Salah kaprah kesekian dr eslam, pahala dapat menebus dosa

1. Berbuat baik. Menyantuni janda & anak yatim, zakat dll akan mendatangkan pahala
   
2. Beribadah. Sholat, naek haji bahkan nggenjot istri di ranjang pun katanya juga bisa mendatangkan pahala
   
3. Mengikuti perintah oloh. Jihad, mati demi eslam akan mendatangkan pahala terbesar, langsung masuk jannah syurga eslam
   

Imamat
16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.

Ibrani
9:9 Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka,
9:10 karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Gerabah wrote: Kamu kan tanya tentang bukti keyakinan pagan umat (suku) dengan ritual pengorbanan hewan atau manusia untuk menebus dosa, ya di Mazmur 106 itu salah satu bukti adanya keyakinan pagan dengan ritual mengurbankan orang tak berdosa. tak kutip perikopnya

Mazmur
106:36 Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka, yang menjadi perangkap bagi mereka.
106:37 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,
106:38 dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah (BIS mencemarkan negeri itu).
106:39 Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka.
106:40 Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik-Nya sendiri.

Mereka mengurbankan dengan cara menumpahkan darah orang yg tidak berdosa dengan keyakinan menebus dosa, tapi justru perbuatan itu mencemarkan negeri mereka (TB negeri itu cemar oleh hutang darah) artinya anggapan hutang darah itu dianggap mencemarkan negeri itu. Jadi kalau ada keyakinan bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan ada ritual memberikan darah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa (penebus dosa), justru keyakinan itu dianggap telah mencemarkan suatu negeri. Begitoo.....!!

Gak perlu nyinggung pake pemahaman bhs Indonesia lah, kan udah gw jelasin bahwa kedua pendapat gw tentang Imamat 16 itu memang persepsi awal memang itu yang dilarang sesuai fakta bahwa Harun (bagi Islam dia adalah Nabi) tidak mungkin melakukan pemujaan berhala dengan kurban-2 menebus dosa, kemudian gw rasa kisah ini (imamat 16) kontradiksi dengan kisah kemarahan Tuhan atas adanya ritual korban orang-orang Sodom dan Gomora sbb. :

Yesaya
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.
1:10 Dengarlah firman TUHAN, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora!
1:11 "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.
1:12 Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku?
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

Ritual korban untuk menebus dosa itu jelas sangat dibenci Tuhan, untuk itu Tuhan memberikan jalan (amal) kebajikan dan sekaligus pengampunan dosa, sbb. :

1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.[/color]

Jadi kamu nggak usah ngotot meyakini ajaran penebusan dosa dengan kurban menumpahkan darah itu jaran yang benar, padahal ajaran itu sangat dibenci Tuhan. Sadarlah kamu yang selama ini dibodohi paulus......!

F-22 wrote:

Gerabah wrote: Kamu kan tanya tentang bukti keyakinan pagan umat (suku) dengan ritual pengorbanan hewan atau manusia untuk menebus dosa, ya di Mazmur 106 itu salah satu bukti adanya keyakinan pagan dengan ritual mengurbankan orang tak berdosa. tak kutip perikopnya

Mazmur
106:36 Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka, yang menjadi perangkap bagi mereka.
106:37 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,
106:38 dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah (BIS mencemarkan negeri itu).
106:39 Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka.
106:40 Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik-Nya sendiri.

Mereka mengurbankan dengan cara menumpahkan darah orang yg tidak berdosa dengan keyakinan menebus dosa, tapi justru perbuatan itu mencemarkan negeri mereka (TB negeri itu cemar oleh hutang darah) artinya anggapan hutang darah itu dianggap mencemarkan negeri itu. Jadi kalau ada keyakinan bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan ada ritual memberikan darah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa (penebus dosa), justru keyakinan itu dianggap telah mencemarkan suatu negeri. Begitoo.....!!

Perhatikan yg warna merah, mereka mengorbankan manusia SEHINGGA negeri itu cemar oleh hutang darah.

Hutang darah itu terjadi setelah mereka berbuat dosa mengorbankan manusia, BUKAN karena mereka berdosa hutang darah terus melakukan pengorbanan manusia sbg penebus dosa.

Kumat ya kesintinganmu yg doyan membolak-balik arti kata??? Tapi sbg orang yg ndak punya urat malu, gw yakin ente pasti akan ngeyel.

Terus sejak kapan kaum pagan itu mengenal DOSA? Berdosa kpd siapakah kaum pagan itu? Berdosa kpd berhala2 kanaan kah???

Bukankah membunuh/mengorbankan manusia itu juga DOSA??? Mosok kaum pagan menebus dosa dg cara berbuat dosa yaitu membunuh manusia???

Dimanakah otakmu muslim dungu???

F22 wrote:

Gak perlu nyinggung pake pemahaman bhs Indonesia lah, kan udah gw jelasin bahwa kedua pendapat gw tentang Imamat 16 itu memang persepsi awal memang itu yang dilarang sesuai fakta bahwa Harun (bagi Islam dia adalah Nabi) tidak mungkin melakukan pemujaan berhala dengan kurban-2 menebus dosa, kemudian gw rasa kisah ini (imamat 16) kontradiksi dengan kisah kemarahan Tuhan atas adanya ritual korban orang-orang Sodom dan Gomora sbb. :

Yesaya
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.
1:10 Dengarlah firman TUHAN, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora!
1:11 "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.
1:12 Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku?
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

Ini sama sekali bukan kisah Tuhan tidak setuju dg pengorbanan hewan. Ini adalah kisah orang israel yg mengorbankan hewan utk menebus dosa, tapi mereka tetap berbuat dosa.

Perhatikan kata Tuhan "jemu" di atas. Jemu=bosan, kalo ente ngomong BOSAN makan nasi goreng, ini artinya ente pernah makan nasi goreng atau ndak??? Ya jelas ente PERNAH makan nasi goreng khan???

Kalo Tuhan ngomong JEMU/BOSAN akan korban bakaran, artinya Tuhan pernah menerima korban bakaran ndak? Ya jelas pernah khan???

Sekali lagi terbukti pemahamanmu akan bhs indonesia memang PARAH SEKALI.

F22 wrote:

Ritual korban untuk menebus dosa itu jelas sangat dibenci Tuhan, untuk itu Tuhan memberikan jalan (amal) kebajikan dan sekaligus pengampunan dosa, sbb. :

1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.[/color]

Jadi kamu nggak usah ngotot meyakini ajaran penebusan dosa dengan kurban menumpahkan darah itu jaran yang benar, padahal ajaran itu sangat dibenci Tuhan. Sadarlah kamu yang selama ini dibodohi paulus......!

Xi xi xi ... ini namanya ilmu plintir tingkat tinggi. Ayat2 di atas adalah sambungan dari ayat2 sebelumnya dimana Tuhan "jemu" dg korban bakaran. Ente jangan main potong gitulah.

Maksudnya adalah, kalo orang israel mengorbankan hewan utk menebus dosa DAN tidak berbuat jahat lagi dan berbuat baik, barulah dosanya menjadi putih lagi. Bacat ayat 16 di atas.

Gerabah wrote:
kan bener kalau mereka penyembah berhala (pagan) itu yang membuat ritual mengurbankan (membunuh) manusia yang dikeluarkan darahnya, mereka berkeyakinan bahwa roh tuhan mereka akan mengampuni mereka. Nah, perbuatan mereka itu justru dibenci Tuhan dan mereka telah mencemarkan tanah mereka. Masak maksud kisah tsb. nggak ngerti kamu...??

Justru kamu yang sekarang melintir konteks perikop itu.
Tuhan sudah jemu artinya sudah muak atas ritual yang mereka lakukan, menurut Tuhan bahwa ritual mereka itu suatu kejahatan. paham.....!

Memang itu ayat sambungan dari keseluruhan perikop tsb. tapi diayat 17-19 itu justru Tuhan memberikan pengajaran yang seharusnya mereka perbuat untuk mengamalkan kebaikan dan pengampunan Tuhan, bukan dengan cara-cara ritual yang sesat (jahat) itu.

Yesaya
1:11 "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.

F-22 wrote:

Gerabah wrote: Kamu kan tanya tentang bukti keyakinan pagan umat (suku) dengan ritual pengorbanan hewan atau manusia untuk menebus dosa, ya di Mazmur 106 itu salah satu bukti adanya keyakinan pagan dengan ritual mengurbankan orang tak berdosa. tak kutip perikopnya

Mazmur
106:36 Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka, yang menjadi perangkap bagi mereka.
106:37 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,
106:38 dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah (BIS mencemarkan negeri itu).
106:39 Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka.
106:40 Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik-Nya sendiri.

Mereka mengurbankan dengan cara menumpahkan darah orang yg tidak berdosa dengan keyakinan menebus dosa, tapi justru perbuatan itu mencemarkan negeri mereka (TB negeri itu cemar oleh hutang darah) artinya anggapan hutang darah itu dianggap mencemarkan negeri itu. Jadi kalau ada keyakinan bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan ada ritual memberikan darah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa (penebus dosa), justru keyakinan itu dianggap telah mencemarkan suatu negeri. Begitoo.....!!

Perhatikan yg warna merah, mereka mengorbankan manusia SEHINGGA negeri itu cemar oleh hutang darah.

Hutang darah itu terjadi setelah mereka berbuat dosa mengorbankan manusia, BUKAN karena mereka berdosa hutang darah terus melakukan pengorbanan manusia sbg penebus dosa.

Kumat ya kesintinganmu yg doyan membolak-balik arti kata??? Tapi sbg orang yg ndak punya urat malu, gw yakin ente pasti akan ngeyel.

Terus sejak kapan kaum pagan itu mengenal DOSA? Berdosa kpd siapakah kaum pagan itu? Berdosa kpd berhala2 kanaan kah???

Bukankah membunuh/mengorbankan manusia itu juga DOSA??? Mosok kaum pagan menebus dosa dg cara berbuat dosa yaitu membunuh manusia???

Dimanakah otakmu muslim dungu???

F22 wrote:

Gak perlu nyinggung pake pemahaman bhs Indonesia lah, kan udah gw jelasin bahwa kedua pendapat gw tentang Imamat 16 itu memang persepsi awal memang itu yang dilarang sesuai fakta bahwa Harun (bagi Islam dia adalah Nabi) tidak mungkin melakukan pemujaan berhala dengan kurban-2 menebus dosa, kemudian gw rasa kisah ini (imamat 16) kontradiksi dengan kisah kemarahan Tuhan atas adanya ritual korban orang-orang Sodom dan Gomora sbb. :

Yesaya
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.
1:10 Dengarlah firman TUHAN, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora!
1:11 "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.
1:12 Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku?
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

Ini sama sekali bukan kisah Tuhan tidak setuju dg pengorbanan hewan. Ini adalah kisah orang israel yg mengorbankan hewan utk menebus dosa, tapi mereka tetap berbuat dosa.

Perhatikan kata Tuhan "jemu" di atas. Jemu=bosan, kalo ente ngomong BOSAN makan nasi goreng, ini artinya ente pernah makan nasi goreng atau ndak??? Ya jelas ente PERNAH makan nasi goreng khan???

Kalo Tuhan ngomong JEMU/BOSAN akan korban bakaran, artinya Tuhan pernah menerima korban bakaran ndak? Ya jelas pernah khan???

Sekali lagi terbukti pemahamanmu akan bhs indonesia memang PARAH SEKALI.

F22 wrote:

Ritual korban untuk menebus dosa itu jelas sangat dibenci Tuhan, untuk itu Tuhan memberikan jalan (amal) kebajikan dan sekaligus pengampunan dosa, sbb. :

1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.[/color]

Jadi kamu nggak usah ngotot meyakini ajaran penebusan dosa dengan kurban menumpahkan darah itu jaran yang benar, padahal ajaran itu sangat dibenci Tuhan. Sadarlah kamu yang selama ini dibodohi paulus......!

Xi xi xi ... ini namanya ilmu plintir tingkat tinggi. Ayat2 di atas adalah sambungan dari ayat2 sebelumnya dimana Tuhan "jemu" dg korban bakaran. Ente jangan main potong gitulah.

Maksudnya adalah, kalo orang israel mengorbankan hewan utk menebus dosa DAN tidak berbuat jahat lagi dan berbuat baik, barulah dosanya menjadi putih lagi. Bacat ayat 16 di atas.

F-22 wrote:He MUSLIM DUNGU, kenafa ente meng-QUOTE jawaban gw sebelumnya, bukan jawaban gw yg terakhir???

mencari petunjuk wrote:

F-22 wrote:He MUSLIM DUNGU, kenafa ente meng-QUOTE jawaban gw sebelumnya, bukan jawaban gw yg terakhir???

yg goblok itu kamu.... neh saya copas punya kamu

Sumber2 pahala buat muslim:

1. Berbuat baik. Menyantuni janda & anak yatim, zakat dll akan mendatangkan pahala
2. Beribadah. Sholat, naek haji bahkan nggenjot istri di ranjang pun katanya juga bisa mendatangkan pahala
3. Mengikuti perintah oloh. Jihad, mati demi eslam akan mendatangkan pahala terbesar, langsung masuk jannah syurga eslam

mana disitu disebutkan pahala menebus dosa???? dasar goblok lu........

F-22 wrote:

Gerabah wrote:
kan bener kalau mereka penyembah berhala (pagan) itu yang membuat ritual mengurbankan (membunuh) manusia yang dikeluarkan darahnya, mereka berkeyakinan bahwa roh tuhan mereka akan mengampuni mereka. Nah, perbuatan mereka itu justru dibenci Tuhan dan mereka telah mencemarkan tanah mereka. Masak maksud kisah tsb. nggak ngerti kamu...??

He MUSLIM SUPER GENDHENG, mana ayatnya yg ngomong "mereka berkeyakinan bahwa roh tuhan mereka akan mengampuni mereka"???
Itu khan cuma hasil kayalanmu sendiri yg doyan mengarang indah???

F22 wrote:

Justru kamu yang sekarang melintir konteks perikop itu.
Tuhan sudah jemu artinya sudah muak atas ritual yang mereka lakukan, menurut Tuhan bahwa ritual mereka itu suatu kejahatan. paham.....!

Memang itu ayat sambungan dari keseluruhan perikop tsb. tapi diayat 17-19 itu justru Tuhan memberikan pengajaran yang seharusnya mereka perbuat untuk mengamalkan kebaikan dan pengampunan Tuhan, bukan dengan cara-cara ritual yang sesat (jahat) itu.

Jelaskan dolo ayat di bawah ini:
Yesaya
1:11 "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.

Perhatikan kata Tuhan "jemu" di atas. Jemu=bosan, kalo ente ngomong BOSAN makan nasi goreng, ini artinya ente pernah makan nasi goreng atau ndak??? Ya jelas ente PERNAH makan nasi goreng khan???

Kalo Tuhan ngomong JEMU/BOSAN akan korban bakaran, artinya Tuhan pernah menerima korban bakaran ndak? Ya jelas pernah khan???

Dasar MUSLIM SUPER TOWLOL!!!

Gerabah wrote:
Mazmur
106:36 Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka, yang menjadi perangkap bagi mereka.
106:37 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,

Mereka beribadah itu kan salah satu tujuannya mohon ampunan agar berhala yang disembah itu tidak murka kepada mereka. Tentunya permohonan lainnya juga mereka sampaikan kepada berhala mereka. Iya kan....

Itu kesalahan dan kekerdilanmu dalam memahami kisah di perikop itu, perhatikan versi terjemahan FAY sbb. :

FAY Yesaya 1:11 "Aku sudah muak akan kurban-kurban persembahanmu. Hentikan saja segala persembahan semacam itu ! Aku tidak suka segala persembahan kurban bakaranmu yang berupa domba jantan atau anak sapi yang gemuk-gemuk itu. Aku tidak mau melihat darah kurban-kurban persembahanmu itu.

Makanya ayat 17 Tuhan mengajarkan cara beramal dan sekaligus bisa mengampuni dosa mereka. Masak begini jelasnya masih saja kamu pelintir-pelintir.....??

F-22 wrote:

Gerabah wrote:
Mazmur
106:36 Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka, yang menjadi perangkap bagi mereka.
106:37 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,

Mereka beribadah itu kan salah satu tujuannya mohon ampunan agar berhala yang disembah itu tidak murka kepada mereka. Tentunya permohonan lainnya juga mereka sampaikan kepada berhala mereka. Iya kan....

Ya mana referensinya mereka mengorbankan manusia utk menebus dosa mereka???

Sejak kapan kaum pagan mengenal dosa? Apa saja yg menjadi DOSA buat kaum pagan???

Mengorbankan anak2 itu dosa apa ndak??? Mosok kaum pagan menebus dosa dg berbuat dosa yaitu mengorbankan anak2 mereka sendiri???

F22 wrote:

Itu kesalahan dan kekerdilanmu dalam memahami kisah di perikop itu, perhatikan versi terjemahan FAY sbb. :

FAY Yesaya 1:11 "Aku sudah muak akan kurban-kurban persembahanmu. Hentikan saja segala persembahan semacam itu ! Aku tidak suka segala persembahan kurban bakaranmu yang berupa domba jantan atau anak sapi yang gemuk-gemuk itu. Aku tidak mau melihat darah kurban-kurban persembahanmu itu.

Makanya ayat 17 Tuhan mengajarkan cara beramal dan sekaligus bisa mengampuni dosa mereka. Masak begini jelasnya masih saja kamu pelintir-pelintir.....??

Bukankah muak itu = jemu = bosan wahai muslim towlol???

Ente muak makan nasi goreng. Artinya ente pernah ndak makan nasi goreng??? Ya pernah khan???

Gerabah wrote:
Referensinya ya ayat itu, bahwa mereka beribadah kepada berhala dengan tujuan agar mereka selamat dan tidak dapat murka (bencana) ......

Kata "muak" itu berbeda dengan "jemu". Aku sudah muak makan nasi goreng artinya sudah tidak mau makan nasi goreng. Sedangkan jemu itu sama dengan bosan, tapi sewaktu-waktu bisa seneng lagi. kalau "muak" sudah tidak mau lagi.

http://alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=23&chapter=1&verse=11
Tafsir
Yesaya menyalahkan umat itu karena ikut melakukan perbuatan jahat dan ketidakadilan (ayat Yes 1:16-17), sambil terus membawa persembahan dan korban kepada Allah

http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=23&chapter=1&verse=11&tab=text
http://alkitab.sabda.org/strong.php?id=07646

Bahasa asli "jemu" di yesaya = saba

kenyang 51, puas 13, mengenyangkan 6, dikenyangkan 4, memuaskan 3, Kukenyangkan 3, kekenyangan 1, jemu 1, dikenyangkan-Nya 1, dipuaskan-Nya 1, cukup 1, Kenyang 1, Kenyangkanlah 1, bosan 1, kenyangkan 1, mengenyangkannya 1, panjang 1, penuh 1, sampai kenyang 1, mengenyangkan diri 1, mendapat cukup 1, sekenyang-kenyangnya 1, lanjut 1, lanjut umur 1, kenyang-kenyang 1

to be satisfied, be sated, be fulfilled, be surfeited 1a) (Qal) 1a1) to be sated (with food) 1a2) to be sated, be satisfied with, be fulfilled, be filled, have one's fill of (have desire satisfied) 1a3) to have in excess, be surfeited, be surfeited with 1a3a) to be weary of (fig) 1b) (Piel) to satisfy 1c) (Hiphil) 1c1) to satisfy 1c2) to enrich 1c3) to sate, glut (with the undesired)

mencari petunjuk wrote:

F-22 wrote:He MUSLIM DUNGU, kenafa ente meng-QUOTE jawaban gw sebelumnya, bukan jawaban gw yg terakhir???

yg goblok itu kamu.... neh saya copas punya kamu

Sumber2 pahala buat muslim:

1. Berbuat baik. Menyantuni janda & anak yatim, zakat dll akan mendatangkan pahala
2. Beribadah. Sholat, naek haji bahkan nggenjot istri di ranjang pun katanya juga bisa mendatangkan pahala
3. Mengikuti perintah oloh. Jihad, mati demi eslam akan mendatangkan pahala terbesar, langsung masuk jannah syurga eslam

mana disitu disebutkan pahala menebus dosa???? dasar goblok lu........

F22 wrote:
Gimana neh @Gerabah, ayat2 yesaya yg ente bawa ternyata sangat jelas artinya.

Apa ente mau berubah pikiran lagi kalo ayat2 yesaya yg ente bawa itu adalah karangan kaum pagan lagi???

Gerabah wrote:
Itu kesalahan dan kekerdilanmu dalam memahami kisah di perikop itu, perhatikan versi terjemahan FAY sbb. :

FAY Yesaya 1:11 "Aku sudah muak akan kurban-kurban persembahanmu. Hentikan saja segala persembahan semacam itu ! Aku tidak suka segala persembahan kurban bakaranmu yang berupa domba jantan atau anak sapi yang gemuk-gemuk itu. Aku tidak mau melihat lagi darah kurban-kurban persembahanmu itu.

Mereka diperintah Tuhan untuk berhenti cara-cara memohon ampunan dosa dengan mengurbankan darah, makanya ayat-ayat selanjutnya, Tuhan mengajarkan cara beramal kebaikan dan sekaligus bisa mengampuni dosa mereka.

Yesaya
1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Jadi mereka tanpa melakukan kurban darah asal beramal kebaikan dan menjauhi kejahatan, Tuhan pasti mengampuni mereka.

Konteks kisah yang jelas begini kamu masih menganggap ritual kurban darah diajarkan atau diperkenankan oleh Tuhan. Payaaah.........!