Islam “Moderat” adalah Membangun Jembatan menuju NERAKA !

Islam “Moderat” adalah Membangun Jembatan menuju NERAKA !
by Amil Imani (murtadin)
08 Jul, 2007

(tidak diterjemahkan secara leterlek - ali5196)

‘Islam adalah agama damai dan mayoritas Muslim bukan teroris' de-es-be, de-es-be. Bukankah itu yg sering dicekoki kuping kita siang malam ? TAPI faktanya, memimpikan co-eksistensi dgn Islam adalah PERCUMA. Anda tinggal menengok negara2 Muslim dan keadaan macam itulah yg menunggu manusia2 penghuni dunia bebas kalau Islam tidak dikontrol.


Suicide bomb, Karachi, Oktober 2007 setelah Muslim meng-Killling Muslim di Aljazair, Afghanistan, Bangladesh, Saudi, Irak, Lebanon, Turki, Gaza, Indonesia, dsb dsb

Islamisme, Islamofascisme, Islam Radikal, Islam Militan de-es-be de-es-be pada esensinya adalah hal yg sama, sebuah sistim kepercayaan dan praktek yg penuh dengki dan kekerasan. Kesemuanya adalah hasil perkembangbiakan dan mutasi dari Islam.


Islam hanyalah sebuah ideologi setan yg dipraktekkan semua Muslim. Islamisme adalah alat pengapit yg mengapit bola dunia diantara kedua kukunya, yg satu melambangkan akhir dunia versi Shiah dan yg lainnya versi Jihadi Sunni.

Banyak orang2 berpikiran intelek mengira bahwa setiap ideologi mengandung unsur2 liberal, moderat, konservatif. Tetapi mereka tidak sadar bahwa dlm Islam tidak ada sayap “kiri” dan “kanan”, atau “liberal” vs. “konservatif”; mereka adalah dua bagian rahang dari alat supremasi yg sama yg bertujuan menggilas nyawa non-Muslim. Saya akan menjelaskan bahwa setiap upaya utk menciptakan jembatan dgn Islam “moderat” sebenarnya adalah jalan menuju NERAKA, karena istilah "Islam moderat” terdiri dari dua kata yg oxymoronic/bertentangan.

Si “Muslim Moderat” atau “Muslim Sekuler” memang ingin enaknya saja. Mereka ingin tetap dipanggil Muslim tanpa merasa peduli dgn apa sebenarnya mandat Quran ataupun perlu mengerti sedikitpun ttg alasan Muhamad mengibuli dunia dgn ramalan beracunnya.

Ketimbang dgn tegas menyadari sifat keji Islam dan bergerak ke arah lain, kaum sekuler malah dgn segala upaya mencoba menyelamatkan sebuah ideologi yg sebenarnya sedang sekarat, megap2 kembang kempis.

Belajar dari Sejarah : ambil analogi Chamberlain - Hitler

Foto terkenal ini menunjukkan PM Inggris, Chamberlain, baru kembali dari Munich (1938) melambaikan lembar kertas yg merupakan perjanjian yg ditandatangani Hitler yg mengkonfirmasikan sifat 'damai' Nazisme.

Kira2 inilah esensi pernyataan Chamberlain : 'Saya mendapat jaminan bahwa Nazi adalah agama damai, sang nabi Hitler mengajarkan bahwa 'membunuh satu orang adalah spt membunuh seluruh dunia' dan semua yg membunuh atas nama Nazi adalah ekstrimis. Semua orang2 non-Nazi bebas beribadah dan hidup sbg warga negara yg memiliki hak sederajad di negara Nazi.' Kebijakan Chamberlain ini kemudian dinamakan 'the policy of appeasement' ('Kebijakan meredakan ketegangan')

Di thn 1938, bahkan para politisi menolak menyebut Hitler “biadab” dan
malah 'mencoba membangun jembatan dgn Nazi2 MODERAT' dan mengutuk Churchill yg sudah membaca Mein Kampf sbg 'rasis' dan 'Naziphobia' karena mencurigai Hitler.

T
A
P
I
Chamberlain kemudian dituntut utk menelan lembaran kertas itu setelah dua minggu kemudian tentara Nazi menginvasi Ceko, menyusul dgn Polandia, Denmark, Norwegia, Perancis, Belgia, Belanda dsb.

Kaum sekuler spt Chamberlain memang penuh delusi. Keterangan ttg Muhamad bukan lagi bahan perdebatan, spt keterangan ttg Hitler juga bukan lagi bahan perdebatan. Semua pernyataan dan kelakuannya sudah terukir dlm sejarah yg tidak lagi bisa di-edit. Islam adalah apa yg dikatakan & dilakukan Muhamad yg hidupnya penuh diwarnai kekejian ; yg kesemuanya tercatat rapih dlm Mein Kampfnya Muhamad : Quran, ditambah dgn ahadis, Sunnah nabi dan Sirat Rasulullah. Mau kurang apa lagi ??


Muslim 'moderat' yg masih HERAN juga mengapa Amrozi kok sampai tega membom Bali ! Pegangan bu ! Jangan bingung ! Pegangan dan baca Quran sekali-kali !!

Atau sekali-kali dong main2 ke rumah teman se-ukuwah dibawah ini nih :


Wahai, kaum sekuler atau Muslim moderat atau apalah namamu ... kalau kau menerima Islam sbg agama, maka kau dgn sendirinya menjadi bagian dari prinsip2 kebencian, balas dendam dan penolakan atas semua ajaran humanitas. Namun gila-nya, kau malah dgn mentah2 bersikeras bahwa orang bisa menjadi Muslim tanpa mematuhi diktat2 Quran.

Sudah waktunya bagi Muslim2 KTP kenes berpura2 bisa “mereformasi” Islam, spt seorang istri yg sudah ditabok habis oleh suami & masih mengira bahwa suaminya yg kecanduan alkohol dan suka ringan tangan suatu hari bisa berubah jadi Prince Charles. Sudah waktunya para Muslim "moderat” menerima fakta, memisahkan diri dari ajaran setan dan berhenti mencari alasan2 pembenaran bagi agama favorit suicide bomber ini !

Ini alasan2 saya mengapa Islam tidak dapat menjadi “moderat.” Saya juga akan membuktikan bahwa "Islam Sekuler" adalah lelucon belaka.

1. Cara mengukur 'kebiadaban.'

Ambil contoh Nazisme. Bgm kita tahu bahwa partai Nazi adalah biadab dan melakukan hal2 biadab ?


Eksperimen medis Nazi terhdp Yahudi. Ini 'biadab moderat', 'biadab sekuler' atau 'Biadabisme Militan' ?
http://www.shamash.org/holocaust/photos/#KZ-STAAT


Yahudi setelah digas ramai2. Adakah 'Nazi moderat' yg mengecam tindakan pembunuhan sistimatis 6 juta Yahudi ini ?
http://www.holocaust-history.org/dachau ... oto.cgi?24

Gentlemen, I must ask you to steel yourselves
against all considerations of compassion.
We must destroy the Jews wherever we find them,
and wherever it is at all possible...
Nazi Hans Frank, 1942

[TERJEMAHAN : Saudara2, saya harus meminta anda utk menahan diri
dari segala rasa manusiawi.
Kami harus menghancurkan Yahudi
dimanapun kami temukan mereka
dan dimanapun dimungkinkan ...
Nazi Hans Frank, 1942

Bandingkan dgn Quran 9:5 "Dan apabila bulan2 haram berlalu ... maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka ....ATAU : 60:1 jangan mengambil musuh2 Saya sbg teman dan jangan tunjukkan kasih sayang pada mereka]

Ataukah prinsip2 Partai Nazi 'DISALAHTAFSIRKAN' oleh orang2 yg tidak mengerti Nazisme ? Atau orang2 ini kurang menyadari Nazisme dan oleh karena itu bukan Nazi2 tulen ? Silahkan anda jawab sendiri ...

2. Tanyakan kpd si Nazi apakah kelakuannya itu biadab. Ia akan mengatakan, kelakuannya itu jelas baik karena ia harus "membela2 rakyatnya" terhdp siapapun yg menentang kepercayaannya dan bahwa justru KAUlah yg biadab karena melawannya. Ini PERSIS spt apa yg dikatakan Muhamad ttg Yahudi dan Kristen yg menentangnya.

“8. 14. Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka’"

“8. 39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah"

Kau tidak bisa bertanya kpd seorang Nazi, menurut pendapatnya apa sih isi Mein Kampf (yg berarti 'JIHAD SAYA', btw) dan menganggap bahwa pendapatnya benar TANPA mengoreksi isi Mein Kampf. Hanya traktat tertulis dlm Mein Kampf yg berlaku dan superior terhdp prinsip2 Nazi2 lainnya. Menolak Mein Kampf berarti menolak kepercayaan Hitler dan sama saja dgn FITNAH !

ISLIB, perhatikan ini !

3. Seseorang tidak bisa dikatakan “extrim” kalau ia hanya mengikuti prinsip2 agama yg dipaparkan dlm buku sucinya. Seorang Budhis yg tidak pernah menginjak semut tidak bisa disebut “extrim” karena ia hanya mengikuti ajaran agamanya.

Kau saja yg merasa kelakuan itu aneh dan kau dgn seenak udel menyebutnya 'extrim'. Kau dong yg bodoh ! Sebaliknya, kau tidak bisa dicap Nazi kalau kau sudah menolak ajarannya secara total.

4. Orang normal membaca Quran dan dgn mudah berkesimpulan bahwa Islam isinya KEBENCIAN melulu. Lihat aja sendiri:

98. 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk

5: 60 ... tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut ?

60:1 ... janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang

DAN masa sih kalian, Muslim, belum pernah dengar hadis yg satu ini nih !

Hadis Bukhari Volume 4, Book 52, Number 176:
Diriwayahkan 'Abdullah bin 'Umar: rasulullah mengatakan, "Kalian akan memerangi Yahudi sampai beberapa dari mereka bersembunyi dibelakang batu. Batu2 itu akan berkata, 'Ya 'Abdullah (abdi Allah)! Ada Yahudi dibelakang saya; bunuhlah ia !' "

Hadis Bukhari Volume 4, Book 52, Number 196:
Diriwayahkan Abu Huraira: rasulullah mengatakan, "Saya diperintahkan manusia sampai mereka mengatakan LA ILLAHA ILALAAAAAaaaahhhh', dan siapapun yg mengatakan LA ILLAHA ... dsb, nyawa dan harta bendanya akan diselamatkan oleh saya KECUALI oleh hukum Islam, dan kesaksiannya ada pada Allah, (utk dihukum atau dimaafkan.)"

dsb dsb. FFI sudah penuh dgn penjelasan akan kebiadaban Muhamad dan konco2nya. Nih, kalau kau lagi iseng, sekali2 gunakan sudut pandang kafir dan sekali2 baca berulang2 ayat2 Quran dibawah ini :
Quran 47.035, Quran 2.216, Quran 9.029

Nih, biar cepat, cari aja disini : http://www.pesantrenvirtual.com/index.p ... =com_quran

Sering orang mengacu pada sejarah Kristen dan jaman Reformasi, yg mengantar anda ke jaman Kristen murni, Kristen sesat, Kristen reformis dan Kristen post-modern. Ini memang perkembangan sejarah Kristen. TAPI rumus ini tidak bisa diterapkan pada Islam. Islam tidak pernah mengalami perkembangan dari jaman 'murni', ke jaman 'sesat' ke jaman
'reformis' dan berakhir di jaman 'post-modern'.

Lihat aja jaman 'reformasi Islam' (di abad pertengahan) : justru utk mencapai reformasi Islam, para reforman tidak mengacu kpd Quran. Mereka justru harus MELARANG orang membaca Quran agar mereka tidak menemukan ayat2 biadab yg menetes dari halaman2nya. Quran adalah tempat terakhir bagi para Muslim moderat utk mencari patokan2 mencapai “reformasi” Islam.

Anda bisa menahan laju Islam tetapi anda tidak mungkin berbohong ttg sifat aslinya sambil mengutuk siapapun yg taat pd hukum2nya sbg “ekstrimis” dan memuji mereka yg menanggalkan ajarannya sbg “moderat.”

Tidakkah anda pernah berpikir mengapa nama2 paling favorit bagi bayi2 Muslim adalah “Muhamad” atau “Osama” dan mengapa Muslim2 'moderat' malas turun ke jalan2 mengutuk kejahatan yg dilakukan Muslim2 tulen ini setiap hari dipelosok manapun didunia secara teratur dan sistimatis ?

So, tunggu apa lagi anda ? Tinggalkan Islam dan ajak teman2 anda meninggalkan Islam. Jangan bengong. Lakukan sekarang juga.