MESIR: Murtadin TUNTUT HAK MURTAD. Pengadilan menolak !!!

MESIR: Murtadin TUNTUT HAK MURTAD. Pengadilan menolak !!!
DAHSYAAAAAAATtttt !!!!!
http://compassdirect.org/en/display.php?page=news&lang=en&length=short &idelement=4978&backpage=summaries

Tuesday August 07, 2007
Mesir: MUSLIM MENUNTUT KE PENGADILAN HAK UTK MASUK KRISTEN
Pengacaranya menghadapi ancaman mati dari polisi rahasia Mesir

ISTANBUL, August 6 (Compass Direct News) � Seorang murtadin yg ingin masuk Kristen menuntut ke pengadilan minggu lalu karena pemerintah menolak utk mengakui perpindahan agamanya itu. Hal ini mengakibatkan tuntutan balasan ke pengadilan oleh para ulama serta ancaman mati terhdp pengacaranya.


Dipenjara, disiksa tetapi TETAP menuntut murtad !

Mohammed Ahmed Hegazy, 24, menuntut Kementerian Dalam Negeri Mesir, tgl 2 Agustus, karena menolak permohonannya utk menggantikan kolom agama dlm KTPnya dari Islam ke Kristen.

Persis Lina Joy !!!

Walah hukum Mesir tidak melarang murtad dari Islam ke agama lain, hukum Mesir juga tidak memberikan dasar hukum bagi pergantian identitas ini. Para murtadin yg masuk Kristen biasanya menyembunyikan identifitas mereka utk menghindari penyiksaan dan pemaksaan utk kembali ke Islam oleh keluarga mereka sendiri MAUPUN oleh polisi rahasia Mesir.

Hegazy adalah Muslim-dari-lahir pertama yg secara terbuka menantang restriksi pemerintah utk pindah dari Islam. "Saya percaya ada ribuan murtadin spt saya," kata Hegazy.

"Ini adalah hal alami saya, utk memeluk agama yg saya percayai. Saya tidak mau agar saya, istri dan anak yg masih dikandungnya, menjalani kehidupan ganda," kata Hegazy, yg masuk Kristen pada usia 16.

Hegazy, yg istrinya, Zeinab, hamil 4 bulan, ingin agar anaknya lahir sbg Kristen dlm sertifikat kelahirannya. Pasangan yg dipaksa menikah secara Islam karena status mereka, tahu bahwa sebuah KTP Kristen akan memungkinkan anak mereka mendapatkan pendidikan Kristen, menikah dlm gereja dan secara terbuka ikut ibadah Kristen tanpa ketakutan atau gangguan masyarakat.

Mamdouh Nakhla dari Pusat HAM Kalema menangani kasus Hegazy dan mengatakan bahwa kasusnya ini mengakibatkannya "problema besar."

Sejumlah ulama dan pengacara Muslim yg dipimpun Sheikh Youssef el-Badry menuntutnya balik atas tuduhan mengakibatkan perpecahan sektarian dan membaptis Muslim.

Polisi rahasia juga mengatakan kpd pengacaranya agar ia sebaiknya menarik kasusnya, atau ia akan dibunuh.

"Ini adalah kasus pertama dlm sejarah hukum Mesir," kata Nakhla.

Kasus2 murtad dari Kristen ke Islam terjadi secara rutin di Mesir. 7.000 Kristen masuk Islam antara thn 2000 - 2006,menurut ulama tertinggi mesir, Imam Agung Al-Azhar, Sheikh Muhammad Sayed Tantawi. NAMUN kasus2 murtad DARI ISLAM KE KRISTEN = TIDAK DIMUNGKINKAN DIBAWAH HUKUM MESIR !

"Selama Pasal 2 UUD tidak berubah, Kristen-Yahudi & Bahai, atau siapapun yg bukan Muslim akan mengalami kerugian," demikian Helmy Guirguis dari Asosiasi Koptik UK.

Pasal 2 UUD Mesir ini mengatakan bahwa Shariah adalah dasar hukum Mesir. Mereka yg murtad akan dikenakan hukuman.

Bulan lalu, Mufti Agung, Ali Gomaa, menarik kembali pernyataannya bahwa Muslim harus bebas memilih agama selain Islam.

Gomaa menulis dlm forum online Washington Post-Newsweek bahwa meninggalkan Islam adalah dosa yg dihukum TUhan, namun tindakan itu tidak mengakibatkan hukuman dunia, katanya. beberapa waktu kemudian, forum itu menerbitkan penjelasan dari kantor Gomaa, mengatakan bahwa Rid'a adalah sebuah subversi dan oleh karena itu harus dihukum.

Dlm beberapa tahun ini, puluhan orang Koptik yg masuk islam dan ingin kembali kpd agama semula, sukses mendapatkan keputusan pengadilan yg mengijinkan mereka menggantikan status hukum mereka.

Nakhla adalah salah seorang lawyer yg tengah membela sekelompok orang Koptik yg kasus mereka dijadwalkan bagi September 1.

Ia menyerukan kpd para murtadin terselubung : "Tinggalkan ghetto2 kalian dan dirikan organisasi yg dapat membela hak2 kalian ! Jangan larikan diri dari negaramu, berjuanglah bagi hak2 kalian di negara kalian sendiri."

Hegazy ternyata memang DIPENJARA DAN DISIKSIA pd thn 2002 ketka polisi mengetahui ttg kemurtadannya. Ia optimis akan memenangkan kasusnya.

"Mati sbg martir lebih baik daripada dipenjara otoritas radikal dan fundamental macam ini," kata.

Ia menerbitkan buku berisi 31 sajak berjudul Sherine's Laugh. Dlm salah satu sajak, ia bercerita ttg penyiksaan terhdp dirinya oleh intel bernama Ahsraf Ma'alouf, yg menyiksanya.

Bulan lalu, polisi Mesir di Alexandria menyiksa dgn brutal, wanita murtadin bernama Shaymaa Muhammad al-Sayed. Mereka menyerahkannya kembali kpd keluarganya yg memukuliny di kantor polisi dan sekarang menyekapnya dirumah.

Bln April, polisi rahasia membebaskan murtadin lain, Bahaa el-Akkad, dari penjara dua tahun tanpa tuduhan ataupun diadili terlebih dahulu.
BERITA TERAKHIR : pengadilan Mesir TOLAK Keinginan Hegazy utk murtad
http://www.bosnewslife.com/middle-east/egypt/3403-breaking-news-egypt- court-rejects-christian
29 January 2008


Mohammed Ahmed Hegazy, 25, dilarang murtad.

CAIRO, EGYPT (BosNewsLife)-- Tekanan kpd para mantan Muslim berlanjut dgn ditolaknya permintaan Hegazy agar negara mengakui kemurtadannya.

Pengadilan Administratif Kairo mengatakan bahwa Hegazy, murtadin pertama yg menuntut Mesir agar mengakui kemurtadannya, tidak mengikuti prosedur hukum semestinya. Juga, kata pengadilan, IA TIDAK DAPAT MURTAD KARENA : IA TIDAK DAPAT MEMELUK "AGAMA yg datanG SEBELUMNYA."

"Agama Monotheis dikirim Allah dlm urutan kronologis ... Oleh karena itu, tidak lazim bagi orang utk beranjak dari agama paling akhir ke sebuah agama terdahulu," kata pengadilan dlm pernyataan tertulis."Orang dgn sikap itu beralih dari jalan yg benar dan mengecam prinsip, nilai Islam dan tradisi Mesir," kata mereka.

KEMENANGAN MINORITAS BAHA'I

Namun pengadilan yg sama itu memutuskan bahwa orang2 Mesir dari minoritas Bahai BISA membiarkan kolom agama pada KTP mereka dan dokumen2 resmi lainnya, shg mereka bisa mendapatkan akses kpd pekerjaan, sekolah dan pelayanan medis dan finansial.

Keputusan ini diambil dlm kasus Rauf Hindi, yg menuntut sertifikat kelahiran bagi anak kembar mereka berusia 14 thn, Imad dan Nancy.
Kasus kedua diajukan oleh Hussein Abdul Masih yg ditanguhkan dari universitas karena sulit mendapatkan dokumen identitas.

Tidak jelas apakah pengadilan juga memberikan Hegazy pilihan utk membiarkan kosong kolom agama dlm KTPnya.

Kasus yg tidak kalah dahsyat baru2 ini di Mesir pd tgl January 13, adalah ketika jaksa agung Mesir memerintahkan dibebaskannya seorang wantia Koptik karena dituduh memalsukan dokumen2 resminya dgn menggantikan agamanya dari Islam ke Kristen.

PENJARA TIGA TAHUN

Shadia Nagui Ibrahim, 47, dihukum penjara 3 thn setelah ia mencatatkan agamanya sbg Kristen, tanpa mengetahui bahwa ayahnya sempat menjadi Muslim selama 3 thn pd thn 1962, yg secara otomatis menjadikan puterinya Muslim pula.

Ia dinyatakan bersalah 'memalsukan' dokumen setelah ia mencatatkan agamanya sbg Kristen dlm sertifikat nikahnya th 1982.

RRrrrrUAR BIASA !!!!
Akhirnya, karena tekanan internasional, pihak pengadilan Mesir mengijinkan mualaf untuk murtad dan kembali jadi Kristen!! Astaganaga!! Muhammad bisa2 bangkit dari kubur melihat tingkah laku para Muslim yang tak senonoh ini!
===============

Mesir Mengijinkan Mualaf untuk Murtad dan Mencantumkan Kembali Agama Kristen di KTPnya.
11 jam yang lalu

KAIRO (AFP) � Sebuah pengadilan Mesir membuat "keputusan bersejarah" di hari Sabtu, 9 Februari, 2008, dengan mengijinkan 12 mualaf untuk murtad dan memeluk kembali agama mereka dahulu yakni Kristen dan mencantumkan agama Kristen di KTP mereka, begitu laporan hukum.
Mereka berkata bahwa pihak pengadilan mengijinkan para Kristen Koptik ini mencantumkan agama Krsiten di KTP, dan mengganti istilah "Muslim" yang diberikan pada para mualaf.
Meskipun begitu, dalam KTP mereka tetap tercantum keterangan bahwa mereka "dulu pernah memeluk Islam dalam waktu singkat," begitu penjelasan sumber.
Pihak pengadilan menerangkan dicantumkannya keterangan ini adalah untuk "mencegah penipuan atau penutupan keterangan terhadap konsekuensi hukum dan masyarakat" karena dulu telah pernah jadi mualaf.
"Ini merupakan keputusan bersejarah, dan kemenangan kebebasan beragama di Mesir dan menegakkan Keputusan nomer 46 di UU negara yang mengijinkan kebebasan beragama," kata pengacara Ramses al-Naggar kepada AFP.
Keputusan ini disambut dengan tepuk tangan oleh para bekas mualaf dan pengacara2nya dan orang2 Kristen Koptik lain yang mengunjungi pengadilan, banyak dari mereka yang berteriak, "Hidup keadilan."
Naggar berkata hal ini akan menjadi contoh bagi banyak kasus serupa di Mesir.
"Aku telah mendapatkan identitasku kembali. Aku hidup lagi," kata Yasser Helmi, usia 27, bekas mualaf. "Dulu aku tidak bisa punya KTP dan kehidupanku jadi sulit."
Helmi berkata bahwa dulu ayahnya beralih memeluk Islam, tanpa pengetahuan istri dan anak lakinya yang saat itu masih kecil.
Di Mesir, Kristen Koptik berjumlah sekitar 6 sampai 10% populasi Mesir yang berjumlah 76 juta. Umat Koptik terkadang meninggalkan agamanya yang melarang mereka bercerai atau untuk menikah dengan Muslimah.
Pengadilan tingkat rendah sebelumnya telah menolak menangani kasus mualaf yang ingin murtad, dan keputusan ini ditentang Pemerintah Mesir.
Tanpa KTP yang sah, warga Mesir tidak bisa melamar pekerjaan, beli barang, buka akoun bank atau mendaftarkan anak2 mereka ke sekolah. Lagipula yang tidak punya KTP akan ditangkap polisi.
==============

HIDUP MUALAF MURTAD!!!
Yg diijinkan memeluk agama Kristen adalah orang2 KOPTIK yg lahir sbg Kristen dan kemudian milih Islam (mis karena pekawinan) dan kemudian kembali ke Kristen lagi (mis. karena cerai).

Keputusan pengadilan ini BUKAN dimaksudkan bagi orang2 spt Ahmad Hegazy yg lahir sbg Muslim. DIA TETAP TIDAK DIPERBOLEHKAN GANTI AGAMA.



--- In religionspirituality@yahoogroups.com, "feifei_fairy" wrote:


MESIR: Murtadin TUNTUT HAK MURTAD. Pengadilan menolak !!!

DAHSYAAAAAAATtttt !!!!! [Very Happy] [Very Happy] [Very Happy]
[Very Happy] [Very Happy]
http://compassdirect.org/en/display.php?page=news&lang=en&length=short
&idelement=4978&backpage=summaries