Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 12 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 12 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
4 posters
Page 1 of 1
kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.
http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-bukhari/surah/2.html
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.
http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-bukhari/surah/2.html
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9759
Registration date : 2011-06-17
kata mas katak bau ketek, muslim kagak tau? wkwkwkwkwk
kermit katak lucu wrote:kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.
http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-bukhari/surah/2.html
ah kate katak peliharaan loe yah kagak ada yang tahu? coba liat yang dibold merah, bukankah dah disebut kata "malu"....
Malu gw ma kodok peliharaan eloe di rumah,,,,,,
77 Cabang Iman
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Iman itu memiliki
tujuh puluh cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang
paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah
mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang
iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di
antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi rah a dalam Fawaidul Minhaj, Imam
Baihaqi rah a dalam Syu’bul Iman, Syaikh Abdul Jalil rah a dalam Syu’bul
Iman, Ishaq bin Qurthubi rah a dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim rah
a dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Para pensyarah kitab Bukhari rah a menjelaskan serta mengumpulkan
ringkasan masalah ini dalam kitab-kitab tersebut. Walhasil pada
hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
- Tashdiq bil Qalbi, yaitu meyakini dengan hati,
- Iqrar bil Lisan, mengucapkan dengan lisan, dan
- Amal bil Arkan, mengamalkan dengan anggota badan.
Cabang iman terbagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Niat, aqidah, dan amalan hati;
2) Lidah; dan
3) Seluruh anggota tubuh.
- Yang Berhubungan dengan Niat, Aqidah, dan Hati
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
2) Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
3) Beriman kepada para malaikat.
4) Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
5) Beriman kepada para Rasul.
6) Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
7) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
9) Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
10) Mencintai ALLAH
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
15) Takut kepada Allah.
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
18) Syukur.
19) Menunaikan amanah.
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
31) Membaca kalimat Thayyibah.
32) Membaca Al Quran yang suci.
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
45) Menyempurnakan nazar.
46) Menyempurnakan sumpah.
47) Menyempurnakan kifarah.
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
50) Mengurus jenazah.
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
66) Menegakkan hukum Islam.
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
69) Memberi dan membayar utang.
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
74) Mendoakan orang yang bersin.
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.
Re: kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
[quote="answering-ff"]
ah kate katak peliharaan loe yah kagak ada yang tahu? coba liat yang dibold merah, bukankah dah disebut kata "malu"....
Malu gw ma kodok peliharaan eloe di rumah,,,,,,
77 Cabang Iman
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Iman itu memiliki
tujuh puluh cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang
paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah
mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang
iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di
antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi rah a dalam Fawaidul Minhaj, Imam
Baihaqi rah a dalam Syu’bul Iman, Syaikh Abdul Jalil rah a dalam Syu’bul
Iman, Ishaq bin Qurthubi rah a dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim rah
a dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Para pensyarah kitab Bukhari rah a menjelaskan serta mengumpulkan
ringkasan masalah ini dalam kitab-kitab tersebut. Walhasil pada
hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
Cabang iman terbagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Niat, aqidah, dan amalan hati;
2) Lidah; dan
3) Seluruh anggota tubuh.
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
2) Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
3) Beriman kepada para malaikat.
4) Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
5) Beriman kepada para Rasul.
6) Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
7) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
9) Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
10) Mencintai ALLAH
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
15) Takut kepada Allah.
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
18) Syukur.
19) Menunaikan amanah.
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
31) Membaca kalimat Thayyibah.
32) Membaca Al Quran yang suci.
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
45) Menyempurnakan nazar.
46) Menyempurnakan sumpah.
47) Menyempurnakan kifarah.
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
50) Mengurus jenazah.
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
66) Menegakkan hukum Islam.
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
69) Memberi dan membayar utang.
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
74) Mendoakan orang yang bersin.
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
[color=darkred]77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.[/colo
====================================================
mana hadistnya???...mana bukti hadistnya????????????
itu yg loe tulis kan karangan ulama.
mana hadist yg mengatakan semua yg anda tulis itu?????????????
kermit katak lucu wrote:kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.
http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-bukhari/surah/2.html
ah kate katak peliharaan loe yah kagak ada yang tahu? coba liat yang dibold merah, bukankah dah disebut kata "malu"....
Malu gw ma kodok peliharaan eloe di rumah,,,,,,
77 Cabang Iman
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Iman itu memiliki
tujuh puluh cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang
paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah
mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang
iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di
antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi rah a dalam Fawaidul Minhaj, Imam
Baihaqi rah a dalam Syu’bul Iman, Syaikh Abdul Jalil rah a dalam Syu’bul
Iman, Ishaq bin Qurthubi rah a dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim rah
a dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Para pensyarah kitab Bukhari rah a menjelaskan serta mengumpulkan
ringkasan masalah ini dalam kitab-kitab tersebut. Walhasil pada
hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
- Tashdiq bil Qalbi, yaitu meyakini dengan hati,
- Iqrar bil Lisan, mengucapkan dengan lisan, dan
- Amal bil Arkan, mengamalkan dengan anggota badan.
Cabang iman terbagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Niat, aqidah, dan amalan hati;
2) Lidah; dan
3) Seluruh anggota tubuh.
- Yang Berhubungan dengan Niat, Aqidah, dan Hati
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
2) Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
3) Beriman kepada para malaikat.
4) Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
5) Beriman kepada para Rasul.
6) Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
7) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
9) Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
10) Mencintai ALLAH
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
15) Takut kepada Allah.
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
18) Syukur.
19) Menunaikan amanah.
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
31) Membaca kalimat Thayyibah.
32) Membaca Al Quran yang suci.
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
45) Menyempurnakan nazar.
46) Menyempurnakan sumpah.
47) Menyempurnakan kifarah.
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
50) Mengurus jenazah.
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
66) Menegakkan hukum Islam.
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
69) Memberi dan membayar utang.
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
74) Mendoakan orang yang bersin.
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
[color=darkred]77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.[/colo
====================================================
mana hadistnya???...mana bukti hadistnya????????????
itu yg loe tulis kan karangan ulama.
mana hadist yg mengatakan semua yg anda tulis itu?????????????
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9759
Registration date : 2011-06-17
Re: kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
[quote="kermit katak lucu"]
HADIS DAN AYATNYA ELOE BUAT PROGRAM YANG MENSEARCH 77 POIN DIATAS, PASTI KETEMU!
answering-ff wrote:kermit katak lucu wrote:kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.
http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-bukhari/surah/2.html
ah kate katak peliharaan loe yah kagak ada yang tahu? coba liat yang dibold merah, bukankah dah disebut kata "malu"....
Malu gw ma kodok peliharaan eloe di rumah,,,,,,
77 Cabang Iman
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Iman itu memiliki
tujuh puluh cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang
paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah
mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang
iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di
antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi rah a dalam Fawaidul Minhaj, Imam
Baihaqi rah a dalam Syu’bul Iman, Syaikh Abdul Jalil rah a dalam Syu’bul
Iman, Ishaq bin Qurthubi rah a dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim rah
a dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Para pensyarah kitab Bukhari rah a menjelaskan serta mengumpulkan
ringkasan masalah ini dalam kitab-kitab tersebut. Walhasil pada
hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
- Tashdiq bil Qalbi, yaitu meyakini dengan hati,
- Iqrar bil Lisan, mengucapkan dengan lisan, dan
- Amal bil Arkan, mengamalkan dengan anggota badan.
Cabang iman terbagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Niat, aqidah, dan amalan hati;
2) Lidah; dan
3) Seluruh anggota tubuh.
- Yang Berhubungan dengan Niat, Aqidah, dan Hati
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
2) Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
3) Beriman kepada para malaikat.
4) Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
5) Beriman kepada para Rasul.
6) Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
7) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
9) Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
10) Mencintai ALLAH
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
15) Takut kepada Allah.
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
18) Syukur.
19) Menunaikan amanah.
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
31) Membaca kalimat Thayyibah.
32) Membaca Al Quran yang suci.
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
45) Menyempurnakan nazar.
46) Menyempurnakan sumpah.
47) Menyempurnakan kifarah.
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
50) Mengurus jenazah.
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
66) Menegakkan hukum Islam.
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
69) Memberi dan membayar utang.
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
74) Mendoakan orang yang bersin.
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
[color=darkred]77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.[/colo
====================================================
mana hadistnya???...mana bukti hadistnya????????????
itu yg loe tulis kan karangan ulama.
mana hadist yg mengatakan semua yg anda tulis itu?????????????
HADIS DAN AYATNYA ELOE BUAT PROGRAM YANG MENSEARCH 77 POIN DIATAS, PASTI KETEMU!
kata mas katak bau ketek, muslim kagak tau? wkwkwkwkwk
answering-ff wrote:kermit katak lucu wrote:kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.
http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-bukhari/surah/2.html
ah kate katak peliharaan loe yah kagak ada yang tahu? coba liat yang dibold merah, bukankah dah disebut kata "malu"....
Malu gw ma kodok peliharaan eloe di rumah,,,,,,
77 Cabang Iman
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Iman itu memiliki
tujuh puluh cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang
paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah
mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang
iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di
antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi rah a dalam Fawaidul Minhaj, Imam
Baihaqi rah a dalam Syu’bul Iman, Syaikh Abdul Jalil rah a dalam Syu’bul
Iman, Ishaq bin Qurthubi rah a dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim rah
a dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Para pensyarah kitab Bukhari rah a menjelaskan serta mengumpulkan
ringkasan masalah ini dalam kitab-kitab tersebut. Walhasil pada
hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
- Tashdiq bil Qalbi, yaitu meyakini dengan hati,
- Iqrar bil Lisan, mengucapkan dengan lisan, dan
- Amal bil Arkan, mengamalkan dengan anggota badan.
Cabang iman terbagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Niat, aqidah, dan amalan hati;
2) Lidah; dan
3) Seluruh anggota tubuh.
- Yang Berhubungan dengan Niat, Aqidah, dan Hati
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
2) Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
3) Beriman kepada para malaikat.
4) Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
5) Beriman kepada para Rasul.
6) Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
7) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
9) Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
10) Mencintai ALLAH
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
15) Takut kepada Allah.
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
18) Syukur.
19) Menunaikan amanah.
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
31) Membaca kalimat Thayyibah.
32) Membaca Al Quran yang suci.
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
45) Menyempurnakan nazar.
46) Menyempurnakan sumpah.
47) Menyempurnakan kifarah.
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
50) Mengurus jenazah.
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
66) Menegakkan hukum Islam.
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
69) Memberi dan membayar utang.
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
74) Mendoakan orang yang bersin.
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.
APA YANG ANDA SEBUTKAN ITU HANYA SEBAGIAN SAJA YANG MEMENUHI KRITERIA IMAN YANG LAIN HANYALAH PERBUATAN:
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
BERIMAN KEPADA SATU2NYA ALLAH YANG BENAR YANG DISEMBAH OLEH AHRAHAM, ISHAK DAN YAKUB
2)Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
BUKAN IMAN TETAPI KEBENARAN YANG HAKIKI
3)Beriman kepada para malaikat.
ORANG KRISTEN TIDAK BERIMAN KEPADA MALAIKAT KARENA MALAIKAT ADALAH PESURUH ALLAH UNTUK MELAYANI MANUSIA
4)Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
KAMI BERIMAN KEPADA FIRMAN ALLAH YANG KAMI BACA, RENUNGKAN DN PRAKTIKKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI2
5)Beriman kepada para Rasul.
KAMI MENJADIKAN PARA RASUL SEBAGAI CONTOH DAN TELADAN KAMI DALAM MENJALANI KEHIDUPAN INI TAPI KAMI TIDAK PERNAH BERIMAN KEPADA RASUL
6)Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
KAMI TIDAK PERNAH BERIMAN KEPADA TAKDIR TETAPI KEPADA TUJUAN AKHIR YANG TELAH ALLAH RENCANAKAN BAGI KAMI BAHWA SEBAGAI ORANG PERCAYA KAMI AKAN MASUK SURGA
7)Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
KAMI TIDAK BERIMAN PADA HARI KIAMAT, TETAPI BERIMAN KEPADA JANJI KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI UNTUK MENGHAKIMI ORANG HIDUP DAN MATI DAN KAMI SEBAGAI ORANG PERCAYA TELAH DILUPUTKAN DARIPADA PENGHAKIMAN ITU
8)Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
KAMI PERCAYA HAL ITU DAN BAHWA KAMI MENDAPAT BAGIAN DI DALAMNYA
9)Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
KAMI PERCAYA AKAN HAL ITU DAN BAHWA KAMI DILUPUTKAN DARIPADANYA OLEH KARENA DARAH YESUS YANG SUDAH DICURAHKAN BAGI KAMI
10) Mencintai ALLAH
KAMI MENCINTAI ALLAH NAMUN SEKALIGUS JUGA MENYADARI BAHWA KAMI TIDAK SANGGUP UNTUK MENCINTAI ALLAH DENGAN STANDAR CINTANYA, TETAPI DENGAN PERTOLONGAN ROH kUDUS KAMI AKAN TERUS DIPERBAHARUI UNTUK MENJADI SEMAKIN SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAKNYA, YESUS KRISTUS
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
KAMI PERCAYA BAHWA CINTA ALLAH TIDAK MEMILAH2 KARENA ALLAH MENCURAHKAN HUJAN BAGI ORANG PERCAYA DAN ORANG TIDAK PERCAYA, BAHWA ALLAH MENCURAHKAN BERKATNYA BAGI ORANG DURHAKA TETAPI JUGA BAGI ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA KARENA DI DALAM SEGALA PERBUATAN DAN KETENTUAN ALLAH ADA SATU RENCANA YANG INDAH BAGI PRIBADI MASING2
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
KAMI MENCINTAI YESUS KRISTUS KARENA DIA TELAH RELA MATI BAGI KAMI DAN KARENA DIA MEMANG LAYAK UNTUK DICINTAI SEBAB IA TELAH MEMBERIKAN SUATU TELADAN YANG SEMPURNA UNTUK KAMI IKUTI
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
SAYA SETUJU DENGAN HAL INI KARENA FIRMAN TUHAN BERKATA: APA YANG DIBERIKAN OLEH TANGAN KANANMU JANGANLAH BIARKAN TANGAN KIRIMU MENGETAHUINYA
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
KAMI PERCAYA BAHWA PERTOBATAN KAMI BUKANLAH KARENA USAHA KAMI MELAINKAN KARENA ANUGERAH ALLAH YANG TELAH DITENTUKANNYA BAGI KAMI
15) Takut kepada Allah.
SETUJU
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA MAKA SEMUANYA AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
KAMI BERIMAN BAHWA RAHMAT ALLAH AKAN TURUN ATAS KAMI KARENA KAMI TELAH DIBENARKAN OLEHNYA
18) Syukur.
SETUJU UNTUK MENGUCAP SYUKUR SENANTIASA DALAM SENANG DAN SUSAH
19) Menunaikan amanah.
MENJADI PELAU FIRMAN TUHAN
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
Gal 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Gal 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Gal 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Gal 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Gal 5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
31) Membaca kalimat Thayyibah.
FIRMAN TUHAN ADALAH YA DAN AMIN SEHINGGA TIDAK ADA SUATU BAGIAN FIRMAN YANG KHUSUS UNTUK KAMI PERKATAKAN SEBAGAI MANTERA
32) Membaca Al Quran yang suci.
MEMBACA DAN MERENUNGKAN ALKITAB AGAR SEMAKIN MENGENAL ALLAH YANG MENCIPTAKAN KITA
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
MEMPERSEMBAHKAN TUBUH KITA SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP, KUDUS DAN BERKENAN KEPADA ALLAH
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
BERDOA YA, TAPI KAMI TIDAK MENGENAL ZIKIR KARENA ITU HANYALAH KATA2 YANG SIA2 DI HADAPAN ALLAH
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
SEMUA ITU BERHUBUNGAN DENGAN MENYALIBKAN KEINGINAN DAGING
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
KAMI BERDOA SETIAP SAAT, MEMBERI KARENA ALLAH TELAH LEBIH DAHULU MENGASIHI KAMI, BERPUASA UNTUK TUJUAN MEMULIAKAN NAMA ALLAH
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
SEMUA INI HANYALAH PERATURAN AGAMA YANG MEMBUAT ORANG MENJADI SOMBONG KARENA MERASA LEBIH ROHANI DARI MANUSIA LAINNYA
45) Menyempurnakan nazar.
KAMI TIDAK DIANJURKAN UNTUK BERNAZAR
46) Menyempurnakan sumpah.
KAMI TIDAK DIANJURKAN UNTUK BERSUMPAH MELAINKAN KATAKAN "YA" ATAU "TIDAK" SESUAI DENGAN KEBENARAN ALLAH
47) Menyempurnakan kifarah.
KAMI TIDAK BERKIFARAH KARENA YESUS SUDAH MENYELASIKANNYA DI ATAS KAYU SALIB TETAPI MENYADARI BAHWA SETIAP DOSA YANG KAMI LAKUKAN, SEKALIPUN TELAH DIAMPUNI DAN DIHAPUSKAN DOSANYA NAMUN AKIBATNYA TETAP HARUS KAMI JALANI TETAPI BUKAN SEBAGAI BUKUMAN MELAINKAN SEBAGAI SARANA YANG ALLAH PAKAI UNTUK MEMBENTUK DIRI KAMI MENJADI SEMAKIN SERUPA DENGAN KRISTUS
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
MERUPAKAN KEKUDUSAN HIDUP
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
KAMI TIDAK MELAKUKANNYA KARENA SUDAH DISEMNPURNAKAN OLEH KORBAN KRISTUS DI KAYU SALIB
50) Mengurus jenazah.
SETUJU
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
SETUJU
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
MERUPAKAN BAGIAN HUKUM TAURAT YANG HARUS DIGENAPI
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
TERMASUK DALAM MENGASIHI SESAMA MANUSIA SEPERTI KITA MENGASIHI DIRI KITA SENDIRI
66) Menegakkan hukum Islam.
MENEGAKKAN HUKUM ALLAH YAITU MENGASIHI DENGAN KASIH TANPA PAMRIH
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
KAMI BERJIHAD BUKAN DENGAN MEMBUAT PERLAWANAN MELAINKAN DENGAN SIKAP BERSERAH AGAR NAMA TUHAN DIMULIAKAN
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
TERMASUK DALAM PERSEPULUHAN YANG HARUS KAMI PERSEMBAHKAN SEBAGAI HAK TUHAN
69) Memberi dan membayar utang.
SETUJU
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
MENDAHULUKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN DARI KEPENTINGAN KITA SENDIRI
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
SETUJU
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
SETUJU
74) Mendoakan orang yang bersin.
MENDOAKAN ORANG2 YANG PERLU KITA DOAKAN
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.
SETUJU
barabasmurtad77- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5457
Registration date : 2011-11-01
Re: kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
barabasmurtad77 wrote:answering-ff wrote:kermit katak lucu wrote:kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.
http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-bukhari/surah/2.html
ah kate katak peliharaan loe yah kagak ada yang tahu? coba liat yang dibold merah, bukankah dah disebut kata "malu"....
Malu gw ma kodok peliharaan eloe di rumah,,,,,,
77 Cabang Iman
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Iman itu memiliki
tujuh puluh cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang
paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah
mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang
iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di
antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi rah a dalam Fawaidul Minhaj, Imam
Baihaqi rah a dalam Syu’bul Iman, Syaikh Abdul Jalil rah a dalam Syu’bul
Iman, Ishaq bin Qurthubi rah a dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim rah
a dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Para pensyarah kitab Bukhari rah a menjelaskan serta mengumpulkan
ringkasan masalah ini dalam kitab-kitab tersebut. Walhasil pada
hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
- Tashdiq bil Qalbi, yaitu meyakini dengan hati,
- Iqrar bil Lisan, mengucapkan dengan lisan, dan
- Amal bil Arkan, mengamalkan dengan anggota badan.
Cabang iman terbagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Niat, aqidah, dan amalan hati;
2) Lidah; dan
3) Seluruh anggota tubuh.
- Yang Berhubungan dengan Niat, Aqidah, dan Hati
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
2) Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
3) Beriman kepada para malaikat.
4) Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
5) Beriman kepada para Rasul.
6) Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
7) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
9) Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
10) Mencintai ALLAH
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
15) Takut kepada Allah.
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
18) Syukur.
19) Menunaikan amanah.
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
31) Membaca kalimat Thayyibah.
32) Membaca Al Quran yang suci.
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
45) Menyempurnakan nazar.
46) Menyempurnakan sumpah.
47) Menyempurnakan kifarah.
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
50) Mengurus jenazah.
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
66) Menegakkan hukum Islam.
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
69) Memberi dan membayar utang.
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
74) Mendoakan orang yang bersin.
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.
APA YANG ANDA SEBUTKAN ITU HANYA SEBAGIAN SAJA YANG MEMENUHI KRITERIA IMAN YANG LAIN HANYALAH PERBUATAN:
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya,
meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta
perumpamaannya.
BERIMAN KEPADA SATU2NYA ALLAH YANG BENAR YANG DISEMBAH OLEH AHRAHAM, ISHAK DAN YAKUB
2)Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
BUKAN IMAN TETAPI KEBENARAN YANG HAKIKI
3)Beriman kepada para malaikat.
ORANG KRISTEN TIDAK BERIMAN KEPADA MALAIKAT KARENA MALAIKAT ADALAH PESURUH ALLAH UNTUK MELAYANI MANUSIA
4)Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
KAMI BERIMAN KEPADA FIRMAN ALLAH YANG KAMI BACA, RENUNGKAN DN PRAKTIKKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI2
5)Beriman kepada para Rasul.
KAMI MENJADIKAN PARA RASUL SEBAGAI CONTOH DAN TELADAN KAMI DALAM MENJALANI KEHIDUPAN INI TAPI KAMI TIDAK PERNAH BERIMAN KEPADA RASUL
6)Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
KAMI TIDAK PERNAH BERIMAN KEPADA TAKDIR TETAPI KEPADA TUJUAN AKHIR YANG TELAH ALLAH RENCANAKAN BAGI KAMI BAHWA SEBAGAI ORANG PERCAYA KAMI AKAN MASUK SURGA
7)Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di
dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan
menyeberangi shirat.
KAMI TIDAK BERIMAN PADA HARI KIAMAT, TETAPI BERIMAN KEPADA JANJI KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI UNTUK MENGHAKIMI ORANG HIDUP DAN MATI DAN KAMI SEBAGAI ORANG PERCAYA TELAH DILUPUTKAN DARIPADA PENGHAKIMAN ITU
8)Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
KAMI PERCAYA HAL ITU DAN BAHWA KAMI MENDAPAT BAGIAN DI DALAMNYA
9)Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
KAMI PERCAYA AKAN HAL ITU DAN BAHWA KAMI DILUPUTKAN DARIPADANYA OLEH KARENA DARAH YESUS YANG SUDAH DICURAHKAN BAGI KAMI
10) Mencintai ALLAH
KAMI MENCINTAI ALLAH NAMUN SEKALIGUS JUGA MENYADARI BAHWA KAMI TIDAK SANGGUP UNTUK MENCINTAI ALLAH DENGAN STANDAR CINTANYA, TETAPI DENGAN PERTOLONGAN ROH kUDUS KAMI AKAN TERUS DIPERBAHARUI UNTUK MENJADI SEMAKIN SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAKNYA, YESUS KRISTUS
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk
mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga
Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
KAMI PERCAYA BAHWA CINTA ALLAH TIDAK MEMILAH2 KARENA ALLAH MENCURAHKAN HUJAN BAGI ORANG PERCAYA DAN ORANG TIDAK PERCAYA, BAHWA ALLAH MENCURAHKAN BERKATNYA BAGI ORANG DURHAKA TETAPI JUGA BAGI ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA KARENA DI DALAM SEGALA PERBUATAN DAN KETENTUAN ALLAH ADA SATU RENCANA YANG INDAH BAGI PRIBADI MASING2
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
KAMI MENCINTAI YESUS KRISTUS KARENA DIA TELAH RELA MATI BAGI KAMI DAN KARENA DIA MEMANG LAYAK UNTUK DICINTAI SEBAB IA TELAH MEMBERIKAN SUATU TELADAN YANG SEMPURNA UNTUK KAMI IKUTI
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
SAYA SETUJU DENGAN HAL INI KARENA FIRMAN TUHAN BERKATA: APA YANG DIBERIKAN OLEH TANGAN KANANMU JANGANLAH BIARKAN TANGAN KIRIMU MENGETAHUINYA
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
KAMI PERCAYA BAHWA PERTOBATAN KAMI BUKANLAH KARENA USAHA KAMI MELAINKAN KARENA ANUGERAH ALLAH YANG TELAH DITENTUKANNYA BAGI KAMI
15) Takut kepada Allah.
SETUJU
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA MAKA SEMUANYA AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
KAMI BERIMAN BAHWA RAHMAT ALLAH AKAN TURUN ATAS KAMI KARENA KAMI TELAH DIBENARKAN OLEHNYA
18) Syukur.
SETUJU UNTUK MENGUCAP SYUKUR SENANTIASA DALAM SENANG DAN SUSAH
19) Menunaikan amanah.
MENJADI PELAU FIRMAN TUHAN
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan Lidah
Gal 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Gal 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Gal 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Gal 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Gal 5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
31) Membaca kalimat Thayyibah.
FIRMAN TUHAN ADALAH YA DAN AMIN SEHINGGA TIDAK ADA SUATU BAGIAN FIRMAN YANG KHUSUS UNTUK KAMI PERKATAKAN SEBAGAI MANTERA
32) Membaca Al Quran yang suci.
MEMBACA DAN MERENUNGKAN ALKITAB AGAR SEMAKIN MENGENAL ALLAH YANG MENCIPTAKAN KITA
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
MEMPERSEMBAHKAN TUBUH KITA SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP, KUDUS DAN BERKENAN KEPADA ALLAH
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
BERDOA YA, TAPI KAMI TIDAK MENGENAL ZIKIR KARENA ITU HANYALAH KATA2 YANG SIA2 DI HADAPAN ALLAH
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan Anggota Tubuh
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
SEMUA ITU BERHUBUNGAN DENGAN MENYALIBKAN KEINGINAN DAGING
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
KAMI BERDOA SETIAP SAAT, MEMBERI KARENA ALLAH TELAH LEBIH DAHULU MENGASIHI KAMI, BERPUASA UNTUK TUJUAN MEMULIAKAN NAMA ALLAH
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
SEMUA INI HANYALAH PERATURAN AGAMA YANG MEMBUAT ORANG MENJADI SOMBONG KARENA MERASA LEBIH ROHANI DARI MANUSIA LAINNYA
45) Menyempurnakan nazar.
KAMI TIDAK DIANJURKAN UNTUK BERNAZAR
46) Menyempurnakan sumpah.
KAMI TIDAK DIANJURKAN UNTUK BERSUMPAH MELAINKAN KATAKAN "YA" ATAU "TIDAK" SESUAI DENGAN KEBENARAN ALLAH
47) Menyempurnakan kifarah.
KAMI TIDAK BERKIFARAH KARENA YESUS SUDAH MENYELASIKANNYA DI ATAS KAYU SALIB TETAPI MENYADARI BAHWA SETIAP DOSA YANG KAMI LAKUKAN, SEKALIPUN TELAH DIAMPUNI DAN DIHAPUSKAN DOSANYA NAMUN AKIBATNYA TETAP HARUS KAMI JALANI TETAPI BUKAN SEBAGAI BUKUMAN MELAINKAN SEBAGAI SARANA YANG ALLAH PAKAI UNTUK MEMBENTUK DIRI KAMI MENJADI SEMAKIN SERUPA DENGAN KRISTUS
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
MERUPAKAN KEKUDUSAN HIDUP
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
KAMI TIDAK MELAKUKANNYA KARENA SUDAH DISEMNPURNAKAN OLEH KORBAN KRISTUS DI KAYU SALIB
50) Mengurus jenazah.
SETUJU
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
SETUJU
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
MERUPAKAN BAGIAN HUKUM TAURAT YANG HARUS DIGENAPI
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
TERMASUK DALAM MENGASIHI SESAMA MANUSIA SEPERTI KITA MENGASIHI DIRI KITA SENDIRI
66) Menegakkan hukum Islam.
MENEGAKKAN HUKUM ALLAH YAITU MENGASIHI DENGAN KASIH TANPA PAMRIH
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
KAMI BERJIHAD BUKAN DENGAN MEMBUAT PERLAWANAN MELAINKAN DENGAN SIKAP BERSERAH AGAR NAMA TUHAN DIMULIAKAN
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
TERMASUK DALAM PERSEPULUHAN YANG HARUS KAMI PERSEMBAHKAN SEBAGAI HAK TUHAN
69) Memberi dan membayar utang.
SETUJU
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
MENDAHULUKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN DARI KEPENTINGAN KITA SENDIRI
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
SETUJU
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
SETUJU
74) Mendoakan orang yang bersin.
MENDOAKAN ORANG2 YANG PERLU KITA DOAKAN
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.
SETUJU
Dalam ALKITAB dikatakan Iman =
perbuatan. (yg dimaksud "perbuatan" : perbuatan serta perkataan yg
condong pd sisi kepercayaan dan keyakinan dalam Kristus Yesus // hal
agama)
-----Yakobus 2:14-26 Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.
dlm Kristen Iman itu dinyatakan melalui perkataan serta perbuatan. Jika tdk ada pernyataan Iman dari seseorg, maka tdk bisa dikatakan dia ber-Iman atau tidak ber-Iman (mati / kosong).
-----Jadi
mengenai peraturan/ larangan/ kewajiban dlm agama, itu merupakan
patokan dr kepercayaan dan keyakinan seorang Kristen. Jika seseorg
tersebut tdk memiliki kepercayaan dan keyakinan terhdp peraturan/
larangan/ kewajiban sbg Kristen, maka dia dpt mengarah kpd dosa.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t15457-darikelamin-vs-kermit-ketek-lucu?highlight=kermit
KOLOR GANTUNG- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 857
Reputation : -2
Points : 6192
Registration date : 2010-10-08
Re: kata mamad iman punya 60 cabang;apa sajakah itu?? gak ada yg tahu termasuk mamad sendiri.
barabasmurtad77 wrote:APA YANG ANDA SEBUTKAN ITU HANYA SEBAGIAN SAJA YANG MEMENUHI
KRITERIA IMAN YANG LAIN HANYALAH PERBUATAN:
in = iman
out = amal
in = amal
out = amal/perbuatan, iman dst
dalam kamus definisi dan konteks islam, iman = amal. Tiada iman tanpa amal. Tiada dianggap amal tanpa iman. Ini adalah sirkulasi tanpa batas. jika dia beriman seharusnya dia juga beramal. jika dia beramal, maka amalan/cara beramal tersebut termasuk beriman atau memiliki iman (kata kerja).
Similar topics
» cabang-cabang iman
» kata mamad ayat qoran seperti bunyi lonceng ;bunyi lonceng adalah suara setan kata si mamad juga lohh
» kata mamad: solat batal karena lewat wanita,keledai,anjing hitam. kata aisyah: gak batal kalo cuma berbaring di Depan orang solat.KOCAK BERAT
» kata mamad ayat qoran seperti bunyi lonceng ;bunyi lonceng adalah suara setan kata si mamad juga lohh
» kata mamad: solat batal karena lewat wanita,keledai,anjing hitam. kata aisyah: gak batal kalo cuma berbaring di Depan orang solat.KOCAK BERAT
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin