Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 57 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 57 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
istilah 'El' disejajarkan dengan 'Yahweh'. Ini tidak benar....
Page 1 of 1
istilah 'El' disejajarkan dengan 'Yahweh'. Ini tidak benar....
Kembali perlu dipelajari bahasa dan sejarah Ibrani dengan seksama. Semula, 'el' mempunyai pengertian sama dengan 'il, ilu, ilum, eloi, eli, elah, ila, ilah' dll. yang menunjuk pada 'Yang Disembah' sebagai sebutan umum (generic appelative) bahkan ada kesan bahwa 'el' itu semula punya pengertian politheistik. Dalam perkembangan penyembahan itu kemudian 'el' dianggap sebagai 'pencipta/penguasa' atau yang tertinggi dari 'pantheon deretan sesembahan' itu dan mulailah disebut dengan nama diri 'El' yang difinitif (The God, sama halnya ilah menjadi al-ilah/Allah).
Dalam kamus teologi P.L. dari Botterwech (Op.Cit., vol.I, h.253-261), kita dapat melihat bahwa 'El maupun Elohim' dalam Perjanjian Lama bisa menjadi 'nama diri' (proper name) maupun sebagai 'gelar, sebutan atau panggilan umum' (generic appel-ative), dan dengan 'Yahweh' (nama diri) dalam proses penulisan P.L. 'El dan Yahweh' sering dipertukarkan. Dalam sanjak Bileam, El tidak lain adalah 'Yahweh yang membawa umat Israel keluar dari Mesir' (Bil.23:8,19,22-23;24:8,16,23), penggunaan yang sama juga dapat dilihat di (2.Sam.23:5/Maz.89:7-9).
Dalam kitab Ayub, 'El' digunakan sebagai 'nama diri' sebanyak 50 kali sejajar dengan 'Shaddai' sebanyak 12 kali. Mirip dengan ini adalah (Kej.35:1,3;46:3/Bil.12:13). Dalam Maz.43-83 lima belas kali 'El' disebut sebagai nama diri, dan dalam Maz.78 saja 6 kali 'El' disebut sebagai 'nama diri' untuk menyebut Yahweh. Penggunaan 'El' sebagai 'nama diri' dan 'sebutan/panggilan/gelar umum' bersama-sama lebih banyak terjadi pada saat awal sejarah Israel. Tahun-tahun menjelang pembangunan Bait Allah pertama, 'Yahweh' menggantikan 'El' sebagai 'nama diri' dan 'elohim' menggantikan 'el' sebagai nama sebutan/panggilan/gelar. Rupanya dengan meningkatnya kepercayaan akan 'kesucian nama Yahweh yang tidak boleh diucapkan sembarangan' selama pembuangan, sesudah pembuangan penggunaan 'El' sebagai 'nama diri' meningkat kembali (Ibid, h.258-259).
"Luasnya tumpang tindih dalam sifat, julukan antara nama Yahweh dengan El mengesankan bahwa Yahweh berasal dari tokoh El, terpisah dari allah yang lama ketika Israel melepaskan dan membedakan diri dengan konteks awalnya yang politheistik." (Ibid, h.260).
Petunjuk mengenai nama diri 'Yahweh' yang berkembang dari 'El', sekalipun El masih sering dipakai sesudah pembuangan seperti yang dijumpai di kitab Yesaya yang kedua (Yes.40:18; 43:10,12; 45:14), adalah bahwa nama diri 'Yahweh' sebenarnya baru dikenal 'pada masa pengutusan Musa.' Dalam tradisi Pentateuch tertua disebutkan bahwa 'Yahweh adalah Allah Keluaran/Exodus' (Kel.20:2), sebab berfirmanlah Allah:
"Akulah TUHAN, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah yang Mahakuasa, tetapi dengan namaKu TUHAN Aku belum menyatakan diri." (LAI, Kel.6:1-2. Bandingkan dengan Kej.17:1;28:3;35:11;43:14;48:3;49:25).
Tetapi dalam tradisi Pentateuch yang kemudian nama diri 'Yahweh' digunakan dalam rangka 'Penciptaan' (mulai Kej.2) dan pada zaman Enos disebut bahwa "Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN." (LAI, Kej.4:26). Diduga, nama diri yang digunakan semula adalah 'El' sebelum Musa, tetapi untuk menjadikan 'Yahweh' bukan sebagai 'El' yang eksklusif hanya milik Israel, maka nama diri 'Yahweh' kemudian digunakan untuk mengganti nama diri 'El' mulai Kej.2 agar 'Yahweh juga menjadi Allah manusia' (Enos artinya manusia) bahkan 'Yahweh adalah Allah pencipta Langit dan Bumi.' (Kej.2:4)
Dalam kamus teologi P.L. dari Botterwech (Op.Cit., vol.I, h.253-261), kita dapat melihat bahwa 'El maupun Elohim' dalam Perjanjian Lama bisa menjadi 'nama diri' (proper name) maupun sebagai 'gelar, sebutan atau panggilan umum' (generic appel-ative), dan dengan 'Yahweh' (nama diri) dalam proses penulisan P.L. 'El dan Yahweh' sering dipertukarkan. Dalam sanjak Bileam, El tidak lain adalah 'Yahweh yang membawa umat Israel keluar dari Mesir' (Bil.23:8,19,22-23;24:8,16,23), penggunaan yang sama juga dapat dilihat di (2.Sam.23:5/Maz.89:7-9).
Dalam kitab Ayub, 'El' digunakan sebagai 'nama diri' sebanyak 50 kali sejajar dengan 'Shaddai' sebanyak 12 kali. Mirip dengan ini adalah (Kej.35:1,3;46:3/Bil.12:13). Dalam Maz.43-83 lima belas kali 'El' disebut sebagai nama diri, dan dalam Maz.78 saja 6 kali 'El' disebut sebagai 'nama diri' untuk menyebut Yahweh. Penggunaan 'El' sebagai 'nama diri' dan 'sebutan/panggilan/gelar umum' bersama-sama lebih banyak terjadi pada saat awal sejarah Israel. Tahun-tahun menjelang pembangunan Bait Allah pertama, 'Yahweh' menggantikan 'El' sebagai 'nama diri' dan 'elohim' menggantikan 'el' sebagai nama sebutan/panggilan/gelar. Rupanya dengan meningkatnya kepercayaan akan 'kesucian nama Yahweh yang tidak boleh diucapkan sembarangan' selama pembuangan, sesudah pembuangan penggunaan 'El' sebagai 'nama diri' meningkat kembali (Ibid, h.258-259).
"Luasnya tumpang tindih dalam sifat, julukan antara nama Yahweh dengan El mengesankan bahwa Yahweh berasal dari tokoh El, terpisah dari allah yang lama ketika Israel melepaskan dan membedakan diri dengan konteks awalnya yang politheistik." (Ibid, h.260).
Petunjuk mengenai nama diri 'Yahweh' yang berkembang dari 'El', sekalipun El masih sering dipakai sesudah pembuangan seperti yang dijumpai di kitab Yesaya yang kedua (Yes.40:18; 43:10,12; 45:14), adalah bahwa nama diri 'Yahweh' sebenarnya baru dikenal 'pada masa pengutusan Musa.' Dalam tradisi Pentateuch tertua disebutkan bahwa 'Yahweh adalah Allah Keluaran/Exodus' (Kel.20:2), sebab berfirmanlah Allah:
"Akulah TUHAN, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah yang Mahakuasa, tetapi dengan namaKu TUHAN Aku belum menyatakan diri." (LAI, Kel.6:1-2. Bandingkan dengan Kej.17:1;28:3;35:11;43:14;48:3;49:25).
Tetapi dalam tradisi Pentateuch yang kemudian nama diri 'Yahweh' digunakan dalam rangka 'Penciptaan' (mulai Kej.2) dan pada zaman Enos disebut bahwa "Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN." (LAI, Kej.4:26). Diduga, nama diri yang digunakan semula adalah 'El' sebelum Musa, tetapi untuk menjadikan 'Yahweh' bukan sebagai 'El' yang eksklusif hanya milik Israel, maka nama diri 'Yahweh' kemudian digunakan untuk mengganti nama diri 'El' mulai Kej.2 agar 'Yahweh juga menjadi Allah manusia' (Enos artinya manusia) bahkan 'Yahweh adalah Allah pencipta Langit dan Bumi.' (Kej.2:4)
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Similar topics
» RAMAYANA: Hallo para kambing!! Buktikan TUHAN Kristen 3!! ha..ha..ha..ha....
» yahudi tidak mengenal istilah perjanjian lama
» YAHWEH TIDAK BISA MENGENDALIKAN KEMATIAN
» yahudi tidak mengenal istilah perjanjian lama
» YAHWEH TIDAK BISA MENGENDALIKAN KEMATIAN
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN