Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 82 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 82 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Kaum Perempuan yang Memeluk Islam di Palestina
3 posters
Page 1 of 1
Kaum Perempuan yang Memeluk Islam di Palestina
Keimanan telah mengetuk hati nurani
mereka yang paling dalam. Mereka pun menyambut kedatangannya dengan
penuh cinta. Seperti seseorang yang telah lama menanti kedatangan tamu
yang dinanti lalu mengatakan, “Sudah lama kami menantimu dengan penuh
rindu.”
Kalimat-kalimat di atas adalah pembuka berita tentang sejumlah
wanita yang memeluk Islam di Palestina. Orang-orang itu telah membuang
lembar lama hidupnya yang telah mereka lewati tanpa kejelasan keyakinan
dan keimanan. Mereka lalu datang kepada Islam dengan wajah penuh
bahagia. “Saya sangat yakin bahwa saya dilahirkan untuk menjadi seorang
muslimah, ” demikian ungkap seorang perempuan asal Okrania yang bernama
Erena dan tinggal di Palestina. “Nama saya sekarang Nur, Allah telah
memuliakan saya dengan nikmat Islam.”
Tentang kisah masuk Islamnya, Nur sang muallaf, bercerita. “Saya
dahulu tinggal di Okrania. Meski saya hidup di tengah lingkungan
Nasrani tapi saya merasakan dalam hati bahwa saya adalah orang yang
mencari kebenaran dari berbagai agama yang benar-benar saya yakini
lahir dan batin. Saya bahkan kerap pergi ke sejumlah tempat ibadah dan
sangat melelahkan hingga sakit, dalam pencarian itu. Di fase
perkuliahan, seorang pemuda Muslim terkejut mendengar keinginan saya
mencari agama yang benar. Ia lalu menikahi saya. Pemuda Muslim itu
berasal dari Palestina, tepatnya, Ghaza….”
“Awalnya, keluargaku menolak aku menikah dengan seorang Muslim. Tapi
saya tetap berkeras sampai akhirnya mereka setuju. Saya merasakan bahwa
kehidupan saya benar-benar akan berubah. Setelah menikah, suamiku
mengatakan, “Saya akan membiarkanmu menentukan pilihan sendiri untuk
masuk Islam.” Saat kami sudah tinggal di Palestina, mulailah hidupku
perlahan berubah. Dengan karunia Allah, suamiku ternyata seorang yang
agamis. Saya banyak belajar bahasa Arab darinya. Dan itulah yang
kemudian perlahan lahan mengantarkan saya meyakini Islam dan bahkan
masuk Islam dengan penuh kesenangan.”
Soal alasan yang menjadikannya masuk Islam, Nur bercerita, ada
beberapa peristiwa yang begitu mengesankan hatinya. “Ketika saya
meminta suami untuk menerima tamu dan meminta izin dahulu kepada kami
sebelum berkunjung, ini menegaskan pada saya bahwa Islam sejak dahulu
telah memerintahkan soal perizinan.” Ia melanjutkan, ” Ada lagi yang
tak kalah mengesankan yakni ketika saya mendengar hadits Rasulullah saw
yang menyebutkan bahwa ketika seorang suami menyuapi makanan ke mulut
isterinya maka itu adalah shadaqah. Informasi itu membuat saya berpikir
tentang agama mulia ini. Lalu suami saya berbicara tentang kenikmatan
surga dan keindahannya, memberitahu banyak hal tentang kemukjizatan
Al-Quran, sedikit demi sedikit sampai akhirnya saya sendiri yang ingin
memeluk Islam. Dan setelah itu saya mengenakan pakaian yang
diperintahkan Allah swt. Alhamdulillah atas nikmat iman ini.. “
Selain Nur, adapula perempuan di Palestina yang memeluk Islam di
bumi yang diberkahi Allah tersebut. Nama sebelumnya adalah Roxena asal
Roma. Namun kini namanya berubah menjadi Fatimah Az Zahra. Ia bercerita
tentang proses keIslamannya, “Saat aku kecil di Roma, saya sudah merasa
tidak tenag pergi ke gereja dan melakukan sejumlah aktivitas ritual.
Perasaan saya menjadi sempit khususnya ketika saya mendengar sejumlah
informasi yang saya tidak mengerti artinya. Saya bertanya, “Kenapa kami
diciptakan?” Apa tujuan hidup ini?” Dan ketika saya memeluk Islam, saya
dapati semua jawaban yang saya pertanyakan itu yang tidak dapat dijawab
oleh keyakinan Nasrani secara memuaskan.
Proses masuk Islamnya Fatimah berawal ketika ia menemukan sebuah
kaset di mobilnya. Kaset itu ia dengarkan dan dengan kehendak Allah
ternyata kaset itu berisi dialog antara tokoh Muslim terkenal asal
India, Ahmad Deedat dengan tokoh Nasrani. Ahmad Deedat benar-benar
mampu memberi jawaban meyakinkan atas semua pertanyaan yang diajukan
tentang bukti kebenaran Al-Quran dengan lancar. Berbeda dengan pemuka
Nasrani yang justru tidak mampu menjelaskan apa yang mereka yakini
sendiri. Dari situlah saya mulai ingin mempelajari lebih banyak tentang
Islam.”
mereka yang paling dalam. Mereka pun menyambut kedatangannya dengan
penuh cinta. Seperti seseorang yang telah lama menanti kedatangan tamu
yang dinanti lalu mengatakan, “Sudah lama kami menantimu dengan penuh
rindu.”
Kalimat-kalimat di atas adalah pembuka berita tentang sejumlah
wanita yang memeluk Islam di Palestina. Orang-orang itu telah membuang
lembar lama hidupnya yang telah mereka lewati tanpa kejelasan keyakinan
dan keimanan. Mereka lalu datang kepada Islam dengan wajah penuh
bahagia. “Saya sangat yakin bahwa saya dilahirkan untuk menjadi seorang
muslimah, ” demikian ungkap seorang perempuan asal Okrania yang bernama
Erena dan tinggal di Palestina. “Nama saya sekarang Nur, Allah telah
memuliakan saya dengan nikmat Islam.”
Tentang kisah masuk Islamnya, Nur sang muallaf, bercerita. “Saya
dahulu tinggal di Okrania. Meski saya hidup di tengah lingkungan
Nasrani tapi saya merasakan dalam hati bahwa saya adalah orang yang
mencari kebenaran dari berbagai agama yang benar-benar saya yakini
lahir dan batin. Saya bahkan kerap pergi ke sejumlah tempat ibadah dan
sangat melelahkan hingga sakit, dalam pencarian itu. Di fase
perkuliahan, seorang pemuda Muslim terkejut mendengar keinginan saya
mencari agama yang benar. Ia lalu menikahi saya. Pemuda Muslim itu
berasal dari Palestina, tepatnya, Ghaza….”
“Awalnya, keluargaku menolak aku menikah dengan seorang Muslim. Tapi
saya tetap berkeras sampai akhirnya mereka setuju. Saya merasakan bahwa
kehidupan saya benar-benar akan berubah. Setelah menikah, suamiku
mengatakan, “Saya akan membiarkanmu menentukan pilihan sendiri untuk
masuk Islam.” Saat kami sudah tinggal di Palestina, mulailah hidupku
perlahan berubah. Dengan karunia Allah, suamiku ternyata seorang yang
agamis. Saya banyak belajar bahasa Arab darinya. Dan itulah yang
kemudian perlahan lahan mengantarkan saya meyakini Islam dan bahkan
masuk Islam dengan penuh kesenangan.”
Soal alasan yang menjadikannya masuk Islam, Nur bercerita, ada
beberapa peristiwa yang begitu mengesankan hatinya. “Ketika saya
meminta suami untuk menerima tamu dan meminta izin dahulu kepada kami
sebelum berkunjung, ini menegaskan pada saya bahwa Islam sejak dahulu
telah memerintahkan soal perizinan.” Ia melanjutkan, ” Ada lagi yang
tak kalah mengesankan yakni ketika saya mendengar hadits Rasulullah saw
yang menyebutkan bahwa ketika seorang suami menyuapi makanan ke mulut
isterinya maka itu adalah shadaqah. Informasi itu membuat saya berpikir
tentang agama mulia ini. Lalu suami saya berbicara tentang kenikmatan
surga dan keindahannya, memberitahu banyak hal tentang kemukjizatan
Al-Quran, sedikit demi sedikit sampai akhirnya saya sendiri yang ingin
memeluk Islam. Dan setelah itu saya mengenakan pakaian yang
diperintahkan Allah swt. Alhamdulillah atas nikmat iman ini.. “
Selain Nur, adapula perempuan di Palestina yang memeluk Islam di
bumi yang diberkahi Allah tersebut. Nama sebelumnya adalah Roxena asal
Roma. Namun kini namanya berubah menjadi Fatimah Az Zahra. Ia bercerita
tentang proses keIslamannya, “Saat aku kecil di Roma, saya sudah merasa
tidak tenag pergi ke gereja dan melakukan sejumlah aktivitas ritual.
Perasaan saya menjadi sempit khususnya ketika saya mendengar sejumlah
informasi yang saya tidak mengerti artinya. Saya bertanya, “Kenapa kami
diciptakan?” Apa tujuan hidup ini?” Dan ketika saya memeluk Islam, saya
dapati semua jawaban yang saya pertanyakan itu yang tidak dapat dijawab
oleh keyakinan Nasrani secara memuaskan.
Proses masuk Islamnya Fatimah berawal ketika ia menemukan sebuah
kaset di mobilnya. Kaset itu ia dengarkan dan dengan kehendak Allah
ternyata kaset itu berisi dialog antara tokoh Muslim terkenal asal
India, Ahmad Deedat dengan tokoh Nasrani. Ahmad Deedat benar-benar
mampu memberi jawaban meyakinkan atas semua pertanyaan yang diajukan
tentang bukti kebenaran Al-Quran dengan lancar. Berbeda dengan pemuka
Nasrani yang justru tidak mampu menjelaskan apa yang mereka yakini
sendiri. Dari situlah saya mulai ingin mempelajari lebih banyak tentang
Islam.”
ahhhhhhhhhhh loe................basi dech........
comot juga berita2 pelecehan, penganiayaan, pembunuhan perempuan2 muslim di timur tengah.....................namanya uga muslim.....................naif, munafik, tukang boong, ..................yg bagus2 aja yg dimasukin yg jelek2 disembunyiin............jurus2mu uda ketauan slim..................hihihihihi
makanya banyak olahraga biar lebih pinter ............hihihihi...........
makanya banyak olahraga biar lebih pinter ............hihihihi...........
muhamadmenangis- MURTADIN
- Number of posts : 254
Reputation : -17
Points : 5562
Registration date : 2010-01-09
Re: Kaum Perempuan yang Memeluk Islam di Palestina
Wah dongeng lama.
Kalau dongeng semacam itu banyak.
Masak lupa Alien dari planet lain aja, sekarang banyak yang beragama islam.
Kalau dongeng semacam itu banyak.
Masak lupa Alien dari planet lain aja, sekarang banyak yang beragama islam.
Walit Elu- KAFIRUN
- Number of posts : 103
Age : 35
Location : Batu - Malang
Job/hobbies : Driver
Reputation : -16
Points : 5332
Registration date : 2010-01-06
Similar topics
» Yahudi Yang Memeluk Islam, Wallahualam..”
» Muhammad Ali: Prestasi Saya Yang Paling Hebat Adalah Memeluk Islam
» Paksaan untuk Memeluk Islam:
» Muhammad Ali: Prestasi Saya Yang Paling Hebat Adalah Memeluk Islam
» Paksaan untuk Memeluk Islam:
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN