Paulina: Saya Dinikahi Muqowam Secara Sah di Hotel Kartika

Paulina: Saya Dinikahi Muqowam Secara Sah di Hotel Kartika


http://www.detiknews.com/read/2008/12/12/113743/1052600/10/paulina-saya-dinikahi-muqowam-secara-sah-di-hotel-kartika-plaza

Jakarta - Ketua Komisi V DPR Ahmad Muqowam sudah menikah secara sah dengan Rilune Naudur Paulina Hutauruk pada 20 Juli 2008. Sebelum menikah, ada perjanjian pranikah yang salah satu isinya, Paulina hanya mau dinikahi secara sah.

Bagaimana cerita perkenalan Paulina dengan Muqowam sampai akhirnya menikah?Berikut petikan wawancara detikcom dengan Paulina, Jumat (12/12/2008).

Kapan menikah dengan Pak Muqowam?

20 Juli 2008 di Hotel Kartika Plaza Bali.

Perkenalannya bagaimana awalnya?

Tahu-tahu dia SMS saya minta kenalan. Saat itu saya sebagai asisten bapak Rendi Lamajido, anggota DPR Komisi V Fraksi PDIP. Dia jemput saya ke rumah saya di Jakarta. Dia minta ketemu. Saya sempat ragu-ragu nggak kenal mukanya. Saya bingung orangnya yang mana, jadi saya bilang ke rumah saya saja.

Ceritanya sampai akhirnya menikah bagaimana?

Yang pasti Pak Muqowam ajak saya nikah. Saya pikir memang sudah saatnya saya mengakhiri masa kesendirian saya. Tetapi dengan catatan ada perjanjian pranikah.

Apa saja isi perjanjian pranikahnya?

Harta bawaan, nafkah, dinikahi secara sah. Tidak di bawah tangan dan diketahui istri pertama dan ibunya (Muqowam). Tetapi faktanya saya dibikin seperti perempuan simpanan.

Darimana Ibu tahu kalau ternyata keluarga Pak Muqowam tidak mengetahui pernikahan Ibu Paulina?

Nggak tahu saya. Saya baru tahu sesudah menikah. Pada saat Idul Fitri, dia ke Semarang. Terus saya bilang salam kepada orangtuanya. Tetapi dia bilang nanti saja. Dari situ saya bisa tahu, ternyata dia belum membicarakan pernikahan dengan orangtuanya.

Tetapi dari awal bukannya Bu Paulina sudah tahu dia sudah punya istri dan anak?

Dia sendiri tidak terbuka. Katanya dia punya anak pungut. Tidak punya anak kandung. Atas pertimbangan itu, saya pikir istri yang tidak bisa memberikan keturunan, suaminya boleh menikah lagi. Saya sengaja nggak pakai pengacara, biar semua media langsung bicara ke saya. Saya tidak takut preman. Saya sudah dianggap tidak berguna di dunia ini.

Sebelum menikah dengan Pak Muqowam ibu pernah menikah? Anak itu dari siapa?

Anak itu dari mantan suami saya. Saya sudah pernah menikah. Mengenai anak-anak saya itu jangan diungkit-ungkit.

Kawin resmi tanpa bini tua tau/ijin, emang bisa?

Tentu aja bisa. Muhammad kan tidak pernah dapet ijin istri manapun untuk berpoligami ria. Kagak ada di Qur'an aturan Muslim musti minta ijin siapapun agar bisa poligami.

OGT.... Jadi aturan kudu dapet 'ijin' bini tua dr mana asalnya ya? Ada yg bisa jelasin?
itu sih akal2annya Pemerintah Indonesia yang:
1. mencegah membludaknya populasi penduduk gara2 poligami
2. masih waras, berhati nurani, dan sadar ajaran poligami merupakan ajaran biadab.

Mau murtad kagak bisa dan kagak berani, maka jalan satu2nya adalah memlintir syariah agar tampak lebih manusiawi. Sama saja dengan aturan tabok istri. Kan banyak tuh Muslim yang bilang naboknya tidak boleh terlalu keras. Tapi mana ada aturan tabok istri tidak boleh keras2 di Qur'an?
Kalo kata bang haji 'sekali ditegur, kedua difukul ringan, ketiga difukul agak keras sufaya sadar'

Jadi gak ada aturan minta ijin ya? Tapi kata istri a'a 'poligami itu kaya disuntik pitamin, biar sakit tapi buat kebaikan' ya iyalah kebaikan a'a dan burung kecilnya.

Najis amit2 dah.