Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 115 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 115 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Wanita Muslimah senantiasa menjaga dan memelihara hijab
2 posters
Page 1 of 1
Wanita Muslimah senantiasa menjaga dan memelihara hijab
Wanita muslimah adalah dambaan setiap pria. Jangankan pria muslim
yang taat, seorang pria yang pengetahuan agamanya minim pun mendambakan
untuk dapat menikah dengan seorang wanita muslimah. Hal ini merupakan
sesuatu yang wajar, mengingat wanita muslimah mampu menjadi penyejuk
hati.
Untuk menjadi wanita muslimah mungkin tidak mudah, bagi sebagian
wanita. Namun jika niat yang dimiliki kuat dan selalu berpegang pada
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Muhammad saw, maka menjadi seorang
wanita muslimah tidaklah sesulit yang dibayangkan. Jika seorang wanita
terus berpegang teguh pada syariat agama islam, insya Allah dengan
sendirinya, bahkan tanpa disadarinya, ia akan termasuk ke dalam
golongan wanita muslimah.
Untuk para wanita, berikut ini ada beberapa nasehat yang dapat
direnungkan dan dilaksanakan dalam upaya menjadi seorang wanita yang
muslimah:
Pertama: Wanita Muslimah senantiasa beriman kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala sebagai Rabbnya, percaya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam sebagai Nabinya, dan percaya Islam sebagai agamanya. Dan tampak
wujud iman itu dalam perkataan, amalan dan i’tiqad. Dia senantiasa
waspada, menjauhi murka Allah dan takut pada kepedihan adzab-Nya serta
menjauhi apa-apa yang menyelisihi perintah-Nya.
Kedua: Wanita Muslimah senantiasa menjaga shalat lima waktu dengan
wudhunya dan khusu’nya serta memperhatikan waktunya. Kesibukan tertentu
tidak menjadikan shalat terabaikan. Kesenangan tertentu tidak sampai
melalaikan ibadah. Sehingga tampaklah padanya dampak dari penghayatan
shalat. Karena sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
munkar. Dan shalat juga merupakan benteng yang besar dari kemaksiatan.
Ketiga: Wanita Muslimah senantiasa menjaga dan memelihara hijab.
Merasa senang hati dan mulia dengan busana muslimah itu. Dia tidak
keluar kecuali selalu menutup auratnya dan memohon perlindungan Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Dan dia bersyukur kepadaNya atas kemulian dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hijab tersebut. Allah Subhanahu wa
Ta’ala juga telah menjaga dan menginginkan kesucian dirinya. Allah
berfirman:
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke tubuhnya”(al-Ahzab: 59)
Keempat: Wanita Muslimah senantiasa bersemangat untuk menjalankan
ketaatan pada suaminya, bersikap lemah lembut terhadapnya,
menyayanginya, dan mendorongnya kepada kebaikan, memberi nasehat
kepadanya dan menjadikan sang suami bisa beristirahat. Dia tidak
meninggikan suara terhadapnya dan tidak menyakiti dalam kata-kata.
Telah tersebut di dalam riwayat yang shahih bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, berpuasa di bulan
Ramadlan dan taat pada suaminya niscaya dia masuk surga Rabbnya.” (HR.
Ahmad dan Thabarani)
Kelima: Wanita Muslimah senantiasa mendidik anak-anaknya untuk taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengajarkan pada mereka aqidah yang
benar, menanamkan pada hati mereka kecintaan kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala dan kecintaan pada Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,
serta menjauhkan mereka dari kemaksiatan dan akhlaq yang tercela.
Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim:6)
Keenam: Wanita Muslimah tidak berduaan di tempat sepi dengan laki-laki asing (bukan mahram).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Tidaklah seorang perempuan bersepi-sepi dengan seorang laki-laki
kecuali setan menjadi yang ketiganya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan
Al-Hakim)
Sehingga dia tidak bepergian tanpa mahram, dan tidak mendatangi
pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali dalam kondisi mendesak
sambil memakai hijab, terselimuti dan rapi tertutup.
Ketujuh: Wanita Muslimah tidak menyerupai laki-laki pada perkara yang khusus bagi laki-laki.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
“Allah melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki.” (Hadits shahih).
Dan jangan sampai menyerupai perempuan-perempuan kafir pada ciri
khas mereka dalam hal pakaian, gerak-gerik, dan tingkah laku, dan
lainnya.
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk mereka.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan lainnya)
Kedelapan: Wanita Muslimah sebagai seorang da’i yang menyeru menuju
Allah Subhanahu wa Ta’ala di barisan perempuan dengan bahasa yang baik,
dengan berkunjung ketetangga, dengan menelpon saudari-saudarinya,
dengan kitab-kitab kecil dan kaset-kaset Islami. Dia juga melakukan apa
yang ia katakan, dan giat untuk menyelamatkan diri dan saudarinya dari
adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
“Sesungguhnya bila Allah memberikan hidayah kepada satu orang
lantaran anda, itu lebih baik bagi anda daripada harta yang termahal.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Kesembilan: Wanita Muslimah senantiasa menjaga hatinya dari perkara
syubhat (yang samar) dan syahwat serta menjaga matanya dari perkara
yang haram. Menjaga telinganya dari musik, perkataan cabul/jorok dan
dosa. Menjaga anggota tubuh seluruhnya dari penyimpangan. Dan
mengetahui bahwa yang demikian ini adalah taqwa.
Sabda Rasulullah:
“Malulah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Barangsiapa
yang malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya niscaya dia akan menjaga
kepala dan apa yang ada di dalamnya dan (menjaga) perut dan apa yang
dimuatnya. Dan barangsiapa yang mengingat kematian dan kebinasaan, dia
akan meninggalkan perhiasan kehidupan dunia.” (HR. Ahmad, Tirmidzi,
Hakim).
Kesepuluh: Wanita Muslimah memelihara waktunya agar tidak terbuang
sia-sia, menjaga siang hari atau malamnya agar tidak berantakan. Dia
menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba),
ataupun mencaci, dan hal-hal yang tidak berguna lainnya.
Allah berfirman:
Dan jauhilah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai
permainan dan senda gurau dan mereka telah terpedaya dengan kehidupan
dunia. (Al-An’am:70)
Allah Ta’ala berfirman tentang kaum yang menyia-nyiakan umurnya, bahwa mereka akan berkata:
Betapa ruginya kami karena apa-apa yang telah kami lalaikan di dalamnya (dunia) (Al-An’am: 31)
Ahmed Bukhatir- Hizab
yang taat, seorang pria yang pengetahuan agamanya minim pun mendambakan
untuk dapat menikah dengan seorang wanita muslimah. Hal ini merupakan
sesuatu yang wajar, mengingat wanita muslimah mampu menjadi penyejuk
hati.
Untuk menjadi wanita muslimah mungkin tidak mudah, bagi sebagian
wanita. Namun jika niat yang dimiliki kuat dan selalu berpegang pada
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Muhammad saw, maka menjadi seorang
wanita muslimah tidaklah sesulit yang dibayangkan. Jika seorang wanita
terus berpegang teguh pada syariat agama islam, insya Allah dengan
sendirinya, bahkan tanpa disadarinya, ia akan termasuk ke dalam
golongan wanita muslimah.
Untuk para wanita, berikut ini ada beberapa nasehat yang dapat
direnungkan dan dilaksanakan dalam upaya menjadi seorang wanita yang
muslimah:
Pertama: Wanita Muslimah senantiasa beriman kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala sebagai Rabbnya, percaya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam sebagai Nabinya, dan percaya Islam sebagai agamanya. Dan tampak
wujud iman itu dalam perkataan, amalan dan i’tiqad. Dia senantiasa
waspada, menjauhi murka Allah dan takut pada kepedihan adzab-Nya serta
menjauhi apa-apa yang menyelisihi perintah-Nya.
Kedua: Wanita Muslimah senantiasa menjaga shalat lima waktu dengan
wudhunya dan khusu’nya serta memperhatikan waktunya. Kesibukan tertentu
tidak menjadikan shalat terabaikan. Kesenangan tertentu tidak sampai
melalaikan ibadah. Sehingga tampaklah padanya dampak dari penghayatan
shalat. Karena sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
munkar. Dan shalat juga merupakan benteng yang besar dari kemaksiatan.
Ketiga: Wanita Muslimah senantiasa menjaga dan memelihara hijab.
Merasa senang hati dan mulia dengan busana muslimah itu. Dia tidak
keluar kecuali selalu menutup auratnya dan memohon perlindungan Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Dan dia bersyukur kepadaNya atas kemulian dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hijab tersebut. Allah Subhanahu wa
Ta’ala juga telah menjaga dan menginginkan kesucian dirinya. Allah
berfirman:
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke tubuhnya”(al-Ahzab: 59)
Keempat: Wanita Muslimah senantiasa bersemangat untuk menjalankan
ketaatan pada suaminya, bersikap lemah lembut terhadapnya,
menyayanginya, dan mendorongnya kepada kebaikan, memberi nasehat
kepadanya dan menjadikan sang suami bisa beristirahat. Dia tidak
meninggikan suara terhadapnya dan tidak menyakiti dalam kata-kata.
Telah tersebut di dalam riwayat yang shahih bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, berpuasa di bulan
Ramadlan dan taat pada suaminya niscaya dia masuk surga Rabbnya.” (HR.
Ahmad dan Thabarani)
Kelima: Wanita Muslimah senantiasa mendidik anak-anaknya untuk taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengajarkan pada mereka aqidah yang
benar, menanamkan pada hati mereka kecintaan kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala dan kecintaan pada Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,
serta menjauhkan mereka dari kemaksiatan dan akhlaq yang tercela.
Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim:6)
Keenam: Wanita Muslimah tidak berduaan di tempat sepi dengan laki-laki asing (bukan mahram).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Tidaklah seorang perempuan bersepi-sepi dengan seorang laki-laki
kecuali setan menjadi yang ketiganya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan
Al-Hakim)
Sehingga dia tidak bepergian tanpa mahram, dan tidak mendatangi
pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali dalam kondisi mendesak
sambil memakai hijab, terselimuti dan rapi tertutup.
Ketujuh: Wanita Muslimah tidak menyerupai laki-laki pada perkara yang khusus bagi laki-laki.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
“Allah melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki.” (Hadits shahih).
Dan jangan sampai menyerupai perempuan-perempuan kafir pada ciri
khas mereka dalam hal pakaian, gerak-gerik, dan tingkah laku, dan
lainnya.
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk mereka.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan lainnya)
Kedelapan: Wanita Muslimah sebagai seorang da’i yang menyeru menuju
Allah Subhanahu wa Ta’ala di barisan perempuan dengan bahasa yang baik,
dengan berkunjung ketetangga, dengan menelpon saudari-saudarinya,
dengan kitab-kitab kecil dan kaset-kaset Islami. Dia juga melakukan apa
yang ia katakan, dan giat untuk menyelamatkan diri dan saudarinya dari
adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
“Sesungguhnya bila Allah memberikan hidayah kepada satu orang
lantaran anda, itu lebih baik bagi anda daripada harta yang termahal.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Kesembilan: Wanita Muslimah senantiasa menjaga hatinya dari perkara
syubhat (yang samar) dan syahwat serta menjaga matanya dari perkara
yang haram. Menjaga telinganya dari musik, perkataan cabul/jorok dan
dosa. Menjaga anggota tubuh seluruhnya dari penyimpangan. Dan
mengetahui bahwa yang demikian ini adalah taqwa.
Sabda Rasulullah:
“Malulah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Barangsiapa
yang malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya niscaya dia akan menjaga
kepala dan apa yang ada di dalamnya dan (menjaga) perut dan apa yang
dimuatnya. Dan barangsiapa yang mengingat kematian dan kebinasaan, dia
akan meninggalkan perhiasan kehidupan dunia.” (HR. Ahmad, Tirmidzi,
Hakim).
Kesepuluh: Wanita Muslimah memelihara waktunya agar tidak terbuang
sia-sia, menjaga siang hari atau malamnya agar tidak berantakan. Dia
menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba),
ataupun mencaci, dan hal-hal yang tidak berguna lainnya.
Allah berfirman:
Dan jauhilah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai
permainan dan senda gurau dan mereka telah terpedaya dengan kehidupan
dunia. (Al-An’am:70)
Allah Ta’ala berfirman tentang kaum yang menyia-nyiakan umurnya, bahwa mereka akan berkata:
Betapa ruginya kami karena apa-apa yang telah kami lalaikan di dalamnya (dunia) (Al-An’am: 31)
Ahmed Bukhatir- Hizab
Wanita Muslimah senantiasa menjaga dan memelihara hijab
tapi koq banyak banget anak2 sekolahan n mahasiswi yang pake jiblab tpi cuman jadi topeng iman doank. . . ????
tolong di jawab ya. . . .
gw sebagai jihad malu ne. . . .
tolong di jawab ya. . . .
gw sebagai jihad malu ne. . . .
jihad 89- RED MEMBERS
-
Number of posts : 62
Age : 37
Location : arab
Job/hobbies : belajar n bom diri
Reputation : -7
Points : 5144
Registration date : 2010-05-26
Similar topics
» perbedaan wanita muslimah dan wanita kafir
» beda muslimah dan wanita kafir
» awloh ternyata menjaga dzikir ;bukan menjaga quran;hahahahhahaha
» beda muslimah dan wanita kafir
» awloh ternyata menjaga dzikir ;bukan menjaga quran;hahahahhahaha
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN