MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 69 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 69 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS

5 posters

Go down

TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS Empty TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS

Post by cinta_islam Fri 02 Apr 2010, 6:39 pm





Trinitas tuhan itu 3 (tiga). Ada yang menafsirkan tuhan itu
tiga tapi dalam satu oknum. Jadi Anak Tuhan (Yesus), Tuhan Bapa, Roh kudus
adalah tiga nama dalam satu oknum Yesus.


Menurut Islam tidak ada unsur
ketuhanan dalam Yesus. Allah adalah oknum / zat terpisah dari fisik Yesus.


Bukti Allah adalah zat
terpisah?


Dalam Injil waktu disalib Yesus
memanggil-manggil "eli-eli lama sabakhtani .. "Tuhan tuhan
jangan tinggalkan aku".


Jadi Tuhan Allah adalah oknum terpisah

dari tubuh Yesus yang manusia.


Juga pada ayat lainnya menunjukkan bahwa
Tuhan Allah adalah unsur terpisah diluar diri Yesus.



Lalu yesus menengadah keatas (langit)
dan berdoa "Bapa, Aku mengucap sukur kepadamu karena engkau telah
mendengarkan Aku,.... Engkaulah yang mengutus Aku. (Yohanes
11:41:42).


Pada waktu itu datanglah Yesus
dan Nazaret di Tanah Galilea dan ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes.
Pada Saat Ia keluar dari air, ia melihat langit terbuka dan Roh seperi
burung merpati turun ke atas Nya. lalu terdengarlah suara dari sorga:
"Engkaulah Anakku yang kukasihi kepadamulah aku
berkenan."(Markus 1: 9-11).


***

Menurut Injil Yesus pun sebagai
manusia bukan kelas 1 tapi manusia kelas 2, bukan manusia pilihan.


Bukti yesus bukan manusia
pilihan



Yesus merasa lapar. Dari jauh
melihat pohon Ara yang berdaun, Yesus mendekatinya barangkali saja ia
menemukan buahnya, tapi ia tidak menemukan buahnya hanya daunnya saja
lha wong bukan musim Pohon Ara berbuah
. Maka kata Yesus (marah)"jangan
lagi seorang pun makan buahmu!" (Matius 11:12-14).


Suatu ketika ketika yesus
melewati pohon Ara itu lagi Pohon itu sudah kering sampai keakarnya....
Petrus nyelutuk "Rabi, lihatlah Pohon yang kaukutuk sudah kering"
(Matius 11:20-21)


Perlu dicatat pertama,

Yesus mendatangi pohon ara yang
tidak berbuah karena bukan musimnya.


Yesus tidak memahami ilmu botani ilmu
pertanian yang sederhana tentang kapan pohon berbuah. Padahal kapan pohon berbuah petani yang
tidak sekolah SD pun tahu.


Masa sih Yesus kalah sama
pengetahuan petani yang tidak lulus SD yang bukan Anak Tuhan.


Jadi dapat disimpulkan Yesus
bodoh.


Kedua,

Yesus mendoakan supaya pohon itu
bernasib jelek. padahal pohon itu tidak bersalah. Akhlak yesus tidak mulia,
pohon yang tidak bersalah ia kutuk hingga mati kering.


Dapat disimpulkan Yesus
berakhlak rendah.


Ini adalah bukti bahwa jangankan
unsur Tuhan lha wong unsur manusia pada Yesus (menurut Al Kitab) adalah
bukan kelas satu bukan manusia
pilihan.


Disebutkan juga bahwa Yesus
peminum anggur (arak).



"Yohanes Pembaptis tidak
makan roti dan tidak minum anggur (arak) tapi anak manusia (Yesus) makan
(roti) dan minum (anggur), dan kamu berkata lihatlah Yesus seorang
pelahap (makannya rakus) dan peminum sahabat pemungut cukai dan orang berdosa (Lukas 7:34)."


Jadi maksud kata Aku dan Bapa
satu atau Bapa dalam aku harus diartikan aku (manusia) dan bapa (tuhan)
adalah satu tujuan yaitu menegakan kebenaran dimuka bumi.


Sekiranya Oknum Tuhan menyatu dalam diri
Yesus, maka ketika Yesus mati pada jam 3 (tiga) sore berarti
saat itu didunia tidak ada Tuhan.


Ini kan tidak bisa diterima secara
logis bahwa Tuhan pernah mati, meskipun mati sementara.



Yesus sekarat dan matilah Yesus (Markus 15:37).

Mereka sampai kepada yesus dan
melihat yesus sudah mati (Yohanes 19:33).


Yesus sendiri tidak pernah menganjurkan memanggilnya
dengan julukan Tuhan.


"Bukan setiap orang yang memanggilku Tuhan Tuhan
akan masuk kedalam surga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapakku
di Surga (Hukum Allah dalam Taurat). (Matius 7:21).


+++

Bagaimana kalau Tuhan itu Tiga tapi terpisah?

Maksud Anda Tiga oknum Tiga Tuhan yang terpisah
seperti di bawah:




  1. Trinitas dari India :
    Brahma-Syiwa-Wisnu



  2. Trinitas dari Mesir :
    Iziris-Auzuris-Huris



  3. Trinitas dari Yunani :
    Zeus-Poseidon-Pedos



  4. Trinitas dari Romawi :
    Jupiter-Neptune-Pluton



Itu adalah tidak bisa karena
Yesus pernah bilang
Tuhan
itu Satu bukan Tiga.



Hukum yang utama adalah Tuhan
Allah itu Satu (Markus 12:28-33)


+++

Quran Tentang Trinitas dan
Anak Tuhan



Sesungguhnya kafir lah orang yang mengatakan bahwa
Allah adalah salah satu oknum dari yang tiga. Padahal Allah hanya Satu!
(Quran Maidah : 73)


Dan mereka berkata "Allah
punya Anak"
sesungguhnya kamu yang berkata demikian telah mendatangkan sesuatu hal
yang sangat ngawur, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu dan
bumi terbelah dan gunung-gunung runtuh karena (mereka) telah menuduh
Allah punya Anak, adalah hal aneh kan bahwa Allah punya anak"
(Quran Surat Bunda Maria : 90).


Orang-orang yahudi berkata
"Uzair (Ezra) itu anak allah dan orang nasrani berkata "almasih
(kristus) anak allah" demikian ucapan mereka meniru omongan
orang-orang kafir sebelumnya. Allah pasti mebinasakannya, bagaimana
mereka dapat berpaling?. (Quran surat Taubah :30)


*******
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6127
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS Empty Re: TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS

Post by vampir kristus Wed 16 Jun 2010, 9:38 am

cinta_islam wrote:




Trinitas tuhan itu 3 (tiga). Ada yang menafsirkan tuhan itu
tiga tapi dalam satu oknum. Jadi Anak Tuhan (Yesus), Tuhan Bapa, Roh kudus
adalah tiga nama dalam satu oknum Yesus.


Menurut Islam tidak ada unsur
ketuhanan dalam Yesus. Allah adalah oknum / zat terpisah dari fisik Yesus.


Bukti Allah adalah zat
terpisah?


Dalam Injil waktu disalib Yesus
memanggil-manggil "eli-eli lama sabakhtani .. "Tuhan tuhan
jangan tinggalkan aku".


Jadi Tuhan Allah adalah oknum terpisah

dari tubuh Yesus yang manusia.


Juga pada ayat lainnya menunjukkan bahwa
Tuhan Allah adalah unsur terpisah diluar diri Yesus.



Lalu yesus menengadah keatas (langit)
dan berdoa "Bapa, Aku mengucap sukur kepadamu karena engkau telah
mendengarkan Aku,.... Engkaulah yang mengutus Aku. (Yohanes
11:41:42).


Pada waktu itu datanglah Yesus
dan Nazaret di Tanah Galilea dan ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes.
Pada Saat Ia keluar dari air, ia melihat langit terbuka dan Roh seperi
burung merpati turun ke atas Nya. lalu terdengarlah suara dari sorga:
"Engkaulah Anakku yang kukasihi kepadamulah aku
berkenan."(Markus 1: 9-11).


***

Menurut Injil Yesus pun sebagai
manusia bukan kelas 1 tapi manusia kelas 2, bukan manusia pilihan.


Bukti yesus bukan manusia
pilihan



Yesus merasa lapar. Dari jauh
melihat pohon Ara yang berdaun, Yesus mendekatinya barangkali saja ia
menemukan buahnya, tapi ia tidak menemukan buahnya hanya daunnya saja
lha wong bukan musim Pohon Ara berbuah
. Maka kata Yesus (marah)"jangan
lagi seorang pun makan buahmu!" (Matius 11:12-14).


Suatu ketika ketika yesus
melewati pohon Ara itu lagi Pohon itu sudah kering sampai keakarnya....
Petrus nyelutuk "Rabi, lihatlah Pohon yang kaukutuk sudah kering"
(Matius 11:20-21)


Perlu dicatat pertama,

Yesus mendatangi pohon ara yang
tidak berbuah karena bukan musimnya.


Yesus tidak memahami ilmu botani ilmu
pertanian yang sederhana tentang kapan pohon berbuah. Padahal kapan pohon berbuah petani yang
tidak sekolah SD pun tahu.


Masa sih Yesus kalah sama
pengetahuan petani yang tidak lulus SD yang bukan Anak Tuhan.


Jadi dapat disimpulkan Yesus
bodoh.


Kedua,

Yesus mendoakan supaya pohon itu
bernasib jelek. padahal pohon itu tidak bersalah. Akhlak yesus tidak mulia,
pohon yang tidak bersalah ia kutuk hingga mati kering.


Dapat disimpulkan Yesus
berakhlak rendah.


Ini adalah bukti bahwa jangankan
unsur Tuhan lha wong unsur manusia pada Yesus (menurut Al Kitab) adalah
bukan kelas satu bukan manusia
pilihan.


Disebutkan juga bahwa Yesus
peminum anggur (arak).



"Yohanes Pembaptis tidak
makan roti dan tidak minum anggur (arak) tapi anak manusia (Yesus) makan
(roti) dan minum (anggur), dan kamu berkata lihatlah Yesus seorang
pelahap (makannya rakus) dan peminum sahabat pemungut cukai dan orang berdosa (Lukas 7:34)."


Jadi maksud kata Aku dan Bapa
satu atau Bapa dalam aku harus diartikan aku (manusia) dan bapa (tuhan)
adalah satu tujuan yaitu menegakan kebenaran dimuka bumi.


Sekiranya Oknum Tuhan menyatu dalam diri
Yesus, maka ketika Yesus mati pada jam 3 (tiga) sore berarti
saat itu didunia tidak ada Tuhan.


Ini kan tidak bisa diterima secara
logis bahwa Tuhan pernah mati, meskipun mati sementara.



Yesus sekarat dan matilah Yesus (Markus 15:37).

Mereka sampai kepada yesus dan
melihat yesus sudah mati (Yohanes 19:33).


Yesus sendiri tidak pernah menganjurkan memanggilnya
dengan julukan Tuhan.


"Bukan setiap orang yang memanggilku Tuhan Tuhan
akan masuk kedalam surga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapakku
di Surga (Hukum Allah dalam Taurat). (Matius 7:21).


+++

Bagaimana kalau Tuhan itu Tiga tapi terpisah?

Maksud Anda Tiga oknum Tiga Tuhan yang terpisah
seperti di bawah:




  1. Trinitas dari India :
    Brahma-Syiwa-Wisnu



  2. Trinitas dari Mesir :
    Iziris-Auzuris-Huris



  3. Trinitas dari Yunani :
    Zeus-Poseidon-Pedos



  4. Trinitas dari Romawi :
    Jupiter-Neptune-Pluton




Itu adalah tidak bisa karena
Yesus pernah bilang
Tuhan
itu Satu bukan Tiga.



Hukum yang utama adalah Tuhan
Allah itu Satu (Markus 12:28-33)


+++

Quran Tentang Trinitas dan
Anak Tuhan



Sesungguhnya kafir lah orang yang mengatakan bahwa
Allah adalah salah satu oknum dari yang tiga. Padahal Allah hanya Satu!
(Quran Maidah : 73)


Dan mereka berkata "Allah
punya Anak"
sesungguhnya kamu yang berkata demikian telah mendatangkan sesuatu hal
yang sangat ngawur, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu dan
bumi terbelah dan gunung-gunung runtuh karena (mereka) telah menuduh
Allah punya Anak, adalah hal aneh kan bahwa Allah punya anak"
(Quran Surat Bunda Maria : 90).


Orang-orang yahudi berkata
"Uzair (Ezra) itu anak allah dan orang nasrani berkata "almasih
(kristus) anak allah" demikian ucapan mereka meniru omongan
orang-orang kafir sebelumnya. Allah pasti mebinasakannya, bagaimana
mereka dapat berpaling?. (Quran surat Taubah :30)


*******
betul betul agama tukang nyontek, silahkan lihat yg saya beri tanda merah.....betulkan?
TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS 994211 TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS 994211 TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS 994211 TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS 994211 TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS 994211
vampir kristus
vampir kristus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1070
Age : 34
Location : palangkaraya
Humor : bang yes lagi mencret
Reputation : 56
Points : 6323
Registration date : 2010-04-24

http:// laskarislam.indonesianforum.net/

Back to top Go down

TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS Empty Re: TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS

Post by apaini apaitu Wed 16 Jun 2010, 11:55 am

APLAUS LAGI BUAT SAUDARAKU MUSLIMIN...

apaini apaitu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 59
Reputation : 1
Points : 5148
Registration date : 2010-06-07

Back to top Go down

TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS Empty Re: TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS

Post by benarkah Wed 16 Jun 2010, 12:46 pm

Isa Al-Masih itu ilahi?
Orang
Islam menerima Hazrat Isa sebagai seorang yang baik dan bermartabat
tinggi tetapi menolak keilahianNya. Mereka mengatakan bahawa merekalah
satu-satunya golongan manusia yang memberi penghormatan yang sesuai
kepada Hazrat Isa; tidak seperti orang Yahudi yang mengatakan Hazrat Isa
adalah anak luar nikah Siti Maryam atau seperti orang Kristian yang
memuji dan memuliakan Hazrat Isa sebagai Allah. Bagi mereka kelakuan
sebegini tidak seharusnya dibuat dan merupakan satu penghinaan kepada
Hazrat Isa.

"Akulah
Allah"


Salah
satu kritikan yang cuba ditonjolkan oleh orang Islam untuk menyangkal
keilahian Hazrat Isa berbunyi begini:



Di dalam seluruh Alkitab, Hazrat Isa tidak
pernah berkata, "Akulah Allah", atau, "Sembahlah saya."




Kalau kita berharap untuk melihat kenyataan di
atas dalam Alkitab, sememangnya kita akan kecewa. Memang benar tidak
ada catatan dalam Alkitab di mana Hazrat Isa secara terus-terang
mengkhabarkan keilahianNya. Hazrat Isa tidak pernah berbuat demikian,
menyebarkan kepada umum identiti dan kedudukannya yang sebenar.

Apabila Hazrat Isa memulakan pelayanannya, Dia
berkata bahawa Dia adalah hamba yang datang bukan untuk dilayani tetapi
untuk "melayani orang serta menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan
banyak orang
" (Markus 10:45). Hazrat Isa telah merendahkan diriNya
sebagai manusia supaya Dia dapat melayani mereka. Ini bukan sesuatu yang
mustahil. Hal seperti ini ada berlaku di sekeliling kita. Apabila
Perdana Menteri kita melipatkan lengan bajunya dan turun ke sawah padi
untuk menuai padi yang sudah masak, membuktikan dia berjiwa rakyat, dia
tetap Perdana Menteri kita. Walaupun dia buat sementara waktu telah
turun ke tahap seorang petani, kedudukannya sebagai pemimpin negara
tidak pernah berubah.

Kita perlu memahami hakikat ini terlebih dahulu, jika
kita mahu memahami sebabnya mengapa Hazrat Isa tidak pernah berkata Dia
Allah secara terbuka. Pelayanan dan pernyataan Hazrat Isa berasaskan
matlamatNya datang ke dunia dan bukan identiti peribadiNya. Kalau
begitu, adakah Hazrat Isa akan mengisytiharkan keilahianNya secara
terbuka setelah Dia memilih kehidupan sebagai hamba dengan penuh
kerendahan hati? Saya rasa tidak! Tambahan pula, bolehkah Hazrat Isa
melayani orang yang sakit, berdosa, miskin, tanpa harapan dan memikul
beban yang berat jika Dia mengutamakan pengisytiharan identitiNya yang
sebenar? Jelas jawapannya tidak! Itulah sebabnya Hazrat Isa sering
melarang orang mengheboh-hebohkan identitiNya yang ilahi.



Dia menyembuhkan semua orang sakit, dan
melarang mereka memberitahu orang lain tentang Dia. (Matius 12:15,16).




Hazrat Isa, walaupun memiliki sifat Allah,
tidak memilih untuk mengisytiharkan aspek tersebut tetapi sebaliknya dia
mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama seperti manusia. Kalau
ini sengaja dilakukan Hazrat Isa, maka tidak masuk akallah jika Dia
mengumumkan keilahianNya kerana hal itu tidak sejajar dengan matlamat
Dia menjelma di dunia.



Sebenarnya Dia ilahi tetapi Dia tidak
menganggap keadaan-Nya yang ilahi harus dipertahankan-Nya. Sebaliknya,
Dia rela melepaskan segala-galanya, lalu menjadi seperti seorang hamba.
Dia datang sebagai manusia dan hidup seperti manusia. (Filipi 2:6,7).




Sebenarnya, adalah mudah bagi manusia percaya
sekiranya Hazrat Isa mengakui secara terus-terang identitiNya yang
sebenar.



Oleh itu orang Yahudi datang berkumpul di
sekeliling Hazrat Isa. Mereka bertanya, "Berapa lamakah guru mahu
membiarkan kami ragu-ragu? Katakanlah dengan terus terang. Adakah guru
Penyelamat yang diutus oleh Allah?" (Yahya 10:24)




Tetapi Hazrat Isa enggan menyatakan
identitiNya dengan terus terang kerana kepercayaan yang berdasarkan
kenyataanNya tidak memerlukan iman lagi. Iman "bererti yakin
sungguh-sungguh akan perkara-perkara yang diharapkan dan mempunyai
kepastian akan perkara-perkara yang tidak dapat kita lihat
." (Ibrani
11:1). Mungkinkah Hazrat Isa menyatakan keilahianNya secara tidak
langsung supaya kita bebas menilai tindakan-tindakanNya sehingga membawa
kepada pertumbuhan iman yang kukuh? Walaupun Dia tidak menyatakan siapa
dan apa Dia sebenarNya, saya percaya Hazrat Isa telah memperlihatkan
siapa diriNya yang sebenar melalui tingkah lakuNya lalu membiarkan
manusia menilai apa yang sebenarnya dinyatakan oleh perkataan dan
perbuatanNya.

Umat Kristian percaya bahawa Hazrat Isa adalah Allah
walaupun dia tidak menyatakan ini di mana-mana bahagian Alkitab dengan
terus-terang. Cara untuk mengatasi dilema ini bukanlah dengan mencari
ayat-ayat tertentu di mana Hazrat Isa berkata dia Allah, tetapi dengan
membaca keseluruhan Alkitab, khasnya Perjanjian Baru, dan merenungkan
identitinya yang sebenar. Adalah cukup jelas dalam kata-kata dan
perbuatannya, bahawa keilahian Hazrat Isa diakui dan tidak dapat
dielakkan. Dari kata-kata Hazrat Isa sahaja, adalah sangat menghairankan
jika kita berfikir bahawa dia adalah insan biasa sahaja. Keseluruhan
rekod Injil menyatakan mesej ini: Hazrat Isa bukan hanya seorang
manusia biasa.

Mari kita lihat beberapa contoh daripada Kitab Injil:

  1. Hazrat Isa mengakui kewujudannya yang kekal
    Mereka berkata kepada Hazrat Isa, "Umurmu
    belum lagi lima puluh tahun dan kamu sudah melihat Abraham?" Hazrat Isa
    menjawab, "Apa yang Aku katakan ini benar: Sebelum Abraham dilahirkan,
    Aku sudah ada."
    (Yahya 8:57-58)
  2. Hazrat Isa Maha Tahu
    Apabila Hazrat Isa nampak Natanael datang
    kepadaNya, Dia berkata tentang Natanael, "Inilah orang Israel sejati;
    tiada kepalsuan padanya!" Natanael bertanya kepada Hazrat Isa,
    "Bagaimana tuan mengenal saya?" Hazrat Isa menjawab, "Sebelum Filipus
    memanggil kamu, Aku telah nampak kamu di bawah pokok ara itu."

    (Yahya 1:47-48)
    Hazrat Isa menjawab, "Pergilah panggil
    suamimu lalu kembalilah ke sini." Wanita itu menjawab, "Saya tidak
    bersuami." Lalu Hazrat Isa berkata, "Betul katamu bahawa kamu tidak
    bersuami. Kamu sudah berkahwin lima kali, dan lelaki yang tinggal
    denganmu sekarang ini bukan suamimu. Memang benar katamu."
    (Yahya
    4:16-18)
  3. Hazrat Isa akan menghakimi segala bangsa
    Bapa tidak menghakimi sesiapa pun. Dia
    sudah menyerahkan segala kekuasaan untuk menghakimi orang kepada
    AnakNya. Oleh itu semua orang menghormati Anak sebagaimana mereka
    menghormati Bapa.
    (Yahya 5:22-23b)
  4. Hazrat Isa Maha Kuasa
    Mukjizat-mukjizatNya mengukuhkan kebenaran ini.
    Memang diakui bahawa nabi-nabi lain juga melakukan mukjizat, tetapi
    mereka melakukannya dengan memohon kuasa Allah melalui doa. Hazrat Isa
    tidak melakukan ini kerana sifat keilahianNya berkuasa melakukan
    mukjizat. Juga perlu dinyatakan di sini bahawa murid-murid Hazrat Isa
    melakukan berbagai mukjizat dalam nama Hazrat Isa:
    Tetapi Petrus berkata kepadanya, "Aku sama
    sekali tidak mempunyai wang, tetapi apa yang ada padaku akan aku beri
    kepadamu: dengan kuasa Hazrat Isa Kristus orang Nasaret itu,
    berjalanlah!"
    (Kisah Para Rasul 3:6).
  5. Hazrat Isa berkuasa mengampuni dosa
    Hazrat Isa melihat bahawa mereka sangat
    beriman. Oleh itu Dia berkata kepaa orang lumpuh itu, "AnakKu, dosamu
    sudah diampunkan. Tetapi kepada kamu Aku akan membuktikan bahawa di atas
    bumi ini Anak Manusia berkuasa mengampunkan dosa. Lalu Hazrat Isa
    berkata kepada orang lumpuh itu, "Bangunlah, angkat tikarmu, dan
    pulanglah!"
    (Markus 2:5,10-11)
  6. Hazrat Isa mengaku datang dari syurga
    ". . . kerana Aku sudah turun dari syurga
    bukan untuk melakukan kehendakKu sendiri, tetapi kehendak Dia yang
    mengutus Aku. Akulah roti yang memberi hidup, roti yang turun dari
    syurga. Orang yang makan roti ini akan hidup selama-lamanya
    . (Yahya
    6:38a, 51a)
  7. Hazrat Isa akan membangkitkan semua orang yang mati
    ". . . Aku harus membangkitkan mereka semua
    pada Hari Kiamat. Memang inilah kehendak BapaKu: Semua orang yang
    melihat Anak lalu percaya kepadaNya akan beroleh hidup sejati dan kekal,
    dan Aku akan membangkitkan mereka pada Hari Kiamat"
    (Yahya
    6:39b-40)
    Hazrat Isa berkata kepada Marta, "Akulah
    yang membangkitkan orang mati dan yang memberi hidup. Sesiapa yang
    percaya kepadaKu akan hidup, meskipun dia sudah mati."
    (Yahya 11:25)
  8. Kedudukan akhirat semua manusia bergantung kepada tindakbalas mereka
    kepada identiti Hazrat Isa.




Itulah sebabnya Aku berkata kepada kamu,
bahawa kamu akan mati dalam dosa kamu. Memang kamu akan mati dalam dosa
kamu, jika kamu tidak percaya bahawa ‘Akulah Dia yang menyebut diriNya
AKU.’
(Yahya 8:24)


Kesemua hakikat ini menunjuk kepada keilahian Hazrat
Isa. Semua yang dinyatakan di atas adalah sifat dan hak istimewa Allah
yang juga diakui dalam Islam. Apakah dengan menyatakan semua ini, Hazrat
Isa tidak berkata dia itu Allah? Seringkali Dia dituduh menghina
martabat Allah apabila menyatakan hal-hal di atas. Walaupun Dia tahu
bahawa tuntutNya itu akan membawa kepada hukuman mati dia tidak
berganjak daripada pernyataan-pernyataannya yang penuh kontroversi itu.



Semua orang Yahudi di situ menjawab,
"Menurut hukum kami dia harus dihukum mati kerana dia mengaku dirinya
Anak Allah."
(Yahya 19:7)



Jelaslah bagi Hazrat Isa bahawa segala kenyataanNya
adalah benar dan diucapkan dengan akal yang waras. Al-Quran memaparkan
Hazrat Isa sebagai seorang yang benar, waras dan terhormat. Jadi, adalah
mustahil untuk Hazrat Isa berdusta, apatah lagi sanggup mati untuk
kenyataan-kenyataan yang Dia sendiri anggap salah! Jika kata-kata ini
tidak diucap oleh Hazrat Isa (seperti yang disarankan sesetengah pihak),
apakah Hazrat Isa mahu mati untuk kenyataan-kenyataan dusta orang lain
tentang diriNya?

"Sembahlah
Saya"


Pernahkah
Hazrat Isa berkata kepada orang ramai, "Sembahlah saya"? Ini adalah
satu soalan yang sukar dijawab dan jawapannya berkaitan dengan apa yang
telah dibincangkan sebelum ini, iaitu pernyataan Hazrat Isa akan
keilahianNya. Jika Hazrat Isa secara umum tidak mengakui diriNya sebagai
Allah, apakah patut kita mengharapkan Dia memberitahu orang ramai
supaya menyembahNya? Pasti tidak!

Walaupun begitu, Hazrat Isa menyatakan keilahianNya
dengan jelas dalam kenyataan-kenyataan dan perbuatan-perbuatanNya yang
luarbiasa. Ketika Dia membuat satu pengakuan atau mukjizat-mukjizatNya
ada orang yang menyembah Dia. Terdapat banyak peristiwa di mana orang
menyembah Hazrat Isa dan dalam setiap peristiwa Dia tidak pernah menolak
atau menghalang penyembahan mereka.

Kemudian pengikut Hazrat Isa yang di perahu
sujud menyembah Hazrat Isa sambil berkata, "Sesungguhnya Engkau Anak
Allah!"
(Matius 14:33)

Tiba-tiba Hazrat Isa datang menemui
wanita-wanita itu dan berkata, "Sejahtera kamu." Mereka menghampiri Dia,
memegang kakiNya, dan menyembah Dia.
(Matius 28:9)

Apabila mereka melihat Hazrat Isa, mereka
menyembah Dia meskipun ada di kalangan mereka yang ragu-ragu.

(Matius 28:17)

Untuk menghargai aspek kehidupan Hazrat Isa ini,
marilah kita membandingkannya dengan pengalaman Paulus dan Barnabas.
Kedua-dua hamba Allah ini melarang dan mengutuk orang yang menyembah
mereka sambil berkata bahawa mereka adalah manusia biasa walaupun mereka
berjaya melakukan mukjizat:

Imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di
luar bandar, datang membawa lembu jantan dan bunga ke pintu gerbang. Dia
dan orang ramai hendak mempersembahkan korban kepada rasul-rasul itu.
Apabila Barnabas dan Paulus mendengar apa apa yang akan dilakukan oleh
orang di situ, mereka mengoyak-goyak pakaian lalu berlari ke
tengah-tengah orang ramai sambil berseru, "Mengapakah kamu melakukan hal
ini? Kami pun manusia seperti kamu semua! Kami datang di sini untuk
mengkhabarkan Berita Baik supaya kamu meninggalkan berhala-berhala yang
tidak berguna itu lalu datang kepada Allah yang hidup, Pencipta langit,
bumi dan laut serta semua yang ada di dalamnya.
(Kisah Para Rasul
14:13-15).

Sebaliknya, Hazrat Isa tidak pernah menghalang
sesiapapun yang datang menyembahNya!
Keizinan Hazrat Isa
sesungguhNya berkata, "Sembahlah saya!"

Anak
Maryam, Anak Allah


Semestinya
tidak ada bantahan mengenai Hazrat Isa sebagai anak Maryam. Alkitab
menunjukkan bahawa orang yang hidup pada masa Hazrat Isa memang mengakui
demikian mengenaiNya.

Bukankah dia ini tukang kayu, anak Maryam
dan juga saudara Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon? Bukankah
saudara-saudara perempuannya tinggal di sini?" Oleh itu mereka tidak
mahu menerimanya.
(Markus 6:3)

Pengertian ini datang dari kehidupan dan rupa Hazrat
Isa sebagai manusia. Kerana itu mereka hairan bagaimana Dia, anak
seorang wanita biasa dapat melakukan perkara-perkara yang besar.
Sememangnya Hazrat Isa seorang manusia, seorang berbangsa Yahudi, anak
kepada Yusuf dan Maryam, seorang tukang kayu yang mempunyai beberapa
adik-beradik baik lelaki-laki mahupun perempuan. Dia dibesarkan oleh
Yusuf dan Maryam dan taat kepada mereka seperti mana-mana anak lain.

Setelah itu Hazrat Isa pulang bersama-sama
mereka (Maryam dan Yusuf) ke Nasaret dan taat kepada mereka.Ibu-Nya
menyimpan semua perkara ini di dalam hati. Hazrat Isa bertambah besar
dan bujaksana, dan Dia menyenangkan hati Allah mahupun manusia.

(Lukas 2:51-52)

Hazrat Isa mencapai kedewasaan seperti manusia biasa
dan menampakkan ciri-ciri biasa yang dimiliki semua manusia. Ini
termasuklah:

  1. Menjadi letih
    Di situ ada sebuah perigi yang dahulunya
    milik Yakub. Hazrat Isa yang penat kerana perjalanan-Nya, duduk di
    pinggir perigi itu.
    (Yahya 4:6)
  2. Makan dan minum
    Apabila Anak Manusia datang, Dia makan dan
    minum; lalu semua orang berkata, ‘Lihatlah orang ini! Dia rakus,
    pemabuk, sahabat pemungut cukai, dan sahabat orang berdosa!’
    (Matius
    11:19a)
  3. Menjadi sedih dan menangis
    Apabila Hazrat Isa melihat Maryam menangis
    dan semua orang Yahudi yang datang bersama-sama Maryam juga menangis,
    Hazrat Isa sedih hati dan terharu. Hazrat Isa menangis.
    (Yahya 11:33
    dan 35)
  4. Wafat




Lalu Hazrat Isa berseru dengan suara
lantang, "Ya Bapa, Aku serahkan diri-Ku ke dalam tangan-Mu!" Setelah
berkata demikian, Dia pun meninggal.
(Lukas 23:46)


Hazrat Isa adalah seperti manusia dalam hampir semua
hal. Dia mengalami apa yang manusia lain alami kecuali dosa.



Imam Agung kita bukanlah imam yang tidak
dapat bersimpati terhadap segala kelemahan kita. Sebaliknya, kita
mempunyai Imam Agung yang pernah dicubai dalam segala hal seperti kita
sendiri, tetapi Dia tidak berbuat dosa!
(Ibrani 4:15)



Ramai orang Islam membangkitkan isu tentang
kemanusiaan Hazrat Isa. Mereka bertanya:



Sekiranya Hazrat Isa adalah Tuhan, mengapa
dia makan? Tuhan tidak makan. Mengapa Dia tidur? Tuhan tidak tidur.




Sebenarnya pendekatan perbincangan ini salah
pada tempatnya. Pendekatan umat Islam tidak sesuai dengan perbincangan
tentang amalan Hazrat Isa sebagai manusia. Kesimpulan yang sepatutnya
dibuat dengan amalan-amalan Hazrat Isa ini ialah bahawa dia manusia dan
bukan sebagai bukti yang Dia bukan Allah. Amalan Hazrat Isa yang
dibangkitkan membuktikan Hazrat Isa adalah manusia tulen. Ini juga
kepercayaan orang Kristian yang tidak menafikan kemanusiaan Hazrat Isa.
Amalan-amalan dan sifat-sifat Hazrat Isa ini tidak menyatakan atau
menafikan keilahianNya dan kerana itu tidak boleh dipakai sebagai alasan
untuk menolak keilahianNya.

Saya percaya kita boleh menyimpulkan bahawa Hazrat
Isa bukan Allah sekiranya Hazrat Isa tidak pernah memberi apa-apa tanda
yang membuktikan keilahianNya. Akan tetapi jika kita boleh tunjukkan
bahawa Hazrat Isa telah membuktikannya, maka kita terpaksa mengakui
Hazrat Isa sebagai ilahi. Untuk menyatakan bahawa Isa Al-Masih adalah
Tuhan tidak semestinya menghalang Hazrat Isa menjadi manusia,
lebih-lebih lagi jika Allah yang telah berancang menjelma sebagai
manusia. Hal ini sangat ajaib tetapi tidak mustahil jika kita
menghargai kuasa Allah yang tidak terbatas.

Hazrat Isa adalah Tuhan dan manusia. Kedua-dua sifat
ini telah disatukan di dalam satu peribadi. Walaupun Dia makan, Dia
juga memberi makanan kepada 5000 orang
dengan menggunakan lima ketul
roti dan dua ekor ikan (Yahya 6:5-13). Dia tidur mengharapkan
murid-muridNya percayakan Dia ketika perahu mereka dipukul ombak kerana Dia
masih berkuasa walaupun sedang tidur
(Markus 4:35-41). Walaupun Dia
menjadi letih, Dia mengundang orang ramai untuk datang kepadanya
untuk mendapat kelegaan bagi jiwa mereka
(Matius 11:28). Walaupun
Dia menderita dengan teruk, Dia menyembuhkan orang yang sakit dan
membebaskan yang diseksa
. Hazrat Isa mati dan bangkit pada hari
ketiga. Dengan kebangkitannya, Hazrat Isa tidak lagi letih atau sakit
dan Dia hidup selama-lamanya
. Kalau itu ialah pengertian anda
tentang Hazrat Isa, maka Hazrat Isa - manusia tulen itu adalah juga
Allah.

Penjelmaan Allah sebagai manusia Hazrat Isa adalah
satu kenyataan Injil yang jelas. Rasul Yahya seorang Hawari dalam Injil
tulisannya dengan jelas menyatakan kepada kita bahawa "pada mulanya
adalah Firman, Firman itu bersama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah"
(Yahya 1:1). Kita juga diberitahu bahawa "Firman itu sudah
menjadi manusia dan tinggal di antara kita"
(Yahya 1:14). Oleh itu
Firman yang menjadi manusia dan diam di antara kita bersifat jasmani dan
ilahi serta mempunyai keberadaan yang kekal bersama Allah.

Seorang
dari anak Allah atau satu-satunya Anak Allah?


Satu
kritikan daripada Islam yang telah muncul menyatakan bahawa Hazrat Isa
adalah anak Allah sama seperti semua hamba Tuhan lain yang setia kepada
Allah. Dengan ini apa yang ingin disampaikan ialah gelaran ‘Anak Allah’
yang diberikan kepada Hazrat Isa bukanlah sesuatu yang unik.

Menurut Ahmad Deedat dalam bukunya ‘Al-Masih di dalam
Islam’, perkataan ‘anak daripada Allah’ merujuk kepada setiap orang
yang setia yang menggenapi kehendak dan rancangan Allah. Penyataan
Hazrat Isa sebagai anak Allah mungkin lebih dekat kepada pengertian
"telah menjadi anak Allah kerana dia lebih setia kepada Allah berbanding
kemampuan setiap daripada kita."

Walaupun takrif ‘anak’ yang diberikan oleh Islam
(iaitu hamba yang setia dan taat kepada Allah) tidak begitu salah, Islam
membuat kesalahan yang besar dalam ilmu Tafsir kerana memberikan maksud
ini kepada perkataan ‘anak’ tanpa mengambil kira konteksnya. Penggunaan
perkataan ‘anak’ hanya boleh difahami dalam konteks di mana ianya
dijumpai. Contohnya:


  • Kaum Israel dipanggil anak Allah bukan kerana mereka menggenapi
    kehendak Allah tetapi kerana mereka dipilih menjadi umat pilihan Allah
    (Hosea 11:1).
  • Raja-raja kaum Israel dipanggil anak Allah kerana Allah telah
    mentahbiskan mereka dan memberi kepada mereka pimpinan dan keselamatan.
  • Adam dipanggil anak Allah kerana dia tidak ada ibubapa dan dicipta
    oleh Allah (Lukas 3:38).
  • Umat Kristian adalah anak Allah kerana mereka percaya kepada Hazrat
    Isa Al-Masih (Yahya 1:12). Semua golongan manusia semestinya melakukan
    kehendak Allah tetapi alasan dasar kenapa mereka dianggap anak Allah
    adalah kerana perhubungan yang Allah sendiri telah tetapkan dengan
    mereka.



Jelaslah dari contoh-contoh di atas bahawa definisi
Islam bagi 'anak' (seperti yang disyorkan Ahmad Deedat) sangat terhad
dan tidak berjaya mencakup sepenuhnya skop penggunaan perkataan ‘anak’
dalam Alkitab.

Seperti yang telah dikatakan, inilah kesalahan asas
Islam apabila ia menterjemah dan mentafsirkan setiap penggunaan
perkataan ‘anak’ yang dipasangkan dengan nama Hazrat Isa.

Hazrat Isa memanggil Allah dengan nama yang intim,
iaitu ‘Abba’, satu panggilan intim untuk bapa yang dipakai pada zaman
Hazrat Isa (Markus 14:36). Adalah sangat penting untuk kita sedar bahawa
panggilan ‘Abba’ tidak pernah digunakan oleh orang Yahudi apabila
memanggil Allah. Yang menarik, ia hanya digunakan oleh kanak-kanak
apabila mereka bercakap dengan bapa kandung mereka. Tambahan pula,
apabila merujuk kepada persekutuan dan perhubunganNya dengan Allah dan
ketika memanggil Dia, Hazrat Isa menggunakan ungkapan intim ‘BapaKu’ dan
bukan ungkapan biasa ‘Bapa kami’. Ini menunjukkan kemesraan perhubungan
di antara Hazrat Isa dan Allah, kemesraan seorang anak dengan bapanya.

Apabila merujukkan Allah kepada orang Yahudi, Hazrat
Isa hanya menggunakan ungkapan ‘Bapa kamu’ dan bukan ‘Bapa kita’. Dia
menggunakan frasa ‘BapaKu’, BapaKu di syurga’ atau ‘Bapa’ apabila
rujukanNya kepada Allah berkaitan dengan diriNya dan ‘Bapa kamu’ apabila
bercakap dengan orang Yahudi. Ini tidak bermaksud ada dua Bapa (Allah),
tetapi dua perhubungan yang berbeza dengan Allah yang esa.

Ikatan kemesraan yang tiada bandingnya antara Hazrat
Isa dan Allah menjelaskan persekutuan yang lengkap bukan sahaja di dalam
tujuannya tetapi juga dari segi kepentingannya. Hazrat Isa menggalakkan
murid-muridNya untuk percaya bahawa Dia di dalam Allah dan Allah di
dalam Dia.



Percayalah kepada-Ku, bahawa Aku bersatu
dengan Bapa, dan Bapa bersatu dengan Aku.
(Yahya 14:11a).



Inilah sebabnya Hazrat Isa dapat mengaku bahawa
perkataan dan pekerjaannya adalah dari Allah:


  • Apa yang Allah kerjakan, Dia juga buat (Yahya 5:19).
  • Allah membangkitkan orang yang mati dan memberi hidup, Hazrat Isa
    juga demikian – memberi hidup kepada sesiapa sahaja yang Dia kehendaki
    (Yahya 5:21).
  • Allah memiliki hak istimewa menjadi hakim kepada manusia, tetapi
    sekarang Allah menyerahkan penghakiman ini kepada Hazrat Isa (Yahya
    5:22).
  • Allah sedang bekerja, Hazrat Isa pun bekerja (Yahya 5:17).
  • Apabila kita melihat Hazrat Isa, ia adalah sama seperti melihat
    Allah (Yahya 14:9).
  • Dalam mengenal Hazrat Isa kita pun mengenal Allah (Yahya 8:19).
  • Percaya kepada Hazrat Isa adalah percaya kepada Allah (Yahya 14:11).
  • Menghormati Hazrat Isa sama seperti menghormati Allah dan membenci
    Hazrat Isa ialah juga membenci Allah (Yahya 5:23, 15:23).



Dalam pengertian orang Yahudi (yang tidak cuba
dibetulkan oleh Hazrat Isa), apabila Hazrat Isa memanggil Allah sebagai
BapaNya sendiri, Dia membuat diriNya sama taraf dengan Allah. Hal ini
sahaja cukup sebagai dasar yang kuat mengapa Hazrat Isa dipanggil Anak
Allah.



Tetapi Hazrat Isa berkata kepada mereka,
"Bapa-Ku sentiasa bekerja; Aku pun harus bekerja." Kata-kata-Nya ini
membuat para penguasa Yahudi semakin bertekad untuk membunuh Dia. Bukan
sahaja Dia telah melanggar hukum hari Sabat, tetapi Dia berkata bahawa
Allah itu BapaNya. Hal ini bererti Dia menyamakan diri dengan Allah.
(Yahya
5:17-18)



Hazrat Isa, apabila ditekan dengan kuat untuk
membuktikan diriNya kepada yang berdegil, menjawab ‘Ya’ kepada soalan
mereka: "Apakah kamu Al-Masih (Kristus), Anak Allah yang hidup?" (Markus
14:61-62). Dengan pengakuan ini Hazrat Isa dikutuk bukan kerana dia
didapati bersalah tetapi kerana orang Yahudi tidak mahu percaya kepada
Dia sebagai Anak Allah. Jika, Hazrat Isa dengan tidak sengaja telah
menyesatkan orang Yahudi dan sebenarnya bermaksud mengatakan yang Dia
adalah anak Allah dalam maksud yang biasa, apakah Dia rela mahu
membenarkan diriNya menjalankan hukuman salib yang memalukan itu?

Bukan Hazrat Isa sahaja yang menggelar dirinya Anak
Allah. Ramai lagi memanggilnya dengan gelaran ini:


  • Allah sendiri memanggil Hazrat Isa anakNya pada waktu pembaptisan
    dan penjelmaan Hazrat Isa (Markus 1:9,11, 9:7).
  • Natanael apabila melihat Hazrat Isa berkata, "Rabbi, Engkau Anak
    Allah." Hazrat Isa mengambil ini sebagai pengakuan iman Natanael
    berdasarkan pengetahuanNya yang lebih awal mengenai Natanael (Yahya
    1:49-50).
  • Yahya Pembaptis pada pertemuannya dengan Hazrat Isa mengaku bahawa
    Yesuslah satu-satunya Anak Allah (Yahya 1:34).



Tunggal

Tidak seorang pun pernah melihat Allah.
Anak tunggal Bapa yang sama dengan Bapa dan di sisi Bapa, sudah
menunjukkan Allah kepada kita.
(Yahya 1:18)

Pengertian mengenai perkataan ‘anak tunggal’
menyebabkan ramai orang Islam tersandung kerana mereka mengaitkan
definisi perkataan ini kepada maksud amnya yang melibatkan aspek
kelamin/seks. Perkataan ini tidak semestinya membawa pengertian
kelamin/seks/biologi. Perkataan ini berasal dari kata Yunani ‘monogenes
yang boleh bererti ‘hanya satu’ atau ‘satu-satunya’. Kamus Webster pula
menerangkan perkataan ini sebagai ‘menjadi bapa kepada’.

Seseorang itu boleh menjadi anak melalui beberapa
cara. Contohnya, di dalam Lukas 3:23, orang Yahudi mengenal Hazrat Isa
sebagai anak Yusuf dan Maryam. Yusuf dianggap sebagai bapa Hazrat Isa,
bukan secara biologi tetapi berdasarkan perkahwinannya dengan Maryam dan
juga kerana kedua-duanya telah memelihara Hazrat Isa Al-Masih. Dalam
kes ini, Hazrat Isa dianggil anak Yusuf kerana telah berlakunya
penggantian yang sah dan bukan kerana dia keturunan yang sebenarnya.

Kita telah faham bahawa perkataan ‘anak Allah’ di
dalam Alkitab mengambil pelbagai penggunaan dan tidak satupun yang
bermaksud ‘anak Allah’ secara jasmani. Perkataan ‘anak tunggal’
mempunyai penggunaan yang pelbagai di dalam Alkitab. Bersabit dengan
Hazrat Isa, perkataan ini bermaksud: Allah adalah BapaNya dalam
pengertian yang khusus seperti yang telah dibincangkan sebelum ini.
Pentafsiran ini adalah sesuai di dalam konteks yang lebih luas mengenai
pengakuan Hazrat Isa sebagai Anak Allah. Oleh itu adalah menghairankan
bahawa walaupun orang Islam mengerti dengan betul bahawa adanya ramai
watak dalam Alkitab yang dipanggil anak Allah dan tiada satupun di
antaranya yang merujuk kepada pengertian biologi, tersandung dengan
perkataan yang sama
apabila digunakan untuk Hazrat Isa kerana mereka
menjelaskannya melalui pengertian biologi/jasmani!

Asal Mulanya

Pakar agama Kristian yang tinggal di kalangan
orang Islam berfikir bahawa perkataan ‘anak tunggal’ walaupun tidak ada
kaitan dengan proses biologi, tidak akan mendapat pertimbangan oleh
orang Islam. Mereka berfikir adalah lebih sesuai dengan konteks
sekeliling untuk menyampaikan Hazrat Isa sebagai anak dalam pengertian
asalnya. Ertinya, menyatakan bahawa Hazrat Isa telah diutuskan oleh
Allah untuk menggenapi rancangan keselamatanNya. Walaupun Hazrat Isa
dinyatakan sebagai yang diutuskan, ini mesti difahami bukan hanya dari
segi amanatNya kerana ini boleh menyebabkan Hazrat Isa hanya seperti
nabi-nabi lain yang telah diutus.

Pengutusan Hazrat Isa bererti Dia datang atau berasal
dari Allah

Hazrat Isa menjawab, "Meskipun Aku memberi
kesaksian tentang diri-Ku sendiri, kesaksian-Ku benar, kerana Aku tahu
dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. . . Kamu datang dari bawah,
tetapi Aku datang dari atas. Kamu berasal dari dunia; Aku tidak berasal
dari dunia. . . Seandainya Allah benar-benar Bapa kamu, tentu kamu akan
mengasihi Aku, kerana Aku datang daripada Allah. Aku tidak datang dengan
kehendak-Ku sendiri, tetapi Dialah yang mengutus Aku.
(Yahya
8:14,16,23. Juga lihat Yahya 5:36, 6:46, 8:42, dan 16:27).

Selepas Hazrat Isa menggenapi misiNya, Dia
memberitahu murid-muridNya bahawa Dia akan kembali kepada Allah, ke
tempat kediaman asalNya. Inilah sebabnya kenapa Hazrat Isa mengakui
pengetahuanNya mengenai Allah adalah ekslusif.

Aku mengenal Dia, kerana Dialah yang
mengutus Aku dan Aku datang daripada-Nya.
(Yahya 7:29).

Ini juga bermakna Hazrat Isa mempunyai keberadaan
yang kekal dan memiliki kemuliaan serta kedaulatan bersama dengan Allah
bahkan sebelum dunia ini ada! Pengakuan Hazrat Isa ini bukan sahaja
menjelaskan penjelmaanNya yang langsung (dari syurga ke bumi) tetapi
juga sumber keperibadianNya (terbit daripada Allah).

Ya Bapa, muliakanlah Aku sekarang dengan
kemuliaan yang Aku miliki bersama-sama-Mu sebelum dunia ini dijadikan.
(Yahya
17:5)

Maka, jelaslah Hazrat Isa adalah Allah, kekal bersama
Allah, diutus oleh Allah.

benarkah
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : 0
Points : 5136
Registration date : 2010-06-15

Back to top Go down

TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS Empty Re: TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 2:24 pm

Hai Umat ISLAM YANG KATANYA DAMAI...
KOMEN DONG...DI POSTINGAN SAYA.
MASA SAMA ANAK KECIL TAKUT..
https://murtadinkafirun.forumotion.com/videomusikgambar-f11/apakah-ini-agama-yang-damai-t6701.htm

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5239
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS Empty Re: TIDAK ADA UNSUR TUHAN DALAM DIRI YESUS

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum