Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 69 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 69 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
pendeta gak sanggup bayar uang rumah sakit anaknya ...hahahaha kasihan
Page 1 of 1
pendeta gak sanggup bayar uang rumah sakit anaknya ...hahahaha kasihan
Anggota Forum Academia NTT (FAN) mengumpulkan dana melalui jejaring sosial untuk menebus jenazah bayi anak seorang pendeta asal Nusa Tenggara Timur yang tidak boleh dibawa pulang oleh pihak RSUP Sanglah, Denpasar, karena biaya perawatannya belum dilunasi.
“Setelah mendengar kabar tentang tertahannya jenazah putra dari Pendeta Daud Padie di RSUP Sanglah karena belum melunasi biaya perawatan, maka kami merasa tergerak dan menggalang solidaritas melalui akun facebook FAN,” kata Faris Valerian Wangge salah seorang anggota FAN saat berada di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Minggu (23/6) malam.
Menurut dia, dalam waktu beberapa jam dana yang terkumpul sudah cukup banyak. Dana tersebut nantinya akan langsung disalurkan kepada pihak keluarga guna menebus jenazah bayi tersebut.
Dana itu berasal dari anggota FAN yang berada di berbagai wilayah di Tanah Air, seperti Nusa Tenggara Timur, Jakarta dan Bali.
Sementara itu Pendeta Daud Padie selaku orang tua bayi tersebut mengatakan, putra pertamanya itu hanya berumur sekitar dua bulan dan sudah hampir satu bulan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan terbesar di Pulau Dewata itu.
Perawatan di RSUP Sanglah setelah dirujuk dari RSUD Nusa Tenggara Timur mengingat kondisi anaknya yang memerlukan perawatan lebih intensif.
Dia menceritakan, setelah melakukan pemeriksaan CT Scan, dokter yang menangani menyarankan untuk dilakukan operasi karena ditemukan gumpalan cairan di bagian kepala yang kemungkinan disebabkan oleh infeksi.
“Setelah dioperasi anak saya kondisinya terlihat membaik, namun pada Sabtu (22/6) saya mendapatkan kabar putra saya telah meninggal dunia. Sampai saat ini belum diketahui sakitnya karena apa,” ujarnya.
Permasalahan datang saat dirinya mau membawa jenazah putra pertama yang belum diberi nama tersebut karena pihak rumah sakit tidak menerima cara pembayaran melalui Jamkesda sebab hanya berlaku bagi penduduk di daerah setempat.
Pendeta Daud akhirnya berusaha mencari bantuan melalui berbagai pihak dan mendapatkan uang sekitar Rp20 juta dari keluarga besarnya, namun masih kurang karena biaya perawatan putranya mencapai Rp44 juta.
“Kemudian saya mencurahkan beban itu kepada rekan-rekan, namun tanpa terduga muncul aksi solidaritas tersebut. Saya berharap semuanya dapat segera teratasi dan pihak rumah sakit mau memberikan kelonggaran,” ucapnya.
“Setelah mendengar kabar tentang tertahannya jenazah putra dari Pendeta Daud Padie di RSUP Sanglah karena belum melunasi biaya perawatan, maka kami merasa tergerak dan menggalang solidaritas melalui akun facebook FAN,” kata Faris Valerian Wangge salah seorang anggota FAN saat berada di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Minggu (23/6) malam.
Menurut dia, dalam waktu beberapa jam dana yang terkumpul sudah cukup banyak. Dana tersebut nantinya akan langsung disalurkan kepada pihak keluarga guna menebus jenazah bayi tersebut.
Dana itu berasal dari anggota FAN yang berada di berbagai wilayah di Tanah Air, seperti Nusa Tenggara Timur, Jakarta dan Bali.
Sementara itu Pendeta Daud Padie selaku orang tua bayi tersebut mengatakan, putra pertamanya itu hanya berumur sekitar dua bulan dan sudah hampir satu bulan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan terbesar di Pulau Dewata itu.
Perawatan di RSUP Sanglah setelah dirujuk dari RSUD Nusa Tenggara Timur mengingat kondisi anaknya yang memerlukan perawatan lebih intensif.
Dia menceritakan, setelah melakukan pemeriksaan CT Scan, dokter yang menangani menyarankan untuk dilakukan operasi karena ditemukan gumpalan cairan di bagian kepala yang kemungkinan disebabkan oleh infeksi.
“Setelah dioperasi anak saya kondisinya terlihat membaik, namun pada Sabtu (22/6) saya mendapatkan kabar putra saya telah meninggal dunia. Sampai saat ini belum diketahui sakitnya karena apa,” ujarnya.
Permasalahan datang saat dirinya mau membawa jenazah putra pertama yang belum diberi nama tersebut karena pihak rumah sakit tidak menerima cara pembayaran melalui Jamkesda sebab hanya berlaku bagi penduduk di daerah setempat.
Pendeta Daud akhirnya berusaha mencari bantuan melalui berbagai pihak dan mendapatkan uang sekitar Rp20 juta dari keluarga besarnya, namun masih kurang karena biaya perawatan putranya mencapai Rp44 juta.
“Kemudian saya mencurahkan beban itu kepada rekan-rekan, namun tanpa terduga muncul aksi solidaritas tersebut. Saya berharap semuanya dapat segera teratasi dan pihak rumah sakit mau memberikan kelonggaran,” ucapnya.
kermemek- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 519
Job/hobbies : mengkuduskan tuhan Yesus si dekil yang jarang mandi
Humor : Saibaba Anak Allah, tuhan Yesus Anak Haram
Reputation : -7
Points : 5060
Registration date : 2012-09-14
kermemek- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 519
Job/hobbies : mengkuduskan tuhan Yesus si dekil yang jarang mandi
Humor : Saibaba Anak Allah, tuhan Yesus Anak Haram
Reputation : -7
Points : 5060
Registration date : 2012-09-14
Similar topics
» pendeta bunuh diri, anaknya jadi homo
» pendeta curi uang jemaat 6 M............
» Pasien Terlantar Bukan Rumah Sakit Yang Salah !!!
» pendeta curi uang jemaat 6 M............
» Pasien Terlantar Bukan Rumah Sakit Yang Salah !!!
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN