BABI paling layak untuk DIMAKAN !!!

Khalifah wrote:kamu itu yg sok tahu! Bangkai itu diharamkan kecuali bangkai belalang dan ikan.
Hehehe.. Karna para murtadinkafirunnya udah pd dikutuk, akhirnya si admin yg turun tangan. Hhhhhh

admin wrote:

Khalifah wrote:kamu itu yg sok tahu! Bangkai itu diharamkan kecuali bangkai belalang dan ikan.
Hehehe.. Karna para murtadinkafirunnya udah pd dikutuk, akhirnya si admin yg turun tangan. Hhhhhh

Muhammad makan bangkai mamalia busuk ?

Penyerangan Atas B. Juhayna di al-Khabat oleh Abu Ubaydah ibn Jarrah—October, 629M

Tentara Muslim menemukan bangkai makhluk laut (paus) yang terdampar di pantai dan memakannya selama setengah bulan (atau 20 hari, menurut Ibn Ishak dalam Sirat Rasul Allah). Karena inilah usaha penyerangan ini disebut sebagai ‘penyerangan ikan.’ Mereka membawa sebagian dari daging busuk ini kepada Muhammad dan Muhammad pun memakannya pula. Sahih Bukhari menyebut bagaimana tentara Muslim makan gunungan yang tampak seperti ikan selama 18 hari. Ini Hadisnya.

Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Book 44, Number 663:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Rasul Alalh mengirim sejumlah tentara ke pantai Timur dan menunjuk Abu 'Ubaida bin Al-Jarrah sebagai pemimpin pasukan dan seluruh jumlah tentara adalah 300 orang termasuk diriku. Kami bergerak sampai mencapai sebuah tempat dan persediaan makanan kami sudah hampir habis. Abu 'Ubaida memerintahkan kami untuk mengumpulkan semua makanan yang dibawa di perjalanan. Bekal makananku adalah buah2 kurma. Abu 'Ubaida memberi kami setiap hari jatah makanan sejumlah kecil buah kurma, sampai semuanya habis. Bagian setiap orang hanyalah sebiji kurma setiap hari.

Aku berkata, “Bagaimana bisa sebiji kurma bermanfaat bagiku?” Jabir menjawab, “Kita akan tahu nilainya jika kurma itu sudah habis semua.” Jabir menambahkan, “Ketika kami tiba di tepi pantai, kami melihat seekora ikan sangat besar seperti sebuah gunung kecil. Para tentara memakannya sampai selama 18 hari. Lalu Abu 'Ubaida memerintahkan tentara untuk memotong dua buah iga ikan dan mereka lalu memotongnya di atas tanah. Lalu Abu ‘Ubaida memerintahkan agar
seekor unta betina ditunggungi dan unta itu berjalan melalui bagian bawah kedua iga itu (yang berbentuk seperti busur melengkung) tanpa menyentuhnya.

Bukankah kita semua tahu bahwa paus itu termasuk spesie mamalia (makhluk menyusui) dan bukan termasuk spesies ikan? Dalam Sirat Rasul Allah (biografi pertama Muhammad), Ibn Ishaq menulis Muhammad memakan bangkai paus itu di Medinah, padahal dia kan tidak sedang dalam keadaan menghadapi bahaya kelaparan segala?

Jadi muslim harusnya tahu ikan itu juga ada jenisnya atau memang muslim dak makan bangku sekolah

mr.pampam.adie wrote:
Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya..

admin wrote:

Khalifah wrote:kamu itu yg sok tahu! Bangkai itu diharamkan kecuali bangkai belalang dan ikan.
Hehehe.. Karna para murtadinkafirunnya udah pd dikutuk, akhirnya si admin yg turun tangan. Hhhhhh

Muhammad makan bangkai mamalia busuk ?

Penyerangan Atas B. Juhayna di al-Khabat oleh Abu Ubaydah ibn Jarrah—October, 629M

Tentara Muslim menemukan bangkai makhluk laut (paus) yang terdampar di pantai dan memakannya selama setengah bulan (atau 20 hari, menurut Ibn Ishak dalam Sirat Rasul Allah). Karena inilah usaha penyerangan ini disebut sebagai ‘penyerangan ikan.’ Mereka membawa sebagian dari daging busuk ini kepada Muhammad dan Muhammad pun memakannya pula. Sahih Bukhari menyebut bagaimana tentara Muslim makan gunungan yang tampak seperti ikan selama 18 hari. Ini Hadisnya.

Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Book 44, Number 663:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Rasul Alalh mengirim sejumlah tentara ke pantai Timur dan menunjuk Abu 'Ubaida bin Al-Jarrah sebagai pemimpin pasukan dan seluruh jumlah tentara adalah 300 orang termasuk diriku. Kami bergerak sampai mencapai sebuah tempat dan persediaan makanan kami sudah hampir habis. Abu 'Ubaida memerintahkan kami untuk mengumpulkan semua makanan yang dibawa di perjalanan. Bekal makananku adalah buah2 kurma. Abu 'Ubaida memberi kami setiap hari jatah makanan sejumlah kecil buah kurma, sampai semuanya habis. Bagian setiap orang hanyalah sebiji kurma setiap hari.

Aku berkata, “Bagaimana bisa sebiji kurma bermanfaat bagiku?” Jabir menjawab, “Kita akan tahu nilainya jika kurma itu sudah habis semua.” Jabir menambahkan, “Ketika kami tiba di tepi pantai, kami melihat seekora ikan sangat besar seperti sebuah gunung kecil. Para tentara memakannya sampai selama 18 hari. Lalu Abu 'Ubaida memerintahkan tentara untuk memotong dua buah iga ikan dan mereka lalu memotongnya di atas tanah. Lalu Abu ‘Ubaida memerintahkan agar
seekor unta betina ditunggungi dan unta itu berjalan melalui bagian bawah kedua iga itu (yang berbentuk seperti busur melengkung) tanpa menyentuhnya.

Bukankah kita semua tahu bahwa paus itu termasuk spesie mamalia (makhluk menyusui) dan bukan termasuk spesies ikan? Dalam Sirat Rasul Allah (biografi pertama Muhammad), Ibn Ishaq menulis Muhammad memakan bangkai paus itu di Medinah, padahal dia kan tidak sedang dalam keadaan menghadapi bahaya kelaparan segala?

Jadi muslim harusnya tahu ikan itu juga ada jenisnya atau memang muslim dak makan bangku sekolah

manado.anti.islam wrote:BABI paling layak untuk DIMAKAN !!!

Sebagai orang yang percaya akan TUHAN, kita semua pastinya "setuju" dong, kalo TUHAN menciptakan HEWAN pasti ada fungsinya di dunia ini, contohnya : kuda, onta, keledai (untuk transportasi), srigala, harimau,singa (sebagai predator untuk mengendalikan populasi beberapa jenis hewan), trenggiling, cicak, kodok (sebagai predator utk mengendalikan poppulasi serangga), dll.

Dari sekian banyak HEWAN, hanya BABI yang tidak saya temukan fungsinya selain untuk DIMAKAN.

BABI :

-. SUSUnya tidak dapat di manfaatkan (emang pernah minum susu BABI)
-. KULITnya gak bisa buat sepatu atau kerajinan lainnya.
-. BABI gak bisa buat bajak sawah.
-. BABI gak bisa untuk transportasi.
-. BABI sebagai HAMA disawah, malah menggangu sekali.

nah.......selain untuk DIMAKAN, TUHAN tidak memberikan fungsi apapun atas BABI, makanya menurut saya adalah SALAH jika kita tidak memanfaatkan BABI untuk dimakan. Karena TUHAN menciptakan BABI hanya untuk DIMAKAN. Kita malah harus menghindari untuk MAKAN hewan yang memiliki banyak fungsi seperti SAPI bisa digunakan untuk, membajak sawah, SUSU nya bisa dimanfaatkan, menarik KERETA.

untuk para MUSLIM bisakan tunjukan pada saya fungsi BABI selain untuk DIMAKAN ?

gery wrote:@atas
halah pengharaman babi islam juga nyontek Yahudi aja.. gitu aja bangganya setengah hidup setengah mati

admin. wrote:

gery wrote:@atas
halah pengharaman babi islam juga nyontek Yahudi aja.. gitu aja bangganya setengah hidup setengah mati

ni orang tiap koment isi nye kaga pernah berbobot...... kasian amat... baru ya mas di forum ini..., belajar dulu mas yang pinter baru ikutan gabung,,,,,
ga hi-tech banget sih jawabannya...

gery wrote:Yahudi kan emang udah lebih dulu mengharamkan babi

paulus wrote:

gery wrote:Yahudi kan emang udah lebih dulu mengharamkan babi

tapi mereka langgar dengan tetap memakannya...hiiiiii
liat acara tv keluarga yahudi pesta pake babi panggang...kepalanya ditaruh di tengah2 meja...huekkk

info buat yang suka makan babi:

https://www.youtube.com/watch?v=sacJwyuRgSo

yang ga makan babi karena haram beruntunglah anda memiliki ajaran yang benar...

admin. wrote:

admin wrote:

Khalifah wrote:kamu itu yg sok tahu! Bangkai itu diharamkan kecuali bangkai belalang dan ikan.
Hehehe.. Karna para murtadinkafirunnya udah pd dikutuk, akhirnya si admin yg turun tangan. Hhhhhh

Muhammad makan bangkai mamalia busuk ?

Penyerangan Atas B. Juhayna di al-Khabat oleh Abu Ubaydah ibn Jarrah—October, 629M

Tentara Muslim menemukan bangkai makhluk laut (paus) yang terdampar di pantai dan memakannya selama setengah bulan (atau 20 hari, menurut Ibn Ishak dalam Sirat Rasul Allah). Karena inilah usaha penyerangan ini disebut sebagai ‘penyerangan ikan.’ Mereka membawa sebagian dari daging busuk ini kepada Muhammad dan Muhammad pun memakannya pula. Sahih Bukhari menyebut bagaimana tentara Muslim makan gunungan yang tampak seperti ikan selama 18 hari. Ini Hadisnya.

Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Book 44, Number 663:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Rasul Alalh mengirim sejumlah tentara ke pantai Timur dan menunjuk Abu 'Ubaida bin Al-Jarrah sebagai pemimpin pasukan dan seluruh jumlah tentara adalah 300 orang termasuk diriku. Kami bergerak sampai mencapai sebuah tempat dan persediaan makanan kami sudah hampir habis. Abu 'Ubaida memerintahkan kami untuk mengumpulkan semua makanan yang dibawa di perjalanan. Bekal makananku adalah buah2 kurma. Abu 'Ubaida memberi kami setiap hari jatah makanan sejumlah kecil buah kurma, sampai semuanya habis. Bagian setiap orang hanyalah sebiji kurma setiap hari.

Aku berkata, “Bagaimana bisa sebiji kurma bermanfaat bagiku?” Jabir menjawab, “Kita akan tahu nilainya jika kurma itu sudah habis semua.” Jabir menambahkan, “Ketika kami tiba di tepi pantai, kami melihat seekora ikan sangat besar seperti sebuah gunung kecil. Para tentara memakannya sampai selama 18 hari. Lalu Abu 'Ubaida memerintahkan tentara untuk memotong dua buah iga ikan dan mereka lalu memotongnya di atas tanah. Lalu Abu ‘Ubaida memerintahkan agar
seekor unta betina ditunggungi dan unta itu berjalan melalui bagian bawah kedua iga itu (yang berbentuk seperti busur melengkung) tanpa menyentuhnya.

Bukankah kita semua tahu bahwa paus itu termasuk spesie mamalia (makhluk menyusui) dan bukan termasuk spesies ikan? Dalam Sirat Rasul Allah (biografi pertama Muhammad), Ibn Ishaq menulis Muhammad memakan bangkai paus itu di Medinah, padahal dia kan tidak sedang dalam keadaan menghadapi bahaya kelaparan segala?

Jadi muslim harusnya tahu ikan itu juga ada jenisnya atau memang muslim dak makan bangku sekolah

GOBLOK....!!!!! YANG KAGA SEKOLAH YA ELO DONGO...!!!, PAUS YA IKAN LAH MASA ONDEL ONDEL.....
BENER BENER GOBLOK NYE KAGA KETULUNGAN NIH ADMIN........

gery wrote:@atas
halah pengharaman babi islam juga nyontek Yahudi aja.. gitu aja bangganya setengah hidup setengah mati

kinda wrote:tdk usah sok ilmiah tentang pengharaman makanan, itu aspek teologis saja saya kira (contoh: di India tdk boleh memakan daging sapi), bahkan Yahudi selain haram mengkonsumsi babi juga tdk boleh mengkonsumsi unta, pelanduk, kelinci (Imamat 11:4-6)
burung rajawali, burung hantu, segala jenis elang, nasar, gagak, burung unta, camar, blekok dan segala jenis bangau, undan, burung kasa dan kelelawar (Imamat 11:13-19)
tikus tanah, tikus besar, tikus kecil, kadal, segala jenis katak, landak, biawak, bengkarung, siput dan bunglon (Imamat 11:29-30)
dan lain-lain.

nah, coba perhatiin tuh. banyak banget kan, bukan cuma babi saja yg haram


~0~

penyakit mematikan yg ditularkan dr hewan merupakan hal yg bisa saja terjadi, sudah tidak asing lagi.. jadi tdk bisa dijadikan "kambing hitam" halal tidaknya babi, sebab penyakit2 mematikan tsb kenyataannya disebabkan juga oleh binatang2 lainnya.. contoh: unggas (avian influenza), kucing (toxoplasma), anjing (rabies), sapi (mad cow disease), kera (ebola) .. n pada babi swine influenza

penularan penyakit2 tsb bukan dg jalan dikonsumsi, kecuali penyakit sapi gila

artikel keamanan pangan / babi http://www.fsis.usda.gov/Fact_Sheets/Pork_from_Farm_to_Table/index.asp , dsb


~0~

oia, satu lagi, kata2 bijak.. yg menimbulkan penyakit adalah segala sesuatu - termasuk makanan, yg berlebihan / melampaui batas (makanan apapun, bukan hanya babi)


peace..

manado.anti.islam wrote:

Dari sekian banyak HEWAN, hanya BABI yang tidak saya temukan fungsinya selain untuk DIMAKAN.

Tom Jerry wrote:Markus 7
7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

hamba tuhan wrote:

Tom Jerry wrote:Markus 7
7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya?... itulah yg terjadi kepada umat kristen dan penulis injil yaitu tidak memahaminya perumpaan yesus.....

contoh : sisipan penulis bukan perkataan yesus... Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

Khalifah wrote:makan bangku sekolah? Emangnya rayap?
Kan udah dibilang bangkai ikan itu halal, semua yg berasal dr laut itu halal.
Meskipun paus itu mamalia tapi tetep aja paus itu ikan, knapa disebut ikan paus?
Kalo paus kristen tuh emang bukan ikan tapi mamalia busuk.
Saya tanya guru biologi saya dulu y, apakah paus itu ikan atau bukan.

kuku bima wrote:

Khalifah wrote:makan bangku sekolah? Emangnya rayap?
Kan udah dibilang bangkai ikan itu halal, semua yg berasal dr laut itu halal.
Meskipun paus itu mamalia tapi tetep aja paus itu ikan, knapa disebut ikan paus?
Kalo paus kristen tuh emang bukan ikan tapi mamalia busuk.
Saya tanya guru biologi saya dulu y, apakah paus itu ikan atau bukan.

memakan bangkai jelas bukan manusia......ha ha ha

mistik6666 wrote:

hamba tuhan wrote:

Tom Jerry wrote:Markus 7
7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya?... itulah yg terjadi kepada umat kristen dan penulis injil yaitu tidak memahaminya perumpaan yesus.....

contoh : sisipan penulis bukan perkataan yesus... Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

lagipula, saat itu yang dibicarakan bukan soal makanan, tapi soal adat-istiadat. salah satunya cuci-tangan sebelum makan...
kok bisa-bisanya jadi dalil andalan.... aneh..

yang berserah diri wrote:babi untuk menjaga ekosistem jg laaaah
ketauan nih gk belajar biologi
udah gtu pada gk tau kan hidupnya babi klo ada dalam 1 kandang 2 jantan 1 betina
silahkan cari sendiri di internet, masih layak gk tuh untuk dimakan

mujahidinIslam wrote:

yang berserah diri wrote:babi untuk menjaga ekosistem jg laaaah
ketauan nih gk belajar biologi
udah gtu pada gk tau kan hidupnya babi klo ada dalam 1 kandang 2 jantan 1 betina
silahkan cari sendiri di internet, masih layak gk tuh untuk dimakan

Kedua pejantan babi itu saling
bantu dalam menyetubuhi 1 babi betina, kedua jantan itu saling bantu satu sama
lain. Bahkan terkadang Jantan sesama jantan bersetubuh. Dan yang lebih
mengherankan lagi, ternyata anak babi yang sudah berumur cukup dewasa pun
menyetubuhi betina yang ternyata ialah ibu kandungnya sendiri.

inilah bro klo keseringan makan babi nanti nular sifatnya babi.

agus wrote:

manado.anti.islam wrote:BABI paling layak untuk DIMAKAN !!!

Sebagai orang yang percaya akan TUHAN, kita semua pastinya "setuju" dong, kalo TUHAN menciptakan HEWAN pasti ada fungsinya di dunia ini, contohnya : kuda, onta, keledai (untuk transportasi), srigala, harimau,singa (sebagai predator untuk mengendalikan populasi beberapa jenis hewan), trenggiling, cicak, kodok (sebagai predator utk mengendalikan poppulasi serangga), dll.

Dari sekian banyak HEWAN, hanya BABI yang tidak saya temukan fungsinya selain untuk DIMAKAN.

BABI :

-. SUSUnya tidak dapat di manfaatkan (emang pernah minum susu BABI)
-. KULITnya gak bisa buat sepatu atau kerajinan lainnya.
-. BABI gak bisa buat bajak sawah.
-. BABI gak bisa untuk transportasi.
-. BABI sebagai HAMA disawah, malah menggangu sekali.

nah.......selain untuk DIMAKAN, TUHAN tidak memberikan fungsi apapun atas BABI, makanya menurut saya adalah SALAH jika kita tidak memanfaatkan BABI untuk dimakan. Karena TUHAN menciptakan BABI hanya untuk DIMAKAN. Kita malah harus menghindari untuk MAKAN hewan yang memiliki banyak fungsi seperti SAPI bisa digunakan untuk, membajak sawah, SUSU nya bisa dimanfaatkan, menarik KERETA.

untuk para MUSLIM bisakan tunjukan pada saya fungsi BABI selain untuk DIMAKAN ?

Ente nih emang kayaknya tipe manusia yang mem-BABI BUTA. Saya pernah membaca buku karangan seorang ahli supranatural dari kalangan Budha (saya lupa judul bukunya karena sudah lama sekali). Dalam bukunya tersebut ia membahas masalah penggunaan fungsi tenaga prana dalam tubuh manusia. Salah satu syarat untuk bisa mengaktifkan tenaga prana adalah dengan menjaga makanan yaitu harus bersih dan halal. Dijelaskan juga bahwa dari semua daging yang ada ternyata daging babi adalah daging yang mempunyai aura yang paling kotor. Dan daging yang mempunyai aura paling bersih adalah daging ikan. Ia bahkan melarang bagi peserta dalam perguruannya untuk makan daging babi.

Alhamdulillah, ternyata Islam juga memberi informasi yang sama tentang daging babi dan daging ikan ini.