Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 64 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 64 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
4 posters
Page 1 of 1
MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
Kami dulu begitu jengkel melihat para pendeta dengan genjarnya membagikan makanan dan pakaian bekas pada para fakir miskin muslim dengan tujuan kristenisasi. Dan orang2 miskin “bodoh” itu dengan relanya menjual iman islam mereka hanya dengan sekardus mie instant!
Namun kami begitu terkejut ketika mengetahui ternyata Muhammad juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh para pendeta diatas. Bahkan hal tersebut lebih buruk lagi, Muhammad menggunakan barang hasil rampokan untuk menyuap orang agar tertarik pada Islam.
Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)
Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)
Mari kita bandingkan berapakah biaya penyuapan antara kafirisasi vs islamisasi.
Anggap saja sekardus mie instant harganya Rp 50.000, dan seekor unta arab jika dirupiahkan harganya 10 juta per ekor. Untuk menyogok satu orang Quraish diperlukan 100 ekor unta, jika dikalikan berarti Rp. 1.000.000.000. per orangnya. Wow, 1 MILYAR rupiah perorangnya. 50 ribu vs 1 milyar.
Bagaimana islamisasi yang dilakukan Muhammad tidak sukses? Kampanye dilakukan secara besar2ran, didanai dengan anggaran bermilyar2 rupiah, “sumbangan” dari orang2 kafir yang telah dibantainya.
Demikianlah beberapa sifat2 rasulullah yang membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi! Seorang nabi seharusnya memiliki standar moral yang lebih tinggi dari kebanyakan orang! Namun Muhammad berbeda, ia mengijinkan pengikutnya berbohong demi kebaikan (taqiyyah), ia tidak melarang perkosaan. Ia mengijinkan poligami, namun melarang pengikutnya mengadopsi anak. Ia bukanlah orang yang tau berbalas budi, ia mengutuki pamannya yang sekarat, yang telah melindungi dan menjaganya, hanya karena sang paman tak mau masuk islam seperti permintaannya.
Namun kami begitu terkejut ketika mengetahui ternyata Muhammad juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh para pendeta diatas. Bahkan hal tersebut lebih buruk lagi, Muhammad menggunakan barang hasil rampokan untuk menyuap orang agar tertarik pada Islam.
Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)
Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)
Mari kita bandingkan berapakah biaya penyuapan antara kafirisasi vs islamisasi.
Anggap saja sekardus mie instant harganya Rp 50.000, dan seekor unta arab jika dirupiahkan harganya 10 juta per ekor. Untuk menyogok satu orang Quraish diperlukan 100 ekor unta, jika dikalikan berarti Rp. 1.000.000.000. per orangnya. Wow, 1 MILYAR rupiah perorangnya. 50 ribu vs 1 milyar.
Bagaimana islamisasi yang dilakukan Muhammad tidak sukses? Kampanye dilakukan secara besar2ran, didanai dengan anggaran bermilyar2 rupiah, “sumbangan” dari orang2 kafir yang telah dibantainya.
Demikianlah beberapa sifat2 rasulullah yang membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi! Seorang nabi seharusnya memiliki standar moral yang lebih tinggi dari kebanyakan orang! Namun Muhammad berbeda, ia mengijinkan pengikutnya berbohong demi kebaikan (taqiyyah), ia tidak melarang perkosaan. Ia mengijinkan poligami, namun melarang pengikutnya mengadopsi anak. Ia bukanlah orang yang tau berbalas budi, ia mengutuki pamannya yang sekarat, yang telah melindungi dan menjaganya, hanya karena sang paman tak mau masuk islam seperti permintaannya.
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
INI PERLU KAU BACA, BIAR TAHU KONTEKS HADITS TSB.kuku bima wrote:
Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)
Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)
PERANG HUNAIN
Peperangan ini terjadi pada bulan Syawal tahun ke-8 Hijriyah. Sebabnya, karena para pemimpin suku Hawazin dan Tsaqif merasa tidak senang melihat kemenangan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya dan kaum Muslimin yang telah berhasil menaklukkan kota Mekkah dan bangsa Quraisy. Dibawah pimpinan Malik bin Auf, salah seorang tokoh Hawazin, mereka menghimpun suatu kekuatan besar di Authas (tempat antara Mekkah dan Thaif) dengan mengerahkan seluruh harta kekayaan, wanita dan anak-anak mereka. Hal ini mereka lakukan agar mereka tidak lari meninggalkan medan pertempuran, demi mempertahankan keluarga, harta kekayaan dan anak. Menghadapi kekuatan ini Rasulullah saw pada tanggal 6 Syawal bergerak menuju mereka bersama 12.000 kaum Muslimin. 10.000 dari penduduk Madinah dan 2.000 dari penduduk Mekkah.
Rasulullah saw mengutus Abdullah bin Hadrad al Aslami pergi menyelusup ke dalam barisan kaum Musyrikin guna mendapatkan informasi mengenai mereka. Setelah berhasil menyelusup dan mengelilingi perkemahan mereka, ia kembali kepada Rasulullah saw melaporkan informasi tentang mereka.
Dalam persiapan menghadapi peperangan ini, disebutkan kepada Rasulullah saw bahwa Sofwan bin Umaiyah punya sejumlah baju bersi dan senjata. Kemudian Rasulullah saw mengutus utusan kepadanya, waktu itu Sofwan bin Umaiyah masih musyrik, untuk meminta baju-baju besi dan senjata tersebut. Lalu Sofwan bertanya: "Apakah dengan cara gasap wahai Rasulullah?“ Nabi saw menjawab: “Bahkan sebagai barang pinjaman. Ia terjamin hingga kami menunaikannya kepada kamu.“ Akhirnya Sofwan meminjamkannya kepada Rasulullah saw saw seratus baju besi dan sejumlah senjata.
Setelah mengetahui keberangkatan Rasulullah saw, Malik bin Auf segera menempatkan pasukannya di lembah Hunain dan menyebar mereka di seluruh lorong persembunyian lembah tersebut guna melancarkan serangan mendadak dan serempak kepada Rasulullah saw dan para sahabatnya.
Kaum Muslimin sampai di lembah Hunain kemudian menuruni lembah tersebut di pagi hari sekali ketika hari masih gelap. Tetapi mereka dikejutkan oleh serangan mendadak pasukan musyrikin yang keluar menyongsong mereka dari berbagai lorong dan tempat persembunyian lembah, sehingga kuda-kuda mereka berlarian dan orang-orang pun mundur tunggang langgang.
Sementara itu Nabi saw minggir ke arah kanan kemudian memanggil dengan suara keras: “Kemarilah wahai hamba-hamba Allah! Sesungguhnya aku seorang Nabi yang tidak berdusta. Aku adalah anak Abdul Muthalib.“
Muslim meriwayatkan dari Abbas ra, katanya: "Aku ikut bersama Rasulullah saw dalam perang Hunain. Saya bersama Abu Sofyan bin Al-Harits bin Abdul Muthalib selalu berada di atas Baghal putihnya. Ketika kaum Muslimin lari mundur terbirit-birit. Kemudian Rasulullah saw menunggangi Baghalnya menuju ke arah orang-orang kafir." Abbas ra berkata: "Sedangkan aku memegangi tali kekang Baghal Rasulullah saw menahannya agar tidak terlalu cepat sementara Abu Sofyan memegangi pelananya. Nabi saw lalu bersabda: "Panggillah Ash-habus Samrah (para sahabat yang pernah melakukan baiat Ridhwan pada tahun Hudaibiyah).“ Kemudian aku panggil dengan suaraku yang keras: “Wahai Ash-habus Samrah!“ Abbas berkata: “Demi Allah, begitu mendengar teriakan itu, mereka segera kembali seperti sapi yang datang memenuhi panggilan anaknya, seraya berkata: “Kami sambut seruanmu, kami sambut seruanmu!“. Kemudian mereka maju bertempur dengan seruan: “Wahai orang-orang Anshar!“ Sementara itu Rasulullah saw memperhatikan pertempuran seraya berkata: “Sekarang pertempuran berkecamuk.“, kemudian beliau mengambil batu-bati kerikil dari tanah dan melemparkannya ke arah wajah orang-orang kafir seraya berkata: "Mampuslah kalian demi Rabb Muhammad!“.
Dalam pada itu Allah pun telah memasukkan rasa gentar ke dalam hati orang-orang musyrik sehingga mereka terkalahkan dan lari terbirit-birit hingga meninggalkan medan pertempuran. Kaum Muslimin terus mengejar mereka seraya membunuh dan menangkap sebagian mereka sebagai tawanan, sehingga pasukan Muslimin kembali seraya memabawa tawanan ke hadapan Rasulullah saw.
Di dalam peperangan ini Rasulullah saw mengumumkan: "Siapa yang telah membunuh seorang musuh dengan memberikan bukti yang kuat maka dia berhak mengambil barang yang terletak di tubuh musuh yang terbunuh itu."
Ibnu Ishaq dan lainnya meriwayatkan dari Anas ra, ia berkata: "Abu Thalhah telah berhak mengambil barang yang melekat di tubuh musuh yang terbunuh pada perang Hunain, dari 20 orang yang dibunuhnya."
Ibnu Ishaq dan Ibnu Sa‘ad meriwayatkan dengan sanad yang baik bahwa Rasulullah saw melihat Ummu Sulaim binti Milham bersama suaminya, Abu Thalhah, kemudian beliau berkata: "Ummu Sulaim!". Ia menjawab: "Ya, wahai Rasulullah. Apakah telah dibunuh mereka yang lari darimu sebagaimana engkau akan membunuh orang-orang yang telah memerangimu?“. Abu Thalhah bertanya kepada Ummu Sulaim yang sedang membawa pisau belati: “Pisau ini aku pergunakan untuk menusuk orang musyrik yang mendekatiku.“
Kemudian Rasulullah saw melewati seorang perempuan yang dibunuh oleh Khalid bin Walid. Nabi saw berkata kepada sebagian sahabat yang ada di sisinya: "Beritahukan kepada Khalid bahwa Rasulullah saw melarang membunuh anak-anak atau wanita atau hamba sahaya."
Malik bin Auf bersama pendukungnya lari sampai ke Thaif untuk berlindung di perbentengan Thaif dan meninggalkan barang pampasan yang sangat banyak.
Rasululah saw memerintahkan agar barang-barang pampasan di simpan di Ji‘ranah dan dijaga oleh Mas‘ud bin Amer al Ghiffari. Sementara itu Rasulullah bersama para sahabatnya pergi ke Thaif mengepung mereka, tetapi orang-orang Tsaqif melakukan perlawanan dengan menggempur kaum Muslimin dari benteng-benteng mereka sehingga mengakibatkan jatuhnya beberapa korban. Rasulullah saw melakukan pengepungan terhadap Thaif selama sepuluh hari lebih atu menurut riwayat 20 hari lebih. Kemudian Rasulullah saw memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Abdullah bin Amer meriwayatkan bahwa Rasulullah saw mengumumkan kepada para sahabatnya: "Kita berangkat insya Allah.“ Tetapi sebagian sahabat bertanya: “Kita pergi sebelum berhasil menaklukannya?“ Nabi saw mengatakan kepada mereka: “Besok kita berangkat.“ Pengumuman ini sangat mengherankan mereka, tetapi Rasulullah saw hanya membalas dengan senyuman.
Setelah Rasulullah saw bergerak untuk kembali, beliau bersabda: “Katakanlah: Kami kembali, bertaubat, beribadah dan bertasbih kepada Rabb kami.“ Sebagian sahabat berkata kepadanya: “Wahai Rasulullah saw , berdo‘alah untuk Tsaqif!“ Kemudian Nabi saw mengucapkan do‘a: "Ya Allah, tunjukilah Tsaqif dan datangkanlah mereka.“
Saya berkata Allah telah memberikan hidayah kepada Tsaqif tidak lama setelah itu. Utusan mereka datang menemui Rasulullah saw di Madinah guna menyatakan keisalaman mereka.
Barang Pampasan dan Cara Pembagian Rasulullah saw
Rasulullah saw kembali ke Ji‘ranah guna membagi barang-barang pampasan dan para tawanan yang telah diambil dari Hawazin di perang Hunain. Kemudian utusan kaum Muslimin dari Hawazin datang kepada Nabi saw meminta agar harta dan para tawanan yang ada diserahkan keapda mereka. Rasulullah saw berkata kepada mereka: “Bersamaku orang-orang yang kalian saksikan. Perkataan yang paling aku sukai adalah yang paling jujur, maka pilihlah salah satu dari dua hal: Harta atau tawanan. Sesungguhnya aku sengaja menunda pembagian pampasan karena mengharap keisalaman kalian.“ Nabi saw telah menunggu mereka selama 10 malam lebih sekembalinya dari Thaif.
Mereka berkata: “Wahai Rasulullah saw, engkau telah menyuruh kami memilih antara sanak saudara kami dan harta kami. Kami lebih menyukai sanak saudara kami.“ Kemudian Rasulullah saw pergi menemui kaum Muslimin. Setelah memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah, beliau bersabda: “Amma ba‘du, sesungguhnya saudara-saudara kalian telah datang bertaubat dan sesungguhnya aku berpendapat untuk mengembalikan tawanan kepada mereka, karena itu barangsiapa diantara kalian yang menganggap baik, hendaklah berbuat. Barangsiapa yang hendak mempertahankan haknya atas ghanimah yang telah kami berikan, bolehlah ia berbuat.“
Kaum Muslimin menjawab: "Ya Rasulullah saw, kami pandang pendapat itulah yang baik.“ Beliau melanjutkan: “Kami tidak mengetahui siapa diantara kalian yang mengijinkan (budaknya dikembalikan) dan yang tidak mengijinkan, karenanya pulanglah dulu sampai para pemipin kalian menyampaikan persoalan kalian kepada kami.“ Kemudian kaum Muslimin pulang untuk berunding dengan para pemimpinnya masing-masing. Setelah itu mereka kembali lagi menghadap Rasulullah saw dan memberitahukan beliau bahwa mereka memandang pendapat beliau itu baik dan mengijinkan budaknya dikembalikan. Akhirnya budak-budak (tawanan) itu dikembalikan kepada Hawazin.
Rasulullah saw bertanya kepada utusan Hawazin sebagaimana riwayat Ibnu Ishaq tentang apa yang diperbuat oleh Malik bin Auf. Mereka menjawab: “Dia berada di Thaif bersama Tsaqif.“ Nabi saw berkata kepada mereka: "Beritahukan kepadanya, jika dia mau datang menyatakan diri masuk Islam maka aku akan mengembalikan harta dan keluarganya kepadanya bahkan aku tambah dengan pemberian 100 onta." Setelah hal ini diberitahukan kepadanya, dia datang menyusul Rasulullah sampai bertemu dengan beliau di sebuah tempat antara Ji‘ranah dan Mekkah, kemudian Nabi saw mengembalikan keluarga dan hartanya seraya menambah dengan 100 onta kepadanya lalu dia masuk Islam dan membuktikan keislamannya dengan baik.
Kepada para mu‘alaf penduduk Mekkah yang baru masuk Islam Rasulullah saw memberikan ghanimah dan sejumlah pemberian guna mengikat hati mereka kepada Islam. Tetapi ada sebagian kaum Anshar yang merasa keberatan atas tindakan ini dan menggerutu: "Semoga Allah mengampuni Rasul-Nya, dia memberi Quraisy dan membiarkan kita padahal pedang-pedang kita masih meneteskan darah mereka“.
Setelah mendengar berita tersebut, Rasulullah saw kemudian memerintahkan agar orang-orang Anshar dikumpulkan di suatu tempat khusus. Setelah mereka berkumpul, Rasulullah saw berdiri di hadapan mereka menyampaikan khutbah khususnya:
"Hai kaum Anshar, aku telah mendengar perkataan kalian! Bukankah ketika aku datang kalian masih dalam keadaan tersesat kemudian Allah memberikan hidayah kepada kalian dengan perantaraan aku? Bukankah ketika itu kalian masih bermusuhan kemudian Allah mempersatukan hati kalian dengan perantaraanku? Bukankah ketika itu kalian masih hidup menderita kemudian Allah membuat kalian berkecukupan dengan perantaraanku?“
Setiap kali Rasulullah bertanya, mereka menjawb: “Benar! Allah dan Rasul-Nya lebih pemurah dan utama.“
Selanjutnya Nabi saw bertanya: “Hai kaum Anshar, kenapa kalian tidak menjawab?“
"Apa yang hendak kami katakan wahai Rasulullah? Dan bagaimanakah kami harus menjawab? Kemuliaan bagi Allah dan Rasul-Nya", sahut mereka.
Nabi saw melanjutkan: “Demi Allah, jika kalian mau, tentu kalian dapat mengatakan yang sebenarnya: Anda datang kepada kami sebagai orang yang didustakan, kemudian kami benarkan. Anda datang sebagai orang yang dihinakan kemudian kami bela. Anda datang sebagai orang yang diusir kemudian kami lindungi. Anda datang sebagai orang yang menderita kemudian kami santuni.“
Mereka menyahut histeris: “Kemuliaan itu bagi Allah dan Rasul-Nya.“
Rasulullah saw meneruskan: “Hai kaum Anshar, apakah kalian jengkel karena tidak menerima sejumput keduniaan yang tidak ada artinya? Dengan sampah itu aku hendak menjinakkan suatu kaum yang baru saja memeluk Islam sedangkan kalian telah lama berislam. Hai kaum Ansahr, apakah kalian tidak puas melihat orang lain pulang membawa kambing dan unta, sedangkan kalian pulang membawa Rasul Allah? Demi Allah, apa yang kalian bawa pulang itu lebih baik daripada apa yang mereka bawa. Demi Allah yang nyawa Muhammad berada di tangan-Nya, kalau bukan karena hijrah niscaya aku menjadi salah seorang dari Anshar. Seandainya orang lain berjalan di lereng gunung yang lain, aku pasti turut berjalan di lereng gunung yang ditempuh kaum Anshar. Sesungguhnya kalian akan menghadapi diskriminasi sepeninggalku maka bersabarlah hingga kalian berjumpa denganku di telaga (surga). Ya Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada kaum Anshar, kepada anak-anak kaum Anshar, dan kepada cucu kaum Anshar.“
Mendengar ucapan Nabi saw tersebut, kaum Anshar menangis hingga jenggot mereka basah oleh air mata. Kemudian menjawab: “Kami rela mendapatkan Allah dan Rasul-Nya sebagai pembagian dan jatah kami.“
Ada sejumlah orang Arab Badui membuntuti Nabi saw kemudian memintanya agar menambahkan pemberian kepada mereka hingga mereka memaksa beliau dengan menarik kain burdah (selendang) yang dipakainya. Nabi saw menoleh kepada mereka seraya bersabda: “Berikanlah selendangku wahai kaum! Demi Allah, seandainya aku punya harta sebanyak pohon di Tuhamah niscaya aku bagikan kepada kalian, kemudian kalian tidak akan mendapatiku bakhil, pendusta, atau pengecut. Wahai manusia, demi Allah, aku tidak punya hak dari harta fa‘I (pampasan) kalian kecuali seperlima dan itupun dikembalikan kepada kalian".
Ada pula seorang Arab Badui yang mendatangi Rasulullah saw kemudian menarik kain burdahnya dengan kasar sehingga menimbulkan bekas gesekan burdah di leher Rasulullah saw. Sambil berbuat kasar seperti itu orang Badui tersebut menuntut: “Perintahkan orang supaya memberikan sebagian kekayaan Allah yang ada padamu.“ Tetapi Rasulullah saw malah tertawa menghadapi tindakan kasar orang Badui itu dan memberinya dengan suatu pemberian.
Ibnu Ishaq berkata: Kemudian Rasulullah saw keluar dari Ji‘ranah melakukan umrah. Setelah melaksanakan umrah beliau kembali ke Madinah dan menunjuk Itab bin Usaid sebagai wakilnya di Mekkah.
Beberapa Ibrah :
Perang Hunain ini merupakan pelajaran penting tentang aqidah Islamiyah dan hukum sebab akibat yang menyempurnakan pelajaran serupa di perang Badr.
Jika perang Badr telah menetapkan kepada kaum Muslimin bahwa jumlah sedikit tidak membahayakan mereka sama sekali dalam menghadapi musuh mereka yang berjumlah jauh lebih banyak manakala mereka bersabar dan bertaqwa, maka peperangan Hunain ini menegaskan kepada kaum Muslimin bahwa jumlah yang banyak juga tidak dapat memberian manfaat apabila mereka tidak bersabar dan bertaqwa. Sebagaimana diturunkan ayat-ayat al-Quran guna menjelaskan ibrah perang Badr, demikian pula diturunkan ayat-ayat al-Quran dalam menegaskan ibrah yang harus diambil dari perang Hunain.
Jumlah kaum Muslimin di perang Badr lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah mereka pada peperangan-peperangan lainnya. Kendatipun demikian, jumlah yang sedikit itu tidak membahayakan mereka sama sekali karena kualitas keislaman, kematangan keimanan dan kemurnian wala‘ mereka keapda Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan jumlah kaum Muslimin di perang Hunain lebih besar dibandingkan jumlah mereka pada peperangan-peperangan sebelumnya. Kendatipun demikian, jumlah yang besar itu tidak dapat memberikan manfaat sama sekali, karena keimanan dan nilai-nilai keislaman belum merasuk dan menghujam ke dalam hati sebagian besar di antara mereka.
Massa yang banyak itu telah bergabung secara fisik kepada pasukan Rasulullah saw, sedangkan hati dan jiwa mereka masih dikuasai oleh kehidupan dunia. Karena itu jumlah yang banyak secara fisik itu tidak punya pengaruh bagi kemenangan dan datangnya pertolongan Allah.
Oleh sebab itu, massa yang banyak itu lari tunggang langgang meninggalkan lembah Hunain tatkala mereka diserang secara mendadak oleh musuh. Bahkan mungkin bayangan ketakutan ini pada awalnya mempengaruhi juga hati sebagian besar kaum Mukminin yang telah matang keimanannya.
Akan tetapi tidak lama kemudian terdengar oleh kaum Anshar dan Muhajirin teriakan dan panggilan Rasulullah saw kepada mereka sehingga mereka segera kembali berhimpun di sekitar Rasulullah saw dan berperang bersamanya. Jumlah mereka ini tidak lebih dari 200 orang.
Namun dengan 200 orang tersebut kemenangan datang kembali kepada kaum Muslimin dan ketenangan pun turun ke dalam hati mereka, sehingga Allah mengalahkan musuh mereka, setelah 12.000 orang berkualitas buih tidak berguna sama sekali dalam menghadapi lawan.
Allah menurunkan pelajaran penting ini di dalam Kitab-Nya yang mulia :
"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para Mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadaku sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai berai. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. Sesudah itu Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS At Taubah : 25-27)
Rasulullah saw mengutus Abdullah bin Hadrad al Aslami pergi menyelusup ke dalam barisan kaum Musyrikin guna mendapatkan informasi mengenai mereka. Setelah berhasil menyelusup dan mengelilingi perkemahan mereka, ia kembali kepada Rasulullah saw melaporkan informasi tentang mereka.
Dalam persiapan menghadapi peperangan ini, disebutkan kepada Rasulullah saw bahwa Sofwan bin Umaiyah punya sejumlah baju bersi dan senjata. Kemudian Rasulullah saw mengutus utusan kepadanya, waktu itu Sofwan bin Umaiyah masih musyrik, untuk meminta baju-baju besi dan senjata tersebut. Lalu Sofwan bertanya: "Apakah dengan cara gasap wahai Rasulullah?“ Nabi saw menjawab: “Bahkan sebagai barang pinjaman. Ia terjamin hingga kami menunaikannya kepada kamu.“ Akhirnya Sofwan meminjamkannya kepada Rasulullah saw saw seratus baju besi dan sejumlah senjata.
Setelah mengetahui keberangkatan Rasulullah saw, Malik bin Auf segera menempatkan pasukannya di lembah Hunain dan menyebar mereka di seluruh lorong persembunyian lembah tersebut guna melancarkan serangan mendadak dan serempak kepada Rasulullah saw dan para sahabatnya.
Kaum Muslimin sampai di lembah Hunain kemudian menuruni lembah tersebut di pagi hari sekali ketika hari masih gelap. Tetapi mereka dikejutkan oleh serangan mendadak pasukan musyrikin yang keluar menyongsong mereka dari berbagai lorong dan tempat persembunyian lembah, sehingga kuda-kuda mereka berlarian dan orang-orang pun mundur tunggang langgang.
Sementara itu Nabi saw minggir ke arah kanan kemudian memanggil dengan suara keras: “Kemarilah wahai hamba-hamba Allah! Sesungguhnya aku seorang Nabi yang tidak berdusta. Aku adalah anak Abdul Muthalib.“
Muslim meriwayatkan dari Abbas ra, katanya: "Aku ikut bersama Rasulullah saw dalam perang Hunain. Saya bersama Abu Sofyan bin Al-Harits bin Abdul Muthalib selalu berada di atas Baghal putihnya. Ketika kaum Muslimin lari mundur terbirit-birit. Kemudian Rasulullah saw menunggangi Baghalnya menuju ke arah orang-orang kafir." Abbas ra berkata: "Sedangkan aku memegangi tali kekang Baghal Rasulullah saw menahannya agar tidak terlalu cepat sementara Abu Sofyan memegangi pelananya. Nabi saw lalu bersabda: "Panggillah Ash-habus Samrah (para sahabat yang pernah melakukan baiat Ridhwan pada tahun Hudaibiyah).“ Kemudian aku panggil dengan suaraku yang keras: “Wahai Ash-habus Samrah!“ Abbas berkata: “Demi Allah, begitu mendengar teriakan itu, mereka segera kembali seperti sapi yang datang memenuhi panggilan anaknya, seraya berkata: “Kami sambut seruanmu, kami sambut seruanmu!“. Kemudian mereka maju bertempur dengan seruan: “Wahai orang-orang Anshar!“ Sementara itu Rasulullah saw memperhatikan pertempuran seraya berkata: “Sekarang pertempuran berkecamuk.“, kemudian beliau mengambil batu-bati kerikil dari tanah dan melemparkannya ke arah wajah orang-orang kafir seraya berkata: "Mampuslah kalian demi Rabb Muhammad!“.
Dalam pada itu Allah pun telah memasukkan rasa gentar ke dalam hati orang-orang musyrik sehingga mereka terkalahkan dan lari terbirit-birit hingga meninggalkan medan pertempuran. Kaum Muslimin terus mengejar mereka seraya membunuh dan menangkap sebagian mereka sebagai tawanan, sehingga pasukan Muslimin kembali seraya memabawa tawanan ke hadapan Rasulullah saw.
Di dalam peperangan ini Rasulullah saw mengumumkan: "Siapa yang telah membunuh seorang musuh dengan memberikan bukti yang kuat maka dia berhak mengambil barang yang terletak di tubuh musuh yang terbunuh itu."
Ibnu Ishaq dan lainnya meriwayatkan dari Anas ra, ia berkata: "Abu Thalhah telah berhak mengambil barang yang melekat di tubuh musuh yang terbunuh pada perang Hunain, dari 20 orang yang dibunuhnya."
Ibnu Ishaq dan Ibnu Sa‘ad meriwayatkan dengan sanad yang baik bahwa Rasulullah saw melihat Ummu Sulaim binti Milham bersama suaminya, Abu Thalhah, kemudian beliau berkata: "Ummu Sulaim!". Ia menjawab: "Ya, wahai Rasulullah. Apakah telah dibunuh mereka yang lari darimu sebagaimana engkau akan membunuh orang-orang yang telah memerangimu?“. Abu Thalhah bertanya kepada Ummu Sulaim yang sedang membawa pisau belati: “Pisau ini aku pergunakan untuk menusuk orang musyrik yang mendekatiku.“
Kemudian Rasulullah saw melewati seorang perempuan yang dibunuh oleh Khalid bin Walid. Nabi saw berkata kepada sebagian sahabat yang ada di sisinya: "Beritahukan kepada Khalid bahwa Rasulullah saw melarang membunuh anak-anak atau wanita atau hamba sahaya."
Malik bin Auf bersama pendukungnya lari sampai ke Thaif untuk berlindung di perbentengan Thaif dan meninggalkan barang pampasan yang sangat banyak.
Rasululah saw memerintahkan agar barang-barang pampasan di simpan di Ji‘ranah dan dijaga oleh Mas‘ud bin Amer al Ghiffari. Sementara itu Rasulullah bersama para sahabatnya pergi ke Thaif mengepung mereka, tetapi orang-orang Tsaqif melakukan perlawanan dengan menggempur kaum Muslimin dari benteng-benteng mereka sehingga mengakibatkan jatuhnya beberapa korban. Rasulullah saw melakukan pengepungan terhadap Thaif selama sepuluh hari lebih atu menurut riwayat 20 hari lebih. Kemudian Rasulullah saw memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Abdullah bin Amer meriwayatkan bahwa Rasulullah saw mengumumkan kepada para sahabatnya: "Kita berangkat insya Allah.“ Tetapi sebagian sahabat bertanya: “Kita pergi sebelum berhasil menaklukannya?“ Nabi saw mengatakan kepada mereka: “Besok kita berangkat.“ Pengumuman ini sangat mengherankan mereka, tetapi Rasulullah saw hanya membalas dengan senyuman.
Setelah Rasulullah saw bergerak untuk kembali, beliau bersabda: “Katakanlah: Kami kembali, bertaubat, beribadah dan bertasbih kepada Rabb kami.“ Sebagian sahabat berkata kepadanya: “Wahai Rasulullah saw , berdo‘alah untuk Tsaqif!“ Kemudian Nabi saw mengucapkan do‘a: "Ya Allah, tunjukilah Tsaqif dan datangkanlah mereka.“
Saya berkata Allah telah memberikan hidayah kepada Tsaqif tidak lama setelah itu. Utusan mereka datang menemui Rasulullah saw di Madinah guna menyatakan keisalaman mereka.
Barang Pampasan dan Cara Pembagian Rasulullah saw
Rasulullah saw kembali ke Ji‘ranah guna membagi barang-barang pampasan dan para tawanan yang telah diambil dari Hawazin di perang Hunain. Kemudian utusan kaum Muslimin dari Hawazin datang kepada Nabi saw meminta agar harta dan para tawanan yang ada diserahkan keapda mereka. Rasulullah saw berkata kepada mereka: “Bersamaku orang-orang yang kalian saksikan. Perkataan yang paling aku sukai adalah yang paling jujur, maka pilihlah salah satu dari dua hal: Harta atau tawanan. Sesungguhnya aku sengaja menunda pembagian pampasan karena mengharap keisalaman kalian.“ Nabi saw telah menunggu mereka selama 10 malam lebih sekembalinya dari Thaif.
Mereka berkata: “Wahai Rasulullah saw, engkau telah menyuruh kami memilih antara sanak saudara kami dan harta kami. Kami lebih menyukai sanak saudara kami.“ Kemudian Rasulullah saw pergi menemui kaum Muslimin. Setelah memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah, beliau bersabda: “Amma ba‘du, sesungguhnya saudara-saudara kalian telah datang bertaubat dan sesungguhnya aku berpendapat untuk mengembalikan tawanan kepada mereka, karena itu barangsiapa diantara kalian yang menganggap baik, hendaklah berbuat. Barangsiapa yang hendak mempertahankan haknya atas ghanimah yang telah kami berikan, bolehlah ia berbuat.“
Kaum Muslimin menjawab: "Ya Rasulullah saw, kami pandang pendapat itulah yang baik.“ Beliau melanjutkan: “Kami tidak mengetahui siapa diantara kalian yang mengijinkan (budaknya dikembalikan) dan yang tidak mengijinkan, karenanya pulanglah dulu sampai para pemipin kalian menyampaikan persoalan kalian kepada kami.“ Kemudian kaum Muslimin pulang untuk berunding dengan para pemimpinnya masing-masing. Setelah itu mereka kembali lagi menghadap Rasulullah saw dan memberitahukan beliau bahwa mereka memandang pendapat beliau itu baik dan mengijinkan budaknya dikembalikan. Akhirnya budak-budak (tawanan) itu dikembalikan kepada Hawazin.
Rasulullah saw bertanya kepada utusan Hawazin sebagaimana riwayat Ibnu Ishaq tentang apa yang diperbuat oleh Malik bin Auf. Mereka menjawab: “Dia berada di Thaif bersama Tsaqif.“ Nabi saw berkata kepada mereka: "Beritahukan kepadanya, jika dia mau datang menyatakan diri masuk Islam maka aku akan mengembalikan harta dan keluarganya kepadanya bahkan aku tambah dengan pemberian 100 onta." Setelah hal ini diberitahukan kepadanya, dia datang menyusul Rasulullah sampai bertemu dengan beliau di sebuah tempat antara Ji‘ranah dan Mekkah, kemudian Nabi saw mengembalikan keluarga dan hartanya seraya menambah dengan 100 onta kepadanya lalu dia masuk Islam dan membuktikan keislamannya dengan baik.
Kepada para mu‘alaf penduduk Mekkah yang baru masuk Islam Rasulullah saw memberikan ghanimah dan sejumlah pemberian guna mengikat hati mereka kepada Islam. Tetapi ada sebagian kaum Anshar yang merasa keberatan atas tindakan ini dan menggerutu: "Semoga Allah mengampuni Rasul-Nya, dia memberi Quraisy dan membiarkan kita padahal pedang-pedang kita masih meneteskan darah mereka“.
Setelah mendengar berita tersebut, Rasulullah saw kemudian memerintahkan agar orang-orang Anshar dikumpulkan di suatu tempat khusus. Setelah mereka berkumpul, Rasulullah saw berdiri di hadapan mereka menyampaikan khutbah khususnya:
"Hai kaum Anshar, aku telah mendengar perkataan kalian! Bukankah ketika aku datang kalian masih dalam keadaan tersesat kemudian Allah memberikan hidayah kepada kalian dengan perantaraan aku? Bukankah ketika itu kalian masih bermusuhan kemudian Allah mempersatukan hati kalian dengan perantaraanku? Bukankah ketika itu kalian masih hidup menderita kemudian Allah membuat kalian berkecukupan dengan perantaraanku?“
Setiap kali Rasulullah bertanya, mereka menjawb: “Benar! Allah dan Rasul-Nya lebih pemurah dan utama.“
Selanjutnya Nabi saw bertanya: “Hai kaum Anshar, kenapa kalian tidak menjawab?“
"Apa yang hendak kami katakan wahai Rasulullah? Dan bagaimanakah kami harus menjawab? Kemuliaan bagi Allah dan Rasul-Nya", sahut mereka.
Nabi saw melanjutkan: “Demi Allah, jika kalian mau, tentu kalian dapat mengatakan yang sebenarnya: Anda datang kepada kami sebagai orang yang didustakan, kemudian kami benarkan. Anda datang sebagai orang yang dihinakan kemudian kami bela. Anda datang sebagai orang yang diusir kemudian kami lindungi. Anda datang sebagai orang yang menderita kemudian kami santuni.“
Mereka menyahut histeris: “Kemuliaan itu bagi Allah dan Rasul-Nya.“
Rasulullah saw meneruskan: “Hai kaum Anshar, apakah kalian jengkel karena tidak menerima sejumput keduniaan yang tidak ada artinya? Dengan sampah itu aku hendak menjinakkan suatu kaum yang baru saja memeluk Islam sedangkan kalian telah lama berislam. Hai kaum Ansahr, apakah kalian tidak puas melihat orang lain pulang membawa kambing dan unta, sedangkan kalian pulang membawa Rasul Allah? Demi Allah, apa yang kalian bawa pulang itu lebih baik daripada apa yang mereka bawa. Demi Allah yang nyawa Muhammad berada di tangan-Nya, kalau bukan karena hijrah niscaya aku menjadi salah seorang dari Anshar. Seandainya orang lain berjalan di lereng gunung yang lain, aku pasti turut berjalan di lereng gunung yang ditempuh kaum Anshar. Sesungguhnya kalian akan menghadapi diskriminasi sepeninggalku maka bersabarlah hingga kalian berjumpa denganku di telaga (surga). Ya Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada kaum Anshar, kepada anak-anak kaum Anshar, dan kepada cucu kaum Anshar.“
Mendengar ucapan Nabi saw tersebut, kaum Anshar menangis hingga jenggot mereka basah oleh air mata. Kemudian menjawab: “Kami rela mendapatkan Allah dan Rasul-Nya sebagai pembagian dan jatah kami.“
Ada sejumlah orang Arab Badui membuntuti Nabi saw kemudian memintanya agar menambahkan pemberian kepada mereka hingga mereka memaksa beliau dengan menarik kain burdah (selendang) yang dipakainya. Nabi saw menoleh kepada mereka seraya bersabda: “Berikanlah selendangku wahai kaum! Demi Allah, seandainya aku punya harta sebanyak pohon di Tuhamah niscaya aku bagikan kepada kalian, kemudian kalian tidak akan mendapatiku bakhil, pendusta, atau pengecut. Wahai manusia, demi Allah, aku tidak punya hak dari harta fa‘I (pampasan) kalian kecuali seperlima dan itupun dikembalikan kepada kalian".
Ada pula seorang Arab Badui yang mendatangi Rasulullah saw kemudian menarik kain burdahnya dengan kasar sehingga menimbulkan bekas gesekan burdah di leher Rasulullah saw. Sambil berbuat kasar seperti itu orang Badui tersebut menuntut: “Perintahkan orang supaya memberikan sebagian kekayaan Allah yang ada padamu.“ Tetapi Rasulullah saw malah tertawa menghadapi tindakan kasar orang Badui itu dan memberinya dengan suatu pemberian.
Ibnu Ishaq berkata: Kemudian Rasulullah saw keluar dari Ji‘ranah melakukan umrah. Setelah melaksanakan umrah beliau kembali ke Madinah dan menunjuk Itab bin Usaid sebagai wakilnya di Mekkah.
Beberapa Ibrah :
Perang Hunain ini merupakan pelajaran penting tentang aqidah Islamiyah dan hukum sebab akibat yang menyempurnakan pelajaran serupa di perang Badr.
Jika perang Badr telah menetapkan kepada kaum Muslimin bahwa jumlah sedikit tidak membahayakan mereka sama sekali dalam menghadapi musuh mereka yang berjumlah jauh lebih banyak manakala mereka bersabar dan bertaqwa, maka peperangan Hunain ini menegaskan kepada kaum Muslimin bahwa jumlah yang banyak juga tidak dapat memberian manfaat apabila mereka tidak bersabar dan bertaqwa. Sebagaimana diturunkan ayat-ayat al-Quran guna menjelaskan ibrah perang Badr, demikian pula diturunkan ayat-ayat al-Quran dalam menegaskan ibrah yang harus diambil dari perang Hunain.
Jumlah kaum Muslimin di perang Badr lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah mereka pada peperangan-peperangan lainnya. Kendatipun demikian, jumlah yang sedikit itu tidak membahayakan mereka sama sekali karena kualitas keislaman, kematangan keimanan dan kemurnian wala‘ mereka keapda Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan jumlah kaum Muslimin di perang Hunain lebih besar dibandingkan jumlah mereka pada peperangan-peperangan sebelumnya. Kendatipun demikian, jumlah yang besar itu tidak dapat memberikan manfaat sama sekali, karena keimanan dan nilai-nilai keislaman belum merasuk dan menghujam ke dalam hati sebagian besar di antara mereka.
Massa yang banyak itu telah bergabung secara fisik kepada pasukan Rasulullah saw, sedangkan hati dan jiwa mereka masih dikuasai oleh kehidupan dunia. Karena itu jumlah yang banyak secara fisik itu tidak punya pengaruh bagi kemenangan dan datangnya pertolongan Allah.
Oleh sebab itu, massa yang banyak itu lari tunggang langgang meninggalkan lembah Hunain tatkala mereka diserang secara mendadak oleh musuh. Bahkan mungkin bayangan ketakutan ini pada awalnya mempengaruhi juga hati sebagian besar kaum Mukminin yang telah matang keimanannya.
Akan tetapi tidak lama kemudian terdengar oleh kaum Anshar dan Muhajirin teriakan dan panggilan Rasulullah saw kepada mereka sehingga mereka segera kembali berhimpun di sekitar Rasulullah saw dan berperang bersamanya. Jumlah mereka ini tidak lebih dari 200 orang.
Namun dengan 200 orang tersebut kemenangan datang kembali kepada kaum Muslimin dan ketenangan pun turun ke dalam hati mereka, sehingga Allah mengalahkan musuh mereka, setelah 12.000 orang berkualitas buih tidak berguna sama sekali dalam menghadapi lawan.
Allah menurunkan pelajaran penting ini di dalam Kitab-Nya yang mulia :
"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para Mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadaku sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai berai. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. Sesudah itu Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS At Taubah : 25-27)
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
masa iya muhammad seperti itu??????... kalau muhammad memang benar memakai barang2 rampasan perang untuk syiar.. (kebenarannya pun masih dipertanyakan).. itu lebih baik.. karena bila saya yang jadi muhammad saya pastikan bahwa hasil rampasan perang untuk saya sendiri.. peduli amat dengan orang lain..javascript:emoticonp('')
sijekaoyama- RED MEMBERS
- Number of posts : 16
Humor : sepandai pandai monyet tetaplah monyet
Reputation : 0
Points : 4426
Registration date : 2012-04-12
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
sijekaoyama wrote:masa iya muhammad seperti itu??????... kalau muhammad memang benar memakai barang2 rampasan perang untuk syiar.. (kebenarannya pun masih dipertanyakan).. itu lebih baik.. karena bila saya yang jadi muhammad saya pastikan bahwa hasil rampasan perang untuk saya sendiri.. peduli amat dengan orang lain..javascript:emoticonp('')
Yang kamu tanggapi itu apa paparan si-Kuku Bima atau postingan gw ? biar jelas.....
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
MARAKNYA INDOMIE DI FORUM-FORUM TANYA JAWAB MAKA SAYA BERKEWAJIBAN ...MEMBELA YANG BENAR.......TERNYATA ..MUHAMMAD MENGGUNAKAN INDOMIE RENDANG MEREK ONTA ARAB. UNTUK MEMIKAT SUKUNYA SENDIRI AGAR MAU BERGABUNG MENJADI ESLAM........Gerabah wrote:sijekaoyama wrote:masa iya muhammad seperti itu??????... kalau muhammad memang benar memakai barang2 rampasan perang untuk syiar.. (kebenarannya pun masih dipertanyakan).. itu lebih baik.. karena bila saya yang jadi muhammad saya pastikan bahwa hasil rampasan perang untuk saya sendiri.. peduli amat dengan orang lain..javascript:emoticonp('')
Yang kamu tanggapi itu apa paparan si-Kuku Bima atau postingan gw ? biar jelas.....
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
aha....mie rendang made in..onta arab.....kuku bima wrote:MARAKNYA INDOMIE DI FORUM-FORUM TANYA JAWAB MAKA SAYA BERKEWAJIBAN ...MEMBELA YANG BENAR.......TERNYATA ..MUHAMMAD MENGGUNAKAN INDOMIE RENDANG MEREK ONTA ARAB. UNTUK MEMIKAT SUKUNYA SENDIRI AGAR MAU BERGABUNG MENJADI ESLAM........Gerabah wrote:sijekaoyama wrote:masa iya muhammad seperti itu??????... kalau muhammad memang benar memakai barang2 rampasan perang untuk syiar.. (kebenarannya pun masih dipertanyakan).. itu lebih baik.. karena bila saya yang jadi muhammad saya pastikan bahwa hasil rampasan perang untuk saya sendiri.. peduli amat dengan orang lain..javascript:emoticonp('')
Yang kamu tanggapi itu apa paparan si-Kuku Bima atau postingan gw ? biar jelas.....
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
AYO SIAPA LAGI YANG MAU MASIH DUA BUNGKUS LAGI MIE RENDANG ..ONTA ARAB.....kuku bima wrote:aha....mie rendang made in..onta arab.....kuku bima wrote:MARAKNYA INDOMIE DI FORUM-FORUM TANYA JAWAB MAKA SAYA BERKEWAJIBAN ...MEMBELA YANG BENAR.......TERNYATA ..MUHAMMAD MENGGUNAKAN INDOMIE RENDANG MEREK ONTA ARAB. UNTUK MEMIKAT SUKUNYA SENDIRI AGAR MAU BERGABUNG MENJADI ESLAM........Gerabah wrote:sijekaoyama wrote:masa iya muhammad seperti itu??????... kalau muhammad memang benar memakai barang2 rampasan perang untuk syiar.. (kebenarannya pun masih dipertanyakan).. itu lebih baik.. karena bila saya yang jadi muhammad saya pastikan bahwa hasil rampasan perang untuk saya sendiri.. peduli amat dengan orang lain..javascript:emoticonp('')
Yang kamu tanggapi itu apa paparan si-Kuku Bima atau postingan gw ? biar jelas.....
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
kuku bima wrote:Kami dulu begitu jengkel melihat para pendeta dengan genjarnya membagikan makanan dan pakaian bekas pada para fakir miskin muslim dengan tujuan kristenisasi. Dan orang2 miskin “bodoh” itu dengan relanya menjual iman islam mereka hanya dengan sekardus mie instant!
Namun kami begitu terkejut ketika mengetahui ternyata Muhammad juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh para pendeta diatas. Bahkan hal tersebut lebih buruk lagi, Muhammad menggunakan barang hasil rampokan untuk menyuap orang agar tertarik pada Islam.
Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)
Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)
Mari kita bandingkan berapakah biaya penyuapan antara kafirisasi vs islamisasi.
Anggap saja sekardus mie instant harganya Rp 50.000, dan seekor unta arab jika dirupiahkan harganya 10 juta per ekor. Untuk menyogok satu orang Quraish diperlukan 100 ekor unta, jika dikalikan berarti Rp. 1.000.000.000. per orangnya. Wow, 1 MILYAR rupiah perorangnya. 50 ribu vs 1 milyar.
Bagaimana islamisasi yang dilakukan Muhammad tidak sukses? Kampanye dilakukan secara besar2ran, didanai dengan anggaran bermilyar2 rupiah, “sumbangan” dari orang2 kafir yang telah dibantainya.
Demikianlah beberapa sifat2 rasulullah yang membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi! Seorang nabi seharusnya memiliki standar moral yang lebih tinggi dari kebanyakan orang! Namun Muhammad berbeda, ia mengijinkan pengikutnya berbohong demi kebaikan (taqiyyah), ia tidak melarang perkosaan. Ia mengijinkan poligami, namun melarang pengikutnya mengadopsi anak. Ia bukanlah orang yang tau berbalas budi, ia mengutuki pamannya yang sekarat, yang telah melindungi dan menjaganya, hanya karena sang paman tak mau masuk islam seperti permintaannya.
WKWKWKW... SUKU QURAISH ADALAH SUKU NABI MUHAMMAD SAW, ALIAS UMATNYA SENDIRI. JIKA MUSA PERNAH BERJANJI MEMBERIKAN INI ITU KEPADA BANI ISRAEL, ITU KARENA BANI ISRAEL ADALAH UMATNYA NABI MUSA SENDIRI.
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (QS. 62:2 )
PADA DASARNYA INI PERSOALAN YANG GAMPANG DIJAWAB, SAYANGNYA KECERDASAN OTAK KAPIRIT KURANG MEMAHAMI MATERI DAN MAKSUD QURAN...
NABI MUHAMMAD SAW BUKANLAH SEORANG MURTADER YANG MENYUAP KEYAKINAN UMAT LAIN..
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
DUA BUNGKUS LAGI ..AYO JANGAN SAMPAI KETINGGALAN.....answering-ff wrote:kuku bima wrote:Kami dulu begitu jengkel melihat para pendeta dengan genjarnya membagikan makanan dan pakaian bekas pada para fakir miskin muslim dengan tujuan kristenisasi. Dan orang2 miskin “bodoh” itu dengan relanya menjual iman islam mereka hanya dengan sekardus mie instant!
Namun kami begitu terkejut ketika mengetahui ternyata Muhammad juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh para pendeta diatas. Bahkan hal tersebut lebih buruk lagi, Muhammad menggunakan barang hasil rampokan untuk menyuap orang agar tertarik pada Islam.
Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)
Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)
Mari kita bandingkan berapakah biaya penyuapan antara kafirisasi vs islamisasi.
Anggap saja sekardus mie instant harganya Rp 50.000, dan seekor unta arab jika dirupiahkan harganya 10 juta per ekor. Untuk menyogok satu orang Quraish diperlukan 100 ekor unta, jika dikalikan berarti Rp. 1.000.000.000. per orangnya. Wow, 1 MILYAR rupiah perorangnya. 50 ribu vs 1 milyar.
Bagaimana islamisasi yang dilakukan Muhammad tidak sukses? Kampanye dilakukan secara besar2ran, didanai dengan anggaran bermilyar2 rupiah, “sumbangan” dari orang2 kafir yang telah dibantainya.
Demikianlah beberapa sifat2 rasulullah yang membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi! Seorang nabi seharusnya memiliki standar moral yang lebih tinggi dari kebanyakan orang! Namun Muhammad berbeda, ia mengijinkan pengikutnya berbohong demi kebaikan (taqiyyah), ia tidak melarang perkosaan. Ia mengijinkan poligami, namun melarang pengikutnya mengadopsi anak. Ia bukanlah orang yang tau berbalas budi, ia mengutuki pamannya yang sekarat, yang telah melindungi dan menjaganya, hanya karena sang paman tak mau masuk islam seperti permintaannya.
WKWKWKW... SUKU QURAISH ADALAH SUKU NABI MUHAMMAD SAW, ALIAS UMATNYA SENDIRI. JIKA MUSA PERNAH BERJANJI MEMBERIKAN INI ITU KEPADA BANI ISRAEL, ITU KARENA BANI ISRAEL ADALAH UMATNYA NABI MUSA SENDIRI.
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (QS. 62:2 )
PADA DASARNYA INI PERSOALAN YANG GAMPANG DIJAWAB, SAYANGNYA KECERDASAN OTAK KAPIRIT KURANG MEMAHAMI MATERI DAN MAKSUD QURAN...
NABI MUHAMMAD SAW BUKANLAH SEORANG MURTADER YANG MENYUAP KEYAKINAN UMAT LAIN..
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!answering-ff wrote:kuku bima wrote:Kami dulu begitu jengkel melihat para pendeta dengan genjarnya membagikan makanan dan pakaian bekas pada para fakir miskin muslim dengan tujuan kristenisasi. Dan orang2 miskin “bodoh” itu dengan relanya menjual iman islam mereka hanya dengan sekardus mie instant!
Namun kami begitu terkejut ketika mengetahui ternyata Muhammad juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh para pendeta diatas. Bahkan hal tersebut lebih buruk lagi, Muhammad menggunakan barang hasil rampokan untuk menyuap orang agar tertarik pada Islam.
Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)
Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)
Mari kita bandingkan berapakah biaya penyuapan antara kafirisasi vs islamisasi.
Anggap saja sekardus mie instant harganya Rp 50.000, dan seekor unta arab jika dirupiahkan harganya 10 juta per ekor. Untuk menyogok satu orang Quraish diperlukan 100 ekor unta, jika dikalikan berarti Rp. 1.000.000.000. per orangnya. Wow, 1 MILYAR rupiah perorangnya. 50 ribu vs 1 milyar.
Bagaimana islamisasi yang dilakukan Muhammad tidak sukses? Kampanye dilakukan secara besar2ran, didanai dengan anggaran bermilyar2 rupiah, “sumbangan” dari orang2 kafir yang telah dibantainya.
Demikianlah beberapa sifat2 rasulullah yang membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi! Seorang nabi seharusnya memiliki standar moral yang lebih tinggi dari kebanyakan orang! Namun Muhammad berbeda, ia mengijinkan pengikutnya berbohong demi kebaikan (taqiyyah), ia tidak melarang perkosaan. Ia mengijinkan poligami, namun melarang pengikutnya mengadopsi anak. Ia bukanlah orang yang tau berbalas budi, ia mengutuki pamannya yang sekarat, yang telah melindungi dan menjaganya, hanya karena sang paman tak mau masuk islam seperti permintaannya.
WKWKWKW... SUKU QURAISH ADALAH SUKU NABI MUHAMMAD SAW, ALIAS UMATNYA SENDIRI. JIKA MUSA PERNAH BERJANJI MEMBERIKAN INI ITU KEPADA BANI ISRAEL, ITU KARENA BANI ISRAEL ADALAH UMATNYA NABI MUSA SENDIRI.
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (QS. 62:2 )
PADA DASARNYA INI PERSOALAN YANG GAMPANG DIJAWAB, SAYANGNYA KECERDASAN OTAK KAPIRIT KURANG MEMAHAMI MATERI DAN MAKSUD QURAN...
NABI MUHAMMAD SAW BUKANLAH SEORANG MURTADER YANG MENYUAP KEYAKINAN UMAT LAIN..
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
kuku bima wrote:
DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!
INI KAN UNGKAPAN ORANG SAKIT HATI DISERTAI PARANOID AKUT, REFLEKSI KEBENCIAN TERHADAP ISLAM SANGAT KELIHATAN. KAMU MULAI DULU APA MAU DIAJAK DEBAT YANG BAIK . ISLAM SIAP KOK MENJAWAB KRITIKAN TUNJUKKAN KESALAHAN ISLAM BERIKAN DATA DAN FAKTANYA, ITU JAUH LEBIH BAIK. BUKAN DENGAN CARA-CARA ORANG YANG TIDAK PERNAH SEKOLAH BEGINI.
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
[quote="Gerabah"]
MEMANGNYA MUHAMMAD ITU BAIK.........TUNJUKKAN KEBAIKAN MUHAMMAD TERHADAP NON ISLAM/KAFIR....APAKAH MUHAMMAD PUNYA HATI NURANI.......KENAPA MUHAMMAD TIDAK SEBAIK MATAHARI.....YANG MEMBERI SINARNYA PADA SEMUA ORANG TANPA PANDANG BULU/ORANG BAIK DAN ORANG JAHAT.....PANAS DAN DINGIN DI RASAKAN SAMA OLEH RANG JAHAT/RANG BAIK.....TIDAK PERNA DI BEDAHKANNYA....
kuku bima wrote:
DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!
INI KAN UNGKAPAN ORANG SAKIT HATI DISERTAI PARANOID AKUT, REFLEKSI KEBENCIAN TERHADAP ISLAM SANGAT KELIHATAN. KAMU MULAI DULU APA MAU DIAJAK DEBAT YANG BAIK . ISLAM SIAP KOK MENJAWAB KRITIKAN TUNJUKKAN KESALAHAN ISLAM BERIKAN DATA DAN FAKTANYA, ITU JAUH LEBIH BAIK. BUKAN DENGAN CARA-CARA ORANG YANG TIDAK PERNAH SEKOLAH BEGINI.
[/quotMEMANGNYA MUHAMMAD ITU BAIK.........TUNJUKKAN KEBAIKAN MUHAMMAD TERHADAP NON ISLAM/KAFIR....APAKAH MUHAMMAD PUNYA HATI NURANI.......KENAPA MUHAMMAD TIDAK SEBAIK MATAHARI.....YANG MEMBERI SINARNYA PADA SEMUA ORANG TANPA PANDANG BULU/ORANG BAIK DAN ORANG JAHAT.....PANAS DAN DINGIN DI RASAKAN SAMA OLEH RANG JAHAT/RANG BAIK.....TIDAK PERNA DI BEDAHKANNYA....
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
kuku bima wrote:Gerabah wrote:kuku bima wrote:
DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!INI KAN UNGKAPAN ORANG SAKIT HATI DISERTAI PARANOID AKUT, REFLEKSI KEBENCIAN TERHADAP ISLAM SANGAT KELIHATAN. KAMU MULAI DULU APA MAU DIAJAK DEBAT YANG BAIK . ISLAM SIAP KOK MENJAWAB KRITIKAN TUNJUKKAN KESALAHAN ISLAM BERIKAN DATA DAN FAKTANYA, ITU JAUH LEBIH BAIK. BUKAN DENGAN CARA-CARA ORANG YANG TIDAK PERNAH SEKOLAH BEGINI.
MEMANGNYA MUHAMMAD ITU BAIK.........TUNJUKKAN KEBAIKAN MUHAMMAD TERHADAP NON ISLAM/KAFIR....APAKAH MUHAMMAD PUNYA HATI NURANI.......KENAPA MUHAMMAD TIDAK SEBAIK MATAHARI.....YANG MEMBERI SINARNYA PADA SEMUA ORANG TANPA PANDANG BULU/ORANG BAIK DAN ORANG JAHAT.....PANAS DAN DINGIN DI RASAKAN SAMA OLEH RANG JAHAT/RANG BAIK.....TIDAK PERNA DI BEDAHKANNYA....
ORANG JAHAT KAFIR MBANDEL MEMUSUHI MUSLIMIN NGAPAIN DIBAIKI, SEPERTI KAMU PANTAS DIBEDAKAN BILA PERLU DIHUKUM TUHAN SEPANTAS DENGAN KESESATANMU
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
KATANYA ORANG BUTA YANG MENGHINA NABI MALAH DI KASIH MAKAN OLEH NABI..BAIK YA NABI.....ITU CERITA BENAR ATAU BOONG YA...??BOONG KALE....MAMAD ITU BIADAP MANA MUNGKIN PUNYA HATI NURANI....APAKAH YAHUDI YANG DI RAMPAS HARTANYA..ATAU KARAFAN DAGANG....WAJIB MATI DI TANGAN KANG MAMAD....??? APA KESALAHAN MEREKA....Gerabah wrote:kuku bima wrote:Gerabah wrote:kuku bima wrote:
DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!INI KAN UNGKAPAN ORANG SAKIT HATI DISERTAI PARANOID AKUT, REFLEKSI KEBENCIAN TERHADAP ISLAM SANGAT KELIHATAN. KAMU MULAI DULU APA MAU DIAJAK DEBAT YANG BAIK . ISLAM SIAP KOK MENJAWAB KRITIKAN TUNJUKKAN KESALAHAN ISLAM BERIKAN DATA DAN FAKTANYA, ITU JAUH LEBIH BAIK. BUKAN DENGAN CARA-CARA ORANG YANG TIDAK PERNAH SEKOLAH BEGINI.
MEMANGNYA MUHAMMAD ITU BAIK.........TUNJUKKAN KEBAIKAN MUHAMMAD TERHADAP NON ISLAM/KAFIR....APAKAH MUHAMMAD PUNYA HATI NURANI.......KENAPA MUHAMMAD TIDAK SEBAIK MATAHARI.....YANG MEMBERI SINARNYA PADA SEMUA ORANG TANPA PANDANG BULU/ORANG BAIK DAN ORANG JAHAT.....PANAS DAN DINGIN DI RASAKAN SAMA OLEH RANG JAHAT/RANG BAIK.....TIDAK PERNA DI BEDAHKANNYA....
ORANG JAHAT KAFIR MBANDEL MEMUSUHI MUSLIMIN NGAPAIN DIBAIKI, SEPERTI KAMU PANTAS DIBEDAKAN BILA PERLU DIHUKUM TUHAN SEPANTAS DENGAN KESESATANMU
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
kuku bima wrote:KATANYA ORANG BUTA YANG MENGHINA NABI MALAH DI KASIH MAKAN OLEH NABI..BAIK YA NABI.....ITU CERITA BENAR ATAU BOONG YA...??BOONG KALE....MAMAD ITU BIADAP MANA MUNGKIN PUNYA HATI NURANI....APAKAH YAHUDI YANG DI RAMPAS HARTANYA..ATAU KARAFAN DAGANG....WAJIB MATI DI TANGAN KANG MAMAD....??? APA KESALAHAN MEREKA....Gerabah wrote:kuku bima wrote:Gerabah wrote:kuku bima wrote:
DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!INI KAN UNGKAPAN ORANG SAKIT HATI DISERTAI PARANOID AKUT, REFLEKSI KEBENCIAN TERHADAP ISLAM SANGAT KELIHATAN. KAMU MULAI DULU APA MAU DIAJAK DEBAT YANG BAIK . ISLAM SIAP KOK MENJAWAB KRITIKAN TUNJUKKAN KESALAHAN ISLAM BERIKAN DATA DAN FAKTANYA, ITU JAUH LEBIH BAIK. BUKAN DENGAN CARA-CARA ORANG YANG TIDAK PERNAH SEKOLAH BEGINI.
MEMANGNYA MUHAMMAD ITU BAIK.........TUNJUKKAN KEBAIKAN MUHAMMAD TERHADAP NON ISLAM/KAFIR....APAKAH MUHAMMAD PUNYA HATI NURANI.......KENAPA MUHAMMAD TIDAK SEBAIK MATAHARI.....YANG MEMBERI SINARNYA PADA SEMUA ORANG TANPA PANDANG BULU/ORANG BAIK DAN ORANG JAHAT.....PANAS DAN DINGIN DI RASAKAN SAMA OLEH RANG JAHAT/RANG BAIK.....TIDAK PERNA DI BEDAHKANNYA....
ORANG JAHAT KAFIR MBANDEL MEMUSUHI MUSLIMIN NGAPAIN DIBAIKI, SEPERTI KAMU PANTAS DIBEDAKAN BILA PERLU DIHUKUM TUHAN SEPANTAS DENGAN KESESATANMU
BENER-BENER PARANOID AKUT KAU, ADA KEBENARAN SIFAT KASIH SAYANGNYA NABI TIDAK KAU PERCAYAI MALAH BERUSAHA TERUS MENUDUH NABI BIADAB. ITULAH WATAK KEBENCIAN YG SUDAH MELEKAT DAN ITU KAU SENGAJA MEMUTAR BALIKKAN FAKTA UNTUK MENGALIHKAN TERSINGKAPNYA KESESATAN KEYAKINANMU. SADAR YA.....!
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
kuku bima wrote:DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!answering-ff wrote:kuku bima wrote:Kami dulu begitu jengkel melihat para pendeta dengan genjarnya membagikan makanan dan pakaian bekas pada para fakir miskin muslim dengan tujuan kristenisasi. Dan orang2 miskin “bodoh” itu dengan relanya menjual iman islam mereka hanya dengan sekardus mie instant!
Namun kami begitu terkejut ketika mengetahui ternyata Muhammad juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh para pendeta diatas. Bahkan hal tersebut lebih buruk lagi, Muhammad menggunakan barang hasil rampokan untuk menyuap orang agar tertarik pada Islam.
Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)
Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)
Mari kita bandingkan berapakah biaya penyuapan antara kafirisasi vs islamisasi.
Anggap saja sekardus mie instant harganya Rp 50.000, dan seekor unta arab jika dirupiahkan harganya 10 juta per ekor. Untuk menyogok satu orang Quraish diperlukan 100 ekor unta, jika dikalikan berarti Rp. 1.000.000.000. per orangnya. Wow, 1 MILYAR rupiah perorangnya. 50 ribu vs 1 milyar.
Bagaimana islamisasi yang dilakukan Muhammad tidak sukses? Kampanye dilakukan secara besar2ran, didanai dengan anggaran bermilyar2 rupiah, “sumbangan” dari orang2 kafir yang telah dibantainya.
Demikianlah beberapa sifat2 rasulullah yang membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi! Seorang nabi seharusnya memiliki standar moral yang lebih tinggi dari kebanyakan orang! Namun Muhammad berbeda, ia mengijinkan pengikutnya berbohong demi kebaikan (taqiyyah), ia tidak melarang perkosaan. Ia mengijinkan poligami, namun melarang pengikutnya mengadopsi anak. Ia bukanlah orang yang tau berbalas budi, ia mengutuki pamannya yang sekarat, yang telah melindungi dan menjaganya, hanya karena sang paman tak mau masuk islam seperti permintaannya.
WKWKWKW... SUKU QURAISH ADALAH SUKU NABI MUHAMMAD SAW, ALIAS UMATNYA SENDIRI. JIKA MUSA PERNAH BERJANJI MEMBERIKAN INI ITU KEPADA BANI ISRAEL, ITU KARENA BANI ISRAEL ADALAH UMATNYA NABI MUSA SENDIRI.
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (QS. 62:2 )
PADA DASARNYA INI PERSOALAN YANG GAMPANG DIJAWAB, SAYANGNYA KECERDASAN OTAK KAPIRIT KURANG MEMAHAMI MATERI DAN MAKSUD QURAN...
NABI MUHAMMAD SAW BUKANLAH SEORANG MURTADER YANG MENYUAP KEYAKINAN UMAT LAIN..
nafkah nabi berasal dari harta rampasan. harta rampasan adalah halal bagi pemenang perang. budaya yunani, mesir, persia, babilonia, romawi, suku tartar, bangsa mongolia juga mempraktekkan soalan harta rampasan. dan ini adalah PERKARA HALAL DI MASA LALU!
MENGENAL QURAN PERLU KECERDASAN DAN WAWASAN INTERKONTINENTAL....
Re: MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM
kuku bima wrote:KATANYA ORANG BUTA YANG MENGHINA NABI MALAH DI KASIH MAKAN OLEH NABI..BAIK YA NABI.....ITU CERITA BENAR ATAU BOONG YA...??BOONG KALE....MAMAD ITU BIADAP MANA MUNGKIN PUNYA HATI NURANI....APAKAH YAHUDI YANG DI RAMPAS HARTANYA..ATAU KARAFAN DAGANG....WAJIB MATI DI TANGAN KANG MAMAD....??? APA KESALAHAN MEREKA....Gerabah wrote:kuku bima wrote:Gerabah wrote:kuku bima wrote:
DENGAN APA DIA MEMBERI MAKAN ISTRI-ISTRINYA KLU DIA ITU KERE....APA LAGI DENGAN ALASAN CUMA MAU MENOLONG....MENOLONG APA DONG...MENOLONG SANDANG PANGAN ATAU MENOLONG NAFSU BEJAT.YANG TIDAK TER SALURKAN....DARI JANDA-JANDA PEOT ITU.... UNTUK MENGENAL QURAN KAYANYA NGA PERLU CERDAS KANG..!!INI KAN UNGKAPAN ORANG SAKIT HATI DISERTAI PARANOID AKUT, REFLEKSI KEBENCIAN TERHADAP ISLAM SANGAT KELIHATAN. KAMU MULAI DULU APA MAU DIAJAK DEBAT YANG BAIK . ISLAM SIAP KOK MENJAWAB KRITIKAN TUNJUKKAN KESALAHAN ISLAM BERIKAN DATA DAN FAKTANYA, ITU JAUH LEBIH BAIK. BUKAN DENGAN CARA-CARA ORANG YANG TIDAK PERNAH SEKOLAH BEGINI.
MEMANGNYA MUHAMMAD ITU BAIK.........TUNJUKKAN KEBAIKAN MUHAMMAD TERHADAP NON ISLAM/KAFIR....APAKAH MUHAMMAD PUNYA HATI NURANI.......KENAPA MUHAMMAD TIDAK SEBAIK MATAHARI.....YANG MEMBERI SINARNYA PADA SEMUA ORANG TANPA PANDANG BULU/ORANG BAIK DAN ORANG JAHAT.....PANAS DAN DINGIN DI RASAKAN SAMA OLEH RANG JAHAT/RANG BAIK.....TIDAK PERNA DI BEDAHKANNYA....
ORANG JAHAT KAFIR MBANDEL MEMUSUHI MUSLIMIN NGAPAIN DIBAIKI, SEPERTI KAMU PANTAS DIBEDAKAN BILA PERLU DIHUKUM TUHAN SEPANTAS DENGAN KESESATANMU
KESALAHAN MEREKA (YAHUDI, PAGAN) ADALAH SUKA MENGGANGGU MUSLIM TERLEBIH DAHULU (SEPERTI DULU, SAAT YAHUDI SUKA MENGGANGGU YESUS, SAYANGGNYA YESUS ALKITAB TERLALU LETOY DAN LEMAH UNTUK MENGHUKUM UMATNYA)....MAKANYA BACA REFERENSI ISLAM SECARA LENGKAP, TAHUNYA CUMAN HADIS PERANG SAJAH, YAH KASIAN DEH LOE....
Similar topics
» SETIAP ORANG ISLAM DITETAPKAN UNTUK MASUK NERAKA
» Muhammad juga nyogok dengan "pemberian" supaya orang mau masuk Islam
» Gara-gara ilmu hasil berdebat di forum ini, Sekeluarga Kristen Masuk Islam
» Muhammad juga nyogok dengan "pemberian" supaya orang mau masuk Islam
» Gara-gara ilmu hasil berdebat di forum ini, Sekeluarga Kristen Masuk Islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN