebih bermartabat, lebih gentle. Mati masuk surga ditemani 72 bidadari cantik lagi. So apa yang salah…nikmatnya Islam.

Mana paham mereka yang ginian bro, tahunya mabuk, zinah dan dugem .....

Mereka lebih memilih bersenang senang di dunia saja sebab mereka menyadari kalo surga kafir tak seindah surga Islam.

Sambil mengharap dosanya sudah ditebus ....

enggakjelas wrote:HUIHUIHUI

(SLIMMER O'ON agus Mode : ON)

7 ALASAN MENGAPA TETAP MUSLIM, KALo NGGAK

1. TAKUT GAK BISA PUNYA ISTRI BANYAK (DI HALALKAN MOHMEX & AWLOH).. Lumayan bisa 4 juga udah widih2.. Qeqeqeqe
2. TAKUT GAK DAPET 72 BIDADARI YANG BISA DI-NGE'OH SIANG MALEM DI SURGA...
3. TAKUT GAK PUNYA KEKUATAN NGE-OH 100 KALI TENAGA KUDA.. MENYEMBUR2..
4. TAKUT DIPENGGAL KEPALANYA KALO MELENG DARI AJARANNYA
5. TAKUT DIKATAIN KAFIR.. (padahal kalo loe gak belain terorist juga dikatain kafir loe)
6. TAKUT KAMBUH KUMATNYA KALO GAK MINUM KENCING ONTA
7. TAKUT KENA AZAB NERAKA NAN PERIH KALO GAK BELA-IN si MOHMEX n si AWLOH NAN O'ON

HUIHUIHUI

bayo_lubis wrote:Hanya SATU alasan mengapa tetap jadi PENYEMBAH Yesus:
tidak menggunakan otak.

enggakjelas wrote:HUIHUIHUI

^^^^
WAH NAMBAH JADI 8 ALASAN SLIMER2 NUNGGING..O'ON

HUIHUIHUI

Gravelord wrote:nanggepin

9.Ibdah gk perlu susah2,seminggu sekali. .itpun kalo kresetan yg taat,tinggal merem aja,merapatkan tngan sambil nyanyi2 mirip kaya orang yg asmanya kambuh dan kagak bisa berak sejak SD.

ane bukan kresten tapi kok merasa ga enak dengernya

hahahahaa, peace aja

kermit katak lucu wrote:saya tambahin alasannya deh...

==supaya bisa jadi phedofil,tapi tetap dapat pahala,karna mengikuti sunah nabi:






====supaya bisa mukulin istri yang bandel:


===supaya tetap bisa megang2 vagina raksaksa

agus wrote:

kermit katak lucu wrote:saya tambahin alasannya deh...

==supaya bisa jadi phedofil,tapi tetap dapat pahala,karna mengikuti sunah nabi:






====supaya bisa mukulin istri yang bandel:


===supaya tetap bisa megang2 vagina raksaksa

Contoh kegagalan paham yang akut ....

sop kolor wrote:unggas yg suka dijual ditenda tenda makan kaki lima itu ya bung?
Digorok lehernya, dimutilasi jdi 4 bagian, diurapi bersama b'bgai bumbu2. .dan dimasukan dalam tinja panas. .eh. .minyak panas mksdnya!
Hemm. .mamia lezatos jdilah burung dara goreng renyah siap santap!!

kermit katak lucu wrote:lihat fakta2 hadistnya dong





apakah bocah 9 tahun yang masih senang main boneka dan ayunan bisa menikmati sex???????
kermit katak lucu on Mon Sep 19, 2011 5:23 am

hadist2 soheh muslim dan bukhari




Perilaku budi pekerti yang terpuji (43) : 376

حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ فَوُعِكْتُ فَتَمَرَّقَ شَعَرِي فَوَفَى جُمَيْمَةً فَأَتَتْنِي أُمِّي أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّي لَفِي أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبُ لِي فَصَرَخَتْ بِي فَأَتَيْتُهَا لَا أَدْرِي مَا تُرِيدُ بِي فَأَخَذَتْ بِيَدِي حَتَّى أَوْقَفَتْنِي عَلَى بَابِ الدَّارِ وَإِنِّي لَأُنْهِجُ حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِي ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِي وَرَأْسِي ثُمَّ أَدْخَلَتْنِي الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

43.376/3605. Telah menceritakan kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami tiba di Madinah dan singgah di kampung Bani Al harits bin Khazraj. Kemudian aku menderita demam hingga rambutku menjadi rontok. Setelah sembuh, rambutku tumbuh lebat sehingga melebihi bahu. Kemudian ibuku, Ummu Ruman datang menemuiku saat aku sedang berada dalam ayunan bersama teman-temanku. Ibuku berteriak memanggilku lalu aku datangi sementara aku tidak mengerti apa yang diinginkannya. Ibuku menggandeng tanganku lalu membawaku hingga sampai di depan pintu rumah. Aku masih dalam keadaan terengah-engah hingga aku menenangkan diri sendiri. Kemudian ibuku mengambil air lalu membasuhkannya ke muka dan kepalaku lalu dia memasukkan aku ke dalam rumah itu yang ternyata didalamnya ada para wanita Anshar. Mereka berkata; Mudah-mudahan memperoleh kebaikan dan keberkahan dan dan mudah-mudahan mendapat nasib yang terbaik. Lalu ibuku menyerahkan aku kepada mereka. Mereka merapikan penampilanku. Dan tidak ada yang membuatku terkejut melainkan keceriaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya mereka menyerahkan aku kepada beliau dimana saat itu usiaku sembilan tahun.



Nikah (17) : 65

و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ

17.65/2549. Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya, ketika dia berusia enam tahun, dan dia diantar ke kamar beliau ketika berusia sembilan tahun, dan ketika itu dia sedang membawa bonekanya, sedangkan beliau wafat darinya ketika dia berusia delapan belas tahun.




Perilaku budi pekerti yang terpuji (43) : 376

حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ فَوُعِكْتُ فَتَمَرَّقَ شَعَرِي فَوَفَى جُمَيْمَةً فَأَتَتْنِي أُمِّي أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّي لَفِي أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبُ لِي فَصَرَخَتْ بِي فَأَتَيْتُهَا لَا أَدْرِي مَا تُرِيدُ بِي فَأَخَذَتْ بِيَدِي حَتَّى أَوْقَفَتْنِي عَلَى بَابِ الدَّارِ وَإِنِّي لَأُنْهِجُ حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِي ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِي وَرَأْسِي ثُمَّ أَدْخَلَتْنِي الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

43.376/3605. Telah menceritakan kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami tiba di Madinah dan singgah di kampung Bani Al harits bin Khazraj. Kemudian aku menderita demam hingga rambutku menjadi rontok. Setelah sembuh, rambutku tumbuh lebat sehingga melebihi bahu. Kemudian ibuku, Ummu Ruman datang menemuiku saat aku sedang berada dalam ayunan bersama teman-temanku. Ibuku berteriak memanggilku lalu aku datangi sementara aku tidak mengerti apa yang diinginkannya. Ibuku menggandeng tanganku lalu membawaku hingga sampai di depan pintu rumah. Aku masih dalam keadaan terengah-engah hingga aku menenangkan diri sendiri. Kemudian ibuku mengambil air lalu membasuhkannya ke muka dan kepalaku lalu dia memasukkan aku ke dalam rumah itu yang ternyata didalamnya ada para wanita Anshar. Mereka berkata; Mudah-mudahan memperoleh kebaikan dan keberkahan dan dan mudah-mudahan mendapat nasib yang terbaik. Lalu ibuku menyerahkan aku kepada mereka. Mereka merapikan penampilanku. Dan tidak ada yang membuatku terkejut melainkan keceriaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya mereka menyerahkan aku kepada beliau dimana saat itu usiaku sembilan tahun.

Perilaku budi pekerti yang terpuji (43) : 378

حَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ تُوُفِّيَتْ خَدِيجَةُ قَبْلَ مَخْرَجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَدِينَةِ بِثَلَاثِ سِنِينَ فَلَبِثَ سَنَتَيْنِ أَوْ قَرِيبًا مِنْ ذَلِكَ وَنَكَحَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ثُمَّ بَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

43.378/3607. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya berkata; Khadijah Radiallahu 'anha meninggal dunia sebelum hijrah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah selang tiga tahun. Lalu beliau tinggal di Madinah dua tahun atau sekitar masa itu kemudian beliau menikahi 'Aisyah Radiallahu 'anha ketika dia berusia enam tahun. Kemudian tinggal bersamanya ketika dia berusia sembilan tahun.

Nikah (47) : 64

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَأُدْخِلَتْ عَلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَكَثَتْ عِنْدَهُ تِسْعًا

47.64/4738. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia digauli saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama dengan beliau selama sembilan tahun.

Nikah (47) : 65

حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ قَالَ هِشَامٌ وَأُنْبِئْتُ أَنَّهَا كَانَتْ عِنْدَهُ تِسْعَ سِنِينَ

47.65/4739. Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah bahwa lor=red]]Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat itu berusia enam tahun, dan mulai menggaulinya saat ia berumur sembilan tahun. Hisyam berkata; Dan telah diberitakan kepadaku bahwa Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama sembilan tahun.
[/size]
Nikah (47) : 87

حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَكَثَتْ عِنْدَهُ تِسْعًا

47.87/4761. Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin Utbah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam bin Urwah dari Urwah bahwasnya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah saat ia berumur enam tahun, kemudian beliau hidup bersama dengannya (menggaulinya) saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga selama sembilan tahun.




Adab (58) : 153

حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كُنْتُ أَلْعَبُ بِالْبَنَاتِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ لِي صَوَاحِبُ يَلْعَبْنَ مَعِي فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ يَتَقَمَّعْنَ مِنْهُ فَيُسَرِّبُهُنَّ إِلَيَّ فَيَلْعَبْنَ مَعِي

58.153/5665. Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; Aku pernah bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku, apabila Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam masuk, mereka bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku.

kermit katak lucu wrote:lihat fakta2 hadistnya dong





apakah bocah 9 tahun yang masih senang main boneka dan ayunan bisa menikmati sex???????
kermit katak lucu on Mon Sep 19, 2011 5:23 am

hadist2 soheh muslim dan bukhari




Perilaku budi pekerti yang terpuji (43) : 376

حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ فَوُعِكْتُ فَتَمَرَّقَ شَعَرِي فَوَفَى جُمَيْمَةً فَأَتَتْنِي أُمِّي أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّي لَفِي أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبُ لِي فَصَرَخَتْ بِي فَأَتَيْتُهَا لَا أَدْرِي مَا تُرِيدُ بِي فَأَخَذَتْ بِيَدِي حَتَّى أَوْقَفَتْنِي عَلَى بَابِ الدَّارِ وَإِنِّي لَأُنْهِجُ حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِي ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِي وَرَأْسِي ثُمَّ أَدْخَلَتْنِي الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

43.376/3605. Telah menceritakan kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami tiba di Madinah dan singgah di kampung Bani Al harits bin Khazraj. Kemudian aku menderita demam hingga rambutku menjadi rontok. Setelah sembuh, rambutku tumbuh lebat sehingga melebihi bahu. Kemudian ibuku, Ummu Ruman datang menemuiku saat aku sedang berada dalam ayunan bersama teman-temanku. Ibuku berteriak memanggilku lalu aku datangi sementara aku tidak mengerti apa yang diinginkannya. Ibuku menggandeng tanganku lalu membawaku hingga sampai di depan pintu rumah. Aku masih dalam keadaan terengah-engah hingga aku menenangkan diri sendiri. Kemudian ibuku mengambil air lalu membasuhkannya ke muka dan kepalaku lalu dia memasukkan aku ke dalam rumah itu yang ternyata didalamnya ada para wanita Anshar. Mereka berkata; Mudah-mudahan memperoleh kebaikan dan keberkahan dan dan mudah-mudahan mendapat nasib yang terbaik. Lalu ibuku menyerahkan aku kepada mereka. Mereka merapikan penampilanku. Dan tidak ada yang membuatku terkejut melainkan keceriaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya mereka menyerahkan aku kepada beliau dimana saat itu usiaku sembilan tahun.



Nikah (17) : 65

و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ

17.65/2549. Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya, ketika dia berusia enam tahun, dan dia diantar ke kamar beliau ketika berusia sembilan tahun, dan ketika itu dia sedang membawa bonekanya, sedangkan beliau wafat darinya ketika dia berusia delapan belas tahun.




Perilaku budi pekerti yang terpuji (43) : 376

حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ فَوُعِكْتُ فَتَمَرَّقَ شَعَرِي فَوَفَى جُمَيْمَةً فَأَتَتْنِي أُمِّي أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّي لَفِي أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبُ لِي فَصَرَخَتْ بِي فَأَتَيْتُهَا لَا أَدْرِي مَا تُرِيدُ بِي فَأَخَذَتْ بِيَدِي حَتَّى أَوْقَفَتْنِي عَلَى بَابِ الدَّارِ وَإِنِّي لَأُنْهِجُ حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِي ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِي وَرَأْسِي ثُمَّ أَدْخَلَتْنِي الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

43.376/3605. Telah menceritakan kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami tiba di Madinah dan singgah di kampung Bani Al harits bin Khazraj. Kemudian aku menderita demam hingga rambutku menjadi rontok. Setelah sembuh, rambutku tumbuh lebat sehingga melebihi bahu. Kemudian ibuku, Ummu Ruman datang menemuiku saat aku sedang berada dalam ayunan bersama teman-temanku. Ibuku berteriak memanggilku lalu aku datangi sementara aku tidak mengerti apa yang diinginkannya. Ibuku menggandeng tanganku lalu membawaku hingga sampai di depan pintu rumah. Aku masih dalam keadaan terengah-engah hingga aku menenangkan diri sendiri. Kemudian ibuku mengambil air lalu membasuhkannya ke muka dan kepalaku lalu dia memasukkan aku ke dalam rumah itu yang ternyata didalamnya ada para wanita Anshar. Mereka berkata; Mudah-mudahan memperoleh kebaikan dan keberkahan dan dan mudah-mudahan mendapat nasib yang terbaik. Lalu ibuku menyerahkan aku kepada mereka. Mereka merapikan penampilanku. Dan tidak ada yang membuatku terkejut melainkan keceriaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya mereka menyerahkan aku kepada beliau dimana saat itu usiaku sembilan tahun.

Perilaku budi pekerti yang terpuji (43) : 378

حَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ تُوُفِّيَتْ خَدِيجَةُ قَبْلَ مَخْرَجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَدِينَةِ بِثَلَاثِ سِنِينَ فَلَبِثَ سَنَتَيْنِ أَوْ قَرِيبًا مِنْ ذَلِكَ وَنَكَحَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ثُمَّ بَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

43.378/3607. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya berkata; Khadijah Radiallahu 'anha meninggal dunia sebelum hijrah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah selang tiga tahun. Lalu beliau tinggal di Madinah dua tahun atau sekitar masa itu kemudian beliau menikahi 'Aisyah Radiallahu 'anha ketika dia berusia enam tahun. Kemudian tinggal bersamanya ketika dia berusia sembilan tahun.

Nikah (47) : 64

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَأُدْخِلَتْ عَلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَكَثَتْ عِنْدَهُ تِسْعًا

47.64/4738. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia digauli saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama dengan beliau selama sembilan tahun.

Nikah (47) : 65

حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ قَالَ هِشَامٌ وَأُنْبِئْتُ أَنَّهَا كَانَتْ عِنْدَهُ تِسْعَ سِنِينَ

47.65/4739. Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah bahwa lor=red]]Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat itu berusia enam tahun, dan mulai menggaulinya saat ia berumur sembilan tahun. Hisyam berkata; Dan telah diberitakan kepadaku bahwa Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama sembilan tahun.
[/size]
Nikah (47) : 87

حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَكَثَتْ عِنْدَهُ تِسْعًا

47.87/4761. Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin Utbah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam bin Urwah dari Urwah bahwasnya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah saat ia berumur enam tahun, kemudian beliau hidup bersama dengannya (menggaulinya) saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga selama sembilan tahun.




Adab (58) : 153

حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كُنْتُ أَلْعَبُ بِالْبَنَاتِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ لِي صَوَاحِبُ يَلْعَبْنَ مَعِي فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ يَتَقَمَّعْنَ مِنْهُ فَيُسَرِّبُهُنَّ إِلَيَّ فَيَلْعَبْنَ مَعِي

58.153/5665. Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; Aku pernah bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku, apabila Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam masuk, mereka bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku.

abu hanan wrote:duh kermit...
kemana2 cumah bawah spanduk yg samah.
sepertih orang pakeh bajuh bertuliskan ;
jangan dekatih akuh
akuh gilah

jangan sentuh akuh
akuh wabah

kasihan....

agus wrote:Padahal sudah dijelasin sama bro youtube. Suatu penjelasan yang gamblang dan bagus. Si kermit cuma percaya sama cerita bohong saja ...

bayo_lubis wrote:@MKB:

Benar2 ayat yg lucu. Diskriminasi. Kecuali bila "orang yg MEmotong anunya". Ini "yg TERpotong" yg berarti blm tentu kemauannya sendiri.

M.K.B wrote:saya yakin nih kalo si TS (jelasnggak) sudah frustasi berat karena tidak diterima dalam jemaat tuhan....
hehehe mau tahu kenapa.?

Ulangan 23:1
Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.

ya... jelasnggak masuk dalam kategori org yang hancur buah pelirnya... ya HANCUR..... benar,,,HANCUR buah pelirnya

kermit katak lucu wrote:lihat fakta2 hadistnya dong





apakah bocah 9 tahun yang masih senang main boneka dan ayunan bisa menikmati sex???????
kermit katak lucu on Mon Sep 19, 2011 5:23 am

hadist2 soheh muslim dan bukhari




Perilaku budi pekerti yang terpuji (43) : 376

حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ فَوُعِكْتُ فَتَمَرَّقَ شَعَرِي فَوَفَى جُمَيْمَةً فَأَتَتْنِي أُمِّي أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّي لَفِي أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبُ لِي فَصَرَخَتْ بِي فَأَتَيْتُهَا لَا أَدْرِي مَا تُرِيدُ بِي فَأَخَذَتْ بِيَدِي حَتَّى أَوْقَفَتْنِي عَلَى بَابِ الدَّارِ وَإِنِّي لَأُنْهِجُ حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِي ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِي وَرَأْسِي ثُمَّ أَدْخَلَتْنِي الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

43.376/3605. Telah menceritakan kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami tiba di Madinah dan singgah di kampung Bani Al harits bin Khazraj. Kemudian aku menderita demam hingga rambutku menjadi rontok. Setelah sembuh, rambutku tumbuh lebat sehingga melebihi bahu. Kemudian ibuku, Ummu Ruman datang menemuiku saat aku sedang berada dalam ayunan bersama teman-temanku. Ibuku berteriak memanggilku lalu aku datangi sementara aku tidak mengerti apa yang diinginkannya. Ibuku menggandeng tanganku lalu membawaku hingga sampai di depan pintu rumah. Aku masih dalam keadaan terengah-engah hingga aku menenangkan diri sendiri. Kemudian ibuku mengambil air lalu membasuhkannya ke muka dan kepalaku lalu dia memasukkan aku ke dalam rumah itu yang ternyata didalamnya ada para wanita Anshar. Mereka berkata; Mudah-mudahan memperoleh kebaikan dan keberkahan dan dan mudah-mudahan mendapat nasib yang terbaik. Lalu ibuku menyerahkan aku kepada mereka. Mereka merapikan penampilanku. Dan tidak ada yang membuatku terkejut melainkan keceriaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya mereka menyerahkan aku kepada beliau dimana saat itu usiaku sembilan tahun.

Nikah (47) : 65

حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ قَالَ هِشَامٌ وَأُنْبِئْتُ أَنَّهَا كَانَتْ عِنْدَهُ تِسْعَ سِنِينَ

47.65/4739. Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah bahwa lor=red]]Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat itu berusia enam tahun, dan mulai menggaulinya saat ia berumur sembilan tahun. Hisyam berkata; Dan telah diberitakan kepadaku bahwa Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama sembilan tahun.
[/size]

kermit katak lucu wrote:saya tambahin alasannya deh...

==supaya bisa jadi phedofil,tapi tetap dapat pahala,karna mengikuti sunah nabi:






====supaya bisa mukulin istri yang bandel:


===supaya tetap bisa megang2 vagina raksaksa

enggakjelas wrote:

kermit katak lucu wrote:saya tambahin alasannya deh...

==supaya bisa jadi phedofil,tapi tetap dapat pahala,karna mengikuti sunah nabi:






====supaya bisa mukulin istri yang bandel:


===supaya tetap bisa megang2 vagina raksaksa

HUIHUIHUI

(SLIMMER O'ON agus Mode : ON)

ALASAN-ALASAN MENGAPA TETAP MUSLIM, KALo NGGAK

1. TAKUT GAK BISA PUNYA ISTRI BANYAK (DI HALALKAN MOHMEX & AWLOH).. Lumayan bisa 4 juga udah widih2.. Qeqeqeqe
2. TAKUT GAK DAPET 72 BIDADARI YANG BISA DI-NGE'OH SIANG MALEM DI SURGA...
3. TAKUT GAK PUNYA KEKUATAN NGE-OH 100 KALI TENAGA KUDA.. MENYEMBUR2..
4. TAKUT DIPENGGAL KEPALANYA KALO MELENG DARI AJARANNYA
5. TAKUT DIKATAIN KAFIR.. (padahal kalo loe gak belain terorist juga dikatain kafir loe)
6. TAKUT KAMBUH KUMATNYA KALO GAK MINUM KENCING ONTA
7. TAKUT KENA AZAB NERAKA NAN PERIH KALO GAK BELA-IN si MOHMEX n si AWLOH NAN O'ON
Kermit :
8. SUPAYA BISA JADI PEDOFIL, TP TETAP DAPAT PAHALA, KARNA MENGIKUTI SUNAH NABI MOHMEX
9. SUPAYA BISA MUKULIN ISTRI YANG BANDEL
10. SUPAYA BISA MEGANG2 CIUM2 VAGINA HAJAR ASWAT (vagina babu2, janda2..)

AYO SIAP YANG MO NAMBAHIN LAGIIII.. WAAH BISA BIKIN NOVEL NIH..
(ceritanya kita lagi ngikutin cara2 o'on slimmer2 nungging disini bikin thret o'on..)

HUIHUIHUI

M.K.B wrote:saya yakin nih kalo si TS (jelasnggak) sudah frustasi berat karena tidak diterima dalam jemaat tuhan....
hehehe mau tahu kenapa.?

Ulangan 23:1
Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.

ya... jelasnggak masuk dalam kategori org yang hancur buah pelirnya... ya HANCUR..... benar,,,HANCUR buah pelirnya

hamba tuhan wrote:

M.K.B wrote:saya yakin nih kalo si TS (jelasnggak) sudah frustasi berat karena tidak diterima dalam jemaat tuhan....
hehehe mau tahu kenapa.?

Ulangan 23:1
Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.

ya... jelasnggak masuk dalam kategori org yang hancur buah pelirnya... ya HANCUR..... benar,,,HANCUR buah pelirnya

jadi TS nya dah hancur buah pelir ya...

hamba tuhan wrote:

M.K.B wrote:saya yakin nih kalo si TS (jelasnggak) sudah frustasi berat karena tidak diterima dalam jemaat tuhan....
hehehe mau tahu kenapa.?

Ulangan 23:1
Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.

ya... jelasnggak masuk dalam kategori org yang hancur buah pelirnya... ya HANCUR..... benar,,,HANCUR buah pelirnya

jadi TS nya dah hancur buah pelir ya...

M.K.B wrote:

hamba tuhan wrote:

M.K.B wrote:saya yakin nih kalo si TS (jelasnggak) sudah frustasi berat karena tidak diterima dalam jemaat tuhan....
hehehe mau tahu kenapa.?

Ulangan 23:1
Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.

ya... jelasnggak masuk dalam kategori org yang hancur buah pelirnya... ya HANCUR..... benar,,,HANCUR buah pelirnya

jadi TS nya dah hancur buah pelir ya...

spertinya begitu bro hamba tuhan kelihatan sangat frustasi TSnya

@sop kolor : takut sunat katanya,takut kalo yesus tidak berguna baginya.

@TS : inikah yang anda butuhkan utk pelir anda yg pecah

enggakjelas wrote:HUIHUIHUI

(SLIMMER O'ON agus Mode : ON)

7 ALASAN MENGAPA TETAP MUSLIM, KALo NGGAK

1. TAKUT GAK BISA PUNYA ISTRI BANYAK (DI HALALKAN MOHMEX & AWLOH).. Lumayan bisa 4 juga udah widih2.. Qeqeqeqe
2. TAKUT GAK DAPET 72 BIDADARI YANG BISA DI-NGE'OH SIANG MALEM DI SURGA...
3. TAKUT GAK PUNYA KEKUATAN NGE-OH 100 KALI TENAGA KUDA.. MENYEMBUR2..
4. TAKUT DIPENGGAL KEPALANYA KALO MELENG DARI AJARANNYA
5. TAKUT DIKATAIN KAFIR.. (padahal kalo loe gak belain terorist juga dikatain kafir loe)
6. TAKUT KAMBUH KUMATNYA KALO GAK MINUM KENCING ONTA
7. TAKUT KENA AZAB NERAKA NAN PERIH KALO GAK BELA-IN si MOHMEX n si AWLOH NAN O'ON

HUIHUIHUI
:dd:bro alloh swt punya tangan.... "Hai iblis, apakah yang menghalangimu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan Kedua TanganKu. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". (Shad: 75)

Gravelord wrote:salam sodara2
dari kemaren2 ane udah ga tahan ngelihat perseteruan antara islam ama kristen, saling mencibir, saling hina, saling menyalahkan, mohon dengarkan kata2 saya sebentar, mohon beneran
daripada saling mempersalahkan ajaran dari masing2, kenapa tidak saling memuji persamaan kebaikan dari ajaran saja, bukankah lebih baik, bisa saling damai, saling diskusi untuk perdamaian, bukannya menjadi saling memusuhi.
umat Buddha dari dulu cuma melihat saja dari samping, sedangkan islam dan kristen saling berseteru terus. kali ini ane sebagai umat Buddha udah ga tahan, ane mau turun kata (soalnya disini cuma bisa nulis doank). udah rese ane jadinya ngelihat kata2 yang saling serang.
karena Buddha pernah bersabda: "Kebencian tidak akan berakhir apabila dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian akan berakhir apabila dibalas dengan CINTA KASIH".
jadi marilah kita sebarkan cinta kasih dan persamaan kita, bukan saling memusihi (membenci).
coba kita bahas, oh ajaran yang ini bagus kita bisa jadi senang ya, oh ayat itu indah jadi tenang mendengarnya ya, oh kitab ini betul ya bisa kita pake nih. nah, bukan nya jadi damai tuh.
peace ya

kalo ada yang tidak berkenan, silahkan komplain ke saya aja, jangan saling menyalahkan lagi
kita ini sama- sama punya pikiran, sama- sama punya ego untuk memebenarkan apa yang kita yakini.
jadi alangkah baiknya kita saling memuji daripada saling menghina.

kuku bima wrote:

enggakjelas wrote:HUIHUIHUI

(SLIMMER O'ON agus Mode : ON)

7 ALASAN MENGAPA TETAP MUSLIM, KALo NGGAK

1. TAKUT GAK BISA PUNYA ISTRI BANYAK (DI HALALKAN MOHMEX & AWLOH).. Lumayan bisa 4 juga udah widih2.. Qeqeqeqe
2. TAKUT GAK DAPET 72 BIDADARI YANG BISA DI-NGE'OH SIANG MALEM DI SURGA...
3. TAKUT GAK PUNYA KEKUATAN NGE-OH 100 KALI TENAGA KUDA.. MENYEMBUR2..
4. TAKUT DIPENGGAL KEPALANYA KALO MELENG DARI AJARANNYA
5. TAKUT DIKATAIN KAFIR.. (padahal kalo loe gak belain terorist juga dikatain kafir loe)
6. TAKUT KAMBUH KUMATNYA KALO GAK MINUM KENCING ONTA
7. TAKUT KENA AZAB NERAKA NAN PERIH KALO GAK BELA-IN si MOHMEX n si AWLOH NAN O'ON

HUIHUIHUI
:dd:bro alloh swt punya tangan.... "Hai iblis, apakah yang menghalangimu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan Kedua TanganKu. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". (Shad: 75)

Gravelord wrote:

Gravelord wrote:salam sodara2
dari kemaren2 ane udah ga tahan ngelihat perseteruan antara islam ama kristen, saling mencibir, saling hina, saling menyalahkan, mohon dengarkan kata2 saya sebentar, mohon beneran
daripada saling mempersalahkan ajaran dari masing2, kenapa tidak saling memuji persamaan kebaikan dari ajaran saja, bukankah lebih baik, bisa saling damai, saling diskusi untuk perdamaian, bukannya menjadi saling memusuhi.
umat Buddha dari dulu cuma melihat saja dari samping, sedangkan islam dan kristen saling berseteru terus. kali ini ane sebagai umat Buddha udah ga tahan, ane mau turun kata (soalnya disini cuma bisa nulis doank). udah rese ane jadinya ngelihat kata2 yang saling serang.
karena Buddha pernah bersabda: "Kebencian tidak akan berakhir apabila dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian akan berakhir apabila dibalas dengan CINTA KASIH".
jadi marilah kita sebarkan cinta kasih dan persamaan kita, bukan saling memusihi (membenci).
coba kita bahas, oh ajaran yang ini bagus kita bisa jadi senang ya, oh ayat itu indah jadi tenang mendengarnya ya, oh kitab ini betul ya bisa kita pake nih. nah, bukan nya jadi damai tuh.
peace ya

kalo ada yang tidak berkenan, silahkan komplain ke saya aja, jangan saling menyalahkan lagi
kita ini sama- sama punya pikiran, sama- sama punya ego untuk memebenarkan apa yang kita yakini.
jadi alangkah baiknya kita saling memuji daripada saling menghina.

Please peace