MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 62 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 62 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB)

Go down

POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB) Empty POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN (TRINITAS VERSUS ALKITAB)

Post by cinta_islam Mon 17 May 2010, 9:41 am

Kaum
misionaris Kristen senantiasa mengajarkan bahwa Tuhan itu terdiri atas
tiga pribadi dalam satu substansi atau yang lebih dikenal dengan istilah
Trinitas atau Tritunggal (Bapa, Anak/Yesus, dan Roh Kudus). Dari
manakah dasar ajaran dan keyakinan ini? Adakah tertulis dalam
Alkitab/Bibel?
Pada bagian ini kita akan mencermati apa yang dikatakan Alkitab
tentang konsep ketuhanan dengan mengkonfrontasikannya dengan
ajaran/doktrin Trinitas. Tentu saja dalam pembahasan ini kita harus
memisahkan antara ajaran dan keyakinan tentang Trinitas dengan apa saja
yang dikatakan Alkitab tentang konsep ketuhanan.
1. Bapa/Allah.
Perjanjian Lama secara tegas menyatakan bahwa tidak ada tuhan-tuhan
lain bagi umat Israel kecuali Allah.
Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar
dari tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain
selain Aku. (Keluaran 20:2-3 – al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King
James Version 1611 M)
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah,
tidak ada yang lain kecuali Dia. (Ulangan 4:35)
Bahkan, dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyatakan secara tegas
bahwa Tuhan itu hanyalah Allah saja.
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel,
Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)
Jawab Yesus: “Mengapa engkau memanggilku Guru yang baik? Hanya Satu
yang baik, yaitu Allah. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam
hidup, turutilah segala perintah-Nya. (Matius 19:17 – al. Douay-Rheims
Bible 1582 M & King James Version 1611 M)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus. (Yohanes 17:3)
Konsep ketuhanan dan keesaan Allah ini sangat jelas dikatakan oleh
Alkitab.
2. Anak Allah.
Frasa “anak Allah” banyak ditemukan dalam Alkitab. Namun demikian,
Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa “anak Allah”, siapa pun dia,
memiliki kesetaraan dengan Allah. Tampaknya, Alkitab hanya ingin
menggambarkan bahwa siapa saja yang memiliki hubungan kedekatan secara
spiritual dengan Allah dianugerahi gelar sebagai “anak Allah”.
Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan
bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat,
bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka
mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang
disukai mereka. (Kejadian 6:1-2)
Menurut ayat di atas, disiratkan bahwa sebelum Allah menciptakan
manusia, anak-anak Allah telah terlebih dahulu diciptakan, hingga ketika
jumlah manusia bertambah banyak, konon anak-anak Allah tersebut
tertarik kepada anak-anak perempuan manusia lalu mengambil istri dari
antara perempuan-perempuan itu dan melahirkan keturunan bagi mereka
(Kejadian 6:4).
Simak juga anak-anak Allah yang lain berikut ini:
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN:
Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; (Keluaran 4:22)
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa
mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata,
di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi Bapa
Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. (Yeremia 31:9)
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah. (Markus
1:1)
anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Lukas 3:38)
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut
anak-anak Allah. (Matius 5:9)
Selain itu, Alkitab juga menggambarkan bahwa orang-orang yang
memiliki hubungan kedekatan secara sepiritual dengan Allah dianggap
menjadi satu kesatuan dengan Allah. Yesus berkata:
Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar daripada
siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes 10:29-30)
Dan bukan untuk mereka ini saja aku berdoa, tetapi juga untuk
orang-orang, yang percaya kepadaku oleh pemberitaan mereka, supaya
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam aku
dan aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia
percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku … Aku di dalam mereka
dan Engkau di dalam aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia
tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus aku dan bahwa Engkau mengasihi
mereka, sama seperti Engkau mengasihi aku … dan aku telah memberitahukan
nama-Mu kepada mereka dan aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang
Engkau berikan kepadaku ada di dalam mereka dan aku di dalam mereka.
(Yohanes 17:20-21,23,26)
Singkatnya, Alkitab mengatakan bahwa yang disebut “anak Allah” tidak
hanya menunjuk kepada pribadi tertentu, tetapi bahkan meliputi segenap
umat dan makhluk tertentu (anak-anak Allah yang bukan golongan manusia
sebagaimana disebutkan dalam Kejadian 6:1-5).
Sebagian besar umat Kristen menuhankan Yesus bersandarkan pada ayat
berikut:
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria,
ibunya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus,
sebelum mereka hidup sebagai suami istri. (Matius 1:18)
Umat Kristen berkeyakinan bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah atau Allah
sendiri, karenanya, bisa dipahami bahwa Yesus merupakan pengejawantahan
dari Roh Kudus atau Allah. Namun demikian, Alkitab mencatat tentang
peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) yang tidak kalah
ajaibnya dibandingkan dengan peristiwa kelahiran Yesus dari perawan
Maria. Konon, Yohanes Pembaptis lahir dari seorang perempuan mandul yang
sudah tua bangka, namanya Elisabet, istri Nabi Zakharia. Peristiwa
kehamilan Elisabet ini, dijelaskan dalam Alkitab, tidak terlepas dari
bantuan penuh Roh Kudus. Konon, Yohanes Pembaptis diperkuat oleh Roh
Kudus mulai dari rahim ibunya. Berikut petikan ayat-ayatnya:
Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama
Zakharia dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan
Harun, namanya Elisabet … Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab
Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya … Tetapi malaikat
(Gabriel) itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab
doamu telah dikabulkan dan Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang
anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes … Sebab ia
(Yohanes) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur
atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim
ibunya … Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak
yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas
1:5,7,13,15,41)
Jika kita mau konsisten, maka kisah kelahiran Yohanes Pembaptis di
atas tidak kalah ajaibnya dengan kisah kelahiran Yesus menurut Alkitab.
Keduanya, memiliki kualifikasi yang sama, yakni sama-sama berkat campur
tangan langsung Roh Kudus. Bedanya, jika Yesus lahir dari seorang
perawan muda, maka Yohanes Pembaptis lahir dari seorang perempuan mandul
yang sudah tua bangka. Keduanya tidak mungkin lahir tanpa bantuan
langsung Roh Kudus.
Jika Yesus dianggap Tuhan karena kejadiannya oleh sebab campur tangan
langsung Roh Kudus, maka, mengapa umat Kristen tidak menuhankan Yohanes
Pembaptis, yang juga kejadiannya oleh sebab campur tangan langsung Roh
Kudus?
3. Roh Kudus.
Tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Roh Kudus
memiliki derajat kesetaraan dengan Allah. Dalam hal ini perlu
ditegaskan bahwa Roh Allah (Perjanjian Lama) tidak sama dengan Roh Kudus
(Perjanjian Baru), karena umat Israel hanya memiliki satu Tuhan yaitu
Allah (Elohim/Jahweh). Simak ayat berikut:
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya,
dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. (Kejadian 1:2)
Roh Allah sebagaimana tersebut dalam ayat di atas (Perjanjian Lama)
bermakna Allah sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Roh
Kudus dalam Perjanjian Baru. Demikian juga dengan roh Allah sebagaimana
tersebut dalam pesan Yesaya berikut ini:
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya
Aku berkenan. Aku telah menaruh roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan
hukum kepada bangsa-bangsa. (Yesaya 42:1)
Roh Allah dalam pesan Yesaya di atas bermakna roh ciptaan Allah.
Allah telah menentukan “orang pilihan”-Nya dengan memberikan roh
kepadanya sejak masih dalam kandungan. Makhluk hidup seperti malaikat,
jin, manusia, dan binatang semuanya memiliki roh yang diciptakan oleh
Allah. Namun demikian, hanya tertentu saja dari mereka yang menjadi
“orang pilihan”-Nya.
Berkenaan dengan pesan Yesaya di atas, Perjanjian Baru secara khusus
menyebut istilah roh Allah berikut ini:
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu
juga langit terbuka dan ia melihat roh Allah seperti burung merpati
turun ke atasnya, lalu terdengarlah suara dari langit yang mengatakan:
“Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan.” (Matius
3:16-17)
Ayat Matius tersebut sebenarnya merupakan distorsi dari pesan Yesaya
di atas. Dalam hal ini, bukanlah maksud pengarang Matius untuk
menyatakan kesetaraan Yesus dengan Allah, tetapi bahwa pengarang Matius
berupaya keras untuk menggenapi seluruh nubuat Perjanjian Lama dengan
menyuguhkan sosok Yesus. Bagaimanapun juga, roh Allah dalam kasus Matius
ini tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Roh Kudus. Lebih jauh,
tidak ada konfirmasi sama sekali dalam seluruh Perjanjian Baru yang
menyatakan bahwa Roh Kudus memiliki derajat kesetaraan dengan Allah.
Bahkan, dalam Perjanjian Baru sendiri, dengan mengkontraskan Matius
1:18 dan Lukas 1:26-27 dapat diidentifikasi bahwa Roh Kudus sebenarnya
adalah malaikat Gabriel.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria,
ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18)
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke
sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang
bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama
perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27)
Ringkasnya, identifikasi yang paling mungkin atau bahkan paling tepat
tentang pribadi Roh Kudus adalah malaikat Gabriel. Malaikat Gabriel
adalah malaikat yang mempunyai tugas sebagai penyampai wahyu/ilham/pesan
dari Allah kepada orang-orang tertentu yang menjadi pilihan Allah di
muka bumi. Ia sering berubah-ubah bentuk fisik.1 Ia bisa menjelma
menjadi manusia, binatang, benda mati, raksasa, hingga kembali ke bentuk
aslinya sebagai Roh Kudus (Roh Suci yang ghaib). Dalam hal ini perlu
dijelaskan ketika malaikat Gabriel menghampiri Maria dalam wujud manusia
dengan menjanjikan Roh Kudus:
Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus
akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah.
(Lukas 1:34-35)
Dijelaskan dalam ayat di atas, bahwa ketika menghampiri Maria untuk
mengabarkan kehamilannya, malaikat Gabriel berubah wujud seperti
manusia, dan ketika memperkuat janin Yesus (Nabi Isa) dalam kandungan
rahim Maria, malaikat Gabriel kembali ke wujud aslinya sebagai Roh
Kudus. Demikian pula ketika memperkuat janin Yohanes Pembaptis (Nabi
Yahya) dalam kandungan rahim Elisabet, malaikat Gabriel berwujud sebagai
Roh Kudus. Konon, janin Yohanes Pembaptis melonjak kegirangan ketika
mendengan salam Maria:
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di
dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:41)
Roh Kudus juga konon memberi wahyu/ilham kepada Nabi Zakharia untuk
bernubuat:
Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat,
katanya: … (Lukas 1:67)
Terlepas dari persoalan siapa sebenarnya Roh Kudus itu, yang pasti
Alkitab tidak pernah meninggikan derajat Roh Kudus hingga setara dengan
Allah.
4. Doktrin Paulus Tarsus.
Berikut doktrin ketuhanan menurut Paulus:
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari
pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu
Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)
Dari ayat di atas, Paulus ingin mempengaruhi orang-orang Korintus
pada waktu itu agar mengikuti ajarannya, bahwa Tuhan terdiri dari dua
substansi yaitu Bapa dan Yesus Kristus. Doktrin Paulus di atas, bukan
saja bertentangan dengan konsep ketuhanan dalam Perjanjian Lama, tetapi
juga bertentangan dengan pernyataan Yesus dalam kitab-kitab kanonik
(Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes).
Lebih jauh, Paulus juga menyampaikan sebuah konsep tentang
kemanunggalan Tuhan bersama Melkisedek:
Ia (Melkisedek) tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah,
harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia
dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai
selama-lamanya. (Ibrani 7:3)
Jadi, menurut Doktrin Paulus, Tuhan merupakan kemanunggalan dari tiga
mitra yang sejajar yang terdiri atas Bapa, Yesus, dan Melkisedek.
Tentu saja, yang membuat kita terheran-heran adalah, mengapa
surat-surat Paulus yang berjumlah 14 kitab itu begitu saja diterima dan
dimasukkan ke dalam kanon Perjanjian Baru hanya oleh usulan Athanasius,
uskup Aleksandria pada tahun 367 M? Sebagaimana dapat dibaca dalam
berbagai literatur, Paulus bukan dan tidak pernah menjadi murid Yesus.
Pernyataan-pernyataanya merupakan tulisan yang sangat jelas membesarkan
diri sendiri.
Perlu diketahui, bahwa tidak ada nabi/rasul yang menulis kitab dengan
tangan sendiri. Semua ajaran nabi/rasul ditulis dan diabadikan oleh
para pengikutnya yang percaya akan kenabian/kerasulannya. Jika ada
seorang yang mengaku nabi/rasul dengan menulis sendiri ajarannya dalam
sebuah kitab tertentu dan menyebarkannya kepada orang lain maka dapat
dipastikan ia adalah nabi/rasul palsu, terlebih jika tulisan tersebut
tampak jelas berisi ajaran dengan membesarkan diri sendiri.
KESIMPULAN:
Konsep ketuhanan Trinitas yang dikumandangkan para misionaris Kristen
sesungguhnya tidak ada dalam Alkitab. Ia adalah doktrin gereja dan
merupakan pengembangan sayap dari Doktrin Paulus, yang selanjutnya
dipercaya begitu saja oleh umat Kristen tanpa dasar yang kuat.
Keterangan:
1. Beberapa wujud malaikat Gabriel yang dicatat dalam Alkitab/Bibel
antara lain:
(a) Wujud raksasa.
Konon digambarkan dalam Alkitab, ketika Nabi Zakharia hendak membakar
ukupan di dalam Bait Suci, ia melihat malaikat Gabriel berdiri di
sebelah kanan mezbah dalam wujud raksasa. Kontan saja, Nabi Zakharia
terkejut dan ketakutan:
Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di
sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan
menjadi takut … Jawab malaikat itu kepadanya: “Akulah Gabriel yang
melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan
untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. (Lukas 1:11-12,19)
(b) Wujud manusia biasa.
Ketika hendak mengabarkan kehamilan Maria, malaikat Gabriel berwujud
seperti manusia biasa dengan memasuki rumah Maria:
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai
engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut
mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti
salam itu. (Lukas 1:28-29)
(c) Wujud asli sebagai Roh Kudus.
Dijelaskan dalam Alkitab, sebagaimana yang konon dituturkan oleh
malaikat Gabriel, Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) akan diperkuat oleh Roh
Kudus mulai dari rahim ibunya (Elisabet).
Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur
atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim
ibunya. (Lukas 1:15)
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6128
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum