Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 104 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 104 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Hadapi Kampanye anti-Islam secara Rasional, Bukan dengan Marah
3 posters
Page 1 of 1
Hadapi Kampanye anti-Islam secara Rasional, Bukan dengan Marah
Rabu, 15 Juni 2011 08:43 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Intelektual Muslim harus siap untuk menghadapi setiap kampanye negatif terhadap Islam dan Nabi Muhammad (SAW) di internet dan di media publik lainnya, kata seorang editor Keralite terkemuka. Namun, penyikapan itu harus dilakukan secara rasional, bukan dengan marah.
"Meskipun tidak ada yang baru di sebagian besar kritik dilontarkan terhadap Islam dan Nabi, kita dapat mengamati bahwa beberapa dari mereka telah dianggap memiliki standar akademik dan kita harus berurusan dengan mereka dengan cara yang sama, melakukan penelitian yang diperlukan," kata MM Akbar, kepala editor bulanan Samwadam Sneha yang bertujuan untuk menyebarkan pesan Islam di Kerala.
Ia berbicara sebuah konferensi media internasional di Jeddah.
Dia tak setuju dengan penyebutan Muslim sebagai teroris dan ekstremis. "Kita harus menghadapi kritik-kritik dalam cara yang rasional bukannya memprovokasi dan bereaksi emosional," katanya dan mengutip contoh seorang profesor perguruan tinggi yang tangannya terputus karena menerbitkan paper yang mempertanyakan kenabian Muhammad SAW.
"Beberapa intelektual non-muslim berpikir bahwa Muslim bereaksi secara emosional reaktif karena kita tidak memiliki pengetahuan untuk menghadapi kritik secara rasional," kata Akbar saat menjelaskan rencana organisasinya untuk mengadakan kampanye tujuh bulan untuk menyorot kehidupan dan ajaran Nabi.
Dia juga berencana menyelenggarakan berbagai program di Arab Saudi dan negara-negara Teluk selama masa kampanye, penargetan ekspatriat India dari negara bagian Kerala, untuk menyampaikan pesan damai Islam.
Akbar, yang juga penulis beberapa buku, menekankan pentingnya kampanye itu. "Ada upaya yang disengaja oleh musuh untuk mendiskreditkan Nabi dan menodai citranya," katanya, merujuk pada sebuah buku yang ditulis oleh Robert Spencer.
KP Ramanunni, seorang penulis India terkenal, membuka kampanye dengan meluncurkan website www.muhammadnabi.info.
"Situs web ini menyediakan kesempatan bagi umat Islam untuk menantang kritik dilontarkan terhadap Nabi tercinta mereka," katanya. Ia menggarisbawahi, meskipun kampanye kotor terus dilontarkan, Islam justru makin cepat menyebar di seluruh dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Intelektual Muslim harus siap untuk menghadapi setiap kampanye negatif terhadap Islam dan Nabi Muhammad (SAW) di internet dan di media publik lainnya, kata seorang editor Keralite terkemuka. Namun, penyikapan itu harus dilakukan secara rasional, bukan dengan marah.
"Meskipun tidak ada yang baru di sebagian besar kritik dilontarkan terhadap Islam dan Nabi, kita dapat mengamati bahwa beberapa dari mereka telah dianggap memiliki standar akademik dan kita harus berurusan dengan mereka dengan cara yang sama, melakukan penelitian yang diperlukan," kata MM Akbar, kepala editor bulanan Samwadam Sneha yang bertujuan untuk menyebarkan pesan Islam di Kerala.
Ia berbicara sebuah konferensi media internasional di Jeddah.
Dia tak setuju dengan penyebutan Muslim sebagai teroris dan ekstremis. "Kita harus menghadapi kritik-kritik dalam cara yang rasional bukannya memprovokasi dan bereaksi emosional," katanya dan mengutip contoh seorang profesor perguruan tinggi yang tangannya terputus karena menerbitkan paper yang mempertanyakan kenabian Muhammad SAW.
"Beberapa intelektual non-muslim berpikir bahwa Muslim bereaksi secara emosional reaktif karena kita tidak memiliki pengetahuan untuk menghadapi kritik secara rasional," kata Akbar saat menjelaskan rencana organisasinya untuk mengadakan kampanye tujuh bulan untuk menyorot kehidupan dan ajaran Nabi.
Dia juga berencana menyelenggarakan berbagai program di Arab Saudi dan negara-negara Teluk selama masa kampanye, penargetan ekspatriat India dari negara bagian Kerala, untuk menyampaikan pesan damai Islam.
Akbar, yang juga penulis beberapa buku, menekankan pentingnya kampanye itu. "Ada upaya yang disengaja oleh musuh untuk mendiskreditkan Nabi dan menodai citranya," katanya, merujuk pada sebuah buku yang ditulis oleh Robert Spencer.
KP Ramanunni, seorang penulis India terkenal, membuka kampanye dengan meluncurkan website www.muhammadnabi.info.
"Situs web ini menyediakan kesempatan bagi umat Islam untuk menantang kritik dilontarkan terhadap Nabi tercinta mereka," katanya. Ia menggarisbawahi, meskipun kampanye kotor terus dilontarkan, Islam justru makin cepat menyebar di seluruh dunia.
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6425
Registration date : 2010-10-17
Re: Hadapi Kampanye anti-Islam secara Rasional, Bukan dengan Marah
biar anjing menggonggong asal gak gigit.
Re: Hadapi Kampanye anti-Islam secara Rasional, Bukan dengan Marah
mayang silvia wrote:biar anjing menggonggong asal gak gigit.
hihihhhhiii, yadah,,, saya istirahat dl ya? Assalamu'alaikum warhmatullahi wabarakatuh
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6425
Registration date : 2010-10-17
Re: Hadapi Kampanye anti-Islam secara Rasional, Bukan dengan Marah
Kebencian yang terus dipupuk, justru akan menimbulkan rasa penasaran untuk mendekat (mengenal).. pada akhirnya rasa penasaran itu yang mendorong orang kafir untuk mengenal Islam lebih dalam.
Apa yang menjadi ketetapan-Nya, tak dapat seorangpun mengubah... fakta membuktikan, peristiwa 911 justru memicu banyaj orang Barat untuk memilih Islam... padahal Kristen telah mencoba dengan berbagai cara memanfaat peristiwa itu untuk menyudutkan Islam dan memanfaatkannya untuk promosi agama mereka sendiri..
ALLAH bekerja dengan cara yang tidak kita pahami...
Apa yang menjadi ketetapan-Nya, tak dapat seorangpun mengubah... fakta membuktikan, peristiwa 911 justru memicu banyaj orang Barat untuk memilih Islam... padahal Kristen telah mencoba dengan berbagai cara memanfaat peristiwa itu untuk menyudutkan Islam dan memanfaatkannya untuk promosi agama mereka sendiri..
ALLAH bekerja dengan cara yang tidak kita pahami...
almer- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08
Similar topics
» KAMPUS AMERIKA: KAMPANYE ANTI ISLAM
» GUS DUR: "Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah"
» Syariah Islam Anti-HAM Ditolak UN Dengan Suara Bulat !!!
» GUS DUR: "Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah"
» Syariah Islam Anti-HAM Ditolak UN Dengan Suara Bulat !!!
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN