MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 50 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 50 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

4 posters

Go down

Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Post by lisaduri Thu 10 Feb 2011, 11:36 am

Lebih baik dari segala kesenangan duniawi. “Pada suatu hari Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya. Mereka saling mengingatkan tentang nikmat Allah, kefanaan dunia, kekekalan akhirat, pahala orang yang beriman, dan azab bagi orang kafir. Tiba-tiba mereka mendengar sekelompok orang tertawa dengan riang sambil memukul-mukul genderang. Melihat ini, Rasulullah saw bertanya: Apa yang mengakibatkan penduduk Makkah bergembira seperti ini? Salah seorang sahabatnya menjawab: Ya Rasulullah inilah kafilah yang masuk ke Makkah dan mereka bergembira menyambutnya. Rasulullah saw bersabda: Marilah kita berdiri keluar melihat mereka dan mengambil pelajaran dari mereka. Kemudian mereka semua pergi duduk bergabung dengan rombongan orang. Kafilah demi kafilah masuk. Orang-orang berkata: Inilah kafilah Bani Umayyah, ini kafilah Bani Hasyim, ini kafilah Bani ‘Adi, sampai masuklah tujuh kafilah. Ketika Rasulullah saw memandang mereka, keindahan mereka, perhiasan mereka, harta mereka dan kegembiraan mereka, rasa duka menyelimuti hati Nabi; karena sahabat-sahabatnya semenjak beberapa hari dalam keadaan lapar dan tidak menemukan sesuatu yang mereka makan.
“Semua itu membuat Rasulullah saw bersedih dan bertanya-tanya: Allah swt memberikan kepada orang kafir harta yang banyak dan Dia tidak memberi kami makanan? Pada saat itu juga turun Jibril dan berkata: Ya Muhammad, sesungguhnya Allah swt berkata kepadamu, “Aku telah memberi kamu tujuh ayat yang diulang, yakni Al-Fatihah. Allah mengharamkan pembacanya dari tujuh pintu jahanam. Inilah obat dari segala penyakit kecuali kematian. Tidak ada di dalam kitab-kitab, surat yang lebih utama daripadanya. Karenanya Iblis menjerit. Para iblis di sampingnya berkumpul dan bertanya: Apa gerangan yang terjadi wahai Junjungan kami, wahai Pemimpin kami. Ia menjawab: Ketahuilah pada hari ini sudah turun surat kepada umat ini. Siapa yang membacanya masuk surga tanpa perhitungan dan siksa. Kamu tidak akan mampu menghadapi para pembacanya, tipu daya kamu sia-sia. Jibril berkata: Apakah yang Aku berikan kepadamu, Muhammad, lebih baik? Atau tujuh kafilah yang Aku berikan kepada orang kafir? Berkata Rasulullah saw: Ini lebih utama, wahai Jibril. Jibril berkata: Ya, Muhammad, maukah kami tukar tujuh ayat yang kamu miliki dengan tujuh kafilah mereka? Rasulullah saw menjawab: Tidak, ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang telah Tuhanmu berikan kepada kamu, Allah swt juga berfirman: Telah kami berikan kepada-Mu Al-Quran yang agung. Sekiranya ia tertulis pada lembaran-lembaran kertas, kemudian dilemparkan ke dalam api, api tidak akan membakarnya. Maka bagaimana mungkin api neraka membakar pembacanya dan membakar penghafalnya. Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, Allah berikan kepadanya seratus kebaikan. Apakah Al-Quran itu yang lebih baik, atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Al-Quran lebih baik, ya Jibril. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan Al-Quran dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Hai Muhammad, ketahuilah, haknya Al-Quran dan Tuhanmu berkata kepadamu: Kami berikan juga kepadamu hari Jumat pada setiap tujuh hari. Malamnya lebih baik dari dunia dan segala isinya. Pada setiap saat, pada hari Jumat, Tuhan bebaskan seratus ribu orang yang sudah dipastikan masuk ke neraka dan setiap anak musyrikin yang lahir pada malam itu, yang Allah muliakan dia dengan Islam, karena kemuliaan malam itu. Ia menghapuskan dosa-dosa di antara Jumat itu dan Jumat berikutnya. Ia melepaskan azab para mukminin penghuni kubur dan setiap orang yang memperoleh azab pada malam itu karena kemuliaannya. Apakah itu lebih baik daripada kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan hari Jumat dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang aku berikan pada hari itu, dan Ya Muhammad, Tuhanmu juga berkata: Kami berikan tujuh kali tawaf. Siapa yang bertawaf di sekitar Baitullah, seakan-akan ia bertawaf di sekitar ‘Arasy Allah swt. Siapa yang tawaf di sekitar ‘Arasy-Nya, Allah akan malu menyiksanya. Setiap minggu setiap saat, orang beriman tawaf di sekitarnya, Allah memperhatikannya tujuh kali. Ingatlah kemurahan Allah yang diberikannya kepada orang mukmin berupa ampunan. Apakah ini lebih baik atau kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan ini dengan itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang telah aku berikan. Ya Muhammad, sesungguhnya Tuhan-Mu berkata: Kami berikan kepadamu juga tujuh kali melempar jumrah. Pada setiap jumrah, Allah ampuni dosa-dosa besar dari umatmu. Setiap lemparan jumrah menutup satu pintu jahanam, bagimu dan bagi orang yang melemparnya. Apakah ini lebih baik bagimu ataukah kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang aku berikan dan Tuhanmu berkata: Sesungguhnya aku perintahkan tujuh langit dan penghuninya, tujuh bumi dan penghuninya, untuk berdoa bagimu dan bagi umatmu, setiap hari lima kali pada waktu-waktu salat. Apakah itu lebih baik atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka. Tetapi pandanglah kemurahan yang telah aku berikan kepadamu.
“Kemudian Rasulullah saw membaca: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka dalam hal-hal istri-istri mereka. Rasulullah menarik nafas panjang seraya berkata: Aku bukanlah penghuni dunia ini, tetapi penghuni akhirat. Akulah kekasih Sang Kekasih. Ditanya ‘Atho, kapan Al-Fatihah diturunkan? Ia berkata: Turun di Makkah pada hari Jumat sebagai anugerah Allah kepada Nabi kami Muhammad saw. Bersamanya ada tujuh ribu malaikat yang menyertai Jibril, dan Allah tidak memberikan surat itu kepada seorang pun sebelumnya.[1]”
Turun langsung dari ‘Arasy Tuhan. Dari Ja’far bin Muhammad as dari ayahnya dari kakeknya sampai kepada Nabi saw. Ia bersabda: Ketika Allah swt bermaksud menurunkan Al-Fatihah, ayat Kursi, Syahidallahu, qul lillahumma malik al-mulk, semua ayat itu bergantung di ‘Arasy Tuhan. Tidak ada penghalang di antaranya dengan Allah. Semua ayat itu berkata: Tuhanku, kau turunkan kami ke kampung yang penuh dosa, kepada orang yang menentangmu, padahal kami bergantung pada kebersihan dan kesucianmu. Allah swt berfirman: Demi keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, jika seorang hamba membaca kamu sesudah salatnya, Aku akan tempatkan dia di wisma kesucian (firdaus), Aku akan perhatikan dia dengan mata-Ku yang terpelihara setiap hari tujuh puluh kali pandangan, Aku akan penuhi setiap hari tujuhpuluh keperluannya, paling sedikit di antaranya adalah ampunanku. Aku lindungi ia dari semua musuh. Aku akan membelanya. Tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian.[2]
Keistimewaan bagi umat Rasulullah saw. Dari Hasan bin Ali: Pada suatu hari serombongan orang Yahudi menemui Nabi saw. Di antara yang mereka tanyakan: Kabarkan kepada kami tujuh hal yang Allah berikan kepadamu dan tidak diberikan kepada Nabi yang lain, dan Allah berikan kepada umatmu dan tidak kepada umat yang lain? Nabi saw bersabda: “Allah memberikan kepadaku Al-Fatihah, adzan, jamaah di masjid, hari Jumat, menjaharkan tiga salat, keringanan bagi umatku dalam keadaan sakit, safar, dan salat jenazah, dan syafaat bagi pelaku dosa besar di antara umatku.”[3]
Besarnya pahala bagi yang membacanya. Dari Ali as, Nabi saw bersabda, ”Pada malam Isra, aku berhenti di bawah ‘Arasy. Aku melihat ke atasku dan kulihat dua papan bergantung terbuat dari mutiara dan yakut. Pada papan yang satu tertulis Al-Fatihah, dan pada papan yang lain seluruh Al-Quran. Aku berkata: Tuhanku, muliakanlah umatku dengan dua papan ini. Tuhan yang Mahatinggi berfirman: Aku sudah memuliakan kamu dan umatmu dengan keduanya (yakni firman Tuhan: Sudah Aku berikan kepadamu tujuh yang diulang dan Al-Quran yang agung.) Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Fatihah? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, barangsiapa yang membaca tujuh ayat itu satu kali, aku haramkan baginya tujuh pintu jahanam (seperti firman Allah: Baginya ada tujuh pintu). Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Quran satu kali? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, untuk setiap huruf Aku beri kepadanya satu pohon di surga”[4]
Dari Anas bin Malik ra, Nabi saw bersabda, “Jika seorang hamba berkata alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku curahkan kepadamu nikmat-Ku di dunia dan akhirat. Bila dia berkata al-rahmân al-rahîm, Allah berfirman: Rahmat-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata mâliki yaumiddîn, Allah berfirman: Anugerah-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în, Tuhan berfirman: Pertolongan-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ihdinash shirâthal mustaqîm, Tuhan berfirman: Petunjuk-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata shirâth alladîina an’amta ‘alaihim, Tuhan berfirman: Syafa’at kekasih-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ghair al-maghdûbi ‘alaihim, Tuhan berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku akan dekatkan diri-Ku kepadamu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata wa lâ al-dhâlin, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku, kebesaran-Ku, kemuliaan-Ku, ketinggian-Ku, Aku tetapkan namamu dalam daftar orang-orang yang berbahagia dan Aku hapuskan namamu dari daftar orang-orang yang celaka.”
Salat tidak sah tanpa Al-Fatihah. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Malik, Abu Dawud, Turmudzi, Al-Nasai, Ibnu Majah dengan sanad yang bersambung kepada Nabi, Rasulullah saw bersabda, ”Tidak ada salat bagi orang yang tidak membaca Fatihat al-Kitab.” Al-Daruquthni meriwayatkan dari Ubadah bin al-Shamit: “Tidak mendapat pahala salat orang yang tidak membaca Al-Fatihah”. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, al-Nasai menyampaikan sabda Nabi saw: “Barangsiapa yang melakukan salat, tidak membaca Al-Quran di dalamnya, maka salatnya itu bercacat, bercacat, bercacat.”

lisaduri
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 90
Reputation : 1
Points : 5062
Registration date : 2010-10-19

Back to top Go down

Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty Re: Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Post by dombagarut Thu 08 Mar 2012, 2:25 am

Sundul

dombagarut
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 235
Reputation : 0
Points : 4691
Registration date : 2012-03-08

Back to top Go down

Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty Re: Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Post by kuku bima Sun 11 Mar 2012, 1:15 pm

dombagarut wrote:Sundul
indah nya islam...Yaman Terus Bergolak, Ribuan Warga Mengungsi
Sabtu, 10 Maret 2012 10:44 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Ribuan keluarga Yaman meninggalkan tempat tinggal karena merasa dihantui aksi kekerasan yang tak henti. Bentrokan antar suku terjadi di bagian utara dan di selatan terjadi pertempuran antara militer dan gerilyawan Alqaidah.

Kekerasan terus melanda Yaman Selatan sejak protes penggulingan Ali Abdullah Saleh, lebih dari setahun lalu. Alqaidah yang memanfaatkan protes tersebut, bergerak merebut beberapa kota di selatan Yaman. Jum'at kemarin, Pasukan militer Yaman meluncurkan serangan udara kepada Al-Qayda yang tengah berada di pusat kota Bayda, 160 kilometer dari ibukota, Sanaa. Asap putih mengepul diatas kota, namun tak tercatat adanya korban dari serangan tersebut.

Pertempuran demi pertempuran terus berlangsung di negara tersebut. Hal tersebut membuat warga Yaman gerah dan memilih pindah. Menurut laporan Komisi tinggi bagian Pengungsian PBB, sebanyak setengah juta warga Yaman telah mengungsi. Dalam dua pekan terakhir, 1.800 warga meninggalkan rumah mereka. Tahun lalu, tercatat 150 ribu warga dipaksa keluar dari Yaman bagian Selatan.

Sedangkan di utara Yaman, bentrokan suku pun kerap kali terjadi. Konflik tersebut melibatkan pemberontak Syiah Houthi. Selama tiga bulan terakhir, 52.000 warga mengungsi. Secara keseluruhan, sebanyak 314 ribu warga Yaman di bagian utara telah meninggalkan tempat tinggal mereka.

Redaktur: Endah Hapsari
Reporter: Afriza Hanifa

irak, kurdi,suriyah,libanon.syiah,sunny..indahnya islam Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW 581260 Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW 581260 Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW 581260 Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW 581260 Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW 581260 Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW 581260
kuku bima
kuku bima
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 4057
Age : 43
Location : firdaus
Job/hobbies : memperkenalkan Yesus
Humor : iman yang buta membawa malapetaka...
Reputation : 12
Points : 10389
Registration date : 2011-05-20

http://Islam bukan agama ,tapi Idiologi mematikan..

Back to top Go down

Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Post by barabasmurtad77 Wed 14 Mar 2012, 8:33 pm

lisaduri wrote:Lebih baik dari segala kesenangan duniawi. “Pada suatu hari Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya. Mereka saling mengingatkan tentang nikmat Allah, kefanaan dunia, kekekalan akhirat, pahala orang yang beriman, dan azab bagi orang kafir. Tiba-tiba mereka mendengar sekelompok orang tertawa dengan riang sambil memukul-mukul genderang. Melihat ini, Rasulullah saw bertanya: Apa yang mengakibatkan penduduk Makkah bergembira seperti ini? Salah seorang sahabatnya menjawab: Ya Rasulullah inilah kafilah yang masuk ke Makkah dan mereka bergembira menyambutnya. Rasulullah saw bersabda: Marilah kita berdiri keluar melihat mereka dan mengambil pelajaran dari mereka. Kemudian mereka semua pergi duduk bergabung dengan rombongan orang. Kafilah demi kafilah masuk. Orang-orang berkata: Inilah kafilah Bani Umayyah, ini kafilah Bani Hasyim, ini kafilah Bani ‘Adi, sampai masuklah tujuh kafilah. Ketika Rasulullah saw memandang mereka, keindahan mereka, perhiasan mereka, harta mereka dan kegembiraan mereka, rasa duka menyelimuti hati Nabi; karena sahabat-sahabatnya semenjak beberapa hari dalam keadaan lapar dan tidak menemukan sesuatu yang mereka makan.
“Semua itu membuat Rasulullah saw bersedih dan bertanya-tanya: Allah swt memberikan kepada orang kafir harta yang banyak dan Dia tidak memberi kami makanan? Pada saat itu juga turun Jibril dan berkata: Ya Muhammad, sesungguhnya Allah swt berkata kepadamu, “Aku telah memberi kamu tujuh ayat yang diulang, yakni Al-Fatihah. Allah mengharamkan pembacanya dari tujuh pintu jahanam. Inilah obat dari segala penyakit kecuali kematian. Tidak ada di dalam kitab-kitab, surat yang lebih utama daripadanya. Karenanya Iblis menjerit. Para iblis di sampingnya berkumpul dan bertanya: Apa gerangan yang terjadi wahai Junjungan kami, wahai Pemimpin kami. Ia menjawab: Ketahuilah pada hari ini sudah turun surat kepada umat ini. Siapa yang membacanya masuk surga tanpa perhitungan dan siksa. Kamu tidak akan mampu menghadapi para pembacanya, tipu daya kamu sia-sia. Jibril berkata: Apakah yang Aku berikan kepadamu, Muhammad, lebih baik? Atau tujuh kafilah yang Aku berikan kepada orang kafir? Berkata Rasulullah saw: Ini lebih utama, wahai Jibril. Jibril berkata: Ya, Muhammad, maukah kami tukar tujuh ayat yang kamu miliki dengan tujuh kafilah mereka? Rasulullah saw menjawab: Tidak, ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang telah Tuhanmu berikan kepada kamu, Allah swt juga berfirman: Telah kami berikan kepada-Mu Al-Quran yang agung. Sekiranya ia tertulis pada lembaran-lembaran kertas, kemudian dilemparkan ke dalam api, api tidak akan membakarnya. Maka bagaimana mungkin api neraka membakar pembacanya dan membakar penghafalnya. Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, Allah berikan kepadanya seratus kebaikan. Apakah Al-Quran itu yang lebih baik, atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Al-Quran lebih baik, ya Jibril. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan Al-Quran dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Hai Muhammad, ketahuilah, haknya Al-Quran dan Tuhanmu berkata kepadamu: Kami berikan juga kepadamu hari Jumat pada setiap tujuh hari. Malamnya lebih baik dari dunia dan segala isinya. Pada setiap saat, pada hari Jumat, Tuhan bebaskan seratus ribu orang yang sudah dipastikan masuk ke neraka dan setiap anak musyrikin yang lahir pada malam itu, yang Allah muliakan dia dengan Islam, karena kemuliaan malam itu. Ia menghapuskan dosa-dosa di antara Jumat itu dan Jumat berikutnya. Ia melepaskan azab para mukminin penghuni kubur dan setiap orang yang memperoleh azab pada malam itu karena kemuliaannya. Apakah itu lebih baik daripada kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan hari Jumat dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang aku berikan pada hari itu, dan Ya Muhammad, Tuhanmu juga berkata: Kami berikan tujuh kali tawaf. Siapa yang bertawaf di sekitar Baitullah, seakan-akan ia bertawaf di sekitar ‘Arasy Allah swt. Siapa yang tawaf di sekitar ‘Arasy-Nya, Allah akan malu menyiksanya. Setiap minggu setiap saat, orang beriman tawaf di sekitarnya, Allah memperhatikannya tujuh kali. Ingatlah kemurahan Allah yang diberikannya kepada orang mukmin berupa ampunan. Apakah ini lebih baik atau kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan ini dengan itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang telah aku berikan. Ya Muhammad, sesungguhnya Tuhan-Mu berkata: Kami berikan kepadamu juga tujuh kali melempar jumrah. Pada setiap jumrah, Allah ampuni dosa-dosa besar dari umatmu. Setiap lemparan jumrah menutup satu pintu jahanam, bagimu dan bagi orang yang melemparnya. Apakah ini lebih baik bagimu ataukah kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang aku berikan dan Tuhanmu berkata: Sesungguhnya aku perintahkan tujuh langit dan penghuninya, tujuh bumi dan penghuninya, untuk berdoa bagimu dan bagi umatmu, setiap hari lima kali pada waktu-waktu salat. Apakah itu lebih baik atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka. Tetapi pandanglah kemurahan yang telah aku berikan kepadamu.
“Kemudian Rasulullah saw membaca: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka dalam hal-hal istri-istri mereka. Rasulullah menarik nafas panjang seraya berkata: Aku bukanlah penghuni dunia ini, tetapi penghuni akhirat. Akulah kekasih Sang Kekasih. Ditanya ‘Atho, kapan Al-Fatihah diturunkan? Ia berkata: Turun di Makkah pada hari Jumat sebagai anugerah Allah kepada Nabi kami Muhammad saw. Bersamanya ada tujuh ribu malaikat yang menyertai Jibril, dan Allah tidak memberikan surat itu kepada seorang pun sebelumnya.[1]”
Turun langsung dari ‘Arasy Tuhan. Dari Ja’far bin Muhammad as dari ayahnya dari kakeknya sampai kepada Nabi saw. Ia bersabda: Ketika Allah swt bermaksud menurunkan Al-Fatihah, ayat Kursi, Syahidallahu, qul lillahumma malik al-mulk, semua ayat itu bergantung di ‘Arasy Tuhan. Tidak ada penghalang di antaranya dengan Allah. Semua ayat itu berkata: Tuhanku, kau turunkan kami ke kampung yang penuh dosa, kepada orang yang menentangmu, padahal kami bergantung pada kebersihan dan kesucianmu. Allah swt berfirman: Demi keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, jika seorang hamba membaca kamu sesudah salatnya, Aku akan tempatkan dia di wisma kesucian (firdaus), Aku akan perhatikan dia dengan mata-Ku yang terpelihara setiap hari tujuh puluh kali pandangan, Aku akan penuhi setiap hari tujuhpuluh keperluannya, paling sedikit di antaranya adalah ampunanku. Aku lindungi ia dari semua musuh. Aku akan membelanya. Tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian.[2]
Keistimewaan bagi umat Rasulullah saw. Dari Hasan bin Ali: Pada suatu hari serombongan orang Yahudi menemui Nabi saw. Di antara yang mereka tanyakan: Kabarkan kepada kami tujuh hal yang Allah berikan kepadamu dan tidak diberikan kepada Nabi yang lain, dan Allah berikan kepada umatmu dan tidak kepada umat yang lain? Nabi saw bersabda: “Allah memberikan kepadaku Al-Fatihah, adzan, jamaah di masjid, hari Jumat, menjaharkan tiga salat, keringanan bagi umatku dalam keadaan sakit, safar, dan salat jenazah, dan syafaat bagi pelaku dosa besar di antara umatku.”[3]
Besarnya pahala bagi yang membacanya. Dari Ali as, Nabi saw bersabda, ”Pada malam Isra, aku berhenti di bawah ‘Arasy. Aku melihat ke atasku dan kulihat dua papan bergantung terbuat dari mutiara dan yakut. Pada papan yang satu tertulis Al-Fatihah, dan pada papan yang lain seluruh Al-Quran. Aku berkata: Tuhanku, muliakanlah umatku dengan dua papan ini. Tuhan yang Mahatinggi berfirman: Aku sudah memuliakan kamu dan umatmu dengan keduanya (yakni firman Tuhan: Sudah Aku berikan kepadamu tujuh yang diulang dan Al-Quran yang agung.) Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Fatihah? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, barangsiapa yang membaca tujuh ayat itu satu kali, aku haramkan baginya tujuh pintu jahanam (seperti firman Allah: Baginya ada tujuh pintu). Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Quran satu kali? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, untuk setiap huruf Aku beri kepadanya satu pohon di surga”[4]
Dari Anas bin Malik ra, Nabi saw bersabda, “Jika seorang hamba berkata alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku curahkan kepadamu nikmat-Ku di dunia dan akhirat. Bila dia berkata al-rahmân al-rahîm, Allah berfirman: Rahmat-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata mâliki yaumiddîn, Allah berfirman: Anugerah-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în, Tuhan berfirman: Pertolongan-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ihdinash shirâthal mustaqîm, Tuhan berfirman: Petunjuk-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata shirâth alladîina an’amta ‘alaihim, Tuhan berfirman: Syafa’at kekasih-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ghair al-maghdûbi ‘alaihim, Tuhan berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku akan dekatkan diri-Ku kepadamu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata wa lâ al-dhâlin, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku, kebesaran-Ku, kemuliaan-Ku, ketinggian-Ku, Aku tetapkan namamu dalam daftar orang-orang yang berbahagia dan Aku hapuskan namamu dari daftar orang-orang yang celaka.”
Salat tidak sah tanpa Al-Fatihah. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Malik, Abu Dawud, Turmudzi, Al-Nasai, Ibnu Majah dengan sanad yang bersambung kepada Nabi, Rasulullah saw bersabda, ”Tidak ada salat bagi orang yang tidak membaca Fatihat al-Kitab.” Al-Daruquthni meriwayatkan dari Ubadah bin al-Shamit: “Tidak mendapat pahala salat orang yang tidak membaca Al-Fatihah”. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, al-Nasai menyampaikan sabda Nabi saw: “Barangsiapa yang melakukan salat, tidak membaca Al-Quran di dalamnya, maka salatnya itu bercacat, bercacat, bercacat.”

INDAHNYA ISLAM YANG MENCEKOKI UMATNYA DENGAN DONGENG2 YANG INDAH SAMBIL MENGEMBUSI PANTAT NABINYA. SEGALA SESUATU YANG DIAJARKAN DALAM ISLAM SELALU YANG BAIK TENTANG NABI DAN AGAMANYA; TENTANG PERILAKUNYA DAN AKHLAKNYA PADAHAL DALAM KENYATAANNYA TIDAKLAH SEPERTI ITU. MEMBACA POSTINGAN SEPERTI INI MENGINGATKAN SAYA PADA PEMIMPIN2 CULT YANG SELALU MENGEMBUSI DIRINYA SEBAGAI WAKIL ALLAH DI BUMI DENGAN KEMAHIRAN MEREKA MENCUCI OTAK PARA PENGIKUTNYA.
ADA BEBARAPA KESAKSIAN HIDUP MUHAMMAD YANG MENURUT SAYA TIDAK SEORANG AWAMPUN YANG MAMPU MELAKUKANNYA BAHKAN TIDAK JUGA SEORANG GAY BERNAMA MUJIANTO:
Pengakuan Korban Selamat usai Diracun Gay Pembantai 15 Orang
Salah satu dari empat korban pembantaian yang dilakukan oleh Gay Mujianto di Nganjuk, Jawa Timur, yakni Sudarno, warga asal desa Sukowiyono kecamatan Padas, Ngawi, Jawa Timur. Walau telah diketahui identitasnya, namun makamnya masih berada di Nganjuk. Karena saat ditemukan, korban tanpa identitas.
MUJIANTO ADALAH SEORANG GAY YANG MERACUNI 15 ORANG JADI STATISTIK KEADAANNYA ADALAH: IA SEORANG GAY; IA SEORANG PEMBUNUH BERDARAH DINGIN.MARI KITA BANDINGKAN DENGAN MUHAMMAD YANG KATANYA SEORANG NABI DI AKHIR ZAMAN INI:
Waktu Muhammad lahir di bawa oleh kakeknya Abdul Muthalib ke Kabah yang waktu itu banyak berhala-berhala (baca Mukadimah Alquran Depag). Disana bayi itu di beri nama Muhammad, yang berarti Muhammad diteguhkan namanya di depan berhala-berhala atau diserahkan kepada para berhala.
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abu Manat bin Qushai bin Kilab Murah. Ayah Muhammad bernama Abdullah yang berarti Abdi Allah yaitu Dewa Allah bersama Al Lata, Al Uzza, Al Manah, Al Hubal, Wadd, Suwaa, Yaghuts, Ya'uq, Nasar, Isaf, Nailat serta berhala-berhala yang lain.
Bandingkan dengan isteri pertama Muhammad, Khadijah binti Khuwalid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah ini juga nenek moyangnya penyembah berhala yaitu yang bernama Abdul Uzza yang berarti hamba Al Uzza.
Al Uzza adalah anak Allah bersama Al Lata dan Al Manah.

Pada waktu itupun Kabah Mekah telah disebut "Baitullah", yaitu rumah suci karena walaupun bangsa Arab menyembah banyak Tuhan, yaitu 360 patung berhala yang didewakan, tetapi semuanya dipusatkan disekitar Kabah Mekah.
Mencium Hajar Aswad ini mereka lakukan sesuai apa yang telah dilakukan oleh nabi mereka seperti yang tertulis di dalam Hadits Shahih Muslim (HSM 1190) sebagai berikut:
"Tatkala Rasulullah SAW tiba di Mekah, mula-mula beliau datangi Hajar Aswad lalu beliau mencium."
Sebelum mencium Hajar Aswad itu, Muhammad menyebutkan:
"Labbaik allahuma labbaik" yang berarti :
"Ya Allah atas panggilanMu aku datang kepadaMu." (HSM 1150)

Sunan Bayhaqi and Al Halabi
According to this hadith, a (gay) man named Zahir, who used to say, “The prophet loves me,” said that one day Muhammad crept unawares behind him and put him in a bear-hug. Zahir, alarmed, yelled, “Get off me!” After turning his head and discovering that it was Muhammad, he stopped struggling and proceeded to “push his back into the prophet’s chest.”
MENURUT HADITS INI, SEORANG LAKI2 GAY BERNAMA ZAHIR YANG SELALU MENGATAKAN, “RASUL MENCINTAI AKU,” MENYATAKAN BAHWA TANPA IA KETAHUI SUATU HARI MUHAMMAD MEMELUKNYA DARI BELAKANG DENGAN PELUKAN YANG SANGAT KUATYANG MEMBUATNYA PANIK SEHINGGA IA BERTERIAK: “LEPASKAN AKU!”. TETAPI SETELAH IA MEMBALIKAN KEPALANYA DAN MENGETAHUI BAHWA YANG MELAKUKANNYA ADALAH MUHAMMAD, MAKA IA BERHENTI MERONTA BAHKAN BERGERAK UNTUK “MENDORONGKAN PUNGGUNGNYA PADA DADA SANG RASUL.”

Sunan Bayhaqi, which traces to Sunan Abu Dawud (one of the six canonical hadith collections), has Muhammad lifting up his shirt for a man, who proceeded to kiss his entire torso, “from his bellybutton to his armpits.”
SUNAN BAYHAQI YANG MENGIKUTI SUNAN ABU DAWUD (SALAH SEORANG DARI KEENAM PENGUMPUL HADITS) MELIHAT MUHAMMAD MENGANGKAT BAJUNYA DI DEPAN SEORANG LAKI2 YANG MAJU UNTUK MENCIUMI SELURUH BATANG TUBUHNYA “MULAI DARI PUSARNYA SAMPAI KE PANGKAL LENGANNYA.”

Tafsir of al-Qurtubi—an authoritative exegesis in Islam. Aisha said that, one day, while Muhammad was lying naked in bed, Zaid came knocking; Muhammad, without getting dressed, opened the door and “hugged and kissed him”.
TAFSIR AL-QURTUBI—SEORANG PENAFSIR ISLAM YANG BEROTORITAS MENCATAT: AISHA MENGISAHKAN BAHWA SUATU HARI MUHAMMAD SEDANG BERBARING TELANJANG DI TEMPAT TIDURNYA KETIKA ZAID MENGETUK PINTU; MUHAMMAD TANPA MENGENAKAN PAKAIAN MEMBUKA PINTU DAN “MEMELUK DAN MENCIUMNYA”.

Even babies are halal
Tehriro vasyleh, fourth edition, Qom, Iran, 1990:
A Muslim man can have sexual pleasure with a little girl as young as a baby. But he should not penetrate her vaginally, however he can sodomize her.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 200 – 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, "AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU". Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".

Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR'AN, DAN AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.

Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
… Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada saya.

Sungguh ironis, Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa Al-Qur'an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an yaitu :

QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA MEMBERI MAAF.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf. Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.

QS 2 : 59 :
Lalu orang-orang yang zalim MENGGANTI PERINTAH dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.

Jadi daripada mengikuti perintah untuk memaafkan, lebih baik bagi Muhammad SAW untuk mengganti perintah tersebut dengan pembunuhan. Tampaknya bagi Muhammad SAW berlakulah hukuman sesuai ayat Al-Qur'an berikut:

QS 29 : 68 :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?

Perintah datang kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan menyedihkannya karena MENURUT AL-QUR'AN, sikap begini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.

JADI BANDINGKANLAH PERBUATAN MUJIANTO DENGAN MUHAMMAD:
MUJIANTO: SEORANG GAY DAN PEMBUNUH
MUHAMMAD: SEORANG GAY; SEORANG PEMBUNUH; SEORANG PEZINAH; SEORANG PELANGGAR ATAS HUKUM YANG DIUCAPKANNYA SENDIRI; SEORANG NABI BESAR!!!

barabasmurtad77
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5214
Registration date : 2011-11-01

Back to top Go down

Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Post by barabasmurtad77 Wed 14 Mar 2012, 8:35 pm

lisaduri wrote:Lebih baik dari segala kesenangan duniawi. “Pada suatu hari Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya. Mereka saling mengingatkan tentang nikmat Allah, kefanaan dunia, kekekalan akhirat, pahala orang yang beriman, dan azab bagi orang kafir. Tiba-tiba mereka mendengar sekelompok orang tertawa dengan riang sambil memukul-mukul genderang. Melihat ini, Rasulullah saw bertanya: Apa yang mengakibatkan penduduk Makkah bergembira seperti ini? Salah seorang sahabatnya menjawab: Ya Rasulullah inilah kafilah yang masuk ke Makkah dan mereka bergembira menyambutnya. Rasulullah saw bersabda: Marilah kita berdiri keluar melihat mereka dan mengambil pelajaran dari mereka. Kemudian mereka semua pergi duduk bergabung dengan rombongan orang. Kafilah demi kafilah masuk. Orang-orang berkata: Inilah kafilah Bani Umayyah, ini kafilah Bani Hasyim, ini kafilah Bani ‘Adi, sampai masuklah tujuh kafilah. Ketika Rasulullah saw memandang mereka, keindahan mereka, perhiasan mereka, harta mereka dan kegembiraan mereka, rasa duka menyelimuti hati Nabi; karena sahabat-sahabatnya semenjak beberapa hari dalam keadaan lapar dan tidak menemukan sesuatu yang mereka makan.
“Semua itu membuat Rasulullah saw bersedih dan bertanya-tanya: Allah swt memberikan kepada orang kafir harta yang banyak dan Dia tidak memberi kami makanan? Pada saat itu juga turun Jibril dan berkata: Ya Muhammad, sesungguhnya Allah swt berkata kepadamu, “Aku telah memberi kamu tujuh ayat yang diulang, yakni Al-Fatihah. Allah mengharamkan pembacanya dari tujuh pintu jahanam. Inilah obat dari segala penyakit kecuali kematian. Tidak ada di dalam kitab-kitab, surat yang lebih utama daripadanya. Karenanya Iblis menjerit. Para iblis di sampingnya berkumpul dan bertanya: Apa gerangan yang terjadi wahai Junjungan kami, wahai Pemimpin kami. Ia menjawab: Ketahuilah pada hari ini sudah turun surat kepada umat ini. Siapa yang membacanya masuk surga tanpa perhitungan dan siksa. Kamu tidak akan mampu menghadapi para pembacanya, tipu daya kamu sia-sia. Jibril berkata: Apakah yang Aku berikan kepadamu, Muhammad, lebih baik? Atau tujuh kafilah yang Aku berikan kepada orang kafir? Berkata Rasulullah saw: Ini lebih utama, wahai Jibril. Jibril berkata: Ya, Muhammad, maukah kami tukar tujuh ayat yang kamu miliki dengan tujuh kafilah mereka? Rasulullah saw menjawab: Tidak, ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang telah Tuhanmu berikan kepada kamu, Allah swt juga berfirman: Telah kami berikan kepada-Mu Al-Quran yang agung. Sekiranya ia tertulis pada lembaran-lembaran kertas, kemudian dilemparkan ke dalam api, api tidak akan membakarnya. Maka bagaimana mungkin api neraka membakar pembacanya dan membakar penghafalnya. Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, Allah berikan kepadanya seratus kebaikan. Apakah Al-Quran itu yang lebih baik, atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Al-Quran lebih baik, ya Jibril. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan Al-Quran dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Hai Muhammad, ketahuilah, haknya Al-Quran dan Tuhanmu berkata kepadamu: Kami berikan juga kepadamu hari Jumat pada setiap tujuh hari. Malamnya lebih baik dari dunia dan segala isinya. Pada setiap saat, pada hari Jumat, Tuhan bebaskan seratus ribu orang yang sudah dipastikan masuk ke neraka dan setiap anak musyrikin yang lahir pada malam itu, yang Allah muliakan dia dengan Islam, karena kemuliaan malam itu. Ia menghapuskan dosa-dosa di antara Jumat itu dan Jumat berikutnya. Ia melepaskan azab para mukminin penghuni kubur dan setiap orang yang memperoleh azab pada malam itu karena kemuliaannya. Apakah itu lebih baik daripada kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan hari Jumat dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang aku berikan pada hari itu, dan Ya Muhammad, Tuhanmu juga berkata: Kami berikan tujuh kali tawaf. Siapa yang bertawaf di sekitar Baitullah, seakan-akan ia bertawaf di sekitar ‘Arasy Allah swt. Siapa yang tawaf di sekitar ‘Arasy-Nya, Allah akan malu menyiksanya. Setiap minggu setiap saat, orang beriman tawaf di sekitarnya, Allah memperhatikannya tujuh kali. Ingatlah kemurahan Allah yang diberikannya kepada orang mukmin berupa ampunan. Apakah ini lebih baik atau kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan ini dengan itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang telah aku berikan. Ya Muhammad, sesungguhnya Tuhan-Mu berkata: Kami berikan kepadamu juga tujuh kali melempar jumrah. Pada setiap jumrah, Allah ampuni dosa-dosa besar dari umatmu. Setiap lemparan jumrah menutup satu pintu jahanam, bagimu dan bagi orang yang melemparnya. Apakah ini lebih baik bagimu ataukah kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang aku berikan dan Tuhanmu berkata: Sesungguhnya aku perintahkan tujuh langit dan penghuninya, tujuh bumi dan penghuninya, untuk berdoa bagimu dan bagi umatmu, setiap hari lima kali pada waktu-waktu salat. Apakah itu lebih baik atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka. Tetapi pandanglah kemurahan yang telah aku berikan kepadamu.
“Kemudian Rasulullah saw membaca: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka dalam hal-hal istri-istri mereka. Rasulullah menarik nafas panjang seraya berkata: Aku bukanlah penghuni dunia ini, tetapi penghuni akhirat. Akulah kekasih Sang Kekasih. Ditanya ‘Atho, kapan Al-Fatihah diturunkan? Ia berkata: Turun di Makkah pada hari Jumat sebagai anugerah Allah kepada Nabi kami Muhammad saw. Bersamanya ada tujuh ribu malaikat yang menyertai Jibril, dan Allah tidak memberikan surat itu kepada seorang pun sebelumnya.[1]”
Turun langsung dari ‘Arasy Tuhan. Dari Ja’far bin Muhammad as dari ayahnya dari kakeknya sampai kepada Nabi saw. Ia bersabda: Ketika Allah swt bermaksud menurunkan Al-Fatihah, ayat Kursi, Syahidallahu, qul lillahumma malik al-mulk, semua ayat itu bergantung di ‘Arasy Tuhan. Tidak ada penghalang di antaranya dengan Allah. Semua ayat itu berkata: Tuhanku, kau turunkan kami ke kampung yang penuh dosa, kepada orang yang menentangmu, padahal kami bergantung pada kebersihan dan kesucianmu. Allah swt berfirman: Demi keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, jika seorang hamba membaca kamu sesudah salatnya, Aku akan tempatkan dia di wisma kesucian (firdaus), Aku akan perhatikan dia dengan mata-Ku yang terpelihara setiap hari tujuh puluh kali pandangan, Aku akan penuhi setiap hari tujuhpuluh keperluannya, paling sedikit di antaranya adalah ampunanku. Aku lindungi ia dari semua musuh. Aku akan membelanya. Tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian.[2]
Keistimewaan bagi umat Rasulullah saw. Dari Hasan bin Ali: Pada suatu hari serombongan orang Yahudi menemui Nabi saw. Di antara yang mereka tanyakan: Kabarkan kepada kami tujuh hal yang Allah berikan kepadamu dan tidak diberikan kepada Nabi yang lain, dan Allah berikan kepada umatmu dan tidak kepada umat yang lain? Nabi saw bersabda: “Allah memberikan kepadaku Al-Fatihah, adzan, jamaah di masjid, hari Jumat, menjaharkan tiga salat, keringanan bagi umatku dalam keadaan sakit, safar, dan salat jenazah, dan syafaat bagi pelaku dosa besar di antara umatku.”[3]
Besarnya pahala bagi yang membacanya. Dari Ali as, Nabi saw bersabda, ”Pada malam Isra, aku berhenti di bawah ‘Arasy. Aku melihat ke atasku dan kulihat dua papan bergantung terbuat dari mutiara dan yakut. Pada papan yang satu tertulis Al-Fatihah, dan pada papan yang lain seluruh Al-Quran. Aku berkata: Tuhanku, muliakanlah umatku dengan dua papan ini. Tuhan yang Mahatinggi berfirman: Aku sudah memuliakan kamu dan umatmu dengan keduanya (yakni firman Tuhan: Sudah Aku berikan kepadamu tujuh yang diulang dan Al-Quran yang agung.) Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Fatihah? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, barangsiapa yang membaca tujuh ayat itu satu kali, aku haramkan baginya tujuh pintu jahanam (seperti firman Allah: Baginya ada tujuh pintu). Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Quran satu kali? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, untuk setiap huruf Aku beri kepadanya satu pohon di surga”[4]
Dari Anas bin Malik ra, Nabi saw bersabda, “Jika seorang hamba berkata alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku curahkan kepadamu nikmat-Ku di dunia dan akhirat. Bila dia berkata al-rahmân al-rahîm, Allah berfirman: Rahmat-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata mâliki yaumiddîn, Allah berfirman: Anugerah-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în, Tuhan berfirman: Pertolongan-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ihdinash shirâthal mustaqîm, Tuhan berfirman: Petunjuk-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata shirâth alladîina an’amta ‘alaihim, Tuhan berfirman: Syafa’at kekasih-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ghair al-maghdûbi ‘alaihim, Tuhan berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku akan dekatkan diri-Ku kepadamu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata wa lâ al-dhâlin, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku, kebesaran-Ku, kemuliaan-Ku, ketinggian-Ku, Aku tetapkan namamu dalam daftar orang-orang yang berbahagia dan Aku hapuskan namamu dari daftar orang-orang yang celaka.”
Salat tidak sah tanpa Al-Fatihah. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Malik, Abu Dawud, Turmudzi, Al-Nasai, Ibnu Majah dengan sanad yang bersambung kepada Nabi, Rasulullah saw bersabda, ”Tidak ada salat bagi orang yang tidak membaca Fatihat al-Kitab.” Al-Daruquthni meriwayatkan dari Ubadah bin al-Shamit: “Tidak mendapat pahala salat orang yang tidak membaca Al-Fatihah”. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, al-Nasai menyampaikan sabda Nabi saw: “Barangsiapa yang melakukan salat, tidak membaca Al-Quran di dalamnya, maka salatnya itu bercacat, bercacat, bercacat.”

INDAHNYA ISLAM YANG MENCEKOKI UMATNYA DENGAN DONGENG2 YANG INDAH SAMBIL MENGEMBUSI PANTAT NABINYA. SEGALA SESUATU YANG DIAJARKAN DALAM ISLAM SELALU YANG BAIK TENTANG NABI DAN AGAMANYA; TENTANG PERILAKUNYA DAN AKHLAKNYA PADAHAL DALAM KENYATAANNYA TIDAKLAH SEPERTI ITU. MEMBACA POSTINGAN SEPERTI INI MENGINGATKAN SAYA PADA PEMIMPIN2 CULT YANG SELALU MENGEMBUSI DIRINYA SEBAGAI WAKIL ALLAH DI BUMI DENGAN KEMAHIRAN MEREKA MENCUCI OTAK PARA PENGIKUTNYA.
ADA BEBARAPA KESAKSIAN HIDUP MUHAMMAD YANG MENURUT SAYA TIDAK SEORANG AWAMPUN YANG MAMPU MELAKUKANNYA BAHKAN TIDAK JUGA SEORANG GAY BERNAMA MUJIANTO:
Pengakuan Korban Selamat usai Diracun Gay Pembantai 15 Orang
Salah satu dari empat korban pembantaian yang dilakukan oleh Gay Mujianto di Nganjuk, Jawa Timur, yakni Sudarno, warga asal desa Sukowiyono kecamatan Padas, Ngawi, Jawa Timur. Walau telah diketahui identitasnya, namun makamnya masih berada di Nganjuk. Karena saat ditemukan, korban tanpa identitas.
MUJIANTO ADALAH SEORANG GAY YANG MERACUNI 15 ORANG JADI STATISTIK KEADAANNYA ADALAH: IA SEORANG GAY; IA SEORANG PEMBUNUH BERDARAH DINGIN.MARI KITA BANDINGKAN DENGAN MUHAMMAD YANG KATANYA SEORANG NABI DI AKHIR ZAMAN INI:
Waktu Muhammad lahir di bawa oleh kakeknya Abdul Muthalib ke Kabah yang waktu itu banyak berhala-berhala (baca Mukadimah Alquran Depag). Disana bayi itu di beri nama Muhammad, yang berarti Muhammad diteguhkan namanya di depan berhala-berhala atau diserahkan kepada para berhala.
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abu Manat bin Qushai bin Kilab Murah. Ayah Muhammad bernama Abdullah yang berarti Abdi Allah yaitu Dewa Allah bersama Al Lata, Al Uzza, Al Manah, Al Hubal, Wadd, Suwaa, Yaghuts, Ya'uq, Nasar, Isaf, Nailat serta berhala-berhala yang lain.
Bandingkan dengan isteri pertama Muhammad, Khadijah binti Khuwalid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah ini juga nenek moyangnya penyembah berhala yaitu yang bernama Abdul Uzza yang berarti hamba Al Uzza.
Al Uzza adalah anak Allah bersama Al Lata dan Al Manah.

Pada waktu itupun Kabah Mekah telah disebut "Baitullah", yaitu rumah suci karena walaupun bangsa Arab menyembah banyak Tuhan, yaitu 360 patung berhala yang didewakan, tetapi semuanya dipusatkan disekitar Kabah Mekah.
Mencium Hajar Aswad ini mereka lakukan sesuai apa yang telah dilakukan oleh nabi mereka seperti yang tertulis di dalam Hadits Shahih Muslim (HSM 1190) sebagai berikut:
"Tatkala Rasulullah SAW tiba di Mekah, mula-mula beliau datangi Hajar Aswad lalu beliau mencium."
Sebelum mencium Hajar Aswad itu, Muhammad menyebutkan:
"Labbaik allahuma labbaik" yang berarti :
"Ya Allah atas panggilanMu aku datang kepadaMu." (HSM 1150)

Sunan Bayhaqi and Al Halabi
According to this hadith, a (gay) man named Zahir, who used to say, “The prophet loves me,” said that one day Muhammad crept unawares behind him and put him in a bear-hug. Zahir, alarmed, yelled, “Get off me!” After turning his head and discovering that it was Muhammad, he stopped struggling and proceeded to “push his back into the prophet’s chest.”
MENURUT HADITS INI, SEORANG LAKI2 GAY BERNAMA ZAHIR YANG SELALU MENGATAKAN, “RASUL MENCINTAI AKU,” MENYATAKAN BAHWA TANPA IA KETAHUI SUATU HARI MUHAMMAD MEMELUKNYA DARI BELAKANG DENGAN PELUKAN YANG SANGAT KUATYANG MEMBUATNYA PANIK SEHINGGA IA BERTERIAK: “LEPASKAN AKU!”. TETAPI SETELAH IA MEMBALIKAN KEPALANYA DAN MENGETAHUI BAHWA YANG MELAKUKANNYA ADALAH MUHAMMAD, MAKA IA BERHENTI MERONTA BAHKAN BERGERAK UNTUK “MENDORONGKAN PUNGGUNGNYA PADA DADA SANG RASUL.”

Sunan Bayhaqi, which traces to Sunan Abu Dawud (one of the six canonical hadith collections), has Muhammad lifting up his shirt for a man, who proceeded to kiss his entire torso, “from his bellybutton to his armpits.”
SUNAN BAYHAQI YANG MENGIKUTI SUNAN ABU DAWUD (SALAH SEORANG DARI KEENAM PENGUMPUL HADITS) MELIHAT MUHAMMAD MENGANGKAT BAJUNYA DI DEPAN SEORANG LAKI2 YANG MAJU UNTUK MENCIUMI SELURUH BATANG TUBUHNYA “MULAI DARI PUSARNYA SAMPAI KE PANGKAL LENGANNYA.”

Tafsir of al-Qurtubi—an authoritative exegesis in Islam. Aisha said that, one day, while Muhammad was lying naked in bed, Zaid came knocking; Muhammad, without getting dressed, opened the door and “hugged and kissed him”.
TAFSIR AL-QURTUBI—SEORANG PENAFSIR ISLAM YANG BEROTORITAS MENCATAT: AISHA MENGISAHKAN BAHWA SUATU HARI MUHAMMAD SEDANG BERBARING TELANJANG DI TEMPAT TIDURNYA KETIKA ZAID MENGETUK PINTU; MUHAMMAD TANPA MENGENAKAN PAKAIAN MEMBUKA PINTU DAN “MEMELUK DAN MENCIUMNYA”.

Even babies are halal
Tehriro vasyleh, fourth edition, Qom, Iran, 1990:
A Muslim man can have sexual pleasure with a little girl as young as a baby. But he should not penetrate her vaginally, however he can sodomize her.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 200 – 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, "AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU". Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".

Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR'AN, DAN AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.

Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
… Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada saya.

Sungguh ironis, Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa Al-Qur'an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an yaitu :

QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA MEMBERI MAAF.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf. Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.

QS 2 : 59 :
Lalu orang-orang yang zalim MENGGANTI PERINTAH dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.

Jadi daripada mengikuti perintah untuk memaafkan, lebih baik bagi Muhammad SAW untuk mengganti perintah tersebut dengan pembunuhan. Tampaknya bagi Muhammad SAW berlakulah hukuman sesuai ayat Al-Qur'an berikut:

QS 29 : 68 :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?

Perintah datang kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan menyedihkannya karena MENURUT AL-QUR'AN, sikap begini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.

JADI BANDINGKANLAH PERBUATAN MUJIANTO DENGAN MUHAMMAD:
MUJIANTO: SEORANG GAY DAN PEMBUNUH
MUHAMMAD: SEORANG PENYEMBAH BERHALA; SEORANG GAY; SEORANG PEMBUNUH; SEORANG PEZINAH; SEORANG PELANGGAR ATAS HUKUM YANG DIUCAPKANNYA SENDIRI; SEORANG NABI BESAR!!!

barabasmurtad77
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5214
Registration date : 2011-11-01

Back to top Go down

Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty Re: Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Post by kuku bima Wed 14 Mar 2012, 9:28 pm

lisaduri wrote:Lebih baik dari segala kesenangan duniawi. “Pada suatu hari Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya. Mereka saling mengingatkan tentang nikmat Allah, kefanaan dunia, kekekalan akhirat, pahala orang yang beriman, dan azab bagi orang kafir. Tiba-tiba mereka mendengar sekelompok orang tertawa dengan riang sambil memukul-mukul genderang. Melihat ini, Rasulullah saw bertanya: Apa yang mengakibatkan penduduk Makkah bergembira seperti ini? Salah seorang sahabatnya menjawab: Ya Rasulullah inilah kafilah yang masuk ke Makkah dan mereka bergembira menyambutnya. Rasulullah saw bersabda: Marilah kita berdiri keluar melihat mereka dan mengambil pelajaran dari mereka. Kemudian mereka semua pergi duduk bergabung dengan rombongan orang. Kafilah demi kafilah masuk. Orang-orang berkata: Inilah kafilah Bani Umayyah, ini kafilah Bani Hasyim, ini kafilah Bani ‘Adi, sampai masuklah tujuh kafilah. Ketika Rasulullah saw memandang mereka, keindahan mereka, perhiasan mereka, harta mereka dan kegembiraan mereka, rasa duka menyelimuti hati Nabi; karena sahabat-sahabatnya semenjak beberapa hari dalam keadaan lapar dan tidak menemukan sesuatu yang mereka makan.
“Semua itu membuat Rasulullah saw bersedih dan bertanya-tanya: Allah swt memberikan kepada orang kafir harta yang banyak dan Dia tidak memberi kami makanan? Pada saat itu juga turun Jibril dan berkata: Ya Muhammad, sesungguhnya Allah swt berkata kepadamu, “Aku telah memberi kamu tujuh ayat yang diulang, yakni Al-Fatihah. Allah mengharamkan pembacanya dari tujuh pintu jahanam. Inilah obat dari segala penyakit kecuali kematian. Tidak ada di dalam kitab-kitab, surat yang lebih utama daripadanya. Karenanya Iblis menjerit. Para iblis di sampingnya berkumpul dan bertanya: Apa gerangan yang terjadi wahai Junjungan kami, wahai Pemimpin kami. Ia menjawab: Ketahuilah pada hari ini sudah turun surat kepada umat ini. Siapa yang membacanya masuk surga tanpa perhitungan dan siksa. Kamu tidak akan mampu menghadapi para pembacanya, tipu daya kamu sia-sia. Jibril berkata: Apakah yang Aku berikan kepadamu, Muhammad, lebih baik? Atau tujuh kafilah yang Aku berikan kepada orang kafir? Berkata Rasulullah saw: Ini lebih utama, wahai Jibril. Jibril berkata: Ya, Muhammad, maukah kami tukar tujuh ayat yang kamu miliki dengan tujuh kafilah mereka? Rasulullah saw menjawab: Tidak, ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang telah Tuhanmu berikan kepada kamu, Allah swt juga berfirman: Telah kami berikan kepada-Mu Al-Quran yang agung. Sekiranya ia tertulis pada lembaran-lembaran kertas, kemudian dilemparkan ke dalam api, api tidak akan membakarnya. Maka bagaimana mungkin api neraka membakar pembacanya dan membakar penghafalnya. Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, Allah berikan kepadanya seratus kebaikan. Apakah Al-Quran itu yang lebih baik, atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Al-Quran lebih baik, ya Jibril. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan Al-Quran dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Hai Muhammad, ketahuilah, haknya Al-Quran dan Tuhanmu berkata kepadamu: Kami berikan juga kepadamu hari Jumat pada setiap tujuh hari. Malamnya lebih baik dari dunia dan segala isinya. Pada setiap saat, pada hari Jumat, Tuhan bebaskan seratus ribu orang yang sudah dipastikan masuk ke neraka dan setiap anak musyrikin yang lahir pada malam itu, yang Allah muliakan dia dengan Islam, karena kemuliaan malam itu. Ia menghapuskan dosa-dosa di antara Jumat itu dan Jumat berikutnya. Ia melepaskan azab para mukminin penghuni kubur dan setiap orang yang memperoleh azab pada malam itu karena kemuliaannya. Apakah itu lebih baik daripada kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan hari Jumat dengan kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan apa yang aku berikan pada hari itu, dan Ya Muhammad, Tuhanmu juga berkata: Kami berikan tujuh kali tawaf. Siapa yang bertawaf di sekitar Baitullah, seakan-akan ia bertawaf di sekitar ‘Arasy Allah swt. Siapa yang tawaf di sekitar ‘Arasy-Nya, Allah akan malu menyiksanya. Setiap minggu setiap saat, orang beriman tawaf di sekitarnya, Allah memperhatikannya tujuh kali. Ingatlah kemurahan Allah yang diberikannya kepada orang mukmin berupa ampunan. Apakah ini lebih baik atau kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Maukah kamu tukarkan ini dengan itu? Rasulullah saw menjawab: Tidak ya Jibril. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang telah aku berikan. Ya Muhammad, sesungguhnya Tuhan-Mu berkata: Kami berikan kepadamu juga tujuh kali melempar jumrah. Pada setiap jumrah, Allah ampuni dosa-dosa besar dari umatmu. Setiap lemparan jumrah menutup satu pintu jahanam, bagimu dan bagi orang yang melemparnya. Apakah ini lebih baik bagimu ataukah kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Ini lebih baik. Jibril berkata: Ketahuilah kemuliaan yang aku berikan dan Tuhanmu berkata: Sesungguhnya aku perintahkan tujuh langit dan penghuninya, tujuh bumi dan penghuninya, untuk berdoa bagimu dan bagi umatmu, setiap hari lima kali pada waktu-waktu salat. Apakah itu lebih baik atau kafilah-kafilah itu? Rasulullah saw menjawab: Itu lebih baik. Jibril berkata: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka. Tetapi pandanglah kemurahan yang telah aku berikan kepadamu.
“Kemudian Rasulullah saw membaca: Janganlah kamu layangkan pandanganmu kepada kesenangan yang kami berikan kepada mereka dalam hal-hal istri-istri mereka. Rasulullah menarik nafas panjang seraya berkata: Aku bukanlah penghuni dunia ini, tetapi penghuni akhirat. Akulah kekasih Sang Kekasih. Ditanya ‘Atho, kapan Al-Fatihah diturunkan? Ia berkata: Turun di Makkah pada hari Jumat sebagai anugerah Allah kepada Nabi kami Muhammad saw. Bersamanya ada tujuh ribu malaikat yang menyertai Jibril, dan Allah tidak memberikan surat itu kepada seorang pun sebelumnya.[1]”
Turun langsung dari ‘Arasy Tuhan. Dari Ja’far bin Muhammad as dari ayahnya dari kakeknya sampai kepada Nabi saw. Ia bersabda: Ketika Allah swt bermaksud menurunkan Al-Fatihah, ayat Kursi, Syahidallahu, qul lillahumma malik al-mulk, semua ayat itu bergantung di ‘Arasy Tuhan. Tidak ada penghalang di antaranya dengan Allah. Semua ayat itu berkata: Tuhanku, kau turunkan kami ke kampung yang penuh dosa, kepada orang yang menentangmu, padahal kami bergantung pada kebersihan dan kesucianmu. Allah swt berfirman: Demi keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, jika seorang hamba membaca kamu sesudah salatnya, Aku akan tempatkan dia di wisma kesucian (firdaus), Aku akan perhatikan dia dengan mata-Ku yang terpelihara setiap hari tujuh puluh kali pandangan, Aku akan penuhi setiap hari tujuhpuluh keperluannya, paling sedikit di antaranya adalah ampunanku. Aku lindungi ia dari semua musuh. Aku akan membelanya. Tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian.[2]
Keistimewaan bagi umat Rasulullah saw. Dari Hasan bin Ali: Pada suatu hari serombongan orang Yahudi menemui Nabi saw. Di antara yang mereka tanyakan: Kabarkan kepada kami tujuh hal yang Allah berikan kepadamu dan tidak diberikan kepada Nabi yang lain, dan Allah berikan kepada umatmu dan tidak kepada umat yang lain? Nabi saw bersabda: “Allah memberikan kepadaku Al-Fatihah, adzan, jamaah di masjid, hari Jumat, menjaharkan tiga salat, keringanan bagi umatku dalam keadaan sakit, safar, dan salat jenazah, dan syafaat bagi pelaku dosa besar di antara umatku.”[3]
Besarnya pahala bagi yang membacanya. Dari Ali as, Nabi saw bersabda, ”Pada malam Isra, aku berhenti di bawah ‘Arasy. Aku melihat ke atasku dan kulihat dua papan bergantung terbuat dari mutiara dan yakut. Pada papan yang satu tertulis Al-Fatihah, dan pada papan yang lain seluruh Al-Quran. Aku berkata: Tuhanku, muliakanlah umatku dengan dua papan ini. Tuhan yang Mahatinggi berfirman: Aku sudah memuliakan kamu dan umatmu dengan keduanya (yakni firman Tuhan: Sudah Aku berikan kepadamu tujuh yang diulang dan Al-Quran yang agung.) Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Fatihah? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, barangsiapa yang membaca tujuh ayat itu satu kali, aku haramkan baginya tujuh pintu jahanam (seperti firman Allah: Baginya ada tujuh pintu). Aku berkata: Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al-Quran satu kali? Allah swt berfirman: Ya Muhammad, untuk setiap huruf Aku beri kepadanya satu pohon di surga”[4]
Dari Anas bin Malik ra, Nabi saw bersabda, “Jika seorang hamba berkata alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku curahkan kepadamu nikmat-Ku di dunia dan akhirat. Bila dia berkata al-rahmân al-rahîm, Allah berfirman: Rahmat-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata mâliki yaumiddîn, Allah berfirman: Anugerah-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în, Tuhan berfirman: Pertolongan-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ihdinash shirâthal mustaqîm, Tuhan berfirman: Petunjuk-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata shirâth alladîina an’amta ‘alaihim, Tuhan berfirman: Syafa’at kekasih-Ku bagimu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata ghair al-maghdûbi ‘alaihim, Tuhan berfirman: Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku akan dekatkan diri-Ku kepadamu di dunia dan akhirat. Jika ia berkata wa lâ al-dhâlin, Allah berfirman: Demi keagungan-Ku, kebesaran-Ku, kemuliaan-Ku, ketinggian-Ku, Aku tetapkan namamu dalam daftar orang-orang yang berbahagia dan Aku hapuskan namamu dari daftar orang-orang yang celaka.”
Salat tidak sah tanpa Al-Fatihah. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Malik, Abu Dawud, Turmudzi, Al-Nasai, Ibnu Majah dengan sanad yang bersambung kepada Nabi, Rasulullah saw bersabda, ”Tidak ada salat bagi orang yang tidak membaca Fatihat al-Kitab.” Al-Daruquthni meriwayatkan dari Ubadah bin al-Shamit: “Tidak mendapat pahala salat orang yang tidak membaca Al-Fatihah”. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, al-Nasai menyampaikan sabda Nabi saw: “Barangsiapa yang melakukan salat, tidak membaca Al-Quran di dalamnya, maka salatnya itu bercacat, bercacat, bercacat.”



INDAHNYA ISLAM
Biadab! Pasukan Rezim Suriah Tembaki Enam Pengunjuk Rasa, Termasuk Imam dan Dokter
Biadab! Pasukan Rezim Suriah Tembaki Enam Pengunjuk Rasa, Termasuk Imam dan Dokter Gelombang tuntutan pergantian rezim terus bergulir di Timur Tengah, kini di giliran Suriah. Tuntutan mundur penguasa korup oleh warga yang dilakukan damai pun dihadapi oleh pasukan rezim dengan tembakkan. Sekurang-kurangnya enam orang syahid setelah pasukan Suriah menembaki pengunjuk rasa di dekat sebuah Masjid Umar, di kota Daraa, Suriah, Rabu, 23/03/2011. Menurut sebuah laporan, mereka yang syahid tersebut termasuk imam Masjid. Seorang dokter yang akan menolong korban yang terkena serangan menjadi sasaran pasukan setia penguasa Suriah. Dokter tersebut bernama Ali Ghassab al-Mahamid, berasal dari sebuah keluarga berpengaruh di kota Daraa. Para pengunjuk rasa telah mendirikan tenda-tenda di halaman masjid Umar. Mereka mengatakan akan tetap di sana sampai tuntutan mereka terpenuhi. Suriah telah melihat enam hari kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan kejadian terbaru ini berarti sepuluh warga sipil syahid di tangan militer negara. Hampir seminggu ini, aksi demo terjadi di Suriah untuk menuntut berakhirnya rezim kekuasaan Presiden Bashar al-Assad. Kota Daraa menjadi titik utama demonstrasi tersebut. Aksi demo juga terjadi di kota-kota terdekat Daraa, seperti Jassem dan Noa. Menurut saksi mata, lebih dari 2 ribu demonstran berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa di kedua kota tersebut. Namun kemudian mereka dengan cepat dibubarkan oleh aparat Suriah. Tuntutan mundur para ...

INDAHNYA ISLAMPresiden Mesir vs Presiden Yaman Senasib
Posted by agil on Feb 4, 2011 in Berita Dunia | 8 comments
Presiden Mesir vs Presiden Yaman Senasib – Berita Terbaru, Saat ini dunia tengah bergejolak dengan berita mengenai aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di dua wilayah yaitu Mesir dan Yaman. Para demonstran yang jumlahnya mencapai ratusan ribu massa itu, menuntut agar pemimpin mereka segera turun. Para demonstran di Mesir melakukan unjuk rasa agar Presiden Mesir, Hosni Mubarak segera mundur dari tahtanya setelah menjabat sebagai Presiden selama 30 tahun. Sementara itu, hal yang sama dilakukan oleh para massa yang melakukan aksi unjuk rasa di Yaman. Mereka menuntut agar Presiden Yaman, Ali Abdullah untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Presiden setelah selama 32 tahun memerintah.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh keduanya, mendapatkan reaksi dari berbagai kalangan dunia termasuk Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Meski begitu, ada perbedaan demonstrasi yang dilakukan oleh kedua wilayah tersebut. Kondisi atau aksi demosntrasi di Mesir kian hari semakin mengkhawatirkan dengan timbulnya kericuhan di seeluruh penjuru Mesir. Mereka saling menyerang kepada para massa yang mendukung Presiden Hosni Mubarak, termasuk polisi.

Berbeda dengan aksi demonstrasi di Yaman, mereka melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib dan aman. Mereka menuntut untuk dilakukannya reformasi politik dengan langkah pertama yaitu mundurnya Ali Abdullah atau yang dipanggil dengan Saleh sebagai Presiden. Saleh yang telah menjabat sebagai Presiden sejak tahun 1978 itu, dinilai rakyat telah melakukan tindak korupsi. Selain itu, pemerintahan Saleh pun dianggap tidak baik dalam mengatur pemerintahan dan rakyatnya.

Jika di Mesir, Mubarak menanggapi tuntutan para rakyatnya dengan menyatakan bahwa ia tidak akan mundur sebelum masa jabatannya sebagai Presiden, bahkan ia lebih memilih mati jika harus mundur karena aksi tuntutan para rakyatnya. Hal serupa juga dilakukan oleh Saleh, Presiden Yaman yang menyatakan tidak akan mundur. Keduanya saling berjanji tidak akan mencalonkan kembali menjadi Presiden pada pemilu mendatang.

“Kami melihat pidato presiden kemarin sebagai sesuatu yang positif, namun demonstrasi kami ini menuntut adanya pemerintahan yang jujur, bukan hanya konsesi,” ujar pemimpin partai Islah, Muhammad Abdul Malik Mutawakkil. Massa demonstran juga mengatakan bahwa demonstrasi mereka kali ini akan berlangsung dengan damai. “Kami berdemo dengan damai dan tidak akan membiarkan adanya provokator yang merusak aksi kami. Namun jika pemerintah memaksakan kehendaknya, bagaimana mereka bisa memaksa kami untuk tetap demo dengan damai,” ujar salah satu demonstran, Ibrahim Mohammed Ali Azan.

Demonstran anti pemerintahan yang terdiri dari para pemuda, pekerja dan wanita yang mengenakan jubah hitam rencananya akan berkumpul di lapangan Tahrir, Sanaa, nama lapangan yang sama seperti di Kairo, tempat berkumpulnya massa demonstran anti Mubarak. Namun, di tempat tersebut, telah lebih dulu berkumpul massa pendukung Saleh, sehingga mereka terpaksa mencari tempat lain.

Polisi memisahkan antara masa pro dan anti Saleh dalam dua tempat berbeda, demonstrasi berlangsung aman dan damai. Massa pro-Saleh yang terdiri dari para pegawai pemerintahan dan para pengangguran mendapatkan jatah logistik langsung dari pemerintah untuk berdemo. Salah satu demonstran, pengangguran bernama Iyad Nasser, mengaku bahwa dia mendapatkan bayaran untuk ikut dalam rombongan. “Dengan jiwa dan darah kami akan berkoban untukmu, wahai Ali,” teriak para demonstran pro Saleh. “Ali Abdullah Saleh adalah singa di semua Arab, bukan pengecut seperti Mubarak atau Ben Ali. Dia adalah pahlawan kami, dan kami akan melakukan apapun untuk melindungi dia,” ujar salah satu demonstran pro Saleh, Abdul Rahman Ghanam.
kuku bima
kuku bima
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 4057
Age : 43
Location : firdaus
Job/hobbies : memperkenalkan Yesus
Humor : iman yang buta membawa malapetaka...
Reputation : 12
Points : 10389
Registration date : 2011-05-20

http://Islam bukan agama ,tapi Idiologi mematikan..

Back to top Go down

Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW Empty Re: Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum