Yesus lebih sayang kepada setan daripada manusia dan babi.

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1-

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

mencari petunjuk wrote:

Alhamdulillah....
ngeronda disini sepi brow...aman...ga ada anjing gila dan banci kaleng...
kali2 ada kaum tersesat yg memiliki banyak ilmu tentagn bibel bisa membantu saudaraku menjelaskan hal tread ini...

ditunggu...

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

KOLOR GANTUNG wrote:

putramentari wrote:

KOLOR GANTUNG wrote:

Bangkrut dah peternakan babi

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

ngeles mode on

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

ngeles mode on

yah terserah anda mau menganggapnya demikian

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

ngeles mode on

yah terserah anda mau menganggapnya demikian

yang penting imani ajah

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

ngeles mode on

yah terserah anda mau menganggapnya demikian

yang penting imani ajah

bukan diimani saja tapi harus sejalan dengan perbuatan baik .

iman tanpa perbuatan pada hakekatnya nol

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

ngeles mode on

yah terserah anda mau menganggapnya demikian

yang penting imani ajah

bukan diimani saja tapi harus sejalan dengan perbuatan baik .

iman tanpa perbuatan pada hakekatnya nol

tapi sayang Tuhan lebih sayang setan dari pada yang punya babi

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

ngeles mode on

yah terserah anda mau menganggapnya demikian

yang penting imani ajah

bukan diimani saja tapi harus sejalan dengan perbuatan baik .

iman tanpa perbuatan pada hakekatnya nol

tapi sayang Tuhan lebih sayang setan dari pada yang punya babi

kalo Tuhan berkehendak apa sih yang mustahil bagiNya..?kalo hanya mengganti ribuan babi , apakah Tuhan tidak sanggup..? logikanya bagaimana..?mungkin bisa jadi diganti malahan berkali-kali lipat. bukankah demikian..?

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

mencari petunjuk wrote:pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!(Markus 5:1- 8 )

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: Siapa namamu? Jawabnya : Namaku Legion, karena kami banyak. Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)

Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
• Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
• Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
• Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
• Jika Yesus mengajarkan kasih, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
• Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
• Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?

Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
Padahal, jika kita membacanya dengan seksama, justru di sinilah tanpa mereka sadari bahwa Yesus telah ditempatkan :

• Yesus lebih sayang kepada roh jahat daripada peternak babi.
• Yesus telah dikibuli oleh roh jahat karena mngabulkan permintaannya.
• Yesus telah membuat kerugian besar terhadap peternak babi.
• Yesus tidak punya kuasa mengusir roh jahat tanpa mengorbankan ternak orang.
• Yesus tidak kasihan melihat babi yang tidak bersalah itu mati perlahan-lahan dalam danau.
• Yesus tidak menunjukkan akhlak yang mulia dengan meminta maaf pada si peternak babi, karena telah mebuat ternaknya yang begitu besar jumlahnya 2000 ekor mati sekaligus.

Jika mau jujur, dari jalan cerita tersebut jelas sekali terlihat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan cukup besar yang pantas disebut sebagai perbuatan dosa.

hal pertama yaitu Tuhan mengasihani orang itu .

yang perlu dicermati adalah bahwa kedudukan orang atau manusia lebih berharga daripada ribuan babi.(manusia ciptaanNya yang paling mulia daripada binatang).

tokh, dicerita itu tidak ada tuntutan dari penjaga babi ? mengapa anda yang menuntut demikian ?

Yesus cuma mengabulkan permintaan legion / setan agar pindah ke babi ,tetapi akhirnya toh masuk jurang dan langsung mati .

kamu pikir baek-baek berkah rejeki yang halal itu asalnya darimana..? semua mahkluk hidup siapa yang menciptakan ? Yesus itu siapa kalo begitu ?kalo nurut kau Yesus adalah manusia biasa saja jelas dia dosa. akan tetapi kalo kamu bisa mengetahui Allah 100 persen yang ada di dalamNya ,apakah kamu berani mengatakan Dia berbuat dosa karena hal tersebut..?

coba anda baca mengenai kisah Yakub siapa yang menolong dan membantunya dalam beroleh rejeki.???

apa gak nuntut lantas gak dosa, jadi kalo ada yang dibunuh dan keluarganya gak nuntut jadi gak dosa, logika ngawur bin atang

logika saya atau logika anda yang ngawur. ?

Jadi logika anda mengatakan Allah bisa melakukan dosa..???ck..ck..ck..sangat-sangat berani yah anda .(sengawur itu logika anda).

penekanan sayapun seharusnya bukan dinuntut nya (jangan ngawur)!

yang saya tekankan adalah perihal yang paling atas...

ngeles mode on

yah terserah anda mau menganggapnya demikian

yang penting imani ajah

bukan diimani saja tapi harus sejalan dengan perbuatan baik .

iman tanpa perbuatan pada hakekatnya nol

tapi sayang Tuhan lebih sayang setan dari pada yang punya babi

kalo Tuhan berkehendak apa sih yang mustahil bagiNya..?kalo hanya mengganti ribuan babi , apakah Tuhan tidak sanggup..? logikanya bagaimana..?mungkin bisa jadi diganti malahan berkali-kali lipat. bukankah demikian..?

emang kapan yesus mengganti kerugian, ngomong kok awur awuran, piye toh nduk

s4n7i wrote:
saya itu berargumen apa ? dijawab apa ?

di sana cuma dijelasin Yesus didesak untuk segera pergi meninggalkan daerah tersebut.

di cerita kan saya katakan tokh , tuntutan penjaga babi juga kaga menuntut ..? anda nyeletuk brarti Yesus kagak sayang pada yang punya babi >>>lha kamu tahu apa perihal sedemikian juga

s4n7i wrote:padahal sudah saya kasih jelas brarti harga diri setan tuh lebih rendah daripada manusia , dan setan itu sama hinannya dengan binatang. si pemilik babi itu manusia , atau setan atau binatang ..?(nurut logika anda)>>>><<<<

putramentari wrote:

s4n7i wrote:
saya itu berargumen apa ? dijawab apa ?

di sana cuma dijelasin Yesus didesak untuk segera pergi meninggalkan daerah tersebut.

di cerita kan saya katakan tokh , tuntutan penjaga babi juga kaga menuntut ..? anda nyeletuk brarti Yesus kagak sayang pada yang punya babi >>>lha kamu tahu apa perihal sedemikian juga

berarti yesus gak tau malu, karena gak dituntut langsung kabur, sama dengan premanisme

s4n7i wrote:padahal sudah saya kasih jelas brarti harga diri setan tuh lebih rendah daripada manusia , dan setan itu sama hinannya dengan binatang. si pemilik babi itu manusia , atau setan atau binatang ..?(nurut logika anda)>>>><<<<

justru karena setan lebih rendah tappi yesus malahan merugikan juragan babi, apa gak punya otak tuch si krestus

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:
saya itu berargumen apa ? dijawab apa ?

di sana cuma dijelasin Yesus didesak untuk segera pergi meninggalkan daerah tersebut.

di cerita kan saya katakan tokh , tuntutan penjaga babi juga kaga menuntut ..? anda nyeletuk brarti Yesus kagak sayang pada yang punya babi >>>lha kamu tahu apa perihal sedemikian juga

berarti yesus gak tau malu, karena gak dituntut langsung kabur, sama dengan premanisme

s4n7i wrote:padahal sudah saya kasih jelas brarti harga diri setan tuh lebih rendah daripada manusia , dan setan itu sama hinannya dengan binatang. si pemilik babi itu manusia , atau setan atau binatang ..?(nurut logika anda)>>>><<<<

justru karena setan lebih rendah tappi yesus malahan merugikan juragan babi, apa gak punya otak tuch si krestus

Yang kagak tau malu tuh adl anda ? cangkem loweeeerr..?
disana jelas ditulis Yesus langsung didesak agar supaya pergi meninggalkan daerah itu...

apakah anda kagak diajari mengenai rezeki(baik dan benar) datangnya darimana ? bukankah dari Tuhan .

atau mungkin rezeki(haram)anda adl berasal dari iblis. hanya anda sendiri yang lebih mengetahui..

putramentari wrote:

s4n7i wrote:

putramentari wrote:

s4n7i wrote:
saya itu berargumen apa ? dijawab apa ?

di sana cuma dijelasin Yesus didesak untuk segera pergi meninggalkan daerah tersebut.

di cerita kan saya katakan tokh , tuntutan penjaga babi juga kaga menuntut ..? anda nyeletuk brarti Yesus kagak sayang pada yang punya babi >>>lha kamu tahu apa perihal sedemikian juga

berarti yesus gak tau malu, karena gak dituntut langsung kabur, sama dengan premanisme

s4n7i wrote:padahal sudah saya kasih jelas brarti harga diri setan tuh lebih rendah daripada manusia , dan setan itu sama hinannya dengan binatang. si pemilik babi itu manusia , atau setan atau binatang ..?(nurut logika anda)>>>><<<<

justru karena setan lebih rendah tappi yesus malahan merugikan juragan babi, apa gak punya otak tuch si krestus

Yang kagak tau malu tuh adl anda ? cangkem loweeeerr..?
disana jelas ditulis Yesus langsung didesak agar supaya pergi meninggalkan daerah itu...

apakah anda kagak diajari mengenai rezeki(baik dan benar) datangnya darimana ? bukankah dari Tuhan .

atau mungkin rezeki(haram)anda adl berasal dari iblis. hanya anda sendiri yang lebih mengetahui..

yang jelas, sang juragan babi bangkrut dan yesus pura pura gak tau, alias tidak bertanggung jawab