Umat Budha Dukung Syariat Islam di Aceh

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil mengcopas :
[color=black]Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.
bla. . . bla. . . bla. . .

Yhowshua wrote:

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil mengcopas :
[color=black]Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.
bla. . . bla. . . bla. . .

XIXIXIXIXIXIXIXIXI. . . . . . . .para islamer penyembah batu itu semuanya adalah penipu ulung , sama seperti auloh wts yang aslinya penipu ulung ( maklum raja iblis ) !!!
emang kalau umat budha itu tidak terintimidasi dan boleh memilih secara bebas tanpa tekanan , mereka mau menyetujui syariat islam ? tentu tidak !!!
kalau di beri kebebasan untuk memilih dan jaminan keamanan atas pilihannya tentu saja umat budha tidak mau pemberlakuan syariat islam , lha bagaimana bisa berlaku syariat islam ? dengan hukum negara saja para islamer secara bebas menghancurkan umat agama lain , apalagi dengan syariat islam yang mana dalam islam semua yang tidak mengakui momet saw kaw sebagai "babi besar" adalah kafir dan patut untuk di tindas dan di tumpas !!!
para umat budha ini menyetujui pemberlakuan syariat islam karena terpaksa ( tentu saja ) karena kalau berani menolak , maka toko - toko mereka bisa di bakar !!!
haiiiyaaa. . . . cillaka . . . .

mfarid wrote:itulah indahnya islam, satu"nya agama yang mampu menerapkan syariat tanpa mengganggu agama yang lain

Copypaste wrote:

mfarid wrote:itulah indahnya islam, satu"nya agama yang mampu menerapkan syariat tanpa mengganggu agama yang lain

hanya teori manis dimulut, belum terbukti islam pembawa damai buktikan ke dunia ....

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil mengcopas :
[color=black]Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.
bla. . . bla. . . bla. . .

Yhowshua wrote:
XIXIXIXIXIXIXIXIXI. . . . . . . .para islamer penyembah batu itu semuanya adalah penipu ulung , sama seperti auloh wts yang aslinya penipu ulung ( maklum raja iblis ) !!!
emang kalau umat budha itu tidak terintimidasi dan boleh memilih secara bebas tanpa tekanan , mereka mau menyetujui syariat islam ? tentu tidak !!!
kalau di beri kebebasan untuk memilih dan jaminan keamanan atas pilihannya tentu saja umat budha tidak mau pemberlakuan syariat islam , lha bagaimana bisa berlaku syariat islam ? dengan hukum negara saja para islamer secara bebas menghancurkan umat agama lain , apalagi dengan syariat islam yang mana dalam islam semua yang tidak mengakui momet saw kaw sebagai "babi besar" adalah kafir dan patut untuk di tindas dan di tumpas !!!
para umat budha ini menyetujui pemberlakuan syariat islam karena terpaksa ( tentu saja ) karena kalau berani menolak , maka toko - toko mereka bisa di bakar !!!
haiiiyaaa. . . . cillaka . . . .

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil menulis :
makanya buka mata dan hati wahai yoshua..... cari informasi dari sumbernya jgn asal ngoceh aja, apakah begini contoh ajaran yesus cerdik seperti ular(iblis)??????

Copypaste wrote:

mfarid wrote:itulah indahnya islam, satu"nya agama yang mampu menerapkan syariat tanpa mengganggu agama yang lain

hanya teori manis dimulut, belum terbukti islam pembawa damai buktikan ke dunia ....

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil menulis :
kok anda jadi kebakaran jenggot sendiri????? jadi para nabi dan rasul utusan TUHAN bukan pembawa ajaran damai ke dunia ini??????

- islam adalah agama yang tidak tahu malu, mengatakan agama lain kafir , padahal mereka sendiri adalah penyembah batu.
- islam adalah agama yang tidak tahu malu , mengatakan muhamad adalah manusia sempurna , padahal moral muhamad adalah moral manusia bejat.
- para pengikut islam adalah manusia2 tersesat yang telah di butakan oleh muhamad melalui islam
- sssyyyuuurrrgggaaa versi islam adalah tempat maksiat untuk melakukan segala kemaksiatan yang di larang di dunia : pesta sex , minum minuman keras , dan semua yang haram di dunia maka di sssyyyuuurrrgggaaa maksiat islam halal untuk di lakukan , bahkan sssyyyuuurrrgggaaa islam adalah tempat bagi para hombreng dan lesbian ( sesuai pernyataan netter islam you7tube7com )

mfarid wrote:

- islam adalah agama yang tidak tahu malu, mengatakan agama lain kafir , padahal mereka sendiri adalah penyembah batu.
- islam adalah agama yang tidak tahu malu , mengatakan muhamad adalah manusia sempurna , padahal moral muhamad adalah moral manusia bejat.
- para pengikut islam adalah manusia2 tersesat yang telah di butakan oleh muhamad melalui islam
- sssyyyuuurrrgggaaa versi islam adalah tempat maksiat untuk melakukan segala kemaksiatan yang di larang di dunia : pesta sex , minum minuman keras , dan semua yang haram di dunia maka di sssyyyuuurrrgggaaa maksiat islam halal untuk di lakukan , bahkan sssyyyuuurrrgggaaa islam adalah tempat bagi para hombreng dan lesbian ( sesuai pernyataan netter islam you7tube7com )

- agama selain islam tidak diakui karena mereka telah menyembah tuha selain allah, islam tidak menyembah batu namun islam menyembah Allah dan hajar aswad adalah batu surga yang turun ke bumi dan kami umat islam menghargainya sebagai salam satu karunia yang allah berikan dan tidak menyembahnya.
- al quran dan hadits adalah pedoman hidup manusia dan barangsiapa yang berpegang pada keduanya (quran dan hadits) niscaya dia tidak akan tersesat jalan hidupnya
- tidak ada hadits maupun al quran yang mengatakan surga tempat maksiat, adapun yang paling mendekati adalah hadits yang mengatakan bahwa di surga masing" laki" akan didampingi oleh 70 bidadari dan ternyata hadits tersebut tingkatannya adalah dhaif (lemah)

hamba tuhan wrote:Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.

Hal itu dikatakan Ketua Pengurus Wihara Budha Satya Muni Banda Aceh, Wu Guo Hong atau lebih dikenal dengan panggilan Jony, usai perayaan Hari Raya Imlek, Senin (26/1), di wihara tersebut.

Menurut Jony, meskipun jumlah umat Budha di Aceh minoritas, namun mereka tidak pernah khawatir untuk menjalankan kepercayaannya dan melaksanakan ibadah mereka setiap hari. Karena, mereka meyakini pemberlakuan Syariat Islam tidak pernah mengusik kepercayaan mereka.

Di samping itu, kata dia, ajaran Islam juga banyak yang sesuai dengan ajaran Budha. Seperti menutup aurat yang diajarkan dalam Islam, dalam ajaran Budha juga diajarkan berpakaian sopan (tidak seronok dan buka- bukaan) saat menjalankan ibadah di Wihara. “Jika ada umat Budha yang pakaiannya tidak sopan, maka tidak boleh menjalankan ibadah di wihara. Apalagi Aceh kan daerah Syariat Islam, jadi harus sopan,” jelasnya.

Ditanyai tentang Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25/2007 tentang peraturan pendirian rumah ibadah, Jony menyatakan pihaknya tidak keberatan dengan Pergub tersebut. “Ajaran kami menganjurkan untuk hidup rukun, di manapun berada. Menurut saya, Syariat Islam dan agama lainnya juga menganjurkan ajaran yang sama untuk hidup rukun dan damai. Lihat saja pelaksanaan hari raya Imlek tadi, tenang, tidak ada gangguan dan intimidasi,” ungkapnya yang didampingi Budaya Yacob, tokoh umat Budha Aceh.

Imlek Lancar
Perayaan Hari Raya Imlek di Banda Aceh berlangsung lancar. Hal itu terlihat dengan banyaknya umat Budha yang pergi ke wihara-wihara yang terletak dekat di lingkungan mereka.

Pantauan Harian Aceh di Wihara Maitri dan Wihara Budha Satya Muni yang terletak bersebelahan, terlihat ada sekitar 300 umat Budha menjalankan ibadahnya. Mereka tidak merisaukan kondisi keamanan di daerah tersebut.

“Selain sembahyang dan bea parita (doa), kami juga membagikan angpau kepada warga yang hadir di Wihara. Namun saya tidak tahu jumlah uang dalam angpau itu karena diisi langsung oleh pemberinya,” sebut Jony.

Sumber : Harian Aceh

hamba tuhan wrote:Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.

Hal itu dikatakan Ketua Pengurus Wihara Budha Satya Muni Banda Aceh, Wu Guo Hong atau lebih dikenal dengan panggilan Jony, usai perayaan Hari Raya Imlek, Senin (26/1), di wihara tersebut.

Menurut Jony, meskipun jumlah umat Budha di Aceh minoritas, namun mereka tidak pernah khawatir untuk menjalankan kepercayaannya dan melaksanakan ibadah mereka setiap hari. Karena, mereka meyakini pemberlakuan Syariat Islam tidak pernah mengusik kepercayaan mereka.

Di samping itu, kata dia, ajaran Islam juga banyak yang sesuai dengan ajaran Budha. Seperti menutup aurat yang diajarkan dalam Islam, dalam ajaran Budha juga diajarkan berpakaian sopan (tidak seronok dan buka- bukaan) saat menjalankan ibadah di Wihara. “Jika ada umat Budha yang pakaiannya tidak sopan, maka tidak boleh menjalankan ibadah di wihara. Apalagi Aceh kan daerah Syariat Islam, jadi harus sopan,” jelasnya.

Ditanyai tentang Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25/2007 tentang peraturan pendirian rumah ibadah, Jony menyatakan pihaknya tidak keberatan dengan Pergub tersebut. “Ajaran kami menganjurkan untuk hidup rukun, di manapun berada. Menurut saya, Syariat Islam dan agama lainnya juga menganjurkan ajaran yang sama untuk hidup rukun dan damai. Lihat saja pelaksanaan hari raya Imlek tadi, tenang, tidak ada gangguan dan intimidasi,” ungkapnya yang didampingi Budaya Yacob, tokoh umat Budha Aceh.

Imlek Lancar
Perayaan Hari Raya Imlek di Banda Aceh berlangsung lancar. Hal itu terlihat dengan banyaknya umat Budha yang pergi ke wihara-wihara yang terletak dekat di lingkungan mereka.

Pantauan Harian Aceh di Wihara Maitri dan Wihara Budha Satya Muni yang terletak bersebelahan, terlihat ada sekitar 300 umat Budha menjalankan ibadahnya. Mereka tidak merisaukan kondisi keamanan di daerah tersebut.

“Selain sembahyang dan bea parita (doa), kami juga membagikan angpau kepada warga yang hadir di Wihara. Namun saya tidak tahu jumlah uang dalam angpau itu karena diisi langsung oleh pemberinya,” sebut Jony.

Sumber : Harian Aceh

agus wrote:

hamba tuhan wrote:Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.

Hal itu dikatakan Ketua Pengurus Wihara Budha Satya Muni Banda Aceh, Wu Guo Hong atau lebih dikenal dengan panggilan Jony, usai perayaan Hari Raya Imlek, Senin (26/1), di wihara tersebut.

Menurut Jony, meskipun jumlah umat Budha di Aceh minoritas, namun mereka tidak pernah khawatir untuk menjalankan kepercayaannya dan melaksanakan ibadah mereka setiap hari. Karena, mereka meyakini pemberlakuan Syariat Islam tidak pernah mengusik kepercayaan mereka.

Di samping itu, kata dia, ajaran Islam juga banyak yang sesuai dengan ajaran Budha. Seperti menutup aurat yang diajarkan dalam Islam, dalam ajaran Budha juga diajarkan berpakaian sopan (tidak seronok dan buka- bukaan) saat menjalankan ibadah di Wihara. “Jika ada umat Budha yang pakaiannya tidak sopan, maka tidak boleh menjalankan ibadah di wihara. Apalagi Aceh kan daerah Syariat Islam, jadi harus sopan,” jelasnya.

Ditanyai tentang Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25/2007 tentang peraturan pendirian rumah ibadah, Jony menyatakan pihaknya tidak keberatan dengan Pergub tersebut. “Ajaran kami menganjurkan untuk hidup rukun, di manapun berada. Menurut saya, Syariat Islam dan agama lainnya juga menganjurkan ajaran yang sama untuk hidup rukun dan damai. Lihat saja pelaksanaan hari raya Imlek tadi, tenang, tidak ada gangguan dan intimidasi,” ungkapnya yang didampingi Budaya Yacob, tokoh umat Budha Aceh.

Imlek Lancar
Perayaan Hari Raya Imlek di Banda Aceh berlangsung lancar. Hal itu terlihat dengan banyaknya umat Budha yang pergi ke wihara-wihara yang terletak dekat di lingkungan mereka.

Pantauan Harian Aceh di Wihara Maitri dan Wihara Budha Satya Muni yang terletak bersebelahan, terlihat ada sekitar 300 umat Budha menjalankan ibadahnya. Mereka tidak merisaukan kondisi keamanan di daerah tersebut.

“Selain sembahyang dan bea parita (doa), kami juga membagikan angpau kepada warga yang hadir di Wihara. Namun saya tidak tahu jumlah uang dalam angpau itu karena diisi langsung oleh pemberinya,” sebut Jony.

Sumber : Harian Aceh

Tentu saja mereka bisa menerima, karena toh syariat Islam kan untuk kebutuhan umat muslim sendiri. Nggak bakalan ngusik yang lain...

Yhowshua wrote:

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil mengcopas :
[color=black]Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.
bla. . . bla. . . bla. . .

XIXIXIXIXIXIXIXIXI. . . . . . . .para islamer penyembah batu itu semuanya adalah penipu ulung , sama seperti auloh wts yang aslinya penipu ulung ( maklum raja iblis ) !!!
emang kalau umat budha itu tidak terintimidasi dan boleh memilih secara bebas tanpa tekanan , mereka mau menyetujui syariat islam ? tentu tidak !!!
kalau di beri kebebasan untuk memilih dan jaminan keamanan atas pilihannya tentu saja umat budha tidak mau pemberlakuan syariat islam , lha bagaimana bisa berlaku syariat islam ? dengan hukum negara saja para islamer secara bebas menghancurkan umat agama lain , apalagi dengan syariat islam yang mana dalam islam semua yang tidak mengakui momet saw kaw sebagai "babi besar" adalah kafir dan patut untuk di tindas dan di tumpas !!!
para umat budha ini menyetujui pemberlakuan syariat islam karena terpaksa ( tentu saja ) karena kalau berani menolak , maka toko - toko mereka bisa di bakar !!!
haiiiyaaa. . . . cillaka . . . .

Gravelord wrote:

Yhowshua wrote:

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil mengcopas :
[color=black]Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.
bla. . . bla. . . bla. . .

XIXIXIXIXIXIXIXIXI. . . . . . . .para islamer penyembah batu itu semuanya adalah penipu ulung , sama seperti auloh wts yang aslinya penipu ulung ( maklum raja iblis ) !!!
emang kalau umat budha itu tidak terintimidasi dan boleh memilih secara bebas tanpa tekanan , mereka mau menyetujui syariat islam ? tentu tidak !!!
kalau di beri kebebasan untuk memilih dan jaminan keamanan atas pilihannya tentu saja umat budha tidak mau pemberlakuan syariat islam , lha bagaimana bisa berlaku syariat islam ? dengan hukum negara saja para islamer secara bebas menghancurkan umat agama lain , apalagi dengan syariat islam yang mana dalam islam semua yang tidak mengakui momet saw kaw sebagai "babi besar" adalah kafir dan patut untuk di tindas dan di tumpas !!!
para umat budha ini menyetujui pemberlakuan syariat islam karena terpaksa ( tentu saja ) karena kalau berani menolak , maka toko - toko mereka bisa di bakar !!!
haiiiyaaa. . . . cillaka . . . .

hiks hiks, terharu ane mendengarnya
ane ga setuju ama yang diatas. kalo menurut ane, ane akui, disini Islam emang lebih toleran, walaupun keliatannya sangar, tetapi dari dalam penuh lemah lembut. kalau masalah intimidasi, ane ga setuju 100%, kalaupun ada unsur intimidasi, itu pun dilakukan oleh oknum2 yang tidak bertanggung jawab.
kalau kristen, ini ane liat di setiap tempat yang pernah ane tinggali ketika masih bersekolah, dari luar memang keliatan manis. tetapi caranya menarik umat ini yang perlu dipertanyakan.
fenomena yang yang parah yang terjadi ditempat ane sekarang adalah dengan "mencekoki" balita2 yang belum tau apa2 dengan embel2 playgroup, les pelajaran dll. anak2 bahkan menjadi melawan orang tua nya sendiri dibuatnya. ngomong2 ditempat ane yg chinese umumnya konghucu, yang bener2 agama Buddha kurang. jadi para anak2 bahkan berani memarahi ortu mereka dibilang menyembah berhala!!

sampai segitunya lho.
kasus begini belum pernah terjadi pada sodara kit yang muslim. padahal kami telah hidup bersama belasan taon (maklum ane juga anak lahir rantau), baru setaon kristen masuk, begini jadinya.
kalo sodara kita yang muslim begini, ketika kami ada upacara besar keagamaan (seperti waisak, ulambana (doa arwah, imlek (capgomeh)), sodara2 kita yang muslim malah bantu menjaga ketertiban di luar vihara ama kelenteng, agar berjalan lancar.
matur tengkyu ya

bener seperti kata anda tsb, kristen emang baik luarnya aja buat menguasai kita.. dalamnya busuk

Gravelord wrote:

Yhowshua wrote:

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil mengcopas :
[color=black]Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.
bla. . . bla. . . bla. . .

XIXIXIXIXIXIXIXIXI. . . . . . . .para islamer penyembah batu itu semuanya adalah penipu ulung , sama seperti auloh wts yang aslinya penipu ulung ( maklum raja iblis ) !!!
emang kalau umat budha itu tidak terintimidasi dan boleh memilih secara bebas tanpa tekanan , mereka mau menyetujui syariat islam ? tentu tidak !!!
kalau di beri kebebasan untuk memilih dan jaminan keamanan atas pilihannya tentu saja umat budha tidak mau pemberlakuan syariat islam , lha bagaimana bisa berlaku syariat islam ? dengan hukum negara saja para islamer secara bebas menghancurkan umat agama lain , apalagi dengan syariat islam yang mana dalam islam semua yang tidak mengakui momet saw kaw sebagai "babi besar" adalah kafir dan patut untuk di tindas dan di tumpas !!!
para umat budha ini menyetujui pemberlakuan syariat islam karena terpaksa ( tentu saja ) karena kalau berani menolak , maka toko - toko mereka bisa di bakar !!!
haiiiyaaa. . . . cillaka . . . .

hiks hiks, terharu ane mendengarnya
ane ga setuju ama yang diatas. kalo menurut ane, ane akui, disini Islam emang lebih toleran, walaupun keliatannya sangar, tetapi dari dalam penuh lemah lembut. kalau masalah intimidasi, ane ga setuju 100%, kalaupun ada unsur intimidasi, itu pun dilakukan oleh oknum2 yang tidak bertanggung jawab.
kalau kristen, ini ane liat di setiap tempat yang pernah ane tinggali ketika masih bersekolah, dari luar memang keliatan manis. tetapi caranya menarik umat ini yang perlu dipertanyakan.
fenomena yang yang parah yang terjadi ditempat ane sekarang adalah dengan "mencekoki" balita2 yang belum tau apa2 dengan embel2 playgroup, les pelajaran dll. anak2 bahkan menjadi melawan orang tua nya sendiri dibuatnya. ngomong2 ditempat ane yg chinese umumnya konghucu, yang bener2 agama Buddha kurang. jadi para anak2 bahkan berani memarahi ortu mereka dibilang menyembah berhala!!

sampai segitunya lho.
kasus begini belum pernah terjadi pada sodara kit yang muslim. padahal kami telah hidup bersama belasan taon (maklum ane juga anak lahir rantau), baru setaon kristen masuk, begini jadinya.
kalo sodara kita yang muslim begini, ketika kami ada upacara besar keagamaan (seperti waisak, ulambana (doa arwah, imlek (capgomeh)), sodara2 kita yang muslim malah bantu menjaga ketertiban di luar vihara ama kelenteng, agar berjalan lancar.
matur tengkyu ya

agus wrote:

Gravelord wrote:

Yhowshua wrote:

hamba hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil mengcopas :
[color=black]Umat Budha mendukung penegakan Syariat Islam di Aceh. Dengan pemberlakuan Syariat Islam, mereka merasa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan keyakinannya di Aceh.
bla. . . bla. . . bla. . .

XIXIXIXIXIXIXIXIXI. . . . . . . .para islamer penyembah batu itu semuanya adalah penipu ulung , sama seperti auloh wts yang aslinya penipu ulung ( maklum raja iblis ) !!!
emang kalau umat budha itu tidak terintimidasi dan boleh memilih secara bebas tanpa tekanan , mereka mau menyetujui syariat islam ? tentu tidak !!!
kalau di beri kebebasan untuk memilih dan jaminan keamanan atas pilihannya tentu saja umat budha tidak mau pemberlakuan syariat islam , lha bagaimana bisa berlaku syariat islam ? dengan hukum negara saja para islamer secara bebas menghancurkan umat agama lain , apalagi dengan syariat islam yang mana dalam islam semua yang tidak mengakui momet saw kaw sebagai "babi besar" adalah kafir dan patut untuk di tindas dan di tumpas !!!
para umat budha ini menyetujui pemberlakuan syariat islam karena terpaksa ( tentu saja ) karena kalau berani menolak , maka toko - toko mereka bisa di bakar !!!
haiiiyaaa. . . . cillaka . . . .

hiks hiks, terharu ane mendengarnya
ane ga setuju ama yang diatas. kalo menurut ane, ane akui, disini Islam emang lebih toleran, walaupun keliatannya sangar, tetapi dari dalam penuh lemah lembut. kalau masalah intimidasi, ane ga setuju 100%, kalaupun ada unsur intimidasi, itu pun dilakukan oleh oknum2 yang tidak bertanggung jawab.
kalau kristen, ini ane liat di setiap tempat yang pernah ane tinggali ketika masih bersekolah, dari luar memang keliatan manis. tetapi caranya menarik umat ini yang perlu dipertanyakan.
fenomena yang yang parah yang terjadi ditempat ane sekarang adalah dengan "mencekoki" balita2 yang belum tau apa2 dengan embel2 playgroup, les pelajaran dll. anak2 bahkan menjadi melawan orang tua nya sendiri dibuatnya. ngomong2 ditempat ane yg chinese umumnya konghucu, yang bener2 agama Buddha kurang. jadi para anak2 bahkan berani memarahi ortu mereka dibilang menyembah berhala!!

sampai segitunya lho.
kasus begini belum pernah terjadi pada sodara kit yang muslim. padahal kami telah hidup bersama belasan taon (maklum ane juga anak lahir rantau), baru setaon kristen masuk, begini jadinya.
kalo sodara kita yang muslim begini, ketika kami ada upacara besar keagamaan (seperti waisak, ulambana (doa arwah, imlek (capgomeh)), sodara2 kita yang muslim malah bantu menjaga ketertiban di luar vihara ama kelenteng, agar berjalan lancar.
matur tengkyu ya

seorang saksi hidup ......

agus wrote:Ia yang telah menyaksikan adalah bagaikan tunas yang sedang berkembang.....

hamba tuhan wrote:

agus wrote:Ia yang telah menyaksikan adalah bagaikan tunas yang sedang berkembang.....

tetangga kita sebelah bakal kebakaran jenggot donk dgn pengakuan netter budha sendiri....

Gravelord wrote:

hamba tuhan wrote:

agus wrote:Ia yang telah menyaksikan adalah bagaikan tunas yang sedang berkembang.....

tetangga kita sebelah bakal kebakaran jenggot donk dgn pengakuan netter budha sendiri....

Begitulah, ane cuma ngungkapin fakta aja kok
memang ane tidak pungkiri, ada juga sodara kita kristen yang baik, tapi itu cuma minoritas bahkan langka, hehe

mencari petunjuk wrote:

Gravelord wrote:

hamba tuhan wrote:

agus wrote:Ia yang telah menyaksikan adalah bagaikan tunas yang sedang berkembang.....

tetangga kita sebelah bakal kebakaran jenggot donk dgn pengakuan netter budha sendiri....

Begitulah, ane cuma ngungkapin fakta aja kok
memang ane tidak pungkiri, ada juga sodara kita kristen yang baik, tapi itu cuma minoritas bahkan langka, hehe

budha dan islam bisa hidup berdampingan dan toleransi ya??? tp....Percayakah anda bahwa umat Kristen baik kepada anda? Sesungguhnya mereka hanya baik untuk mengkristenkan, bukan karena berhati baik. Ambon, Poso, Bosnia dan banyak contoh lainnya merupakan bukti bahwa itulah orang Kristen sebenarnya. Mereka bisa berubah menjadi monster paling kejam sekalipun, jika anda lengah, dan jika mereka berkuasa.

mencari petunjuk wrote:

Gravelord wrote:

hamba tuhan wrote:

agus wrote:Ia yang telah menyaksikan adalah bagaikan tunas yang sedang berkembang.....

tetangga kita sebelah bakal kebakaran jenggot donk dgn pengakuan netter budha sendiri....

Begitulah, ane cuma ngungkapin fakta aja kok
memang ane tidak pungkiri, ada juga sodara kita kristen yang baik, tapi itu cuma minoritas bahkan langka, hehe

budha dan islam bisa hidup berdampingan dan toleransi ya??? tp....Percayakah anda bahwa umat Kristen baik kepada anda? Sesungguhnya mereka hanya baik untuk mengkristenkan, bukan karena berhati baik. Ambon, Poso, Bosnia dan banyak contoh lainnya merupakan bukti bahwa itulah orang Kristen sebenarnya. Mereka bisa berubah menjadi monster paling kejam sekalipun, jika anda lengah, dan jika mereka berkuasa.