Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 57 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 57 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Benarkah Umat Islam Melakukan Kekerasan??
Page 1 of 1
Benarkah Umat Islam Melakukan Kekerasan??
Sekarang terus berlangsung opini umat melakukan kekerasan terhadap golongan minoritas. Media-media mengarahkan dan menggiring para tokoh dan pejabat untuk menyatakan umat Islam dan ormas Islam melakukan kekerasan. Umat Islam tidak toleran, dan selalu mengajarkan kekerasan terhadap kelompok minoritas?
Benarkah umat Islam dan ormas Islam melakukan kekerasan terhadap golongan minoritas di Indonesia?
Faktnya, umat Islam di Ambon beberapa tahun yang lalu, justeru mengalami kekerasan, dan penyerangan oleh golongan Kristen. Saat merayakan Idul Fitri, umat Islam di serang, dan masjid-masjid dibakar dan dihancurkan. Aksi kekerasan ini berlangsung lama, dan memakan korban harta dan jiwa, yang tidak sedikit.
Bukan hanya di Am bon, tetapi aksi kekerasan terjadi di Tobelo, Maluku Utara, di mana umat Islam menghadapi kekerasan dari golongan Kristen, berupa pembunuhan dan penghancuran sarana hidup mereka. Kekerasan itu berlanjut di Poso, di mana umat Islam, mengalami nasib yang serupa, diserang dan dihancurkan, serta banyak diantara mereka yang dibunuh dengan keji oleh milisi Kristen.
Di NTT, berulang kali, umat Islam mengalami nasib yang sama, mereka menghadapi kekerasan oleh golongan Kristen. Sehingga, mereka banyak yang meninggalkan wilayah itu, dan pindah ke tampat lainnya. Mereka menghadapi ancaman dan ketidaknyamanan, ketika mereka berada di wilayah mayoritas Kristen.
Di Sanggoledo, Sambas, Kalimantan Barat, suku Madura,yang notabene adalah muslim, menghadapi nasib yang lebih menyedihkan. Mereka dibunuh dan diserang, dan banyak diantara mereka yang tewas. Sampai akhirnya mereka meninggalkan wilayah tempat tinggal mereka,yang sudah mereka huni, selama bertahun-tahun. Bahkan, mereka ditempatkan disebuah pulau terpencil, di wilayah Kalimantan Barat.
Peristiwa serupa dialami suku Madura, di Kalimantan Tengah, tepatnya di Sampit, yang menjadi bulan-bulanan, dan mengalami nasib yang sangat mengerikan, banyak diantara mereka yang dibunuh dengan keji, bahkan anak balita pun mereka bunuh. Kepala mereka dibawa-bawa, diarak keliling kota.
Tetapi, peristiwa yang sangat mengerikan itu tidak pernah menjadi bahasan yang penting oleh media massa, dan tidak ada tokoh yang menaruh perhatian terhadap nasibu umat Islam, yang terdzalimi itu. Seakan membunuh umat Islam itu sah.
Sebaliknya, yang dituduh melakukan kekerasan umat Islam, saat umat dan ormas Islam melakukan pembelaan terhadap nasib mereka yang terdzalimi itu.
Di mana-mana umat Islam menjadi korban kekerasan dan kebiadaban. Di Philipina Selatan, Thailand Selatan, Kashmir, Irak, Afghanistan, Palestina, dan bahkan di Uni Eropa, yang sekarang sedang marak kampanye anti Islam.
Mengapa umat Islam dan Ormas Islam terus disudutkan melakukan kekerasan. Siapa yang melakukan kekerasan?
Benarkah umat Islam dan ormas Islam melakukan kekerasan terhadap golongan minoritas di Indonesia?
Faktnya, umat Islam di Ambon beberapa tahun yang lalu, justeru mengalami kekerasan, dan penyerangan oleh golongan Kristen. Saat merayakan Idul Fitri, umat Islam di serang, dan masjid-masjid dibakar dan dihancurkan. Aksi kekerasan ini berlangsung lama, dan memakan korban harta dan jiwa, yang tidak sedikit.
Bukan hanya di Am bon, tetapi aksi kekerasan terjadi di Tobelo, Maluku Utara, di mana umat Islam menghadapi kekerasan dari golongan Kristen, berupa pembunuhan dan penghancuran sarana hidup mereka. Kekerasan itu berlanjut di Poso, di mana umat Islam, mengalami nasib yang serupa, diserang dan dihancurkan, serta banyak diantara mereka yang dibunuh dengan keji oleh milisi Kristen.
Di NTT, berulang kali, umat Islam mengalami nasib yang sama, mereka menghadapi kekerasan oleh golongan Kristen. Sehingga, mereka banyak yang meninggalkan wilayah itu, dan pindah ke tampat lainnya. Mereka menghadapi ancaman dan ketidaknyamanan, ketika mereka berada di wilayah mayoritas Kristen.
Di Sanggoledo, Sambas, Kalimantan Barat, suku Madura,yang notabene adalah muslim, menghadapi nasib yang lebih menyedihkan. Mereka dibunuh dan diserang, dan banyak diantara mereka yang tewas. Sampai akhirnya mereka meninggalkan wilayah tempat tinggal mereka,yang sudah mereka huni, selama bertahun-tahun. Bahkan, mereka ditempatkan disebuah pulau terpencil, di wilayah Kalimantan Barat.
Peristiwa serupa dialami suku Madura, di Kalimantan Tengah, tepatnya di Sampit, yang menjadi bulan-bulanan, dan mengalami nasib yang sangat mengerikan, banyak diantara mereka yang dibunuh dengan keji, bahkan anak balita pun mereka bunuh. Kepala mereka dibawa-bawa, diarak keliling kota.
Tetapi, peristiwa yang sangat mengerikan itu tidak pernah menjadi bahasan yang penting oleh media massa, dan tidak ada tokoh yang menaruh perhatian terhadap nasibu umat Islam, yang terdzalimi itu. Seakan membunuh umat Islam itu sah.
Sebaliknya, yang dituduh melakukan kekerasan umat Islam, saat umat dan ormas Islam melakukan pembelaan terhadap nasib mereka yang terdzalimi itu.
Di mana-mana umat Islam menjadi korban kekerasan dan kebiadaban. Di Philipina Selatan, Thailand Selatan, Kashmir, Irak, Afghanistan, Palestina, dan bahkan di Uni Eropa, yang sekarang sedang marak kampanye anti Islam.
Mengapa umat Islam dan Ormas Islam terus disudutkan melakukan kekerasan. Siapa yang melakukan kekerasan?
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Similar topics
» BENARKAH DI DUNIA INI UMAT ISLAM BERTAMBAH.....ASTAFIRRULLAH...!!!!!!!
» baru masuk islam,pria australia kena cambuk karna minum minuman beralkohol berdasarkan syariaat islam
» JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal
» baru masuk islam,pria australia kena cambuk karna minum minuman beralkohol berdasarkan syariaat islam
» JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN