Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 52 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 52 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Obama: Saya Tak Pernah Jadi Muslim, dan Tidak Akan Bicara dengan Hamas dan Hizbullah
Page 1 of 1
Obama: Saya Tak Pernah Jadi Muslim, dan Tidak Akan Bicara dengan Hamas dan Hizbullah
Obama: Saya Tak Pernah Jadi Muslim, dan Tidak Akan Bicara dengan Hamas dan Hizbullah
Demi menjadi presiden Amerika Serikat, para kandidat presiden Amerika tak segan-segan menjual diri mereka pada Israel dan masyarakat Yahudi Amerika, dengan mengatakan bahwa mereka adalah sahabat Israel dan akan selalu mendukung Israel meski dunia tahu negara Zionis itu hingga kini masih menjajah tanah Palestina.
Salah seorang kandidat presiden AS yang berulang kali menyatakan akan mendukung Israel dengan cara apapun adalah Barack Obama. Bahkan untuk menarik simpati kalangan Yahudi Amerika, Obama menyatakan bahwa ia tidak pernah menjadi seorang Muslim dan ia tidak akan pernah mau membuka dialog dengan Hamas dan Hizbullah.
Obama mengungkapkan hal tersebut saat berkampanye di depan masyarakat Yahudi AS di Sinagog Boca Raton, utara Miami. Dalam kampanye itu Obama juga mengatakan bahwa ia adalah sahabat Israel dan akan selalu mendukung Israel
"Meski saya menawarkan dialog dengan para pimpinan Iran, bukan berarti saya tidak mengakui Iran sebagai ancaman bagi negara Yahudi, bukan berarti saya tidak pro-Israel, " kata Obama.
Obama bahkan menyebut Bush tidak banyak melakukan tindakan untuk membantu Israel dan pemerintahan Bush, hanya membuat kelompok Hamas di Palestina dan Hizbullah di Libanon makin kuat. "Sebagai presiden, saya akan melakukan apapun dengan kekuasaan saya untuk menghentikan Iran dari upaya mengembangkan senjata nuklir dan memaksa Iran untuk berhenti mengancam Israel, " kata Obama.
Sejumlah masyarakat Yahudi AS mengatakan, jika mereka memilih Obama, yang terpenting adalah dukungan Obama terhadap Israel. "Saya pikir komandan tertinggi kita sudah selayaknya tidak mengusulkan dialog dengan seseorang yang menyerukan penghancuran terhadap Israel, " kata seorang Yahudi Amerika Stephen Lippy.
Lippy melanjutkan, "Sebagai Yahudi, akankah saya memiliki orang kulit hitam? Tentu saja. Tapi... yang penting buat saya, presiden negara ini harus menegaskan dukungannya pada Israel dan sekutu-sekutu kami di Barat."
Di halaman parkir sinagog, sejumlah orang membagikan kertas berisi tulisan bahwa Obama pernah menjadi seorang Muslim. Namun Obama menolak tulisan di selebaran itu.
pantes muslim ngamuk2 Death to America
rupanya Obama itu mantan agent Moosad (moohamad sedih) toh
http://www.liveleak.com/view?i=624_1226571086
Demi menjadi presiden Amerika Serikat, para kandidat presiden Amerika tak segan-segan menjual diri mereka pada Israel dan masyarakat Yahudi Amerika, dengan mengatakan bahwa mereka adalah sahabat Israel dan akan selalu mendukung Israel meski dunia tahu negara Zionis itu hingga kini masih menjajah tanah Palestina.
Salah seorang kandidat presiden AS yang berulang kali menyatakan akan mendukung Israel dengan cara apapun adalah Barack Obama. Bahkan untuk menarik simpati kalangan Yahudi Amerika, Obama menyatakan bahwa ia tidak pernah menjadi seorang Muslim dan ia tidak akan pernah mau membuka dialog dengan Hamas dan Hizbullah.
Obama mengungkapkan hal tersebut saat berkampanye di depan masyarakat Yahudi AS di Sinagog Boca Raton, utara Miami. Dalam kampanye itu Obama juga mengatakan bahwa ia adalah sahabat Israel dan akan selalu mendukung Israel
"Meski saya menawarkan dialog dengan para pimpinan Iran, bukan berarti saya tidak mengakui Iran sebagai ancaman bagi negara Yahudi, bukan berarti saya tidak pro-Israel, " kata Obama.
Obama bahkan menyebut Bush tidak banyak melakukan tindakan untuk membantu Israel dan pemerintahan Bush, hanya membuat kelompok Hamas di Palestina dan Hizbullah di Libanon makin kuat. "Sebagai presiden, saya akan melakukan apapun dengan kekuasaan saya untuk menghentikan Iran dari upaya mengembangkan senjata nuklir dan memaksa Iran untuk berhenti mengancam Israel, " kata Obama.
Sejumlah masyarakat Yahudi AS mengatakan, jika mereka memilih Obama, yang terpenting adalah dukungan Obama terhadap Israel. "Saya pikir komandan tertinggi kita sudah selayaknya tidak mengusulkan dialog dengan seseorang yang menyerukan penghancuran terhadap Israel, " kata seorang Yahudi Amerika Stephen Lippy.
Lippy melanjutkan, "Sebagai Yahudi, akankah saya memiliki orang kulit hitam? Tentu saja. Tapi... yang penting buat saya, presiden negara ini harus menegaskan dukungannya pada Israel dan sekutu-sekutu kami di Barat."
Di halaman parkir sinagog, sejumlah orang membagikan kertas berisi tulisan bahwa Obama pernah menjadi seorang Muslim. Namun Obama menolak tulisan di selebaran itu.
pantes muslim ngamuk2 Death to America
rupanya Obama itu mantan agent Moosad (moohamad sedih) toh
http://www.liveleak.com/view?i=624_1226571086
muhammad_pedhophilia- MURTADIN
- Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5732
Registration date : 2009-01-04
Re: Obama: Saya Tak Pernah Jadi Muslim, dan Tidak Akan Bicara dengan Hamas dan Hizbullah
Obama Lebih Merugikan Dunia Islam
Pada dasarnya, siapa saja yang menjadi presiden, kebijakan Amerika Serikat (AS) menghadapi negara-negara Islam akan tetap sama. Hal ini karena kebijakan AS merupakan permasalahan strategi yang tidak sepenuhnya berada di tangan presiden, tapi juga melibatkan lembaga seperti Kongres AS yang didominasi Yahudi.
Bisa kita katakan, perbedaan antara Partai Republik dan Demokrat bagaikan perbedaan antara Partai Amal dan Partai Likud di Israel. Yaitu perbedaan antara al-dzikbu wa tsa'lab (antara serigala dan serigala), cuma beda namanya saja. Partai Republik berusaha meraih tujuan secara terang-terangan, menyatakan permusuhan dengan beberapa negara Islam, dan menggunakan kekerasan. Sedangkan Demokrat, juga menginginkan hasil seperti itu, tapi dengan cara yang lebih halus, melenakan, meneteskan racun di dalam madu.
Cara yang digunakan McCain lebih menguntungkan dunia Islam, karena aksi terang-terangan biasanya akan membangkitkan kekuatan umat Islam yang terpendam. Karena umat Islam menyadari mengalami bahaya, sehingga mampu mengantisipasi dan mengurangi kerugian. Sedangkan Demokrat akan menjalankan kebijakan yang sama, tapi secara halus, sehingga umat Islam akan terus dirugikan dan tidak mampu memiliki alasan kuat untuk menghadapi kerugian tersebut.
Di sisi lain, Obama akan tampil lebih loyal terhadap Israel. Misalnya, Obama tidak pernah menutup-nutupi dukungannya terhadap Israel. Ia berjanji akan menambah dukungan terhadap Israel sebesar 30 milyar dollar. Pada konferensi tahunan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), Obama berjanji akan menjadikan Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel tanpa bisa diganggu-gugat. Obama juga mengatakan, "Israel adalah mukjizat bagi Timur Tengah." Selain itu, loyalitas Obama terhadap Israel tampak pada dukungannya terhadap penyerangan Suriah, dengan alasan bela diri Israel terhadap bahaya yang sewaktu-waktu mengancam, khususnya bahaya nuklir Suriah.
Mengenai kasus Irak, Obama akan menarik pasukan AS secara bertahap. Hal ini karena Obama sangat memahami bahwa selama ini hegemoni AS terhadap dunia semakin pudar, akibat pendudukan AS terhadap Irak yang tidak berdasarkan justifikasi kuat, di samping AS juga rugi besar di Irak. Sehingga Obama memfokuskan Afghanistan, untuk kembali berusaha meraup dukungan penuh Eropa dan dunia. Hal inilah yang tidak dilakukan oleh Bush dan Republik selama ini, karena Bush melakukan invasi di banyak wilayah, sehingga AS nyaris kehilangan dukungan Eropa dan keharmonisan dengan dunia.
Dalam menjalankan roda pemerintahan AS, rancangan kebijakan Obama tampak lebih rapi, yaitu memfokuskan Afghanistan dan Pakistan dahulu, kemudian AS berusaha mendapatkan dukungan internasional atas campur tangan di kedua negara tersebut, kemudian barulah tiba giliran Irak, Suriah, Mesir, dan negara Islam lainnya setelah itu. Rancangan inilah yang akan dijalankan oleh AS dan Zionis untuk kembali merias wajah di hadapan dunia, setelah 8 tahun carut-marut pemerintahan Bush. Hanya ini yang diinginkan AS, sedangkan Obama hanyalah korban dari strategi AS yang diarahkan Zionis. Wallâhu a'lam bi al-shawâb.
Pada dasarnya, siapa saja yang menjadi presiden, kebijakan Amerika Serikat (AS) menghadapi negara-negara Islam akan tetap sama. Hal ini karena kebijakan AS merupakan permasalahan strategi yang tidak sepenuhnya berada di tangan presiden, tapi juga melibatkan lembaga seperti Kongres AS yang didominasi Yahudi.
Bisa kita katakan, perbedaan antara Partai Republik dan Demokrat bagaikan perbedaan antara Partai Amal dan Partai Likud di Israel. Yaitu perbedaan antara al-dzikbu wa tsa'lab (antara serigala dan serigala), cuma beda namanya saja. Partai Republik berusaha meraih tujuan secara terang-terangan, menyatakan permusuhan dengan beberapa negara Islam, dan menggunakan kekerasan. Sedangkan Demokrat, juga menginginkan hasil seperti itu, tapi dengan cara yang lebih halus, melenakan, meneteskan racun di dalam madu.
Cara yang digunakan McCain lebih menguntungkan dunia Islam, karena aksi terang-terangan biasanya akan membangkitkan kekuatan umat Islam yang terpendam. Karena umat Islam menyadari mengalami bahaya, sehingga mampu mengantisipasi dan mengurangi kerugian. Sedangkan Demokrat akan menjalankan kebijakan yang sama, tapi secara halus, sehingga umat Islam akan terus dirugikan dan tidak mampu memiliki alasan kuat untuk menghadapi kerugian tersebut.
Di sisi lain, Obama akan tampil lebih loyal terhadap Israel. Misalnya, Obama tidak pernah menutup-nutupi dukungannya terhadap Israel. Ia berjanji akan menambah dukungan terhadap Israel sebesar 30 milyar dollar. Pada konferensi tahunan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), Obama berjanji akan menjadikan Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel tanpa bisa diganggu-gugat. Obama juga mengatakan, "Israel adalah mukjizat bagi Timur Tengah." Selain itu, loyalitas Obama terhadap Israel tampak pada dukungannya terhadap penyerangan Suriah, dengan alasan bela diri Israel terhadap bahaya yang sewaktu-waktu mengancam, khususnya bahaya nuklir Suriah.
Mengenai kasus Irak, Obama akan menarik pasukan AS secara bertahap. Hal ini karena Obama sangat memahami bahwa selama ini hegemoni AS terhadap dunia semakin pudar, akibat pendudukan AS terhadap Irak yang tidak berdasarkan justifikasi kuat, di samping AS juga rugi besar di Irak. Sehingga Obama memfokuskan Afghanistan, untuk kembali berusaha meraup dukungan penuh Eropa dan dunia. Hal inilah yang tidak dilakukan oleh Bush dan Republik selama ini, karena Bush melakukan invasi di banyak wilayah, sehingga AS nyaris kehilangan dukungan Eropa dan keharmonisan dengan dunia.
Dalam menjalankan roda pemerintahan AS, rancangan kebijakan Obama tampak lebih rapi, yaitu memfokuskan Afghanistan dan Pakistan dahulu, kemudian AS berusaha mendapatkan dukungan internasional atas campur tangan di kedua negara tersebut, kemudian barulah tiba giliran Irak, Suriah, Mesir, dan negara Islam lainnya setelah itu. Rancangan inilah yang akan dijalankan oleh AS dan Zionis untuk kembali merias wajah di hadapan dunia, setelah 8 tahun carut-marut pemerintahan Bush. Hanya ini yang diinginkan AS, sedangkan Obama hanyalah korban dari strategi AS yang diarahkan Zionis. Wallâhu a'lam bi al-shawâb.
muhammad_pedhophilia- MURTADIN
- Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5732
Registration date : 2009-01-04
Re: Obama: Saya Tak Pernah Jadi Muslim, dan Tidak Akan Bicara dengan Hamas dan Hizbullah
Semua jg yg selain islam pasti merugikan islam, mau bener kayak apa juga kalo bukan islam pasti aja dicurigai, yahudi lah, amerika lah, kapir lah, bisa ga sih islam liat kebaikan dari pihak lain?
muhammad_pedhophilia- MURTADIN
- Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5732
Registration date : 2009-01-04
Similar topics
» INDAHNYA JIKA BERBICARA DENGAN MUSLIM
» ISLAM TIDAK AKAN PERNAH MATI
» musicman:pertanyaan saya yg tidak pernah dijawab netter pencari kebenaran
» ISLAM TIDAK AKAN PERNAH MATI
» musicman:pertanyaan saya yg tidak pernah dijawab netter pencari kebenaran
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN