Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy

by Gerabah Thu 26 Jan 2012, 9:17 pm

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy

MANADO – Aib ini sungguh memalukan dan wajib dijauhi tokoh agama manapun!! Pendeta yang seharusnya menggembala jemaat gereja, malah menyelingkuhi jemaat dan staf gereja. Dengan kedok konseling keluarga, sang korban dirangsang dengan alat-alat bantu seks (sex toys). Wanita yang dizinahi pun bukan seorang perawan, melainkan ibu rumah tangga beranak dua yang masih sah menjadi istri orang. Buntutnya, sang pendeta dipolisikan jemaat.

Pendeta RM alias Roy (49) seorang gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI), dilaporkan jemaatnya yang juga staf Gereja GBI ke Polresta Manado, dalam kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat wanitanya.

Hal itu diungkapkan oleh dua wanita yang pernah menjadi korban Pendeta Roy. Sebut saja Anggrek (35) seorang Staf Kantor GBI. Sejak tahun lalu, wanita ini memendam kasus pelecehan terhadap dirinya. Kata Anggrek, RM menyuruhnya menanggalkan pakaian saat konseling masalah rumah tangga, yang menurut Anggrek, konseling atas inisiatif RM sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah RM, ketika itu ia disuruh datang ke rumah, “Dia suruh saya lepaskan celana, katanya ingin lihat vagina saya,” tuturnya.

Tragisnya, saat pelecehan seksual terjadi di rumah RM, ibu dua anak ini diiming-imingi alat bantu seks (sex toy). “Saya disuruh, buka celana katanya di kamar anak, kebetulan istrinya tidak ada di rumah,” ujarnya.

Saat hendak dibicarakan, Anggrek mengaku malah difitnah di depan jemaat “Katanya saya ini perempuan tak baik, menggodanya, saya sakit hati, kaget dan malu di depan banyak orang,” ungkap Anggrek.

Anggrek berharap, agar kejadian ini segera ditindaklanjuti karena sudah sekian lama terpendam. “Sudah lama kasus ini, karena cuma dipendam, tidak ada tindak lanjut dari pusat,” tuturnya.

Jemaat lain juga dizinahi dengan rayuan ‘Sex Toy’

Ternyata Anggrek bukanlah satu-satunya korban nafsu liar Pendeta Roy. Korban lainnya, sebut saja bernama Bunga (28) juga mengaku dilecehkan, payudaranya dipegang, Februari 2011 silam, di rumah RM. Mirisnya, Kata Bunga, ia dirayu dengan cara ditunjukkan alat-alat permainan sex (Sex Toy).

“Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, lalu dia tunjukkan cara pakainya. Kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado.

Lebih rinci, bunga mengatakan, pagi sekitar pukul 05.30 WITA, pertengahan Februari 2011, ia ditelpon sang gembala, agar datang ke rumahnya. Ia pun dijemput sopir RM.

Sesampai di rumah, ternyata istri RM tak ada. Bunga mengaku membantu RM membersihkan rumah. Tiba-tiba, RM mulai membicarakan masalah seksual, bahkan kata Bunga, RM sengaja menunjukkan alat seks kepunyaan RM. “Ada tiga satu mirip kucing, lalu satu besar ada geriginya, kemudian satu yang mirip kondom,” tutur Bunga.

....Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado...

Lanjut dia, di tengah pembicaraan, tiba-tiba RM sudah berada di belakang korban, Bunga mengaku dadanya langsung dipegang. Ia memilih menghindar ketimbang melayani nafsu sang gembala.

Korban pun Dituduh Pernah Tidur dengan Dua Pendeta

Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Bunga. Sudah menjadi korban pencabulan oknum Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), kehormatan Bunga sebagai seorang wanita juga dilecehkan. Ia difitnah dengan tuduhan sebagai wanita murahan karena pernah tidur dengan dua pendeta lain.

“Kaget, sakit hati, tapi saya bukan tipe yang suka menangis,” ungkap wanita ini kepada wartawan, Selasa (5/7/2011).

Kata Bunga, petinggi organisasi GBI pun cenderung lebih percaya RM, sehingga kasusnya terabaikan. Bunga pun berani melapor agar kasus ini, tak terendap lagi, karena cenderung ditutup-tutupi pihak tertentu. “Biar semua tahu, supaya jangan ada lagi korban lain,” tandasnya.

Kini kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat gereja ini ditangani polisi, setelah Bunga dan Anggrek melaporkan Pendeta Roy, Sang Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) ke Polresta Manado, Selasa (5/7/2011). Bunga dilecehkan Februari 2011 silam, sedangkan Anggrek sejak November 2010.

Mendapat laporan pelecehan seksual pendeta oleh dua korban tersebut, Kasat Reskrim Polresta Manado, Komisaris Asep Darmawan berjanji akan segera menindaklanjuti dengan melayangkan surat panggilan.

Tak hanya Pendeta RM alias Roy (49) gembala Gereja GBI sebagai terlapor, namun semua pihak terkait juga akan dipanggil.

“Bila keterangan mengarah, kita akan panggil semua orang-orang yang berkaitan dengan kasus tersebut,” jelas Asep.

....Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu....

Sebagai seorang Gembala Gereja yang notabene adalah panutan jemaat, tak seharusnya Pendeta RM alias Roy terjatuh dalam larangan Tuhan “Jangan berzinah” dalam Sepuluh Firman (The Ten Commandments).

Ataukah ia salah menafsirkan ayat Perjanjian Lama? Sehingga salah langkah dalam mempraktikkan ayat: “Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.” ]silum/tribun]

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:25 am

http://www.sumbaronline.com/berita-8364-bejat-guru-ngaji-sodomi-lima-murid-didikan-subuh.html

Bejat, Guru Ngaji "Sodomi" Lima Murid Didikan Subuh

DHARMASRAYA, SO--Entah apa yang merasuki tubuh seorang guru ngaji, ia tega dan berani membuat maksiat di mushala tempat mendidik para muridnya ngaji.

Oknum guru ngaji berinisial IS (26), berlaku tak senonoh dengan menyodomi dan mencabuli muridnya sendiri. Ironinya, perbuatan biadab tersebut justru dilakukan dalam Mushalla di Koto Baru kabupaten Dharmasraya.

Lima orang muridnya yang masih berada dibawah umur tersebut berjenis kelamin laki-laki. Kini IS meringkuk dalam tahanan Polres Dharmasraya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ke lima korban pelecehan seksual tersebut masing-masing JI (16) ,MI (10), YI (11), PA (10) dan YN (12).

Kapolres Dharmasraya, AKBP Chairul Aziz melalui Kasat Reskrim AKP Sukino pada wartawan, hari ini, menyatakan, bahwa perbuatan menyimpang yang dilakukan IS terbongkar saat JI mengadukan perbuatan IS pada orang tuanya.

Tidak senang anaknya mendapat perlakuan menyimpang dari IS, orang tua JI mengadukan kasus ini ke aparat keamanan. Aparat pun bertindak tegas sebelum IS diamuk massa. IS diamankan di Polres.

Setelah JI melaporkan hal tersebut korban lainnya juga melaporkan hal serupa. Sehingga sudah ada lima korban yang melapor namun tidak tertutup kemungkinan korban IS masih ada tapi takut atau malu melaporkan, jelas Sukino.

Berdasarkan pengakuan IS, ungkap Sukino, perbuatan tersebut dilakukan pada saat anak-anak itu lagi tertidur di Mushalla untuk mengikuti kegiatan didikan subuh.

Pada saat korban tidur, IS mulai menjalankan aksi pencabulannya dengan membuka paksa celana korban dan meremas-remas (maaf --"Anu") korban sambil memasukan alat kelamin korban ke dalam mulutnya dan mengulumnya. Perbuatan bejat itu terus dilakukan berulang kali.

Ditanya pasal yang dikenakan atas aksi yang tidak senonoh dilakukan tersangka, dijawabnya, bahwa TSK dijerat UU Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak, pasal 89 jo 289 jo 290 jo 292 KUHP dengan ancaman lima tahun hingga 15 tahun penjara, pungkasnya.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:29 am

http://radarjambi.blogspot.com/2012/01/ustadz-sodomi-29-orang-santri-di-pondok.html

USTADZ SODOMI 29 ORANG SANTRI DI PONDOK PESANTREN

Keluarga korban pelecehan seksual
Berdasarkan keterangan dari anak saya, ustad ini sering melakukan pelecehan seksual dengan cara sodomi, onani dan oral terhadap santrinya yang memiliki jenis kelamin yang sejenis. Ustad tersebut harus diproses secara hukum dan diadili seberat-beratnya karena perbuatannya sudah sangat keterlaluan

Batang, Seruu.com - M Sob (41), seorang ustad pengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Dholam, Banjiran, Warungasem, Kabupaten Batang (Jateng), diadukan diadukan ke Polres setempat, Rabu (4/1/2012). Sob diduga melakukan pelecehan terhadap sekitar 29 santriwan Ponpes setempat.

Hasanudin, Ketua Koperasi Ponpes Nurul Dholam mengungkapkan, dirinya bersama dengan keluarga korban akhirnya melaporkan perbuatan Ustad M Sob ke Polres Batang karena perbuatannya sudah keterlaluan dan mencemarkan nama baik lembaganya.

Kedatangan Hasanudin bersama dengan keluarga Korban diterima Kanit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) polres Batang, Aiptu Slamet Setiyadi.

Hasanudin menuturkan, ada sekitar 29 santriwan yang menjadi korban dari ustad tersebut. Para santriwan ini telah melaporkan kepada keluarganya terkait perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh M Sob.

Salah satu orang tua korban yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, pihaknya meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas ustad yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap para santrinya.

“Berdasarkan keterangan dari anak saya, ustad ini sering melakukan pelecehan seksual dengan cara sodomi, onani dan oral terhadap santrinya yang memiliki jenis kelamin yang sejenis. Ustad tersebut harus diproses secara hukum dan diadili seberat-beratnya karena perbuatannya sudah sangat keterlaluan,”ungkapnya.

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan, perbuatan ustad M Sob sudah dilakukan sejak tahun 2007 lalu. Dari 29 santri yang menjadi korban pelecehan seksual sang ustad, sudah ada 12 santri yang telah membuat surat pernyataan terkait pelecehan seksual dan bermaterai.

“Pada tahun 2007 lalu, perbuatan ustad telah dilaporkan namun diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, perbuatan dengan cara pelecehan seksual kali ini sudah melebihi batas. Sehingga, kami melaporkan kasus ini ke polisi. Dilaporkannya pelecehan seksual ke polisi juga sudah mendapat ijin dari kyai sepuh,”paparnya.

Kapolres Batang, AKBP Tony Harsono SIK melalui Kasubag Humas, AKP H Djafar Sodiq membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual oleh keluarga korban.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:33 am

http://www.lensaindonesia.com/2011/11/01/bejat-ustad-sodomi-dua-santri-di-ponpes.html

Pura-pura Capek, Minta Dipijat
Bejat, Ustad Sodomi Dua Santri di Ponpes

LENSAINDONESIA.COM: Seorang ustad bejat nekat menyodomi kedua santrinya. Aksi nekat ustad ini dilakukan di pondok pesantren.
Sebut saja kedua korban MS (15) dan NN (14), keduanya merupakan siswa setingkat SMP. Mereka melaporkan telah disodomi pengurus pesantren tempat mereka belajar di Jalan Kalibaru RT 03/ 06, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Sementara guru pesantren yang telah dilaporkan itu berinisial MI. Menurut cerita kedua santri tersebut, pelaku memanggil mereka untuk datang ke dalam ruangannya. Dengan alasan kurang enak badan, MI meminta tolong MS untuk memijat badannya.
Kejadiannya Kamis (27/10) pukul 10.00 WIB, MS dipanggil MI. “Saat itu disuruh memijit badannya. Saya juga disuruh buka baju sama dia. Setelah baju dan celana saya dibuka, dia menyodomi saya,” cerita MS saat melapor ke Polsek Pondok Aren, Senin (31/10).
Setelah menerima perlakuan dari gurunya, dubur MS mengalami sakit yang sangat luar biasa. Terlebih rasa itu begitu menusuk ketika ia buang air besar.
Kelakuan bejat guru pesantren yang tidak patut ditiru tersebut akhirnya terungkap ketika MS menceritakan kejadian yang ia alami kepada WH (16), salah satu teman sekelasnya.
Setelah mendengar cerita korban, WH pun langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada orangtua korban. Dengan modus yang sama, MI juga melakukan aksi bejatnya kepada NN.
Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Victor Alexander Lateka saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dan saat ini kasus tersebut masih dalam dalam penyelidikan.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:39 am

http://www.indosiar.com/patroli/dipicu-tindak-cabul-oknum-ustadz_73942.html

Pesantren Dibakar, Dipicu Tindak Cabul Oknum Ustadz

indosiar.com, Bantul - Diduga perbuatan cabul oknum Ustadz terhadap santri wanitanya sebuah pesantren di Imogiri Bantul dibakar dan dirusak massa. Warga marah karena oknum Ustadz itu sama sekali tidak punya itikad baik untuk bertanggung jawab terlebih korban saat ini sudah hamil.

Sebuah pondok pesantren dikawasan Imogiri Bantul, Yogyakarta dirusak puluhan warga. Akibatnya dua buah bangunan yakni gazebo dan sekretariat dibakar dan dirusak. Aksi ini diduga dipicu pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum pengasuh pesantren terhadap salah satu gadis warga setempat.

Warga sebenarnya sudah cukup lama menaruh curiga terhadap oknum Kyai itu karena dianggap telah menghina warga setempat, namun karena tidak ada niatan baik untuk segera menyelesaikan persoalan dengan keluarga korban warga semakin emosi. Terlebih lagi gadis yang menjadi korban pelecehan seksual ternyata sudah hamil.

Sementara itu naas yang dituduh melakukan pelecehan seksual tidak mau diwawancarai dengan alasan yang tidak jelas. Kasus ini hingga Selasa (17/6/08) kemarin masih dalam penanganan jajaran Polres Bantul. (Tim Liputan/Dv).

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:47 am

http://memoarema.com/berita-utama/ustad-nikahi-santri-disaksikan-bumi-langit-hamil-8-bulan-diciduk-polisi/

Ustad Nikahi Santri Disaksikan Bumi & Langit, Hamil 8 Bulan, Diciduk Polisi

Memo — Terbongkarnya ulah mesum seorang ustad ini, gara-gara santriwatinya yang hamil tua. Hal ini terjadi setelah Awaludin a.k.a. Udin (35) warga Dusun Kidangberik, RT 38/RW 10, Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, 3 kali menggagahi Embun (17) nama samaran korban. Tersangka yang mengaku sebagai pengasuh pondok pesantren Al Anwar ini pun, disergap Reskrim Polsek Wajak dan digelandang ke Mapolres Malang untuk diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang.
Perlu diketahui, korban asal Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, saat ini tengah hamil 8 bulan. Saat tersangka diperiksa, ada dua versi kapan tersangka melakoni perbuatan mesumnya. Pertama, tersangka mengaku tiga kali berduaan di rumahnya asyik important tangan pada tengah sekitar tahun 2009. Versi kedua, tersangka melakukan perbuatannya pada tengah tahun 2010 silam. Meski belum dipastikan siapa bapak dari bayi korban, namun pengasuh yang juga guru MI ini resmi ditetapkan menjadi tersangka karena telah menyetubuhi anak di bawah usia dewasa.
“Jeratan dugaan pasalnya, 81 dan 82 UU RI Nomor 23 tahun 2002, dengan ancaman bottom tiga tahun penjara dan maksimalnya lima belas tahun kurungan penjara. Korban adalah mantan santri tersangka dan hamil tua, “ urai Kabaghumas Polres Malang, AKP Gaib Djumarga, mendampingi Kapolres Malang, AKBP H Rinto Djatmono SIK kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers kemarin siang.
Dihadapan AKP Gaib Djumarga, tersangka mengakui perbuatannya sebanyak tiga kali bersama korban berduaan di dalam rumah tersangka. Aksi cabul a.k.a. mesum tersangka dilakoni berdasar saling suka dan tersangka sendiri mengaku sudah lama mengenal korban.
“Kita sudah lama dekat. Saya lakukan “itu” tidak sampai masuk, pada 2009. Dua kali di rumah, yang terakhir keluar sperma, “ cerita tersangka sembari menyebut jika istrinya kebetulan tidak berada di rumah yang sama. Hingga beberapa minggu lalu, kondisi korban mendadak tampak seperti wanita hamil. Timbullah kecurigaan pongid tuanya terhadap kehamilan korban.
Didesak gum mengaku, korban tetap tutup mulut menyembunyikan rahasianya. Bersikap tegas, pongid tua korban lalu berusaha membawa ke seorang dokter dan memeriksakan isi perut korban. Hasil USG (Ultrasonografi) mengejutkan orangtua korban.
Sebab positif korban mengandung janin bayi. Alhasil, orangtua korban berusaha mencari siapa pelaku yang membuat anaknya hamil. Barulah korban mengaku jika sempat beberapa kali disetubuhi tersangka Udin. Sementara menurut tersangka ia telah setahun tidak bertemu korban lantaran korban sempat musti menjalani ujian SMA.
“Saya tidak bertemu dia setahun,“ singkat kata tersangka, bapak satu anak ini. Tapi saat ditanya apakah ia mau bertanggungjawab atas kehamilan korban, tersangka justru berkenan memenuhinya. “Saya mau tanggungjawab, tapi keluarganya tidak setuju,“ ungkap tersangka.(oso)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:52 am

http://www.berita2.com/daerah/jawa-barat/9597-ustadz-cabul-perkosa-ibu-dan-anak-dalam-satu-rumah.html

Ustadz Cabul Perkosa Ibu dan Anak dalam Satu Rumah

berita2.com (Purwakarta, Jawa Barat): Pelaku mengajak korban ke dalam dua kamar berbeda untuk kemudian disuruh melakukan sholat tobat lantaran dianggap memiliki banyak dosa. Sebelum melakukan shalat tobat, ustadz itu membujuk korban untuk melepaskan semua pakaian. Dalam waktu hampir bersamaan, ustadz yang merangkap dukun cabul itu berhasil menyetubuhi seorang ibu dan anak gadisnya.

Adalah DS, 47, seorang pria yang seama ini dikenali sebagai ustadz oleh warga Perum Mulya Mekar, Desa Mulya Mekar, Kec Babakan Cikao, Kab. Purwakarta dibekuk petugas Polres Purwakarta karena dituduh mencabuli dan memerkosa dua wanita terdiri ibu dan anak, Senin 17 April 2011.

Modus kejahatan DS dengan berpura pura sebagai dukun yang mampu menarik keberuntungan urusan duniawi.

Kedua korban ibu dan anak sebut saja Bunga, 42 dan Mawar, 19,warga Cisalada, Kec Jatiluhur, pada Senin malam 17 April 2011, melaporkan perbuatan bejat DS ke petugas Polres Purwakarta.

Kapolres Purwakarta AKBP Hendro Pandowo didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Yuni Setiawan dan Kanit PPA (Perlindungan Perempuan Anak), Ipda, Juwita, Rabu 19 April 2011 membenarkan telah mengamankan DS terduga dukun cabul.

Bunga menyebutkan, modus kejahatan pelaku dengan mengajak korban ke dalam dua kamar berbeda untuk kemudian disuruh melakukan sholat tobat lantaran memiliki banyak dosa.

Sebelum korban melakukan shalat tobat, lanjutnya, pelaku justru malah membujuk korban untuk melepaskan semua pakaian. Awalnya, pelaku melakukan perbuatan bejadnya terhadap korban Bunga kemudian diteruskan kepada Mawar dalam waktu yang hampir bersamaan. “Pelaku berhasil menyetubuhi anaknya, setelah sebelumnya mencabuli ibunya,” ungkapnya seperti disiarkan poskota.

Kepada petugas, kedua korban mengaku sempat memberontak dan melawan agar pelaku tidak melanjutkan niatnya. Namun, seperti diguna-guna kedua korban tak mampu berteriak. Keduanya memberontak dan melawan. Tapi, mereka tidak bisa berteriak seperti diguna-guna, terangnya.

Suami dan ayah korban yang mengetahui kabar itu dari Mawar berlangsung memberitahukan kepada warga. Selanjutnya pelaku pun dihajar massa. Setelah itu diserahkan ke polisi.

Pelaku DS mengaku tidak memiliki niat untuk melakukan perbuatan tersebut. Namun, karena kedatangan suami dan ayah korban yang sudah ditunggu-tunggu untuk mendampingi bagi keperluan ziarah tak datang juga, barulah muncul niat pelaku melakukan aksinya.

“Tidak ada niat, tapi ketika menunggu dan berbincang dengan korban dia mengaku seperti mendapat bisikan,” terangnya.

Atas perbuatannya, DS dijerat dengan pasal KUHP 289 tentang pencabulan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:54 am

http://www.kedirijaya.com/2011/08/22/polisi-akhirnya-tangkap-ustadz-cabul-dadapan.html

Polisi Akhirnya Tangkap Ustadz Cabul Dadapan

Kediri (kedirijaya.com) – Agung Wahyudi (32) seorang guru ngaji warga lingkungan Dadapan, Kelurahan Tinalan Pesantren Kota Kediri berhasil diringkus polisi di terminal Trenggalek . Tersangka yang telah menyetubuhi TR siswi SMP tersebut sempat menjadi buronan, karena melarikan diri ke Pacitan.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan ,tersngka sempat menjadi DPO karena lari ke luar Kota. Hasil visum korban, dirasa kuat untuk bukti permulaan. Kata Surono, motif tersangka melakukan pencabulan karena tertarik dengan tubuh korban
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tidak senonoh ini terungkap, atas kecurigaan orang tua korban, akibat ada perubahan perilaku TR yang murung dan lemas. Kecurigaan ini diperkuat , saat kakak korban menemukan sms yagn berisi curahan hati usai bersetubuh.
Kini tersangka mendekam di tahanan Mapolres Kediri Kota dan terjerat Undang-undang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (ra/nb)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 7:57 am

http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1738562/keluarga-ikut-campur-ustadz-cabul-dilaporkan

Pengakuan 2 Murid Ngaji di Sidoarjo
Keluarga Ikut Campur, Ustadz Cabul Dilaporkan

INILAH.COM, Sidoarjo - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang ustadz kepada dua bocah kakak beradik muridnya, kembali mencuat ketika pihak keluarga sang ustadz ikut campur.

Sugeng Widodo (39) warga Jalan Mawar RT 2 RW 1 Desa Bligo Kecamatan Candi, Sidoarjo, terpaksa melaporkan Achmad Mudori (25) ke polisi. Sugeng melaporkan guru ngaji asal Brangkal Mojokerto itu karena diduga mencabuli kedua anak didiknya, sebut saja Suzan (9) kelas 5 dan Susi ( Cool

adiknya siswi kelas 3 SDN Larangan Candi saat mengaji.

Padahal, kata Sugeng, sebulan yang lalu, dia dan isterinya melapor ke ketua RT dan RW. Kemudian di musyawarahkan dengan juga dihadiri perangkat desa, Sekretaris Desa dan juga pelaku.

Dalam musyawarah itu, pelaku mengakui telah berbuat tidak senonoh kepada korban. Dan saat itu, pelaku bersedia meninggalkan lingkungan dalam dua hari kemudian. Namun setelah pertemuan, paman pelaku mendatangi rumahnya dan mengajak berantem. ''Mungkin saya bisa melupakan dan memaafkan kalau pelaku beranjak dari desa,'' tandas Sugeng.

Ditambahkannya, pasca kejadian itu terbongkar, anaknya kerap mendapat tekanan dari Sulistiowati istri pelaku yang juga guru SDN Larangan tempat kedua korban sekolah. Kedua anaknya juga sering diomeli dan dikatai kasar oleh Sulistyowati saat di sekolah.

"Kamu berani berkata yang tidak-tidak itu diajari oleh bapakmu," cemooh Sulis kepada kedua korban ditirukan Sugeng.

Dengan tidak adanya iktikad baik dari pihak pelaku dan keluarganya, Jumat (15/07/2011) yang lalu, dirinya menempuh jalur hukum dan melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolres Sidoarjo.

Ucap Sugeng, siang tadi, dirinya dan kedua anaknya dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan soal kejadian. Sugeng juga berharap, dalam proses hukum, pelaku dihukum yang setimpal sesuai dengan perbuatannya.

"Saya harap pelaku dijerat dengan pasal yang sesuai agar tidak sampai mengulangi lagi," tandasnya.[iaf/beritajatim]

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:00 am

http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/sejak-pacaran-ustad-solmed-jamah-dewi-yuliawati.html

Sejak Pacaran, Ustad Solmed 'Jamah' Dewi Yuliawati

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 0000379281

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 0000379281

Kapanlagi.com - Dengan tujuan membersihkan nama baik karena banyaknya omongan tetangga, Dewi Yuliawati yang tak lain adalah mantan istri Ustad Solmed mengungkap hubungannya dengan sang mantan suami. Dalam preskon yang bertajuk True Story Dewi Yuliawati, dengan penuh emosi ia bercerita mulai dari awal mereka pacaran.
"Karena tayang-tayangan itu, banyak tetangga pada komplain, kenapa sih adik kamu? Kenapa? Makanya saya mau membersihkan nama baik. Pemukulan nggak pernah ada. Cuma tangan saya selalu dipegang," ucap Dewi ditemui di Ruko PLAZA 3 Pondok Indah Blok A no 1 JL TB, Simatupang, Pondok indah, Minggu (20/11/11).

Dewi pun bercerita tentang awal hubungannya dengan Ustad Solmed. Menurutnya selama 19 tahun sebelum pacaran dengan sang Ustad ia tak pernah dijamah laki-laki. Namun semua berubah ketika ia mulai pacaran dengan Solmed muda, di mana ia banyak dipaksa.

"Saya selama 19 tahun sebelum pacaran sama Solmed itu belum pernah dijamah dengan laki-laki, usia dia sudah 24 tahun dan kuliah di UIN. Kalau mahasiswa itu mungkin gaya pacaran dengan ciuman itu sudah biasa. Saya pernah pacaran itu ciuman dipaksa pas di taman safari sampai kepala saya ditarik-tarik untuk melayani nafsu ciuman itu," katanya.

Selain ciuman, kehormatannya pun diakui telah diambil oleh Ustad Solmed. Meski telah menceritakan kepada orang tuanya, sang ibu tampak tak percaya dan akhirnya malah Dewi ditekan untuk menikah.

"Kalau soal perasaan kehormatan saya sudah diambil oleh beliau (Solmed). Awalnya saya sudah mencoba memutuskan berkali-kali begitu tahu kelakuan Ustad Solmed seperti itu. Saya sudah bilang Mama, tapi Mama gak percaya dan terus menekan untuk terjadi pernikahan," tandasnya.

Mendapat serangan secara verbal dari mantan istri, Ustad Solmed memberi bantahan. Namun sikap lebih tenang diperlihatkan pria ini. (kpl/gum/sjw)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:13 am

http://kabarsidoarjo.com/?p=10310

Ustadz Cabul, Gagahi Santri Sendiri

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy Ustad

TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)- Susanto alias Tatok (35) warga Desa Gempol Sari RT01 RW01 Tanggulangin, sungguh tidak bermoral. Sebagai seorang guru ngaji di Masjid Darussalam Perumahan Bumi Cabean Asri Candi, Susanto tega menggagahi santrinya sendiri sebut saja Bunga (14) di dalam gudang masjid usai belajar mengaji.

Kini susanto pun harus mendekam dibalik jeruji penjara Mapolsek Candi. Dihadapan petugas, Susanto yang juga anggota satpol PP Sidoarjo ini mengaku, bila perbuatan bejat itu ia lakukan mulai tahun 2009 silam. Saat itu keduanya sedang menjalin hubungan cinta terlarang antara guru ngaji dan santrinya sendiri. Dari jalinan asmara itulah, Bunga pun akhirnya pasrah saat dipaksa untuk diajak berhubungan intim oleh Susanto di dalam gudang masjid.

Agar perbuatan layaknya suami istri itu tidak ketahuan, maka ia pun melakukannya saat santrinya pulang usai belajar mengaji sekitar pukul 17.00 WIB. Sedikitnya dalam kurun empat bulan lamanya, Susanto sudah menyetubi mawar sebanyak 5 kali. “Kalo gak salah sudah lima kali saya berbuat,” aku Susanto.

Pada perbuatan itu pun terbongkar oleh orang tua Bunga, tepatnya saat kandungan berusia 7 bulan. Orang tua korban melihat adanya kejanggalan pada fisik anaknya yang terlihat beda, apalagi beberapa kali Bunga terlihat sering mual dan muntah. Guna memastikannya, orang tua korban pun lantas membawanya ke rumah bersalin di daerah Larangan.

“Dari situlah diketahui bahwa Bunga telah berbadan dua,” tutur salah seorang penyidik. Dengan keterangan medis itu, orang tua korban pun lantas memaksa Bunga untuk mengaku siapa ayah dari janin yang dikandungnya. Bak disambar petir ternyata yang menghamili anaknya adalah Susanto orang selama ini dianggap sebagai ustadz di kampungya. Untuk menutupi aib keluarganya,Bunga pun sempat disembunyikan di rumah salah seorang keluarganya di Jawa Barat.

Tampaknya pihak keluarga korban tidak terima dengan ulah bejat Susanto, hingga terpaksa melaporkan perbuatan itu ke Polsek Candi. Kapolsek Candi Kompol Eko Soemino melalui Kanitreskrimnya Iptu Sukoco membenarkan penangkapan tersangka . “Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya usai menerima laporan dari keluarga korban,” terang Kanit Reskrim.(Arip)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:15 am

http://yustisi.com/2011/04/pengelola-pondok-pesantren-di-sidoarjo-dilaporkan-ke-polisi-karena-pegangi-payudara-santrinya/

Berdalih isi ilmu tenaga dalam
Pengelola pondok pesantren di Sidoarjo dilaporkan ke polisi karena pegangi payudara santrinya

Pengelola pondok pesantren Barokah di Sidoarjo, Jawa Timur, Ustadz EL, disel karena dialporkan santri perempuannya telah berbuat cabul memegangi payudara kepada pelapor. Pencabulan Ustadz EL dijalankan di kamar pondok pesantren dengan dalih mengisi ilmu tenaga dalam, agar korban tidak mendapat gangguan makhlus halus dan juga terkena guna-guna.
Dalam mengisi ilmu dalam, Ustadz EL harus memegangi dada santrinya di ruangan tertutup. Anehnya, dia tidak memegangi dada santri laki-laki yang juga dia beri ilmu tenaga dalam.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sidoarjo, Ajun Komisaris Ernesto Saiser, ada tiga perempuan santri yang dicabuli Ustadz EL.
“Tersangka mengaku hanya memegangi buah dada korbanya. Tapi saksi korban yang diperiksa, gurunya memegangi dada, mencumbuinya dan menggesek-gesekkan alat vitalnya di pintu luar alat kelamin korban. Alat vital pelaku tidak sampai dimasukkan,” ujarnya menirukan pengakuan korban.
Dia manyebutkan, korbannya berusia 15-an tahun. Ustadz EL mencabuli korban hingga sepuluh kali.
“Metode pencabulannya bervariasi. Ada yang bajunya dicopot, ada juga tetap masih menggunakan baju karena malu atau takut,” katanya. bjt

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:21 am

http://www.detiknews.com/read/2011/11/01/164526/1757619/10/korban-kakek-guru-ngaji-cabul-diduga-lebih-dari-9-orang

Korban Kakek Guru Ngaji Cabul Diduga Lebih dari 9 Orang

Jakarta - Korban pencabulan kakek guru ngaji, MK (72) diduga berjumlah puluhan orang. Namun, baru 9 orangtua yang mengaku buah hatinya menjadi korban pencabulan.

"Yang tadi dilaporkan 32 orang korban. Itu hitungan pribadi saja. Tetapi baru 9 orang tua yang mengaku anaknya dilecehkan," kata orangtua salah satu korban, Yusuf, di Polres Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (1/11/2011).

Yusuf mengaku aparat Kepolisian meminta agar korban pencabulan dibawa ke Polres untuk diperiksa.

"Kita diminta untuk membawa anak-anak korban ke sini untuk diperiksa. Tetapi, kita tetap akan konsultasikan dengan pihak keluarga apakah mau dibawa ke pengadilan atau tidak," ujar Yusuf.

MK diduga mencabuli 4 orang muridnya. Penanggung jawab Madrasah Al Marfuah ini pernah dilaporkan ke polisi pada 14 Oktober. Namun, ia hanya semalam menginap di sel. MK akhirnya dilepas pada 15 Oktober dan dilaporkan lagi ke Polres Jakarta Utara.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:23 am

http://news.okezone.com/read/2011/11/01/338/523388/kosim-guru-ngaji-cabul-itu-juga-pernah-hamili-bocah-10-tahun

Kosim, Guru Ngaji Cabul Itu Juga Pernah Hamili Bocah 10 Tahun

JAKARTA - Guru ngaji, Kosim Chotib (72), Madrasah Al Marfuah, di Jalan Swasembada Timur, No. 6 Rt 12 Rw 05, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang melecehkan 32 orang muridnya sejak tahun 2007, ternyata pernah diusir oleh warga karena pernah menghamili bocah 10 tahun.

"Kosim pernah diusir, namun kembali lagi pada tahun 2007 dan membangun Madrasah di tempat itu, sehingga membuat warga menerimanya," ujar Yusuf Al Ghifari (40), salah satu orang tua korban, kepada wartawan, Selasa (1/11/2011).

Menurut Yusuf madrasah yang dibangun oleh Abi Madrasah panggilan Kosim, ternyata dijadikan tempat ia melakukan aksinya.

"Pintu madrasah dulu ada tiga, namun satu ditutup dengan tembok dan dipindahkan ke samping, agar saat melakukan aksinya tidak terlihat,"tuturnya.

Ayah tiga anak ini, menjelaskan pelecehan seksual yang dilakukan Kosim, dilakukannya setelah bubar mengajar ngaji.

"Biasanya target ditahan seorang diri dengan alasan adanya pelajaran tambahan,"paparnya.

Lebih jauh, Yusuf menuturkan walaupun masalah ini telah didamaikan pihak kepolisian dengan menandatangi surat perjanjian yang tertanggal 15 Oktober 2011 lalu. Namun Kosim tidak memenuhi beberapa poin yang ada di dalam surat perjanjian.

"Ia tidak memenuhi untuk pindah dari Kebon Bawang, hal ini membuat sebagian warga kesal,"terangnya.

Karena dilanggarnya surat perjanjian ini, Yusuf bersama kedua orang tua korban, ditemani Lembaga Aspirasi Perempuan mendatangi Komnas PA untuk meminta pendampingan mengadu ke Polres Jakarta Utara.

"Kami juga membawa surat perjanjian yang ditandatangani 5 orang tua korban, dan 6 orang korban,"tuturnya.

Setelah mendapatkan pendampingan, Yusuf, Desinta, dan Elia Rosma, orang tua korban, saat ini sedang melapor kasus pelecahan ini ke Polres Jakarta Utara.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:26 am

http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=18570

Guru Ngaji Cabul di Mushalla
Kapolres: Tersangka Akui Perbuatan

Payakumbuh, Padek—Seorang guru mengaji di Mushalla Al-Ikhlas, Kompleks Perumahan BTI, Kelurahan Padang Tangah Payobada, Kecamatan Payakumbuh Timur, berinisial RP, 25, terpaksa diamankan anggota Satreskim Polres Payakumbuh, Rabu (7/12) sore.

Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga kepada Padang Ekspres mengatakan, RP diamankan karena diduga kuat telah berbuat cabul terhadap anak usia 7 tahun atau anak di bawah umur.

”Tersangka RP diduga berbuat cabul terhadap seorang anak muridnya. Perbuatan itu diduga dilakukan di dalam Mushalla Al-Ikhlas, tempat tersangka biasa mengajar mengaji,” ujar AKBP S Erlangga.

Kapolres berperawakan tenang itu mengatakan, saat diamankan oleh anggota Satreskrim dari Mushalla Al-Ikhlas, tersangka RP tidak memberi perlawanan. ”Ia cukup kooperatif waktu dijemput petugas,” ujar Erlangga.

Sampai tadi malam, RP masih diperiksa penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Payakumbuh. ”Dari hasil pemeriksaan, tersangka RP mengakui perbuatannya mencabuli bocah di bawah umur,” kata Kapolres.

Sejauh ini, belum bisa digambarkan, perbuatan cabul seperti apa yang dilakukan RP terhadap bocah usia bawah umur itu. Kendati demikian, kasus yang diduga dilakoni RP sangat menampar wajah masyarakat Luak Limopuluah, khususnya Kota Payakumbuh.

Masyarakat semakin merasa tertampar, sebab sebelumnya seorang penjudi toto gelap di Nagari Taram, Harau, Limapuluh Kota juga berbuat melampaui batas. Ia menjadikan, cover buku ‘Doa-Doa Rasulullah dan Shalawat Nabi’ sebagai sampul buku ‘Tafsir Mimpi’ Togel.

Kembali kepada tersangka RP, bila perbuatannya terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, maka sesuai undang-undang, dia bisa dijerat dengan pasal berlapis. Yakni, Pasal 82 UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 292 KUHP, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (*)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:29 am

http://rakyatlampung.co.id/new/dob/2491-bekuk-guru-ngaji-cabul-.html

Bekuk Guru Ngaji Cabul

PRINGSEWU-Jajaran Polsek Pringsewu membekuk Lukman Fatoni (25) alias Toni, warga Sidomulyo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar Jawa Timur. Guru ngaji satu ini ditangkap lantaran diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap murid ngajinya.

Kapolsek Pringsewu Kompol Yoni Rizal Khova mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP Bayu Aji mengungkapkan, Lukman dibekuk lantaran diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap muridnya atas nama TSY, warga Desa Panjerejo Kecamatan Gadingrejo, yang masih di bawah umur. “Tersangka ditangkap karena diduga melakukan tindakan asusila terhadap murid ngajinya,” ungkapnya, kemarin.

   Dibeberkan kapolsek, penangkapan tersangka didasarkan pada laporan dari orangtua korban yang telah melaporkan tindakan asusila yang terjadi pada anaknya. “Orangtua korban melapor ke polsek pada hari Minggu (31/7). Begitu kami menerima laporannya, langsung kami amankan tersangka ke Mapolsek Pringsewu,” sebut Yoni.

   Ia melanjutkan, perbuatan tersangka dilakukan sekitar mulai bulan Mei hingga Juli 2011 di tempat lokasi ngajinya. Modusnya, tersangka saat itu mencium pipi kanan, bibir, memeluk tubuh korban dari belakang serta memegang-megang payudara korban dan diremas-remas. “Kalau pengakuan korban, telah dicabuli sebanyak 20 kali. Sedangkan tersangka mengaku hanya melakukan perbuatannya lima kali,” sebut Yoni.

       Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka saat ini mendekam di Mapolsek Pringsewu. Tersangka dikenai Pasal 290 KHUP dan UU Perlindungan Anak UU Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman pidana minimal 4 tahun penjara. (sol)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:33 am

http://www.acehtraffic.com/2012/01/cabuli-anak-tiri-guru-ngaji-di-bandung.html

Cabuli Anak Tiri, Guru Ngaji di Bandung Diamankan Polisi

Bandung | Acehtraffic.com - RAM [26] diamankan polisi lantaran diduga mencabuli anak tirinya berusia 14 tahun, sebut saja Dara [nama samara]. Pria tersebut dikenal juga sebagai guru ngaji di sekitar rumah kontrakannya, Jalan Babakan Ciparay, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Kasus pencabulan anak di bawah umur itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak [PPA] Polrestabes Bandung. Sebelum kasus dilimpahkan ke Polrestabes Bandung, anggota Polsek Bojongloa Kaler mengamankan tersangka pada Sabtu 14 Januari 2012 malam, guna menghindari amuk massa yang sudah berkerumun di rumah kontrakan.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Wijanarko melalui Wakasat Reskrim Kompol Agung Masloman mengatakan kasus asusila itu terungkap setelah beredar isu adanya warga berbuat cabul terhadap anak tirinya. Sejumlah warga pun mengonfirmasi langsung kepada ibu kandung korban berinisial Li.

"Ibu korban awalnya tidak tahu. Setelah ditanyakan anaknya berterus terang kalau memang pernah diperlakukan tidak senonoh oleh ayah tirinya," kata Agung di Mapolrestabes Bandung, Minggu 15 Januari 2012.

Mendengar pengakuan tersebut, ibu korban sontak terkejut. Ia tak menyangka sang suami tega bertindak bejat kepada anak kandungnya.

Petugas kepolisan mendapat informasi itu segera menuju kontrakan rumah korban karena warga berkumpul. Selanjutnya RAM diamankan ke Mapolsek Bojongloa Kaler guna menghindari main hakim sendiri oleh warga yang kesal.

"Karena di Polsek tidak ada Unit PPA, kasus ini dilimpahkan ke Polrestabes Bandung," jelas Agung sambil menambahkan pihaknya sudah meminta keterangan saksi yakni korban dan ibu korban.

Kanit Reskrim Polsek Bojongloa Kaler AKP A. Yusuf membenarkan tersangka RAM sebagai guru ngaji. "Perbuatan cabul itu dilakukan di rumah kontrakan tempat mereka tinggal," singkatnya saat dihubungi wartawan.

by agus Fri 27 Jan 2012, 8:36 am

Zaman sekarang memang zaman serba aneh, mesti harus hati-hati untuk memilih dan menilai orang alim. Adapun beberapa ciri yang dapat ulama atau ustadz sesat adalah sbb :

Mendahulukan aqli (akal) daripada naqli (dalil syar'i; Qur'an dan Sunnah)

Tidak mengagungkan nash-nash syar'i, dan berlapang hati dalam penyimpangannya. Dan terkadang meremehkannya

Berani memberi fatwa dalam masalah-masalah yang besar, dan terburu-buru dalam hal itu tanpa berpikir panjang

Tidak menampakkan pengaruh Sunnah dalam ibadah, penampilan dan perilaku mereka

Mencela ulama Sunnah dan meremehkan mereka

Meremehkan urusan bid'ah dan terkadang mempropagandakannya

Mencela sahabat radiallahuanhum atau sebagian dari mereka.

Referensi:Ad-Dalil Al-Ilmi Hikam wa Ahkam, Sunan Wa Adab, Fara'id Wa Fawa'id, Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadhan

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:38 am

http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/25260

Pengakuan Guru Ngaji Cabul

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy Bc0621be8571bf6bbbf8d3c5b2657c7c

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy Bc0621be8571bf6bbbf8d3c5b2657c7c

SAMARINDA. Sempat 19 hari terkatung-katung, Imam Syahroni akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Namun, guru ngaji yang diduga kuat mencabuli muridnya tersebut, menyatakan bantahan. Tuduhan perbuatan cabul dibantah Imam Syahroni alias Pak de ketika ditemui Sapos di ruang tahanan Polsek Samarinda Seberang. Pak De menolak dikatakan sengaja memegang alat kelamin bocah berusia 6 tahun berinisial To. Menurut ayah empat anak itu, saat kejadian dirinya menyuruh para anak muridnya untuk salat.

”Waktu itu saya menyuruh anak-anak untuk salat. Karena kondisi anaknya banyak, saya menggunakan kaki dan tangan saya. Mungkin tidak sengaja menyentuh alat kelamin korban,” terang Pak de kepada harian ini. Ia menyesalkan, isu yang beredar di masyarakat. Semua isu tersebut tidak benar. Bahkan ia sendiri tak mengetahui sodomi itu apa. Kendati hasil visum yang dikeluarkan RSUD AW Sjaranie mengatakan positif, To mengalami luka akibat benda tumpul pada bagian duburnya.

“Saya tidak tahu tentang masalah sodomi. Malah di masyarakat saya diisukan melakukan itu. Saya tidak tahu kok tiba-tiba diamankan polisi,” jelasnya.
Bahkan Pak de mengungkapkan prilaku To sangat nakal. Selain sering berkelahi sesama teman, ia juga sering mengganggu teman sekelasnya. Sejumlah luka memar hasil dari visum dokter diperkirakan akibat tingkah laku To yang diluar kewajaran. “Anak itu (To, Red) sangat nakal, kadang berkelahi dengan temannya hingga berguling-guling di lantai. Kalau ada bekas lebam di tubuhnya mungkin itu penyebabnya. Sampean tau sendiri gimana anak kecil kalau sedang bermain,” paparnya sembari tertunduk.

Akibat perbuatan itu, ia juga tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini. Pengaduan yang dilakukan orangtua To kepada petugas membuatnya harus mendekam di sel tahanan Polsekta Samarinda Seberang. Hal ini sungguh tak pernah tersirat di benak perantauan tahun 1983 silam. “Sebelumnya tak ada pernyataan dari orangtua. Tiba-tiba dipanggil polisi atas tuduhan sodomi pada 30 September lalu.” Pungkasnya.

Kasus tersebut, sempat mengambang selama 19 hari. Namun, Rabu (19/10) lalu, akhirnya polisi menetapkan Imam Syahroni alias Pak De (57) sebagai tersangka. Perbuatan cabul yang dilakukannya terhadap bocah To (5), membuat guru ngaji di Langgar Al Hidayah itu mendekam di tahanan Polsekta Samarinda Seberang. Bahkan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Penetapan Pak De sebagai tersangka bukan tanpa alasan. Selain karena pengakuan korban, polisi juga menyita celana To sebagai barang bukti atas peristiwa cabul yang terjadi Selasa (20/9) lalu. Tak hanya itu, munculnya beberapa saksi lain menambah kuat dugaan polisi atas penyimpangan seksual yang dilakukan pria bernama asli Paeran.

“Prosesnya panjang. Selain mengumpulkan beberapa saksi, kami juga menunggu visum dokter. Makanya ketika dilaporkan 30 Sepetember lalu, kami tidak langsung menahan karena kurang saksi dan bukti,” ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah melalui Kapolsekta Samarinda Seberang AKP Ade Permana. (aya/waz)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:41 am

http://m.beritajatim.com/detailnews.php/4/Hukum_&_Kriminal/2011-08-20/109743

Bejat! Guru Ngaji Setubuhi Siswi SMP di Bulan Ramadhan

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy Brt542775128

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy Brt542775128

Kediri (beritajatim.com) - Meskipun bulan ramadhan, seorang guru ngaji justru tega menyetubuhi siswi SMP, yang juga masih tetangganya sendiri. Bahkan, perbuatan bejat itu sudah dilakukan sebanyak dua kali.

Agung Wahyudi (32), guru ngaji bejat itu kini menjadi buronan polisi. Pasalnya, orang tua TR (13), siswi yang sudah disetubuhinya tidak terima dan melapor ke Polres Kediri Kota.

Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pria beristri asal Lingkungan Dadapan, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu.

"Terlapor belum berhasil diamankan. Kami sedang melakukan pengejaran ke sejumlah daerah," ujar Surono kepada beritajatim.com, Sabtu (20/8/2011).

Perbuatan tidak senonoh Agus terbongkar setelah orang tua korban curiga. Mereka melihat anaknya yang masih duduk di bangku kelas VII itu menunjukkan gelagatnya yang aneh. Korban lebih sering diam, dan murung, serta lemas.

Kedua orang tuanya curiga. Tetapi, mereka tidak mengetahui penyebabnya. Kemudian, kakak korban tidak sengaja menemukan pesan singkat SMS (Short Message Service) di HP korban. Isi SMS itu adalah curahan hati korban setelah disetubuhi pelaku.

Orang tuanya terkejut. Mereka langsung mendesak korban. Akhirnya, korban mengakui kejadian kelam itu.

Yang membuat kedua orang tuanya tambah shock, perbuatan amoral itu dilakukan sebanyak dia kali yaitu sebelum puasa dan berlanjut pada tanggal 15 Agustus lalu.

Mendengar pengakuan adiknya, kakak korban dan anggota keluarga naik pitam. Mereka berniat membunuh pelaku. Tetapi, amarah itu akhirnya dapat diredam oleh sejumlah warga. Akhirnya mereka memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan pelaku.

Rudi (36), salah seorang tetangga korban mengaku, pelaku sudah beristri dan memiliki satu anak. Sehingga, persoalan itu tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Akhirnya, kejadian itu dilaporkan ke kantor polisi.

Masih kata Rudi, perbuatan bejat tersebut berlangsung di rumah pelaku, saat istri dan anaknya sedang tidak ada ditempat. Warga berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. [nng/kun]

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:45 am

http://www.borneonews.co.id/news/kotim/15-kotawaringin-timur/18982-cabuli-bocah-7-tahun-guru-ngaji-ditangkap.html

Cabuli Bocah 7 Tahun, Guru Ngaji Ditangkap

KOTAWARINGIN TIMUR--BN: PERBUATAN asusila dilakukan seorang guru ngaji terhadap salah satu muridnya. Sosok yang seharusnya menjadi panutan itu, malah melakukan perbuatan cabul terhadap muridnya, yang masih berusia 7 tahun...
Aksi asusila itu sampai ke telinga orang tua korban dan akhirnya pelaku yang diketahui bernama Dedi alias Pakde, 52, itu ditangkap aparat Polsek Kota Besi.
Ironisnya, peristiwa memalukan itu dilakukan sebuah rumah ibadah areal perkebunan PT Sukajadi Sawit Mas, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang Kamis (8/12) lalu sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Borneonews, peristiwa itu bermula saat korban tiba pertama kali seorang diri untuk belajar mengaji, sedangkan murid lainnya belum datang.
Ketika itu pelaku sudah berada di lokasi kejadian. Ternyata hasutan setan memasuki pikiran pelaku, dan langsung berniat mencabuli siswa kelas 2 SD itu.
Saat diminta tiduran, korban yang masih lugu itu menuruti keingingan guru mengajinya. Setelah itu pelaku langsung menindih dan menggereyangi tubuh korban.
Belum sempat menuntaskan niat bejatnya, di tengah pelampiasan syahwatnya datang murid mengaji lainnya bernama Ayu. Pelaku pun kaget dan langsung menghentikan aksinya.
Lantaran takut perbuatannya terdengar orang lain, pelaku kemudian mengancam korban dan murid yang melihat untuk tidak mengadukannya ke orang tua. Korban dan saksi diancam tidak akan diajari mengaji lagi apabila melapor.
Namun, kabar tidak sedap itu akhirnya terdengar orang tua korban dan langsung me-laporkan ke polisi.

Sempat melarikan diri
Kapolsek Kota Besi, Iptu Hadi Saputra membenarkan aksi cabul itu terjadi. Pelaku sudah ditangkap, Senin (19/12) malam, sekitar pukul 22.30 WIB di kediamannya yang tak jauh dari TKP pencabulan.
“Penangkapan ini bermula dari laporan orang tua korban yang tidak terima atas perbuatan tersangka. Tersangka memang seorang guru mengaji,” jelasnya saat dikonfirmasi kemarin.
Setelah melakukan aksi bejatnya, korban memang sempat melarikan diri dan tidak lagi beraktivitas seperti biasa. Namun, setelah dilakukan pengintaian dan pengejaran, tersangka berhasil dibekuk beberapa hari setelah laporan diterima pada 11 Desember lalu.
Berdasarkan pengakuan sejumlah saksi, tersangka bisa dijerat pasal 82 UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.(B-6)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:49 am

http://www.unikaja.com/2011/12/bejat-guru-ngaji-jual-abg-sma-ke-si.html

Bejat, Guru Ngaji Jual ABG SMA ke Hidung Belang !

Perbuatan pria satu ini tergolong tak pantas. Pasalnya, pria bernama Amirul Rahman (29) warga Jl Lebak Rejo ini menjadi germo dan menyediakan dua perempuan untuk diperdagangkan ke lelaki hidung belang.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Jayadi mengutarakan, pihaknya menangkap pelaku yang berprofesi sebagai guru ngaji ini, setelah mendapatkan informasi tentang perdagangan di bawah usia. "Kami mendapat info pada Selasa (6/12/2011). Dari situ, anggota lalu menelusurinya," jelasnya kepada wartawan, Rabu (7/12/2011)

Kemudian, setelah ditelusuri ternyata akan ada transaksi di Hotel Pasific. Ketika polisi datang ke hotel itu sekitar pukul 19.00 WIB, kedua korban itu sedang menunggu pelanggan di kamar nomer 138. Adapun kedua korban yang diperdagangkan adalah LA (17) warga Kupang Krajan dan SYT (18) warga Jl Manyar Sabrangan. "Keduanya adalah pelajar SMA swasta di Surabaya," ujarnya.

Saat menunggu pelanggan itu, anggota polres menggerebek pelaku yang saat itu menemani dua korban. Rupanya, pelanggan sudah mem-booking keduanya dengan harga Rp 800.000 per orangnya. "Selain menangkap pelaku, kami juga mengamankan barang bukti berupa bill hotel, uang Rp 1,6 juta, satu ponsel merk Nokia dan Cross warna putih," paparnya.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:54 am

http://www.malangraya.info/2011/08/04/151809/2194/guru-ngaji-dilaporkan-hamili-santriwati/

Guru Ngaji Dilaporkan Hamili Santriwati

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 2194-guru_ngaji_hamili_murid_beritajatim

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 2194-guru_ngaji_hamili_murid_beritajatim

BULULAWANG, MALANGRAYA.info – Seorang guru ngaji di Kabupaten Malang tega menghamili santriwatinya sendiri. Akibat perbuatan mesum dari pelaku, korban kini dikabarkan hamil 8 bulan. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku yang juga alumni Pondok Pesantren ternama diwilayah ini, harus berurusan dengan Polisi.

“Pelaku kita jerat dengan pasal 81 dan 82 Undang-Undang Perlindungan Anak nomer 23 tahun 2002. Ancaman hukuman, minimal 3 tahun penjara dengan maksimal 15 tahun penjara,” ungkap Kepala Humas Polres Malang, AKP Gaib Djurmago, Kamis (4/8/2011) siang pada wartawan.

Menurut dia, pelaku pencabulan hingga membuat korbannya hamil 8 bulan bernama Awaludin Jamil (35). Guru ngaji yang sudah punya istri dan satu orang anak itu, tinggal di Desa Kidang Bang RT38/10, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Jamil dilaporkan ke Polres Malang oleh orang tua Nilam (bukan nama sebenarnya). Nilam adalah warga Bululawang, sekaligus santriwati yang menjadi budak nafsu Jamil sejak tahun 2009 lalu. Ironisnya, perbuatan mesum Jamil dilakukan lebih dari sekali. Aksi itu dilakukan karena menurut pengakuan Jamil, dirinya dan Nilam sama-sama punya rasa.

Sehingga, Jamil bebas merengkuh kegadisan Nilam saat istri Jamil, tidak ada dirumah. Diceritakan Jamil, Nilam adalah satu dari 200 santri di TPQ Al Anwar, Kidang Bang, Wajak. Ditempat itu, Jamil bertugas sebagai guru ngaji. Ia memberikan materi pejaran ilmu mengaji, fiqih dan ilmu agama lainnya bersama 11 guru ngaji yang ada ditempat itu.

Tanpa diduga, Jamil berhasrat kala melihat kemolekan tubuh Nilam. Menurut pengakuan Jamil, aksi persetubuhan dan perbuatan cabul dilakukan pertama saat Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. Semenjak itu, Jamil pun memperlakukan Nilam bak istri keduanya. “Saya menyesal mas. Kami siap menikahi Nilam kalau memang dia bersedia,” terang Jamil.

Dikatakan Jamil pula, hubungannya dengan Nilam sudah terjadi sejak lama. Jika ada kesempatan berdua, Jamil biasanya melampiaskan nafsu sahwatnya dirumah saat istrinya tidak ada dirumah.

“TPQ itu milik keluarga kami. Mungkin nanti yang neruskan adalah istri saya. Ada 200 santri yang ngaji ditempat saya,” kata Jamil yang juga guru Madrasah Ibtidaiyah itu.

by agus Fri 27 Jan 2012, 8:56 am

Ataukah ia salah menafsirkan ayat Perjanjian Lama? Sehingga salah langkah dalam mempraktikkan ayat: “Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.”

Oh...ini toh masalahnya ..... Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy Smileys-free-download-1414

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 8:56 am

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=2&id=49213

Ditahan, Guru Ngaji Hamili Siswi

Tabanan (Bali Post) -Oknum guru ngaji M EP (35), kini meringkuk di ruang tahanan Polres Tabanan. Warga Tabanan ini dilaporkan terlibat dalam dugaan perbuatan cabul hingga mengakibatkan seorang siswi MTs, CK (15), hamil, dan terpaksa berhenti dari sekolahnya.

Guru ngaji yang pernah menimba ilmu di Jombang, Jawa Timur, menurut Kasat Reskrim AKP Nyoman Wirajaya, seizin Kapolres Tabanan, Minggu (13/3) kemarin, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus perbuatan cabul. Dia ditahan sejak Sabtu (12/3) lalu, setelah dilaporkan pada Jumat (11/3), dan dijerat dengan Pasal 81 (2) sub Pasal 82 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang ancaman hukumannya berupa kurungan tiga sampai 15 tahun penjara.

Dalam proses penyidikan kasus tersebut, tidak mudah untuk mendapatkan keterangan dari CK yang kini tengah hamil sekitar enam bulan. Kepada penyidik, CK mengaku memang terlibat hubungan asmara dengan guru ngajinya itu hingga berlanjut ke hubungan lebih intim yang diakui hanya sekali di rumahnya pada 23 September 2010.

Namun, keterangan berbeda dari guru ngaji yang telah beristri dan dikaruniai seorang anak laki-laki itu justru mengaku enam kali meniduri CK. Menurutnya, perbuatan yang mereka lakukan itu atas dasar suka sama suka. (kmb)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 9:00 am

http://buser.liputan6.com/read/371812/guru-agama-perkosa-siswi-smp

Guru Agama Perkosa Siswi SMP

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 120111eperkosa-bulukumba

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 120111eperkosa-bulukumba

Liputan6.com, Bulukumba: Seorang guru agama bersama lima siswa SMP dan SMK, memerkosa seorang siswi kelas delapan SMP di Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/1). Mereka bergantian melakukan perbuatan bejatnya di salah satu rumah kontrakan milik pelaku di Desa Ujung Loe.

Al, guru agama sebuah madrasah di Kabupaten Bulukumba, itu menjadi otak di balik tindakan asusila itu. Ia menyuruh salah satu tersangka menjemput korban, untuk dibawa ke sebuah kontrakannya. Setelah korban tiba, Al beserta pelaku lain langsung menjalankan niatnya.

Keenam tersangka kini mendekam di jeruji besi Polres Bulukumba.(WIL/SHA)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 9:03 am

http://www.ngapak.com/regional/purbalingga/aksi-cabul-seorang-guru-ngaji.html

Aksi Cabul Seorang Guru Ngaji

BOBOTSARI-Seorang oknum guru ngaji di Dukuh Simpangan, Desa Pakuncen Bobotsari berinisial Srr (40) tega berbuat cabul kepada seorang santri perempuannya sebut saja Bunga (15) bukan nama sebenarnya.
Menurut keterangan warga, kejadian tersebut diketahui, setelah warga curiga dengan tindak-tanduk antara pelaku dan korban, yang kerap bepergian bersama menggunakan sepeda motor. Pria beristri asli Warungpring Kecamatan Moga Pemalang tersebut sering kedapatan warga membawa pergi Bunga, yang masih duduk di kelas X di sebuah SMK swasta di Bobotsari tersebut.
Kadus Simpangan Edi Pranoto mewakili keluarga korban dan warga membeberkan, kecurigaan mereka. Pasalnya warga dan orang tua korban merasa aneh atas kedekatan dua sejoli yang tidak terikat pernikahan tersebut. Kecurigaan semakin memuncak ketika salah satu warga mendapati Srr melakukan tindakan cabul di sebuah rumah warga di daerah Karangreja.

Setelah kejadian tersebut orang tua korban memanggil Srr ke rumahnya untuk dimintai keterangan. Namun, pelaku masih saja mengelak sudah melakukan tindakan cabul terhadap Bunga. “Bahkan, dia berani melakukan sumpah di bawah Al Quran tidak melakukan tindakan apa pun. Ini yang membuat warga semakin marah,” jelasnya kepada Radarmas, kemarin (11/1).
Tak puas dengan keterangan pelaku, pihak keluarga mengambil insiatif melakukan visum di bidan desa setempat. Dari hasil pemeriksaan diketahui selaput dara Bunga sudah robek akibat benda tumpul. Kepada bidan desa tersebut, Bunga mengakui telah dinodai oleh Srr.
Bunga mengaku terpaksa meladeni nafsu bejat Srr karena merasa berhutang budi sudah dibantu banyak hal, mulai dari pelajaran sekolah hingga diajari mengaji. Setelah mendapatkan hasil visum tersebut, sekitar satu pekan lalu pukul 23.30, warga dan keluarga yang sebelumnya sudah berkumpul langsung mendatangi rumah guru ngaji tersebut dan langsung mengarak guru ngaji tersebut.
Pemuda dan warga desa yang sudah kesal dengan perbuiatan guru ngaji tersebut langsung menghakimi guru ngaji tersebut. Bogem mentah pun langsung bertubi-tubi mengenai tubuhnya.

Aksi anarkis warga tersebut baru terhenti setelah petugas dari Polsek Bobotsari datang ke lokasi. Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolsek Bobotsari. Setelah itu, pelaku dilimpahkan ke Polres Purbalingga untuk diproses.
“Sebenarnya sebelum kejadian ini warga juga sudah kesal dengan tindakan pelaku. Sebab, dia sering terlibat kasus penipuan yang melibatkan warga sekitar maupun dengan warga luar desa,” jelasnya.
Sementara itu Bunga yang sebelumnya mengurung diri di rumah sudah mulai kembali melakukan aktifitasnya sebagai pelajar di sebuah SMK Swasta di Bobotsari. “Dia sudah mulai masuk sekolah,” kata salah satu rekannya di SMK tersebut, yang enggan dikorankan namanya.
Kapolres Purbalingga AKBP Roy Hardi Siahaan SIk SH MH melalui kasat reskrim Polres Purbalingga AKP Senentyo ketika ditemui di ruang kerjanya mengakui tengah menangani kasus pencabulan tersebut. “Tersangka sudah kami tahan di Mapolres. Untuk keterangan lebih lanjut besok Pak Kapolres akan menggelar jumpa pers,” katanya singkat.(Radar Banyumas)

by s4n7i Fri 27 Jan 2012, 9:10 am

Gerabah wrote:Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
MANADO – Aib ini sungguh memalukan dan wajib dijauhi tokoh agama manapun!! Pendeta yang seharusnya menggembala jemaat gereja, malah menyelingkuhi jemaat dan staf gereja. Dengan kedok konseling keluarga, sang korban dirangsang dengan alat-alat bantu seks (sex toys). Wanita yang dizinahi pun bukan seorang perawan, melainkan ibu rumah tangga beranak dua yang masih sah menjadi istri orang. Buntutnya, sang pendeta dipolisikan jemaat.

Pendeta RM alias Roy (49) seorang gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI), dilaporkan jemaatnya yang juga staf Gereja GBI ke Polresta Manado, dalam kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat wanitanya.

Hal itu diungkapkan oleh dua wanita yang pernah menjadi korban Pendeta Roy. Sebut saja Anggrek (35) seorang Staf Kantor GBI. Sejak tahun lalu, wanita ini memendam kasus pelecehan terhadap dirinya. Kata Anggrek, RM menyuruhnya menanggalkan pakaian saat konseling masalah rumah tangga, yang menurut Anggrek, konseling atas inisiatif RM sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah RM, ketika itu ia disuruh datang ke rumah, “Dia suruh saya lepaskan celana, katanya ingin lihat vagina saya,” tuturnya.

Tragisnya, saat pelecehan seksual terjadi di rumah RM, ibu dua anak ini diiming-imingi alat bantu seks (sex toy). “Saya disuruh, buka celana katanya di kamar anak, kebetulan istrinya tidak ada di rumah,” ujarnya.

Saat hendak dibicarakan, Anggrek mengaku malah difitnah di depan jemaat “Katanya saya ini perempuan tak baik, menggodanya, saya sakit hati, kaget dan malu di depan banyak orang,” ungkap Anggrek.

Anggrek berharap, agar kejadian ini segera ditindaklanjuti karena sudah sekian lama terpendam. “Sudah lama kasus ini, karena cuma dipendam, tidak ada tindak lanjut dari pusat,” tuturnya.

Jemaat lain juga dizinahi dengan rayuan ‘Sex Toy’

Ternyata Anggrek bukanlah satu-satunya korban nafsu liar Pendeta Roy. Korban lainnya, sebut saja bernama Bunga (28) juga mengaku dilecehkan, payudaranya dipegang, Februari 2011 silam, di rumah RM. Mirisnya, Kata Bunga, ia dirayu dengan cara ditunjukkan alat-alat permainan sex (Sex Toy).

“Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, lalu dia tunjukkan cara pakainya. Kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado.

Lebih rinci, bunga mengatakan, pagi sekitar pukul 05.30 WITA, pertengahan Februari 2011, ia ditelpon sang gembala, agar datang ke rumahnya. Ia pun dijemput sopir RM.

Sesampai di rumah, ternyata istri RM tak ada. Bunga mengaku membantu RM membersihkan rumah. Tiba-tiba, RM mulai membicarakan masalah seksual, bahkan kata Bunga, RM sengaja menunjukkan alat seks kepunyaan RM. “Ada tiga satu mirip kucing, lalu satu besar ada geriginya, kemudian satu yang mirip kondom,” tutur Bunga.

....Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado...

Lanjut dia, di tengah pembicaraan, tiba-tiba RM sudah berada di belakang korban, Bunga mengaku dadanya langsung dipegang. Ia memilih menghindar ketimbang melayani nafsu sang gembala.

Korban pun Dituduh Pernah Tidur dengan Dua Pendeta

Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Bunga. Sudah menjadi korban pencabulan oknum Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), kehormatan Bunga sebagai seorang wanita juga dilecehkan. Ia difitnah dengan tuduhan sebagai wanita murahan karena pernah tidur dengan dua pendeta lain.

“Kaget, sakit hati, tapi saya bukan tipe yang suka menangis,” ungkap wanita ini kepada wartawan, Selasa (5/7/2011).

Kata Bunga, petinggi organisasi GBI pun cenderung lebih percaya RM, sehingga kasusnya terabaikan. Bunga pun berani melapor agar kasus ini, tak terendap lagi, karena cenderung ditutup-tutupi pihak tertentu. “Biar semua tahu, supaya jangan ada lagi korban lain,” tandasnya.

Kini kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat gereja ini ditangani polisi, setelah Bunga dan Anggrek melaporkan Pendeta Roy, Sang Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) ke Polresta Manado, Selasa (5/7/2011). Bunga dilecehkan Februari 2011 silam, sedangkan Anggrek sejak November 2010.

Mendapat laporan pelecehan seksual pendeta oleh dua korban tersebut, Kasat Reskrim Polresta Manado, Komisaris Asep Darmawan berjanji akan segera menindaklanjuti dengan melayangkan surat panggilan.

Tak hanya Pendeta RM alias Roy (49) gembala Gereja GBI sebagai terlapor, namun semua pihak terkait juga akan dipanggil.

“Bila keterangan mengarah, kita akan panggil semua orang-orang yang berkaitan dengan kasus tersebut,” jelas Asep.

....Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu....

Sebagai seorang Gembala Gereja yang notabene adalah panutan jemaat, tak seharusnya Pendeta RM alias Roy terjatuh dalam larangan Tuhan “Jangan berzinah” dalam Sepuluh Firman (The Ten Commandments).

Ataukah ia salah menafsirkan ayat Perjanjian Lama? Sehingga salah langkah dalam mempraktikkan ayat: “Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.” ]silum/tribun]

sudah berulangkali ditekankan jangan melihat sisi manusianya yg berprilaku buruk dan ga sesuai ama ajaran dari Yesus ,kalo melihat sisi manusia-manusianya pasti banyak kekecewaan.yg perlu dilihat adl sosok dr Yesus juga ajaranNya dan perilakuNya. biarkan mereka mempertanggungjawabkan atas perbuatan mereka kepada Tuhan sendiri .karena pada akhirnya nanti yg bertanggung jawab terhadap perbuatan kita di dunia yah diri kita sendiri ama Tuhan

by salsabila Fri 27 Jan 2012, 9:52 am

s4n7i wrote:
Gerabah wrote:Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
MANADO – Aib ini sungguh memalukan dan wajib dijauhi tokoh agama manapun!! Pendeta yang seharusnya menggembala jemaat gereja, malah menyelingkuhi jemaat dan staf gereja. Dengan kedok konseling keluarga, sang korban dirangsang dengan alat-alat bantu seks (sex toys). Wanita yang dizinahi pun bukan seorang perawan, melainkan ibu rumah tangga beranak dua yang masih sah menjadi istri orang. Buntutnya, sang pendeta dipolisikan jemaat.

Pendeta RM alias Roy (49) seorang gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI), dilaporkan jemaatnya yang juga staf Gereja GBI ke Polresta Manado, dalam kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat wanitanya.

Hal itu diungkapkan oleh dua wanita yang pernah menjadi korban Pendeta Roy. Sebut saja Anggrek (35) seorang Staf Kantor GBI. Sejak tahun lalu, wanita ini memendam kasus pelecehan terhadap dirinya. Kata Anggrek, RM menyuruhnya menanggalkan pakaian saat konseling masalah rumah tangga, yang menurut Anggrek, konseling atas inisiatif RM sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah RM, ketika itu ia disuruh datang ke rumah, “Dia suruh saya lepaskan celana, katanya ingin lihat vagina saya,” tuturnya.

Tragisnya, saat pelecehan seksual terjadi di rumah RM, ibu dua anak ini diiming-imingi alat bantu seks (sex toy). “Saya disuruh, buka celana katanya di kamar anak, kebetulan istrinya tidak ada di rumah,” ujarnya.

Saat hendak dibicarakan, Anggrek mengaku malah difitnah di depan jemaat “Katanya saya ini perempuan tak baik, menggodanya, saya sakit hati, kaget dan malu di depan banyak orang,” ungkap Anggrek.

Anggrek berharap, agar kejadian ini segera ditindaklanjuti karena sudah sekian lama terpendam. “Sudah lama kasus ini, karena cuma dipendam, tidak ada tindak lanjut dari pusat,” tuturnya.

Jemaat lain juga dizinahi dengan rayuan ‘Sex Toy’

Ternyata Anggrek bukanlah satu-satunya korban nafsu liar Pendeta Roy. Korban lainnya, sebut saja bernama Bunga (28) juga mengaku dilecehkan, payudaranya dipegang, Februari 2011 silam, di rumah RM. Mirisnya, Kata Bunga, ia dirayu dengan cara ditunjukkan alat-alat permainan sex (Sex Toy).

“Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, lalu dia tunjukkan cara pakainya. Kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado.

Lebih rinci, bunga mengatakan, pagi sekitar pukul 05.30 WITA, pertengahan Februari 2011, ia ditelpon sang gembala, agar datang ke rumahnya. Ia pun dijemput sopir RM.

Sesampai di rumah, ternyata istri RM tak ada. Bunga mengaku membantu RM membersihkan rumah. Tiba-tiba, RM mulai membicarakan masalah seksual, bahkan kata Bunga, RM sengaja menunjukkan alat seks kepunyaan RM. “Ada tiga satu mirip kucing, lalu satu besar ada geriginya, kemudian satu yang mirip kondom,” tutur Bunga.

....Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado...

Lanjut dia, di tengah pembicaraan, tiba-tiba RM sudah berada di belakang korban, Bunga mengaku dadanya langsung dipegang. Ia memilih menghindar ketimbang melayani nafsu sang gembala.

Korban pun Dituduh Pernah Tidur dengan Dua Pendeta

Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Bunga. Sudah menjadi korban pencabulan oknum Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), kehormatan Bunga sebagai seorang wanita juga dilecehkan. Ia difitnah dengan tuduhan sebagai wanita murahan karena pernah tidur dengan dua pendeta lain.

“Kaget, sakit hati, tapi saya bukan tipe yang suka menangis,” ungkap wanita ini kepada wartawan, Selasa (5/7/2011).

Kata Bunga, petinggi organisasi GBI pun cenderung lebih percaya RM, sehingga kasusnya terabaikan. Bunga pun berani melapor agar kasus ini, tak terendap lagi, karena cenderung ditutup-tutupi pihak tertentu. “Biar semua tahu, supaya jangan ada lagi korban lain,” tandasnya.

Kini kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat gereja ini ditangani polisi, setelah Bunga dan Anggrek melaporkan Pendeta Roy, Sang Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) ke Polresta Manado, Selasa (5/7/2011). Bunga dilecehkan Februari 2011 silam, sedangkan Anggrek sejak November 2010.

Mendapat laporan pelecehan seksual pendeta oleh dua korban tersebut, Kasat Reskrim Polresta Manado, Komisaris Asep Darmawan berjanji akan segera menindaklanjuti dengan melayangkan surat panggilan.

Tak hanya Pendeta RM alias Roy (49) gembala Gereja GBI sebagai terlapor, namun semua pihak terkait juga akan dipanggil.

“Bila keterangan mengarah, kita akan panggil semua orang-orang yang berkaitan dengan kasus tersebut,” jelas Asep.

....Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu....

Sebagai seorang Gembala Gereja yang notabene adalah panutan jemaat, tak seharusnya Pendeta RM alias Roy terjatuh dalam larangan Tuhan “Jangan berzinah” dalam Sepuluh Firman (The Ten Commandments).

Ataukah ia salah menafsirkan ayat Perjanjian Lama? Sehingga salah langkah dalam mempraktikkan ayat: “Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.” ]silum/tribun]
sudah berulangkali ditekankan jangan melihat sisi manusianya yg berprilaku buruk dan ga sesuai ama ajaran dari Yesus ,kalo melihat sisi manusia-manusianya pasti banyak kekecewaan.yg perlu dilihat adl sosok dr Yesus juga ajaranNya dan perilakuNya. biarkan mereka mempertanggungjawabkan atas perbuatan mereka kepada Tuhan sendiri .karena pada akhirnya nanti yg bertanggung jawab terhadap perbuatan kita di dunia yah diri kita sendiri ama Tuhan

nah tu ngaku kalo kita sndiri yg mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri ma tuhan kok masih percaya ma penebusan dosa

ah mba ini giliran kita ngasi bukti marah giliran temen2nya nampilin berita macem2 yg bahkan ga da hubungannya ma islam ketawa n langsung menghakimi islam sebagai agama kekerasan gimana sihhhhhh

bener juga kata2 yg bilang kalo islam tereak di anggap teroris pi kalo kristen yg gigit di anggap kriminal biasa weleh...weleh.....

by Gerabah Fri 27 Jan 2012, 10:04 am

salsabila wrote:
s4n7i wrote:
sudah berulangkali ditekankan jangan melihat sisi manusianya yg berprilaku buruk dan ga sesuai ama ajaran dari Yesus ,kalo melihat sisi manusia-manusianya pasti banyak kekecewaan.yg perlu dilihat adl sosok dr Yesus juga ajaranNya dan perilakuNya. biarkan mereka mempertanggungjawabkan atas perbuatan mereka kepada Tuhan sendiri .karena pada akhirnya nanti yg bertanggung jawab terhadap perbuatan kita di dunia yah diri kita sendiri ama Tuhan

nah tu ngaku kalo kita sndiri yg mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri ma tuhan kok masih percaya ma penebusan dosa

ah mba ini giliran kita ngasi bukti marah giliran temen2nya nampilin berita macem2 yg bahkan ga da hubungannya ma islam ketawa n langsung menghakimi islam sebagai agama kekerasan gimana sihhhhhh

bener juga kata2 yg bilang kalo islam tereak di anggap teroris pi kalo kristen yg gigit di anggap kriminal biasa weleh...weleh.....

Itu die, kutunggu jawabannye. ternyata itu perbuatan dosa yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pelaku kejahatan. Orang kristen ternyata juga punya pandangan demikian. Tidak seharusnya merasa dosanya sudah ditebus Yesus, lantas se-enak udelnya berbuat kejahatan. Ee...omong-omong setan (iblis) itu masih berpengaruh toh sampai sekarang ? apa itu bukan karena dosa dari Adam yang masuk ke dunia (teori paulus Roma 5:12) ??

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 10:12 am

http://www.berita8.com/news.php?tgl=&cat=2&id=18723

Sang Guru Ngaji Cabul Membunyai Kamar Khusus Untuk Lakukan Sodomi Terhadap 7 Korbannya

Tujuh sampai sembilan korban sodomi guru ngaji sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman di Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan diduga mempunyai ruangan khusus untuk memuaskan nafsu bejadnya.

Menurut Daim (50) salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan dari para pengakuan korban yang di sodomi Rahmani (46) dikatakan, sang guru ngaji tersebut melampiaskan hawa nafsunya disebuah kamar khusus dengan cara mengajak sang murid untuk memijat dirinya.

'Kalau saya dengar dari korban, katanya Rahmani mempunyai kamar khusus dan disitulah dia menyodomi murid-muridnya,' katanya Minggu (31/1/2010) di Jurang Mangu Barat.

Sebelum melakukan seks dengan cara melalui dubur korban, sang murid diminta untuk memijit di kamar khusus.

'Sebelum korban dipaksa melayani hawa nafsunya, korban diminta untuk memijat Rahmani,' tandasnya.

Sebelumnya di beritakan Sang guru ngaji serta pimpinan pondok pesantren tersebut diduga telah menyodomi muridnya sekitar tujuh sampai sembilan orang, salah satu korbannya adalah kerabatnya sendiri.

Kasus ini sedang diselidiki oleh Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.(Fz/Cie/Cuk)

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 10:16 am

http://www.indosiar.com/ragam/pelajaran-cabul-guru-ngaji_42874.html

Pelajaran Cabul Guru Ngaji

indosiar.com, Banyumas - Seorang tokoh agama, termasuk guru mengaji lazimnya menjadi contoh dan memberikan pelajaran moral bagi masyarakat. Tak heran ketokohan mereka terbentuk seiring dengan kemuliaan tugas yang mereka jalankan.

Namun yang terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, justru sebaliknya. Seorang guru ngaji malah memberi contoh buruk. Ia bertindak diluar batas toleransi masyarakat. Tidak saja berperilaku kasar, tapi juga melakukan perbuatan cabul terhadap santrinya.

Kamis, 30 Juni, 2005 lalu sebuah rumah di Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah yang sehari-harinya menjadi tempat pengajian hancur dirusak warga. Peristiwanya berlangsung sangat cepat sehingga banyak warga yang hanya tinggal melihat rumah tersebut sudah hancur dan tidak jelas siapa pelakunya. Warga setempat tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas perusakan ini. Mereka bahkan menuduh warga desa lainlah yang melakukannya.

Beruntung Darsono, si pemilik rumah sekaligus guru mengaji selamat dari amuk massa. Karena saat kejadian ia sedang berada diluar, sedang bermusyawarah dengan tokoh masyarakat setempat terkait dengan kemarahan masyarakat.

Polisi yang datang tak lama setelah perusakan mendapat informasi dari warga bahwa ulah warga itu terkait dengan kabar bahwa Darsono telah berbuat tak senonoh dengan seorang santri wanitanya. Bahkan masih menurut kabar, perbuatan tersebut telah berlangsung lama.

Amarah warga justru tersulut setelah mereka mendengar kabar lagi bahwa Darsono menekan keluarga sang gadis untuk tidak menuntut dirinya. Keesokan harinya, polisi kembali mendatangi lokasi kejadian. Mereka melakukan identifikasi kerusakan untuk kepentingan penyidikan.

Mereka menilai perusakan ini apapun alasannya tetap tidak dapat dibenarkan. Sementara Darsono langsung mereka amankan. Tidak saja untuk maksud menghindarkannya dari amuk massa, tapi juga atas dugaannya melakukan pencabulan seperti dituduhkan warga.

Di Desa Rawa Cangkring, Kecamatan Rawalo nama Ustazd Sudarsono alias Abah lumayan terkenal sebagai guru ngaji yang punya cukup banyak santri. Namun dalam beberapa tahun terakhir, citranya mulai luntur seiring beredarnya kabar di masyarakat tentang perilakunya yang tidak saja kasar dan tempramental. Tapi juga doyan melihat perempuan.

Nama Darsono atau tepatnya Ahmad Sudarsono sejak 8 tahun terakhir sangat akrab di kalangan warga Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, terlebih bagi warga Desa Rawalo.

Pria berusia 39 tahun ini sebenarnya bukan penduduk asli disitu. Ia pendatang asal Cilacap. Saat awal kedatangannya di tahun 1996 bersama istri dan anaknya, ia mengontrak sebuah rumah petak dan bekerja sebagai pencari order percetakan.

Namun beberapa tahun kemudian, ia nyambi sebagai guru ngaji. Semula hanya satu atau dua orang anak tetangga yang belajar mengaji di rumah petaknya. Namun lama kelamaan santri yang berminat belajar denganya terus bertambah. Terlebih ketika kemudian ia sudah mampu membeli sebuah rumah muridnya mencapai ratusan orang.

Darsono sendiri menurut warga sekitarnya, kurang bermasyarakat. Namun warga tidak terlalu mempersoalkan dan percaya dengan kemampuannya di bidang baca tulis Al Quran. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa terutama kalangan perempuan pun banyak yang menjadi santrinya.

Kian tinggi pohon, kian kencang pula angin bertiup. Perumpamaan itulah yang kemudian terjadi dengan sang guru ngaji ini. Ia tidak dapat mengontrol diri. Banyak tindakan yang mulai jauh dari citra awalnya. Ia mulai sering berkata kasar, bahkan sampai memukul santri dengan berbagai alasan.

Beberapa orangtua santri yang awalnya tidak percaya dengan kabar buruk Darsono, menjadi kecewa dan akhirnya menarik anak mereka. Hari Murti, ketua RT setempat juga mengaku. Awalnya tidak percaya sampai kemudian ia mendengar langsung keluhan para orangtua santri.

Kabar terakhir Darsono ternyata tidak hanya berbuat kasar. Tapi juga berani berbuat cabul kepada santri perempuannya. Kasus ini terbongkar setelah korban mengadukan hal itu kepada istri sang ustazd.

Meski tidak percaya, istri Darsono tetap menanyakan benar tidaknya kabar tersebut. Sejak saat itulah istri Darsono baru sadar bahwa selama ini suaminya telah berbohong. Ia pun kemudian mengadu pada ibu-ibu tetangga sehingga kabar tersebut tersebar ke seluruh desa dan akhirnya menyulut kemarahan massa.

Di kepolisian, Darsono mengakui memang benar ia telah melakukan perbuatan tak senonoh terhadap seorang santri. Namun ia berdalih perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Pihak kepolisian Banyumas melihat kasus ini harus diusut. Karena jika terbukti, tindakan Darsono merupakan kejahatan serius. Karena itu setelah mendapatkan bukti yang cukup, mereka menetapkan laki-laki itu sebagai tersangka.

Dihadapan penyidik Darsono dengan berbagai dalihnya membantah semua tudingan. Soal tuduhan melakukan kekerasan misalnya, menurut Darsono semua tindakannya kepada para santrinya masih dalam batas yang wajar.

Begitu pula soal tuduhan melakukan perbuatan cabul, ia mengaku memang benar perbuatan itu ia lakukan bahkan sudah 15 kali.Tapi semua atas dasar suka sama suka dan terjadi di sela-sela mereka mengaji.

Darsono boleh saja berdalih seperti itu, tapi hasil penyidikan polisi membuktikan lain. Terutama penuturan langsung Melati dihadapan penyidik. Kepada penyidik korban mengaku sudah belajar mengaji dengan tersangka sejak 4 tahun lalu saat ia masih duduk di kelas 6 SD.

Saat teman santri seangkatannya sudah Qatam Al Quran dan berhenti. Ia memilih terus berguru dengan Darsono sampai diangkat menjadi wali kelas merangkap asisten Darsono.

Tersangka menurut korban, minta perbuatannya tersebut tidak dilaporkan kepada siapapun terutama kepada istrinya. Beruntung sampai kasus ini terbongkar Melati tidak terlajur jauh menjadi korban kebiadapan gurunya.

Hasil visum membuktikan ia belum ternoda. Tapi atas dasar laporan yang dibuat, polisi tetap memproses kasus pencabulan ini dan Darsono terancam hukuman berat. Darsono kini harus merasakan buah dari perbuatannya. Ditinggal istri dan anak tersangka, dibenci keluarga dan terusir dari lingkungan tempat tinggalnya.

Kasus ini seperti kembali menyadarkan kita bahwa jangan mudah percaya kepada orang lain termasuk mereka yang kita anggap baik. Karena setan tetaplah menjadi musuh utama umat manusia. Ia mengoda dan akan terus mengoda sampai manusia benar-benar terjerumus dalam perbuatan terkutuk. (Sup)

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:18 am

http://suara01.blogspot.com/2011/01/pendeta-siman-hutahaean-pendeta-cabul.html

Pendeta Cabul HKBP Terus Diprotes Mahasiswa Untuk Dicopot Status Kependetaannya

imagePendeta yang satu ini memang bejat. Semacam tokoh panutan jemaat serta mahasiswi, bukannya menjalankan pembinaan, justru mengobral tindakan bejat pencabulan seksual atas 19 jemaatnya. Untuk jemaatnya sendiri tega berbuat amoral, bagaimana beserta orang lain?

Yaitu Siman Hutahaean, oknum pendeta yang menggembala gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan serta merupakan dosen di Sekolah Tinggi Theologi (STT) Biblevrouw HKBP yang beralamat di Partahan Bosi Hutapea, Lagauboti, Toba Samosir Sumatera Utara

Kejadian memalukan tersebut terbongkar, usai korban serta banyaknya rekan mahasiswi lainnya mengadu pada Direktur sekolah Bibelvrouw Pendeta Manarias Sinaga MTh. Para korban membenarkan, Pendeta Siman Hutahaean, menjalankan pelecehan seksual secara meditasi serta magis, menghipnotis para korban, sehingga mahasiswi yang dihipnotis tersebut tak mampu menentang serta cuma mengikuti perintah si pendeta yang melampiaskan syahwat iblisnya dengan cara leluasa.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 10:18 am

http://www.jurnalbesuki.com/Ekonomi-Bisnis/index.php?option=com_content&task=view&id=11721&Itemid=44

Guru Ngaji Cabul itu Akhirnya Ditahan

Banyuwangi (jurnalbesuki.com) - Akhirnya, guru ngaji yang melakukan pencabulan pada santri kecilnya, Abdul Kholik (55) ditahan oleh kejaksaan Negeri Banyuwangi setelah berkas kasusnya dilimpahkan oleh Kepolisian dan dinyatakan lengkap.

Sebelumnya, selama berkas masih ditangani oleh penyidik kepolisian, Kholik yang tinggal di jalan MH. Tamrin Gang. Mawar Rt. 02, Rw 05 Pengantigan, Banyuwangi itu tidak ditahan. Namun setelah dilimphkan, kejaksaan mengambil langkah melakukan penahanan.

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Banyuwangi, Briptu, Edy. S. Saat dikonfirmasi via telepon mengatakan, pihak penyidik telah menyerahkan berkas dan tersangka ke ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi. “Kejaksaan yang punya wewenang untuk menahan. Penyidik tidak punya wewenang untuk menahan”ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, Perbuatan tersangka dilakukan pada tanggal 14 Februari 2011 lalu. Saat itu empat bocah dibawah umur, masing-masing, RZ (9 th), RM, (14th), NV (14 th) dan SV (14 th) sedang belajar ngaji di rumah tersangka. Entah bagaimana ceritanya ke empat bocah lugu tersebut akhirnya dicabuli satu persatu oleh guru ngajinya.

Mendapat perlakuan tidak senonoh tersebut, akhirnya ke empat bocah langsung melaporkan kepada orang tua masing-masing. Orang tua korban yang mendapat laporan dari anaknya tak terima dan langsung melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polres Banyuwangi.

Dari pengakuan salah satu korban, tersangka melakukan pencabulan dihadapan teman-temannya secara bergantian. “Pak Holik (Sapaan Guru ngaji) memangku saya dan tangannya memegan-megan anu saya (alat kelamin, red),” ujar salah satu korban.(bud/jb1)

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:21 am

http://www.detiknews.com/read/2012/01/13/105110/1814505/1148/pastur-jerman-akui-kejahatan-seks-3-anak-selama-8-tahun

Berlin - Seorang pastur Jerman dalam persidangan mengakui perbuatan tercelanya terhadap sejumlah anak laki-laki. Pria berumur 46 tahun itu mengaku telah melakukan kejahatan seks terhadap tiga bocah selama 8 tahun!

Dalam persidangan di Kota Braunschweig, Jerman tengah, Kamis, 12 Januari waktu setempat, pastur bernama Andreas L tersebut mengakui kejahatan seks yang dilakukannya sejak 2004 silam.

Salah satu kejahatan itu dilakukan pastur tersebut terhadap dua bocah kakak-beradik saat mereka melakukan perjalanan yang mencakup ke tempat hiburan Disneyland di Paris, Prancis.

"Aspek terburuk adalah bahwa dia mengeksploitasi kepercayaan mereka," kata Klaus Ziehe, ketua jaksa penuntut umum dalam komentar seperti diberitakan surat kabar Jerman, Sueddeutsche Zeitung dan dilansir Reuters, Jumat (13/1/2012).

Selama persidangan, pastur tersebut berupaya menutupi wajahnya dengan sebuah map. Persidangan kasus ini akan kembali dilanjutkan beberapa bulan mendatang.

Skandal seks telah mengguncang gereja Katolik Roma di Jerman sejak beberapa tahun terakhir. Kemunculan skandal ini memaksa gereja-gereja tersebut untuk menerima para penyidik independen melakukan pemeriksaan termasuk membuka berkas-berkas lama.

Skandal seks pastur terhadap anak-anak ini telah mendorong banyak jemaat Katolik Jerman meninggalkan gereja. Sebuah studi di Jerman memperlihatkan sekitar 180 ribu penganut Katolik meninggalkan gereja Katolik pada 2010. Ini merupakan kenaikan 40 persen dari tahun sebelumnya.

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:28 am

http://koranmuslim.com/2011/gereja-katholik-irlandia-terus-tutupi-kasus-pelecehan-sex-para-pastor/

Gereja Katholik Irlandia Terus Tutupi Kasus Pelecehan Sex Para Pastor

DUBLIN, IRLANDIA (voa-islam.com) - Sebuah laporan yang disponsori pemerintah Irlandia mengatakan pada Rabu bahwa hirarki Gereja Katolik di Irlandia terus menyembunyikan pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh para pastor bahkan setelah mereka memperkenalkan aturan pada pertengahan 1990-an untuk melindungi anak di bawah umur.

Pembukaan rahasia pemerkosaan dan pemukulan oleh anggota orde religius dan para pastor di masa lalu terhadap telah menghancurkan peran dominan Gereja Katolik di Irlandia.

Tapi laporan terbaru dalam penanganan klaim pelecehan seks di keuskupan Cloyne, di County Cork, menunjukkan bahwa para pastor senior masih mencoba untuk menutupi dugaan pelecehan tersebut sampai hari ini.

“Ini bukan katalog kegagalan dari era yang berbeda. Ini bukan tentang Irlandia 50 tahun lalu.. Ini adalah tentang Irlandia sekarang,” kata Menteri untuk Anak Frances Fitzgerald dalam sebuah konferensi pers.

..laporan terbaru dalam penanganan klaim pelecehan seks di keuskupan Cloyne, di County Cork, menunjukkan bahwa para pastur senior masih mencoba untuk menutupi dugaan pelecehan tersebut sampai hari ini..

Fokus pada 19 pastur

Laporan itu, yang berfokus pada 19 Imam Katholik yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak selama periode dari Januari 1996 hingga Februari 2009, mencatat bagaimana keuskupan tersebut gagal untuk melaporkan semua keluhan pelecehan seksual kepada polisi dan tidak melaporkan setiap keluhan kepada otoritas kesehatan antara 1996 hingga 2008 .

Uskup yang sebelumnya bertanggung jawab atas keuskupan Cloyne, John Magee, berbohong kepada pihak berwenang bahwa ia telah melaporkan semua dugaan pelanggaran tersebut ke polisi, kata laporan itu.

Ia mengundurkan diri pada Maret tahun lalu setelah penyelidikan Gereja mengatakan penanganannya terhadap tuduhan pelecehan telah menunjukkan anak-anak pada resiko.

Magee mengeluarkan permintaan maaf kepada para korban pada hari Rabu atas kegagalannya untuk melaporkan pelecehan dan mengatakan dia berharap laporan itu akan “memberikan awal yang baru yang kita semua harapkan pada tahun 1996.”

Pemerintah Irlandian tengah mengirimkan undang-undang kepada parlemen yang bisa memenjarakan para Imam Katholik sampai lima tahun penjara jika mereka gagal untuk melaporkan kepada pihak berwenang informasi tentang pelecehan seksual terhadap anak-anak, kata Menteri Kehakiman Alan Shatter.

..Pemerintah Irlandian tengah mengirimkan undang-undang kepada parlemen yang bisa memenjarakan para Imam Katholik sampai lima tahun penjara jika mereka gagal untuk melaporkan kepada pihak berwenang informasi tentang pelecehan seksual terhadap anak-anak..

Vatikan "sama sekali tidak membantu"

Laporan ini juga mengkritik Vatikan karena “sama sekali tidak membantu” dengan menggambarkan pedoman gereja Irlandia tentang bagaimana untuk menangani tuduhan pelecehan sebagai “hanya sebuah dokumen studi.”

“Pedoman gereja tidak diterapkan dan cukup jelas juga bahwa Vatikan terlibat dalam hal itu,” kata Shatter. Pemerintah akan memutuskan apakah akan segera memanggil duta kepausan, wakil Paus di Irlandia, atas masalah ini, katanya.

“Itu hanya pergi untuk menunjukkan kita tidak bisa mempercayai kata-kata Gereja dan bahwa adalah sesuatu yang sangat menyedihkan untuk mengatakan hal tersebut,” kata Maeve Lewis, ketua kelompok orang yang selamat dari perlakuan kejam One in Four.

“Saya tidak percaya selama satu menitpun bahwa Cloyne adalah keuskupan nakal, yang berbeda dari yang lain.”

Laporan itu mengatakan bahwa pedoman Gereja yang akan melindungi anak-anak telah mereka implementasikan. Perasaan sakit para korban yang mengadukan tindakan pelecehan seksual oleh para pastor diperparah oleh kenyataan bahwa penyiksa mereka tampaknya tidak mengalami adanya sanksi setelah pelecehan terungkap.

Salah satu tuduhan pelecehan terhadap seorang gadis cilik berusia sembilan dihentikan oleh para penyidik yang menganggapnyahanya "lebih sebagai keakraban" semata, terlepas dari kenyataan bahwa pastor tersebut telah mengakui melakukan pelecehan terhadap gadis cilik tersebut di masa lalu.

‘Penindasan seksual mendalam’

..Para korban pelecehan seksual itu berpendapat bahwa dalam pertemuan mereka dengan para pejabat tinggi Gereja, perhatian satu-satunya dari petinggi gereja adalah melindungi institusi gereja daripada kesejahteraan anak-anak..

Pastor lain memerintahkan penentangan saran dari psikolog yang menemukan bukti dari “penindasan seksual mendalam” dan bukti psikosis. Tidak ada laporan yang dibuat ke polisi meskipun keluhan oleh tiga pemuda yang mengatakan para imam itu membuat mereka mabuk dan melecehkan mereka.

“Tanpa kecuali, (korban) merasa bahwa mereka telah dikecewakan oleh institusional Gereja tersebut,” kata laporan itu.

“Para korban pelecehan seksual itu berpendapat bahwa dalam pertemuan mereka dengan para pejabat tinggi Gereja, perhatian satu-satunya dari petinggi gereja adalah melindungi institusi gereja daripada kesejahteraan anak-anak.”

Seorang uskup bahkan meresmikan pernikahan salah satu korbannya, kata laporan itu.

Laporan ini adalah yang keempat oleh sebuah komisi pemerintah di Irlandia. Sebuah laporan tahun 2009 yang menyebar luas tentang penganiayaan anak oleh para imam di Keuskupan Agung Dublin antara tahun 1975 dan 2004 mengatakan Gereja di Irlandia secara “obsesif” menyembunyikan pelecehan sexual tersebut.

Kepala Gereja Katolik di Irlandia Kardinal Sean Brady mengeluarkan permintaan maaf untuk mengekspresikan “rasa malu dan kesedihan” atas apa yang terjadi.

Rilisan laporan tersebut menandai “satu hari gelap” bagi Gereja Katolik di Irlandia, katanya. (st/msnbc)

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:29 am

http://www.secretconfessionz.com/showthread_1491.html

Sex with my Pastor
I would really like some advice as to why i do what i do, i am married and have been cheating on my husband with the pastor of my church who is also married, i have tried to ignore my pastor\\\'s advances and cut it off but i sometimes feel obligated to do it,not to mention i am also attracted to him, i know it is wrong and have tried to walk the other way many times, but he call me and sometimes approaches me at church, i don\\\'t want to go to hell, i have prayed and fasted about this and i know i have to make a chose but why is it so hard to resist this man and walk away, please help me understand

by Gerabah Fri 27 Jan 2012, 10:30 am

salsabila wrote:
s4n7i wrote:
sudah berulangkali ditekankan jangan melihat sisi manusianya yg berprilaku buruk dan ga sesuai ama ajaran dari Yesus ,kalo melihat sisi manusia-manusianya pasti banyak kekecewaan.yg perlu dilihat adl sosok dr Yesus juga ajaranNya dan perilakuNya. biarkan mereka mempertanggungjawabkan atas perbuatan mereka kepada Tuhan sendiri .karena pada akhirnya nanti yg bertanggung jawab terhadap perbuatan kita di dunia yah diri kita sendiri ama Tuhan

nah tu ngaku kalo kita sndiri yg mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri ma tuhan kok masih percaya ma penebusan dosa

ah mba ini giliran kita ngasi bukti marah giliran temen2nya nampilin berita macem2 yg bahkan ga da hubungannya ma islam ketawa n langsung menghakimi islam sebagai agama kekerasan gimana sihhhhhh

bener juga kata2 yg bilang kalo islam tereak di anggap teroris pi kalo kristen yg gigit di anggap kriminal biasa weleh...weleh.....

Itu die, kutunggu jawabannye. ternyata itu perbuatan dosa yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pelaku kejahatan, apapun agamanya. Orang kristen ternyata juga punya pandangan demikian. Tidak seharusnya merasa dosanya sudah ditebus Yesus, lantas se-enak udelnya berbuat kejahatan. Ee...omong-omong setan (iblis) itu masih berpengaruh toh sampai sekarang ? apa itu bukan karena dosa dari Adam yang masuk ke dunia (teori paulus Roma 5:12) ??

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:31 am

Paus Janji Minta Maaf

Kompas Edisi Sabtu, 12 Juli 2008 | 21:20 WIB

BRISBANE, SABTU- Paus Benediktus XVI yang dijadwalkan tiba di Sydney, Minggu (13/7) besok, berjanji akan menyampaikan permintaan maaf atas skandal pedofilia dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan gereja Katolik Australia. Janji itu disampaikannya dalam konferensi pers di atas pesawat yang membawanya dari Roma ke Australia. Demikian dilaporkan jaringan pemberitaan ABC, Sabtu (12/7).

Paus berkebangsaan Jerman yang lahir pada 16 April 1927 dengan nama Joseph Alois Ratzinger itu mengatakan, dia akan menyampaikan permintaan maaf seperti yang telah ia lakukan saat mengunjungi Amerika Serikat April lalu. Dalam masalah ini, Paus mengingatkan pentingnya gereja Katolik melakukan rekonsiliasi, mencegah, menolong dan melihat kesalahan.

“Harus jelas bahwa seorang pastor yang sesungguhnya tidak sejalan dengan (kekerasan seksual) ini, karena pastor melayani Tuhan kita,” katanya.

ABC menyebutkan, para korban kekerasan seksual para pastor Australia telah mengimbau Paus agar meminta maaf saat dia tiba di Sydney untuk menghadiri Hari Pemuda Dunia (WYD). Pada 2002 lalu, pihak Keuskupan Australia juga pernah menyampaikan permintaan maaf untuk kasus-kasus kekerasan seksual di masa lalu.

Walaupun tiba di Sydney pada hari Minggu (13/7), pemunculan pertama Paus Benediktus di depan publik baru dilakukan pada 17 Juli. Pada 20 Juli, Paus akan menyapa ratusan ribu orang peziarah yang akan memadati lapangan pacuan kuda “Randwick” Sydney.

Dalam kunjungannya di Australia itu, Paus dilaporkan akan bermain piano dan bertemu Perdana Menteri Kevin Ruud.

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:31 am

Paus Temui Korban Pelecehan Seks

Kompas Edisi Jumat, 18 April 2008 | 04:36 WIB

WASHINGTON, JUMAT - Paus Benediktus XVI menemui secara langsung para korban penganiayaan seks yang melibatkan kalangan pastur di Amerika Serikat. Pastur Federico Lombardi, juru bicara kepausan menjelaskan, Paus Benediktus dan Kardinal Boston Sean O’Malley telah menemui sekelompok kecil korban penganiayaan seks dan memberikan dukungan moril kepada mereka di Washington.

Menurut Lombardi, Paus berulangkali menyampaikan ke para korban penganiayaan seks janjinya untuk mendoakan mereka berikut keluarga serta para korban lainnya. Paus mengakui kasus ini sebagai suatu kasus yang “sangat memalukan” bagi gereja Katholik Roma. Paus juga mengecam penganiayaan yang telah menimbulkan “luka mendalam” terhadap korban dari ulah pastur yang sangat tidak bermoral tersebut.

Ribuan pastur telah dituduh terlibat pelecehan seks di AS sejak tahun 1950 dan gereja Katholik Roma telah membayar lebih dari 2 miliar dolar AS untuk penyelesaian gugatan kasus tersebut di pengadilan. Kasus tersebut sebagian besar marak terjadi dalam 6 tahun terakhir saat kasus pelecehan di Boston meluas menjadi perhatian nasional dan menggerakan sejumlah korbannya untuk melaporkan pelecehan yang mereka alami.
http://grelovejogja.wordpress.com/2008/07/13/penyimpangan-seksual-di-saat-akal-tak-lagi-jernih/ affraid Mad Laughing

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:32 am

Masih banyak lagi .... silahkan ke TKP :D

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_scandals_involving_evangelical_Christians

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 10:33 am

http://news.okezone.com/read/2011/05/12/340/456086/guru-ngaji-perkosa-murid

Guru Ngaji Perkosa Murid

NGANJUK- Seorang Ustadz atau guru mengaji seharusnya bisa memberi contoh yang baik pada muridnya. Namun tidak demikian halnya dengan seorang guru ngaji di Nganjuk Jawa Timur yang justru membawa lari dan memperkosa murid ngajinya sendiri.

Setelah nyaris menjadi sasaran amuk warga sang guru ngaji tersebut akhirnya diamankan oleh polisi.

Dengan wajah tertunduk malu, S (27) guru ngaji asal Purwokerto, Jawa Tengah ini hanya bisa pasrah saat dibawa petugas ke ruang unit perlindungan perempuan dan anak di Mapolres Nganjuk.

S langsung diselamatkan oleh petugas setelah nyaris menjadi sasaran amuk warga di desa Lengkong Lor kecamatan Ngluyu kabupaten Nganjuk Jawa Timur tempat dia biasa mengajar ngaji. Sebab berdasarkan pengakuan Bunga (17), S telah memperkosa dan menyetubuhinya hingga beberapa kali.

Kepada petugas yang mengamankannya tersangka mengakui perbuatannya tersebut. Namun menurutnya hal itu dilakukan berdasarkan rasa suka sama suka

Menurut AKP Karjadi Kasubag Humas Polres Nganjuk selama ini tersangka S datang dari Purwokerto-Jawa Tengah untuk mengajar mengaji di daerah pelosok tepatnya di sebuah mushola di desa Lengkong Lor kecamatan Ngluyu, Nganjuk

Dalam kesempatan tersebut tersangka mengajak Bunga murid kesayangannya ke Surabaya dengan alasan untuk menemui guru S di Surabaya. Sesampainya di Surabaya ternyata korban justru dibawa ke rumah saudara S dan disekap serta diperkosa selama 6 hari.

Begitu pulang, Bunga langsung menceritakan pengalaman pahitnya tersebut kepada orang tuanya. Sontak, kedua orangtua Bunga langsung melabrak sang ustadz bersama dengan warga yang lainnya

Untuk penanganan kasus ini polisi juga telah memintakan visum terhadap korban di rumah sakit. Akibat perbuatannya tersebut tersangka S terancam dijerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 10:34 am

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=217651:murid-hamil-guru-ngaji-dijebloskan&catid=13:aceh&Itemid=26

Murid hamil, guru ngaji dijebloskan

KUALASIMPANG - Sungguh bejat perilaku Liza Isa Iskandar (38), bukannya membimbing anak didiknya dengan baik, malah lelaki yang dikenal warga sebagai guru ngaji ini tega memperkosa muridnya, sebut saja Bunga (15) yang masih berstatus pelajar itu hingga hamil.

Kasat Reskrim Aceh Tamiang, AKP Imam Asfali, membenarkan kejadian tersebut, bermula dari korban mengikuti pasantren kilat pada Juni lalu. Usai kegiatan tersebut, peserta pasantren kilat diminta mengisi biodata oleh Liza.

Kemudian pelaku menarik korban dalam ruangan yang ada di komplek masjid, dan memperkosa Bunga. Usai melampiaskan nafsunya, pelaku meminta korban agar tidak memberi tahu siapa-siapa.

Kejadian ini diketahui tiga bulan berselang setelah orangtua korban mempertanyakan kenapa anaknya tidak datang masa haid. Khawatir ada penyakit, orangtua Bunga membawanya kesalah satu dokter kandungan di Kualasimpang.

Hasil pemeriksaan, Bunga positif hamil. Orangtua korban terkejut kemudian mencari tahu siapa yang tega melakukan perbuatan itu pada anaknya. Awalnya, korban tidak mengaku, namun setelah dibujuk akhirnya ia ngaku dan diketahui yang memperkosanya lelaki beristri yang juga guru ngaji di masjid.

Menurut keterangan keluarga kepada polisi, sebelum kejadian, korban baru selesai dua hari masa haid dan korban memang sedikit lambat dalam berfikir, sehingga muda dirayu dan dibujuk oleh tersangka. Saat ini tersangka diamankan di Mapolres Aceh Tamiang untuk mepertanggungjawabkan perbuatannya.

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:36 am

Gerabah wrote:
salsabila wrote:
s4n7i wrote:
sudah berulangkali ditekankan jangan melihat sisi manusianya yg berprilaku buruk dan ga sesuai ama ajaran dari Yesus ,kalo melihat sisi manusia-manusianya pasti banyak kekecewaan.yg perlu dilihat adl sosok dr Yesus juga ajaranNya dan perilakuNya. biarkan mereka mempertanggungjawabkan atas perbuatan mereka kepada Tuhan sendiri .karena pada akhirnya nanti yg bertanggung jawab terhadap perbuatan kita di dunia yah diri kita sendiri ama Tuhan

nah tu ngaku kalo kita sndiri yg mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri ma tuhan kok masih percaya ma penebusan dosa

ah mba ini giliran kita ngasi bukti marah giliran temen2nya nampilin berita macem2 yg bahkan ga da hubungannya ma islam ketawa n langsung menghakimi islam sebagai agama kekerasan gimana sihhhhhh

bener juga kata2 yg bilang kalo islam tereak di anggap teroris pi kalo kristen yg gigit di anggap kriminal biasa weleh...weleh.....

Itu die, kutunggu jawabannye. ternyata itu perbuatan dosa yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pelaku kejahatan, apapun agamanya. Orang kristen ternyata juga punya pandangan demikian. Tidak seharusnya merasa dosanya sudah ditebus Yesus, lantas se-enak udelnya berbuat kejahatan. Ee...omong-omong setan (iblis) itu masih berpengaruh toh sampai sekarang ? apa itu bukan karena dosa dari Adam yang masuk ke dunia (teori paulus Roma 5:12) ??

soal diatas Bikin Thread baru aja Kang Gerabah ... biar lebih fokus ...
disini kan ajang pamer kebejatan Pastur dan pendeta ... :D

Maaf hanya quick respond aja
Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 357511

Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 357511

by F-22 Fri 27 Jan 2012, 10:37 am

@lihd gw tunggu2 di thread di bawah ini knp ente cuma bisa bersembunyi spt anjink?

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t13300-apakah-masih-ada-nafsu-di-syurga-eslami
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t13521-taliban-memotong-payudara-wanita-yg-sedang-menyusui

by lihd Fri 27 Jan 2012, 10:47 am

F-22 wrote:@lihd gw tunggu2 di thread di bawah ini knp ente cuma bisa bersembunyi spt anjink?

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t13300-apakah-masih-ada-nafsu-di-syurga-eslami
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t13521-taliban-memotong-payudara-wanita-yg-sedang-menyusui

Ihhh...takuuuttt Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy 357511

by s4n7i Fri 27 Jan 2012, 11:28 am

salsabila wrote:
s4n7i wrote:
Gerabah wrote:Berkedok Konseling, Pendeta Gereja Bethel Zinahi Jemaat Pakai Sex Toy
MANADO – Aib ini sungguh memalukan dan wajib dijauhi tokoh agama manapun!! Pendeta yang seharusnya menggembala jemaat gereja, malah menyelingkuhi jemaat dan staf gereja. Dengan kedok konseling keluarga, sang korban dirangsang dengan alat-alat bantu seks (sex toys). Wanita yang dizinahi pun bukan seorang perawan, melainkan ibu rumah tangga beranak dua yang masih sah menjadi istri orang. Buntutnya, sang pendeta dipolisikan jemaat.

Pendeta RM alias Roy (49) seorang gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI), dilaporkan jemaatnya yang juga staf Gereja GBI ke Polresta Manado, dalam kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat wanitanya.

Hal itu diungkapkan oleh dua wanita yang pernah menjadi korban Pendeta Roy. Sebut saja Anggrek (35) seorang Staf Kantor GBI. Sejak tahun lalu, wanita ini memendam kasus pelecehan terhadap dirinya. Kata Anggrek, RM menyuruhnya menanggalkan pakaian saat konseling masalah rumah tangga, yang menurut Anggrek, konseling atas inisiatif RM sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah RM, ketika itu ia disuruh datang ke rumah, “Dia suruh saya lepaskan celana, katanya ingin lihat vagina saya,” tuturnya.

Tragisnya, saat pelecehan seksual terjadi di rumah RM, ibu dua anak ini diiming-imingi alat bantu seks (sex toy). “Saya disuruh, buka celana katanya di kamar anak, kebetulan istrinya tidak ada di rumah,” ujarnya.

Saat hendak dibicarakan, Anggrek mengaku malah difitnah di depan jemaat “Katanya saya ini perempuan tak baik, menggodanya, saya sakit hati, kaget dan malu di depan banyak orang,” ungkap Anggrek.

Anggrek berharap, agar kejadian ini segera ditindaklanjuti karena sudah sekian lama terpendam. “Sudah lama kasus ini, karena cuma dipendam, tidak ada tindak lanjut dari pusat,” tuturnya.

Jemaat lain juga dizinahi dengan rayuan ‘Sex Toy’

Ternyata Anggrek bukanlah satu-satunya korban nafsu liar Pendeta Roy. Korban lainnya, sebut saja bernama Bunga (28) juga mengaku dilecehkan, payudaranya dipegang, Februari 2011 silam, di rumah RM. Mirisnya, Kata Bunga, ia dirayu dengan cara ditunjukkan alat-alat permainan sex (Sex Toy).

“Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, lalu dia tunjukkan cara pakainya. Kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado.

Lebih rinci, bunga mengatakan, pagi sekitar pukul 05.30 WITA, pertengahan Februari 2011, ia ditelpon sang gembala, agar datang ke rumahnya. Ia pun dijemput sopir RM.

Sesampai di rumah, ternyata istri RM tak ada. Bunga mengaku membantu RM membersihkan rumah. Tiba-tiba, RM mulai membicarakan masalah seksual, bahkan kata Bunga, RM sengaja menunjukkan alat seks kepunyaan RM. “Ada tiga satu mirip kucing, lalu satu besar ada geriginya, kemudian satu yang mirip kondom,” tutur Bunga.

....Ada tiga alat sex toy ditunjukkan, kemudian dada saya dipegang,” tutur Bunga di Polresta Manado...

Lanjut dia, di tengah pembicaraan, tiba-tiba RM sudah berada di belakang korban, Bunga mengaku dadanya langsung dipegang. Ia memilih menghindar ketimbang melayani nafsu sang gembala.

Korban pun Dituduh Pernah Tidur dengan Dua Pendeta

Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Bunga. Sudah menjadi korban pencabulan oknum Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), kehormatan Bunga sebagai seorang wanita juga dilecehkan. Ia difitnah dengan tuduhan sebagai wanita murahan karena pernah tidur dengan dua pendeta lain.

“Kaget, sakit hati, tapi saya bukan tipe yang suka menangis,” ungkap wanita ini kepada wartawan, Selasa (5/7/2011).

Kata Bunga, petinggi organisasi GBI pun cenderung lebih percaya RM, sehingga kasusnya terabaikan. Bunga pun berani melapor agar kasus ini, tak terendap lagi, karena cenderung ditutup-tutupi pihak tertentu. “Biar semua tahu, supaya jangan ada lagi korban lain,” tandasnya.

Kini kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah jemaat gereja ini ditangani polisi, setelah Bunga dan Anggrek melaporkan Pendeta Roy, Sang Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) ke Polresta Manado, Selasa (5/7/2011). Bunga dilecehkan Februari 2011 silam, sedangkan Anggrek sejak November 2010.

Mendapat laporan pelecehan seksual pendeta oleh dua korban tersebut, Kasat Reskrim Polresta Manado, Komisaris Asep Darmawan berjanji akan segera menindaklanjuti dengan melayangkan surat panggilan.

Tak hanya Pendeta RM alias Roy (49) gembala Gereja GBI sebagai terlapor, namun semua pihak terkait juga akan dipanggil.

“Bila keterangan mengarah, kita akan panggil semua orang-orang yang berkaitan dengan kasus tersebut,” jelas Asep.

....Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu....

Sebagai seorang Gembala Gereja yang notabene adalah panutan jemaat, tak seharusnya Pendeta RM alias Roy terjatuh dalam larangan Tuhan “Jangan berzinah” dalam Sepuluh Firman (The Ten Commandments).

Ataukah ia salah menafsirkan ayat Perjanjian Lama? Sehingga salah langkah dalam mempraktikkan ayat: “Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.” ]silum/tribun]
sudah berulangkali ditekankan jangan melihat sisi manusianya yg berprilaku buruk dan ga sesuai ama ajaran dari Yesus ,kalo melihat sisi manusia-manusianya pasti banyak kekecewaan.yg perlu dilihat adl sosok dr Yesus juga ajaranNya dan perilakuNya. biarkan mereka mempertanggungjawabkan atas perbuatan mereka kepada Tuhan sendiri .karena pada akhirnya nanti yg bertanggung jawab terhadap perbuatan kita di dunia yah diri kita sendiri ama Tuhan

nah tu ngaku kalo kita sndiri yg mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri ma tuhan kok masih percaya ma penebusan dosa

ah mba ini giliran kita ngasi bukti marah giliran temen2nya nampilin berita macem2 yg bahkan ga da hubungannya ma islam ketawa n langsung menghakimi islam sebagai agama kekerasan gimana sihhhhhh

bener juga kata2 yg bilang kalo islam tereak di anggap teroris pi kalo kristen yg gigit di anggap kriminal biasa weleh...weleh.....

anda salah tanggap , saya setuju juga dengan adanya penebusan dosa dr Yesus dengan kematian Nya di kayu salib tp bukan lantas dosa uda ditebus terus kita boleh bergumul di dalam dosa lagi ,setidaknya kita harus dapat dalam artian meminimalkan dosa sebisa mungkin dan selalu mengingat proses penyaliban Yesus yg telah rela berkorban dan kasih karunia Nya yg sungguh besar terhadap kita .karena roh yg bernaung dlm tubuh Yesus tak lain adl dr Roh Allah Bapa .karena jika kita uda mengerti bahwa dosa kita ditebus tp terus menerus masih bergumul dan melakukan dosa .itu malahan lebih celaka lagi jadinya .mknya bisa dibilang mending belum mengerti dan mengenal Tuhan drpd uda mengatakan mengenal Tuhan tp melakukan perbuatan jahat

by Gerabah Fri 27 Jan 2012, 4:38 pm

s4n7i wrote:
salsabila wrote:

nah tu ngaku kalo kita sndiri yg mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri ma tuhan kok masih percaya ma penebusan dosa

ah mba ini giliran kita ngasi bukti marah giliran temen2nya nampilin berita macem2 yg bahkan ga da hubungannya ma islam ketawa n langsung menghakimi islam sebagai agama kekerasan gimana sihhhhhh

bener juga kata2 yg bilang kalo islam tereak di anggap teroris pi kalo kristen yg gigit di anggap kriminal biasa weleh...weleh.....

anda salah tanggap , saya setuju juga dengan adanya penebusan dosa dr Yesus dengan kematian Nya di kayu salib tp bukan lantas dosa uda ditebus terus kita boleh bergumul di dalam dosa lagi ,setidaknya kita harus dapat dalam artian meminimalkan dosa sebisa mungkin dan selalu mengingat proses penyaliban Yesus yg telah rela berkorban dan kasih karunia Nya yg sungguh besar terhadap kita .karena roh yg bernaung dlm tubuh Yesus tak lain adl dr Roh Allah Bapa .karena jika kita uda mengerti bahwa dosa kita ditebus tp terus menerus masih bergumul dan melakukan dosa .itu malahan lebih celaka lagi jadinya .mknya bisa dibilang mending belum mengerti dan mengenal Tuhan drpd uda mengatakan mengenal Tuhan tp melakukan perbuatan jahat

Kalau kau percaya adanya penebusan dosa dr yesus, lantas masih meminimalkan perbuatan dosa, itu kan semua agama mengajarkan supaya meminimalkan perbuatan dosa. Jadi apa artinya Yesus bersusah-susah mati di salib untuk menebus dosa manusia ? atau memang penebusan dosa dr yesus itu sebenarnya tidak ada ?

by F-22 Sat 28 Jan 2012, 7:36 am

http://rimanews.com/read/20110822/38795/bejat-guru-ngaji-cabuli-muridnya-hingga-hamil

Bejat, Guru Ngaji Cabuli Muridnya Hingga Hamil

BANJARMASIN, RIMANEWS-Aparat Polresta Banjarmasin, Sumatera Selatan mengamankan seorang guru mengaji yang diduga tega berbuat asusila terhadap muridnya sendiri yang masih dibawah umur hingga hamil dan melahirkan.

Guru mengaji itu sudah lama dicari polisi dan baru ditemukan Jumat malam (19/ Cool

di Jalan Belitung Darat tepatnya di area Pasar Tungging Banjarmasin, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin Kompol Andi Adnan SH Sik di Banjarmasin, Minggu.

Pihak keluarga korban yang berhasil menangkap pelaku dan kemudian diserahkan kepada polisi yang datang ke tempat kejadian penangkapan.

Guru mengaji itu diketahui berinisial HC (23) warga Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.

Andi menceritakan, pada Februari 2011 masuk laporan terkait HC karena diduga melakukan pencabulan dan dilaporkan oleh orang tua korban, atas laporan tersebut polisi langsung menyelidiki dan ternyata HC tidak berada di Banjarmasin melainkan pulang kampung.

HC ditangkap saat kembali ke Banjarmasin sejak 16 Agustus 2011.

Berdasarkan laporan polisi yang masuk dan keterangan korban serta para saksi yang mendukung maka HC digiring ke markas Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan diruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Tersangka HC kemungkinan dijerat pasal 44 dengan ancaman hukum lebih kurang 10 tahun yang terdapat di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, jelas Andi.

HC mengakui telah menjalin hubungan dengan korban ST lebih kurang satu tahun.

Orang tua ST mengetahui anaknya hamil dan langsung melaporkan perbuatan tersebut ke polisi dan HC saat itu sudah pulang kampung menjenguk orang tuannya yang sedang sakit di Jawa Timur, sebelumnya akhirnya tertangkap.[ach/ant]

by F-22 Sat 28 Jan 2012, 7:42 am

http://news.okezone.com/read/2010/06/16/340/343645/bejat-guru-ngaji-setubuhi-murid-8-kali

Bejat! Guru Ngaji Setubuhi Murid 8 Kali

CIMAHI – Sungguh bejat kelakuan Asep Saepuloh bin Saepul Kudus (40). Pria yang sehari-hari mengaku sebagai guru mengaji ini tega menyetubuhi anak didiknya sendiri hingga delapan kali. Korban diketahui berinisial RS (19) warga Kabupaten Bandung Barat.

Kepada petugas yang menginterogasinya Asep mengaku khilaf. Ia pertama kali melakukan aksi bejatnya ini pada 1 Januari 2010 silam.

"Pertama kali saya melakukannya di kobong (asrama santri) Kecamatan Parongpong, saat malam tahun baru kira-kira pukul 02.00 WIB," ujar Asep di Mapolresta Cimahi, Rabu (16/6/2010) sore.

Asep mengaku tak pernah merayu atau mengancam korbannya. Mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Usai menjalankan aksinya, pria yang sudah pernah menikah tiga kali dan memiliki enam orang anak ini membujuk korban agar tidak memberitahukan perbuatannya kepada orang lain, termasuk orangtuanya.

"Setelah saya melakukan pertama kalinya itu, saya kembali melakukannya di rumahnya. Saya mengetuk jendela kamar agar bisa masuk," kata Asep.

Lantaran tak pernah ketahuan, Asep pun melakukannya sampai delapan kali. Terakhir Asep melakukan perbuatan itu pada 2 Juni 2010 sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.

Korban sempat meminta pertanggungjawaban tersangka untuk segera menikahinya. Namun tersangka selalu menolaknya. Akhirnya, korban tidak tahan dengan perlakuan tersangka, dan melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya.

Aksi Asep pun akhirnya berujung penahanan setelah kedua orang tua korban melaporkannya ke Mapolresta Cimahi, Selasa (15/6/2010). Tersangka kemudian digelandang petugas ke Mapolresta Cimahi.

Kasatreskrim Polresta Cimahi AKP Ahmad Zubair mengatakan, korban RS mengaku pasrah dan tidak bisa menolak ajakan Asep untuk melakukan hubungan suami istri, lantaran Asep berstatus sebagai guru mengajinya.

"Jadi memang tidak ada paksaan atau tindak kekerasan yang dilakukan tersangka kepada korban saat mengajak berhubungan intim. Korban mengaku tidak kuasa menolak ajakan tersangka karena dia sebagai guru mengaji," kata Zubair kepada wartawan.

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN