MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 108 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 108 Guests :: 3 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

+17
dombagarut
jesusthetrendingtopic
Dendeng
extrajozz
raymondantes
Piss
liga21
Akal Budi Islam
apinerkaxxx
lihd
neck
salsabila
MAMAD RAJA FEDOFIL
sem rawood
Gerabah
Bejat
F-22
21 posters

Page 1 of 2 1, 2  Next

Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Mon 19 Dec 2011, 2:25 pm

Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135


Last edited by F-22 on Mon 19 Dec 2011, 3:41 pm; edited 1 time in total
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Mon 19 Dec 2011, 2:25 pm

http://www.exmuslim.com/com/evidence.htm
Argumentasi dari Muslim bahwa pada usia 9 th Aisha sudah haid juga tidak tepat karena menurut hadist-hadist yang sahih pada usia tsb Aisha masih belum haid. Dari sumber hadist yang sahih, kita bisa melihat bahwa pada usia 9 th saat digauli, Aisha masih belum akil baliq. Bahkan dari hadis2 tsb pada usia sekitar 14-15 saat perang Khaybar, Aisha masih belum haid karena masih bermain dengan boneka. Dalam aturan hukum Islam yang ketat pada jaman Nabi, bermain boneka hanya diperbolehkan bagi anak2 kecil yang belum akil baliq. Kesimpulannya, Aisha belum akil baliq pada usia 9 th saat digauli, bahkan pada usia 14-15 pun saat perang Khaybar dia belum haid.

Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151
Dinyatakan 'Aisha:
Aku biasa bermain dengan boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2 perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Allah biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)

1. Sahih Bukhari Volume 7, Buku 62, Nomer 64
Dikisahkan oleh 'Aisha:
Bahwa sang Nabi menikahinya ketika ia berusia enam tahun dan sang Nabi menyetubuhinya ketika dia berusia sembilan tahun, dan dia terus bersama sang Nabi selama sembilan tahun (sampai Nabi mati).

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 65
Dikisahkan oleh 'Aisha:
Bahwa sang Nabi menikahinya ketika ia berusia enam tahun dan sang Nabi menyetubuhinya ketika dia berusia sembilan tahun. Hisham berkata: “Aku telah diberitahu bahwa ‘Aisha tinggal bersama sang Nabi selama sembilan tahun (sampai Nabi mati).” Apa yang kau ketahui tentang Qur’an (di luar kepala).

Sahih Bukhari Volume 7, Buku 62, Nomer 88
Dikisahkan oleh 'Ursa:
Sang Nabi menulis (kontrak kawin) dengan ‘Aisha ketika dia berusia enam tahun dan menyetubuhinya ketika dia berusia sembilan tahun dan dia tinggal bersama sang Nabi selama sembilan tahun (sampai Nabi mati).

Sahih Bukhari 5.236.
Dikisahkan oleh ayah Hisham:
Khadija meninggal dunia tiga tahun sebelum sang Nabi berangkat ke Medina. Dia diam di sana selama dua tahun atau lebih dan lalu dia menikahi ‘Aisha ketika dia berusia enam tahun, dan dia (Nabi) menyetubuhinya ketika dia berusia sembilan tahun.

Sahih Bukhari 5.234
Dikisahkan oleh Aisha:
Sang Nabi bertunangan denganku ketika aku masih seorang gadis kecil berusia enam (tahun). Kami pergi ke Medina dan tinggal di rumah Bani-al-Harith bin Khazraj. Lalu aku sakit dan rambutku rontok. Tak lama kemudian rambutku tumbuh (lagi) dan ibuku, Um Ruman, datang padaku ketika aku bermain ayunan bersama beberapa dari kawan perempuanku. Ibu memanggilku, aku pergi menghadapnya, tidak tahu apa yang dia inginkan dariku. Ibu memegang tanganku dan membawaku berdiri di depan pintu rumah. Aku tak bisa bernafas, dan ketika aku bisa bernafas lagi, dia (Ibu) mengambil air dan membilas wajah dan kepalaku. Lalu dia membawaku masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah kulihat wanita2 Ansari yang berkata, “Salam sejahtera dan Berkat Allah dan semoga selamat.” Lalu dia (Ibu) menyerahkanku kepada mereka dan mereka mempersiapkanku (untuk perkawinan). Secara tak terduga, Rasul Allah datang padaku di pagi hari dan ibuku menyerahkanku kepadanya, dan pada saat itu aku adalah seorang gadis berusia sembilan tahun.

2. Sahih Muslim:
Aishah ( r.a.) reported that the Prophet (saw) married her when she
was seven years old, and she was taken to his house as a bride when she was nine, and her dolls were with her; and when he died she was
eighteen years old. [shahih Muslim]

3. Sunan Abu-Dawud
Book 41, Number 4915, also Number 4916 and Number 4917
Dinyatakan Aisha, Ummul Mu'minin:
Sang Rasul Allah menikahiku ketika aku berusia tujuh atau enam tahun. Ketika kami tiba di Medina, beberapa wanita datang, menurut versi Bishr:Umm Ruman datang padaku ketika saya sedang bermain ayunan. Mereka memandangku, mempersiapkanku, dan mendandaniku. Kemudian aku dibawa ke Rasul Allah, dan ia hidup bersamaku sebagai suami istri ketika aku berusia sembilan tahun.

4. Sunan An-Nasaaee
Abu Salama Bin Abdulrahman narrated from Aishah that the Messenger
of Allah married her when she was six years old and lived with her when she was nine years old.
"Aishah said, “ The Messenger of Allah married me at nine years (of age)
and I lived with him for nine years.

5. Sunan Ibn Majah

Abdullah said, “The Prophet married Aishah when she was seven years old,
and consummated the marriage with her when she was nine, and he passed away when she was eighteen.

6. Musnad Ahmad ibn Hanbal
Al-Aswad narrated from Aishah that the Messenger of Allah married her when she was nine and he died when she was eighteen years old.

7. Sunan Al-Baihaqi Al-Kubra
Al-Aswad narrated from Aishah that the Messenger of Allah married
her when she was a six year old girl and lived with her when she was a nine year old
girl and he died when she was an eighteen year old girl.

8. Mustadrak Al-Haakim
Jaabir narrated that the Prophet married Aishah when she was
seven years old, and consummated the marriage with her when she was nine years old, and died when she was eighteen years old and she died at the time of (the Caliphate of) Mua’awiyah in the year 57 AH.

9. Al-Mujam Al-Kabeer of At-Tabaraani

Abdullah narrated that the Prophet married Aishah when she
was a six year old girl and consummated the marriage with her when she was a nine year old girl and he died when she was an eighteen year old girl.

"Qataadah said: “The Prophet married Aishah bint Abee Bakr As-Siddeeq
while she was six years old and he did not marry a virgin (bikr) other
than her. They said that Jibreel said (to the Prophet): “This is your wife” before
he married her, so he got married to her in Makkah before the hijrah27 and after the
death of (his first wife) Khadijah. Then he consummated the marriage to her in Madeenah while she was nine years old and she was eighteen years old at the time he passed away.”

"Aishah said: “I got married to the Messenger of Allah when I was
six years old and he consummated the marriage with me when I was nine years old .”

"Aishah said: “The Messenger of Allah married me when I was nine
years old
and I lived with him for nine years (after that).”

Abu Maleekah said: The Prophet asked Abu Bakr for Aishah's hand in
marriage and Abu Bakr at the time had given his word to Jubair ibn
Mutam (to marry him to Aishah). Then he (Abu Bakr) withdrew his word and got her
married to the Messenger of Allah . She was six years old at the time so he waited
for three years then he consummated the marriage with her when she was nine yearsold.




Last edited by F-22 on Mon 19 Dec 2011, 2:36 pm; edited 1 time in total
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Mon 19 Dec 2011, 2:26 pm

Muslim2 pinter membenarkan koq kalo bang mamad memang ngentot aisyah waktu berumur 9 tahun.

UMUR AISHA PADA SAAT KAWIN, DARI SUDUT PANDANG SEJARAWAN & PAKAR HADITS
Ditulis oleh : Ayman Bin Khalid
Editor : diedit oleh tim Multaqa Ahl al-Hadeeth
Silahkan kunjungi http://ahlalhdeeth.com/vbe/index.php (English) atau http://ahlalhdeeth.com/vb/index.php (Bahasa Arab) untuk mendapatkan literatur dan diskusi yg lebih bermanfaat.

ATAS NAMA ALLAH YG DITINGGIKAN YG SUDAH SELAYAKNYA DITINGGIKAN, PRIBADI YG MENUNTUN SIAPAPUN YG IA KEHENDAKI DAN YANG MENYESATKAN SIAPAPUN YANG IA KEHENDAKI. KAMI AWALI DENGAN SIKAP HATI YG BERSERAH KEPADA ALLAH

Prolog : Tujuan dari penulisan dan presentasi topik ini

Belakangan, ada usaha2 jahat dari pihak2 tertentu untuk menyebarkan keraguan mengenai umur Ummul Mukminin, Aisha ra, saat menikah dengan sosok terbaik dari seluruh umat manusia Nabi Muhammad. Ada pihak yang menolak bahwa Aisha berumur 6 tahun saat ia menikah dengan Nabi dan berumur 9 tahun saat Nabi menggaulinya.

Tuduhan palsu ini juga berusaha untuk menulis ulang sejarah dengan berkata bahwa Aisha berumur 18 tahun pada saat perkawinannya yang oleh karenanya bertentangan dengan apa yg sudah terbukti sahih dari Hadits yg sudah disetujui oleh para pakar Islam dan kaum terpelajar.

Sungguh, mengapa kita harus bertanya2 akan fenomena ini padahal kita telah diberitahu oleh Nabi sendiri saat ia berbicara mengenai penegakan hari Kiamat.
Abu Hurairah menceritakan bahwa Sang Rasul berkata :
Pada hari kesudahan, akan banyak pembohong2 dan pemalsu2. Mereka akan datang padamu dengan kisah2 yg baik engkau dan ayahmu belum pernah mendengar. Jadi biarkanlah dirimu dan mereka (mis: ayahmu) berhati2 dan berjaga2 agar orang2 tersebut tidak menyesatkan dan menggoda engkau.
Sahih Muslim, hadeeth no. 16 dalam introduksi Muslim. Juga lihat Sahih Ibn Hibban no.6766 (Shuaib Al-Arnaut menyatakan isnadnya sbg otentik), Musnad Ahmad no. 8250, Mustadrak Al-Haakim no. 351, dan Musnad Abee Yaala no. 6384.


Dengan demikian, setelah menyelesaikan doa istikhaara (doa minta petunjuk pada saat hendak membuat keputusan), aku menulis sanggahan terhadap serangan ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi masalah ini kepada orang2 beriman akan tuduhan2 ini. Hal ini karena ada serangan ganda:

1) yg pertama menyebarkan keraguan di hati Muslim mengenai keaslian Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, dua buku yg menurut konsensus (kesepakatan bersama) para kaum terpelajar Muslim adalah buku yg paling mendekati keasliannya setelah Quran.

2) Yg kedua, tujuannya adalah untuk mencemooh dan meremehkan status dari kaum terpelajar atau pakar Hadits kita yang mendedikasikan hidupnya untuk menyampaikan kebenaran ini kepada khalayak ramai demi kepentingan Islam/Allah.

Penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui bahwa verifikasi terhadap Hadits dilakukan kaum terpelajar terhormat, yg menghabiskan waktu dan berusaha demikian kerasnya untuk mempelajari Hadits dengan tujuan untuk memverifikasi Hadits2 tsb yang oleh karena itu menyucikan/membersihkan Sunnah dari kisah2 yg lemah serta usaha2 pemalsuan.

Karena itu, pemeriksaan secara teliti dari konteks dan hubungan berantai dari narrator dari semua Hadits di Sahih Bukhari dan Sahih Muslim dipimpin oleh kaum terpelajar terhormat di masa lalu. Pada akhirnya, mereka semua (kaum terpelajar yg mempelajari Hadits) menyimpulkan bahwa kedua buku tersebut tanpa ragu adalah sebagai buku yg sahih/asli (This reference is to all the mawsool (connected) hadeeths in these two books.). Terlepas dari hal ini, dikarenakan kedunguan, kita menemukan beberapa Muslim bukan hanya membela gagasan tak berdasar dari hadists2 lemah di kedua buku ini, namun juga menyombongkan gagasan mereka seakan-akan mereka telah menyelesaikan pencapaian besar yg patut mendapatkan perhatian dari khalayak ramai atau telah memberikan keuntungan bagi umat.

Pada artikel ini, saya mempresentasikan pembuktian kesalahan dari tuduhan2 palsu tersebut. Dalam artikel ini, saya hanya menggunakan sumber yg otentik/asli sama seperti sumber yg digunakan oleh penulis dalam mempresentasikan tuduhan2 palsunya. Saya hanya mencari kepuasan rohani pribadi dan hadiah dari Allah, yg dimana tak akan mampu kulakukan tanpa hidayah dari Allah.

Dengan ini saya menyatakan apapun yg saya nyatakan dalam artikel ini adalah benar dari Allah dan apapun yg tidak benar adalah dari Shaytaan (Setan).

PENDAHULUAN

Sebelum memasuki bab berikut, pembaca seharusnya mengingat/mencatat poin2 penting berikut ini:
1. Tuduhan2 palsu tersebut banyak didasarkan pada bukti2 sejarah didalam buku yang berisi berbagai kisah yg tidak sahih, seperti yg dinyatakan oleh penulis itu sendiri. Kisah2 tersebut umumnya ditemukan dalam buku2 sejarah. Hal dibawah ini adalah apa yg dikatakan Abu Jafar At-Tabari, penulis Tarikh At-Tabari, salah satu buku sejarah yg paling terkenal, dalam pendahuluan bukunya:

Dengan ini saya menyatakan bahwa berita2 dan kisah2 yg ada dalam bukuku yang oleh pembaca dirasakan aneh atau salah, tidak dapat dipercaya, janggal atau tidak akurat, pada kenyataannya merupakan kisah2 yg saya dengar dari orang lain yg sudah saya nyatakan dalam bukuku dikarenakan kisah2 dalam bukuku adalah tanpa campur tangan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari pihak luar. Oleh karena itu saya menyatakan diri tidak bertanggung jawab atas isi dari bukuku. (Tarikh At-Tabari, 1/Cool

2. Sejarahwan cenderung untuk menyebutkan/menyebarkan semua berita terlepas dari apakah berita itu aneh, palsu atau aneh tanpa verifikasi terhadap ke-otentikan dari berita tersebut. Metode ini sudah selalu menjadi pegangan bagi sejarahwan dikarenakan tugas mereka terbatas hanya untuk menceritakan apa yg mereka dengar, dan pada beberapa kasus yg lain mereka mengklarifikasi berita tersebut atau mengalihkan tugas klarifikasi tersebut kepada kaum terpelajar yg mendatangi mereka untuk mengklarifikasi berita tersebut.

3. Kebanyakan jenis2/tipe dari kisah2 dari buku sejarah tersebut tidak ada hubungan berantai dengan para narrator yg lain.

4. Sumber yg diakui kebenarannya harus sahih dan memenuhi dua syarat : sanad (hubungan berantai dari narrator yg lain) dan matan (text dan context dari kisah tersebut). Jika tidak lolos sensor akan 2 hal tersebut, maka kisah tersebut bisa diabaikan.

5. Untuk kisah yg tidak sahih atau kisah yg tidak bisa diperiksa keasliannya dikarenakan kurangnya hubungan berantai antar narrator, atau ada kisah lain yg sahih yg bertentangan dengan kisah tersebut, maka kisah yg sahih mendapatkan prioritas yg utama karena kisah yg sahih tidak bisa dinyatakan invalid oleh segelintir kisah2 yg tidak sahih.

Untuk kisah yg tidak sahih atau kisah yg tidak bisa diperiksa keasliannya dikarenakan kurangnya hubungan berantai antar narrator, atau TIDAK ada kisah lain yg sahih yg bertentangan dengan kisah tersebut, maka kita tetap tidak bisa menerima kisah tersebut dikarenakan kisah tersebut hanya menawarkan kemungkinan2 dan asumsi tanpa adanya kepastian.

I. ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA MENIKAHI GADIS 9 TAHUN ADALAH HAL YANG TIDAK DAPAT DITERIMA OLEH NORMA KEBUDAYAAN ARAB

Penulis argumen ini menyatakan : ”Sebagai permulaan, saya rasa adalah tanggung jawab bagi semua orang yang percaya bahwa menikahi gadis semuda 9 tahun adalah hal yg dapat diterima oleh norma kebudayaan Arab, setidak2nya memberikan beberapa contoh untuk memperkuat pandangan mereka

Argumen in jelas2 lemah dikarenakan dua hal:
1. Struktur dari argumen tersebut,
2. Kepada siapa seharusnya beban pembuktian ini ditujukan.

NORMA ITU BERDASARKAN PUBERTAS, BUKAN UMUR
Struktur dari argumen tersebut menyesatkan dikarenakan si penulis menggunakan umur sebagai kunci sementara kata kunci yg benar seharusnya pubertas. Aisha mencapai pubertasnya pada saat ia berumur 9 tahun dimana hal tersebut disetujui oleh kaum Islam terpelajar, yang membuatnya sama dengan wanita manapun yg siap untuk dinikahi.

BUKTI BAHWA NORMA ITU BERDASARKAN PUBERTAS, BUKAN UMUR
Penulis meminta kita untuk menunjukkan bukti yg mendukung bahwa norma menikahi gadis 9 tahun diterima oleh kebudayaan Arab, dimana pada kenyataannya dia yang seharusnya memberikan bukti yg mendukung pendapatnya karena dialah yang menentang norma yg ada yaitu norma berdasarkan pubertas. Meskipun demikian, demi kepentingan berargumentasi, saya mempersiapkan ayat2 berikut sebagai bukti bahwa norma menikahi gadis 9 tahun sudah dikenal, dan diterima oleh kebudayaan Arab

1. Imam Ash-Shafi’e berkata
Selama aku tinggal di Yamen, saya bertemu dengan gadis2 berumur 9 tahun yg mengalami menstruasi begitu sering (Siyar A’lam Al-Nubala’, 10/91)
2. Dia (Ash-Shafi’e) juga berkata
Saya telah melihat di kota Sana (di Yemen), seorang gadis yg telah menjadi nenek pada umur 21 tahun. Dia menstruasi pada umur 9 tahun dan melahirkan pada umur 10 tahun (Sunan Al-Bayhaqi Al-Kubra, 1/319).
3. Ibn Al-Jawzi menceritakan cerita yg sama dari Ibn U’qail dan Abbad ibn Abbad Al-Muhlabi

Abbad ibn Abbad Al-Muhlabi berkata:
Saya menyaksikan wanita dari Muhlabah yg menjadi nenek pada usia 18 tahun. Dia melahirkan pada usia 9 tahun, dan anak perempuannya melahirkan pada umur 9 tahun juga, jadi wanita tersebut menjadi nenek pada usia 18 tahun (Tahqeeq Fi Ahadeeth Al-Khilaf, 2/267)



II. ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA KEBANYAKAN KISAH2 TERSEBUT HANYA DISAMPAIKAN MELALUI HISHAM IBN ‘URWAH YANG KREDIBILITASNYA TIDAK DAPAT DIPERCAYA

Penulis argumen ini menyatakan : “Kebanyakan kisah2 tersebut hanya disampaikan oleh Hisham ibn ‘Urwah dibawah otoritas dari ayahnya, ‘Urwah ibn Az-Zubair, keponakan dari Aisha. Kisah sepenting perkawinan Aisha logisnya seharusnya disampaikan oleh lebih dari sekedar segelintir orang

Lagi-lagi si penulis berusaha menyampaikan argumen yg sia-sia yang pada akhirnya menyingkapkan kebodohan dari si penulis akan sains dari Hadits. Lebih lanjut lagi, hal tersebut mengindikasikan bahwa si penulis hanya copy paste argument tersebut tanpa mengerti apa yg tertulis dari kisah tersebut.

RUTE LAIN YG DIGUNAKAN UNTUK MENCERITAKAN HADITS
Hadits, yg menyampaikan umur Aisha adalah 9 tahun pada saat ia telah menikah, dikisahkan oleh narrator lain sebagai berikut:
1. Muslim yg Sahih
Aisha → 'Urwah → Az-Zuhree → Mamar → Abdur Razaaq → Abd ibn Humaid →Muslim
Aisha menyampaikan bahwa Nabi menikahinya pada saat Aisha berumur 7 tahun, dan membawanya ke rumah Nabi sebagai pengantin pada saat Aisha berumur 9 tahun, dimana Aisha membawa bonekanya bersamanya, dan pada saat Nabi meninggal, Aisha berusia 18 tahun (Sahih Muslim (Eng. Trans.), no. 3311).

Note: Beberapa kisah menyatakan bahwa umur Aisha adalah 6 tahun sementara yg lain menyatakan bahwa ia berumur 7 tahun. Imam An-Nawawi pada saat ia berkomentar akan Hadits di Sharh of Saheeh Muslim menyatakan bahwa Ad-Dawoodee berkata:
Berkenaan dengan kisah dimana dia (Aisha) menyatakan dia berumur 7 tahun sementara kebanyakan kisah menyatakan ia berumur 6 tahun, kedua narasi tersebut dapat direkonsiliasi dengan fakta bahwa dia berumur 6 tahun ditambah beberapa bulan. Karena itu di beberapa kisah Aisha hanya menyebutkan umurnya saat itu, sementara di kisah yg lain Aisha bermaksud untuk menyatakan umurnya di masa yg akan datang, dan hanya Allah yang paling mengetahui akan hal ini

Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash→ Abu Mua’awiyah → Yahya ibn Yahya, Ishaaq ibn Ibraheem, Abu Bakr ibn Abee Shaibah and Abu Kuraib → Muslim
Aisha menceritakan bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun dan tinggal bersamanya pada saat Aisha berumur 8 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Sahih Muslim, no. 1422)

2. Sunan Abu Daud
Aisha → Yahya (ibn Abdur Rahmaan ibn Haatib) → Muhammad (ibn Amr) → the father of U’baidullah ibn Muadh → Ubaidullah ibn Muadh → Abu Dawood
Yahya(ibn Abdur Rahman ibn Haatib) menceritakan bahwa Aisha berkata: “Saya datang ke Medinah dan tinggal di rumah Bani Al-Harith ibn Al-Khazraj” kemudian dia (Aisha) berkata: ”Demi Allah, saya sedang bermain ayunan yg diikatkan pada 2 pohon palem. Pada saat itu, rambutku sudah tumbuh hingga mencapai telingaku. Maka ibuku datang dan menurunkan aku dari ayunan dan membawaku, supaya mereka dapat mendandaniku dengan pakaian yg pantas, kemudian mengirimkan aku ke Nabi yg kemudian menggauli (consummated the marriage) aku pada saat aku berumur 9 tahun” (Sunan Abee Dawood, no. 4937. Al-Albaani declared it to be authentic (hasan sahih))

3. Sunan An-Nasaaee
Aisha → Abu Salamah ibn Abdur Rahman → Muhammad ibn Ibraheem → I’maraibn Ghazya → Yahya ibn Ayub → the paternal uncle of Ahmad ibn Sa’d ibn Al-Hakam ibn Abee Maryam → Ahmad ibn Sa’d ibn Al-Hakam ibn Abee Maryam ->An-Nasaaee
Abu Salam Bin Abdulrahman menceritakan dari Aisha bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun dan tinggal bersamanya pada saat Aisha berumur 9 tahun (Sunan An-Nasaaee, no. 3379. Al-Albaani declared it to be authentic (sahih))
Aisha → Abu U’baidah → Abu Ishaaq → Mutarrif → A'bthar → Qutaibah → An-Nasaaee
Aisha berkata, “Rasul menikahiku pada saat umur 9 tahun dan aku tinggal bersamanya selama 9 tahun” (Sunan An-Nasaaee, no. 3257. Al-Albaani declared it to be authentic (sahih))

Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash → Abu Mua’awiyah →
Muhammad ibn Al-A'laa’ and Ahmad ibn Harb → An-Nasaaee
Al-Aswad menceritakan dari Aisya bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun, tinggal bersamanya pada saat Aisha berumur 9 tahun, dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Sunan An-Nasaaee, no. 3258. Al-Albaani declared it to be authentic (sahih)).

4. Sunan ibn Majah
Abdullah → Abu Ubaidah → Abu Ishaaq → Israeel → Abu Ahmad→ Ahmad ibn Sinan → Ibn Majah
Abdullah berkata “Nabi menikahi Aisha ketika ia berumur 7 tahun dan consummated the marriage (menggauli)nya pada aat Aisha berumur 9 tahun, dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun”. (Sunan Ibn Majah (Eng. Trans.), no. 1877. Al-Albaani and Zubair Ali Zai both declared it to be authentic (sahih).)

5. Musnad Ahmad ibn Hanbal
Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash → Abu Mua’awiyah→ the father of Abdullah → Abdullah → Ahmad ibn Hanbal
Al Aswad menceritakan dari Aisyah bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Musnad Ahmad, no. 24152. Shuaib Al-Arnaut said that its chain was authentic (sahih) according to the
conditions of the 2 Shaikhs (i.e. Bukhari and Muslim).).


6. Sunan Al-Baihaqi Al-Kubra
Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash → Abu Mua’awiyah → Yahya ibn Yahya → Abu Ja’far Muhammad ibn Al-Hajjaaj Al-Waraaq → Abu Abdullah Muhammad Ibn Ya’qoub → Abu Abdullah Al-Haafidh → Al-Baihaqi
Al-Aswad menceritakan dari Aisyah bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun dan tinggal serumah pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Sunan Al-Baihaqi, no. 13437).

7. Mustadrak Al-Haakim
Jaabir → Yazeed ibn Jaabir → Abdullah ibn Abdur Rahman ibn Yazeed ibn Jaabir →Abu Mushar Abdul A’laa ibn Mushar → Ibraheem ibn Al-Hussain ibn Daizeel →Ahmad ibn U’baid ibn Ibraheem Al-Asdee, the Haafidh of Hamdan → Al-Haakim
Jaabir menceritakan bahwa Nabi menikahi Aisha pada saat Aisha berumur 7 tahun, consummate the marriage (menggauli)nya pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun dan Aisha sendiri meninggal pada masa Khalifah Mua’wiyah pada tahun 57 AH (Mustadrak Al-Haakim, no. 6714).

8. Al-Mujam Al-Kabeer of At-Tabaraani
Abdullah → Abu U’baidah → Abu Ishaaq→ Shareek → Yahya ibn Adam → AbdurRahman ibn Saalih Al-Azdee → Muhammad ibn Moosaa ibn Hammaad Al-Barbaree→ At-Tabaraani
Abdulah menceritakan bahwa Nabi menikahi Aisha ketika Aisha berumur 6 tahun dan consummated the marriage with her (menggauli)-nya pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 10279).

Qataadah → Sa’eed ibn Abee U’roba → Zuhair ibn Ala’la Al-Qaisee → Ahmad ibn Al-Miqdaam → Muhammad ibn Ja’far ibn Ai’n Al-Baghdaadee → At-Tabaraani
Qataadah berkata: “Nabi menikahi Aisha bint Abee Bakr As-Siddeeq ketika ia berumur 6 tahun dan ia tidak menikahi gadis perawan selain Aisha. Mereka berkata bahwa Jibreel berkata kepada Nabi: “Inilah istrimu” sebelum Nabi menikahi Aisha, oleh sebab itu Nabi menikahi Aisha di Makkah sebelum hijrah (imigrasi dari Makkah ke Madeenah) dan hanya setelah kematian istri pertamanya Khadijah. Kemudian Nabi consummated the marriage (menggauli)-nya di Madeenah pada saat Aisha berumur 9 tahun dan pada saat Aisha berumur 18 tahun, Nabi meninggal” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 40)

Aisha → Al-Qaasim ibn Muhammad → Sa’d ibn Ibraheem → Sufyaan →
Muhammad ibn Al-Hassan Al-Asdee → Al-Hassan ibn Sahal Al-Hannat →
Muhammad ibn Abdullah Al-Hadramee → At-Tabaraani

Aisha berkata:”Saya menikah dengan Rasul ketika aku berumur 6 tahun, kemudian ia consummate the marriage (menggauli)-ku pada saat aku berumur 9 tahun” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 52)

Aisha → Abu U’baidah → Abu Ishaaq → Mutarrif → A’bthar ibn Al-Wasim →Sa’eed ibn Amr Al-Sha’athi → Muhammad ibn Abdullah Al-Hadramee → At-Tabaraani
Aisha berkata:”Rasul menikahiku pada saat aku berumur 9 tahun dan aku hidup bersamanya selama 9 tahun kemudian” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 53)

Abu Maleekah → Abu Usaama → Al-Ajla’e Abdullah ibn U’mar ibn Abbaan →Muhammad ibn Abdullah Al-Hadramee → At-Tabaraani
Abu Maleekah berkata:”Nabi meminta kepada Abu Bakr untuk memberikan Aisha kepada dirinya untuk dinikahi dan Abu Bakr pada saat itu sudah memberikan Aisha kepada Jubair ibn Mutam . Kemudia Abu Bakr menarik janjinya kepada Jubair ibn Mutam dan memberikan Aisha untuk dinikahi oleh Rasul. Aisha berumur 6 tahun pada saat itu sehingga Nabi menunggu selama 3 tahun kemudian consummated the marriage (menggauli)-nya pada saat Aisha berumur 9 tahun” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 62)

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa Hadits ini (Hadits yg disampaikan oleh Hisham ibn ‘Urwah) juga dikisahkan oleh banyak sumber diluar Hisham ibn ‘Urwah. Penulis sepertinya mengkritik kisah yg dibuat oleh Hisham Ibn ‘Urwah di Irak. Hal yg bias dari penulis ini menjadi jelas dimana orang lain bisa melihat bahwa Penulis terpaksa mengambil jalan untuk membingungkan pembaca dan pernyataan2 yg menyesatkan dalam usahanya untuk memperkuat opininya.

Lagi-lagi hal ini menunjukkan bahwa Penulis tidak punya pengetahuan apapun mengenai sains dari Hadits. Sebagai tambahan, salah satu kisah di Musnad Ahmad yg disampaikan Hisham berisi narrator2 yg bukan berasal dari Irak :
Aisha → 'Urwah → Hisham ibn ’Urwah → Abdur Rahman → Sulaiman ibn Dawood→ the father of Abdullah → Abdullah → Ahmad ibn Hanbal
Aisha berkata:”Aku menikah dengan Rasul di Makkah, setelah kematian Khadijah, ketika aku berumur 6 tahun, dan Nabi consummated the marriage with me (menggauli)-ku di Madeenah ketika aku berumur 9 tahun” (Musnad Ahmad, no. 24867)

Note : Kisah ini dinyatakan sahih/asli oleh Shuaib Al-Arnaut. Tolong diingat bahwa Abdur Rahman (ibn Abee Al-Zinaad) adalah Hasan al-hadith dan Ibn Mu’een berkata bahwa dia (Hasan al-hadith a.k.a Abdur Rahman) adalah orang yg memiliki ingatan terbaik dan pelestari dari kisah2 dari Hisham ibn ‘Urwah. Jadi bahkan jika kita berasumsi bahwa Abdur Rahman mendengarkan kisah ini di Irak kemudian mengetahui kaum terpelajar telah mengatakan beliau adalah orang yg paling tepat menceritakan kisah dari Hisham, maka cukup untuk menyatakan bahwa kisahnya dapat dipercaya.



APA PANDANGAN DARI KAUM TERPELAJAR TERHADAP HISHAM IBN ‘URWAH

Para sarjana menyatakan hal2 sebagai berikut mengenai Hisham Ibn ‘Urwah (Tahdhib at-Tahdhib dibawah Hisham ibn U’rwah):

- Al- I’ jli berkata : “Dia adalah orang yg thiqah (dapat dipercaya)”
- Muhammad ibn Sa’d berkata :“Dia adalah narrator yg thiqah yg menceritakan banyak Hadits dan dia adalah hujjah (sebuah kata yg bermakna jauh lebih kuat dibandingkan thiqah, hujjah dapat juga diartikan sebagai sifat/karakter dari yg bersangkutan yang sudah cukup untuk dijadikan bukti)”
- Abu Hatim berkata : “Dia adalah orang yang thiqah dan seorang iman (atau pemimpin) dari Hadits”
- Ya’ qub ibn Shaibah berkata : “Dia adalah orang yang bersungguh-sungguh terhadap apa yg ia ingat dan dia adalah seorang yg thiqah. Tak seorang pun yg menolak Hadits yg disampaikannya hingga suatu saat ia pergi ke Irak dimana dia mulai menceritakan Hadits dari ayahnya sementara pada kenyataannya dia mendengar Hadits tersebut dari orang lain yg mendengarnya dari ayahnya.”
- Abdur Rahman ibn Khirasj berkata: “Maalik tidak senang dengan Hisham. Namun, Hisham adalah orang yg jujur dan cerita yg dikisahkannya dianggap sebagai Hadits yg paling otentik dibandingkan Hadits yg lain. Saya diberitahu bahwa Maalik tidak menyukainya dikarenakan kisah2 Haditsnya kepada rakyat Irak. Hisham pergi ke Kufa 3 kali. Suatu saat ia berkata “Ayahku berkata kepadaku bahwa dia mendengar Aisha...” dan di lain waktu Hisham bercerita Hadits yg sama dengan mengatakan “Ayahku berkata kepadaku bahwa Aisha...” dan yg ketiga kali Hisham bercerita “Ayahku menceritakan bahwa Aisha...” ”

Ibn Hibban menyebutkan Hisham dalam bukunya Thiqaat (buku yg berisi narrator2 yg dapat dipercaya) sebagai berikut:
Hisham ibn ‘Urwah ibn Az-Zubair ibn Al-A’wwam Al-Asdee adalah orang yg dikenal juga sebagai Abu Al-Mundhir. Hisham melihat Jaabir ibn Abdullah dan Ibn ‘Umar dan menceritakan cerita Hadits tersebut dari Wahab ibn Keesan dan group Tabi’een. Hisham meninggal setelah perang Al-Hazeemah pada tahun 145 atau 146 AH dan ia dilahirkan pada tahun 60 or 61 AH. Dikatakan bahwa ia meninggal pada tahun 144 AH. Dia adalah seorang yg hafidh, luar biasa pengetahuannya akan Hadits, saleh dan mulia.( Thiqaat Ibn Hibban under Hisham ibn ‘Urwah)

Setelah membaca opini2 dari beberapa kaum terpelajar/sarjana terhadap Hisham, kita dapat menyimpulkan hal2 sebagai berikut:
- Kaum terpelajar dari Hadits melakukan perubahan pada cerita yg dikisahkan oleh Hisham Ibn U’rwah sementara pada saat yg sama mereka mengenali tadlees dari Hisham di beberapa Hadits yg ia kisahkan di Irak. Namun hal tersebut tidak membuat para kaum terpelajar menolak semua cerita yg ia kisahkan di Irak.
- Kritik dari beberapa kaum terpelajar hanya terbatas pada beberapa Hadits yg Hisham ceritakan pada saat ia berada di Irak. Hal ini dikarenakan pada kenyataannya Hisham menggunakan frase2 (kombinasi/susunan kata) yg berbeda-beda untuk menyatakan bagaimana ia mendengarkan Hadits tersebut (rantai hubungan antar narrator/kisah, bukan textnya). Oleh karenanya, kaum terpelajar hanya mengecualikan kisah Hadits-nya di Irak, sementara sisa Hadits Hisham yg lain diterima oleh kaum terpelajar tanpa ragu, karena jelas sekali Hadits tersebut tidak bercacat.

Sebagai hasilnya, kita dapat melihat bahwa kaum terpelajar pada zaman tersebut terbiasa untuk memimpin proses analisa yg mendalam dari setiap Hadits. Analisa mereka tidak membuat mereka menolak Hadits yang bersinggungan dengan umur Aisha dikarenakan Hadits2 tersebut sahih. Lebih lagi, tidak ada seorang pun dari kaum terpelajar pada masa itu yg menolak semua Hadits yg dikisahkan oleh Hisham ibn U’rwah.

Jika TIDAK ada seorangpun dari pakar Hadits yang mempermasalahkan cerita/kisah dari Hisham ibn U’rwah, mengapa juga kita mempermasalahkan hal itu?

Note : Tadlees adalah istilah yg ditujukan pada saat seorang narator menceritakan kisah dari orang lain yg mana sebelumnya narrator tersebut telah mendengar kisah tersebut langsung dari orang yang bersangkutan, yang pada akhirnya memberikan kesan bahwa narator tersebut menceritakan kisah tersebut dari sisi orang yang bersangkutan secara langsung, padahal kenyataannya tidak demikian. Contohnya : (X) menceritakan kisah dari (Y). Umumnya (X) akan berkata: “(Y) berkata kepada kami...”sementara Tadlees akan berkata “Dari (Y)..” atau (Y) berkata..””.”


III. ARGUMEN YANG MENYATAKAN SURAH AL-QAMAR (SALAH SATU SURAH TERTUA) MENGUNGKAPKAN BAHWA AISHA ADALAH GADIS MUDA BELIA (BUKAN ANAK KECIL).

Penulis argumen ini berkata : “Menurut tradisi yg umum diterima pada masa itu, Aisha lahir sekitar 8 tahun sebelum Hijrah. Tetapi menurut kisah dari Bukhari (kitabu’l-tafseer), diinformasikan pada masa Surah Al-Qamar, telah terungkap dari Quran bab ke-54 dimana Aisha berkata “Aku adalah gadis muda”. Surah bab ke 54 dari Quran ini terungkap/diwahyukan 9 tahun sebelum Hijrah. Menurut tradisi, Aisha bukan hanya lahir sebelum pewahyuan dari surah tersebut, namun juga sebenarnya ia adalah gadis muda (jaariyah), bukan anak kecil (sibyah) pada masa itu.

Argumen ini sama dengan argumen sebelumnya : lemah dan sesat, seperti yg akan saya paparkan lebih lanjut

TERJEMAHAN YANG BENAR DARI HADITS

Hadits tersebut telah salah diterjemahkan. Karena itu, saya memaparkan Hadits beserta terjemahannya yang benar sehingga para pembaca dapat menilai sendiri kebenarannya:

Yusuf bin Mahik menceritakan : Saya ada di rumah Aisha, Ibu dari semua umat percaya. Ia berkata “Wahyu ini “Namun Jam adalah waktu yg mereka tentukan (sebagai imbalan jasa mereka secara penuh); dan Jam akan menjadi lebih mundur waktunya dan akan jauh lebih pahit” disampaikan ke pada Muhammad di Makkah saat aku masih seorang gadis muda belia yang suka bermain2 (Jaariyah).””( Sahih Bukhari (Bahasa Arab-Eng.), vol. 6, no. 399)


Sangat jelas dari Hadits, Aisha hanya berkata bahwa ia menyaksikan pewahyuan kepada Muhammad dari salah satu ayat dari Surah pada saat dimana ia adalah gadis muda di Makkah. Darimana si Penulis mendapatkan gagasan bahwa Aisha menyaksikan Pewahyuan dari keseluruhan Surah?
Biarlah para pembaca sendiri yg menilai terjemahan yg benar dari Hadits dan membandingkannya dengan penafsiran dari si Penulis yg mengikuti nafsu sesatnya dan telah ditipu oleh Setan.


KEKURANG-OTENTIKAN KISAH-KISAH YG MENYATAKAN BAHWA AYAT INI DIWAHYUKAN/DIUNGKAPKAN 9 TAHUN SEBELUM HIJRAH

Dimana dinyatakan bahwa ayat ini diwahyukan 9 tahun sebelum Hijrah?Ayat ini hanya menyatakan bahwa Aisha adalah gadis muda pada masa itu. Penting untuk diingat bahwa adalah fakta ayat dari setiap Surah itu ciri khasnya diwahyukan secara bertahap. Itu sebabnya berkenaan dengan Surah ini, Muqatil ibn Sulaiman (One of the leading scholars of tafseer (exegesis) who took his knowledge of tafseer from Mujahahid.) berkata bahwa semua pewahyuan ini diwahyukan di Makkah kecuali 3 ayat (Fathul Qadeer) meskipun pandangan pada umumnya adalah semua ayat di Surah ini diwahyukan di Makkah. Tunjukkan mana kisah sahih yg Penulis gunakan untuk menyatakan pandangannya bahwa semua Wahyu dalam Surah diwahyukan 9 tahun sebelum Hijrah.

Beberapa poin berikut yg perlu dicatat/diingat:
a. Kebanyakan Surah2 diwahyukan dalam kurun periode waktu tertentu
b. Ada pandangan yg menyatakan bahwa beberapa ayat di Surah diwahyukan di Madinah
c. Tanggal pada saat terjadinya pewahyuan tidak dirincikan/disebutkan dalam kisah manapun.

Oleh karena itu, Penulis diminta untuk membuktikan bahwa ayat dimana Aisha menceritakan wahyu yang dia saksikan di Makkah adalah memang benar 9 tahun sebelum Hijrah.

TAHUN KELAHIRAN DARI AISHA SEPERTI YG DINYATAKAN DALAM BIOGRAFI
Saya mengutip biografi Aisha dibawah ini dari beberapa sumber/buku yg otentik
- Al-Mizzi berkata: “Dia (Aisha) menikah dengan Nabi Muhammad 2 tahun sebelum Hijrah seperti yg dikatakan oleh Abu U’baida dan yg lainnya mengatakan kejadian itu terjadi 3 tahun sebelum Hijrah sementara ada juga pendapat lain yg mengatakan 1.5 tahun sebelum Hijrah atau saat dimana Aisha berumur 6 tahun. Aisha menikah di Madinah setelah perang Badr di Shawwal tahun ke2 setelah Hijrah ketika dia berumur 9 tahun. Ada lagi pendapat lain yg mengatakan kejadian itu terjadi di Shawwal setelah 18 bulan dari Hijrah” (Tahdheeb al Kamaal, 35/227)
- Ibn Hajr berkata: “Az-Zubair ibn Bakkar dan yg lainnya berkata: Dia meninggal pada tahun ke 58 setelah Hijrah sementara Ibn ‘Uainah menceritakan dari Hisham bahwa Aisha meninggal pada tahun ke 57 setelah Hijrah” (Tahdheeb at-Tahdheeb, 12/436 and U’*** Al-Athar, 2/395)
- Al-Zarakli berkata : Aisha dilahirkan 9 tahun sebelum Hijrah dan meninggal pada saat 58 AH (Al-A’laam, 3/240 (Print Number 7; 1986 by daarul I'lm lilmalayeen))

IV. ARGUMEN YG MENYATAKAN BAHWA SIAPAPUN YANG DIBAWAH 15 TAHUN TIDAK DIPERKENANKAN/DIIZINKAN UNTUK BERPARTISIPASI DALAM PERANG, DAN BAHWA AISHA BERPARTISIPASI BAIK PERANG BADR MAUPUN PERANG UHUD.

Penulis argumen ini berkata : “Menurut beberapa kisah, Aisha ikut menemani Muslim2 dalam perang Badr dan Uhud. Lebih jauh lagi, juga dilaporkan di buku2 Hadits dan sejarah bahwa tidak ada seorangpun yg berusia dibawah 15 tahun diperkenankan/diizinkan untuk mengambil bagian dalam perang Uhud. Semua anak laki2 yg berumur dibawah 15 tahun dikirim balik pulang. Aisha yg berpartisipasi dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa saat itu ia tak mungkin berumur 9 atau 10 tahun. Lagian biasanya wanita2 menemani pria dalam medan perang untuk membantu mereka, bukan untuk menambah beban mereka

Kesimpulan dan penafsiran dari penulis menunjukkan kurang pengertian akan bahasa Arab, dan juga kurangnya pengetahuan mengenai Hadits, fiqh (Islamic jurisprudence) dan sains.


15 TAHUN ADALAH UMUR DIMANA PRIA MENCAPAI PUBERTAS

Hadits sahih, yang digunakan si Penulis, menyatakan hal sebagai berikut:

Telah dikisahkan atas seizin dan otoritas dari Ibn ‘Umar yang berkata : “Rasul menginspeksi aku di medan perang pada hari Uhud, dan aku berumur 14 tahun. Dia tidak mengizinkan aku mengambil bagian dalam perang. Nabi menginspeksi aku pada Hari Khandaq dan pada waktu itu aku sudah berumur 15 tahun, dan beliau mengizinkan aku mengambil bagian dalam perang. Nafi’ berkata: Saya datang kepada ‘Umar bin ‘Abd al-‘Aziz yg merupakan khalifah dan menceritakan tradisi ini kepadanya. Dia berkata : Sungguh, ini adalah pemisahan antara apa yg minor dan mayor. Maka Ia menulis surat kepada Gubernur bahwa mereka harus membayar tunjangan nafkah bagi orang2 yg berumur 15 tahun, namun harus menjaga dan memelihara siapa saja yg umurnya kurang dari 15 tahun diantara anak2 tersebut.” (Sahih Muslim (Eng. Trans.), no. 4605)

Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar: Rasul memanggilku untuk menghadapnya pada malam perang Uhud saat aku berumur 14 tahun pada saat itu, beliau tidak mengizinkan aku mengambil bagian dalam perang, namun kembali Ia memanggilku di malam perang Trench ketika aku berumur 15 tahun, dan kali ini beliau mengizinkan aku untuk bergabung dalam mengambil bagian dalam perang. Nafi’ berkata : Aku pergi kepada ‘Umar bin ‘Abdul Aziz yg pada saat itu adalah khalifah menceritakan kisah tersebut kepadanya. Dia kemudia berkata, “Umur 15 tahun ini adalah masa peralihan anak laki2 menjadi pria dewasa. (That is to say, if a boy does not experience one or both signs of puberty (ejaculation or the growth of pubic hair) by the age of fifteen, then the completion of fifteen years of age is his attainment of maturity whether or not the signs of puberty have yet become manifest.)” Dan kemudian ia menulis surat kepada Gubernur untuk memberikan upah bagi mereka yg sudah mencapai usia 15 tahun. (Sahih Bukhari (Bahasa Arab-English), vol. 3, no. 832)

Imam An-Nawawi menaruh Hadits ini pada Judul “Umur seseorang mengalami pubertas” dan berkata “Usia 15 tahun adalah usia dimana seorang anak laki-laki menjadi seorang prajurit perang dan mengambil bagian untuk memimpin sama seperti lelaki dewasa.” (Sharh Sahih Muslim, 12/13)

Kemudian Ia berkata “Berkenaan dengan Hadits ini, Imam Ash-Shafi, Al-Azwa, Ibn Wahb dan Iman Ahmad beserta yg lainnya berkomentar bahwa umur 15 tahun adalah umur dimana anak laki-laki mencapai pubertas”. (Sharh Sahih Muslim, 12/13)

Sangat jelas bahwa umur 15 tahun ini hanya berlaku bagi laki-laki. Hal ini sudah dijelaskan sejelas-jelasnya dari Hadits itu sendiri, karena usia 15 tahun adalah usia dimana anak laki-laki tumbuh menjadi pria dewasa. Di masa perang, ketika seorang anak laki-laki mencapai usia tersebut, anak tersebut mengemban tanggung jawab yg sama dengan pria dewasa.

Al-Hafith Ibn Hajr menyatakan dalam komentarnya akan Hadits ini ketika ia menjelaskan penafsiran dari beberapa sarjana/kaum terpelajar berkenaan dengan Hadits ini:
Selanjutnya, beberapa kaum terpelajar Maliki menyatakan bahwa kejadian ini adalah kejadian dimana seseorang melatih jiwa kepemimpinan atas dirinya sendiri, bukan kepemimpinan secara pada umumnya (memimpin para pria). Selanjutnya, adalah mungkin bahwa anak tersebut mencapai umur pubertasnya pada umur tersebut (15 tahun) dan oleh karena itu diizinkan untuk mengambil bagian dalam perang.( Fath Al-Bari, commentary on hadeeth no. 2521)

BUKTI BAHWA ANAK KECIL (LAKI-LAKI YANG BELUM MENGALAMI MASA PUBERTAS) JUGA MENGAMBIL BAGIAN DALAM PERANG

Telah terbukti dari Hadits sahih bahwa anak kecil juga mengambil bagian dalam peperangan.
Anas menceritakan : Haritha adalah seorang martir pada hari dimana terjadi Perang Badr, dan dia adalah bocah cilik laki-laki (ghulam : seorang laki-laki yang belum mencapai pubertasnya) kemudian ibunya datang kepada Nabi dan berkata “O Rasul, engkau tahu betapa aku mengasihi Haritha. Jika ia berada di Surga, saya akan tetap sabar, dan berharap akan hadiah dari Allah, namun jika tidak demikian, maka lihatlah apa yang akan kulakukan”. Nabi berkata “Biarlah Allah mengampunimu, apakah engkau sudah tidak waras? Apa engkau mengira hanya ada satu Surga? Ada banyak Surga dan anakmu berada di Surga tingkat tertinggi, Surga dari Al-Firdaus” (Sahih Bukhari (Bahasa Arab-English), vol. 5, no. 318. Also narrated in Musnad Ahmad, no. 13831 and
Musnad Abi Ya’la, no. 3500)


‘Abdur Rahman bin ‘Auf menceritakan : “Ketika aku sedang berperang di barisan depan pada hari dimana terjadinya Perang Badr, tiba2 aku berbalik kebelakang dan melihat disamping kanan-kiriku dua anak laki-laki dan merasa tidak aman berdiri diantara mereka. Salah satu diantara mereka bertanya secara diam-diam kepadaku agar temannya tidak mendengar. “Wahai Paman! Tunjukkan padaku Abu Jahl.” Aku berkata, “Wahai anak kecil, apa yang akan kau lakukan kepadanya?”, Anak tersebut berkata “Aku berjanji kepada Allah jika aku melihatnya (Abu Jahl), aku akan membunuhnya atau aku yg terbunuh sebelum aku membunuhnya” Kemudian temannya yg lain juga mengatakan dengan diam-diam hal yg sama persis dengannya. Aku tidak akan merasa senang menjadi orang tengah diantara keduanya. Maka aku menunjukkan Abu Jahl kepada mereka. Kemdian keduanya menyerang Abu Jahl seperti layaknya elang hingga mereka mengalahkannya. Kedua anak tersebut adalah anak dari ‘Afra (anak dari perempuan Ansari) ” (Sahih Bukhari (Bahasa Arab-English), vol. 5, no. 324.)

Sepertinya si penulis gagal untuk membedakan antara orang2 yg mengambil bagian dalam perang sebagai prajurit perang dan orang2 yg tetap tinggal di barisan belakang untuk merawat prajurit/tentara perang. Kriteria yg dibutuhkan untuk masing2 tipe prajurit ini adalah sangat berbeda, karena itu membandingkan keduanya adalah hal yang tidak valid.

Karena itu saya akan memberikan tantangan kepada Penulis sebagai berikut:
- Tolong tunjukkan satu Hadits saja yg menyatakan dengan jelas bahwa umur 15 tahun adalah usia minimum bagi perempuan untuk mengambil bagian dalam perang
- Tolong tunjukkan bukti Hadits yg mengatakan bahwa umur 15 tahun juga berlaku bagi wanita dengan menunjukkan pernyataan2 dari sarjana/kaum terpelajar terkemuka baik sarjana/kaum terpelajar di masa lalu maupun masa sekarang.


V. ARGUMEN YG MENYATAKAN BAHWA ASMAA BERUMUR 10 TAHUN LEBIH TUA DARI AISHA, DAN IA MENINGGAL PADA USIA KE 100 DI 73 AH

Menurut sejarahwan (hampir seluruhnya), Asmaa, kakak dari Aisha 10 tahun lebih tua dari Aisha. Hal ini dilaporkan dalam Taqri’bu-l-tehzi’b sama juga seperti dalam Al-bidayah wa’l-nihaya bahwa Asmaa meninggal pada 73 Hijrah ketika ia berumur 100 tahun. Jelas jika Asma berusia 100 tahun pada 73 Hijrah maka seharusnya ia berumur 27 atau 28 tahun pada masa Hijrah, dan Aisha seharusnya berumur 17 atau 18 tahun pada saat itu. Oleh karena itu, Aisha, jika ia menikah pada 1 AH (setelah Hijrah) or 2 AH, maka umurnya antara 18 – 20 tahun pada saat perkawinannya dengan Nabi.

Argumen ini didasarkan pada 2 poin, yg akan saya sebutkan dan sanggah sesuai dengan poin tersebut:
1. Perbedaan umur Asmaa dan Aisha
2. Kisah yg menyebutkan umur dari Asmaa

PERBEDAAN UMUR ANTARA ASMAA DENGAN AISHA

Perbedaan umur antara Asmaa dan Aisha diceritakan oleh sejarahwan, hanya dari perkataan Ibn Abee Az-Zinaad yg tidak hidup pada masa Asmaa dikarenakan ia berasal dari Atbaa’ at-Tabi’een (Generasi ketiga, ex: orang yg bertemu dengan orang yg bertemu dengan teman2nya Nabi). Dia hanya dipercaya oleh segelintir orang, jauh lebih banyak yg tidak mempercayainya. Selanjutnya, kebanyakan sarjana/kaum terpelajar yg menjadi sumbernya, tidak pernah melihat Asmaa. Karena itu kisah tersebut tidak dapat diterima dikarenakan rantainya munqati (tidak berlanjut/terputus)

note =>It is when the chain has a missing link between the Successors and the Companion. Ibn Hajr added that the break may occur at more than one place in the chain.

Jika kita hendak menerima kisah yg sangat lemah ini, maka kita juga harus menerima/mengakui pernyataan yg dibuat setelah menyebutkan kata2 dari Ibn Abee Az-Zinaad oleh sejarahwan yg menceritakan kisah tersebut. Imam Adh-Dhaabi berkata : “Ibn Abee Az-Zinaad berkata: Dia, Asmaa ibn Abee Bakr lebih tua 10 tahun dari Aisha”. Jika saya berkata hal ini benar, maka umur Asmaa pada saat ia meninggal seharusnya 91 tahun. Namun sebaliknya, Hisham ibn ‘Urwah berkata: Ia hidup 100 tahun dengan gigi yg masih lengkap. (Tareekh Al-Islam, 5/354)

KISAH YANG MENYATAKAN UMUR DARI ASMAA

Umur dari Asma hanya diceritakan oleh Hisham Bin ‘Urwah, yang kisahnya di Irak ditolak mentah2 oleh Penulis. Terdapat hubungan berantai antar narrator dalam kisah dimana disebutkan umur Asmaa, dimana narrator tersebut adalah berasal dari Irak, namun seperti yang kita lihat, si Penulis menerima kisah ini dikarenakan kisah tersebut sesuai dengan kebutuhan argumentasinya. Demi kepentingan berargumentasi, saya akan menerima kisah ini dan setuju bahwa umur dari Asmaa adalah 100 tahun ketika ia meninggal, meskipun para sejarahwan sendiri tetap netral/tidak memihak, tidak menyokong kisah ini mempunyai karakteristik atau kesamaan dengan kisah2 yg lain.

Argumen dari penulis tidak membuktikan apa2 mengenai umur dari Aisha, karena argument ini didasarkan pada kisah dari Ibn Abi Al-Zinaad, yg sudah kita sanggah sebelumnya dikarenakan kisahnya yg jelas2 lemah.

APAKAH SEJARAHWAN SETUJU DENGAN APA YANG DISEBUTKAN OLEH PENULIS?

Sebagai hasilnya, Saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepada Penulis dikarenakan dia menyebutkan dalam argumennya bahwa kebanyakan para sejarahwan setuju dengan informasi ini (informasi bahwa umur Asmaa 10 tahun lebih tua dari Aisha)
a. Di buku sejarah manakah seperti yg dikutip oleh Penulis bahwa kebanyakan kaum sejarahwan setuju dengan informasi tersebut?
b. Apakah dengan mengumpulkan kisah2 dalam buku sejarah berarti si Penulis setuju akan hal itu? Tentu saja tidak, karena kaum sejarahwan menyebutkan juga kisah2 yg lain, dan kisah2 tersebut sahih bahwa umur Aisha adalah 6 tahun saat ia menikah
c. Dikarenakan pendapat dari Penulis yg menyatakan bahwa kebanyakan sejarahwan setuju dengan isu ini, dapatkah si Penulis menyebutkan nama2 orang yg menentang pendapat tersebut? (Perlu dicatat bahwa kaum sejarahwan tidak pernah saling sepakat akan informasi yg menyatakan bahwa beda umur Asmaa dan Aisha adalah 10 tahun)
d. Buku yg dikutip oleh si Penulis mengandung banyak kisah lain yang menyanggah dan bertentangan dengan gagasan/pandangannya. Yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana bisa si Penulis hanya menerima kisah yang sesuai/fit dengan kepentingannya untuk berargumentasi, sedangkan dengan mudah ia menolak mentah2 sisa2 kisah dari buku tersebut, sekalipun apa yg Penulis tolak sudah disetujui dan terbukti oleh Hadits sahih?

VI. ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA KEEMPAT ANAK DARI ABU BAKR DARI 2 PERKAWINAN PERTAMANYA DILAHIRKAN PADA JAMAN JAAHILIYAH (zaman Pra Islam)

Penulis argumen ini menyatakan : “Tabari dalam tulisannya akan sejarah Islam, saat menyebutkan Abu Bakr, melaporkan bahwa Abu Bakr mempunyai 4 anak dan keempat2nya dilahirkan semasa zaman Jaahiliyah, masa pra Islam. Jelas, jika Aisha dilahirkan pada masa Jaahiliyah, tidak mungkin Aisha umurnya kurang dari 14 tahun di masa 1 AH, waktu yg mendekati masa perkawinannya.

Lagi-lagi Penulis nampaknya mencoba untuk menyesatkan pembaca dengan memutar balikkan kata2 dan menerjemahkan kata2 dari Imam At-Tabari sesuai dengan kepentingannya berargumentasi, dimana penerjemahan ini jelas2 salah. Kembali hal ini menyingkapkan kurangnya pengetahuan si Penulis akan bahasa Arab.


KUTIPAN UTUH DARI IMAM AT-TABARI

Inilah kutipan secara utuh dari buku sejarah yg ditulis oleh Imam At-Tabari:
At-Tabari berkata dalam bukunya Sejarah Islam:
Ali ibn Muhammad menceritakan bahwa seseorang menambahkan kata2 dari gurunya, bahwa Abu Bakr menikah selama zaman Pra Islam dengan Qateelah, dimana hal ini juga disetujui oleh Al-Kalbi juga, mereka berkata : Dia adalah Qateelah bin Abdul Uzza ibn Abd ibn As’ad ibn Jaabir ibn Maalik ibn Hasal ibn A’mir ibn Luai yg melahirkan Abdullah dan Asmaa. Abu Bakr juga menikah pada zaman Pra Islam dengan Umm Rooman bin A’mir ibn Umair ibn Dhahl ibn Dahmaan ibn Al-Haarith ibn Ghanam ibm Maalik ibn Kinaanah dan sumber lain mengatakan dia adalah Umm Rooman bin A’mir ibn Uwaimir ibn Abdush Shams ibn Utaab ibn Udhinah ibn Subai ibn Dahmaan ibn Al-Haarith ibn Ghanam ibm Maalik ibn Kinaanah yang melahirkan Aisha dan Abdur Rahman. Jadi keempat anaknya dilahirkan oleh kedua istrinya yg telah kita sebutkan diatas, yang dinikahi Abu Bakr selama masa Pra Islam” (Tarikh At-Tabari, 2/351)

Hal2 yg perlu diingat:
1. At-Tabari tidak pernah berkata bahwa keempat anak Abu-Bakr dilahirkan pada masa Jaahiliyah sama sekali. Dia berkata dua istri Abu Bakr, yg ia sebutkan diatas, menikah dengan Abu Bakr pada masa Jaahiliyah
2. At-Tabari tidak pernah menyebutkan tahun kelahiran anak2 Abu Bakr, demikian juga dengan tahun dimana Abu Bakr menikahi kedua istrinya.
3. Cerita tersebut tidak mempunyai hubungan berantai antar narrator secara utuh.


VII. ARGUMEN YG MENYATAKAN BAHWA AISHA MEMELUK ISLAM JAUH SEBELUM MASA DARI UMAR IBN AL-KHATTAB MEMELUK ISLAM

Penulis argumen ini menyatakan : “Menurut Ibn Hisham, sang sejarahwan, Aisha memeluk Islam jauh sebelum masa dari Umar ibn Al-Khattab memeluk Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Aisha memeluk Islam selama tahun pertama dari Islam. Sementara, jika kisah yg menceritakan Aisha menikah pada umur 7 tahun ini dianggap benar, maka Aisha seharusnya tidak dilahirkan pada masa tahun pertama dari Islam. Menurut Ibn Hisham, Aisha adalah orang ke-20 atau 21 yg memeluk Islam (Al Shirah al-Nabawiyyah, Ibn Hisham, vol 1, hal 227-234, Bahasa Arab, Maktabah al-Riyadh al-hadeeth, Al-Riyadh) sementara orang2 yg sudah memeluk Islam sebelum ‘Umar ibn al-Khattab adalah sebanyak 40 individu/orang. (Al-Sirah al-Nabawiyaah, Ibn Hisham, Vol 1, hal 295, Bahasa Arab, Maktabah al-Riyadh al hadeeth, Al-Riyadh)

Argumen ini hanya beralas pada satu poin : tahun dimana Umar ibn Al Khattab memeluk Islam. Argumen ini bukan hanya rapuh sama seperti argument sebelumnya tapi juga menyesatkan seperti yg akan saya tunjukkan berikut ini


TAHUN DIMANA UMAR IBN AL-KHATTAB MEMELUK ISLAM

Umar ibn Al-Khattab memeluk Islam pada tahun ke 9 setelah masa permulaan pewahyuan kepada Nabi Muhammad. Berikut ini bukti yg diambil dari beberapa sumber, termasuk sumber yg sama yg digunakan Penulis untuk mendukung argumentasinya:

Ibn Sa’d berkata: “Muhammad ibn Umar berkata kepada kami bahwa Usamah ibn Zaid ibn Aslam berkata kepadanya bahwa ayahnya berkata kepadanya bahwa kakeknya berkata kepada ayahnya : “Saya mendengar Umar ibn Al-Khattab berkata : Saya dilahirkan 4 tahun sebelum kejadian Besar Fujjar.” Dia masuk Islam pada tahun ke-6 setelah pesan Islam ada, waktu dia berumur 26 tahun. Kakeknya berkata juga hal yg sama : Abdullah ibn Umar biasanya berkata: Ayahku (Umar) masuk Islam ketika aku berumur 6 tahun” (60Al-Tabaqat Al-Kubra, 3/250)

Ibn Ishaaq berkat: “Umar ibn Al-Khatab memeluk Islam setelah Muslim2 berimigrasi ke Abyssinia (nama masa kuno untuk Ethiophia)” (Seerah An-Nabawiyyah by Ibn Katheer, 2/32 and Seerah Ibn Hisham, 2/193)

Fakta sederhana ini menyanggah pendapat yg mengatakan bahwa Umar adalah orang ke-40 yg memeluk Islam dikarenakan Muslim2 yg bermigrasi ke Ethiopia itu lebih dari 80 orang (63Seerah Ibn Hisham, 2/193). Abdullah ibn Umar menceritakan pada masa itu ia adalah seorang ghulam (istilah yg digunakan untuk menggambarkan orang yg masih muda belia, namun sudah mampu membuat penilaian yg masuk akal) ketika Umar ibn Al-Khattab menyatakan ke-Islaman-nya didepan publik. (Seerah Ibn Hisham, 2/193 and Seerah An-Nabawiyyah by Ibn Katheer, 239)

Mari kita perhatikan dengan seksama penanggalan pada kutipan diatas:
Kutipan pertama:
Umur Abdullah ibn Umar pada masa Umar memeluk Islam adalah 6 tahun
Umar memeluk Islam 6 tahun setelah permulaan wahyu yg diterima oleh Nabi
Kutipan kedua:
Umar memeluk Islam setelah migrasi pertama ke Abyssinia.
Kutipan ketiga:
Abdullah ibn Umar menyatakan bahwa ayahnya memeluk Islam ketika ia masih ghulam (dibawah umur 9 tahun).

Dari kutipan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa penentuan tanggal dari Umar memeluk Islam adalah didasarkan pada umur anaknya. Pada Hadits sahih yg telah kita rujuk sebelumnya, menyatakan bahwa Abdullah ibn Umar berumur 14 tahun pada masa perang Uhud. Perang ini terjadi pada tahun ke-3 atau 4 setelah Hijrah. Kita juga tahu bahwa Nabi tinggal di Makkah selama 13 tahun setelah menerima pewahyuan. Oleh karena itu, berdasarkan berdasarkan informasi penanggalan ini, Umar ibn Al-Khattab memeluk Islam pada tahun ke-9 setelah masa pewahyuan kepada Nabi.
Berikut ini adalah urutan waktu untuk mendemonstrasikan kejadian2 tersebut:

Pra Hijrah (Tahun permulaan pewahyuan kepada Nabi)
- Tahun ke 5 => Aisha lahir
- Tahun ke 9 => Abdullah berusia 6 tahun
- Tahun ke 9 => Umar memeluk Islam

Hijrah => (tahun ke 13)

Pasca Hijrah
- Tahun ke 2 =>Pernikahan Aisha
- Tahun ke 3 / 4 => Perang Uhud
- Tahun ke 3 / 4 => Abdullah berusia 14 tahun



VIII ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA KATA “BIKR” TIDAK DIGUNAKAN SEBAGAI KATA UNTUK MERUJUK SEORANG GADIS MUDA.

Penulis argumen ini berkata :”Menurut kisah yg diceritakan Ahman ibn Hanbal, setelah kematian Khadijah, ketika Khaulah datang kepada Nabi dan menasihatinya untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada pilihan apa yg ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata:’Engkau dapat menikahi seorang perawan (bikr) atau wanita yg sudah pernah menikah (thayyib). Ketika Nabi bertanya siapa gadis perawan tersebut, Khaulah mengajukan nama Aisha. Siapapun yg mengerti bahasa Arab sadar bahwa kata ‘bikr’ dalam bahasa Arab tidak ditujukan kepada gadis 9 tahun yg belum dewasa. Kata yg benar untuk gadis muda yg suka bermain-main seperti yg sudah saya nyatakan sebelumnya adalah ‘jaariyah’. ‘Bikr’ sebaliknya, digunakan untuk merujuk kepada wanita yg belum pernah menikah, dan sangat jelas gadis 9 tahun bukanlah seorang wanita.

Penulis sepertinya adalah penyanggah/penentang yg mengambil keuntungan dari kekurang-pahaman pembaca akan dasar2 perbendaharaan kata Arab ATAU penulis adalah orang yg terang2an meremehkan kemampuan intelek/berfikir dari pembaca. Namun dari cara dia menggunakan kata2 dari kalimatnya, terlihat bahwa dia menunjukkan boroknya sendiri akan kekurang-pahaman akan bahasa Arab. Apa lagi yg bisa kita harapkan dari orang yg cuman sekedar bisa mem-beo dari kata2 orang lain?

DEFINISI DARI BIKR DAN JAARIYAH
Argumen ini merujuk pada kata bikr dan jaariyah. Definisi dari kata2 tersebut adalah sebagai berikut:
Bikr secara umum artinya adalah anak sulung tetapi mempunyai arti tambahan, yg dapat juga digunakan untuk merujuk perempuan yg belum pernah bersetubuh dengan laki-laki (Al-Muheet Fi Al-Lugha, 2/49).

Bikr adalah seorang Jaariyah yg masih perawan dan pengertian Bikr pada wanita adalah seseorang yg belum pernah bersetubuh dengan laki-laki (Lisan Al-A’rab, 4/76).
Pengertian pada umumnya adalah setiap gadis yg masih muda belia/cilik disebut sebagai Jaariyah, jadi penggunaan kata jaariyah berhubungan/merujuk kepada umur. Namun kata Bikr adalah kata yg menjelaskan seorang perempuan yg masih perawan terlepas dari apakah mereka masih muda atau dewasa. Sebagai tambahannya, maksud dari Khaulah dalam pertanyaannya kepada Nabi adalah apakah Nabi berkeinginan untuk menikahi seseorang yg belum pernah menikah sebelumnya ATAU seseorang yg sudah pernah menikah sebelumnya.



IX ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA FATIMAH 5 TAHUN LEBIH TUA DARI AISHA DAN IA DILAHIRKAN 5 TAHUN SEBELUM MUHAMMAD MENCAPAI MASA KENABIAN-NYA.

Penulis argumen ini berkata : “Menurut Ibn Hajar, Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisha. Fatimah dilaporkan bahwa ia lahir ketika Nabi berumur 35 tahun. Jika informasi ini benar adanya, umur Aisha tidak kurang dari 14 tahun pada saat Hijrah, 15 atau 16 tahun pada saat pernikahannya. Pernyataan asli Ibn Hajar dan terjemahannya dan referensinya adalah sebagai berikut : Fatimah dilahirkan pada masa dimana Ka’bah dibangun, ketika Nabi berumur 35 tahun. Dia (Fatimah) berumur 5 tahun lebih tua dari Aisha (Al-isbah fitamyizi’lsahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol 4, hal 377, Bahasa Arab,Maktabatu’l-Riyadh alhadeetha, al-Riyadh, 1978)

Sangat penting untuk bersikap objektif ketika sejarah didiskusikan, dan sepertinya Penulis kurang akan hal ini dikarenakan keputus-asaannya untuk mencari argument apapun yg mendukung gagasan/pandangan pribadinya. Referensi diatas yg digunakan oleh Penulis, telah diambil sepotong-potong dengan cara yg sangat menyesatkan dan keluar dari konteks aslinya.

KUTIPAN SESUNGGUHNYA DARI IBN HAJR
Berikut ini beberapa bagian yg Penulis dengan gampangnya ubah/hilangkan, dikarenakan bagian ini bertentangan dengan argumennya:

Ibn Hajr berkata (sebelum kutipan tersebut/kutipan yg diambil Penulis):“Telah terjadi masalah mengenai perbedaan pendapat tahun Fatimah dilahirkan
Kemudian Ibn Hajr berkata lagi setelah kutipan tersebut: “Abu Umar menceritakan bahwa Ubaidullah ibn Muhammad ibn Sulaiman ibn Ja’far Al-Hashemi berkata :”Fatimah dilahirkan ketika Nabi berumur 41 tahun, tahun dimana sudah hampir setahun atau lebih saat Nabi mendapatkan pewahyuannya. Dan dia lebih muda 5 tahun dari Aisha. Ali juga menikah dengan Fatimah pada tahun kedua setelah Hijrah pada bulan Muharram, yang merupakan 4 bulan setelah pernikahan Aisha, dan sumber lain juga menceritakan kisah yg sama.”” (Al-Isabah fi Tamyizi'l-sahabah, 4/377)

Karena itu, dapat disimpulkan bahwa dikarenakan banyak jumlah kisah dalam sejarah yg berhubungan dengan topik pernikahan Aisha, maka tidak ada satupun kisah yg dapat dengan mudah dipilih sebagai bukti KECUALI kisah tersebut lolos kualifikasi setelah narratornya diperiksa dengan seksama, conteks dan text dari Hadist tersebut oleh kaum terpelajar/sarjana Islam yg dipercaya.

EPILOG – NASIHAT TERAKHIR

Saya sudah menyediakan bukti2 yg cukup dalam tulisan saya untuk menunjukkan umur Aisha adalah 9 tahun pada saat pernikahannya dengan Nabi dan hal ini adalah masalah konsensus (persetujuan yg diterima secara umum) diantara kaum terpelajar/sarjana, termasuk sejarahwan Muslim yg bukunya digunakan sebagai “bukti” yg digunakan si Penulis.

SI Penulis bergantung pada buku2 sejarah, yg sebenarnya juga menceritakan bahwa umur Aisha adalah 9 tahun pada saat pernikahannya. Namun, jelas2 ganjil bahwa si Penulis hanya mengakui/mendukung statement2 yg mendukung argumentasinya namun dengan mudah mengabaikan sisa2 statement lain yg bertentangan dengan opininya sementara sisa2 statement terarkhir terbukti sahih dan disetujui oleh kaum terpelajar/sarjana Muslim.

Metode cut and paste yg digunakan Penulis adalah bias, sangat menipu, dan pada kenyataannya menghapuskan kredibilitas dari si Penulis. Tidak ada hal yg bermanfaat yg dapat dicapai oleh seseorang yg menghalalkan segala cara untuk mempropagandakan idenya yg menyesatkan. Kita mencari tempat perlindungan dari Allah dari penyesatan ini dan penipuan dari Syaatan (Setan).

Saya hendak menasihatkan kepada diri saya sendiri dan saudara/i Muslimku bahwa kita hidup di masa2 yg sukar. Karena itu kita harus memproteksi diri kita dengan pengetahuan yg benar dari sumber yg sahih/asli. Setelah mencari perlindungan dari Allah dari pencobaan2 ini, tidak ada perlindungan yg lebih berarti selain membentengi diri kita dengan KEBENARAN. Ibn Sireen (A student of one of the Companions of the Prophet) mengatakan kata2 yg sederhana ini, dimana di waktu yg akan datang, dapat menjadi petunjuk yg sangat diperlukan bagi para kaum terpelajar, “Pengetahuan ini adalah pengetahuan agama, oleh karena itu berhati-hatilah dengan kepada siapa engkau memperoleh pengetahuan tersebut”.

Jadi mari kita tidak membiarkan telinga kita untuk mendengarkan hal2 yg meragukan yg disebarkan oleh musuh2 Islam, terutama mereka orang2 munafik yg telah menjadi juru bicara bagi orang2 kaffir, yang hanya sekedar mengeluarkan gema/sekedar membeo dikarenakan penyakit yg sudah mewabah dalam hati mereka. Mereka2 inilah yg dikatakan Allah:

Orang-orang tersebut adalah orang2 yg membuang2 waktu dan tenaga dalam hidupnya, sementara mereka sedang mengira bahwa mereka memperoleh kebaikan dengan perbuatan mereka.( Surah Al-Kahf (18):104)

Hanya Allah saja yg mengetahui hal terbaik.

Ditulis oleh seseorang yg terus menerus membutuhkan pengampunan dan belas kasihan dari Allah,
Ayman bin Khalid
28 October 2007
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Bejat Mon 19 Dec 2011, 4:30 pm

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 414775
Bejat
Bejat
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6744
Registration date : 2011-02-13

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Mon 19 Dec 2011, 4:57 pm

F-22 wrote:Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

HO HO HO...DIKIRA TS SEPERTI INI LANTAS ORANG-ORANG ISLAM PERCAYA ?
LIHAT TUDUHAN KAU ITU, TERCERMIN DARI BUAH AGAMA KAU YANG DIAJARKAN PAULUS SI-PENYESAT ITU, YAHUDI MEMANG SANGAT MEMBENCI NABI (MESIAS) YANG MEREKA TUNGGU ITU TERNYATA DATANG DARI BANGSA ARAB KETURUNAN NABI ISMAIL.

Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahim-lah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada.

Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Fira’un. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan mencapai masa keemasannya ditangan Solomon.

Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Fir’aun Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman.

Kesemuanya itu adalah hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.

Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti.

APA KALIAN (MURTADIN KAFIRUN) MAU DIBODOHI SI-YAHUDI PAULUS TERUS MENERUS...??
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by sem rawood Mon 19 Dec 2011, 5:05 pm

F-22 wrote:Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135
whoooy...gebleg.
elo kagak pernah tahu kan tuh maria hamil usia berapa?
panas dingin aja elo bisa
ngeyel aja elo bisa
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260
sem rawood
sem rawood
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 112
Age : 223
Reputation : 0
Points : 4663
Registration date : 2011-12-01

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by MAMAD RAJA FEDOFIL Tue 20 Dec 2011, 10:11 am

thread nya terlalu syusyah ya, sampe jawaban moslim pada ngaco semua.

Threadnya bicara ttg Aisyah 9 thn VS mamad 53 thn eh la dalah malah jawabannya ttg paulus, gak nyambung abis taukk, malah ada yg meng OOT kan ke maria.

Dasar moslim, kalok gak bisa jawab jurus andalannya keluar: belagak gilak.....




Malah ada yg sangkin frustasinya, sampe tekencing kencing......
ha..ha...ha.. lucu tenan....
MAMAD RAJA FEDOFIL
MAMAD RAJA FEDOFIL
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 548
Age : 616
Location : Diatas puhun melihat MOSLEM dungu, mula mula MENYEMBAH BATU, lalu MENCIUM BATU, eh....kemudian MELEMPARIN BATU. Aneh kan !
Humor : MOSLEM identik dengan BATU. Utk disembah, dicium dan dilemparin, bahkan utk CEBOK. Lucu ya !?
Reputation : 1
Points : 5188
Registration date : 2011-10-08

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by salsabila Tue 20 Dec 2011, 10:50 am

MAMAD RAJA FEDOFIL wrote:thread nya terlalu syusyah ya, sampe jawaban moslim pada ngaco semua.

Threadnya bicara ttg Aisyah 9 thn VS mamad 53 thn eh la dalah malah jawabannya ttg paulus, gak nyambung abis taukk, malah ada yg meng OOT kan ke maria.

Dasar moslim, kalok gak bisa jawab jurus andalannya keluar: belagak gilak.....




Malah ada yg sangkin frustasinya, sampe tekencing kencing......
ha..ha...ha.. lucu tenan....

GA KEBALIK TUH...PERASAAN YG FRUSTASI KALIAN2 PADA DEH BUAT TREAD MACAM2 DI SANGGAH DENGAN DALIL DAN FAKTA YG ADA EH MASIH BUAT JUGA TERUSSSSSS AJA KAYAK GITU SAKING FRUSTASINYA MALAH ADA YG BUAT TREAD QURAN ADA CAMPUR TANGAN KRISTENNYA LUCU BANGET KAN???? MENURUT KAMU GMN FEDOFIL????

GA CAPEK KALIAN???MENDING URUS JA TUH ALKITAB ABAD MILENIUM HASIL TERJEMAHAN ANAK2 JALANAN HASIL KARYA PETINGGI2 KALIAN...HERRRAAANNNN DEH TIAP HARI CAPEK NYARI CELAH BUAT FITNAH AGAMA LAIN EH GA TAUNYA AGAMA SENDIRI DI TELANTARIN MKNYA GMPANG DI OBOK2 MA PETINGGI2NYA SESUKA UDELNYA SENDIRI


salsabila
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 4925
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by salsabila Tue 20 Dec 2011, 11:05 am

Gerabah wrote:
F-22 wrote:Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

HO HO HO...DIKIRA TS SEPERTI INI LANTAS ORANG-ORANG ISLAM PERCAYA ?
LIHAT TUDUHAN KAU ITU, TERCERMIN DARI BUAH AGAMA KAU YANG DIAJARKAN PAULUS SI-PENYESAT ITU, YAHUDI MEMANG SANGAT MEMBENCI NABI (MESIAS) YANG MEREKA TUNGGU ITU TERNYATA DATANG DARI BANGSA ARAB KETURUNAN NABI ISMAIL.

Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahim-lah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada.

Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Fira’un. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan mencapai masa keemasannya ditangan Solomon.

Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Fir’aun Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman.

Kesemuanya itu adalah hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.

Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti.

APA KALIAN (MURTADIN KAFIRUN) MAU DIBODOHI SI-YAHUDI PAULUS TERUS MENERUS...??

GA USAH TERLALU DI LADENIN TOH SEBAGIAN BESAR ISI FORUM INI PERTANYAANNYA HAL YG SAMA N SUDAH DI JAWAB SEMUA DENGAN FAKTA DAN DALIL YG ADA.....SY YG BERBULAN2 JADI PEMBACA PASIF DI SINI AMPE BOSEN DENGAN PERTANYAANYA MEREKA YG KETIKA DI SERANG BALIK BLINGSATAN KAYAK ANJING HABIS KETIMPUK BATU

MRK BUKAN MENCARI KEBENARAN PI TUJUANNYA HANYA MENYUDUTKAN SAJA UNTUK ORG2 SEPERTI NI TIDAK LAYAK DI TANGGAPI DENGAN SERIUS ......

DENGAN BANYAKNYA TREAD KAYAK GINI JUSTRU SEMAKIN MEMPERKUAT KENYATAAN KENAPA UMAT KRISTEN ISI OTAKNYA SEBAGIAN BESAR CABUL TU KRN KITABNYA YG JUGA CABUL

salsabila
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 4925
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by neck Tue 20 Dec 2011, 11:07 am

http://wikiislam.net/wiki/Aisha_and_Puberty

Before we address the scriptural evidence, a few biological truths are worth noting. Apologetic claims which appeal to science can be summarised by the following argument.
Women reach puberty at different ages ranging from 8-12 years old depending on genetics, race and environment. We read that
There is little difference in the size of boys and girls until the age of ten, the growth spurt at puberty starts earlier in girls but lasts longer in boys.
We also read that
The first signs of puberty occur around age 9 or 10 in girls but closer to 12 in boys.
Women in warmer environments reach puberty at a much earlier age than those in cold environments.
The average temperature of the country or province is considered the chief factor here, not only with regard to menstruation but as regards the whole of sexual development at puberty.
Marriage at the early years of puberty was acceptable in 7th century Arabia as it was the social norm in all Semitic cultures from the Israelites to the Arabs and all nations in between


kesimpulannya:
1.wanita bisa mendapatkan Haid pada Usia 9th, bahkan dalam beberapa kasus bisa melahirkan.
2.Iklim suatu daerah sangat mempengaruhi Usia Haid pada wanita.
3.Pernikahan pada masa awal Pubertas berlaku pada saat itu.
..usia 9th bukanlah Usia yg tidak memungkinkan untuk mendapat Haid..apalagi dalam iklim Panas di Timur Tengah



http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0003_0_02960.html
In Jewish law the concept of bigamy (or polygamy) can involve either (1) a married woman (eshet ish) purporting to contract a second marriage to another man (or to other men) during the subsistence of her first marriage; or (2) a married man contracting marriages to other women during the subsistence of his first marriage. These two aspects must be considered separately.

dibenarkan oleh kalangan Kristen[/size]..bahwa poligami dibenarkan oleh perjanjian lama
http://www.gotquestions.org/polygamy.html
Why did God allow polygamy in the Old Testament? The Bible does not specifically say why God allowed polygamy


Last edited by neck on Tue 20 Dec 2011, 11:38 am; edited 1 time in total
neck
neck
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 45
Reputation : 0
Points : 4622
Registration date : 2011-10-18

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Tue 20 Dec 2011, 11:17 am

neck wrote:
kesimpulannya:
1.wanita bisa mendapatkan Haid pada Usia 9th, bahkan dalam beberapa kasus bisa melahirkan.
2.Iklim suatu daerah sangat mempengaruhi Usia Haid pada wanita.
3.Pernikahan pada masa awal Pubertas berlaku pada saat itu.
..usia 9th bukanlah Usia yg tidak memungkinkan untuk mendapat Haid..apalagi dalam iklim Panas di Timur Tengah
Setuju, tapi thread ini bukan membahas soal haid.
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by lihd Tue 20 Dec 2011, 11:22 am

F-22 wrote:
neck wrote:
kesimpulannya:
1.wanita bisa mendapatkan Haid pada Usia 9th, bahkan dalam beberapa kasus bisa melahirkan.
2.Iklim suatu daerah sangat mempengaruhi Usia Haid pada wanita.
3.Pernikahan pada masa awal Pubertas berlaku pada saat itu.
..usia 9th bukanlah Usia yg tidak memungkinkan untuk mendapat Haid..apalagi dalam iklim Panas di Timur Tengah
Setuju, tapi thread ini bukan membahas soal haid.

Ya udah... berarti ga ada masalah kan?
lihd
lihd
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6881
Registration date : 2011-03-09

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Tue 20 Dec 2011, 11:25 am

lihd wrote:
F-22 wrote:
neck wrote:
kesimpulannya:
1.wanita bisa mendapatkan Haid pada Usia 9th, bahkan dalam beberapa kasus bisa melahirkan.
2.Iklim suatu daerah sangat mempengaruhi Usia Haid pada wanita.
3.Pernikahan pada masa awal Pubertas berlaku pada saat itu.
..usia 9th bukanlah Usia yg tidak memungkinkan untuk mendapat Haid..apalagi dalam iklim Panas di Timur Tengah
Setuju, tapi thread ini bukan membahas soal haid.
Ya udah... berarti ga ada masalah kan?
Tapi masih bermasalah dg k0nt0l berbulu bang mamad.
lol!
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by neck Tue 20 Dec 2011, 11:27 am

F-22 wrote:
lihd wrote:
F-22 wrote:
neck wrote:
kesimpulannya:
1.wanita bisa mendapatkan Haid pada Usia 9th, bahkan dalam beberapa kasus bisa melahirkan.
2.Iklim suatu daerah sangat mempengaruhi Usia Haid pada wanita.
3.Pernikahan pada masa awal Pubertas berlaku pada saat itu.
..usia 9th bukanlah Usia yg tidak memungkinkan untuk mendapat Haid..apalagi dalam iklim Panas di Timur Tengah
Setuju, tapi thread ini bukan membahas soal haid.
Ya udah... berarti ga ada masalah kan?
Tapi masih bermasalah dg k0nt0l berbulu bang mamad.
lol!
yah dimana masalahnya..kl memang sesuatu yg normal2 aja?
apa kamu mau mengarahkan ke thread caci maki aja?


Last edited by neck on Tue 20 Dec 2011, 11:28 am; edited 1 time in total
neck
neck
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 45
Reputation : 0
Points : 4622
Registration date : 2011-10-18

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by lihd Tue 20 Dec 2011, 11:28 am

F-22 wrote:Tapi masih bermasalah dg k0nt0l berbulu bang mamad.
lol!

Sebutin aja masalahnya... :D (atau yg selalu kau permasalahkan...)
lihd
lihd
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6881
Registration date : 2011-03-09

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by neck Tue 20 Dec 2011, 11:35 am

yah,liat dulu...

kl cuman thread teriak K*nt*L ...dsb, saya minggir
buang waktu aja
neck
neck
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 45
Reputation : 0
Points : 4622
Registration date : 2011-10-18

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by lihd Tue 20 Dec 2011, 11:37 am

neck wrote:yah,liat dulu...

kl cuman thread teriak K*nt*L ...dsb, saya minggir
buang waktu aja

Sabar aja Mbak... tipikal masing2 netter kan beda2...
lihd
lihd
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6881
Registration date : 2011-03-09

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Tue 20 Dec 2011, 11:49 am

neck wrote:
apa kamu mau mengarahkan ke thread caci maki aja?
Wooow woooowww ............. gw sangat tersungging eh tersinggung ente menuduh spt ini. Thread ini SANGAT SERIUS, silahkan ente quote & ente jawab thread ini. bounce

Kalo ente merasa ndak nyaman, ya silahkan saja ente ganti sendiri kata2 di atas. Mungkin k0nt0l jadi penis/burung/titit dll. Dik0nt0li diganti menjadi digauli/disetubuhi dll silahkan ente ganti sesuai selera ente. Tapi semua itu khan cuma padanan kata, sama sekali ndak mengubah arti dr thread ini.

Memang mungkin kata2 di thread ini agak sedikit vulgar. Yah vulgar dikit asal masih pake otak ya gapapa khan? Yg membosankan itu khan ngomong vulgar tapi SAMA SEKALI NDAK PAKE OTAK spt ocehan saudara seimanmu @paulusjancok ha haaa haaaa ............
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 994211
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by neck Tue 20 Dec 2011, 11:53 am

F-22 wrote:
neck wrote:
apa kamu mau mengarahkan ke thread caci maki aja?
Wooow woooowww ............. gw sangat tersungging eh tersinggung ente menuduh spt ini. Thread ini SANGAT SERIUS, silahkan ente quote & ente jawab thread ini. bounce

Kalo ente merasa ndak nyaman, ya silahkan saja ente ganti sendiri kata2 di atas. Mungkin k0nt0l jadi penis/burung/titit dll. Dik0nt0li diganti menjadi digauli/disetubuhi dll silahkan ente ganti sesuai selera ente. Tapi semua itu khan cuma padanan kata, sama sekali ndak mengubah arti dr thread ini.

Memang mungkin kata2 di thread ini agak sedikit vulgar. Yah vulgar dikit asal masih pake otak ya gapapa khan? Yg membosankan itu khan ngomong vulgar tapi SAMA SEKALI NDAK PAKE OTAK spt ocehan saudara seimanmu @paulusjancok ha haaa haaaa ............
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 994211
disini lucunya, kl memang Iklim mempengaruhi kedewasaan wanita, ngga ada lg seperti mempermasalahkan apa yg aisya rasakan sewaktu berhubungan badan

kan gt..
neck
neck
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 45
Reputation : 0
Points : 4622
Registration date : 2011-10-18

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Tue 20 Dec 2011, 11:59 am

neck wrote:
disini lucunya, kl memang Iklim mempengaruhi kedewasaan wanita, ngga ada lg seperti mempermasalahkan apa yg aisya rasakan sewaktu berhubungan badan
kan gt..
Weeeks ............ binun deh gw, iklim apaan mbak? Bisa dijelaskan lagi?
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by apinerkaxxx Tue 20 Dec 2011, 12:13 pm

neck wrote:
F-22 wrote:
neck wrote:
apa kamu mau mengarahkan ke thread caci maki aja?
Wooow woooowww ............. gw sangat tersungging eh tersinggung ente menuduh spt ini. Thread ini SANGAT SERIUS, silahkan ente quote & ente jawab thread ini. bounce

Kalo ente merasa ndak nyaman, ya silahkan saja ente ganti sendiri kata2 di atas. Mungkin k0nt0l jadi penis/burung/titit dll. Dik0nt0li diganti menjadi digauli/disetubuhi dll silahkan ente ganti sesuai selera ente. Tapi semua itu khan cuma padanan kata, sama sekali ndak mengubah arti dr thread ini.

Memang mungkin kata2 di thread ini agak sedikit vulgar. Yah vulgar dikit asal masih pake otak ya gapapa khan? Yg membosankan itu khan ngomong vulgar tapi SAMA SEKALI NDAK PAKE OTAK spt ocehan saudara seimanmu @paulusjancok ha haaa haaaa ............
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 994211
disini lucunya, kl memang Iklim mempengaruhi kedewasaan wanita, ngga ada lg seperti mempermasalahkan apa yg aisya rasakan sewaktu berhubungan badan

kan gt..

Gak papa,Kok. . .
Kitab ente juga mencontohkan menggunakan bahasa yang VULGAR.
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217
Gak papa,,,aku makLum kok,,itu memang ajaran agama ente.


bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce
apinerkaxxx
apinerkaxxx
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 207
Reputation : 0
Points : 4779
Registration date : 2011-11-07

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by lihd Tue 20 Dec 2011, 12:27 pm

apinerkaxxx wrote:Gak papa,Kok. . .
Kitab ente juga mencontohkan menggunakan bahasa yang VULGAR.
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217
Gak papa,,,aku makLum kok,,itu memang ajaran agama ente.

Maksudnya yg dlm kitab Yehezkiel itu yah? :D
lihd
lihd
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6881
Registration date : 2011-03-09

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Tue 20 Dec 2011, 11:10 pm

apinerkaxxx wrote:
neck wrote:
F-22 wrote:
neck wrote:
apa kamu mau mengarahkan ke thread caci maki aja?
Wooow woooowww ............. gw sangat tersungging eh tersinggung ente menuduh spt ini. Thread ini SANGAT SERIUS, silahkan ente quote & ente jawab thread ini. bounce

Kalo ente merasa ndak nyaman, ya silahkan saja ente ganti sendiri kata2 di atas. Mungkin k0nt0l jadi penis/burung/titit dll. Dik0nt0li diganti menjadi digauli/disetubuhi dll silahkan ente ganti sesuai selera ente. Tapi semua itu khan cuma padanan kata, sama sekali ndak mengubah arti dr thread ini.

Memang mungkin kata2 di thread ini agak sedikit vulgar. Yah vulgar dikit asal masih pake otak ya gapapa khan? Yg membosankan itu khan ngomong vulgar tapi SAMA SEKALI NDAK PAKE OTAK spt ocehan saudara seimanmu @paulusjancok ha haaa haaaa ............
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 994211
disini lucunya, kl memang Iklim mempengaruhi kedewasaan wanita, ngga ada lg seperti mempermasalahkan apa yg aisya rasakan sewaktu berhubungan badan

kan gt..

Gak papa,Kok. . .
Kitab ente juga mencontohkan menggunakan bahasa yang VULGAR.
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217
Gak papa,,,aku makLum kok,,itu memang ajaran agama ente.


bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce bounce

WOW...YA YA ITU ADA DI KIDUNG AGUNG GUNG GUNG GRUBAKKKK..............!
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Akal Budi Islam Tue 20 Dec 2011, 11:20 pm

F-22 wrote:
neck wrote:
disini lucunya, kl memang Iklim mempengaruhi kedewasaan wanita, ngga ada lg seperti mempermasalahkan apa yg aisya rasakan sewaktu berhubungan badan
kan gt..
Weeeks ............ binun deh gw, iklim apaan mbak? Bisa dijelaskan lagi?


heheh....asal njawab saja slim2 neh. sekarang mencari pembenaran dari iklim. Koq gak dikeluarin Qorannya??? Apakah Allah perbolehkan ngentot anak berusia 9 tahun....

Slim2.....kalian ini mau dibilang dungu, salah2, mau dibilang waras, ogah. Kalian kan manusia apa bukan seh, jadi ragu aku sama jati diri mereka. Mau2nya ngikut nabi....ginian.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8856
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Akal Budi Islam Tue 20 Dec 2011, 11:23 pm

Gerabah wrote:
F-22 wrote:Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

HO HO HO...DIKIRA TS SEPERTI INI LANTAS ORANG-ORANG ISLAM PERCAYA ?
LIHAT TUDUHAN KAU ITU, TERCERMIN DARI BUAH AGAMA KAU YANG DIAJARKAN PAULUS SI-PENYESAT ITU, YAHUDI MEMANG SANGAT MEMBENCI NABI (MESIAS) YANG MEREKA TUNGGU ITU TERNYATA DATANG DARI BANGSA ARAB KETURUNAN NABI ISMAIL.

Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahim-lah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada.

Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Fira’un. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan mencapai masa keemasannya ditangan Solomon.

Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Fir’aun Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman.

Kesemuanya itu adalah hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.

Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti.

APA KALIAN (MURTADIN KAFIRUN) MAU DIBODOHI SI-YAHUDI PAULUS TERUS MENERUS...??


Kog lari ke Paulus....gimana seh

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8856
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Wed 21 Dec 2011, 6:15 am

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
F-22 wrote:Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

HO HO HO...DIKIRA TS SEPERTI INI LANTAS ORANG-ORANG ISLAM PERCAYA ?
LIHAT TUDUHAN KAU ITU, TERCERMIN DARI BUAH AGAMA KAU YANG DIAJARKAN PAULUS SI-PENYESAT ITU, YAHUDI MEMANG SANGAT MEMBENCI NABI (MESIAS) YANG MEREKA TUNGGU ITU TERNYATA DATANG DARI BANGSA ARAB KETURUNAN NABI ISMAIL.

Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahim-lah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada.

Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Fira’un. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan mencapai masa keemasannya ditangan Solomon.

Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Fir’aun Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman.

Kesemuanya itu adalah hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.

Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti.

APA KALIAN (MURTADIN KAFIRUN) MAU DIBODOHI SI-YAHUDI PAULUS TERUS MENERUS...??


Kog lari ke Paulus....gimana seh

Apa nggak rela kau, kalau lari ke paulus si-penyesat itu ?
Hanya yahudi - dan murid2 setia paulus sajalah yang mencari-cari kesalahan Islam (n Muhammad). Sudah dijelaskan beribu kali bahwa PERNIKAHAN Aisyah dengan nabi Muahmad itu sah secara hukum (syariah), hanya orang-orang dungu saja yang mempersoalkan....!
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by salsabila Wed 21 Dec 2011, 7:06 am

DALAM PERNIKAHAN ISLAM SUDAH ADA HUKUM YG JELAS YAKNI BALIG DAN BERAKAL

LAGI PULA SATU HAL YG PASTI SEBLUM MENIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD AISYAH SUDAH LBH DULU AKAN DI NIKAHKAN DG ORANG QURAIS NAMUAN KRN TAKUT ANAKNYA MASUK ISLAM ORANG TUANYA MEMBATALKANNYA/ INI SAJA SUDAH MENJELASKAN BAHWA AISYAH BUKAN ANAK2 MELAINKAN SEORANG GADIS YG SUDAH SIAP MENIKAH

LAGIAN EMANGNYA YG NYODORIN NAMA AISYAH KE NABI MUHAMMAD UNTUK DINIKAHI JUGA G BS NGEBEDAIN GADIS ATO ANAK2? KOK MALAH NAMA AISYAH YG DISODORIN INI MEMBUKTIKAN BAHWA AISYAH BUKANLAH ANAK2 BERUMUR 9 TAHUN

ABU BAKAR SEORANG YG SANGAT CERDAS DAN DI SEGANI DALAM MASYARAKAT SAAT ITU, APAKAH SEORANG YG CERDAS MAU MEMBERIKAN ANAKNYA YG MASIH INGUSAN UNTUK DI NIKAHI??KAN TIDAK??

HERRRRRRAAAANNNN DEH INI JA YG DI BAHAS BOSENNNNN......



salsabila
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 4925
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Wed 21 Dec 2011, 7:33 am

salsabila wrote:DALAM PERNIKAHAN ISLAM SUDAH ADA HUKUM YG JELAS YAKNI BALIG DAN BERAKAL

LAGI PULA SATU HAL YG PASTI SEBLUM MENIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD AISYAH SUDAH LBH DULU AKAN DI NIKAHKAN DG ORANG QURAIS NAMUAN KRN TAKUT ANAKNYA MASUK ISLAM ORANG TUANYA MEMBATALKANNYA/ INI SAJA SUDAH MENJELASKAN BAHWA AISYAH BUKAN ANAK2 MELAINKAN SEORANG GADIS YG SUDAH SIAP MENIKAH

LAGIAN EMANGNYA YG NYODORIN NAMA AISYAH KE NABI MUHAMMAD UNTUK DINIKAHI JUGA G BS NGEBEDAIN GADIS ATO ANAK2? KOK MALAH NAMA AISYAH YG DISODORIN INI MEMBUKTIKAN BAHWA AISYAH BUKANLAH ANAK2 BERUMUR 9 TAHUN

ABU BAKAR SEORANG YG SANGAT CERDAS DAN DI SEGANI DALAM MASYARAKAT SAAT ITU, APAKAH SEORANG YG CERDAS MAU MEMBERIKAN ANAKNYA YG MASIH INGUSAN UNTUK DI NIKAHI??KAN TIDAK??
Wah wah wah ............... koq masih mempersoalkan umur aisyah seh neng? Jadi semua hadits di atas itu salah semua, yg bener cuma TEORI ente saja?

Baca deh pendapat muslim yg nulis di atasmu, aisyah dik0nt0li muhammad itu sah secara hukum syariah. Hukum NEGARA memang melarang perkawinan di bawah umur, tapi hukum SYARIAH yg maha sempurna itu TIDAK MELARANG nya. Paham neng? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Wed 21 Dec 2011, 9:39 am

F-22 wrote:
salsabila wrote:DALAM PERNIKAHAN ISLAM SUDAH ADA HUKUM YG JELAS YAKNI BALIG DAN BERAKAL

LAGI PULA SATU HAL YG PASTI SEBLUM MENIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD AISYAH SUDAH LBH DULU AKAN DI NIKAHKAN DG ORANG QURAIS NAMUAN KRN TAKUT ANAKNYA MASUK ISLAM ORANG TUANYA MEMBATALKANNYA/ INI SAJA SUDAH MENJELASKAN BAHWA AISYAH BUKAN ANAK2 MELAINKAN SEORANG GADIS YG SUDAH SIAP MENIKAH

LAGIAN EMANGNYA YG NYODORIN NAMA AISYAH KE NABI MUHAMMAD UNTUK DINIKAHI JUGA G BS NGEBEDAIN GADIS ATO ANAK2? KOK MALAH NAMA AISYAH YG DISODORIN INI MEMBUKTIKAN BAHWA AISYAH BUKANLAH ANAK2 BERUMUR 9 TAHUN

ABU BAKAR SEORANG YG SANGAT CERDAS DAN DI SEGANI DALAM MASYARAKAT SAAT ITU, APAKAH SEORANG YG CERDAS MAU MEMBERIKAN ANAKNYA YG MASIH INGUSAN UNTUK DI NIKAHI??KAN TIDAK??
Wah wah wah ............... koq masih mempersoalkan umur aisyah seh neng? Jadi semua hadits di atas itu salah semua, yg bener cuma TEORI ente saja?

Baca deh pendapat muslim yg nulis di atasmu, aisyah dik0nt0li muhammad itu sah secara hukum syariah. Hukum NEGARA memang melarang perkawinan di bawah umur, tapi hukum SYARIAH yg maha sempurna itu TIDAK MELARANG nya. Paham neng? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

Wah...hukum negara mana tuh ?? kalau negara Ind. bener......
Kalau sudah sah secara hukum (syariah) saat itu artinya secara hukum negara yg berdasarkan syariah Islam juga sah pada saat itu.

Usia baligh seorang perempuan (bisa hamil) relatif muda, sebagaimana menurut Chatolic Encyclopedia ( http://www.newadvent.org/cathen/08504a.htm ) yang isinya catatan awal Kristen termasuk yang di apokrifakan, dikatakan sebagai berikut :
“Setelah Maria berumur kira2 11 atau 14 tahun , Yusuf yang saat itu berumur 90 tahun, pergi ke Yerusalem sebagai salah satu kandidat untuk menjadi suami Maria. Keajaiban Tuhan memilihkan Yusuf sebagai calon Maria. 2 tahun kemudian ikatan itu terjadi”. Jadi nggak ada yang salah kok...................!
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Akal Budi Islam Wed 21 Dec 2011, 8:31 pm

Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
F-22 wrote:Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

HO HO HO...DIKIRA TS SEPERTI INI LANTAS ORANG-ORANG ISLAM PERCAYA ?
LIHAT TUDUHAN KAU ITU, TERCERMIN DARI BUAH AGAMA KAU YANG DIAJARKAN PAULUS SI-PENYESAT ITU, YAHUDI MEMANG SANGAT MEMBENCI NABI (MESIAS) YANG MEREKA TUNGGU ITU TERNYATA DATANG DARI BANGSA ARAB KETURUNAN NABI ISMAIL.

Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahim-lah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada.

Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Fira’un. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan mencapai masa keemasannya ditangan Solomon.

Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Fir’aun Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman.

Kesemuanya itu adalah hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.

Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti.

APA KALIAN (MURTADIN KAFIRUN) MAU DIBODOHI SI-YAHUDI PAULUS TERUS MENERUS...??


Kog lari ke Paulus....gimana seh

Apa nggak rela kau, kalau lari ke paulus si-penyesat itu ?
Hanya yahudi - dan murid2 setia paulus sajalah yang mencari-cari kesalahan Islam (n Muhammad). Sudah dijelaskan beribu kali bahwa PERNIKAHAN Aisyah dengan nabi Muahmad itu sah secara hukum (syariah), hanya orang-orang dungu saja yang mempersoalkan....!

Oh nikahnya momet itu sah toh. Ya paling kata momet juga. Kirain kata alloh.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8856
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Thu 22 Dec 2011, 1:07 pm

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Apa nggak rela kau, kalau lari ke paulus si-penyesat itu ?
Hanya yahudi - dan murid2 setia paulus sajalah yang mencari-cari kesalahan Islam (n Muhammad). Sudah dijelaskan beribu kali bahwa PERNIKAHAN Aisyah dengan nabi Muahmad itu sah secara hukum (syariah), hanya orang-orang dungu saja yang mempersoalkan....!

Oh nikahnya momet itu sah toh. Ya paling kata momet juga. Kirain kata alloh.

Nah, sudah puas kan ?? nggak ada apa-apanya cuma cari salahnya Islam doang.....!

gak mutu coi....!
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 626304
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by liga21 Thu 22 Dec 2011, 1:21 pm

F-22 wrote:Aisyah pertama kali digauli M waktu berumur 9 tahun, kira2 seumuran anak kelas 3 SD. Anak seumuran aisyah kira2 baru setinggi perut/dada orang dewasa. Dlm hadits disebutkan juga aisyah masih bermain2 dg boneka.

Tentu bisa dibayangkan khan bgmn ukuran V bocah berumur 9 thn? Bisa dibayangkan ndak ukuran V yg 'belum berkembang' dr seorang bocah berumur 9 tahun dimasuki k0nt0l 'sangat terlatih' dr bang mamad, tua bangka berumur 53 thn?

Itu baru masalah fisik, belum masalah psikis nya. Apa ya mungkin seorang bocah perempuan berusia 9 tahun sdh bisa menikmati sex? Padahal perasaan terangsang dlm menikmati sex sangat penting buat seorang perempuan dlm berhubungan sex. Ketika dlm keadaan terangsang itulah, V seorang perempuan mengeluarkan cairan 'pelumas' yg memudahkannya berhubungan sex TANPA merasakan sakit.

Jadi bisa dibayangkan ndak, seorang bocah perempuan berumur 9 thn, yg ukuran V nya juga masih belum sempurna, juga belum bisa terangsang secara seksual yg artinya belum bisa mengeluarkan cairan pelumas, dimasuki k0nt0l berbulu muhammad, tua bangke berumur 53 tahun?

Jadi muslim bisa menjelaskan ndak, kira2 bgmn perasaan aisyah ketika dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia itu ??? Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

buat aisyah yg pasti sakit luuuuuuarr biasa...,tapi buat sang nabi pastinya merem melek

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Mo-ais10
liga21
liga21
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 454
Reputation : 0
Points : 5031
Registration date : 2011-11-12

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Sat 24 Dec 2011, 7:03 am

Thread ini sama sekali tidak membahas ttg syah tidaknya, halal atau haramnya pernikahan aisyah, tapi ttg bgmn perasaan aisyah.

Kalo soal halal haram ya jelas halal dunk. Mana ada perbuatan manusia berakhlak paling mulia bisa haram? Istilahnya kalopun bang mamad menyodomi kambing pun pasti akan disebut halal sesuai 'kekhususan' bang mamad. Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Sat 24 Dec 2011, 10:45 am

F-22 wrote:Thread ini sama sekali tidak membahas ttg syah tidaknya, halal atau haramnya pernikahan aisyah, tapi ttg bgmn perasaan aisyah.

Kalo soal halal haram ya jelas halal dunk. Mana ada perbuatan manusia berakhlak paling mulia bisa haram? Istilahnya kalopun bang mamad menyodomi kambing pun pasti akan disebut halal sesuai 'kekhususan' bang mamad. Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217

Perasaan aisyah nggak masalah malah sangat bahagia dan dia menjadi istri Nabi yang terpandai. Soal tuduhanmu itu sih gw maklum itulah buah dari keyakinan kristen kafirun murid setia paulus si-penyesat, iblis yang dilaknat Allah.
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Sat 24 Dec 2011, 11:28 am

Gerabah wrote:
F-22 wrote:Thread ini sama sekali tidak membahas ttg syah tidaknya, halal atau haramnya pernikahan aisyah, tapi ttg bgmn perasaan aisyah.

Kalo soal halal haram ya jelas halal dunk. Mana ada perbuatan manusia berakhlak paling mulia bisa haram? Istilahnya kalopun bang mamad menyodomi kambing pun pasti akan disebut halal sesuai 'kekhususan' bang mamad. Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217
Perasaan aisyah nggak masalah malah sangat bahagia dan dia menjadi istri Nabi yang terpandai.
Oh ya? Coba deh gw tanya deh netter2 muslimah spt @neck & @salsabilla, sbg sesama perempuan tentunya mereka lebih ngerti lah dibandingkan otak mesum elu.

Pertanyaan buat muslimah: benarkah bocah perempuan berumur 9 tahun ketika dimasuki k0nt0l berbulu tua bangke berumur 53 tahun, akan merasa sangat berbahagia?

F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Sat 24 Dec 2011, 11:37 am

F-22 wrote:
Gerabah wrote:
F-22 wrote:Thread ini sama sekali tidak membahas ttg syah tidaknya, halal atau haramnya pernikahan aisyah, tapi ttg bgmn perasaan aisyah.

Kalo soal halal haram ya jelas halal dunk. Mana ada perbuatan manusia berakhlak paling mulia bisa haram? Istilahnya kalopun bang mamad menyodomi kambing pun pasti akan disebut halal sesuai 'kekhususan' bang mamad. Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 51217
Perasaan aisyah nggak masalah malah sangat bahagia dan dia menjadi istri Nabi yang terpandai.
Oh ya? Coba deh gw tanya deh netter2 muslimah spt @neck & @salsabilla, sbg sesama perempuan tentunya mereka lebih ngerti lah dibandingkan otak mesum elu.

Pertanyaan buat muslimah: benarkah bocah perempuan berumur 9 tahun ketika dimasuki k0nt0l berbulu tua bangke berumur 53 tahun, akan merasa sangat berbahagia?

Sama semua orang2 Islam pasti paham atas pernikahan aisyah dengan rasulullah yang punya akhlak yang sempurna. Tidak seperti tuduhanmu yang diliputi nafsu kedagingan (nafsu setan) dalam pikiranmu. Yang muncul adalah hanya mengolok-olok, itulah buah dari sebuah keyakinan kristen yang sesat........!
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Sat 24 Dec 2011, 12:11 pm

Gerabah wrote:Sama semua orang2 Islam pasti paham atas pernikahan aisyah dengan rasulullah yang punya akhlak yang sempurna.
Yup kita tunggu saja pendapat dr muslimah2 disini.

Buat muslimah2 disini, kalo ente punya adik perempuan berumur 9 tahun kemudian akan dinikahi & dik0nt0li oleh tua bangka berumur 53 tahun, kira2 bgmn perasaan adik ente tsb?

Tentu peristiwa ini adalah peristiwa fisik. Sama sekali ndak tergantung dg si tua bangke tsb. Apakah dia baik/jahat, kaya/miskin dll tetap saja artinya k0nt0l tua bangke tsb hendak 'memasuki' adik perempuan ente.

F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Sat 24 Dec 2011, 12:22 pm

F-22 wrote:
Gerabah wrote:Sama semua orang2 Islam pasti paham atas pernikahan aisyah dengan rasulullah yang punya akhlak yang sempurna.
Yup kita tunggu saja pendapat dr muslimah2 disini.

Buat muslimah2 disini, kalo ente punya adik perempuan berumur 9 tahun kemudian akan dinikahi & dik0nt0li oleh tua bangka berumur 53 tahun, kira2 bgmn perasaan adik ente tsb?

Tentu peristiwa ini adalah peristiwa fisik. Sama sekali ndak tergantung dg si tua bangke tsb. Apakah dia baik/jahat, kaya/miskin dll tetap saja artinya k0nt0l tua bangke tsb hendak 'memasuki' adik perempuan ente.

Ya beda coi, kalau punya adik usia 9 tahun (anak-anak) dikawinkan itu belum cukup umur. Tapi kalau Aisyah dinikahi Rasulullah itu sudah baligh (cukup umur) memasuki jenjang pernikahan dan itu sah menurut syariah. Kalau kau tidak puas, silahkan cari kepuasan buat threat lain yang elegant (bermutu) yang menunjukkan dirimu seorang pernah makan sekolah. Gw kira kekristenan mengajarkan tentang KASIH yang seharusnya tercermin dari postinganmu..................
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Sat 24 Dec 2011, 1:59 pm

Gerabah wrote:
F-22 wrote:
Gerabah wrote:Sama semua orang2 Islam pasti paham atas pernikahan aisyah dengan rasulullah yang punya akhlak yang sempurna.
Yup kita tunggu saja pendapat dr muslimah2 disini.

Buat muslimah2 disini, kalo ente punya adik perempuan berumur 9 tahun kemudian akan dinikahi & dik0nt0li oleh tua bangka berumur 53 tahun, kira2 bgmn perasaan adik ente tsb?

Tentu peristiwa ini adalah peristiwa fisik. Sama sekali ndak tergantung dg si tua bangke tsb. Apakah dia baik/jahat, kaya/miskin dll tetap saja artinya k0nt0l tua bangke tsb hendak 'memasuki' adik perempuan ente.

Ya beda coi, kalau punya adik usia 9 tahun (anak-anak) dikawinkan itu belum cukup umur. Tapi kalau Aisyah dinikahi Rasulullah itu sudah baligh (cukup umur) memasuki jenjang pernikahan dan itu sah menurut syariah.
Hadits ndak pernah ngomong aisyah 'cukup umur' ketika dik0nt0li bang mamad. Hadits ngomong aisyah dik0nt0li bang mamad ketika berumur 9 tahun. Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Gerabah Sat 24 Dec 2011, 2:20 pm

F-22 wrote:
Gerabah wrote:
F-22 wrote:
Gerabah wrote:Sama semua orang2 Islam pasti paham atas pernikahan aisyah dengan rasulullah yang punya akhlak yang sempurna.
Yup kita tunggu saja pendapat dr muslimah2 disini.

Buat muslimah2 disini, kalo ente punya adik perempuan berumur 9 tahun kemudian akan dinikahi & dik0nt0li oleh tua bangka berumur 53 tahun, kira2 bgmn perasaan adik ente tsb?

Tentu peristiwa ini adalah peristiwa fisik. Sama sekali ndak tergantung dg si tua bangke tsb. Apakah dia baik/jahat, kaya/miskin dll tetap saja artinya k0nt0l tua bangke tsb hendak 'memasuki' adik perempuan ente.

Ya beda coi, kalau punya adik usia 9 tahun (anak-anak) dikawinkan itu belum cukup umur. Tapi kalau Aisyah dinikahi Rasulullah itu sudah baligh (cukup umur) memasuki jenjang pernikahan dan itu sah menurut syariah.
Hadits ndak pernah ngomong aisyah 'cukup umur' ketika dik0nt0li bang mamad. Hadits ngomong aisyah dik0nt0li bang mamad ketika berumur 9 tahun. Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 416135

Ini masalah keyakinan yang konperhensif dengan ajaran Islam secara keseluruhan. saya meyakini bahwa Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua tersebut.

Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur dibawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.

Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.

Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya. Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisyanm ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.


Bukti #1 : Pengujian Terhadap Sumber

Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya, Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, di samping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal di sana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: "Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindah ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.


KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:

pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah


Bukti #2 : Meminang

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M). Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

Bukti #3 : Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

Menurut Ibn Hajar, "Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun... Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah " (Al-isabah fi tamyizi'l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu'l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN : Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.

Bukti #4 : Umur Aisyah dihitung dari umur Asma'

Menurut Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd: "Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la'ma'l-nubala', Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu'assasatu'l-risalah, Beirut, 1992).

Menurut Ibn Kathir: "Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]" (Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).

Menurut Ibn Kathir: "Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut riwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun" (Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: "Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H." (Taqribu'l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi'l-nisa', al-harfu'l-alif, Lucknow).

Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisih usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun di tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M).

Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.

Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.

Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar? 12 atau 18?

kesimpulan : Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.


Bukti #5 : Perang Badar dan Uhud

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]." Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb." Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.


Bukti #6 : Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah (The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.

Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.


Bukti #7 : Terminologi bahasa Arab

Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: "Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)". Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.

Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yang masih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris "virgin". Oleh karena itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah "wanita" (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

Kesimpulan:

Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah "wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan." Oleh karean itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

Bukti #8 : Text Qur'an

Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun? Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat, yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur'an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid diaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)

Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan "sampai usia menikah" sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.

Disini, ayat Qur'an menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.

Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambi tugas sebagai isteri. Oleh karena itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa Abu Bakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 tahun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.

Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan," berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?" Jawabannya adalah Nol besar. Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?

Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur'an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu menentang hukum-hukum Quran.

Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karena itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.


Bukti #9 : Ijin dalam pernikahan

Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.

Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan. Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras tentang persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.

kesimpulan: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami tentang klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.


Summary

Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah saw dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernha keberatan dengan pernikahan seperti ini, karean ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.

Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable. Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karean adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam. Oleh karean itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur'an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Sat 24 Dec 2011, 2:24 pm

Muslim2 pinter membenarkan koq kalo bang mamad memang ngentot aisyah waktu berumur 9 tahun.

UMUR AISHA PADA SAAT KAWIN, DARI SUDUT PANDANG SEJARAWAN & PAKAR HADITS
Ditulis oleh : Ayman Bin Khalid
Editor : diedit oleh tim Multaqa Ahl al-Hadeeth
Silahkan kunjungi http://ahlalhdeeth.com/vbe/index.php (English) atau http://ahlalhdeeth.com/vb/index.php (Bahasa Arab) untuk mendapatkan literatur dan diskusi yg lebih bermanfaat.

ATAS NAMA ALLAH YG DITINGGIKAN YG SUDAH SELAYAKNYA DITINGGIKAN, PRIBADI YG MENUNTUN SIAPAPUN YG IA KEHENDAKI DAN YANG MENYESATKAN SIAPAPUN YANG IA KEHENDAKI. KAMI AWALI DENGAN SIKAP HATI YG BERSERAH KEPADA ALLAH

Prolog : Tujuan dari penulisan dan presentasi topik ini

Belakangan, ada usaha2 jahat dari pihak2 tertentu untuk menyebarkan keraguan mengenai umur Ummul Mukminin, Aisha ra, saat menikah dengan sosok terbaik dari seluruh umat manusia Nabi Muhammad. Ada pihak yang menolak bahwa Aisha berumur 6 tahun saat ia menikah dengan Nabi dan berumur 9 tahun saat Nabi menggaulinya.

Tuduhan palsu ini juga berusaha untuk menulis ulang sejarah dengan berkata bahwa Aisha berumur 18 tahun pada saat perkawinannya yang oleh karenanya bertentangan dengan apa yg sudah terbukti sahih dari Hadits yg sudah disetujui oleh para pakar Islam dan kaum terpelajar.

Sungguh, mengapa kita harus bertanya2 akan fenomena ini padahal kita telah diberitahu oleh Nabi sendiri saat ia berbicara mengenai penegakan hari Kiamat.
Abu Hurairah menceritakan bahwa Sang Rasul berkata :
Pada hari kesudahan, akan banyak pembohong2 dan pemalsu2. Mereka akan datang padamu dengan kisah2 yg baik engkau dan ayahmu belum pernah mendengar. Jadi biarkanlah dirimu dan mereka (mis: ayahmu) berhati2 dan berjaga2 agar orang2 tersebut tidak menyesatkan dan menggoda engkau.
Sahih Muslim, hadeeth no. 16 dalam introduksi Muslim. Juga lihat Sahih Ibn Hibban no.6766 (Shuaib Al-Arnaut menyatakan isnadnya sbg otentik), Musnad Ahmad no. 8250, Mustadrak Al-Haakim no. 351, dan Musnad Abee Yaala no. 6384.


Dengan demikian, setelah menyelesaikan doa istikhaara (doa minta petunjuk pada saat hendak membuat keputusan), aku menulis sanggahan terhadap serangan ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi masalah ini kepada orang2 beriman akan tuduhan2 ini. Hal ini karena ada serangan ganda:

1) yg pertama menyebarkan keraguan di hati Muslim mengenai keaslian Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, dua buku yg menurut konsensus (kesepakatan bersama) para kaum terpelajar Muslim adalah buku yg paling mendekati keasliannya setelah Quran.

2) Yg kedua, tujuannya adalah untuk mencemooh dan meremehkan status dari kaum terpelajar atau pakar Hadits kita yang mendedikasikan hidupnya untuk menyampaikan kebenaran ini kepada khalayak ramai demi kepentingan Islam/Allah.

Penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui bahwa verifikasi terhadap Hadits dilakukan kaum terpelajar terhormat, yg menghabiskan waktu dan berusaha demikian kerasnya untuk mempelajari Hadits dengan tujuan untuk memverifikasi Hadits2 tsb yang oleh karena itu menyucikan/membersihkan Sunnah dari kisah2 yg lemah serta usaha2 pemalsuan.

Karena itu, pemeriksaan secara teliti dari konteks dan hubungan berantai dari narrator dari semua Hadits di Sahih Bukhari dan Sahih Muslim dipimpin oleh kaum terpelajar terhormat di masa lalu. Pada akhirnya, mereka semua (kaum terpelajar yg mempelajari Hadits) menyimpulkan bahwa kedua buku tersebut tanpa ragu adalah sebagai buku yg sahih/asli (This reference is to all the mawsool (connected) hadeeths in these two books.). Terlepas dari hal ini, dikarenakan kedunguan, kita menemukan beberapa Muslim bukan hanya membela gagasan tak berdasar dari hadists2 lemah di kedua buku ini, namun juga menyombongkan gagasan mereka seakan-akan mereka telah menyelesaikan pencapaian besar yg patut mendapatkan perhatian dari khalayak ramai atau telah memberikan keuntungan bagi umat.

Pada artikel ini, saya mempresentasikan pembuktian kesalahan dari tuduhan2 palsu tersebut. Dalam artikel ini, saya hanya menggunakan sumber yg otentik/asli sama seperti sumber yg digunakan oleh penulis dalam mempresentasikan tuduhan2 palsunya. Saya hanya mencari kepuasan rohani pribadi dan hadiah dari Allah, yg dimana tak akan mampu kulakukan tanpa hidayah dari Allah.

Dengan ini saya menyatakan apapun yg saya nyatakan dalam artikel ini adalah benar dari Allah dan apapun yg tidak benar adalah dari Shaytaan (Setan).

PENDAHULUAN

Sebelum memasuki bab berikut, pembaca seharusnya mengingat/mencatat poin2 penting berikut ini:
1. Tuduhan2 palsu tersebut banyak didasarkan pada bukti2 sejarah didalam buku yang berisi berbagai kisah yg tidak sahih, seperti yg dinyatakan oleh penulis itu sendiri. Kisah2 tersebut umumnya ditemukan dalam buku2 sejarah. Hal dibawah ini adalah apa yg dikatakan Abu Jafar At-Tabari, penulis Tarikh At-Tabari, salah satu buku sejarah yg paling terkenal, dalam pendahuluan bukunya:

Dengan ini saya menyatakan bahwa berita2 dan kisah2 yg ada dalam bukuku yang oleh pembaca dirasakan aneh atau salah, tidak dapat dipercaya, janggal atau tidak akurat, pada kenyataannya merupakan kisah2 yg saya dengar dari orang lain yg sudah saya nyatakan dalam bukuku dikarenakan kisah2 dalam bukuku adalah tanpa campur tangan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari pihak luar. Oleh karena itu saya menyatakan diri tidak bertanggung jawab atas isi dari bukuku. (Tarikh At-Tabari, 1/Cool

2. Sejarahwan cenderung untuk menyebutkan/menyebarkan semua berita terlepas dari apakah berita itu aneh, palsu atau aneh tanpa verifikasi terhadap ke-otentikan dari berita tersebut. Metode ini sudah selalu menjadi pegangan bagi sejarahwan dikarenakan tugas mereka terbatas hanya untuk menceritakan apa yg mereka dengar, dan pada beberapa kasus yg lain mereka mengklarifikasi berita tersebut atau mengalihkan tugas klarifikasi tersebut kepada kaum terpelajar yg mendatangi mereka untuk mengklarifikasi berita tersebut.

3. Kebanyakan jenis2/tipe dari kisah2 dari buku sejarah tersebut tidak ada hubungan berantai dengan para narrator yg lain.

4. Sumber yg diakui kebenarannya harus sahih dan memenuhi dua syarat : sanad (hubungan berantai dari narrator yg lain) dan matan (text dan context dari kisah tersebut). Jika tidak lolos sensor akan 2 hal tersebut, maka kisah tersebut bisa diabaikan.

5. Untuk kisah yg tidak sahih atau kisah yg tidak bisa diperiksa keasliannya dikarenakan kurangnya hubungan berantai antar narrator, atau ada kisah lain yg sahih yg bertentangan dengan kisah tersebut, maka kisah yg sahih mendapatkan prioritas yg utama karena kisah yg sahih tidak bisa dinyatakan invalid oleh segelintir kisah2 yg tidak sahih.

Untuk kisah yg tidak sahih atau kisah yg tidak bisa diperiksa keasliannya dikarenakan kurangnya hubungan berantai antar narrator, atau TIDAK ada kisah lain yg sahih yg bertentangan dengan kisah tersebut, maka kita tetap tidak bisa menerima kisah tersebut dikarenakan kisah tersebut hanya menawarkan kemungkinan2 dan asumsi tanpa adanya kepastian.

I. ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA MENIKAHI GADIS 9 TAHUN ADALAH HAL YANG TIDAK DAPAT DITERIMA OLEH NORMA KEBUDAYAAN ARAB

Penulis argumen ini menyatakan : ”Sebagai permulaan, saya rasa adalah tanggung jawab bagi semua orang yang percaya bahwa menikahi gadis semuda 9 tahun adalah hal yg dapat diterima oleh norma kebudayaan Arab, setidak2nya memberikan beberapa contoh untuk memperkuat pandangan mereka

Argumen in jelas2 lemah dikarenakan dua hal:
1. Struktur dari argumen tersebut,
2. Kepada siapa seharusnya beban pembuktian ini ditujukan.

NORMA ITU BERDASARKAN PUBERTAS, BUKAN UMUR
Struktur dari argumen tersebut menyesatkan dikarenakan si penulis menggunakan umur sebagai kunci sementara kata kunci yg benar seharusnya pubertas. Aisha mencapai pubertasnya pada saat ia berumur 9 tahun dimana hal tersebut disetujui oleh kaum Islam terpelajar, yang membuatnya sama dengan wanita manapun yg siap untuk dinikahi.

BUKTI BAHWA NORMA ITU BERDASARKAN PUBERTAS, BUKAN UMUR
Penulis meminta kita untuk menunjukkan bukti yg mendukung bahwa norma menikahi gadis 9 tahun diterima oleh kebudayaan Arab, dimana pada kenyataannya dia yang seharusnya memberikan bukti yg mendukung pendapatnya karena dialah yang menentang norma yg ada yaitu norma berdasarkan pubertas. Meskipun demikian, demi kepentingan berargumentasi, saya mempersiapkan ayat2 berikut sebagai bukti bahwa norma menikahi gadis 9 tahun sudah dikenal, dan diterima oleh kebudayaan Arab

1. Imam Ash-Shafi’e berkata
Selama aku tinggal di Yamen, saya bertemu dengan gadis2 berumur 9 tahun yg mengalami menstruasi begitu sering (Siyar A’lam Al-Nubala’, 10/91)
2. Dia (Ash-Shafi’e) juga berkata
Saya telah melihat di kota Sana (di Yemen), seorang gadis yg telah menjadi nenek pada umur 21 tahun. Dia menstruasi pada umur 9 tahun dan melahirkan pada umur 10 tahun (Sunan Al-Bayhaqi Al-Kubra, 1/319).
3. Ibn Al-Jawzi menceritakan cerita yg sama dari Ibn U’qail dan Abbad ibn Abbad Al-Muhlabi

Abbad ibn Abbad Al-Muhlabi berkata:
Saya menyaksikan wanita dari Muhlabah yg menjadi nenek pada usia 18 tahun. Dia melahirkan pada usia 9 tahun, dan anak perempuannya melahirkan pada umur 9 tahun juga, jadi wanita tersebut menjadi nenek pada usia 18 tahun (Tahqeeq Fi Ahadeeth Al-Khilaf, 2/267)



II. ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA KEBANYAKAN KISAH2 TERSEBUT HANYA DISAMPAIKAN MELALUI HISHAM IBN ‘URWAH YANG KREDIBILITASNYA TIDAK DAPAT DIPERCAYA

Penulis argumen ini menyatakan : “Kebanyakan kisah2 tersebut hanya disampaikan oleh Hisham ibn ‘Urwah dibawah otoritas dari ayahnya, ‘Urwah ibn Az-Zubair, keponakan dari Aisha. Kisah sepenting perkawinan Aisha logisnya seharusnya disampaikan oleh lebih dari sekedar segelintir orang

Lagi-lagi si penulis berusaha menyampaikan argumen yg sia-sia yang pada akhirnya menyingkapkan kebodohan dari si penulis akan sains dari Hadits. Lebih lanjut lagi, hal tersebut mengindikasikan bahwa si penulis hanya copy paste argument tersebut tanpa mengerti apa yg tertulis dari kisah tersebut.

RUTE LAIN YG DIGUNAKAN UNTUK MENCERITAKAN HADITS
Hadits, yg menyampaikan umur Aisha adalah 9 tahun pada saat ia telah menikah, dikisahkan oleh narrator lain sebagai berikut:
1. Muslim yg Sahih
Aisha → 'Urwah → Az-Zuhree → Mamar → Abdur Razaaq → Abd ibn Humaid →Muslim
Aisha menyampaikan bahwa Nabi menikahinya pada saat Aisha berumur 7 tahun, dan membawanya ke rumah Nabi sebagai pengantin pada saat Aisha berumur 9 tahun, dimana Aisha membawa bonekanya bersamanya, dan pada saat Nabi meninggal, Aisha berusia 18 tahun (Sahih Muslim (Eng. Trans.), no. 3311).

Note: Beberapa kisah menyatakan bahwa umur Aisha adalah 6 tahun sementara yg lain menyatakan bahwa ia berumur 7 tahun. Imam An-Nawawi pada saat ia berkomentar akan Hadits di Sharh of Saheeh Muslim menyatakan bahwa Ad-Dawoodee berkata:
Berkenaan dengan kisah dimana dia (Aisha) menyatakan dia berumur 7 tahun sementara kebanyakan kisah menyatakan ia berumur 6 tahun, kedua narasi tersebut dapat direkonsiliasi dengan fakta bahwa dia berumur 6 tahun ditambah beberapa bulan. Karena itu di beberapa kisah Aisha hanya menyebutkan umurnya saat itu, sementara di kisah yg lain Aisha bermaksud untuk menyatakan umurnya di masa yg akan datang, dan hanya Allah yang paling mengetahui akan hal ini

Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash→ Abu Mua’awiyah → Yahya ibn Yahya, Ishaaq ibn Ibraheem, Abu Bakr ibn Abee Shaibah and Abu Kuraib → Muslim
Aisha menceritakan bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun dan tinggal bersamanya pada saat Aisha berumur 8 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Sahih Muslim, no. 1422)

2. Sunan Abu Daud
Aisha → Yahya (ibn Abdur Rahmaan ibn Haatib) → Muhammad (ibn Amr) → the father of U’baidullah ibn Muadh → Ubaidullah ibn Muadh → Abu Dawood
Yahya(ibn Abdur Rahman ibn Haatib) menceritakan bahwa Aisha berkata: “Saya datang ke Medinah dan tinggal di rumah Bani Al-Harith ibn Al-Khazraj” kemudian dia (Aisha) berkata: ”Demi Allah, saya sedang bermain ayunan yg diikatkan pada 2 pohon palem. Pada saat itu, rambutku sudah tumbuh hingga mencapai telingaku. Maka ibuku datang dan menurunkan aku dari ayunan dan membawaku, supaya mereka dapat mendandaniku dengan pakaian yg pantas, kemudian mengirimkan aku ke Nabi yg kemudian menggauli (consummated the marriage) aku pada saat aku berumur 9 tahun” (Sunan Abee Dawood, no. 4937. Al-Albaani declared it to be authentic (hasan sahih))

3. Sunan An-Nasaaee
Aisha → Abu Salamah ibn Abdur Rahman → Muhammad ibn Ibraheem → I’maraibn Ghazya → Yahya ibn Ayub → the paternal uncle of Ahmad ibn Sa’d ibn Al-Hakam ibn Abee Maryam → Ahmad ibn Sa’d ibn Al-Hakam ibn Abee Maryam ->An-Nasaaee
Abu Salam Bin Abdulrahman menceritakan dari Aisha bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun dan tinggal bersamanya pada saat Aisha berumur 9 tahun (Sunan An-Nasaaee, no. 3379. Al-Albaani declared it to be authentic (sahih))
Aisha → Abu U’baidah → Abu Ishaaq → Mutarrif → A'bthar → Qutaibah → An-Nasaaee
Aisha berkata, “Rasul menikahiku pada saat umur 9 tahun dan aku tinggal bersamanya selama 9 tahun” (Sunan An-Nasaaee, no. 3257. Al-Albaani declared it to be authentic (sahih))

Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash → Abu Mua’awiyah →
Muhammad ibn Al-A'laa’ and Ahmad ibn Harb → An-Nasaaee
Al-Aswad menceritakan dari Aisya bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun, tinggal bersamanya pada saat Aisha berumur 9 tahun, dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Sunan An-Nasaaee, no. 3258. Al-Albaani declared it to be authentic (sahih)).

4. Sunan ibn Majah
Abdullah → Abu Ubaidah → Abu Ishaaq → Israeel → Abu Ahmad→ Ahmad ibn Sinan → Ibn Majah
Abdullah berkata “Nabi menikahi Aisha ketika ia berumur 7 tahun dan consummated the marriage (menggauli)nya pada aat Aisha berumur 9 tahun, dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun”. (Sunan Ibn Majah (Eng. Trans.), no. 1877. Al-Albaani and Zubair Ali Zai both declared it to be authentic (sahih).)

5. Musnad Ahmad ibn Hanbal
Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash → Abu Mua’awiyah→ the father of Abdullah → Abdullah → Ahmad ibn Hanbal
Al Aswad menceritakan dari Aisyah bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Musnad Ahmad, no. 24152. Shuaib Al-Arnaut said that its chain was authentic (sahih) according to the
conditions of the 2 Shaikhs (i.e. Bukhari and Muslim).).


6. Sunan Al-Baihaqi Al-Kubra
Aisha → Al-Aswad → Ibraheem → Al-A’amash → Abu Mua’awiyah → Yahya ibn Yahya → Abu Ja’far Muhammad ibn Al-Hajjaaj Al-Waraaq → Abu Abdullah Muhammad Ibn Ya’qoub → Abu Abdullah Al-Haafidh → Al-Baihaqi
Al-Aswad menceritakan dari Aisyah bahwa Rasul menikahinya pada saat Aisha berumur 6 tahun dan tinggal serumah pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Sunan Al-Baihaqi, no. 13437).

7. Mustadrak Al-Haakim
Jaabir → Yazeed ibn Jaabir → Abdullah ibn Abdur Rahman ibn Yazeed ibn Jaabir →Abu Mushar Abdul A’laa ibn Mushar → Ibraheem ibn Al-Hussain ibn Daizeel →Ahmad ibn U’baid ibn Ibraheem Al-Asdee, the Haafidh of Hamdan → Al-Haakim
Jaabir menceritakan bahwa Nabi menikahi Aisha pada saat Aisha berumur 7 tahun, consummate the marriage (menggauli)nya pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun dan Aisha sendiri meninggal pada masa Khalifah Mua’wiyah pada tahun 57 AH (Mustadrak Al-Haakim, no. 6714).

8. Al-Mujam Al-Kabeer of At-Tabaraani
Abdullah → Abu U’baidah → Abu Ishaaq→ Shareek → Yahya ibn Adam → AbdurRahman ibn Saalih Al-Azdee → Muhammad ibn Moosaa ibn Hammaad Al-Barbaree→ At-Tabaraani
Abdulah menceritakan bahwa Nabi menikahi Aisha ketika Aisha berumur 6 tahun dan consummated the marriage with her (menggauli)-nya pada saat Aisha berumur 9 tahun dan meninggal pada saat Aisha berumur 18 tahun (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 10279).

Qataadah → Sa’eed ibn Abee U’roba → Zuhair ibn Ala’la Al-Qaisee → Ahmad ibn Al-Miqdaam → Muhammad ibn Ja’far ibn Ai’n Al-Baghdaadee → At-Tabaraani
Qataadah berkata: “Nabi menikahi Aisha bint Abee Bakr As-Siddeeq ketika ia berumur 6 tahun dan ia tidak menikahi gadis perawan selain Aisha. Mereka berkata bahwa Jibreel berkata kepada Nabi: “Inilah istrimu” sebelum Nabi menikahi Aisha, oleh sebab itu Nabi menikahi Aisha di Makkah sebelum hijrah (imigrasi dari Makkah ke Madeenah) dan hanya setelah kematian istri pertamanya Khadijah. Kemudian Nabi consummated the marriage (menggauli)-nya di Madeenah pada saat Aisha berumur 9 tahun dan pada saat Aisha berumur 18 tahun, Nabi meninggal” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 40)

Aisha → Al-Qaasim ibn Muhammad → Sa’d ibn Ibraheem → Sufyaan →
Muhammad ibn Al-Hassan Al-Asdee → Al-Hassan ibn Sahal Al-Hannat →
Muhammad ibn Abdullah Al-Hadramee → At-Tabaraani

Aisha berkata:”Saya menikah dengan Rasul ketika aku berumur 6 tahun, kemudian ia consummate the marriage (menggauli)-ku pada saat aku berumur 9 tahun” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 52)

Aisha → Abu U’baidah → Abu Ishaaq → Mutarrif → A’bthar ibn Al-Wasim →Sa’eed ibn Amr Al-Sha’athi → Muhammad ibn Abdullah Al-Hadramee → At-Tabaraani
Aisha berkata:”Rasul menikahiku pada saat aku berumur 9 tahun dan aku hidup bersamanya selama 9 tahun kemudian” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 53)

Abu Maleekah → Abu Usaama → Al-Ajla’e Abdullah ibn U’mar ibn Abbaan →Muhammad ibn Abdullah Al-Hadramee → At-Tabaraani
Abu Maleekah berkata:”Nabi meminta kepada Abu Bakr untuk memberikan Aisha kepada dirinya untuk dinikahi dan Abu Bakr pada saat itu sudah memberikan Aisha kepada Jubair ibn Mutam . Kemudia Abu Bakr menarik janjinya kepada Jubair ibn Mutam dan memberikan Aisha untuk dinikahi oleh Rasul. Aisha berumur 6 tahun pada saat itu sehingga Nabi menunggu selama 3 tahun kemudian consummated the marriage (menggauli)-nya pada saat Aisha berumur 9 tahun” (Al-Mujam Al-Kabeer, no. 62)

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa Hadits ini (Hadits yg disampaikan oleh Hisham ibn ‘Urwah) juga dikisahkan oleh banyak sumber diluar Hisham ibn ‘Urwah. Penulis sepertinya mengkritik kisah yg dibuat oleh Hisham Ibn ‘Urwah di Irak. Hal yg bias dari penulis ini menjadi jelas dimana orang lain bisa melihat bahwa Penulis terpaksa mengambil jalan untuk membingungkan pembaca dan pernyataan2 yg menyesatkan dalam usahanya untuk memperkuat opininya.

Lagi-lagi hal ini menunjukkan bahwa Penulis tidak punya pengetahuan apapun mengenai sains dari Hadits. Sebagai tambahan, salah satu kisah di Musnad Ahmad yg disampaikan Hisham berisi narrator2 yg bukan berasal dari Irak :
Aisha → 'Urwah → Hisham ibn ’Urwah → Abdur Rahman → Sulaiman ibn Dawood→ the father of Abdullah → Abdullah → Ahmad ibn Hanbal
Aisha berkata:”Aku menikah dengan Rasul di Makkah, setelah kematian Khadijah, ketika aku berumur 6 tahun, dan Nabi consummated the marriage with me (menggauli)-ku di Madeenah ketika aku berumur 9 tahun” (Musnad Ahmad, no. 24867)

Note : Kisah ini dinyatakan sahih/asli oleh Shuaib Al-Arnaut. Tolong diingat bahwa Abdur Rahman (ibn Abee Al-Zinaad) adalah Hasan al-hadith dan Ibn Mu’een berkata bahwa dia (Hasan al-hadith a.k.a Abdur Rahman) adalah orang yg memiliki ingatan terbaik dan pelestari dari kisah2 dari Hisham ibn ‘Urwah. Jadi bahkan jika kita berasumsi bahwa Abdur Rahman mendengarkan kisah ini di Irak kemudian mengetahui kaum terpelajar telah mengatakan beliau adalah orang yg paling tepat menceritakan kisah dari Hisham, maka cukup untuk menyatakan bahwa kisahnya dapat dipercaya.



APA PANDANGAN DARI KAUM TERPELAJAR TERHADAP HISHAM IBN ‘URWAH

Para sarjana menyatakan hal2 sebagai berikut mengenai Hisham Ibn ‘Urwah (Tahdhib at-Tahdhib dibawah Hisham ibn U’rwah):

- Al- I’ jli berkata : “Dia adalah orang yg thiqah (dapat dipercaya)”
- Muhammad ibn Sa’d berkata :“Dia adalah narrator yg thiqah yg menceritakan banyak Hadits dan dia adalah hujjah (sebuah kata yg bermakna jauh lebih kuat dibandingkan thiqah, hujjah dapat juga diartikan sebagai sifat/karakter dari yg bersangkutan yang sudah cukup untuk dijadikan bukti)”
- Abu Hatim berkata : “Dia adalah orang yang thiqah dan seorang iman (atau pemimpin) dari Hadits”
- Ya’ qub ibn Shaibah berkata : “Dia adalah orang yang bersungguh-sungguh terhadap apa yg ia ingat dan dia adalah seorang yg thiqah. Tak seorang pun yg menolak Hadits yg disampaikannya hingga suatu saat ia pergi ke Irak dimana dia mulai menceritakan Hadits dari ayahnya sementara pada kenyataannya dia mendengar Hadits tersebut dari orang lain yg mendengarnya dari ayahnya.”
- Abdur Rahman ibn Khirasj berkata: “Maalik tidak senang dengan Hisham. Namun, Hisham adalah orang yg jujur dan cerita yg dikisahkannya dianggap sebagai Hadits yg paling otentik dibandingkan Hadits yg lain. Saya diberitahu bahwa Maalik tidak menyukainya dikarenakan kisah2 Haditsnya kepada rakyat Irak. Hisham pergi ke Kufa 3 kali. Suatu saat ia berkata “Ayahku berkata kepadaku bahwa dia mendengar Aisha...” dan di lain waktu Hisham bercerita Hadits yg sama dengan mengatakan “Ayahku berkata kepadaku bahwa Aisha...” dan yg ketiga kali Hisham bercerita “Ayahku menceritakan bahwa Aisha...” ”

Ibn Hibban menyebutkan Hisham dalam bukunya Thiqaat (buku yg berisi narrator2 yg dapat dipercaya) sebagai berikut:
Hisham ibn ‘Urwah ibn Az-Zubair ibn Al-A’wwam Al-Asdee adalah orang yg dikenal juga sebagai Abu Al-Mundhir. Hisham melihat Jaabir ibn Abdullah dan Ibn ‘Umar dan menceritakan cerita Hadits tersebut dari Wahab ibn Keesan dan group Tabi’een. Hisham meninggal setelah perang Al-Hazeemah pada tahun 145 atau 146 AH dan ia dilahirkan pada tahun 60 or 61 AH. Dikatakan bahwa ia meninggal pada tahun 144 AH. Dia adalah seorang yg hafidh, luar biasa pengetahuannya akan Hadits, saleh dan mulia.( Thiqaat Ibn Hibban under Hisham ibn ‘Urwah)

Setelah membaca opini2 dari beberapa kaum terpelajar/sarjana terhadap Hisham, kita dapat menyimpulkan hal2 sebagai berikut:
- Kaum terpelajar dari Hadits melakukan perubahan pada cerita yg dikisahkan oleh Hisham Ibn U’rwah sementara pada saat yg sama mereka mengenali tadlees dari Hisham di beberapa Hadits yg ia kisahkan di Irak. Namun hal tersebut tidak membuat para kaum terpelajar menolak semua cerita yg ia kisahkan di Irak.
- Kritik dari beberapa kaum terpelajar hanya terbatas pada beberapa Hadits yg Hisham ceritakan pada saat ia berada di Irak. Hal ini dikarenakan pada kenyataannya Hisham menggunakan frase2 (kombinasi/susunan kata) yg berbeda-beda untuk menyatakan bagaimana ia mendengarkan Hadits tersebut (rantai hubungan antar narrator/kisah, bukan textnya). Oleh karenanya, kaum terpelajar hanya mengecualikan kisah Hadits-nya di Irak, sementara sisa Hadits Hisham yg lain diterima oleh kaum terpelajar tanpa ragu, karena jelas sekali Hadits tersebut tidak bercacat.

Sebagai hasilnya, kita dapat melihat bahwa kaum terpelajar pada zaman tersebut terbiasa untuk memimpin proses analisa yg mendalam dari setiap Hadits. Analisa mereka tidak membuat mereka menolak Hadits yang bersinggungan dengan umur Aisha dikarenakan Hadits2 tersebut sahih. Lebih lagi, tidak ada seorang pun dari kaum terpelajar pada masa itu yg menolak semua Hadits yg dikisahkan oleh Hisham ibn U’rwah.

Jika TIDAK ada seorangpun dari pakar Hadits yang mempermasalahkan cerita/kisah dari Hisham ibn U’rwah, mengapa juga kita mempermasalahkan hal itu?

Note : Tadlees adalah istilah yg ditujukan pada saat seorang narator menceritakan kisah dari orang lain yg mana sebelumnya narrator tersebut telah mendengar kisah tersebut langsung dari orang yang bersangkutan, yang pada akhirnya memberikan kesan bahwa narator tersebut menceritakan kisah tersebut dari sisi orang yang bersangkutan secara langsung, padahal kenyataannya tidak demikian. Contohnya : (X) menceritakan kisah dari (Y). Umumnya (X) akan berkata: “(Y) berkata kepada kami...”sementara Tadlees akan berkata “Dari (Y)..” atau (Y) berkata..””.”


III. ARGUMEN YANG MENYATAKAN SURAH AL-QAMAR (SALAH SATU SURAH TERTUA) MENGUNGKAPKAN BAHWA AISHA ADALAH GADIS MUDA BELIA (BUKAN ANAK KECIL).

Penulis argumen ini berkata : “Menurut tradisi yg umum diterima pada masa itu, Aisha lahir sekitar 8 tahun sebelum Hijrah. Tetapi menurut kisah dari Bukhari (kitabu’l-tafseer), diinformasikan pada masa Surah Al-Qamar, telah terungkap dari Quran bab ke-54 dimana Aisha berkata “Aku adalah gadis muda”. Surah bab ke 54 dari Quran ini terungkap/diwahyukan 9 tahun sebelum Hijrah. Menurut tradisi, Aisha bukan hanya lahir sebelum pewahyuan dari surah tersebut, namun juga sebenarnya ia adalah gadis muda (jaariyah), bukan anak kecil (sibyah) pada masa itu.

Argumen ini sama dengan argumen sebelumnya : lemah dan sesat, seperti yg akan saya paparkan lebih lanjut

TERJEMAHAN YANG BENAR DARI HADITS

Hadits tersebut telah salah diterjemahkan. Karena itu, saya memaparkan Hadits beserta terjemahannya yang benar sehingga para pembaca dapat menilai sendiri kebenarannya:

Yusuf bin Mahik menceritakan : Saya ada di rumah Aisha, Ibu dari semua umat percaya. Ia berkata “Wahyu ini “Namun Jam adalah waktu yg mereka tentukan (sebagai imbalan jasa mereka secara penuh); dan Jam akan menjadi lebih mundur waktunya dan akan jauh lebih pahit” disampaikan ke pada Muhammad di Makkah saat aku masih seorang gadis muda belia yang suka bermain2 (Jaariyah).””( Sahih Bukhari (Bahasa Arab-Eng.), vol. 6, no. 399)


Sangat jelas dari Hadits, Aisha hanya berkata bahwa ia menyaksikan pewahyuan kepada Muhammad dari salah satu ayat dari Surah pada saat dimana ia adalah gadis muda di Makkah. Darimana si Penulis mendapatkan gagasan bahwa Aisha menyaksikan Pewahyuan dari keseluruhan Surah?
Biarlah para pembaca sendiri yg menilai terjemahan yg benar dari Hadits dan membandingkannya dengan penafsiran dari si Penulis yg mengikuti nafsu sesatnya dan telah ditipu oleh Setan.


KEKURANG-OTENTIKAN KISAH-KISAH YG MENYATAKAN BAHWA AYAT INI DIWAHYUKAN/DIUNGKAPKAN 9 TAHUN SEBELUM HIJRAH

Dimana dinyatakan bahwa ayat ini diwahyukan 9 tahun sebelum Hijrah?Ayat ini hanya menyatakan bahwa Aisha adalah gadis muda pada masa itu. Penting untuk diingat bahwa adalah fakta ayat dari setiap Surah itu ciri khasnya diwahyukan secara bertahap. Itu sebabnya berkenaan dengan Surah ini, Muqatil ibn Sulaiman (One of the leading scholars of tafseer (exegesis) who took his knowledge of tafseer from Mujahahid.) berkata bahwa semua pewahyuan ini diwahyukan di Makkah kecuali 3 ayat (Fathul Qadeer) meskipun pandangan pada umumnya adalah semua ayat di Surah ini diwahyukan di Makkah. Tunjukkan mana kisah sahih yg Penulis gunakan untuk menyatakan pandangannya bahwa semua Wahyu dalam Surah diwahyukan 9 tahun sebelum Hijrah.

Beberapa poin berikut yg perlu dicatat/diingat:
a. Kebanyakan Surah2 diwahyukan dalam kurun periode waktu tertentu
b. Ada pandangan yg menyatakan bahwa beberapa ayat di Surah diwahyukan di Madinah
c. Tanggal pada saat terjadinya pewahyuan tidak dirincikan/disebutkan dalam kisah manapun.

Oleh karena itu, Penulis diminta untuk membuktikan bahwa ayat dimana Aisha menceritakan wahyu yang dia saksikan di Makkah adalah memang benar 9 tahun sebelum Hijrah.

TAHUN KELAHIRAN DARI AISHA SEPERTI YG DINYATAKAN DALAM BIOGRAFI
Saya mengutip biografi Aisha dibawah ini dari beberapa sumber/buku yg otentik
- Al-Mizzi berkata: “Dia (Aisha) menikah dengan Nabi Muhammad 2 tahun sebelum Hijrah seperti yg dikatakan oleh Abu U’baida dan yg lainnya mengatakan kejadian itu terjadi 3 tahun sebelum Hijrah sementara ada juga pendapat lain yg mengatakan 1.5 tahun sebelum Hijrah atau saat dimana Aisha berumur 6 tahun. Aisha menikah di Madinah setelah perang Badr di Shawwal tahun ke2 setelah Hijrah ketika dia berumur 9 tahun. Ada lagi pendapat lain yg mengatakan kejadian itu terjadi di Shawwal setelah 18 bulan dari Hijrah” (Tahdheeb al Kamaal, 35/227)
- Ibn Hajr berkata: “Az-Zubair ibn Bakkar dan yg lainnya berkata: Dia meninggal pada tahun ke 58 setelah Hijrah sementara Ibn ‘Uainah menceritakan dari Hisham bahwa Aisha meninggal pada tahun ke 57 setelah Hijrah” (Tahdheeb at-Tahdheeb, 12/436 and U’*** Al-Athar, 2/395)
- Al-Zarakli berkata : Aisha dilahirkan 9 tahun sebelum Hijrah dan meninggal pada saat 58 AH (Al-A’laam, 3/240 (Print Number 7; 1986 by daarul I'lm lilmalayeen))

IV. ARGUMEN YG MENYATAKAN BAHWA SIAPAPUN YANG DIBAWAH 15 TAHUN TIDAK DIPERKENANKAN/DIIZINKAN UNTUK BERPARTISIPASI DALAM PERANG, DAN BAHWA AISHA BERPARTISIPASI BAIK PERANG BADR MAUPUN PERANG UHUD.

Penulis argumen ini berkata : “Menurut beberapa kisah, Aisha ikut menemani Muslim2 dalam perang Badr dan Uhud. Lebih jauh lagi, juga dilaporkan di buku2 Hadits dan sejarah bahwa tidak ada seorangpun yg berusia dibawah 15 tahun diperkenankan/diizinkan untuk mengambil bagian dalam perang Uhud. Semua anak laki2 yg berumur dibawah 15 tahun dikirim balik pulang. Aisha yg berpartisipasi dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa saat itu ia tak mungkin berumur 9 atau 10 tahun. Lagian biasanya wanita2 menemani pria dalam medan perang untuk membantu mereka, bukan untuk menambah beban mereka

Kesimpulan dan penafsiran dari penulis menunjukkan kurang pengertian akan bahasa Arab, dan juga kurangnya pengetahuan mengenai Hadits, fiqh (Islamic jurisprudence) dan sains.


15 TAHUN ADALAH UMUR DIMANA PRIA MENCAPAI PUBERTAS

Hadits sahih, yang digunakan si Penulis, menyatakan hal sebagai berikut:

Telah dikisahkan atas seizin dan otoritas dari Ibn ‘Umar yang berkata : “Rasul menginspeksi aku di medan perang pada hari Uhud, dan aku berumur 14 tahun. Dia tidak mengizinkan aku mengambil bagian dalam perang. Nabi menginspeksi aku pada Hari Khandaq dan pada waktu itu aku sudah berumur 15 tahun, dan beliau mengizinkan aku mengambil bagian dalam perang. Nafi’ berkata: Saya datang kepada ‘Umar bin ‘Abd al-‘Aziz yg merupakan khalifah dan menceritakan tradisi ini kepadanya. Dia berkata : Sungguh, ini adalah pemisahan antara apa yg minor dan mayor. Maka Ia menulis surat kepada Gubernur bahwa mereka harus membayar tunjangan nafkah bagi orang2 yg berumur 15 tahun, namun harus menjaga dan memelihara siapa saja yg umurnya kurang dari 15 tahun diantara anak2 tersebut.” (Sahih Muslim (Eng. Trans.), no. 4605)

Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar: Rasul memanggilku untuk menghadapnya pada malam perang Uhud saat aku berumur 14 tahun pada saat itu, beliau tidak mengizinkan aku mengambil bagian dalam perang, namun kembali Ia memanggilku di malam perang Trench ketika aku berumur 15 tahun, dan kali ini beliau mengizinkan aku untuk bergabung dalam mengambil bagian dalam perang. Nafi’ berkata : Aku pergi kepada ‘Umar bin ‘Abdul Aziz yg pada saat itu adalah khalifah menceritakan kisah tersebut kepadanya. Dia kemudia berkata, “Umur 15 tahun ini adalah masa peralihan anak laki2 menjadi pria dewasa. (That is to say, if a boy does not experience one or both signs of puberty (ejaculation or the growth of pubic hair) by the age of fifteen, then the completion of fifteen years of age is his attainment of maturity whether or not the signs of puberty have yet become manifest.)” Dan kemudian ia menulis surat kepada Gubernur untuk memberikan upah bagi mereka yg sudah mencapai usia 15 tahun. (Sahih Bukhari (Bahasa Arab-English), vol. 3, no. 832)

Imam An-Nawawi menaruh Hadits ini pada Judul “Umur seseorang mengalami pubertas” dan berkata “Usia 15 tahun adalah usia dimana seorang anak laki-laki menjadi seorang prajurit perang dan mengambil bagian untuk memimpin sama seperti lelaki dewasa.” (Sharh Sahih Muslim, 12/13)

Kemudian Ia berkata “Berkenaan dengan Hadits ini, Imam Ash-Shafi, Al-Azwa, Ibn Wahb dan Iman Ahmad beserta yg lainnya berkomentar bahwa umur 15 tahun adalah umur dimana anak laki-laki mencapai pubertas”. (Sharh Sahih Muslim, 12/13)

Sangat jelas bahwa umur 15 tahun ini hanya berlaku bagi laki-laki. Hal ini sudah dijelaskan sejelas-jelasnya dari Hadits itu sendiri, karena usia 15 tahun adalah usia dimana anak laki-laki tumbuh menjadi pria dewasa. Di masa perang, ketika seorang anak laki-laki mencapai usia tersebut, anak tersebut mengemban tanggung jawab yg sama dengan pria dewasa.

Al-Hafith Ibn Hajr menyatakan dalam komentarnya akan Hadits ini ketika ia menjelaskan penafsiran dari beberapa sarjana/kaum terpelajar berkenaan dengan Hadits ini:
Selanjutnya, beberapa kaum terpelajar Maliki menyatakan bahwa kejadian ini adalah kejadian dimana seseorang melatih jiwa kepemimpinan atas dirinya sendiri, bukan kepemimpinan secara pada umumnya (memimpin para pria). Selanjutnya, adalah mungkin bahwa anak tersebut mencapai umur pubertasnya pada umur tersebut (15 tahun) dan oleh karena itu diizinkan untuk mengambil bagian dalam perang.( Fath Al-Bari, commentary on hadeeth no. 2521)

BUKTI BAHWA ANAK KECIL (LAKI-LAKI YANG BELUM MENGALAMI MASA PUBERTAS) JUGA MENGAMBIL BAGIAN DALAM PERANG

Telah terbukti dari Hadits sahih bahwa anak kecil juga mengambil bagian dalam peperangan.
Anas menceritakan : Haritha adalah seorang martir pada hari dimana terjadi Perang Badr, dan dia adalah bocah cilik laki-laki (ghulam : seorang laki-laki yang belum mencapai pubertasnya) kemudian ibunya datang kepada Nabi dan berkata “O Rasul, engkau tahu betapa aku mengasihi Haritha. Jika ia berada di Surga, saya akan tetap sabar, dan berharap akan hadiah dari Allah, namun jika tidak demikian, maka lihatlah apa yang akan kulakukan”. Nabi berkata “Biarlah Allah mengampunimu, apakah engkau sudah tidak waras? Apa engkau mengira hanya ada satu Surga? Ada banyak Surga dan anakmu berada di Surga tingkat tertinggi, Surga dari Al-Firdaus” (Sahih Bukhari (Bahasa Arab-English), vol. 5, no. 318. Also narrated in Musnad Ahmad, no. 13831 and
Musnad Abi Ya’la, no. 3500)


‘Abdur Rahman bin ‘Auf menceritakan : “Ketika aku sedang berperang di barisan depan pada hari dimana terjadinya Perang Badr, tiba2 aku berbalik kebelakang dan melihat disamping kanan-kiriku dua anak laki-laki dan merasa tidak aman berdiri diantara mereka. Salah satu diantara mereka bertanya secara diam-diam kepadaku agar temannya tidak mendengar. “Wahai Paman! Tunjukkan padaku Abu Jahl.” Aku berkata, “Wahai anak kecil, apa yang akan kau lakukan kepadanya?”, Anak tersebut berkata “Aku berjanji kepada Allah jika aku melihatnya (Abu Jahl), aku akan membunuhnya atau aku yg terbunuh sebelum aku membunuhnya” Kemudian temannya yg lain juga mengatakan dengan diam-diam hal yg sama persis dengannya. Aku tidak akan merasa senang menjadi orang tengah diantara keduanya. Maka aku menunjukkan Abu Jahl kepada mereka. Kemdian keduanya menyerang Abu Jahl seperti layaknya elang hingga mereka mengalahkannya. Kedua anak tersebut adalah anak dari ‘Afra (anak dari perempuan Ansari) ” (Sahih Bukhari (Bahasa Arab-English), vol. 5, no. 324.)

Sepertinya si penulis gagal untuk membedakan antara orang2 yg mengambil bagian dalam perang sebagai prajurit perang dan orang2 yg tetap tinggal di barisan belakang untuk merawat prajurit/tentara perang. Kriteria yg dibutuhkan untuk masing2 tipe prajurit ini adalah sangat berbeda, karena itu membandingkan keduanya adalah hal yang tidak valid.

Karena itu saya akan memberikan tantangan kepada Penulis sebagai berikut:
- Tolong tunjukkan satu Hadits saja yg menyatakan dengan jelas bahwa umur 15 tahun adalah usia minimum bagi perempuan untuk mengambil bagian dalam perang
- Tolong tunjukkan bukti Hadits yg mengatakan bahwa umur 15 tahun juga berlaku bagi wanita dengan menunjukkan pernyataan2 dari sarjana/kaum terpelajar terkemuka baik sarjana/kaum terpelajar di masa lalu maupun masa sekarang.


V. ARGUMEN YG MENYATAKAN BAHWA ASMAA BERUMUR 10 TAHUN LEBIH TUA DARI AISHA, DAN IA MENINGGAL PADA USIA KE 100 DI 73 AH

Menurut sejarahwan (hampir seluruhnya), Asmaa, kakak dari Aisha 10 tahun lebih tua dari Aisha. Hal ini dilaporkan dalam Taqri’bu-l-tehzi’b sama juga seperti dalam Al-bidayah wa’l-nihaya bahwa Asmaa meninggal pada 73 Hijrah ketika ia berumur 100 tahun. Jelas jika Asma berusia 100 tahun pada 73 Hijrah maka seharusnya ia berumur 27 atau 28 tahun pada masa Hijrah, dan Aisha seharusnya berumur 17 atau 18 tahun pada saat itu. Oleh karena itu, Aisha, jika ia menikah pada 1 AH (setelah Hijrah) or 2 AH, maka umurnya antara 18 – 20 tahun pada saat perkawinannya dengan Nabi.

Argumen ini didasarkan pada 2 poin, yg akan saya sebutkan dan sanggah sesuai dengan poin tersebut:
1. Perbedaan umur Asmaa dan Aisha
2. Kisah yg menyebutkan umur dari Asmaa

PERBEDAAN UMUR ANTARA ASMAA DENGAN AISHA

Perbedaan umur antara Asmaa dan Aisha diceritakan oleh sejarahwan, hanya dari perkataan Ibn Abee Az-Zinaad yg tidak hidup pada masa Asmaa dikarenakan ia berasal dari Atbaa’ at-Tabi’een (Generasi ketiga, ex: orang yg bertemu dengan orang yg bertemu dengan teman2nya Nabi). Dia hanya dipercaya oleh segelintir orang, jauh lebih banyak yg tidak mempercayainya. Selanjutnya, kebanyakan sarjana/kaum terpelajar yg menjadi sumbernya, tidak pernah melihat Asmaa. Karena itu kisah tersebut tidak dapat diterima dikarenakan rantainya munqati (tidak berlanjut/terputus)

note =>It is when the chain has a missing link between the Successors and the Companion. Ibn Hajr added that the break may occur at more than one place in the chain.

Jika kita hendak menerima kisah yg sangat lemah ini, maka kita juga harus menerima/mengakui pernyataan yg dibuat setelah menyebutkan kata2 dari Ibn Abee Az-Zinaad oleh sejarahwan yg menceritakan kisah tersebut. Imam Adh-Dhaabi berkata : “Ibn Abee Az-Zinaad berkata: Dia, Asmaa ibn Abee Bakr lebih tua 10 tahun dari Aisha”. Jika saya berkata hal ini benar, maka umur Asmaa pada saat ia meninggal seharusnya 91 tahun. Namun sebaliknya, Hisham ibn ‘Urwah berkata: Ia hidup 100 tahun dengan gigi yg masih lengkap. (Tareekh Al-Islam, 5/354)

KISAH YANG MENYATAKAN UMUR DARI ASMAA

Umur dari Asma hanya diceritakan oleh Hisham Bin ‘Urwah, yang kisahnya di Irak ditolak mentah2 oleh Penulis. Terdapat hubungan berantai antar narrator dalam kisah dimana disebutkan umur Asmaa, dimana narrator tersebut adalah berasal dari Irak, namun seperti yang kita lihat, si Penulis menerima kisah ini dikarenakan kisah tersebut sesuai dengan kebutuhan argumentasinya. Demi kepentingan berargumentasi, saya akan menerima kisah ini dan setuju bahwa umur dari Asmaa adalah 100 tahun ketika ia meninggal, meskipun para sejarahwan sendiri tetap netral/tidak memihak, tidak menyokong kisah ini mempunyai karakteristik atau kesamaan dengan kisah2 yg lain.

Argumen dari penulis tidak membuktikan apa2 mengenai umur dari Aisha, karena argument ini didasarkan pada kisah dari Ibn Abi Al-Zinaad, yg sudah kita sanggah sebelumnya dikarenakan kisahnya yg jelas2 lemah.

APAKAH SEJARAHWAN SETUJU DENGAN APA YANG DISEBUTKAN OLEH PENULIS?

Sebagai hasilnya, Saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepada Penulis dikarenakan dia menyebutkan dalam argumennya bahwa kebanyakan para sejarahwan setuju dengan informasi ini (informasi bahwa umur Asmaa 10 tahun lebih tua dari Aisha)
a. Di buku sejarah manakah seperti yg dikutip oleh Penulis bahwa kebanyakan kaum sejarahwan setuju dengan informasi tersebut?
b. Apakah dengan mengumpulkan kisah2 dalam buku sejarah berarti si Penulis setuju akan hal itu? Tentu saja tidak, karena kaum sejarahwan menyebutkan juga kisah2 yg lain, dan kisah2 tersebut sahih bahwa umur Aisha adalah 6 tahun saat ia menikah
c. Dikarenakan pendapat dari Penulis yg menyatakan bahwa kebanyakan sejarahwan setuju dengan isu ini, dapatkah si Penulis menyebutkan nama2 orang yg menentang pendapat tersebut? (Perlu dicatat bahwa kaum sejarahwan tidak pernah saling sepakat akan informasi yg menyatakan bahwa beda umur Asmaa dan Aisha adalah 10 tahun)
d. Buku yg dikutip oleh si Penulis mengandung banyak kisah lain yang menyanggah dan bertentangan dengan gagasan/pandangannya. Yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana bisa si Penulis hanya menerima kisah yang sesuai/fit dengan kepentingannya untuk berargumentasi, sedangkan dengan mudah ia menolak mentah2 sisa2 kisah dari buku tersebut, sekalipun apa yg Penulis tolak sudah disetujui dan terbukti oleh Hadits sahih?

VI. ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA KEEMPAT ANAK DARI ABU BAKR DARI 2 PERKAWINAN PERTAMANYA DILAHIRKAN PADA JAMAN JAAHILIYAH (zaman Pra Islam)

Penulis argumen ini menyatakan : “Tabari dalam tulisannya akan sejarah Islam, saat menyebutkan Abu Bakr, melaporkan bahwa Abu Bakr mempunyai 4 anak dan keempat2nya dilahirkan semasa zaman Jaahiliyah, masa pra Islam. Jelas, jika Aisha dilahirkan pada masa Jaahiliyah, tidak mungkin Aisha umurnya kurang dari 14 tahun di masa 1 AH, waktu yg mendekati masa perkawinannya.

Lagi-lagi Penulis nampaknya mencoba untuk menyesatkan pembaca dengan memutar balikkan kata2 dan menerjemahkan kata2 dari Imam At-Tabari sesuai dengan kepentingannya berargumentasi, dimana penerjemahan ini jelas2 salah. Kembali hal ini menyingkapkan kurangnya pengetahuan si Penulis akan bahasa Arab.


KUTIPAN UTUH DARI IMAM AT-TABARI

Inilah kutipan secara utuh dari buku sejarah yg ditulis oleh Imam At-Tabari:
At-Tabari berkata dalam bukunya Sejarah Islam:
Ali ibn Muhammad menceritakan bahwa seseorang menambahkan kata2 dari gurunya, bahwa Abu Bakr menikah selama zaman Pra Islam dengan Qateelah, dimana hal ini juga disetujui oleh Al-Kalbi juga, mereka berkata : Dia adalah Qateelah bin Abdul Uzza ibn Abd ibn As’ad ibn Jaabir ibn Maalik ibn Hasal ibn A’mir ibn Luai yg melahirkan Abdullah dan Asmaa. Abu Bakr juga menikah pada zaman Pra Islam dengan Umm Rooman bin A’mir ibn Umair ibn Dhahl ibn Dahmaan ibn Al-Haarith ibn Ghanam ibm Maalik ibn Kinaanah dan sumber lain mengatakan dia adalah Umm Rooman bin A’mir ibn Uwaimir ibn Abdush Shams ibn Utaab ibn Udhinah ibn Subai ibn Dahmaan ibn Al-Haarith ibn Ghanam ibm Maalik ibn Kinaanah yang melahirkan Aisha dan Abdur Rahman. Jadi keempat anaknya dilahirkan oleh kedua istrinya yg telah kita sebutkan diatas, yang dinikahi Abu Bakr selama masa Pra Islam” (Tarikh At-Tabari, 2/351)

Hal2 yg perlu diingat:
1. At-Tabari tidak pernah berkata bahwa keempat anak Abu-Bakr dilahirkan pada masa Jaahiliyah sama sekali. Dia berkata dua istri Abu Bakr, yg ia sebutkan diatas, menikah dengan Abu Bakr pada masa Jaahiliyah
2. At-Tabari tidak pernah menyebutkan tahun kelahiran anak2 Abu Bakr, demikian juga dengan tahun dimana Abu Bakr menikahi kedua istrinya.
3. Cerita tersebut tidak mempunyai hubungan berantai antar narrator secara utuh.


VII. ARGUMEN YG MENYATAKAN BAHWA AISHA MEMELUK ISLAM JAUH SEBELUM MASA DARI UMAR IBN AL-KHATTAB MEMELUK ISLAM

Penulis argumen ini menyatakan : “Menurut Ibn Hisham, sang sejarahwan, Aisha memeluk Islam jauh sebelum masa dari Umar ibn Al-Khattab memeluk Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Aisha memeluk Islam selama tahun pertama dari Islam. Sementara, jika kisah yg menceritakan Aisha menikah pada umur 7 tahun ini dianggap benar, maka Aisha seharusnya tidak dilahirkan pada masa tahun pertama dari Islam. Menurut Ibn Hisham, Aisha adalah orang ke-20 atau 21 yg memeluk Islam (Al Shirah al-Nabawiyyah, Ibn Hisham, vol 1, hal 227-234, Bahasa Arab, Maktabah al-Riyadh al-hadeeth, Al-Riyadh) sementara orang2 yg sudah memeluk Islam sebelum ‘Umar ibn al-Khattab adalah sebanyak 40 individu/orang. (Al-Sirah al-Nabawiyaah, Ibn Hisham, Vol 1, hal 295, Bahasa Arab, Maktabah al-Riyadh al hadeeth, Al-Riyadh)

Argumen ini hanya beralas pada satu poin : tahun dimana Umar ibn Al Khattab memeluk Islam. Argumen ini bukan hanya rapuh sama seperti argument sebelumnya tapi juga menyesatkan seperti yg akan saya tunjukkan berikut ini


TAHUN DIMANA UMAR IBN AL-KHATTAB MEMELUK ISLAM

Umar ibn Al-Khattab memeluk Islam pada tahun ke 9 setelah masa permulaan pewahyuan kepada Nabi Muhammad. Berikut ini bukti yg diambil dari beberapa sumber, termasuk sumber yg sama yg digunakan Penulis untuk mendukung argumentasinya:

Ibn Sa’d berkata: “Muhammad ibn Umar berkata kepada kami bahwa Usamah ibn Zaid ibn Aslam berkata kepadanya bahwa ayahnya berkata kepadanya bahwa kakeknya berkata kepada ayahnya : “Saya mendengar Umar ibn Al-Khattab berkata : Saya dilahirkan 4 tahun sebelum kejadian Besar Fujjar.” Dia masuk Islam pada tahun ke-6 setelah pesan Islam ada, waktu dia berumur 26 tahun. Kakeknya berkata juga hal yg sama : Abdullah ibn Umar biasanya berkata: Ayahku (Umar) masuk Islam ketika aku berumur 6 tahun” (60Al-Tabaqat Al-Kubra, 3/250)

Ibn Ishaaq berkat: “Umar ibn Al-Khatab memeluk Islam setelah Muslim2 berimigrasi ke Abyssinia (nama masa kuno untuk Ethiophia)” (Seerah An-Nabawiyyah by Ibn Katheer, 2/32 and Seerah Ibn Hisham, 2/193)

Fakta sederhana ini menyanggah pendapat yg mengatakan bahwa Umar adalah orang ke-40 yg memeluk Islam dikarenakan Muslim2 yg bermigrasi ke Ethiopia itu lebih dari 80 orang (63Seerah Ibn Hisham, 2/193). Abdullah ibn Umar menceritakan pada masa itu ia adalah seorang ghulam (istilah yg digunakan untuk menggambarkan orang yg masih muda belia, namun sudah mampu membuat penilaian yg masuk akal) ketika Umar ibn Al-Khattab menyatakan ke-Islaman-nya didepan publik. (Seerah Ibn Hisham, 2/193 and Seerah An-Nabawiyyah by Ibn Katheer, 239)

Mari kita perhatikan dengan seksama penanggalan pada kutipan diatas:
Kutipan pertama:
Umur Abdullah ibn Umar pada masa Umar memeluk Islam adalah 6 tahun
Umar memeluk Islam 6 tahun setelah permulaan wahyu yg diterima oleh Nabi
Kutipan kedua:
Umar memeluk Islam setelah migrasi pertama ke Abyssinia.
Kutipan ketiga:
Abdullah ibn Umar menyatakan bahwa ayahnya memeluk Islam ketika ia masih ghulam (dibawah umur 9 tahun).

Dari kutipan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa penentuan tanggal dari Umar memeluk Islam adalah didasarkan pada umur anaknya. Pada Hadits sahih yg telah kita rujuk sebelumnya, menyatakan bahwa Abdullah ibn Umar berumur 14 tahun pada masa perang Uhud. Perang ini terjadi pada tahun ke-3 atau 4 setelah Hijrah. Kita juga tahu bahwa Nabi tinggal di Makkah selama 13 tahun setelah menerima pewahyuan. Oleh karena itu, berdasarkan berdasarkan informasi penanggalan ini, Umar ibn Al-Khattab memeluk Islam pada tahun ke-9 setelah masa pewahyuan kepada Nabi.
Berikut ini adalah urutan waktu untuk mendemonstrasikan kejadian2 tersebut:

Pra Hijrah (Tahun permulaan pewahyuan kepada Nabi)
- Tahun ke 5 => Aisha lahir
- Tahun ke 9 => Abdullah berusia 6 tahun
- Tahun ke 9 => Umar memeluk Islam

Hijrah => (tahun ke 13)

Pasca Hijrah
- Tahun ke 2 =>Pernikahan Aisha
- Tahun ke 3 / 4 => Perang Uhud
- Tahun ke 3 / 4 => Abdullah berusia 14 tahun



VIII ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA KATA “BIKR” TIDAK DIGUNAKAN SEBAGAI KATA UNTUK MERUJUK SEORANG GADIS MUDA.

Penulis argumen ini berkata :”Menurut kisah yg diceritakan Ahman ibn Hanbal, setelah kematian Khadijah, ketika Khaulah datang kepada Nabi dan menasihatinya untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada pilihan apa yg ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata:’Engkau dapat menikahi seorang perawan (bikr) atau wanita yg sudah pernah menikah (thayyib). Ketika Nabi bertanya siapa gadis perawan tersebut, Khaulah mengajukan nama Aisha. Siapapun yg mengerti bahasa Arab sadar bahwa kata ‘bikr’ dalam bahasa Arab tidak ditujukan kepada gadis 9 tahun yg belum dewasa. Kata yg benar untuk gadis muda yg suka bermain-main seperti yg sudah saya nyatakan sebelumnya adalah ‘jaariyah’. ‘Bikr’ sebaliknya, digunakan untuk merujuk kepada wanita yg belum pernah menikah, dan sangat jelas gadis 9 tahun bukanlah seorang wanita.

Penulis sepertinya adalah penyanggah/penentang yg mengambil keuntungan dari kekurang-pahaman pembaca akan dasar2 perbendaharaan kata Arab ATAU penulis adalah orang yg terang2an meremehkan kemampuan intelek/berfikir dari pembaca. Namun dari cara dia menggunakan kata2 dari kalimatnya, terlihat bahwa dia menunjukkan boroknya sendiri akan kekurang-pahaman akan bahasa Arab. Apa lagi yg bisa kita harapkan dari orang yg cuman sekedar bisa mem-beo dari kata2 orang lain?

DEFINISI DARI BIKR DAN JAARIYAH
Argumen ini merujuk pada kata bikr dan jaariyah. Definisi dari kata2 tersebut adalah sebagai berikut:
Bikr secara umum artinya adalah anak sulung tetapi mempunyai arti tambahan, yg dapat juga digunakan untuk merujuk perempuan yg belum pernah bersetubuh dengan laki-laki (Al-Muheet Fi Al-Lugha, 2/49).

Bikr adalah seorang Jaariyah yg masih perawan dan pengertian Bikr pada wanita adalah seseorang yg belum pernah bersetubuh dengan laki-laki (Lisan Al-A’rab, 4/76).
Pengertian pada umumnya adalah setiap gadis yg masih muda belia/cilik disebut sebagai Jaariyah, jadi penggunaan kata jaariyah berhubungan/merujuk kepada umur. Namun kata Bikr adalah kata yg menjelaskan seorang perempuan yg masih perawan terlepas dari apakah mereka masih muda atau dewasa. Sebagai tambahannya, maksud dari Khaulah dalam pertanyaannya kepada Nabi adalah apakah Nabi berkeinginan untuk menikahi seseorang yg belum pernah menikah sebelumnya ATAU seseorang yg sudah pernah menikah sebelumnya.



IX ARGUMEN YANG MENYATAKAN BAHWA FATIMAH 5 TAHUN LEBIH TUA DARI AISHA DAN IA DILAHIRKAN 5 TAHUN SEBELUM MUHAMMAD MENCAPAI MASA KENABIAN-NYA.

Penulis argumen ini berkata : “Menurut Ibn Hajar, Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisha. Fatimah dilaporkan bahwa ia lahir ketika Nabi berumur 35 tahun. Jika informasi ini benar adanya, umur Aisha tidak kurang dari 14 tahun pada saat Hijrah, 15 atau 16 tahun pada saat pernikahannya. Pernyataan asli Ibn Hajar dan terjemahannya dan referensinya adalah sebagai berikut : Fatimah dilahirkan pada masa dimana Ka’bah dibangun, ketika Nabi berumur 35 tahun. Dia (Fatimah) berumur 5 tahun lebih tua dari Aisha (Al-isbah fitamyizi’lsahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol 4, hal 377, Bahasa Arab,Maktabatu’l-Riyadh alhadeetha, al-Riyadh, 1978)

Sangat penting untuk bersikap objektif ketika sejarah didiskusikan, dan sepertinya Penulis kurang akan hal ini dikarenakan keputus-asaannya untuk mencari argument apapun yg mendukung gagasan/pandangan pribadinya. Referensi diatas yg digunakan oleh Penulis, telah diambil sepotong-potong dengan cara yg sangat menyesatkan dan keluar dari konteks aslinya.

KUTIPAN SESUNGGUHNYA DARI IBN HAJR
Berikut ini beberapa bagian yg Penulis dengan gampangnya ubah/hilangkan, dikarenakan bagian ini bertentangan dengan argumennya:

Ibn Hajr berkata (sebelum kutipan tersebut/kutipan yg diambil Penulis):“Telah terjadi masalah mengenai perbedaan pendapat tahun Fatimah dilahirkan
Kemudian Ibn Hajr berkata lagi setelah kutipan tersebut: “Abu Umar menceritakan bahwa Ubaidullah ibn Muhammad ibn Sulaiman ibn Ja’far Al-Hashemi berkata :”Fatimah dilahirkan ketika Nabi berumur 41 tahun, tahun dimana sudah hampir setahun atau lebih saat Nabi mendapatkan pewahyuannya. Dan dia lebih muda 5 tahun dari Aisha. Ali juga menikah dengan Fatimah pada tahun kedua setelah Hijrah pada bulan Muharram, yang merupakan 4 bulan setelah pernikahan Aisha, dan sumber lain juga menceritakan kisah yg sama.”” (Al-Isabah fi Tamyizi'l-sahabah, 4/377)

Karena itu, dapat disimpulkan bahwa dikarenakan banyak jumlah kisah dalam sejarah yg berhubungan dengan topik pernikahan Aisha, maka tidak ada satupun kisah yg dapat dengan mudah dipilih sebagai bukti KECUALI kisah tersebut lolos kualifikasi setelah narratornya diperiksa dengan seksama, conteks dan text dari Hadist tersebut oleh kaum terpelajar/sarjana Islam yg dipercaya.

EPILOG – NASIHAT TERAKHIR

Saya sudah menyediakan bukti2 yg cukup dalam tulisan saya untuk menunjukkan umur Aisha adalah 9 tahun pada saat pernikahannya dengan Nabi dan hal ini adalah masalah konsensus (persetujuan yg diterima secara umum) diantara kaum terpelajar/sarjana, termasuk sejarahwan Muslim yg bukunya digunakan sebagai “bukti” yg digunakan si Penulis.

SI Penulis bergantung pada buku2 sejarah, yg sebenarnya juga menceritakan bahwa umur Aisha adalah 9 tahun pada saat pernikahannya. Namun, jelas2 ganjil bahwa si Penulis hanya mengakui/mendukung statement2 yg mendukung argumentasinya namun dengan mudah mengabaikan sisa2 statement lain yg bertentangan dengan opininya sementara sisa2 statement terarkhir terbukti sahih dan disetujui oleh kaum terpelajar/sarjana Muslim.

Metode cut and paste yg digunakan Penulis adalah bias, sangat menipu, dan pada kenyataannya menghapuskan kredibilitas dari si Penulis. Tidak ada hal yg bermanfaat yg dapat dicapai oleh seseorang yg menghalalkan segala cara untuk mempropagandakan idenya yg menyesatkan. Kita mencari tempat perlindungan dari Allah dari penyesatan ini dan penipuan dari Syaatan (Setan).

Saya hendak menasihatkan kepada diri saya sendiri dan saudara/i Muslimku bahwa kita hidup di masa2 yg sukar. Karena itu kita harus memproteksi diri kita dengan pengetahuan yg benar dari sumber yg sahih/asli. Setelah mencari perlindungan dari Allah dari pencobaan2 ini, tidak ada perlindungan yg lebih berarti selain membentengi diri kita dengan KEBENARAN. Ibn Sireen (A student of one of the Companions of the Prophet) mengatakan kata2 yg sederhana ini, dimana di waktu yg akan datang, dapat menjadi petunjuk yg sangat diperlukan bagi para kaum terpelajar, “Pengetahuan ini adalah pengetahuan agama, oleh karena itu berhati-hatilah dengan kepada siapa engkau memperoleh pengetahuan tersebut”.

Jadi mari kita tidak membiarkan telinga kita untuk mendengarkan hal2 yg meragukan yg disebarkan oleh musuh2 Islam, terutama mereka orang2 munafik yg telah menjadi juru bicara bagi orang2 kaffir, yang hanya sekedar mengeluarkan gema/sekedar membeo dikarenakan penyakit yg sudah mewabah dalam hati mereka. Mereka2 inilah yg dikatakan Allah:

Orang-orang tersebut adalah orang2 yg membuang2 waktu dan tenaga dalam hidupnya, sementara mereka sedang mengira bahwa mereka memperoleh kebaikan dengan perbuatan mereka.( Surah Al-Kahf (18):104)

Hanya Allah saja yg mengetahui hal terbaik.

Ditulis oleh seseorang yg terus menerus membutuhkan pengampunan dan belas kasihan dari Allah,
Ayman bin Khalid
28 October 2007
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by salsabila Sat 24 Dec 2011, 11:17 pm

@F22

LHO KAMU SENDIRI YG MEMBAHAS AISYAH MASIH KECIL SEMENTARA DALAM KENYATAANNYA AISYAH SUDAH BALIG SEORANG WANITA DEWASA YG SIAP UNTUK MENERIMA LAMARAN PERNIKAHAN

AISYAH SENDIRI BAHAGIA AJA TUH NIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD BAHKAN DIALAH ISTRI YG PALING DEKAT DENGAN BELIAU BAHKAN NABI MUHAMMAD SENDIRI MENINGGAL DI PANGKUAN SITI AISYAH

AISYAH ADALAH WANITA CERDAS DAN KUAT HAFALANNYA DAN WANITA YG SANGAT MENCINTAI NABI MUHAMMAD COBA JG CUMA BS MEMFITNAH TAPI BACA BIOGRAFI PERJALANAN RUMAH TANGGANYA NABI MUHAMMAD SAYA YAKIN KAMU AKAN SAMA TAKJUBNYA DENGAN SY MELIHAT SATU2NYA LELAKI YAG BERLAKU PALING BAIK TERHADAP KELUARGANYA...SEANDAINYA ADA LELAKI YG SEUJUNG KUKU SAJA SIFATNYA MENGIKUTI RASULULLAH DALAM MEMPERLAKUKAN KELUARGANYA SY YAKIN PEREMPUAN YG MENDAPATKANNYA AKAN MENJADI PEREMPUAN YG PALING BAHAGIA DI DUNIA

OH YA SIAPA BILANG LELAKI DIATAS 50AN ITU KAKEK2 TUA DAN RENTA TOM CRUES YG USIANYA MENDEKATI KEPALA 6 MASIH TERLIHAT SEPERTI PEMUDA 20 TAHUN TUH, GURU SD SYA JA HINGGA SYA TAMAT KULIAH N BEKERJA JA RUPANYA GA BERUBAH TUH MASIH SM SEPERTI SAAT SYA MASIH INGUSAN DULU PA LAGI NABI MUHAMMAD YG DI BERIKAN KEMULIAAN OLEH ALLAH TIDAK HANYA BERUPA AKHLAK YG MULIA TETPI JUGA RUPA YG BERCAHAYA


salsabila
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 4925
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by sem rawood Sat 24 Dec 2011, 11:23 pm

salsabila wrote:@F22

LHO KAMU SENDIRI YG MEMBAHAS AISYAH MASIH KECIL SEMENTARA DALAM KENYATAANNYA AISYAH SUDAH BALIG SEORANG WANITA DEWASA YG SIAP UNTUK MENERIMA LAMARAN PERNIKAHAN

AISYAH SENDIRI BAHAGIA AJA TUH NIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD BAHKAN DIALAH ISTRI YG PALING DEKAT DENGAN BELIAU BAHKAN NABI MUHAMMAD SENDIRI MENINGGAL DI PANGKUAN SITI AISYAH

AISYAH ADALAH WANITA CERDAS DAN KUAT HAFALANNYA DAN WANITA YG SANGAT MENCINTAI NABI MUHAMMAD COBA JG CUMA BS MEMFITNAH TAPI BACA BIOGRAFI PERJALANAN RUMAH TANGGANYA NABI MUHAMMAD SAYA YAKIN KAMU AKAN SAMA TAKJUBNYA DENGAN SY MELIHAT SATU2NYA LELAKI YAG BERLAKU PALING BAIK TERHADAP KELUARGANYA...SEANDAINYA ADA LELAKI YG SEUJUNG KUKU SAJA SIFATNYA MENGIKUTI RASULULLAH DALAM MEMPERLAKUKAN KELUARGANYA SY YAKIN PEREMPUAN YG MENDAPATKANNYA AKAN MENJADI PEREMPUAN YG PALING BAHAGIA DI DUNIA

OH YA SIAPA BILANG LELAKI DIATAS 50AN ITU KAKEK2 TUA DAN RENTA TOM CRUES YG USIANYA MENDEKATI KEPALA 6 MASIH TERLIHAT SEPERTI PEMUDA 20 TAHUN TUH, GURU SD SYA JA HINGGA SYA TAMAT KULIAH N BEKERJA JA RUPANYA GA BERUBAH TUH MASIH SM SEPERTI SAAT SYA MASIH INGUSAN DULU PA LAGI NABI MUHAMMAD YG DI BERIKAN KEMULIAAN OLEH ALLAH TIDAK HANYA BERUPA AKHLAK YG MULIA TETPI JUGA RUPA YG BERCAHAYA

nyantai aja neng.tuh BF 22 lagak BODOH ketika Yusuf Arimatea (90 tahun) bergoyang dengan ibu bang yesus (11 tahun).
maling teriak maling, maling BF paling demen ngeyel
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260
sem rawood
sem rawood
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 112
Age : 223
Reputation : 0
Points : 4663
Registration date : 2011-12-01

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by sem rawood Sat 24 Dec 2011, 11:26 pm

buat maria yg pasti sakit luuuuuuarr biasa...,tapi buat santo yusuf pastinya merem melek

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Mo-ais10
sem rawood
sem rawood
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 112
Age : 223
Reputation : 0
Points : 4663
Registration date : 2011-12-01

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by F-22 Sun 25 Dec 2011, 11:17 am

salsabila wrote:@F22
LHO KAMU SENDIRI YG MEMBAHAS AISYAH MASIH KECIL SEMENTARA DALAM KENYATAANNYA AISYAH SUDAH BALIG SEORANG WANITA DEWASA YG SIAP UNTUK MENERIMA LAMARAN PERNIKAHAN
AISYAH SENDIRI BAHAGIA AJA TUH NIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD BAHKAN DIALAH ISTRI YG PALING DEKAT DENGAN BELIAU BAHKAN NABI MUHAMMAD SENDIRI MENINGGAL DI PANGKUAN SITI AISYAH

AISYAH ADALAH WANITA CERDAS DAN KUAT HAFALANNYA DAN WANITA YG SANGAT MENCINTAI NABI MUHAMMAD COBA JG CUMA BS MEMFITNAH TAPI BACA BIOGRAFI PERJALANAN RUMAH TANGGANYA NABI MUHAMMAD SAYA YAKIN KAMU AKAN SAMA TAKJUBNYA DENGAN SY MELIHAT SATU2NYA LELAKI YAG BERLAKU PALING BAIK TERHADAP KELUARGANYA...SEANDAINYA ADA LELAKI YG SEUJUNG KUKU SAJA SIFATNYA MENGIKUTI RASULULLAH DALAM MEMPERLAKUKAN KELUARGANYA SY YAKIN PEREMPUAN YG MENDAPATKANNYA AKAN MENJADI PEREMPUAN YG PALING BAHAGIA DI DUNIA

OH YA SIAPA BILANG LELAKI DIATAS 50AN ITU KAKEK2 TUA DAN RENTA TOM CRUES YG USIANYA MENDEKATI KEPALA 6 MASIH TERLIHAT SEPERTI PEMUDA 20 TAHUN TUH, GURU SD SYA JA HINGGA SYA TAMAT KULIAH N BEKERJA JA RUPANYA GA BERUBAH TUH MASIH SM SEPERTI SAAT SYA MASIH INGUSAN DULU PA LAGI NABI MUHAMMAD YG DI BERIKAN KEMULIAAN OLEH ALLAH TIDAK HANYA BERUPA AKHLAK YG MULIA TETPI JUGA RUPA YG BERCAHAYA
Ha ha haa hhhaaa .......... mbak mbak .......... spy anda ndak bingung, langsung aja ya pertanyaannya gw ringkas menjadi to the point aja.

Kira2 bgmn kejadian MALAM PERTAMA aisyah yg berumur 9 tahun & masih suka bermain boneka dg muhammad?

Beberapa kemungkinan:

  1. Aisyah sangat menikmati k0nt0l muhammad. Dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia ini, lubang V aisyah tiba2 langsung membesar seukuran wanita dewasa. Aisyah yg berumur 9 tahun juga tiba2 SANGAT TERANGSANG dik0nt0li manusia gagah-perkasa berumur 53 tahun ini shg V aisyah mengeluarkan banyak cairan pelumas yg memudahkannya dimasuki k0nt0l muhammad. Subhanoloh .... sungguh malam pertama yg sangat luar biasa. Aisyah orgasme bbrp kali & muhammad juga muncrat bbrp kali.
  2. Atau sebaliknya, aisyah yg berumur 9 tahun merasa kesakitan & memohon2 kpd muhammad agar tidak dik0nt0li?

Mnrt anda, dari 2 skenario di atas mana yg mungkin terjadi? Apa alasannya? Atau anda punya skenario malam pertama yg lain? Silahkan tulis disini. bounce
F-22
F-22
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6678
Registration date : 2011-09-30

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by salsabila Sun 25 Dec 2011, 1:48 pm

F-22 wrote:
salsabila wrote:@F22
LHO KAMU SENDIRI YG MEMBAHAS AISYAH MASIH KECIL SEMENTARA DALAM KENYATAANNYA AISYAH SUDAH BALIG SEORANG WANITA DEWASA YG SIAP UNTUK MENERIMA LAMARAN PERNIKAHAN
AISYAH SENDIRI BAHAGIA AJA TUH NIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD BAHKAN DIALAH ISTRI YG PALING DEKAT DENGAN BELIAU BAHKAN NABI MUHAMMAD SENDIRI MENINGGAL DI PANGKUAN SITI AISYAH

AISYAH ADALAH WANITA CERDAS DAN KUAT HAFALANNYA DAN WANITA YG SANGAT MENCINTAI NABI MUHAMMAD COBA JG CUMA BS MEMFITNAH TAPI BACA BIOGRAFI PERJALANAN RUMAH TANGGANYA NABI MUHAMMAD SAYA YAKIN KAMU AKAN SAMA TAKJUBNYA DENGAN SY MELIHAT SATU2NYA LELAKI YAG BERLAKU PALING BAIK TERHADAP KELUARGANYA...SEANDAINYA ADA LELAKI YG SEUJUNG KUKU SAJA SIFATNYA MENGIKUTI RASULULLAH DALAM MEMPERLAKUKAN KELUARGANYA SY YAKIN PEREMPUAN YG MENDAPATKANNYA AKAN MENJADI PEREMPUAN YG PALING BAHAGIA DI DUNIA

OH YA SIAPA BILANG LELAKI DIATAS 50AN ITU KAKEK2 TUA DAN RENTA TOM CRUES YG USIANYA MENDEKATI KEPALA 6 MASIH TERLIHAT SEPERTI PEMUDA 20 TAHUN TUH, GURU SD SYA JA HINGGA SYA TAMAT KULIAH N BEKERJA JA RUPANYA GA BERUBAH TUH MASIH SM SEPERTI SAAT SYA MASIH INGUSAN DULU PA LAGI NABI MUHAMMAD YG DI BERIKAN KEMULIAAN OLEH ALLAH TIDAK HANYA BERUPA AKHLAK YG MULIA TETPI JUGA RUPA YG BERCAHAYA
Ha ha haa hhhaaa .......... mbak mbak .......... spy anda ndak bingung, langsung aja ya pertanyaannya gw ringkas menjadi to the point aja.

Kira2 bgmn kejadian MALAM PERTAMA aisyah yg berumur 9 tahun & masih suka bermain boneka dg muhammad?

Beberapa kemungkinan:

  1. Aisyah sangat menikmati k0nt0l muhammad. Dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia ini, lubang V aisyah tiba2 langsung membesar seukuran wanita dewasa. Aisyah yg berumur 9 tahun juga tiba2 SANGAT TERANGSANG dik0nt0li manusia gagah-perkasa berumur 53 tahun ini shg V aisyah mengeluarkan banyak cairan pelumas yg memudahkannya dimasuki k0nt0l muhammad. Subhanoloh .... sungguh malam pertama yg sangat luar biasa. Aisyah orgasme bbrp kali & muhammad juga muncrat bbrp kali.
  2. Atau sebaliknya, aisyah yg berumur 9 tahun merasa kesakitan & memohon2 kpd muhammad agar tidak dik0nt0li?

Mnrt anda, dari 2 skenario di atas mana yg mungkin terjadi? Apa alasannya? Atau anda punya skenario malam pertama yg lain? Silahkan tulis disini. bounce


tulisan ketawanya kok rasanya getir banget ya....keliatan g bs terima kenyataan...

sebegitu besarkah pengaruh kitab porno kamu sehingga yg ada di otakmu cuma hal2 yg berbau cabull

lha harusnya kamu juga nanya pendeta kamu kira2 gmn perasaan bunda maria yg dinikahi dg orang yg berusia 90 tahun

kamu ingin mendengar pendapat sy sbg seorang perempuan kan? sy dah jawab di atas


sy sarankan untuk membaca biografi perjalanan rumah tangga nabi muhammad setelah itu sy ingin tau apa kmu mash bs berkomentar hal sama....ato justru malah sebaliknya sangat takjub dengan kepribadian yg di tunjukkan beliau...

jadi kamu tidak asal fitnah dan mengumbar hal2 yg justru memperlihatkan pribadi kamu yg berotak mesum




salsabila
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 4925
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Akal Budi Islam Tue 27 Dec 2011, 12:09 pm

salsabila wrote:
F-22 wrote:
salsabila wrote:@F22
LHO KAMU SENDIRI YG MEMBAHAS AISYAH MASIH KECIL SEMENTARA DALAM KENYATAANNYA AISYAH SUDAH BALIG SEORANG WANITA DEWASA YG SIAP UNTUK MENERIMA LAMARAN PERNIKAHAN
AISYAH SENDIRI BAHAGIA AJA TUH NIKAH DENGAN NABI MUHAMMAD BAHKAN DIALAH ISTRI YG PALING DEKAT DENGAN BELIAU BAHKAN NABI MUHAMMAD SENDIRI MENINGGAL DI PANGKUAN SITI AISYAH

AISYAH ADALAH WANITA CERDAS DAN KUAT HAFALANNYA DAN WANITA YG SANGAT MENCINTAI NABI MUHAMMAD COBA JG CUMA BS MEMFITNAH TAPI BACA BIOGRAFI PERJALANAN RUMAH TANGGANYA NABI MUHAMMAD SAYA YAKIN KAMU AKAN SAMA TAKJUBNYA DENGAN SY MELIHAT SATU2NYA LELAKI YAG BERLAKU PALING BAIK TERHADAP KELUARGANYA...SEANDAINYA ADA LELAKI YG SEUJUNG KUKU SAJA SIFATNYA MENGIKUTI RASULULLAH DALAM MEMPERLAKUKAN KELUARGANYA SY YAKIN PEREMPUAN YG MENDAPATKANNYA AKAN MENJADI PEREMPUAN YG PALING BAHAGIA DI DUNIA

OH YA SIAPA BILANG LELAKI DIATAS 50AN ITU KAKEK2 TUA DAN RENTA TOM CRUES YG USIANYA MENDEKATI KEPALA 6 MASIH TERLIHAT SEPERTI PEMUDA 20 TAHUN TUH, GURU SD SYA JA HINGGA SYA TAMAT KULIAH N BEKERJA JA RUPANYA GA BERUBAH TUH MASIH SM SEPERTI SAAT SYA MASIH INGUSAN DULU PA LAGI NABI MUHAMMAD YG DI BERIKAN KEMULIAAN OLEH ALLAH TIDAK HANYA BERUPA AKHLAK YG MULIA TETPI JUGA RUPA YG BERCAHAYA
Ha ha haa hhhaaa .......... mbak mbak .......... spy anda ndak bingung, langsung aja ya pertanyaannya gw ringkas menjadi to the point aja.

Kira2 bgmn kejadian MALAM PERTAMA aisyah yg berumur 9 tahun & masih suka bermain boneka dg muhammad?

Beberapa kemungkinan:

  1. Aisyah sangat menikmati k0nt0l muhammad. Dik0nt0li manusia berakhlak paling mulia ini, lubang V aisyah tiba2 langsung membesar seukuran wanita dewasa. Aisyah yg berumur 9 tahun juga tiba2 SANGAT TERANGSANG dik0nt0li manusia gagah-perkasa berumur 53 tahun ini shg V aisyah mengeluarkan banyak cairan pelumas yg memudahkannya dimasuki k0nt0l muhammad. Subhanoloh .... sungguh malam pertama yg sangat luar biasa. Aisyah orgasme bbrp kali & muhammad juga muncrat bbrp kali.
  2. Atau sebaliknya, aisyah yg berumur 9 tahun merasa kesakitan & memohon2 kpd muhammad agar tidak dik0nt0li?

Mnrt anda, dari 2 skenario di atas mana yg mungkin terjadi? Apa alasannya? Atau anda punya skenario malam pertama yg lain? Silahkan tulis disini. bounce


tulisan ketawanya kok rasanya getir banget ya....keliatan g bs terima kenyataan...

sebegitu besarkah pengaruh kitab porno kamu sehingga yg ada di otakmu cuma hal2 yg berbau cabull

lha harusnya kamu juga nanya pendeta kamu kira2 gmn perasaan bunda maria yg dinikahi dg orang yg berusia 90 tahun

kamu ingin mendengar pendapat sy sbg seorang perempuan kan? sy dah jawab di atas


sy sarankan untuk membaca biografi perjalanan rumah tangga nabi muhammad setelah itu sy ingin tau apa kmu mash bs berkomentar hal sama....ato justru malah sebaliknya sangat takjub dengan kepribadian yg di tunjukkan beliau...

jadi kamu tidak asal fitnah dan mengumbar hal2 yg justru memperlihatkan pribadi kamu yg berotak mesum




Ya daripada diam.....mending ngomong, walau gak nyambung. Kasus Aisya ini memang salah satu hal tersulit dan terverat yg dipikul oleh Muslim atas perilaku junjungan mereka. Yang sabar ya slim. Utk meringankan beban itu, sebenarnya gampang. Buang semua hadis dan Alquran ke tong sampah. Kemudian gunakan otak anda. Anda akan menemukan Sang Ada dgn cara yang indah dan membebaskan yakni kembali ke hati nurani anda yg jernih dan bersih dg pisau analisanya adalah otak anda yg cerdas.


Last edited by Akal Budi Islam on Tue 27 Dec 2011, 12:15 pm; edited 1 time in total

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8856
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by sem rawood Tue 27 Dec 2011, 12:13 pm

sem rawood wrote:buat maria yg pasti sakit luuuuuuarr biasa...,tapi buat santo yusuf pastinya merem melek

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Mo-ais10
macam begitu yah kira-kira malam pertama yusuf dengan maria
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260
sem rawood
sem rawood
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 112
Age : 223
Reputation : 0
Points : 4663
Registration date : 2011-12-01

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Akal Budi Islam Tue 27 Dec 2011, 12:24 pm

sem rawood wrote:
sem rawood wrote:buat maria yg pasti sakit luuuuuuarr biasa...,tapi buat santo yusuf pastinya merem melek

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Mo-ais10
macam begitu yah kira-kira malam pertama yusuf dengan maria
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260

Makasih banget infonya. Saya jadi teringat. Ternyata apa yang dikatakan oleh Alquran berikut ini SALAH BESAR. ALLAH MUSLIM KOQ KESERINGAN BERDUSTA YA:



Maryam (19)
-Verse 20-
قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Qalat anna yakoonu lee ghulamun walam yamsasnee basharun walam aku baghiyyan
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"

An Nisaa (4) -Verse 156-
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَى مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
Wabikufrihim waqawlihim AAala maryama buhtanan AAatheeman
Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),

Ali Imran (3)-Verse 42-
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاء الْعَالَمِينَ
Waith qalati almalaikatu ya maryamu inna Allaha istafaki watahharaki waistafaki AAala nisai alAAalameena
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8856
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by sem rawood Tue 27 Dec 2011, 12:39 pm

Akal Budi Islam wrote:
sem rawood wrote:
sem rawood wrote:buat maria yg pasti sakit luuuuuuarr biasa...,tapi buat santo yusuf pastinya merem melek

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Mo-ais10
macam begitu yah kira-kira malam pertama yusuf dengan maria
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260

Makasih banget infonya. Saya jadi teringat. Ternyata apa yang dikatakan oleh Alquran berikut ini SALAH BESAR. ALLAH MUSLIM KOQ KESERINGAN BERDUSTA YA:



Maryam (19)
-Verse 20-
قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Qalat anna yakoonu lee ghulamun walam yamsasnee basharun walam aku baghiyyan
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"

An Nisaa (4) -Verse 156-
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَى مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
Wabikufrihim waqawlihim AAala maryama buhtanan AAatheeman
Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),

Ali Imran (3)-Verse 42-
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاء الْعَالَمِينَ
Waith qalati almalaikatu ya maryamu inna Allaha istafaki watahharaki waistafaki AAala nisai alAAalameena
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
nah gebleg lagi..........
ayat yg elo tampilin tuh kan pra kehamilan maria.

santo yusuf setubuhi maria SETELAH maria melahirkan yesus.
persetubuhan adalah malam pertama,elo tahu belah duren?

makin gebleg aja elo bABI
Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260 Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? 581260
sem rawood
sem rawood
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 112
Age : 223
Reputation : 0
Points : 4663
Registration date : 2011-12-01

Back to top Go down

Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ??? Empty Re: Bagaimana perasaan aisyah ketika dik0nt0li muhammad ???

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 1 of 2 1, 2  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum