Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 83 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 83 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
+3
agus
F-22
Gerabah
7 posters
Page 2 of 2
Page 2 of 2 • 1, 2
Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
First topic message reminder :
Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
MANADO – Aib ini sungguh memalukan dan wajib dijauhi tokoh agama manapun!! Pendeta yang seharusnya menggembala jemaat gereja, malah menyelingkuhi jemaat dan staf gereja. Dengan kedok konseling keluarga, sang korban dirangsang dengan alat-alat bantu seks (sex toys). Wanita yang dizinahi pun bukan seorang perawan, melainkan ibu rumah tangga beranak dua yang masih sah menjadi istri orang. Buntutnya, sang pendeta dipolisikan jemaat.
Pendeta RM alias Roy (49) seorang gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI), dilaporkan jemaatnya yang juga staf Gereja GBI ke Polresta Manado, dalam kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat wanitanya.
Hal itu diungkapkan oleh dua wanita yang pernah menjadi korban Pendeta Roy. Sebut saja Anggrek (35) seorang Staf Kantor GBI. Sejak tahun lalu, wanita ini memendam kasus pelecehan terhadap dirinya. Kata Anggrek, RM menyuruhnya menanggalkan pakaian saat konseling masalah rumah tangga, yang menurut Anggrek, konseling atas inisiatif RM sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah RM, ketika itu ia disuruh datang ke rumah, “Dia suruh saya lepaskan celana, katanya ingin lihat vagina saya,” tuturnya.
Tragisnya, saat pelecehan seksual terjadi di rumah RM, ibu dua anak ini diiming-imingi alat bantu seks (sex toy). “Saya disuruh, buka celana katanya di kamar anak, kebetulan istrinya tidak ada di rumah,” ujarnya.
Saat hendak dibicarakan, Anggrek mengaku malah difitnah di depan jemaat “Katanya saya ini perempuan tak baik, menggodanya, saya sakit hati, kaget dan malu di depan banyak orang,” ungkap Anggrek.
Anggrek berharap, agar kejadian ini segera ditindaklanjuti karena sudah sekian lama terpendam. “Sudah lama kasus ini, karena cuma dipendam, tidak ada tindak lanjut dari pusat,” tuturnya.
Jemaat lain juga dizinahi dengan rayuan ‘Sex Toy’
Ternyata Anggrek bukanlah satu-satunya korban nafsu liar Pendeta Roy. Korban lainnya, sebut saja bernama Bunga (28) juga mengaku dilecehkan, payudaranya dipegang, Februari 2011 silam, di rumah RM. Mirisnya, Kata Bunga, ia dirayu dengan cara ditunjukkan alat-alat permainan sex (Sex Toy).
“Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, lalu dia tunjukkan cara pakainya. Kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado.
Lebih rinci, bunga mengatakan, pagi sekitar pukul 05.30 WITA, pertengahan Februari 2011, ia ditelpon sang gembala, agar datang ke rumahnya. Ia pun dijemput sopir RM.
Sesampai di rumah, ternyata istri RM tak ada. Bunga mengaku membantu RM membersihkan rumah. Tiba-tiba, RM mulai membicarakan masalah seksual, bahkan kata Bunga, RM sengaja menunjukkan alat seks kepunyaan RM. “Ada tiga satu mirip kucing, lalu satu besar ada geriginya, kemudian satu yang mirip kondom,” tutur Bunga.
....Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado...
Lanjut dia, di tengah pembicaraan, tiba-tiba RM sudah berada di belakang korban, Bunga mengaku dadanya langsung dipegang. Ia memilih menghindar ketimbang melayani nafsu sang gembala.
Korban pun Dituduh Pernah Tidur dengan Dua Pendeta
Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Bunga. Sudah menjadi korban pencabulan oknum Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), kehormatan Bunga sebagai seorang wanita juga dilecehkan. Ia difitnah dengan tuduhan sebagai wanita murahan karena pernah tidur dengan dua pendeta lain.
“Kaget, sakit hati, tapi saya bukan tipe yang suka menangis,” ungkap wanita ini kepada wartawan, Selasa (5/7/2011).
Kata Bunga, petinggi organisasi GBI pun cenderung lebih percaya RM, sehingga kasusnya terabaikan. Bunga pun berani melapor agar kasus ini, tak terendap lagi, karena cenderung ditutup-tutupi pihak tertentu. “Biar semua tahu, supaya jangan ada lagi korban lain,” tandasnya.
Kini kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat gereja ini ditangani polisi, setelah Bunga dan Anggrek melaporkan Pendeta Roy, Sang Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) ke Polresta Manado, Selasa (5/7/2011). Bunga dilecehkan Februari 2011 silam, sedangkan Anggrek sejak November 2010.
Mendapat laporan pelecehan seksual pendeta oleh dua korban tersebut, Kasat Reskrim Polresta Manado, Komisaris Asep Darmawan berjanji akan segera menindaklanjuti dengan melayangkan surat panggilan.
Tak hanya Pendeta RM alias Roy (49) gembala Gereja GBI sebagai terlapor, namun semua pihak terkait juga akan dipanggil.
“Bila keterangan mengarah, kita akan panggil semua orang-orang yang berkaitan dengan kasus tersebut,” jelas Asep.
....Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu....
Sebagai seorang Gembala Gereja yang notabene adalah panutan jemaat, tak seharusnya Pendeta RM alias Roy terjatuh dalam larangan Tuhan “Jangan berzinah” dalam Sepuluh Firman (The Ten Commandments).
Ataukah ia salah menafsirkan ayat Perjanjian Lama? Sehingga salah langkah dalam mempraktikkan ayat: “Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.” ]silum/tribun]
Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
MANADO – Aib ini sungguh memalukan dan wajib dijauhi tokoh agama manapun!! Pendeta yang seharusnya menggembala jemaat gereja, malah menyelingkuhi jemaat dan staf gereja. Dengan kedok konseling keluarga, sang korban dirangsang dengan alat-alat bantu seks (sex toys). Wanita yang dizinahi pun bukan seorang perawan, melainkan ibu rumah tangga beranak dua yang masih sah menjadi istri orang. Buntutnya, sang pendeta dipolisikan jemaat.
Pendeta RM alias Roy (49) seorang gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI), dilaporkan jemaatnya yang juga staf Gereja GBI ke Polresta Manado, dalam kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat wanitanya.
Hal itu diungkapkan oleh dua wanita yang pernah menjadi korban Pendeta Roy. Sebut saja Anggrek (35) seorang Staf Kantor GBI. Sejak tahun lalu, wanita ini memendam kasus pelecehan terhadap dirinya. Kata Anggrek, RM menyuruhnya menanggalkan pakaian saat konseling masalah rumah tangga, yang menurut Anggrek, konseling atas inisiatif RM sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah RM, ketika itu ia disuruh datang ke rumah, “Dia suruh saya lepaskan celana, katanya ingin lihat vagina saya,” tuturnya.
Tragisnya, saat pelecehan seksual terjadi di rumah RM, ibu dua anak ini diiming-imingi alat bantu seks (sex toy). “Saya disuruh, buka celana katanya di kamar anak, kebetulan istrinya tidak ada di rumah,” ujarnya.
Saat hendak dibicarakan, Anggrek mengaku malah difitnah di depan jemaat “Katanya saya ini perempuan tak baik, menggodanya, saya sakit hati, kaget dan malu di depan banyak orang,” ungkap Anggrek.
Anggrek berharap, agar kejadian ini segera ditindaklanjuti karena sudah sekian lama terpendam. “Sudah lama kasus ini, karena cuma dipendam, tidak ada tindak lanjut dari pusat,” tuturnya.
Jemaat lain juga dizinahi dengan rayuan ‘Sex Toy’
Ternyata Anggrek bukanlah satu-satunya korban nafsu liar Pendeta Roy. Korban lainnya, sebut saja bernama Bunga (28) juga mengaku dilecehkan, payudaranya dipegang, Februari 2011 silam, di rumah RM. Mirisnya, Kata Bunga, ia dirayu dengan cara ditunjukkan alat-alat permainan sex (Sex Toy).
“Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, lalu dia tunjukkan cara pakainya. Kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado.
Lebih rinci, bunga mengatakan, pagi sekitar pukul 05.30 WITA, pertengahan Februari 2011, ia ditelpon sang gembala, agar datang ke rumahnya. Ia pun dijemput sopir RM.
Sesampai di rumah, ternyata istri RM tak ada. Bunga mengaku membantu RM membersihkan rumah. Tiba-tiba, RM mulai membicarakan masalah seksual, bahkan kata Bunga, RM sengaja menunjukkan alat seks kepunyaan RM. “Ada tiga satu mirip kucing, lalu satu besar ada geriginya, kemudian satu yang mirip kondom,” tutur Bunga.
....Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado...
Lanjut dia, di tengah pembicaraan, tiba-tiba RM sudah berada di belakang korban, Bunga mengaku dadanya langsung dipegang. Ia memilih menghindar ketimbang melayani nafsu sang gembala.
Korban pun Dituduh Pernah Tidur dengan Dua Pendeta
Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Bunga. Sudah menjadi korban pencabulan oknum Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), kehormatan Bunga sebagai seorang wanita juga dilecehkan. Ia difitnah dengan tuduhan sebagai wanita murahan karena pernah tidur dengan dua pendeta lain.
“Kaget, sakit hati, tapi saya bukan tipe yang suka menangis,” ungkap wanita ini kepada wartawan, Selasa (5/7/2011).
Kata Bunga, petinggi organisasi GBI pun cenderung lebih percaya RM, sehingga kasusnya terabaikan. Bunga pun berani melapor agar kasus ini, tak terendap lagi, karena cenderung ditutup-tutupi pihak tertentu. “Biar semua tahu, supaya jangan ada lagi korban lain,” tandasnya.
Kini kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat gereja ini ditangani polisi, setelah Bunga dan Anggrek melaporkan Pendeta Roy, Sang Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) ke Polresta Manado, Selasa (5/7/2011). Bunga dilecehkan Februari 2011 silam, sedangkan Anggrek sejak November 2010.
Mendapat laporan pelecehan seksual pendeta oleh dua korban tersebut, Kasat Reskrim Polresta Manado, Komisaris Asep Darmawan berjanji akan segera menindaklanjuti dengan melayangkan surat panggilan.
Tak hanya Pendeta RM alias Roy (49) gembala Gereja GBI sebagai terlapor, namun semua pihak terkait juga akan dipanggil.
“Bila keterangan mengarah, kita akan panggil semua orang-orang yang berkaitan dengan kasus tersebut,” jelas Asep.
....Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu....
Sebagai seorang Gembala Gereja yang notabene adalah panutan jemaat, tak seharusnya Pendeta RM alias Roy terjatuh dalam larangan Tuhan “Jangan berzinah” dalam Sepuluh Firman (The Ten Commandments).
Ataukah ia salah menafsirkan ayat Perjanjian Lama? Sehingga salah langkah dalam mempraktikkan ayat: “Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.” ]silum/tribun]
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7020
Registration date : 2011-11-15
Re: Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
Gerabah wrote:s4n7i wrote:salsabila wrote:
nah tu ngaku kalo kita sndiri yg mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri ma tuhan kok masih percaya ma penebusan dosa
ah mba ini giliran kita ngasi bukti marah giliran temen2nya nampilin berita macem2 yg bahkan ga da hubungannya ma islam ketawa n langsung menghakimi islam sebagai agama kekerasan gimana sihhhhhh
bener juga kata2 yg bilang kalo islam tereak di anggap teroris pi kalo kristen yg gigit di anggap kriminal biasa weleh...weleh.....
anda salah tanggap , saya setuju juga dengan adanya penebusan dosa dr Yesus dengan kematian Nya di kayu salib tp bukan lantas dosa uda ditebus terus kita boleh bergumul di dalam dosa lagi ,setidaknya kita harus dapat dalam artian meminimalkan dosa sebisa mungkin dan selalu mengingat proses penyaliban Yesus yg telah rela berkorban dan kasih karunia Nya yg sungguh besar terhadap kita .karena roh yg bernaung dlm tubuh Yesus tak lain adl dr Roh Allah Bapa .karena jika kita uda mengerti bahwa dosa kita ditebus tp terus menerus masih bergumul dan melakukan dosa .itu malahan lebih celaka lagi jadinya .mknya bisa dibilang mending belum mengerti dan mengenal Tuhan drpd uda mengatakan mengenal Tuhan tp melakukan perbuatan jahatKalau kau percaya adanya penebusan dosa dr yesus, lantas masih meminimalkan perbuatan dosa, itu kan semua agama mengajarkan supaya meminimalkan perbuatan dosa. Jadi apa artinya Yesus bersusah-susah mati di salib untuk menebus dosa manusia ? atau memang penebusan dosa dr yesus itu sebenarnya tidak ada ?
itulah kebingungan ajarannya,,...tapi sayangnya tidak semua orang kristen sependapat dengannya bagi mereka yg penting dosa dah di tebus yesus mati jadi malaikat titik ...heh bingung...bingung....bnr2 ajaran yg membingungkan
salsabila- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 4931
Registration date : 2011-11-15
Re: Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
http://www.tribunnews.com/2011/03/24/guru-ngaji-sodomi-14-muridnya-di-pos-hansip
Guru Ngaji Sodomi 14 Muridnya di Pos Hansip
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Budiman seorang guru ngaji di Kalideres, Jakarta Barat, diciduk polisi karena diduga telah menyodomi 14 anak didiknya.
Budiman ditangkap polisi di rumah pamannya di Jalan Bima, Kalideres, Jakarta Barat. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ferdi Sambo, Budiman mengiming-imingi korbannya akan diberi ilmu kebatinan.
"Budiman pun menjanjikan akan memberi uang dan membelikan korban telepon seluler. Tapi, untuk mendapat ilmu kebatinan itu, korban harus mau disodomi dulu," jelas Ferdi di Jakarta Kamis (24/3/2011).
Aksi bejat Budiman sering dilakukan di sebuah pos pengamanan di lingkungannya karena selain berprofesi sebagai guru mengaji tersangka juga merupakan petugas pertahanan sipil (Hansip).
Perbuatan bejat Budiman terbongkar saat korbannya yang berinisial J menceritakan tindakan yang dilakukan Budiman pada orang tuanya. "Dia (J) takut mengaji karena Pak Budi pernah masukin menyodomi anak saya," ungkap orang tua J saat di Markas Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (24/3/2011).
Selain orang tua J, empat orang tua korban lainnya yakni R, R, R, dan E turut juga melaporkan perbuatan guru ngaji tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
Anak-anak yang menjadi korban nafsu Budiman rata-rata berumur 11 sampai 14 tahun, dan masih duduk di bangku SMP. Tersangka Budiman dijerat pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak dan pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Guru Ngaji Sodomi 14 Muridnya di Pos Hansip
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Budiman seorang guru ngaji di Kalideres, Jakarta Barat, diciduk polisi karena diduga telah menyodomi 14 anak didiknya.
Budiman ditangkap polisi di rumah pamannya di Jalan Bima, Kalideres, Jakarta Barat. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ferdi Sambo, Budiman mengiming-imingi korbannya akan diberi ilmu kebatinan.
"Budiman pun menjanjikan akan memberi uang dan membelikan korban telepon seluler. Tapi, untuk mendapat ilmu kebatinan itu, korban harus mau disodomi dulu," jelas Ferdi di Jakarta Kamis (24/3/2011).
Aksi bejat Budiman sering dilakukan di sebuah pos pengamanan di lingkungannya karena selain berprofesi sebagai guru mengaji tersangka juga merupakan petugas pertahanan sipil (Hansip).
Perbuatan bejat Budiman terbongkar saat korbannya yang berinisial J menceritakan tindakan yang dilakukan Budiman pada orang tuanya. "Dia (J) takut mengaji karena Pak Budi pernah masukin menyodomi anak saya," ungkap orang tua J saat di Markas Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (24/3/2011).
Selain orang tua J, empat orang tua korban lainnya yakni R, R, R, dan E turut juga melaporkan perbuatan guru ngaji tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
Anak-anak yang menjadi korban nafsu Budiman rata-rata berumur 11 sampai 14 tahun, dan masih duduk di bangku SMP. Tersangka Budiman dijerat pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak dan pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6684
Registration date : 2011-09-30
Re: Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
masih kalah banyak nih ..."cuma satu kasus"....dibanding bleroot kasusnya..wak haji,wak ustad......
liga21- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 454
Reputation : 0
Points : 5037
Registration date : 2011-11-12
Page 2 of 2 • 1, 2
Similar topics
» jemaat gereja curi motor pendeta
» jemaat gereja mabuk & bikin onar di depan gereja
» Pendeta dengan jemaat
» jemaat gereja mabuk & bikin onar di depan gereja
» Pendeta dengan jemaat
Page 2 of 2
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN