MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
kajian bagi umat Nasrani EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
kajian bagi umat Nasrani EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
kajian bagi umat Nasrani EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
kajian bagi umat Nasrani EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
kajian bagi umat Nasrani EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
kajian bagi umat Nasrani EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
kajian bagi umat Nasrani EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
kajian bagi umat Nasrani EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
kajian bagi umat Nasrani EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


kajian bagi umat Nasrani Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 62 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 62 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


kajian bagi umat Nasrani

+4
almer
Tom Jerry
gembala kambing
sableng
8 posters

Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty kajian bagi umat Nasrani

Post by sableng Wed 26 Jan 2011, 1:04 am

ISA AL-MASIH : Yesus Wafat di Kashmir
Sumber utama penulisan : Yesus Wafat di Kashmir
Karya : Andreas Faber Kaiser 1976
Penerbit : Darul Kutubil Islamiyah, Gerakan Ahmadiyah Indonesia
Cetakan Pertama tahun 2002
Ditulis ulang dengan beberapa penambahan dan revisi teks disana-sini oleh Armansyah

Sebagaimana telah diketahui, Pontius Pilatus, Gubernur Yudea, pada waktu penyaliban, berbantah mengenai hukuman mati terhadap Yesus.

Ayat-ayat berikut ini dari Yohanes dan Matius yang diikhtisarkan di dalam Bible mengenai upaya Pilatus mengatakan:

"Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: Jikalau engkau membebaskan dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar". (Yahya/Yohanes 10:12).

"Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya dan berkata: Jangan engkau mencampuri perkara orang yang benar itu, sebab karena dia aku sangat menderita dalam mimpiku tadi malam". (Matius 27:19).

"Ketika pilatus melihat bahwa segala usahanya akan sia-sia, maka timbullah huru-hara, kemudian ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: Aku suci dari darah orang yang benar ini; hal itu urusan kamu sendiri" (Matius 27:24).

Terbukti Pilatus tidak menginginkan kematian Yesus, tetapi orang-orang Yahudi menyatakan, bahwa Yesus seorang pemberontak yang ingin menjadi raja, kemudian mereka memperingatkan Pilatus bahwa, apabila dia membebaskan Yesus, maka dia sendiri yang akan dinyatakan khianat terhadap Kaisar. Pilatus tidak berani membahayakan pangkatnya yang tinggi itu, dan memang tidak pantas baginya menjadi musuh Kaisar dengan cara apa pun, yang orang-orang Yahudi pasti segera menyatakan itu apabila ia membebaskan Yesus. Kemudian apa yang dia harus perbuat?

Berbeda sekali dengan apa yang dikehendaki orang-orang Yahudi, dia hanya memilih satu-satunya jalan untuk melaksanakan hukuman mati tersebut dengan demikian rupa, yakni, Yesus sedapat mungkin harus hidup terus tanpa diketahui oleh para musuhnya. Sehubungan dengan ini, suatu hal yang sangat menarik hati bahwa dia mempersiapkan pelaksanaan penyaliban tersebut yang benar-benar dekat kepada saat mulainya "Hari Sabath"-nya kaum Yahudi, yaitu � Hari Jum'at sebelum matahari terbenam--, dimana menurut undang-undang Yahudi, para penjahat tidak boleh dibiarkan tergantung di kayu salib apabila Hari Sabath mulai tiba.

Mengingat hal itu, maka kedua penjahat yang disalib bersama Yesus, mereka masih hidup ketika para prajurit mematahkan kaki-kaki mereka kemudian menurunkannya dari kayu salib., maka tidak mungkin pula pada saat itu Yesus sudah wafat. Juga perlu dicatat, bahwa Yusuf Arimathea, seorang saudagar kaya dan murid Yesus yang tidak kentara, tiba-tiba muncul di tempat penyaliban tersebut, dan, dengan izin Pilatus, ia mengambil Yesus untuk dibawa ke tempat pemakaman pribadinya.

Demikian perincian-perincian yang cocok dengan kemungkinan bahwa Yesus masih tetap hidup setelah mengalami ujian berat di atas tiang salib.

Sekarang marilah kita periksa lagi bukti-bukti yang lebih mendetail.

Di dalam Kitab Ibrani 5:7, Yesus menunjukkan: "Dalam Hidupnya sebagai manusia, �. Ia memanjatkan do'a dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, Yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan". Ini dapat menuntaskan perkataan, bahwa Yesus tidak wafat dikayu salib; tetapi untuk memperkuat bukti, kita harus melihat sumber lainnya.

Pertamakali harus kita renungkan: Yesus tidak lama tergantung di kayu salib, beliau dipaku dan diturunkan pada hari itu juga setelah dilaksanakannya hukuman tersebut, sebagaimana diterangkan di atas, bahwa si tersalib harus segera diturunkan sebelum Hari Sabath tiba.

Sekarang, penyaliban sudah dipastikan bukanlah suatu penyebab kematian yang cepat, tetapi hal itu adalah suatu penyiksaan yang berkepanjangan sampai berhari-hari. Kematian semacam itu bisa terjadi akibat kelaparan, haus, cuaca buruk atau diserang burung-burung pemakan bangkai atau juga diterkam oleh binatang-binatang buas lainnya.

Kadang-kadang kematian semacam itu dapat dipercepat dengan mematahkan kaki-kaki si terhukum; dan di waktu-waktu yang lain, pelaksanaan hukuman itu hanya menggantungkan siterhukum di atas kayu salib lalu dianggap selesai dan kemudian si korban itu segera diturunkan kembali dan begitulah dia diperbolehkan hidup lagi.

Apabila luka-luka akibat penyaliban itu dirawat dengan seksama, maka luka-luka tersebut bisa sembuh seperti sedia kala.

Harus diingat! Yesus disalib bersama dua orang penjahat, hal ini dapat kita baca di dalam Injil Lukas 23:30-40, dimana mereka sama-sama menderita seperti Yesus:

"Salah seorang penjahat yang disalib itu menghujat dia, katanya: Jika engkau Kristus, selamatkanlah dirimu dan kami.
"Tetapi yang seorang lagi menegur dia, katanya: Tidak takutkah engkau kepada Tuhan, sedangkan engkau mendapat hukuman yang sama?

Seperti telah dijelaskan, Yesus dan para pencuri itu telah diturunkan dari kayu salib pada waktu yang sama dan pada saat itu pula para pencuri itu masih hidup. Jadi, mereka pun sama-sama mengalami penderitaan seperti halnya yang dialami Yesus; namun ada yang tidak sama karena Yesus nampak sudah wafat, terutama tidak lama setelah beliau "berteriak dengan keras sekali, katanya: "Eli! Eli! Lama sabakhtani! Artinya: "Tuhan! Tuhan! Mengapa Kau tinggalkan daku!"

Hal lain yang harus diingat bahwa, Bible memberitahukan kepada kita, ketika Yusuf Arimathea, mengajukan permohonan kepada Pilatus untuk meminta jasad Yesus, Pilatus, orang yang sangat berpengalaman, tahu bahwa kematian akibat penyaliban pasti memakan waktu yang cukup lama. "ia merasa heran kalau Yesus ketika itu sudah wafat" (Markus 15:44).

Lagi pula, sewaktu seorang prajurit Romawi menombak lambung Yesus dengan lembing, untuk mengetahui apakah beliau sudah wafat atau belum, "tiba-tiba mengalirlah darah dan air dari luka itu" (Yohanes 19:34).

Jika Yesus sudah wafat, maka hanya darah kentallah yang pasti keluar dari luka itu.

Hal ini erat sekali hubungannya dengan suatu hal yang sangat menarik, yaitu penemuan-penemuan mutakhir tentang Kain Kafan yang ada di Turin yang terkenal itu, dimana tubuh Yesus dibungkus atau dikafani dengan kain itu ketika beliau dibawa ke pemakaman yang berbentuk goa.

Sejak tahun 1969, Professor Max Frie, seorang ahli kriminologi yang termasyhur dan menjabat Direktur Laboratorium Kepolisian Zurich, telah memeriksa "Kain Kafan" dari Turin untuk meneliti serbuk-serbuk yang melekat padanya, dan, setelah bertahun-tahun mengadakan penganalisaan secara seksama dan teliti dengan menggunakan peralatan modern mutakhir, akhirnya dapat menemukan gambaran yang mendetail mengenai sejarah dan asal-usul Kain Kafan tersebut. Khususnya dia telah menemukan benih-benih yang sangat kecil yang terdiri dari biji-bijian yang sudah memfosil.

Setelah mengadakan pengujian secara teliti, ternyata biji-bijian tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan yang hanya terdapat di Palestina saja sekitar 20 abad yang lampau.

Dari hasil penemuan ini dia kini tidak ragu-ragu lagi akan keaslian Kain Kafan tersebut yang juga kain itu membawa bekas biji-bijian dari tumbuhan-tumbuhan di daerah sekitar Constantinople dan Laut Tengah. Biji-bijian yang terdiri dari limabelas macam tumbuh-tumbuhan yang berlainan telah ditemukan juga di Kain Kafan itu, yakni, enam berasal dari daerah Palestina, satu dari daerah Constantinople, sedangkan yang delapan macam lagi berasal dari daerah sekitar Laut Tengah.

Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut yang dimulai tahun 1969 dan atas perintah Gereja, dicatat oleh suatu press telah disebarkan permulaan tahun 1976 mengatakan:

"Setelah diadakan penelitian selama tujuh tahun mengenai Kain Kafan yang membungkus tubuh (Kristus), banyak para sarjana mendapat kesimpulan bahwa Yesus telah dibawa ke makam dalam keadaan masih hidup. Para ahli menguatkan pernyataan itu, bahwa Kain Kafan Suci yang disimpan di Turin tersebut diselimutkan ke tubuh orang yang disalib, yakni, yang menderita itu sungguh sama seperti apa yang diderita oleh Yesus, tetapi dinyatakan bahwa, orang yang disalib itu tidak mati di kayu salib, melainkan dikemakamkan sewaktu ia masih hidup. Duapuluh delapan noda darah di kain itu membuktikan hal ini. Para peneliti tersebut meyakinkan kita bahwa mayat yang dibungkus kain kafan pasti tak akan mengalirkan darah semacam itu.

Yesus dikemakamkan dalam keadaan masih hidup, jika tidak, maka pasti ada Yesus yang kedua dan ia telah sama-sama menderita menghadapi sakaratulmaut".

Mengenai catatan-catatan Kain Kafan Turin tersebut kembali ke abad sembilan, ketika itu berada di Yerusalem. Pada abad keduabelas ada di Constatinople, dan pada tahun 1474, setelah dalam waktu yang singkat ada di Belgia, kain itu menjadi milik Rumah Keselamatan. Kain itu pernah rusak terbakar pada tahun 1532 dan tiga tahun kemudian dipindahkan ke Turin. Dari tahun 1536 sampai 1578 dipindahkan ke Vercelli, lalu ke Milan, lalu ke Nice dan kembali lagi ke Vercelli, kemudian ke Chambrey, kemudian dikembalikan lagi ke Turin pada tahun 1706 (yang selama tahun itu kain tersebut pernah dipindahkan ke Jenewa dalam waktu yang tidak lama).

Pada tahun 1946, Hubert II dari Bala Keselamatan mempercayakan Kain Kafan itu kepada Uskup di Turin untuk dirawat, tetapi tanpa diserahkan dengan baik kepada si pemilik Kain itu.

Foto-foto pertama dari Kain Kafan itu diperoleh pada tahun 1898. Foto-foto resminya telah diambil oleh G. Enrie pada tahun 1931 ketika penelaahan kain itu dimulai.

Ukuran Kain Kafan tersebut adalah: Lebar 3 kaki 7 inchi (110 cm) dan panjang 14 kaki 3 inchi (436 cm). Menurut pendapat Mr. Ricci, seorang ahli tehnik diVatikan, tapak tubuh yang membekas di Kain Kafan tersebut menunjukkan tubuh yang berukuran tinggi 5 kaki 4 inchi (162 cm). Namun Proffesor Lorenzo Ferri, seorang ahli pemahat patung dari Roma, telah mengukur panjang tubuh yang diselimuti kain itu yaitu hampir 6 kaki 2 inchi (187 cm).

Pada tahun 1957, buku Kurt Berna yang berjudul "Jesus nicht am Kreuz gestorben" (Yesus tidak wafat di kayu salib) muncul. Berna adalah seorang Katolik dan Sekretaris Institut Jerman di Stuttgart, yang sejak beredarnya foto-foto G. Enrie, telah mempelajari Kain Kafan tersebut secara intensif.

Hasil-hasil penelaahan itu telah disebar-luaskan oleh Berna sendiri dalam bentuk dua buku, yakni: "Das Linen" (Kain Kafan) dan "Jesus nicht am kreuz gestorben". Buku-buku tersebut, khususnya yang kedua, pada waktu penyebarannya telah menggemparkan dan menjadi ajang pertentangan yang sungguh hebat.

Pada tanggal 26 Februari 1959, Berna menulis sepucuk surat kepada Paus John XXIII memohon kepadanya untuk membentuk suatu panitia para dokter untuk menyelidiki Kain Kafan tersebut, dan tujuannya adalah untuk mengakhiri pertentangan mengenai persoalan tersebut.

Permohonan pertama ditolak, langsung melalui utusan Paus di Jerman; tetapi pada tahun 1969, Vatikan membentuk panitia yang hasilnya telah kita lihat di muka tadi, yang pada kesimpulannya adalah sama seperti apa yang dikehendaki oleh Berna.

Sebelum mendiskusikan kehidupan Yesus setelah lukanya sembuh akibat penyaliban, saya akan menggaris-bawahi satu pandangan dari kesimpulan yang dicapai oleh Berna di dalam bukunya tersebut.

Berna mengatakan, analisa kain kafan tersebut meunjukkan bahwa, kepala dan tangan Yesus diletakkan lebih tinggi dari pada letak badannya. Andaikata Yesus telah wafat ketika dibungkus kain kafan tersebut, maka ini berarti tidak mungkin ada darah segar yang mengalir pada bagian-bagian tersebut yang meninggalkan bekas pada kain kafan itu.

Oleh karenanya, Berna mempertahankan pendiriannya, bahwa kain itu meninggalkan bekas-bekas darah yang mengalir dari luka-luka yang disebabkan mahkota duri yang dipasang oleh orang-orang Romawi di seputar kepala Yesus, yang mencemoohkan sebagai "Raja Yahudi", kemudian suatu ketika tubuh itu diturunkan dari kayu salib dan "mahkota" itu pun dicopot, maka luka-luka yang disebabkan oleh duri-duri tersebut mulai berdarah.

Apabila Yesus telah wafat saat itu, maka semua darah pasti membeku di bagian bawah badannya. Sudah merupakan hukum alam, asalkan jantung terus-menerus memompa, maka darah pun akan terus beredar bahkan sekalipun dalam keadaan hampa udara. Apabila saat itu jantung berhenti berdenyut, maka darah pun akan berhenti beredar dan akan mulai kembali keurat-urat, pembuluh-pembuluh darah di permukaan kulit akan segera mengering, dan rupa pucat kematian pun akan nampak di tubuh. Jadi, darah segar pasti tak akan mengalir dari luka-luka di kepala Yesus jika jantungnya berhenti berdenyut, ini adalah bukti medis, bahwa Yesus tidak wafat ketika beliau dibungkus kain kafan itu.

Mungkin beliau tidak bernafas dan nampaknya seperti mati; tetapi bilamana jantung tetap berdenyut, dalam keadaan demikian ini, seseorang bisa hidup kembali dengan
perawatan medis yang intensif.

Garis tipis pada kain kafan tersebut menunjukkan darah yang berasal dari luka tangan yang dipaku mengalir sepanjang lengan kanan ketika paku itu dicabut.

Terlihat, bahwa darah itu segar dan membasahi kain kafan itu, ini menambah lengkapnya bukti, bahwa jantung Yesus masih tetap aktif ketika beliau diturunkan dari kayu salib. Kain Kafan itu juga menambah lengkapnya bukti dimana tombak yang digunakan prajurit Romawi untuk menguji apakah Yesus sudah wafat atau belum, ia menancap dan jatuh dari tubuh beliau. Bekas-bekas darah menunjukkan, bahwa tombak menembus dada sebelah kanan, di antara tulang rusuk yang kelima dan keenam dan menerobos ke sebelah atas lengan kiri dan membuat sudut 20 derajat.

Oleh sebab itu, tombak tersebut lewat dekat jantung tetapi tidak melukainya, "darah dan air" yang dinyatakan dalam Injil Yahya (19:34) memberikan bukti kepada kita,
bahwa darah itu mengalir dari luka dan bukan dari jantung. Ini menunjukkan bahwa jantung masih tetap berdenyut sekalipun lemah, dan karenanya Yesus masih tetap
hidup.

Dan perkataan mereka: "Bahwa kami telah membunuh Isa al-Masih putera Maryam, utusan Allah", padahal tidaklah mereka membunuhnya dan tidak juga menyalibnya, tetapi disamarkan untuk mereka. Orang-orang yang berselisihan tentangnya selalu dalam keraguan mengenainya. Tiada pengetahuan mereka kecuali mengikuti dugaan, dan tidaklah mereka yakin telah membunuhnya. -Qs. an-Nisa' 4:157

Namun Paulus mencatat dan menjadikan doktrin, bahwa Yesus mati disalib dan kemudian bangkit kembali, dan doktrin inilah yang diperkuat oleh Gereja Kristen. Oleh sebab inilah, hasil-hasil penelitian Kain Kafan Turin membuat Gereja dalam keadaan serba sulit, dan akibatnya pada tanggal 30 Juni 1960, Paus John XXII mengeluarkan maklumat yang dicetak koran Vatikan: "L'Osservatore Romano" pada tanggal 2 Juli, dengan judul: "Keselamatan Sempurna Tubuh Yesus Kristus".

Dalam hal ini Paus menyatakan kepada para Uskup Katolik yang mengakui dan menyebarkan berita-berita ini, bahwa keselamatan sempurna umat manusia adalah akibat langsung dari darah Yesus Kristus, dan kematiannya akhirnya tidaklah dianggap penting.

Setelah Yesus diturunkan dari kayu salib, sederetan peristiwa menjadi petunjuk, bahwa beliau menerima perawatan dan meninggalkan makam dalam keadaan hidup. Kita telah mencatat mengenai kesimpatian Pilatus terhadap Yesus, dan Yesus diberikan bukan kepada musuhnya tetapi kepada sahabatnya.

Menurut Yohanes 19:38 mengatakan:

"Kemudian dari pada itu Yusuf, orang Arimatea (seorang murid Yesus juga, tetapi bersembunyi, oleh sebab takutnya akan orang Yahudi), minta izin kepada Pilatus akan menurunkan badan Yesus; maka Pilatus pun mengizinkan. Lalu pergilah ia dan membawa tubuh Yesus.

"Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira limapuluh kati beratnya".

Bertentangan dengan adat-istiadat bangsa Yahudi, Yesus tidak dibaringkan dan dikubur di tanah, tetapi dibaringkan di sebuah makam yang luas yang pintu masuknya ditutup sebuah batu besar, dan di dalam ruangannya, udara cukup yang memungkinkan bisa bernafas leluasa. Agar bisa meninggalkan makam itu, Yesus menggeser pintu-batu yang menutup makam itu ke samping. Ini menunjukkan bahwa beliau meninggalkan tempat itu dengan badan wadagnya dan bukan ruhnya saja, karena ruh itu tidak perlu menggeser atau memindahkan benda wadag.

Begitu pula, fakta yang telah kita bicarakan, bahwa beliau berjalan terus ke Galilea mendahului para muridnya berupa perjalanan seorang manusia. Di bawah ini adalah pernyataan yang dikemukakan oleh Injil Markus 15:46-47, 16:1-7:

"Maka Yusuf Arimatea pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan jasad Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu.

Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.

"Maria Magdalena dan Maria ibu Yesus melihat di mana Yesus dibaringkan.

"Setelah lewat hari Sabath, Maria Magdalena dan Maria ibu Yesus serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.

"Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.

"Mereka berkata seorang kepada yang lain: Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?

"Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka:

"Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-muridnya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat dia, seperti yang sudah dikatakannya kepada kamu".

Keterangan yang menyatakan bahwa tiga perempuan masuk ke dalam makam, ini menunjukkan, betapa luas makam itu.

Mari kita kembali dan mengikuti jejak Yesus setelah keberangkatannya dari makam itu.

Pertama, beliau berjumpa dengan Maria Magdalena dan para sahabatnya, yang dengan cara mereka sendiri memberitahukan kepada para murid Yesus bahwa mereka telah menjumpai makam yang kosong dan mereka telah diberi tahu oleh seorang malaikat, bahwa Yesus telah bangkit (bangun) dan sedang dalam perjalananya menuju ke Galilea.

"Dan mereka segera pergi dari makam itu dengan takut dan sukacita yang sangat, dan berlari-lari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu". Mereka mendekatinya dan memeluk kakinya serta menyembahnya.

"Maka kata Yesus kepada mereka: Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat aku" (Matius 28:8-10).

Perlu dicatat, perempuan-perempuan itu nampak takut, dan Yesus berusaha menenangkannya. Rupanya mereka takut kalau-kalau Yesus pasti akan ditemukan lagi.

Kemudian Yesus pergi ke luar sejauh enampuluh mil perjalanan ke Galilea.Setelah itu, dalam beberapa kesempatan, beliau muncul kepada para muridnya; tetapi beliau selalu ada di tempat di mana mereka tidak berada, hal ini agar beliau tidak dijumpai. Semua ini menggambarkan bahwa Yesus tetap dalam bentuk manusia biasa seutuhnya, dan beliau masih tetap dalam kesukaran untuk menghindar agar jangan sampai ditemui dan ditangkap kembali.

Apa bukti lain bahwa Yesus di sana itu bukan dalam bentuk ruhnya saja?

Pernyataan yang jelas dibuktikan oleh Lukas 24:36-39:

"Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu". Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi ia berkata kepada mereka: Mengapakah kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
Lihatlah tanganku dan kakiku: Aku sendirilah ini; rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaku".

"Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah ia kepada mereka: Adakah padamu makanan di sini? Lalu mereka memberikan kepadanya sepotong ikan goreng. Lalu ia mengambilnya dan memakannya di depan mereka" (Lukas 24:41-43).

Pada Injil Yahya kita baca bahwa Yesus menunjukkan luka-lukanya dan beliau mengizinkan Thomas untuk menyentuhnya:

"Kemudian ia berkata kepada Thomas: Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku, ulurkanlah tanganmu dan cobloskanlah ke dalam lambungku dan
jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. Dan Thomas menjawabnya: Ya Tuhanku, Ya Allah" (Yahya 20:27-28).

Jelaslah, jika teori kita benar, maka cepat atau lambat Yesus meninggalkan Palestina, karena di sana beliau dalam keadaan bahaya. Memang, rupa-rupanya bahkan beliau sampai berlindung kepada penyamaran, karena menurut Markus 16:12:

"Sesudah itu ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota". Rupa-rupanya hal yang sangat masuk akal untuk mempertimbangkan Yesus selama masa itu sebagai manusia lahiriah dan manusia jasmaniah yang sebenarnya. Sekarang, baginya mengungsi itu hanya satu-satunya pilihan.

Walaupun begitu, sebagaimana akan kita lihat pada bagian berikutnya, beliau masih memiliki sebagian missinya untuk dipenuhi, yakni, mencari dan menyelamatkan suku-suku Israel yang hilang. Andaikata beliau wafat di kayu salib, maka missi beliau pasti belum disempurnakan; dan demikianlah, setelah meninggalkan para muridnya terakhir kali, beliau pergi menuju ke arah Timur.

Menurut berbagai Injil, missi utama Yesus adalah untuk memenuhi undang-undang dan meyelamatkan keturunan Suku Yahudi yang hilang. Missi beliau kepada suku-suku tersebut adalah hal yang sangat menarik hati kita sekalian di bagian ini.

Pada Injil Lukas 19:10 kita diberitahu, bahwa "Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang", dan pada Lukas 22:29-30, Yesus berkata kepada para muridnya: "Dan aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapakku menentukan bagiku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan aku di dalam kerajaanku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi keduabelas suku Israel".

Pada Matius 10:5-6 beliau terutama menekankan: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria: Melainkan pergilah ke domba-domba yang hilang dari umat Israel". Terbukti beliau sendiri pergi mencari suku-suku yang hilang tersebut.

Kita telah melihat bukti, bahwa beliau hidup terus setelah penyaliban dan muncul kepada para muridnya dalam bentuk jasmaniah, orang-orang yang tidak percaya sewaktu beliau menunjukkan badan beliau yang sama seperti sebelum penyaliban, beliau sekali lagi menunjukkan kepada mereka yang menyangkanya hantu, berulangkali beliau menunjukkannya dengan jelas bahwa beliau bukan hantu.


Catatan Tambahan :
Penulis (yaitu Armansyah) bukan anggota dari Jemaah Ahmadiyah manapun, pencuplikan penulisan ini semata-mata karena nilai-nilai kebenaran yang terkandung didalamnya dan demi keobyektifitasan berpikir terhadap kebenaran.

"Apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil." -Qs. an-Nisaa' 4:58

"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa." -QS. al-Ma'idah 5:8

sableng
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 42
Reputation : 0
Points : 4900
Registration date : 2011-01-26

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty to yoshua n shaggy cs

Post by sableng Thu 27 Jan 2011, 4:38 pm

sableng wrote:ISA AL-MASIH : Yesus Wafat di Kashmir
Sumber utama penulisan : Yesus Wafat di Kashmir
Karya : Andreas Faber Kaiser 1976
Penerbit : Darul Kutubil Islamiyah, Gerakan Ahmadiyah Indonesia
Cetakan Pertama tahun 2002
Ditulis ulang dengan beberapa penambahan dan revisi teks disana-sini oleh Armansyah

Sebagaimana telah diketahui, Pontius Pilatus, Gubernur Yudea, pada waktu penyaliban, berbantah mengenai hukuman mati terhadap Yesus.

Ayat-ayat berikut ini dari Yohanes dan Matius yang diikhtisarkan di dalam Bible mengenai upaya Pilatus mengatakan:

"Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: Jikalau engkau membebaskan dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar". (Yahya/Yohanes 10:12).

"Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya dan berkata: Jangan engkau mencampuri perkara orang yang benar itu, sebab karena dia aku sangat menderita dalam mimpiku tadi malam". (Matius 27:19).

"Ketika pilatus melihat bahwa segala usahanya akan sia-sia, maka timbullah huru-hara, kemudian ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: Aku suci dari darah orang yang benar ini; hal itu urusan kamu sendiri" (Matius 27:24).

Terbukti Pilatus tidak menginginkan kematian Yesus, tetapi orang-orang Yahudi menyatakan, bahwa Yesus seorang pemberontak yang ingin menjadi raja, kemudian mereka memperingatkan Pilatus bahwa, apabila dia membebaskan Yesus, maka dia sendiri yang akan dinyatakan khianat terhadap Kaisar. Pilatus tidak berani membahayakan pangkatnya yang tinggi itu, dan memang tidak pantas baginya menjadi musuh Kaisar dengan cara apa pun, yang orang-orang Yahudi pasti segera menyatakan itu apabila ia membebaskan Yesus. Kemudian apa yang dia harus perbuat?

Berbeda sekali dengan apa yang dikehendaki orang-orang Yahudi, dia hanya memilih satu-satunya jalan untuk melaksanakan hukuman mati tersebut dengan demikian rupa, yakni, Yesus sedapat mungkin harus hidup terus tanpa diketahui oleh para musuhnya. Sehubungan dengan ini, suatu hal yang sangat menarik hati bahwa dia mempersiapkan pelaksanaan penyaliban tersebut yang benar-benar dekat kepada saat mulainya "Hari Sabath"-nya kaum Yahudi, yaitu � Hari Jum'at sebelum matahari terbenam--, dimana menurut undang-undang Yahudi, para penjahat tidak boleh dibiarkan tergantung di kayu salib apabila Hari Sabath mulai tiba.

Mengingat hal itu, maka kedua penjahat yang disalib bersama Yesus, mereka masih hidup ketika para prajurit mematahkan kaki-kaki mereka kemudian menurunkannya dari kayu salib., maka tidak mungkin pula pada saat itu Yesus sudah wafat. Juga perlu dicatat, bahwa Yusuf Arimathea, seorang saudagar kaya dan murid Yesus yang tidak kentara, tiba-tiba muncul di tempat penyaliban tersebut, dan, dengan izin Pilatus, ia mengambil Yesus untuk dibawa ke tempat pemakaman pribadinya.

Demikian perincian-perincian yang cocok dengan kemungkinan bahwa Yesus masih tetap hidup setelah mengalami ujian berat di atas tiang salib.

Sekarang marilah kita periksa lagi bukti-bukti yang lebih mendetail.

Di dalam Kitab Ibrani 5:7, Yesus menunjukkan: "Dalam Hidupnya sebagai manusia, �. Ia memanjatkan do'a dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, Yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan". Ini dapat menuntaskan perkataan, bahwa Yesus tidak wafat dikayu salib; tetapi untuk memperkuat bukti, kita harus melihat sumber lainnya.

Pertamakali harus kita renungkan: Yesus tidak lama tergantung di kayu salib, beliau dipaku dan diturunkan pada hari itu juga setelah dilaksanakannya hukuman tersebut, sebagaimana diterangkan di atas, bahwa si tersalib harus segera diturunkan sebelum Hari Sabath tiba.

Sekarang, penyaliban sudah dipastikan bukanlah suatu penyebab kematian yang cepat, tetapi hal itu adalah suatu penyiksaan yang berkepanjangan sampai berhari-hari. Kematian semacam itu bisa terjadi akibat kelaparan, haus, cuaca buruk atau diserang burung-burung pemakan bangkai atau juga diterkam oleh binatang-binatang buas lainnya.

Kadang-kadang kematian semacam itu dapat dipercepat dengan mematahkan kaki-kaki si terhukum; dan di waktu-waktu yang lain, pelaksanaan hukuman itu hanya menggantungkan siterhukum di atas kayu salib lalu dianggap selesai dan kemudian si korban itu segera diturunkan kembali dan begitulah dia diperbolehkan hidup lagi.

Apabila luka-luka akibat penyaliban itu dirawat dengan seksama, maka luka-luka tersebut bisa sembuh seperti sedia kala.

Harus diingat! Yesus disalib bersama dua orang penjahat, hal ini dapat kita baca di dalam Injil Lukas 23:30-40, dimana mereka sama-sama menderita seperti Yesus:

"Salah seorang penjahat yang disalib itu menghujat dia, katanya: Jika engkau Kristus, selamatkanlah dirimu dan kami.
"Tetapi yang seorang lagi menegur dia, katanya: Tidak takutkah engkau kepada Tuhan, sedangkan engkau mendapat hukuman yang sama?

Seperti telah dijelaskan, Yesus dan para pencuri itu telah diturunkan dari kayu salib pada waktu yang sama dan pada saat itu pula para pencuri itu masih hidup. Jadi, mereka pun sama-sama mengalami penderitaan seperti halnya yang dialami Yesus; namun ada yang tidak sama karena Yesus nampak sudah wafat, terutama tidak lama setelah beliau "berteriak dengan keras sekali, katanya: "Eli! Eli! Lama sabakhtani! Artinya: "Tuhan! Tuhan! Mengapa Kau tinggalkan daku!"

Hal lain yang harus diingat bahwa, Bible memberitahukan kepada kita, ketika Yusuf Arimathea, mengajukan permohonan kepada Pilatus untuk meminta jasad Yesus, Pilatus, orang yang sangat berpengalaman, tahu bahwa kematian akibat penyaliban pasti memakan waktu yang cukup lama. "ia merasa heran kalau Yesus ketika itu sudah wafat" (Markus 15:44).

Lagi pula, sewaktu seorang prajurit Romawi menombak lambung Yesus dengan lembing, untuk mengetahui apakah beliau sudah wafat atau belum, "tiba-tiba mengalirlah darah dan air dari luka itu" (Yohanes 19:34).

Jika Yesus sudah wafat, maka hanya darah kentallah yang pasti keluar dari luka itu.

Hal ini erat sekali hubungannya dengan suatu hal yang sangat menarik, yaitu penemuan-penemuan mutakhir tentang Kain Kafan yang ada di Turin yang terkenal itu, dimana tubuh Yesus dibungkus atau dikafani dengan kain itu ketika beliau dibawa ke pemakaman yang berbentuk goa.

Sejak tahun 1969, Professor Max Frie, seorang ahli kriminologi yang termasyhur dan menjabat Direktur Laboratorium Kepolisian Zurich, telah memeriksa "Kain Kafan" dari Turin untuk meneliti serbuk-serbuk yang melekat padanya, dan, setelah bertahun-tahun mengadakan penganalisaan secara seksama dan teliti dengan menggunakan peralatan modern mutakhir, akhirnya dapat menemukan gambaran yang mendetail mengenai sejarah dan asal-usul Kain Kafan tersebut. Khususnya dia telah menemukan benih-benih yang sangat kecil yang terdiri dari biji-bijian yang sudah memfosil.

Setelah mengadakan pengujian secara teliti, ternyata biji-bijian tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan yang hanya terdapat di Palestina saja sekitar 20 abad yang lampau.

Dari hasil penemuan ini dia kini tidak ragu-ragu lagi akan keaslian Kain Kafan tersebut yang juga kain itu membawa bekas biji-bijian dari tumbuhan-tumbuhan di daerah sekitar Constantinople dan Laut Tengah. Biji-bijian yang terdiri dari limabelas macam tumbuh-tumbuhan yang berlainan telah ditemukan juga di Kain Kafan itu, yakni, enam berasal dari daerah Palestina, satu dari daerah Constantinople, sedangkan yang delapan macam lagi berasal dari daerah sekitar Laut Tengah.

Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut yang dimulai tahun 1969 dan atas perintah Gereja, dicatat oleh suatu press telah disebarkan permulaan tahun 1976 mengatakan:

"Setelah diadakan penelitian selama tujuh tahun mengenai Kain Kafan yang membungkus tubuh (Kristus), banyak para sarjana mendapat kesimpulan bahwa Yesus telah dibawa ke makam dalam keadaan masih hidup. Para ahli menguatkan pernyataan itu, bahwa Kain Kafan Suci yang disimpan di Turin tersebut diselimutkan ke tubuh orang yang disalib, yakni, yang menderita itu sungguh sama seperti apa yang diderita oleh Yesus, tetapi dinyatakan bahwa, orang yang disalib itu tidak mati di kayu salib, melainkan dikemakamkan sewaktu ia masih hidup. Duapuluh delapan noda darah di kain itu membuktikan hal ini. Para peneliti tersebut meyakinkan kita bahwa mayat yang dibungkus kain kafan pasti tak akan mengalirkan darah semacam itu.

Yesus dikemakamkan dalam keadaan masih hidup, jika tidak, maka pasti ada Yesus yang kedua dan ia telah sama-sama menderita menghadapi sakaratulmaut".

Mengenai catatan-catatan Kain Kafan Turin tersebut kembali ke abad sembilan, ketika itu berada di Yerusalem. Pada abad keduabelas ada di Constatinople, dan pada tahun 1474, setelah dalam waktu yang singkat ada di Belgia, kain itu menjadi milik Rumah Keselamatan. Kain itu pernah rusak terbakar pada tahun 1532 dan tiga tahun kemudian dipindahkan ke Turin. Dari tahun 1536 sampai 1578 dipindahkan ke Vercelli, lalu ke Milan, lalu ke Nice dan kembali lagi ke Vercelli, kemudian ke Chambrey, kemudian dikembalikan lagi ke Turin pada tahun 1706 (yang selama tahun itu kain tersebut pernah dipindahkan ke Jenewa dalam waktu yang tidak lama).

Pada tahun 1946, Hubert II dari Bala Keselamatan mempercayakan Kain Kafan itu kepada Uskup di Turin untuk dirawat, tetapi tanpa diserahkan dengan baik kepada si pemilik Kain itu.

Foto-foto pertama dari Kain Kafan itu diperoleh pada tahun 1898. Foto-foto resminya telah diambil oleh G. Enrie pada tahun 1931 ketika penelaahan kain itu dimulai.

Ukuran Kain Kafan tersebut adalah: Lebar 3 kaki 7 inchi (110 cm) dan panjang 14 kaki 3 inchi (436 cm). Menurut pendapat Mr. Ricci, seorang ahli tehnik diVatikan, tapak tubuh yang membekas di Kain Kafan tersebut menunjukkan tubuh yang berukuran tinggi 5 kaki 4 inchi (162 cm). Namun Proffesor Lorenzo Ferri, seorang ahli pemahat patung dari Roma, telah mengukur panjang tubuh yang diselimuti kain itu yaitu hampir 6 kaki 2 inchi (187 cm).

Pada tahun 1957, buku Kurt Berna yang berjudul "Jesus nicht am Kreuz gestorben" (Yesus tidak wafat di kayu salib) muncul. Berna adalah seorang Katolik dan Sekretaris Institut Jerman di Stuttgart, yang sejak beredarnya foto-foto G. Enrie, telah mempelajari Kain Kafan tersebut secara intensif.

Hasil-hasil penelaahan itu telah disebar-luaskan oleh Berna sendiri dalam bentuk dua buku, yakni: "Das Linen" (Kain Kafan) dan "Jesus nicht am kreuz gestorben". Buku-buku tersebut, khususnya yang kedua, pada waktu penyebarannya telah menggemparkan dan menjadi ajang pertentangan yang sungguh hebat.

Pada tanggal 26 Februari 1959, Berna menulis sepucuk surat kepada Paus John XXIII memohon kepadanya untuk membentuk suatu panitia para dokter untuk menyelidiki Kain Kafan tersebut, dan tujuannya adalah untuk mengakhiri pertentangan mengenai persoalan tersebut.

Permohonan pertama ditolak, langsung melalui utusan Paus di Jerman; tetapi pada tahun 1969, Vatikan membentuk panitia yang hasilnya telah kita lihat di muka tadi, yang pada kesimpulannya adalah sama seperti apa yang dikehendaki oleh Berna.

Sebelum mendiskusikan kehidupan Yesus setelah lukanya sembuh akibat penyaliban, saya akan menggaris-bawahi satu pandangan dari kesimpulan yang dicapai oleh Berna di dalam bukunya tersebut.

Berna mengatakan, analisa kain kafan tersebut meunjukkan bahwa, kepala dan tangan Yesus diletakkan lebih tinggi dari pada letak badannya. Andaikata Yesus telah wafat ketika dibungkus kain kafan tersebut, maka ini berarti tidak mungkin ada darah segar yang mengalir pada bagian-bagian tersebut yang meninggalkan bekas pada kain kafan itu.

Oleh karenanya, Berna mempertahankan pendiriannya, bahwa kain itu meninggalkan bekas-bekas darah yang mengalir dari luka-luka yang disebabkan mahkota duri yang dipasang oleh orang-orang Romawi di seputar kepala Yesus, yang mencemoohkan sebagai "Raja Yahudi", kemudian suatu ketika tubuh itu diturunkan dari kayu salib dan "mahkota" itu pun dicopot, maka luka-luka yang disebabkan oleh duri-duri tersebut mulai berdarah.

Apabila Yesus telah wafat saat itu, maka semua darah pasti membeku di bagian bawah badannya. Sudah merupakan hukum alam, asalkan jantung terus-menerus memompa, maka darah pun akan terus beredar bahkan sekalipun dalam keadaan hampa udara. Apabila saat itu jantung berhenti berdenyut, maka darah pun akan berhenti beredar dan akan mulai kembali keurat-urat, pembuluh-pembuluh darah di permukaan kulit akan segera mengering, dan rupa pucat kematian pun akan nampak di tubuh. Jadi, darah segar pasti tak akan mengalir dari luka-luka di kepala Yesus jika jantungnya berhenti berdenyut, ini adalah bukti medis, bahwa Yesus tidak wafat ketika beliau dibungkus kain kafan itu.

Mungkin beliau tidak bernafas dan nampaknya seperti mati; tetapi bilamana jantung tetap berdenyut, dalam keadaan demikian ini, seseorang bisa hidup kembali dengan
perawatan medis yang intensif.

Garis tipis pada kain kafan tersebut menunjukkan darah yang berasal dari luka tangan yang dipaku mengalir sepanjang lengan kanan ketika paku itu dicabut.

Terlihat, bahwa darah itu segar dan membasahi kain kafan itu, ini menambah lengkapnya bukti, bahwa jantung Yesus masih tetap aktif ketika beliau diturunkan dari kayu salib. Kain Kafan itu juga menambah lengkapnya bukti dimana tombak yang digunakan prajurit Romawi untuk menguji apakah Yesus sudah wafat atau belum, ia menancap dan jatuh dari tubuh beliau. Bekas-bekas darah menunjukkan, bahwa tombak menembus dada sebelah kanan, di antara tulang rusuk yang kelima dan keenam dan menerobos ke sebelah atas lengan kiri dan membuat sudut 20 derajat.

Oleh sebab itu, tombak tersebut lewat dekat jantung tetapi tidak melukainya, "darah dan air" yang dinyatakan dalam Injil Yahya (19:34) memberikan bukti kepada kita,
bahwa darah itu mengalir dari luka dan bukan dari jantung. Ini menunjukkan bahwa jantung masih tetap berdenyut sekalipun lemah, dan karenanya Yesus masih tetap
hidup.

Dan perkataan mereka: "Bahwa kami telah membunuh Isa al-Masih putera Maryam, utusan Allah", padahal tidaklah mereka membunuhnya dan tidak juga menyalibnya, tetapi disamarkan untuk mereka. Orang-orang yang berselisihan tentangnya selalu dalam keraguan mengenainya. Tiada pengetahuan mereka kecuali mengikuti dugaan, dan tidaklah mereka yakin telah membunuhnya. -Qs. an-Nisa' 4:157

Namun Paulus mencatat dan menjadikan doktrin, bahwa Yesus mati disalib dan kemudian bangkit kembali, dan doktrin inilah yang diperkuat oleh Gereja Kristen. Oleh sebab inilah, hasil-hasil penelitian Kain Kafan Turin membuat Gereja dalam keadaan serba sulit, dan akibatnya pada tanggal 30 Juni 1960, Paus John XXII mengeluarkan maklumat yang dicetak koran Vatikan: "L'Osservatore Romano" pada tanggal 2 Juli, dengan judul: "Keselamatan Sempurna Tubuh Yesus Kristus".

Dalam hal ini Paus menyatakan kepada para Uskup Katolik yang mengakui dan menyebarkan berita-berita ini, bahwa keselamatan sempurna umat manusia adalah akibat langsung dari darah Yesus Kristus, dan kematiannya akhirnya tidaklah dianggap penting.

Setelah Yesus diturunkan dari kayu salib, sederetan peristiwa menjadi petunjuk, bahwa beliau menerima perawatan dan meninggalkan makam dalam keadaan hidup. Kita telah mencatat mengenai kesimpatian Pilatus terhadap Yesus, dan Yesus diberikan bukan kepada musuhnya tetapi kepada sahabatnya.

Menurut Yohanes 19:38 mengatakan:

"Kemudian dari pada itu Yusuf, orang Arimatea (seorang murid Yesus juga, tetapi bersembunyi, oleh sebab takutnya akan orang Yahudi), minta izin kepada Pilatus akan menurunkan badan Yesus; maka Pilatus pun mengizinkan. Lalu pergilah ia dan membawa tubuh Yesus.

"Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira limapuluh kati beratnya".

Bertentangan dengan adat-istiadat bangsa Yahudi, Yesus tidak dibaringkan dan dikubur di tanah, tetapi dibaringkan di sebuah makam yang luas yang pintu masuknya ditutup sebuah batu besar, dan di dalam ruangannya, udara cukup yang memungkinkan bisa bernafas leluasa. Agar bisa meninggalkan makam itu, Yesus menggeser pintu-batu yang menutup makam itu ke samping. Ini menunjukkan bahwa beliau meninggalkan tempat itu dengan badan wadagnya dan bukan ruhnya saja, karena ruh itu tidak perlu menggeser atau memindahkan benda wadag.

Begitu pula, fakta yang telah kita bicarakan, bahwa beliau berjalan terus ke Galilea mendahului para muridnya berupa perjalanan seorang manusia. Di bawah ini adalah pernyataan yang dikemukakan oleh Injil Markus 15:46-47, 16:1-7:

"Maka Yusuf Arimatea pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan jasad Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu.

Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.

"Maria Magdalena dan Maria ibu Yesus melihat di mana Yesus dibaringkan.

"Setelah lewat hari Sabath, Maria Magdalena dan Maria ibu Yesus serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.

"Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.

"Mereka berkata seorang kepada yang lain: Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?

"Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka:

"Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-muridnya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat dia, seperti yang sudah dikatakannya kepada kamu".

Keterangan yang menyatakan bahwa tiga perempuan masuk ke dalam makam, ini menunjukkan, betapa luas makam itu.

Mari kita kembali dan mengikuti jejak Yesus setelah keberangkatannya dari makam itu.

Pertama, beliau berjumpa dengan Maria Magdalena dan para sahabatnya, yang dengan cara mereka sendiri memberitahukan kepada para murid Yesus bahwa mereka telah menjumpai makam yang kosong dan mereka telah diberi tahu oleh seorang malaikat, bahwa Yesus telah bangkit (bangun) dan sedang dalam perjalananya menuju ke Galilea.

"Dan mereka segera pergi dari makam itu dengan takut dan sukacita yang sangat, dan berlari-lari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu". Mereka mendekatinya dan memeluk kakinya serta menyembahnya.

"Maka kata Yesus kepada mereka: Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat aku" (Matius 28:8-10).

Perlu dicatat, perempuan-perempuan itu nampak takut, dan Yesus berusaha menenangkannya. Rupanya mereka takut kalau-kalau Yesus pasti akan ditemukan lagi.

Kemudian Yesus pergi ke luar sejauh enampuluh mil perjalanan ke Galilea.Setelah itu, dalam beberapa kesempatan, beliau muncul kepada para muridnya; tetapi beliau selalu ada di tempat di mana mereka tidak berada, hal ini agar beliau tidak dijumpai. Semua ini menggambarkan bahwa Yesus tetap dalam bentuk manusia biasa seutuhnya, dan beliau masih tetap dalam kesukaran untuk menghindar agar jangan sampai ditemui dan ditangkap kembali.

Apa bukti lain bahwa Yesus di sana itu bukan dalam bentuk ruhnya saja?

Pernyataan yang jelas dibuktikan oleh Lukas 24:36-39:

"Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu". Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi ia berkata kepada mereka: Mengapakah kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
Lihatlah tanganku dan kakiku: Aku sendirilah ini; rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaku".

"Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah ia kepada mereka: Adakah padamu makanan di sini? Lalu mereka memberikan kepadanya sepotong ikan goreng. Lalu ia mengambilnya dan memakannya di depan mereka" (Lukas 24:41-43).

Pada Injil Yahya kita baca bahwa Yesus menunjukkan luka-lukanya dan beliau mengizinkan Thomas untuk menyentuhnya:

"Kemudian ia berkata kepada Thomas: Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku, ulurkanlah tanganmu dan cobloskanlah ke dalam lambungku dan
jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. Dan Thomas menjawabnya: Ya Tuhanku, Ya Allah" (Yahya 20:27-28).

Jelaslah, jika teori kita benar, maka cepat atau lambat Yesus meninggalkan Palestina, karena di sana beliau dalam keadaan bahaya. Memang, rupa-rupanya bahkan beliau sampai berlindung kepada penyamaran, karena menurut Markus 16:12:

"Sesudah itu ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota". Rupa-rupanya hal yang sangat masuk akal untuk mempertimbangkan Yesus selama masa itu sebagai manusia lahiriah dan manusia jasmaniah yang sebenarnya. Sekarang, baginya mengungsi itu hanya satu-satunya pilihan.

Walaupun begitu, sebagaimana akan kita lihat pada bagian berikutnya, beliau masih memiliki sebagian missinya untuk dipenuhi, yakni, mencari dan menyelamatkan suku-suku Israel yang hilang. Andaikata beliau wafat di kayu salib, maka missi beliau pasti belum disempurnakan; dan demikianlah, setelah meninggalkan para muridnya terakhir kali, beliau pergi menuju ke arah Timur.

Menurut berbagai Injil, missi utama Yesus adalah untuk memenuhi undang-undang dan meyelamatkan keturunan Suku Yahudi yang hilang. Missi beliau kepada suku-suku tersebut adalah hal yang sangat menarik hati kita sekalian di bagian ini.

Pada Injil Lukas 19:10 kita diberitahu, bahwa "Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang", dan pada Lukas 22:29-30, Yesus berkata kepada para muridnya: "Dan aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapakku menentukan bagiku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan aku di dalam kerajaanku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi keduabelas suku Israel".

Pada Matius 10:5-6 beliau terutama menekankan: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria: Melainkan pergilah ke domba-domba yang hilang dari umat Israel". Terbukti beliau sendiri pergi mencari suku-suku yang hilang tersebut.

Kita telah melihat bukti, bahwa beliau hidup terus setelah penyaliban dan muncul kepada para muridnya dalam bentuk jasmaniah, orang-orang yang tidak percaya sewaktu beliau menunjukkan badan beliau yang sama seperti sebelum penyaliban, beliau sekali lagi menunjukkan kepada mereka yang menyangkanya hantu, berulangkali beliau menunjukkannya dengan jelas bahwa beliau bukan hantu.


Catatan Tambahan :
Penulis (yaitu Armansyah) bukan anggota dari Jemaah Ahmadiyah manapun, pencuplikan penulisan ini semata-mata karena nilai-nilai kebenaran yang terkandung didalamnya dan demi keobyektifitasan berpikir terhadap kebenaran.

"Apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil." -Qs. an-Nisaa' 4:58

"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa." -QS. al-Ma'idah 5:8
coment dong??????atau2 agama kristen skrg ini merupakan agama pembentukan dari pembodohan yahudi untuk para kristen..kami yakin para netter kristen seorang kritikus yg selalu mencari kebenaran mengenai hakikat seorang roh kudus yaitu Isa AS (yg jelas telah disebutkan didalam al-Quran), kalo yesus merupakan dongeng belaka bagi para yahudi untuk para kristianer!!!

sableng
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 42
Reputation : 0
Points : 4900
Registration date : 2011-01-26

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by gembala kambing Thu 27 Jan 2011, 5:36 pm

Agama kristen adalah agama kiasan, karena jika forumer mengajukan kesalahan atau kontradiksi dalam bible, maka forumer kristen akan mengatakan bahwa kalimat itu kiasan...kiasan...kiasan.
gembala kambing
gembala kambing
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 235
Reputation : 1
Points : 5187
Registration date : 2010-12-31

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by sableng Thu 27 Jan 2011, 6:02 pm

gembala kambing wrote:Agama kristen adalah agama kiasan, karena jika forumer mengajukan kesalahan atau kontradiksi dalam bible, maka forumer kristen akan mengatakan bahwa kalimat itu kiasan...kiasan...kiasan.
maaf kita sebagai manusia diberikan pikiran oleh Tuhan..yaitu berpikir secara ilmiah dan tersistematis.
bagaimana dgn penemuan para ilmuwan Barat dlm menemukan bukti yg empiris bahwa sebenarnya Yesus tidak wafat dlm penyaliban. justru itu merupakan dongeng para kaum Yahudi untuk membodohi para kristianer, sebagaimana yg kita ketahui hakikat dari ilmu pengetahuan/sains yaitu menggunakan metode yang ilmiah dan tersistemati sehingga konklusi yg dihasilkannya akan teruji kebenarannya, ada pepatah mengatakan "katakanlah sesuatu yg benar itu walaupun pahit, dari pada kita harus hidup dlm kebohongan selamanya, justu yg pahit itu lebih baik dari pada yg manis yg mengandung racun dan menyebabkan kematian"

sableng
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 42
Reputation : 0
Points : 4900
Registration date : 2011-01-26

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by Tom Jerry Fri 28 Jan 2011, 1:31 pm

sableng wrote:coment dong??????atau2 agama kristen skrg ini merupakan agama pembentukan dari pembodohan yahudi untuk para kristen..kami yakin para netter kristen seorang kritikus yg selalu mencari kebenaran mengenai hakikat seorang roh kudus yaitu Isa AS (yg jelas telah disebutkan didalam al-Quran), kalo yesus merupakan dongeng belaka bagi para yahudi untuk para kristianer!!!
Yesus disalibkan di Golgota, atau "Tempat Tengkorak," tidak diragukan lagi di luar tembok Yerusalem Lama. Nama lain untuk bukit ini, dalam bahasa Romawi, adalah Kalvari.

Tapi Ia diletakkan di dalam sebuah makam pinjaman dan Ia bangkit pada hari ketiga. Ia hidup hari ini dan dapat hidup di hati manusia. Yang penting untuk diingat adalah bahwa Ia masih hidup dan tidak mati.

Ada beberapa orang yang meneliti gagasan bahwa Yesus tidak mati di kayu salib, tapi malah dibawa pergi untuk mengalami pemulihan. Setelah pemulihan, menurut kisah bahwa Ia meninggalkan 2 suku Israel yang telah Ia coba untuk ajar, dan pergi untuk melacak sepuluh suku Israel yang lain, yang kebetulan tinggal di Kashmir, daerah sengketa India dan Pakistan. Hal ini dipertahankan oleh beberapa orang bahwa ada bukti aktual bahwa Yesus pergi ke Kashmir, dan meninggal di sana, dari pada bukti bahwa Ia mati di kayu salib. (Kristen sejati, yang percaya bahwa Allah memelihara Firman-Nya yang kudus, mempertimbangkan kisah di atas sebagai palsu dan tanpa didukung oleh kisah keempat Injil. Tulisan-tulisan awal dan sejarawan menceritakan tentang Yusuf, orang kaya dari Arimatea yang menguburkan Yesus di dalam kuburan miliknya sendiri, yang tidak pernah dipersoalkan waktu itu.)

Alkitab, bagaimanapun, mencatat dua peristiwa yang menunjukkan Yesus, memang, mati di penyaliban. Salah satunya adalah bahwa para prajurit tidak mematahkan kaki ketika mereka mematahkan kaki-kaki dari dua orang yang disalibkan di samping-Nya. Biasanya penjahat yang disalibkan sekarat dengan kematian yang lambat, menyakitkan oleh sesak napas, yang disebabkan oleh posisi lengan dan badan, kematian ini bisa memakan waktu beberapa hari. Dalam rangka menghormati hari Sabat dimulai saat matahari terbenam pada hari Jumat itu, prajurit Romawi memutuskan untuk mempercepat kematian dengan mematahkan kedua kaki orang-orang yang disalib, dengan cara ini, mereka tidak bisa memaksakan diri mereka dengan kaki mereka untuk menghirup napas singkat dari udara. Mereka memastikan bahwa Yesus sudah mati terlebih dahulu, sehingga mereka tidak mematahkan kaki-Nya.

Penentuan tentang bagaimana Ia mati adalah peristiwa kedua. Mereka menusukkan sebuah tombak ke lambung-Nya, dan keluarlah "darah dan air" (Yohanes 19:34). Hal ini menunjukkan bahwa jantung-Nya telah berhenti berdetak, yang menyebabkan darah terpisah menjadi bagian-bagian plasma dan non-plasma. Kita sekarang tahu bahwa ini tidak terjadi segera, oleh karena itu Yesus telah meninggal beberapa jam sebelumnya.

Kematian akan datang secara alami dalam penyaliban. Namun, dalam keempat Injil, tercatat bahwa Yesus meninggal karena kemauan-Nya sendiri pada akhirnya. Yohanes 19:30 menyatakan: "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu [cuka untuk mengatasi rasa haus], berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.""

Menurut kisah Injil, Yesus telah melalui enam persidangan yang berbeda sebelum Ia dijatuhi hukuman mati di kayu salib. Tiga dari persidangan tersebut di hadapan bangsa-bangsa lain Non Yahudi dan tiga lagi di hadapan orang-orang Yahudi. Ia berulang kali diletakkan di hadapan orang-orang untuk diadili dan sepanjang waktu Ia berada di bawah penjagaan ketat. Mereka tahu siapa Yesus. Jadi, tidak akan ada kemungkinan kesalahan identitas. Selain itu, sangatlah tidak mungkin bahwa pemerintah Romawi akan menyalibkan seseorang secara keliru. Ingat, Yesus telah melakukan banyak mujizat dan cukup terkenal di daerah itu. Karena prajurit Romawi menawan-Nya di tangan mereka selama persidangan, selama pemukulan-pemukulan, dan akhirnya dalam perjalanan ke salib, kesimpulan paling logis adalah bahwa mereka tidak membuat kesalahan dengan menyalibkan orang lain yang bukan Yesus. Oleh karena itu, kita secara logis dapat menyimpulkan bahwa Yesus benar-benar mati di kayu salib.

Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7251
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by almer Fri 28 Jan 2011, 6:38 pm

Tom Jerry wrote:
sableng wrote:coment dong??????atau2 agama kristen skrg ini merupakan agama pembentukan dari pembodohan yahudi untuk para kristen..kami yakin para netter kristen seorang kritikus yg selalu mencari kebenaran mengenai hakikat seorang roh kudus yaitu Isa AS (yg jelas telah disebutkan didalam al-Quran), kalo yesus merupakan dongeng belaka bagi para yahudi untuk para kristianer!!!
Yesus disalibkan di Golgota, atau "Tempat Tengkorak," tidak diragukan lagi di luar tembok Yerusalem Lama. Nama lain untuk bukit ini, dalam bahasa Romawi, adalah Kalvari.

Tapi Ia diletakkan di dalam sebuah makam pinjaman dan Ia bangkit pada hari ketiga. Ia hidup hari ini dan dapat hidup di hati manusia. Yang penting untuk diingat adalah bahwa Ia masih hidup dan tidak mati.

Ada beberapa orang yang meneliti gagasan bahwa Yesus tidak mati di kayu salib, tapi malah dibawa pergi untuk mengalami pemulihan. Setelah pemulihan, menurut kisah bahwa Ia meninggalkan 2 suku Israel yang telah Ia coba untuk ajar, dan pergi untuk melacak sepuluh suku Israel yang lain, yang kebetulan tinggal di Kashmir, daerah sengketa India dan Pakistan. Hal ini dipertahankan oleh beberapa orang bahwa ada bukti aktual bahwa Yesus pergi ke Kashmir, dan meninggal di sana, dari pada bukti bahwa Ia mati di kayu salib. (Kristen sejati, yang percaya bahwa Allah memelihara Firman-Nya yang kudus, mempertimbangkan kisah di atas sebagai palsu dan tanpa didukung oleh kisah keempat Injil. Tulisan-tulisan awal dan sejarawan menceritakan tentang Yusuf, orang kaya dari Arimatea yang menguburkan Yesus di dalam kuburan miliknya sendiri, yang tidak pernah dipersoalkan waktu itu.)

Alkitab, bagaimanapun, mencatat dua peristiwa yang menunjukkan Yesus, memang, mati di penyaliban. Salah satunya adalah bahwa para prajurit tidak mematahkan kaki ketika mereka mematahkan kaki-kaki dari dua orang yang disalibkan di samping-Nya. Biasanya penjahat yang disalibkan sekarat dengan kematian yang lambat, menyakitkan oleh sesak napas, yang disebabkan oleh posisi lengan dan badan, kematian ini bisa memakan waktu beberapa hari. Dalam rangka menghormati hari Sabat dimulai saat matahari terbenam pada hari Jumat itu, prajurit Romawi memutuskan untuk mempercepat kematian dengan mematahkan kedua kaki orang-orang yang disalib, dengan cara ini, mereka tidak bisa memaksakan diri mereka dengan kaki mereka untuk menghirup napas singkat dari udara. Mereka memastikan bahwa Yesus sudah mati terlebih dahulu, sehingga mereka tidak mematahkan kaki-Nya.

Penentuan tentang bagaimana Ia mati adalah peristiwa kedua. Mereka menusukkan sebuah tombak ke lambung-Nya, dan keluarlah "darah dan air" (Yohanes 19:34). Hal ini menunjukkan bahwa jantung-Nya telah berhenti berdetak, yang menyebabkan darah terpisah menjadi bagian-bagian plasma dan non-plasma. Kita sekarang tahu bahwa ini tidak terjadi segera, oleh karena itu Yesus telah meninggal beberapa jam sebelumnya.

Kematian akan datang secara alami dalam penyaliban. Namun, dalam keempat Injil, tercatat bahwa Yesus meninggal karena kemauan-Nya sendiri pada akhirnya. Yohanes 19:30 menyatakan: "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu [cuka untuk mengatasi rasa haus], berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.""

Menurut kisah Injil, Yesus telah melalui enam persidangan yang berbeda sebelum Ia dijatuhi hukuman mati di kayu salib. Tiga dari persidangan tersebut di hadapan bangsa-bangsa lain Non Yahudi dan tiga lagi di hadapan orang-orang Yahudi. Ia berulang kali diletakkan di hadapan orang-orang untuk diadili dan sepanjang waktu Ia berada di bawah penjagaan ketat. Mereka tahu siapa Yesus. Jadi, tidak akan ada kemungkinan kesalahan identitas. Selain itu, sangatlah tidak mungkin bahwa pemerintah Romawi akan menyalibkan seseorang secara keliru. Ingat, Yesus telah melakukan banyak mujizat dan cukup terkenal di daerah itu. Karena prajurit Romawi menawan-Nya di tangan mereka selama persidangan, selama pemukulan-pemukulan, dan akhirnya dalam perjalanan ke salib, kesimpulan paling logis adalah bahwa mereka tidak membuat kesalahan dengan menyalibkan orang lain yang bukan Yesus. Oleh karena itu, kita secara logis dapat menyimpulkan bahwa Yesus benar-benar mati di kayu salib.


dengan argumentasi sederhana kita dapat menarik benang merah bahwa Jesus tidak mungkin mati di tiang salib itu..

1. karena Jesus hanya di salibkan selama 3 jam saja. umat kristen setiap tahun bahkan telah membuktikan bahwa tidak ada manusia yang terbukti telah mati hanya karena disalibkan selama 3 jam. dalam banyak kasus, para pelaku napak tilas penyaliban Jesus saat hari paskah bahkan dari banyak yang dari pagi hingga sore.. tapi sampai saat ini tidak pernah kita dengar ada yg mati diantara mereka.

2. tindakan prajurit Romawi yang tidak mematahkan kaki Jesus saat diturunkan dari kayu salib adalah sebuah guyonan/kekonyolan karena itu adalah sebuah tindakan yg sangat sembrono dan tidak masuk akal. sebuah tindakan yang pasti akan berbuah sangsi buat prajurit itu kecuali jika tindakan itu bukan perintah atasan.. seorang prajurit pasti akan setia melakukan pekerjaan sesuai prosedur yang berlaku.

3. keluarnya darah segar dari tubuh Jesus saat ditombak lambungnya ketika sudah dinyatakan mati ditiang salib juga adalah sebuah kemustahil.. tak ada manusia yg mati akan keluar darah segar ketika dilukai.

4. diminyakinya jasad Jesus ketika sudah 3hari dikubur juga adalah sebuah kemustahilan.. tak ada penjelasan logis yang dapat menerangkan kepada kita semua, mengapa mayat yang sudah 3hari mati masih akan diminyaki (dipijat).

empat alasan diatas adalah dasar yang cukup buat siapapun untuk dengan pasti mengatakan bahwa Jesus tidak mungkin mati di tiang salib waktu itu.

almer
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by forever_muslim Fri 28 Jan 2011, 9:12 pm

he he he .. kalo sudah berbicara tentang penyaliban yesus, saya gak yakin ada kristener yang mau serius bahas ini sampe tuntas termasuk si tomjer ini karena kronologis di alkitab mereka malah menunjukkan secara logis bahwa yesus tidaklah terbunuh dikayu palang tsb seperti keyakinan mereka... sehingga topik ini akan sepi dari tanggapan mereka karena kristener tidak mau terganggu atas dogma penebusan dosa dan penggenapan seperti yang mereka imani....

saya menunggu keberanian tomjer dkk utk menanggapi topik ini secara serius, jadi sambil menunggu saya izin dulu ama TSnya buat duduk2 sambil ngopi he he he.... silahken dilanjut...
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5473
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by shaggy Fri 28 Jan 2011, 10:16 pm

forever_muslim wrote:he he he .. kalo sudah berbicara tentang penyaliban yesus, saya gak yakin ada kristener yang mau serius bahas ini sampe tuntas termasuk si tomjer ini karena kronologis di alkitab mereka malah menunjukkan secara logis bahwa yesus tidaklah terbunuh dikayu palang tsb seperti keyakinan mereka... sehingga topik ini akan sepi dari tanggapan mereka karena kristener tidak mau terganggu atas dogma penebusan dosa dan penggenapan seperti yang mereka imani....

saya menunggu keberanian tomjer dkk utk menanggapi topik ini secara serius, jadi sambil menunggu saya izin dulu ama TSnya buat duduk2 sambil ngopi he he he.... silahken dilanjut...
FAKTA SEJARAH penyaliban YESUS?


flavius josephus ada lah seorang sejarawan yahudi nyang menulis tentang sejarah penyaliban YESUS .
josephus , menulis dalem buku " Antiquities of the Jews " sekitar taon 93 M .


ini nyang die tulis =

Γίνεται δὲ κατὰ τοῦτον τὸν χρόνον Ἰησοῦς σοφὸς ἀνήρ, εἴγε ἄνδρα αὐτὸν
λέγειν χρή: ἦν γὰρ παραδόξων ἔργων ποιητής, διδάσκαλος ἀνθρώπων τῶν
ἡδονῇ τἀληθῆ δεχομένων, καὶ πολλοὺς μὲν Ἰουδαίους, πολλοὺς δὲ καὶ τοῦ
Ἑλληνικοῦ ἐπηγάγετο: ὁ χριστὸς οὗτος ἦν. καὶ αὐτὸν ἐνδείξει τῶν πρώτων
ἀνδρῶν παρ᾽ ἡμῖν σταυρῷ ἐπιτετιμηκότος Πιλάτου οὐκ ἐπαύσαντο οἱ τὸ
πρῶτον ἀγαπήσαντες: ἐφάνη γὰρ αὐτοῖς τρίτην ἔχων ἡμέραν πάλιν ζῶν τῶν
θείων προφητῶν ταῦτά τε καὶ ἄλλα μυρία περὶ αὐτοῦ θαυμάσια εἰρηκότων.
εἰς ἔτι τε νῦν τῶν Χριστιανῶν ἀπὸ τοῦδε ὠνομασμένον οὐκ ἐπέλιπε τὸ
φῦλον.


tejemahan =

"Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika
memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia.
Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan
adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan
senang hati.
Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani.
Ia adalah Sang Kristus.
Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh
orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan
hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi dia
tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya.
Pada hari ketiga ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan
kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan
tak terhitung banyaknya hal-hal menakjubkan lainnya mengenai dia.
Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut namanya, sampai saat ini masih ada."


# satu info lage =
flavius josephus BUKAN pengikut YESUS .
die hanya seorang sejarawan sekuler nyang menulis tentang sejarah bangsa yahudi .


# fakta sejarah udeh ngebuktiin bahwa YESUS KRISTUS emang bener telah
disalib dimasa pontius pilatus ngejabat sebage gubernur romawi atas
wilayah yudea .






PETANYAAN

# siapa yang masi ragu bahwa YESUS emang bener telah disalib ?

# bisa tunjukin bukti sejarah (dari sejarawan sekuler) bahwa YESUS ngak pernah disalib ?
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11031
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by almer Sat 29 Jan 2011, 9:44 am

shaggy wrote:

PETANYAAN

# siapa yang masi ragu bahwa YESUS emang bener telah disalib ?

# bisa tunjukin bukti sejarah (dari sejarawan sekuler) bahwa YESUS ngak pernah disalib ?

walaupun banyak alasan yang dapat mendukung pernyataan bahwa Jesus tidak pernah disalib, tapi masalahnya pokoknya sebetulnya bukan itu..

masalah pokoknya adalah, apakah Jesus mati ditiang salib atau tidak..

karena dalam paham kristen, kematian Jesus adalah yang paling pokok, bukan peristiwa penyalibannya.. dengan kematian Jesus, maka telah ditebus segala dosa kristen.. bukan dengan penyaliban Jesus telah ditebus dosa kristen.

anyway, berikut ini adalah beberapa alasan yang dapat dijadikan referensi bahwa mungkin saja, penyaliban itu juga sebenarnya tidak terjadi pada diri Jesus.. artinya bahwa penyaliban itu merupakan penyerupaan dalam makna fisik, bahwa yang diserupakan adalah orangnya (Jesus) dengan orang selain Jesus yakni Yudas.

Perhatikan ayat berikut:

Yohanes 19
19:25 Dan dekat salib Jesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
19:26 Ketika Jesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Dalam Injil KJV berbahasa Inggris dikatakan ..

John 19
19:25 Now there stood by the cross of Jesus his mother, and his mother's sister, Mary the wife of Cleophas, and Mary Magdalene.
19:26 When Jesus therefore saw his mother, and the disciple standing by, whom he loved, he saith unto his mother, Woman, behold thy son!
19:27 Then saith he to the disciple, Behold thy mother! And from that hour that disciple took her unto his own home.

…perhatikan penafsiran ‘behold’ yg seharusnya berarti “lihat!” menjadi …. “inilah”.

bayangkan saat itu anda ditempat kejadian itu...

perhatikan dialog diantara mereka:

kata orang yg disangka Jesus .. Woman, behold thy son! (Perempuan, lihat anakmu!)
kata orang yg disangka Jesus .. Behold thy mother! (lihat ibumu!.)

dialog diatas hanya mungkin terjadi bila seorang yang bukan Jesus hendak memberitahukan kepada Ibu Jesus bahwa orang 'yang disampingnya' adalah anaknya, bukan orang yg didepannya yg sedang menjalani hukuman penyaliban yg dianggapnya sebagai Jesus..

jadi seharusnya orang yg berkata seperti itu bukan Jesus, melainkan orang lain yg menyerupai Jesus, dia hendak memberitahukan bahwa orang yg disampingnya adalah anaknya (Jesus) sedangkan orang yang sedang di salib adalah orang lain (Yudas)...

>> coba perhatikan lagi ayat berikut:

Yohanes 18
18:5 Jawab mereka: "Jesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.

>> jadi ketika orang-orang Yahudi dan sepasukan tentara telah berhasil mengepung Jesus dan murid-muridnya, Jesus bertanya kepada mereka... siapa yang kalian cari, mereka menjawab..'Jesus dari Nazaret! Jesus menjawab...'akulah dia! sesaat setelah itu, orang-orang Yahudi dan pasukannya mundur dan terjatuh ke tanah.

Bible sama sekali tidak menyinggung penyebab dan maksud hingga mereka mundur dan terjatuh ke tanah, padahal mundur hingga terjatuh pastilah bukan kejadian biasa, pasti ada sesuatu yang luar biasa, karena sebelum dan sesudah mereka mundur hingga terjatuh, mereka menghadapi Jesus biasa-biasa saja.

mereka mundur dan terjatuh karena kaget melihat perubahan wajah Yudas yg tiba-tiba serupa dengan Jesus.. kemungkinan itulah yg dapat diterima akal sehat sehingga cocok dengan keterangan Quran tentang proses penyerupaan Yudas menjadi Jesus...

Orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yg rela berkorban demi menyelamatkan gurunya, umat Islam tentu sepakat bahwa orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yg kemudian dibunuh dan disalib.

Bible sendiri mengisahkan bahwa Jesus memberikan informasi kepada murid-muridnya perihal salah seorang dari antara mereka yang akan menyerahkan dirinya, kemudian para murid-murid Jesus mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka sebagai respons atas informasi Jesus tersebut, menyaksikan perbincangan siapa yg terbesar di antara murid-muridnya, Jesus memberikan petunjuk, bahwa orang yg terbesar diantara mereka adalah yang paling muda, dalam kisah yg lain, Jesus terharu akan orang tersebut.

satu hal lagi yg menguatkan bahwa yang disalib bukanlah Jesus, itu dapat kita baca dalam ayat Matius :27:46

Matius 27
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Jesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku

>> jika Jesus yg disalibkan saat itu, Jesus pasti akan berteriak 'Bapa-Ku, Bapa-Ku, lama sabakhtani.. seperti itulah biasanya Jesus memanggil TuhanNya..

pendapat ini dapat diterima oleh umum jika cerita tentang kematian Judas hanyalah ayat tambahan (sisipan) saja.. dan itu sangat mungkin dengan kenyataan adanya perbedaan versi kematian Yudas dalam Alkitab.

almer
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty to shaggy cs

Post by sableng Sat 29 Jan 2011, 5:19 pm

almer wrote:
shaggy wrote:

PETANYAAN

# siapa yang masi ragu bahwa YESUS emang bener telah disalib ?

# bisa tunjukin bukti sejarah (dari sejarawan sekuler) bahwa YESUS ngak pernah disalib ?

walaupun banyak alasan yang dapat mendukung pernyataan bahwa Jesus tidak pernah disalib, tapi masalahnya pokoknya sebetulnya bukan itu..

masalah pokoknya adalah, apakah Jesus mati ditiang salib atau tidak..

karena dalam paham kristen, kematian Jesus adalah yang paling pokok, bukan peristiwa penyalibannya.. dengan kematian Jesus, maka telah ditebus segala dosa kristen.. bukan dengan penyaliban Jesus telah ditebus dosa kristen.

anyway, berikut ini adalah beberapa alasan yang dapat dijadikan referensi bahwa mungkin saja, penyaliban itu juga sebenarnya tidak terjadi pada diri Jesus.. artinya bahwa penyaliban itu merupakan penyerupaan dalam makna fisik, bahwa yang diserupakan adalah orangnya (Jesus) dengan orang selain Jesus yakni Yudas.

Perhatikan ayat berikut:

Yohanes 19
19:25 Dan dekat salib Jesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
19:26 Ketika Jesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Dalam Injil KJV berbahasa Inggris dikatakan ..

John 19
19:25 Now there stood by the cross of Jesus his mother, and his mother's sister, Mary the wife of Cleophas, and Mary Magdalene.
19:26 When Jesus therefore saw his mother, and the disciple standing by, whom he loved, he saith unto his mother, Woman, behold thy son!
19:27 Then saith he to the disciple, Behold thy mother! And from that hour that disciple took her unto his own home.

…perhatikan penafsiran ‘behold’ yg seharusnya berarti “lihat!” menjadi …. “inilah”.

bayangkan saat itu anda ditempat kejadian itu...

perhatikan dialog diantara mereka:

kata orang yg disangka Jesus .. Woman, behold thy son! (Perempuan, lihat anakmu!)
kata orang yg disangka Jesus .. Behold thy mother! (lihat ibumu!.)

dialog diatas hanya mungkin terjadi bila seorang yang bukan Jesus hendak memberitahukan kepada Ibu Jesus bahwa orang 'yang disampingnya' adalah anaknya, bukan orang yg didepannya yg sedang menjalani hukuman penyaliban yg dianggapnya sebagai Jesus..

jadi seharusnya orang yg berkata seperti itu bukan Jesus, melainkan orang lain yg menyerupai Jesus, dia hendak memberitahukan bahwa orang yg disampingnya adalah anaknya (Jesus) sedangkan orang yang sedang di salib adalah orang lain (Yudas)...

>> coba perhatikan lagi ayat berikut:

Yohanes 18
18:5 Jawab mereka: "Jesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.

>> jadi ketika orang-orang Yahudi dan sepasukan tentara telah berhasil mengepung Jesus dan murid-muridnya, Jesus bertanya kepada mereka... siapa yang kalian cari, mereka menjawab..'Jesus dari Nazaret! Jesus menjawab...'akulah dia! sesaat setelah itu, orang-orang Yahudi dan pasukannya mundur dan terjatuh ke tanah.

Bible sama sekali tidak menyinggung penyebab dan maksud hingga mereka mundur dan terjatuh ke tanah, padahal mundur hingga terjatuh pastilah bukan kejadian biasa, pasti ada sesuatu yang luar biasa, karena sebelum dan sesudah mereka mundur hingga terjatuh, mereka menghadapi Jesus biasa-biasa saja.

mereka mundur dan terjatuh karena kaget melihat perubahan wajah Yudas yg tiba-tiba serupa dengan Jesus.. kemungkinan itulah yg dapat diterima akal sehat sehingga cocok dengan keterangan Quran tentang proses penyerupaan Yudas menjadi Jesus...

Orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yg rela berkorban demi menyelamatkan gurunya, umat Islam tentu sepakat bahwa orang yang diserupakan dengan nabi Isa as adalah orang yg kemudian dibunuh dan disalib.

Bible sendiri mengisahkan bahwa Jesus memberikan informasi kepada murid-muridnya perihal salah seorang dari antara mereka yang akan menyerahkan dirinya, kemudian para murid-murid Jesus mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka sebagai respons atas informasi Jesus tersebut, menyaksikan perbincangan siapa yg terbesar di antara murid-muridnya, Jesus memberikan petunjuk, bahwa orang yg terbesar diantara mereka adalah yang paling muda, dalam kisah yg lain, Jesus terharu akan orang tersebut.

satu hal lagi yg menguatkan bahwa yang disalib bukanlah Jesus, itu dapat kita baca dalam ayat Matius :27:46

Matius 27
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Jesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku

>> jika Jesus yg disalibkan saat itu, Jesus pasti akan berteriak 'Bapa-Ku, Bapa-Ku, lama sabakhtani.. seperti itulah biasanya Jesus memanggil TuhanNya..
li
pendapat ini dapat diterima oleh umum jika cerita tentang kematian Judas hanyalah ayat tambahan (sisipan) saja.. dan itu sangat mungkin dengan kenyataan adanya perbedaan versi kematian Yudas dalam Alkitab.
itu hanya merupakan dongeng belaka doktrin para kristiani ketika masuk Islam yaitu penyamaran Nabi Isa sewaktu disalib, jelas didalam al-Quran dikisahkan bahwa mereka "tidak mengetahui dan hanya menurut dugaan dan penglihatannya mengenai kematian Isa AS".
bagaimana jika kita bawa kasus tsb kemasa skrg??secara penglihatan atau rabaan bahwa pasien tdk berdenyut nadinya, apa yg dilakukan seorang dokter??justru ia menggunakan alat bantuan penyetrum detak jantung, baru divonis bahwa pasien telah mati, itulah canggihnya al-Quran beserta kisahnya bahwa setiap kisah yg ada didlm al-Quran itu mengandung sebuah ilmu pengetahuan, bkn hanya dongeng belaka!!
dan didlm injil para kristiani dahulu..jelas bahwa akan dtg seseorang yg akan menyempurnakan ajaranku, mgkn ada stagmen yg menyatakan bahwa nama Muhammad tidak disebutkan (para kristiani lebih mengetahui hal itu), tapi ciri Muhammad sangat jelas disebutkan didlm injil..
yang jadi pertanyaan saya, para kristiani sebenarnya mengikuti siapa..apakah ajaran Isa AS atau Yesus??secara logis tdk mungkin ajarannya berbeda karena ia merupakan org yang sama.
saya setuju kita tdk membahas mengenai penyaliban akan tetapi kematian Isa..apakah anda akan mengingkari sebuah penemuan ilmiah??berarti anda akan kembali kemasa kegelapan para umat kristiani dahulu, bagaimana sering kita baca mengenai sejarah para ilmuwan mencoba mendobrak dogma2 gereja yg tidak sejalan dengan pengetahuan ilmiah. sebagai contoh kasus Galileo, ia berpendapat bahwa bumi ini bulat dan dogma gereja mengatakan bahwa bumi ada pangkal dan akhir dan ia tidak bulat, justru hukuman yg kejam diberikan para gereja kepada tokoh tsb. justru saya disini tdk melihat agama yg dianut walaupun ia tdk beragama, akan tetapi jika itu dilandasi oleh sebuah ilmu pengatahuan, saya akan mengikutinya (hakikat ilmu ialah ilmiah, tersistematis dan teruji kebenarannya).

sableng
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 42
Reputation : 0
Points : 4900
Registration date : 2011-01-26

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by almer Sat 29 Jan 2011, 6:32 pm

jadi ada alasan yang cukup rasional dari 2 alasan sementara orang yang berbeda tentang penyaliban Jesus..

alasan yang pertama yang berpendapat bahwa penyerupaan yang dimaksud adalah penyerupaan fisik, maka pendapat saya di atas adalah cukup masuk akal..

kenyataan bahwa ada perbedaan cerita yang berbeda dalam Alkitab tentang akhir hidup si Yudas, seharusnya telah membuka kesadaran kita semua bahwa ada kemungkinan peristiwa itu hanya sebuah akal-akalan karya tulis..

alasan yang kedua yang berpendapat bahwa penyerupaan yang dimaksud adalah penyerupaan kejadian (drama), maka pendapat dibawah ini juga sangat masuk akal...

bahwa peristiwa penyaliban Jesus hanyalah sebuah adegan sandiwara (berlaku seperti kejadian sesungguhnya) dengan pura-pura disalib, dengan pura-pura mati, dengan pura-pura di kubur dan dengan pura-pura bangkit dari kematian...

kenyataan itu sangat di dukung oleh situasi sbb:
1. bahwa Pilatus secara personal sangat yakin bahwa Jesus tidak bersalah.
2. bahwa Pilatus secara personal sangat mungkin untuk diajak bekerjasama melakukan sandiwara itu dg dukungan / tekanan istrinya.
3. bahwa hari itu adalah hari menjelang hari Sabat dimana dimungkinkan segala sesuatu dilakukan secara abnormal tanpa kekawatiran gangguan orang Yahudi.
4. bahwa kuburan pribadi itu menjadi sangat strategis dari sisi jarak maupun letak sehingga memungkinkan untuk itu.

jadi peristiwa itu (drama penyaliban) memang sudah dipersiapkan secara sangat cermat.

sangat mudah untuk mengetahui yang sebenarnya karena terlalu sederhana untuk diketahui...

almer
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by Tom Jerry Mon 31 Jan 2011, 5:01 pm

Jika seandainya Yesus tidak mati disalib, tapi selamat dari penyaliban dan akhirnya hidup tenang di Kashmir berarti Injil salah dan demikian juga Qur'an salah (katanya Yesus sudah diangkat oleh Allah terlebih dahulu sebelum disalib). Berarti Kristen dan Islam sama2 bubar.
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7251
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by almer Mon 31 Jan 2011, 6:25 pm

Tom Jerry wrote:Jika seandainya Yesus tidak mati disalib, tapi selamat dari penyaliban dan akhirnya hidup tenang di Kashmir berarti Injil salah dan demikian juga Qur'an salah (katanya Yesus sudah diangkat oleh Allah terlebih dahulu sebelum disalib). Berarti Kristen dan Islam sama2 bubar.

coba perhatikan ayat berikut ini..

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Qs.4:157

ayat berikutnya....

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs. 4:158.

>jadi Allah telah mengangkat Isa (Jesus) kepada-Nya..

jika dikatakan telah, artinya kejadian itu bisa berarti sudah terjadi sebelum kejadian itu, atau saat-saat menjelang Jesus dinyatakan mati..

jika demikian adanya, maka 2 versi penyerupaan (fisik maupun kejadian/drama) masih tetap dimungkinkan....

kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761

almer
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by forever_muslim Mon 31 Jan 2011, 9:46 pm

shaggy wrote:
FAKTA SEJARAH penyaliban YESUS?

flavius josephus ada lah seorang sejarawan yahudi nyang menulis tentang sejarah penyaliban YESUS .
josephus , menulis dalem buku " Antiquities of the Jews " sekitar taon 93 M .


ini nyang die tulis =

Γίνεται δὲ κατὰ τοῦτον τὸν χρόνον Ἰησοῦς σοφὸς ἀνήρ, εἴγε ἄνδρα αὐτὸν
λέγειν χρή: ἦν γὰρ παραδόξων ἔργων ποιητής, διδάσκαλος ἀνθρώπων τῶν
ἡδονῇ τἀληθῆ δεχομένων, καὶ πολλοὺς μὲν Ἰουδαίους, πολλοὺς δὲ καὶ τοῦ
Ἑλληνικοῦ ἐπηγάγετο: ὁ χριστὸς οὗτος ἦν. καὶ αὐτὸν ἐνδείξει τῶν πρώτων
ἀνδρῶν παρ᾽ ἡμῖν σταυρῷ ἐπιτετιμηκότος Πιλάτου οὐκ ἐπαύσαντο οἱ τὸ
πρῶτον ἀγαπήσαντες: ἐφάνη γὰρ αὐτοῖς τρίτην ἔχων ἡμέραν πάλιν ζῶν τῶν
θείων προφητῶν ταῦτά τε καὶ ἄλλα μυρία περὶ αὐτοῦ θαυμάσια εἰρηκότων.
εἰς ἔτι τε νῦν τῶν Χριστιανῶν ἀπὸ τοῦδε ὠνομασμένον οὐκ ἐπέλιπε τὸ
φῦλον.


tejemahan =

"Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika
memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia.
Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan
adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan
senang hati.
Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani.
Ia adalah Sang Kristus.
Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh
orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan
hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi dia
tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya.
Pada hari ketiga ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan
kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan
tak terhitung banyaknya hal-hal menakjubkan lainnya mengenai dia.
Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut namanya, sampai saat ini masih ada."


# satu info lage =
flavius josephus BUKAN pengikut YESUS .
die hanya seorang sejarawan sekuler nyang menulis tentang sejarah bangsa yahudi .


# fakta sejarah udeh ngebuktiin bahwa YESUS KRISTUS emang bener telah
disalib dimasa pontius pilatus ngejabat sebage gubernur romawi atas
wilayah yudea .


PETANYAAN

# siapa yang masi ragu bahwa YESUS emang bener telah disalib ?

# bisa tunjukin bukti sejarah (dari sejarawan sekuler) bahwa YESUS ngak pernah disalib ?

flavius josephus ini menyaksikan langsung gak bung saat peristiwa penyaliban yesus???

fakta sejarah yang ada flavius pernah melihat orang yang dikenalnya "disalib" dan dari tiga kenalannya tersebut setelah diturunkan dari kayu palang tsb, masih ada satu orang yang selamat setelah diobati... ini cuplikan tulisannya ;
"Sekembalinya saya bersama Cerealins yang dikirim oleh Kaisar Titus dengan seribu pasukan berkuda menuju kesatu desa bernama Thecoa, saya melihat banyak penjahat telah disalib dan melihat tiga orang diantara mereka adalah orang-orang yang saya kenal dimasa lalu. Saya sangat sedih dengan kejadian ini dan pergi dengan air mata berlinang menghadap Titus dan mengatakan kepadanya mengenai mereka bertiga. Lalu Titus memerintahkan agar mereka diturunkan dari salib dan dilakukan perawatan untuk memulihkan kondisi mereka. Dua diantara mereka tidak tertolong dan satu berhasil diselamatkan." (Dalam bukunya yang berjudul The Life of Flavius Josephus )

jadi pertanyaannya bukan peristiwa yesus diletakkan di kayu palang tsb tapi benarkah yesus mati dikayu palang tsb atau hanya sekedar pingsan dan kronologis dari alkitab anda justru menunjukkan yesus tidak mati dikayu palang.... dan bro almer sudah menunjukkan alasan-alasannya... silahkan dibantah dulu postingan bro almer...
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5473
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by forever_muslim Mon 31 Jan 2011, 9:53 pm

tomjer wrote:
Jika seandainya Yesus tidak mati disalib, tapi selamat dari penyaliban dan akhirnya hidup tenang di Kashmir berarti Injil salah dan demikian juga Qur'an salah (katanya Yesus sudah diangkat oleh Allah terlebih dahulu sebelum disalib). Berarti Kristen dan Islam sama2 bubar.
he he he.. bung tomjer jangan ngaco kalo gak ngerti makna kata "rafa" di Qs.4:158.... jangan asal comot pemahaman muslim yang memahami Isa as diangkat hidup2 kelangit... saya bukan termasuk muslim yang berfaham seperti itu dan perbedaan akan hal ini adalah masalah khilafiyah dan tidak termasuk dalam prinsip keimanan muslim , jadi kita diskusikan saja perbedaan antara saya sebagai muslim yg tidak mempercayai bahwa yesus diangkat kesurga menurut alkitab dengan keyakinan anda bahwa yesus diangkat dan duduk disebelah kanan bapa disurga dan hanya menggunakan sumber alkitab... gimana setuju ya tapi yang serius, jangan kabur sana sini ok??
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5473
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by shaggy Mon 31 Jan 2011, 10:00 pm

forever_muslim wrote:
shaggy wrote:
FAKTA SEJARAH penyaliban YESUS?

flavius josephus ada lah seorang sejarawan yahudi nyang menulis tentang sejarah penyaliban YESUS .
josephus , menulis dalem buku " Antiquities of the Jews " sekitar taon 93 M .


ini nyang die tulis =

Γίνεται δὲ κατὰ τοῦτον τὸν χρόνον Ἰησοῦς σοφὸς ἀνήρ, εἴγε ἄνδρα αὐτὸν
λέγειν χρή: ἦν γὰρ παραδόξων ἔργων ποιητής, διδάσκαλος ἀνθρώπων τῶν
ἡδονῇ τἀληθῆ δεχομένων, καὶ πολλοὺς μὲν Ἰουδαίους, πολλοὺς δὲ καὶ τοῦ
Ἑλληνικοῦ ἐπηγάγετο: ὁ χριστὸς οὗτος ἦν. καὶ αὐτὸν ἐνδείξει τῶν πρώτων
ἀνδρῶν παρ᾽ ἡμῖν σταυρῷ ἐπιτετιμηκότος Πιλάτου οὐκ ἐπαύσαντο οἱ τὸ
πρῶτον ἀγαπήσαντες: ἐφάνη γὰρ αὐτοῖς τρίτην ἔχων ἡμέραν πάλιν ζῶν τῶν
θείων προφητῶν ταῦτά τε καὶ ἄλλα μυρία περὶ αὐτοῦ θαυμάσια εἰρηκότων.
εἰς ἔτι τε νῦν τῶν Χριστιανῶν ἀπὸ τοῦδε ὠνομασμένον οὐκ ἐπέλιπε τὸ
φῦλον.


tejemahan =

"Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika
memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia.
Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan
adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan
senang hati.
Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani.
Ia adalah Sang Kristus.
Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh
orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan
hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi dia
tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya.
Pada hari ketiga ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan
kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan
tak terhitung banyaknya hal-hal menakjubkan lainnya mengenai dia.
Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut namanya, sampai saat ini masih ada."


# satu info lage =
flavius josephus BUKAN pengikut YESUS .
die hanya seorang sejarawan sekuler nyang menulis tentang sejarah bangsa yahudi .


# fakta sejarah udeh ngebuktiin bahwa YESUS KRISTUS emang bener telah
disalib dimasa pontius pilatus ngejabat sebage gubernur romawi atas
wilayah yudea .


PETANYAAN

# siapa yang masi ragu bahwa YESUS emang bener telah disalib ?

# bisa tunjukin bukti sejarah (dari sejarawan sekuler) bahwa YESUS ngak pernah disalib ?

flavius josephus ini menyaksikan langsung gak bung saat peristiwa penyaliban yesus???

fakta sejarah yang ada flavius pernah melihat orang yang dikenalnya "disalib" dan dari tiga kenalannya tersebut setelah diturunkan dari kayu palang tsb, masih ada satu orang yang selamat setelah diobati... ini cuplikan tulisannya ;
"Sekembalinya saya bersama Cerealins yang dikirim oleh Kaisar Titus dengan seribu pasukan berkuda menuju kesatu desa bernama Thecoa, saya melihat banyak penjahat telah disalib dan melihat tiga orang diantara mereka adalah orang-orang yang saya kenal dimasa lalu. Saya sangat sedih dengan kejadian ini dan pergi dengan air mata berlinang menghadap Titus dan mengatakan kepadanya mengenai mereka bertiga. Lalu Titus memerintahkan agar mereka diturunkan dari salib dan dilakukan perawatan untuk memulihkan kondisi mereka. Dua diantara mereka tidak tertolong dan satu berhasil diselamatkan." (Dalam bukunya yang berjudul The Life of Flavius Josephus )

jadi pertanyaannya bukan peristiwa yesus diletakkan di kayu palang tsb tapi benarkah yesus mati dikayu palang tsb atau hanya sekedar pingsan dan kronologis dari alkitab anda justru menunjukkan yesus tidak mati dikayu palang.... dan bro almer sudah menunjukkan alasan-alasannya... silahkan dibantah dulu postingan bro almer...

Bukti YESUS Mati Di Kayu Salib.
1. Yusuf dari Arimeatea menghadap Pilatus. (Markus 15:41-46). Apakah seorang Pilatus orang yang ceroboh? Tentu tidak
2.
Orang Yahudi (pihak lawan) meminta agar kuburan YESUS di jaga dan di
segel. Artinya orang Yahudi Yakin bahwa YESUS memang sudah mati
3.
Bahwa YESUS yang mati di kayu salib dengan mengatakan "Bapa ampunilah
mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat"
4. Tentara romawi adalah ahli dalam membunuh. Dan bila mereka gagal dalam melaksanakan hukuman itu, mereka yang akan dihukum.
dan masih banyak lagi bukti2 lain
silahkan baca disini :
http://www.cakka.web.id/blog/apakah-YESUS-benar-benar-mati
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11031
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by almer Tue 01 Feb 2011, 8:05 am

shaggy wrote:
Bukti YESUS Mati Di Kayu Salib.
1. Yusuf dari Arimeatea menghadap Pilatus. (Markus 15:41-46). Apakah seorang Pilatus orang yang ceroboh? Tentu tidak
2.
Orang Yahudi (pihak lawan) meminta agar kuburan YESUS di jaga dan di
segel. Artinya orang Yahudi Yakin bahwa YESUS memang sudah mati
3.
Bahwa YESUS yang mati di kayu salib dengan mengatakan "Bapa ampunilah
mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat"
4. Tentara romawi adalah ahli dalam membunuh. Dan bila mereka gagal dalam melaksanakan hukuman itu, mereka yang akan dihukum.
dan masih banyak lagi bukti2 lain
silahkan baca disini :
http://www.cakka.web.id/blog/apakah-YESUS-benar-benar-mati

point 1:
jika kemungkinan yang disalib adalah Jesus atau Yudas yang bermaksud menggantikan posisi Jesus sebagai bentuk kesetiaan, maka alasan Yusuf Arimathea menghadap Pilatus adalah sama, yaitu berusaha menyelamatkan siapapun itu adanya, baik Yudas maupun Jesus dg melobi Pilatus..

point 2:
yang benar, Pilatuslah yang punya inisiatif menjaga kuburan itu dengan orang-orang yang dia tunjuk sendiri..

Orang yahudi tentu saja curiga sehingga mereka mendatangi Pilatus mengingat beberapa alasan, yaitu :

- kuburan tersebut mudah sekali dijangkau dari tempat penyaliban
- karena yesus dibantu muridnya sendiri
- 2 orang yg sama-sama disalib dg yesus ‘masih hidup’
- kaki yesus tidak dipatahkan, sementara dua lainnya dipatahkan.
- Izin yg cepat dan mudah yg diberikan oleh Pilatus untuk mengambil tubuh yesus.

Silahkan baca Matius 27:62-65:
27:62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
27:63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
27:64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
27:65 Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."

dan orang-orang yahudi tentu menyadari kesalahan yg mereka (tentara Romawi) perbuat yaitu;

- mengijinkan yesus diturunkan dari kayu salib tanpa mematahkan kakinya
- membiaran murid2 ‘rahasianya’ untuk membantu menguburkan ‘tanpa’ ikut menjaga kuburannya.
- mereka baru mendatangi Pilatus ‘esok’ harinya jadi tentu saja mereka terlambat

point 3:
siapapun yang ada diposisi itu, jika orang itu adalah golongan orang tawakal dan sabar, maka tentu akan mengatakan hal yang sama.. sebagai contoh, saat inipun banyak orang kristen yang mengatakan seperti itu ketika menjumpai seseorang yang mencaci maki / menghujat Jesus / Paulus..

point 4:
tentara Romawi memang ahli membunuh dan sangat disiplin.. justru masalahnya ada di situ, sebuah kelompok yang sudah sangat terlatih dan professional seperti tentara Romawi sangat tidak logis melakukan kesalahan dengan tidak mematahkan kaki Jesus..

tindakan itu (tidak mematahkan kaki Jesus), adalah sebuah tindakan yang sangat tidak professional dan sangat ceroboh.. tidak mungkin hal seperti itu berlaku tanpa kesengajaan..

almer
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by forever_muslim Tue 01 Feb 2011, 8:46 pm

shaggy wrote:
Bukti YESUS Mati Di Kayu Salib.
1. Yusuf dari Arimeatea menghadap Pilatus. (Markus 15:41-46). Apakah seorang Pilatus orang yang ceroboh? Tentu tidak
2.
Orang Yahudi (pihak lawan) meminta agar kuburan YESUS di jaga dan di
segel. Artinya orang Yahudi Yakin bahwa YESUS memang sudah mati
3.
Bahwa YESUS yang mati di kayu salib dengan mengatakan "Bapa ampunilah
mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat"
4. Tentara romawi adalah ahli dalam membunuh. Dan bila mereka gagal dalam melaksanakan hukuman itu, mereka yang akan dihukum.
dan masih banyak lagi bukti2 lain
silahkan baca disini :
http://www.cakka.web.id/blog/apakah-YESUS-benar-benar-mati
udah dijawab dgn bro almer diatas... saya nambahin dikit aja ya :
1. justru pilatus itu bukan orang yang ceroboh makanya pilatus heran jika yesus sudah meninggal padahal baru 3 atau 6 jam diletakkan dikayu palang.. ( mark. 15:44 ) makanya setelah menerima laporan dari tentaranya, pilatus langsung menyetujui "mayat" yesus diambil oleh yusuf arimatea karena pilatus tahu persis bahwa gak mungkin orang yang mengalami hukum dgn cara penyaliban sudah tewas hanya berkisar 3-6 jam tsb kecuali yesus dipatahkan kakinya utk mempercepat kematiannya.. karena secara medis dengan adanya pematahan tulang maka sumsum tulang akan masuk dalam saluran darah sehingga aliran darah akan tersumbat dan hal inilah yang mempercepat kematian seseorang yang dipatahkan tulang kakinya... seperti yang dialami oleh 2 preman disamping yesus..
dalam hal ini pilatus dan yusuf dari arimatea sudah sama2 tahu bahwa yesus belumlah meninggal dan ini bisa dimaklumi karena skenario hukuman penyaliban yang dirancang pilatus, muaranya adalah hanya utk memuaskan keinginan imam-imam yahudi namun pilatus sendiri tidak berniat menghukumnya sehingga dibuatlah rencana yang matang oleh pilatus seperti hari hukuman yang berdekatan dgn hari sabath sehingga yesus tidak berlama-lama nangkring di kayu palang tsb, yesus tidak dipatahkan kakinya, kemudian secepatnya "jasadnya" diturunkan oleh yusuf arimatea untuk diobati dan sudah disiapkan "kuburan" yang luas agar yusuf dan nikodemus dapat mengobati yesus ditempat tersebut..

2. kalo imam-imam yahudi sudah yakin yesus sudah mati kenapa juga mereka pagi-pagi menghadap pilatus minta agar tentara romawi berjaga2 dikuburan yesus... jika alasannya takut dicuri "mayatnya" oleh murid2 yesus karena nubuatan yesus akan bangkit lagi dihari ketiga... itu alasan yang mereka cari-cari saja!! bukankah imam-imam yahudi sendiri tidak mempercayai bahwa yesus seorang messias sehingga apapun nubuatan yang diucapkan yesus seperti akan bangkit lagi pada hari ketiga tentu saja mereka tidak mempercayainya.. hal yang sebenarnya adalah mereka juga ragu bahwa yesus benar2 sudah mati dikayu palang tsb karena alasan yang saya sampaikan dipoint 1..

3. walah ucapan yesus seperti itu apa relevansinya dengan kepastian yesus sudah mati dikayu palang??? seorang utusan Tuhan wajar mempunyai jiwa pemaaf.. bukankah yesus selalu mengajarkan kebaikan bagi murid-muridnya.. jadi gak mungkin yesus malah memaki2 orang-orang yang lagi menyiksanya tsb... Razz

4. sama seperti jawaban bro almer ... memang aneh sekali tentara romawi yang katanya ahli dalam membunuh melupakan cara mempercepat kematian yesus yaitu dengan tidak mematahkan tulang kakinya... nah kalo bicara ahli membunuh coba bung shaggy lihat link berikut ini :

tombak perdana

Gaius cassiuis longinus ternyata tentara yang baru saja mengawali tugasnya sebagai prajurit dan belum pernah menggunakan tombaknya tsb utk membunuh dan belum pernah berperang jadi pada saat ia menombak yesus itulah pertama kalinya dia melakukannya... yahhh wajarlah kalo nombaknya meleset masih newbie sih lol!
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5473
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by shaggy Tue 01 Feb 2011, 9:22 pm

Apakah Yesus Benar - Benar Mati ?




Pengantar


Gagasan bahwa Yesus tidak pernah benar-benar mati muncul pada
tulisan di abad ketujuh. Di situ dikatakan bahwa Yesus melarikan diri
ke India. Bahkan sampai saat ini terdapat sebuah makam keramat yang
dianggap makam Yesus di Srinagar, Kashmir.
Pada permulaan abad ke-19, Karl Bahrdt, Karl Venturini, dan yang
lain-lainnya mencoba menjelaskan Kebangkitan dengan mengemukakan
gagasan bahwa Yesus hanya pingsan karena kepayahan di atas kayu salib,
atau Ia telah diberi obat yang membuatnya kelihatan mati, dan bahwa
selanjutnya Ia dihidupkan kembali oleh udara kubur yang sejuk dan
lembab. Mereka menjelaskan bahwa Yesus telah diberi suatu cairan di
suatu bunga karang ketika tergantung di atas salib (Markus 15:36) dan
bahwa Pilatus kelihatan terkejut akan betapa cepatnya Yesus mati
(Markus 15:44).
Konsekuensinya, kata mereka, pemunculan Yesus
kembali bukanlah suatu kebangkitan mukjizat, tetapi sekedar suatu
kesadaran kembali yang kebetulan, dan kubur-Nya kosong karena Ia masih
terus hidup.

Apa yang sebenarnya terjadi saat Penyaliban? Apa penyebab kematian
Yesus? Adakah cara yang mungkin bagi-Nya untuk bertahan hidup dari
siksaan ini? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang dapat dibantu
diselesaikan dengan bukti medis.
Wawancara dengan Alexander Metherell, M.D., PH.D.


Metherell adalah seseorang dengan gelar medis dari University of
Miami di Florida dan gelar doktor dalam bidang teknik dari University
of Bristol di Inggris. Ia memperoleh sertifikat dalam diagnosis dari
The American Board of Radiology dan menjadi konsultan bagi The National
Heart, Lung, and Blood Institute of the National Institutes of Health
of Bethesda, Maryland.
Metherell adalah mantan ilmuwan riset yang mengajar di The
University of California, dan editor lima buku ilmiah dan telah membuat
tulisan-tulisan yang diterbitkan mulai dari Aerospace Medicine sampai
Scientific American. Analisis cerdasnya atas konstraksi muskular telah
diterbitkan dalam The Physiologist dan Biophysics Journal. Ia
berpenampilan sesuai dengan perannya sebagai seorang otoritas medis
terkemuka.
Penyiksaan Sebelum Penyaliban



Dapatkah Anda melukiskan suatu gambaran tentang apa yang terjadi pada Yesus?
Itu dimulai setelah Perjamuan Terakhir. Yesus pergi dengan
murid-murid-Nya ke Taman Getsemani. Di sana Ia berdoa semalam-malaman.
Nah, selama proses itu Ia mengantisipasi datangnya peristiwa-peristiwa
pada hari berikutnya. Karena Ia mengetahui beratnya penderitaan yang
akan Ia pikul, sungguh wajar jika Ia mengalami tekanan psikologis yang
sangat besar.
Dalam Lukas 22:44 menceritakan bahwa Ia mulai meneteskan keringat darah pada keadaan ini.
Bukankah ini hanyalah imajinasi yang terlalu fiktif?
Tidak sama sekali. Ini adalah suatu kondisi medis yang dikenal
dengan hematidrosis. Ini terjadi karena tekanan psikologis yang sangat
tinggi. Kegelisahan yang hebat menyebabkan terlepasnya zat-zat kimia
yang memecahkan kapiler-kapiler dalam kelenjar-kelenjar keringat.
Akibatnya terjadi pendarahan dalam kelenjar-kelenjar ini, dan keringat
yang keluar disertai dengan darah. Hal ini menyebabkan kulit menjadi
amat sangat rapuh ketika Yesus dicambuk oleh serdadu Roma keesokan
harinya, kulit-Nya menjadi amat sangat sensitif.
Pencambukan Roma dikenal sangat brutal, biasanya terdiri dari 39
cambukan, tetapi seringkali lebih banyak daripada itu, tergantung pada
suasana hati Si Serdadu yang melaksanakan pukulan. Si Serdadu akan
menggunakan cemeti dari kepangan tali kulit dengan bola-bola logam yang
dijalin ke dalamnya. Ketika cemeti itu menghantam daging, bola-bola ini
akan menyebabkan memar atau lebam yang dalam, yang akan pecah terbuka
akibat pukulan selanjutnya. Dan cemeti itu juga memiliki
potongan-potongan duri tajam, yang akan mengiris daging dengan hebat.
Punggung yang dipukul itu akan menjadi tercabik-cabik, sehingga
sebagian dari tulang belakang kadangkala terlihat akibat irisan yang
dalam, sangat dalam. Pencemetian itu akan ditimpakan ke segala arah:
dari bahu turun ke punggung, pantat, dan bagian belakang kaki. Itu akan
sangat mengerikan.
Selagi pencambukan berlanjut, luka koyakan akan tercabik sampai ke
otot-otot kerangka di bawahnya dan menghasilkan goresan-goresan daging
berdarah yang gemetar. Seorang sejarawan abad ketiga bernama Eusebius
menggambarkan pencambukan dengan mengatakan, "Pembuluh-pembuluh si
penderita terbuka telanjang, dan otot-otot, urat-urat, dan isi perut si
korban terlihat".
Banyak orang akan mati dari pemukulan semacam ini, bahkan sebelum
mereka disalibkan. Setidaknya, Si Korban akan mengalami kesakitan hebat
dan keguncangan karena efek-efek kehilangan sejumlah besar darah
(hipovolemik).
Ini mengakibatkan 4 hal :

  1. Jantung berdetak cepat untuk mencoba memompa darah yang tidak ada di sana.
  2. Tekanan darah turun, menyebabkan pingsan.
  3. Ginjal berhenti menghasilkan urin untuk mempertahankan volume darah yang masih tinggal.
  4. Orang itu menjadi sangat haus sewaktu tubuhnya sangat membutuhkan cairan untuk menggantikan volume darah yang hilang.

Apakah Anda melihat bukti ini dari catatan-catatan Injil?
Ya, sangat pasti. Yesus berada dalam keguncangan karena kehilangan
sejumlah besar darah ketika Ia berjalan terhuyung-huyung ke lokasi
hukuman mati di Kalvari, memikul batang kayu salib yang horizontal.
Akhirnya Yesus tak sadarkan diri, dan serdadu Roma memerintahkan Simon
untuk memikul salib-Nya. Selanjutnya kita membaca bahwa Yesus berkata,
'Aku haus', pada saat ketika sedikit cuka diberikan kepada-Nya.
Karena efek-efek mengerikan dari pemukulan ini, sudah pasti Yesus
berada dalam kondisi kritis, bahkan sebelum paku-paku ditancapkan
menembus kedua tangan dan kaki-Nya.
Penderitaan Salib

Apa yang terjadi ketika Ia tiba di lokasi Penyaliban?
Ia akan dibaringkan, kedua tangan-Nya akan dipakukan dalam posisi
terentang ke batang kayu horizontal. Orang-orang Roma biasanya
menggunakan paku besar yang panjangnya 5 sampai 7 inci dan meruncing ke
suatu ujung yang tajam. Paku ini ditancapkan menembus pergelangan
tangan. Ini adalah posisi kokoh yang akan mengunci posisi tangan.
Dan penting untuk dipahami bahwa paku itu akan menembus ke tempat di
mana urat syaraf tengah berada. Ini adalah urat syaraf terbesar yang
menuju ke tangan, dan itu akan diremukkan oleh paku yang diketokkan ke
dalamnya.
Kesakitan apa yang akan ditimbulkannya?
Apakah Anda pernah merasakan rasa sakit ketika Anda membenturkan
siku Anda dan memukul tulang ujung siku Anda? Itu sebenarnya urat
syaraf lain, disebut urat syaraf ulna. Akan sangat menyakitkan bila
tanpa sengaja Anda memukulnya. Yah, bayangkan mengambil sebuah tang dan
memeras dan meremukkan urat syaraf itu. Efek itu akan mirip dengan apa
yang Yesus alami. Kesakitannya sama sekali tak tertahankan, secara
harafiah itu di luar kata-kata untuk menjelaskannya.
Pada keadaan seperti ini Yesus dinaikkan, selagi balok salib
dipasangkan ke tiang vertikal, dan kemudian paku-paku ditancapkan
menembus kedua kaki Yesus. Sekali lagi, urat syaraf di kedua kaki-Nya
akan remuk, dan di sana akan terasa jenis kesakitan yang sama.
Penyebab Kematian


Penyaliban pada intinya adalah kematian perlahan yang diakibatkan
oleh asfiksiasi (sesak nafas karena kekurangan oksigen dalam darah).
Alasannya adalah bahwa tekanan-tekanan pada otot-otot dan diafragma
membuat dada berada pada posisi menarik nafas, agar dapat menghembuskan
nafas, orang itu harus mendorong kedua kakinya agar tekanan pada
otot-otot dapat dihilangkan untuk sesaat. Ketika melakukan itu, paku
akan merobek kaki, lalu akhirnya mengunci posisi terhadap tulang-tulang
tumit kaki.
Setelah dapat menarik nafas, orang itu kemudian akan dapat relaks
dan menarik nafas lagi. ekali lagi ia harus mendorong tubuhnya naik
untuk menghembuskan nafas, menggesekkan punggungnya yang berdarah ke
kayu salib yang kasar. Ini akan berlangsung terus dan terus sampai
kepayahan, dan orang itu tidak akan mampu mengangkat diri dan bernafas
lagi.
Ketika nafas orang itu semakin perlahan, ia mengalami apa yang
disebut asidosis pernafasan, karbondioksida dalam darah larut sebagai
asam karbonik, menyebabkan keasaman darah meningkat. Ini akhirnya
mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur. Dengan jantung-Nya yang
berdetak tak menentu, Yesus berada dalam saat-saat kematian-Nya, yakni
ketika Ia berkata, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku".
Kemudian Ia mati akibat berhentinya detak jantung.
Bahkan sebelum Ia mati, keguncangan karena kehilangan sejumlah besar
darah akan menyebabkan jantung berdebar kencang terus-menerus, yang
akan menyebabkan: kegagalan jantung serta terkumpulnya cairan dalam
membran-membran di sekitar jantung dan juga sekitar paru-paru.
Mengapa hal ini penting?
Karena ketika serdadu Roma datang, dan hampir yakin bahwa Yesus
telah mati, mereka menegaskannya dengan menusukkan sebuah tombak ke
pinggang kanan-Nya. Tombak itu menembus paru-paru kanan dan ke jantung,
jadi ketika tombak itu ditarik keluar, sejumlah cairan dalam
membran-membran sekitar jantung dan juga sekitar paru-paru keluar. Ini
akan terlihat sebagai cairan jernih, seperti air, diikuti dengan banyak
darah, seperti yang dijelaskan saksi mata Yohanes dalam Injilnya
(Yohanes 19:34).
Tulang-tulang-Nya Tidak Dipatahkan
Injil-injil berkata bahwa para serdadu mematahkan kaki kedua penjahat yang disalibkan Yesus. Mengapa mereka melakukan itu?
Mereka ingin mempercepat kematian, dan dengan datangnya hari Sabat
dan Paskah, para pemimpin Yahudi tentunya ingin segera mengakhiri ini
sebelum matahari tenggelam. Serdadu-serdadu Roma akan menggunakan
gagang baja dari tombak Roma untuk menghancurkan tulang-tulang kaki
bagian bawah Si Korban. Ini akan mencegahnya dari mengangkat diri
dengan kakinya, sehingga dapat bernafas, dan kematian akibat sesak
nafas kekurangan oksigen dalam darah akan terjadi dalam beberapa menit.
Perjanjian Baru menjelaskan kepada kita bahwa kaki-kaki Yesus tidak
dipatahkah karena para serdadu telah menyatakan bahwa Ia telah mati,
dan mereka hanya menggunakan tombak untuk memastikannya. Ini menggenapi
Perjanjian Lama tentang Mesias, yaitu bahwa tulang-tulang-Nya tidak
akan dipatahkan (Mazmur 34:21).
Para serdadu Roma adalah orang yang tidak ahli dalam hal
pengobatan/medis, apakah pernyataan mereka tentang kematian Yesus dapat
dipercaya?
Para serdadu Roma memang tidak pergi ke sekolah medis/pengobatan.
Tetapi ingat, mereka adalah ahli dalam membunuh orang karena itu adalah
tugas mereka, dan mereka melakukannya dengan baik. Mereka tahu tanpa
keraguan sedikitpun kapan seseorang mati, dan itu tidak sulit untuk
mengetahuinya.
Disamping itu, jika seorang tahanan berhasil melarikan diri,
serdadu-serdadu yang bertanggung jawab itu sendiri akan dibunuh, jadi
mereka memiliki dorongan besar untuk memastikan bahwa setiap korban
telah mati ketika ia diturunkan dari salib.
Argumen Terakhir


Adakah cara apapun yang memungkinkan Yesus bisa bertahan hidup dari penderitaan salib ini?
Sama sekali tidak ada. Ingatlah bahwa Ia sudah berada dalam
keguncangan akibat kehilangan banyak darah, bahkan sebelum penyaliban
dimulai. Ia tidak mungkin mempura-purakan kematian-Nya, karena Anda
tidak mungkin mempura-purakan ketidakmampuan bernafas untuk waktu yang
lama. Disamping itu, tombak yang dihunjamkan ke jantungnya akan
menetapkan kematian-Nya. Dan serdadu-serdadu Roma tidak akan mengambil
resiko kematian sendiri dengan membiarkan-Nya pergi dalam keadaan hidup.
Jadi bila seseorang mengajukan gagasan kepada Anda bahwa Yesus
sekedar pingsan di atas kayu salib, akan saya beritahu bahwa itu tidak
mungkin. Itu adalah khayalan tanpa dasar.
Pertanyaan Bagi Hati


Yesus dengan sengaja melangkah ke dalam tangan-tangan lawan-Nya. Ia
tidak menolak penangkapan. Ia tidak mempertahankan diri-Nya saat
persidangan. Jelas bahwa Ia bersedia mengajukan diri-Nya untuk
mengalami penyaliban, suatu bentuk penyiksaaan yang memalukan dan
memilukan. Apa yang mungkin memotivasi seseorang untuk bersedia
menanggung penghukuman semacam ini?
Yesus tahu apa yang akan terjadi, dan Ia bersedia melewati semuanya
itu, karena itu merupakan satu-satunya cara Ia dapat menebus kita,
dengan menjadi pengganti kita dan menanggung hukuman maut yang layak
kita terima karena pemberontakan kita terhadap Tuhan. Itu merupakan
misi-Nya yang sepenuhnya ketika Ia datang ke bumi.
Jadi bila Anda bertanya apa yang memotivasi Dia, jawabannya dapat diringkas dalam satu kata, yaitu KASIH.
Kesimpulan


Yesus tidak mungkin bertahan hidup dari siksaan salib, suatu bentuk
kekejian yang begitu keji, sehingga orang-orang Roma membebaskan warga
negara mereka sendiri dari itu, kecuali untuk kasus-kasus pengkhianatan
besar.
Kesimpulan-kesimpulan Metherell konsisten dengan penemuan
dokter-dokter lain yang dengan teliti mempelajari hal ini. Di antara
mereka adalah Dr. William D. Edwards, yang artikelnya pada tahun 1986,
dalam The Journal of the America Medical Association menyimpulkan,
"Jelas, bobot bukti historis dan medis menunjukkan Yesus telah mati
sebelum pinggangnya dilukai.... Sesuai dengan itu,
penafsiran-penafsiran yang didasarkan pada asumsi bahwa Yesus tidak
mati di atas salib bertentangan dengan pengetahuan medis modern".









shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11031
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by Andra Satria Wed 02 Feb 2011, 12:58 am

Entah mengapa setelah membaca tulisan shaggy di atas saya semakin yakin bahwa Yesus adalah manusia yang memiliki kondisi dan karakteristik fisik sama persis seperti kita yang manusia...

Bagaimana dengan yang lain??

Rolling Eyes Rolling Eyes Rolling Eyes Rolling Eyes Rolling Eyes
Andra Satria
Andra Satria
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 9
Reputation : 0
Points : 4858
Registration date : 2011-01-28

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by forever_muslim Wed 02 Feb 2011, 9:16 pm

@shaggy

sorry bung saya gak quote artikel yang anda usung tsb..... oklah bung menggunakan apologi dari hasil penelitian ilmiah menurut salah satu ilmuwan... namun yang menjadi pertanyaan Alexander Metherell, M.D., PH.D. ini agamanya apa?? jika si alexander ini beragama kristen yach tentu saja bisa saja subjektif walaupun dibungkus dengan dukungan kajian medis... jadi bung shaggy pastikan dulu nama diatas agamanya apa... biar bisa dinilai objektif hasil penelitiannya tsb...

coba kita kaji saja berdasarkan sumbernya langsung yaitu alkitab... coba lihat kronologisnya ( lihat lukas 22:40-46 ).. pada saat yesus berdoa serta gelisah sehingga bercucuran keringat sampe berdarah karena pecah pembuluh darahnya ( perhatian buat anda-anda yang keringatnya deras.. hati2 bisa2 pembuluh darah anda pecah makanya keringat seperlunya aja wkkwkwk ) jelas keterangannya yesus menjauhkan diri dari para muridnya alis posisi yesus pada saat itu jaraknya cukup jauh yaitu kira-kira sepelempar batu sehingga pertanyaannya "bisakah muridnya yesus melihat yesus berkeringat darah seperti yang diceritakan pada lukas 22:44" .. dan dalam ayat berikutnya malah murid2nya yesus yg disuruh berjaga malah molor... jadi darimana sumber keterangan yesus berkeringat sampe berdarah2 seperti itu??

oklah jika memang yesus berkeringat darah karena tekanan psikologis yang sangat tinggi.. apakah dari keterangan ini bukannya malah membuktikan bahwa yesus tidak rela doi dihukum bunuh karena ketakutannya yang ruarr biasa... karena jika yesus sudah mengetahui persis bahwa keberadaannya didunia ini adalah sebagai penebus dosa dengan cara kematiannya melalui penyaliban harusnya tidak ada ketakutan sama sekali pada dirinya atau dia sudah ready dan rela untuk dibunuh.. tapi kenapa malah yesus sendiri malah ketakutan sehingga mengalami tekanan psikologis yang tinggi lalu berkeringat darah ??? apa anda gak merasa aneh disini bung shaggy?? apa penyebabnya tuhan anda mengalami ketakutan yang ruarr biasa padahal inkarnasi tuhan anda menjadi manusia sudah disetting akan mati melalui hukuman penyaliban dalam rangka menebus dosa anda dan kristener lainnnya???

masalah penyiksaan sebelum sampe ke bukit tengkorak... saya mau nanya di ayat mana ada pencambukan pada diri yesus sampe 39 kali?? jgn hanya berdasarkan asumsi tapi tolong diberikan ayatnya??? dan jangan kasih ayat lukas 23:16 dan yoh. 19:1 karena terjemahan dari teks asli yunaninya bukan artinya mencambuk dan jika dilihat dalam satu perikop pasal tsb terutama luk. 23:16 tindakan pilatus ingin menyesah yesus lalu akan melepaskannya tidak jadi dilaksanakan karena imam-imam yahudi meminta yesus utk dihukum bunuh dengan cara penyaliban... jadi saya jelaskan dulu sebelum anda usung kedua ayat tsb seperti kebiasaan kristener yang berdebat dgn saya... ntar sia-sia aja..


jika argumen terakhir dari ilmuwan alexander itu menyatakan bahwa tidak mungkin yesus bisa bertahan hidup akibat penderitaan hukuman penyaliban tsb.. bagaimana dia bisa menjelaskan catatan sejarah dari flavius josephus yang menyaksikan secara langsung prosesi hukuman penyaliban yg dialami oleh tiga orang yang dikenalnya namun setelah korban diturunkan masih ada satu orang yang selamat setelah diobati... nah lho??? gimana neh kajian penelitian ilmiah kan tidak boleh kontradiksi dengan referensi fakta sejarah yang ada tentang penyaliban yang memungkinkan seseorang yang disalib tapi masih bisa selamat.. apalagi yesus cuma nangkring 3-6 jam saja dan yesus bukannya mempunyai fisik yang lemah bahkan yesus sangatlah kuat fisiknya.. ingat yesus adalah pejalan kaki yang hebat karena sering berpindah2 daerah didalam memberikan pengajarannya....

demikian singkat aja dulu.. silahkan bro almer lengkapi kekurangannya.. karena saya lagi diluar kota neh dan diwarnet pula sehingga referensi saya terbatas...
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5473
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by almer Wed 02 Feb 2011, 10:00 pm

baiklah, agar semakin lengkap argumentasi Jesus tidak mati di kayu salib akan saya tambahkan beberapa informasi..

menyangkut penyiksaan Jesus yang digambarkan dalam sebuah film yang sangat terkenal di kalangan umat kristen, itu hanyalah sebuah rekayasa / dramatisasi dari sebuah peristiwa yang sebenarnya.. Alkitab tidak menceritakan kejadian penyiksaan Jesus yang seperti itu sama sekali..

memang Jesus pernah ditampar dan dilempari batu saat di ruang sidang dan ketika keluar dari ruang sidang hendak menuju bukit Golgota.. tapi bahwa selama perjalanan menuju bukit Golgota Jesus dilempari batu hingga benar-benar tidak berdaya itu hanyalah sebuah cerita isapan jempol belaka..

maklumlah, tanpa bumbu penyedap sebuah film tak akan laku... kajian bagi umat Nasrani 581260

apapun alasannya, peristiwa penyaliban itu, yang diyakini kristen sebagai sebuah keharusan untuk terjadi dan sudah diniatkan Jesus untuk menebus dosa umat kristen adalah sebuah omongkosong.. pada kenyataanya, Jesus tidak rela disalib dan tidak pernah mengenal dosa waris..

sekarang saya rangkumkan beberapa alasan mengapa Jesus tidak mati di kayu salib, dan Jesus menolak konsep penebusan dosa...

1. Jesus segan untuk mati (Luk 22:35-36,38; Mat 10:16)
Dia merancang strategi untuk mempertahankan diri dari serangan orang Yahudi karena dia ingin (hidup).

2. Dia mohon pertolongan pada Tuhan (Lukas 22:44)
Dengan tangisan dan air mata, dia memohon pada Tuhan agar menjaga keselamatannya dan agar tetap (hidup)

3. Tuhan mendengar doanya (Ibrani 5:7)
Berarti Tuhan mengabulkan doanya dan menjaganya agar tetap (hidup)

4. Malaikat datang untuk membantunya (Lukas 22:43, Mat 26:37-39)
Dengan harapan dan keyakinan bahwa Tuhan akan membiarkan Jesus (hidup)

5. Pilatus menyimpulkan bahwa Jesus tidak bersalah (Yoh 19:12; Yoh 18:38; Mat 27:23-24).
Alasan yang bagus untuk membiarkan Jesus tetap (hidup)

6. Istri Pilatus bermimpi bahwa Jesus tidak berbahaya. ( Matius 27:19)
Orang ini tidak berbahaya,berarti biarkan Jesus tetap (hidup)

7. Jesus berada di kayu salib tidak lebih dari 3 jam (Yoh 19:14-30)
Tidak ada manusia yang mati karena disalib hanya dalam waktu itu..jadi Jesus pasti masih (hidup)

8. Dua orang yang ikut disalib bersama Jesus masih hidup, karena itu kaki mereka
dipatahkan (Yohanes 19:33)
Begitu juga Jesus, pada saat yang sama pasti masih (hidup)

9. Segera memancar darah dan air (Yohanes 19:34)
Segera maksudnya langsung, menunjukan bahwa Jesus masih (hidup)

10. Kakinya tidak patah – sebagai pemenuhan ramalan
Kaki tidak patah akan berguna kecuali jika Jesus masih (hidup)

11. Halilintar, gempa bumi dan matahari gelap selama tiga jam
Untuk membiarkan murid rahasia Jesus menolongnya agar tetap (hidup)

12. Orang Yahudi meragukan kematian Jesus ( matius 27:62-64)
Mereka curiga bahwa dia lolos dari kematiannya di kayu salib – Jesus masih (hidup)

13. Pilatus ‘heran’ mendengar Jesus mati. (Markus 15:44)
Dia tahu bahwa dari pengalaman tidak ada manusia yang mati begitu cepat dalam penyaliban. Dia tentu curiga Jesus masih (hidup)

14. Pekuburan dengan ruangan yang luas (Markus 14:14-15)
Ruangan besar dan udara bebas keluar masuk dan memungkinkan bagi orang-2 untuk menolongnya agar tetap (hidup)

15. Batu dan pintu penutup telah berpindah (Yoh 20:1)
Diperlukan hanya bila Jesus masih (hidup)

16. Jesus menyamar sebagai tukang kebun (Yoh 20:14)
Penyamaran tidak diperlukan jika sudah mati, berarti Jesus masih (hidup)

17. Melarang Maria Magdalena untuk menyentuhnya. (Yohanes 20:17)
“Jangan menyentuh tubuh saya” karena tubuhnya sakit dan luka, karena dia masih (hidup)

18. Belum pergi kepada Bapa (Yohanes 20:17)
Dalam bahasa Yahudi berarti “saya belum mati”…berarti Jesus masih (hidup).

19. Maria Magdalena tidak takut ketika mengenali Jesus. (Yoh 20:15)
Karena ia telah melihat tanda kehidupan sebelumnya. Dia mencari Jesus yang masih (hidup).

20. Murid takut dan heran melihat Jesus masuk ke ruang makan. (Lukas 24:36-37)
Semua yg mereka ketahui tentang penyaliban hanya berdasarkan kabar angin, karenanya mereka tidak percaya bahwa Jesus masih (hidup).

21. Memakan makanan dalam kemunculannya setelah penyaliban (Lukas 24:41-43)
Makanan hanya diperlukan hanya bila ia masih (hidup).

22. Tidak pernah memperlihatkan diri kepada musuh-musuhnya
Karena dia lolos dari kematian..berarti Jesus masih (hidup).

23. Kesaksian laki-laki yang berdiri di pemakaman. (Lukas 24:4-5)
“Mengapa mencari orang yang hidup diantara orang yang mati?”
Artinya Jesus masih (hidup).

24. Kesaksian malaikat (Lukas 24:23)
“…..malaikat-malaikat yang mengatakan bahwa ia (hidup)”.
Bukan berkata, “bangkit kembali”, kata-kata yg diucapkan dengan jelas oleh malaikat adalah Jesus masih (hidup).

25. Maria Magdalena bersaksi (Markus 16:11)
“…Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Jesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya”.
Maria tidak mengatakan bahwa ia melihat hantu / roh Jesus, tetapi Jesus yg masih (hidup).

26. Jesus sendiri mengatakan bahwa mukjizat yg dimilikinya adalah seperti mukjizat nabi Yunus. (Matius 12:39-40)
Sila baca kitab Yunus…Yunus masih hidup ketika dianggap sudah mati, sama seperti Jesus yang disangka sudah mati, padahal dia masih (hidup)

>tidak ada alasan yang dapat diterima akal sehat yang mendukung fakta ada manusia yang mati hanya karena disalib selama 3jam, dengan cara penyaliban seperti Jesus pula...

almer
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by Tom Jerry Sun 06 Feb 2011, 10:27 pm

forever_muslim wrote:coba kita kaji saja berdasarkan sumbernya langsung yaitu alkitab... coba lihat kronologisnya ( lihat lukas 22:40-46 ).. pada saat yesus berdoa serta gelisah sehingga bercucuran keringat sampe berdarah karena pecah pembuluh darahnya ( perhatian buat anda-anda yang keringatnya deras.. hati2 bisa2 pembuluh darah anda pecah makanya keringat seperlunya aja wkkwkwk ) jelas keterangannya yesus menjauhkan diri dari para muridnya alis posisi yesus pada saat itu jaraknya cukup jauh yaitu kira-kira sepelempar batu sehingga pertanyaannya "bisakah muridnya yesus melihat yesus berkeringat darah seperti yang diceritakan pada lukas 22:44" .. dan dalam ayat berikutnya malah murid2nya yesus yg disuruh berjaga malah molor... jadi darimana sumber keterangan yesus berkeringat sampe berdarah2 seperti itu??
Jesus sweat blood while praying because of the anguish he felt over this impending death. When someone sweats blood, it's called hematidrosis. Extreme stress can cause tiny capillaries in the sweat glands to rupture and this causes sweat and blood to mix. This makes the skin extremely sensitive and so Jesus would have felt even more pain than normal when he was beaten before his crucifixion.

forever_muslim wrote:oklah jika memang yesus berkeringat darah karena tekanan psikologis yang sangat tinggi.. apakah dari keterangan ini bukannya malah membuktikan bahwa yesus tidak rela doi dihukum bunuh karena ketakutannya yang ruarr biasa... karena jika yesus sudah mengetahui persis bahwa keberadaannya didunia ini adalah sebagai penebus dosa dengan cara kematiannya melalui penyaliban harusnya tidak ada ketakutan sama sekali pada dirinya atau dia sudah ready dan rela untuk dibunuh.. tapi kenapa malah yesus sendiri malah ketakutan sehingga mengalami tekanan psikologis yang tinggi lalu berkeringat darah ??? apa anda gak merasa aneh disini bung shaggy?? apa penyebabnya tuhan anda mengalami ketakutan yang ruarr biasa padahal inkarnasi tuhan anda menjadi manusia sudah disetting akan mati melalui hukuman penyaliban dalam rangka menebus dosa anda dan kristener lainnnya???
Kalau Yesus takut karena Dia juga manusia yang membawa “nature” manusia, yaitu takut menghadapi kematian. Walaupun demikian, Ia berdoa, “Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”

forever_muslim wrote:jika argumen terakhir dari ilmuwan alexander itu menyatakan bahwa tidak mungkin yesus bisa bertahan hidup akibat penderitaan hukuman penyaliban tsb.. bagaimana dia bisa menjelaskan catatan sejarah dari flavius josephus yang menyaksikan secara langsung prosesi hukuman penyaliban yg dialami oleh tiga orang yang dikenalnya namun setelah korban diturunkan masih ada satu orang yang selamat setelah diobati... nah lho??? gimana neh kajian penelitian ilmiah kan tidak boleh kontradiksi dengan referensi fakta sejarah yang ada tentang penyaliban yang memungkinkan seseorang yang disalib tapi masih bisa selamat.. apalagi yesus cuma nangkring 3-6 jam saja dan yesus bukannya mempunyai fisik yang lemah bahkan yesus sangatlah kuat fisiknya.. ingat yesus adalah pejalan kaki yang hebat karena sering berpindah2 daerah didalam memberikan pengajarannya....
Yesus disalibkan adalah sejarah Romawi yang teruji dengan baik. Kristen awal dianggap tidak mungkin menciptakan Penyaliban Yesus 'karena ini akan memalukan mereka. Meskipun hampir semua sumber kuno yang berhubungan dengan Penyaliban adalah sastra, penemuan arkeologi tahun 1968 di utara timur Yerusalem dari tubuh seorang pria disalibkan pada abad ke-1 memberikan bukti konfirmasi yang baik dari kisah Injil Penyaliban. Orang yang disalibkan itu teridentifikasi bernama Yohan Ben Ha’galgol dan mungkin meninggal sekitar tahun 70 M, saat pemberontakan Yahudi terhadap Romawi. Analisis di Hadassah Medical School memperkirakan bahwa ia meninggal di usia 20-an nya. Studi ini juga menunjukkan bahwa orang tersebut telah disalibkan dengan cara yang mirip dengan kisah Injil.

Alkitab, bagaimanapun, mencatat dua peristiwa yang menunjukkan Yesus, memang, mati di penyaliban. Salah satunya adalah bahwa para prajurit tidak mematahkan kaki ketika mereka mematahkan kaki-kaki dari dua orang yang disalibkan di samping-Nya. Biasanya penjahat yang disalibkan sekarat dengan kematian yang lambat, menyakitkan oleh sesak napas, yang disebabkan oleh posisi lengan dan badan, kematian ini bisa memakan waktu beberapa hari. Dalam rangka menghormati hari Sabat dimulai saat matahari terbenam pada hari Jumat itu, prajurit Romawi memutuskan untuk mempercepat kematian dengan mematahkan kedua kaki orang-orang yang disalib, dengan cara ini, mereka tidak bisa memaksakan diri mereka dengan kaki mereka untuk menghirup napas singkat dari udara. Mereka memastikan bahwa Yesus sudah mati terlebih dahulu, sehingga mereka tidak mematahkan kaki-Nya.

Penentuan tentang bagaimana Ia mati adalah peristiwa kedua. Mereka menusukkan sebuah tombak ke lambung-Nya, dan keluarlah "darah dan air" (Yohanes 19:34). Hal ini menunjukkan bahwa jantung-Nya telah berhenti berdetak, yang menyebabkan darah terpisah menjadi bagian-bagian plasma dan non-plasma. Kita sekarang tahu bahwa ini tidak terjadi segera, oleh karena itu Yesus telah meninggal beberapa jam sebelumnya.

Kematian akan datang secara alami dalam penyaliban. Namun, dalam keempat Injil, tercatat bahwa Yesus meninggal karena kemauan-Nya sendiri pada akhirnya. Yohanes 19:30 menyatakan: "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu [cuka untuk mengatasi rasa haus], berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.""

Menurut kisah Injil, Yesus telah melalui enam persidangan yang berbeda sebelum Ia dijatuhi hukuman mati di kayu salib. Tiga dari persidangan tersebut di hadapan bangsa-bangsa lain Non Yahudi dan tiga lagi di hadapan orang-orang Yahudi. Ia berulang kali diletakkan di hadapan orang-orang untuk diadili dan sepanjang waktu Ia berada di bawah penjagaan ketat. Mereka tahu siapa Yesus. Jadi, tidak akan ada kemungkinan kesalahan identitas. Selain itu, sangatlah tidak mungkin bahwa pemerintah Romawi akan menyalibkan seseorang secara keliru. Ingat, Yesus telah melakukan banyak mujizat dan cukup terkenal di daerah itu. Karena prajurit Romawi menawan-Nya di tangan mereka selama persidangan, selama pemukulan-pemukulan, dan akhirnya dalam perjalanan ke salib, kesimpulan paling logis adalah bahwa mereka tidak membuat kesalahan dengan menyalibkan orang lain yang bukan Yesus. Oleh karena itu, kita secara logis dapat menyimpulkan bahwa Yesus benar-benar mati di kayu salib.


Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7251
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by alam hazmi alkarami Mon 07 Feb 2011, 12:10 am

sebenarnya kalian tidak perlu panjang lebar,karna mereka akan terus tidak mau menerima ketika kita menyebutkan kelemahan dari mereka,untuk mengetahui siapa yang salah dihadapan kalian cukup dengan pertanyaan yang simple,mengapa yesus berkata "tidak bukan kehendakku tapi kehendakmu"apakah pantas seorang tuhan mengatakan seperti itu,itu adalah bukti bahwa yesus tidak mempunyai daya apa apa untuk menentukan apa yang akan terjadi,melainkan semuanya kehendak allah,dan apakah pantas bagi tuhan untuk menyerahkan hidupnya kepada tuhan yang katakanlah lebih besar dari padanya,lantas mengapa kita mengagung agungkan seseorang yang besar kalau ada yang lebih besar,ingat ketika sesuatu lebih rendah dari yang lainnya maka tidak pantaslah ia disebut tuhan,tuhan itu maha sempurna dan tidak ada yang lebih hebat dari dirinya,dan apakah tuhan harus memiliki anak,sesungguhnya tuhan tidak memerlukan seorang anak karna ia adalah zat yang merupakan sebuah keniscayaan yang tunggal dan sempurna dialah sebab yang tidak bersebab dan ia tidak memerlukan seorang anak,yang jadi pertanyaan berikutnya adalah mengapa tuhan memiliki anak?untuk apa dengan tujuan apa ?tentu tidak akan ada argumen yang membuktikan bahwa tuhan membutuhkan anak,kalau masalah penyaliban yang jadi pertanyaan saya adalah adakah argumen yang dapat menjelaskan bahwa orang mati mengeluarkan DARAH SEGAR sebagaimana yang ditemukan dikafan,bagi saudara kami dari umat kristiani,mohon dong dijawab semua pertanyaan saya

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 4998
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by alam hazmi alkarami Mon 07 Feb 2011, 8:50 am

wahai umat nasrani dan umat muslim tidakkah kalian malu,mengapa kalian hanya berkutat pada sejarah yang masih rancu adanya,ketahuilah andaikan ada salah satu dari kalian memenangkan perdebatan ini apakah pihak lain akan mengikuti iman kita,yang ada hanyalah pertentangan dan permusuhan,polemik dan segala macamnya,kalian sibuk memperdebatkan kulit dibandingkan tuhannya,ketahuialah bahwasanya seluruh alam semesta ini BERGERAK MENUJU TUHAN,dan ketika kalian hanya sibuk membicarakan hal seperti ini maka tidak akan ada habisnya dan tidak akan ada pula yang mau mengalah,ketahuilah hal seperti ini hanya membuang waktu,dari pada kita membicarakan hal seperti ini lebih baik kita membicaarakn tuhan bukan memperdebatkan polemik yang hanya menimbulkan perseteruan,marilah kita MENUHAN karna ketika seseorang hanya memikirkan tuhannya tidak akan ada pertentangan karna pada fitrahnya manusia mencari tuhan yang sama,maka dari itu lebih baik kita membicarakan tuhan,kita membedah siapa itu tuhan,betapa agungnya beliau,betapa indahnya beliau.Dan ketika seseorang telah menemukan ttuhannya maka tidak akan ada lagi pertentangan diantara kita karna kita telah bertemu pada tuhan yang satu sehingga pemikiran kita pun tidak akan berseteru lagi,andaikan kita telah menemukan tuhan maka terbongkarlah semua apa yang selama ini kalian perdebatkan,maka akan terlihat siapa yang salah dan siapa yang benar.katakanlah apakah ada dari kalian yang ingin beragama tanpa mengenal tuhannya?.maka dari itu saya mengajak kalian wahai muslim dari golongan saya dan dari saudara kami kaum nasrani untuku BERGERAK MENUJU TUHAN,KETAHUILAH BAHWASANYA SEMUA NABI DAN RASUL MEMILIKI TUGAS YAITU UNTUK MEMPERKENALKAN SIAPA TUHAN SEBENARNYA,adakah satu orangpun dari kalian yang ingin mengelak?tentu semua menjawab bahwa tugas nabi dan rasul adalah mengenalkan tuhan,dan ketika seseorang telah mengenal tuhan maka akan jelas baginya mana agama yang benar.mengapa kalian sibuk memperdebatkan sejarah yang kalang kabut dan tidak jelas apa bukti keberadaannya sedangkan para rasul dan nabi mengajak untuk mengenal tuhan,tidakkah kalian MALU dengan agama bumi yang tidak pernah bertengkar,mengapa?karna mereka SIBUK untuk mencari dan mencari,serta mengenali siapa TUHANNYA bukannya sibuk memperdebatkan perbedaan diantara kalian.sekali lagi saya mengajak kepada kalian yang masih terketuk pintu hatinya UNTUK SAMA SAMA MENGENAL SIAPA TUHAN KITA?dengan begitu kita tidak akan susah susah menguras tenaga hanya untuk membahas perbedaan yang justru tidak dapat mempersatukan kita sebagai ajaran SAMAWI,saya dari golongan islam mengajak kalian untuk sama sama mencari tuhan,bukan membahas polemik yang kalang kabut,MRILAH KITA MENUHAN,karena TIDAK ADA CINTA YANG SEJATI,MELAINKAN CINTA KEPADA TUHAN,SESUNGGUHNYA SEMUA YANG ADA DIDUNIAN INI ADALAH SEMU DAN YANG NYATA ADALAH TUHAN

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 4998
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by almer Mon 07 Feb 2011, 11:32 am

kenyataanya, inilah yang terjadi..

Kristen menyukai Jesus karena anggapan bahwa Jesus telah menebus dosa mereka lewat penderitaan yg dijalani.. bukan menyukai apa yang dilakukan dan diajarkan-nya..

Islam menyukai Jesus karena apa yang dilakukan dan diajarkan-nya, karena itu umat Islam mengikuti contoh dan ajaran Jesus dg gembira.. bukan karena anggapan bahwa Jesus telah bersedia mengorbankan dirinya sendiri sebagai martir penebus dosa...

tak ada yang dapat membantah kenyataan itu... kajian bagi umat Nasrani 581260

almer
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5059
Registration date : 2011-01-08

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by Tom Jerry Mon 07 Feb 2011, 11:46 am

alam hazmi alkarami wrote:sebenarnya kalian tidak perlu panjang lebar,karna mereka akan terus tidak mau menerima ketika kita menyebutkan kelemahan dari mereka,untuk mengetahui siapa yang salah dihadapan kalian cukup dengan pertanyaan yang simple,mengapa yesus berkata "tidak bukan kehendakku tapi kehendakmu"apakah pantas seorang tuhan mengatakan seperti itu,itu adalah bukti bahwa yesus tidak mempunyai daya apa apa untuk menentukan apa yang akan terjadi,melainkan semuanya kehendak allah,dan apakah pantas bagi tuhan untuk menyerahkan hidupnya kepada tuhan yang katakanlah lebih besar dari padanya,lantas mengapa kita mengagung agungkan seseorang yang besar kalau ada yang lebih besar,ingat ketika sesuatu lebih rendah dari yang lainnya maka tidak pantaslah ia disebut tuhan,tuhan itu maha sempurna dan tidak ada yang lebih hebat dari dirinya,dan apakah tuhan harus memiliki anak,sesungguhnya tuhan tidak memerlukan seorang anak karna ia adalah zat yang merupakan sebuah keniscayaan yang tunggal dan sempurna dialah sebab yang tidak bersebab dan ia tidak memerlukan seorang anak,yang jadi pertanyaan berikutnya adalah mengapa tuhan memiliki anak?untuk apa dengan tujuan apa ?tentu tidak akan ada argumen yang membuktikan bahwa tuhan membutuhkan anak,kalau masalah penyaliban yang jadi pertanyaan saya adalah adakah argumen yang dapat menjelaskan bahwa orang mati mengeluarkan DARAH SEGAR sebagaimana yang ditemukan dikafan,bagi saudara kami dari umat kristiani,mohon dong dijawab semua pertanyaan saya
Coba anda komentar di thread ini
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t9552-bukti-al-quran-kitab-bohong-kepada-umat-manusia#53090
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7251
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by alam hazmi alkarami Mon 07 Feb 2011, 6:57 pm

almer wrote:kenyataanya, inilah yang terjadi..

Kristen menyukai Jesus karena anggapan bahwa Jesus telah menebus dosa mereka lewat penderitaan yg dijalani.. bukan menyukai apa yang dilakukan dan diajarkan-nya..

Islam menyukai Jesus karena apa yang dilakukan dan diajarkan-nya, karena itu umat Islam mengikuti contoh dan ajaran Jesus dg gembira.. bukan karena anggapan bahwa Jesus telah bersedia mengorbankan dirinya sendiri sebagai martir penebus dosa...

tak ada yang dapat membantah kenyataan itu... kajian bagi umat Nasrani 581260
ya saya setuju dengan anda,tapi ketahuilah mereka begitu karena mereka tidak mengenal siapa tuhan yang sebenarnya,andaikan semua orang telah makrifat (mengenal) kepada tuhannya niscaya tidak akan ada lagi manusia yang tersesat,maka dari itu saya lebih mengajak agar mengenal tuhan terlebih dahulu baru mengenal agama yang diridhoi oleh tuhan, dengan begitu kita idak aka tersesat,AWALUDIYN MAKRIFATULLAH (awal beragama adalah mengenali tuhan) andaikan kita hendak beragama tanpa mengenali tuhan kita,niscaya siapapun akan tersesat,sama seperti sekte sekte islam yang sesat,mengapa mereka tersesat?bukankah mereka berada dijalan yang benar menurut kita,tapi mengapa masih terjadi kesalah pahaman dalam diri mereka? semua itu disebabkan karena mereka TIDAK MENGENALI TUHANNYA,bahkan orang islam pun ketika mereka tidak mengenali tuhannya maka ia bisa tersesat,apa lagi yang menurut kita berada di agama yang katakanlah kurang tepat,maka tentu akan semakin tersesat mereka,ingatlah ketika kita membicarakan tuhan maka tidak akan terjadi permusuhan karenatuhan sumber kedamaian,dan ketika kia membicarakan tuhan maka kita menuju persepsi yang sama yaitu TUHAN MAHA SEMPURNA,maka dari itu kenalilah siapa tuhan kita karena aqidah yang benar akan muncul bila kita telah mengenal tuhan dengan baik

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 4998
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by alam hazmi alkarami Mon 07 Feb 2011, 7:13 pm

Tom Jerry wrote:
alam hazmi alkarami wrote:sebenarnya kalian tidak perlu panjang lebar,karna mereka akan terus tidak mau menerima ketika kita menyebutkan kelemahan dari mereka,untuk mengetahui siapa yang salah dihadapan kalian cukup dengan pertanyaan yang simple,mengapa yesus berkata "tidak bukan kehendakku tapi kehendakmu"apakah pantas seorang tuhan mengatakan seperti itu,itu adalah bukti bahwa yesus tidak mempunyai daya apa apa untuk menentukan apa yang akan terjadi,melainkan semuanya kehendak allah,dan apakah pantas bagi tuhan untuk menyerahkan hidupnya kepada tuhan yang katakanlah lebih besar dari padanya,lantas mengapa kita mengagung agungkan seseorang yang besar kalau ada yang lebih besar,ingat ketika sesuatu lebih rendah dari yang lainnya maka tidak pantaslah ia disebut tuhan,tuhan itu maha sempurna dan tidak ada yang lebih hebat dari dirinya,dan apakah tuhan harus memiliki anak,sesungguhnya tuhan tidak memerlukan seorang anak karna ia adalah zat yang merupakan sebuah keniscayaan yang tunggal dan sempurna dialah sebab yang tidak bersebab dan ia tidak memerlukan seorang anak,yang jadi pertanyaan berikutnya adalah mengapa tuhan memiliki anak?untuk apa dengan tujuan apa ?tentu tidak akan ada argumen yang membuktikan bahwa tuhan membutuhkan anak,kalau masalah penyaliban yang jadi pertanyaan saya adalah adakah argumen yang dapat menjelaskan bahwa orang mati mengeluarkan DARAH SEGAR sebagaimana yang ditemukan dikafan,bagi saudara kami dari umat kristiani,mohon dong dijawab semua pertanyaan saya
Coba anda komentar di thread ini
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t9552-bukti-al-quran-kitab-bohong-kepada-umat-manusia#53090
saya sudah mengomentari thread anda sekarang pertimbangkan lah perkataaan saya,jadilah orang yang bijak dan mengenal tuhan karena jika kalian mengenal tuhan maka tidak akan pernah keimanan kalian tergoyahkan dan tidak akan pernah pula perkataan kalian ditumbangkan,percayalah bahwasanya andaikan kau terus melakukan hal seperti ini,maka kawan kawanku dari islam tidak akan berhenti menyerukan pendapatnya,dan sesungguhnya hilanglah wibawa mu dihadapan kami

alam hazmi alkarami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 126
Reputation : 1
Points : 4998
Registration date : 2011-01-10

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by sableng Sun 13 Feb 2011, 1:43 am

almer wrote:
Tom Jerry wrote:Jika seandainya Yesus tidak mati disalib, tapi selamat dari penyaliban dan akhirnya hidup tenang di Kashmir berarti Injil salah dan demikian juga Qur'an salah (katanya Yesus sudah diangkat oleh Allah terlebih dahulu sebelum disalib). Berarti Kristen dan Islam sama2 bubar.

coba perhatikan ayat berikut ini..

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Qs.4:157

ayat berikutnya....

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs. 4:158.

>jadi Allah telah mengangkat Isa (Jesus) kepada-Nya..

jika dikatakan telah, artinya kejadian itu bisa berarti sudah terjadi sebelum kejadian itu, atau saat-saat menjelang Jesus dinyatakan mati..

jika demikian adanya, maka 2 versi penyerupaan (fisik maupun kejadian/drama) masih tetap dimungkinkan....

kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761
Tom Jerry...
kalau mau baca mengenai tentang Yesus yang telah diangkat oleh Tuhan???
sebaiknya anda baca tulisan tentang Qusraisy Shihab mengenai hal itu...
bahwa hadits tsb berasal dari umat kristiani yang masuk ke agama islam..dan ia menyampaikan berdasarkan keyakinan dLm agamanya...gt0 dech Tom Jerry

sableng
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 42
Reputation : 0
Points : 4900
Registration date : 2011-01-26

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by Tom Jerry Sun 13 Feb 2011, 11:53 am

sableng wrote:
almer wrote:
Tom Jerry wrote:Jika seandainya Yesus tidak mati disalib, tapi selamat dari penyaliban dan akhirnya hidup tenang di Kashmir berarti Injil salah dan demikian juga Qur'an salah (katanya Yesus sudah diangkat oleh Allah terlebih dahulu sebelum disalib). Berarti Kristen dan Islam sama2 bubar.

coba perhatikan ayat berikut ini..

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Qs.4:157

ayat berikutnya....

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs. 4:158.

>jadi Allah telah mengangkat Isa (Jesus) kepada-Nya..

jika dikatakan telah, artinya kejadian itu bisa berarti sudah terjadi sebelum kejadian itu, atau saat-saat menjelang Jesus dinyatakan mati..

jika demikian adanya, maka 2 versi penyerupaan (fisik maupun kejadian/drama) masih tetap dimungkinkan....

kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761
Tom Jerry...
kalau mau baca mengenai tentang Yesus yang telah diangkat oleh Tuhan???
sebaiknya anda baca tulisan tentang Qusraisy Shihab mengenai hal itu...
bahwa hadits tsb berasal dari umat kristiani yang masuk ke agama islam..dan ia menyampaikan berdasarkan keyakinan dLm agamanya...gt0 dech Tom Jerry
Jadi, menurut bung sableng hadits tsb dipengaruhi oleh kaum Ebionite (Kristen Yahudi) dan/atau Nestorian (bidat Kristen Byzantium) yang akrab dengan Muhammad saat itu? Anda lebih suka atau lebih percaya pada keyakinan Jemaah Ahmadiyah yang menyatakan Yesus wafat di Kashmir?

kajian bagi umat Nasrani 706181
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7251
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by sableng Mon 14 Feb 2011, 7:03 pm

Tom Jerry wrote:
sableng wrote:
almer wrote:
Tom Jerry wrote:Jika seandainya Yesus tidak mati disalib, tapi selamat dari penyaliban dan akhirnya hidup tenang di Kashmir berarti Injil salah dan demikian juga Qur'an salah (katanya Yesus sudah diangkat oleh Allah terlebih dahulu sebelum disalib). Berarti Kristen dan Islam sama2 bubar.

coba perhatikan ayat berikut ini..

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Qs.4:157

ayat berikutnya....

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs. 4:158.

>jadi Allah telah mengangkat Isa (Jesus) kepada-Nya..

jika dikatakan telah, artinya kejadian itu bisa berarti sudah terjadi sebelum kejadian itu, atau saat-saat menjelang Jesus dinyatakan mati..

jika demikian adanya, maka 2 versi penyerupaan (fisik maupun kejadian/drama) masih tetap dimungkinkan....

kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761 kajian bagi umat Nasrani 281761
Tom Jerry...
kalau mau baca mengenai tentang Yesus yang telah diangkat oleh Tuhan???
sebaiknya anda baca tulisan tentang Qusraisy Shihab mengenai hal itu...
bahwa hadits tsb berasal dari umat kristiani yang masuk ke agama islam..dan ia menyampaikan berdasarkan keyakinan dLm agamanya...gt0 dech Tom Jerry
Jadi, menurut bung sableng hadits tsb dipengaruhi oleh kaum Ebionite (Kristen Yahudi) dan/atau Nestorian (bidat Kristen Byzantium) yang akrab dengan Muhammad saat itu? Anda lebih suka atau lebih percaya pada keyakinan Jemaah Ahmadiyah yang menyatakan Yesus wafat di Kashmir?

kajian bagi umat Nasrani 706181
Tom_jery
saya pribadi setelah membaca latar belakang munculnya pemikiran mengenai Messiah (turunnya seseorang dari langit) baik itu nasrani maupun Islam syiah (imam mahdi)...yaitu mereka selalu ditindas oleh penguasa dan mereka merupakan kelompok minoritas, seperti umat nasrani yg selalu ditindas oleh bangsa Romawi dan begitu juga mengenai Syiah setelah runtuhnya pemerintahan khulafur rasyidin dan memasuki pemerintahan umayyah...
saya rasa logis kalau seorang kaum mengharapkan kemunculan seseorang dari langit untuk mengadili penguasa yg selalu menindas kelompoknya dan ini untuk merupakan doktrin kedamaian untuk anak-cucu mereka...
fakta menunjukkan kalau Isa wafat dikashmir...jangan kan dari mulut Ahmadiyah..
walaupun itu dari orientalis sekalipun!!!selama pernyataannya ilmiah dan dibuktikan oleh data2 empiris...dia merupakan seseorang yg telah mendekati kebenaran sejati...
saya membaca latar belakang Messiah itu bukan dari khayalan saya tapi punya rujukan yaitu fazlur rahman dan hasan hanafi...

sableng
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 42
Reputation : 0
Points : 4900
Registration date : 2011-01-26

Back to top Go down

kajian bagi umat Nasrani Empty Re: kajian bagi umat Nasrani

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum