MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 108 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 108 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI !

Go down

BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! Empty BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI !

Post by chupakhabras Thu 17 Jun 2010, 11:37 am

BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI


I. PENDAHULUAN

Hubungan antara Muhammad SAW dengan Yahudi memang adalah salah satu titik yang sangat pelik untuk ditelaah.
Disatu sisi, Muhammad SAW memandang tinggi Taurat yang saat itu dimiliki oleh kaum Yahudi, bahkan Muhammad SAW harus menerimanya sebagaimana diperintahkan oleh Aullohnya.
QS 32 : 23 :
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerima (Al Qur’an) itu dan Kami jadikan Al Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi bani Israel.


Perbandingan terjemahan Inggris dari Yusuf Ali :
QS 32 : 23 : We did indeed aforetime give the Book to Moses: be not then in doubt of its reaching (thee): and We made it a guide to the Children of Israel.

Ayat diatas memang menyulitkan muslim karena Muhammad SAW diinstruksikan harus menerima Alkitab (Taurat) dengan segenap hati.
Namun muslim tidak bisa menerima kenyataan ini. Dan oleh DEPAG terjemahan sengaja diplesetkan dengan penambahan kata dalam kurung (AL-QUR’AN) agar pembaca merasa ayat ini ditujukan kepada Islam, padahal sungguh ayat ini hanya berbicara tentang AL KITAB SAJA (Taurat)

Namun disisi lain, kebencian dan ketidaksukaan terhadap kaum Yahudi begitu tinggi dan itu tercermin dalam ayat-ayat Al-Qur’an berikut.
QS 5 : 82 :
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani".

QS5 : 62 :
Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram [425].Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.


Tulisan berikut hanya akan membahas tentang penyerangan Muhammad SAW terhadap Yahudi Madinah dan Yahudi Khaybar. Dalam hal ini beberapa materi tulisan diperoleh dari terjemahan sdr. Adadeh yaitu :
Akar Terorisme Islam
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=789


Sementara sumber-sumber kutipan utama diambil dari buku :
1. Sejarah Hidup Muhammad – Sira Nabawiyah
Syaikh Shafiyyur Rahman al-Mubarakfury
Robbani Press, Jakarta, 2002

2. Sirah Ibnu Ishaq – Kisah Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yassar bin Ishaq
Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2002


II. MASA AWAL DI MADINAH

II.1. PERKIRAAN JUMLAH PENGIKUT

Saat baru datang di Madinah sekitar bulan September 622 M, Muhammad SAW hanya memiliki sedikit pengikut, sangat mungkin hanya sekitar 200 orang yang terbagi menjadi kaum Anshar (orang Madinah) dan muhajirin (orang Mekah yang berhijrah ke Madinah).
Setidaknya ada minimal 72 pengikut Muhammad SAW dari golongan Anshar.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad – Sira Nabawiyah
Syaikh Shafiyyur Rahman al-Mubarakfury
Robbani Press, Jakarta, 2002, halaman 201

Ka’b berkata, “Pada malam itu kami tidur bersama rombongan kaum kami. Ketika sudah larut malam, kami keluar dengan sembunyi-sembunyi menemui Rasulullah SAW sampai kami berkumpul disebuah lembah dipinggir Aqabah. Kami waktu itu berjumlah tujuh puluh orang lelaki dan dua orang wanita……

Dan setidaknya minimal ada 80 kaum Muhajirin.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kisah Sejarah Nabi Tertua – Buku II
Muhammad bin Yassar bin Ishaq
Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2002, halaman 87:

Selama bulan itu Rasulullah mengirim Ubaidah bin Harits bin Muttalib dengan enam puluh atau delapan puluh pasukan, seluruhnya dari golongan Muhajirin….

Ekspedisi ini terjadi sekitar bulan April 623 atau tujuh bulan setelah masuk Madinah.
Dengan hitungan sederhana berarti setidaknya ada minimal sekitar 72 + 80 = 152 orang pengikut Muhammad SAW diawal kedatangannya di Madinah. Jumlah yang tidak terlalu banyak.


II.2. MATA PENCAHARIAN DI MADINAH

Muhammad SAW tiba di Madinah bulan September 622
Sumber :
Mubarakfury, halaman 250
… kedatangan Rasulullah SAW di Madinah ditengah-tengan bani an-Najjar adalah pada hari Jum’at (12 Rabiul Awwal tahun 1 H / 27 September 622 M)

Sementara ekspedisi pertama yang dilakukan dalam rangka persiapan perampokan telah dilakukan oleh Muhammad SAW 6 bulan berikutnya dibulan Ramadhan.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 268 :
Ekspedisi Saiful Bahr, yaitu pada bulan Ramadhan tahun pertama hijriah. Rasulullah SAW mengangkat Hamzah bin Abdul Muthalib untuk memimpin ekspedisi ini.

Jadi hanya dibutuhkan waktu 6 bulan sejak awal kedatangan (Rabiul Awal / September 622) dengan ekspedisi pertama (Ramadhan / Maret 623) yang menjadikan Muhammad SAW melakukan kegiatan perampokan.
Jadi sedari awal Muhammad SAW pindah ke Madinah dia memang sudah bercita-cita menjadi seorang perampok di Madinah.
Berikut dikutipkan terjemahan dari sdr. Adadeh.
Sumber :
Akar Terorisme Islam
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=789


Hadis Sahih Bukhari, Vol. IV, bab 88:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar bahwa sang Nabi berkata,”Mata pencaharianku ada di bawah bayangan tombakku, (1) dan dia yang tidak menaati perintahku akan dihinakan dengan membayar Jizya.”Catatan: (1) “Di bawah bayangan tombakku” berarti “dari jarahan perang”.

Yah, memang begitulah. Muhammad, sang Rasul Allah, menafkahi dirinya dengan cara merampok, dan Hadis di atas dengan jelas menyatakannya. Juga patut diperhatikan bahwa Hadis ini telah dihilangkan dalam versi Internet Sahih Bukhari. Hadis yang sukar dipercaya ini hanya dapat ditemukan di terjemahan cetak asli “The Translation of Sahi Bukhari” oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan. [Ref: The Translation of the Meanings of Sahih Al-Bukhari, Arabic-English, Vol.IV (page 104) by Dr. Muhammad Muhsin Khan, Islamic University—Al-Medina Al-Munauwara]. Silakan periksa sendiri referensi itu kalau kau tak percaya. Menarik untuk diperhatikan catatan kaki oleh penerjemah yang menerangkan bahwa ‘tombak’ adalah ‘barang jarahan’, sungguh pintar.



II.3. PERJANJIAN PERDAMAIAN DENGAN KAUM YAHUDI MADINAH

Diawal kehidupannya di Madinah, Muhammad SAW menyadari bahwa kekuatannya masih terbatas, maka dikisahkan Muhammad SAW mengadakan perjanjian perdamaian dengan kaum Yahudi.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 17 – 19 :

Rasulullah membuat sebuah dokumen … yang merupakan sebuah perjanjian persahabatan dengan kaum Yahudi, …..… : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ini adalah dokumen antara Muhammad sang nabi [yang mengatur hubungan] antara orang-orang yang beriman dan orang-orang Islam dari Quraish dan Yatsrib. ….. Siapapun yang melakukan pembunuhan terhadap orang-orang muslim tanpa alasan yang kuat akan menjadi sasaran pembalasan sampai keluarga korban mengikhlaskannya. Dan semua muslim harus bersatu untuk melawannya dan mengambil tindakan terhadapnya. …Kapanpun kalian mengalami perbedaan pendapat, carilah jawabannya dari Allah dan Rasulullah ….. Orang-orang Yahudi akan membantu biaya perang, mereka ikut serta berperang bersama kaum muslim. … Masing-masing harus saling membantu melawan setiap orang yang mengganggu pihak-pihak yang ikut dalam dokumen ini. …. Jika ada perselisihan yang dapat menimbulkan bencana, harus dicari penyelesaian di dalam jalan Allah dan Muhammad. … Kelompok-kelompok yang mengikat perjanjian, berkewajiban harus saling membantu dari segala serangan terhadap Yatsrib

Pembaca yang kritis akan segera melihat bahwa ada beberapa hal yang tidak masuk akal dalam dokumen perjanjian antara Muhammad SAW dengan kaum Yahudi diatas.
Kejanggalan itu adalah sebagai berikut :

1. Pengakuan bahwa Muhammad SAW adalah sang nabi
Sudah jelas bahwa kaum Yahudi tidak pernah mengakui Muhammad SAW sebagai nabi bagi mereka. Penolakan itu jelas terekam dalam Al-Qur’an.
QS 2 : 146 :
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri [97]. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.

QS 6 : 20 :
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).


Jadi bagaimana mungkin pihak Yahudi akan menerima dokumen yang mengakui Muhammad SAW sebagai nabi.

2. Orang-orang Yahudi akan membantu biaya perang
Apa untungnya bagi kaum Yahudi untuk membantu biaya perang yang akan dilancarkan oleh Muhammad SAW?. Peperangan yang dilancarkan oleh Muhammad SAW adalah peperangan dengan tujuan perampokan. Kaum Yahudi Medinah pada waktu itu hidup sebagai pedagang-pedangan yang tidak ada urusannya dengan perampokan.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 244
Mereka mahir dalam hal mencari penghasilan. Mereka menguasai perdagangan biji-bijian, korma, khomer dan pakaian. Mereka mengimpor pakaian, biji-bijian dan khomer, dan mengekspor korma. Selain itu mereka memiliki pekerjaan-pekerjaan yang memiliki para pekerja.

Orang-orang Yahudi Madinah adalah pedagang. Dimana-mana-mana yang namanya pedagang tidak menyukai adanya peperangan karena itu berarti hilangnya pemasukan atau dengan kata lain perang menimbulkan kerugian perdagangan. Jadi buat apa kaum Yahudi menyetujui untuk membiayai operasi perampokannya Muhammad SAW.

3. Orang-orang Yahudi akan ikut berperang
Apa untungnya bagi kaum Yahudi untuk ikut berperang yang sebetulnya tidak lebih dari aksi perampokan.
Lucunya Mubarakfury sendiri menuliskan bahwa kaum Yahudi tidak mahir berperang.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 417
Telah kami kemukakan bahwa orang-orang Yahudi itu sangat memusuhi Islam, namun mereka bukanlah orang-orang yang ahli perang ……

4. Harus saling membantu jika ada serangan terhadap Yatsrib
Sungguh lucu, serangan terhadap Yatsrib yang dilakukan oleh Quraish Mekah adalah karena mereka sudah terlalu kesal dengan ulah Muhammad SAW yang berulang-ulang merampoki caravan Quraish. Perang ini dikenal sebagai perang Uhud yang terjadi sekitar bulan Maret 625 M.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 343
Kemarahan penduduk Makkah meluap terhadap kaum muslimin karena kekalahan mereka dalam perang Badr dan tewasnya para pemimpin mereka dalam perang tersebut. Sehingga mereka bertekad untuk melakukan tindak pembalasan.

Muhammad SAW sendirilah yang mencari masalah dengan merampoki kaum Quraish. Saat Quraish menuntut balas yang adalah hak mereka, buat apa kaum Yahudi harus membantu Muhammad SAW?

5. Penyelesaian dijalan Allah dan Muhammad SAW
Masyarakat Yahudi Medinah sekalipun bukan satu kesatuan namun saat itu mereka telah memiliki aliansi dengan suku Khazraj dan Aus.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 245
Di Yatsrib terdapat tiga kabilah Yahudi yang terkenal, yaitu :
1. Bani Qainuqa, mereka adalah sekutu Khazraj. Pemukiman mereka di dalam kota Madinah
2. Bani Nadhir
3. Bani Quraizah.
Bani Nadhir dan bani Quraizah adalah sekutu kabilah Aus dan pemukiman mereka berada disekitar Madinah.


Jadi buat apa mereka harus menggantungkan nasibnya ditangan keputusan Muhammad SAW yang waktu itu tidak lebih adalah pendatang baru kedalam komunitas Madinah.

Dengan pemikiran kritis dapat dilihat bahwa klausul no. 2, 3 dan 4 diatas sangat mungkin adalah rekayasa belakangan. Klausul-klausul yang dikemudian hari akan digunakan sebagai dasar tuduhan bahwa kaum Yahudi telah mengkhianati perjanjian karena tidak mau membantu Muhammad SAW dalam peperangannya. Dan karena Yahudi telah “menghianati” perjanjian, atau dengan kata lain telah timbul “perbedaan pendapat”, maka jawaban harus dicari dari Allah dan Muhammad SAW. Dan jawaban atas “perbedaan pendapat” yang diberikan oleh Muhammad SAW adalah merampas harta benda Yahudi Madinah dan mengusir mereka dari jazirah Arab.


III. BERHASILNYA PERAMPOKAN DAN BERKEMBANGNYA ISLAM

Perampokan pertama yang menghasilkan barang jarahan terjadi di Nikhlah yang terjadi di bulan Januari 624 M..
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 94 – 95 :

…. Kemudian sebuah kerete kaum Quraish yang membawa kismis kering, kulit dan barang dagangan lainnya melintasi mereka….. Akhirnya mereka memutuskan untuk untuk menyerang rombongan Quraish itu, dan untuk merampas harta mereka. …. Abdullah dan rombongannya mengambil alih kereta beserta dua tawanannya dan kembali ke Madinah….. Maka pada saat Sa’ad dan Utbah muncul, Rasulullah membebaskan kedua tahanan itu untuk ditebus.

Setelah melihat bahwa mencari uang dengan merampok adalah sangat mudah, maka bertambahlah pengikut Muhammad SAW. Jika diawal hijrah pengikutnya hanya sekitar 150 an orang, maka saat perang Badar II, mereka yang ikut berperang sudah menjadi sekitar 300 orang. Jumlah harta yang berhasil dirampok oleh Muhammad SAW bernilai sekitar 1000 onta dan 50.000 dinnar emas. (1 dinnar = 4,235 gram emas)

Sumber :
Mubarakfury, halaman 278 - 279
Kafilah tersebut membawa harta kekayaan yang besar nilainya. Seribu onta penuh muatan barang-barang berharga yang nilainya tidak kurang dari lima puluh ribu dinar emas. Kafilah itu hanya dikawal sekitar empat puluh orang. …. Rasulullah SAW bersiap-siap untuk berangkat bersama tiga ratus sekian belas orang (313, 314, 317 orang)… Setelah kaum muslimn memperoleh kemenangan, Rasulullah SAW mengirim dua orang untuk memberi khabar gembira kemenangan kepada penduduk Madinah …… Sebelum pergi meninggalkan lokasi perang, terjadi silang pendapat diantara pasukan tentang masalah ghanimah (rampasan perang) … Kemudian Rasulullah SAW membagi-bagikan rampasan perang itu kepada kaum muslimin….

Sekedar hitung-hitungan kasar, di Malaysia harga unta adalah sekitar 4500 ringgit atau sekitar 10 juta.
Sementara harga emas tiap gram adalah sekitar Rp. 100.000,-
Berarti nilai jarahan tersebut adalah :
• 1000 unta x Rp. 10.000.000 = Rp. 10.000.000.000 (10 miliar rupiah)
• 50.000 x 4,235 x Rp. 100.000 = Rp. 21.175.000.000 (21 miliar)
• Total = 31 miliar

Dari jumlah rampasan perang yang sekitar 31 miliar tersebut. Seperlimanya menjadi milik Muhammad SAW atau dengan kata lain = Rp. 6 miliar.
QS 8 : 41 :
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang [613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil [614], jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa [615] yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan [616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Dari sekitar 300 pengikut berarti masing-masing akan mendapatkan sisanya. Jika dibagi rata masing-masing orang akan mendapatkan 25 miliar / 317 = 78 juta.

Wow, siapa yang tidak tertarik masuk “Islam” dan mengakui “Muhammad adalah Rasul Aulloh” jika ganjarannya 78 juta rupiah dalam satu perampokan. Dan tanpa malu-malu, muslim mengabadikan kondisi “nasib baik” ini dengan hadis berikut :
Sumber :
Sahih Bukhari
Volumn 002, Book 024, Hadith Number 497.

Narated By Abu Masud Al-Ansar : Whenever Allah's Apostle (p.b.u.h) ordered us to give in charity, we used to go to the market and work as porters and get a Mudd (a special measure of grain) and then give it in charity. (Those were the days of poverty) and to-day some of us have one hundred thousand.

Dikisahkan oleh Abu Masud Al-Ansar:
Apabila Rasul Allah memerintahkan kami untuk berderma, kami biasa pergi ke pasar dan bekerja sebagai buruh untuk bisa beli satu Mudd (takaran gandum) dan lalu mendermakannya. (Saat itu adalah saat penuh kemiskinan) dan sekarang beberapa dari kami punya seratus ribu.


Bisa dibayangkan akan terjadi perubahan pola hidup. Jika sebelum perampokan mereka adalah orang-orang miskin, bau domba,
Sumber :
Sunan Abu Dawud
Buku 027, Hadis nomor 4022.

Narated By Abu Musa al-Ash'ari : Abu Burdah said: My father said to me: My son, if you had seen us while we were with the Apostle of Allah (pbuh) and the rain had fallen on us, you would have thought that our smell was the smell of the sheep.

Dikisahkan oleh AbuMusa al-Ash'ari:
Abu Burdah berkata: Ayahku berkata padaku: Anakku, jika kau melihat keadaan kami ketika bersama Rasul Allah dan hujan lalu turun ke atas kami, kamu pasti menduga bau badan kami seperti bau domba.


bahkan kepala Muhammad SAWpun berkutu.
Sumber :
Sahih Bukhari
Volume 4, Buku 52, Hadis no. 47

Narated By Anas bin Malik : Allah's Apostle used to visit Um Haran bint Milhan, who would offer him reals. Um-Haram was the wife of Ubada bin As-Samit. Allah's Apostle, once visited her and she provided him with food and started looking for lice in his head. …..

Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Rasul Allah biasa mendatangi Um-Haram bint Milhan yang kemudian menawarkan makanan baginya. Um-Haram adalah istri Ubada bin As-Samit. Rasul Allah suatu waktu mengunjunginya dan dia menyediakan makanan baginya dan mulai mencari kutu di kepalanya.


Setelah mengantungi uang miliaran rupiah dari hasil merampok, Muhammad SAW dan muslimin pengikutnya akan bisa pergi ke salon untuk mandi lulur sekaligus creambath anti ketombe dan anti kutu setiap minggunya agar tubuh harum dan rambut tidak kutuan.

Setelah keberhasilah di Badar, pengikut Muhammad SAW menjadi bertambah. Jelas,siapa yang tidak ngiler melihat begitu mudahnya mendapatkan uang. Pada saat perang Uhud dibulan Maret 625, Muhammad SAW sudah berhasil menghimpun sekitar 1000 prajurit.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 350
Pasukan kaum muslimin terdiri dari seribu tentara. Diantara mereka terdapat seratus tentara yang menggunakan baju besi, dan lima puluh tentara yang menggunakan kuda.

Jadi perkembangan pengikut Muhammad SAW sejalan dengan keberhasilan perampokan adalah :
* sekitar 150 orang (April 623 M)
* menjadi sekitar 300 orang (Maret 624 M)
* dan menjadi sekitar 1000 orang (Maret 625 M)


IV. PENYERANGAN TERHADAP YAHUDI MADINAH

Setelah perang Badar II (Maret 624 M), pengikut Muhammad SAW menjadi bertambah. Namun selama beberapa saat mereka tidak melakukan perampokan dengan hasil yang sama seperti Badar II. Mereka melakukan satu kali lagi perampokan yaitu terhadap bani Sulaim yang terjadi di bulan Mei 624 M.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 324 – 325
Beliau sampai diwilayah mereka disuatu tempat yang bernama al-Kudr, kemudian bani Sulaim melarikan diri dan meninggalkan lima ratus ekor unta di suatu lembah yang dikuasai oleh pasukan muslim. Setelah diambil seperlimanya, Rasulullah SAW membagikannya kepada para sahabatnya.

Jadi kekayaan yang diperoleh dari unta adalah sekitar 500 x 10 juta = 5 miliar rupiah.

Setelah itu, pandangan mata Muhammad SAW diarahkan kepada kaum Yahudi bani Qainuqa.


IV.1. BANI QAINUQA

IV.1.1. ALASAN PENYERANGAN


Peristiwa perampokan terhadap bani Qainuqa terjadi sekitar bulan Juli 624 M.
Kita akan melihat bagaimana penulis modern memanfaatkan “perjanjian perdamaian” antara Muhammad SAW dengan kaum Yahudi Madinah untuk menjustifikasi perampokan oleh Muhammad SAW.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 328 – 333
Pada bagian terdahulu telah kami kemukakan isi perjanjian yang diadakan oleh Rasulullah SAW dengan orang-orang Yahudi. … Tetapi orang-orang Yahudi yang sejarah mereka dipenuhi oleh penghianatan, menghianati perjanjian.

Laporan tertua dari Ibn Ishaq hanya mencatat sedikit tentang hal ini.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 185 – 187 :

Sementara itu terjadilah masalah yang disebabkan oleh bani Qainuqa. Pada saat itu, Rasulullah mengumpulkan mereka dipasar milik bani Qainuqa danmenyampaikan kepada mereka sebaagi berikut, “Wahai orang-orang Yahudi, jangan biarkan Tuhan menimpakan pembalasankepada kalian sebagaimana yang telah Dia timpakan kepada orang-orang Quraish, dan masuklah kalian kedalam Islam dan menjadi muslim….. “ Mereka menjawab, “Ya, Muhammad, kamu berfikir seolah-olah kami adalah umatmu. Janganlah kamu menipu dirimu sendiri, sebab selama ini kamu hanya berhadapan dan bertempur dengan orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang perang dan kamu menang melawan mereka; demi Tuhan, jika kami berperang melawan kamu, kamu akan mendapati bahwasannya kami adalah prajurit-prajurit sejati”. …….. Asim bin Umar bin Qatada mengatakan bahwa bani Qainuqa adalah kelompok Yahudi pertama yang melanggar kesepakatan damai dengan Rasulullah dan memutuskan untuk melakukan perang, antara Badar dan Uhud (568) Kemudian Rasulullah mengepung mereka sampai kemudian mereka menyerah dan takluk tanpa syarat.

Peristiwa seperti ini tentu saja menempatkan Muhammad SAW sebagai aggressor yang menyerang kaum Qainuqa hanya karena mereka menolak Islam. Untuk itu diperlukan epilog dimana Yahudi menghina muslimah dipasar untuk menjustifikasi penyerangan tersebut. Kisahnya muncul belakangan oleh Ibn Hisham yang mengedit karya Ibn Ishaq. Ibn Hisham sendiri wafat sekitar 218 H, sementara Ibn Ishaq wafat sekitar 151 H. Jadi ada jeda sekitar 70 tahun antara keduanya.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku III, halaman 330 :

Catatan kaki Ibnu Hisham
568. Abdullah bin Jaffar …. Berkata, “… Seorang wanita Arab membawa beberapa barang dan menjualnya dipasar milik bani Qainuqa. Dia duduk disebelah seorang tukang emas, dan kemudian beberapa orang mulai mengganggunya dan menyuruhnya untuk membuka kerudung wajahnya tetapi dia menolak. Si tukang emas menarik bajunya sehingga terbukalah sebagian tubuh dari wanita tersebut dan merekapun menertawakannya. Wanita itu menjerit dengan keras dan seorang muslim mengetahuinya kemudian dia melompat dan menyerang si tukang emas hingga tewas. Ternyata tukang emas tersebut adalah seorang Yahudi, maka kemudian orang Yahudi yang lain datang mengeroyoknya hingga tewas. Maka kemudian keluarga si muslim meminta bantuan para muslim yang lain untuk melawan orang-orang Yahudi. Maka keteganganpun terjadi diantara kedua belah pihak.



IV.1.2. KEABSAHAN ALASAN PENYERANGAN

Jadi setelah sekitar 70 tahun dari masa Ibn Ishaq, muncullah kisah bagaimana “Yahudi menghina muslimah” dipasar. Tambahan kisah yang cukup untuk menjustifikasi penyerangan terhadap Yahudi Qainuqa.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 331 - 332
… seorang wanita Arab datang ke pasar bani Qainuqa …. Ketika wanita itu berdiri, terbukalah aurat bagian belakangnya. Orang-orang Yahudi yang melihatnya tertawa terbahak-bahak …. Orang-orang Yahudi yang berada ditempat itu kemudian mengeroyoknya dan membunuhnya ……
Ketika itu hilanglah kesabaran Rasulullah SAW. Beliau menyerahkan urusan Madinah kepada Abu Lubabah bin Abdil Mundzir … Kemudian kaum muslimin mengepung mereka secara ketat…. Pengepungan itu berlangsung selama lima belas hari … Akhirnya mereka menyerah … Rasulullah SAW menerima harta kekayaan mereka …..


Jadi menurut sumber Islam karena ada “beberapa” orang Yahudi yang menghina muslimah, maka seluruh orang Yahudi Qainuqa harus menanggung akibatnya. Sungguh lucu, karena dengan demikian berarti Muhammad SAW sudah melanggar ayat-ayat Al-Qur’an yang mengajarkan bahwa seseorang harus menanggung kesalahannya sendiri.

QS 30 : 44 :
Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan),

QS 40 : 28 :
Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu



IV.1.3. HASIL PERAMPOKAN

Berapa harta kekayaan yang dirampok oleh Muhammad SAW?
Kita akan coba membuat perhitungan sederhana.
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 186 :

… “Tidak, demi Tuhan, Aku tidak akan membiarkan kamu pergi sampai kamu bersikap baik terhadap para sahabatku. Empat ratus orang tanpa seragam dan tiga ratus orang yang berseragam melindungiku dari musuh-musuhku ….”

Jadi suku Qainuqa memiliki sekitar 700 laki-laki yang dapat berperang.
Jika satu keluarga terdiri dari 4 laki-laki yang dapat berperang, maka berarti ada 700 / 4 = 175 kepala keluarga.
Jika satu kepala keluarga memiliki kekayaan rata-rata sekitar 500 juta rupiah uang sekarang maka total kekayaan bani Qainuqa = 175 x 500 juta = 87,5 miliar rupiah.

Jadi sejauh ini dari hasil 3 perampokan besar setidaknya Muhammad SAW dan muslimin telah meraup harta sekitar : 31 M + 5 M + 87,5 M = 123,5 M.


IV.2. BANI NADHIR

Setelah bani Qainuqa, sasaran berikut diarahkan kepada bani Nadhir. Peristiwa ini terjadi sekitar bulan Juli/Agustus 625 M jadi hanya berselang satu tahun dengan perampokan bani Qainuqa.

IV.2.1. ALASAN PENYERANGAN

Dikisahkan bahwa sat Muhammad SAW mengunjungi bani Nadhir untuk meminta bantuan ditalangi pembayaran uang darah akibat kesalahan pembunuhan oleh muslimin.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 418
Pada suatu hari, Rasulullah SAW bersama beberapa orang sahabat mendatangi mereka untuk meminta bantuan mereka membayar diyat dua orang dari bani Kilab yang telah dibunuh oleh Amru bin Umayyah adh Dhamiri, karena hal itu wajib bagi mereka sesuai perjanjain perdamaian antara mereka dan kaum muslimin.

Lucu yah, Muhammad SAW dan muslimin yang sudah memiliki kekayaan sekitar 123,5 M dari hasil merampok yang salah satu korbannya adalah Yahudi Qainuqa, ternyata masih minta tolong Yahudi Nadhir membayarkan uang diyat.
Tampaknya ini hanyalah alasan belaka, Muhammad SAW mengharapkan bahwa kaum Yahudi Nadhir akan menolak permohonannya sehingga Muhammad SAW jadi punya alasan menyerang Yahudi Nadir dengan alasan “tidak membantu Muhammad SAW” sesuai perjanjian “perdamaian” diatas. Namun apa lacur, Yahudi Nadhir ternyata mau membantu Muhammad SAW. Jelas bahwa bani Nadhir sudah melihat bagaimana nafsu Muhammad SAW akan harta benda, mereka juga sudah melihat bagaimana Muhammad SAW merampok saudara mereka bani Qainuga. Jadi tidak ada pilihan lain bagi bani Nadhir untuk membantu Muhammad SAW.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 417
Mereka menjawab, Kami akan memenuhinya, wahai Abul Qasim. Duduklah disini sampai kami dapat memenuhi kebutuhanmu.”

Karena respon bani Nadhir tidak sesuai dengan yang diharapkan, makanya harus ada “pertolongan” jibril untuk memberitahu Muhammad SAW tentang “rencana” rahasia bani Nadhir untuk membunuh Muhammad SAW.
Muncullah tuduhan bahwa seorang dari mereka yaitu Amir bin Jihasy bin Kaab bermaksud menjatuhkan batu keatas Muhammad SAW saat sedang duduk menunggu bani Nadhir mengupayakan uang diyat yang diminta Muhammad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 270

Rasulullah duduk disebelah dinding rumah salah seorang diantara mereka pada saat itu. Amir bin Jihasy bin Kaab mengajukan diri untuk melakukannya dan NAIK KE ATAS UNTUK MENJATUHKAN BATUNYA. Ketika rasulullah sedang berada bersama sejumlah pengikutnya yang diantaranya adalah Abu Bakar, Umar dan Ali, DATANGLAH KABAR UNTUKNYA DARI SURGA mengenai orang-orang yang dimaksud dan kemudian beliau berdiri dan berkata kepada rombongannya, “Jangan kemana-mana sampai aku kembali kesini lagi”. Dan beliau kembali ke Madinah.


IV.2.2. KEABSAHAN ALASAN PENYERANGAN

Jadi Muhammad SAW mendapatkan pemberitahuan dari langit bahwa Amir bin Jihasy akan membunuhnya. Tuduhan yang tidak pernah dibuktikan. Bahkan sahabat-sahabat Muhammad SAW sendiri tidak mengetahui alasan Muhammad SAW meninggalkan mereka di bani Nadhir.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 270 - 271

Ketika para sahabat itu merasa telah lama menunggu Rasulullah, maka BANGKITLAH MEREKA UNTUK MENCARINYA dan menjumpai seseorang yang baru tiba dari Medinah dan menanyakan kepadanya mengenai beliau. Dikatakannya bahwa dia telah melihat beliau masuk Madinah, dan berangkatlah mereka, dan ketika mereka menemukan beliau, oleh Rasulullah MEREKA DIBERITAHU tentang penghianatan orang-orang Yahudi (cat : bani Nadhir) yang ditujukan pada beliau. Rasulullah memerintahkan mereka untuk menyiapkan diri untuk berperang …. Untuk mendatangi mereka.

Alasan sesungguhnya tampaknya adalah motivasi untuk merampok harta dan kekuasaan. Muhammad SAW telah belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa orang-orang Yahudi sebagai pedagang yang kaya raya tidaklah mahir berperang. Jelas bahwa kaum Yahudi adalah sasaran yang paling gampang untuk dirampok. Dan dengan hasil rampokan, Muhammad SAW akan mampu membiayai pasukan yang lebih besar lagi untuk mewujutkan ambisinya menjadi penguasa Arab. Ambisi yang sudah diucapkan saat Muhammad SAW masih berada di Mekah dan Abu Thalib masih hidup.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 148
Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada mereka, “Bagaimana pendapat kalian jika aku berikan kepada kalian satu kalimat yang apabila kalian mengucapkannya, kalian akan menguasai orang-orang Arab, dan orang-orang Asing akan tunduk kepada kalian …” 
bersambung.
chupakhabras
chupakhabras
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 160
Reputation : -13
Points : 5275
Registration date : 2010-06-14

Back to top Go down

BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI ! Empty Re: BAGAIMANA MUHAMMAD SAW MERAMPOKI YAHUDI !

Post by chupakhabras Thu 17 Jun 2010, 11:39 am

IV.2.3. PERAMPOKAN DAN HASIL RAMPOKAN

Bani Nadhir yang memang tidak memiliki kekuatan bersenjata, berlindung di benteng mereka. Dalam hal ini Muhammad SAW melakukan tindakan yang dia larang sendiri yaitu memotongi pohon-pohon kurma milik kaum Yahudi Nadhir.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 271

Orang-orang Yahudi berlindung dibenteng mereka dan Rasulullah memerintahkan untuk menebang dan membakar pohon-pohon kurma, dan orang Yahudi itu berteriak, “Muhammad, kamu telah melarang perusakan yang ceroboh, dan menyalahkan mereka yang melakukannya. Mengapa kamu kemudian menebang dan membakar pohon-pohon kami?

Dan mudah ditebak, setelah mendapat wahyu yang tidak pernah dibuktikan kebenarannya bahwa Yahudi Nadhir mau membunuhnya, maka kali inipun Muhammad SAW mendapat wahyu lagi yang membenarkan tindakan salahnya.
QS 59 : 5 :
Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya [1465], maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik.


Bani Nadhir yang memang adalah petani dan pedagang dan bukannya golongan perampok tentu saja tidak dapat menghadapi Muhammad SAW dan akhirnya menyerah serta harus merelakan hartanya dirampok oleh Muhammad SAW. Namun Muhammad SAW masih sedikit “berbaik hati” dengan mengijinkan mereka membawa kekayaan mereka yang dapat diangkut oleh 600 unta
Sumber :
Mubarakfury, halaman 421
Merekapun membawa semua miliknya kecuali senjata. …. Mereka juga mengangkut istri-istri dan anak-anak mereka. Semuanya diangkut dengan 600 onta…… Rasulullah SAW menyita senjata, tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka. Senjata yang didapatkan sebanyak lima puluh perisai, lima puluh topi baja dan tiga ratus empat puluh pedang. Harta benda bani Nadhir berikut tanah dan rumah-rumah mereka semuanya untuk Rasulullah SAW

Harta yang berhasil dijarah.
Bani Nadhir memiliki setidaknya 600 unta. Jika satu keluarga rata-rata memiliki 5 unta ini berarti terdapat sekitar 600 / 5 = 120 kepala keluarga.
Jika setiap KK memiliki kekayaan 500 juta, sementara yang bisa mereka bawa adalah setengahnya maka harta yang tersisa bagi Muhammad SAW adalah = 120 x 250 juta = 30 Miliar.
Jadi sejauh ini dari hasil 4 perampokan besar setidaknya Muhammad SAW dan muslimin telah meraup harta sekitar : 31 M + 5 M + 87,5 M + 30 M = 153,5 M.


IV.3. BANI QURAYZAH

Setelah selesainya perang Ahzab dimana pasukan Mekah gagal menyerang Madinah, mudah ditebak segera Muhammad SAW mendapatkan wahyu jibril untuk menyerang bani Qurayzah. Ini terjadi sekitar Februari / Maret 627, dan saat ini Muhammad SAW sudah berhasil menghimpun 3000 pasukan yang tentu saja bernafsu membayangkan harta jarahan dari bani Quraizah.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 450
Pada hari kepulangan Rasulullah SAW ke Madinah, beliau didatangi jibril AS, pada waktu zhuhur. Ketika itu beliau sedang mandi di rumah Ummu Salamah. Jibril berkata, “Apakah engkau telah meletakkan senjata? Sesungguhnya para malaikat tidak meletakkan senjata mereka. Sekarang ini, mereka tidaklah kembali kecualisetelah mengejar suatu kaum. Pergilah ke bani Quraizah dengan orang-orang bersamamu. Sesungguhnya aku berjalan didepanmu, mengguncangkan benteng mereka dan menimpakan rasa takut didalam hati mereka.” Maka jibrilpun berangkat bersama rombongan malaikat. …. Mereka berjumlah tiga ribu orang …..


IV.3.1. ALASAN PENYERANGAN

Alasan yang kemudian digunakan adalah karena bani Quraizah telah berkhianat membantu kaum Quraish saat perang Ahzab.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 439 – 441
Huyay terus menerus membujuk Ka’ab (pemimpin bani Quraizah) sehingga ia besedia untuk menanggalkan perjanjiannya …. Berita tentang koalisi bani Quraizah dengan pasukan paganis itu telah sampai kepada Rasulullah SAW dan kaum muslimin. .. Setelah para utusan (muslimin) itu mendekati mereka (suku Quraizah), ternyata keadaan mereka lebih buruk dari apa yang ada. Mereka menyatakan permusuhan secara terang-terangan dan mencaci Rasulullah SAW. Mereka mengatakan, “Siapakah Rasulullah itu? Tidak ada perjanjian antara kami dan Muhammad”
Para utusan itu kemudian meninggalkan mereka. Setelah menghadap Rasulullah … mereka mengatakan, “Mereka telah berkhianat” …. Kaum muslimin berada dalam posisi yang sangat sulit. Sementara dari arah belakang tidak ada sesuatu yang melindungi merekadari pukulan bani Quraizah, sedangkan dihadapan mereka terdapat pasukan besar yang tidak dapat mereka tinggalkan.



IV.3.2. KEABSAHAN ALASAN PENYERANGAN

A. QURAIZAH 2 KALI JATUH DALAM PERANGKAP


Namun uniknya tidak ada satupun cerita tentang bani Quraizah menyerang kaum muslimin yang konon terjepit depan belakang. Dan menurut sumber Islam ini disebabkan karena seorang bernama Nu’aim bin Mas’ud berhasil melancarkan tipu muslihat untuk memporak-porandakan “persekongkolan” Quraish Mekkah dengan Quraizah Madinah.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 445 – 446
Kepada bani Quraizah, Nu’aim berkata, “… Sesungguhnya orang-orang Quraish dan Ghatafan datang untuk memerangi Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Kalian telah membantu mereka untuk menghadapi Muhammad, padahal mereka tidak bertempur dinegeri mereka dan harta kekayaan serta istri-istri mereka berada ditempat lain … Mereka pasti akan pulang kenegeri mereka sendiri, dan kalian akan ditinggalkan sendirian menghadapi Muhammad, kemudian Muhammad akan memelakukan tindakan pembalasan terhadap kalian.” Mereka berkata, “Lantas apa yang harus kami lakukan, wahai Nu’aim?” Nu’aim menjawab, “Janganlah kalian turut berperang bersama mereka sebelum mereka memberikan orang sebagai jaminan kepada kalian.” Mereka berkata,”Engkau telah memberikan suatu pendapat yang amat baik.”

Pembaca yang cukup cerdas sudah akan bisa melihat keganjilan cerita ini :
1. Bahwa Quraish dan Ghatafan tidak berperang diwilayah mereka sendiri sehingga jika kalah dapat mundur begitu saja dan meninggalkan bani Quraizah sudahlah diketahui oleh bani Quraizah, tidak perlu harus muncul seorang Nu’aim untuk menyadarkan mereka tentang hal ini.

2. Bani Quraizah dikisahkan sudah menyatakan “tidak ada perjanjian” dengan Muhammad SAW secara langsung kepada utusan Muhammad SAW. Jadi dalam posisi ini mereka sudah tidak bisa berpaling lagi, kecuali berperang melawan Muhammad SAW.

3. Bani Quraizah sudah mengetahui bahwa Muhammad SAW akan melakukan pembalasan terhadap sikap “berkhianat”. Jadi dalam posisi ini mereka sudah tidak bisa berpaling lagi, kecuali berperang melawan Muhammad SAW.

Dari tiga alasan diatas cukuplah membuktikan bahwa kisah penghianatan bani Quraizah sangat mungkin tidak terjadi. Apalagi diawal dikisahkan bahwa Ka’ab adalah seorang yang sangat memegang tinggi “perjanjian” dengan Muhammad SAW saat dibujuk oleh Huyay untuk berkhianat.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 439
Ka’ab menjwab, “Demi Allah, engkau datang kepadaku justru membawa kehinaan sepanjang zaman dan awan yang telah tumpah airnya. Awan itu terkadang diiringi suara geledek dan berkilat, tetapi sebenarnya sudah tidak ada apa-apanya. Celakalah kamu wahai Huyay! Tinggalkanlah aku untuk tetap berada diatas perjanjianku, karena selama ini aku mengenal Muhammad tidak pernah menghkianati janji”

Jadi setelah dikisahkan Ka’ab adalah seorang yang memegang teguh janji, dia kemudian jatuh kedalam bujukan Huyay dan kemudian jatuh lagi kedalam siasat Nu’aim. Begitu bodohnya Ka’ab dilukiskan dalam sumber-sumber Islam. Hal ini sebetulnya bertolak belakang dengan apa yang dituliskan oleh Mubarakfury sendiri yang menggambarkan kaum Yahudi sangat cerdik.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 244
Mereka adalah orang-orang yang gigih dalam melakukan makar dan kerusakan, menaburkan benih-benih permusuhan … dan menghasut mereka dengan cara tersembunyi, sehingga para kabilah itu tidak merasakan adanya hasutan tersebut … Setelah berhasil menghasut mereka tinggal menonton dan melihat apa yang menimpa orang–orang Arab…

Terlihat bagaimana plin-plannya muslim dalam hal ini. Setelah “dipuji-puji” sebagai kaum yang sangat pandai dalam menghasut orang Arab, ternyata justru dikisahkan merekalah yang terhasut oleh orang Arab melalui hasutan yang terlalu sederhana.

Dengan sedikit sikap kritis kita bisa melihat bahwa kisah-kisah pengkhianatan bani Quraizah ini sangat mungkin adalah rekayasa belakangan untuk memberikan legitimasi perampokan yang akan dilancarkan oleh Muhammad SAW. Apalagi dalam wahyu jibril sama sekali tidak disebutkan tentang adanya “pengkhianatan” ini.
Kisah dalam Ibn Ishaq menguatkan pendapat bahwa penyerangan ini murni idenya jibril tanpa adanya unsur penghianatan Yahudi Quraizah.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 300

… Dia (jibril) bertanya kepada Rasulullah, apakah dia telah menghentikan peperangan, dan ketika beliau mengatakan ya, jibril mengatakan bahwa para malaikat belum lagi meletakkan senjata-senjata mereka dan bahwa dia baru saja datang dari mengejar musuh. “Allah memerintahkan kepadamu ya Muhammad untuk pergi kepada bani Quraizah. Aku juga akan kesana untuk mematahkan benteng pertahanan mereka”.

Begitu pula saat Muhammad SAW mencela bani Quraizah, sama sekali tidak disinggung “pengkhianatan” tersebut.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Buku II, halaman 300

Ketika Rasulullah mendekati benteng itu, beliau berkata, “Wahai kaliau saudara m*n**t-m*n**t, sudahkah Allah membuat kalian malu dan menjatuhkan balasanNya atas kalian?”

Kisah “penghianatan” ini memang diperlukan karena jelas memberikan legitimasi atas kejahatan yang sebenarnya yaitu perampokan dan pembunuhan terhadap bani Quraizah yang dilakukan oleh Muhammad SAW.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 456
Demikianlah pembinasaan ular-ular penjahat yang telah menghianati perjanjain yang telah dikokohkan, dan yang membantu pasukan Ahzab untuk membinasakan kaum muslimin, pada saat yang paling sulit dalam kehidupan mereka. Dengan perbuatan yang telah mereka lakukan itu, mereka menjadi penjahat perang sehingga berhak untuk dijatuhi hukuman mati.


B. KEABSAHAN PERANG PARIT (AHZAB)

Bahkan kisah perang Parit (Ahzab) inipun jika kita telah secara kritis juga akan menimbulkan pertanyaan apakah memang pernah ada perang Parit dengan eskalasi yang cukup besar seperti digambarkan oleh sumber-sumber Islam.
Dikisahkan ide pembuatan parit mengelilingi kota Madinah berasal dari Salman orang Persia.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 430
…, Salman mengusulkan, “Wahai Rasulullah, dahulu kami adalah orang yang hidup di negeri Parsi. Apabila kami dikepung oleh musuh, kami membuat parit”

Dan parit ini dibuat mengelilingi kota Madinah.
Sumber :
Sahih Bukhari, Volume 05, Buku 59, hadis nomor 426.
Narated By Anas : Al-Muhajirun (i.e. the Emigrants) and the Ansar were digging the trench around Medina ….

Dikisahkan oleh Anas : Al Muhajirun (kaum emigrant) dan kaum Anshar sedang menggali parit mengelilingi Madinah ….


Menurut sumber yang dikutip oleh Abul Kasem dari FFI Internasional yaitu buku Hamidullah, p.68 menginformasikan ukuran dan panjang parit yang digali.
Sumber :
Akar Terorisme Islam
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=789

Pekerjaan yang harus dilakukan adalah menggali parit yang dalam, mungkin sekitar 10 yard (30 kaki) lebarnya dan 5 yard (15 kaki) dalamnya dan panjangnya adalah ½ mil [140]

Panjang parit diatas yang hanya ½ mil atau sekitar 800 meter sangat tidak masuk akal. Menurut Bukhari, parit dibuat mengelilingi kota Madinah. Jika keliling kota Madinah hanya 800 meter berarti panjang dan lebarnya hanya 200 meter. Terlalu kecil untuk sebuah kota.

Penggalian parit mengelilingi kota Madinah diselesaikan dalam 6 hari :
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad
Muhammad Husain Haekal
PUSTAKA JAYA, Jakarta, Cetakan Kelima, 1980
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html

BAGIAN KEDELAPAN BELAS: PERANG KHANDAQ1 DAN BANU QURAIZA
Pihak Muslimin sudah membawa alat-alat yang diperlukan, terdiri dari sekop, cangkul dan keranjang pengangkut tanah dari tempat orang-orang Yahudi Quraiza yang masih berada di bawah pihak Islam. Dengan bekerja giat terus-menerus penggalian parit itu selesai dalam waktu enam hari.


Dilakukan oleh sekitar seribu orang.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 432
.. Namun nabi SAW memanggil seluruh ahli khandaq, dan mereka berjumlah seribu orang ….

Jadi penggalian selesai sebelum pasukan Quraish dan sekutunya datang. Sementara kekuatan pasukan Quraish dan sekutunya adalah sekitar 10.000 orang.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 434
Pasukan Quraishpun datang dengan kekuatan empat ribu prajurit … Pasukan Ghatafan dan para sekutunya dari penduduk Najd juga datang dengan kekuatan enam ribu prajurit …

Namun karena terhadang parit, maka yang bisa dilakukan oleh pasukan Quraish dan sekutunya adalah mengepung saja selama sekitar 30 hari.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 448
… Pengepungan yang dilakukan oleh kaum musyrikin terhadap Rasulullah SAW dan kaum muslimin berlangsung selama sebulan atau hampir sebulan …..

Namun uniknya pada saat dikepung ternyata kaum muslim dapat keluar masuk kota Madinah dengan mudah seperti kisah Nu’aim diatas atau kisah Sa’d bin Muadz si utusan Muhammad SAW yang menemui bani Quraizah.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 442
Setelah para utusan itu mendekati mereka (bani Quraizah), …… Para utusan itu kemudian meninggalkan mereka. Setelah menghadap Rasulullah ….

Atau kisah dimana Muhammad SAW bisa melakukan tawar menawar dengan pemimpin kaum Ghatafan.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq,
Buku II, halaman 291

.. beliau mengirim pesan kepada Uyaina bin Hisn … dan kepada Harits bin Auf .. yang merupakan pemimpin Ghatafan dan menawarkan kepada mereka sepertiga kurma Madinah dengan syarat mereka harus kembali dengan para pengikutnya …

Mencermati kisah diatas timbullah beberapa kejanggalan yang tidak masuk akal.
1. Dikisahkan bahwa ide perang parit diusulkan oleh Salman orang Persia dan ini adalah ide yang katanya orisinil dan belum diketahui sama sekali oleh orang-orang Arab. Sungguh aneh karena orang Arab dan orang Persia sudah lama berhubungan jadi ide seperti ini seharusnya tidaklah aneh.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 267 :
… kaum muslimin harus membentangkan kekuasaan mereka pada jalur perdagangan dari Makkah ke Syam …..

2. Katakanlah perimeter kota Madinah yang dilindungi oleh Muhammad SAW adalah 3 km x 3 km, berarti mereka harus membuat parit sepanjang 12 km, dengan ukuran dalam 10 meter ( 30 kaki) dan lebar 5 meter (15 kaki). Berarti volume galian adalah 600.000 m3. Dikerjakan oleh sekitar 1000 muslim dalam 6 hari. Berarti dalam 1 hari satu orang harus menggali 100 m3. Jelas ini satu angka yang terlalu fantastis karena seseorang paling-paling hanya bisa menggali sekitar 10 m3 / hari. Makanya panjang parit oleh Hamidullah diperkirakan adalah 800 meter saja yang berarti satu orang harus menggali sekitar 7 m3 / hari.

3. Dikatakan bahwa parit digali disekeliling Madinah, sementara orang Yahudi bani Quraizah jelas tinggal diluar Madinah. Jadi buat apa Muhammad SAW harus takut jika bani Quraizah akan menyerang, toh mereka juga akan tertahan oleh parit.

4. Di kota Madinah banyak penduduk asli yang bukan muslim, bahkan bisa dipastikan merekalah mayoritas penduduk Madinah. Apakah mereka ini akan diam saja melihat seluruh kota dikelilingi parit?

5. Pasukan “penyerang” diperkirakan 10.000 orang. Jika mereka mengepung kota Madinah yang katakanlah kelilingnya adalah 12 km, berarti setiap 5 meter mereka bisa menempatkan sekitar 4 orang penjaga. Dengan penjagaan sedemikian ketat, bagaimana mungkin utusan Muhammad SAW bisa keluar masuk dengan mudahnya.


IV.3.3. HASIL PERAMPOKAN

Nah sekarang kita akan berhitung-hitung lagi berapa harta kaum Yahudi Quiraizah.

A. RAMPOKAN HARTA BENDA
Sumber :
Mubarakfury, halaman 455
… mereka telah menghimpun seribu lima ratus pedang, dua ribu tombak, tiga ratus baju besi dan lima ratus perisai …….

Sekedar perbandingan dengan bani Nadhir.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 455
… senjata yang didapatkan sebanyak lima puluh perisai, lima puluh topi baja dan tiga ratus empat puluh pedang.

Dari perbandingan jumlah pedang terlihat bahwa bani Quraizah memiliki sekitar 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan bani Nadhir. Andaikan saja kekayaan mereka 3 kali lipat kekayaan bani Nadhir.
Hitung-hitungan sederhana :
Jika hasil rampokan dari bani Nadhir bernilai 30 miliar dengan asumsi setengah kekayaan telah dibawa oleh bani Nadhir, berarti harta rampokan dari bani Quraizah bernilai 3 x (2 x 30 M) = 180 Miliar.


B. PENJUALAN BUDAK

Selain hasil rampokan harta benda, Muhammad SAW juga menjual wanita dan anak –anak sebagai budak.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 457
Para tawanan dibawa ke Najed dibawah pengawasan Sa’d bin al-Anshari. Para tawanan itu kemudian dijual dan dari hasil penjualannya itu dibelikan kuda dan senjata.

Jika kaum lelaki bani Quraizah yang dibunuh oleh Muhammad SAW berjumlah sekitar 700 orang, kita mengandaikan saja jumlah wanita dan anak-anak yang dijual sebagai budak ada 500 orang.
Harga seorang budak adalah berkisar 500 dirham hingga 800 dirham atau 50 dinnar.
Sumber :
Sunan Abu Dawud, buku 0\24, hadis nomor 3946.
Chapter : Freedom of a slave after the death of his master mudabbar.
Narated By N/A : Jabir said: A man of the Ansar called Abu Madhkur declared that his slave called Ya'qub would be free after, his death, but he had no other property. So the Apostle of Allah (may peace be upon him) called him and said: Who will buy him? Nu'aim b. 'Abd Allah b. al-Nahham bought him for eight hundred dirhams. ….


Sumber :
Sunan Abu Dawud, buku 34, hadis nomor 4563.
Chapter : Bloodwit for an unborn child.
Narated By Al-Sha'bi : The price of a male or a female slave is five hundred dirhams.
Abu Dawud said: Rabi'ah said: The price of a male or a female slave is fifty dinars.


Jadi dari penjualan budak, Muhammad SAW setidaknya memperoleh :
500 x 50 dinar x 4,235 gram x 100.000 = Rp. 10,587 miliar atau bulatkan 10 miliar.

Jadi sejauh ini dari hasil 5 perampokan besar setidaknya Muhammad SAW dan muslimin telah meraup harta sekitar : 31 M + 5 M + 87,5 M + 30 M + 180 M + 10 M = 343,5 M.


IV.4 YAHUDI KHAYBAR

Setelah habis merampoki seluruh kekayaan kaum Yahudi di Madinah
maka pandangan selanjutnya diarahkan ke Yahudi di Khaybar, sebuah kota yang terletak sekitar 100 km di utara Madinah.

IV.4.1. ALASAN PENYERANGAN

Mubarakfury dalam bukunya memberikan alasan yang sangat normatif terhadap penyerangan tersebut.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 542
Khaibar merupakan markas persekongkolan, pangkalan militer dan sumber permusuhan serta pemicu peperangan. Maka sudah selayaknya menjadi perhatian utama bagi kaum muslimin. …. Penduduk Khaibar adalah orang-orang yang menghimpun pasukan melawan kaum Muslimin, mendorong bani Quraizah melakukan penghianatan …. Disamping itu, merekalah yang mempersiapkan diri untuk berperang. Menghadapi semua itu, kaum muslimin terpaksa melakukan operasi militer terus menerus …..

Setelah memberikan alasan-alasan normative, maka penyerangan ke Khaibar menjadi sah.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 543
Setelah serangan dari kaum Quraish berhenti, kaum muslimin mulai membuat perhitungan dengan para penjahat itu, karena kondisinya telah mendukung melakukan hal itu.

Jika saat merampok bani Nadhir dan Quraizah, perintah datangnya dari jibril, maka sekarang perintah langsung diperoleh dari Aulloh SWT.
QS 48 : 18 – 20
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon [1400], maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya) [1401].
(48:19)
Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(48:20)
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu [1402] dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mu'min dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.

1401] Yang dimaksud dengan "kemenangan yang dekat" ialah kemenangan kaum muslimin pada perang Khaibar.
[1402] Maksudnya: Allah menjanjikan harta rampasan yang banyak kepada kaum muslimin, sebagai pendahuluan dari harta rampasan yang banyak yang dikaruniakan-Nya itu, Allah memberikan harta rampasan yang mereka peroleh pada perang Khaibar itu.


IV.4.2. KEABSAHAN ALASAN PENYERANGAN

Menarik mencermati alasan yang dikemukakan Mubarakfury diatas, yaitu “Menghadapi semua itu, kaum muslimin terpaksa melakukan operasi militer terus menerus”.
Jadi dimata Mubarakfury peperangan yang dilakukan Muhammad SAW dan kaum muslimin adalah “keterpaksaan” karena ulah Yahudi Khaibar.
Penulisan yang sangat licik.
Sepanjang 10 tahun, Muhammad SAW telah melakukan sekitar 80 pertempuran.
Sumber :
http://www.al-islam.org/restatement/20.htm
The Battles of Islam
Muhammad Mustafa, the Messenger of God, had to fight a series of battles in the defense of Islam from his new home in Medina. Those battles in which he led the army of Islam in person, are called "Ghazwa" and those expeditions which he sent out from Medina under the command of any one of his companions, are called "Sariyya".
Roughly speaking, the Prophet launched 80 campaigns during the ten years from his migration in A.D. 622 to his death in A.D. 632.

Secara kasar, Rasulullah melakukan 80 pertempuran selama 10 tahun dari hijrahnya di tahun 622 M hingga meninggalnya di 632 M.


Dan tercatat hanya 2 kali dimana Muhammad SAW bertindak sebagai pihak yang diserang yaitu dalam perang Uhud dan perang Khandaq (Ahzab) selebihnya, Muhammad SAWlah yang melancarkan peperangan dengan tujuan merampoki harta benda, wanita dan budak-budak. Bahkan dalam 2 peperangan yang dilancarkan oleh Quraish sebenarnya tidak lebih adalah tindakan balas dendam akibat upaya perampokan yang terus menerus dilakukan oleh Muhammad SAW.

Jelas bahwa Mubarakfury telah melakukan kebohongan besar demi melegalkan perampokan Muhammad SAW terhadap Yahudi Khaibar.
Perang-perang yang dilancarkan Muhammad SAW adalah perampokan dan itu tidak disebabkan oleh ulah Yahudi Khaibar melainkan nafsu terhadap harta.

Lagipula menurut Al-Qur’an peperangan yang dilancarkan Muhammad SAW adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Aulloh SWT, bukan disebabkan oleh ulah Yahudi Khaibar.
QS 2 : 244 :
Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Memang pola-pola menyalahkan korban itulah yang senantiasa dilakukan oleh Islam.
Saat mereka menghancurkan gereja, dikatakan karena gereja terlalu banyak sehingga mengepung masjid.
Sumber :
Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia
Pdt. Dr. Jan S Aritonang
BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2005, halaman 472

(Adian) Husaini …… mengingatkan bahwa salah satu factor utama pemicunya adalah jumlah gereja yang begitu banyak …… Di kabupaten Tasikmalaya yang penduduknya 1,5 juta …. Jumlah orang Kristen (termasuk Katolih) hanya 3.800 orang, tetapi ada 18 gedung gereja yang berdiri megah dengan formasi “gereja mengepung mesjid”

Jadi karena “gereja mengepung mesjid” makanya gereja-gereja di Tasikmalaya harus dihancurkan (26 Desember 1996). Perhatikan bagaimana Husaini menggunakan idiom yang menyesatkan ”gereja mengepung mesjid”, seolah-olah jumlah gereja jauh lebih banyak dari mesjid. Bagaimana mungkin 18 gereja mengepung ratusan mesjid dan ribuan mushola di Tasikmalaya???
Namun bagaimanapun tuduhan harus dinyatakan demi membenarkan tindakan anarki umat Islam dan menyalahkan sang korban yaitu umat Kristen.

IV.4.3. PERAMPOKAN

Dikisahkan bahwa pihak Yahudi Khaybar telah mengetahui rencana kedatangan kaum muslim.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 544
… Gembong munafik, Abdullah bin Ubay telah berkirim surat kepada orang-orang Yahudi Khaibar yang isinya adalah :
“Muhammad hendak mendatangi kalian, maka waspadalah. Janganlah kalian takut kepadanya, sebab jumlah dan persenjataan kalian banyak sedangkan pengikut Muhammad sedikit dan hanya membawa sedikit senjata”
Setelah penduduk Khaibar mengetahui hal itu, mereka mengutus …. Kepada Ghatafan untuk meminta bantuan … karena mereka adalah sekutu Yahudi Khaibar dalam menghadapi kaum muslimin.


Namun uniknya kisah berkirim surat dan meminta bantuan bani Ghatafan ini tidak terdapat dalam buku Ibn Ishaq yang adalah biografi tertua tentang Muhammad SAW..
Sumber:
Sirah Ibnu Ishaq
Buku III, halaman 2

Saya mendapatkan riwayat bahwa ketika Ghatafan mendengar tentang rencana Rasulullah menyerbu Khaibar, mereka segera berkumpul untuk memberi dukungan kepada orang-orang Yahudi untuk melawan Rasulullah; tetapi dalam perjalanan mereka menjadi khawatir terhadap keluarga dan harta benda yang mereka tinggalkan. …. Maka merekapun kembali dan membiarkan jalur masuk ke Khaibar terbuka untuk Rasulullah.

Yang jelas adalah kaum Yahudi Khaibar sama sekali tidak menyangka kalau akan diserang oleh Muhammad SAW.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 547 – 548
Pada malam terakhir sebelum dimulainya peprangan pada pagi harinya, kaum muslimin bermalam dekat Khaybar, sementara orang-orang Yahudi tidak mengetahui kedatangan mereka …….. Sementara itu penduduk Khaibar keluar dari rumah sambil membawa sekop dan keranjang menuju kebun-kebun mereka. Ketika melihat pasukan Islam, mereka berteriak, “Itu Muhammad. Demi Allah, itu Muhammad danpasukannya.” Kemudian mereka kembali lagi ke perkampungan mereka dengan berlarian.

Cuplikan kisah diatas jelas membuktikan bahwa kaum Yahudi Khaibar sama sekali tidak menyangka akan diserang oleh Muhammad SAW. Dalam hal ini Mubarakfury mengkontradiksikan sendiri dengan laporannya dihalaman 544 diatas yang menyebutkan kaum Yahudi Khaybar telah mendapat pemberitahuan dari Abdullah bin Ubbay tentang rencana penyerangan oleh Muhammad SAW.

Berikut diberikan satu cuplikan kisah penaklukan benteng Sha’b bin Mu’adz.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 553 – 554
Benteng Sha’b adalah benteng kedua yang terkokoh setelah benteng Na’im … Mereka melakukan pengepungan selama 3 hari. Pada hari ketiga, RAsulullah SAW berdoa secara khusus untuk dapat menaklukkan benteng itu…….Pertempuran terjadi didepan benteng. Sebelum matahari terbenam, kaum muslimin dapat merebut benteng tersebut.

Benteng kedua terkuatpun ternyata hanya bertahan setengah hari.
chupakhabras
chupakhabras
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 160
Reputation : -13
Points : 5275
Registration date : 2010-06-14

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum