Gayus Itu Hanyalah Kambing Hitam !!!

Mari ya... semua pembaca yang pernah jadi pegawai negeri saya minta jadi saksi
yang jujur.

Sebagai bekas pegawai negeri, saya perlu memperjelas kepada semua pembaca, bahwa
Gayus yang pangkatnya cuma 3A tidak mungkin bisa korupsi, karena pangkat 3A itu
sangatlah rendah dan terlalu banyak atasannya yang mengontrolnya.

Pangkat 3A itu adalah pangkat permulaan seorang sarjana S1 memulai karirnya
dalam kepegawaian negeri. Jadi mustahil dengan pangkat 3A bisa korupsi, apalagi
korupsinya bernilai milyardan rupiah.

Dengan pangkat seperti Gayus ini, cuma bisa jadi orang suruhan, disuruh tanda
tangani, disuruh tanda terima, dan disuruh mengaku. Sama dengan kasus Gus Dur
sewaktu menjadi presiden RI menyuruh tukang pijatnya mengambil uang tabungan
milik pegawai2 Bulog. Si tukang pijat itu sama sekali bukan pegawai, bahkan
tidak punya pangkat, tapi koq bisa korupsi ngambil uang ???... iya itu khan
cuma kaki tangannya aja, cuma kambing hitamnya saja, dan biasanya kambing hitam
pun kebagian tapi tidak banyak bagiannya.

Kasusnya tidak banyak beda dengan kasus Bibit-Chamzah dimana saksi penting yang
jadi perantara pemerasan ini mendadak mati katanya serangan jantung padahal
umurnya masih muda sekali. Demikianlah, si Gayus sengaja ditolong untuk bisa
keluar masuk penjara yang nantinya bisa mendadak mati diluar penjara atau
didalam penjara sekedar untuk menutup bukti2 hingga akhirnya juga di deponer.

Jadi masalah Gayus ini bikin pusing atasan2 Gayus yang jadi sekondan-nya,
sedangkan bagi Gayus sendiri ancamannya adalah dibunuh baik dengan racun atau
kecelakaan kendaraan. Buat Gayus masih banyak backing-nya yang dengan berbagai
cara untuk membiayai uang sogokan untuk membebaskan dirinya agar kasusnya jangan
diperpanjang.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Muslim binti Muskitawati wrote:Mari ya... semua pembaca yang pernah jadi pegawai negeri saya minta jadi saksi
yang jujur.

Sebagai bekas pegawai negeri, saya perlu memperjelas kepada semua pembaca, bahwa
Gayus yang pangkatnya cuma 3A tidak mungkin bisa korupsi, karena pangkat 3A itu
sangatlah rendah dan terlalu banyak atasannya yang mengontrolnya.

Pangkat 3A itu adalah pangkat permulaan seorang sarjana S1 memulai karirnya
dalam kepegawaian negeri. Jadi mustahil dengan pangkat 3A bisa korupsi, apalagi
korupsinya bernilai milyardan rupiah.

Dengan pangkat seperti Gayus ini, cuma bisa jadi orang suruhan, disuruh tanda
tangani, disuruh tanda terima, dan disuruh mengaku. Sama dengan kasus Gus Dur
sewaktu menjadi presiden RI menyuruh tukang pijatnya mengambil uang tabungan
milik pegawai2 Bulog. Si tukang pijat itu sama sekali bukan pegawai, bahkan
tidak punya pangkat, tapi koq bisa korupsi ngambil uang ???... iya itu khan
cuma kaki tangannya aja, cuma kambing hitamnya saja, dan biasanya kambing hitam
pun kebagian tapi tidak banyak bagiannya.

Kasusnya tidak banyak beda dengan kasus Bibit-Chamzah dimana saksi penting yang
jadi perantara pemerasan ini mendadak mati katanya serangan jantung padahal
umurnya masih muda sekali. Demikianlah, si Gayus sengaja ditolong untuk bisa
keluar masuk penjara yang nantinya bisa mendadak mati diluar penjara atau
didalam penjara sekedar untuk menutup bukti2 hingga akhirnya juga di deponer.

Jadi masalah Gayus ini bikin pusing atasan2 Gayus yang jadi sekondan-nya,
sedangkan bagi Gayus sendiri ancamannya adalah dibunuh baik dengan racun atau
kecelakaan kendaraan. Buat Gayus masih banyak backing-nya yang dengan berbagai
cara untuk membiayai uang sogokan untuk membebaskan dirinya agar kasusnya jangan
diperpanjang.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

tumbeng ...hari minggu gak mabok bikin ts masuk akal...gak ikut jamuan kudus yah...makanya gak ada miras...cepet sadar yah....

Mirasnya lagi habis stoknya di kulkas, bro..