Sunnah Cheng Ho Bagi Keturunan Cina Indonesia

Keturunan Cina di Indonesia enggak bisa menjadikan Arab Palestina sebagai
teladan.

Memang secara asal usulnya, Cina Indonesia sama pendatang seperti Arab
Palestina. Bedanya, Arab Palestina utusan Allah, sedangkan Cina Indonesia
utusan Cheng Ho.

Kalo tugas kewajiban Arab Palestina membunuhi orang2 Palestina yang menyembah
dewa-dewi pribuminya yang bernama Filistine, maka sebaliknya Cina Indonesia
harus dibunuhi kalo menolak mengikuti teladan Cheng Ho untuk memeluk agama
Islam.

Demikianlah, Cina Indonesia tidak boleh ikut2an begajul kayak Arab Palestina,
karena orang2 Arab itu derajatnya lebih tinggi dimata Allah karena mereka
semuanya muslim.

Setelah kita gali2 sejarah, ternyata baru kita ketahui, bahwa Cheng Ho beragama
Islam, jadi sekarang tidak susah untuk memaksa keturunan Cina untuk menggunakan
sunnah Cheng Ho agar masuk Islam menyembah Allah.

Jadikanlah Cheng Ho sebagai nabi Cina yang beragama Islam, jadi meskipun Cheng
Ho membangun kuil2 yang didalamnya ada patung dirinya yang dulu harus disembah,
tetapi setelah Cheng Ho kita paksa masuk Islam, maka sejalan dengan itu, kuil2
Ceng Ho harus kita jadikan mesjid2 karena Ceng Ho sendiri sudah masuk Islam
sekarang ini.

Cheng-Ho enggak perlu disunat, karena dia sudah dikebiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Jadi poinnya masalah biri-biri (domba) nih....