Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 76 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 76 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Perbedaan ESA dengan TUNGGAL
Page 1 of 1
Perbedaan ESA dengan TUNGGAL
Perbedaan ESA dengan TUNGGAL
Tauhid dengan Esa itu sebenarnya berbeda, tapi oleh Muhammad disalahartikan, dan disamakan begitu saja oleh karena ketidakpahaman Muhammad akan hakikat dari Keesaan Tuhan.
Esa itu bahasa Ibraninya adalah 'echad (axd).
Tauhid itu bahasa Ibraninya adalah yachiyd (yxyd).
Kata esa digunakan pada ayat berikut:
Kejadian 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Jadi, 'echad / esa bukan satu secara bendawi, melainkan secara maknawi. Dua orang, laki-laki dan perempuan, bersatu menjalin rumah tangga, disebut ESA.
Sementara kata tauhid/tunggal digunakan pada ayat berikut:
Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Jadi, yachiyd / tauhid / tunggal artinya satu secara bendawi, satu secara entitas, satu secara kasat mata, ibarat sebiji, sebuah, sebutir, atau sebatang.
Tauhid itu nampak, sementara Esa itu tidak nampak.
Tauhid bisa dilihat kasat mata dan diamati dengan mata telanjang secara kebendaan. Seperti berhala awloh yang dijadikan satu-satunya di dalam Kaabah sesudah 359 berhala lainnya dimusnahkan. Semua orang bisa menyaksikan bahwa awloh itu "satu". Jadi, tauhid itu bisa dilihat dengan mata telanjang, sebagai sosok yg satu-satunya/tunggal.
Sedangkan Esa tidak bisa diamati dengan mata telanjang, sehingga kita bisa berkata: "Itu, lihat, wujud Tuhan yang Esa." Melihat keesaan Tuhan ibarat kita melihat ANGIN, yg bisa berada di mana-mana dan memecah ke segala arah tapi tetap satu, yaitu ANGIN. Tuhan bisa berada di banyak tempat dalam waktu yang bersamaan. Itulah kenapa, ketika Kristus di bumi dan Bapa di langit, bisa saling menyapa.
Gambaran lain untuk menjelaskan kata Esa:
Sebuah rumah tangga/keluarga adalah ESA. Jelas keluarga yang saya katakan ESA / satu ini tidak bisa dilihat secara kasat mata sebagai SATU DAGING atau SATU TUBUH, karena jelas di dalam keluarga terdapat beberapa entitas/pribadi (ada ayah, ibu, dan anak-anak). Meski sang ayah pergi ke kantor sementara ibu berada di pasar, tetap saja keluarga tersebut disebut ESA. Jadi, hakikat ESA itu adalah SATU secara maknawi.
Sekali lagi, tauhid itu nampak dan bisa disaksikan dengan mata telanjang sehingga orang bisa menunjuk ke arah benda yang di-tauhid-kan itu, semisal dengan perkataan, "Lihat, itulah satu-satunya, yang tunggal, tidak ada yang lain" sama seperti ketika Muhammad menunjuk Awlohnya sebagai Hajar Aswad. Semua orang pun juga bisa melihatnya dan mengiyakan bahwa benar benda itu adalah satu-satunya, tunggal, sebab 359 berhala yang lain telah dihancurkan.
Bagaimana kita membandingkan Awloh yg tauhid itu dengan Tuhan yg Esa?
Ibarat awloh itu adalah sebatang lidi, maka TUHAN itu ratusan, ribuan, jutaan, milyaran dan tak terhingga lidi sebagai satu kesatuan dan menempati segala ruang yang ada di alam semesta ini.
Atau, ibarat awloh itu sebuah batu, maka TUHAN itu ratusan, ribuan, jutaan, milyaran dan tak terhingga batu sebagai satu kesatuan dan menempati segala ruang yang ada di alam semesta ini.
Nah, akhirnya terasa, bukan? Bahwa awloh itu begitu tidak berdaya, begitu terbatas dan tidak maha kuasa? Karena dia cuma sebuah benda, dan terikat oleh ketunggalannya.
Ini sekedar penjelasan panjang lebar tentang perbedaan makna kata ESA ('echad) dengan TAUHID (yachiyd).
Muhammad rancu karena telah menyamakan begitu saja kata Esa dengan Tauhid.
Tauhid dengan Esa itu sebenarnya berbeda, tapi oleh Muhammad disalahartikan, dan disamakan begitu saja oleh karena ketidakpahaman Muhammad akan hakikat dari Keesaan Tuhan.
Esa itu bahasa Ibraninya adalah 'echad (axd).
Tauhid itu bahasa Ibraninya adalah yachiyd (yxyd).
Kata esa digunakan pada ayat berikut:
Kejadian 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Jadi, 'echad / esa bukan satu secara bendawi, melainkan secara maknawi. Dua orang, laki-laki dan perempuan, bersatu menjalin rumah tangga, disebut ESA.
Sementara kata tauhid/tunggal digunakan pada ayat berikut:
Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Jadi, yachiyd / tauhid / tunggal artinya satu secara bendawi, satu secara entitas, satu secara kasat mata, ibarat sebiji, sebuah, sebutir, atau sebatang.
Tauhid itu nampak, sementara Esa itu tidak nampak.
Tauhid bisa dilihat kasat mata dan diamati dengan mata telanjang secara kebendaan. Seperti berhala awloh yang dijadikan satu-satunya di dalam Kaabah sesudah 359 berhala lainnya dimusnahkan. Semua orang bisa menyaksikan bahwa awloh itu "satu". Jadi, tauhid itu bisa dilihat dengan mata telanjang, sebagai sosok yg satu-satunya/tunggal.
Sedangkan Esa tidak bisa diamati dengan mata telanjang, sehingga kita bisa berkata: "Itu, lihat, wujud Tuhan yang Esa." Melihat keesaan Tuhan ibarat kita melihat ANGIN, yg bisa berada di mana-mana dan memecah ke segala arah tapi tetap satu, yaitu ANGIN. Tuhan bisa berada di banyak tempat dalam waktu yang bersamaan. Itulah kenapa, ketika Kristus di bumi dan Bapa di langit, bisa saling menyapa.
Gambaran lain untuk menjelaskan kata Esa:
Sebuah rumah tangga/keluarga adalah ESA. Jelas keluarga yang saya katakan ESA / satu ini tidak bisa dilihat secara kasat mata sebagai SATU DAGING atau SATU TUBUH, karena jelas di dalam keluarga terdapat beberapa entitas/pribadi (ada ayah, ibu, dan anak-anak). Meski sang ayah pergi ke kantor sementara ibu berada di pasar, tetap saja keluarga tersebut disebut ESA. Jadi, hakikat ESA itu adalah SATU secara maknawi.
Sekali lagi, tauhid itu nampak dan bisa disaksikan dengan mata telanjang sehingga orang bisa menunjuk ke arah benda yang di-tauhid-kan itu, semisal dengan perkataan, "Lihat, itulah satu-satunya, yang tunggal, tidak ada yang lain" sama seperti ketika Muhammad menunjuk Awlohnya sebagai Hajar Aswad. Semua orang pun juga bisa melihatnya dan mengiyakan bahwa benar benda itu adalah satu-satunya, tunggal, sebab 359 berhala yang lain telah dihancurkan.
Bagaimana kita membandingkan Awloh yg tauhid itu dengan Tuhan yg Esa?
Ibarat awloh itu adalah sebatang lidi, maka TUHAN itu ratusan, ribuan, jutaan, milyaran dan tak terhingga lidi sebagai satu kesatuan dan menempati segala ruang yang ada di alam semesta ini.
Atau, ibarat awloh itu sebuah batu, maka TUHAN itu ratusan, ribuan, jutaan, milyaran dan tak terhingga batu sebagai satu kesatuan dan menempati segala ruang yang ada di alam semesta ini.
Nah, akhirnya terasa, bukan? Bahwa awloh itu begitu tidak berdaya, begitu terbatas dan tidak maha kuasa? Karena dia cuma sebuah benda, dan terikat oleh ketunggalannya.
Ini sekedar penjelasan panjang lebar tentang perbedaan makna kata ESA ('echad) dengan TAUHID (yachiyd).
Muhammad rancu karena telah menyamakan begitu saja kata Esa dengan Tauhid.
fkubdki@yahoo.com- Number of posts : 2
Reputation : 0
Points : 5607
Registration date : 2008-12-30
Similar topics
» ini lah biang keladi kebencian umat islam kepada paulus, karena ayat tentang tri tunggal yang tercetak di al qur'an ternyata adalah jauh berbeda dengan tri tunggal yang di kenal oleh orang kristen, yang sebagiannya ditulis oleh paulus.
» wahai temenku kristen... apa perbedaan kawin dengan nikah?
» perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah)
» wahai temenku kristen... apa perbedaan kawin dengan nikah?
» perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah)
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN