Pres.SBY: Saya Ingin Hukum Dan Kebenaran Ditegakkan

Muslim binti Muskitawati wrote:Hukumnya adalah Syariah Islam,
Kebenarannya adalah kebenaran Al-Quran,
Semuanya sudah sempurna dari Allah


Semua sudah ditegakkan, kita semua harus menerimanya, karena begitulah hukum
syariah yang se-benar2nya dalam melindungi majikan, karena begitulah kebenaran
Islam yang memberikan hak kepada majikan untuk mengadili budaknya.





maav wahai ukhti , kira2 keterangan sperti itu ada di alqur`an ayat brp?,,,koq gx pke ayat sich....kn pd gax percaya......

Dari definisinya "budak" dalam Al-Quran, jelas, bahwa budak itu disamakan dengan
harta milik sang majikan, budak itu tidak punya hak atas apapun. Jadi
kesimpulannya, kalo budak melakukan perbuatan salah terhadap majikannya, maka
cuma majikannya sajalah yang berhak mengadili dan menghukumnya.






salah.....` hanya allah-lah sebaik-baiknya pengadilan`.....memang seorang budak tidak boleh melawan seorang majikan.....tapi, klo majikannya melanggar norma2 yg berlaku dalam islam,nggak salah seorang budak melawan majikannya!!!??..........spt dlm salah satu firman allah `maka tolong menolonglah kamu dalam kebaikan`.......seorang budak pun tdk boleh melawan majikannya kecuali utk `mengembalikan` majikannya ke jalan yg benar yg diridhoi allah..jika majikannya `bersi-keukeuh` dgn perlakuannya....maka....biarkanlah allah yg akan membalasnya...







Kalo kebetulan sang majikan menghukum cuma menampar sekali dan membentak dua
kali, tentu tak perlu jadi bencana. Celakanya, kalo sang majikan menghukumnya
hingga si budak mati... maka terjadilah bencana seperti yang telah menimpa para
TKW ini.

http://www.amilimani.com/index.php?option=com_content&task=view&id=55&Itemid=2




ya bener....kasian bgt ya para tkw qta... smoga tuhan membalas segala perlakuan umatnya dengan seadil-adilnya......






Slavery, making one human the property of another, was widely practiced in the
past by many societies. So, it is of no surprise that Islam incorporated
slavery. The repugnant practice of slavery presents a real threat to human
dignity as Islamic fundamentalism is surging. The Islamic law—the Shariah—is
based on the provisions of the Quran.

[Q 16.75] Allah sets forth a parable: (consider) a slave, the property of
another, (who) has no power over anything, and one whom We have granted from
ourselves a goodly sustenance so he spends from it secretly and openly; are the
two alike? (All) praise is due to Allah!

Slavery seamlessly became a part of Islam, since it was widely practiced by the
Arabs. Slavery is repeatedly approved in the Quran.
Slavery is a matter of degrees. On one extreme is the absolute right of the
owner to do whatever he wishes to the slave. Muslims took just as many slaves
from East Africa as did the Christians from West Africa.

Semua orang juga sudah tahu, bahwa Arab Saudia itu punya UU Syariah yang kalo
terjadi pelanggaran hukum, maka rujukannya hanyalah Syariah Islam tidak mungkin
HAM.

Lalu atas dasar hukum apa presiden SBY mau menuntut si majikan, karena segala
tuntutan hukum untuk pelanggaran selalu diberlakukan hukum yang berlaku ditempat
kejadian.

Jadi absurd ya kalo mau menuntut dan menghukum si majikan karena berdasarkan
Syariah Islam si majikan berhak dan tidak bisa dianggap bersalah. Kalopun mau
menuntut ganti rugi pun hanya bisa ditujukan antar negara tanpa bisa melibatkan
si majikan.

Artinya, omongan si SBY itu cuma "kentut anjing", hanya basa basi politis untuk
mendapatkan simpati para pendukungnya saja.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Islam is the our religi wrote:

Muslim binti Muskitawati wrote:Hukumnya adalah Syariah Islam,
Kebenarannya adalah kebenaran Al-Quran,
Semuanya sudah sempurna dari Allah


Semua sudah ditegakkan, kita semua harus menerimanya, karena begitulah hukum
syariah yang se-benar2nya dalam melindungi majikan, karena begitulah kebenaran
Islam yang memberikan hak kepada majikan untuk mengadili budaknya.





maav wahai ukhti , kira2 keterangan sperti itu ada di alqur`an ayat brp?,,,koq gx pke ayat sich....kn pd gax percaya......

Dari definisinya "budak" dalam Al-Quran, jelas, bahwa budak itu disamakan dengan
harta milik sang majikan, budak itu tidak punya hak atas apapun. Jadi
kesimpulannya, kalo budak melakukan perbuatan salah terhadap majikannya, maka
cuma majikannya sajalah yang berhak mengadili dan menghukumnya.






salah.....` hanya allah-lah sebaik-baiknya pengadilan`.....memang seorang budak tidak boleh melawan seorang majikan.....tapi, klo majikannya melanggar norma2 yg berlaku dalam islam,nggak salah seorang budak melawan majikannya!!!??..........spt dlm salah satu firman allah `maka tolong menolonglah kamu dalam kebaikan`.......seorang budak pun tdk boleh melawan majikannya kecuali utk `mengembalikan` majikannya ke jalan yg benar yg diridhoi allah..jika majikannya `bersi-keukeuh` dgn perlakuannya....maka....biarkanlah allah yg akan membalasnya...







Kalo kebetulan sang majikan menghukum cuma menampar sekali dan membentak dua
kali, tentu tak perlu jadi bencana. Celakanya, kalo sang majikan menghukumnya
hingga si budak mati... maka terjadilah bencana seperti yang telah menimpa para
TKW ini.

http://www.amilimani.com/index.php?option=com_content&task=view&id=55&Itemid=2




ya bener....kasian bgt ya para tkw qta... smoga tuhan membalas segala perlakuan umatnya dengan seadil-adilnya......






Slavery, making one human the property of another, was widely practiced in the
past by many societies. So, it is of no surprise that Islam incorporated
slavery. The repugnant practice of slavery presents a real threat to human
dignity as Islamic fundamentalism is surging. The Islamic law—the Shariah—is
based on the provisions of the Quran.

[Q 16.75] Allah sets forth a parable: (consider) a slave, the property of
another, (who) has no power over anything, and one whom We have granted from
ourselves a goodly sustenance so he spends from it secretly and openly; are the
two alike? (All) praise is due to Allah!

Slavery seamlessly became a part of Islam, since it was widely practiced by the
Arabs. Slavery is repeatedly approved in the Quran.
Slavery is a matter of degrees. On one extreme is the absolute right of the
owner to do whatever he wishes to the slave. Muslims took just as many slaves
from East Africa as did the Christians from West Africa.

Semua orang juga sudah tahu, bahwa Arab Saudia itu punya UU Syariah yang kalo
terjadi pelanggaran hukum, maka rujukannya hanyalah Syariah Islam tidak mungkin
HAM.

Lalu atas dasar hukum apa presiden SBY mau menuntut si majikan, karena segala
tuntutan hukum untuk pelanggaran selalu diberlakukan hukum yang berlaku ditempat
kejadian.

Jadi absurd ya kalo mau menuntut dan menghukum si majikan karena berdasarkan
Syariah Islam si majikan berhak dan tidak bisa dianggap bersalah. Kalopun mau
menuntut ganti rugi pun hanya bisa ditujukan antar negara tanpa bisa melibatkan
si majikan.

Artinya, omongan si SBY itu cuma "kentut anjing", hanya basa basi politis untuk
mendapatkan simpati para pendukungnya saja.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Tom Jerry wrote:Maaf, ini hanya dugaanku saja atas kasus Sumiati.

Surah 4 An Nisaa' : 25
Dan barangsiapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Nah, majikan laki2 Arab mau kawini budak (TKW/TKI), tapi maksud kawini di sini malah terjadi perkosaan, terus istri majikan cemburu dan menggunting bibir atas Sumiati. Terjadilah penganiayaan yang mengancam jiwa TKW. Percuma deh revisi aturan ketenagakerjaan di sini; pemerintah RI harus minta hukum dan peraturan di Arab Saudi sana direvisi mengikuti aturan internasional HAM. Banyak loh TKW2 kita begitu pulang dari Arab sana bawa bayi/anak hasil hubungan seks dengan majikannya.

Tom Jerry wrote:Ini khan baru dugaanku, bahwa di dalam hati Arab2 sadis itu menganggap para TKW kita budak2 belian (malah ada yang ngak dibayar gajinya)... Hukum di sana itu khan Syariat Islamiyah.

Tom Jerry wrote: