MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Verifikasi Peristiwa Penyaliban EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 51 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 51 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Verifikasi Peristiwa Penyaliban

4 posters

Go down

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Post by cinta_islam Tue 22 Jun 2010, 9:31 am

Peristiwa penyaliban, tidak bisa
tidak,memiliki posisi yang amat penting dalam iman Kristen. Dengan
matinya Yesus dipalang salib (menurut keyakinan Kristen) maka dosa umat
manusia telah tertebus dengan pengorbanan Yesus tersebut. namun
ternyata, peristiwa pwnyaliban itu sendiri memiliki berbagai keganjilan
yang mendasar. Umat Islam jelas memiliki panduan Al-Qur’an dalam
memandang hal ini.

Firman Allah :

“Dan karena ucapan mereka :
“Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, “Isa putra Maryam, Rasul
Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi
mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,
kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa.
(QS 4:157)

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Crucifixion
Crucifixion


Namun, untuk membangun dialog yang
adil, maka baiklah kita akan menguji peristiwa penyaliban dengan
mengacu pada keyakinan Kristen bahwa yang ditangkap di taman Getsemani
dan kemudian disalib di golgota adalah Yesus. Penting untuk mengkaji
ulang peristiwa penangkapan Yesus di taman Getsemani yang merupakan
hasil pengkhianatan Yudas Iskariot. Untuk itu saya akan lampirkan
kembali posting saya mengenai Yudas Iskariot.

Menarik dan perlu dipertanyakan, kemanakah dan bagaimana nasib Yudas setelah ditangkapnya “Yesus”.

1. Mengapa Yudas menghilang dan tak disebut-sebut lagi setelah ditangkapnya “Yesus”

2. Bukankah Yudas sebagai informan
penangkapan Yesus, mestinya ikut serta dengan pasukan penangkap
Yesus dan ikut datang melapor? tapi Yudas hilang begitu saja dari ke
4 injil tepat setelah ditangkapnya “Yesus”! kemana Yudas pergi? Dan
yang lebih penting lagi, saya minta anda perhatikan 2 ayat dari PB
yang sangat berbeda isinya dalam memberitakan nasib Yudas Iskariot!

Menurut Matius 27:3-7 :
Yudas melemparkan uang perak (bayarannya sebagai informan penangkapan
Yesus) ke dalam bait suci, pergi dan mati gantung diri! setelah itu
para imam mengambil uang perak tersebut dan membeli sebuah tanah yang
akhirnya di sebut “Tanah Darah!”——–TAPI——– perhatikanlah! menurut Kisah Para Rasul 1:18 : Yudaslah yang membeli tanah dengan uang perak hasil kejahatannya!(sementara di Matius 27,
para imamlah yang membeli tanah tsb!) lalu Yudas mati dengan jatuh
tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya
tertumpah keluar, (sementara di Matius 27, Yudas mati
gantung diri!) dan itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem! hanya 2
ayat tersebut didalam PB yang menceritakan nasib Yudas dan kedua-duanya
BERTENTANGAN satu sama lain! selain ayat itu yudas
seolah-olah lenyap ditelan bumi, bahkan cerita dalam Matius tentang
yudas sama sekali tidak terdapat di ke 3 Injil lainnya!

PERTANYAAN PENTING! :

1. Kemana sesungguhnya Yudas setelah Yesus ditangkap, kenapa dia seolah-olah lenyap ditelan bumi?

2. Mana yang benar? Yudas mati gantung diri atau karena jatuh tertelungkup sehingga isi perutnya terburai semua?

3. Siapa yang membeli tanah darah? para
imam atau Yudas? ditambah lagi dengan adanya pernyataan “seluruh
penduduk Yerusalem mengetahuinya”

4. Mengapa periwayatan Matius dan Kisah
Rasul bisa berbeda? mana yang betul dan salah, atau mungkinkah kedua
sumber itu hanya bualan belaka?

Lagipula ke 3 injil lain tidak
sedikitpun menyinggung nasib Yudas setelah penangkapannya, bukankah
posisi Yudas sebagai informan penangkapan “Yesus”adalah sangat penting?
bila tidak ada Yudas, mungkin “Yesus” tidak tertangkap, bila ”Yesus”
tidak tertangkap maka “Yesus” tidak disalib! dan darimana herodes yakin
bahwa orang yang ditangkap itu adalah Yesus? bukankah Herodes
menanyai-nanyai Yesus, sementara Yesus sendiri tidak menjawab apa2!
karena itu Yudas Iskariot sebagai murid yang kenal dekat dengan Yesus
dan sebagai informan mestinya ikut hadir untuk memastikan semuanya
bahwa orang yang ditangkap adalah benar2 Yesus! tapi dimana Yudas???
dia lenyap sama sekali setelah, orang yang disangka Yesus itu
ditangkap!!! silahkan tanggapi pertanyaan2 di atas!

Walaupun terdapat berbagai keanehan,
seperti saya paparkan diatas, tapi baiklah…sekali lagi kita harus
mencoba menyelami alam pikiran iman Kristen yang meyakini bahwa yang
ditangkap di Getsemani adalah benar-benar Yesus, (sesungguhnya dengan
merujuk pada QS 4:157, maka sesungguhnya dengan rupa
yang telah diserupakan dengan Yesus, maka memang sudah wajar bila semua
orang pada saat itu terkecoh dengan penampilan orang yang sudah
diserupakan dengan Yesus tersebut, sehingga mereka mengira orang itu
adalah betul-betul Yesus). Sampai peristiwa penangkapan di Getsemani
sesungguhnya bila mengasumsikan bahwa penulis Injil 4 adalah betul2
murid Yesus, maka terputus sudah mata rantai pengisahan, karena pada
saat Yesus ditangkap, seluruh muridnya lari berhamburan meninggalkan
dia. APALAGI BILA TERNYATA YANG MENULIS INJIL SINOPTIK BUKAN SUNGUH2 MURID YESUS! hal ini akan kita buktikan nanti dalam bagian tentang Injil.

Markus 14:50 : Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri.

Matius 26:56: …lalu semua murid itu meningalkan dia dan melarikan diri.

Dengan demikian, semua yang dilakukan
oleh “Yesus” dan apa yang dikatakannya sesudah ditangkap sampai
disalibkan, sesungguhnya dituliskan berdasarkan persangkaan belaka dan
dasarnya sangat lemah, sehingga sesungguhnya kita tidak tau pasti apa
saja yang dilakukan dan dikatakan orang yang diyakini sebagai Yesus itu
setelah ditangkap sampai disalibkan, mengingat tidak ada satupun murid
Yesus yang dianggap sebagai penulis Injil menyertai Yesus pada saat
itu.hal ini terbukti dari banyaknya ketidaksesuaian dan kontradiksi
periwayatan antara 4 injil tersebut. karena itu kami akan melakukan
verifikasi langsung ke saat penyaliban. mungkin ada baiknya bila saya
copykan kembali salah satu artikel lama saya, darimana orang2 yang
mengenal Yesus yakin bahwa yang disalib itu Yesus? tentu harus ada
saksi bukan? siapakah saksi tersebut? dan tentu saja semestinya untuk
lebih memastikan bahwa yang disalib adalah Yesus, saksi2 tersebut harus
melihat dari dekat. Sudah terpenuhikah syarat2 tersebut?mari kita buka
ayat2 injil dan kita kaji bersama.

SAKSI-SAKSI PENYALIBAN YESUS DAN JARAK PENGLIHATAN MEREKA :

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Crucifixion-mantegna
Crucifixion



—–MENURUT——- :

Injil Matius——— : Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf, ibu anak-anak Zebedeus MEREKA MELIHAT DARI JAUH!

Injil Markus——– : Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yoses MEREKA MELIHAT DARI JAUH!

Injil Lukas———- :
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat (siapa???) dan perempuan2
yang mengikutinya dari Galilea (namanya tak disebutkan) dan MEREKA SEMUA BERDIRI JAUH-JAUH KETIKA MELIHAT ITU!

Injil Yohanes——- :
Maria Magdalena bersama Maria Bunda Yesus (percakapan Yesus dengan
Bundanya hanya ada dalam Injil Yohanes dan tidak ada di ke 3 Injil
lain!) MEREKA MELIHAT DARI DEKAT! (PERHATIKAN PERBEDAANNYA! TERLALU MENYOLOK!)

PERTANYAAN :

1. Versi mana yang benar dan versi mana yang salah?

2. Bila versi yang benar adalah
mereka yang melihat dari jauh, lalu bagaimana mereka begitu yakin kalau
yang disalib itu betul-betul Yesus?


3. Bila versi Yohanes yang benar, mengapa hanya ada pada Injil Yohanes? sekali lagi versi mana yang benar?

4. Mengingat ke 4 Injil
tersebut dijamin keabsahan dan kesuciannya oleh gereja, maka tentu
adanya kesalah versi dalam periwayatan akan menodai Injil sendiri.


Jadi siapa yang salah dan berbohong? : GEREJA, INJIL DAN PENULISNYA, ATAU PERISTIWA PENYALIBAN “YESUS” MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI??? atau mungkin ke 3 pernyataan diatas benar semuanya??? bahwa GEREJA TELAH BERBOHONG, INJIL DAN PENULIS INJIL BERBOHONG DAN PERISTIWA PENYALIBAN”YESUS”MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI! mengingat
bukti2 yang telah saya paparkan maka pernyataan ke 2 lebih masuk akal!
tapi sekali lagi, walaupun sudah disodorkan bukti-bukti yang jelas,
umat Kristen akan mengatakan mati-matian kalau yang disalib pada saat
itu adalah Yesus!maka baiklah,dengan kerangka pemikiran tersebut,kita
kaji lebih lanjut. Yang menjadi pokok permasalahan adalah bahwa untuk
menyokong doktrin penebusan dosa Kristen, maka tidak bisa tidak,Yesus
harus mati karena penyaliban. Namun, betulkah “Yesus” mati karena
disalib? Yesus berada di kayu salib sejak jam 12 siang dan pada jam 3 ia melepaskan nyawanya….(Matius 27:46)
waktu diatas serupa dengan catatan Injil Lukas 23:44-46, Injil Markus
15:33-37 juga mencatat waktu yang kurang lebih sama. namun, Injil
Yohanes tidak mencatat kapan tepatnya Yesus mati. “Pilatus
heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil kepala
pasukan, dan bertanya kepadanya,”apakah Yesus sudah mati? (Markus 15:44)


Kecurigaan dan keheranan Pilatus
tampaknya beralasan, karena dia tahu berdasarkan preseden yang
sudah-sudah, secara normal, tidak ada orang yang meninggal secepat itu
(3 jam)karena disalib, kecuali bila kematian dipercepat dengan cara
mematahkan kaki dan hal ini tidak dilakukan terhadap Yesus. “…melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya”.(Yohanes 19:33) darimana mereka tahu bahwa Yesus telah mati dengan hanya “MELIHAT?” —–
Tetapi seseorang dari antara prajurit itu menikam lambungnya dengan
tombak dan segera mengalir keluar darah dan air ” (Yohanes 19:34)
Aliran darah dan air membuktikan -secara medis- bahwa Yesus masih hidup! Ensiklopedia Biblica, pada artikel “cross” kolom 1960 mengatakan : “Yesus
hidup kembali jika penikaman ini benar” tentu saja umat Kristen
meyakini kebenaran Injil Yohanes yang meriwayatkan penusukan Yesus
dengan tombak sehingga memancar air dan darah segar bukan?, karena itu
Yesus belum mati dan masih hidup! Ralph O. Munchaster dalam bukunya
“What is the proof for the ressurection” hal. 20 mengatakan: “Al-Kitab
mengimplikasikan bahwa penyebab kematian Yesus adalah Cardiac Arrest
(gagal jantung) di indikasikan oleh darah dan air yang mengalir keluar
dari luka tikaman tombak (para pakar medis mengkonfirmasikan ini).
Pendapat ini juga disebutkan dalam buku “Manusia kain kafan”
Sementara, pendapat yang agak berbeda datang dari Dr.W.B
Primrose : “Air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada
pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses
penyaliban”.


Pertanyaannya : Lalu
bila mereka meyakini bahwa Yesus mati. Apa penyebab kematiannya? mati
karena disalib atau mati karena gagal jantung? mungkinkah gagal jantung
tersebut disebabkan proses penyaliban? bila ya, tapi bagaimana dengan
memancarnya darah dan air dari lambung Yesus yang menandakan bahwa ia
masih hidup? untuk memenuhi Doktrin Penebusan Dosa, tentu Yesus harus
mati karena disalib bukan??? tapi ternyata periwayatan Injil sendiri
telah menyodorkan bukti-bukti yang meragukan tentang betul/tidaknya
Yesus mati karena disalib! Doktrin Penebusan Dosa tidak membutuhkan
penjelasan medis mengenai kematian Yesus, demi Penebusan Dosa Yesus
harus mati karena disalib !TITIK! bukan karena gagal
jantung , (pernyataan ini sesungguhnya semakin merendahkan kualitas
keIlahian yang diyakini umat Kristen terhadap Yesus) bukan karena
adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal, DSB DST, penjelasan2
semacam itu adalah suatu reduksi luar biasa dan tak menyelesaikan
masalah!

Sesudah itu Injil menjelaskan, bahwa Yusuf dari Arimatea, meminta dan menurunkan mayat Yesus (Yohanes 19:38, Lukas 23:53, Markus 15:46, Matius 27:57-60)
Sampai disini timbul pertanyaan…bila yang diturunkan dari salib itu
memang Yesus, masih hidup atau sudah matikah ia ketika diturunkan???
ternyata diantara umat Kristen masih tidak ada kesepakatan! bila
memakai interpretasi sesuai Ensiklopedia Biblica misalnya, maka Yesus
masih Hidup! tapi bila memakai interpretasi sebagian besar umat Kristen
bahwa Yesus Mati, mati karena apa? karena gagal jantung? karena
gangguan syaraf pembuluh darah lokal? atau karena ditusuk
tombak?…doktrin penebusan dosa menghendaki Yesus yang mati
disalib!…tapi ternyata sangat meragukan bahwa dalam 3 jam dipalang
salib, “Yesus” menemui ajalnya! kakinya juga tidak dipatahkan! kemudian
ketika ditusuk tombak, memancar air dan darah segar sebagai tanda Ia
Masih Hidup! lalu kapan ia mati sesungguhnya sesuai keyakinan Kristen?
kapan persisnya Yesus mengatakan “sudah selesai???” bukankah tidak ada
saksi yang melihatnya dari dekat?, lalu darimana datangnya fantasi
penulis Injil ini? siapapun dia, jelas bahwa dia tidak menyaksikan
proses penyaliban, karena Injil sendiri meriwayatkan semua murid lari
tunggang langgang saat Yesus ditangkap di Getsemani. Kemudian, bila
Yesus masih hidup sebelum ditusuk tombak, apakah ia mati karena ditusuk
tombak tersebut?…atau sesungguhnya “Yesus” juga masih hidup pada saat
diturunkan oleh Yusuf? pertanyaan2 ini sangat penting dijawab oleh umat
Kristen sedunia! mengingat peristiwa penyaliban dipenuhi oleh berbagai
misteri dan kontradiksi yang tak terjawab, terlebih lagi diriwayatkan
dalam injil oleh mereka yang tidak menyaksikan langsung(entah itu para
murid atau bahkan para murid) maka sesungguhnya tidak ada dasar dan
pegangan yang kuat untuk meyakini bahwa Yesus telah mati disalib!
karena itu gugurlah salah satu tonggak dasar terpenting keimanan
Kristen. dengan begitu, keguguran kisah penyaliban berbanding lurus
dengan runtuhnya pula doktrin penebusan dosa yang menghendaki matinya
Yesus disalib untuk menebus dosa-dosa manusia agar semua umat Kristen
yang mengakui Yesus masuk ke surga seluruhnya! Namun, bukankah umat
Kristen yakin dan percaya buta kalau mereka semua akan masuk surga
karena telah ditebus oleh kematian “Yesus” di palang salib? maka,
Perhatikanlah!

Firman Allah:

“Dan mereka (Yahudi dan
Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya)
angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti
kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. (QS. Al-Baqarah 111)


Mengenai segala misteri yang
menyelubungi kisah penyaliban yang dipercayai umat Kristen sebagai
penebusan dosa mereka oleh Yesus, Allah SWT telah menjawabnya dengan
amat jelas,

Firman Allah:

“Dan karena ucapan mereka:
“Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul
Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,
kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS 4:157)


Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

Jelaslah bahwa mereka dalam hal ini
umat Kristen tidak memiliki bukti apa-apa tentang penyaliban Yesus yang
mereka yakini untuk menebus dosa-dosa mereka. Lalu mengapa mereka masih
berpaling dan mendustakan ayat-ayat Allah yang Mulia, yang telah
memberikan solusi yang jelas terhadap semua kerancuan dan kebingungan
mereka dalam semua iman Kristen?

Firman Allah:

“Hai Ahli Kitab marilah kepada
suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan
kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan
Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan
sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah, jika mereka
berpaling, maka katakanlah kepada mereka : Saksikanlah, bahwa kami
adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)” (QS. Ali Imran
64)


Semoga kebenaran dapat membukakan hati dan fikiran kita semua, Amien.
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6136
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty Re: Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Post by benarkah Tue 22 Jun 2010, 10:29 am

Wafatnya
al-Masih Isa ibnu Maryam


- Pandangan
Daripada Sumber-Sumber Islam


Nabi Isa adalah satu-satunya al-Masih
yang telah dijanjikan Allah. Kewafatannya merupakan satu tajuk yang menarik
sekali di kalangan umat Islam. Ada yang berhemat bahawa dia tidak mati dibunuh
tetapi diselamatkan oleh Tuhan di saat-saat terakhir, ada pula yang berkata
sememangnya al-Masih `Isa ibnu Maryam itu sudah pun mati dengan kerelaan Tuhan,
dan al-Quran sendiri telah mengesahkan hakikat ini secara muktamad.



Kita akan merujuk kepada beberapa
sumber-sumber yang sahih lagi berautoriti dan berwibawa seperti al-Quran
ul-Karim,


Hadith-hadith sahih serta tafsir-tafsir
Ulamak-ulamak ahlus sunnah wa'l jamaah yang terkenal.


Pandangan dan Tafsiran Ulamak-ulamak Islam
hari ini.


I. Ulamak - ulamak dari Tanah Suci Arab


1. Di dalam bukunya "The Message of
the Quran
" (Utusan al-Quran) yang diterbit oleh the Muslim
World League of Makka
pada dahun 1964, penulisnya, Muhammad Asad
menterjemahkan Surah 3 ayat 55 kepada Bahasa Inggeris seperti berikut :



"Lo! God said: O Jesus! Verily, I shall cause thee to die, and exalt thee
unto Me."


Terjemahannya :



"Allah berkata: 'Ya 'Isa, sesungguhnya Aku mewafatkan engkau
dan meninggikan (darjat) engkau kepadaKu.."


Surah 5:117 pula diterjemahkan seperti
berikut :


"And I bore
witness to what they did as long as I dwelt amongst them; but since Thou hast
caused me to die,
Thou alone hast been their keeper. For Thou art witness unto everything".


Terjemahannya :


"Dan Aku menjadi saksi atas mereka ,
selama aku hidup bersama mereka. Tatkala Engkau mewafatkan aku,
Engkaulah mengawas mereka. Engkau menjadi saksi atas
tiap-tiap satu."


Pada nota kaki kepada surah 4 ayat 157 (yang
menyangkal penyaliban Nabi Isa), penterjemah ini telah memberi penjelasan
seperti berikut :


"Begitulah al-Quran kononnya menafikan
cerita penyaliban Hazrat Isa. Di kalangan umat Muslim terwujud banyak
cerita-cerita dongeng yaitu kononnya disaat-saat terakhir Allah telah
menggantikan Nabi Isa dengan seorang lain yang menyerupaibeliau (mengikut
cerita sesetengah orang, orang itu Yudas, seorang pengikutnya).
Orang ini telah mati disalib pula.


Tetapi, cerita-cerita dongeng ini tidak ada
sokongan sedikit pun daripada al-Quran mahu pun daripada Hadith-hadith yang
sahih. Oleh itu, segala-gala cerita ini yang dipergunakan oleh ahli-ahli tafsir
klasik haruslah ditolak sebulat-bulatnya."



Nota kaki yang berikutnya pula mengandungi
kata-kata :


"Tidak terdapat di mana-mana tempat di
dalam al-Quran apa-apa alasan bagi menyokong pendapat sesetengah para Muslim
bahawa Allah telah mengangkat jasad Nabi Isa
secara jasmaniah kedalam
Syurga."


2. Dalam Tafsir al-Qurannya, Ulamak Abdul
Rahman Sa'di
pula telah berkata bahawa :


"Allah telah memuliakan Isa dengan
memperbanyakkan murid-muridnya di dunia ini, semasa hayatnya dan juga
selepas kematiannya
(mamat)."


(Tafsir
al-Manan, diterbitkan di Makka)



II. Ulamak-ulamak dari Mesir.


1. Ulamak Mesir yang terkenal Mufti
Muhammad Abduh
mempercayai bahawa Isa telah meninggal dunia:


i. "Dalam kitab Tafsir al-Manar, guru dan
Imam Muhammad Abduh, setelah mengambil maksud jelasayat tersebut dan menyatakan
bahawa perkataan tawaffa di dalamnya membawa maksudnya yang jelas
yakni 'membunuh'. 'Diangkatkannya' (raf'a) pula
mengikuti selepasnya dan ini pula bermaksud kemuliaan rohaniah."


(Qasas
al-Anbiya oleh Abdul Wahab al-Najar, ms. 428)



ii. "Tawaffa disini bererti
membunuh atau mematikan seperti di fahami secara jelas dan biasa."


(Al-Manar)



2. Syaikh Mahmud Shaltut, bekas Mufti Besar Mesir dan bekas Rektor
(Ketua universiti) Universiti al-Azhar,


Kaherah, telah mengeluarkan
satu fatwa seperti berikut:


i. "Tidak terdapat alasan (autoriti) berasaskan
kepada al-Quran atau pun Sunnah yang boleh membenarkan kepercayaan bahawa
'Isa telah diangkat ke Syurga dengan jasadnya dan beliau masih hidup disana dan
beliau akan turun ke bumi dari sana pada Hari Qiyamat."


(Al-Fatawa,
diterbitkan oleh Al-Idara al-‘Ama lil-Saqafat al-Islamiyya bil-Azhar, ms.
52-58)



ii. "Ayat-ayat al-Quran dalam nas
tersebut (QS.4/157) menunjukkan bahawa Tuhan telah menjanjikan 'Isa bahawa
beliau akan diwafatkan pada waktu yang ditetapkan, kemudian dimuliakan
(diangkatkan) kepada hadhirat Allah (swt) sendiri dan seterusnya dilindungi
daripada musuh-musuhnya. Janji ini sudah pun termakbul, Tuhan telah pun
mewafatkan beliau dan seterusnya memuliakannya ke dalam hadirat Allah s.w.t.
"



(Al-Fatawa,
diterbitkan oleh Al-Idara al-‘Ama lil-Saqafat al-Islamiyya bil-Azhar, ms.
52-58)




3. Al-Ustaz Mustafa al-Maraghi:


i. Ustaz Mustafa memberi tafsirannya
mengenai ungkapan, Ya 'Isa inna mutawaffi-ka


Dia menyatakan :


"Dalam ayat
ini terdapat berita baik mengenai kejayaan `Isa di atas komplot musuh-musuh
Yahudinya, serta hayat `Isa mencapai waktu penamatannya. Tawaffa membawa
maksud kewafatan atau kematian sebagai insan di dunia ini. Dan raf`(kebangkitan)
pula merujuk kepada keadaan roh selepas kematian. Maksudnya ialah "Saya
akan mewafatkan ('mematikan') kamu (mumitu-ka), dan selepas kematianmu (maut)
saya akan membawa kamu menaiki suatu kedudukan yang mulia di sisi Ku. Saperti
mana Tuhan telah melakukan kepada Nabi Idris: 'Dia telah mengangkatkannya
(iaitu Nabi Idris) kepada suatu kedudukan yang mulia'."


(Tafsir al-Maraghi, bahagian iii, ms. 165)


ii) Surah Ali-Imran 3 ayat 14 berbunyi :



"Sesungghnya kamu (Muhammad) telah
bercita-cita hendak mati sebelum menemuinya,sesungguhnya kamu sudah melihatnya,
sedang kamu memperhatikannya."


Di dalam penjelasan ayat al-Quran ini, beliau
telah menulis :"Ini bermaksud bahawa Nabi Muhammad itu hanya insan yang
fana dan akan meninggal dunia seperti manusia yang lain juga. Ada rasul-rasul
yang lain juga yang telah mati sama seperti manusia biasa yang lain. Ada yang
telah mati dibunuh seperti Zakaria dan Yahya. Tiada ada satu pun di antara
rasul-rasul Allah yang dapat hidup selama-lamanya. Jadi, jika Nabi Muhammad saw
sendiri meninggal dunia,ini sama sahaja seperti Musa, Isa (as) dan
Nabi-nabi yang lain sebelumnya."


(Tafsir al-Maraghi, bahagian iv, ms. 87)



4. Ulamak Muhammad Farid Wajadi pula memberi ulasan kepada
pandangan para ahli tafsir dan para pengkaji al-Quran yang lain seperti
berikut:


"Ada ahli2 tafsir yang menyatakan bahawa
Allah telah mematikan 'Isa sama seperti Dia menamatkan hayat manusia biasa yang
lain. Kemudian rohnya diangkatkan ke Syurga.Ini dibuktikan oleh kata-kata: 'Inni
mutawaffi-ka wa rafi'u-ka ilayya
.'"


(Da’irat-ul-Mu‘arif,
Islamic Encyclopedia, vol. vi,ms. 784)



III. Ulamak-ulamak dari Lubnan dan
negeri-negeri lain.



1. Ahli tafsir Lubnan yang terkenal Ahmad
Al-`Ajuz
bertulis :


"'Isa
sememangnya sudah mengalami kematian mengikut firman Allah inni mutawaffi-ka
yang bererti :'Saya akan mewafatkan kamu (mumitu-ka). Kematian (maut)
adalah sesuatu yang semestinya berlaku, seperti mana Allah telah mengucap
melalui mulut Hazrat `Isa (as) sendiri:'Salam sejahtera bagiku pada hari aku
dilahirkan, pada hari aku diwafatkan dan pada hari aku dibangkitkan hidup
semula
'."


Ditandatangani oleh : Ahmad Al-`Ajuz.



2. Al-Ustaz Abdul Karim al-Sharif telah menulis:


"Seperti mana disebut di dalam al-Quran,
Tuhan telah menyebabkan kewafatan Al-Masih `Isa secara jasmani, dan telah
membangkitkan beliau kedalam hadhirat ilahiNya, serta telah menyucikannya sama
sahaja seperti Dia menamatkan hayat kita, kemudian diangkat dan disucikan
roh-roh kita."


(Al-Nafkhat al-Ula min al-Ta’wil)



3. Al-Ustaz Abdul Wahab al-Najjar memberi tafsirnya mengenai ayat-ayat
al-Quran :


Kuntu ‘alai-him shahid-an ma dumtu fi-him (5:117), saperti berikut :


"Isa telah
menjadi saksi keatas semua pengikut-pengikutNya selama dia berada bersama-sama
dengan mereka serta mengajarkan mereka firman Allah sehingga kematiannya (wafat).
Selepas itu, Tuhanlah yang menjadi saksi diatas mereka."


(Qasas al-Anbiya, Edisi ke-4, 1956)


Tuhan mahakuasa sendiri telah menyentuh
perkara kewafatan Nabi `Isa secara khusus; selepas Nabi `Isa naik doanya
mengenai kewafatan beliau, Tuhan telah memberi jawapanNya seperti berikut :


"Allah berkata: 'Ya 'Isa,
sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan meninggikan (darjat) engkau
kepadaKu dan menyucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan
pengikut2 engkau diatas mereka yang kafir sampai hari kiamat.."


Surah 3 Ali Imran
ayat 55





Dari ayat-ayat ini Allah telah memberi `Isa
empat janji-janji, yaitu :


1."Diwafatkan
oleh Tuhan sendiri" yaitu mengalami kematian ditangan serta dengan
kebenaran Tuhan,


2."Darjat
beliau akan ditinggikan ke hadhirat Allah (raf `a)" oleh Allah
sendiri,
Yakni beliau akan menikmati keadaan bersama-sama kehadhiran Tuhan. Pada
hakikatnya ungkapan raf `a (- kemuliaan) itu membawa erti yang
bertentangan dengan wad `a (kehinaan).


3."Menyucikan
Engkau dari orang-orang kafir (tathir)", iaitu beliau akan
dibenarkan oleh Allah dari segala tuduhan-tuduhan musuh-musuh beliau.


4."Menjadikan
pengikut2 engkau diatas mereka yang kafir sampai hari kiamat." Pengikut2
Hazrat `Isa akan sentiasa mengatasi musuh-musuh mereka serta para ahli kafir
sehingga hari Kiamat!


Ayat-ayat diatas membuktikan tanpa apa-apa
keraguan lagi bahawa al-Masih `Isa sudah pun mengalami kewafatan.
Oleh kerana raf `a itu hanya berlaku setelah segala-gala
lapisan-lapisan dan penghindar - penghindar jasmaniah yang lain telah
dihapuskan. Setiap insan yang salih dianugerahkan dengan raf `a setelah
tamat hayatnya. Rasullullah sendiri telah bersabda :


"Tatkala seorang yang beriman menghadapi
kematiannya, datanglah malaikat maut kepadanya.Jika dia seorang yang salih, mereka
akan berkata kepada rohnya : 'Wahai roh yang tidak tercela, keluarlah, kamu
berada di dalam tubuh yang bersih'...Jadi, roh itu akan keluar dari tubuh itu,
lalu diangkat ke Syurga dan pintu-pintu Syurga akan dibuka baginya."


(Mishkat)


Jadi, apabila seorang beriman yang salih
meninggal dunia, malaikat-malaikat akan mengangkat rohnya ke Syurga. Inilah apa
yang telah jadi kepada `Isa sendiri, jadi selepas wafatnya `Isa a.s., roh
beliau telah diangkat ke Syurga seterusnya menganggotainya bersama-sama dengan
penghuni-penghuni salih yang lain di Syurga yang sudah pun meninggal dunia.


Oleh yang demikian, Tuhan sudah pun memenuhi
semua janji-janjiNya kepada `Isa a.s. Tuhan telah mendengarkan doa `Isa itu,
beliau telah diwafatkan dengan kebenaran Tuhan, kemudian selepas kematiannya,
`Isa al-Masih diangkat masuk ke dalam hadhirat Allah, dan seterusnya diberi
kemenangan ke atas musuh-musuhNya, serta murid-murid al-Masih `Isa sentiasa
diberi kemenangan diatas musuh-musuh mereka dan para ahli kafirun!


Maksudnya Tawaffa


Kamus-kamus Bahasa Arab menerangkan bahawa tawaffa
Allahu-fulan-an
, yaitu Tuhan telah melakukan tawaffa keatas
seseorang .., bererti bahwa Allah telah mengambil nyawa (Roh) seseorang itu dan
telah mematikan orang itu.


Demikianlah maksudnya telah yang di berikan di
dalam Taj l-'urus, Al-Qamus, Surah dan Asas al-Balaghah, serta Al-Sihah
dan Kullyat Abi-l-Baqa.


Dari ayat-ayat di atas (QS 5/117), Hazrat `Isa
telah bercakap mengenai dua waktu yang tertentu lagi berlainan. Waktu yang
pertama disebutnya dalam ungkapan "Selama aku berada bersama-sama
dengan mereka
".


Dan waktu yang keduanya apabila "(Hanya)
Engkaulah (yang) mengawas mereka
." "Mereka" itu
adalah murid-murid dan pengikut-pengikut `Isa -yakni umat Kristian. Waktu yang
pertama (apabila al-Masih `Isa berada bersama-sama umatnya) telah beralih dan
bertukar menjadi waktu yang kedua (apabila hanya Allah swt mengawasi
murid-murid `Isa a.s.) setelah terjadinya tawaffaitani atau `Isa telah
diwafatkan (dimatikan) dengan kebenaran Tuhan.


IV. Sumber-sumber daripada Hadith-hadith Sahih


Sekarang, marilah kita mengkaji hadith-hadith
yang dilapurkan mengenai Nabi Muhammad (saw).
Beliaulah pengantara serta pentafsir yang paling utama bagi wahyu-wahyu dalam
al-Quran. Setelah mengkaji ulasan-ulasan Nabi sendiri, kita bolehlah membuat
kesimpulan yang paling muktamad tanpa apa-apa kemusykilan lagi! Lagi pun setiap
umat Islam haruslah menunduk dan menerima kesimpulan yang muktamad ini.


(i) Hadith yang Pertama : Maksudnya Tawaffa.


Ibni Abbas
telah membuat lapuran bahawa Nabi Agung pernah berkhutbah:


"Wahai umatku! Kamu akan semua dikumpul
menghadapi Tuhanmu (pada hari Qiyamat)...dan ada diantara kalangan kamu yang
akan diheret ke neraka. Saya akan berkata:


'Ya Allah, mereka
ini adalah umatku'. Maka jawapanNya akan berbunyi: 'Kamu tidak mengetahui
perbuatan-perbuatan mereka selepas permergian kamu'. Kemudian saya akan
menjawab seperti hamba Tuhan yang salih itu (yaitu `Isa), 'Aku menjadi saksi
atas mereka, selama aku hidup bersama mereka.(Tetapi) tatkala Engkau mewafatkan
aku
(tawaffaitani), Engkaulah mengawas mereka. Engkau menjadi saksi
atas tiap-tiap satu.'"


(al-Bukhari, Kitab al-Tafsir, bahagian Surah
Ma'idah)




Kata-kata terakhir Rasulullah ini('Aku menjadi saksi atas
mereka...') dipetik daripada al-Quran, Surah 5 ayat 117, di mana al-Masih `Isa
dipetik sebagai menjawab dengan kata-kata sedemikian rupa pada hari Qiyamat.
Semua umat Islam mempersetujui bahawa bila kata-kata tersebut telah dipakai
oleh Rasulullah sendiri dalam lapuran Hadith ini, maksud tawaffaitani di
sini adalah "Engkau telah mewafatkan aku." Jadi, ungkapan ini
semestinya membawa maksud yang sama apabila telah digunakan oleh `Isa, yakni;
ini bermaksud yang `Isa itu telah diambil daripada umatnya melalui kematian
beliau, tidak pula dengan diangkat ke Syurga secara hidup-hidup.


(ii) Hadith yang Kedua : Semua Nabi-nabi kena
Wafat (Mati)

Semasa Nabi sakit tenat, serta sebelum kewafatannya dia telah memasuki masjid
dengan ditunjang oleh dua orang penolongnya dan telah memberi khutbahnya
seperti berikut :


"Wahai Umatku! Telah saya mendengar yang
kamu semua takut akan kewafatan Nabi-mu. Adakah mana-mana Nabi sebelum saya
yang masih belum lagi mati ? Patutkah saya diharapkan untuk hidup
selama-lamanya di antara kamu? Dengarlah! Sedikit masa lagi saya akan bersama-sama
dengan Tuhan saya...Jadi, saya memohon supaya kamu semua melayani para muhajir
yang akan datang dengan eloknya."


(Al-anwar ul-Muhammadiyya min al-Muwahib
al-Ladinya, Mesir, m.s. 317)



Hadith ini mengesahkan maksud tiga ayat-ayat
al-Quran yang berikut :


"Muhammad itu tidak lain, (dan) hanya
seorang rasul (utusan), sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang rasul
sebelumnya (yang sudah mati atau terbunuh)."


QS 3 ayat 144



"Bukanlah Kami jadikan manusia sebelum engkau yang kekal
abadi..."


QS 21 ayat 34


dan


"...Dan bukan pula mereka (para
Nabi-nabi) itu kekal abadi."


QS
21 ayat 8.



Jika adanya mana-mana Rasul yang masih hidup
atau belum lagi mengalami kematian, sudah tentu Rasullullah tidak akan menyebut
kata-kata di atas. Jadi, kesimpulannya yang muktamad adalah: al-Masih
`Isa sudah pun mengalami kewafatan beliau.



(iii) Hadith yang Ketiga : Perbincangan
Rasullullah dengan rombongan Kristian dari Najran




"Apabila
satu rombongan seramai enam-puluh orang umat Kristian dari Najran telah
menziarahi Nabi Muhammad, Imam besar mereka berbincang dengannya tentang
status`Isa serta siapakah ayahandanya. Rasul Tuhan telah menanyakan bahawa
"Tidakkah seorang anak akan menyerupai bapanya?" Mereka menjawab:
"Ya." Kemudian dia menyatakan:'A lastum ta‘lamuna anna rabbana la
yamutu wa anna Isa ata ‘alaihi-l-fana',
yaitu "Tidakkah kamu tahu yang
Tuhan kita kekal abadi tetapi al-Masih `Isa telah pun meninggal dunia
?"


(Asbab
an-nuzul, oleh Imam Abu-l-Hasan Ali ibn Ahmad al-Wahidi dari Neshapur, diterbit
di Mesir, m.s. 53)



Begitu terang dan jelasnya Nabi Islam,
Muhammad, sendiri telah pun memberi pengesahannya tentang hakikatnya
kewafatannya Isa al-Masih itu! Jadi, kita seharusnya janganlah ragu-ragu lagi
hakikat serta kebenaran peristiwa kewafatan `Isa, kerana pengesahan peristiwa
ini datangnya dari mulut Nabi Islam sendiri!


Sekarang kita harus pula memberi perhatian
kepada kata-kata `Isa al-Masih sendiri mengenai hal kematian baginda.


Adakah baginda menyatakan apa-apa yang
menyentuh dengan kematiannya? Apa pula yang telah dinyatakannya berhubung
dengan kewafatannya? Dari Injil kita dapat kata-katanya seperti berikut :


"Anak Manusia (yakni `Isa) tidak datang
untuk dilayani; Dia datang untuk melayani orang serta menyerahkan
nyawa nya sebagai tebusan
untuk membebaskan ramai orang."


Matius 20 ayat 28



"Anak Manusia (Dia) telah datang untuk melayani orang serta
menyerahkan nyawanya
sebagai tebusan untuk membebaskan banyak orang."




Markus 10 ayat 45



Dari Injil Lukas kita dapat mengetahui bahawa :


"Isa memanggil dua belas orang
pengikut-pengikutnya, lalu berkata kepada mereka, 'Dengarlah! Kita sekarang
menuju ke Baitul-Mukaddis. Di sana segala yang dinubuat oleh nabi-nabi tentang
al-Masih akan berlaku. Dia
akan diserahkan kepada orang bukan Yahudi,
lalu mereka akan mempermainkan dia. Mereka akan menyesah dan membunuh dia;
tetapi pada hari ketiga dia akan bangkit semula.'"


Lukas 18 : 31 - 33



Ini merupakan kali yang ketiga al-Masih `Isa menyatakan tentang
mewafatan baginda kepada para hawariyun, yaitu murid-murid beliau.



Juga daripada nas-nas yang lain, `Isa telah
mengesahkan dirinya sebagai satu-satunya Al-Masih yang telah dijanjikan Tuhan
kepada murid-muridnya. Sebaik sahaja dia telah memberi pengesahan serta
penjelasannya itu kepada murid-muridnya, dia menyatakan sambil menubuatkan tentang
kematiannya
.


Setelah mendengari hakikat itu; Petrus, yakni
hawariyun yang akrab serta rapat dengan al-Masih, telah cuba menghalang
al-Masih `Isa daripada memenuhi nubuatnya itu. Yakni, Petrus ingin menjauhi
'Isa daripada mengalami kewafatan baginda! Apakah reaksi al-Masih 'Isa kepada
perbuatan Petrus itu? Lalu `Isa telah meneguri muridnya Petrus dengan
setegas-tegasnya sekali!
`Isa al-Masih tidak ingin Petrus itu menjadi
satu batu penghalang dan penggugat kepada misi al-Masih di dunia ini, yaitu
untuk menyerahkan jiwanya sebagai satu-satunya tebusan bagi segala umat
manusia.(Rujukan Injil: Matius 16:21-28, Markus 8:1-9:1, Lukas 9:22-27).


Kenapakah semua umat manusia di dunia ini
mengalami maut? Bagaimanakah kewafatan al-Masih `Isa pula menjadi satu tebusan
bagi segala umat manusia? Marilah kita memperhatikan penjelasan daripada Injil
tentang penyelesaian yang telah datang melalui al-Masih `Isa sendiri.


Maut atau kematian itu adalah satu pengalaman
sejagat setiap insan di dunia ini! Tidak ada seorang pun yang dapat lari
daripada hakikat kematian itu. Injil menjelaskan bahawa :
"Maut atau kematian itu adalah akibat dan upah daripada dosa-dosa kita
semua.
" (Roma 6:23).


Oleh kerana wujudnya dosa di dalam setiap
manusia itu, maka setiap manusia akan mengalami maut akibat daripada kesan dosa
itu dalam kehidupannya (Roma 5 :12). Akan tetapi, al-Masih Isa itu tidak
dicemari dosa walhal beliau adalah suci-murni belaka.
Injil, Al-Quran, dan juga Hadis naik saksi kepada hakikat kesucian
`Isa al-Masih. Justru itu, dia tidak seharusnya mengalami maut atau kematian
kerana tidak ada apa-apa kesan dosa baginya! Demi hakikat itulah al-Masih `Isa
layak menjadi tebusan bagi segala mereka yang sudah tercemar dan tercela
oleh dosa dalam hidup mereka. Al-Masih yang tidak berdosa itu pula tidak akan
mengalami maut kerana dosa tidak membawa apa-apa akibat dan kesan keatas
beliau. Tetapi al-Masih `Isa telah memutus dan memilih untuk mengalami kematian
itu, BUKAN demi dosa-dosanya -kerana kesucian `Isa sudah pun terbukti.
Al-Masih Isa telah mengalami kewafatan bagi pihak umat manusia sejagat yang di
bawah hukuman maut bagi dosa mereka.


Oleh kerana itu, hukuman maut yang dijatuhkan
diatas manusia itu sekarang sudah pun dipenuhi dan sudah pun dijalani dengan
lengkap lagi secukup-cukupnya oleh Isa al-Masih yang tidak berdosa itu. Justru
itu, hukuman maut itu sudah pun diketepikan oleh Tuhan, lalu Tuhan sudah pun
membuka satu-satunya jalan untuk manusia mengalami pembenaran dengan-Nya.
Inilah hasilnya korban tebusan yang telah disempurnakan oleh 'Isa
Al-Masih seperti yang dijanjikannya. Seperti firman di dalam nas Injil
yang berikut:


"Hanya melalui al-Masih Isa-lah dapat
manusia diselamatkan, kerana diseluruh dunia tiada orang lain yang mendapat
kekuasaan daripada Allah untuk menyelamatkan kita."


Kisah
Rasul-rasul 4:12



Sebelum sahaja al-Masih `Isa ibnu Maryam telah
mengalami kewafatan baginda, dia telah mengucap seperti berikut :


"Hati-ku gelisah. Apa yang akan aku
katakan? Haruskah aku berkata, 'Bapa, jauhkanlah aku daripada saat penderitaan
ini'? TIDAK! Aku telah datang justru untuk mengalami saat
penderitaan ini. Ya Bapa, tunjukkanlah kemuliaanMu!" Kemudian terdengar
suara dari langit berkata, "Aku sudah menujukkan kemuliaan-Ku dan Aku akan
menunjukkannya sekali lagi."
Orang ramai di situ mendengar suara itu. Mereka berkata, "Guruh!"
Tetapi ada juga yang berkata, "Bukan! Malaikat berkata-kata
kepada-nya!"
Tetapi 'Isa berkata kepada mereka, "Suara itu terdengar bukan untuk
kepentingan-ku, tetapi untuk kepentingan kamu. Tibalah saatnya dunia dihakimi;
sekarang penguasa dunia ini digulingkan. Apabila aku ditinggikan di atas bumi,
Aku akan memimpin semua orang kepada-ku." Dengan kata-katanya ini, `Isa
menunjukkan cara dia akan wafat.


Yahya 12 : 27 - 33


Dengan kewafatannya, 'Isa telah menjalani
hukuman maut dengan sepenuh-penuhnya serta baginda telah menepati
tuntutan-tuntutan hukum-hukum Tuhan yang terbesar dan terpenting sekali. Demi
kewafatannya dalam keadaan yang suci dan mulia, baginda telah layak menjadi korban
tebusan
yang sempurna bagi pihak manusia yang lain telah dicemari dosa.
Oleh itu, didalam Injil ada tercatit kata-kata al-Masih `Isa seperti:



"Akulah jalan, akulah kebenaran dan
akulah kehidupan. Tiada seorang pun dapat datang kepada Bapa (yaitu Allah)
kecuali melalui Aku (`Isa)."


Yahya 14 : 6


Dengan ini, jalan kembali kepada Allah Ta'ala
sudah pun dibuka semula dan untuk selama-lamanya! Di dalam Surah 37 ayat
100-107 pula kita pelajari tentang anak Nabi
Ibrahim a.s. yang hampir-hampir disembelihkan oleh bapanya demi perintah Allah.
Pada saat-saat yang terakhir, Allah telah menghantarkan seekor kibas (domba
besar) kepadanya
sebagai pengganti sembelihan anaknya, serta Nabi Ibrahim diperkenankan Allah
kerana iman dan taat setia baginda! Allah telah memberi satu korban
tebusan
menggantikan anaknya supaya dia hidup lagi! Sesungguhnya Surah
37 ayat 107 menyatakan bahwa anak nabi Ibrahim ditebuskan oleh Tuhan dengan
'satu (korban) sembelihan yang besar (fidia).' Korban
sembelihan inilah satu-satunya ibarat bagi 'Isa al-Masih yang akan datang
dalam berabad-abad lagi
. Anak Ibrahim yang terlepas dari sembelihan itu
ibarat bagaikan kita semua yang berdosa dan akan menghadapi maut. Sesungguhnya
kita semua; sama seperti anak Ibrahim itu, sudah pun ditebusi 'sembelihan' kita
itu oleh satu 'fid'ia', yakni satu domba besar yang kini diterima oleh
Allah sebagai pengganti sembelihan yang sempurna serta diperkenankan-Nya.


Tidak heranlah al-Masih Isa ibnu Maryam
digelar oleh Nabi Yahyaa.s. sebagai 'Domba Allah'
yang datang sebagai tebusan dosa seluruh dunia (Yahya 1 ayat 29). Semestinya
Yahya a.s. telah mengimbas kembali peristiwa berabad-abad dahulu yang dialami
oleh Ibrahim a.s. Peristiwa itu menjadi baginya satu ibarat bagi misi al-Masih
'Isa muncul di dunia ini!
Pada Hari Kiamat pula, Domba Allah akan berkuasa dan layak untuk menghakimi
dunia ini. Dalam buku Wahyu bab 5 dan 6 ada tercatit pelaksanaan penghakiman
itu yang akan dilakukan oleh Domba Allah, yakni 'Isa al-Masih.


Semua ini dipersetujui Al-Quran dalam Surah
Al-Imran 3:45, Surah Az-Zukhruf :61,63-"Sesungguhnya 'Isa itu
memberitahukan Hari Kiamat, sebab itu janganlah kamu ragu-ragu tentang
itu...", juga Surah an-Nisaak 4 ay.159 dan juga Hadis-hadis sohih
al-Bukhari dan Muslim : "Sesungguhnya akan turun kepadamu 'ISA ibnu
Maryam menjadi Hakim yang adil
" (H.Bukhari 1090, H.S.Muslim
Jilid 1 hal.74), serta "Tidak ada Imam MAHDI selain 'Isa
Putera Maryam
" (H.Ibnu Majah).


Jadi kesimpulannya ialah, kewafatan 'Isa
al-Masih ibnu Maryam dua ribu tahun dahulu sudah pun di tentukan hakikatnya
serta disahkan oleh kata-kata Nabi, hemat dan pentafsiran alim-ulamak yang
waraq seperti Imam Sheikh Shaltut dari Al-Azhar, serta imam-imam utama dari
negeri-negeri Islam yang lain, juga oleh Hadis-hadis yang sahih serta kenyataan-kenyataan
dari mulut Nabi Muhammad sendiri. Kita seharusnya menolak cerita yang
dipelopori sesetengah pihak yang kononnya sahabat 'Isa telah ditukarkan
wajahnya itu mirip wajah 'Isa al-Masih lalu disalibkan, sementara 'Isa dengan
jasadnya telah diangkat hidup-hidup ke Syurga! Cerita ini berlandaskan kepada
teori yang tidak berasas serta dongeng-dongeng pembidaah yang karut. Lebih
lebih lagi hujah ini bertentangan bulat-bulat dengan tafsiran dan keterangan
yang diberi oleh alim ulamak diatas serta Fatwa yang dikeluarkan Imam Shaltut
dari Al-Azhar yaitu :



"Tidak
terdapat alasan (autoriti) berasaskan kepada al-Quran atau pun Sunnah yang
boleh membenarkan kepercayaan bahawa 'Isa telah diangkat ke Syurga
dengan jasadnya dan beliau masih hidup disana... Ayat-ayat al-Quran dalam
nas tersebut (QS.4/157) menunjukkan bahawa Tuhan telah menjanjikan 'Isa bahawa
beliau akan diwafatkan pada waktu yang ditetapkan, kemudian dimuliakan
(diangkatkan) kepada hadhirat Allah (swt) sendiri dan seterusnya
dilindungi daripada musuh-musuhnya. Janji-janji ini sudah pun termakbul dan
ditepati-Nya, Tuhan telah pun mewafatkan beliau dan seterusnya memuliakannya ke
dalam hadirat Allah s.w.t." (op cit.)



Apakah lagi bila kita mengkaji secara ikhlas
dan mendalam, kesaksian yang dibawa oleh Nabi Islam, Muhammad sendiri mengenai
kenyataan-kenyataan beliau yang menyentuh hakikat kewafatan al-Masih 'Isa ibnu
Maryam dari hadis-hadis diatas.


Rujukan Hadis yang pertama dan kedua :
yaitu Nabi Muhammad telah merujuk kepada kewafatannya sendiri dengan memakai
ungkapan falamma tawaffaitani.Al-Quran telah menggunakan perkataan yang
sama bila merujuk kepada kewafatan 'Isa al-Masih, jadi sudah jelaslah buktinya
yang 'Isa sendiri sudah pun mengalami mautnya yakni
kewafatannya.


Rujukan Hadis yang ketiga : perbincangan Nabi
dengan rombongan Kristian dari Najran sudah pun membuktikan bahawa Nabi
Muhammad juga memegang kepada hakikat bahawa al-Masih 'Isa itu sudah pun
wafat
.
Keterangan-keterangan diatas ini semuanya menyetujui akan kebenaran dan hakikat
sejarah yang semua ahlisejarawan serta para pengkaji sejarah Dunia dahulu
mahupun sekarang tidak dapat menafikan oleh kerana wujudnya bukti-bukti serta
dalil-dalil yang cukup jelas lagi muktamad : yaitu 'Isa al-Masih hidup sambil
melakukan mukjizat-mukjizatnya yang ajaibdanmengkagumi, dan tiga tahun selepas
pelayanannya beliau sudah pun mengalami kematian atau kewafatannya ditangan
orang-orang Roma. Dengan peristiwa itu baginda telah melaksanakan misinya,
yakni dengan melayani ramai orang serta menyerahkan nyawa nyasebagai
tebusan
untuk membebaskan ramai orang, dengan sempurnanya.

benarkah
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : 0
Points : 5145
Registration date : 2010-06-15

Back to top Go down

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty Re: Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Post by mang odoy Tue 05 Jul 2011, 4:08 am

@TS

Ini mau DEBAT atow cuman posting artikel..??

Coba INTI PERTANYAAN dari artikel diatas itu apa....???

Wasalam,

mang odoy
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6051
Registration date : 2011-01-06

Back to top Go down

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty Re: Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Post by abu nawas Tue 05 Jul 2011, 4:44 am

ini forum debat antar muslim atau apa ya? tantangan debat dr id mang odoy tersebut maksudnya apa? wahai muslim, jangan bodoh kalian semua dengan adu domba kafirun, kalau mau debat disini dengan kafirun jangan sesama muslim
abu nawas
abu nawas
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : 0
Points : 4738
Registration date : 2011-07-05

Back to top Go down

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty Re: Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Post by mang odoy Tue 05 Jul 2011, 5:06 am

@ abu nawas

he he he....baca dulu yang ini bro..

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t9225-tiang-jemuran-kayu-palang-adalah-salib-bullshit-itu

Saya bukan NANTANG..cuman pengen tau..INTI dari postingan bung TS itu apa...kepanjangan copasnya....tapi gak ada INTISARI nya...gitu lho bro..jadi jangan suudzon dulu...okeh...??

Wasalam

mang odoy
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6051
Registration date : 2011-01-06

Back to top Go down

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty Re: Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Post by abu nawas Tue 05 Jul 2011, 5:26 am

mang odoy wrote:@ abu nawas

he he he....baca dulu yang ini bro..

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t9225-tiang-jemuran-kayu-palang-adalah-salib-bullshit-itu

Saya bukan NANTANG..cuman pengen tau..INTI dari postingan bung TS itu apa...kepanjangan copasnya....tapi gak ada INTISARI nya...gitu lho bro..jadi jangan suudzon dulu...okeh...??

Wasalam

bukan seudzon, tidak ada untungnya sesama muslim berdebat diforum ini, belajar menghargai pendapat orang lain
abu nawas
abu nawas
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : 0
Points : 4738
Registration date : 2011-07-05

Back to top Go down

Verifikasi Peristiwa Penyaliban Empty Re: Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum