BAGI KRISTEN HALAL & HARAM SIKAT SAJA

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Dosa adalah sangsi atau upah yang diberikan oleh Allah kepada pelaku dosa. jadi kewenangan pemberi sangsi (upah) adalah Allah. manusia tidak berhak menilai apakah seseorang telah ditetapkan berdosa atau tidak, karena hanya Allah-lah yang tahu. Maka kalau ada orang yang berani-beraninya menetapkan bahwa upah dosa adalah maut, itu artinya orang itu telah mengambil hak dan kewenangan Allah. padahal Allah tidak pernah menetapkan sangsi (upah) pelaku dosa adalah maut.

Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa. Halal dan haram sikat saja, betoool................??

kuku bima wrote:

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Dosa adalah sangsi atau upah yang diberikan oleh Allah kepada pelaku dosa. jadi kewenangan pemberi sangsi (upah) adalah Allah. manusia tidak berhak menilai apakah seseorang telah ditetapkan berdosa atau tidak, karena hanya Allah-lah yang tahu. Maka kalau ada orang yang berani-beraninya menetapkan bahwa upah dosa adalah maut, itu artinya orang itu telah mengambil hak dan kewenangan Allah. padahal Allah tidak pernah menetapkan sangsi (upah) pelaku dosa adalah maut.

Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa. Halal dan haram sikat saja, betoool................??

MAAF SODARAKU QS 19:71 MEMASTIKAN NERAKA BAGI KAMU.LALAU APA GUNANYA HALAL HARAM......................................

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Dosa adalah sangsi atau upah yang diberikan oleh Allah kepada pelaku dosa. jadi kewenangan pemberi sangsi (upah) adalah Allah. manusia tidak berhak menilai apakah seseorang telah ditetapkan berdosa atau tidak, karena hanya Allah-lah yang tahu. Maka kalau ada orang yang berani-beraninya menetapkan bahwa upah dosa adalah maut, itu artinya orang itu telah mengambil hak dan kewenangan Allah. padahal Allah tidak pernah menetapkan sangsi (upah) pelaku dosa adalah maut.

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Dosa adalah sangsi atau upah yang diberikan oleh Allah kepada pelaku dosa. jadi kewenangan pemberi sangsi (upah) adalah Allah. manusia tidak berhak menilai apakah seseorang telah ditetapkan berdosa atau tidak, karena hanya Allah-lah yang tahu. Maka kalau ada orang yang berani-beraninya menetapkan bahwa upah dosa adalah maut, itu artinya orang itu telah mengambil hak dan kewenangan Allah. padahal Allah tidak pernah menetapkan sangsi (upah) pelaku dosa adalah maut.

Dosa adalah segala sesuatu yg berlawanan dengan Allah, berarti upah dosa sudah pasti maut.
Jika bukan karena dosa, jadi menurutmu manusia diadili diakhirat apanya???
Kl banyak dosa anda pasti setuju dibuang keneraka,jadi apakah itu bukan upah dosa??

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:
Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa. Halal dan haram sikat saja, betoool................??[/justify]

Sejak kedatangan Yesus dan pengorbananNya,Tuhan memandang manusia bukan dari halal atau haram makanan yang dimakannya,melainkan memandang dari iman dan perbuatan seseorang. Tuhan menciptakan semua baik, tak ada yang haram (1 TIMOTIUS 4:4; KIS.RASUL 10:15). Yang haram dimata Allah adalah segala yang keluar dari hati yang bersifat jahat (MATIUS 15:18).
Jadi dengan selesainya Misi Kristus melengkapi semua janji Allah dan memberikan hukum kasih,maka ketentuan taurat tak dapat menjerat manusia lagi. Karena kasih tidak menentang apapun hukum didunia ini, termasuk Taurat Allah.
[/justify]

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Dosa adalah sangsi atau upah yang diberikan oleh Allah kepada pelaku dosa. jadi kewenangan pemberi sangsi (upah) adalah Allah. manusia tidak berhak menilai apakah seseorang telah ditetapkan berdosa atau tidak, karena hanya Allah-lah yang tahu. Maka kalau ada orang yang berani-beraninya menetapkan bahwa upah dosa adalah maut, itu artinya orang itu telah mengambil hak dan kewenangan Allah. padahal Allah tidak pernah menetapkan sangsi (upah) pelaku dosa adalah maut.

Dosa adalah segala sesuatu yg berlawanan dengan Allah, berarti upah dosa sudah pasti maut.
Jika bukan karena dosa, jadi menurutmu manusia diadili diakhirat apanya???
Kl banyak dosa anda pasti setuju dibuang keneraka,jadi apakah itu bukan upah dosa??

Nah, bener kan terbukti orang-orang kristen itu lebih percaya dengan perkataan paulus, padahal TUHAN tidak pernah mengatakan bahwa "upah dosa adalah maut" bahkan Yesus pun tidak pernah mengajarkan seperti itu.....

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:
Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa. Halal dan haram sikat saja, betoool................??[/justify]

Sejak kedatangan Yesus dan pengorbananNya,Tuhan memandang manusia bukan dari halal atau haram makanan yang dimakannya,melainkan memandang dari iman dan perbuatan seseorang. Tuhan menciptakan semua baik, tak ada yang haram (1 TIMOTIUS 4:4; KIS.RASUL 10:15). Yang haram dimata Allah adalah segala yang keluar dari hati yang bersifat jahat (MATIUS 15:18).
Jadi dengan selesainya Misi Kristus melengkapi semua janji Allah dan memberikan hukum kasih,maka ketentuan taurat tak dapat menjerat manusia lagi. Karena kasih tidak menentang apapun hukum didunia ini, termasuk Taurat Allah.
[/justify]

Perlu kau tahu bahwa halal (yang boleh) dan haram (dilarang) itu tidak hanya tentang makanan. Iman dan perbuatan seseorang dipandang baik oleh Allah kalau dia bisa mentaati mana-mana yang baik (boleh) dan mana-mana yang tidak baik (dilarang) oleh Allah. Memang Tuhan menjadikan semuanya baik tapi faktanya didalam dunia ada yang dilarang (diharamkan) oleh Allah, contohnya : berzinah, membunuh, menyakiti orang lain, berbohong, mengambil bukan haknya (mencuri, korupsi), sombong, iri hati dsb. dalam hal ini kristen tidak bisa berbuat banyak untuk membentengi umatnya karena tidak ada rujukan dari firman (hukum) Allah yang sudah dibatalkan oleh paulus. Itu fakta....

Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan Hukum Kasih agar bisa masuk kerajaan sorga, justru Yesus memerintahkan untuk melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan seluruh hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca matius 5:19). Kelihatan kau memelintir perintah Yesus......!

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Dosa adalah sangsi atau upah yang diberikan oleh Allah kepada pelaku dosa. jadi kewenangan pemberi sangsi (upah) adalah Allah. manusia tidak berhak menilai apakah seseorang telah ditetapkan berdosa atau tidak, karena hanya Allah-lah yang tahu. Maka kalau ada orang yang berani-beraninya menetapkan bahwa upah dosa adalah maut, itu artinya orang itu telah mengambil hak dan kewenangan Allah. padahal Allah tidak pernah menetapkan sangsi (upah) pelaku dosa adalah maut.

Dosa adalah segala sesuatu yg berlawanan dengan Allah, berarti upah dosa sudah pasti maut.
Jika bukan karena dosa, jadi menurutmu manusia diadili diakhirat apanya???
Kl banyak dosa anda pasti setuju dibuang keneraka,jadi apakah itu bukan upah dosa??

Nah, bener kan terbukti orang-orang kristen itu lebih percaya dengan perkataan paulus, padahal TUHAN tidak pernah mengatakan bahwa "upah dosa adalah maut" bahkan Yesus pun tidak pernah mengajarkan seperti itu.....

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:
Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa. Halal dan haram sikat saja, betoool................??[/justify]

Sejak kedatangan Yesus dan pengorbananNya,Tuhan memandang manusia bukan dari halal atau haram makanan yang dimakannya,melainkan memandang dari iman dan perbuatan seseorang. Tuhan menciptakan semua baik, tak ada yang haram (1 TIMOTIUS 4:4; KIS.RASUL 10:15). Yang haram dimata Allah adalah segala yang keluar dari hati yang bersifat jahat (MATIUS 15:18).
Jadi dengan selesainya Misi Kristus melengkapi semua janji Allah dan memberikan hukum kasih,maka ketentuan taurat tak dapat menjerat manusia lagi. Karena kasih tidak menentang apapun hukum didunia ini, termasuk Taurat Allah.
[/justify]

Perlu kau tahu bahwa halal (yang boleh) dan haram (dilarang) itu tidak hanya tentang makanan. Iman dan perbuatan seseorang dipandang baik oleh Allah kalau dia bisa mentaati mana-mana yang baik (boleh) dan mana-mana yang tidak baik (dilarang) oleh Allah. Memang Tuhan menjadikan semuanya baik tapi faktanya didalam dunia ada yang dilarang (diharamkan) oleh Allah, contohnya : berzinah, membunuh, menyakiti orang lain, berbohong, mengambil bukan haknya (mencuri, korupsi), sombong, iri hati dsb. dalam hal ini kristen tidak bisa berbuat banyak untuk membentengi umatnya karena tidak ada rujukan dari firman (hukum) Allah yang sudah dibatalkan oleh paulus. Itu fakta....

Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan Hukum Kasih agar bisa masuk kerajaan sorga, justru Yesus memerintahkan untuk melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan seluruh hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca matius 5:19). Kelihatan kau memelintir perintah Yesus......!

Kamu tahu gk apa itu hukum taurat, karena saya melihat kamu seperti kebingungan tentang Taurat,sehingga kebingunganmu engkau lemparkan kepada kristen dan merasa hanya kamulah yang paling ngerti Taurat.

bayo_lubis wrote:Kristen berkata:
- Semua yang ada di laut boleh dimakan, kecuali kapal selam, karena terbuat dari besi.
- Semua yang berkaki empat boleh dimakan, kecuali meja dan kursi, itupun karena keras.

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Dosa adalah sangsi atau upah yang diberikan oleh Allah kepada pelaku dosa. jadi kewenangan pemberi sangsi (upah) adalah Allah. manusia tidak berhak menilai apakah seseorang telah ditetapkan berdosa atau tidak, karena hanya Allah-lah yang tahu. Maka kalau ada orang yang berani-beraninya menetapkan bahwa upah dosa adalah maut, itu artinya orang itu telah mengambil hak dan kewenangan Allah. padahal Allah tidak pernah menetapkan sangsi (upah) pelaku dosa adalah maut.

Dosa adalah segala sesuatu yg berlawanan dengan Allah, berarti upah dosa sudah pasti maut.
Jika bukan karena dosa, jadi menurutmu manusia diadili diakhirat apanya???
Kl banyak dosa anda pasti setuju dibuang keneraka,jadi apakah itu bukan upah dosa??

Nah, bener kan terbukti orang-orang kristen itu lebih percaya dengan perkataan paulus, padahal TUHAN tidak pernah mengatakan bahwa "upah dosa adalah maut" bahkan Yesus pun tidak pernah mengajarkan seperti itu.....

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:
Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa. Halal dan haram sikat saja, betoool................??[/justify]

Sejak kedatangan Yesus dan pengorbananNya,Tuhan memandang manusia bukan dari halal atau haram makanan yang dimakannya,melainkan memandang dari iman dan perbuatan seseorang. Tuhan menciptakan semua baik, tak ada yang haram (1 TIMOTIUS 4:4; KIS.RASUL 10:15). Yang haram dimata Allah adalah segala yang keluar dari hati yang bersifat jahat (MATIUS 15:18).
Jadi dengan selesainya Misi Kristus melengkapi semua janji Allah dan memberikan hukum kasih,maka ketentuan taurat tak dapat menjerat manusia lagi. Karena kasih tidak menentang apapun hukum didunia ini, termasuk Taurat Allah.
[/justify]

Perlu kau tahu bahwa halal (yang boleh) dan haram (dilarang) itu tidak hanya tentang makanan. Iman dan perbuatan seseorang dipandang baik oleh Allah kalau dia bisa mentaati mana-mana yang baik (boleh) dan mana-mana yang tidak baik (dilarang) oleh Allah. Memang Tuhan menjadikan semuanya baik tapi faktanya didalam dunia ada yang dilarang (diharamkan) oleh Allah, contohnya : berzinah, membunuh, menyakiti orang lain, berbohong, mengambil bukan haknya (mencuri, korupsi), sombong, iri hati dsb. dalam hal ini kristen tidak bisa berbuat banyak untuk membentengi umatnya karena tidak ada rujukan dari firman (hukum) Allah yang sudah dibatalkan oleh paulus. Itu fakta....

Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan Hukum Kasih agar bisa masuk kerajaan sorga, justru Yesus memerintahkan untuk melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan seluruh hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca matius 5:19). Kelihatan kau memelintir perintah Yesus......!

Kamu tahu gk apa itu hukum taurat, karena saya melihat kamu seperti kebingungan tentang Taurat,sehingga kebingunganmu engkau lemparkan kepada kristen dan merasa hanya kamulah yang paling ngerti Taurat.

ha ha ha......menthog ya ?
Sudah jelas Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan hukum kasih untuk bisa masuk kerajaan sorga, justru yang diperintahkan Yesus adalah : "..siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Mat.5:19) dan bahkan Yesus memerinthakan kepada umatnya : "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Mat.23:2-3). Sudah jelas kan perintah Yesus, apa kau ingkari perintah tsb. ??

Sayang memang kekristenan telah lama (ribuan tahun) telah kehilangan hukum Allah, sehingga sudah tidak mempunyai pedoman untuk menentukan mana-mana yang seharusanya boleh dilakukan dan mana-mana yang seharusnya dilarang untuk umatnya. Halal dan Haram sikat sajaaaa..............!

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

ha ha ha......menthog ya ?
Sudah jelas Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan hukum kasih untuk bisa masuk kerajaan sorga, justru yang diperintahkan Yesus adalah : "..siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Mat.5:19) dan bahkan Yesus memerinthakan kepada umatnya : "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Mat.23:2-3). Sudah jelas kan perintah Yesus, apa kau ingkari perintah tsb. ??

Sayang memang kekristenan telah lama (ribuan tahun) telah kehilangan hukum Allah, sehingga sudah tidak mempunyai pedoman untuk menentukan mana-mana yang seharusanya boleh dilakukan dan mana-mana yang seharusnya dilarang untuk umatnya. Halal dan Haram sikat sajaaaa..............!

Udah jawab aja dulu,saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang hukum Taurat,karena anda seperti sales padnde baermain kata untuk memutarbalikan Firman Tuhan..

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

ha ha ha......menthog ya ?
Sudah jelas Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan hukum kasih untuk bisa masuk kerajaan sorga, justru yang diperintahkan Yesus adalah : "..siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Mat.5:19) dan bahkan Yesus memerinthakan kepada umatnya : "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Mat.23:2-3). Sudah jelas kan perintah Yesus, apa kau ingkari perintah tsb. ??

Sayang memang kekristenan telah lama (ribuan tahun) telah kehilangan hukum Allah, sehingga sudah tidak mempunyai pedoman untuk menentukan mana-mana yang seharusanya boleh dilakukan dan mana-mana yang seharusnya dilarang untuk umatnya. Halal dan Haram sikat sajaaaa..............!

Udah jawab aja dulu,saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang hukum Taurat,karena anda seperti sales padnde baermain kata untuk memutarbalikan Firman Tuhan..

Sebelum gw menjawab, gw mau tanya, apakah kamu sudah meyakini yang diperintahkan Yesus di Matius 5:19 dan itu sekaligus sebagai jaminan bisa masuk sorga ?

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

ha ha ha......menthog ya ?
Sudah jelas Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan hukum kasih untuk bisa masuk kerajaan sorga, justru yang diperintahkan Yesus adalah : "..siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Mat.5:19) dan bahkan Yesus memerinthakan kepada umatnya : "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Mat.23:2-3). Sudah jelas kan perintah Yesus, apa kau ingkari perintah tsb. ??

Sayang memang kekristenan telah lama (ribuan tahun) telah kehilangan hukum Allah, sehingga sudah tidak mempunyai pedoman untuk menentukan mana-mana yang seharusanya boleh dilakukan dan mana-mana yang seharusnya dilarang untuk umatnya. Halal dan Haram sikat sajaaaa..............!

Udah jawab aja dulu,saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang hukum Taurat,karena anda seperti sales padnde baermain kata untuk memutarbalikan Firman Tuhan..

Sebelum gw menjawab, gw mau tanya, apakah kamu sudah meyakini yang diperintahkan Yesus di Matius 5:19 dan itu sekaligus sebagai jaminan bisa masuk sorga ?

Belum dijawab udah balik nanya, gimana sih..

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

ha ha ha......menthog ya ?
Sudah jelas Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan hukum kasih untuk bisa masuk kerajaan sorga, justru yang diperintahkan Yesus adalah : "..siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Mat.5:19) dan bahkan Yesus memerinthakan kepada umatnya : "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Mat.23:2-3). Sudah jelas kan perintah Yesus, apa kau ingkari perintah tsb. ??

Sayang memang kekristenan telah lama (ribuan tahun) telah kehilangan hukum Allah, sehingga sudah tidak mempunyai pedoman untuk menentukan mana-mana yang seharusanya boleh dilakukan dan mana-mana yang seharusnya dilarang untuk umatnya. Halal dan Haram sikat sajaaaa..............!

Udah jawab aja dulu,saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang hukum Taurat,karena anda seperti sales padnde baermain kata untuk memutarbalikan Firman Tuhan..

Sebelum gw menjawab, gw mau tanya, apakah kamu sudah meyakini yang diperintahkan Yesus di Matius 5:19 dan itu sekaligus sebagai jaminan bisa masuk sorga ?

Belum dijawab udah balik nanya, gimana sih..

Gw yang punya threat, itu semestinya gw ingin tahu sebelum threat ini berkembang kemasalah hukum taurat seperti pertanyaanmu itu. sebab percuma aja gw jawab, tetapi kamu belum meyakini perintah Yesus di Matius 5:19 tsb. Ok ??

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

ha ha ha......menthog ya ?
Sudah jelas Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan hukum kasih untuk bisa masuk kerajaan sorga, justru yang diperintahkan Yesus adalah : "..siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Mat.5:19) dan bahkan Yesus memerinthakan kepada umatnya : "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Mat.23:2-3). Sudah jelas kan perintah Yesus, apa kau ingkari perintah tsb. ??

Sayang memang kekristenan telah lama (ribuan tahun) telah kehilangan hukum Allah, sehingga sudah tidak mempunyai pedoman untuk menentukan mana-mana yang seharusanya boleh dilakukan dan mana-mana yang seharusnya dilarang untuk umatnya. Halal dan Haram sikat sajaaaa..............!

Udah jawab aja dulu,saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang hukum Taurat,karena anda seperti sales padnde baermain kata untuk memutarbalikan Firman Tuhan..

Sebelum gw menjawab, gw mau tanya, apakah kamu sudah meyakini yang diperintahkan Yesus di Matius 5:19 dan itu sekaligus sebagai jaminan bisa masuk sorga ?

Belum dijawab udah balik nanya, gimana sih..

Gw yang punya threat, itu semestinya gw ingin tahu sebelum threat ini berkembang kemasalah hukum taurat seperti pertanyaanmu itu. sebab percuma aja gw jawab, tetapi kamu belum meyakini perintah Yesus di Matius 5:19 tsb. Ok ??

Kan udah saya kasih penjelasan, karena anda tidak yakin makanya saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang Hukum Taurat. Karena ini thread anda makanya saya bertanya seperti itu.
Silahkan..

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

ha ha ha......menthog ya ?
Sudah jelas Yesus tidak pernah memerintahkan melakukan hukum kasih untuk bisa masuk kerajaan sorga, justru yang diperintahkan Yesus adalah : "..siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Mat.5:19) dan bahkan Yesus memerinthakan kepada umatnya : "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Mat.23:2-3). Sudah jelas kan perintah Yesus, apa kau ingkari perintah tsb. ??

Sayang memang kekristenan telah lama (ribuan tahun) telah kehilangan hukum Allah, sehingga sudah tidak mempunyai pedoman untuk menentukan mana-mana yang seharusanya boleh dilakukan dan mana-mana yang seharusnya dilarang untuk umatnya. Halal dan Haram sikat sajaaaa..............!

Udah jawab aja dulu,saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang hukum Taurat,karena anda seperti sales padnde baermain kata untuk memutarbalikan Firman Tuhan..

Sebelum gw menjawab, gw mau tanya, apakah kamu sudah meyakini yang diperintahkan Yesus di Matius 5:19 dan itu sekaligus sebagai jaminan bisa masuk sorga ?

Belum dijawab udah balik nanya, gimana sih..

Gw yang punya threat, itu semestinya gw ingin tahu sebelum threat ini berkembang kemasalah hukum taurat seperti pertanyaanmu itu. sebab percuma aja gw jawab, tetapi kamu belum meyakini perintah Yesus di Matius 5:19 tsb. Ok ??

Kan udah saya kasih penjelasan, karena anda tidak yakin makanya saya ingin tahu apa yang anda ketahui tentang Hukum Taurat. Karena ini thread anda makanya saya bertanya seperti itu.
Silahkan..

Memang kamu sudah menjelaskan tentang hukum kasih yang tidak diperintahkan Yesus agar bisa masuk sorga, justru kamu pada dasarnya tidak mempercayai perintah Yesus di Matius 5:19. Makanya sebelum gw menjawab pertanyaanmu (yg sengaja kamu belokkan) mengenai hukum taurat, perlu gw tanyakan apakah kamu sudah mempercayai perintah Yesus di matius 5:19 itu sebagai jaminan bisa masuk sorga ?
Kalau kamu masih tidak mempercayai perintah Yesus tsb. gw tidak akan menjawab pertanyaanmu itu. Paham....!

kuku bima wrote:

Gerabah wrote:

Memang kamu sudah menjelaskan tentang hukum kasih yang tidak diperintahkan Yesus agar bisa masuk sorga, justru kamu pada dasarnya tidak mempercayai perintah Yesus di Matius 5:19. Makanya sebelum gw menjawab pertanyaanmu (yg sengaja kamu belokkan) mengenai hukum taurat, perlu gw tanyakan apakah kamu sudah mempercayai perintah Yesus di matius 5:19 itu sebagai jaminan bisa masuk sorga ?
Kalau kamu masih tidak mempercayai perintah Yesus tsb. gw tidak akan menjawab pertanyaanmu itu. Paham....!

KASIH ADALAH KEGENAPAN HUKUM TORAT
SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN HUKUM KASIH OTO MATIS MELAKUKAN HUKUM TORAT..

SODARE HARUS INGAT TIDAK ADA SATUPUN"KECUALI NABI: YANG SANGGUP MELAKSANAKAN HUKUM TORAT..CONTOH ORANG ORANG2 FARISI DAN AHLI2 TORAT....BAHKAN BEBERAPA KALI BANGSA YAHUDI DI HANCURKAN KARENA MEREKA GAGAL MELAKSANAKAN HUKUM TORAT...YESUS MEMPERMUDAH DENGAN HUKUM BARU.....Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu

Siapa yang bilang 'kasih adalah kegenapan hukum taurat' ? kalau bukan paulus yang mengatakan (Roma 13:, padahal Yesus tidak pernah mengatakan seperti itu, justru Yesus memerintahkan untuk melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca Matius 5:19).
Dan siapa lagi yang mengatakan bahwa 'tidak ada satupun orang yang mampu melaksanakan hukum taurat, kalau bukan paulus (Galatia 2:16).
Jadi bualan paulus itulah sebenarnya yang jadi rujukan orang-orang kristen, padahal Yesus tidak pernah mengajarkan seperti itu.

Kuku Babi wrote:
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Matius 22:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." JADI ORANG KRISTEN SAYA YAKIN TIDAK PERNA MENINGGALKAN HUKUM TORAT.....KARENA ITULAH JAMINAN SORGA......

Kuku Babi wrote:
APAKAH ISLAM MELAKUKAN HUKUM TORAT.....10 PERINTAH YANG DI BERIKAN KEPADA MUSA...???

kuku bima wrote:
KASIH ADALAH KEGENAPAN HUKUM TORAT SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN HUKUM KASIH OTO MATIS MELAKUKAN HUKUM TORAT..SODARE HARUS INGAT TIDAK ADA SATUPUN"KECUALI NABI: YANG SANGGUP MELAKSANAKAN HUKUM TORAT..CONTOH ORANG ORANG2 FARISI DAN AHLI2 TORAT....BAHKAN BEBERAPA KALI BANGSA YAHUDI DI HANCURKAN KARENA MEREKA GAGAL MELAKSANAKAN HUKUM TORAT...YESUS MEMPERMUDAH DENGAN HUKUM BARU.....Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Matius 22:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." JADI ORANG KRISTEN SAYA YAKIN TIDAK PERNA MENINGGALKAN HUKUM TORAT.....KARENA ITULAH JAMINAN SORGA.......APAKAH ISLAM MELAKUKAN HUKUM TORAT.....10 PERINTAH YANG DI BERIKAN KEPADA MUSA...???

Anak Galau wrote:Mari belajar Injil

Matius
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Lukas
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal

karena langit dan bumi masih ada, maka hukum taurat masih berlaku, ini sesuai dengan tafsir ayat diatas..

di sini rujukannya
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Matius+5%3A18

Pengikut wrote:
Itulah bro uda saya bilang sebelumnya Kasih melebihi hukum taurat,
Matius 23:2-3 Itu Yesus menjelaskan gimana munafiknya orang2 Farisi, mengajarkan ajaran Musa tapi mereka tidak sanggup melakukan, Yesus tahu bahwa ajaran yang mereka ajarkan tidak menyimpang, mereka hanya sanggup memberi ceramah yang baik tetapi tak sanggup melakukannya. Sehingga Yesus membrikan penjelasan yang lebih mudah yaitu dengan Kasih.
Tapi beginilah dasar gerabah yang hanya berpatokan pada taurat dan menganggap taurat diatas segala perintah Allah.

Pengikut wrote:
Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:
Itulah bro uda saya bilang sebelumnya Kasih melebihi hukum taurat,
Matius 23:2-3 Itu Yesus menjelaskan gimana munafiknya orang2 Farisi, mengajarkan ajaran Musa tapi mereka tidak sanggup melakukan, Yesus tahu bahwa ajaran yang mereka ajarkan tidak menyimpang, mereka hanya sanggup memberi ceramah yang baik tetapi tak sanggup melakukannya. Sehingga Yesus membrikan penjelasan yang lebih mudah yaitu dengan Kasih.
Tapi beginilah dasar gerabah yang hanya berpatokan pada taurat dan menganggap taurat diatas segala perintah Allah.

Pengikut wrote:
Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

Kamu itu nggak paham-paham kalau Yesus itu tidak pernah memerintahkan untuk melakukan hukum kasih untuk bisa masuk sorga, justru yang diperintahkan Yesus kepada umatnya itu untuk melakukan dan mengajarkan hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca matius 5:19). Tapi gw maklum kalau kamu lebih percaya kepada paulus si-penyesat yang mengatakan "kasih adalah kegenapan hukum taurat" (Roma 13:10), sedangkan perintah Yesus di Matius 5:19 kamu tolak.....!

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:
Itulah bro uda saya bilang sebelumnya Kasih melebihi hukum taurat,
Matius 23:2-3 Itu Yesus menjelaskan gimana munafiknya orang2 Farisi, mengajarkan ajaran Musa tapi mereka tidak sanggup melakukan, Yesus tahu bahwa ajaran yang mereka ajarkan tidak menyimpang, mereka hanya sanggup memberi ceramah yang baik tetapi tak sanggup melakukannya. Sehingga Yesus membrikan penjelasan yang lebih mudah yaitu dengan Kasih.
Tapi beginilah dasar gerabah yang hanya berpatokan pada taurat dan menganggap taurat diatas segala perintah Allah.

Pengikut wrote:
Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

Kamu itu nggak paham-paham kalau Yesus itu tidak pernah memerintahkan untuk melakukan hukum kasih untuk bisa masuk sorga, justru yang diperintahkan Yesus kepada umatnya itu untuk melakukan dan mengajarkan hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca matius 5:19). Tapi gw maklum kalau kamu lebih percaya kepada paulus si-penyesat yang mengatakan "kasih adalah kegenapan hukum taurat" (Roma 13:10), sedangkan perintah Yesus di Matius 5:19 kamu tolak.....!

Lho itu tetap ngeyel dan udah saya buktikan bahwa isi taurat itu adalah kasih.
coba baca lagi penjelasan aku diatas biar kamu gk malu.
Taurat 1-4 maknanya ......
Taurat 5-10 maknanya....

Pengikut wrote:

Anak Galau wrote:Mari belajar Injil

Matius
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Lukas
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal

karena langit dan bumi masih ada, maka hukum taurat masih berlaku, ini sesuai dengan tafsir ayat diatas..

di sini rujukannya
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Matius+5%3A18

Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

Anak Galau wrote:

Pengikut wrote:

Anak Galau wrote:Mari belajar Injil

Matius
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Lukas
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal

karena langit dan bumi masih ada, maka hukum taurat masih berlaku, ini sesuai dengan tafsir ayat diatas..

di sini rujukannya
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Matius+5%3A18

Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

kok kaga nyambung ame kate bang sabda..

Yesus menggenapi, bukan mengganti, jadi Ajaran Yesus ntu Taurat + Injil, kaga boleh milih salah satu aje..
dibaca lagi makanye tu ayat.. aye udah maparin sesuai pemahaman kristen loh

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:
Itulah bro uda saya bilang sebelumnya Kasih melebihi hukum taurat,
Matius 23:2-3 Itu Yesus menjelaskan gimana munafiknya orang2 Farisi, mengajarkan ajaran Musa tapi mereka tidak sanggup melakukan, Yesus tahu bahwa ajaran yang mereka ajarkan tidak menyimpang, mereka hanya sanggup memberi ceramah yang baik tetapi tak sanggup melakukannya. Sehingga Yesus membrikan penjelasan yang lebih mudah yaitu dengan Kasih.
Tapi beginilah dasar gerabah yang hanya berpatokan pada taurat dan menganggap taurat diatas segala perintah Allah.

Pengikut wrote:
Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

Kamu itu nggak paham-paham kalau Yesus itu tidak pernah memerintahkan untuk melakukan hukum kasih untuk bisa masuk sorga, justru yang diperintahkan Yesus kepada umatnya itu untuk melakukan dan mengajarkan hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca matius 5:19). Tapi gw maklum kalau kamu lebih percaya kepada paulus si-penyesat yang mengatakan "kasih adalah kegenapan hukum taurat" (Roma 13:10), sedangkan perintah Yesus di Matius 5:19 kamu tolak.....!

Lho itu tetap ngeyel dan udah saya buktikan bahwa isi taurat itu adalah kasih.
coba baca lagi penjelasan aku diatas biar kamu gk malu.
Taurat 1-4 maknanya ......
Taurat 5-10 maknanya....

Kamu itu tambah ngeyel, itu bukan hukum taurat, tapi 10 perintah Allah yang diterima Musa dalam bentuk batu yang tertulis. Sedangkan Yang diperintahkan Yesus di Matius 5:19 itu tentang bisa masuk sorga dengan syarat melakukan dan mengajarkan HUKUM TAURAT. Yesus tidak memerintahkan melakukan 10 perintah Allah. Kalau kamu masih ngeyel, itu bukti kamu masih menentang perintah Yesus alias anti kristus. camkan itu....!

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:

Gerabah wrote:

Pengikut wrote:
Itulah bro uda saya bilang sebelumnya Kasih melebihi hukum taurat,
Matius 23:2-3 Itu Yesus menjelaskan gimana munafiknya orang2 Farisi, mengajarkan ajaran Musa tapi mereka tidak sanggup melakukan, Yesus tahu bahwa ajaran yang mereka ajarkan tidak menyimpang, mereka hanya sanggup memberi ceramah yang baik tetapi tak sanggup melakukannya. Sehingga Yesus membrikan penjelasan yang lebih mudah yaitu dengan Kasih.
Tapi beginilah dasar gerabah yang hanya berpatokan pada taurat dan menganggap taurat diatas segala perintah Allah.

Pengikut wrote:
Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

Kamu itu nggak paham-paham kalau Yesus itu tidak pernah memerintahkan untuk melakukan hukum kasih untuk bisa masuk sorga, justru yang diperintahkan Yesus kepada umatnya itu untuk melakukan dan mengajarkan hukum taurat agar bisa masuk kerajaan sorga (baca matius 5:19). Tapi gw maklum kalau kamu lebih percaya kepada paulus si-penyesat yang mengatakan "kasih adalah kegenapan hukum taurat" (Roma 13:10), sedangkan perintah Yesus di Matius 5:19 kamu tolak.....!

Lho itu tetap ngeyel dan udah saya buktikan bahwa isi taurat itu adalah kasih.
coba baca lagi penjelasan aku diatas biar kamu gk malu.
Taurat 1-4 maknanya ......
Taurat 5-10 maknanya....

Kamu itu tambah ngeyel, itu bukan hukum taurat, tapi 10 perintah Allah yang diterima Musa dalam bentuk batu yang tertulis. Sedangkan Yang diperintahkan Yesus di Matius 5:19 itu tentang bisa masuk sorga dengan syarat melakukan dan mengajarkan HUKUM TAURAT. Yesus tidak memerintahkan melakukan 10 perintah Allah. Kalau kamu masih ngeyel, itu bukti kamu masih menentang perintah Yesus alias anti kristus. camkan itu....!

Berarti kamu gak ngerti apa itu Taurat,hanya ngerti ngeyel aja terus seolah-olah lebih paham tentang alkitab..
Nih gue tanya lagi, apa itu HUKUM TAURAT??
Kl lho gk jawab berarti aku anggap anda hanya sok tahu dan suka memaksakan kehendak tanpa ada penjelasan.
Camkan itu....

sijekaoyama wrote:
kalau masalah taurat dan alkitab.. saya rasa tidak ada agama yang memperlakukan persamaan antara yang halal dan haram.. kalau halal tidak kita bahas.. yang haram ini yang perlu kita perhatikan.. karena dengan dalil2 tertentu dapat saja terjadi penyelewengan2.. yang akhirnya harampun dapat dilakukan.. itu artinya kalau di kristen tidak dijelaskan secara rinci dan harus mengacu pada tauret, tapi ya apa benar hal yang haram sudah dilegalkan di kristen? saya yang muslimpun akan bilang Tidak !

Pengikut wrote:

Anak Galau wrote:

Pengikut wrote:

Anak Galau wrote:Mari belajar Injil

Matius
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Lukas
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal

karena langit dan bumi masih ada, maka hukum taurat masih berlaku, ini sesuai dengan tafsir ayat diatas..

di sini rujukannya
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Matius+5%3A18

Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

kok kaga nyambung ame kate bang sabda..

Yesus menggenapi, bukan mengganti, jadi Ajaran Yesus ntu Taurat + Injil, kaga boleh milih salah satu aje..
dibaca lagi makanye tu ayat.. aye udah maparin sesuai pemahaman kristen loh

lho Yesus mengganti apa dalam taurat???
makanya baca lagi penjelasan due yang diatas..

Anak Galau wrote:

Pengikut wrote:

Anak Galau wrote:

Pengikut wrote:

Anak Galau wrote:Mari belajar Injil

Matius
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Lukas
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal

karena langit dan bumi masih ada, maka hukum taurat masih berlaku, ini sesuai dengan tafsir ayat diatas..

di sini rujukannya
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Matius+5%3A18

Benar Taurat sepanjang zaman masih berlaku, pelanggaran terhadap larangan Taurat akan menyebabkan dosa terhadap manusia. Yesus memberikan sesuatu yang lebih mudah untuk dijalani, yaitu Kasih. Perbuatan Kasih tak akan melanggar Taurat.
Bunyi Hukum Taurat 1-4 Bunyinya jelas tentang Kasih manusia Terhadap Allah penciptanya (Kasih Vertikal)
Bunyi Hukum Taurat 5-10 Menyatakan kasih antara sesama manusia (Kasih Horizontal).
Inilah dikatakan Ajaran Kasih telah memenuhi seluruh isi hukum Taurat,sehingga Kematian Kristus telah menghapuskan dosa yang membelenggu kita dibawah Taurat. Jika seorang menerima Kematian Yesus untuk dirinya berarti telah menerima karya penebusan Allah,menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru harus menunjukkan pribadi yang benar2 melakukan ajaran kasih yang diberikan Yesus, sehingga manusia yang baru tersebut tak perlu takut lagi terhadap taurat, karena kasih yang dijalankannya dari Yesus tak akan melanggar seluruh Hukum Taurat.

kok kaga nyambung ame kate bang sabda..

Yesus menggenapi, bukan mengganti, jadi Ajaran Yesus ntu Taurat + Injil, kaga boleh milih salah satu aje..
dibaca lagi makanye tu ayat.. aye udah maparin sesuai pemahaman kristen loh

lho Yesus mengganti apa dalam taurat???
makanya baca lagi penjelasan due yang diatas..

boleh saya tanya 1 hal?
apakah hukum Taurat sekarang masih berlaku? sebagaimana ayat yang saya bawakan?

Pengikut wrote:
Masih berlaku untuk selama-lamanya...

Gerabah wrote:

THREAT INI MEMBUKTIKAN KALAU KEKRISTENAN ITU SUDAH TIDAK PUNYA HUKUM ALLAH, KARENA MEREKA MENGIKUTI KATA PAULUS BAHWA KASIH DALAM YESUS ITULAH PENGGANTI HUKUM ALLAH.

KALAU ADA ORANG KRISTEN BERTANYA KEPADA PENDETA atau PASTUR :
BERDOSA ATAU TIDAK SAYA MELAKUKAN INI atau ITU ?
atau ADA ORANG BERTANYA BOLEHKAH SAYA MELAKUKAN INI atau ITU ?

PENDETA atau PASTUR PASTI MENJAWAB UKURLAH DENGAN KASIH.
INI KAN BUKTI KALAU KRISTEN ITU TIDAK PUNYA RUJUKAN MANA BOLEH DAN MANA YANG DILARANG MENURUT ALLAH.

MAKANYA GW NYEBUT KRISTEN ITU HANYA KEPERCAYAAN atau KEBATINAN, SEBAB TIDAK PUNYA HUKUM ALLAH dan TUHANNYA JUGA SALAH.

betol, betol, betol......

badarbesi wrote:banyak kali omong halal haram halal haram kawin 4 halal ...alasannya dari pada zinah...pembenaran manusiawi ..haha

sijekaoyama wrote:

Ini bentuk penyimpangan yang dilakukan kristen, mereka berpendapat bahwa Hukum Taurat mengatakan...

Orang berzina harus dihukum mati, orang yang memukul orang tuanya dinyatakan harus dihukum mati, orang yang menghilangkan nyawa sesamanya juga harus dihukum mati

Begitu banyaknya aturan dalam hukum Taurat, namun, sanggupkah manusia melakukannya?

Bila pembunuh dihukum mati.... apakah hukuman itu bisa menyelamatkan dia? bila seorang pezina dihukum mati, apakah hukuman itu telah menyelamatkan dia?

Bukankah hukuman itu sekedar perimbangan atas keadilan dalam Hukum Taurat? bukankah hukum Taurat justru menyatakan keberdosaan manusia?

Kalau begitu.. apakah hukuman itu sudah menggenapi keadilan Allah? Tidak sama sekali....... !!

Keadilan adalah Allah : "Upah dosa ialah maut" dan faktanya ..... semua manusia telah berdosa... (Roma 3:23) berarti semua manusia berdosa terancam hukuman maut....

Lalu, siapakah yang sanggup menyelamatkan manusia itu?

Dikatakan dalam hukum Taurat: "nyawa... ganti nyawa ...." berarti dibutuhkan nyawa pengganti nyawa kita yang berdosa.. nyawa kita tidak bisa diganti dengan korban bakaran, Nyawa kita tidak bisa diganti dengan perbuatan baik... nyawa kita tidak bisa diganti dengan uang atau kekayaan, Nyawa kita tidak bisa diganti dengan kekuasaan, nyawa kita tidak bisa digantikan oleh nyawa sesama kita.... sebab nyawa sesama kita juga berdosa.....

Sebab itu.. dibutuhkan nyawa yang tak bercacat... nyawa yang tak bercacat untuk mengganti hukum Taurat yang sadis itu. Nyawa yang suci untuk menggantikan upah dosa kita... nyawa tak bercacat itu harus mengalami maut.... Nyawa tak bercacat itu harus dikorbankan sampai mati...

Tidak ada yang sanggup melakukan itu selain Yang Maha Kasih yaitu Yesus Kristus yang menderita. disalib sampai mati... DIA dihina.. dipukul... diludahi... dicambuk.... sampai kepada kematian... DIA harus mengalami itu demi kita orang berdosa...

dalam perkembangan sejarahnya pada masa perang kaum nasrani lebih banyak keluar dari timur tengah.. mereka lebih banyak ke eropa.. seiring perkembangan ekspansi akhirnya ke benua amerika dan australia.. mereka berkembang sangat pesat.. hingga negara kaum nasrani sendiri hampir terlupakan..

tafsir2 baru tentunya lebih dipengaruhi dunia barat.. hukuman mati pada untuk penjahat masih diterapkan hingga mungkin sampai perang dunia ke 3 berakhir.. tapi mas bro benar.. setelah itu kawasan eropa dan amerika penguasa2 politik mulai mengurangi hukuman mati ini dengan banyak alasan tentunya.. tetapi kalau kita mengacu ke tauret memang kita memang akan dibuat pusing karena para ahli yang entah terang2an/ tidak.. banyak yang meragukan keasliannya..

dan anda pasti tahu bahwa kaum yahudi mengklaim bahwa bangsa mereka merupakan bangsa terbaik di dunia ini.. dan memang benar.. mereka masih sangat tangguh hingga sekarang.. tapi karena merasa hebat itulah mereka cenderung arogan dan tak peduli etika apapun hal itu tercermin dari sejarah bangsa yahudi yang jika harus membunuh seorang utusan tuhan.. kenapa tidak ? itulah banyak para ahli menyimpulkan.. apalagi cuman mengotak atik sebuah kitab suci.. karena itulah turun utusan tuhan dari kaum nasrani untuk membenahinya dan kita tahu dalam sejarahnya kaum nasrani yang cenderung lembut dihabisi.. kalau hukum2 kemudian melunak memang banyak juga yang menginginkannya.. mungkin dari kaum yahudi sendiri..

seperti hukum islam misalnya.. islam yang berkembang dinegara yang bukan islam seperti di indonesia misalnya.. juga mengalami pembiasan2 tentang hukuman2 yang ada.. padahal kalau dinegara islam hukum terbilang sangat keras dan kejam..

kalau masalah penebusan mas bro.. sampai sekarang saya masih terus mempelajari apa maksudnya.. penebusan untuk kaum nasrani, umat kristiani, umat manusia???

sijekaoyama wrote:

Gerabah wrote:
Persoalan penyimpangan itu diawali sebelum kaum nasrani berekspansi seprti anggapanmu, tepatnya yakni sejak dilaksanakan Konsili Necea pada tahun 325 selanjutnya berdirinya gereja awal, dari situlah awal kemenangan golongan trinitian terhadap ajaran Isa almasih atau disebut Yesus oleh umat kristen yakni golongan Unitarian. Jadi anda mesti banyak belajar tentang sejarah kekristenan.

Hukum Islam (hukum Allah) sangat sesuai dengan kondisi manusia, buat orang-orang yang sangat jahat dan mbandel patut dikenakan sangsi berat sampai ke hukuman mati. Hukuman mati adalah dua aspek yang didapat : 1. Untuk kelangsungan kehidupan manusia itu snediri. 2. Penebusan dosa bagi sipelaku, karena sangsi diakherat bisa terlepas.

Anda juga salah memahami perkembangan sejarah Islam khususnya yang masuk ke Indonesia, tentunya anda juga harus belajar lebih banyak sejarah masuknya Islam ke Indonesia, biar tidak salah berpendapat. Bisa kan...??

anda benar mas bro.. saya selalu mengedepankan tulisan saya tentang kepentingan pribadi dan golongan kalau sekarang di sebut politik.. dan orang yahudi adalah orang yang sangat2 pintar.. dan masbro tahu mereka merasa tidak pernah kalah.. bahkan sampai sekarang.. konspirasi sangat mungkin terjadi.. dan menurut saya.. bukan maksud meniadakan sejarah terdahulu.. saya tidak akan berkata " bila adam hawa tidak makan buah terlarang maka tidak... atau bila nabi ibrahim tidak beristri dua maka tidak... dsb.. anda tahu maksud saya kan??.. tapi ekspansilah yang akan lebih mudah di baca disini..disinilah ada yahudi barat dan nasrani.. karena setelah perang semua hukum negara dan agama.. akan di tata kembali lagi2 konspirasi akan terjadi.. penyimpangan2 demi kepentingan pribadi???...

sijekaoyama wrote:
saya mempelajari sejarah dan tentang penyimpangan saya hanya menyimpannya/ mengungkapkannya secara garis besar.. bisa ke sara mas bro.. sejarah agama apapun ada penyimpangan terhadap hukum2nya.. dan akibatnya sangat fatal.. peperangan hingga kiamat.. misalnya.. dalam sejarah agama saya(islam).. lagi2 saya menyebut biang keladinya adalah kepentingan pribadi dan golongan.. mas bro pasti tahu.. bila tidak ada penyimpangan maka sunni dan syiah akan berhenti saling membunuh.. alangkah indahnya..
tentang hukum islam di indonesia.. anda lagi2 benar mas bro.. hukum islam memang tidak pernah berubah sampai kapanpun termasuk diindonesia.. ini negara seluruh agama mas bro.. hukum islam akan sedikit terpasung disini karena yang berlaku hukum negara dan berlaku untuk seluruh warga negara indonesia apapun agamanya bukankah itu sedikit pembiasan juga namanya.. berbeda dinegara yang memang notabene negara muslim.. mohon maaf karena saya mengambil nilai2 sejarah dari sisi yang berbeda.. jadi mohon maklum bila saya mengemukakan dari sisi yang berbeda pula..

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah
(1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa.

Halal dan haram sikat saja, betoool................??

Gerabah wrote:

Orang-orang keristen setuju kalau dikatakan oleh bible bahwa DOSA adalah pelanggaran terhadap hukum Allah
(1 Yoh.3:4)

Hukum Allah adalah aturan dari Allah yang memuat perintah dan larangan, sebagaimana hukum Allah mula-mula yang ditetapkan kepada manusia pertama (Adam) adalah larangan makan buah pohon pengetahuan, maka pada saat Adam melanggar dengan makan buah yang dilarang itu, dan pada saat itu pula Adam telah berbuat dosa.
Hukum Allah juga disampaikan melalui para Nabi bagi setiap umat yang digembalakan (dipimpin)nya dan sesuai jamannya.
Hukum Taurat adalah Hukum Allah yang dibawa oleh Nabi Musa dan disampaikan kepada umatnya yakni bangsa israel.

Kembali kepada definisi DOSA diatas (1 Yoh.3:4) kalau dikatakan pelanggaran atas hukum Allah itu adalah DOSA, padahal kekristenan sampai saat ini sudah tidak punya hukum Allah, sebagaimana dikatakan oleh paulus : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15). Dengan demikian orang-orang kristen sudah tidak punya pedoman apa itu (perbuatan) dosa.

Halal dan haram sikat saja, betoool................??

Anak Galau wrote:@ Pengikut..
ni aye bilang serius ni.. bukan untuk menjelekkan..
sebenernye kalo aye diajak diskusi baik2 ya aye bakalan baik..
Ini cuman fungsinye ngingetin sesama manusie..


Situ kan udah setuju kalo hukum Taurat berlaku selamanya..
(bukan cuman 10 perintah loh)
apa situ setuju kalo ada ayat dari paulus yang melanggar hukum Taurat harus ditolak?
karena kite tau, Yesus kaga pernah melanggar hukum Taurat.

Kalo Kristen emang merujuknye ke Yesus, harusnye lebih taat yesus daripade paulus, setuju ape kaga?

menyeng-killer wrote:Wahwahwah...
Setelah berdebat dengan sengit "Pengikut" pun terbungkam .
Dan datanglah Temannya yang tak berpendidikan "kuku bima" asal ceplas-ceplos seperti kerasukan saytan.

THANKS YOU